Anda di halaman 1dari 178

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEAMANAN, KUALITAS

PELAYANAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN ONLINE PADA E-COMMERCE LAZADA
(Studi pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara)

TESIS

Oleh :
MUHAMMAD GHOFUR DWIYANTO
177019004 / MIM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

UNIVERSITAS SUMATERA
PENGARUH KEPERCAYAAN, KEAMANAN, KUALITAS
PELAYANAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN ONLINE PADA E-COMMERCE LAZADA
(Studi pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara)

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister


Sains Dalam Program Studi Magister Ilmu Manajemen
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara

Oleh
MUHAMMAD GHOFUR DWIYANTO
177019004 / MIM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

UNIVERSITAS SUMATERA
HALAMAN

Tesis ini diajukan oleh,

Nama Mahasiswa : Muhammad Ghofur Dwiyanto


Nomor Induk Mahasiswa : 177019004
Program Studi : Magister Ilmu Manajemen
Judul Tesis : Pengaruh Kepercayaan, Kualitas Pelayanan
dan Persepsi Resiko Terhadap Keputusan
Pembelian Online Pada E-Commerce Lazada.

Menyetujui,
Komisi Pembimbing

Ditetapkan di : Universitas Sumatera Utara


Pada Tanggal : Oktober 2019

UNIVERSITAS SUMATERA
Telah Diuji
Tanggal : 16 Oktober 2019

PANITIA PENGUJI TES


Ketua : Prof. Dr. Amrin Fauzi
Anggota : 1. Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si
2. Prof. Dr. Paham Ginting MS
3. Prof. Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA
4. Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

UNIVERSITAS SUMATERA
PERNYATAAN ORISINALITAS

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEAMANAN, KUALITAS


PELAYANAN DAN PERSEPSI RESIKO TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN ONLINE PADA E-COMMERCE LAZADA
(Studi pada Mahasiswa/i Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara)

Dengan ini peneliti menyatakan bahwa tesis disusun sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Magister pada program Studi Ilmu Manajemen di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil
karya peneliti sendiri.
Adapun pengutipan – pengutipan yang peneliti lakukan pada bagian – bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penyusunan tesis ini, telah peneliti
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaida dan etika
penulisan ilmiah. Apabila di kemudia hari ternyata ditemukan seluruh atau
sebagian tesis ini bukan hasil karya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian –
bagian tertentu, peneliti bersedia menerima saksi pencabutan gelar akademik yang
peneliti sandang dan sanksi – sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.

UNIVERSITAS SUMATERA
PENGARUH KEPERCAYAAN, KEAMANAN, KUALITAS
PELAYANAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN ONLINE PADA E-COMMERCE LAZADA
(Studi pada Mahasiswa/i Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh


kepercayaan, keamanan, kualitas pelayanan, persepsi risiko dan keputusan
pembelian online pada e-commerce Lazada. Pengumpulan data dalam penelitian
ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menyebar kuesioner. Sampel
pada penelitian ini adalah mahasiswa/i fakultas ekonomi dan bisnis universitas
sumatera utara angkatan 2017-2018 yang pernah melakukan transaksi pembelian
secara online sebanyak 100 orang. Metode analisis data menggunakan analisis
deskriptif dan analisis statistik regresi linier berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan kepercayaan, keamanan, kualitas pelayanan,
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian online. Secara
parsial kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian online. Secara parsial keamanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian online. Secara parsial kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian online. Dan
secara parsial persepsi risiko berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian online di Lazada. Dari keempat variabel tersebut kualitas
pelayanan merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi keputusan
pembelian online di Lazada.

Kata kunci: Kepercayaan, Keamanan, Kualitas Pelayanan, Persepsi Risiko,


Keputusan Pembelian Online .

UNIVERSITAS SUMATERA
THE INFLUENCE OF TRUST, SECURITY, SERVICE
QUALITY AND RISK PERCEPTION ON ONLINE PURCHASE
DECISION IN LAZADA E-COMMERCE STORE
(Study on Economy and Business Students University of Sumatera Utara)

ABSTRACT

This study was conducted to determine and analyze the impact of


credibility, security, service quality and risk perception of online purchasing
decisions on Lazada e-commerce. The data was collected through quantitative
approach by distributing questionnaires. The sample in this study were 100
students of Economics and Business Faculty 2017-2018 grade mates, University
of North Sumatra with online purchases experiences. The collected data was
analyzed using descriptive analysis and statistical analysis of multiple linear
regression. The results stated simultaneously that credibility, security, service
quality and risk perception had a positive and significant effect on online
purchasing decisions. Partially, credibility has a positive and significant influence
on online purchasing decisions. While security partially show a positive and
significant influence on online purchasing decisions. Service quality also partially
present a positive and significant influence on online purchasing decisions. On
the other hand risk perception has a negative and significant effect on online
purchasing decisions. In conclusion, based on the aforementioned variable,
service quality is the most prominent factor in determining online purchasing
decision on Lazada e-commerce.

Keywords: Trust, Security, Service Quality, Risk Perception, Online Purchase


Decision

ii

UNIVERSITAS SUMATERA
RIWAYAT

Muhammad Ghofur Dwiyanto lahir di kota Medan, Sumatera Utara pada


tanggal 22 April 1993. Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Ayahanda Sigit
Sadmono dan Ibu Tuti Sufianti, berkebangsaan Indonesia dan beragama Islam.
Memulai pendidikan Sekolah Dasar pada SDN 115467 Kanopan Ulu, Kabupaten
Labuhan Batu tahun 1999 dan tamat tahun 2005. Melanjutkan pendidikan Sekolah
Menengah Pertama di SMP Swasta Harapan 3, Kabupaten Deli Serdang pada
tahun 2006 dan tamat pada tahun 2008. Setelah itu melanjutkan pendidikan
Sekolah Menengah Atas SMA Swasta Harapan 3, Kabupaten Deli Serdang pada
tahun 2009 dan tamat tahun 2011. Setelah itu memulai perkuliahan di Universitas
Sumatera Utara (USU) Medan, mengambil jurusan Ilmu Administrasi Niaga
Bisnis dengan konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia tahun 2011 dan
lulus pada tahun 2015. Kemudian melanjutkan pendidikan di Program Magister
Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pada
tahun 2017

Sejak tahun 2012 penulis memulai bisnis online dan membuka toko 061
Store pada tahun 2016 sampai saat ini.

Medan, 16 Oktober 2019

Peneliti,

Muhammad Ghofur Dwiyanto

iii

UNIVERSITAS SUMATERA
KATA

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan puji dan syukur kepada ALLAH

SWT, Atas limpahan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penulisan tesis ini. Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Magister Ilmu Manajemen (Magister Sains) pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Adapun judul dari tesis ini

adalah “Pengaruh Kepercayaan, Keamanan, Kualitas Pelayanan dan Persepsi

Risiko Terhadap Keputusan Pembelian Online pada E-Commerce Lazada”.

Peneliti mempersembahkan tesis ini kepada kedua orang tua tercinta yang

dimuliakan ALLH SWT, untuk Ayahanda H. ir Sigit Sadmono dan Ibunda Hj

Tuti Sufianti yang selalu memberikan do’a, nasehat dan motivasi serta

memberikan inspirasi dalam setiap perjalanan hidup peneliti. Semoga rahmat,

berkah, hidayah dan ridho ALLAH SWT selalu tercurah kepada keluarga kita,

Amin ya Rabbal’ alamin.

Dalam penulisan tesis ini peneliti banyak mendapat bimbingan, bantuan, dan

dukungan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih

yang tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M. Hum Selaku Rektor Universitas

Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE., MS Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

iv

UNIVERSITAS SUMATERA
3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE., M.Si Selaku Ketua Program Studi

Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara dan juga selaku Anggota Komisi Pembimbing yang

banyak membimbing dan mengarahkan peneliti dalam penulisan Tesis ini.

4. Ibu Dr. Yeni Absah, SE., M.Si Selaku Sekretaris Program Studi Magister

Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

5. Bapak Prof. Dr. Amrin Fauzi Selaku Ketua Komisi Pembimbing yang

telah meluangkan waktu dalam membimbing dan sangat membeikan

motivasi kepada peneliti dalam penulisan Tesis ini.

6. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS Selaku Anggota Pembanding yang

telah banyak memberikan masukan untuk perbaikan Tesis ini.

7. Ibu Prof. Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA Selaku Anggota Komisi

Pembanding yang telah banyak memberikan masukan untuk perbaikan

Tesis ini.

8. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM Selaku Anggota

Komisi Pembanding yang telah banyak memberikan masukan untuk

perbaikan Tesis ini.

9. Seluruh Staf Pengajar dan Staf Administrasi Program Studi Magister Ilmu

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara,

Serta semua pihak yang telah banyak membantu peneliti selama

perkuliahan.

UNIVERSITAS SUMATERA
10. Bapak dan Ibu Pimpinan Lazada Indonesia yang telah banyak memberikan

dukungan kepada peneliti dalam penyusunan Tesis ini.

11. Abangda Muhammad Pandu Lukito dan Adik Muhammad Ghofar

Triyono, dan semua keluarga buat doa, bantuan dan memberikan semangat

yang diberikan kepada penliti sampai penyelesaian Tesis ini.

12. Rekan – Rekan Pendonor Darah siaga atas bantuan serta dukungan kepada

peneliti menempuh studi dan dalam penyelesaian penulisan Tesis ini.

13. Rekan – Rekan Program Studi Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara atas bantuan serta dukungan selama

peneliti menempuh studi dan dalam penyelesaian penulisan Tesis ini.

Peneliti menyadari tesis ini belum sempurna. Namun harapan peneliti

semoga tesis ini bermanfaat bagi seluruh pembaca, semoga kiranya Allah SWT

memberikan keberkahan kepada kita semua. Amin.

Medan, 16 Oktober 2019

Peneliti

Muhammad Ghofur Dwiyanto

vi

UNIVERSITAS SUMATERA
DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK........................................................................................................i
ABSTRAK.........................................................................................................ii
RIWAYAT HIDUP........................................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI..................................................................................................vii
DAFTAR TABEL............................................................................................x
DAFTAR GAMBAR......................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

1.1. Latar Belakang..................................................................................1


1.2. Perumusan Masalah........................................................................15
1.3. Tujuan Penelitian............................................................................16
1.4. Manfaat Penelitian..........................................................................17

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN.......................................................18

2.1. Landasan Teori...............................................................................18


2.1.1. Definisi E-Commerce..............................................................18
2.1.1.1. Manfaat E-Commerce......................................................19
2.1.1.2 Kelebihan E-Commerce....................................................20
2.1.1.3 Kekurangan E-Commerce.................................................21
2.1.1.4 Jenis-jenis E-Commerce....................................................21
2.1.1.5 Dimensi dan Indikator E-Commerce.................................23
2.1.2. Definisi Kepercayaan (Trust).................................................25
2.1.2.1 Dimensi Kepercayaan.......................................................26
2.1.2.2Indikator Kepercayaan.......................................................28
2.1.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan............29
2.1.2.4 Kepercayaan Pada Pembelian Online...............................30
2.1.3. Definisi Keamanan.................................................................31
2.1.3.1 Dimensi Keamanan...........................................................31
2.1.3.2 Indikator Keamanan..........................................................32
2.1.4. Definisi E-Service Quality.....................................................32
2.1.4.1 Dimensi E- Service Quality..............................................33
2.1.4.2Indikator E- Service Quality.............................................34
2.1.5. Definisi Persepsi Resiko........................................................35
2.1.5.1 Persepsi Risiko dalam Pembelian Online........................36
2.1.5.2 Dimensi dan Indikator Persepsi Risiko............................37
2.1.5.3 Faktor-Faktor Persepsi dan Sikap Risiko........................39

vii

UNIVERSITAS SUMATERA
2.1.6. Definisi Keputusan Pembelian...............................................40
2.1.6.1 Dimensi Keputusan Pembelian.........................................40
2.1.6.2 Indikator Keputusan Pembelian........................................42
2.1.6.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian
Konsumen........................................................................43
2.1.6.4 Proses Keputusan Pembelian............................................44
2.2. Penelitian Terdahulu....................................................................45
2.3. Kerangka Konseptual..................................................................55
2.3.1 Pengaruh Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian.........55
2.3.2 Pengaruh Keamanan terhadap Keputusan Pembelian.............56
2.3.3Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian56
2.3.4 Pengaruh Persepsi Risiko terhadap Keputusan Pembelian.....58
2.4 Hipotesis Penelitian.....................................................................59

BAB III METODE PENELITIAN..............................................................60

3.1. Jenis dan Sifat Penelitian................................................................60


3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian..........................................................60
3.3. Populasi dan Sampel.......................................................................61
3.3.1 Populasi....................................................................................61
3.3.2 Sampel......................................................................................61
3.4. Operasionalisasi Variabel...............................................................63
3.5. Teknik Pengumpulan Data.............................................................67
3.6. Jenis dan Sumber Data...................................................................68
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas..........................................................69
3.7.1. Uji Validitas.............................................................................69
3.7.2. Uji Realibilitas.........................................................................73
3.8 Uji Asumsi Klasik.........................................................................74
3.8.1 Uji Normalitas..........................................................................74
3.8.2 Uji Multikolinearitas................................................................74
3.8.3 Uji Heterokedastisitas..............................................................75
3.8.4 Uji Koefisiensi Determinasi ( Uji R2)......................................75
3.9 Metode Analisis Data.....................................................................76
3.9.1. Metode Analisis Statistik Deskriptif........................................76
3.9.2. Metode Analisis Linier Berganda............................................77
3.9.3.Uji Hipotesis.............................................................................78
3.9.3.1 Uji Parsial ( Uji Statistik T)................................................78
3.9.3.2 Uji Signifikansi Simultan ( Uji Statistik F)........................78

viii

UNIVERSITAS SUMATERA
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................80

4.1 Hasil Penelitian.............................................................................80


4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian.....................................................80
4.1.2 Karakteristik Responden.........................................................81
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasakan Usia.............................81
4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............83
4.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan...................84
4.1.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pembelian Online......84
4.2 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian..........................86
4.2.1 Statistik Dekriptif Variabel Kepercayaan...............................87
4.2.2 Statistik Deskriptif Variabel Keamanan.................................90
4.2.3 Statistik Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan...................93
4.2.4 Statistik Deskriptif Variabel Persepsi Resiko.........................98
4.2.5 Statistik Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian Online 102
4.3 Hasil Pengujian Hipotesis...........................................................106
4.3.1 Uji Asumsi Klasik................................................................106
4.3.2 Uji Normalitas......................................................................106
4.3.3 Uji Multikolinieritas.............................................................109
4.3.4 Uji Heterokedastisitas..........................................................110
4.3.5 Uji Koefisien Determinasi (R-Square).................................111
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda Untuk Menguji Hipotesis.....112
4.4.1 Analisis Regresi Linier Berganda.......................................112
4.4.2 Uji Hipotesis Simultan (Uji-f).............................................112
4.4.3 Uji Hipotesis Parsial (Uji-t)................................................113
4.4.4 Hasil Pengujian Hipotesis...................................................115
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian......................................................118
4.5.1 Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian......118
4.5.2 Pengaruh Keamanan Terhadap Keputusan Pembelian..........120
4.5.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian............................................................122
4.5.4 Pengaruh Persepsi Resiko Terhadap Keputusan Pembelian 124

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................127

5.1 Kesimpulan..................................................................................127
5.2 Saran............................................................................................128

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................131

ix

UNIVERSITAS SUMATERA
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Penunjung Marketplace Kuartal Pertama 2018..........5


Tabel 1.2 Pengaduan Konsumen akan Belanja Online 2013- 2017........6
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu.............................................................51
Tabel 3.1 Definisi Operasionalisasi Variabel........................................64
Tabel 3.2 Skor Skala Likert..................................................................68
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Kepercayaan............................70
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Keamanan................................70
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan..................71
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Risiko........................71
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian..............72
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel..............................................73
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia..........................81
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..........83
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan.................84
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pembelian................84
Tabel 4.5 Penjelasan Responden Atas Variabel Kepercayaaan............87
Tabel 4.6 Penjelasan Responden Atas Variabel Keamanan..................90
Tabel 4.7 Penjelasan Responden Atas Variabel Kualitas Pelayanan....93
Tabel 4.8 Penjelasan Responden Atas Variabel Persepsi Risiko..........98
Tabel 4.9 Penjelasan Responden Atas Keputusan Pembelian...........102
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas.........................................................108
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinieritas................................................109
Tabel 4.12 Hasil Uji Glejser................................................................110
Tabel 4.13 Hasil Koefisien Determinasi (R-Square)..........................111
Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda............................112
Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji-f).................................114
Tabel 4.16 Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji-t).....................................115
Tabel 4.17 Hasil Pengujian Hipotesis.................................................118

UNIVERSITAS SUMATERA
DAFTAR

No. Gambar Judul Halaman

Gambar 1.1 Pertumbuhan Pengguna Internet Indonesia.........................2


Gambar 2.1 Model Lima Tahap Proses Keputusan Pembelian............44
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual........................................................58
Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia......................82
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin......83
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan..............84
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pembelian Online
85 Gambar 4.5 Uji Normalitas Grafik Histogram...............................107
Gambar 4.6 Uji Normal P-P Plot........................................................107
Gambar 4.7 Uji Heterokedastisitas.....................................................110

xi

UNIVERSITAS SUMATERA
DAFTAR
No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian..................................................................138


Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden untuk Uji Validitas...................145
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitias dengan SPSS....................147
Lampiran 4 Tabulasi Jawaban Responden untuk Uji Regresi
Linier Berganda.........................................................................150
Lampiran 5 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda dengan SPSS........158

xii

UNIVERSITAS SUMATERA
BAB
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi komunikasi, media, dan informatika membawa pengaruh cara

dan pola kegiatan bisnis di industri perdagangan. Kemajuan internet dan

perangkat pendukungnya telah mendekatkan jarak dan menyingkatkan waktu

manusia. Seluruh aspek kehidupan tidak terlepas dari sentuhan internet. Salah satu

kemajuan teknologi yang banyak digunakan oleh orang, organisasi maupun

perusahaan adalah internet. Internet merupakan sarana elektronik yang dapat

digunakan untuk berbagai aktivitas seperti komunikasi, riset, transaksi bisnis dan

lainnya. Sejak diperkenalkan pada tahun 1969 di Amerika Serikat, internet

mengalami perkembangan yang luar biasa. Ditambah dengan diperkenalkannya

teknologi World Wide Web (www), semakin menambah sempurnanya teknologi

tersebut (McLeod dan Schell, 2004). Setidaknya ada beberapa alasan mengapa

teknologi internet begitu popular, mempercepat dan memudahkan arus informasi

dan data, memberi kemudahan dalam pemasaran bisnis, biaya pemasaran

cenderung lebih murah, dapat membidik dan menjangkau target market lebih luas,

membangun brand lebih cepat.

Penggunaan internet untuk aktivitas transaksi bisnis dikenal dengan istilah

Electronic Commerce (e-commerce) (Mcleod dan Schell,2004), Menurut Indrajit

(2001), karakteristik e-commerce terdiri atas terjadinya transaksi antara dua belah

pihak, adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi. dan internet

UNIVERSITAS SUMATERA
2

sebagaimedium utama dalam proses transaksi. Dalam praktiknya, transaksi e-

commerce dapat terjadi antara organisasi Business to Business (B2B), antara

Business to Customer (B2C), dan Customer to Customer (C2C) (Pratama, 2015).

Gambar 1.1 Pertumbuhan Pengguna Internet, Survei APJII

Gambar 1.1 di atas menujukkan adanya pertumbuhan pengguna internet

pada tahun 2017 di Indonesia pengguna internet mencapai 54,68% dari seluruh

penduduk Indonesia, atau sekitar 143,26 juta pengguna. Terjadi kenaikan

pengguna sebanyak 10,56 juta pengguna dibandingkan tahun 2016 atau naik

sekitar 7%. Contoh pada tahun 2010 pengguna internet di Indonesia hanya 42 juta

pengguna, dibandingkan pengguna 2017, maka terjadi kenaikan sebanyak 3 kali

lipat dalam waktu 7 tahun.

Pesatnya kemajuan teknologi telah mengubah cara belanja masyarakat

dengan melakukan transaksi perdagangan secara elektronik (e-commerce). Jika

dulu perdagangan berlangsung secara offline, dimana antara penjual dan pembeli

selalu bertemu, namun sekarang sudah tidak lagi. Konsumen hanya tinggal

UNIVERSITAS SUMATERA
3

melihat barang di situs penjual dan jika cocok dapat melakukan pemesanan dan

melakukan pembayaran melalui transfer bank atau uang elektronik, atau

melakukan pembayaran belakangan jika barang sudah diterima yaitu dengan Cash

On Delivery (COD).

Nilai transaksi e-commerce Indonesia pada tahun 2015 mencapai US$ 3,5

Miliar. Angka ini naik 34,6 persen dari tahun sebelumnya. Jika dibandingkan

dengan tahun 2011 maka nilai transaksi pardaganggan elektronik di Indonesia

telah melonjak 250 persen dan pada tahun 2018 diperkirakan akan mencapai US$

8,59 Miliar atau sekitar Rp 117,7 Triliun .

Kondisi tersebut dapat dijadikan pemicu untuk menumbuhkan e-commerce

di Indonesia. Dengan semakin banyaknya pengguna internet, diharapkan dapat

mempengaruhi perilaku masyarakat dalam melakukan pembelian barang/jasa,

yaitu dari pembelian secara konvensional ke e-commerce. Sebagaimana hasil

penelitian Liao dan Cheung (2001) bahwa pengguna internet di Singapura,

semakin banyak mempergunakan internet maka ia semakin senang melakukan

pembelian melalui e-shop (toko maya). Fenomena ini diharapkan dapat menjadi

daya tarik bagi pengusaha, khususnya di Indonesia, untuk mulai mengembangkan

inovasi bisnis melalui e-commerce.

Terdapat banyak jenis e-commerce yang berkembang di dunia, namun

hanya ada beberapa jenis e-commerce yang berkembang di Indonesia. Salah satu

jenis e-commerce yang saat ini berkembang pesat di Indonesia adalah e-commerce

Marketplace ,atau e-Marketplace merupakan sebuah pasar virtual online atau

tempat secara daring yang mempertemukan penjual dan pembeli dengan tidak

UNIVERSITAS SUMATERA
4

harus bertatap muka atau bertemu langsung . Hal ini merupakan salah satu inovasi

cara pembelanjaan saat ini dan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Salah

satu keuntungan berjualan di marketplace adalah biaya operasional yang rendah,

jangkauan pembeli yang luas, teknik berjualan di marketplace sangat mudah

penjual tidak perlu membuat situs atau toko online pribadi. Penjual hanya perlu

menyediakan foto produk dan mengunggahnya yang kemudian dilengkapi dengan

deskripsi produk. Selanjutnya apabila ada pembeli yang ingin membeli produk

yang ditawarkan tersebut, pihak penjual akan diberi notifikasi oleh sistem dari

vendor marketplace tersebut.

E-Commerce yang ada di Indonesia antara lain Lazada, Bukalapak, Blibli,

Zalora, Tokopedia, dan sebagainya. Salah satu jenis marketplace e-commerce

yang cukup popular di Indonesia adalah Lazada. Merupakan online marketplace

yang memungkinkan setiap individu dan pemilik bisnis di Indonesia membuka

dan mengurus toko online mereka secara mudah dan bebas biaya, sekaligus

memberikan pengalaman jual beli online secara aman dan nyaman. dengan slogan

“Online shopping Mall terkemuka di Indonesia“ memungkinkan penggunanya

untuk dapat memilih beragam produk yang ada di Lazada, secara online tanpa

perlu khawatir terhadap penipuan. Selain itu sebagai mall online yang merupakan

tempat berkumpulnya toko-toko online terpercaya di seluruh Indonesia.

Persaingan e-commerce di Indonesia semakin dinamis. Berikut adalah

daftar e-commerce yang paling banyak dikunjungin pada kuartal pertama 2018.

UNIVERSITAS SUMATERA
5

Tabel 1.1
Jumlah Pengunjung Marketplace
Pada Kuartal Pertama Tahun
2018
No. Marketplace Jumlah Rata – rata Pengunjung
1 Lazada 117,6 Juta
2 Tokopedia 117,3 Juta
3 Bukalapak 93,6 Juta
4 Blibli 45,9 Juta
5 Shopee 34,2 Juta
Sumber : Katadata.co.id, 18 April 2018

Dari Tabel 1.1 di atas dapat diketahui bahwa Lazada mampu menduduki

posisi puncak sebagai marketplace dengan pengunjung terbanyak yakni mencapai

117,6 juta pengunjung, kemudian di posisi berikutnya Tokopedia sebanyak 117,3

juta pengunjung, Bukalapak sebanyak 93,6 juta pengunjung, Blibli sebanyak 45,9

juta pengunjung, dan yang terakhir adalah Shopee sebanyak 34,2 juta pengunjung.

Sebagai saluran transaksi pemasaran yang masih tergolong baru, e-

commerce lebih mengandung ketidakpastian dan risiko dibandingkan dengan

transaksi yang dilakukan secara konvensional. potensi kejahatan yang biasa terjadi

pada transaksi online seperti penipuan, pembajakan kartu kredit hal ini dapat

terjadi apabila keamanan infastruktur e-commerce masih lemah. Hal ini juga

menjadi permasalahan bagi para konsumen untuk melakukan pembelian secara

online karena adanya risiko lebih yang harus siap ditanggung oleh konsumen

ketika melakukan pembelian secara online, seperti pesanan yang kemungkinan

tidak dikririm maupun kejahatan lain yang dapat dilakukan secara online.

Konsumen mendesak supaya ada solusi untuk hal ini, konsumen

melakukan berbagai reaksi, diantaranya adalah melakukan pengaduan konsumen

ke Yayasan Lembaga Konsumen Indoesia (YLKI), Badan Perlindungan

UNIVERSITAS SUMATERA
6

Konsumen Nasional (BKPN), ataupun Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen

(BPSK), Berikut data pengaduan konsumen akan belanja online. Berikut ini

adalah data mengenai banyaknya pengaduan konsumen akan belanja onlineyang

diterima oleh YLKI pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2017.

Tabel 1.2
Pengaduan Konsumen akan Belanja Online
Pada Tahun 2013 sampai Tahun 2017
Tahun Jumlah Keluhan/Kasus
2013 13
2014 16
2015 77
2016 86
2017 101
Sumber : YLKI,2017.

Tabel 1.2 menunjukkan bahwa Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia

(YLKI) mencatat konsumen selama tahun 2017 paling banyak mengeluhkan

pengalaman saat bertransaksi belanja online. Dari 642 pengaduan umum sejak

bulan Januari – November 2017, YLKI menerima 101 keluhan tentang belanja

online atau sebesar 16%. Jumlah aduan belanja onlinedi tahun 2017 ini meningkat

menjadi 16% (sebanyak 101 keluhan) dibandingkan dengan tahun 2016,

yanghanya sebesar 8% (86 keluhan).

Berdasarkan data YLKI, konsumen kerap mengeluhkan lambatnya respon

komplain (44%), belum diterimanya barang (36%), sistem merugikan (20%),

tidak diberikannya refund (17%), dugaan penipuan (11%), barang yang dibeli

tidak sesuai (9%), dugaan kejahatan siber (8%). Adapula keluhan mengenai cacat

produk (6%), pelayanan (2%), harga (1%), informasi (1%), dan terlambatnya

penerimaan barang (1%).

UNIVERSITAS SUMATERA
7

Dari seluruh keluhan tersebut, 86% keluhan ditujukan kepada toko online

penyedia aplikasi. Lazada merupakan toko online yang mendapatkan aduan

terbanyak dari konsumen.Lazada mendapatkan (18 aduan) selama 2017.Angka itu

disusul oleh keluhan terhadap Akulaku (14 aduan), Tokopedia (11 aduan),

Bukalapak (9 aduan), Shopee (7 aduan), Blibli (5 aduan), JD.ID (4 aduan), dan

elevenia (3 aduan).Tingkat pengaduan konsumen terhadap belanja online

meningkat signifikan pada Desember 2017.Jumlah keluhan meningkat sebanyak

46%, diantaranya bersumber dari Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada

12 Desember 2017. Ini meningkat 40% dari bulan Desember 2016 yang hanya

6%, Pada Desember 2017, YLKI menerima keluhan terkait barang tidak

dikirimkan (17 aduan), sistem merugikan (6 aduan), refund tidak diproses (5

aduan), barang tidak sesuai (4 aduan), dan dugaan akun diretas (1). Adapun jenis

masalahnya, yakni layanan komplain tidak ditindaklanjuti (16 aduan), pelayanan

barang (8 aduan), pelayanan sistem (6 aduan), dugaan penipuan (2 aduan), dan

dugaan kejahatan siber (1 aduan).

Data di atas menunjukkan bahwa transaksi melalui e-commerce memiliki

potensi Risiko yang cukup tinggi. Tetapi mengapa transaksi e-commerce hingga

saat ini masih berlangsung dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun?

Mengapa keputusan membeli secara online terus meningkat.Berkaitan dengan hal

tersebut. Corbi, (2003) telah melakukan penelitian dan hasilnya adalah ternyata

meningkatnya keputusan pembelian secara online berkaitan langsung dengan

pengalaman menggunakan web, orientasi pasar dan kepercayaan. Peneliti lain,

Mukherjee dan Nath (2003), menemukan bahwa komitmen konsumen dalam

UNIVERSITAS SUMATERA
8

menggunakan ecommerce berkaitan langsung dengan shared value (etika,

keamanan, dan privacy) dan kepercayaan. Risiko dalam e-commerce, menurut

Tan dan Thoen, (2000), dapat dieliminir dengan menjalin komunikasi yang baik

antara dua pihak yang bertransaksi, di antaranya melalui penyajian informasi yang

relevan. Penyajian informasi yang baik akan menghindari terjadinya information

asymmetry yang seringkali dimanfaatkan pihak lain untuk melakukan kejahatan di

internet (cybercrime). Melalui komunikasi yang baik, konsumen merasa mendapat

jaminan keamanan dalam bertransaksi sehingga partisipasinya dalam e-commerce

menjadi meningkat.

Bangunan sistem e-commerce sebaik apapun pasti masih mengandung

potensi risiko. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Pavlou dan Gefen

(2002), Corbit (2003), Kim dan Tadisina (2003), Mukherjee dan Nath (2003), dan

peneliti yang lain dari sekian banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya

transaksi melalui e-commerce, faktor kepercayaan (trust) menjadi faktor penting.

Hanya pelanggan yang memiliki kepercayaan yang akan berani melakukan

transaksi melalui media internet. Tanpa ada kepercayaan dari pelanggan, mustahil

transaksi ecommerce akan terjadi.

Pada marketplace Lazada pengguna yang ingin membeli produk dari

Lazada diharuskan untuk membuat akun di Lazada. Dalam pembuatan akun

tersebut, penggunaharus mencantumkan data pribadi berupa nama lengkap, nomor

handphone, email, dan lain sebagainya. Keharusan pendaftaran dengan cara

mencantumkan informasi pribadi terkadang membuat sebagian orang enggan

untuk melakukannya. Chapell, (2005) menemukan bahwa lebih dari 69% dari

UNIVERSITAS SUMATERA
9

pembeli internet membatasi pembelian online mereka karena kekhawatiran yang

berkaitan dengan privasi dan keamanan informasi pribadi mereka. Sehingga dapat

diartikan bahwa keamanan merupakan salah satu faktor penting yang dapat

mempengaruhi keputusan pembelian secara online.

Sebagai salah satu faktor yang penting dalam keputusan pembelian secara

online, keamanan menjadi faktor yang diperhatikan oleh Lazada, Untuk mengatasi

kasus penipuan yang sering terjadi pada transaksi online, Lazada. Memastikan

keseluruhan proses transaksi aman tidak hanya dari sisi marketplace, tetapi juga

keterlibatan penjual dan pembeli. Lazada memaparkan bahwa untuk memastikan

transaksi online aman ada beberapa poin yang harus diperhatikan pengguna.

Memastikan situs e-commerce memiliki kontak pelayanan yang valid dan dapat

dihubungin, pengguna juga bisa melalukan pengecekan perihal metode

pembayaran yang tersedia. Jika menjalin kerja sama dengan bank nasional yang

memiliki kreadibilitas baik seharusnya menjadi bukti cukup keabsahan situs e-

commerce tersebut. Lazada sendiri memiliki dua slogan khusus yang bisa

dijadikan acuan penggunannya untuk kemanan berbelanja yakni “Perlindungan

pembeli 100%” dan “Jaminan Kepuasan”.

Kedua slogan tersebut menjamin untuk mengembalikan uang dan

memvalidasi seller. Kebijakannya juga memiliki parameter dan penilaian tertentu.

Konsumen tidak bisa begitu saja mengaggalkan pesanannya hanya karena alasan

sepele dan tidak masuk akal. Skema ini dilaksanakan untuk memberikan kemanan

dan kenyamanan konsumen. Lazada juga meminimalisir permintaan informasi

UNIVERSITAS SUMATERA
1

pada konsumen Lazada Indonesia. Hal ini demi meningkatkan kepercayaan, dan

mengurangi Risiko kebocoran data .

Arasu dan Viswanathan (2011), melalui studi yang dilakukan pada

konsumen online di Malaysia, menemukan bahwa faktor keamanan memiliki

hubungan yang positif dan signifikan dalam mempengaruhi keputusan pembelian

melalui social networking websites. Secara umum, konsep keamanan mengacu

pada kemampuan untuk melindungi terhadap ancaman potensial. namun, dalam

lingkungan online, keamanan didefinisikan sebagai kemampuan dari website

perusahaan online untuk melindungi informasi konsumen dan data transaksi

keuangan mereka dicuri selama terjadi hubungan diantara mereka. Sementara

kontrol keamanan yang dirasakan menggambarkan sejauh mana sebuah situs web

e-commerce yang dianggap aman dan mampu melindungi informasi lainnya dari

ancaman potensial, Hua (2009).

Faktor kualitas pelayanan elektronik atau e-service quality dapat

didefinisikan sebagai layanan pelanggan yang paling berhubungan dengan

berbasis internet yang didukung oleh konsumen yang terintegrasi dengan

teknologi dan sistem yang ditawarkan oleh penyedia layanan, yang bertujuan

untuk memperkuat hubungan antara konsumen dengan penyedia layanan. E-

Service Quality pada dasarnya merupakan pengembangan kualitas layanan jasa

seperti dari cara tradisional menjadi layanan secara elektronik dengan

menggunakan media internet. Kualitas layanan elektronik atau e-service quality

menjadi pertimbangan konsumen ketika akan melakukan pembelian di e-

commerce, karena e-service quality memiliki beberapa indikator teoritis dari e-

UNIVERSITAS SUMATERA
1

service quality antara lain, information quality, security website, functionality,

customer relationship, dan responsiveness and fulfillment. Juga sangat penting

untuk menarik calon pembeli. Lemahnya pelayanan yang diberikan Lazada

sepertikomplain mengenai salah verifikasi, misalnya melakukan pembayaran

melalui memakai pembayaran instant payment, sudah terbayarkan tetapi

verifikasinya tidak berhasil, konfirmasi pembayaran yang cukup lama akan

membuat pembeli merasa khawatir. Sebagai pembeli tentu ingin segera

mendapatkan kepastian dalam berbelanja, namun konfimasi pembayaran yang

diterima oleh pihak Lazada cukup lama sehingga membuat konsumen khawatir

dan akan mempengaruhi keputusan pembelian.

Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan Vandana (2012)

mengenai pengaruh e-service quality terhadap prilaku pembelian konsumen dalam

berbelanja online, menyebutkan bahwa saat ini promosi tidak lagi mampu

menentukan keputusan pembelian bagi konsumen. Menurutnya, saat ini konsumen

melakukan penilaian pada kualitas pelayanan ketika berbelanja secara online.

Faktor selanjutnya yang juga penting adalah persepsi risiko konsumen.

Sihombing (2012) menyatakan bahwa meskipun pembelian melalui online banyak

kelebihan, namun tidak dipungkiri tetap memiliki risiko dalam penggunaannya.

Ada konsumen yang memiliki persepsi bahwa jika mereka membeli barang

melalui situs online dikhawatirkan mereka akan menjadi korban penipuan, karena

barang tidak sesuai dengan yang dipilih, kualitas barang yang tidak sesuai dengan

yang seharusnya, barang rusak saat pengiriman atau salah alamat saat pengiriman.

Berbagai risiko belanja online yang dipersepsikan konsumen seperti yang

UNIVERSITAS SUMATERA
1

dikemukakan diatas menimbulkan banyak ketidakpastian yang mempengaruhi

keputusan pembelian konsumen secara online.

Suresh dan Shashikala (2011) dalam penelitiannya tentang “Pengaruh

persepsi akan risiko terhadap pembelian secara online pada konsumen di India”,

menyatakan bahwa persepsi risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pembelian secara online, Persepsi risiko konsumen lebih tinggi terjadi pada

transaksi pembelian secara onlinedari pada melakukan pembelian melalui toko.

Apabila tingkat risiko yang tinggi akan membuat konsumen tidak nyaman dalam

menggunakan e-commerce. Persepsi akan risiko inilah yang kemudian

mempengaruhi konsumen dalam melakukan transaksi pembelian secara online.

Generasi millenial adalah generasi digital native yang sudah sangat

terbiasa dengan transaksi online, hal ini didukung oleh tingkat pendidikan yang

semakin baik dan mudahnya akses informasi baik secara online dan offline.

Meningkatnya kualitas pendidikan membantu generasi millenial dalam memahami

pentingnya keamanan digital dalam bertransaksi. Kepercayaan generasi millenial

terhadap aplikasi mobile juga didasarkan oleh asal usul perusahaan pembuat

aplikasi tersebut. generasi millinial juga sangat kritis terhadap pelayanan yang

diberikan aplikasi tersebut seperti ketika terjadi masalah saat transaksi, costumer

care yang bisa dihubungi akan membuat mereka merasa aman menggunakan

aplikasi tersebut. Generasi millenial biasanya membaca komentar dari pengguna

lain sebelum memutuskan mengunduh aplikasi tersebut. Generasi millenial

mempertimbangkan risiko dari referensi komentar unduhan, ataupun orang orang

UNIVERSITAS SUMATERA
1

terpercaya sebelum mengambil keputusan, Sehingga tingkat keamanan dan

kenyamanan pengguna merupakan sebuah faktor penting sebuah e-commerse.

Penelitian ini dilandaskan dengan menyadari pentingnya kepercayaan,

keamanan, kualitas pelayanan, dan persepsi risiko terhadap keputusan pembelian

online.generasi millenial pada penelitian ini adalah Mahasiswa/iFakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sumatera Utara angakatan 2017 dan angkatan 2018.

Pra survei dengan mewawancara Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara angkatan 2017 dan angkatan 2018dapat disimpulkan,

kepercayaan Mahasiswa terhadap kualitas produk yang dibeli berasal dari sejauh

apa brand marketplace tersebut melekat pada dirinya, seperti mereka tidak ragu

membeli produk di Lazada, Karena Lazada adalah salah satu marketplace ternama

di Indonesia. Dan juga faktor keamanan dan persepsi akan Risiko yang

seharusnya timbul dalam transaksi online tertutupi oleh brand marketplace yang

terkenal, biarpun tetap generasi millenial dalam transaksi online tetap berhati hati

sebelum bertransaksi. Hal ini juga didukung oleh costumer care Lazada yang aktif

24 jam untuk menerima keluhan dari konsumen. Lebih lanjut para mahasiswa

mengatakan bahwa tertarik belanja online di Lazada karena potonganharga produk

produk yang ditawarkan dan gratis ongkos kirim.

Annisa (2017) dalam penelitiannya tentang “Pengaruh persepsi risiko dan

kepercayaan terhadap keputusan pembelian online pada mahasiswa S-1 Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Menyatakan bahwa

persepsi risiko dan kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian online.

UNIVERSITAS SUMATERA
1

Fitrianis (2017) dalam penelitiannya tentang “ Pengaruh persepsi risiko,

kemudahan dan manfaat terhadap keputusan pembelian secara online di Instagram

pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jogyakarta. Menyatakan bahwa

persepsi risiko berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

secara online di Instagram.

Fatimah Adiningsih (2018) dalam penelitiannya tentang Pengaruh

kepercayaan, kualitas informasi, persepsi risiko, keamanan dan kemudahan

terhadap keputusan pembelian secara online pada mahasiswa program studi

akutansi angkatan 2014 Universitas Muhammadiyah Surakarta. Menyatakan

bahwa kepercayaan, kualitas informasi dan kemudahan mempunyai pengaruh

terhadap keputusan pembelian secara online, Sedangkan persepsi risiko dan

keamanan tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian secara

online.

Dari pemaparan hasil penelitian terdahulu, mengindikasikan terjadinya

research gap pada penelitian ini dan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel persepsi risiko, Pernyataan dari hasil penelitian Annisa (2017)

bahwa variabel persepsi risiko berpengaruh positif dan signifika terhadap

keputusan pembelian online.

2. Variabel persepsi risiko, Pernyataan dari hasil penelitian Fitrianis (2017)

bahwa variabel persepsi risiko berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian online. Maka penelitian ini diperlukan adanya

penelitian lanjutan mengenai pengaruh variabel persepsi risiko terhadap

variabel keputusan pembelian online.

UNIVERSITAS SUMATERA
1

3. Variabel persepsi risiko dan keamanan, Pernyataan dari hasil penelitian

Adiningsih (2018) bahwa variabel persepsi risiko dan keamanan tidak

mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian online.

Berdasarkan pentingnya kepercayaan, keamanan, kualitas pelayanan dan

persepsi akan risiko mempengaruhi keputusan pembelian, maka perlu dilakukan

penelitian tentang faktor-faktor tersebut dalam mempengaruhi keputusan

pembelian secara online, oleh karena itu peneliti tertarik untuk menguji pengaruh

yang terjadi antar variabel dengan judul “Pengaruh Kepercayaan, Keamanan,

Kualitas Pelayanan dan Persepsi Risiko Menggunakan e-commerce Terhadap

Keputusan Pembelian Online pada e-commerce Lazada.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka pertanyaan dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah kepercayaan, keamanan, kualitas pelayanan dan persepsi risiko

menggunakan e-commerce berpengaruh terhadap keputusan pembelian

online pada c-commerce Lazada ?

2. Apakah kepercayaan menggunakan e-commerce berpengaruh terhadap

keputusan pembelian online pada e-commerce Lazada?

3. Apakah keamanan menggunakan e-commerce berpengaruh terhadap

keputusan pembelian online pada e-commerce Lazada?

4. Apakah kualitas pelayanan menggunakan e-commerce berpengaruh

terhadap keputusan pembelian online pada E-Commerce Lazada ?

UNIVERSITAS SUMATERA
1

5. Apakah persepsi risiko menggunakan e-commerce berpengaruh terhadap

keputusan pembelian online pada e-commerce Lazada ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas dan permasalahan yang di kemukakan

maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis kepercayaan, keamanan, kualitas

pelayanan dan persepsi risiko menggunakan e-commerce terhadap

keputusan pembelian online pada e-commerce Lazada.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis kepercayaan menggunakan e-

commerce terhadap keputusan pembelian online pada e-commerce Lazada.

3. Untuk mengetahui dan menganalisiskeamanan menggunakan e-commerce

terhadap keputusan pembelian online pada e- ommerce Lazada.

4. Untuk mengetahui dan menganalisiskualitas pelayanan menggunakan e-

commerce terhadap keputusan pembelian online pada e-commerce Lazada.

5. Untuk mengetahui dan menganalisispersepsi risiko menggunakan e-

commerce terhadap keputusan pembelian online pada situs e-commerce

Lazada.

UNIVERSITAS SUMATERA
1

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber referensi

yang mampu memberikan informasi secara praktis kepada Lazada tentang

faktor-faktor yang mendorong keputusan pembelian konsumen, terutama

dari faktor kepercayaan, keamanan, kualitas pelayanan dan persepsi

risikonya.

2. Bagi Peneliti

Diharapkan hasil penelitian ini untuk dapat mengaplikasikan antara teori

yang diperoleh diperkuliahan dan dapat membandingkannya dengan

kondisi rill dalam dunia perdaganganonline.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharpakan bermanfaat sebagai pelengkap sumber

referensi untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang bagaimana suatu

pemasarane-commerce, terutama dibidang ekonomi manajemen dan dapat

menerapkan ilmunya dalam penelitian ataupun dalam kemudian hari.

UNIVERSITAS SUMATERA
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Teoretis

2.1.1 Definisi E-commerce

Electronic Commerce (Perdagangan elekronik) Menurut Kotler (2012)

merupakan istilah umum untuk menyatakan proses menjual dan membeli yang

didukung oleh sarana-sarana elektronis. Pasar elektronik adalah “ruang pasar

(marketspace) bukanya “tempat pasar (marketplace)” dalam pengertian fisik,

dimana penjual menawarkan produk-produk dan jasa mereka secara elektronis,

dan pembeli mencari informasi, mengindentifikasi apa yang mereka inginkan, dan

memesan dengan menggunakan kartu kredit atau sarana pembayaran elektronis

laginnya.

Menurut Aji (2016), E-Commerce adalah penyebaran, pembelian,

penjualan pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet

atau televisi, www, atau jaringan computer lainnya. E-Commerce dapat

melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem

manajemen inventori otomatis, dan system pengumpulan data otomatis. Menurut

Almira (2015) E-Commerce adalah perdagangan elekronik, bukan hanya aktivitas

jual beli lewat online, juga tentang pemasaran barang dan jasa, transfer dana dan

pertukaran data dengan menggunakan sistem elektronik seperti internet.

Kalakota dan Whinston (1997) meninjau pengertian e-commerce dari

empat perspektif, Yaitu :

18

UNIVERSITAS SUMATERA
1

1. Perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman barang, layanan,

informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan

elektronik lainnya.

2. Perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi dari teknologi yang

menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

3. Perspektif layanan, e-commerce merupakan suatu alat yang memenuhi

keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya

layanan ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan

layanan pengiriman.

4. Perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan

menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan

yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan

informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam

hal ini adalah internet).

Dari beberapa teori di atas maka peneliti sampai dalam pemahaman bahwa

electronic commerce adalah aktivitas penjualan, pembelian, pemasaran produk

dan penyebaran, dengan memanfaatkan teknologi jaringan telekomunikasi seperti

internet dan jaringan komputrer untuk memudahkan proses jual-beli.

2.1.1.1 Manfaat e-commerce

E-commerce mempunyai berbagai macam manfaat yang dapat dirasakan

oleh seluruh penggunanya. Manfaat tersebut dijabarkan oleh (Suryono, 2003)

menjadi tiga bagian sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA
2

1. Manfaat bagi organisasi

a. Memperluas marketplace hingga ke pasar nasional dan international.

b. Menurunkan biaya produksi, pendistribusian, penyimpanan dan pencarian

informasi.

2. Manfaat bagi konsumen

a. Memungkinkan kita mendapatkan akses informasi lebih cepat.

b. Memungkinkan pelannggan untuk dapat berbelanja atau melakukan

transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir tiap lokasi

dengan menggunakan fasilitas wi-fi.

3. Manfaat bagi masyarakat

a. Memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak harus

keluar rumah untuk berbelanja.

b. Memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga

lebih rendah.

2.1.1.2 Kelebihan E-Commerce

Kelebihan e-commerce menurut Turban (2012) dibagi menjadi 3 bagian

yaitu:

1. Kelebihan e-commerce bagi pelanggan

a. Akses tidak terbatas

b. Akses produk dan jasa yang tidak terbatas

2. Kelebihan e-commerce bagi perusahaan

a. Penurunan biaya produksi, distribusi dan penyebaran informasi

b. Ketersediaan pasar nasional dan international

UNIVERSITAS SUMATERA
2

3. Kelebihan e-commerce bagi masyarakat

a. Akses menjual, membeli, layanan penyebaran informasi produk

dengan mudah dan tidak terbatas wilayah.

2.1.1.3 Kekurangan E-Commerce

Menurut Turban (2012), e-commerce memiliki beberapa keterbatasan

secara teknologi dan nonteknologi, yang telah memperlambat pertumbuhan dan

penerimanya. Keterbatasan teknologi meliputi kurangnya standar keamanan dan

peraturan yang diterima secara universal, banwitch telekomunikasi yang tidak

cukup dan tidak aman, dan segi hukum dan peratruran yang belum jelas.

2.1.1.4 Jenis – Jenis E-Commerce

Penggolongan e-commerce pada umunya dilakukan berdasarkan sifat

transaksinya. Menurut Pratama (2015), pengolonggan e-commerce dibedakan

sebagai berikut:

1. E-Commerce Business to Consumer (B2C), Merupakan bagian E-Commerce

Retail yang menekankan kepada proses pemesanan, pembelian, dan penjualan

produk atau jasa melalui internet. Penjual dan pembeli dapat langsung

bertemu dan bertransaksi secara elektronik dan onlineyang melibatkan pelaku

– pelaku berupa Customer, Business Organization, dan Website. Pada

Business Organization ke Customer, terdapat Supplies yang berfungsi sebagai

proses penyaluran atau distribusi (Supply) produk yang akan dijual.

Kemudian antara Business Organization dan Website terjadi proses transaksi

jual beli berupa pemrosesan pemesanan online (Order Processing). Dari

Customer ke Website terdapat order, yang menyatakan kondisi dimana

UNIVERSITAS SUMATERA
2

konsumen dapat melakukan pemesanan produk yang diinginkan (Order)

secara online. Salah satu bagian dari proses E-Commerce Retai B2C adalah

proses Dropshib. Contoh e-commerce B2C adalah seperti Lazada, Blibli,

Shopee, dan Zalora .

2. E-Commerce Business to business (B2B), Bentuk e-commerce B2B adalah

interaksi secara online yang terjadi antara produsen (perusahaan, industri

rumah tangga, penyedia barang dan jasa) dengan distributor (Supplier) dan

pengecer. Distributor atau pengecer ini kemudian menyalurkan produk

tersebut ke konsumen masing- masing. Bentuk interaksi ini bersifat umum

dan tidak langsung berinteraksi ke konsumen akhir yang memerlukan barang

dan jasa tersebut. Di dalam proses Business to Business (B2B) yang terjadi

pada e-commerce ini, terjadi kegiatan yang mencakup Supply Chain,

pertukaran informasi, manajemen operasi. Contoh e-commerce B2B adalah

Mbiz, Bhinneka, Bizzy, Indonewtork.co.id, Indotrading.com dan Indonesia-

Produk. Com.

3. E-Commerce Customer to Business (C2B), merupakan bentuk e-commerce

yang di mana konsumen berperan aktif dengan cara memberitahukan kepada

khalayak internet mengenai kebutuhannya. Terdapat tiga komponen pada e-

commerce Customer to Business, yaitu Website, Business Organization, dan

Customer.Customer melakukan pemesanan (produk/jasa) melalui layanan

website yang tersedia, dimana website menyertakan beragam pilihan dengan

harga masing-masing. Customer kemudian melakukan pemesanan (Order)

melalui website. Pemesanan tersebut lalu diproses oleh Business

UNIVERSITAS SUMATERA
2

Organization yang menyediakan barang atau layanan yang dipesan oleh

customer. Customer melakukan pembayaran secara elektronik langsung ke

Business Organization. Setelah pembayaran diterima, kemudian Business

Organization mengirimkan barang atau jasa yang dipesan ke customer.

Contoh e-commerce C2B adalah Priceline.com, Zulida, com.

4. E-Commerce Customer to Customer (C2C), Dimana bentuk e-commerce ini

tersedia sebuah website dimana pengguna dapat menjual produk dan jasa di

website tersebut. Bentuk website ini umumnya berupa forum, di mana

terdapat sejumlah postingan Thread yang memuat produk dan jasa yang

diposting langsung oleh pengguna. Contoh e-commerce C2C adalah seperti

layanan di www.Ebay.com dan lapak Kaskus.co.id

5. E-Commerce Government to Citizen (G2C), Merupakan E-commerce yang

melibatkan pemerintah dan masyarakat umum. Contoh penerapan e-

commerce (G2C) adalah di bidang pelayanan pajak dan BPJS.

2.1.1.5 Dimensi dan Indikator E-Commerce

Menurut Wirdasari (2009) Menyatakan bahwa dimensi dan indikator dari

e-commerce terdiri dari 3 yaitu :

1. process dimana dalam terdapat beberapa indikator yang mencakup dari proses

ini diantaranya marketing, sales, dan payment..

a. Marketing/ Pemasaran

Adalah adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan

untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan

memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

UNIVERSITAS SUMATERA
2

b. Sales/ Penjualan

Adalah pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak kepada pihak

lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga

merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka

semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

c. Payment/ Pembayaran

Adalah pelunasan oleh debitur kepada kreditur atas transaksi penjualan

dari kedua belah pihak.

2. Institution yang terdiri dari governments dan bank.

a. Governments/ Pemerintah

Adalah Suatu bentuk organisasi yang bekerja dengan tugas menjalankan

suatu sistem pemerintahan, sedangkan dalam arti sempit didefinisikan sebagai

Suatu badan persekumpulan yang memiliki kebijakan tersendiri untuk

mengelola,memanage,serta mengatur jalannya suatu sistem pemerintahan.

b.Bank

Adalah suatu institusi atau lembaga yang menghimpun uang dari rakyat/

nasabah, dalam bentuk simpanan dan menyalurkan lagi kepada rakyat/ nasabah

dalam bentuk kredit dan berbagai bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf

ekonomi rakyat/ nasabah.

3. Ini merupakan bagian yang paling penting dari transaksi e-commerce yaitu

internet ( hubungan antara produsen dan pelanggan)

UNIVERSITAS SUMATERA
2

a. Internet

Adalah (Interconnected Network) merupakan jaringan global yang

menghubungkan komputer yang satu dengan lainnya diseluruh dunia. Dengan

Internet, komputer dapat saling terhubung untuk berkomunikasi, berbagi dan

memperoleh informasi. Dengan begitu maraknya informasi dan kegiatan di

Internet, menjadikan Internet. Seakan-akan sebagai dunia tersediri yang tanpa

batas. Dunia di dalam internet disebut juga dengan dunia maya (cyberspace).

2.1.2 Definisi Kepercayaan (Trust)

Menurut Peppers and Rogers (2004), kepercayaan adalah keyakinan satu

pihak pada reliabilitas, durabilitas, dan integritas pihak lain dalam relationship

dan keyakinan bahwa tindakannya merupakan kepentingan yang paling baik dan

akan menghasilkan hasil positif bagi pihak yang dipercaya.

Kepercayaan (trust) merupakan pondasi dari bisnis. Suatu transaksi bisnis

antara dua pihak atau lebih akan terjadi apabila masing-masing saling

mempercayai. Kepercayaan (trust) ini tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak

lain/mitra bisnis, melainkan harus dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan.

Trust telah dipertimbangkan sebagai katalis dalam berbagai transaksi antara

penjual dan pembeli agar kepuasan konsumen dapat terwujud sesuai dengan yang

diharapkan (Yousafzai, 2003).

Menurut McKnight (2002), “kepercayaan dibangun antara pihak-pihak

yang belum saling mengenal baik dalam interaksi maupun proses transaksi”.

Dimensi kepercayaan dalam kaitannya dengan online shop adalah berkaitan erat

UNIVERSITAS SUMATERA
2

dengan keyakinan konsumen pada perantara dan online vendor (Chen dan

Dhillon, 2003)

Diadaptasi dari definisi tersebut, Lim (2001) menyatakan kepercayaan

konsumen dalam berbelanja internet sebagai kesediaan konsumen untuk

mengekspos dirinya terhadap kemungkinan rugi yang dialami selama transaksi

berbelanja melalui internet, didasarkan harapan bahwa penjual menjanjikan

transaksi yang akan memuaskan konsumen dan mampu untuk mengirim barang

atau jasa yang telah dijanjikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan

konsumen adalah kesediaan satu pihak menerima risiko dari pihak lain

berdasarkan keyakinan dan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan

sesuai yang diharapkan, meskipun kedua belah pihak belum mengenal satu sama

lain.

2.1.2.1 Dimensi Kepercayaan

Menurut McKnight, Kacmar, dan Choudry (2006) kepercayaan dibangun

antara pihak-pihak yang belum saling mengenal baik dalam interaksi maupun

proses transkasi. McKnight (2002) menyatakan bahwa ada dua dimensi

kepercayaan konsumen, yaitu:

a.Trusting Belief

Trusting belief adalah sejauh mana seseorang percaya dan merasa yakin

terhadap orang lain dalam suatu situasii. Benevolence. Trusting belief adalah

persepsi pihak yang percaya (konsumen) terhadap pihak yang dipercaya (penjual

toko maya) yang manapenjualmemiliki karakteristik yang akan menguntungkan

UNIVERSITAS SUMATERA
2

konsumen. McKnight, (2002) menyatakan bahwa ada tiga elemen yang

membangun trusting belief, yaitu benevolence, integrity, competence.

i. Benevolence

Benevolance (niat baik) berarti seberapa besar seseorang percaya kepada

penjual untuk berperilaku baik kepada konsumen.Benevolence

merupakankesediaan penjual untuk melayani kepentingan.Integrity konsumen.

ii. Integrity

Integrity (integritas) adalah seberapa besar keyakinan seseorang

terhadapkejujuran penjual untuk menjaga dan memenuhi kesepakatan yang telah

dibuat kepada konsumen

iii. Competence

Competence (kompetensi) adalah keyakinan seseorang terhadap

kemampuan yang dimiliki penjual untuk membantu konsumen dalam melakukan

sesuatu sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen tersebut. Esensi dari

kompetensi adalah seberapa besar keberhasilan penjual untuk menghasilkan hal

yang diinginkan oleh konsumen. Inti dari kompetensi adalah kemampuan

penjualuntuk memenuhi kebutuhan konsumen.

b. Trusting Intention

Trusting intention adalah suatu hal yang disengaja dimana seseorang siap

bergantung pada orang lain dalam suatu situasi, ini terjadi secara pribadi dan

mengarah langsung kepada orang lain. Trusting intention didasarkan pada

kepercayaan kognitif seseorang kepada orang lain. McKnight, (2002) menyatakan

UNIVERSITAS SUMATERA
2

bahwa ada dua elemen yang membangun trusting intentionyaitu willingness to

depend dan subjectiveprobability of depending.

1. Willingness to depend

Willingness to depend adalah kesediaan konsumen untuk bergantung

kepada penjual berupa penerimaan risiko atau konsekuensi negatif yang mungkin

terjadi.

2. Subjective probability of depending

Subjective probability of depending adalah kesediaan konsumen secara

subjektif berupa pemberian informasi pribadi kepada penjual, melakukan

transaksi, serta bersedia untuk mengikuti saran atau permintaan dari penjual.

2.1.2.2 Indikator Kepercayaan

Ada banyak indikator yang dapat digunaan untuk mengukur tingkat

kepercayaan konsumen. Indikator kepercayaan yang dikutip dari Adi (2012)

adalah sebagai berikut:

1. Jaminan Kepuasan.

2. Perhatian.

3. Keterus-terangan.

Menurut Dias (2012), indikator kepercayaan adalah:

1. Kejujuran dalam mengelola situs jual beli online.

2. Kompetensi, yaitu situs dapat bersaing dan dapat diandalkan.

3. Informasi yang diberikan dapat dipercaya.

UNIVERSITAS SUMATERA
2

2.1.2.3 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepercayaan

seseorang. McKnight (2002) menyatakan bahwa ada faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi kepercayaan konsumen yaitu:

1. Perceived web vendor reputation

Reputasi merupakan suatu atribut yang diberikan kepada penjual

berdasarkan pada informasi dari orang atau sumber lain. Reputasi dapat menjadi

penting untuk membangun kepercayaan seorang konsumen terhadap penjual

karena konsumen tidak memiliki pengalaman pribadi dengan penjual, reputasi

dari mulut ke mulut yang juga dapat menjadi kunci ketertarikan konsumen.

Informasi positif yang didengar oleh konsumen tentang penjual dapat mengurangi

persepsi terhadap risiko dan ketidakamanan ketika bertransaksi dengan penjual.

Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen tentang

kompetensi, benevolence, dan integritas pada penjual.

2. Perceived web site quality

Perceived web site quality yaitu persepsi akan kualitas situs dari toko

maya. Tampilan toko maya dapat mempengaruhi kesan pertama yang

terbentuk.Menurut Wing Field (dalam Chen & Phillon, 2003), menampilkan

website secara profesional mengindikasikan bahwa toko maya tersebut

berkompeten dalam menjalankan operasionalnya.Tampilan website yang

professional memberikan rasa nyaman kepada pelanggan, dengan begitu

pelanggan dapat lebih percaya dan nyaman dalam melakukan pembelian.

UNIVERSITAS SUMATERA
3

2.1.2.4 Kepercayaan Pada Pembelian Online

Dalam pembelian online penjual dan konsumen tidak bertemu secara

langsung dan hanya melihat produk berupa gambar saja tetapi bukan produk itu

sendiri, untuk menjaga kepercayaan adalah sesuatu yang sangat penting bagi

penjual dan konsumen. Turban, (2000) “trust is particularly important in global e-

commerce due to difficulties of taking legal action in case of a fraud and the

different culture and business environment involved”. menyatakan kepercayaan

adalah bagian yang penting dalam e-commerce global dikarenakan kesulitan

untuk membuat aksi nyata terhadap penipuan di dunia cyber, perbedaan budaya,

serta lingkungan bisnis. Menurut Kim, (2008) Kepercayaan adalah masalah risiko

yang terbesar pada pembelian online. Menurut Turban (2000) terdapat 3 (tiga)

model tipe kepercayaan yaitu:

1. Deterrence based trust yang terkait dengan adanya ganjaran bagi pelaku

kejahatan dan penipuan “deterrence is related to the threat of punishment and

likely to be more significant motivator than the promise”.

2. Knowledge based trust adalah kepercayaan yang memungkinkan bagi

konsumen untuk mengerti dan memahami penjual “the key factor in this trust is

the information derived and that permit a trustor to predict the behavior of a

trustee”.

3. Identification based trust didasarkan pada empati dan nilai yang umum

pada penjual “based on empathy and common values”.

UNIVERSITAS SUMATERA
3

2.1.3 Definisi Keamanan

Masalah keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem

informasi. Keamanan transaksi online adalah bagaimana dapat mencegah

penipuan atau paling tidak mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang

berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.

Keamanan transaksi onlineterus mendominasi diskusi tentang e-commerce, Elliot

dan Fowel, (2000) Liao dan Cheung, (2001) Szymanski dan Hise, (2000).

Park dan Kim (2006) mendefinisikan keamanan sebagai kemampuan toko

online dalam melakukan pengontrolan dan penjagaan keamanan atas transaksi

data. Jaminan keamanan berperan penting dalam pembentukan kepercayaan

dengan mengurangi perhatian konsumen tentang penyalahgunaan data pribadi dan

transaksi data yang mudah rusak. Ketika level jaminan keamanan dapat diterima

dan bertemu dengan harapan konsumen, maka konsumen mungkin akan bersedia

membuka informasi pribadinya dan akan membeli dengan perasaan aman.

2.1.3.1 Dimensi Keamanan

Berikut adalah aspek-aspek dari sistem keamanan yang harus diperhatikan

oleh tiap unsur yang terlibat dalam transaksi e-Commerce (Irawan, 2017):

1. Authentication (keabsahan pengirim) : Identitas pengguna/pengirim data

teridentifikasi (tidak ada kemungkinan penipuan)

2. Confidentiality (kerahasiaan data)/privacy) : data tidak dapat dibaca oleh

pihak yang tidak berhak. Privacy data atau informasi harus diberikan agar

tiap komponen yang terlibat tidak merasa dirugikan oleh unsur yang lain.

UNIVERSITAS SUMATERA
3

3. Integrity (keaslian data) : Data tidak dapat diubah secara tidak sah. Integritas

yang terbentuk harus saling memiliki komitmen sehingga data-data yang

diberikan akan dapat terjaga tanpa adanya kebocoran data kepada pihak-pihak

yang tidak bertanggung jawab.

4. Non-Repudiation (anti-penyangkalan) : tidak ada penyangkalan pengiriman

data (dari pihak penerima terhadap pihak pengirim). Sehingga pencatatan

transaksi bisa diakui sebagai suatu bukti transaksi e-commerce telah terjadi.

Misal konsumen memesan sebuah buku, kemudian menyangkal ke vendor

bahwa pemesananan yang diterima vendor tidak seperti yang telah dibuat

sebelumnya.

2.1.3.2 Indikator Keamanan

Indikator – indikator variabel keamanan menurut Hardiyanti, (2012) yaitu

1. Terjaminnya transaksi.

2. Kemudahan transaksi melalui COD (Cash On Delivery) ataupun transfer.

3. Bukti transaksi melalui nomor resi pengiriman.

4. Citra penjual online.

5. Kualitas produk.

2.1.4 Definisi E- Service Quality

Menurut Yamit, (2005) kualitas adalah apapun yang menjadi kebutuhan

dan keinginan konsumen.Crosby (2005) mengatakan kualitas sebagai nihil cacat,

kesempurnaan dan kesesuaian terhadap harapan. Sedangkan Juran (2002)

mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian terhadap spesifikasi, jika dilihat dari

UNIVERSITAS SUMATERA
3

sudut pandang produsen. Sedangkan secara obyektif kualitas. Menurut Juran

(2002) adalah suatu standar khusus dimana kemampuannya (availability), kinerja

(performance), kehandalannya (reliability), kemudahan pemeliharaan

(maintainability) dan karakteristiknya dapat diukur.

Yamit, (2005) mendefinisikan kualitas yang lebih luas cakupannya yaitu

“kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,

jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

harapan”.Pendekatan ini menegaskan bahwa kualitas bukan hanya menekankan

pada aspek hasil akhir, yaitu produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas

manusia, kualitas lingkungan. Sangatlah mustahil menghasilkan produk dan jasa

yang berkualitas tanpa melalui manusia dan proses yang berkualitas.

2.1.4.1 Dimensi E-Service Quality

Menurut Tjiptono dan Chandra (2016) dimensi kualitas pelayanan adalah

sebagai beriktu:

1. Efisiensi yaitu kemampuan pelanggan untuk mengakses website, mencari

produk yang diinginkan dan informasi yang berkaitan dengan produk

tersebut, dan meninggalkan situs tersebut dengan upaya minimal.

2. Reliabilitas, berkenaan dengan fungsionalis teknis situs bersangkutan

khususnya sejauh mana situs tersebut tersedia dan berfungsi sebagaimana

mestinya .

3. Pemenuhan, mencakup akurasi janji layanan, ketersediaan stok produk, dan

pengiriman produk sesuai dengan waktu yang dijanjikan

UNIVERSITAS SUMATERA
3

4. Privasi, berupa jaminan bahwa data perilaku berbelanja tidak dapat diberikan

kepada pihak lain manapun dan bahwa informasi kartu kredit pelanggan

terjamin keamanannya.

5. Daya tanggap, merupakan kemampuan pengecek online untuk memberikan

informasi yang tepat kepada pelanggan sewaktu timbul masalah, memiliki

mekanisme untuk menangani pengembalian produk dan menyediakan garansi

online.

6. Kompensasi, meliputi pengembalian uang, biaya pengiriman, dan biaya

penanganan produk.

7. Kontak, mencerminkan kebutuhan pelanggan untuk bisa berbicara dengan

staf layanan pelanggan secara online maupun melalui telepon (bukan

berkomunikasi dengan mesin).

2.1.4.2 Indikator E- Service Quality

Secara umum e-service quality atau eSQ menunjukan sejauh mana

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya dengan

menggunakan fasilitas internet, salah satunya adalah melalui website.

Parasuraman,(2005) mengemukakan bahwa, munculnya eSQ sebagai isu strategis

kini yang didorong oleh anggapan bahwa eSQ adalah penentu keunggulan

kompetitif dan faktor dalam keberhasilan jangka panjang perusahaan. Definisi

eSQ menurut para ahli antara lain :

Zeithaml, (2005) mendefinisikan e-service quality atau kualitas layanan

elektronik sebagai sejauh mana sebuah website mampu memfasilitasi kegiatan

UNIVERSITAS SUMATERA
3

konsumen meliputi belanja, pembelian, dan pengiriman baik produk dan layanan

secara efisien dan efektif.

Chase, (2006) Menyatakan bahwa e-service quality merupakan pelayanan

yang diberikan kepada konsumen jaringan internet sebagai perluasan dari

kemampuan suatu situs untuk memfasilitasi kegiatan belanja, pembelian, dan

distribusi secara efektif dan efisien.

2.1.5 Definisi Persepsi Risiko

Risiko merupakan faktor pendahulu yang memperoleh kepercayaan

(Gefen,2003). Dalam perdagangan di internet, risiko dianggap lebih tinggi

daripada perdagangan fisik karena terbatasnya kontak fisik konsumen terhadap

produk, sehingga konsumen tidak dapat melakukan pengawasan kinerja produk

sebelum melakukan pembelian (Harris dan Goode, 2004).

Menurut Ferrinadewi, (2008) persepsi terhadap risiko (perceived risk)

adalah persepsi negatif konsumen atas sejumlah akitivitas yang didasarkan pada

hasil yang negatif dan memungkinkan bahwa hasil tersebut menjadi nyata.Hal ini

merupakan masalah yang senantiasa dihadapi konsumen dan menciptakan suatu

kondisi yang tidak pasti misalkan ketika konsumen menentukan pembelian

produk baru.

Menurut Sciffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan persepsi risiko

sebagai ketidakpastian yang dihadapi oleh konsumen ketika mereka tidak dapat

meramalkan dampak dari keputusan pembelian mereka.Persepsi risiko juga

diartikan sebagai penilaian subjektif oleh seseorang terhadap kemungkinan dari

UNIVERSITAS SUMATERA
3

sebuah kejadian kecelakaan dan seberapa khawatir individu dengan konsekuensi

atau dampak yang ditimbulkan kejadian tersebut.

2.1.5.1 Persepsi Risiko dalam Pembelian Online

Menurut Masoud (2013) untuk dapat mengukur risiko terdapat 6 (enam)

dimensi sebagai berikut:

1. Risiko finansial, risiko finansial berhubungan dengan kerugian secara

finansial yang harus ditanggung konsumen saat melakukan transaksi

bisnis. Risikofinansial biasanya lebih tinggi pada sistem belanja secara

online.

2. Risiko produk, risiko produk berhubungan dengan rendahnya kualitas dari

produk yang dibeli. Pembelian melalui media online memiliki risiko

produk yang cukup tinggi, karena konsumen tidak dapat mengetahui

dengan baik bahan baku yang digunakan pada produk yang diiklankan

tersebut. Oleh sebab itu maka tingkat risiko produk dalam pembelian

secara online lebih tinggi dibandingkan pembelian secara konvensional.

3. Risiko waktu, risiko waktu berhubungan dengan pengorbanan (waktu)

yang dibutuhkan untuk mencari produk atau jasa layanan melalui media

online. Selain itu, risiko waktu juga berhubungan dengan lamanya waktu

tunggu produk yang dibeli sampai di tangan konsumen.

4. Risiko pengiriman, risiko pengiriman berhubungan dengan keselamatan

produk pada saat dikirim ke alamat konsumen. Risiko pengiriman juga

berhubungan dengan kesalahan alamat pemesan atau konsumen.

UNIVERSITAS SUMATERA
3

5. Risikososial, risiko sosial berhubungan dengan rendahnya penerimaan

orang lain (penolakan) atas produk atau cara yang digunakan untuk

membeli suatu produk.

6. Risiko keamanan, risiko keamanan berhubungan dengan Risiko

penyalahgunaan identitas konsumen (seperti nomor kartu kredit, nomor

kartu debit, alamat, dan lain sebagainya) oleh pihak pemasar (bisnis

online).

Menurut Chaudhuri (2006) “consumers’ perceived risk can also be

defined as aconsumer’s belief about potential uncertain negative outcomes from

the E-transaction” persepsi risiko konsumen dapat didefinisikan sebagai

kepercayaan negatif konsumen tentang hasil dari transaksi elektronik.

2.1.5.2 Dimensi dan Indikator Persepsi Risiko

Menurut Suryani (2008) terdapat 6 (enam) persepsi risiko konsumen yaitu:

1. Risiko keuangan

Risiko yang akan menghasilkan kerugian konsumen secara keuangan yang

akan dialami oleh konsumen jika konsumen memutuskan untuk membeli

produk atau jasa. Risiko keuangan akan menjadi pertimbangan penting ketika

daya beli konsumen rendah atau konsumen memiliki keterbatasan finansial.

2. Risiko kinerja

Risiko kinerja berhubungan dengan kekhawatiran apakah suatu produk akan

berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau apakah suatu merek yang

berbeda justru akan memberikan kinerja yang lebih baik, misalnya apakah

UNIVERSITAS SUMATERA
3

produk yang dipesan sesuai dengan gambar di situs web dari toko yang

bersangkutan atau sebaliknya.

3. Risiko psikologis

Risiko psikologis dalam pembelian produk berupa ketidaknyamanan

psikologis, menjadikan citra diri konsumen rendah, dan harga diri yang

rendah.

4. Risiko fisiologis

Risiko fisiologis merupakan risiko akibat pembelian produk berupa

terganggunya fisik konsumen atau produk dapat melukai konsumen.

5. Risiko sosial

Risiko akibat pembelian produk yang berupa kurang diterimanya konsumen

di lingkungan masyarakat dan meremehkan pembelian produk tersebut.

6. Risiko waktu

Risiko ini juga mencangkup akankah waktu konsumen akan berkurang dan

tersita hanya untuk menggunakan produk tersebut. Menurut

Mowen dan Minor (2002) risiko yang dipersepsi konsumen mencakup:

1. Functional risk (risiko fungsional), yaitu risiko bila produk tidak dapat

memberikan kinerja sebagaimana mestinya. Konsumen khawatir bahwa suatu

produk tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

2. Physical risk (risiko fisik) yaitu kekhawatiran konsumen bahwa suatu produk

dapat menyebabkan suatu kerugian secara fisik.

UNIVERSITAS SUMATERA
3

3. Financial risk (risiko finansial), yaitu keragu-raguan konsumen bahwa suatu

produk akan memberikan manfaat sebanding dengan banyaknya uang yang

dikeluarkan untuk memperolehnya.

4. Social risk (risiko sosial), yaitu kekhawatiran konsumen bahwa produk yang

dikonsumsinya akan mendapatkan respon negatif dari orang-orang di

sekelilingnya, seperti penghinaan yang menyebabkan perasaan malu.

5. Psychological risk (risiko psikologis), yaitu kekhawatiran konsumen bahwa

suatu produk tidak akan memenuhi ego atau keinginanannya.

6. Time risk (risiko waktu), yaitu kekhawatiran konsumen bahwa waktu yang

dihabiskannya dalam mencari suatu produk akan sia-sia apabila produk yang

dibeli tidak sebagus yang diharapkan.

2.1.5.3 Faktor – Faktor Persepsi dan Sikap Risiko

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan sikap risiko menurut

Hillson & Murray Webster (2005) adalah:

1. Kesadaran (conscious), merupakan faktor yang didasarkan pada

karakteristik yang terlihat dan terukur dari situasi dimana keputusan

dibuat. Faktor ini meliputi penilaian situasional dan rasional.

2. Bawah sadar (subconscious), meliputi mental jalan pintas yang dibuat

untuk memfasilitasi pengambilan keputusan (heuristics) dan bias kognitif

lainnya. Heuristic menyusun suatu mekanisme yang akan membuat situasi

yang kompleks dan tidak pasti menjadi masuk akal dan dapat diterima.

3. Afektif (affective) adalah respon yang didasarkan pada emosional naluriah

atau lebih mendasarkan pada perasaan dibandingkan penilaian rasional.

UNIVERSITAS SUMATERA
4

Tiga faktor ini disebut dengan the triple strand.Ketiga faktor ini memiliki

peranan penting dalam mempengaruhi persepsi, dimana persepsi mendorong sikap

terhadap risiko yang menentukan kualitas pengambilan keputusan yang dibuat

dibawah situasi yang tidak pasti.

2.1.6 Definisi Keputusan Pembelian

Schiffman dan Kanuk (2004), mendefinisikan keputusan pembelian

sebagai pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian.

Dengan kata lain, konsumen yang hendak melakukan pilihan harus menentukan

pilihan dari berbagai alternatif yang ada. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka

tindakan yang dilakukan tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat dikatakan

membuat keputusan. Menurut Thomson (2013) keputusan pembelian adalah

kegiatan atau perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek.

Kotler (2009) mengungkapkan bahwa keputusan pembelian adalah keputusan

konsumen yang mengenai preferensi atas setiap merek yang ada didalam

kumpulan pilihan.Konsumen juga membentuk maksud untuk membeli merek

yang paling disukai. Dalam melaksanakan sebuah maksud pembelian, konsumen

bisa membentuk lima sub keputusan, yaitu merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan

metode pembayaran. Konsumen tidak harus menggunakan satu jenis aturan

pilihan saja terkadang mereka menerapkan strategi keputusan bertahap yang

menggabungkan dua pilihan atau lebih.

2.1.6.1 Dimensi Keputusan Pembelian

Dimensi dan indikator keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller

yang dialih bahasakan oleh Tjiptono (2012) menjelaskannya bahwa keputusan

UNIVERSITAS SUMATERA
4

konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk meliputi enam sub

keputusan sebagai berikut:

1. Pilihan produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah produk

atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal ini perusahaan harus

memusatkan perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli sebuah

produk serta alternatif yang mereka pertimbangkan. Misalnya: kebutuhan

suatu produk, keberagaman varian produk dan kualitas produk.

2. Pilihan merek

Pembeli harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan

dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri. Dalam hal ini

perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek.

Misalnya: kepercayaan dan popularitas merek.

3. Pilihan penyalur

Pembeli harus mengambil keputusan penyalur mana yang akan

dikunjungi. Setiap pembeli mempunyai pertimbangan yang berbeda-beda dalam

hal menentukan penyalur bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang

murah, persediaan barang yang lengkap dan lain-lain. Misalnya: kemudahan

mendapatkan produk dan ketersediaan produk.

4. Waktu pembelian

UNIVERSITAS SUMATERA
4

Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-

beda, misalnya : ada yang membeli sebulan sekali, tiga bulan sekali, enam bulan

sekali atau satu tahun sekali.

5. Jumlah pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk

yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih

dari satu. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk

sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda dari para pembeli. Misalnya:

kebutuhan akan produk.

2.1.6.2 Indikator Keputusan Pembelian

Menurut Thomson, (2013) ada empat indikator dalam keputusan

pembelian yaitu:

1. Sesuai kebutuhan.

2. Mempunyai manfaat.

3. Ketepatan dalam membeli produk.

4. Pembelian berulang.

Sedangkan, indikator-indikator variabel keputusan pembelian menurut

Maulina Hardiyanti (2012) yaitu:

1. Keyakinan dalam membeli.

2. Sesuai dengan keinginan.

3. Memiliki keinginan untuk membeli ulang.

4. Mempertimbangkan kualitas produk.

5. Merekomendasikan kepada orang lain.

UNIVERSITAS SUMATERA
4

2.1.6.3 Faktor – Faktor yang mempengaruhi Pembelian Konsumen

Menurut Kotler (2010), perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh:

1. Faktor budaya, yang terdiri dari:

a. Budaya, merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar.

b. Sub-budaya, masing-masing budaya memiliki sub-budaya yang lebih kecil

yang memberikan lebih banyak ciri-ciri sosialisasi khusus bagi anggotanya.

c. Kelas sosial, adalah pembagian masyarakat yang relative homogen dan

permanent, yang tersusun secara hierarkis dan anggotanya menganut nilai-

nilai, minat dan perilaku yang sama.

2. Faktor Sosial

a. Kelompok acuan, yaitu kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap

muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.

b. Keluarga.

c. Peran dan status, dimana peran adalah kegiatan yang diharapkan akan

dilakukan oleh seseorang dan masing-masing peran tersebut menghasilkan

status.

3. Faktor Pribadi

Yang terdiri dari usia dan tahap siklus hidup; pekerjaan dan lingkungan

ekonomi; gaya hidup dan kepribadian dan konsep diri.

4. Faktor Psikologis

Yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap.

UNIVERSITAS SUMATERA
4

2.1.6.4 Proses Keputusan Pembelian

Keputusan untuk membeli suatu produk baik barang maupun jasa timbul

karena adanya dorongan emotional dari dalam diri maupun pengaruh dari luar.

Konsumen dalam membeli produk baik barang maupun jasa, akan memandang

suatu produk barang maupun jasa dari berbagai sudut pandang. Hal ini yang

disebut dengan tahap-tahap proses keputusan pembelian. Menurut Kotler dan

Keller (2016) proses keputusan pembelian konsumen terdiri dari lima tahap yang

dilakukan oleh seorang konsumen sebelum sampai pada tahap keputusan

pembelian dan selanjutnya pasca pembelian. Tahap-tahap tersebut dapat

dijelaskan pada Gambar 2.1 dibawah ini :

Problem Information Evaluation of Purchase Purchase


Recognition Search Alternative Decision Behavior
Gambar 2.1 Model Lima Tahap Proses Keputusan Pembelian
Sumber: Kotler dan Keller (2016)

Penjelasan atas ke 5 (lima) tahap proses keputusan pembelian konsumen

seperti yang terlihat pada gambar 2.1 adalah sebagai berikut:

1. Problem Recognition (Pengenalan Masalah)

Pada tahap ini konsumen mengetahui ada masalah atau kebutuhan yang

harus diselesaikan atau dipenuhi.

2. Information Search (Pencarian Informasi)

Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak mengenai produk atau jasa yang ia butuhkan.

3. Evaluation of Alternative (Evaluasi Alternatif)

UNIVERSITAS SUMATERA
4

Pada tahap ini meliputi dua tahap, yaitu menentapkan tujuan pembelian

dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternative pembelian

berdasarkan tujuan pembeliannya.

4. Purchase Decision (Keputusan Pembelian)

Pada tahap ini konsumen telah menetapkan pilihan pada satu alternative

dan melakukan pembelian.

5. Postpurchace Behavior (Perilaku Pasca Pembelian)

Pada tahap setelah pembelian, konsumen akan mengalami level kepuasan

dan ketidakpuasan. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli,

melinkan berlanjut hingga periode pascapembelian. Pemasar harus

memantau kepuasan pascapembelian, tindakan pascapembelian, dan

pemakaian produk pascapembelian.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dapat digunakan untuk hipotesis atau jawaban

sementara dalam penelitian ini, selain itu penelitian terdahulu dapat dipakai

sebagai sumber pembanding dengan penelitian yang sedang penulis lakukan.

Berikut beberapa penelitian terdahulu yang didapat dari jurnal dan internet

sebagai perbandingan agar diketahui persamaan dan perbedaanya.

1. Suresh dan Shashikala, (2011) dalam penelitiannya tentang “Pengaruh

Persepsi Akan Risiko Terhadap Pembelian Secara Online Pada Konsumen

di India”, menyatakan bahwa konsumen memiliki persepsi risiko yang

lebih tinggi ketika melakukan pembelian secara online jika dibandingkan

dengan ketika mereka melakukan pembelian melalui toko. Persepsi akan

UNIVERSITAS SUMATERA
4

risiko inilah yang kemudian mempengaruhi konsumen dalam melakukan

pembelian secara online.

2. Ridings (2002) meneliti mengenai penyebab dan pengaruh kepercayaan

(trust) pada komunitas maya. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota

komunitas maya di internet yang tergabung dalam kelompok diskusi

(bulletin board) atau mailing list. Instrumen pengumpulan data yang

digunakan adalah kuesioner. Kuesioner ini dikirim (di-posting) ke bulletin

board. Total responden yang diperoleh sebanyak 663 responden dari 36

bulletin board. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis faktor dengan metode Principal Component. Hasil dari penelitian

ini menjelaskan bahwa kepercayaan (trust) merupakan prediktor yang

signifikan pada keinginan anggota komunitas maya untuk saling berbagi

dan saling memperoleh informasi. Perhatian, keterbukaan, dan watak yang

baik dapat membangun kepercayaan. Kepercayaan merupakan aspek

terpenting dalam komunitas maya. Kepercayaan di antara para anggota

komunitas maya akan semakin besar apabila mereka saling mengetahui

secara personal.

3. Corbitt (2003) melakukan penelitian mengenai trust dan e-commerce dari

persepsi konsumen. Penelitian ini dilakukan pada pengguna internet di

New Zealand. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang diletakkan

di website. Responden diundang untuk mengisi kuesioner melalui e-mail.

Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 80 responden. Alat analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dan regresi. Hasil dari

UNIVERSITAS SUMATERA
4

penelitian menunjukkan bahwa trust sebagai faktor penting dalam e-

commerce dipengaruhi oleh tiga sumber, yaitu reputasi e-commerce secara

umum, konsumen, dan website ecommerce. Pengalaman yang cukup

banyak dalam mempergunakan internet, akan menumbuhkan trust pada

konsumen. Trust ini selanjutnya akan mempunyai dampak yang besar bagi

konsumen untuk ikut berpartisipasi melakukan pembelian secara online.

4. Vandana (2012) dalam penelitiannya mengenai “pengaruh e-service

quality terhadap perilaku pembelian konsumen dalam berbelanja online”,

menyatakan bahwa saat ini harga dan promosi tidak lagi mampu

menentukan keputusan pembelian bagi konsumen.Menurutnya, saat ini

konsumen juga melakukan penilaian pada kualitas pelayanan ketika

berbelanja secara online.

5. Penelitian Sukma (2011) melalui studi yang dilakukan pada konsumen

onlinedi Malaysia, menemukan bahwa faktor keamanan memiliki

hubungan yang positif dan signifikan dalam mempengaruhi keputusan

pembelian secara online. Dimana konsumen tidak akan melakukan

pembelian tanpa adanya jaminan keamanan. Karena tanpa jaminan

keamanan yang memadai tentunya akan menimbulkan kekhawatiran pada

konsumen, yang pada akhirnya menghalangi mereka untuk melakukan

pembelian. Dan sebaliknya ketika web store mampu meningkatkan

keamanan dan memberikan jaminan kepada konsumennya maka

keyakinan konsumen dalam berbelanja pun akan meningkat.

UNIVERSITAS SUMATERA
4

6. Penelitian oleh Shen(2004), yakni mengenai pengaruh perceive usefulness,

perceived ease of use, tendency to social comparison, dan trust terhadap

keputusan pembelian online. Didapat hasil bahwa kepercayaan (trust)

berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan pembelian sebuah

produk.

7. Penelitian Walczuch (2001), dalam penelitiannya mengenaifaktor-faktor

psikologis yang mempengaruhi kepercayaan konsumen dalam e-retailing

(belanja secara elektronik) Populasi penelitian ini adalah mahasiswa di

Amerika Serikat. Pengambilan data dengan menggunakan instrumen

penelitian berupa kuesioner. Kuesioner tersebut dikirim ke universitas-

universitas di Amerika Serikat dan diperoleh sampel sebanyak 149

mahasiswa. Alat analisis yang digunakan adalahregresi. Hasil studi ini

menunjukkan bahwa faktor personality-based factorsdan attitude bukan

merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi kepercayaan pada e-

retailing. Jadi dari lima faktor yang diteliti, yang mempunyai pengaruh

signifikan hanya tiga faktor, yaitu perception-basedfactor, knowledge-

based factor dan experience-based factor. Secara umum, dari tiga faktor

yang signifikan tersebut, faktor perception-based factor mempunyai

pengaruh yang paling besar.

8. Penelitian Gefen (2002) melakukan penelitian mengenai kaitan antara trust

dengan loyalitas pelanggan e-commerce. Penelitian ini dilakukan pada

mahasiswa tingkat sarjana dan pascasarjana dari universitas bisnis

terkemuka Amerika yang melakukan transaksi pembelian buku di situs

UNIVERSITAS SUMATERA
4

amazon.com. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner

dengan tujuh skala likert. Dari survei ini, terkumpul responden yang

mengisi kuesioner secara benar dan lengkap sebanyak 160 responden. Alat

analisis yang digunakan adalah Principal Components Factor (PCA)

Analysis dan partial least squares (PLS). Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa loyalitas konsumen tergantung pada kemampuan

vendor dalam mengelola kepercayaan konsumen melalui kualitas

pelayanan. Kualitas pelayanan melalui peningkatan kepercayaan

mempunyai kontribusi yang besar di dalam membentuk loyalitas

konsumen.

9. Penelitian Kim (2003) meneliti mengenai faktor-faktor kepercayaan

pelanggan dalam transaksi e-commerce. Penelitian ini menggunakan web

sebagai bahan untuk mengumpulkan data. Responden berasal dari dua

kelompok mahasiswa universitas negeri di Amerika Serikat. Metode

analisis yang digunakan adalah analisis structuralequation model dan

analisis faktor. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa kepercayaan

pelanggan secara kuat mempengaruhi intensi pembelian melalui internet.

10. Penelitian Ratnasingham dan Kumar (2004) meneliti mengenai

kepercayaan mitra dagang kaitannya dengan partisipasi dalam e-

commerce. Penelitian ini dilakukan pada pengadopsi, implementator,

manajer sistem informasi, pembeli, supplier, penghasil produk, dan

distributor yang terlibat dalam transaksi e-commerce. hasil yang diperoleh

UNIVERSITAS SUMATERA
5

adalah kepercayaan mitra dagang meningkatkan partisipasi dalam e-

commerce.

11. Penelitian Ardynanto (2015) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

Kemudahan dan Kepercayaan Menggunakan e-commerce terhadap

Keputusan Pembelian Online (Survei pada konsumen

www.petersaydenim.com), menggunakan regresi linier berganda dengan

program aplikasi SPSS for windows. Hasil penelitian ini adalah

kemudahan dan kepercayaan menggunakan e-commerce memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

12. Penelitian Pusposari (2017) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

Kualitas, Kepercayaan dan Harga terhadap Keputusan Pembelian online

produk busana melalui media social Instagram di kalangan Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta, menggunakan analisis

uji asumsi klasik, regresi linier bergandam uji f dan uji t. Hasil penelitian

ini menemukan bahwa kualitas layanan dan kepercayaan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian online.

13. Wary (2017) dalam penelitiannya tentang Pengaruh persepsi risiko dan

kepercayaan terhadap keputusan pembelian online pada mahasiswa S-1

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Menyatakan bahwa persepsi risiko dan kepercayaan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian online.

14. Fitrianis (2017) dalam penelitiannya tentang Pengaruh persepsi risiko,

kemudahan dan manfaat terhadap keputusan pembelian secara online di

UNIVERSITAS SUMATERA
5

Instagram pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jogyakarta.

Menyatakan bahwa persepsi risiko berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian secara online di Instagram.

15. Fatimah Adiningsih (2018) dalam penelitiannya tentang Pengaruh

kepercayaan, kualitas informasi, persepsi risiko, keamanan dan

kemudahan terhadap keputusan pembelian secara online pada mahasiswa

program studi akutansi angkatan 2014 Universitas Muhammadiyah

Surakarta. Menyatakan bahwa kepercayaan, kualitas informasi dan

kemudahan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian secara

online, Sedangkan persepsi risiko dan keamanan tidak mempunyai

pengaruh terhadap keputusan pembelian secara online.

Tabel 2.1
Penelitian
Terdahulu
No Peneliti Judul Metode Variabel Hasil
Penelitan Penelitian Penelitian
1 Corbitt (2005) influence of Analisis Dependen: Kepercayaan
trust and e- Korelasi Trust, E- mempengaruhi
commerce regresi commerce konsumen
from a linear Independen: untuk ikut
consumer berganda constumer berpatisipasi
Perspektif Melakukan
keputusan
pembelian
online

2 Suresh dan Effect of risk Teknik Dependen Menyatakan


Shashikala perception on Analisis :Risk bahwa persepsi
(2011) online Linear perception Risiko akan
purchases in berganda Independen : lebih tinggi
consumers in Online ketika
India Purchases konsumen
melakukan
pembelian
online, Persepsi
Risiko
kemudian
mempengaruhi

UNIVERSITAS SUMATERA
5

Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu


No Peneliti Judul Metode Variabel Hasil
Penelitan Penelitian Penelitian
konsumen
dalam
melakukan
pembelian
online
3 Vandana influence of Analisis Dependen: saat ini harga
(2012) service quality korelasi ServiceQualit dan promosi
on consumer regresi y, Customer tidak lagi
buying linear buyingbehavi mampumenent
behavior in berganda or.Independe ukan kepuasan
online n: Buying pembelian.Kon
shopping behavior suumenmelaku
online kan penilaian
Shopping pada kualitas
layanan
4 Shen(2004) the influence of Analisis Dependen : Bahwa
perceived Linier perceived kepercayan
usefulness, berganda usefulness, berpengaruh
perceived ease perceived positif dan
of use, ease of use, signifikan
tendency to tendency terhadap
social Independen: keputusan
comparison, trust in pembelian
and trust in online online
online purchasing
purchasing decisions
decisions
5 Walczuch psychological Partial Dependen:ps Bahwa faktor
(2001) factors that Least ychological faktor
influence Squares factors, psikologis dan
consumer (PLS) consumer kepercayaan
confidence in confidence mempengaruhi
onlineshopping Independen: untuk
online konsumen
shopping berbelanja
online
6 Gefen(2002) Trust,Custome Principal Dependen: Loyalitas
r Loyalty in E- component Trust konsumen
Commerce s factor Independen:L tergantung pada
analysis & oyalty kemampuan
Partial vendor dalam
least mengelolah
squares kepercayaan
(pls) konsumen
melakukan
kualitas
pelayanan
7 Kim(2003) customer trust structurale Dependen: Bahwa

UNIVERSITAS SUMATERA
5

Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu


No Peneliti Judul Metode Variabel Hasil
Penelitan Penelitian Penelitian
factor in e- quation Customer kepercayaan
commerce model dan trust pelanggan
transactions analisis Independen: secara kuat
faktor e-commerce mempengaruhi
transactions itensi
pembelian
melalui internet
Ratnasingham trading Analisa Dependen: Kepercayaan
8 dan Kumar partner trust teknikal Trust mitradagang
(2004) with linear Independen: berpengaruh
participation berganda participation positifcmening
in e-commerce in e- katkanpartisipa
commerce si e-commerce
9 Ridings causes and Principal Dependen : Kepercayaan
(2012) influence of compo-nent Trust mempengarhui
trust in virtual tIndependen: komunitas
communities Virtual maya untuk
Communitie saling berbagi
dalam
memperoleh
informasi yang
berkembang

10 Sukma (2011) influence of Analisi Dependen: faktorkeamana


security linier security n sangat
factors in berganda factors mempengaruhi
influencing Independen: konsumenuntuk
online Online melakukan
purchasing purchasing pembelian
decisions in online Dimana,
Malaysia konsumen tidak
akan
melakukan
pembelian
online tanpa
adanya jaminan
kemanan
11 Denni Pengaruh Regresi Kemudahan, Kemudahan
Adyanto,Heru kemudahan linier Kepercayaan, dan
susilo dan dan berganda e-commerce kepercayaan
Riyadi (2015) kepercayaan dan menggunakan
menggunakan keputusan e-commerce
e-commerce pembelian berpengaruh
terhadap signifikan
keputusan terhadap
pembelian keptusan
online(suvei pembelian.
pada

UNIVERSITAS SUMATERA
5

Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu


No Peneliti Judul Metode Variabel Hasil
Penelitan Penelitian Penelitian
konsumen
www.petersay
denim.com)
12 Anis Pusposari Pengaruh Uji asumsi Kualitas Kualitas
(2012) kualitas klasik, layanan, pelayanan dan
layanan, regresi kepercayaan, kepercayaan
kepercayaan linier harga dan berpengaruh
dan harga berganda. keputusan signifikan
terhadap Uji f dan pembelian terhadap
keputusan uji t keputusan
pembelian pembelian,
online melalui namun harga
instagram di tidak
kalangan berpengaruh
mahasiswa terhadap
FEB Islam keputusan
IAIN, Solo pembelian
13 Annisa A, Pengaruh Analisis Perspesi Persepsi Risiko
Wary (2017) persepsi risiko Analisis Risiko, dan
dan Linier Kepercayaan Kepercayaan
kepercayaan Berganda dan berpengaruh
terhadap Keputusan positif dan
keputusan Pembelian signifikan
pembelian Online terhadap
online pada keputusan
mahasiwa pembelian
online
14 Hakul Fitrianis Pengaruh Anlisis Persepsi Persepsi Risiko
(2017) persepsi Regresi Risiko, berpengaruh
risiko, Linier Kemudahan, negatif dan
kemudahan Berganda Manfaat dan signifikan
dan manfaat Keputusan terhadap
terhadap Pembelian keputusan
keputusan online pembelian
pembelian online
online
15 Fatimah Pengaruh Analisis Kepercayaan, Kepercayaan,
Adiningsih kepercayaan, Regresi kualitas kualitas
(2018) kualitas Linier informasi, informasi dan
informasi, Berganda persepsi kemudahan
persepsi risiko, risiko, mempunyai
keamanan dan keamanan pengaruh,
kemudahan dan persepsi risiko
terhadap kemudahan dan keamanan
keputusan tidak memiliki
pembelian pengaruh
secara online terhadapkeputu
san pembelian
online

UNIVERSITAS SUMATERA
5

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual menjelaskan secara teoritis hubungan antar variabel

yang diteliti. Hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah

dideskripsikan akan dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan

sintesa tentang hubungan antar variebel yang diteliti.

2.3.1 Pengaruh Kepercayaan menggunakan E-Commerce terhadap

Keputusan Pembelian Online

Kepercayaan memiliki arti bahwa pembeli percaya terhadap kemampuan

penjual online apakah penjual online dapat menjamin kemanan ketika pembeli

melakukan transaksi online. Semakin populer website online shoping tersebut

maka tingkat kepercayaan pembeli kepada website online shoping tersebut

semakin tinggi. Pembelipun akan semakin yakin dan percaya terhadap keandalan

website. Keahlian ini terkait dengan keberadaan penjual online. Teknologi yang

semakin berkembang, begitu pula modus penipuan yang berbasis teknologi pada

online shopping juga ikut berkembang.Tidak sedikit pula penjual online fiktif

yang menjual dan memasarkan produk yang fiktif pada situs-situs online

shopping.

Bertransaksi secara online memiliki kepastian dan informasi yang tidak

simetris. Oleh sebab itu harus ada rasa saling percaya antara penjual dan pembeli

(Gefen, 2002). Jika ada perusahaan yang situs webnya mudah digunakan,

bermanfaat, dan aman ketika digunakan konsumen cenderung akan melakukan

pembelian pada situs web tersebut. Oleh karena itu jika konsumen medapatkan

pengalaman yang baik saat bertransaksi secara online dan merasa yakin akan

UNIVERSITAS SUMATERA
5

keamanannya ketika melakukan transaksi online di sebuah online shopping, maka

konsumen cenderung untuk melakukan keputusan pembelian yang lebih tinggi

pada situs online shopping tersebut.

2.3.2 Pengaruh Kemanan Menggunakan E-Commerce terhadap Keputusan

Pembelian Online

Menurut Park dan Kim (2006), Security atau keamanan diartikan sebagai

kemampuan toko online dalam melakukan pengontrolan dan penjagaan keamanan

atas transaksi dan data.Sebagai saluran pemasaran baru, E-commerce lebih

mengandung ketidakpastian dan risiko dibandingkan dengan pembelian secara

konvensional. Hal ini dikarenakan antara penjual dan pembeli tidak saling

bertemu pada saat transaksi berlangsung. Kejahatan secara online pun tidak dapat

dihindari, namun Lazada menawarkan keamanan dalam transaksi yang terjadi di

Lazada. Dengan adanya jaminan keamanan yang diberikan, diharapkan pengguna

dapat melakukan transaksi secara lebih aman dan tidak khawatir oleh adanya

penipuan pada saat transaksi tersebut.Sehingga jaminan keamanan yang

ditawarkan diduga memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian

secara online di Lazada.Artinya, ketika jaminan keamanan yang ditawarkan oleh

pihak Lazada. memadai akan membuat pengguna melakukan pembelian secara

onlinedi Lazada.

2.3.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Menggunakan E-Commerce terhadap

Keputusan Pembelian Online

Hubungan antara kualitas pelayanan dan keputusan pembelian dapat

dikatakan bahwa suatu produk layanan, memiliki dampak pada kehendak untuk

UNIVERSITAS SUMATERA
5

menggunakan layanan yang sama di masa yang akan datang. Karena pada

dasarnya perilaku yang lampau dapat mempengaruhi minat (intention) secara

langsung dan perilaku yang akan datang (future behavior). Dengan demikian

kualitas pelayanan merupakan tolak ukur dalam menentukan keputusan pembelian

atau tidaknya seorang pengguna jasa, karena melalui kualitas pelayanan akan

dapat menilai kinerja dan merasakan puas atau tidaknya mereka dengan layanan

yang diberikan oleh penyedia jasa. Ruyter, (1999) mengemukakan tentang kaitan

antara kualitas layanan dan minat beli. Dalam penelitiannya, diungkapkan bahwa

kualitas layanan yang baik akan mendorong minat beli konsumen. Jika outlet

telepon seluler mampu memberikan layanan yang berkualitas, seperti adanya

pengenalan produk yang baik, outlet yang nyaman, serta pemberian garansi dan

servis yang memadai, diharapkan mampu mendorong konsumen untuk membeli

produk tersebut.

Efisiensi kualitas pelayanan digunakan untuk mengukur keunggulan dan

ketepatan layanan yang diterima oleh pelanggan online. Studi sebelumnya telah

menyatakan bahwa kegunaan pendapat yang di rasakan oleh konsumen terkait

dengan kualitas layanan online merupakan bukti pentingnya pelayanan online

yang diberikan menurut Zeithaml, (2002).

Parasuraman, (1988) mengatakan banyak perusahaan yang terlibat dalam

e-commerce menyadari bahwa penentu utama untuk sukses atau kegagalan adalah

kualitas layanan elektronik yang diberikan kepada konsumen dan tidak hanya

kehadiran situs web atau harga rendah dan faktor lainnya.

UNIVERSITAS SUMATERA
5

2.3.4 Pengaruh Persepsi Risiko Menggunakan E-Commerce terhadap

Keputusan Pembelian Online

Melalui komunikasi yang baik, konsumen akan merasakan kenyamanan dan

mengurangi persepsi akan risiko konsumen dalam bertransaksi, dan hal ini pada

akhirnya akan mampu mempengaruhi konsumen dalam menentukan keputusan

pembelian melalui media online. Terkait dengan adanya penipuan online, para

pemilik online shop harus memperhatikan kualitas layanan dari segi proses untuk

memperkecil tingkat persepsi risiko (perceived risk) pelanggan. Hal ini

dikarenakan persepsi Risiko mengandung ketidaktentuan sebuah situasi.Di dalam

transaksi perdagangan online, setidaknya ada tiga macam risiko yang mungkin

terjadi yaitu risiko produk, risiko transaksi, dan risiko psikologis. risiko produk

mengacu pada ketidakpastian bahwa produk yang dibeli akan sesuai dengan yang

diharapkan, sedangkan risiko transaksi adalah ketidakpastian yang akan berakibat

merugikan konsumen dalam proses transaksi, dan risiko psikologis adalah

ketakutan-ketakutan yang mungkin terjadi selama pembelian atau setelah

pembelian (Sukma, 2011).

Kepercayaan (X1)

H1 H2 H3
Keamanan (X2) H4
Keputusan Pembelian(Y)

Kualitas Pelayanan (X3)

Persepsi Resiko (X4)

H5
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

UNIVERSITAS SUMATERA
5

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya maka

dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut:

1. Kepercayaan, keamanan, kualitas pelayanan dan persepsi risiko menggunakan

e-commerce memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian online.

2. Kepercayaan menggunakan e-commerce memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian online.

3. Keamanan menggunakan e-commerce memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian online.

4. Kualitas pelayanan menggunakan e-commerce memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian online.

5. Persepsi risiko menggunakan e-commerce memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian online.

UNIVERSITAS SUMATERA
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian

asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian Asosiatif menurut (Sugiyono,

2011) adalah Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel

atau lebih. Dalam penelitian ini akan dibangun suatu teori yang dapat berfungsi

untukmenjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala.

Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikan

(angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya penelitian kuantitatif

dilaksanakan pada penelitian inferensia (dalam rangka pengujian hipotesis) dan

menyadarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan

hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan

kelompok atau signifikansi hubungan antarvariabel yang diteliti (Wiratha, 2006).

Penelitian ini akan menganalisis pengaruh kepercayaan, keamanan,

kualitas pelayanan dan persepsi risiko menggunakan e-commerce terhadap

keputusan pembelian online.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara dan waktu penelitian dimulai sejak bulan April

sampai bulan Juni 2019.

60

UNIVERSITAS SUMATERA
6

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2011), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang masih berstatus

aktif, Strata-1 angkatan 2017-2018 yang pernah berbelanja di Lazada yang

jumlahnya tidak dapat diketahui secara pasti jumlahnya.

3.3.2 Sampel

Sugiyono (2011) menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah

dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Untuk itu sampel yang

diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

Jumlah populasi dari penelitian ini belum diketahui secara pasti jumlahya,

oleh karena itu untuk menentukan besarnya sampel dapat menggunakan rumus

yang dikemukakan oleh Wibisono dalam Riduwan dan Akdon (2013), yaitu

sebagai berikut :

2
n = ( Z𝑎/2
𝑒 )
𝜎

n = (
(1,96) (0,25 2
0,05 )

n = 96,04

Keterangan :

n = Ukuran sampel

UNIVERSITAS SUMATERA
6

𝑍𝛼/2 = Nilai skor normal Z untuk tingkat kepercayaan 95%. Di dalam

penelitian ini digunakan α = 5%, sehingga dari tabel distribusi

Z diperoleh 𝑍𝛼/2 = 1,96.

σ = Standar deviasi = 0,25

e = error estimasi (tingkat kesalahan maksimum), dalam hal ini

ditetapkan tingkat kesalahan maksimum sebesar 5 %

Melalui perhitungan di atas, maka sampel yang akan diperlukan adalah

minimal berjumlah 96,04. Agar jawaban dari responden melalui kuesioner lebih

representative, maka peneliti menetapkan jumlah sampel adalah 100 responden

agar lebih mewakili. Selanjutnya, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan metode nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2011) non-

probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Teknik nonprobability sampling yang digunakan penulis

dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik accidental sampling.

Riduwan dan Akon (2013) menjelaskan bahwa teknik accidental sampling atau

sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor

spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti

dan sesuai dengan karakteristik (ciri-cirinya), maka orang tersebut dapat

digunakan sebagai sampel. Karakteristik sampel untuk penelitian adalah

mahasiswa-mahasiswi strata-1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara yang berstatus aktif dan yang pernah berbelanja di Lazada angkatan 2017-

2018.

UNIVERSITAS SUMATERA
6

3.4 Operasionalisasi Variabel

Definisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam

elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur

dan dioperasionalkan ke dalam penelitian. Variabel penelitian adalah konsep yang

mempunyai bermacam-macam nilai. Menurut Azuar Juliandi dan Irfan (2013),

variabel adalah suatu sifat-sifat yang dipelajari, suatu simbol atau lambang yang

padanya melekat bilangan atau nilai, dan dapat dibedakan, memiliki variasi nilai

atau perbedaan nilai. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Variabel Bebas (X), terdiri dari:

a. Kepercayaan (X1),adalah keyakinan dan harapan pembeli online terhadap

Lazada untuk melakukan tindakan sesuai yang diharapkan.

b. Keamanan (X2) adalah kemampuan Lazada dalam melakukan

pengontrolan dalam menjaga data untuk mencegah penipuan.

c. Kualitas Pelayanan (X3) merupakan suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan.

d. Persepsi Risiko (X4) adalah persepsi konsumen atas kemungkinan hasil

yang negative dari aktivitas transaksi online yang dilakukan

2. Variabel Terikat (Y), yaitu Keputusan Pembelian (Y) yang merupakan

keputusan konsumen mengenai preferensi atas setiap merek yang ada didalam

kumpulan pilihan.

UNIVERSITAS SUMATERA
6

Tabel 3.1
Definisi Operasionalisasi Variabel

Skala
Defenisi
Variabel Dimensi Indikator Penguk
Operasional
-uran
Kepercayaa Keyakinan Kemampuan 1. Kompetensi Likert
n (X1) satu pihak (Ability) 2. Pengalaman
(Lazada) pada 3. Kemampuan
Ability, dalam ilmu
Benevolence, pengetahuan
Integrity Kebaikan hati 1. Perhatian Likert
Lazada dalam (Benevolence) 2. Daya terima
hubungan dan 3. Keyakinan
keyakinan Integritas 1. Kewajaran Likert
bahwa (Integrity) 2. Kejujuran
tindakanya 3. Kehandalan
merupakan
kepentingan
yang paling
baik dan akan
menghasilkan
hasil positif
bagi pihak
yang dipercaya
Keamanan kemampuan Keabsahan 1. Identitas Likert
(X2) Lazadadalam pengirim pengirim data
melakukan (Authentication teridentifikasi
pengontrolan ) 2. Informasi yang
dan penjagaan diberikan sesuai
keamanan atas dengan aslinya
transaksi data. Kerahasiaan 1. Pelanggan Likert
data/privacy memiliki
(Confidentiality password akun.
) 2. Data pelanggan
terjaga
kerahasiaan
Keaslian data 1. Informasi tidak Likert
(Integrity) boleh diubah
tanpa izin
2. Kejujuran
pelanggan
tentang data
Anti 1. Informasi Likert
penyangkalan produk
(Non- disampaikan

UNIVERSITAS SUMATERA
6

Lanjutan Tabel 3.1 Definisi Operasionalisasi Variabel


Repudiation) dengan jelas
2. Ada perincian
pengiriman
produk
Kualitas kualitas layanan Efisiensi 1. Informasi Likert
Pelayanan elektronik tentang produk
(X3) adalah dapat ditemukan
kemampuan dengan mudah
Lazada dalam
2. Kemudahan
memfasilitasi
sejauh mana
menemukan
sebuah website produk di situs
mampu Reliabilitas 1. Situs selalu Likert
memfasilitasi tersedia dengan
kegiatan baik
konsumen 2. Situs mudah
meliputi diakses
belanja, Pemenuhan 1. Janji pengiriman Likert
pembelian, dan barang tepat
pengiriman baik waktu
produk dan
2. Ketersediaan
layanan secara
efisien dan barang yang
efektif. tertera di situ
selalu
diperbaharui
Daya Tanggap 1. Pemberian Likert
informasi ketika
terjadi masalah
2. Menangani
pengembalian
produk
Kompensasi 1. Ada Likert
pengembalian
uang jika terjadi
masalah
2. Ada garansi
pembelian
Kontak 1. Customer Likert
Service melayani
dengan baik
2. Customer
Service
memberikan
jawaban yang
dibutuhkan
Persepsi persepsi Risiko 1. Mengalami Likert
Risiko (X3) negatif keuangan kerugian

UNIVERSITAS SUMATERA
6

Lanjutan Tabel3.1 Definisi Operasionalisasi Variabel


konsumen atas 2. Uang habis
sejumlah Risiko 1. Produk tidak Likert
akitivitas yang fungsional sesuai dengan
didasarkan yang diinginkan
pada hasil 2. Produk tidak
yang negatif berfungsi dengan
dan baik
memungkinka Risiko fisik 1. Produk dapat Likert
n bahwa hasil melukai
tersebut 2. Produk dapat
menjadi nyata merugikan
secara fisik
Risiko 1. Menjadikan citra Likert
psikologis diri menjadi
rendah
2. Menjadikan
harga diri
menjadi rendah
Risiko sosial 1. Produk yang Likert
dibeli
menyebabkan
rasa malu
2. Meremehkan
pembelian
produk
Risiko waktu 1. Waktu tersita Likert
ketika
menggunakan
produk
2. Waktu tersita
ketika memilih
belanja online
Keputusan Tindakan yang Pemilihan 1. Kebutuhan akan Likert
Pembelian dilakukan oleh produk produk
Online (Y) pembeli dalam 2. Kebergaman
menentukan jenis produk
pilihan 3. Memilihproduk
terhadap karena kualitas
beberapa Pemilihan 1. Kepercayaan Likert
alternatif merek terhadap merek
produk yang 2. Popularitas
akan dibeli. merek
3. Merek lebih
unggul
Pemilihan 1. Kemudahan Likert
penyalur mendapatkan

UNIVERSITAS SUMATERA
6

Lanjutan Tabel 3.1 Definisi Operasionalisasi Variabel


produk
2. Ketersediaan
produk
3. Lokasi mudah
dijangkau
Waktu dan 1. Tingkat waktu Likert
jumlah pembelian
pembelian produk
2. Tingkatkebutuha
n akan produk
3. Membeli karena
ada promo

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Penulis menggunakan teknik pengumpulan data dalam penelitian, yaitu

data primer. Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan peneliti

langsung dari sumbernya. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

hasil pengisian kuesioner oleh responden, yaitu mahasiswa strata-1 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang pernah melakukan

pembelian online di Lazada. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan cara sebagai berikut :

1. Studi dokumentasi mengumpulkan dan mengolah data dan informasi yang

diperoleh yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2. Kuesioner, yaitu teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar

pertanyaan kepada responden terpilih untuk dijawab, kemudian dari jawaban

itu ditentukan skornya dengan menggunakan skala Likert. Responden diminta

untuk menunjukkan pilihannya dengan pernyataan atau jenis evaluasi

subjektif atau tujuan dari pernyataan tersebut skor skala Likert seperti

ditunjukkan pada Tabel 3.2 berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA
6

Tabel 3.2
Skor Skala
Likert
Jawaban Skor
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Kurang Setuju 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
Sumber: Sugiyono (2011)

Menurut Sugiyono (2011) skala pengukuran merupakan kesempatan yang

digunakan sebagai acuan untuk menemukan panjang pendeknya Likert yang ada

dalam ukur sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan

menghasilkan data kuantitatif. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian

ini adalah skala Likert. Skala Likert adalah skala yang menunjukkan jarak antara

satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama dan pengukuran

yang biasa digunakan untuk menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Peneliti

menggunakan skala ini untuk penelitian ini dikarenakan jarak atau Likert antar

tingkatan sudah jelas, kategori data memiliki aturan yang logis. Pemberian skor

pada skala Likert ini dimulai dari angka 1 sampai 5 dengan penilaian, yaitu:

1,00 - 1,80 adalah sangat tidak setuju


1,81 - 2,60 adalah tidak setuju
2,61 - 3,40 adalah kurang setuju
3,41 - 4,20 adalah setuju
4,21 - 5,00 adalah sangat setuju
3.6 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data primer adalah data dalam penelitian yang diperoleh dari wawancara

(interview) dengan responden dan kuesioner (questionnaire) yang dibagikan

UNIVERSITAS SUMATERA
6

kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Sumatera

Utara/konsumen Lazada.

2. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan diperoleh dari studi

dokumentasi seperti jurnal, dokumen, dan buku yang mendukung penelitian

ini.

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.7.1 Uji Validitas

Menurut Syafrizal (2011) Validitas menunjukkan sejauh mana alat

pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur

kuesioner didalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya

harus mengukur apa yang ingin di ukur (Syafrizal, 2011). Suatu skala pengukur

dikatakan valid apabila skala digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya

diukur.

Untuk menguji validitas, dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Menurut Syafrizal (2011) untuk

melihat validitas maka nilai Corrected Item-Total Correlation dibandingkan

dengan tabel r.

Penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 30 diluar sample populasi

dengan r table sebesar 0,361. Untuk itu nilai r hitung pada Corrected Item-Total

Correlation dibandingkan dengan tabel r (0,361), jika nilai Corrected Item-Total

Correlationlebih besar dari 0,361, maka butir dinyatakan valid, begitu juga

sebaliknya.

UNIVERSITAS SUMATERA
7

Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Variabel Kepercayaan
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan 1 0,624 0,361 Valid
Pernyataan 2 0,595 0,361 Valid
Pernyataan 3 0,707 0,361 Valid
Pernyataan 4 0,662 0,361 Valid
Pernyataan 5 0,491 0,361 Valid
Pernyataan 6 0,631 0,361 Valid
Pernyataan 7 0,540 0,361 Valid
Pernyataan 8 0,491 0,361 Valid
Pertanyaan 9 0,504 0,361 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)

Pada Tabel 3.3dapat dilihat dari seluruh peryataanvariabel kepercayaan

mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r tabel, yaitu

>0,361, sehingga semua butir pernytaan tersebut dikatakan valid, dapat dikatakan

semua butir pernytaan pada kuesioner pada penelitian ini dapat dipakai untuk

dilakukan penelitian.

Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Variabel Keamanan
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan 1 0,685 0,361 Valid
Pernyataan 2 0,535 0,361 Valid
Pernyataan 3 0,612 0,361 Valid
Pernyataan 4 0,503 0,361 Valid
Pernyataan 5 0,658 0,361 Valid
Pernyataan 6 0,473 0,361 Valid
Pernyataan 7 0,611 0,361 Valid
Pernyataan 8 0,764 0,361 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)

Pada Tabel 3.4 dapat dilihat dari seluruh peryataan variabel keamanan

mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r tabel, yaitu

>0,361, sehingga semua butir pernytaan tersebut dikatakan valid, dapat dikatakan

UNIVERSITAS SUMATERA
7

semua butir pernytaan pada kuesioner pada penelitian ini dapat dipakai untuk

dilakukan penelitian.

Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan 1 0,690 0,361 Valid
Pernyataan 2 0,463 0,361 Valid
Pernyataan 3 0,612 0,361 Valid
Pernyataan 4 0,520 0,361 Valid
Pernyataan 5 0,573 0,361 Valid
Pernyataan 6 0,418 0,361 Valid
Pernyataan 7 0,407 0,361 Valid
Pernyataan 8 0,663 0,361 Valid
Pernyataan 9 0,604 0,361 Valid
Pernyataan 10 0,426 0,361 Valid
Pernyataan 11 0,666 0,361 Valid
Pernyataan 12 0,763 0,361 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)

Pada Tabel 3.5 dapat dilihat dari seluruh peryataan variabel kualitas

pelayanan mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r

tabel, yaitu >0,361, sehingga semua butir pernytaan tersebut dikatakan valid,

dapat dikatakan semua butir pernytaan pada kuesioner pada penelitian ini dapat

dipakai untuk dilakukan penelitian.

Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Risiko
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan 1 0,592 0,361 Valid
Pernyataan 2 0,564 0,361 Valid
Pernyataan 3 0,585 0,361 Valid
Pernyataan 4 0,621 0,361 Valid
Pernyataan 5 0,531 0,361 Valid
Pernyataan 6 0,637 0,361 Valid
Pernyataan 7 0,521 0,361 Valid
Pernyataan 8 0,526 0,361 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)

UNIVERSITAS SUMATERA
7

Pada Tabel 3.6 dapat dilihat dari seluruh peryataan variabel persepsi risiko

mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r tabel, yaitu

>0,361, sehingga semua butir pernytaan tersebut dikatakan valid, dapat dikatakan

semua butir pernytaan pada kuesioner pada penelitian ini dapat dipakai untuk

dilakukan penelitian.

Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan 1 0,408 0,361 Valid
Pernyataan 2 0,661 0,361 Valid
Pernyataan 3 0,713 0,361 Valid
Pernyataan 4 0,687 0,361 Valid
Pernyataan 5 0,453 0,361 Valid
Pernyataan 6 0,570 0,361 Valid
Pernyataan 7 0,590 0,361 Valid
Pernyataan 8 0,458 0,361 Valid
Pernyataan 9 0,639 0,361 Valid
Pernyataan 10 0,574 0,361 Valid
Pernyataan 11 0,622 0,361 Valid
Pernyataan 12 0,490 0,361 Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)

Pada Tabel 3.7 dapat dilihat dari seluruh peryataan variabel keputusan

pembelian mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r

tabel, yaitu >0,361, sehingga semua butir pernytaan tersebut dikatakan valid,

dapat dikatakan semua butir pernytaan pada kuesioner pada penelitian ini dapat

dipakai untuk dilakukan penelitian.

UNIVERSITAS SUMATERA
7

3.7.2 Uji Reliabilitas

Menurut Syafrizal (2011) reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat

pengukur di pakai dua kali - untuk mengukur gejala yang sama dan hasil

pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel.

Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat

dipercaya,jika alat ukur itu mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut

stabil, dapat diandalkan (dependability) dan dapat diramalkan (predictability)

(Syafrizal, 2011).

Pengujian reliabilitas instrument pada penelitian ini menggunakan

Cronbach's Alpha. Menurut Syafrizal (2011) Suatu instrument dikatakan reliabel

jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.8 reliabilitas sangat baik/sangat

meyakinkan, 0,7 < Cronbach Alpha < 0.8 reliabilitas baik, dan Cronbach

Alpha<0.7 reliabilitas kurang meyakinkan.

Hasil pengolahan dari uji realibilitas dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut
ini.
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Cronbach's N of Items
Variabel Keterangan
Alpha
Kepercayaan (X1) 0,852 9 Reliabel
Keamanan (X2) 0,851 8 Reliabel
Kualitas Pelayanan (X3) 0,877 12 Reliabel
Persepsi Risiko (X4) 0,838 8 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y) 0,873 12 Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 (Data Diolah)

Berdasarkan Tabel 3.8 dapat dilihat nilai Cronbach Alpha> 0,80, maka

setiap pertanyaan dinyatakan sangat menyakinkan dan reliable.

UNIVERSITAS SUMATERA
7

3.8 Uji Asumsi Klasik

3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel

terikat dan variabel bebas keduanya apakah mempunyai distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik harus mempunyai distribusi normal atau mendekati

normal (Ghozali 2012). Pengujian dilakukan dengan analisis grafik (scatterplot)

yakni dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dengan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis

lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.

Jika distribusi data residual normal maka garis yang menggambarkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Uji normalitas lain pada penelitian ini menggunakan uji statistik non

parametrik Kolmogorov Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat

hipotesis:

Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) ≥ 0,05 data berdistribusi normal

Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) ≥ 0,05 data tidak berdistribusi normal.

3.8.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2012) Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi atar variabel bebas

(Independen). Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel ini

tidak ontogonal. Variabel ontogonal adalah variabel independen yang nilai

korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.

UNIVERSITAS SUMATERA
7

Untuk mendeteksi adanya multikolonieritas dengan membuat

hipotesis: Tolerance value < 0,10 atau VIF > 10 : terjadi multikolenearitas

Tolerance value > 0,10 atau VIF < 10 : tidak terjadi multikolenearitas.

3.8.3 Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali (2012) Uji heterokedastitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lainnya. Penelitian ini menggunakakan Uji Gletser untuk meregres

nilai absolut residual terhadap variabel independen (Gujarati, 2003) dengan

menggunakan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

Jika nilai Sig variabel independen < 0,05 terjadi Heterokedastitas

Jika nilai Sig variabel independen > 0,05 tidak terjadi Heterokedastitas

3.8.4 Uji Koefisensi Determinasi ( Uji R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen

amat terbatas. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (crossection)

relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing – masing

pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya

mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Kelemahan mendasar

penggunaan koefisien determinasi adalah bisa terhadap jumlah variabel

independen yang dimasukkan kedalam model Ghozali, (2012).

UNIVERSITAS SUMATERA
7

3.9 Metode Anlisis Data

3.9.1 Metode Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif ialah suatu teknik data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan situasi objek penelitian apa adanya tanpa

bermaksud mengambil kesimpulan tertentu berdasarkan semua data yang

terkumpul. Berdasarkan pengerian di atas, analisi data dengan menggunakan

pendekatan statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang

situasi yang terjadi atau berlaku pada objek penelitian.

Analisis data statistik deskriptif menyajikan data ke dalam bentuk grafik,

table, persentase, frekuensi, dan diagram. Adapun data – data yang disajikan

tersebut adalah data – data yang menampilkan nilai rata – rata, standar deviasi,

nilai maksimum dan minimum,tabulasi, dan sebagainya untuk melihat perbedaan

data berdasarkan kategori yang ada pada data tersebut dan dipaparkan apa adanya

tanpa melakukan analisis mendalam terhadap data – data tersebut. Berikut rincian

data – data tersebut:

1. Mean (X), adalah nilai rata – rata.

2. Modus (Mo), adalah nilai varian yang memiliki frekuensi paling tinggi

3. Median (Me), adalah nilai tengah, suatu nilai yang membatasi 50% dari

frekuensi sebelah atas, dan 50% dari frekuensi sebelah bawah.

4. Maksimal, adalah nilai yang paling tinggi dari data – data yang ada.

5. Minimal, adalah nilai yang paling rendah dari data – data yang ada.

Untuk melihat kecenderungan penilaian terhadap pernyataa yang diberikan

kepada responden, maka akan dilihat dari nilai rata – rata (Mean). Analisis mean

UNIVERSITAS SUMATERA
7

yang dilakukan dengan membuat suatu batas kelas yang digunakan untuk

memutuskan apakah nilai rata – rata dapat masuk dalam kategori baru. Hasil dari

rata – rata kemudian dibagi pada rentang skala berdasarkan rumus berikut:

𝑛i𝑙𝑎i 𝑡𝑒𝑟𝑡i𝑛ggi−𝑛i𝑙𝑎i 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ 5−1


Rentang Skala interval = = 0,8
𝑛i𝑙𝑎i 𝑡𝑒𝑟𝑡i𝑛gi 5

3.9.2 Metode Analisis Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh antara Kepercayaa, Keamanan, Kualitas Pelayanan dan Persepsi Risiko

terhadap Pembelian onlinepersamaan regresi linier berganda adalah :

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3+ b4X4+ e

Dimana,

Y= Pembelian Online

α = Konstanta

b1 = Koefisien regresi dari Kepercayaan

b2 = Koefisien regresi dari Keamanan

b3 = Koefisien regresi dari Kualitas Pelayanan

b4 = Koefisien regresi dari Persepsi Risiko

X1 = Kepercayaan

X2 = Keamanan

X3 = Kualitas Pelayanan

X4 = Persepsi Risiko

e = Standar error

UNIVERSITAS SUMATERA
7

3.9.3 Uji Hipotesis

3.9.3.1 Uji Parsial ( Uji Statistik t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh apakah Kepercayaan,

Keamanan, Kualitas Pelayanan, Persepsi Risiko secara individual dalam

menerangkan Keputusan Pembelian Online (Ghozali: 2006).

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

H0 : b = 0, artinya variabel-variabel bebas (Kepercayaan, Keamanan, Kualitas

Pelayanan, Persepsi Risiko) secara individual tidak mempunyai pengaruh

yang signifikan terhada variabel terikat (Pembelian online).

Ha : b ≠ 0, artinya variabel-variabel bebas (Kepercayaan, Keamanan, Kualitas

Pelayanan, Persepsi Risiko) secara individual mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat (Pembelian online).

Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :

1. Jika probabilitas (signifikansi) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha di tolak.

2. Jika probabilitas (signifikansi) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

3.9.3.2 Uji Signifikansi Simultan ( Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah Kepercayaan, Keamanan,

Kualitas Pelayanan, Persepsi Risiko yang dimasukan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap Pembelian Online (Ghozali, 2011).

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

H0: b1 b2 b3 dan b4 = 0, artinya variabel-variabel bebas (Kepercayaan, Keamanan,

Kualitas Pelayanan, Persepsi Risiko) tidak mempunyai pengaruh yang

UNIVERSITAS SUMATERA
7

signifikan secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel terikatnya

(Pembelian online).

Ha: b1 b2 b3 dan b4 ≠ 0, artinya variabel-variabel bebas (Kepercayaan, Keamanan,

Kualitas Pelayanan, Persepsi Risiko)) mempunyai pengaruh yang

signifikan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (Pembelian

online).

Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

1. Jika probabilitas (signifikansi) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha di tolak

2. Jika probabilitas (signifikansi) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

UNIVERSITAS SUMATERA
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian
Lazada adalah perusahaan online retailer yang menawarkan pengalaman

belanja online cepat, aman dan nyaman dengan produk – produk dalam kategori

muai dari fashion, peralatan elektronik, peralatan ruamah tangga, mainan anak –

anak dan peralatan olahraga. Lazada selalu berjuang untuk memberikan pelanggan

yang terbaik termasuk dengan menawarkan beberapa pembayaran pilihan,

pengembalian gratis, layanan konsumen dan garansi komitmen. Lazada

merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan

pelanggan kemudahan untuk membeli segala produk yang disediakan dengan

hanya mengakses ke situs Lazada Indonesia. Dengan fasilitas pre-order,

pelanggan akan memiliki kemudahan mendapatkan barang-barang terbaru yang

pelanggan inginkan. Lazada juga menawarkan berbagai diskon dengan potongan

harga termurah dan penawaran-penawaran yang pastinya menarik untuk

pelanggan. Informasi mengenai segala produk yang pelanggan inginkan juga bisa

dapatkan dengan mudah di situs Lazada untuk kenyamanan dalam berbelanja.

Produk pesanan akan diantar ke rumah pelanggan dengan pelayanan kurir yang

cepat dengan kualitas produk yang terbaru dan terbaik. Pembayaran dapat melalui

kartu kredit, transfer antar bank, dan bayar di tempat (cash on delivery),

pelanggan menawarkan metode pembayaran yang pastinya mudah dan aman demi

kenyamanan pelanggan berbelanja Lazada.

80

UNIVERSITAS SUMATERA
81

4.1.2 Karakteristik Responden

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data deskriptif yang diperoleh

dari responden. Data deskriptif penelitian disajikan agar dapat dilihat profil

responden dari data penelitian dan hubungan yang ada antar variabel yang

digunakan dalam penelitian (Hair, 1995). Data deskriptif yang menggambarkan

keadaan atau kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan

untuk memahami hasil-hasil penelitian.

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa-Mahasiswi srata-1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara angkatan tahun 2017

dan angkatan tahun 2018 sejumlah 100 mahasiswa. Yang dibagi secara

proposional angkatan 2017 sejumlah 57mahasiswa, dan angkatan 2018 sejumlah

49 mahasiswa. Mahasiswa yang berpartisipasi pada penelitian ini selanjutnya akan

diperinci berdasarkan, umur, jenis kelamin, angkatan, dan frekuensi bertransaksi

online di Lazada.

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Presentase
17 Tahun 12 12%
18 Tahun 52 52%
19 Tahun 27 27%
> 20 Tahun 9 9%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner (April 2019)

UNIVERSITAS SUMATERA
82

Berdasarkan Usia

9% 12%
tahun
tahun
27% tahun
> 20 tahun
52%

Gambar 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa pada penelitian ini

mayoritas responden atau mahasiswa – mahasiswi Fakultas ekonomi dan bisnis

Universitas Sumatera Utara yang berusia 17 sebanyak 4 mahasiswa, usia 18 tahun

sebanyak 108 mahasiswa, usia 19 tahun 73 mahasiswa, dan >20 tahun sebanyak

27 mahasiswa dari total sampel penelitian. Dari data tersebut menunjukkan bahwa

jumlah responden yang berusia 18 tahun dengan jumlah 108 responden, Hal ini

karena responden yang berusia 18 tahun memiliki kegemaran dalam berbelanja

online, kemudian harga yang murah, dapat membeli dimana saja dari berbelanja

online menjadi daya tarik para pembeli berusia 18 tahun dan alasan praktis

sebagai prioritas utama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan didapatkan

dengan cara melakukan pembelian online untuk efisiensi waktu, terutama bagi

mahasiwa.

UNIVERSITAS SUMATERA
83

4.1.4 Karakteristik Respondens Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Pria 28 28%
Wanita 72 72%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner (April 2019)

Jenis Kelamin

28%
Pria
Wanita
72%

Gambar 4.2
Karakteristik Respondens Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa responden berjenis

kelamin pria sebanyak 28 mahasiswa dan responden yang berjenis kelamin wanita

sebanyak 72 mahasiswa. Hal ini menujukkan bahwa yang menjadi pembeli online

terbanyak di Lazada umumnya adalah berjenis kelamin wanita, Kaum wanita

mendominasi di dalam hal berbelanja, dengan maraknya tren dalam hal berbelanja

online, kaum wanita semakin meningkat aktifitas dalam berbelanja, praktis,

mudah, banyak potogan harga dan gratis pengiriman menjadi alasan utama dalam

berbelanja online.

UNIVERSITAS SUMATERA
84

4.1.5 Karakteristik Respondens Berdasarkan Angkatan

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan
Angkatan Frekuensi Persentase
2017 57 57%
2018 49 49%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner (April 2019)
Angkatan

2017
46%
54% 2018

Gambar 4.3
Karakteristik Respondens Berdasarkan Angkatan

Berdasarkan Gambar4.3 dapat diketahui bahwa angkatan 2017 sebanyak

57 mahasiswa, dan responden angkatan 2018 sebesar 49 mahasiswa. Pada

penelitian ini angakatan terbanyak adalah angkatan 2017 dengan 57 mahasiswa

dari seluruh responden berdasarkan angkatan. Maka dapat disimpulkan pengguna

Layanan Lazada mayoritas adalah angkatan 2017.

4.1.6 Karakteristik Responden berdasarkan Pembelian Online Lazada

Tabel 4.4
Karakteristik Respondens Berdasarkan Pembelian Online Lazada
Pembelian Frekuensi Persentase
1 – 3 Pembelian 68 68%
4 – 7 Pembelian 24 24%
8 – 10 Pembelian 8 8%
Total 100 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner (April 2019)

UNIVERSITAS SUMATERA
85

Pembelian online Lazada

8%
1-3 Pembelian
24% 4-7 Pembelian
8-10 Pembelian
68%

Gambar 4.4

Karakteristik Respondens Berdasarkan Pembelian Online Lazada

Berdasarkan Gambar 4.4 dapat diketahui bahwa responden yang sudah

melakukan pembelian online di Lazada saat kuesioner ini disebarkan, 1-3

pembelian online di Lazada sebanyak 68 responden, 4 – 7 pembelian online di

Lazada sebanyak 24 responden, dan 8 – 10 pembelian di Lazada sebanyak 8

responden. Dapat kita lihat dari data tersebut bahwa responden yang melakukan 1

– 3 pembelian di Lazada adalah responden yang terbanyak pada penelitian ini.

Pembelian online 1-3 pembelian dominan dalam penelitian ini, pembelian 1-3

adalah pengalaman berbelanja termasuk masih sedikit dan termasuk masih

mencoba dan membeli ketika sangat dibutuhkan. Hal ini termasuk wajar karena

golongan mahasiswa umumnya belum memiliki keuangan sendiri apabila akan

membeli suatu barang, Dan di beberapa mahasiwa masih beranggapan bahwa

berbelanja online itu masih sangat berisiko, sehingga masih ada merasa takut kena

tipu, Kenyataannya e-commerce banyak menawarkan jaminan dan keamanan

dalam hal berbelanja online.

UNIVERSITAS SUMATERA
86

4.2 Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran deskriptif mengenai

responden penelitian ini khususnya mengenai variabel variabel penelitian yang

digunakan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis indeks rata

rata untuk menggambarkan pesepsi responden atas item item pertanyaan yang di

ajukan

Untuk menganalisis pendapat responden terhadap variabel penelitian

digunakan mean yaitu nilai rata rata jawaban responden, median yaitu nilai tengah

dari jawaban responden, dan modus nilai yang paling banyak muncul. Penelitian

ini menggunakan skala pengukuran skala Likert, yaitu dengan menggunakan skor:

SS = Sangat setuju, diberi skor

5S = Setuju, diberi skor 4

KS = Kurang Setuju, diberi skor 3

TS = Tidak Setuju, diberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju, diberi skor 1

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 5 variabel,

Variabel – Variabel ini terdiri dari empat variabel bebas yaitu : Kepercayaan,

Keamanan, Kualitas Pelayanan, serta persepsi risiko dan keputusan pembelian

online sebagai variabel terikatnya.

UNIVERSITAS SUMATERA
87

4.2.1 Statistik Deskriptif Variabel Kepercayaan (X1)


Hasil penelitian berdasarkan penjelasan responden atas variabel
kepercayaan dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini :
Tabel 4.5
Penjelasan Responden Atas Variabel Kepercayaan
Alternatif Jawaban

Kriteria
Median

Median
Modus
No. Pernyataan SS S STS TOTAL
f % f % f % f % F % f %
Dimensi Kemampuan
1 Saya merasa bahwa penjual di 24 24 72 72 4 4 0 0 0 0 100 100 4 4 4,20 Setuju
situs Lazada memiliki
kemampuan untuk
menyediakan barang yang
berkualitas bagi konsumen.
2 Saya merasa bahwa penjual di 25 25 75 75 0 0 0 0 0 0 100 100 4 4 4,25 Sangat
situs Lazada mempunyai Setuju
pengalaman sehingga mampu
mengirim barang tepat pada
waktunya.
3 Saya percaya Lazada mampu 23 23 76 76 1 1 0 0 0 0 100 100 4 4 4,22 Sangat
memberikan kenyamanan pada Setuju
pelanggan dalam hal
berbelanja melalui situs online.

Rata-rata Dimensi Kemampuan 4,22 Sangat


Setuju
Dimensi Kebaikan Hati
4 Saya merasa bahwa penjual di 29 29 69 69 1 1 1 1 0 0 100 100 4 4 4,26 Sangat
situs Lazada memiliki Setuju
perhatian untuk memberikan
pelayanan terbaik bagi
pelanggan.
5 Para penjual di situs Lazada 26 26 72 72 0 0 2 2 0 0 100 100 4 4 4,22 Sangat
selalu menerima kritikan dan Setuju
saran dari pelanggannya
dengan baik.
6 Saya merasa bahwa penjual di 31 31 67 67 2 2 0 0 0 0 100 100 4 4 4,29 Sangat
situs Lazada memiliki itikad Setuju
baik untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen
Rata-rata Dimensi Kebaikan Hati 4,26 Sangat
Setuju
Dimensi Integritas
7 Saya merasa bahwa penjual di 24 24 73 73 3 3 0 0 0 0 100 100 4 4 4,21 Sangat
situs Lazada akan selalu Setuju
menjaga reputasinya.
8 Saya percaya kejujuran dari 30 30 68 68 1 1 1 1 0 0 100 100 4 4 4,27 Sangat
para penjual di situs Lazada. Setuju
9 Saya merasa bahwa penjual di 20 20 77 77 2 2 1 1 0 0 100 100 4 4 4,16 Setuju
situs Lazada akan memenuhi
apa yang diharapkan oleh
konsumen.
Rata-rata Dimensi Integritas 4,21 Sangat
Setuju
4,23 Sangat
Rata-rata Skor Variabel Kepercayaan Setuju
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner (April 2019)

UNIVERSITAS SUMATERA
88

1. Saya merasa bahwa penjual di situs Lazada memiliki kemampuan untuk

menyediakan barang yang berkualitas bagi konsumen, Berdasarkan hasil

pengolahan data. Sebanyak 27 responden menyatakan sangat setuju, 72

responden menyatakan setuju dan 4 responden menyatakan kurang

setuju. Hal ini menunjukkan mayoritas responden menyatakan setuju dan

setuju bahwa Lazada memiliki kemampuan untuk menyediakan barang

yang berkualitas bagi para konsumennya.

2. Saya merasa bahwa penjual di situs Lazada mempunyai pengalaman

sehingga mampu mengirim barang tepat pada waktunya, Bersasarkan

hasil pengolahan data. Sebanyak 25 responden menyatakan sangat setuju,

75 responden menyatakan setuju. Hal ini menujukkan mayoritas

responden menyatakan sangat setuju bahwa penjual di Lazada

mempunyai pengalaman dan mampu untuk mengirim barang tepat

waktu.

3. Saya merasa Lazada mampu memberikan kenyamanan pada pelanggan

dalam hal berbelanja melalui situs online, Berdasarkan hasil pengolahan

data. Sebanyak 23 responden menyatakan sangat setuju, 76 responden

menyatakan setuju dan hanya 1 responden yang menyatakan kurang

setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sangat setuju

bahwa Lazada mampu memberikan kenyamanan kepada pelanggan

dalam hal berbelanja melalui situs online .

4. Saya merasa bahwa penjual di sius Lazada memiliki perhatian untuk

memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, Bersasarkan hasil

pengolahan data. Sebanyak 29 responden menyatakan sangat setuju, 69

UNIVERSITAS SUMATERA
89

responden menyatakan setuju, 1 responden menyatakan kurang setuju

dan 1 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa penjual di Lazada

memiliki perhatian untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

5. Para penjual di situs Lazada selalu menerima kritikan dan saran dari

pelanggannya dengan baik, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak

26 responden menyatakan sangat setuju, 72 responden menyatakan setuju

dan 2 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini menujukkan bahwa

mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa penjual di Lazada

menerima kritikan dan saran dari pelanggannya dengan baik.

6. Saya merasa bahwa penjual di situs Lazada memiliki itikad baik untuk

memberikan kepuasan kepada konsumen, Bersdasarkan hasil pengolahan

data.Sebanyak 31 respoden menyatakan sangat setuju, 67 responden

menyatakan setuju dan 2 responden menyatakan kurang setuju, Hal ini

menjukkan bahwa mayoritas respoden menyatakan sangat setuju bahwa

penjual di Lazada memiliki itikad baik untuk memberikan kepuasan

kepada konsumen.

7. Saya merasa bahwa penjual di situs Lazada akan selalu menjaga

reputasinya, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 24 responden

menyatakan sangat setuju, 73 responden menyatakan seuju dan 3

responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menujukkan bahwa

mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa penjual di Lazada

akan selalu menjaga reputasinya.

UNIVERSITAS SUMATERA
90

8. Saya percaya kejujuran dari para penjual di situs Lazada, Berdasarkan

hasil pengolahan data.Sebanyak 30 responden menyatan sangat setuju 68

responden menyatakan setuju, 1 responden menyatakan kurang setuju

dan 1 responden menyatakan tidak setuju. Hal ini menujukkan bahwa

mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa kejujuran dari para

penjual di Lazada dapat di percaya.

9. Saya merasa bahwa penjual di situs Lazada akan memenuhi apa yang

diharapkan oleh konsumen, Berdasarkan hasil pengolahan data.

Sebanyak 20 responden menyatakan setuju, 77 responden menyatakan

setuju, 2 responden menyatakan kurang setuju dan 1 responden

menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden sangat setuju bahwa penjual di Lazada akan memenuhi apa

yang menjadi harapan oleh konsumen.

4.2.2 Statistik Deskriptif Variabel Keamanan (X2)

Hasil penelitian berdasarkan penjelasan responden atas variabel keamanan

dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4.6
Penjelasan Responden Atas Variabel Keamanan
Alternatif Jawaban
Kriteria
Median

Modus

Mean

No. Pernyataan SS S KS TS STS TOTAL


f % F % f % f % F % f %
Dimensi Keabsahan Pengiriman
1 Data pelanggan sudah 79 79 21 21 0 0 0 0 0 0 100 100 5 5 4,7 Sangat
diidentifikasi kebenarannya. 9 Setuju
2 Informasi yang ada pada situs 76 76 24 24 0 0 0 0 0 0 100 100 5 5 4,7 Sangat
Lazada sesuai dengan yang 6 Setuju
sebenarnya.
Rata-rata Dimensi Keabsahan Pengiriman 4,7 Sangat
8 Setuju

Dimensi Kerahasian Data

UNIVERSITAS SUMATERA
91

Lanjutan Tabel 4.6 Penjelasan Responden atas variabel keamanan


3 Setiap pelanggan yang akan 84 84 16 16 0 0 0 0 0 0 100 100 5 5 4,8 Sangat
berbelanja akan memiliki akun 4 Setuju
untuk login ke situs Lazada.
4 Lazada menyimpan 79 79 21 21 0 0 0 0 0 0 100 100 5 5 4,7 Sangat
kerahasiaan mengenai data 9 Setuju
pribadi saya.
Rata-rata Dimensi Kerahasiaan Data 4,8 Sangat
2 Setuju
Dimensi Keaslian Data
5 Informasi data yang sudah saya 85 85 15 15 0 0 0 0 0 0 100 100 5 5 4,8 Sangat
berikan kepada situs Lazada 5 Setuju
tidak bisa diubah tanpa izin
atau konfirmasi dari pihak
Lazada.
6 Saya memberikan data yang 78 78 22 22 0 0 0 0 0 0 100 100 5 5 4,7 Sangat
benar kepada Lazada. 8 Setuju
Rata-rata Dimensi Keaslian Data 4,8 Sangat
2 Setuju
Dimensi Anti Penyangkalan
7 Informasi tentang produk 79 79 21 21 0 0 0 0 0 0 100 100 5 5 4,7 Sangat
disampaikan dengan jelas di 9 Setuju
situs Lazada.
8 Lazada memberikan perincian 87 87 13 13 0 0 0 0 0 0 100 100 5 5 4,8 Sangat
produk yang telah di beli 7 Setuju
pelanggan.
Rata-rata Dimensi Anti Penyangkalan 4,8 Sangat
3 Setuju
Rata-rata Skor Variabel Keamanan 4,8 Sangat
1 Setuju

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner (April 2019)

1. Data pelanggan sudah diindentifikasi kebenarannya, Berdasarkan hasil

pengolahan data. Sebanyak 79 responden menyatakan sangat setuju, 21

responden menyatakan setuju, Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan sangat setuju bahwa data pelanggan sudah

diindentifikasi kebenarannya.

2. Informasi yang ada pada situs Lazada sesuai dengan yang sebenarnya,

Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 76 responden menyatakan

sangat setuju, 24 responden menyatakan setuju, Hal ini menujukkan

bahwa mayoritas responden sangat setuju bahwa informasi yang ada pada

situs Lazada sesuai dengan yang sebenarnya.

UNIVERSITAS SUMATERA
92

3. Setiap pelanggan yang akan berbelanja akan memiliki akun untuk login ke

situs Lazada, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 84 responden

menyatakan sangat setuju, 16 responden menyatakan setuju, Hal ini

menujukkan bahwa pelanggan yang akan berbelanja memiliki akun untuk

login ke situs Lazada.

4. Lazada menyimpan kerahasiaan mengenai data pribadi saya, Berdasarkan

hasil pengolahan data. Sebanyak 79 responden menytakan sangat setuju,

21 responden menyatakan setuju, Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden sangat setuju bahwa Lazada akan menyimpan dengan baik

kerahasiaan data pribadi pelanggan.

5. Informasi data yang sudah saya berikan kepada situs Lazada tidak bisa

diubah tanpa izin atau konfirmasi dari pihak Lazada, Berdasarkan hasil

pengolahan data. Sebanyak 85 responden menyatakan setuju, 15

responden menyatakan setuju, Hal ini menujukkan bahwa mayoritas

responden sangat setuju bahwa informasi data yang sudah diberikan

kepada Lazada tidak bisa diubah tanpa izin atau konfirmasi dari pihak

Lazada.

6. Saya memberikan data yang benar kepada Lazada, Berdasarkan Hasil

pengolahan data. Sebanyak 78 responden menyaatakan sangat setuju, 22

responden menyatakan setuju, Hal ini menujukkan bahwa pelanggan

memberikan data yang benar kepada Lazada.

7. Informasi tentang produk disampaikan dengan jelas di situs Lazada,

Berdasarkan hasil pengolahan data, Sebanyak 79 responden menyatakan

UNIVERSITAS SUMATERA
93

sangat setuju, 21 responden menyatakan setuju, Hal ini menujukkan

bahwa informasi tentang produk yang disampaikan oleh penjual di Lazada

disampaikan dengan jelas kepada pelanggan.

8. Lazada memberikan rincian produk yang telah di beli pelanggan,

Berdasarkan hasil pengolahan data, Sebanyak 87 responden menyatakan

sangat setuju, 13 responden menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan

bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa Lazada

memberikan rincian produk yang telah di beli pelanggan.

4.2.3 Statistik Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan (X3)

Hasil penelitian berdasarkan penjelasan responden atas variabel kualitas

pelayanan dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini :

Tabel 4.7
Penjelasan Responden Atas Variabel Kualitas Pelayanan
Alternatif Jawaban

Kriteria
Median

Modus

No
Pernyataan SS S KS TS STS TOTAL Mean
.
F % f % F % F % F % f %
Dimensi Efisiensi
1 Informasi tentang produk 9 9 76 76 15 15 0 0 0 0 100 100 4 4 3,94 Setuju
dapat dengan mudah
dilihat pada situs Lazada.
2 Pelanggan sangat mudah 7 7 71 71 22 22 0 0 0 0 100 100 4 4 3,85 Setuju
mencari produk yang
diinginkannya di situs
Lazada.
Rata-rata Dimensi Efisiensi 3,90 Setuju
Dimensi Reliabilitas
3 Situs Lazada selalu 10 10 72 72 17 17 1 1 0 0 100 100 2 2 3,91 Setuju
tersedia dengan baik
setiap saat.
4 Tidak perlu waktu lama 9 9 74 74 17 17 0 0 0 0 100 100 2 2 3,92 Setuju
untuk mengakses situs
Lazada.
Rata-rata Dimensi Reliabilitas 3,92 Setuju
f % f % F % F % F % f %
Dimensi Pemenuhan
5 Barang yang sudah 0 0 35 35 26 26 25 25 14 14 100 100 4 4 2,82 Kurang
dipesan akan dikirim Setuju
tepat waktu.

UNIVERSITAS SUMATERA
94

Lanjutan Tabel 4.7 Penjelasan Responden atas Variabel Kualitas Pelayanan


6 Jumlah barang yang 0 0 31 31 18 18 35 35 16 16 100 100 4 4 2,64 Kurang
tersedia di toko selalu di- Setuju
update.
Rata-rata Dimensi Pemenuhan 2,73 Kurang
Setuju
Dimensi Daya Tanggap
7 Penjual dengan cepat 10 10 78 78 12 12 0 0 0 0 100 100 4 4 3,98 Setuju
menanggapi
permasalahan yang
berhubungan dengan
produk yang
dibelimelalui situs
Lazada.
8 Penjual di situs Lazada 3 3 48 48 35 35 13 13 1 1 100 100 4 4 3,39 Kurang
menangani pengembalian Setuju
produk jika produk yang
dibeli rusak.
Rata-rata Dimensi Daya Tangkap 3,69 Setuju
Dimensi Kompensasi
9 Penjual akan 7 7 72 72 20 20 1 1 0 0 100 100 4 4 3,85 Setuju
mengembalikan uang
pelanggan jika terjadi
masalah dengan produk
yang dibeli melalui situs
Lazada.
10 Kebanyakan toko di situs 1 1 20 20 35 35 27 27 17 17 100 100 2 2 2,61 Kurang
Lazada memberikan Setuju
garansi untuk setiap
produk yang mereka jual.
Rata-rata Dimensi Kompensasi 3,23 Kurang
Setuju
Dimensi Kontak
11 Penjual di situs Lazada 9 9 72 72 18 18 1 1 0 0 100 100 4 4 3,89 Setuju
selalu melayani setiap
pertanyaan pelanggan
dengan baik melalui fitur
“Chat Seller”.
12 Penjual di situs Lazada 8 8 75 75 17 17 0 0 0 0 100 100 4 4 3,91 Setuju
selalu memberikan
jawaban yang
memuaskan melalui fitur
“Chat Seller”.
Rata-rata Dimensi Kontak 3,90 Setuju
Rata-rata Skor Variabel Kualitas Pelayanan 3,56 Setuju
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner (April 2019)

1. Informasi tentang produk dapat dengan mudah di lihat pada situs Lazada,

Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 9 responden menyatakan

sangat setuju, 76 responden setuju dan 15 responden kurang setuju, Hal ini

menujukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa

informasi tentang produk dapat dengan mudah untuk dilihat pada situs

Lazada.

UNIVERSITAS SUMATERA
95

2. Pelanggan sangat mudah mencari produk yang diinginkannya di situs

Lazada, Berdasakan hasil pengolahan data. Sebanyak 7 responden

menyatakan sangat setuju, 71 responden menyatakan setuju dan 22

responden menyatakan kurang setuju, Hal ini menujukkan mayoritas

responden menyatakan setuju bahwa pelanggan mudah untuk mencari

produk yang diinginkannya di situs Lazada.

3. Situs Lazada selalu tersedia dengan baik setiap saat, Berdasarkan hasil

pengolahan data. Sebanyak 10 responden menyatakan sangat setuju, 72

responden menyatakan setuju, 17 responden menyatakan kurang setuju

dan 1 responden menyatakan tidak setuju, Hal ini menujukkan mayoritas

responden setuju bahwa situs Lazada selalu tersedia dengan baik setiap

saat.

4. Tidak perlu waktu lama untuk mengakses situs Lazada, Berdasarkan hasil

pengolahan data. Sebanyak 9 responden menyatakan sangat setuju, 74

responden menyatakan setuju dan 17 responden menyatakan kurang

setuju, Hal ini menunjukkan mayoritas responden menyatakan setuju

bahwa tidak perlu waktu yang lama untuk dapat mengakses situs Lazada.

5. Barang yang sudah dipesan akan dikirim tepat waktu, Berdasarkan hasil

pengolahan data. Sebanyak 35 responden menyatakan setuju, 26

responden menyatakan kurang setuju, 25 responden menyatakan tidak

setuju dan 14 responden menyatakan sangat tidak setuju, Hal ini

menunjukkan mayoritas responden menyatakan kurang setuju bahwa

barang yang sudah dipesan akan dikirim tepat waktu. Dalam hal ini

UNIVERSITAS SUMATERA
96

penjual dan Lazada harus membuat komitmen agar barang yang sudah

dipesan oleh pembeli agar secepatnya untuk dapat dikirim dengan tepat

waktu.

6. Jumlah barang yang tersedia di toko selalu di-update, Berdasarkan hasil

pengolahan data. Sebanyak 31 responden menyatakan setuju, 18

responden kurang setuju, 35 responden tidak setuju dan 16 responden

sangat tidak setuju, Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden

menyatakan kurang setuju bahwa jumlah barang yang tersedia di toko

selalu di perbaharui. Dalam hal ini penjual harus lebih sering melihat

jumlah barang dan memperbaharui barang barang yang lebih baru.

7. Penjual dengan cepat menanggapi permasalahan yang berhubungan

dengan produk yang dibeli melalui situs Lazada, Berdasarkan hasil

pengolahan data. Sebanyak 10 responden menyatakan sangat setuju, 78

responden menyatakan setuju, dan 12 responden menyatakan kurang

setuju, Hal ini menujukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju

bahwa penjual dengan cepat menanggapi permasalahan yang berhubungan

dengan produk yang dibeli melalui situs Lazada.

8. Penjual di situs Lazada menangani pengembalian produk jika produk yang

dibeli rusak, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 3 responden

menyatakan sangat setuju, 48 responden menyatakan setuju, 35 responden

menyatakan kurang setuju, 13 responden menyatakan tidak setuju dan 1

responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas responden menyatakan kurang setuju bahwa penjual di situs

UNIVERSITAS SUMATERA
97

Lazada akan menangani pengembalian produk jika produk yang di beli

rusak. Dalam hal ini pihak penjual harus memperbaiki cara packing

barangnya dengan lebih baik agar produk yang dibeli tidak rusak saat

diterima oleh pembeli.

9. Penjual akan mengembalikan uang pelanggan jika terjadi masalah dengan

produk yang dibeli melalui situs Lazada, Berdasarakan hasil pengolahan

data. Sebanyak 7 responden menyatakan sangat setuju, 72 responden

menyatakan setuju, 20 responden menyatakan kurang setuju dan 1

responden menyatakan tidak setuju, Hal ini menujukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju bahwa penjual akan mengembalikan uang

pelanggan jika terjadi masalah dengan produk yang dibeli melalui situs

Lazada.

10. Kebanyakan toko di situs Lazada memberikan garansi untuk setiap produk

yang mereka jual, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 1

responden sangat setuju, 20 responden menyatakan setuju, 35 responden

menyatakan kurang setuju, 27 responden tidak setuju dan 17 responden

menyatakan sangat tidak setuju, Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan kurang setuju bahwa kebanyakan toko di situs

Lazada tidak memberikan garansi untuk setiap produk yang dijual.

11. Penjual di situs Lazada selalu melayani setiap pertanyaan pelanggan

dengan baik melalui fitur Chat seller, Berdasarkan hasil pengolahan data.

Sebanyak 9 responden menyatakan sangat setuju, 72 responden

menyatakan setuju, 18 responden menyatakan kurang setuju dan 1

UNIVERSITAS SUMATERA
98

responden menyatakan tidak setuju, Hal ini menujukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju bahwa penjual di situs Lazada selalu

melayani setiap pertanyaan pelanggan dengan baik melalui fitur Chat

Seller.

12. Penjual di situs Lazada selalu memberikan jawaban yang memuaskan

melalui fitur Chat Seller , Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 8

responden menyatakan sangat setuju, 75 responden menyatakan setuju dan

17 responden menyatakan kurang setuju, Hal ini menunjukkan bahwa

penjual di situs Lazada selalu memberikan jawaban yang memuaskan

melalui fitur Chat Seller.

4.2.4 Statistik Deskriptif Variabel Persepsi Risiko (X4)

Hasil penelitian berdasarkan penjelasan responden atas variabel persepsi

risiko dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini :

Tabel 4.8
Penjelasan Responden Atas Variabel Persepsi Risiko
Alternatif Jawaban
Kriteria
Median
Modus

Mean

No. Pernyataan SS S KS TS STS TOTAL


f % f % F % F % f % f %
Dimensi Risiko Keuangan
1 Saya menyadari jika produk yang saya 45 45 55 55 0 0 0 0 0 0 100 100 4 4 4,45 Sangat
pesan tidak sesuai dengan keinginan Setuju
saya, saya akan mengalami kerugian.
2 Saya mengetahui uang saya akan habis 41 41 59 59 0 0 0 0 0 0 100 100 4 4 4,41 Sangat
jika saya sering menggunakannya untuk Setuju
berbelanja di Lazada.
Rata-rata Dimensi Risiko Keuangan 4,43 Sangat
Setuju
Dimensi Risiko Fungsional
3 Saya sering mendapatkan produk yang 0 0 7 7 52 52 31 31 10 10 100 100 3 3 2,56 Tidak
tidak sesuai dengan informasi di situs Setuju
Lazada.
4 Produk yang saya beli di Lazada sering 0 0 8 8 51 51 37 37 4 4 100 100 3 3 2,63 Kurang
sekali tidak berfungsi dengan baik. Setuju

UNIVERSITAS SUMATERA
99

Lanjutan Tabel 4.8 Penjelasan Responden atas variabel Persepsi Risiko


Rata-rata Dimensi Risiko Fungsional 2,60 Tidak
Setuju
Dimensi Risiko sikologis dan Sosial
5 Produk yang saya beli melalui situs 1 1 11 11 49 49 38 38 1 1 100 100 2 3 2,73 Kurang
Lazada akan menaikkan citra diri saya. Setuju
6 Jika produk yang saya beli terlihat tidak 3 3 5 5 44 44 40 40 8 8 100 100 2 2 2,55 Tidak
bagus, saya akan merasa malu Setuju
menggunakannya.
Rata-rata Dimensi Risiko Psikologis dan Sosial 2,64 Kurang
Setuju
Dimensi Risiko Waktu
7 Saya sering mengabaikan pekerjaan 21 21 48 48 26 26 5 5 0 0 100 100 4 4 3,85 Setuju
saya ketika saya melihat situs Lazada.
8 Saya akan membutuhkan waktu yang 27 27 57 57 9 9 7 7 0 0 100 100 4 4 4,04 Setuju
lama untuk memilih suatu produk di
situs Lazada karena banyaknya varian
produk yang bagus.

Rata-rata Dimensi Risiko Waktu 3,95 Setuju


Rata-rata Skor Variabel Persepsi Risiko 3,40 Setuju
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner (April 2019)

1. Saya menyadari jika produk yang saya pesan tidak sesuai dengan

keinginan saya, saya akan mengalami kerugian, Berdasarkan hasil

pengolahan data. Sebanyak 45 responden menyatakan sangat setuju dan 55

responden menyatakan setuju, Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden sangat setuju bahwa pembeli akan mengalami kerugian jika

produk yang dipesan tidak sesuai dengan keinginan pembeli.

2. Saya mengetahui uang saya akan habis jika saya sering menggunakannya

untuk berbelanja di Lazada, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak

41 responden menyatakan sangat setuju dan 59 responden menyatakan

setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden sangat setuju

bahwa mengetahui uangnya akan habis jika sering menggunakannya untuk

berbelanja di Lazada.

3. Saya sering mendapatkan produk yang tidak sesuai dengan informasi di

situs Lazada, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 7 responden

UNIVERSITAS SUMATERA
10

setuju, 52 kurang setuju, 31 responden tidak setuju dan 10 responden

menyatakan sangat tidak setuju, Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan tidak setuju bahwa produk yang di pesan oleh

pembeli tidak sesuai dengan informasi di situs Lazada, Artinya bahwa

pembeli tidak pernah mendapatkan produk yang tidak sesuai dengan

informasi di situs Lazada.

4. Produk yang saya beli di Lazada sering sekali tidak berfungsi dengan baik,

Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 8 responden setuju, 51

responden menyatakan kurang setuju, 37 responden menyatakan tidak

setuju dan 4 responden menyatakan sangat tidak setuju, Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan kurang setuju

bahwa produk yang di beli di Lazada sering sekali tidak berfungsi dengan

baik.

5. Produk yang saya beli melalui situs Lazada akan menaikkan citra diri saya,

Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 1 responden menyatakan

sangat setuju, 11 responden menyatakan setuju, 49 responden menyatakan

kurang setuju, 38 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden

menyatakan sangat tidak setuju, Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan kurang setuju bahwa produk yang dibeli melalui

situs Lazada akan menaikkan citra diri pembeli.

6. Jika produk yang saya beli terlihat tidak bagus, saya akan merasa malu

menggunakannya, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 3

responden menyatakan bahwa sangat setuju, 5 responden menyatakan

UNIVERSITAS SUMATERA
10

setuju, 44 responden menyatakan kurang setuju, 40 responden menyatakan

tidak setuju dan 8 responden menyatakan sangat tidak setuju, Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan kurang setuju

bahwa jikaproduk yang saya beli terlihat tidak bagus, saya akan merasa

malu menggunakannya.

7. Saya sering mengabaikan pekerjaan saya ketika saya melihat situs Lazada,

Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 21 responden menyatakan

sangat setuju, 48 responden menyatakan setuju, 26 responden menyatakan

kurang setuju dan 5 responden menyatakan tidak setuju, Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa

pelanggan sering mengabaikan pekerjaan ketika melihat situs Lazada.

8. Saya akan membutuhkan waktu yang lama untuk memilih suatu produk di

situs Lazada karena banyaknya varian produk yang bagus, Berdasarkan

hasil pengolahan data. Sebanyak 27 responden menyatakan sangat setuju,

57 responden menyatakan setuju, 9 responden menyatakan kurang setuju

dan 7 responden menyatakan tidak setuju, Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas responden menyatakan setuju bahwa akan membutuhkan waktu

yang lama untuk memilih suatu produk di situs Lazada karena banyaknya

varian produk yang bagus.

UNIVERSITAS SUMATERA
10

4.2.5 Statistik Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Hasil penelitian berdasarkan penjelasan responden atas variabel keputusan

pembelian dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini :

Tabel 4.9
Penjelasan Responden Atas Variabel Keputusan Pembelian
Alternatif Jawaban

Kriteria
Median

Modus

Mean
No. Pernyataan SS S KS TS STS TOTAL

F % F % f % F % f % f %
Dimensi Pemilihan Produk
1 Ketika saya membutuhkan 34 34 63 63 3 3 0 0 0 0 100 100 4 4 4,31 Sangat
suatu produk saya akan Setuju
membelinya di situs Lazada.
2 Banyak sekali alternatif 49 49 48 48 3 3 0 0 0 0 100 100 5 5 4,46 Sangat
pilihan produk yang bisa Setuju
saya beli di situs Lazada.
3 Saya memilih membeli 30 30 66 66 4 4 0 0 0 0 100 100 4 4 4,26 Sangat
produk di situs Lazada karena Setuju
kualitas produknya baik.
Rata-rata Dimensi Pemilihan Produk 4,34 Sangat
Setuju
Dimensi Pemilihan Merek
4 Saya menilai bahwa produk 43 43 53 53 4 4 0 0 0 0 100 100 5 5 4,39 Sangat
yang dijual di situs Lazada Setuju
adalah produk yang memiliki
kualitas merek yang baik
dibandingkan dengan situs e-
commerce lainnya.
5 Produk yang dijual di situs 33 33 63 63 4 4 0 0 0 0 100 100 4 4 4,29 Sangat
Lazada selalu berkesan di Setuju
pikiran saya jika dibandingkan
dengan produk yang dibeli
melalui situs e-commerce lain.
6 Merek-merek yang ada di 37 37 60 60 3 3 0 0 0 0 100 100 4 4 4,34 Sangat
situs Lazada lebih unggul dari Setuju
situs e-commerce lainnya.
Rata-rata Dimensi Pemilihan Merek 4,34 Sangat
Setuju
Dimensi Pemilihan Penyalur
7 Pengiriman produk sampai ke 1 1 32 32 58 58 9 9 0 0 100 100 4 4 3,25 Kurang
pelanggan sangatlah cepat Setuju
jika melakukan pembelian
melalui
situs Lazada.
8 Ketersediaan produk pada 32 32 56 56 12 12 0 0 0 0 100 100 4 4 4,2 Setuju
toko di situs Lazada sangat
banyak.
9 Saya mudah menemukan 1 1 4 4 43 43 49 49 3 3 100 100 2 2 2,51 Tidak
produk di situs Lazada di Setuju
daerah yang sesuai
dengan
domisili saya.
Rata-rata Dimensi Pemilihan Penyalur 3,32 Kurang
Setuju
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner (April 2019)

UNIVERSITAS SUMATERA
10

1. Ketika saya membutuhkan suatu produk saya akan membelinya di situs

Lazada, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 34 responden

menyatakan sangat setuju, 63 responden menyatakan setuju dan 3

responden menyatakan kurang setuju, Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa ketika

membutuhkan suatu produk akan membelinya di Lazada.

2. Banyak alternatif pilihan produk yang bisa saya beli di situs Lazada,

Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 49 responden menyatakan

sangat setuju, 48 responden menyatakan setuju dan 3 responden

menyatakan kurang setuju, Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan bahwa banyak alternative pilihan produk yang bisa

saya beli di situs Lazada.

3. Saya memilih membeli produk di situs Lazada karena kualitas produknya

baik, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 30 responden

menyatakan sangat setuju, 66 responden menyatakan setuju dan 4

responden menyatakan kurang setuju, Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa responden akan

memilih membeli produk di situs Lazada karena kualitas produknya baik.

4. Saya menilai bahwa produk yang dijual di situs Lazada adalah produk

yang memiliki kualitas merek yang baik dibandingkan e-commerce-

lainnya, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 43 responden

menyatakan sangat setuju, 53 responden menyatakan setuju dan 4

responden menyatakan kurang setuju, Hal ini menunjukkan bahwa

UNIVERSITAS SUMATERA
10

mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa produk yang dijual

di situs Lazada adalah produk yang memiliki kualitas merek yang baik

dibandingkan e-commercelainnya.

5. Produk yang dijual di situs Lazada selalu berkesan di pikiran saya jika

dibandingkan dengan e-commerce lain, Berdasarkan hasil pengolahan

data. Sebanyak 33 responden menyatakan sangat setuju, 63 responden

menyatakan setuju dan 4 responden menyatakan kurang setuju, Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju

bahwa poduk yang dijual di situs Lazada selalu berkesan di pikiran

pelanggan jika dibandingkan dengan e-commerce lain.

6. Merek-merek yang ada di situs Lazada lebih unggul dari situs e-commerce

lainnya, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 37 responden

menyatakan sangat setuju, 60 responden menyatakan setuju dan 3

responden menyatakan kurang setuju, Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa merek yang ada di

situs Lazada lebih unggul dari situs e-commerce lainnya.

7. Pengiriman produk sampai ke pelanggan sangatlah cepat jika melakukan

pembelian melalui situs Lazada, Berdasarkan hasil pengolahan data.

Sebanyak 1 responden menyatakan sangat setuju, 32 respoonden

menyatakan setuju, 58 responden menyatakan kurang setuju dan 9

responden menyatakan tidak setuju, Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas responden menyatakan kurang setuju bahwa pengiriman produk

UNIVERSITAS SUMATERA
10

sampai ke pelanggan sangatlah cepat jika melakukan pembelian melalui

situs Lazada.

8. Ketersediaan produk pada toko di situs Lazada sangat banyak,

Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 32 responden menyatakan

sangat setuju, 56 responden menyatakan setuju dan 12 responden

menyatakan kurang setuju, Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju bahwa ketersediaan produk pada toko di

situs Lazada sangat banyak.

9. Saya mudah menemukan produk di situs Lazada di daerah yang sesuai

dengan domisili saya, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 1

responden menyatakan sangat setuju, 4 responden menyatakan setuju, 43

responden menyatakan kurang setuju, 49 responden menyatakan tidak

setuju dan 3 responden menyatakan sangat tidak setuju, Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak setuju bahwa

mudah menemukan produk di situs Lazada di daerah yang sesuai dengan

domisili saya.

10. Saya rutin membeli produk melalui situs Lazada, Berdasarkan hasil

pengolahan data. Sebanyak 3 responden menyatakn sangat setuju, 26

responden menyatakan setuju, 42 responden menyatakan kurang setuju, 28

responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat

tidak setuju, Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden

menyatakan kurang setuju rutin membeli produk melalui situs Lazada.

UNIVERSITAS SUMATERA
10

11. Saya sering membeli produk melalui situs Lazada dalam jumlah yang

banyak, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 8 responden

menyatakan setuju, 33 responden menyatakan kurang setuju dan 59

responden menyatakan sangat tidak setuju, Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas responden menyatakan tidak setuju bahwa sering membeli

produk melalui situs Lazada.

12. Saya sering membeli produk di Lazada ketika ada promo seperti Flash

Sale, Berdasarkan hasil pengolahan data. Sebanyak 6 responden

menyatakan sangat setuju, 45 responden menyatakan setuju, 18 reponden

menyatakan kurang setuju, 28 responden menyatakan tidak setuju dan 3

responden menyatakan sangat tidak setuju, Hal ini menujukkan bahwa

mayoritas responden menyatakan kurang setuju bahwa tidak sering

membeli produk di Lazada ketika ada promo, seperti Flash Sale.

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis

4.3.1 Uji Asumsi Klasik

4.3.2 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi berdistribusi

normal atau tidak, Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu

pada Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Jika titik menyebar

di sekitar garis diagonal maka data telah berdistribusi normal. Normal P-P Plot of

Regression Standarizied Residual. Berikut ini grafik pada uji normalitas adalah

sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA
10

Gambar 4.5
Uji Normalitas Histogram

Gambar 4.6
Uji
Normalitas
Sumber: Pengolahan SPSS For Windows (April 2019)

UNIVERSITAS SUMATERA
10

Dari gambar 4.5 Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel

berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak

menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Dari Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa

titik titik menyebar mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data

berdistribusi normal.

Selain itu, uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji

Kolmogorov-smirnov pada tingkat signifikan 5% yang hasilnya dapat dilihat pada

Tabel 4.10 di bawah ini.

Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 100
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b Std.
1,32898796
Deviatio
n
Absolute ,067
Most
Positive ,031
Extreme
Negative -,067
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z ,666
Asymp. Sig. (2-tailed) ,766
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Pengolahan SPSS For Windows (April
2019)

Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena nilai

Asympy.Sig (2-tailed) sebesar 0,766 di atas tingkat signifikansi 0,05 atau 5%.

UNIVERSITAS SUMATERA
10

4.3.3 Uji Multikolinieritas

Gejala Multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan

VIF (Variance Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance

adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance> 0,1

dan VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.

Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
(Constant)
Kepercayaan ,708 1,413
1 Kemanan ,945 1,058
Kualitas Pelayanan ,667 1,499
Persepsi Risiko ,968 1,033
a. Dependent Variable: Keputusan
PembelianSumber: Pengolahan SPSS For
Windows (April 2019)

Berdasarkan Tabel 4.11 memperlihatkan semua nilai variabel independen

untuk Tolerance>0,1 dan VIF <10, hal ini berarti tidak terjadi multikolinieritas.

UNIVERSITAS SUMATERA
11

4.3.4 Uji Heterokedastisitas

Tabel 4.12
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 6,486 2,885 2,249 ,027
Kepercayaan -,069 ,041 -,203 -1,713 ,090
Kemanan -,079 ,053 -,152 -1,484 ,141
1
Kualitas
,014 ,040 ,042 ,345 ,731
Pelayana
n
Persepsi Risiko -,014 ,055 -,025 -,246 ,806
a. Dependent Variable: AbsUt
Sumber: Pengolahan SPSS For Windows (April 2019)

Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa tidak satupun variabel independen

yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut

(absUt). Hal ini dapat terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat

kepercayaan 0.05 atau 5%. Jadi dapat dinyatakan bahwa model regresi tidak

mengarah adanya heteroskedastisitas. Berikut ini grafik heteroskesdatisitas

Gambar 4.7
Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Pengolahan SPSS For Windows (April 2019)

UNIVERSITAS SUMATERA
11

Dari Gambar 4.7 dapat di lihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di

bawah atau di sekitar angka 0 dan penyebaran titik-titik tidak membentuk suatu

pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan nmelebar kembali. Hal ini

menujukkan bahwa data yang digunakan untuk analisis regresi ini terbebas dari

gejala heterokedastisitas.

4.3.5 Uji Koefisien Determinasi (R-Square)

Koefisien determinan menunjukkan besarnya kemampuan variabel

bebas, yaitu kepercayaan (X1), Keamanan (X2), kualitas pelayanan (X3), persepsi

Risiko (X4), dalam menjelaskan variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y1)

secara bersama sama. Pengujian analisis regresi berganda dalam penelitian ini

menggunakan program SPSS versi window. Hasil pengolahan dari analisis regresi

berganda dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut ini:

Tabel 4.13
Hasil Koefisen Determinasi (R-Square)
Model Summaryb
Mode R R Square Adjusted R Std. Error of
l Square the Estimate
1 ,830 a
,688 ,675 1,357
a. Predictors: (Constant), Persepsi Risiko, Kepercayaan,
Kemanan, Kualitas Pelayanan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Pengolahan SPSS For Windows (April 2019)

Nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,675 atau

67,5% yang artinya bahwa pengaruh variabel kepercayaan, keamanan, kualitas

pelayanan, dan persepsi risiko terhadap keputusan pembelian adalah sebesar

67,5%, sedangkan sisanya yaitu 32,5% dapat dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini, Seperti Kualitas Website, harga, kemudahan

berbelanja, Kualitas produk, brand image dan efektivitas kerja.

UNIVERSITAS SUMATERA
11

4.4 Analisis Regresi Linier Berganda Untuk Menguji Hipotesis

4.4.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Persamaanananalisis regresi linier berganda dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e


Keterangan:
a = Konstanta
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Kepercayaan
X2 = Keamanan
X3 = Kualitas Pelayanan
X4 = Persepsi Risiko
b1, b2, b3, b4 = Koefisien Regresi
e = Error
Dengan menggunakan bantuan software SPSS For Windows, maka
diperoleh hasil analisis regresi linier berganda sebagai berikut:
Tabel 4.14
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 6,779 4,682 1,448 ,151
Kepercayaan ,246 ,066 ,255 3,741 ,000
1 Kemanan ,282 ,086 ,192 3,263 ,002
Kualitas Pelayanan ,543 ,065 ,588 8,384 ,000
Persepsi Risiko -,199 ,090 -,129 -2,216 ,029
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Pengolahan SPSS For Windows (April 2019)

Berdasarkan Tabel 4.14 tersebut, maka dapat dibuat model regresi linier

berganda tersebut dapat dijelaskan bahwa:

Y = 6,779 + 0,246X1 + 0,282X2 + 0,543X3 – 0,199X4

UNIVERSITAS SUMATERA
11

Dari persamaan model regersi linier berganda tersebut dapat dijelaskan

bahwa:

1. Konstanta sebesar 6,779 berarti bahwa jika kepercayaan, keamanan, kualitas

pelayanan, persepsi risiko dan keputusan pembelian sama dengan nol, maka

pengambilan keputusan pembelian adalah sebesar 6,779.

2. Pengaruh kepercayaan terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,246

berarti bahwa setiap kenaikan variabel kepercayaan sebesar satu satuan akan

meningkatkan kenaikan keputusan pembelian sebesar 0,246.

3. Pengaruh keamanan terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0,282

berarti bahwa setiap kenaikan variabel keamanan sebesar satu satuan akan

mengkatkan kenaikan keputusan pembelian sebesar 0,282.

4. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian adalah sebesar

0,543 berarti bahwa setiap kenaikan variabel kualitas pelayanan sebesar satu

satuan akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,543.

5. Pengaruh persepsi risiko terhadap keputusan pembelian adalah –0,199 berarti

bahwa setiap kenaikan variabel persepsi risiko sebesar satu satuan maka

keputusan pembelian akan turun sebesar 0,199

4.4.2 Uji Hipotesis Simultan (Uji-F)

Pengujian ini digunakan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel terikat.

Kriteria pengujian adalah

UNIVERSITAS SUMATERA
11

1. Ho: b1b2b3b4 = 0 artinya secara serentak tidak dapat berpengaruh yang

positif dan signifikan dari kepercayaan, keamanan, persepsi risiko dan

kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.

2. Ho: b1b2b3b4 ≠ 0 artinya secara serentak dapat berpengaruh yang positif

dan signifikan dari kepercayaan, keamanan, persepsi risiko dan kualitas

pelayanan terhadap keputusan pembelian.

Tabel 4.15
Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji-f)
ANOVAa
Model Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 385,895 4 96,474 52,415 ,000b
1 Residual 174,855 95 1,841
Total 560,750 99
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Persepsi Risiko, Kepercayaan, Kemanan,
Kualitas Pelayanan
Sumber: Pengolahan SPSS For Windows (April 2019)

Berdasarkan Tabel 4.15 diperoleh nilai Fhitungadalah 52,415 dengan tingkat

signifikan 0,000. Sedangkan Ftabelpada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah

2,47. Sehingga pada perhitunganFhitung(52,415)>Ftabel (2,47), hal ini menunjukkan

bahwa pengaruh kepercayaan, keamanan, kualitas pelayanan dan perspesi risiko

secara simultan atau serentak adalah signifikan berpengaruh terhadap keputusan

pembelian.

UNIVERSITAS SUMATERA
11

4.4.3 Uji Hipotesis Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel kepercayaan,

keamanan, kualitas pelayanan dan perspesi risiko secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian, Kriteria pengujiannya adalah:

1. Ho: b1b2b3b4 = 0 artinya variabel kepercayaan, keamanan, kualitas

pelayanan dan perspesi risiko secara parsial tidak dapat berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

2. Ho: b1b2b3b4 ≠ 0 artinya variabel kepercayaan, keamanan, kualitas

pelayanan dan perspesi risiko terdapat pengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian.

Kriterika pengambilan keputusan:

1. H0 diterima apabila thitung<ttabel pada α = 5%

2. H1 diterima apabila thitung>ttabel pada α = 5%

Tabel 4.16
Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 6,779 4,682 1,448 ,151
Kepercayaan ,246 ,066 ,255 3,741 ,000
1 Kemanan ,282 ,086 ,192 3,263 ,002
Kualitas Pelayanan ,543 ,065 ,588 8,384 ,000
Persepsi Risiko -,199 ,090 -,129 -2,216 ,029
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Pengolahan SPSS For Windows (April 2019)

Berdasarkan Tabel 4.16 tersebut dapat dijelaskan bahwa:

1. Variabel kepercayaan memiliki nilai thitung yang lebih besar dari ttabel yaitu

3,741 > 1.985 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,000 . Sehingga dapat

UNIVERSITAS SUMATERA
11

disiumpulkan bahwa variabel kepercayaan memiliki pengaruh yang dan

signifikan terhadap keputusan pembeian online, dan juga dapat dilihat bahwa

variabel kepercayaan memiliki pengaruh positif terhadap variabel keputusan

pembelian online. Yang menunjukkan bahwa apabila kepercayaan mengalami

peningkatan maka hal tersebut dapat meningkatkan keputusan pembelian

online dan sebaliknya apabila kepercayaan menurun maka akan menurunkan

keputusan pembelian online.

2. Variabel keamanan memiliki nilai thitung>ttabelyaitu 3,263 > 1,985 dengan nilai

signifikan 0,000 < 0,002. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel

keamanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian online. Jika keamanan meningkat maka hal tersebut akan

meningkatkan keputusan pembelian online. Sebaliknya jika keamanan

menurun maka hal tersebut akan membuat keputusan pembelian online akan

turun.

3. Variabel kualitas pelayanan memiliki nilai thitung> ttabel yaitu 8,384 > 1,985

dengan nilai signifikan 0,000 < 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa

variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian online, Jika kualitas pelayanan meningkat,

maka hal tersebut akan meningkatkan keputusan pembelian online,

Sebaliknya jika kualitas pelayanan menurun maka hal tersebut akan membuat

keputusan pembelian online akan turun.

4. Variabel persepsi risiko memiliki nilai thitung> ttabel -2,216 < 1,985 dengan nilai

signifikan 0,000 > 0,029. Hal tersebut mengindikasikan bahwa variabel

UNIVERSITAS SUMATERA
11

persepsi risiko memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian online, yang berarti bahwa jika persepsi risiko

mengalami peningkatan maka hal tersebut akan menurunkan keputusan

pembelian online dan apabila persepsi risiko menurun maka akan

meningkatkan keputusan pembelian online. Hal tersebut mengindikasikan

bahwa variabel persepsi risiko memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian, yang berarti bahwa jika persepsi risiko

mengalami peningkatan maka hal tersebut akan menurunkan keputusan

pembelian, dan apabila persepsi risiko menurun maka akan meningkatkan

keputusan pembelian.

5. Nilai Beta pada standardized coefficient merupakan petunjuk untuk melihat

jenis variabel mana yang paling dominan. Nilai Beta kepercayaan sebesar

0,246, keamanan sebesar 0,282, kualitas pelayanan sebesar 0,543 dan

persepsi risiko sebesar -0,199. Dapat disimpulkan bahwa nilai tertinggi

dimiliki oleh variabel kualitas pelayanan sebesar 0.543. Hal ini menujukkan

variabel kualitas pelayanan dominan dalam mempengaruhi keputusan

pembelian.

UNIVERSITAS SUMATERA
11

4.4.4 Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel 4.17
Tabel Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Pernyataan Nilai Signifikan/ Hasil
Coefficents Tidak
Regresi Signifikan
H1 Variabel Kepercayaan 0,246 0,000 H1diterima
berpengaruh positif dan (Positif) (Signifikan)
signifikan terhadap
keputusan pembelian
online
H2 Variabel Keamanan 0,282 0,002 H2 diterima
berpengaruh positif dan (Positif) (Signifikan)
signifikan terhadap
keputusan pembelian
online
H3 Variabel Kualitas 0,543 0,000 H3 diterima
pelayanan berpengaruh (Positif) (Signifikan)
positif dan signifikan
terhadap keputusan
pembelian online
H4 Variabel Persepsi risiko, -0,199 0,029 H4 ditolak
berpengaruh positif dan (Negatif) (Signifikan)
signifikan terhadap
keputusan pembelian
online

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

4.5.1 Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Online (X1)

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel kepercayaan pada

penelitian ini berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara, Lim (2001) menyatakan kepercayaan konsumen dalam

berbelanja internet sebagai kesediaan konsumen untuk mengekspos dirinya

terhadap kemungkinan rugi yang dialami selama transaksi berbelanja melalui

internet, didasarkan harapan bahwa penjual menjanjikan transaksi yang akan

UNIVERSITAS SUMATERA
11

memuaskan konsumen dan mampu untuk mengirim barang atau jasa yang telah

dijanjikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan konsumen adalah

kesediaan satu pihak menerima risiko dari pihak lain berdasarkan keyakinan dan

harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan sesuai yang diharapkan,

meskipun kedua belah pihak belum mengenal satu sama lain.

Hal ini sejalan dengan penelitian Gefen (2002) dan Kim (2003) yang

menyatakan kepercayaan mempengaruhi keputusan pembelian online, semakin

baik perusahaan dalam mengelolah kepercayaan pelanggan akan mempengaruhi

loyalitas dan keputusan pembelian online pelanggan.

Pada penelitian ini seluruh responden adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, Angkatan 2017 sampai 2018, para

mahasiswa pada penelitian ini adalah para milennial atau generasi Y yang sudah

tidak asing terhadap transaksi online. Sehingga variabel kepercayaan menjadi

salah satu faktor yang mempengaruhi para milennial dalam keputusan pembelian

online-nya.

Variabel kepercayaan pada penelitian ini dijabarkan melalui tiga dimensi

yaitu, Kemampuan, Kebaikan hati dan Integritas seller. Dalam variabel

kepercayaan ini semuanya dominan yaitu range jawaban sangat setuju, dalam

mempengaruhi keputusan pembelian online pada responden, hal ini menyatakan

bahwa situs Lazada berhasil membuat para pelanggan percaya bahwa situs Lazada

adalah tempat pembelian online yang terpercaya. Kepecayaan ini dibentuk juga

karena perhatian Lazada terhadap penjualnya. Penjual dilatih menjadi lebih

mengerti dan menguasai untuk membangun usaha online agar mendapat respon

UNIVERSITAS SUMATERA
12

positif dan kepercayaan yang baik dari pelanggan, Hal ini dapat dilihat pada

halaman web, bagaimana Lazada membangun kepercayaan tersebut, seperti

Lazada membuat Lazada university, ini adalah sarana Lazada untuk memberikan

pelatihan kapada para sellernya, dan ini bersifat berkelanjutan. Sehingga juga

nantinya akan berdampak pada minat pembeli online pada situs Lazada. dan

Lazada juga membuat Lazada club tempat para seller saling berinteraksi, sehingga

para seller dapat berkomunikasi tentang jualanannya pada Lazada. dapat

disimpulkan selain Lazada gencar memasarkan situsnya, Lazada juga memberikan

perhatian yang lebih terhadap para seller yang berjualan pada Lazada sehingga hal

ini membuat kepercayaan terhadap para konsumen / pembeli online.

4.5.2 Pengaruh Keamanan Terhadap Keputusan Pembelian Online (X2)

Berdasarkan hasil peneltian ini diperoleh bahwa variabel keamanan

berpengaruh positif dan siginifikan terhadap keputusan pembelian online pada

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Park dan

Kim (2006) mendefinisikan keamanan sebagai kemampuan toko onlinedalam

melakukan pengontrolan dan penjagaan keamanan atas transaksi data. Jaminan

keamanan berperan penting dalam pembentukan kepercayaan dengan mengurangi

perhatian konsumen tentang penyalahgunaan data pribadi dan transaksi data yang

mudah rusak, Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sukma (2011) yang

menyatakan bahwa faktor faktor keamanan sangat mempengaruhi keputusan

pembelian online.

Pada penelitian ini variabel keamanan dijabarkan melalui empat dimensi,

yaitu keabsahan pengiriman, Kerahasiaan data, Kealian data dan Anti

UNIVERSITAS SUMATERA
12

penyekalanhasil pada penelitian ini yang dilihat melalui distribusi jawaban

responden, secara dominan empat dimensi tersebut pada range sangat setuju.

Sehingga dapat disimpulkan Lazada telah memberikan keamanan yang maksimal

terhadap penjual dan pembeli.

Generasi milennial adalah generasi yang kebiasaan pembelian barang telah

berubah, yang dahulu, pembeli dan penjual bertemu tatap muka, sekarang dengan

internet yang dibantu oleh kemajuan smartphone, membeli suatu produk bisa

dilakukan hanya melalui smartphone tidak perlu ketemu oleh penjualnya. Karena

tidak langung menemui penjualnya, hal ini juga yang mendasari keamanan dalam

transaksi online menjadi pertimbangan yang penting sebelum bertransaksi online.

Salah satu contohnya, sebelum dapat melakukan transaksi online situs seperti

Lazada baik itu pembeli maupun penjual harus melakukan registrasi dengan

memberikan data pribadi kepada Lazada hal ini untuk menghindari beragam

penipuan yang terjadi didunia online.

Jaman sistem informasi atau internet seperti sekarang, kerahasiaan data

pribadi menjadi penting untuk dijaga dan dilindungi, karena perusahaan seperti

Lazada akan dengan mudah mengetahui data pribadi seperti kebiasaan pembelian,

produk produk seperti apa yang sering dilhat lihat oleh pembeli, ataupun list

produk yang akan dibeli pada masa mendatang. Sehingga perusahaan seperti

Lazada akan dengan mudah memberikan iklan produk pada pembelinya

berdasarkan kebiasaan kebiasaannya tersebut, hal ini lumrah dilakan oleh

perusahaan seperti Lazada. tetapi apabila data seperti ini bocor kepada orang yang

tidak bertanggung jawab. Tentunya akan berakibat buruk terhadap calon pembeli

UNIVERSITAS SUMATERA
12

tersebut, sehingga kerahasiaan data pribadi menjadi penting untuk dijaga dalam

era sistem informasi ini.

Selain itu dengan bergesernya cara pembelian generasi milennial juga

dibarengi bergesernya cara pembayaran generasi millenial, dengan menggunakan

kartu debit, kartu kredit, atau pembayaran yang dilakukan gerai seperti indomaret

dan alfamart, begitu banyak cara pembayaran yang memudahkan pembeli dalam

membeli produk produknya di situs jual beli seperti Lazada. sehingga juga

dibutuhkan cara keamanan yang baru untuk memberikan rasa aman kepada

pembeli dan penjual, situs Lazada dalam hal ini memberikan sistem keamanan

yang telah terverifikasi. Selanjutnya seperti bukti resi pembelian secara online

juga menjadi penting didapatkan pembeli dan penjual dalam transaksi online,

sehingga apabila terjadi hal yang tidak diingikan pembeli dan penjual dapat

melaporkan kepada Lazada. Lazada juga memberikan layanan customer service

24 jam yang dapat di telepon apabila terjadi masalah dalam transaksi.

4.5.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan E-Commerse Terhadap Keputusan

Pembelian Online (X3)

Berdasarkan hasil penelitan ini varibel kualitas pelayanan penjualan online

(E-Commerse) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Zeithaml, (2005) mendefinisikan e-service quality atau kualitas layanan elektronik

sebagai sejauh mana sebuah website mampu memfasilitasi kegiatan konsumen

meliputi belanja, pembelian, dan pengiriman baik produk dan layanan secara

efisien dan efektif. Hasil penelitin ini sejalan dengan penelitian Gefen,

UNIVERSITAS SUMATERA
12

(2002).loyalitas pembelian online dipengaruhi oleh perusahaan dalam penelitian

ini Lazada mengelolah layanan penjualanan online.

Pada penelitian ini kualitas pelayanan penjualan online, dijelaskan melalui

enam dimensi inti yaitu efisiensi (Efficiency), perasaan terpenuhi (fufillment),situs

yang bisa diakses setiap saat (system availability), Daya tangkap, Kompensasi dan

Kontak. Hasil dalam penelitian ini yang dilihat melalui distribusi jawaban

responden yaitu rata rata pada range sangat setuju, yang dapat diartikan secara

dominan enam dimensi tersebut berpengaruh terhadap keputusan pembelian

online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Generasi millenial adalah generasi yang telah menggunakan teknologi dari

usia dini, mereka adalah generasi yang telah menggukan fitur seperti searching

dalam mencari informasi sejak dini, hal ini juga mempengaruhi generasi milennial

dalam mencari produk produk yang ingin dicari, dengan menggunakan fitur

searching, efisiensi dalam mencari produk menjadi sangat cepat dan tepat,

sehingga situs seperti Lazada juga memiliki kolom searching yang memudahkan

para pembelinya untuk mencari produk, tetapi tidak cukup hanya kecepatan dan

ketepatan, informasi produk juga harus terorganisir dengan baik, generasi

millenial dapat dengan mudah, seperti mencari harga termurah hingga termahal

dalam situs Lazada. informasi produk yang terorganisir dan bisa di akses melalui

kata kunci pada kolom searching menjadi penting pada situs jual beli Lazada

untuk meningkatkan kepuasan pada pelayanan penjualan online. Kolom gambar,

dan link yang terorganisir melalui jenis jenis barang yang dijual pada halaman

UNIVERSITAS SUMATERA
12

web juga menjadi salah satu faktor penting untuk memberikan pengalaman yang

mudah untuk mencari barang, pada situs Lazada.

Kualitas sistem yang tidak pernah tidak bisa di akses, menjadi salah satu

hal yang penting dalam situs Lazada, karena pada era sistem informasi seperti saat

ini, pembeli dan penjual melakukan transaksi bisa kapan saja, tidak dibatasi waktu

buka tutup seperti toko konvensional, dan apabila seperti Lazada tidak bisa di

akses, para generasi milennial akan langsung melakukan transaksi ditempat lain,

generasi milennial mempunyai banyak pilihan situs seperti Lazada. karena begitu

ketatnya persaingan pada situs jual beli online, sistem yang setiap saat bisa di

akses termasuk faktor penting yang harus diperhatikan situs jual beli online seperti

Lazada

Kompensasi juga merupakan hal yang penting jika pelanggan mengalami

kerusakan barang atau barang yang di pesan salah, Penjual Lazada akan

melakukan pengembalian barang jika kesalahan pengiriman barang itu fatal,

seperti barang elektronik yang tiba di pembeli rusak berat. Kontak Customer

Service Lazada juga tersedia 24 jam untuk menerima segala informasi yang

diinginkan oleh pelanggannya.

4.5.4 Pengaruh Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Pembelian Online (X4)

Berdasarkan hasil penelitian ini variabel persepsi Risiko berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian online pada mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Menurut Sciffman dan

Kanuk (2000) mendefinisikan persepsi risiko sebagai ketidakpastian yang

dihadapi oleh konsumen ketika mereka tidak dapat meramalkan dampak dari

UNIVERSITAS SUMATERA
12

keputusan pembelian mereka.Persepsi risiko dapat disimpulkan penilaian subjektif

oleh seseorang terhadap kemungkinan dari sebuah kejadian kecelakaan dan

seberapa khawatir individu dengan konsekuensi atau dampak yang ditimbulkan

kejadian tersebut.

Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian Hakul Fitrianis (2017) yang

menyatakan bahwa persepsirisiko berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian online, yang berarti bahwa jika persepsi risiko mengalami

peningkatan maka hal tersebut akan menurunkan keputusan pembelian, dan

apabila persepsi risiko menurun maka akan meningkatkan keputusan pembelian

secara online.

Pada penelitian ini variabel persepi risiko dijelaskan melalui enamdimensi

yaitu risikokeuangan, risikofunsgsional, dan risiko fisik, risiko psikologis, Risiko

sosial dan Risiko waktu. Hasil pada penelitian ini yang dilihat dari distribusi

jawaban responden pada enam dimensi variabel persepsi risiko, berada pada range

sangat setuju, dapat diartikan responden tidak merasa khawatir dalam bertransaksi

di situs Lazada.

Persepsi risiko dapat diartikan jumlah risiko yang dipersepsikan pembeli

online sebelum memutuskan untuk berbelanja online, dalam berbagai literatur

persepsi risiko dalam jual beli online terdapat tiga hal utama yang menjadi

perhitungan risiko produk yang tidak sesuai dengan deskripsi, keamanan

bertransaksi, dan risiko jasa pengiriman barang. Dengan mengelolah dan

mengurangi persepsi risiko ini akan meningkatkan minat beli. Berdasarkan hasil

distribusi jawaban pada penelitian ini tidak terdapat kekawatiran responden

UNIVERSITAS SUMATERA
12

terhadap situs Lazada, hal ini mengindikasikan bahwa Lazada telah mengelolah

persepsi risiko dengan matang, hal ini dapat dilihat dari Lazada membuat fitur

Lazada university, Lazada mengedukasi para seller nya, yang tentu saja akan

meningkatkan pengetahuan para seller dalam menjual produk produknya secara

online, yang berujung dengan para pembeli online yang merasa lebih aman dan

nyaman dalam memilih produk pada situs Lazada

Risiko transaksi, Lazada telah memiliki sertifikasi keamanan tingkat tinggi

yang dapat dilihat pada situs, kemananan yang telah tersertifikasi kewajiban yang

dilakukan oleh situs situs jual beli online, karena ini adalah inti dari dibuatnya

situs jual beli online, untuk mengurangi Risiko pengiriman, Lazada menggandeng

perusahaan perusahaan pengiriman yang telah mempunyai nama, seperti JNE, Si

Cepat, Go-Send, Grab Express, sehingga para pembeli online memiliki beragam

macam pilihan jasa pengiriman, hal ini untuk mendukung pengiriman yang tepat

waktu, dan sesuai dengan pilihan pembeli.

UNIVERSITAS SUMATERA
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini mengenai analisis kepercayaan, keamanan, kualitas

pelayanan, dan persepsi Risiko terhadap keputusan pembelian online pada

mahasiswa/iFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatra Utara,

menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara simultan, dapat diketahui bahwa kepercayaan, keamanan, kualitas

pelayanan dan persepsi risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadapa

keputusan pembelian online di e-commerce lazada. Berdasarkan nilai Beta

pada standardized coefficient menunjukkan bahwa kualitas pelayanan

dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian online di e-

commerce lazada.

2. Dapat diketahui bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sumatra Utara.

3. Dapat diketahui bahwa keamanan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian online pada mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sumatra Utara.

127

UNIVERSITAS SUMATERA
12

4. Dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian online pada mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatra Utara

5. Dapat diketahui bahwa persepsi risiko berpengaruh negative dan

signifikan terhadap keputusan pembelian online pada mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatra Utara

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang diperolah,

maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut :

1. Bagi Lazada

Berdasarkan penilaian responden dalam penelitian ini, upaya yang

sebaiknya dilakukan oleh Lazada sebagai berikut :

a. Dalam penelitian ini kepercayaan yang terdiri dari dimensi

kemampuan, kebaikan hati dan integritas masih perlu ditingkatkan

lagi dari para penjual agar konsumen merasa puas dan percaya

sehingga akan melalukan pembelian, Karena kepercayaan

memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian online di Lazada.

b. Dalam penelitian ini keamanan yang terdiri dari dimensi keabsahan

pengiriman, kerahasiaan data, keaslian data dan anti penyekalan

diharapkan agar lebih ditingkatkan lagi dari Lazada agar jaminan

keamanan lebih memadai, Karena keamanan memberikan pengaruh

UNIVERSITAS SUMATERA
12

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian online di

Lazada.

c. Dalam penelitian ini kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi

efisiensi, reliabilitas, pemenuhan, daya tanggap, kompensasi dan

kontak memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian online di Lazada. Namun di harapkan agar

Lazada dapat mengupayakan barang yang dipesan agar dikirim

tempat waktu dan jumlah barang yang tersedia di Lazada agar selalu

di-update dan menangani pengembalian produk jika produk yang

dibeli rusak, Agar konsumen merasa lebih nyaman dan puas dengan

pelayanan yang diberikan Lazada.

d. Dalam penelitian ini persepsi risiko yang terdiri dari dimensi risiko

keuangan, risiko fungsional, risiko psikologis dan social dan dimensi

risiko waktu memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian online di Lazada, Namun di harapkan agar

Lazada dapat mengupayakan produk yang tidak sesuai dengan

informasi di situs Lazada agar informasi yang tidak sesuai dapat

disesuaikan dnegan produk yang dijual, Produk yang dibeli sering

tidak berfungsi dengan baik, Produk yang dibeli di Lazada akan

menaikkan citra diri saya dan jika produk yang saya beli terlihat

tidak bagus, saya akan merasa malu menggunakanya, diharapkan

agar Lazada dapat mengupayakan adanya control terhadap penjual

dan dapat menemukan penyelesaian masalah yang lebih baik untuk

UNIVERSITAS SUMATERA
13

meminimalisasi kekhawatiran calon konsumen mengenai penilaian

risiko yang mungkin terjadi di Lazda.

2. Bagi Peneliti

Diharapkan hasil penelitian ini untuk dapat mengaplikasikan antara teori

yang diperoleh diperkuliahan dan dapat membandingkannya dengan

kondisi rill dalam dunia perdagangan online.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan

melakukan penelitian pada faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi

keputusan pembelian. Besarnya faktor kepercayaan, keamanan, kualitas

pelayanan dan persepsi risiko terhadap keputusanpembelian adalah 67,5

dan 32,5% merupakan variabel-variabel lain yang mempengaruhi

keputusan pembelian selain variabel yang diteliti dalam penelitian ini.

Peneliti selanjutnya dapat menganalisis variabel-variabel lain yang

memberikan kontribusi terhadap keputusan pembelian secara online di

Lazada, Seperti Kualitas Website, harga, kemudahan berbelanja, Kualitas

produk, brand image dan efektivitas kerja.

UNIVERSITAS SUMATERA
DAFTAR PUSTAKA

Andi dan Wahana Komputer, Panduan Praktis Pemrograman Visual Basic 6.0
Tingkat Lanjut, Wahana Komputer, Semarang, 2002.

Adi Sukma, 2012, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan


Pembelian Melalui Social Networking Websites. Skripsi, Depok:
Universitas Gunadarma.

Anis Pusposari (2012), Pengaruh kualitas layanan, kepercayaan dan harga


terhadap keputusan pembelian online.

Annisa A, Wary (2017), Pengaruh persepsi risiko dan kepercayaan terhadap


keputusan online.

Brunn, P., Jensen, M., & Skovgaard, J. (2002). e-Marketplaces: Crafting A


Winning Strategy. European Management Journal, 20, 286-298. Retrieved
September 22, 2014.

Corbit, B. J., Thanasankit, T., dan Yi, H., 2003. Trust and E-commerce: a Study
of Consumer Perceptions, Electronic Commerce Research and
Application, 2:
203-215.

Chen, S.C. dan Dhillon, G.S. 2003. Interpreting Dimensions of Consumer Trust in
eCommerce, Information Technology dan Management, 4, 303-318.

Chung Hoon, Park & Kim Young-Gul. (2006). “The effect of information
satisfaction and relational benefit on consumers’ online shopping site
commitments”. Journal of Electronic Commerce in Organizations (4), 70-
90.

Chaudhuri, Arjun.2006. Emotion and Reason in Consumer Behavior. Oxford:


Elsevier.

Chang, Hsin Hsin., Yao-Hua Wang., & Wen- Ying Yang. 2009. “The Impact Of
E-service Quality, Customer Satisfaction and Loyalty On Emarketing:
Moderating Effect

131

UNIVERSITAS SUMATERA
13

Denni Adyanto, Heru susilo & Riyadi (2015), Pengaruh kemudahan dan
kepercayaan menggunakan e-commerce terhadap keputusan pembelian
online.

Don Peppers, and Marta Rogers. (2004). Managing Customer Relationship.


Canada: willey.

Dias, Arthur. 2012. Analisis Kepercayaan Konsumen Terhadap Situs Jual Beli
Tokobagus.com: Antecedents Dan Outcome. Tesis. Fakultas Ekonomi
Program Studi Magister Manajemen Kekhususan Manajemen Pemasaran,
Universitas Indonesia.

Elissa, Ingge dan Mujiyana, 2013, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Keputusan Pembelian Via Internet pada Toko Online”, Jurnal Ekonomi
Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang.

Elliot, S., & Fowel, S. (2000). “Expectations versus reality: A Snapshot of


Consumer experiences with internet retailing”. International Journal of
Information Management, Vol 20: 323-336.

Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen. Jakarta: Graha Ilmu.

Fatimah Adiningsih (2018), Pengaruh kepercayaan, kualitas informasi, persepsi


risiko, keamanan dan kemudahan terhadap keputusan pembelian secara
online.

Gefen, D., Rao, V.S. & Tractinsky, N (2003) “The Conceptualization of Trust,
Risk and Their Relationship in Electronic Commerce: The Need For
Clarification”, Proceedings of the 26th Hawai International Conference on
System Sciences.

Ghozali, Imam, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hidayat, Taufik. 2008. Toko Online Dengan OS Commerce. Jakarta: Mediakita.

Hillson, D. A. & Murray-Webster R. (2005). Understanding and managing risk


attitude. Aldershot, UK: Gower

UNIVERSITAS SUMATERA
13

Juliandi, Azuar, and Irfan. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Ilmu-ilmu


Bisnis. Bandung: Ciptapustaka Media Perintis, 2013.

Hakul Fitrianis (2017), Pengaruh persepsi risiko, kemudahan dan manfaat


terhadap keputusan pembelian online.

Kalakota dan Whinston, 1997, “Aplikasi IT untuk UKM Menghadapi Persaingan


Global” (Penerjemah M. Suyanto), Artikel, Kedaulatan Rakyat,
Yogyakarta.

Kotler, P dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga
Belas Jilid1.Jakarta: Erlangga.

Kusumah Zia, Ridwan. (2011). Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Restoran Waroeng Taman
Singosari Di Semarang. Skripsi Program Strata Satu Fakultas Ekonomi
Universitas Dipenegoro.

Kim, Y. H. dan Kim, D. J., 2005. A Study of Online Transaction Self-Efficacy,


Consumer Trust, and Uncertainty Reduction in Electronic Commerce
Transaction, Proceedings of the 38th Hawaii International Conference on
System Sciences.

Lubis, Arlina Nurbaity. "Evaluating the customer preferences of online shopping:


Demographic factors and online shop application issue." Academy of
Strategic Management Journal (2018).

Laudon K. C., dan J. P. Laudon, 1998, Management Information System:


Organization and Technology. (Penerjemah Pipin Widyaningsih, Mustafid
dan Adian Fatchur Rochim) 5th edition. Upper Saddle River, NJ:Prentice-
Hall Inc.

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa; Teori dan Praktik (Edisi
Pertama). Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Irawan, Hartanti. 2017. Sistem Keamanan Transaksi E-Commerce.


https://docplayer.info/39593402-Sistem-keamanan-transaksi-e-
commerce.htmlhttps://docplayer.info/39593402-Sistem-keamanan-
transaksi-e-commerce.html, diakses pada tanggal 06 Juli 2019, pukul
10.00 WIB.

UNIVERSITAS SUMATERA
13

McLeod, R dan Schell, G. P., 2004. Management Information Systems. Ninth


Edition. Pearson Education Inc., New Jersey 07458.

Masoud, E.Y., (2013), The Effect of Perceived Risk on Online Shopping in


Jordan, European Journal of Business and Management, Vol. 5. No. 6.

Mowen, John C., dan Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta:
Erlangga

Maulina Hardiyanti, 2012, “Kepercayaan Pada Penjual dan Persepsi Akan Risiko
Pada Keputusan Pembelian Melalui Internet (Online)”, Skripsi (tidak
dipublikasikan), Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

McKnight, D. Harrison, Vivek Choudhury, and Charles Kacmar. 2002. Developing


and Validating Trust Measure for E-Commerce: An Integrative Typology.
Information System Research. Vol. 13, p334-359.

Nadhifah, Kiranan. 2011. Pengaruh Dimensi Trust terhadap Partisipasi Pelanggan


E-Commerce di Kabupaten Jember. Skripsi. Jurusan Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Jember.

Nasution, Helvinasari, Amrin Fauzi, and Endang Sulistya Rini. "THE EFFECT OF E-
SERVICE QUALITY ON E-LOYALTY THROUGH E-SATISFACTION ON
STUDENTS OF OVO APPLICATION USERS AT THE FACULTY OF
ECONOMICS AND BUSINESS, UNIVERSITY OF NORTH SUMATRA,
INDONESIA." European Journal of Management and Marketing
Studies (2019).

Parasuraman, A., V. A. Zeithaml, dan L.L. Berry, 1998, SERVQUAL: A Multiple-


Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality, Journal
of Retailing, Vol. 64, No.1.

Pavlou, P. A., dan Gefen, D., 2002. Building Effective Online Marketplaces
with Institution-based Trust, Proceedings of Twenty-Third International
Conference on Information Systems, pp. 667-675.

Peter, J. Paul dan Olson, Jerry C. (2000). Perilaku konsumen dan strategi pemasaran.
Jakarta: Erlangga.

Pratama, E-Commerce, E-Business Dan Mobile Commerce,


Bandung,Informatika,2015

UNIVERSITAS SUMATERA
13

Raman, Arasu., dan Viswanathan, A. 2011. Web Services and e-Shopping Decisions:
A Study on Malaysian e-Consumer. IJCA Special Issue on:Wireless
Information Networks & Business Information System, hal.54-60.

Rini, E. S., Ginting, P., & Sembiring, B. K. F. (2017, November). Impact of


eCommerce service quality, recovery service quality, and satisfaction in
Indonesia. In 2017 International Conference on Sustainable Information
Engineering and Technology (SIET) (pp. 35-40). IEEE.

Ridings, C. M., Gefen, D., dan Arinze, B., 2002. Some Antecedents and Effect of
Trust in Virtual Communities, Journal of Strategic Information Systems,
11: 271-295.

Ratnasingham, P. dan Kumar, K., 2004. Trading Partner Trust in Electronic


Commerce Partisipation, Proceedings of Tenth Americas Conference on
Information Systems, pp. 544-552.

Rofiq, Ainur. (2007). Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap Partisipasi


PelangganE-Commerce (Studi pada Pelanggan E-Commerce di Indonesia).
Malang: Universitas Brawijaya.

Safitri, J., Rini, E. S., Ginting, P., & Lubis, A. N. (2018, January). The Role of
Buying Motivation in Moderating Online Shopping Behaviour. In 1st
Economics and Business International Conference 2017 (EBIC 2017).
Atlantis Press.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta

Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Saraswati, Pradhita., Zaki, Baridwan. 2012.Penerimaan Sistem E-commerce:


Pengaruh Manfaat Kepercayaan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko.Jurnal
Universitas Brawijaya.

Schiffman, L & Kanuk L.L (2008), Perilaku Konsumen Edisi 7, Jakarta: Indeks.

Suhari, Yohanes. (2008). Keputusan Membeli Secara Online dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhinya. Semarang: Universitas Stikubank Semarang.

UNIVERSITAS SUMATERA
13

Suhir, dkk. 2014. Pengaruh Persepsi Resiko, Kemudahan Dan ManfaatTerhadap


Keputusan Pembelian Secara Online (Survei terhadapPengguna Situs
Website www.kaskus.co.id). JurnalAdministrasi Bisnis (JAB) Vol. 8 No. 1.

Sumarto, E. P. (2007). Pengenalan Internet dan Website Matematika sebagai


Pelengkap Pembelajaran Matematika. [Online]. Tersedia:
http://physicsmaster.orgfree.com/Artikel%20%26%20Jurnal/Inovasi%20Dala
m%20Pendidikan/pengenalan-internet-dan-website-.pdf [19 Desember 2012].

Sunarto, Andi. (2009). Seluk Beluk E-Commerce. Yogyakarta: Garailmu.

Suresh, A.M., dan Shashikala R. 2011. Identifying Factors of Consumer Perceived


Risk towards Online Shopping in India. IPEDR. 12. hal.336-341.

Suyanto, A. H. (2009). Step by Step Web Design: Theory and Practices. Yogyakarta:
Andi Offset.

Susanti, V., dan Hadi, C., 2013, “Kepercayaan Konsumen dalam Melakukan
Pembelian Gadget secara Online”, Jurnal Psikologi Industri Dan Organisasi,
Vol. 02. No. 01, April 2013.

Simamora, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan


Proftabel. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Sukma (2011), Influence of secuiry factors in influencing online purchasing


decisions in Malaysia.

Shen (2004), The influence of perceived usefulness perceived ease of use, tendency to
social comparison and trust in online purchasing decision.

Thomson, 2013. Analisis Pegaruh Kualitas Pelayanan Konsumen Pada Warung Ucok
Durian Iskandar Muda Medan Terhadap Keputusan Pembelian. FE USU.

Tjiptono, F., & Chandra, G. 2009. Pemasaran Strategik. ANDI Offset. Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. 2011. Pemasaran Jasa. Penerbit Bayumedia Publishing.
Malang.

Tjiptono, Fandy. 2012. Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Andi.

Verina, dkk. 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan PembelianPada


Toko Fashion Di Jejaring Sosial facebook (Survei Pada KonsumenToko

UNIVERSITAS SUMATERA
13

Fashion di Jejaring SosialFacebook yang berlokasi di Indonesia. Jurnal


Adiministrasi bisnis (JAB) Vol. 10 No1.

Vandana (2012) Influence of service quality on customer buying behavior in online


shopping.

Walczuch, R., Seelen, J., dan Lundgren, H., 2001. Psychological Determinants for
Consumer Trust in E-Retailing, Proceedings of Eighth Research
Symposium on Emerging Electronic Market, pp. 1-21.

Winarno Surakhmad.1994. Dasar dan Teknik Research. Bandung: Tarsito

Wiratha, I Made, 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Andi


offset.

W.Edwards Deming, Philip B. Crosby dan Joseph M.Juran dalam Zulian Yamit
Zulian Yamit 2005

Yamit, Zulian, 2004, Manajemen Kualitas Produk & Jasa, Penerbit: Ekonisia,
Yogyakarta

APJII. (2015). PROFIL PENGGUNA INTERNET INDONESIA 2014.


https://apjii.or.id/content/read/39/27/PROFIL-PENGGUNA-
INTERNETINDONESIA-2014 [diakses pada tanggal 12 September 2018]

UNIVERSITAS SUMATERA
13

LAMPIRAN I : KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth :
Saudara/I Mahasiswa FEB
Universitas Sumatera Utara

Dengan Hormat

Saya Muhammad Ghofur Dwiyanto, Adalah Mahasiswa Magister Ilmu


Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara.

Dengan ini bermohon kepada Saudara/I Mahasiwa untuk dapat


berpartisipasi mengisi daftar kuesioner penelitian ini. Saya sedang melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Kepercayaan, Keamanan, Kualitas
Pelayanan, Persepsi Resiko terhadap Keputusan Pembelian Online pada
Marketplace Lazada.co.id”.untuk keperluan tersebut, saya mengharapkan
kesediaan waktu Saudara/i Mahasiswa untuk mengisi kuesioner ini dengan
jawaban yang sebenar-benarnya sesuai dengan penilaian yang Saudara/i
Mahasiswa miliki untuk membantu penelitian ini.

Hormat saya,

M.Ghofur Dwiyanto

NIM. 177019004

UNIVERSITAS SUMATERA
13

Bagian I

Indentitas Responden

Nomor Responden :
Umur :
Jenis Kelamin :
Angkatan :

Sudah berapa kali anda melakukan pembelian online melalui Marketplace


Lazada.co.id

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10/Lebih

Bagian II

1. Petunjuk pengisian

Berikut adalah beberapa pernyataan yang akan Anda isi dengan


memberikan tanda lingkaran pada skor, pada kotak jawaban yang menurut anda
paling sesuai. Penelitian ini menggunakan teknik pengukuran dengan Skala Likert
dimana item jawabannya memiliki skor dengan ketentuan sebagai berikut :

SS = Sangat setuju, diberi skor 5


S = Setuju, diberi skor 4
KS = Kurang Setuju, diberi skor 3
TS = Tidak Setuju, diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju, diberi skor 1

UNIVERSITAS SUMATERA
14

A. Variabel Kepercayaan (X1)


ALTERNATIF JAWABAN
No. PERNYATAAN SS S KS TS STS
A Dimensi Kemampuan (Ability)
1 Saya merasa bahwa penjual di situs
Lazada memiliki kemampuan untuk
menyediakan barang yang berkualitas
bagi konsumen
2 Saya merasa bahwa penjual di situs
Lazada mempunyai pengalaman
sehingga mampu mengirim barang
tepat pada waktunya.
3 Saya percaya Lazada mampu
memberikan kenyamanan pada
pelanggan dalam hal berbelanja
melalui situs online.
B Dimensi Kebaikan Hati
(Benevolence)
1 Saya merasa bahwa penjual di situs
Lazada memiliki perhatian untuk
memberikan pelayanan terbaik bagi
pelanggan.
2 Para penjual di situs Lazada selalu
menerima kritikan dan saran dari
pelanggannya dengan baik.
3 Saya merasa bahwa penjual di situs
Lazada memiliki itikad baik untuk
memberikan kepuasan kepada
konsumen
C Dimensi Integritas (Integrity)
1 Saya merasa bahwa penjual di situs
Lazada akan selalu menjaga
reputasinya.
2 Saya percaya kejujuran dari para
penjual di situs Lazada.
3 Saya merasa bahwa penjual di situs
Lazada akan memenuhi apa yang
diharapkan oleh konsumen.

UNIVERSITAS SUMATERA
14

B. Variabel Keamanan (X2)


ALTERNATIF JAWABAN
No. PERNYATAAN SS S KS TS STS
A Dimensi Keabsahan Pengiriman
1 Data pelanggan sudah diidentifikasi
kebenarannya.
2 Informasi yang ada pada situs Lazada
sesuai dengan yang sebenarnya.
B Dimensi Kerahasian Data
1 Setiap pelanggan yang akan berbelanja
akan memiliki akun untuk login ke
situs Lazada.
2 Lazada menyimpan kerahasiaan
mengenai data pribadi saya.
C Dimensi Keaslian Data
1 Informasi data yang sudah saya berikan
kepada situs Lazada tidak bisa diubah
tanpa izin atau konfirmasi dari pihak
Lazada.
2 Saya memberikan data yang benar
kepada Lazada.
D Dimensi Anti Penyangkalan
1 Informasi tentang produk disampaikan
dengan jelas di situs Lazada.
2 Lazada memberikan perincian produk
yang telah di beli pelanggan.

UNIVERSITAS SUMATERA
14

C. Variabel Kualitas Pelayanan (X3)


ALTERNATIF JAWABAN
No. PERNYATAAN SS S KS TS STS
A Dimensi Efisiensi
1 Informasi tentang produk dapat dengan
mudah dilihat pada situs Lazada.
2 Pelanggan sangat mudah mencari
produk yang diinginkannya di situs
Lazada.
B Dimensi Reliabilitas
1 Situs Lazada selalu tersedia dengan
baik setiap saat.
2 Tidak perlu waktu lama untuk
mengakses situs Lazada.
C Dimensi Pemenuhan
1 Barang yang sudah dipesan akan
dikirim tepat waktu.
2 Jumlah barang yang tersedia di toko
selalu di-update.
D Dimensi Daya Tangkap
1 Penjual akan dengan cepat menanggapi
jika terjadi permasalahan yang
berhubungan dengan produk yang
dibeli melalui situs Lazada.
2 Penjual di situs Lazada menangani
pengembalian produk jika produk yang
dibeli rusak.
E Dimensi Kompensasi
1 Penjual akan mengembalikan uang
pelanggan jika terjadi masalah dengan
produk yang dibeli melalui situs
Lazada.
2 Kebanyakan toko di situs Lazada
memberikan garansi untuk setiap
produk yang mereka jual.
F Dimensi Kontak
1 Penjual di situs Lazada selalu
melayani setiap pertanyaan pelanggan
dengan
baik melalui fitur “Chat Seller”.
2 Penjual di situs Lazada selalu
memberikan jawaban yang memuaskan
melalui fitur “Chat Seller”.

UNIVERSITAS SUMATERA
14

D. Variabel Persepsi Risiko (X4)


ALTERNATIF JAWABAN
No. PERNYATAAN SS S KS TS STS
A Dimensi Risiko Keuangan
1 Saya menyadari jika produk yang saya
pesan tidak sesuai dengan keinginan
saya, saya akan mengalami kerugian.
2 Saya mengetahui uang saya akan habis
jika saya sering menggunakannya
untuk berbelanja di Lazada.
B Dimensi Risiko Fungsional
1 Saya sering mendapatkan produk yang
tidak sesuai dengan informasi di situs
Lazada.
2 Produk yang saya beli di Lazada sering
sekali tidak berfungsi dengan baik.
C Dimensi Risiko Psikologis dan Sosial
1 Produk yang saya beli melalui situs
Lazada akan menaikkan citra diri saya.
2 Jika produk yang saya beli terlihat
tidak bagus, saya akan merasa malu
menggunakannya.
D Dimensi Risiko Waktu
1 Saya sering mengabaikan pekerjaan
saya ketika saya melihat situs Lazada.
2 Saya akan membutuhkan waktu yang
lama untuk memilih suatu produk di
situs Lazada karena banyaknya varian
produk yang bagus.

UNIVERSITAS SUMATERA
14

E. Variabel Keputusan Pembelian (Y)


ALTERNATIF JAWABAN
No. PERNYATAAN SS S KS TS STS
A Dimensi Pemilihan Produk
1 Ketika saya membutuhkan suatu
produk saya akan membelinya di situs
Lazada.
2 Banyak sekali alternatif pilihan produk
yang bisa saya beli di situs Lazada.
3 Saya memilih membeli produk di situs
Lazada karena kualitas produknya
baik.
B Dimensi Pemilihan Merek
1 Saya menilai bahwa produk yang dijual
di situs Lazada adalah produk yang
memiliki kualitas merek yang baik
dibandingkan dengan situs e-
commercelainnya.
2 Produk yang dijual di situs Lazada
selalu berkesan di pikiran saya
jika dibandingkan dengan produk
yang
dibeli melalui situs e-commerce lain.
3 Merek-merek yang ada di situs Lazada
lebih unggul dari situs e-commerce
lainnya.
C Dimensi Pemilihan Penyalur
1 Pengiriman produk sampai ke
pelanggan sangatlah cepat jika
melakukan pembelian melalui situs
Lazada.
2 Ketersediaan produk pada toko di situs
Lazada sangat banyak.
3 Saya mudah menemukan produk di
situs Lazada di daerah yang sesuai
dengan domisili saya.
D Dimensi Waktu dan Jumlah
Pembelian
1 Saya rutin membeli produk melalui
situs Lazada.
2 Saya sering membeli produk melalui
situs Lazada dalam jumlah yang
banyak.
3 Saya sering membeli produk di Lazada
karena ada promo, seperti flash sale.

UNIVERSITAS SUMATERA
14

Lampiran 2: Tabulasi Jawaban Pernyataan Responden Untuk Uji Validitas


Kepercayaan (X1) Keamanan (X2) Kualitas Pelayanan (X3)
Responden
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
1 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4
2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4
4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4
5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4
6 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4
7 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
8 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5
9 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4
10 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4
11 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
12 4 4 4 5 3 5 4 3 4 5 5 4 4 3 3 4 3 5 5 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4 5 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
14 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4
15 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3
16 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4
17 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
18 2 2 2 3 2 3 3 3 1 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4
19 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3
20 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
21 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3
22 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4
23 5 4 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 2 4 4
24 3 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 2
25 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5
26 4 4 4 4 5 4 5 5 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 2 3
27 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 5
29 3 4 4 5 3 5 4 4 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2
30 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4

UNIVERSITAS SUMATERA
14

Lanjutan: Tabulasi Jawaban Pernyataan Responden Untuk Uji Validitas


Persepsi Resiko (X4) Keputusan Pembelian (Y)
Responden
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12
1 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 4 4
2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4
3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4
4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4
5 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 5
6 3 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 5 5 4 3 4 3 4 4
7 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 3 3 4 3 4
8 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3
9 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 3 4 4
10 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
11 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4
12 4 4 4 3 3 5 4 3 4 4 4 5 3 5 5 5 3 5 3 3
13 5 4 3 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 5 5 3 4 3 5 4
14 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 4
15 3 2 4 3 4 3 4 4 2 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2
16 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4
17 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 3
18 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 1 1 1 1 3
19 3 4 2 2 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 4 4 1 4 3
20 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4
21 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2
22 4 3 3 4 3 5 4 4 2 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4
23 5 4 5 4 3 5 4 4 4 4 5 4 3 5 4 5 5 5 4 4
24 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 5 3 4 1 4 4 5 4
25 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5
26 4 4 4 4 5 4 5 5 3 4 4 4 5 4 5 3 5 5 5 5
27 2 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3
28 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 2 5 5
29 5 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 5 3 5 4 5 4 4 5 5
30 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3

UNIVERSITAS SUMATERA
14

Lampiran 3: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas dengan SPSS

1. Variabel Kepercayaan (X1)


Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
,852 9

Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Alpha if
Delete Item Correlatio Item
d Deleted n Deleted
Pernyataan 1 30,00 16,828 ,624 ,832
Pernyataan 2 29,90 17,679 ,595 ,835
Pernyataan 3 30,00 16,345 ,707 ,822
Pernyataan 4 29,73 17,513 ,662 ,830
Pernyataan 5 29,97 17,895 ,491 ,845
Pernyataan 6 29,53 17,085 ,631 ,831
Pernyataan 7 29,83 18,420 ,540 ,841
Pernyataan 8 29,90 18,507 ,491 ,845
Pertanyaan 9 30,20 16,303 ,504 ,852

2. Variabel Keamanan (X2)


Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
,851 8

Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Cronbach's
if Item Variance Item- Alpha if
Deleted if Total Item
Item Deleted Correlation Deleted
Pernyataan 1 26,63 8,861 ,685 ,822
Pernyataan 2 26,53 9,430 ,535 ,840
Pernyataan 3 26,77 9,013 ,612 ,831
Pernyataan 4 26,57 9,426 ,503 ,844
Pernyataan 5 26,90 8,231 ,658 ,826
Pernyataan 6 26,77 9,289 ,473 ,849
Pernyataan 7 26,80 9,476 ,611 ,832
Pernyataan 8 26,77 9,495 ,764 ,822

UNIVERSITAS SUMATERA
14

3. Variabel Kualitas Pelayanan (X3)

Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
,877 12

Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Cronbach's
if Item Variance Item- Alpha if
Deleted if Total Item
Item Deleted Correlation Deleted
Pernyataan 1 41,57 24,461 ,690 ,861
Pernyataan 2 41,67 25,816 ,463 ,873
Pernyataan 3 41,70 24,838 ,612 ,865
Pernyataan 4 41,53 24,947 ,520 ,870
Pernyataan 5 41,83 24,213 ,573 ,867
Pernyataan 6 41,90 26,369 ,418 ,875
Pernyataan 7 41,70 26,079 ,407 ,876
Pernyataan 8 41,47 23,637 ,663 ,861
Pernyataan 9 41,50 24,534 ,604 ,865
Pernyataan 10 41,80 26,097 ,426 ,875
Pernyataan 11 41,60 23,421 ,666 ,861
Pernyataan 12 41,50 22,810 ,763 ,854

4. Variabel Persepsi Risiko (X4)

Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
,838 8

UNIVERSITAS SUMATERA
14

Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Cronbach's
if Item Variance if Item-Total Alpha if
Delete Item Correlatio Item
d Deleted n Deleted
Pernyataan 1 26,10 11,403 ,592 ,818
Pernyataan 2 26,17 12,695 ,564 ,819
Pernyataan 3 26,40 12,179 ,585 ,816
Pernyataan 4 26,33 12,782 ,621 ,814
Pernyataan 5 26,23 12,530 ,531 ,823
Pernyataan 6 25,80 12,028 ,637 ,809
Pernyataan 7 26,10 13,266 ,521 ,825
Pernyataan 8 26,17 13,109 ,526 ,824

5. Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
,873 12

Item-Total Statistics
Scale Mean Scale Corrected Cronbach's
if Item Variance Item- Alpha if
Deleted if Total Item
Item Deleted Correlation Deleted
Pernyataan 1 42,00 42,000 ,408 ,871
Pernyataan 2 41,53 40,120 ,661 ,858
Pernyataan 3 41,53 37,706 ,713 ,853
Pernyataan 4 41,37 40,378 ,687 ,857
Pernyataan 5 41,70 41,597 ,453 ,869
Pernyataan 6 41,27 40,823 ,570 ,863
Pernyataan 7 41,33 41,402 ,590 ,863
Pernyataan 8 41,80 39,131 ,458 ,872
Pernyataan 9 41,67 38,161 ,639 ,858
Pernyataan 10 41,80 38,166 ,574 ,863
Pernyataan 11 41,47 37,982 ,622 ,859
Pernyataan 12 41,57 41,220 ,490 ,867

UNIVERSITAS SUMATERA
15

Lampiran 4: Tabulasi Jawaban Pernyataan Responden Untuk Uji Regresi Linier Berganda
Kepercayaan (X1) Total Keamanan Total Kualitas Pelayanan Total
Responden
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 X1 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 X2 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 X3
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 4 5 5 4 5 38 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 46
2 5 5 4 5 4 5 4 5 4 41 5 4 4 5 5 4 5 5 37 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 44
3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 39 4 4 5 5 5 4 5 5 37 4 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4 4 43
4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 43 5 5 5 5 5 4 5 4 38 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 41
5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 43 5 5 5 5 5 5 5 5 40 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 45
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 5 5 5 5 5 5 38 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 40
7 5 5 4 5 4 5 5 5 4 42 5 4 5 5 5 4 4 4 36 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 44
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 5 5 5 35 4 4 4 4 2 2 4 4 4 1 4 4 41
9 5 4 5 4 4 5 4 5 4 40 5 5 5 4 4 4 4 5 36 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 45
10 4 5 5 4 4 5 5 5 5 42 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 1 3 4 3 4 5 5 4 45
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 5 5 5 5 5 5 38 3 3 2 4 1 1 4 3 3 3 4 3 34
12 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37 4 4 5 5 5 5 4 4 36 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 43
13 4 4 4 4 4 4 5 5 4 38 5 5 4 4 4 4 4 5 35 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 44
14 5 5 5 5 5 5 4 5 4 43 4 4 4 4 4 4 5 5 34 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 43
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 4 5 4 38 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 42
16 4 4 4 4 4 5 4 5 4 38 5 5 5 5 5 4 5 5 39 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 41
17 5 5 4 4 5 5 5 4 3 40 4 5 5 5 5 5 5 5 39 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 44
18 3 5 5 5 4 4 4 4 4 38 5 4 5 5 5 4 4 4 36 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 42
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 47
20 4 4 4 4 5 4 4 4 4 37 5 5 5 5 4 4 4 5 37 4 4 4 4 3 3 5 3 3 2 3 3 41
21 5 4 4 4 5 4 4 4 2 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 1 2 4 4 4 2 4 4 41
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 5 4 5 4 4 4 34 3 3 3 3 1 4 4 3 3 1 2 3 33
23 5 5 5 5 5 4 4 4 5 42 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 5 4 2 2 4 5 5 2 4 4 45
24 4 4 4 4 4 4 5 4 5 38 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 41
25 5 4 4 5 4 4 4 4 5 39 5 5 5 5 5 4 4 5 38 4 4 4 4 2 2 4 3 4 3 4 4 42
26 4 5 4 5 4 5 4 5 5 41 4 4 5 5 4 5 5 5 37 4 4 4 5 2 2 4 4 4 2 4 4 43
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 42
28 3 5 5 5 5 5 5 5 4 42 5 5 5 5 5 5 5 5 40 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 44
29 4 4 4 4 4 5 5 5 5 40 4 4 5 5 5 4 5 5 37 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 43
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 4 5 4 38 4 4 4 3 4 4 4 2 3 1 4 4 41

UNIVERSITAS SUMATERA
15

Kepercayaan (X1) Total Keamanan Total Kualitas Pelayanan Total


Responden
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 X1 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 X2 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 X3
31 4 4 4 4 4 4 5 4 4 37 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 43
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 5 5 5 4 5 36 4 4 3 4 1 4 4 5 4 2 4 4 43
33 4 5 5 4 4 5 4 4 4 39 5 4 4 5 5 4 4 4 35 4 4 5 4 1 1 5 2 4 4 5 5 44
34 5 5 4 5 4 5 5 5 5 43 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 5 4 2 2 4 5 5 2 4 4 45
35 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38 4 4 4 5 5 5 5 5 37 4 3 3 3 1 4 4 4 4 3 3 3 39
36 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 5 5 2 4 5 3 5 2 5 5 50
37 5 4 4 4 4 4 4 5 5 39 5 4 5 5 5 4 5 5 38 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 43
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 2 2 4 3 4 3 4 4 46
39 3 4 4 4 4 4 4 5 4 36 5 5 5 4 4 4 4 5 36 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 44
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 5 4 5 5 5 4 5 37 3 3 3 3 4 4 4 4 3 1 3 4 39
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 5 5 5 3 1 4 2 4 3 4 4 44
42 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37 5 5 5 5 5 5 5 4 39 3 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 42
43 4 4 5 4 2 4 4 5 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 3 1 4 4 4 3 4 4 43
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 2 4 5 2 4 4 4 4 45
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 4 4 5 5 5 5 38 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 40
46 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37 5 5 5 4 4 5 5 5 38 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 44
47 5 4 3 3 4 4 4 4 4 35 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 1 4 4 3 4 2 4 4 42
48 4 4 4 4 4 4 5 5 5 39 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 4 1 5 3 5 1 5 5 45
49 4 4 5 5 5 5 4 4 4 40 4 5 5 5 5 5 5 5 39 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 44
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 3 3 3 4 4 4 4 3 1 3 4 40
51 5 5 4 4 5 5 4 4 4 40 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 44
52 4 5 4 5 5 5 5 4 4 41 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 4 4 5 4 3 2 4 4 46
53 4 4 5 5 5 5 5 5 5 43 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 47
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 44
55 4 5 4 4 4 4 4 4 5 38 5 5 5 5 5 5 5 4 39 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 41
56 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38 5 5 5 4 4 4 4 5 36 4 4 4 4 3 3 5 4 3 2 3 3 42
57 4 4 5 5 4 5 4 4 4 39 5 5 4 4 5 5 5 5 38 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 43
58 5 4 4 5 4 4 4 4 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 4 5 5 4 1 3 3 5 3 4 4 46
59 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 4 1 4 3 5 1 4 4 42
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 43
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 2 2 5 4 4 2 4 4 43

UNIVERSITAS SUMATERA
15

Kepercayaan (X1) Total Keamanan Total Kualitas Pelayanan Total


Responden
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 X1 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 X2 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 X3
62 4 4 4 4 4 4 5 4 4 37 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 43
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 4 4 4 1 2 4 4 4 3 4 4 42
64 4 4 4 4 2 4 4 5 4 35 4 5 5 5 5 5 5 5 39 4 4 4 4 2 2 4 3 4 3 4 4 42
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 44
66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 4 4 4 5 5 5 4 36 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 44
67 4 4 4 4 5 5 4 4 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 5 3 1 4 4 4 2 4 3 42
68 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 4 43
69 4 4 4 5 5 5 5 4 4 40 5 4 4 4 5 5 5 5 37 4 4 4 4 1 1 5 4 4 3 4 4 42
70 4 4 5 5 5 5 4 4 4 40 4 4 5 4 4 5 5 5 36 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 44
71 5 4 4 5 5 4 4 4 4 39 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 4 4 5 2 2 4 4 4 1 4 4 43
72 4 4 5 5 4 5 4 4 4 39 5 5 4 4 4 5 5 5 37 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 42
73 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 5 5 5 2 2 4 4 4 1 4 4 45
74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 4 4 4 5 37 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 43
75 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 4 5 5 5 5 5 5 4 38 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 42
76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 5 5 4 5 5 5 5 38 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 43
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 44
78 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 5 5 5 5 5 5 5 4 39 5 4 4 4 1 1 4 4 4 1 4 4 40
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 4 5 5 5 5 39 4 5 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 45
80 4 4 5 5 5 4 4 4 5 40 5 5 4 4 5 5 5 5 38 4 5 4 4 3 2 4 4 4 1 4 4 43
81 4 4 4 4 5 4 4 5 5 39 5 4 5 5 5 5 5 5 39 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 43
82 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 4 4 5 5 5 5 5 38 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 41
83 5 5 5 5 4 5 4 4 4 41 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 44
84 5 4 4 4 4 4 5 5 5 40 4 4 5 5 5 5 5 5 38 5 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 44
85 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 5 5 5 5 4 5 5 5 39 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 43
86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 4 5 5 5 5 39 4 4 4 4 2 1 4 3 4 3 4 4 41
87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 5 4 1 1 4 2 4 4 5 4 42
88 4 4 4 4 4 4 5 5 4 38 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 44
89 4 4 4 5 5 5 4 4 4 39 5 5 5 4 4 4 4 5 36 5 5 4 5 4 1 4 2 4 1 4 4 43
90 4 4 4 4 5 4 5 5 4 39 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 4 5 4 2 2 4 2 4 4 4 5 44
91 3 4 4 5 4 4 5 2 4 35 4 4 5 5 5 5 5 5 38 4 4 4 4 4 2 4 2 4 1 4 4 41
92 4 5 5 5 4 5 5 5 5 43 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 5 5 44

UNIVERSITAS SUMATERA
15

Kepercayaan (X1) Total Keamanan Total Kualitas Pelayanan Total


Responden
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 X1 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 X2 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 X3
93 4 4 4 4 5 5 5 5 5 41 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 5 4 44
94 4 5 5 4 4 4 4 4 5 39 5 5 5 5 5 5 4 5 39 4 4 4 4 3 2 4 2 4 3 4 5 43
95 4 4 5 2 5 3 3 4 4 34 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 3 1 1 3 3 3 1 3 3 33
96 4 4 4 4 5 4 4 3 4 36 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 42
97 4 4 4 4 4 5 3 5 5 38 4 5 5 5 5 5 5 5 39 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 44
98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 5 4 4 4 5 5 5 37 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 5 5 42
99 4 4 4 5 4 4 4 5 4 38 5 4 5 5 5 4 5 5 38 4 3 4 4 4 1 4 3 4 2 5 5 43
100 4 4 4 4 4 3 3 4 4 34 5 5 5 5 5 5 5 5 40 5 3 3 3 4 2 3 1 3 1 3 3 34

UNIVERSITAS SUMATERA
15

Lanjutan: Tabulasi Jawaban Pernyataan Responden Untuk Uji Regresi Linier Berganda
Persepsi Resiko Total Keputusan Pembelian Total
Responden
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 X4 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 Y
1 4 4 3 3 3 2 3 4 26 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 5 45
2 4 4 3 3 3 3 4 4 28 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 46
3 5 5 3 3 3 2 3 4 28 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 44
4 4 4 3 3 3 3 4 4 28 5 5 5 5 4 4 4 5 2 2 2 2 45
5 4 4 3 4 3 3 3 4 28 4 5 4 5 5 5 5 5 3 2 2 2 47
6 4 4 3 4 2 2 4 4 27 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 39
7 4 4 3 3 2 2 4 3 25 4 4 5 4 5 4 3 4 2 4 3 4 46
8 5 4 4 3 3 1 3 5 28 4 4 4 5 4 4 2 5 3 3 3 3 44
9 5 5 3 3 3 2 3 4 28 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 48
10 4 4 3 3 3 1 5 5 28 4 4 4 5 5 5 3 3 3 3 4 4 47
11 5 5 2 2 2 2 5 5 28 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 3 2 40
12 4 5 2 3 2 3 3 4 26 4 5 4 5 4 5 3 5 2 2 2 3 44
13 4 4 4 4 3 2 3 5 29 5 5 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 45
14 4 4 3 4 3 3 3 4 28 5 5 4 5 5 5 3 5 4 2 2 2 47
15 4 4 3 3 2 2 4 4 26 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 2 2 46
16 4 4 4 4 3 3 3 4 29 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 43
17 4 4 3 3 3 3 3 3 26 5 4 4 5 5 5 3 4 4 2 2 3 46
18 5 5 1 2 2 2 5 5 27 5 5 5 5 4 4 3 4 3 3 2 2 45
19 5 4 3 3 3 3 4 4 29 4 4 4 4 5 5 3 5 3 4 4 4 49
20 4 4 3 3 2 2 4 5 27 5 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 43
21 5 4 3 2 2 2 4 4 26 4 5 4 5 4 5 4 5 2 2 2 2 44
22 4 4 3 4 4 3 4 3 29 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 2 4 40
23 4 4 4 3 3 3 3 3 27 5 5 5 5 5 5 3 5 3 2 3 2 48
24 4 5 3 2 3 2 3 4 26 5 5 5 5 5 5 3 3 3 1 2 2 44
25 4 4 4 4 3 3 3 4 29 4 4 5 4 4 4 4 4 2 3 2 4 44
26 4 4 3 3 3 1 4 4 26 5 5 5 5 5 4 3 4 3 3 2 2 46
27 4 4 3 4 3 2 4 4 28 4 3 4 4 3 4 3 5 2 5 3 5 45
28 4 4 3 3 2 3 4 4 27 4 5 5 5 5 5 3 5 3 2 3 2 47
29 5 4 4 2 3 3 3 3 27 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 4 41
30 5 5 2 2 4 3 2 4 27 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 41

UNIVERSITAS SUMATERA
15

Persepsi Resiko Total Keputusan Pembelian Total


Responden
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 X4 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 Y
31 4 4 3 3 2 1 5 5 27 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 44
32 5 5 2 2 2 2 5 5 28 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 43
33 4 5 2 3 2 3 4 4 27 4 4 4 4 4 5 3 4 3 3 2 4 44
34 4 4 1 3 4 4 2 4 26 5 5 5 5 5 5 2 4 3 3 2 3 47
35 4 4 3 3 2 2 4 4 26 5 5 4 4 4 4 2 5 2 2 3 2 42
36 5 4 3 2 2 3 4 3 26 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 4 3 53
37 5 4 1 2 3 3 5 4 27 5 5 4 4 4 4 3 4 2 3 2 4 44
38 5 5 2 2 4 4 2 2 26 5 5 3 5 5 5 3 5 2 4 2 4 48
39 5 5 3 3 2 2 4 4 28 5 5 5 5 4 4 3 4 2 3 2 4 46
40 5 4 2 2 2 3 4 4 26 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2 4 41
41 4 4 2 2 2 2 4 5 25 5 5 5 5 5 5 3 5 3 2 3 1 47
42 4 5 3 2 4 3 3 2 26 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 2 4 46
43 4 4 3 3 3 3 4 4 28 4 5 5 5 4 4 2 4 2 4 2 4 45
44 4 4 1 3 3 3 5 4 27 4 4 4 4 5 5 3 4 3 5 4 4 49
45 4 4 3 1 3 3 4 4 26 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 43
46 5 5 2 3 4 4 3 3 29 4 5 4 5 5 5 3 4 2 3 2 4 46
47 5 4 2 2 2 3 4 5 27 5 5 4 5 4 4 3 4 2 3 2 4 45
48 4 5 3 3 3 2 4 5 29 4 5 4 4 4 5 3 5 3 3 3 4 47
49 5 5 2 1 2 1 4 5 25 5 5 4 4 4 4 3 5 1 4 3 4 46
50 5 5 3 3 3 2 2 2 25 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 43
51 4 4 2 3 3 2 4 4 26 5 5 5 5 5 5 3 4 2 3 2 4 48
52 5 4 2 2 2 1 4 4 24 5 4 5 5 4 5 3 4 2 4 2 4 47
53 4 4 2 3 3 3 4 4 27 5 5 5 5 5 5 3 5 3 3 2 4 50
54 5 5 3 2 4 3 3 2 27 5 4 4 4 5 4 3 4 2 4 2 4 45
55 5 5 1 1 3 2 5 5 27 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 43
56 4 5 2 3 1 3 4 4 26 4 4 4 4 5 4 2 4 2 4 2 4 43
57 5 4 2 2 3 4 3 4 27 4 5 4 5 4 5 4 4 2 3 2 3 45
58 4 4 2 2 4 5 3 2 26 5 5 5 5 4 4 3 5 2 4 2 4 48
59 5 5 2 2 4 5 2 2 27 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 44
60 4 4 2 2 2 2 5 4 25 5 5 4 4 5 4 2 4 2 4 3 4 46
61 4 4 2 2 2 2 4 4 24 5 5 5 4 5 5 3 4 4 2 3 2 47

UNIVERSITAS SUMATERA
15

Persepsi Resiko Total Keputusan Pembelian Total


Responden
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 X4 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 Y
62 4 4 3 2 3 2 4 4 26 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 3 5 47
63 4 4 3 2 3 1 4 4 25 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 45
64 4 4 2 2 5 3 3 3 26 3 4 4 4 4 5 3 3 3 4 3 5 45
65 4 4 1 3 2 2 5 4 25 5 5 5 5 5 5 3 4 3 2 3 2 47
66 4 4 2 2 2 2 4 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 44
67 5 4 3 3 3 5 3 2 28 5 5 5 5 4 4 4 4 2 2 3 2 45
68 4 4 3 3 3 3 4 4 28 5 5 5 5 5 5 2 4 2 2 3 2 45
69 4 5 3 3 2 2 4 4 27 4 4 4 5 5 5 3 4 2 3 2 3 44
70 4 4 3 3 4 2 3 4 27 3 4 5 4 5 4 4 4 2 3 3 3 44
71 4 4 2 2 2 2 4 5 25 4 4 4 5 5 5 3 5 3 4 2 3 47
72 5 5 2 3 4 4 3 3 29 4 5 4 4 4 4 3 5 2 4 2 3 44
73 5 5 3 3 3 3 5 5 32 4 5 4 4 5 5 3 5 3 3 3 2 46
74 4 4 3 2 3 3 5 4 28 4 4 4 4 4 5 3 5 1 4 3 4 45
75 5 5 1 2 2 2 4 5 26 4 5 5 4 4 4 3 5 2 2 3 2 43
76 5 4 2 3 3 3 5 4 29 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 2 4 42
77 4 4 3 2 3 3 3 4 26 4 5 5 5 4 4 4 5 3 2 2 1 44
78 4 5 3 2 2 2 5 5 28 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 4 41
79 5 5 2 2 3 3 3 5 28 5 5 4 5 5 5 3 5 3 2 2 2 46
80 5 5 1 1 3 2 5 5 27 4 5 4 5 4 5 3 4 2 3 2 4 45
81 5 5 2 3 2 2 4 5 28 5 4 4 4 4 4 4 5 2 2 2 2 42
82 4 4 2 3 3 3 4 4 27 4 5 4 5 4 4 4 4 3 2 2 2 43
83 4 5 3 3 2 2 4 4 27 5 5 5 4 5 4 2 4 3 4 2 4 47
84 5 4 2 2 2 2 4 4 25 4 5 5 5 5 4 4 5 2 3 3 1 46
85 5 5 3 3 2 2 4 5 29 4 4 4 5 4 4 4 4 2 3 3 3 44
86 5 5 3 3 3 3 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 5 2 3 2 2 42
87 4 5 1 3 3 2 4 5 27 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 4 42
88 4 4 3 3 3 3 5 4 29 4 5 5 4 4 4 3 5 3 2 3 3 45
89 5 5 1 2 2 2 4 5 26 4 5 5 5 4 4 4 4 2 2 2 2 43
90 5 4 2 2 2 3 5 4 27 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 43
91 5 5 3 2 3 3 4 5 30 5 5 4 4 4 5 3 4 2 2 2 2 42
92 5 5 3 3 3 1 5 5 30 4 4 5 5 4 5 3 5 3 3 3 3 47

UNIVERSITAS SUMATERA
15

Persepsi Resiko Total Keputusan Pembelian Total


Responden
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 X4 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 Y
93 5 5 3 3 3 3 4 5 31 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 3 4 46
94 4 4 4 3 2 2 5 4 28 4 5 4 5 5 5 4 4 3 2 2 2 45
95 5 5 3 3 3 3 3 4 29 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 40
96 4 5 3 3 3 3 5 4 30 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 4 41
97 5 5 3 3 2 3 4 4 29 5 5 4 5 5 5 2 4 3 2 2 3 45
98 5 4 3 3 3 3 4 4 29 4 5 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 42
99 5 5 2 2 2 2 5 5 28 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 46
100 5 5 3 2 2 3 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 41

UNIVERSITAS SUMATERA
15

Lampiran 5: Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda dengan SPSS

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Variables Entered/Removeda
Mode Variables Entered Variables Method
l Removed
Persepsi Risiko, Kepercayaan,
1 . Enter
Kemanan, Kualitas Pelayananb
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. All requested variables entered.

Model Summaryb
Mode R R Square Adjusted R Std. Error of
l Square the Estimate
1 ,830a ,688 ,675 1,357
a. Predictors: (Constant), Persepsi Risiko, Kepercayaan,
Kemanan, Kualitas Pelayanan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 385,895 4 96,474 52,415 ,000b
1 Residual 174,855 95 1,841
Total 560,750 99
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Persepsi Risiko, Kepercayaan, Kemanan,
Kualitas Pelayanan

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 6,779 4,682 1,448 ,151
Kepercayaan ,246 ,066 ,255 3,741 ,000
1 Kemanan ,282 ,086 ,192 3,263 ,002
Kualitas Pelayanan ,543 ,065 ,588 8,384 ,000
Persepsi Risiko -,199 ,090 -,129 -2,216 ,029
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

UNIVERSITAS SUMATERA
15

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

UNIVERSITAS SUMATERA
16

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardiz
ed Residual
N 100
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b Std.
1,32898796
Deviatio
n
Absolute ,067
Most
Positive ,031
Extreme
Negative -,067
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z ,666
Asymp. Sig. (2-tailed) ,766
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

b. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardiz t Sig. Collinearity
Coefficients ed Statistics
Coefficient
s
B Std. Beta Tolera VIF
Erro n ce
r
(Constant) 6,779 4,682 1,448 ,151
Kepercayaan ,246 ,066 ,255 3,741 ,000 ,708 1,413
Kemanan ,282 ,086 ,192 3,263 ,002 ,945 1,058
1 Kualitas
,543 ,065 ,588 8,384 ,000 ,667 1,499
Pelayana
n
Perseps -
-,199 ,090 -,129 ,029 ,968 1,033
i Risiko
2,21
6
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

UNIVERSITAS SUMATERA
16

c. Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 6,486 2,885 2,249 ,027
Kepercayaan -,069 ,041 -,203 -1,713 ,090
Kemanan -,079 ,053 -,152 -1,484 ,141
1
Kualitas
,014 ,040 ,042 ,345 ,731
Pelayana
n
Persepsi Risiko -,014 ,055 -,025 -,246 ,806
a. Dependent Variable: AbsUt

UNIVERSITAS SUMATERA

Anda mungkin juga menyukai