Anda di halaman 1dari 131

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN


ROSITAWEDDING DI SUKABUMI

SKRIPSI

Oleh :
M Farhan Muchtar
NIM : 11192014

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PENGEMBANGAN


SISTEM INFORMASI DAN MANAJEMEN SUKABUMI
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI


TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN
ROSITAWEDDING DI SUKABUMI
SKRIPSI

Ditujukan untuk menempuh Ujian Akhir Program Strata Satu (S1)


Jurusan Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PASIM

Disusun oleh:
NAMA : M Farhan Muchtar
NIM : 11192014

Sukabumi, Juli 2023

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Endang Naryono.SE.,MM

Menyetujui,

Ketua Jurusan Manajemen

Endang Naryono.SE.,MM
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI


TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN
ROSITAWEDDING DI SUKABUMI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Program Strata 1


Jurusan Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasim Kota Sukabumi

Disusun Oleh:
NAMA M Farhan Mutchar
NIM : 11192014

Sukabumi, Juli 2023


Mengesahkan,

Ketua STIE Pasim.

H. Dadang Suparman. S.PDi.,MM

iii
TANDA PELAKSANAAN SEMINAR USULAN PENELITIAN

Nama : M Farhan Mutchtar

NIM : 11192014

Program Studi : S1 Manajemen

Tanggal Sidang : Agustus 2023

Judul : PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN


PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN
PENGGUNAAN ROSITA WEDDING DI
SUKABUMI

Dosen Pembimbing

Endang Naryono.SE.,MM

Penguji I, Penguji II,

..…………..…………… ………………………..

iv
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya tulis saya, SKRIPSI ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk

mendapatkan gelar akademik (ahli madya, sarjana). Baik di STIE PASIM

maupun perguruan tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan dosen pembimbing.

3. Dalam karya ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau di

publikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebut nama pengarang dan dicantumkan

dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah

diperoleh karena karya tertulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma

yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Sukabumi, Juni 2023

Yang membuat pernyataan,

M Farhan Mucthar

NIM : 11192014
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUTUSAN PENGGUNAAN ROSITAWEDDING DI SUKABUMI

M Farhan Mutchar
NIM : 11192014
Endang Naryono, S.E, M.M

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan di Roaita Wedding Kota Sukabumi. Tujuan dari


penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan Promosi
terhadap Keputusan Pembelian Rosita Wedding Kota Sukabumi. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif dan Asosiatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah konsumen yang Memakai Jasa Rosita Wedding Kota
Sukabumi dan sampel yang digunakan adalah 112 orang yang diperoleh
menggunakan non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling
dan menggunakan rumus Yamane. Untuk menguji instrumen penelitian
menggunakan uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik, kemudian untuk
analisis pengaruh menggunakan analisis korelasi Rank Spearman, analisis
koefisien determinasi, analisis regresi linear berganda, uji t parsial dan uji f
simultan. Berdasarkan hasil analisis korelasi yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa nilai korelasi kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian sebesar
0,979 atau 97,7% yang termasuk kategori korelasi sangat kuat karena berada pada
interval 0,800-1,000 dan nilai korelasi promosi terhadap keputusan Pembelian
sebesar 0,948 atau 94,8% yang termasuk kategori korelasi sangat kuat karena
berada pada interval 0,800-1,000. Berdasarkan analisis determinasi yang telah
dilakukan menunjukkan besarnya kontribusi pengaruh kualitas pelayanan dan
Nilai Pelanggan terhadap kepuasan konsumenyang ditunjukkan dengan nilai R
Square sebesar 0,983 atau 98,3%, sisanya 1,7% dipengaruhi oleh variabel lain
selain kualitas pelayanan dan promosi yang tidak diteliti oleh peneliti.

Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Promosi dan Keputusan Pembelian

vi
THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY AND PROMOTION ON THE
DECISION TO USE ROSITAWEDDING IN SUKABUMI
M Farhan Mutchar
11192014
Endang Naryono, S.E, M.M

ABSTRACT

This research was conducted at Roaita Wedding, Sukabumi City. The purpose of
this study was to determine the effect of service quality and promotion on
purchasing decisions for Rosita Wedding Sukabumi. The research method used is
Descriptive and Associative methodsThe population in this study were consumers
who used Rosita Wedding Services in Sukabumi City and the samples used were
112 people who were obtained using non-probability sampling with a purposive
sampling approach and using the Yamane formula. To test the research
instrument using the validity test, reliability test and classical assumption test,
then for influence analysis using Rank Spearman correlation analysis, analysis of
the coefficient of determination, multiple linear regression analysis, partial t test
and simultaneous f test. Based on the results of the correlation analysis that has
been carried out, it shows that the correlation value of service quality on
purchasing decisions is 0.979 or 97.7% which is included in the very strong
correlation category because it is in the interval 0.800-1.000 and the promotion
correlation value on purchasing decisions is 0.948 or 94.8% which is included in
the very strong correlation category because it is in the interval 0.800-1.000.
Based on the determination analysis that has been carried out, it shows that the
influence of service quality and customer value on customer satisfaction is shown
by the R Square value of 0.983 or 98.3%, the remaining 1.7% is influenced by
other variables besides service quality and promotion which were not examined
by researchers.

Keywords: Service Quality, Promotion and Purchase Decision

vii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “PENGARUH

KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN

PENGGUNAAN ROSITAWEDDING DI SUKABUMI”. Shalawat dan salam

semoga senantiasa dilimpahkan pada junjungan kita Nabi besar Muhammad

SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang mukmin yang

senantiasa mengikutinya.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian

akhir Program Strata Satu (S1) Jurusan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi PASIM. Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti

sampaikan bahwa skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya

dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya

kepada semua pihak yang telah membantu. Adapun ucapan terima kasih secara

khusus penulis sampaikan kepada :

1. Orang Tua yang senantiasa memberikan dukungan dan doa sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

2. Bapak H. Dadang Suparman , S.Pdi., M.M. selaku Ketua STIE PASIM

Sukabumi.

3. Bapak Endang Naryono,SE., M.M. Selaku Ketua Jurusan Manajemen STIE

PASIM Sukabumi.

viii
4. Bapak Galih Respati,S.IP.,MM selaku dosen pembimbing dalam memberikan

bimbingan, petunjuk, nasehat serta pengarahan yang bermanfaat bagi penulis

dalam menyelesaikan skripsi.

5. Bapak Yepi Sopian S.kom.,M.kom.selaku pembina bidikmisi di STIE

PASIM Sukabumi

6. Seluruh Dosen dan Staf pengajar serta bagian Akademik STIE PASIM yang

telah memberikan ilmu dan pengetahuan serta dukungan yang tiada ternilai

manfaatnya bagi penulis selama menimba ilmu di STIE PASIM.

7. Seluruh rekan-rekan seperjuangan Khususnya Jurusan Manajemen yang telah

sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari akan banyak kelemahan

dan kekurangan dari berbagai sisi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik

dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu bagi yang

membacanya.

Sukabumi, Juni 2023


Penulis,

M Farhan Muchtar
11192014

ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... …..i
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... ii
TANDA PELAKSANAAN SIDANG SKRIPSI.................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................... iv
ABSTRACT .............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................xiiiii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ............................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah....................................................................................... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ...................................................................................... 6
1.5 Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 7
1.6 Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 13
1.7 Waktu Dan Tempat Penelitian .................................................................... 13
1.7.1 Lokasi Penelitian .................................................................................. 13
1.7.2 Waktu Penelitian .................................................................................. 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 15
2.1 Manajemen .................................................................................................. 15
2.1.1 Definisi ................................................................................................. 15
2.1.2 Fungsi ................................................................................................... 16
2.2 Menejemen Pemasaran ................................................................................ 18
2.2.1 Definisi ................................................................................................. 18
2.3 Kualitas Pelayanan ...................................................................................... 20
2.3.1 Definisi ................................................................................................. 21
2.3.2 Tujuan Kualitas Pelayanan ................................................................... 22
2.3.3 Dimensi Kualitas Pelayanan ................................................................. 22
2.4 Promosi ...................................................................................................... 23

x
2.4.1 Definisi ................................................................................................. 24
2.4.2 Dimensi Promosi .................................................................................. 24
2.5 Keputusan Pembelian ................................................................................. 25
2.5.1 Definisi ................................................................................................. 25
2.5.2 Dimensi Keputusan Pembelian ........................................................... 26
2.6 Pengaruh kualitsa Pelayanan (X1) terhadap Keputusan Pembelian ............ 27
2.7 Pengaruh Promosi (X2) terhadap Keputusan Pembelian ............................ 28
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ........................................ 29
3.1 Objek Penelitian .......................................................................................... 43
3.1.1 Sejarah Rosita Wedding ...................................................................... 43
3.1.2 Visi dan Misi Rodita Wedding ............................................................. 44
3.1.3 Sturktur Organisasi ............................................................................... 46
3.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi ...................................................................... 47
3.1.5 Produk Perusahaan ............................................................................... 48
3.2 Metodologi Penelitian ................................................................................. 48
3.2.1 Rancangan Penelitian ........................................................................... 48
3.2.2 Prosedur Penelitian ............................................................................... 50
3.2.3 Unit Analisis ......................................................................................... 51
3.2.4 Populasi dan Sampel ............................................................................ 52
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 53
3.2.6 Operasional Variabel ............................................................................ 53
3.2.7 Hipotesis Statistik................................................................................. 62
3.2.8 Analisis Data ........................................................................................ 63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................ 52
4.1 Deskripsi Responden ................................................................................... 52
4.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamanin ...................... 52
4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ......................................... 53
4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir................ 54
4.2 Uji Instrumen ............................................................................................... 54
4.2.1 Uji Reliabilitas...................................................................................... 54
4.2.2 Uji validitas .......................................................................................... 58
4.2.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 61
4.3 Analisis Deskriptif....................................................................................... 65

xi
4.4 Penilaian Variabel X ................................................................................... 67
4.4.1 Penilaian variabel Kualitas Pelayanan (X1) ......................................... 67
4.4.2 Penilaian variabel Promosi (X2).......................................................... 68
4.5 Penilaian Variabel Keputisna pembelian (Y) ............................................. 76
4.6 Analisis Korelasi ......................................................................................... 89
4.6.1 Pengaruh Kualitas Pelayanan terhdap Keputusan Pembelian .............. 90
4.6.2 Pengaruh Promosi terhadap Keputusna pembelian ............................. 91
4.7 Analisis Determinasi ................................................................................... 92
4.8 Analisis Regresi Linear Berganda ............................................................... 93
BAB V Kesimpulan dan Saran .............................................................................................. 95
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 95
5.2 Saran ....................................................................................................... 97

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Target Rositta Wedding …………………………….............................4


Tabel 1.2 Rancangan Jadwal Penelitian…………………………………………13
Tabel 3.1 Pembobotan Skala Likert………………………………………….......14
Tabel 3.2 Operasional Variabel…………………………………………………..40
Tabel 4. 1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................... 55
Tabel 4. 2 Responden Berdasarkan Umur............................................................. 56
Tabel 4. 3 Responden Berdasarkakn Pekerjaan .................................................... 57
Tabel 4. 5 Uji Validitas Instrumen Kualitas Pelayanan(X1)................................. 58
Tabel 4. 6 Uji Validitas Instrumen Promosi (X2) ................................................. 59
Tabel 4. 7 Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)............................................... 60
Tabel 4. 9 Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan(X1) Per Indikator ............... 61
Tabel 4. 11 Hasil Uji Reliabilitas Promosi (X2) Per Indikator .............................. 62
Tabel 4. 13 Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y) Per Indikator ......... 63
Tabel 4. 14 Hasil Perhitungan Uji Normalitas ...................................................... 66
Tabel 4. 15 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................ 67
Tabel 4. 16 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 68
Tabel 4. 20 Taksiran Besarnya Koefisien Korelasi .............................................. 90
Tabel 4. 21 Hasil Analisis Korelasi Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian ........................................................................................... 91
Tabel 4. 22 Hasil Analisis Korelasi Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian .............................................................................................................. 92
Tabel 4. 23 Hasil Analisis Determinasi ................................................................ 70
Tabel 4. 26Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ............................................. 94

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran........................................................................ 10


Gambar 3. 1 Struktur Organisasi…………………………………………………31
Gambar 4. 1 Hasil Uji Normalitas......................................................................... 65
Gambar 4. 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 69
DAFTAR LAMPIRAN

Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran........................................................................ 10


Gambar 3. 1 Struktur Organisasi…………………………………………………31
Gambar 4. 1 Hasil Uji Normalitas......................................................................... 65
Gambar 4. 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 69
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan usaha perdagangan dan bisnis sekarang telah mengalami

kemajuan yang pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan.

Kondisi tersebut ditandai dengan munculnya cara promosi baru seperti promosi

online, karena terbukti promosi tersebut lebih efektif dari pada metode

konvensional melalui media cetak, yaitu koran, majalah atau media elektronik

berupa radio dan televisi. Promosi online tidak memiliki batas umur, karena

dapat dilakukan oleh semua kalangan, dan tidak memiliki batas waktu untuk

menggunakannya.

Rosita Wedding dididirikan oleh Rosita selaku pimpinan perusahaan pada

Rosita , wanita kelulusan UMMI pada jurusan ekonomi akuntasi ini memilih

berwirausaha , bermula dengan hobi merias diri sendiri , pada tahun 1996 Rosita

mempunyai ide untuk membuka jasa rias pengantin , lalu pada tahun 1996 kakak

laki laki dari Rosita mengajak Rosita melebarkan bisnis menjadi Wedding

organizer karena melihat peluang yang pasar yang sangat bagus pada bisnis ini ,

kemudian di pertengahan tahun 2006 baru lah Rosita mulai melebarkan bisnis

menjadi Wedding Organizer hingga saat ini

Menurut obsevasi peneliti, daya tarik yang membuat minat konsumen kepada

ROSITA wedding adalah kepedulian dan perhatian yang diberikan kepada

pelanggan seperti menyediakan berbagai dekorasi dari yang sederhana sampai ke

1
2

yang mewah meskipun pilihan dekorasi kurang variatif, pelayanan cepat dan

tanggap yang diberikan penyedia jasa meskipun dalam melakukan make up

ROSITA wedding membutuhkan waktu yang lama, hal itu tidak mempengaruhi

minat konsumen untuk tetap menggunakan jasa tersebut karena pihak ROSITA

wedding tetap mengerti kebutuhan konsumen dan hasil yang diberikan selalu

memuaskan. Rosita wedding juga memberikan discount pada waktu-waktu

tertentu seperti pada ulang tahun owner ROSITA wedding, pada hari

kemerdekaan Indonesia dan pada ulang tahun ROSITA wedding semdiri. Dalam

pencapaian pendapatan ROSITA WEDDING selama 1 tahun pada tahun 2022

sebagai berikut

Tabel 1.1
Target Rositta Wedding tahun 2022
Bulan Target Actual Persentase Growth
Januari 250.000.000 253.000.000 89% 1%
Februari 250000000 232.390.000 93% -7%
Maret 250000000 284.542.000 114% 14%
April 50.000.000 68.325.000 137% 37%
Mei 150.000.000 140.490.000 94% -6%
Juni 250.000.000 253.079.000 89% 1%
Juli 250.000.000 232.398.000 93% -7%
Agustus 250.000.000 184.542.000 74% -26%
September 250.000.000 168.325.000 67% -33%
Oktober 250.000.000 100.644.000 40% -60%
November 350.000.000 313.895.000 90% -10%
Desember 350.000.000 343.405.000 98% -2%
Total 290.000.000 257.512.000 89%
Sumber: Rositta wedding tahun 2022

Dilihat dari target yag di tetapkan oleh Rosita Wedding Maka dapat

2
3

dilihat dalam 1 tahun hanya mendapatkan target sebesar 89 %.Menjalani bisnis

wedding, ROSITAwedding sudah memahami ada bulan - bulan efektif dimana

banyak konsumen yang mau menyelengarakan pestanya, untuk itu harus

mengetahui cara yang tepat agar konsumen tertarik menggunakan jasa Rosita

wedding.

Salah satu faktor kualitas pelayanan menurut Tjiptono (2011) kualitas

pelayanan adalah suatu keadaan dinamis yang berkaitan erat dengan produk, jasa,

sumber daya manusia, serta rposes dan lingkungan yang setidaknya dapat

memenuhi atau malah data melebihi kualitas pelayanan yang di harapkan.

Keputusan pembelian saat ini sangat penting

Salah satu faktor tidak tercapainya target adalah promosi. Menurut Wibowo

(2019) Promosi adalah hal terpenting dalam proses marketing. Kunci keberhasilan

dalam proses pemasaran ditentikan oleh promosi ini. Karena promosilah yang

pada dasarnya menawarkan produk atau jasa kita dipilih dan dibeli oleh

pelanggan.

Saat ini kondisi pasar yang ada di lapangan tidak menentu, terlebih banyak

pesaing yang menawarkan produk yang sama, sehingga konsumen banyak

dihadapi pilihan untuk mengambil keputusan pembelian. Menurut Tjiptono

(dalam Serupa.id oleh Tharboni 2022) keputusan pembelian merupakan salah satu

bagian dari perilaku konsumen berupa tindakan yang secara langsung terlibat

dalam usaha memperoleh, menentukan produk dan jasa, termasuk proses

pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan tersebut.

3
4

Keputusan pembelian merupakan suatu proses yang telah dimulai dari

sebelum keputusan itu diambil hingga setelah keputusann pembelian itu telah

dilakukan. Dalam mengambil keputusan tentunya konsumen akan melihat

promosi yang di tawarkan oleh penjual. Salah satu yang mempengaruhi keputusan

pembelian adalah promosi. Menurut Tjiptono dan Diana (2019:24) Promosi

merupakan aktifitas komunikasi dengan pelanggan sasaran dalam rangka

menginformasikan, meningkatkan kembali, dan/atau membujuk mereka untuk

membeli produk. Dalam hal ini tentunya promosi menjadi peran penting dalam

pemasaran untuk konsumen dalam 4 mengambil keputusan pembelian. Selain

promosi yang telah dilakukan pastinya harga juga menjadi salah satu alasan bagi

konsumen dalam keputusan pembelian.

Layanan yang efektif dan memiliki kualitas untuk promosi yang intensif

harus dilakukan, karena menentukan proses pengambilan keputusan bagi

perusahaan. Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam

aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang

dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang

ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak

yang dapat mempengaruhi pembelian. Promosi merupakan kegiatan terpenting,

yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan

kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk

yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus

dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar

dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan. Menurut Basu Swastha DM dan

4
5

Irawan dalam Angipora (1999) dalam Yusuf 2019, promosi merupakan insentif

jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu prodak atau

jasa

Berdasarkan hasil data yang disajikan melalui Tabel 1. di atas kita dapat

melihat jumlah event yang ditangani Rosita wedding. Data dari bulan Januari

sampai bulan Desember 2022 terlihat jumlah event yang ditangani Rosita wedding

sejumlah 100 event yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun 2021

dari bulan Januari sampai bulan Desember yang hanya menangani 85 event saja.

Menghadapi situasi ini, manajemen pengelola Rosita wedding harus mencari tahu

mengapa hal ini bisa terjadi dan terus berusaha memberikan kepercayaan kepada

konsumen agar konsumen tetap mau menggunakan layanan jasa mereka

Mengacu penejelasan yang diuraikan penelitian akan dilaksanakan dengan

judulnya yakni“PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI

TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN ROSITA WEDDING DI

SUKABUMI”

1.2. Rumusan Masalah


Mengacu masalah diatas pada penelitian terdapat perumusan pertanyaan yakni:

1. Bagaimana Kualitas Pelayanan, Promosi, dan Keputusan pembelian Pada

Rosita Wedding Di Sukabumi

2. Bagaimana pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap keputusan Pembelian

Rosita Wedding ?

3. Bagaimana pengaruh Promosi terhadap keputusan Pembelian Rosita

5
6

Wedding ?

4. Bagaimana pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi terhadap keputusan

Pembelian Rosita Wedding ?

1.3. Tujuan Penelitian

Mengacu perumusan masalah sebelumnya, terdapatt tujuan penelitian, yakni

1. Untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi

Pada Rosita Wedding Di Sukabumi

2. Untuk Mengetahui Apakah Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap

keputusan Pembelian Rosita Wedding ?

3. Untik Mengetahui Apakah Promosi berpengaruh terhadap keputusan

Pembelian Rosita Wedding ?

4. Untuk mengetahui Apakah Kualitas Pelayanan dan Promosi berpengaruh

terhadap keputusan Pembelian Rosita Wedding ?

4.1. Kerangka Pemikiran

Menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono 2022:60) mengemukakan bahwa,

kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diddentifikasi sebagai masalah

yang penting.

1.4.1 Kualitas Pelayanan (X1)

Menurut Tjiptono (2011) dalam Meithana (2019:61) Kualitas pelayanan

adalah suatu keadaan dinamis yang berkaitan erat dengan produk, jasa, sumber

daya manusia, serta proses dan lingkungan yang setidaknya dapat memenuhi atau

6
7

malah dapat melebihi kualitas pelayanan yang diharapkan. Menurut Tjiptono,

definisi kualitas pelayanan ini adalah upaya pemenuhan kebutuhan yang dibarengi

dengan keinginan konsumen serta ketepatan cara penyampaiannya agar dapat

memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan tersebut, dikatakan bahwa service

quality atau kualitas layanan adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan

pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan

pelanggan.

Tjiptono (2011:65), ada lima dimensi atau lima faktor utama kualitas

pelayanan yang digunakan konsumen untuk menilai atau menentukan kualitas

pelayanan. Kelima dimensi tersebit adalah sebagai berikut:

a. Keandalan (Reability) yakni kemampuan orang memberikan layanan yang

dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan

b. Daya tanggap (Responsiveness) yaitu keinginan para staf untuk membantu

para

pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap

c. Jaminan (Asurance) mencakup pengetahuan , kompetensi, kesopanan, dan

sifat

dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, bebas dari bahaya, risiko atau

keragu raguan.

d. Empati (Emphaty), meliputi kemudahan dalam menjali relasi, komunikasi

yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas kebutuhan individual para

7
8

pelanggan.

e. Bukti fisik (Tangible), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan

sarana komunikasi

1.4.2 Promosi (X2)

Kotler dan Armstrong (2006:63) promosi merupakan kegiatan dalam

upaya menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk membeli

produk yang ditawarkan. Promosi merupakan salah satu faktor penentu mengenai

eberhasilan program pemasaran. Jika konsumenn belum pernah mendengar atau

mengetahui produk yang ditawarkan perusahaan dan juga manfaat yang akan

diterima oleh konsumen, maka konsumen tidak akan pernah membeli produk yang

ditawarkan.

Promosi dapat diukur melalui dimensi menurut Kotler dan Armstrong

(2006:62) yaitu:

1. Iklan adalah pesan yang disampaikan dengan tujuan untuk memperkenalkan

produk kepada konsumen agar mereka tau apa yang kita pasarkan.

2. Penjualan Pribadi Penjualan pribadi (personal selling) adalah penjualan yang

secara langsung dilakukan penjual kepada konsumen untuk menginformasikan

dan memberikan pemahaman terkait produk yang kita jual.

3. Promosi Penjualan Promosi penjualan adalah sebuah aktivitas yang diterapkan

untuk tujuan meningkatkan penjualan dan peningkatkan permintaan.

4. Hubungan masyarakat Hubungan masyarakat yaitu membangun hubungan

8
9

baik dengan berbagai komunitas dengan memperoleh publisitas yang

diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau

menghadapi rumor atau peristiwa tidak menyenangkan.

1.4.3 Keputusan Pembelian (Y)

Menurut Kotler dan Armstsrong (2006:181) Keputusan pembelian adalah

membeli merek yang paling disukai. keputusan pembelian merupakan keputusan

yang diambil oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk dengan

melalui tahapan-tahapan keputusan pembelian Keputusan pembelian dapat diukur

melalui dimensi menurut Kotler dan Armstsrong (2006:184) yaitu:

1. Kesadaran Konsumen menyadari adanya produk baru, tetapi kekurangan

informasi tentang produk tersebut.

2. Minat Konsumen mencari informasi tentang produk baru.

3. Evaluasi Konsumen mempertimbangkan apakah mencoba produk baru itu

merupakan tindakan yang masuk akal.

4. Mencoba Konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk

meningkatkan estimasinya tentang nilai produk itu.

5. Adopsi Konsumen memutuskan untuk memakai produk baru itu secara penuh

dan teratur

Sedangkan kualitas pelayanan menurut jurnal manajemen 2021, yang baik

akan mempengaruhi keputusan pembelian, semakin perusahaan memahami

konsumen dari segi kualitas pelayanan maka keputusan pembelian tinggi dan

9
10

sebaliknya, jika perusahaan kurang memahami kualitas pelayanan maka

keputusan pembelian akan rendah. Sehingga dapat di simpulkan bahwa kualitas

pelayanan mempengaruhi keputusan pembelian.

Sedangkan teori pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian menurut

Boone & Kurtz (dalam Gramedia Blog, 2021) promosi bisa diartikan sebagai

upaya untuk membujuk, memberikan informasi hingga mempengaruhi keputusan

pembelian.

Keputusan pembelian konsumen sangat berpengaruh positif, jika

meningkatkan kualitas pelayanan dan promosi guna menjangkau dunia bisnis

karena strategi kualitas pelayanan dan promosi berdampak pada minat konsumen

untuk melakukan keputusan pembelian karena faktor yang dapat mempengaruhi

minat konsumen di dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya

konsumen selalu mempertimbangkan kualitas dan produk yang sudah dikenal oleh

masyarakat sebelum konsumen memutuskan untuk membeli.

Secara umum pemasaran dapat dikatakan sebagai pola pikir yang menyadari

bahwa perusahaan tidak dapat bertahan tanpa adanya transaksi pembelian.

Keputusan konsumen dalam pembelian dapat dipengaruhi oleh rangsangan

perusahaan yang mencakup kualitas pelayanan dan promosi

10
11

Tjiptono dalam Kotler dan amstrong Kotler dan Armstrong


Indrasari (2011:61) (2006:181) (2006:63)

Kualitas Pelayanan ( X1 )
Promosi ( X2 )
Kualitas pelayanan adalah
promosi merupakan kegiatan dalam
suatu keadaan dinamis yang upaya menyampaikan manfaat produk
berkaitan erat dengan produk, dan membujuk pelanggan untuk
jasa, sumber daya membeli produk yang ditawarkan.
manusia serta proses dan Promosi merupakan salah satu faktor
lingkungan yang setidaknya penentu mengenai eberhasilan
dapat memenuhi atau malah program pemasaran produk yang
dapat melebihi kualitas ditawarkan.
pelayanan yang diharapkan

Dimensi Kualitas Pelayanan Dimensi Promosi


1. Keandalan 1. Iklan
2. Cepat Tanggap 2. Penjualan Pribadi
3. Jaminan 3. Promosi Penjualan
4. Empaty 4. Hubungan Masyarakat
5. Produk fisik

KONSUMEN ROSITA WEDDING

Keputusan Pembelian (Y)


Keputusan pembelian adalah membeli merek yang paling disukai. keputusan
pembelian merupakan keputusan yang diambil oleh konsumen untuk melakukan
pembelian suatu produk dengan melalui tahapan-tahapan keputusan pembelian
Keputusan pembelian dapat diukur melalui dimensi

Dimensi Keputusan Pembelian


1. Kesadaran Konsumen
2. Minat
3. Evaluasi
4. Mencoba
5. Adopsi

Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran

11
12

4.2. Paradigma Penelitian

Kerangka berpikir menjadi model konseptual terkait teori hubungan dengan

sejumlah faktor sebagai permasalahan penting yang telah dilakukan identifikasi.

Mengacu kerangka pemikiran, penulis berusaha membuat uraian terkait pencarian

hubungan antara variabel X1(Kualitas Pelayanan), dan X2 (Promosi) terhadap

variabel Y (Keputusan Pembelian ) gambarkan dalam bentuk

X1

Y
X2

Gambar 1.2
Paradigma Penelitian

Keterangan :

Variabel X1 : Kualitas Pelayanan

Variabel X2 : Promosi

Variabel Y : Keputusan Pembelian

12
13

1.6. Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2019:99) Hipotesis Penelitian merupakan “Jawaban

sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Dikatakan

sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang

relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui

pengumpulan data. Jadi Hipotesis juga dinyatakan sebagai jawaban teoritis

terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual tersebut,

maka hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

H1 : (X1) Kualitas pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap

(Y) Keputusan pembelian konsumen pada Rosita Wedding

H2 : (X2) Promosi memiliki pengaruh signifikan terhadap (Y) Keputusan

pembelian konsumen pada Rosita Wedding

H3 : (X1) Kualitas pelayanan dan (X2) Promosi secara bersamaan memiliki

pengaruh signifikan terhadap (Y) Keputusan pembelian konsumen pada

Rosita Wedding

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian

dan kerangka pemikiran di atas, yang dilandasi atas dasar landasan teoritis, maka

dirumuskan hipotesis, “Diduga Terdapat PENGARUH KUALITAS

13
14

PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN

ROSITAWEDDING DI SUKABUMI”.

1.7. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Rosita Wedding Yang beralamatkan di Jl Slabintana

Km 2

Tabel 1. 1
Rancangan Jadwal Penelitian

No. KEGIATAN Bulan


Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1 Pra Penelitian
Penyusunan Proposal Usulan
2
Penelitian
3 Seminar Usulan Penelitian
4 Pengumpulan Data Primer
Analisis Data dan
5
Pembahasan
6 Penyusunan Laporan
7 Sidang Skripsi

Sumber: Bagian Akademik STIE Pasim, dikembangkan oleh penulis (2023)

14
15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen

Manajeman mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses, seni

maupun ilmu. Dikatakan proses karena dalam manajemen terdapat beberapa

tahapan untuk mencapai tujuan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan

dan pengawasan. Dikatakan seni karena manajemen merupakan suatu cara atau

alat untuk seorang manajer dalam mencapai tujuan, dimana penerapan dan

penggunaannya tergantung pada masing-masing manajer dengan cara dan gaya

tersendiri yang sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi dan pembawaan manajer

dan suasana manajemen perusahaan. Dikatakan ilmu karena manajemen dapat

dipelajari dan dikaji kebenarannya. Adapun pengertian manajemen menurut

beberapa ahli. Adapun pengertian manajemen menurut beberapa ahli. Manajemen

berasal dari bahasa inggris “manage” yang memiliki arti mengatur, mengurus,

melaksanakan, mengelola. Sedangkan menurut istilah seperti yang dilakukan

Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya

organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Menurut Hasibuan dalam Wijoyo, dkk (2020:02) “Manajemen adalah

ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber

sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

15
16

Menurut George. R Terry “Manajemen adalah suatu proses khas yang

terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran

yang telah ditentukan melalui pemanfaatan SDM dan sumber sumber

lainnya.(Adhitama 2020:1)

2.1.1. Definisi Manajemen

Secara etimologi manajemen berasal dari kata “to manage” yang berarti

mengatur, mengurus atau mengelola. Dalam Bahasa latin ada kata yang

mempunyai pengertian hampir sama, yakni “manus” yang artinya tangan atau

menangani. Seperti yang terjadi pada banyak bidang studi lainnya yang

menyangkut human, maka manajemen tergolong yang sulit di definisikan, Ali

Sadikin (2020:2). Namun beberapa ahli mengartikan manajemen berbeda-beda

sesuai pandangannya namun pada inti yang sama, seperti berikut :

1. James A.F.Stoner dalam Ali Sadikin (2020:2-3) “Manajemen ialah proses

perencanaan, organisasi, kepemimpinan dan pengawasan terhadap usaha-usaha

anggota organisasi dan penggunaan semua sumber organisasi lainnya untuk

mencapai tujuan organisasi.”

2. Haiman dalam Ali Sadikin (2020:2) “Manajemen adalah fungsi untuk mencapai

sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk

mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha

individu untuk mencapai tujuan bersama.”


17

2.1.2 Tujuan menajemen

Tujuan manajemen adalah untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan

mengantarkan nilai kepada pelanggan. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi

dan memahami kebutuhan serta keinginan pasar, merancang strategi pemasaran

yang efektif, mengembangkan produk atau layanan yang berkualitas, dan

membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

1. Meningkatkan penjulan

2. Memperluas pasar

3. Membangun merek yang kuat

4. Mencapai keuntungan yang optimal bagi perusahaan

2.1.3. Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah sebuah rangkaian proses analisis,

perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan dan pengendalian suatu kegaiatan

pemasaran dimana tujuannya adalah untuk mencapai target perusahaan secara

efektif dan efisien. Menurut Kotler dan Keller dalam Indrasari (2019:9) :

“Manajemen Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan

meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,

menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.”

Menurut Sofjan Assauri dalam Indrasari (2019:9) :

“Manajemen Pemasaran adalah kegiatan analisis, perencanaan, pelaksanaan

dan pengendalian berbagai program yang disusun dalam pembentukan,

pembangunan dan pemeliharaan laba hasil dari transaksi atau pertukaran melalui

sasaran pasar untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.”


18

“Menurut Dharmmesta dan Handoko dalam Indrasari (2019:9) Manajemen

Pemasaran merupakan proses manajemen yang meliputi penganalisasian,

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan

oleh perusahaan.

2.1.4 Definisi Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan

pemasaran. Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, serta

pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan,

membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli

sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan Sedangkan manajemen adalah proses

perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating),

dan pengawasan (controlling) (Satriadi, 2021:1).

Menurut Suparyanto & Rosad (2015:1) dalam Satriadi (2021:2)

mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah proses menganalisis,

merencanakan, mengatur, dan mengelola program-program yang mencakup

pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa dan

gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang

menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Peranan

pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan

konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan

kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran

adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan

harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara


19

efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang

prinsip kepuasan pelanggan (Satriadi, 2021:2).

Manajemen pemasaran harus diperhatikan oleh sebuah organisasi atau

perusahaan karena berkontribusi banyak hal untuk kelancaran proses pemasaran

produk. Manajemen pemasaran berperan sangat penting dalam perusahaan atau

organisasi karena dengan adanya manajemen pemasaran perusahaan bisa meraih

target pasar yang diinginkan dan mendapat lebih banyak konsumen (Satriadi,

2021:2).

2.1.5 Fungsi Manajemen Pemasaran

Dalam buku Manajemen Pemasaran (Satriadi, 2021:9) dijelaskan bahwa

fungsi manajemen pemasaran diantaranya ada aktivitas menganalisis yaitu analisis

yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya sehingga

dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar

ancaman yang harus dimiliki. Manajemen pemasaran memiliki beberapa fungsi

yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi Pertukaran

Pada manajemen pemasaran, fungsi pertukaran terbagi menjadi dua fungsi

utama, yakni fungsi pembelian berarti suatu peran manajemen pemasaran

sebagai proses timbal balik dari suatu aktivitas penjualan. Serta fungsi

penjualan termasuk dalam suatu aktivitas untuk mempertemukan penjual

dan pembeli bisa dilakukan secara langsung maupun melalui perantara.


20

2. Fungsi Fisis

Fungsi fisis terfokus pada kegunaan waktu, lokasi dan bentuk yang perlu

dipertimbangkan pada suatu produk ketika suatu produk itu akan diangkut,

diproses dan disimpan hingga sampai ke tangan konsumen.

3. Fungsi Penyediaan Sarana

Manajemen pemasaran ini juga memiliki fungsi sebagai penyediaan sarana

karena akan berkaitan dengan segala kegiatan yang mampu melancarkan

operasional pemasaran.

2.1.5 Bauran Pemasaran

Menurut Tjiptono dan Diana (2019:24) Merancang program pemasaran

yang mampu memberikan nilai superior bagi pelanggan. Program pemasaran

berupa bauran pemasaran, yakni product, price, place, dan promotion. Untuk

produk berupa jasa, 4P bisa ditambah dengan 3P yaitu people, process, dan

physical evidace

1. Product (Produk)

Konsep pertama marketing mix adalah produk.Produk adalah inti dari

marketing mix. Produk dapat berupa barang atau jasa yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada konsumen. Dalam membuat produk, sangat penting untuk

melakukan riset pasar agar sesuai dengan target konsumen yang dituju.

2. Price (Harga)

Harga ialah nilai tukar yang diberikan konsumen untuk memperoleh

produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Harga harus sesuai dengan nilai produk

dan mampu bersaing dengan harga produk sejenis di pasaran. Penentuan harga
21

juga harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya produksi, margin

keuntungan, dan strategi pemasaran.

3. Place (Tempat)

Tempat mengacu pada distribusi produk atau cara bagaimana produk

sampai ke tangan konsumen. Hal ini meliputi strategi lokasi penjualan, kanal

distribusi, kebijakan penyimpanan dan pengiriman produk. Perusahaan harus

memastikan produk dapat dijangkau oleh konsumen dengan mudah dan efektif.

Sama halnya jika kamu memiliki website untuk memasarkan produk. Pastikan

website kamu dapat dengan mudah dinavigasikan oleh konsumen.

4. Promotion (Promosi)

Promosi adalah semua aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk

mempromosikan produknya, seperti kegiatan mengiklankan priduk, promosi

penjualan, public relations, dan pemasaran langsung. Tujuan promosi adalah

untuk menarik perhatian konsumen, meningkatkan kesadaran merek, dan

mendorong pembelian.

5. People (Orang)

People adalah semua orang yang terlibat dalam bisnis tersebut, termasuk

di dalamnya terdapat karyawan maupun pelanggan. Perusahaan harus

memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam bisnis seperti karyawan

memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk memberikan

pengalaman yang baik kepada konsumen.


22

6. Process (Proses)

Dalam marketing mix, sistem dan proses memegang peranan penting

untuk membangun dan dan layanan terbaik kepada konsumen. Proses mencakup

semua prosedur dan kebijakan yang diterapkan perusahaan dalam menjalankan

bisnisnya. Proses yang baik dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi

dan kualitas layanan, serta meningkatkan kepuasan konsumen.

7. Physical Evidence (Bukti Fisik)

Physical evidence mencakup semua bukti fisik yang dapat membantu

konsumen memahami produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan yang

meliputi fasilitas fisik, merek, desain kemasan, dan lainnya. Perusahaan harus

memastikan bahwa semua bukti fisik yang diberikan menunjukkan kualitas dan

profesionalisme yang baik.

2.2. Kualitas Pelayanan (X1)

2.2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan

Menurut Tjiptono (2011:61), kualitas pelayanan adalah suatu keadaan

dinamis yang berkaitan erat dengan produk, jasa, sumber daya manusia, serta

proses dan lingkungan yang setidaknya dapat memenuhi atau malah dapat

melebihi kualitas pelayanan yang diharapkan. Menurut Tjiptono, definisi kualitas

pelayanan ini adalah upaya pemenuhan kebutuhan yang dibarengi dengan

keinginan konsumen serta ketepatan cara penyampaiannya agar dapat memenuhi

harapan dan kepuasan pelanggan tersebut, dikatakan bahwa service quality atau

kualitas layanan adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta

ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.


23

Tjiptono (2011:65), ada lima dimensi atau lima faktor utama kualitas

pelayanan yang digunakan konsumen untuk menilai atau menentukan kualitas

pelayanan. Kelima dimensi tersebit adalah sebagai berikut:

2.2.2 Karakteristik Kualitas Pelayanan

Ada beberapa karakteristik jasa menurut Kotler dan Keller (2009 : 1)

yaitu:

a. Intangibility (tidak berwujud) berbeda dari produk fisik, jasa tidak dapat dilihat,

dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum dibeli.

b. Inseparability (tidak terpisahkan) biasanya jasa dihasilkan dan dikonsumsi

secara bersamaan. Hal ini tidak berlaku bagi barang-barang fisik yang diproduksi,

disimpan sebagai persediaan, didistribusikan melalui banyak penjual, dan

dionsumsi kemudian. Jika seseorang memberikan jasa tersebut, penyedianya

adalah bagian dari jasa itu. Karena klien tersebut juga hadir pada saat jasa itu

dihasilkan, interaksi penyediaan klien merupakan ciri khusus pemasaran jasa.

c. Variability (bervariasi) karena bergantung pada siapa memberikannya serta

kapan dan di mana diberikan, jasa sangat bervariasi

2.2.3 Dimensi Kualitas Pelayanan

Tjiptono (2011:65), ada lima dimensi atau lima faktor utama kualitas

pelayanan yang digunakan konsumen untuk menilai atau menentukan kualitas

pelayanan. Kelima dimensi tersebit adalah sebagai berikut :

a. Keandalan (Reability) yakni kemampuan orang memberikan layanan

yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.

b. Daya tanggap (Responsiveness) yaitu keinginan para staf untuk


24

membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap

c. Jaminan (Asurance) mencakup pengetahuan , kompetensi, kesopanan,

dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, bebas dari

bahaya, risiko atau keragu raguan.

d. Empati (Emphaty), meliputi kemudahan dalam menjali relasi,

komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas

kebutuhan individual para pelanggan.

e. Bukti fisik (Tangible), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai,

dan sarana komunikasi.

Menurut Kotler (2012:66) menyebutkan lima dimensi Kualitas Pelayanan

jasa yang harus dipenuhi yaitu :

1. Bukti Fisik, penampilan fisik layanan perusahaan, seperti penampilan

fasilitas fisik, peralatan, personel, kebersihan, kerapian dan media

komunikasi.

2. Empati, kesediaan karyawan dan pengusaha untuk lebih peduli

memberikan perhatian secara pribadi kepada pelanggan.

3. Kehandalan, kemampuan perusahaan untuk melaksanakan jasa yang

dijanjikan dengan tepat dan terpercaya.

4. Cepat tanggap, daya tanggap perusahaan dalam memberi layanan bagi

pelanggan dan memberikan jasa dengan sigap dan cepat dalam

melayani menangani transaksi dan penanganan keluhan pelanggan.

5. Jaminan, kemampuan perusahaan memberi jaminan pelayanan yang

merupakan pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan


25

mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan

Menurut Parasuraman (dalam Lupiyoadi, 2013) kualitas pelayanan jasa

dapat dilihat dari lima dimensi antara lain:

a. Keandalan (reliability), dokter atau perawat sangat handal dibidangnya

seperti pengecekan kesehatan pemberian obat-obatan.

b. Daya tanggap (responsiveneus), memberikan pelayanan yang cepat bagi

pasien

c. Jaminan (assurance), memberi jaminan pelayanan yang baik antara doker

dan pasien sopan

d. Empati, lebih peduli dalam menangani kesehatan bagi pasien

e. Produk-produk fisik (tangibles), memiliki fasilitas yang memadai, tepat yang

bagus dan lokasi sangat bersih steril

2.3 Promosi ( X2)

2.3.1 Pengertian Promosi

Kotler dan Armstrong (2006:63) promosi merupakan kegiatan dalam upaya

menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk membeli produk

yang ditawarkan. Promosi merupakan salah satu faktor penentu mengenai

keberhasilan program pemasaran. Jika konsumenn belum pernah mendengar atau

mengetahui produk yang ditawarkan perusahaan dan juga manfaat yang akan

diterima oleh konsumen, maka konsumen tidak akan pernah membeli produk yang

ditawarkan.

Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Tjiptono dan Diana (2019:24),

promosi merupakan aktivitas komunikasi dengan pelanggan sasaran dalam rangka


26

menginformasikan, mengingatkan kembali, dan/atau membujuk mereka untuk

membeli produk.

Diperkuat lagi oleh Harper Boyd (dalam Gramedia Blog, 2021)

mengungungkapkan promosi atau promotion adalah suatu upaya yang dilakukan

dalam rangka membujuk atau mempengaruhi seseorang untuk bersedia menerima

produk, konsep ataupun gagasan.

Berdasarkan definisi menurut para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa

promosi adalah suatu cara untuk membujuk dan mempengaruhi konsumen 22 agar

mau membeli produk yang kita jual, dengan menginformasikan berbagai macam

keunggulan sehingga mereka tau dan kenal produk apa yang kita tawarkan

2.3.2 Dimensi Promosi

Promosi dapat diukur melalui dimensi menurut Kotler dan Armstrong

(2006:62) yaitu:

1. Iklan

Iklan adalah pesan yang disampaikan dengan tujuan untuk memperkenalkan

produk kepada konsumen agar mereka tau apa yang kita pasarkan.

2. Penjualan Pribadi

Penjualan pribadi (personal selling) adalah penjualan yang secara langsung

dilakukan penjual kepada konsumen untuk menginformasikan dan

memberikan pemahaman terkait produk yang kita jual.

3. Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah sebuah aktivitas yang diterapkan untuk tujuan

meningkatkan penjualan dan peningkatkan permintaan.


27

4. Hubungan masyarakat

Hubungan masyarakat yaitu membangun hubungan baik dengan berbagai

komunitas dengan memperoleh publisitas yang diinginkan, membangun citra

perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor atau peristiwa

tidak menyenangkan.

2.3.3 Jenis-jenis Promosi

Secara umum (dalam Gramedia Blog, 2021) berbagai jenis promosi yang

sering kita lihat bisa dibagi menjadi beberapa bagian seperti promosi secara fisik,

23 promosi melaui media tradisional, dan promosi melalui media digital yang

uraikan sebagai berikut :

1. Promosi

Secara Fisik Promosi ini tentu sangat mudah untuk kita temukan dalam

kehidupan seharihari, misalnya saja, pada saat event atau konser tertentu,

seperti konser, bazar, pameran, dan masih banyak lagi. Kegiatan promosi

seperti ini biasanya bisa diterapkan dengan membuka booth atau tempat

yang bisa digunakan untuk menawarkan barang produk atau jasanya.

2. Promosi Melalui Media Tradisional

Pada zaman dahulu, promosi jenis ini bisa dikatakan sebagai cara atau

jenis promosi yang sangat efektif untuk menjangkau calon konsumen

sehingga mampu meningkatkan penjualan. Media trasional sendiri

merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan media seperti,

koran, majalah, pamflet, TV, radio, billboard, iklan banner, dan masih

banyak lagi.
28

3. Promosi Melalui Media Digital

Jenis promosi ini adalah jenis promosi yang sedang ramai digunakan

belakangan ini, yakni promosi melalui media digital. Seperti yang sudah

diungkapkan sebelumnya, bahwa media tradisional merupakan sebutan

bagi media yang belum tersambung dengan internet.

2.4 Keputusan Pembelian (Y)

2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Armstsrong (2006:181) Keputusan pembelian adalah

membeli merek yang paling disukai. keputusan pembelian merupakan keputusan

yang diambil oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk dengan

melalui tahapan-tahapan keputusan pembelian.

Dilanjut menurut Tjiptono (dalam JMPIS, 2022) Keputusan pembelian

merupakan suatu proses dimana konsumen memahami permasalahaan mencari

informasi ataupun merk tertentu dari suatu produk kemudian mengevaluasi

seberapa baik tiap tiap alternatif tersebut dapat menyelesaikan masalahnya yang

setelah itu menuju pada keputusan pembelian.

Diperkuat menurut Buchari Alma (dalam utbkcak, 2021) keputusan

pembelian adalah suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi

keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, physical

evidence, people, process. Sehingga membentuk sikap pada konsumen untuk

mengolah segala informasi dan mengambil kesimpulan berupa respons yang

muncul produk apa yang akan dibeli.

Dari pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa keputusan


29

pembelian adalah kerangka kerja berupa pemilihan alternatif untuk menentukan

pilihan produk atau jasa yang akan dibeli dengan mempertimbangkan beberapa

masalah sebelum melakukan keputusan pembelian dilakukan.

2.4.2 Dimensi Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian dapat diukur melalui dimensi menurut Kotler dan

Armstsrong (2006:184) yaitu:

1. Kesadaran Konsumen menyadari adanya produk baru, tetapi kekurangan

informasi tentang produk tersebut.

2. Minat Konsumen mencari informasi tentang produk baru.

3. Evaluasi Konsumen mempertimbangkan apakah mencoba produk baru itu

merupakan tindakan yang masuk akal.

4. Mencoba Konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk

meningkatkan estimasinya tentang nilai produk itu.

5. Adopsi Konsumen memutuskan untuk memakai produk baru itu secara

penuh dan teratur.

2.4.3 faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Menurut Tjiptono dan Diana

(2020:93) oleh konsumen akhir dapat dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu

sebagai berikut :

1. Faktor personal Faktor personal meliputi berbagai aspek seperti usia, gender,

etnis, penghasilan, tahap siklus hidup keluarga, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya

hidup, kepribadian, dan konsep diri (self concept).

2. Faktor psikologis Faktor psikologis terdiri dari empat aspek utama: persepsi,
30

motivasi, pembelajaran (learning), serta keyakinan dan sikap.

3. Faktor sosial 29 Faktor sosial mempengaruhi konsumen melalui tiga

mekanisme yaitu: normative compliance (tekanan bagi individu tertentu untuk

patuh dan taat), value-expressive influence (kebutuhan untuk mendapatkan

asosiasi psikologis dengan kelompok tertentu), serta informational influence

(kebutuhan untuk mencari informasi tentang kategori tertentu dari kelompok

spesifik).

4. Faktor kultural Faktor kultural meliputi budaya, sub-budaya, dan kelas sosial.

Budaya dapat diartikan sebagai serangkaian nilai, persepsi, keinginan dan perilaku

yang dipelajari oleh anggota masyarakat melaui keluarga dan institusi penting

lainnya. Sub-budaya merupakan kelompok orang yang memiliki sistem nilai

bersama berdasarkan pengalaman dan situasi hidup bersama. Sedangkan kelas

sosial merefleksikan kelompok masyarakat yang statusnya ditentukan sejumlah

indikator, seperti penghasilan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan lain-lain.

2.5 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian di Rosita

Wedding

Kualitas pelayanan menurut bina manajemen karyawan yang baik seperti

sikap ramah terhadap konsumen, pelayanan yang cepat akan membuat konsumen

merasa nyaman sehingga keputusan pembelian menjadi kuat. Kualitas pelayanan

baik akan membuat konsumen betah berlama-lama menikmati produk yang

ditawarkan sehingga keputusan pembelian berulang akan terjadi. Oleh karena itu

dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan


31

pembelian.

2.6 Pengaruh Promosi (X2) Terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian menurut Boone & Kurtz

dalam Gramedia Blog (2021) promosi bisa diartikan sebagai upaya untuk

membujuk, memberikan informasi hingga mempengaruhi keputusan pembelian.

Dilanjut oleh Basu Swastha Dharmmesta (dalam Gramedia Blog, 2021)

mengatakan bahwa promosi atau promotion merupakan salah satu kegiatan yang

dilakukan secara satu arah dengan tujuan untuk memengaruhi pihak lain sehingga

menghasilkan sebuah pertukaran di dalam pemasaran. 30

Dari paparan diatas penulis menyimpulkan bahwa promosi adalah salah

satu bauran pemaran yang bertujuan untuk memberikan informasi terkait produk

yang kita jual agar konsumen paham sehingga konsumen dapat mengambil

keputusan untuk membeli. Dapat kita lihat bahwa promosi menjadi peran penting

dalam mempengaruhi konsumen untuk mengambil keputusan pembelian

2.7 Pengaruh Kualitas Pelayanan (X1) dan Promosi (X2) Terhadap

Keputusan Pembelian (Y)

Kualitas pelayanan dan promosi adalah elemen penting untuk

meningkatkan keputusan pembelian. Dengan menawarkan jenis produk sesuai

keinginan pelanggan untuk mendapatkan peningkatan dalam keputusan

pembelian, dengan menawarkan pelayanan kepada pelanggan akan mendapatkan

kesan yang baik dan dapat dinikmati oleh pelanggan. Pelanggan dapat

menyarankan memakai jasa di Rosita Wedding kepada orang lain karena mereka

merasakan kualiatas pelayanan yang baik. Penelitian ini sependapat dengan


32

(Nurfadilla, 2020)
BAB III

METODOLOGI PENELITAN

3.1. Objek Penelitian

Objek yang dijadikan penelitian ini adalah Wedding Organizer Rosita Wedding

Sukabumi Berikut adalah sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi

dan deskripsi tugas yang penulis peroleh langsung dari tempat penulis teliti

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Rosita Wedding dididirikan oleh Rosita selaku pimpinan perusahaan pada

Rosita , wanita kelulusan UMMI pada jurusan ekonomi akuntasi ini memilih

berwirausaha , bermula dengan hobi merias diri sendiri , pada tahun 1996 Rosita

mempunyai ide untuk membuka jasa rias pengantin , lalu pada tahun 1996 kakak

laki laki dari Rosita mengajak Rosita melebarkan bisnis menjadi Wedding

organizer karena melihat peluang yang pasar yang sangat bagus pada bisnis ini ,

kemudian di pertengahan tahun 2006 baru lah Rosita mulai melebarkan bisnis

menjadi Wedding Organizer hingga saat ini

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Adapun visi dan misi yang ada pada rosita Wedding sebagai berikut :

1. Mengabdi untuk Kepuasan Kami menyediakan paket pernikahan lengkap, sehingga

dapat menghemat waktu anda yang sangat berharga. Kami menyiapkan Tata rias,

Aneka Busana, Dekorasi, Foto & Video

2. Pager Ayu/ Bagus, Catering, Upacara Adat / Kesenian, Mobil Pengantin, Kartu

Undangan, Cenderamata dan MC

3. Menebar Pesona Melalui tata rias yang sesuai dengan kepribadian anda serta paket

32
33

perawatan tubuh, kami ingin membuat anda tampil lebih mempesona, cantik, sehat

dan terawat di hari yang sangat indah

4. Mengabadikan Harapan Dengan perlengkapan dokumentasi yang profesional, kami

akan mengabadikan saat paling penting yang terjadi hanya sekali seumur hidup 5

5. Meramu Kekaguman Dengan busana dan dekorasi terbaik, kami ingin menjadikan

anda seperti Ratu dan Raja yang bergengsi pada hari resepsi pernikahan anda 6

6. Menjaga Tradisi Kami juga menyiapkan beragam keperluan upacara adat dan

kesenian sehingga tradisi akan tetap lestari.

3.1.3. Struktur Organisasi

Owner dan Penanggung


Jawab

Rosita Rosmianti

Finance

Muhammad Farhan

Crew Support

Pardi Fakhot Euis Nurhasanah


34

3.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi

Adapun deskripsi tugas dari masing – masing bagian yang ada pada struktur

organisasi di atas sebaga berikut :

1. Direktur Bertanggung jawab menangani seluruh Managemen Weeding

Organizer dan mengawasi kerja seluruh bagian Wabas Wedding Organizer

serta memimpin dan menggerakan seluruh crew wabas wedding organizer.

2. Finance Manager Bertang gung jawab menangani seluruh keuangan

wedding organizer, penerimaan pelunasan dari klien dan pengeluaran dana

wedding organizer untuk mendukung kebutuhan penanganan suatu

pekerjaan

3. Sales & Marketing Bertanggung jawab unutk mencari klien dan

melakukan prospek pada calon klien serta melakukan kesepakatan dengan

klien dan menyampaikan konsep yang diinginkan klien pada project

manager.

4. Project Manager Bertanggung Jawab memimpin pada saat hari – H dapat

bekerja sesuai dengan konsep yang telah dibuat dan menyukseskan acara

tersebut

5. Crew Bertugas menyelesaikan tugas yang dibebankan pada saat

berlangsungnya acara dan melakukan persiapan dan pemeriksaan ulang

seluruh kelengkapan acara.

6. Support Bertugas menyelesaikan tugas yang dibebankan pada saat acara

berlangsung.
35

3.2. Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2021:16), metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, dan analisis data yang bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Dalam pemecahan masalah yang adaa suatu penelitian diperlukan

penyelidikan yang hati-hati, teratur dan terus menerus. Sedangkan untuk

mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian harus dilakukan dengan

menggunakan metode penelitian. Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara

mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data baik primer maupun

data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan

kemudian menganalisa faktor –faktor yang berhubungan dengan pokok- pokok

permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data-data yang akan

diperoleh.

3.2.1. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

survei. Menurut Sugiyono (2021:57) Menyatakan bahwa metode penelitian survey

adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mendapatkan data

yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat,

karakteristik, perilaku hubunga variable dan untuk menguji beberapa hipotesis

variabel sosialogis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu,
36

teknik pengumpulan data dengan penamatan (wawancara/kuesioner).

Berdasarkan tingkat eksplanasi, metode penelitian yang penulis gunakan

merupakan gabungan dari metode deskriptif dan metode asosiatif, Sugiyono

(2021:64) “Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui keberadaan variable mandiri baik hanya pada satu variable atau lebih

(variable yang berdiri sendiri )”. Variabel tersebut dapat menggambarkan secara

sistematik dan akurat mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Atau

dapat juga dikatakan sebagai penelitian yang dilakukan untuk memberikan

gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.

Sedangkan Penelitian asosiatif menurut Sugiyono (2021:65) “Penelitian

Asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

dua variabel atau lebih”. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu

teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu

gejala, metode penelitian ini digunakan untuk melihat hubungan antara dua

variabel atau lebih. Penelitian Asosiatif dapat dikatakan sebagai kelanjutan dari

metode deskriptif dimana kita hanya menghimpun, menyajikan data secara cermat

dan teliti, akan tetapi metode deskriptif tidak melakukan uji hipotesis tentang

hubungan antar variabel. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk mengetahui

apakah suatu variabel memiliki pengaruh terhadap variabel lain , yaitu mengetahui

dan mengkaji seberapa besar pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi terhadap

Keputusan Pembelian pada Rositta Wedding Kota Sukabumi.


37

3.2.2. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian ilmiah,

seperti pendapat dari Sugiyono (2021:58) yang menguraikan ada langkah-

langkah dalam melakukan penelitian yaitu:

STAR

PERSIAPAN
PENELITIAN

PENGUMPULAN DATA

ANALISIS DATA

KESIMPULAN
PENELITIAN
38

3.2.2.1.1. Persiapan peneletian

Untuk menyelesaikan penelitian ini yang pertamakali peneliti lakukan

adalah observasi perusahaan yang akan menjadi obyek penelitian lalu

mengindetifikasi masalah yang ada dalam perusahaan,menentukan rumusan

masalah dan tujuan penelitian.

3.2.2.1.2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu dengan cara: Observasi,

mengamati secara langsung dilokasi penelitian untuk mengetahui kondisi

yang terjadi. Angket/Kuesioner, dalam penelitian ini penulis menyebarkan

angket kuesioner kepada karyawan Rositta Wedding Kota Sukabumi

3.2.2.1.3. Analisis Data

Dalam tahap ini penulis melakukan pengolahan data bertujuan untuk

mengetahui kevalidan data yang didapat.

3.2.2.1.4. Kesimpilan Penelitian

Kesimpulan/saran merupakan tahap akhir dalam penyusuna skripsi,

kesimpulan hasil akhir dari hasil dari analis, latar belakang masalah serta

memberi saran untuk membangun perusahaan.

3.2.3. Unit Analisis

Menurut Sugiyono (2016:298) Unit Analisis merupakan satuan yang

diteliti yang bisa berupa individu, kelompok, benda atau suatu latar peristiwa

sosial seperti misalnya aktivitas individu atau sekelompok sebagai subjek

penelitian. Dalam penelitian ini tersebut maka dapat dikatakan bahwa unit

analisis adalah individu yaitu konsumen yang Menggunakan Jasa Rositta


39

Wedding

3.2.4. Populasi dan Sampel

3.2.4.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2022:126) Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam populasi adalah 100

konsumen yang Menggunakan Jasa Rositta Weding

3.2.4.2.Sampel

Menurut Sugiyono (2019) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu. Maka dari itu sampel yang diambil dari populasi

harus betul-betul representatif atau mewakili. Dalam penelitian ini populasi dan

sampel jenuh yang diambil adalah Konsumen Rosita Wedding yang jumlah

populasi sebanyak 100 orang yang akan dijadikan sampel jenuh dalam penelitian

ini, diantaranya. Menurut Sugiyono (2019) Sampling Jenuh adalah teknik

pemilihan sampel apabila semua anggota populasi dijadikan sampel. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik Sampling Jenuh,

dimana semua populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel.


40

3.2.4.3.Teknik Penarikan Sampel

Menurut Sugiyono (2022:127) menyatakan “Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dalam penelitian

ini peneliti menggunakan semua populasi yang ada sebagai sampel. Karena

jumlah populasi yang kurang dari 100 atau sama dengan 100 maka yag di ambil

adalah keseluruhan populasi.Teknik Sampling Menurut Sugiyono (2022:131)

merupakan teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.

Teknik yang akan digunakan adalah Nonprobability Sampling. Nonprobability

Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel. Jenis Nonprobability Sampling yang akan digunakan oleh

penulis adalah Sensus/Sampling Total. Menurut Sugiyono (2022:134)

“Sensus/Sampling total adalah teknik pengambilan sampel dimana anggota

populasi dijadikan sampel semua”. Maka dalam penelitian sebanyak 100

konsumen Rosita Wedding.

3.2.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

pen elitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiono, 2021:296). Peneliti menggunakan metode Wawancara, Observasi dan

Kuesioner, Sebagai berikut:

1. Wawancara (Interview)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti


41

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil

(Sugiono, 2021:195).

2. Observasi

Menurut Sugiyono (2021:203) Observasi sebagai teknik pengumpulan

data yang memiliki ciri spesifik dan mengamati secara langsung objek yang

diteliti. Dalam observasi ini, dilakukan dengan melakukan pengamatan dan

penelitian secara langsung terhadap keadaan dan kegiatan di perusahaan

3. Kuesioner/Angket

Menurut Sugiono (2021:199) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner

merupakan mekanisme pengumpulan data yang efisien apabila peneliti

mengetahui secara persis apa yang diinginkan dan bagaimana mengukur

variabel yang akan ditelitinya

Dalam kuesioner yang diberikan kepada responden menggunakan

metode pengukuran skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Masingmasing jawaban dari 4 alternatif jawaban yang tersedia diberi

bobot nilai (skor) sebagai berikut:


42

Tabel 3. 1
Pembobotan Skala Liker
Pilihan Jawaban Skor Pernyataan
Sangat Puas 5
Puas 4
Cukup Puas 3
Tidak Puas 2
Sangat Tidak Puas 1

Sumber Sugiyono: (2021:147)

3.2.6. Operasionalisasi Variabel

Operasional variabel adalah atribut seseorang atau objek yang memiliki

variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain

(Hatch dan Farhady) dalam Sugiyono (2021:67). Penelitian ini berjudul “ Pengaruh

Kualitas Pelayanan dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian”. Dalam

penelitian ini terdapat 3 (tiga) variable antara lain:

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubannya atau timbulnya variabel

dependen atau terikat (Sugiyono, 2021:69). Dalam penelitian ini, variabel

independen adalah kualitas pelayanan dan Promosi.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel independen atau bebas

(Sugiyono, 2021:69). Dalam penelitian ini, variabel dependen adalah Keputusan

Pembelian. Selanjutnya untuk memahami serta menyamakan persepsi tentang

analisis yang dilakukan terhadap tiga variabel yang diteliti, maka berikut ini peneliti

akan menyajikan operasional variabel peneliti dalam sebuah tabel sebagai berikut :
43

Tabel 3. 2

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Dimensi Indikator SKALA

Kualitas Pelayanan
1

Kualitas Individu 2
1.Keandalan
Kualitas
pelayanan
adalah Kecepatan dalam
suatu keadaan pelayanan
3
dinamis yang
berkaitan erat
Kualitas dengan produk, Kecepatan
4
Pelayanan jasa, sumber
(X) daya Akurasi
Tjiptono manusia serta Cepat Tanggap ordinal 5
dalam proses dan
Indrasari lingkungan
(2019:61) yang setidaknya Kesesuaian
6
dapat memenuhi
atau malah Sesuai Arahan
dapat melebihi 7
kualitas Jaminan Keamanan 8
pelayanan yang Konsiten 9
diharapkan Komunikasi
Manfaat yang di 10
Empati dapat Pengguna 11
Resiko dan 12
Manfaat Jangka
Panjang
Promosi adalah Waktu dalam
proses promosi 1
Promosi Waktu
memberikan Lama Promosi Ordinal 2
(X2) Promosi
informasi, Keunggulan dalam 3
membujuk promosi
44

sampai
mempengaruhi Media Offline
4
proses Media Promosi Media Online 5
pembelian / 6
penggunaan Kualitas Jangka
terhadap suatu Panjang
produk atau jasa identitas Produk
kepada dapat menerangkan 7
konsumen funsi dan ke 8
Pesan Promosi uanggulan produk
Mampu
memberikan
pengalaman 9
terhadap orang lain
Partisipasi dalam
penggunaan
produk
10
Jumlah
Frekuensi 11
penggunaan
12
Produk
Lama penggunaan
Produk
Penggunaan jasa
yang berulang 1
1. Penganalan
Pengenalan keuanggulan 2
tindakan- Kebutuhan Produk
tindakan, Kekurangan 3
proses, dan Produk
hubungan sosial Penggunaan jasa
yang dilakukan lain dalam satu
individu, 2. perusahaan 4
kelompok, dan Pencarian Informasi tentang 5
organisasi Informasi produk 6
dalam Informasi tentang
Keputusan
mendapatkan, Perusahaan
Pembelian Ordinal
menggunakan Merekomendasikan
(Y)
suatu produk suatu jasa kepada
atau lainnya orang lain
sebagai suatu 7
3. Evaluasi menawarkan
akibat dari 8
aLaternatif produk kepada
pengalamannya 9
orang lain
dengan produk, Mencari produk
pelayanan, dan lain
sumber-sumber Harga
lainya 10
4. Tindaaan Kualitas
11
Pembelian
Kebutuhan 12
5. Continue Membeli terus 13
purchasing menerus 14
45

Trust 15
Keunggualan
Sumber : Diolah oleh penulis 2023

3.2.7. Hipotesis Statistik

Menurut Sugiono (2021:100) hipotesis statistik ada, bila bekerja dengan

sampel. Untuk melihat hubungan jenis variabel yang akan diteliti yaitu variabel

X1 dan X2 terhadap variabel Y, maka dilakukan pengujian hipotesis statistik

sebagai berikut:

H1: Kualitas Pelayanan Mempunyai Pengaruh Terhadap Keputusan Pembelian di

Rosita Wedding Kota Sukabumi

H2 : Promosi Mempunyai Pengaruh Terhadap Keputusan Pembelian di Rosita

Wedding Kota Sukabumi

H3 : Kualitas Pelayanan dan Promosi mempunyai Pengaruh terhadap Keputusan

Pembelian di Rosita Wedding .

3.2.8. Metode Analisa Data

Data penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari

seluruh responden atau sumber data lain terkumpul Menurut Sugiyono (2021:206)

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber

data lain terkumpul. Kegiatan analisis data adalah mengelompokkan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel

dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk


46

menguji hipotesis yang telah diajukan.

Peneliti melakukan analisa terhadap data yang telah diuraikan dengan

menggunakan metode analisis deskriftid dan vertikatif dengan pendekatan

kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, uji asumsi

klasik, uji korelasi, dan uji determinasi.

3.2.8.1. Uji Instrumen

Menurut Sugiyono (2021:230) Instrumen Penelitian menggunakan

instrumen. Terdapat tiga instrumen yaitu Kualitas Pelayanan dengan 4 Dimensi

dan 12 indikator, Promosi 4 dimensi 12 indikator, Keputusan Pembelian 5

indikator 15 indikator.

1. Uji Validitas
Menurut Sugiyno (2021:175) Instrumen yang valid berarti alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument

terebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang sebenarnya di ukur. Uji

validitas digunakan, untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah

penelitian merupakan data yang valid atau tidak, dengan menggunakan alat ukur

yang digunakan (kuesioner)

Pengujian validitas ini dilakukan dengan menghitung korelasi diantara

masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik

korelasi product moment dari pearson (Sugiyono, 2021:246), yaitu:

𝑛𝛴𝑥ᵢ𝑦ᵢ − (𝛴𝑥ᵢ)(𝛴𝑦ᵢ)
𝑟ᵪᵧ =
√{𝑛𝛴𝑥ᵢ2 − (𝛴𝑥ᵢ2 )} {𝑛𝛴𝑦ᵢ2 − (𝛴𝑦ᵢ)²}

Keterangan :

rxy : koefisien validitas item yang dicari


47

n : banyaknya responden

xi : skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

yi : skor total dari seluruh item

Σx2 : jumlah kuadrat skor variable x

Σy2 : jumlah kuadrat skor variable y

Kriteria validasi adalah jika koefisien korelasi bernilai >0,3 maka butir

dinyatakan valid (Sugiyono,2021:181).

2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2018:45), berpendapat bahwa uji reliabilitas sebenarnya

adalah untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dan variabel

atau kontruck. Suatu variabel dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dalam waktu ke waktu.

Untuk uji reliabilitas digunakan metode on shot atau pengkuran sekali saja, disini

pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS

memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach

Alpha (α) suatu reliabilitas atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0.70 (Nunnally, 1994) dalam Ghozali,2018:46).

Adapun rumus Cronbach Alpha yang dimaksud yaitu sebagai berikut:

𝑘 ∑𝑣ⅈ
𝑎= [1 − ]
𝑘−1 𝑣𝑡
Keterangan :

k = Mean Kuadrat antara Subjek

vi = Mean Kuadrat kesalahan


48

vt = Varians total

3.2.8.2. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2018:161) Uji Normalitas adalah pengujian yang

dilakukan guna mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji

Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel

bebas dan variabel terikat memiliki distribusi yang normal atau mendekati

normal. Pembuktian apakah data tersebut memiliki distribusi normal atau tidak

dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya, ada dua kriteria yang dapat

digunakan dalam uji normalitas yaitu :

a. Analisis Grafik dan Kurva Probability Plot (P-Plot)

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal tidak mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi tidak memenuhi normalitas.

b. Analisis Statistik Kolmogorov-Simirnov (K-S)

1. Jika nilai sig lebih dari sama dengan 0,05 maka dikatakan berdistribusi

normal

2. Jika nilai sig kurang dari sama dengan 0,05 maka dikatakan berdistribusi tidak

normal

2. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2018:107) Uji Multikolinieritas adalah uji yang


49

bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara

variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen. Cara mendeteksi ada tidaknya

multikolinieritas di dalam model regresi yaitu adalah sebagai berikut:

1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi,

tetapi secara individu variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

2. Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika antara variabel

independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0.90), maka ini

merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Tidak adanya korelasi yang tingi

antar variabel independen tidak bebas dari multikolonieritas. Multikolonieritas

dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel

independen.

3. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2)

Variance Inflacion Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.

Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen

(terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur

variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Jika nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi

(karena VIF=1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Setiap

peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir. Sebagai misal

nilai tolerance = 0.10 sama dengan tingkat kolonieritas 0.95. Walaupun multikolonieritas

dapat dideteksi dengan nilai Tolerance dan VIF, tetapi jika masih tetap tidak mengetahui
50

variabel-variabel independen mana sajakah yang saling berkolerasi.

3. Uji Heterokedasitas

Menurut Ghozali (2018:137) Uji Heterokedasitas adalah uji yang bertujuan

untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variance

dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut Heteroskedastisita. Model yang baik adalah model yang tidak

terjadi heterokedasitas. Untuk menguji ada atau tidaknya heterokedasitas

digunakan uji Glejser :

a. Jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05 maka berarti tidak terjadi heterokedasitas.

b. Jika nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka berarti terjadi heterokedasitas.

3.2.8.3. Analisis Deskriftif

Menurut Sugiyono (2021:206) Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan

untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalisasi. Uji statistik deskriptif memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari standar deviasi, nilai rata-rata (mean), maksimum

dan minimum.

Analisis ini digunakan dalam menggambarkan demografi responden digunakan

untuk mengetahui jumlah responden yang akan dibagi sesuai karateristik yang telah

ditentukan, yaitu pertama berdasarkan karateristik demografi meliputi usia, jenis

kelamin,status pekerjaan dan berdasarkan karateristik responden. Dimana deskripsi

responden tersebut akan ditampilkan dalam bentuk diagram dan tabel beserta dengan

uraian.
51

3.2.8.4. Koefisien Determinasi dan Analisa Korelasi

1. Analisa Korelasi

Menurut Ghozali (2018:95) analisis korelasi bertujuan untuk mengukur

kekuatan asosiasi (Hubungan) linier antara dua variabel.

Pada penelitian ini menggunakan analisis korelasi berganda Menurut Sugiyono

(2022:153) korelasi berganda adalah suatu analisis untuk menguji hipotesis tentang

hubungan dua variabel independen atau lebih secara bersama- sama dengan satu variabel

dependen. Alasan menggunakan korelasi berganda karena dalam penelitian ini terdapat

dua variabel independen yaitu variabel Motivasi dan variabel Disiplin Kerja dan

mempunyai satu variabel dependen yaitu variabel Kinerja Karyawan. Keeratan hubungan

dapat dinyatakan dengan istilah koefisien korelasi. Koefisien korelasi merupakan besar

kecilnya hubungan antar dua variabel yang dinyatakan dalam bilangan. Adapun rumus

korelasi berganda menurut Sugiyono (2022:191) sebagai berikut:

𝑟2𝑦𝑥1 + 𝑟2𝑦𝑥2 − 2𝑟𝑦𝑥1𝑟𝑦𝑥2𝑟𝑦𝑥2𝑟𝑥1𝑥2


𝑅𝑥1𝑥2 = √
1 − 𝑟2𝑥 1𝑥2

Keterangan:

𝑅𝑥1𝑥2 : Korelasi antar variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama

denganvariabel Y

𝑟𝑦𝑥1 : Korelasi product moment antara X1 dengan Y

𝑟𝑦𝑥2 : Korelasi product moment antara X2 dengan Y

𝑟𝑦𝑥1𝑥2 : Korelasi product moment antara X1 dengan X2

Berdasarkan nilai r yang diperoleh maka dapat dihubungkan -1 < r

< 1 sebagai berikut:


52

1. Apabila r = 1, artinya terdapat hubungan antara variabel X1, X2 dan Y.

2. Apabila r = -1, arinya terdapat hubungan antara variabel X1, X2 dan Y

Variabel Negatif

3. Apabila r = 0, artinya tidak terdapat hubungan korelasi antara variable

Motivasikerja (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Kinerja Karyawan (Y)

Dari rumus tersebut adapun interpretasi koefesien korelasi. Terdapat

standarinterpretasi koefesien korelasi menurut Sugiyono (2022:184) sebagai

berikut:

Tabel 1. 3
Standar interpretasi koefesien korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0, 799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2022:184)
2. Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2018:97) koefisien determinasi (𝑅2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan informasi variasi

variabel dependen. Nilai koefidsien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai

R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.


53

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa besar

kontribusi atau peranan variabel Xterhadap variabel Y. Adapun rumus koefisien

determinasinya adalah sebagai berikut:

KD =r2 x 100%

Keterangan :

KD : Nilai Koefisien determinasi

𝑟2 : Koefisien korelasi

Adapun batas-batas koefisien determinasi yaitu 0% < r < 100% dengan interpretasi

sebagai berikut :

1. Jika KD mendekati 0% berarti variabel X kurang berpengaruh terhadap variable

Y.

2. Jika KD mendekati 100% berarti variabel X mempunyai pengaruh yang sangat

kuat terhadap variabel Y.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Ghozali (2018:95) analisis regresi linear berganda yaitu untuk

menunjukan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel

independen. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

bagaimana besarnya pengaruh secara simultan variabel X1 (Motivasi Kerja)

variabel X2 (Disiplin Kerja) terhadap variabel Y (Kinerja Karyawan). Adapun

menurut Sugiyono (2022:188) persamaan regresi ganda dapat dirumuskan

sebagai berikut:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝑒
54

Keterangan :

Y : Variabel dependen (Keputusan Pembelian)

α : Bilangan konstanta

b1 : Koefisien regresi Kualitas Pelayanan

b2 : Koefisien regresi Promosi

X1 : Variabel independen (Kualitas Pelayanan)

X2 : Variabel independen (Promosi)

E : Standar Eror

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual tersebut,

maka hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

H1 : (X1) Kualitas pelayanan dapat berpengaruh signifikan terhadap

(Y) Keputusan pembelian konsumen pada Rosita Wedding

H2 : (X2) Promosi dapat berpengaruh signifikan terhadap (Y) keputusan

pembelian konsumen pada Rosita Wedding

H3 : (X1) Kualitas pelayanan dan (X2) Promosi secara bersamaan dapat

berpengaruh signifikan terhadap (Y) Keputusan pembelian konsumen

pada Rosita Wedding


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Deskripsi Responden atau Karakteristik Responden

Karakteristik responden yaitu menguraikan deskripsi identitas responden

menurut sampel penelitian yang telah di tetapkan. Salah satu tujuan dengan adanya

karakteristik responden adalah memberikan gambaran yang menjadi sampel

dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini karakteristik responden dikelompokkan menurut jenis

kelamin, umur, pendidikan terakhir. Sesuai dengan hal tersebut uraian mengenai

karakteristik responden ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang dijadikan sampel

pada Konsumen Rositta Wedding yang berjumlah 100 konsumen (responden).

Dari kuesioner yang disebarkan pada responden dihasilkan gambaran karakteristik

responden sebagai berikut:

4.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Tabel 4. 1
Karakteristik Responden Bedasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)


1. Laki-laki 40 40%
2. Perempuan 60 60%
Jumlah 100 100%
Sumber: Data Primer diolah Penulis (2023)

55
56

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, terlihat bahwa responden laki-laki 40 orang

atas sebesar 40% dan responden perempuas 60 orang atau 60%. Dengan

demikian hal ini menunjukan bahwa perempuan lebih banyak membeli dan

menggunakan produk di Rositta Wedding

4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur


Tabel 4. 2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No. Umur Konsumen Jumlah Persentase (%)
1. <20 Tahun 1 10%
2. 21-30 Tahun 61 58%
3. 31-40 Tahun 21 19%
4. >40 Tahun 17 13%
Jumlah 100 100%
Sumber : Data Primer diolah Penulis (2023)
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, menunjukkan bahwa karakteristik

responden berdasarkan usia responden yang menjadi sampel dalam penelitian

ini adalah responden yang berusia <20 Tahun yaitu sebanyak 1 orang atau

sebesar 10%, yang kedua responden yang berusia antara 21-30 Tahun sebanyak

61 orang atau sebesar 58%, kemudian responden yang berusia antara 31-40

Tahun sebanyak 21 orang atau sebesar 19%, kemudian responden yang terakhir

responden yang berusia antara >40 Tahun sebanyak 17 orang atau sebesar 13%.
57

4.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4. 3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah Persentase (%)


1. Pelajar/Mahasiswa 8 6%
2. Pegawai Negeri 7 5%
3. Pegawai Swasta 54 54%
4. Wiraswasta 23 24%
5. Buruh 1 1%
6 Ibu Rumah Tangga 10 10%
7 Lain-lain 0 0%
100 100%
Sumber : Data Primer diolah Penulis (2023)

Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat bahwa karakteristik responden

berdasarkan pekerjaan yang menjadi sampel penelitian ini adalah responden

dengan pekerjaan Pelajar/Mahasiswa sebanyak 8 orang atau sebesar 6%, Pegawai

Negeri sebanya 7 orang atau sebesar 5%, pegawai swasta sebanya 54 orang atau

54%, Wiraswasta sebanya 23 orang atau sebesar 24%,Buruh sebanya 5 orang atau

sebesar 1% dan terakhir Ibu Rumah Tangga sebanyak 10 orang atau sebesar 10%.

Dengan demikian responden terbanyak yang dijadikan sampel dalam peneliktian

ini adalah responden dengan pekerjaan pegawai swasta sebanyak 50 orang dari

100 sampel atau sebesar 54%.

4.2. Uji Instrumen

4.2.1. Uji Validitas

Menurut Sugiyno (2021:175) Instrumen yang valid berarti alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen
58

terebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang sebenarnya di ukur. Uji

validitas digunakan, untuk mengukur kevaliditasan suatu kuesioner dalam

penelitiian.

Pengujian validitas ini dilakukan dengan menghitung korelasi diantara

masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik

korelasi product moment dari pearson. Kriteria validasi adalah jika koefisien

orelasi bernilai >0,3 maka butir dinyatakan valid (Sugiyono, 2021: 181).

4.2.1.1. Uji Validitas Instrumen Kualitas Pelayanan(𝑿𝟏)

Uji Validitas Kualitas Pelayanan (𝑋1) diakukan terhadap 12 indikator yang

dapat dilihat dalam tabel dengam menggunakan perhitungan alat bantu IBM SPSS

Statistics 24.0. berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka uji validitas

instrumennya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4. 4

Uji Validitas Instrumen Kualitas Pelayanan (𝑿𝟏)

Pernyataan r Hitung N Kritis Keterangan


1. 0.516 0.3 Valid
2. 0.582 0.3 Valid
3. 0.516 0.3 Valid
4. 0.500 0.3 Valid
5. 0.558 0.3 Valid
6. 0.549 0.3 Valid
7. 0.506 0.3 Valid
8. 0.506 0.3 Valid
9. 0.640 0.3 Valid
10. 0.516 0.3 Valid
11 0.641 0.3 Valid
12 0.517 0.3 Valid
Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa hasil uji validitas Kualitas


59

Pelayanan tersebut dari 12 penyataan hasilnya valid yang artinya semua

pernyataan dapat mengukur apa yang hendak diukur yaitu mengukur kualitas

pelayanan.

4.2.1.2. Uji Validitas Instrumen promosi (𝑿𝟐)

Uji Validitas Lingkungan Promosi (𝑋2) dilakukan terhadap 4 dimensi yang

dijabarkan dalam 10 indikator yang dapat dilihat dalam tabel dengam menggunakan

perhitungan alat bantu IBM SPSS Statistics 24.0. berdasarkan hasil perhitungan

tersebut, maka uji validitas instrumennya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4. 5 Uji Validitas Instrumen Promosi (𝑿𝟐)

Pernyataan r Hitung N Kritis Keterangan


1. 0.643 0.3 Valid
2. 0.718 0.3 Valid
3. 0.643 0.3 Valid
4. 0.618 0.3 Valid
5. 0.590 0.3 Valid
6. 0.525 0.3 Valid
7. 0.540 0.3 Valid
8. 0.513 0.3 Valid
9. 0.643 0.3 Valid
10 0.635 0.3 Valid
Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa hasil uji validitas Promosi

tersebut dari 10 penyataan hasilnya valid yang artinya semua pernyataan dapat

mengukur apa yang hendak diukur yaitu mengukur harga.

4.2.1.3. Uji Validitas Instrumen Keputusan Pembelian (Y)

Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y) dilakukan terhadap 3 dimensi yang

dijabarkan dalam 11 indikator yang dapat dilihat dalam tabel dengam menggunakan
60

perhitungan alat bantu IBM SPSS Statistics 24.0. berdasarkan hasil perhitungan

tersebut, maka uji validitas instrumennya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4. 6

Uji Validitas Instrumen Keputusan Pembelian(Y)


Pernyataan r Hitung Nilai Keterangan
Kritis
1. 0.574 0.3 Valid
2. 0.573 0.3 Valid
3. 0.553 0.3 Valid
4. 0.515 0.3 Valid
5. 0.552 0.3 Valid
6. 0.515 0.3 Valid
7. 0.515 0.3 Valid
8. 0.625 0.3 Valid
9. 0.547 0.3 Valid
10 0.513 0.3 Valid
11 0.775 0.3 Valid

Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa hasil uji validitas Keputusan

Pembelian tersebut dari 9 penyataan hasilnya valid yang artinya semua pernyataan

dapat mengukur apa yang hendak diukur yaitu mengukur Keputusan Pembelian.

4.2.2. Uji Reliabilitas


Menurut Ghozali (2018:45), berpendapat bahwa uji reliabilitas sebenarnya

adalah untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dan variabel

atau kontruck. Suatu variabel dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dalam waktu ke waktu. SPSS

memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach

Alpha (α) suatu reliabilitas atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0.70 (Nunnally, 1994) dalam Ghozali,2018:46).


61

4.2.2.1. Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan(𝑿𝟏)

Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan dapat dianalisis dengan menggunakan alat

bantu IBM SPSS Statistics 24.0 maka diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebagai berikut :

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa hasil uji reliabilitas Kualitas

Pelayanan (𝑋1) nilai Cronbach’s Alpha sebesar >0,70 yang berarti

reliabel/konsisten sehingga dapat dipercaya sebagai alat untuk mengumpulkan

data jawaban dari responden. Hasil dari tiap indikator dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 4. 7
Hasil Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan(𝑿𝟏) Per Indikator

Pernyataan Alpha Cronbach’s Nilai Kritis Keterangan


1 0,896 0,5 Reliabel
2 0,901 0,5 Reliabel
3 0,891 0,5 Reliabel
4 0,886 0,5 Reliabel
5 0,883 0,5 Reliabel
6 0,880 0,5 Reliabel
7 0,885 0,5 Reliabel
8 0,879 0,5 Reliabel
9 0,881 0,5 Reliabel
10 0,880 0,5 Reliabel
11 0,883 0,5 Reliabel
12 0,877 0,5 Reliabel
Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa hasil uji reliabilitas per

indikator seluruh item pernyataan atau indikator dikatakan reliabel karean nilai

Cronbach’s Alpha seluruh item >0,70.

4.2.2.2. Uji Reliabilitas Promosi(𝑿𝟐)

Uji Reliabilitas Promosi dapat dianalisis dengan menggunakan alat bantu IBM

SPSS Statistics 242.0 maka diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebagai berikut :
62

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa hasil uji reliabilitas Promosi

(𝑋2) nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,969 >0,70 yang berarti reliabel/konsisten

sehingga dapat dipercaya sebagai alat untuk mengumpulkan data/jawaban dari

responden. Hasil dari tiap indikator dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4. 8
Hasil Uji Reliabilitas Promosi (𝑿𝟐) Per Indikator

Pernyataan Alpha Cronbach’s Nilai Kritis Keterangan


1 0,896 0,5 Reliabel
2 0,901 0,5 Reliabel
3 0,891 0,5 Reliabel
4 0,886 0,5 Reliabel
5 0,883 0,5 Reliabel
6 0,880 0,5 Reliabel
7 0,885 0,5 Reliabel
8 0,879 0,5 Reliabel
9 0,881 0,5 Reliabel
10 0,880 0,5 Reliabel
Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa hasil uji reliabilitas per

indikator dikatakan reliabel karena seluruh item pernyataan atau indikator nilai

Cronbach’s Alpha seluruh item >0,70.

4.2.2.3. Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)


Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian dapat dianalisis dengan menggunakan alat

bantu IBM SPSS Statistics 24.0 maka diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebagai berikut :

Berdasarkan Tabel diatas, menunjukan bahwa ui reliabilitas Keputusan

Pembelian (Y) nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,955 >0,70 yang berarti

reliabel/konsisten sehingga dapat dipercaya sebagai alat untuk mengumpulkan

data/jawaban dari responden. Hasil dari tiap indikator dapat dilihat pada tabel

berikut ini :
63

Tabel 4. 9
Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y) Per Indikator

Pernyataan Alpha Cronbach’s Nilai Kritis Keterangan


1 0,896 0,5 Reliabel
2 0,901 0,5 Reliabel
3 0,891 0,5 Reliabel
4 0,886 0,5 Reliabel
5 0,883 0,5 Reliabel
6 0,880 0,5 Reliabel
7 0,885 0,5 Reliabel
8 0,879 0,5 Reliabel
9 0,881 0,5 Reliabel
10 0,880 0,5 Reliabel
11 0,883 0,5 Reliabel
Sumber : Data SPSS 4.0 diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa hasil uji reliabilitas per

indikator dikatakan reliabel karena seluruh item pernyataan atau indikator nilai

Cronbach’s Alpha seluruh item >0,70.

4.2.3. Uji Asumsi Klasik

4.2.3.1. Uji Normalitas


Uji Normalitas adalah pengujian yang dilakukan guna mengetahui apakah

data berdistribusi normal atau tidak (Ghozali,2018:161). uji normalitas bertujuan

untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat

memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Uji Normalitas dalam penelitian

ini menggunakan berdasarkan analisis grafik dan kurva Probability Plot (P-Plot)

adalah sebagai berikut :

a. Analisis Grafik dan Kurva Probability Plot (P-Plot)

Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
64

maka model regresi memenuhi normalitas dan jika data menyebar jauh dari

garis diagonal tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi normalitas dan grafik dengan melihat histrogram dari residualnya.

Hasil uji normalitas menggubnakan analisisi grafik dan kurva Probability Plot

(P-Plot) adalah sebagai berikut

Gambar 4.1.

Grafik Histogram

Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023

Berdasarkan gambar 4.1 dan sesuai dengan teori yang telah disampaikan diatas

maka dapat dilihat bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang

normal karena grafik tidak miring ke kanan dan ke kiri.


65

Gambar 4. 2
Hasil Uji Normalitas

Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa terlihat titik titik menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, dengan demikian

tampilan Normal P-Plot Of Regression Standadized Residual memberikan pola

distribusi normal. Maka dapat disimpulkan grafik ini menunjukan model regresi

layak digunakan untuk memenuhi asumsi normalitas.

Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov

Test yang hasilnya ditampilkan pad tabel berikut ini :


66

Tabel 4. 10
Hasil Perhitungan Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 83
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.80346818
Most Extreme Differences Absolute .094
Positive .077
Negative -.094
Test Statistic .094
Asymp. Sig. (2-tailed) .064c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa nilai Asymp.Sig.(2-tailed)

diperoleh nilai signifikansi (P) sebesar 0,064 yang artinya lebih besar dari 0,05

maka berdasarkan One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test dapat dikatakan untuk

data yang digunakan berdistribusi normal.

4.2.3.2. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2018:107) uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditentukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi anatara variabel

independen. Untuk medeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam sebuah

model regresi dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan lawannya

Variance Inflation Factor (VIF).

Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang

tidak dijelaskan variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah

sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cuttop yang
67

umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance

≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat

kolonieritas yang masih dapat ditolerir. Dengan nilai Tolerance = 0.10 sama dengan

tingkat kolonieritas 0.95 (Ghozali 2018 :96). Berikut ini hasil output uji

multikolonieritas.

Tabel 4. 11

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa
Standar
dized
Unstandardized Coefficie Collinearity
Coefficients nts t Sig. Statistics
Std. Toleranc
Model B Error Beta e VIF
1 (Constant) -1,783 ,726 -2,457 ,016
KUALITS ,777 ,050 ,760 15,390 ,000 ,162 6,021
PELAYANAN
PROMOSI ,256 ,053 ,237 4,792 ,000 ,162 6,021
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance variabel

kualitas pelayanan (X1) =0,162 dan variabel Promosi (X2)=0,162 lebih besar dari 0,10

(tolerance >0,10), hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat masalah

dalam uji multikolonieritas. Demikian juga dengan nilai VIF variabel kualitas pelayanan

(X1) = 6,021 dan variabel Promosi (X2)=6,021 (VIF≤10,00), maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi multikolonieritas antara variabel independen dalam model regresi.

4.2.3.3. Uji Heteroskedastisitas


Menurut Ghozali (2018:137) Uji Heteroskedastisitas adalah uji yang

bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan
68

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedasitistas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk menguji ada

atau tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji Glejser :

a. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas.

b. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka berarti terjadiheteroskedastisitas.

Tabel 4. 12

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.738 .846 3.235 .002
Kualitas Pelayanan -.009 .030 -.077 -.287 .775
Promosi -.019 .039 -.130 -.484 .630
a. Dependent Variable: RES_2
Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, hasil perhitungan uji heteroskedastisitas

menggunakan uji glejser bahwa nilai signifikansi dari variabel Variabel Kualitas

Pelayanan (x1) dan variabel Promosi (x2) lebih dari 0,05 (masing-masing 0,775

dan 0,630). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas antar variabel independen atau variabel bebas.

i. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedaitisitas.

ii. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka

0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitisitas.


69

Berikut ini Otput SPSS Uji Heteroskedastisitas menggunakan Grafik Scater Plot, yaitu:

Gambar 4. 1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak dan tersebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat

disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.3.Hasil Analisis Deskriftif Penilaian Responden Variabel X dan Y

Menurut Ghozali (2018: 19) statistik deskriptif merupakan teknik analisis yang

menggambarkan atau mendeskripsikan data penelitian melalui nilai minimum,

maksimum, rata-rata (mean), standar deviasi, sum, range, kurtosis, dan kemencengan

distribusi. Dalam penelitian ini pengukuran statistik deskriptif variabel ini perlu dilakukan

untuk melihat gambaran umum seperti nilai rata-rata (Mean), terendah (Min) dan standar

deviasi dari masing masing variabel. Hasil uji analisis Deskriptif yang diperoleh sebagai

berikut
70

Tabel 4.16
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Promosi 100 52 60 58,50 1,329
Keputusan Pembelian 100 3 60 28,88 26,977
Kualitas Pelayanan 100 54 60 59,10 1,395
Valid N (listwise) 100

Berdasarkan tabel 4.13, dapat deskripsikan yang menunjukan bahwa N atau

jumlah data setiap variabel yang valid berjumlah 100, dari 100 dari data sampel

Keputusan Pembelian (Y), nilai minimum sebesar 52 , nilai maximum sebesar 60,

diketahui nilai mean sebesar 58.50 serta nilai standar deviasi sebesar 1.329 yang artinnya

nilai mean lebih besar dari nilai standar deviasi sehingga penyimpangan data yang terjadi

rendah maka penyebaran nilainya merata. Pada variabel Kualitas Pelaynan (X1), dari data

tersebut bisa di deskripsikan bahawa nilai minimun 54 sedangkan nilai maximum 60

diketahui nilai mean yaitu sebesar 59,10 serta nilai standar deviasi adalah 1.395 artinya

nilai mean Kualitas Pelaynan lebih besar dari nilai standar deviasi sehingga

penyimpangan data yang terjadi rendah maka penyebaran nilainya merata. Pada variabel

Promosi (X2), dari data tersebut bisa di deskripsikan bahawa nilai minimun 52 sedangkan

nilai maksimum 60 diketahui nilai mean Disiplin Kerja yaitu sebesar 58.50 serta nilai

standar deviasi Disiplin Kerja adalah 1.329 artinya nilai mean Disiplin Kerja lebih besar

dari nilai standar deviasi sehingga penyimpangan data yang terjadi rendah maka

penyebaran nilainya merata.

Penilaian terhadap Variabel Keterampilan Kerja( 𝑋1) terdiri dari 3 dimensi

yaitu Kecakapan, kepribadian, latihan. Yang kemudian dijabarkan menjadi 7

indikator yang dinilai jawaban responden menggunakan analisis frekuensi yang

dapat disajikan dalam tabel berikut ini.


71

Tabel 4.17
KUALITAS PELAYANAN
X1.1

X1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 2 1,8 1,8 3,6
5 96 96,4 96,4 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data SPSS diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 2

orang atau 1.8%, responden yang menjawab sangat setuju 96 orang atau 96.4%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 96 orang atau 96.4% dengan pernyataan “Kualitas Pelayanan

pada rostita wedding sudah baik”.

Tabel 4.18
Kualitas Pelayanan

X1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 6 5,4 5,4 7,1
5 92 92,9 92,9 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data SPSS diolah penulis (2023)
Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa responden yang menjawab netral 2

orang atau 8,7%, responden yang menjawab setuju 6 orang atau 5,4%,

responden yang menjawab sangat setuju 92 orang atau 92,9%, dengan


72

demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat setuju

sebanyak 92 orang atau 92,9% dengan pernyataan “Kualitas setiap pegawai

sudah baik”.

Tabel 4.19
Kualitas Pelayanan
X1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 2 1,8 1,8 3,6
5 96 96,4 96,4 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data SPSS diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab netral

adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 2 orang

atau 1.8%, responden yang menjawab sangat setuju 96 orang atau 96.4%. Dengan

demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat setuju

sebanyak 96 orang atau 96.4% dengan pernyataan “Kecepatan dan pelayanan

Rostitta Wedding sudah cukup baik”.

Tabel 4.20

Kualitas Pelayanan

X1.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 2 1,8 1,8
4 8 8 7,1 8,9
5 90 90 91,1 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data SPSS diolah penulis (2023)
73

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa responden yang Netral 2 orang atau

2%, responden yang menjawab setuju 8 orang atau 8%, responden yang

menjawab sangat setuju 90 orang atau 90%. Dengan demikian jawaban yang

tertinggi adalah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 90 orang atau

91,1% dengan pernyataan” Semua pegawai Rositta wedding cepat tanggap”.

Tabel 4.21

Kualitas Pelayanan
X1.5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 2 1,8 1,8
4 9 9 8,0 9,8
5 89 89 90,2 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data SPSS diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa responden yang Netral 2 orang

atau 1.8%, responden yang menjawab setuju 9 orang atau 7,1%, responden yang

menjawab sangat setuju 89 orang atau 89%. Dengan demikian jawaban yang

tertinggi adalah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 89 orang atau

89% dengan pernyataan” Semua pegawai Rositta wedding cepat tanggap”.


74

Tabel 4.22
Kualitas Pelayanan

X1.6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 2 1,8 1,8
4 7 7 6,3 8,0
5 91 91,0 92,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data SPSS diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa responden yang Netral 2 orang

atau 1.8%, responden yang menjawab setuju 9 orang atau 7,1%, responden yang

menjawab sangat setuju 91 orang atau 91%. Dengan demikian jawaban yang

tertinggi adalah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 91 orang atau

90,2% dengan pernyataan” Semua pegawai Rositta wedding cepat tanggap”.

Tabel 4.23
Kualitas Pelayanan
X1.7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 2 2 2
4 9 9 9 11
5 89 89 89 100,0
Total 100 100,0 100,0

Sumber : Data SPSS diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa responden yang Netral 2 orang

atau 1.8%, responden yang menjawab setuju 9 orang atau 7,1%, responden yang

menjawab sangat setuju 89 orang atau 90,2%. Dengan demikian jawaban yang

tertinggi adalah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 89 orang atau
75

90,2% dengan pernyataan” Semua pegawai Rositta wedding cepat tanggap”.

Tabel 4.24
Kualitas Pelayanan
X1.8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 9 8,0 8,0 9,8
5 89 90,2 90,2 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data SPSS diolah penulis (2023)
Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa responden yang Netral 2 orang

atau 1.8%, responden yang menjawab setuju 9 orang atau 7,1%, responden yang

menjawab sangat setuju 89 orang atau 90,2%. Dengan demikian jawaban yang

tertinggi adalah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 89 orang atau

90,2% dengan pernyataan” Semua pegawai Rositta wedding cepat tanggap”.

Tabel 4.25
Kualitas Pelayanan
X1.9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 4 3,6 3,6 5,4
5 94 94,6 94,6 100,0
Total 100 100,0 100,0

Sumber : Data SPSS diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa responden yang Netral 2 orang

atau 1.8%, responden yang menjawab setuju 4 orang atau 3,6%, responden yang

menjawab sangat setuju 94 orang atau 94,6%. Dengan demikian jawaban yang
76

tertinggi adalah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 94 orang atau

94,6% dengan pernyataan” Semua pegawai Rositta wedding cepat tanggap”.

Tabel 4.26
Kualitas Pelayanan
X1.10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 2 1,8 1,8 3,6
5 96 96,4 96,4 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data SPSS diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 2

orang atau 1.8%, responden yang menjawab sangat setuju 96 orang atau 96.4%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 96 orang atau 96.4% dengan pernyataan “Kualitas Pelayanan

pada rostita wedding sudah baik”.

Tabel 4.26

Kualitas Pelayanan
X1.10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 4 3,6 3,6 5,4
5 94 94,6 94,6 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data SPSS diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa responden yang Netral 2 orang


77

atau 1.8%, responden yang menjawab setuju 4 orang atau 3,6%, responden yang

menjawab sangat setuju 94 orang atau 94,6%. Dengan demikian jawaban yang

tertinggi adalah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 94 orang atau

94,6% dengan pernyataan” Semua pegawai Rositta wedding cepat tanggap”.

Tabel 4.26
Kualitas Pelayanan
X1.10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 2 1,8 1,8 3,6
5 96 96,4 96,4 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data SPSS diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 2

orang atau 1.8%, responden yang menjawab sangat setuju 96 orang atau 96.4%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 96 orang atau 96.4% dengan pernyataan “Kualitas Pelayanan

pada rostita wedding sudah baik”.

4.3.3 Penilaian Variabel Promosi ( 𝑿𝟐)

Penilaian terhadap Variabel Disiplin Kerja(𝑋2) terdiri dari 3 dimensi

yaitu dan 10 indikator yang dinilai jawaban responden menggunakan analisis

frekuensi yang dapat disajikan dalam tabel berikut ini :


78

Tabel 4.27
Promosi

X2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 2 1,8 1,8 3,6
5 96 96,4 96,4 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 2

orang atau 1.8%, responden yang menjawab sangat setuju 96 orang atau 96.4%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 96 orang atau 96.4% dengan pernyataan “Promosi media offline

Rositta wedding sudah cukup baik”.

Tabel 4.28
Promosi
X2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 7 6,3 6,3 8,0
5 92 92,0 92,0 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa responden yang Netral 2 orang

atau 1.8%, responden yang menjawab setuju 7 orang atau 6,3%, responden yang

menjawab sangat setuju 92 orang atau 92,0%. Dengan demikian jawaban yang
79

tertinggi adalah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 90 orang atau

92,0% dengan pernyataan” Media promosi Online sudah cukup”.

Tabel 4.28
Promosi

X2.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 2 1,8 1,8 3,6
5 96 96,4 96,4 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 2

orang atau 1.8%, responden yang menjawab sangat setuju 96 orang atau 96.4%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 96 orang atau 96.4% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rosutta wedding lakukan cukup baik ”.

Tabel 4.29
Promosi

X2.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 5 4,5 4,5 6,3
5 93 93,8 93,8 100,0
Total 100 100,0 100,0
80

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 5

orang atau 4.5%, responden yang menjawab sangat setuju 93 orang atau 93.8%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 92 orang atau 93.8% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rosutta wedding lakukan cukup baik ”.

Tabel 4.30
Promosi

X2.5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 1 ,9 ,9 ,9
4 7 6,3 6,3 7,1
5 92 92,9 92,9 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 1 orang dengan persentase 0.9 %responden yang menjawab setuju 2

orang atau 6.3%, responden yang menjawab sangat setuju 92 orang atau 92.9%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 92 orang atau 92.9% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rosutta wedding lakukan cukup baik ”.


81

Tabel 4.31
Promosi

X2.6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 1 ,9 ,9 ,9
4 5 4,5 4,5 5,4
5 94 94,6 94,6 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 1 orang dengan persentase 0.9 %responden yang menjawab setuju 5

orang atau 4.5%, responden yang menjawab sangat setuju 94 orang atau 94.6%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 94 orang atau 94.6% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rosutta wedding lakukan cukup baik ”.

Tabel 4.32
Promosi

X2.7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 5 4,5 4,5 6,3
5 93 93,8 93,8 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab netral


adalah 2 orang dengan persentase 1,9 %responden yang menjawab setuju 5 orang
atau 4.5%, responden yang menjawab sangat setuju 93 orang atau 93.8%. Dengan
82

demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 93 orang atau 94.6% dengan pernyataan “Waktu promosi yang rosutta
wedding lakukan cukup baik

Tabel 4.33
Promosi
X2.9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 2 1,8 1,8 3,6
5 96 96,4 96,4 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 2

orang atau 1.8%, responden yang menjawab sangat setuju 96 orang atau 96.4%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 96 orang atau 96.4% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rositta wedding lakukan cukup baik ”.

Tabel 4.33
Promosi

X2.10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 1 ,9 ,9 ,9
4 7 6,3 6,3 7,1
5 92 92,9 92,9 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data SPSS diolah penulis (2023)
83

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 1 orang dengan persentase 0.9 %responden yang menjawab setuju 2

orang atau 6.3%, responden yang menjawab sangat setuju 92 orang atau 92.9%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 92 orang atau 92.9% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rosutta wedding lakukan cukup baik ”.

4.3.4 Penilaian Variabel Keputusan Pembelian ( 𝑿𝟐)


Tabel 4.34

Keputusan Pembelian

Y1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 2 1,8 1,8 3,6
5 96 96,4 96,4 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 2

orang atau 1.8%, responden yang menjawab sangat setuju 96 orang atau 96.4%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 96 orang atau 96.4% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rositta wedding lakukan cukup baik ”.


84

Tabel 4.35
Keputusan Pembelian
Y2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 6 5,4 5,4 7,1
5 92 92,9 92,9 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab netral

adalah 2 orang dengan persentase 1,9 %responden yang menjawab setuju 6 orang

atau 5,4%, responden yang menjawab sangat setuju 92 orang atau 92.9%. Dengan

demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat setuju

sebanyak 92 orang atau 92,9% dengan pernyataan “Waktu promosi yang rosutta

wedding lakukan cukup baik

Tabel 4.36
Keputusan Pembelian
Y3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 2 1,8 1,8 3,6
5 96 96,4 96,4 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 2

orang atau 1.8%, responden yang menjawab sangat setuju 96 orang atau 96.4%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat
85

setuju sebanyak 96 orang atau 96.4% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rositta wedding lakukan cukup baik ”.

Tabel 4.37
Keputusan Pembelian
Y4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 2,0 1,8 1,8
4 8 8,0 7,1 8,9
5 90 91,0 91,1 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 2 %responden yang menjawab setuju 8

orang atau 7%, respondenyang menjawab sangat setuju 90 orang atau 90%. Dengan

demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat setuju

sebanyak 90 orang atau 90% dengan pernyataan “Waktu promosi yang rositta

wedding lakukan cukup baik ”.

Tabel 4.38
Keputusan Pembelian

Y5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 9 8,0 8,0 9,8
5 89 90,2 90,2 100,0
Total 100 100,0 100,0
86

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 9

orang atau 8%, responden yang menjawab sangat setuju 89 orang atau 90.2%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 89 orang atau 90.2% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rositta wedding lakukan cukup baik ”.

Tabel 4.39
Keputusan Pembelian
Y6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 7 6,3 6,3 8,0
5 92 92,0 92,0 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 7

orang atau 6,3%, responden yang menjawab sangat setuju 92 orang atau 92.0%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 923 orang atau 92,9% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rositta wedding lakukan cukup baik ”.


87

Tabel 4.40
Keputusan Pembelian
Y7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 9 8,0 8,0 9,8
5 89 90,2 90,2 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 9

orang atau 8%, responden yang menjawab sangat setuju 89 orang atau 90.2%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 89 orang atau 90.2% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rositta wedding lakukan cukup baik ”.

Tabel 4.41

Keputusan Pembelian
Y8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 9 8,0 8,0 9,8
5 89 90,2 90,2 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 9

orang atau 8%, responden yang menjawab sangat setuju 89 orang atau 90.2%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat
88

setuju sebanyak 89 orang atau 90.2% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rositta wedding lakukan cukup baik ”.

Tabel 4.42
Keputusan Pembelian
Y9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 4 3,6 3,6 5,4
5 94 94,6 94,6 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 4

orang atau 3,6%, responden yang menjawab sangat setuju 94 orang atau 94.6%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 94 orang atau 94.6% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rositta wedding lakukan cukup baik ”.

Tabel 4.43
Keputusan Pembelian
Y10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 4 3,6 3,6 3,6
4 2 1,8 1,8 5,4
5 94 94,6 94,6 100,0
Total 100 100,0 100,0
89

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 4 orang dengan persentase 3.6 %responden yang menjawab setuju 2

orang atau 1,8%, responden yang menjawab sangat setuju 94 orang atau 94,6%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 94 orang atau 94.6% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rositta wedding lakukan cukup baik ”.

Tabel 4.44
Keputusan Pembelian
Y11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 1 ,9 ,9 2,7
5 97 97,3 97,3 100,0
Total 100 100,0 100,0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa responden yang menjawab

netral adalah 2 orang dengan persentase 1.8 %responden yang menjawab setuju 1

orang atau 0.9%, responden yang menjawab sangat setuju 109 orang atau 97.3%.

Dengan demikian jawaban yang tertinggi adalah responden yang menjawab sangat

setuju sebanyak 109 orang atau 97.3% dengan pernyataan “Waktu promosi yang

rositta wedding lakukan cukup baik ”.


90

4.4. Pengaruh Variabel X dan Y

4.4.1. Analisis Korelasi


Menurut Ghozali (2018:95) analisis korelasi bertujan untuk mengukur

kekuatan asosiasi (hubungan) linear atau dua variabel. Pedoman untuk memberikan

interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut :

Tabel 4.45

Taksiran Besarnya Koefesien Korelasi


Interval Koefisien Tingkatan Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat Lemah
0,200 – 0,399 Lemah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2021:248)

4.4.1.1. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian

Pengaruh Kualitas Pelayanan dapat diukur melalui analisis korelasi,

kemudian dianalisis menggunakan metode analisis korelasi Rank Spearman.

Perhitungan yang dilakukan menggunakan bantuan IBM SPSS Statistic 24.0

adalah sebagai berikut:


91

Tabel 4. 46

Hasil Analisis Korelasi Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan


Pembelian

Correlations
Kualitas Keputusan
Pelayanan Promosi Pembelian
Kualitas Pelayanan Pearson Correlation 1 ,026 ,093
Sig. (2-tailed) ,795 ,355
N 100 100 100
Promosi Pearson Correlation ,026 1 ,422**
Sig. (2-tailed) ,795 ,000
N 100 100 100
Keputusan Pembelian Pearson Correlation ,093 ,422** 1
Sig. (2-tailed) ,355 ,000
N 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)
Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa nilai korelasi (hubungan)

pengaruh kualitas pelayanan terhadap Keputusan Pembelian dapat dilihat nilai korelasi

(hubungan) kualitas pelayanan terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,093 atau

9,3% nilai korelasi ini berada di interval antara 0,100-0,299 yang artinya

memiliki hubungan yang lemah dan searah. Sifat hubungan positif (+) yang

artinya jika kualitas pelayanan meningkat maka Keputusan pembelian juga

meningkat.

4.4.1.2. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan dapat diukur melalui analisis

korelasi, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis korelasi Rank

Spearman. Perhitungan yang dilakukan menggunakan bantuan IBM SPSS Statistic

24.0 adalah sebagai berikut :


92

Tabel 4. 4713
Hasil Analisis Korelasi Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian

Correlations
Kualitas Keputusan
Pelayanan Promosi Pembelian
Kualitas Pelayanan Pearson Correlation 1 ,026 ,093
Sig. (2-tailed) ,795 ,355
N 100 100 100
Promosi Pearson Correlation ,026 1 ,422**
Sig. (2-tailed) ,795 ,000
N 100 100 100
Keputusan Pembelian Pearson Correlation ,093 ,422** 1
Sig. (2-tailed) ,355 ,000
N 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa nilai korelasi (hubungan)

pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian dapat dilihat nilai korelasi

(hubungan) Promosi terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,422 atau 42,2 %

nilai korelasi ini berada di interval antara 0,299-0,499 yaitu artinya memiliki

hubungan Kurang. Sifat hubungan positif (+) yang artinya jika Promosi baik

maka Keputusan Pembelian akan semakin baik atau meningkat.

4.4.2. Analisis Koefisien Determinasi dan Analisis Regresi Linear Berganda

4.4.2.1. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Untuk dapat mengetahui lebih lanjut seberapa besar pengaruh Kualitas

Pelayanan dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian, dapat dianalisis

menggunakan metode Determinasi (Kd) adalah sebagai berikut :


93

Kd = 𝑟2 x 100%

Nilai Koefisisien Determinasi (Kd) dengan 𝑟𝑆𝑞𝑢𝑎𝑟𝑒 (𝑟2) dapat dihitung

dengan bantuan program IBM SPSS Statistic 24.0, sebagai berikut :

Tabel 4.48
Hasil Analisis Determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate

1 ,430a ,185 ,168 ,52030

a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Promosi


Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)

Berdasarkan tabel diatas, menunjukan bahwa nilai koefisien determinasi

(Kd) Pada R Square yaitu sebesar 0,185. Hal ini berarti pengaruh Ketelampiran

Kerjadan harga terhadap produktivitas kerja konsumen adalah sebesar 18,5% dan

sisanya 81,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian

ini.

4.4.2.2. Analisis Regresi Linear Berganda (RLB)

Analisis regresi yang dipakai ialah regresi berganda, menurut Sugiyono

(2021:213) menyebutkan bahwa analisis regresi linier berganda merupakan suatu alat

analisis yang digunakan untuk memprediksikan berubahnya nilai variabel dependen bila

nilai variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya. Analisis regresi linier

berganda digunakan untuk mengetahui bagaimana besarnya pengaruh secara simultan

(bersama-sama) variabel kualitas pelayanan (𝑋1), Promosi (𝑋2), dan Keputusan


94

Pembelian (Y). Berikut ini hasil output uji regresi linear berganda,yaitu:

Tabel 4.49

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Standardi
zed

Unstandardized Coefficie
Coefficients nts t Sig. Collinearity Statistics
Toleranc

B Std. Error Beta e VIF

1 (Constant) -1,783 ,726 -2,457 ,016

KUALITS ,777 ,050 ,760 15,390 ,000 ,162 6,021


PELAYANAN

PROMOSI ,256 ,053 ,237 4,792 ,000 ,162 6,021

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Sumber : Data SPSS 24.0 diolah penulis (2023)


Berdasarkan output SPSS diatas maka diperoleh nilai konstanta (a) sebesar

-1,783, sedangkan nilai koefisien variabel kualitas pelayanan (X1) 0,777 dan

variabel Promosi (X2) sebesar 0,256, sehingga demikian persamaan regresinya

dapat ditulis:

Y = 1,783+ 0,777 𝑥1 + 0,256𝑥2+e

Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diterjemahkan sebagai

berikut:

1. Konstanta (a) memiliki nilai sebesar 1,783, menyatakan bahwa jika variabel

kualitas pelayanan (X1) dan variabel Promosi (X2) tidak ada kenaikan atau sama

dengan nilai 0, maka besarnya Keputusan pembelian sebesar 1,783.


95

2. Nilai koefisien regresi variabel kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,777 dan bertanda

positif. Artinya jika variabel kualitas pelayanan meningkat 1 kali, maka akan

menyebabkan nilai keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,777 kali,

variabel independen lain nilainya tetap. Hal ini menjukan bahwa variabel kualitas

pelayanann memiliki hubungan yang searah dengan keputusan pembelian.

3. Nilai koefisien regresi variabel promosi (X2) sebesar 0,256 dan bertanda positif.

Artinya jika variabel promosi meningkat 1 kali, maka akan menyebabkan nilai

keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,256 kali, variabel independen lain

nilainya tetap. Hal ini menujukan bahwa variabel promosi memiliki hubungan yang

searah dengan keputusan pembelian


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul PENGARUH

KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

PADA ROSITTA WEDDING KOTA SUKABUMI, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Penilaian variabel yang diteliti yaitu Kualitas Pelanggan, Promosi dan Loyalitas

Pelanggan , maka:

a. Variabel Kualitas Pelanggan terdiri dari 12 indikator, dapat disimpulkan bahwa

ke-15 indikator tersebut dinilai baik oleh responden dengan rentang antara

74,7% - 86,7% responden menjawab puas dan sangat puas.

b. Variabel Promosi yang terdiri dari 10 indikator, dapat disimpulkan bahwa ke

12 indikator tersebut dinilai baik oleh responden dengan rentang antara 78,3%-

86,7% menjawab puas dan sangat puas.

c. Variabel Keputusan Pembelian yang terdiri dari 11 indikator,dapat dsimpulkan

bahwa ke-11 indikator tersebut dinilai baik oleh responden dengan rentang

antara 78,3%-86,7% responden menjwab puas dan sangat puas.

2. Nilai korelasi (hubungan) Kualitas Pelanggan (X1) terhadap Keputusan Penggunaan

(Y) sebesar r = 0,093 atau 9,3% yang berarti berada diantara interval 0,100-0,299

yang artinya memiliki hubungan yang lemah dan searah. Sifat hubungan positif yang

artinya jika Kualitas Pelayanan baik atau meningkat maka Keputusan Pembelian

juga akan semakin meningkat pula.

3. Nilai korelasi (hubungan) Promosi (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) sebesar

r =0,422 atau 42,2% yang berarti berada diantara interval 0,400-0,600 yang artinya

96
97

memiliki hubungan yang kuat dan searah. Sifat hubungan positif yang artinya jika

Promosi baik maka Keputusan Pembelian akan meningkat.

4. Nilai kontribusi hubungan kualitas pelayanan (X1) dan Promosi (X2) terhadap

Keputusan Pembelian Y yang ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (KD)

pada R Square yaitu sebesar 0,185 Hal ini berarti kontribusi hubungan dari variabel

independen (kualitas pelayanan dan harga) terhadap variabel dependen (Keputusan

Pembelian)sebesar 18,5% dan sisanya 81,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini seperti Harga dan Loyalitas.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan dari penelitian yang telah

dilakukan maka peneliti dapat memberikan masukan saran yang mudah-mudahan

bermanfaat. Adapun saran yang peneliti ajukan adalah sebagi berikut:

1. Hasil ststistik deskriptif terhadap dan distribusi responden pada variable

Loyalitas Pelanggan, Promosi dan Keputusan Pembelian sehingga dapat disusun

saran sebagai berikut

a. Variabel Kualitas Pelanggan terdiri dari 12 indikator, dapat disimpulkan bahwa

ke-15 indikator tersebut dinilai baik oleh responden dengan rentang antara

74,7% - 86,7% responden menjawab puas dan sangat puas. Sehingga Kualitas

pelyanan perlu di pertahankan

b. Variabel Promosi yang terdiri dari 10 indikator, dapat disimpulkan bahwa ke

12 indikator tersebut dinilai baik oleh responden dengan rentang antara 78,3%-

86,7% menjawab puas dan sangat puas. Pormosi yang dilakukan Rosita

Wedding perlu di maksimalkan

c. Variabel Keputusan Pembelian yang terdiri dari 11 indikator,dapat dsimpulkan

bahwa ke-11 indikator tersebut dinilai baik oleh responden dengan rentang
98

antara 78,3%-86,7% responden menjwab puas dan sangat puas.

2. Berdasarkan hasil analisis korelasi (hubungan) Kualitas Pelanggan terhadap

Keputusan Pembelian yang didapat sebesar 0,093 atau 9,3% dengan

hubungan korelasi lemah maka maka disarankan untuk Pelanggan PT

Pagadaian agar selalu meningkatkan Kualitas Pelayanan agar dapat

meningkatkan Loyalitas Pelanggan.

3. Berdasarkan hasil analisis korelasi (hubungan) Promosi terhadap Keputusan

Pembelian yang didapat sebesar 0,422 atau 42,2% dengan hubungan korelasi

lemah maka maka disarankan untuk Rositta Wedding agar selalu menaikan

Promosi agar dapat meningkatkan Keputusan Pembelian.

4. Bagi penelitian selanjutnya dapat memsukan beberapa variabel seerti variabel

kualitas produk dan promosi atau dengan adanya variabel interventing atau

mediasi. Penambahan variabel mungkin dapat dipertimbangkan sehingga

dapat menambah akurasi dalam penelitian. Dalam hal ini seampel penelitian

mungkin dapat di tambahkan sehingga jawaban akan lebih beragam

5. Untuk penelitian selanjutnya sebagaimana diketahui bahwa hasil analisis

determinasi yang didapatkan sebesar 18,5% pengaruh kualitas Pelanggan dan

Promosi terhadap Loyalitas Pelanggan disarankan untuk megidentifikasi

faktor-faktor lain yang dapat variabel lainnya


99

DAFTAR PUSTKA

Aditama, R. Angger. 2020. Pengantar Manajemen Teori dan Aplikasi. AE Publishing, Malang

Arndt, J. (1967) ‘Word-of-Mouth Advertising and Informal Communication’ in


Cox, D. (ed.) Risk Taking and Information Handling in Consumer
Behaviour. Boston: Harvard University
Clare, C. J. et al. (2012) ‘Why should I believe this? Deciphering the qualities of a
credible online customer review’. Rosebowl, pp. 1–5.
David, Fred R. 2005. Manajemen Straegis: Konsep. Jakarta: Salemba Empat
Ghozali,Imam.2019. Aplikasi Analisis Multivariete. Semarang: Universitas.
Diponegoro
Ghozali, Imam, Aprilia Karlina. 2013. Teknik Penyusunan Skala Likert. Semarang:
Fatawa Publishing
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25 edisi 9.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Irawan, Handi. 2004. Prinsip Loyalitas pelanggan. Jakarta: PT Elex Media


Komputindo
Indrasari, D.M. (2019). Pemasaran dan Kepuasan Pelanggan. Surabaya: Unitomo Press.

Iendy Zelviean, 2021, Loyalitas Pelanggan dan Pencapaian Brand Trust, PT.
QIARA MEDIA, Pasuruan
Griffin, Jill. 2003. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Pelanggan.

Jakarta: Airlangga

Kotler, P., & Levy, S. J. (2012). Broadening the concept of marketing. Journal of

marketing, 33(1), 10-15.

Kotler, P. (2012). Marketing places. Simon and Schuster.

Tjiptono, Fandy. "Strategi pemasaran." (2013).

Kasmir, S. E. Studi Kelayakan Bisnis: Edisi Revisi. Prenada Media, 2015.

Sugiyono. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND. Bandung: Alfabeta.
100

Sujarweni, V., Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press
Sule, E. T. & Saefullah, K. (2005). Pengantar Manajemen. Edisi Pertama Cetakan ke-3.
Jakarta. Kencana
Satriadi, Wanawir, Hendrayani, E., Piwiyanti, El., &. Nursaidah. (2021). Manajemen

pemasaran. Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI)

S. Soedibjo. (2015). Pengantar Metode Penelitian.Universitas Nasional Pasim.Bandung


Wijoyo, Hadion, dkk, (Ed). 2020. Manajemen Pemasaran di Era Globalisasi. CV. Pena

Persada, Banyumas.
101

LAMPIRAN

KUISONER PENELITIAN

Pernyataan yang ada didalam kuesioner ini hanya untuk data penelitian
dalam rangka menyususn skripsi. Oleh karena itu saya mengharapkan ibu agar
mengisi kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Keberhasilan saya dalam melakukan penelitian ini tidak lepas dari partisipasi
bapak/ibu semua. Jawaban yang bapak/ibu berikan akan saya jamin
kerahasiaannya, karena semata-mata hanya untuk kepentingan akademik.

Identitas Responden

1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan
4. Pendidikan :
5. Bagian :

Petunjuk Pengisian

1. Isilah data diri anda sebelum melakukan pengisian kuesioner


2. Beri tanda (🗸) pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan
pendapat anda
3. Pilih hanya satu jawaban untuk setiap pertanyaan
4. Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
KS : Kurang Setuju
S : Setuju

SS : Sangat Setuju
Kualitas Pelayanan (X)

No Pertanyaan STS TS KS S SS

1 Kualitas Pelayanan pada


rostita wedding sudah baik

2 Kualitas setiap pegawai sudah


baik

3 Kecepatan dan pelayanan Rostitta


Wedding sudah cukup baik

4 Semua pegawai Rositta wedding


cepat tanggap

5 Akurasi pekerjaan sudah baik

6 Pesanan sesuai dengan permintaan

7 Sesuai arahan dari customer

8 Keamanan untuk konsumen dapat di


percaya

9 Konsisten dalam mengerjakan


sesuatu

10 Komunikasi antara pelanggan


sudah cukup baik

11 Banyak manfaat yang di dapatkan


pelanggan

142
143

12 Apakah wedding rositta sudah


sesuai dengan keinginan pelanggan

Promosi (X2)

No Pertanyaan STS TS KS S SS

1 Promosi media offline Rositta


wedding sudah cukup baik
2 Media promosi Online sudah cukup

3 Waktu promosi yang rosutta wedding


lakukan cukup baik
4 Lama promo yang dilakukan
cukup Panjang
5 Promosi rositta wedding cukup
menarik
6 Kualitas promosi dalam jangka
Panjang cukup baik
7 Pomosi yang jelas sehingga
produk yang di jelaskan teras
baik
8 Promosi teasa nyata sehingga
dapat dilakukan dengan baik
9 Setiap promosi dilakukan
dengan sungguh-sungguh
10 Jumlah penggunaan rositta
wedding meningkat

Keputusan Pembelian (Y)

No Pertanyaan STS TS KS S SS
144

1 Banysk pelnggan yang


menggunakan jasa rositta
wedding

2 Setaip pelanggan merasa pusa


menggunakan rositta wedding
3 Bannyak pelanggan menggunakan
produk lain di rositta wedding

4 Informasi produk rositta


wedding sangat jelas

5 Rekomendasi pelanggan
terhadap pelanggan lainnya

6 Bnayak pelanggan baru yang


dating dengan rekomendasi
teman

7 Harga Rositta wedding


terjangkau

8 Kualitas rositta wedding dapat di


andalkan

9 Kepercayaan terhadap rositta


wedding cukuo baik

10 Kebutuhan Wedding di rositta


wedding sudah cukup

11 Banyak keunggula yang di dapat


di rositta wedding
145

Lampiran 2 Tabulasi Data

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12
5 5 5 5 3 5 5 3 3 5 5 4
5 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 3 3 5 5 5 4 5 5 5
5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4
146

5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 3
4 4 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5
4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4
5 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 3
4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5
4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5
4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4
4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2
4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2
147

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5
4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4
5 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 3
4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5
4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5
4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4
4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2
4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2
5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4
4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2
4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2
148

Lampiran 2 Tabulasi Data

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12
5 5 5 5 3 5 5 3 3 5 5 4
5 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 3 3 5 5 5 4 5 5 5
5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
149

5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 3
4 4 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5
4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4
5 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 3
4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5
4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5
4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4
4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
150

4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2
4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5
4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4
5 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 3
4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5
4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5
4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4
5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4
4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2
4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2
5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4
4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2
4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
151

4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2
152

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 83
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.80346818
Most Extreme Differences Absolute .094
Positive .077
Negative -.094
Test Statistic .094
Asymp. Sig. (2-tailed) .064c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Coefficientsa
Standar
dized
Unstandardized Coefficie Collinearity
Model Coefficients nts t Sig. Statistics
153

Std. Toleranc
B Error Beta e VIF
1 (Constant) -1,783 ,726 -2,457 ,016
KUALITS ,777 ,050 ,760 15,390 ,000 ,162 6,021
PELAYANAN
PROMOSI ,256 ,053 ,237 4,792 ,000 ,162 6,021
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.738 .846 3.235 .002
Kualitas Pelayanan -.009 .030 -.077 -.287 .775
Promosi -.019 .039 -.130 -.484 .630
a. Dependent Variable: RES_2

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Promosi 100 52 60 58,50 1,329
Keputusan Pembelian 100 3 60 28,88 26,977
Kualitas Pelayanan 100 54 60 59,10 1,395
Valid N (listwise) 100

X1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
154

4 2 1,8 1,8 3,6


5 96 96,4 96,4 100,0
Total 100 100,0 100,0

X1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 2 1,8 1,8 3,6
5 96 96,4 96,4 100,0
Total 100 100,0 100,0
X1.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 3 2 1,8 1,8 1,8
4 8 7,1 7,1 8,9
5 90 91,1 91,1 100,0
Total 100 100,0 100,0

Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie
Coefficients nts t Sig. Collinearity Statistics
Toleranc

Model B Std. Error Beta e VIF

1 (Constant) -1,783 ,726 -2,457 ,016

KUALITS ,777 ,050 ,760 15,390 ,000 ,162 6,021


PELAYANAN

PROMOSI ,256 ,053 ,237 4,792 ,000 ,162 6,021

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN


155

Foto Bersama owner Rosita Wedding Sukabumi

Anda mungkin juga menyukai