Anda di halaman 1dari 94

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


(Studi Kasus Pada Pannylane Babershop Mataram)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar


Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Program Studi Manajemen

Diajukan Oleh:

HADIATUL ISLAMIA
NPM. 18.2116.SM

JENJANG PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA (S1)


JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMM MATARAM
2021/2022
PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Kasus Pada Pannylane Babershop Mataram)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar


Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Program Studi Manajemen

Diajukan Oleh:

HADIATUL ISLAMIA
NPM. 18.2116.SM

JENJANG PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA (S1)


JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMM MATARAM
2021/2022
PERSETUJUAN SKRIPSI

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Kasus Pada Pannylane Babershop Mataram)

Diajukan Oleh:

HADIATUL ISLAMIA
NPM. 18.2116.SM

Mataram, Agustus 2022 Mataram, Agustus 2022

Pembimbing I Pembimbing II

Zulkarnaen, SE.,MM Faizatul Fajariah, SE.,MM


NIDN: 0802047101 NIDN: 0810099202

iii
PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Kasus Pada Pannylane Babershop Mataram)

Disusun Oleh :

NAMA : HADIATUL ISLAMIA


NPM : 18.2116.SM

Telat Dipertahankan
Di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal Bulan Agustus 2022

Ketua Penguji

I Nengah Arsana,SE.,MM
NIDN: 0830116502

Anggota Anggota

Zulkarnaen, SE.,MM Faizatul Fajariah, SE.,MM


NIDN: 0802047101 NIDN: 0810099202

Mengetahui :
Ketua STIE AMM

Dr.H.UMAR SAID, SH,MM


NIK. 610005472

iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Hadiatul Islamia
Npm : 182116SM
Jurusan : Manajemen
Program Studi : Manajamen

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “Pengaruh Harga, Promosi
dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan pembelian (Studi Kasus pada
Pannylane Barbershop Mataram)” adalah hasil karya saya sendiri dan dalam
skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya
ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau
simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikirian dari penulis lain,
yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat
bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulisan asli
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak
sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai
hasil tulisan saja sendiri. Bila kemudian terbukti saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, maka saya siap menerima pembatalan gelar dan ijasah yang telah
diberikan oleh STIE AMM Mataram.

Mataram, 2022
Yang memberikan pernyataan,

Hadiatul Islamia
NPM. 182116SM

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan
judul “Pengaruh Kompetensi, Disiplin Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok
Barat” . Dalam menyelesaikan Skripsi ini, upaya maksimal penulis lakukan untuk
mendapatkan hasil yang terbaik agar kelak dapat bermanfaat bagi berbagai pihak
yang memerlukan.
Skripsi ini tersusun dengan baik berkat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada berbagai pihak yang turut memberikan sumbangan pikiran guna
penyelesaian skripsi ini, dan turut membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung, kepada :
1. Ketua STIE AMM Mataram, Dr.H.Umar Said, S.H., M.M, atas kesempata,
waktu, ijin yang diberikan untuk menempuh studi pada STIE AMM Mataram.
2. Pembantu ketua I STIE AMM Mataram, Ibu Hj. Indah Ariffianti, SE., MM
atas kesempatan yang diberikan untuk menempuh studi pada STIE AMM
Mataram.
3. Ketua jurusan STIE AMM Mataram, Ibu Baiq Desthania Prathama, SE., MM
atas kesempatan yang diberikan untuk menempuh studi pada STIE AMM
Mataram
4. Pembimping Skripsi I Bapak Zulkarnaen, SE., MM, terimakasih yang
sebesar-besarnya atas waktu yang diberikan untuk bimbingan, masukan serta
saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Pembimbig Skripsi II Ibu Faizatul Fajariah, SE.,MM, terimakasih yang
sebesar-besarnya atas segala waktu yang diluangkan untuk bimbingan,
masukan, serta saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
6. Penguji Skripsi Bapak I Nengah Arsana, SE.,MM, terima kasih atas segala
masukannya.
7. Ibu Faizatul Fajariah, SE., MM, selaku dosen pembimbing akademik saya,

vi
terima kasih atas segala bimbingan sedari awal memulai perkuliahan di STIE
AMM Mataram.
8. Orang Tua tercinta, Bapak Muhammad Nasir dan Ibu Nihayah yang telah
memberikan do’a restu, dukungan dan kasih sayangnya, sehingga dapat
berjalan tanpa ada hambatan yang berarti.
9. Saudaraku tercinta, Kakak Safitri S.Pd, yang selama ini mendo’akan
kesuksesan saudaranya.
10. Kekasih penulis, Muhammad Dony Daeful Azim S.E, yang telah menemani,
memberikan semangat dan juga memberikan dukungan dalam proses
pengerjaan skripsi ini.
11. Seluruh keluarga besar Hanifah family dan sairah family, terima kasih untuk
segala dukungan yang telah diberikan.
12. Sahabat-sahabat perempuan saya di Manajaemen A, yang selalu memberikan
dukungan agar dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Mataram, 2022

Penulis
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, promosi dan


kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Pannylane Barbershop yang
jumlahnya tidak diketahui secara pasti, dengan sampel sebanyak 80 responden.
Teknik pengambilan sampel adalah accident sampling dengan pengukuran skala
likert. Data diproses melalui program spss, dengan teknis analisis regresi linear
berganda. Hasil penelitian menunjukkan fungsi regresi Y= 6,474 + 0,250.X1 +
0,284.X2 + 0,151.X3 yang menjelaskan bahwa: (1) harga dan promosi secara
parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pegawai dengan nilai t-
hitung > t-tabel yaitu (3,219 > 1,665), sedangkan kualitas pelayanan secara parsial
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan nilai t-htung < t-tabel
(1,284 < 1,665), (2) harga, promosi dan kualitas pelayanan secara simulan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Lombok Barat dengan nilai F-hitung > F-tabel yaitu
(22,793 > 1,665), (3) harga berpengaruh paling dominan terhadap keputusan
pembelian pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Barat
dengan nilai beta paling besar yaitu 0,362.

Kata Kunci: Harga, Promosi, Kualitas Pelayanan dan Keputusan


pembelian.

viii
ABSTRACT

This study aims to determine the effect of price, promotion and service
quality on purchasing decisions at Pannylane Barbershop. This type of research
is associative research. The population used in this study were all Pannylane
Barbershop consumers whose numbers are not known with certainty, with a
sample of 80 respondents. The sampling technique is accident sampling with
Likert scale measurement. The data is processed through the SPSS program, with
technical multiple linear regression analysis. The results showed that the
regression function Y= 6.474 + 0.250.X1 + 0.284.X2 + 0.151.X3 which explains
that: (1) price and promotion partially have a significant influence on employee
decisions with t-count > t-table, namely (3,219 > 1.665), while service quality
partially has no effect on purchasing decisions with a value of t-count < t-table
(1,284 < 1.665), (2) price, promotion and service quality simultaneously affect
purchasing decisions at the Regency Industry and Trade Office West Lombok with
an F-count > F-table (22.793 > 1.665), (3) the price has the most dominant
influence on purchasing decisions at the Industry and Trade Office of West
Lombok Regency with the largest beta value of 0.362.

Keywords: Price, Promotion, Service Quality and Purchase Decision.

ix
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN .......................................................................................... i


SAMPUL DALAM ....................................................................................... . ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ......................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................... ........................ vi
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ........ ......................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 7
2.1 Landasan Teori ....................................................................................... 7
2.1.1 Definisi Harga ............................................................................... 7
2.1.2 Peranan Harga ............................................................................... 8
2.1.3 Indikator Harga ............................................................................. 8
2.1.4 Definisi Promosi............................................................................ 9
2.1.5 Tujuan Promosi ............................................................................. 10
2.1.6 Bauran Promosi ............................................................................ 10
2.1.7 Indikator Promosi ......................................................................... 12
2.1.8 Pengertian Kualitas Pelayanan ..................................................... 12
2.1.9 Indikator Kualitas Pelayanan ....................................................... 14
2.1.10 Pengertian Keputusan Pembelian ................................................. 14
2.1.11 Indikator Keputusan Pembelian ................................................... 16

x
2.2 Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................................... 17
2.3 Rerangka Konseptual .............................................................................. 20
2.4 Hipotesis ................................................................................................. 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 24
3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 24
3.2 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 24
3.3 Populasi dan Sampel ............................................................................... 25
3.3.1 Populasi ............................................................................................. 25
3.3.2 Sampel ............................................................................................... 25
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel .............................................................. 26
3.4 Jenis dan Sumber Data............................................................................ 26
3.4.1 Jenis Data ........................................................................................... 26
3.4.2 Sumber Data ....................................................................................... 27
3.5 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel........................ 27
3.5.1 Identifikasi Variabel ........................................................................... 27
3.5.2 Definisi Operasional Variabel ............................................................ 27
3.6 Teknik Analisis Data .............................................................................. 30
3.6.1 Skala Pengukuran ............................................................................... 30
3.6.2 Uji Instrumen ...................................................................................... 30
3.6.3 Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 31
3.6.4 Regresi Linier Berganda ..................................................................... 32
3.6.5 Pengujian Hipotesis ............................................................................ 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 36
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 36
4.1.1 Deskripsi Data ............................................................................... 36
4.1.1.1 Karakteristik Responden ........................................................ 36
4.1.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ................................................ 37
4.1.2 Uji Instrumen ................................................................................. 37
4.1.2.1 UjiValiditas ............................................................................ 38
4.1.2.2 Uji Reliabilitas ....................................................................... 42
4.1.3 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 43
4.1.3.1 Uji Normalitas ........................................................................ 43
4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas........................................................... 44
4.1.3.3 Uji Multikoliniearitas ............................................................. 44
4.1.4 Analisis Regresi Linear Berganda ................................................. 45
4.1.5 Pengujian Hipotesis ....................................................................... 47
4.1.5.1 Uji-t ........................................................................................ 47
4.1.5.2 Uji-F ....................................................................................... 49
4.1.6 Uji Koefisien Determinasi ............................................................ 50
4.1.7 Uji Koefisien Beta ....................................................................... 51
4.2 Pembahasan ............................................................................................ 51
4.2.1 Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan secara Parsial
Terhadap Keputusan Pembelian .................................................... 51
4.2.2 Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan secara Simultan
Terhadap Keputusan Pembelian .................................................... 54
4.2.3 Pengaruh Paling Dominan Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian .................................................... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 56
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 56
5.2 Saran ....................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 58
LAMPIRAN .................................................................................................... 60
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pengunjung Pannylane Barbershop selama 6 bulan terakhir 2


Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 37
Tabel 4.2 Rekapitulasi Skor Item Harga ....................................................... 38
Tabel 4.3 Rekapitulasi Skor Item Promosi.................................................... 38
Tabel 4.4 Rekapitulasi Skor Item Kualitas Pelayanan .................................. 39
Tabel 4.5 Rekapitulasi Skor Item Keputusan Pembelian .............................. 39
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Harga ............................................... 40
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi ............................................ 41
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan .......................... 41
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian ..................................... 42
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 42
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas...................................................................... 43
Tabel 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 44
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................ 45
Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Liniear Berganda ...................................... 46
Tabel 4.15 Hasil Uji-t ...................................................................................... 48
Tabel 4.16 Hasil Uji F ..................................................................................... 49
Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................... 50
Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Beta .............................................................. 51

xiii
DAFTAR GAMBAR

2.1 Rerangka Konseptual ................................................................................ 22

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian .................................................................. 61


Lampiran 2 Kuesioner Penelitian .................................................................. 62-65
Lampiran 3 Tabulasi Jawaban Kuesioner...................................................... 66-69
Lampiran 4 Output Uji Validitas ................................................................... 70-73
Lampiran 5 Uji Reliabilitas ........................................................................... 74-75
Lampiran 6 Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................ 76-77
Lampiran 7 Analisis Regresi Linear Berganda ............................................. 77
Lampiran 8 Uji T ........................................................................................... 78
Lampiran 9 Uji F ........................................................................................... 78
Lampiran 10 Koefisien Determinasi ............................................................... 79
Lampiran 11 Koefisien Beta ............................................................................ 79

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan industri jasa di Indonesia sangatlah pesat, hal ini dapat

dibuktikan dengan banyaknya industri di berbagai daerah atau wilayah di

Indonesia. Perkembangan industri bisa memiliki dampak positif terhadap negara

dalam pemakai jasa pada khususnya. Dalam kaitannya dengan persaingan, setiap

perusahaan perlu memahami siapa pesaingnya, bagaimana posisi produk/pasar

pesaing tersebut, apa strategi mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur

biaya pesaing, dan kapasitas produk para pesaing.

Untuk mencapai tujuan tersebut merupakan tanggung jawab manajer

perusahaan melalui pengelolaan faktor-faktor produksi seperti bahan baku, modal,

tenaga kerja dan lain-lain, sehingga biaya dapat ditekan sekecil mungkin, yang

mana biaya yang nantinya akan mempengaruhi harga jual. Pada dasarnya semakin

banyak pesaing maka semakin banyak pula pilihan para konsumen untuk memilih

yang sesuai dengan harapan (Yulia,2016).

Persaingan dalam dunia bisnis pada perusahaan jasa yang terjadi di masa

sekarang terlihat dari sektor jasa yang telah mengalami peningkatan yang dramatis

dibandingkan dengan dekade sebelumnya. Perekonomian bergantung pada

pelayanan industri, yang mampu memberikan kontribusi besar bagi kekayaan dan

menjadi sumber lapangan pekerjaan yang penting. Perusahaan juga harus

menggunakan strategi dan taktik baru untuk menanggapi kebutuhan dan harapan

pelanggan (Fitria Halim 2021:11).

1
Perusahaan yang bergelut di bidang jasa yaitu Pannylane Barbershop ini

memiliki 4 cabang di kota Mataram yang pertama berada di Jl.Arif Rahman

Hakim Karang Bedil, yang kedua berada di Jl. Majapahit Kekalik Jaya, yang

ketiga berada di Jl. Sapta Marga, kec Cakranegara dan yang terakhir berada di Jl.

Pemuda Gomong. Pannylane Barbershop ini juga memiliki 50 orang karyawan

diantaranya, Capster/tukang cukur sebayak 22 orang karyawan, tukang keramas

18 orang karyawan, kasir 7 orang karyawan, Manajer 3 orang. Dalam penelitian

ini diliat bagaimana respon seorang konsumen mengenai beberapa variabel yang

digunakan sehingga ada keinginan atau minat untuk membeli suatu jasa pada

Pannylane Barbershop tersebut.

Pannylane Barbershop melihat keputusan pembelian berupa jasa tersebut

dari data pengunjung selama 6 bulan terakhir tahun 2022. Berikut data tabel

Pannylane barbershop 6 bulan terakhir tahun 2022.

Tabel 1.1 Data Pengunjung Pannylane Barbershop Selama 6 Bulan Terakhir

Tahun 2022

No Bulan Dewasa Anak Anak (+) Bayi Total


1 Februari 4.530 127 262 80 4.999
2 Maret 4.905 163 357 73 5.498
3 April 5.071 142 317 84 5.614
4 Mei 4.996 147 312 53 5.508
5 Juni 5.229 155 327 62 5.773
6 Juli 5.446 149 320 77 5.992
Sumber : Pannylane Barbershop, 2022

2
Berdasarkan tabel 1.1 pengunjung Pannylane Barbershop selama 6 bulan

terakhir mengalamin peningkatan dan penurunan yang cukup stabil. Untuk hal ini

perusahan juga harus mngetahui ada beberapa faktor yang mendorong suatu

konsumen sehingga mampu terciptanya keputusan pembelian berupa jasa. Salah

satunya berupa harga yang dimana harga yang terlalu mahal dapat meningkatkan

laba jangka pendek, tetapi di sisi lain akan sulit dijangkau konsumen sedangkan

harga yang rendah atau harga yang terjangkau menjadi pemicu untuk

meningkatkan kinerja pemasaran (Abu bakar 2017 : 44 ). Penelitianyang

dilakukan oleh Hidayat (2020) yang berjudul ”Analisis Pengaruh Produk,Harga,

Promosi Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian“ hasil penelitiannya

menyatakan bahwa harga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian rumah makan Koki Jody di Magelang. Hal ini sebanding

dengan penelitian yang dilakukan Faroh (2017) dan Polla et al (2018), namun

berbanding terbalik dengan penelitian Nasution (2019) yang menyatakan bahwa

harga tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen.

Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara

perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi

konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan

keinginan dan kebutuhan (Akbar 2018:15). Penelitian yang dikembangkan oleh

Hidayat (2020) yang berjudul ”Analisis Pengaruh Produk ,Harga ,Promosi Dan

Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian“hasil penelitiannya menyatakan bahwa

promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

3
pembelian rumah makan Koki Jody di Magelang. Hasil ini berbanding lurus

dengan penelitian Polla et al (2018) dan Faroh (2017) dan berbanding terbalik

dengan penelitian Nasution (2019) yang menyatakan bahwa promosi tidak

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

Dari kualitas pelayanan timbulnya suatau permasalahan mengenai

pelayanan yang diberikan salah seorang karyawan Pannylane Barbershop terhadap

pelanggan. Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan

persepsi para konsumen atas pelayan yang diterima atau diperoleh dengan

pelayanan yang sesungguh nya konsumen harapkan atau inginkan. Jika pelayanan

yang diterimaatau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan , maka kualitas

pelayanan yang dipersepsikan baik dan memuaskan (Satrio,2018:3). Penelitian

yang dikembangkan oleh Faroh (2017) yang berjudul “Analisa Pengaruh Harga,

Promosi, Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Studi Pemasaran Online

Melalui Jejaring Sosial Facebook “Perawatan Wajah” bahwa Kualitas Pelayanan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini

berbanding lurus dengan penelitian yang dilakukan Saputra (2020) dan

berbanding terbalik dengan penelitian Polla et al (2018) yang menyatakan bahwa

kualitas pelayanan berpengaruh negatife dan tidak signifikan terhadap keputusan

pembelian.

Keputusan Pembelian kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk yang

ditawarkan. Keputusan konsumen yang di pengaruhi oleh ekonomi keuangan,

sehingga membentuk suatu sikap pada konsumen untuk mengolah segala

4
informasi dan mengambil kesimpulan berupa respon yang muncul produk apa

yang akan dibeli (Candra Alfarizi, 2021:4).

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan ,maka

penilitian ini judul “Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Pannylane Barbershop

Mataram).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan pokok

permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan berpengaruh secara parsial

terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop?

2. Apakah Harga, Promosi dan Kualitas pelayanan berpengaruh secara

simultan terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop?

3. Manakah di antara Harga, Promosi dan Kualitas pelayanan yang

berpengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian pada Pannylane

Barbershop?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah diatas adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan secara

parsial terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop.

2. Untuk mengetahui Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan secara

simultan terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop.

5
3. Untuk mengetahui di antara Harga, Promosi dan Kualitas pelayanan yang

berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian pada Pannylane

Barbershop.

1.4 Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membacanya maupun yang terkait secara langsung didalamnya. Adapun kegunaan

penelitian ini adalah:

1.4.1 Manfaat Akademis

Manfaat akademis penelitian ini sebagai persyaratan untuk memperoleh

gelar sarjana (S1) pada STIE AMM Mataram.

1.4.2 Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi

pengetahuan dan wawasan tentang penelitian-penelitian di bidang pemasaran

terutama yang berkenaan dengan, promosi, kualitas pelayanan terhadap keputusan

pembelian.

1.4.3 Manfaat Praktis

Penelitian ini merupakan proses belajar dalam menganalisis permasalahan

dan sarana untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan penulis

khususnya mengenai perilaku konsumen terhadap pelayanan jasa.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Definisi Harga

Harga meupakan nilai yang dinyatakan dalam rupiah. Nilai suatu barang

atau jasa yang diukur dengan jumlah uang yang dikeluarkan oleh pembeli untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Salah satu elemen yang paling

fleksibel dari bauran pemasaran tidak seperti sifat-sifat produk dan komitmen

jalur distribusi. Harga dapat berubah-berubah dengan cepat pada saat yang sama

penetapan harga dan persaingan harga adalah masalah utama yang dihadapi

banyak eksekutif (Indrasari 2019:37).

Harga juga merupakan jumlah uang (satuan moneter)/aspek lain (non

moneter) yang mengandung utilitas kegunaan tertentu yang di perlukan untuk

mendapatkan suatu produk. Harga merupakan satu-satuan unsur bauran

pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi. Keputusan mengenai

harga tidaklah mudah dilakukan. Di satu sisi, harga yang terlalu mahal dapat

meningkatkan laba jaka pendek, tetapi disisi lain akan sulit dijangkau konsumen

sedangkan harga yang rendah atau harga yang terjangkau menjadi pemicu untuk

meningkatkan kinerja pemasaran (Abu bakar 2017:44).

Menurut Handoko (2017 : 72) Harga merupakan salah satu atribut penting

yang dievaluasi oleh konsumen sehingga manajer perusahaan perlu benar-benar

memahami peran tersebut dalam mempengaruhi sikap konsumen. Harga sebagai

7
atribut dapat diartikan bahwa suatu konsep keaneka ragaman yang memiliki arti

berbeda bagi tiap konsumen, tergantung karakteristik konsumen.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Harga merupakan

salah satu patokan utama yang harus di tentukan dalam melaksanakan suatu usaha

baik berupa jasa atau makanan.

2.1.2 Peranan Harga

Menurut Indrasari (2019 : 40) Harga memiliki dua peranan penting dalam

proses pengambilan keputusan, yaitu:

1. Peranan Alokasi

Merupakan fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan

cara memperoleh manfaat atau nilai tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya

beli.

2. Peranan Informasi

Merupakan fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor

produk seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli

mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaat.

2.1.3 Indikator Harga

Menurut Indrasari (2019:43), terdapat lima indikator yang mencirikan harga.

Kelima indikator tersebut adalah:

1. Keterjangkauan harga

Harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan sesuai dengan target

segmen pasar yang dipilih.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas jasa

8
Kualitas jasa menentukan besarnya harga yang akan ditawarkan kepada

konsumen.

3. Daya saing harga

Harga yang ditawarkan pakah lebih tinggi dibawah rata-rata para pesaing.

4. Kesuaian harga dengan manfaat

Konsumen akan merasa puas ketika mereka mendapatkan manfaat setelah

mengkonsumsi apa yang ditawarkan sesuai dengan nilai yang mereka keluarkan.

2.1.4 Definisi Promosi

Promosi merupakan media untuk mengenalkan suatu produk barangdan jasa

yang baru atau memperkuat brand image suatu produk yang telah ada

sebelumnya. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi

antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk

mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan (Akbar 2018:15).

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah untuk mengarahkan

seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran di dalam

pemasaran. Peran promosi dilakukan untuk berkomunikasi dan mempengaruhi

calon konsumen agar dapat menerima produk yang dihasilkan perusahaan

(Setiawati 2017:4).

Definisi promosi adalah suatu cara yang dilakukan setiap perusahaan dalam

menyebarkan informasi istimewa yang berada di dalam perusahaan dan mampu

menarik minat konsumen tersebut baik berupa barang ataupun jasa. Promosi yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu rating google yang dimana ada salah

9
seoarang konsumen yang memberikan rating mengenai jasa pangkas rambut

tersebut maka konsumen tersebut mendapatkan potongan sebesar 30% . Promosi

yang sudah dilakukan di salah satu cabang di ketahui mendapatkan peringkat

kedua di Mataram dari segi kepuasan pelanggan.

2.1.5 Tujuan promosi

Menurut Surliana (2019:14) Tujuan Promosi sebagai berikut:

1. Memodifikasi tingkah laku konsumen


2. Memberitahukan/menginformasikan produk kepada konsumen
3. Membujuk dan memotivasi konsumen agar mau membeli produk yang
ditawarkan.
4. Mengingatkan konsumen tentang produk agar tidak beralih ke produk lain.

2.1.6 Bauran Promosi

A. Periklanan

Periklanan atau promosi perlu dilakukan untuk memperkenalkan produk

secara luas pada pelanggang tentang manfaat, mutu atau kualitas, harga, dan

tempat penjualan adalah untuk mempengaruhi kesadaran konsumen untuk

melakukan keputusan pembelian. Kekuatan utama iklan terletak pada kenyataan

bahwa ia mencapai kelompok sasaran dengan tepat, dan yang paling penting

menyampaikan pesan dengan cara yang diinginkan dengan memperhatikan pesan

yang sah, sopan, jujur dan kebenaran. Sedangkan kelemahan nya bahwa, pada

situasi tertentu, anggaran untuk periklanan sangat terbatas sehingga hanya dapat

menyampaikan kampanye-kampanye promosi secara kecil-kecilan saja. Perlu

diingat bahwa iklan dapat membantu mencapai hampir setiap tujuan komunikasi

tapi mahal, dan apabila mutu kampanye tidak tinggi mungkin tidak akan

10
dipercaya oleh kelompok sasaran.

Tujuan periklanan pada tahap awal suatu jenis produk adalah untuk

membentuk permintaan pertama dan membentuk permintaan selektif untuk suatu

merek tertentu yang berusaha membentuk keunggulan suatu merek melalui

perbandingan atribut spesifik dengan satu atau beberapa merek lain dikelas

produk yang sama serta meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah

melakukan pilihan yang benar (Abu bakar 2017:50).

B. Hubungan Masyarakat dan Publisitas

Hubungan masyarakat yang baik adalah vital untuk menyampaikan

perubahan-perubahan dan pendapat-pendapat, perusahaan kepada investor , para

menteri, serikat-serikat dagang dan para pelanggan. Hubungan masyarakat adalah

segala sesuatu yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat berita baik tentang

perusahaan, termasuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang membuat negatif

publisitas adalah hasil dari hubungan masyarakat. Publisitas digunakan untuk

mempromosikan produk, merek, tempat, gagasan, kegiatan, organisasi, dan

bahkan bangsa. Publisitas merupakan bagian dari konsep yang lebih besar yaitu

hubungan masyarakat. Publisitas dapat menciptakan pengaruh hebat terhadap

masyarakat, hanya dengan biaya yang diambil dari sebagian anggaran iklan.

Tujuan publisitas yaitu :

1. Meyakinkan orang atau masyarakat pada perusahaan.


2. Meningkatkan citra perusahaan kepada masyarakat.

C. Promosi dan Penjualan

Perusahaan harus dapat melatih tenaga penjualan agar bersifat ramah dan

mempunyai pengetahuan luas. Bagi kebanyakan perusahaan, pertanyaanya adalah

11
bukan perlu tidaknya berkomunikasi, tetapi lebih dari pada itu adalah apa yang

harus dikatakan, kepada siapa harus mengatakan, dan seberapa sering hal itu

dilakukan (Abubakar 2017:56).

Promosi yang digunakan oleh Pannylane Barbershop ini yaitu rating google

apabila ada salah seorang konsumen yang memberikan rating mengenai jasa

pangkas rambut tersebut maka konsumen tersebut mendapatkan potongan sebesar

30% dari promosi yang dilakukan tersebut dari salah satu cabang diketahui

mendapatkan peringkat kedua di Mataram dari segi kepuasan konsumen.

2.1.7 Indikator Promosi

Dalam penelitian ini menggunakan 3 indikator (Akbar 2018 : 15) :

1. Menginformasikan

Kegiatan yang ditunjukan untuk memberikan informasi seluruh aspek–

aspek dan kepentingan perusahaan yang berhubungan dengan konsumen dapat

dilakukan dengan sebaik mungkin.

2. Membujuk pelanggan sasaran

Kegiatan mempengaruhi dan membujuk konsumen sasaran agar mau

membeli jasa tersebut.

3. Mengingatkan

Kegiatan mengingatkan kembali konsumen sasaran yang selama ini dimiliki

atas keberadaan perusahaan.

2.1.8 Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan adalah upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen serta ketetapan cara penyampaiannya agar dapat memenuhi harapan

12
dan kepuasan pelanggan tersebut. Semakin berkualitas produk dan jasa yang

diberikan, maka kepuasan yang di rasakan oleh pelanggan semakin tinggi, maka

dapat menimbulkan keuntungan bagi badan usaha tersebut. Salah satu cara untuk

mempertahankan sebuah perusahaan jasa adalah memberikan jasa dengan kualitas

pelayanan yang lebih tinggi dari pesaing secara konsisten dan memenuhi

pelanggan (Indrasari 2019:54).

Kualitas pelayanan adalah bagaimana cara untuk mencari tahu apa yang

menciptakan nilai bagi konsumen dan perusahaan harus memberikan nilai

tersebut. Untuk itu perusahaan harus dapat mengerti konsumen dan bagaimana

mendefenisikan keinginan konsumen tersebut dengan benar. Sehingga yang

diharapkan organisasi atau perusahaan dapat memenuhi harapan konsumen

dengan memberikan apa yang konsumen inginkan (Hidayat 2018 :6).

Kualitas pelayanan suatu sikap atau cara dalam melayani pelanggan supaya

pelanggan mendapatkan kepuasan yang meliputi kecepatan, ketepatan, keramahan

dan kenyaman. Pelayanan terhadap pelanggan merupakan elemen lain dari strategi

produk, tawaran perusahaan kepada pasar biasanya meliputi beberapa jasa, yang

dapat menjadi bagian yang besar atau kecil dari keseluruhan tawaran (Triyonowati

2015:15).

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan

merupakan segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan guna

memenuhi harapan konsumen, agar konsumen tersebut merasa nyaman sehingga

konsumen tersebut puas akan pelayanan yang dilakukan perusahaan tersebut.

13
2.1.9 Indikator Kualitas Pelayanan

Dalam penelitian ini menggunakan 3 indikator yang mencerminkan kualitas

pelayanan (Akbar 2018 : 17 ).

1. Keramahan petugas pelayanan, Sikap dan perilaku karyawan dalam

memberikan pelayanan kepada konsumen secara sopan dan ramah serta

saling menghargai dan menghormati.

2. Kecepatan pelayanan, Target waktu dapat diselesaikan dalam waktu yang

telah diselesaikan oleh perusahaan.

3. Loket pembayaran, Kegiatan memberikan kemudahan bagi pelanggan atau

konsumen dalam melakukan pembayaran.

2.1.10 Pengertian Keputusan Pembelian

Pengertian dari keputusan pembelian peneliti adalah suatu keadaan dimana

konsumen memilih atau tidaknya mengkonsumsi produk maupun jasa. Dalam

penelitian ini dimensi yang digunakan penulis untuk mengukur keputusan

pembelian dengan menggunakan indikator atau penentu keputusan pembelian

indikator keputusan pembelian, yaitu:

1. Sesuai kebutuhan, Produk yang dibeli konsumen karena sesuai yang

dibutuhkan dan kemudahan dalam mendapatkannya.

2. Mempunyai manfaat, bermanfaatnya produk yang dibeli serta berarti bagi

konsumen

3. Ketepatan dalam membeli produk, keinginan konsumen dapat didapatkan

dengan membeli produk dengan harga yang sesuai.

14
4. Pembelian berulang, konsumen yang merasa dirinya puas dan berkeinginan

untuk melakukan pembelian lagi terhadap produk tersebut.

Setiadi (2003: 39) mendefinisikan bahwa inti dari pengambilan keputusan

konsumen adalah pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk

mengevaluasi dua perilaku alterternatif atau lebih dan memilih salah satu

diantaranya. Hasil dari prosesnya pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang

disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku. Dari penjelasan diatas

dapat ditarik kesimpulan bahwa semua perilaku sengaja dilandaskan pada

keinginan yang di hasilkan ketika konsumen secara sadar memilih salah satu

diantara tindakan alternatif yang ada (Sangadji dan Sopiah 2013:43).

Proses pengambilan keputusan yang rumit sering melibatkan beberapa

keputusan. Suatu keputusan (decision ) melibatkan pilihan diantara dua atau lebih

alternatif tindakan atau perilaku (Setiadi 2013:38). Keputusan konsumen untuk

membeli atau tidak membeli suatu produk atau jasa merupakan saat yang penting

bagi kebanyakan pemasaran. Keputusan ini dapat menandai apakah suatu suatu

strategi pemasaran telah cukup bijaksana, berwawasan luas, dan efektif, atau

apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan pemasaran. Jadi, para

pemasaran mengambil keputusan, harus bersedia lebih dari satu alternatif bagi

konsumen. Keputusan untuk tidak membeli juga merupakan satu alternatif. Teori-

teori pengambilan keputusan konsumen bervariasi, tergantung kepada asumsi

peneliti mengenai sifat-sifat manusia. Berbagai model mengenai konsumen

(pandangan ekonomi, pandangan pasif, pandangan kognitif, dan pandangan

emosional) menggambarkan para konsumen dan proses pengambilan keputusan

15
mereka dengan cara yang sangat berbeda (Schiffman dan Kanuk 2008:71).

Kotler dan Amstrong (2010:94) mengungkapkan bahwa “keputusan

pembelian adalah keputusan konsumen yang mengenai preferensi atas setiap

merek yang ada di dalam kumpulan pilihan“. Konsumen juga membentuk maksud

untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan sebuah maksud

pembelian, konsumen bisa membentuk lima sub keputusan, yaitu (1) merek, (2)

penyaluran, (3) kuantitas, (4) waktu , dan (5) metode pembayaran. Konsumen

tidak harus menggunakan satu jenis aturan pilihan saja terkadang mereka

menerapkan strategi keputusan berharap yang menggabungkan dua pilihan atau

lebih.

2.1.11 Indikator Keputusan Pembelian

Indikator Keputusan Pembelian (Azlina 2020 : 20) yaitu :

1. Kemantapan pada sebuah jasa

Kualitas produk yang sangat baik akan membangun kepercayaan konsumen

sehingga merupakan penunjang kepuasan konsumen.

2. Kebiasaan dalam membeli jasa

Pengulangan sesuatu secara terus – menerus dalam melakukan pembelian

berupa jasa yang sama.

3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain

Memberikan kepada seseorang atau lebih bahwa sesuatu yang dapat

dipercaya, dapat juga merekomendasikan diartikan sebagai menyarankan,

mengajak untuk bergabung.

4. Melakukan pembelian ulang

16
Individu melakukan pembelian produk atau jasa dan menentukan untuk

membeli lagi, maka pembelian kedua dan selajutnya disebut pembelian ulang.

2.2 PenelitianTerdahulu

1. Faroh (2017) dengan judul Analisa Pengaruh Harga, Promosi, Dan

Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian “Studi Pemasaran Online

Melalui Jejaring Sosial Facebook “Perawatan Wajah”. Hasil analisis regresi

sederhana menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian sebesar 19%, sedangkan variabel promosi

memiliki nilai pengaruh sebesar 50,4% dan variabel pelayanan memiliki

nilai pengaruh sebesar 69,4%. Sedangkan Hasil analisis regresi berganda

diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 70,6%. Dapat

disimpulkan terdapat pengaruh variabel X1 (harga), X2 (promosi) dan X3

(pelayanan) terhadap variabel Y (keputusan pembelian) dimana

pengaruhnya adalah positif.

Selanjutnya berdasarkan hasil uji simultan diperoleh nilai F-hitung sebesar

84,101 yang kemudian dibandingkan dengan F-tabel sebesar 2,69 hasil

perhitungan dk = k dengan nilai signifikan 5%. Hasilnya menunjukan F-

hitung lebih besar dari F-tabel (84,101>2,69), yang artinya variabel

independen dalam penelitian ini secara simultan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen.

Persamaan penelitian terdahulu dan penelitian saat ini adalah sama-sama

meneliti tentang pengaruh harga, promosi terhadap keputusan pembelian

serta menggunakan alat analisis regresi linear berganda. Perbedaan

17
penelitian terdahulu dan penelitian saat ini adalah penelitian dahulu

mengenai perawatan wajah sedangkan penelitian yang sekarang mengenai

Pennylane Barbershop.

2. Nasution (2019) dengan judul Analisis Pengaruh Harga, Promosi,

Kepercayaan dan Karakteristik Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Pada 212 Mart di Kota Medan. Hasil penelitian menyatakan

bahwa secara parsial variabel harga, dan promosi tidak berpengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di 212 Mart

Medan, sedangkan variabel kepercayaan dan karakteristik konsumen

berpengaruh positif dan signifikan. Secara simultan variabel harga, promosi,

kepercayaan dan karakteristik konsumen pada 212 Mart Medan memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

Persamaan penelitian terdahulu dan penelitian saat ini adalah sama

menelititentang variabel harga dan promosi terhadap keputusan pembelian,

serta menggunakan alat analisis regresi linear berganda. Perbedaan

penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah perbedaan objek yang

di gunakan penelitian terdahulu menggunakan 212 Mart Medan sedangkan

yang sekarang menggunakan Pannylane Barbershop.

3. Polla et al (2018) dengan judul Analisis Pengaruh Harga, Promosi, Lokasi

Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT.

Indomaret Manado Unit Jalan Sea. Hasil penelitian menunjukan bahwa

Harga dan Lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen, Promosi berpengaruh positif dan tidak signifikan sedangkan

18
Kualitas pelayanan berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap

keputusan pembelian konsumen. Harga, Promosi, Lokasi dan Kualitas

Pelayanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen. PT. Indomaret Manado Unit Jalan Sea sebaiknya

lebih meningkatkan strategi pemasaran dalam Harga, Promosi, Lokasi serta

Kualitas Pelayanan untuk meningkatkan keputusan pembelian.

Persamaan penelitian terdahulu dan penelitian saat ini adalah sama meneliti

tentang variabel harga, promosi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan

pembelian, serta menggunakan alat analisis regresi linear berganda.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah perbedaan

objek yang di gunakan penelitian terdahulu menggunakan PT. Indomaret

Manado Unit Jalan Sea sedangkan yang sekarang menggunakan Pannylane

Barbershop.

4. Hidayat (2020) dengan judul Analisis Pengaruh Produk, Harga, Promosi

Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa: (1) terdapat pengaruh positif produk terhadap keputusan pembelian

rumah makan Koki Jody di Magelang, (2) terdapat pengaruh positif harga

terhadap keputusan pembelian rumah makan Koki Jody di Magelang, (3)

terdapat pengaruh positif promosi terhadap keputusan pembelian rumah

makan Koki Jody di Magelang, (4) terdapat pengaruh positif lokasi terhadap

keputusan pembelian rumah makan Koki Jody di Magelang, dan (5) terdapat

pengaruh produk, harga, promosi, dan lokasi secara bersama-sama terhadap

keputusan pembelian rumah makan Koki Jody di Magelang.

19
Persamaan penelitian terdahulu dan penelitian saat ini adalah sama meneliti

tentang variabel harga dan promosi terhadap keputusan pembelian, serta

menggunakan alat analisis regresi linear berganda. Perbedaan penelitian

terdahulu dengan penelitian saat ini adalah perbedaan objek yang di

gunakan penelitian terdahulu menggunakan Rumah Makan Koki Jody

sedangkan peneliti menggunakan Pannylane Barbershop.

5. Saputra (2020) dengan judul Pengaruh Digital Marketing, Word Of Mouth,

Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian. Hasil analisis

regresi linear berganda menunjukan bahwa variabel digital marketing, word

of mouth, dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikkan

terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

semakin tinggi digital marketing, word of mouth, dan kualitas pelayanan

maka akan meningkatkan keputusan pembelian.

Persamaan penelitian terdahulu dan penelitian saat ini adalah sama meneliti

tentang variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian, serta

menggunakan alat analisis regresi linear berganda. Perbedaan penelitian

terdahulu dengan penelitian saat ini adalah perbedaan objek yang digunakan

penelitian terdahulu menggunakan Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar

sedangkan peneliti menggunakan Pannylane Barbershop.

2.3 Rerangka Konseptual dan Hipotesis

2.3.1 Rerangka Konseptual

Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori maka kerangka

konseptual penelitian yang akan dikembangkan adalah Variabel independen yaitu

20
Harga(X1), Promosi (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3) diduga berpengaruh

terhadap Keputusan Pembelian(Y), kerangka konseptual menggambarkan

pengaruh variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam

penelitian ini adalah Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan. Sedangkan variabel

dependen dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian.

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Harga (X1)

Promosi (X2) Keputusan Pembelian


(Y)

Kualitas Pelayanan (X3)

Keterangan:
= Pengaruh Parsial
= Pengaruh Simultan
= Pengaruh Dominan

2.3.2 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan

21
sebagaimana jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum

jawaban yang empirik (Sugiyono 2016:63).

Harga merupakan satuan moneter atau alat ukur lain nya termasuk

barangatau jasa yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau

penggunaan berupa barang atau jasa. Promosi merupakan suatu bentuk aktivitas

pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk dan

untuk mengingatkan para sasaran atas perusahaan dan produknya agar tersedia

menerima produk yang ditawarkan baik berupa barang atau jasa. Kualitas

pelayanan suatu sikap atau cara dalam melayani pelanggan supaya pelanggan

mendapatkan kepuasan.

Penelitian yang dilakukan Polla et al (2018) dan Faroh (2017) menunjukkan

bahwa variabel harga, promosi dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan

secara parsial terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu, dugaan sementara

yang dirumuskan oleh peneliti adalah sebagai berikut

H1: Diduga Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan berpengaruh secara parsial
terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop

Harga merupakan satu-satuan unsur bauran pemasaran yang memberikan

pendapatan bagi organisasi. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah

untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan

pertukaran di dalam pemasaran. Kualitas pelayanan adalah bagaimana cara untuk

mencari tahu apa yang menciptakan nilai bagi konsumen dan perusahaan harus

memberikan nilai tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Faroh (2017) dan

Pollaet al (2018) menunjukkan bahwa variabel harga, promosi dan kualitas

pelayanan berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian.

22
Dugaan sementara yang dirumuskan oleh peneliti adalah:

H2: Diduga Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan berpengaruh secara simultan
terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop

Harga adalah salah satu elemen yang paling fleksibel dari bauran pemasaran

tidak seperti sifat-sifat produk dan komitmen jalur distribusi. Promosi adalah

suatu cara yang dilakukan setiap perusahaan dalam menyebarkan informasi

istimewa yang berada di dalam perusahaan dan mampu menarik minat konsumen.

Kualitas pelayanan adalah upaya memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen

serta ketetapan cara penyampaiannya agar dapat memenuhi harapan dan kepuasan

pelanggan tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Faroh (2017), Polla et al

(2018) dan Hidayat (2020) menunjukkan bahwa variabel harga adalah variabel

yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Oleh sebab itu peneliti

merumuskan dugaan sementara yaitu:

H3: Diduga bahwa Harga paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian


pada Pannylane Barbershop

23
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif

dengan pendekatan asosiatif, yaitu bertujuan untuk menghubungkan dua variabel

atau lebih untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel independen dan variabel

dependen berdasarkan data primer yang diperoleh secara sistematis. Penelitian

pendekatan asosiatif ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel harga,

promosi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mencari daftar pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden

(Sugiyono,2014:142). Responden yang dipakai disini adalah pelanggan

yang ingin atau pernah menggunakan jasa cukur rambut di Pannylane

Barbershop. Pertanyaan dalam kuesioner tersebut memuat tentang indikator

dari penelitian yang berkaitan dengan minat beli pelanggan.

2. Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu

topik tertentu (Sugiyono2014:142). Dalam penelitian ini wawancara

dilakukan kepada salah satu manajer Pannylane Barbershop tersebut,

menanyakan apakah ada atau pernah terjadi komplain dari salah seorang

konsumen pada Pannylane Barbershop.

24
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2018:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan konsumen yang melakukan

pembelian berupa jasa pada Pannylane Barbershop yang jumlahnya tidak

diketahui dengan pasti.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dan jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Besarnya jumlah sampel yang harus diambil dari populasi

dalam suatu kegiatan penelitian sangat tergantung dari keadaan populasinya, maka

jumlah sampel semakin sedikit, begitu juga sebaliknya. Adapun penentuan jumlah

sampel yang dikembangkan oleh Roscoe dalam Sugiyono (2019:81).

1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian antara 30 sampai 500.


2. Bila dibagi dalam katagori (misalnya: pria-wanita, pegawai negeri swasta
dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.
3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisi multivariati (korelasi atau
regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel 10 kali dari jumlah
variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitian ada 5 (independen
+dependen) maka jumlah anggota sampel angka 10 x 5 = 50.
4. Untuk penelitan eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-
masing antara 10 sampai dengan 20.
Berdasarkan keterangan di atas pada poin 3 sampel yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu jumlah variabel bebas (harga, promosi dan kualitas pelayanan)

25
+ variabel terikat (keputusan pembelian) jadi 4 X 10 = 40 maka dalam penelitian

ini sampel yang digunakan adalah minimal 40, namun untuk memaksimalkan

hasil dari penelitian ini, peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 80

responden.

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probality sampling.

Non probality sampling adalah teknik pengumpulan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan yang sama bagi unsur atau anggota populasi untuk dipilih

merjadi sampel. Jenis non probality sampling yang digunakan adalah sampling

accidental.

Menurut Sugiyono (2018:82) sampling insidental adalah teknik penentuan

sampel berdasarkan kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

sampel, bila yang dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai

sumber data.

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

1. Data kuantitatif, adalah data yang berupa angka yang dapat dinyatakan

dengan satuan tertentu dan besarnya dapat diukur. Dalam penelitian ini data

kuantitatif berupa jumlah responden pada Pannylane Barbershop yang diberi

daftar pertanyaan atau kuesioner.

2. Data kualitatif, adalah data yang tidak berupa angka dan tidak dapat diukur

besarnya secara langsung tetapi dalam bentuk kalimat dan keterangan-

keterangan. Dalam penelitian ini data kualitatif berupa tanggapan konsumen

26
mengenai Pengaruh harga, promosi dan kualitas pelayanan terhadap

keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop.

3.4.2 Sumber Data

1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari responden yang akan

diteliti, misalnya data dari responden yang berupa jawaban atas pertanyaan

yang disusun dalam kuesioner.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dan yang

berhubungan dan berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung

dengan masalah penelitian yang mendukung dan memperlancar proses

penelitian.

3.5 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

3.5.1 Identifikasi Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas

(independen) dan variabel terikat (dependen) :

1. Variabel bebas (independen)

a. Harga (X1)

b. Promosi (X2)

c. Kualitas Pelayanan (X3)

2. Variabel terikatnya (dependen) yaitu Keputusan Pembelian (Y)

3.5.2 Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Pengaruh Harga (X1)

Harga dapat diartikan sebagai jumlah nilai (uang) yang dibayarkan

konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang diinginkan di Pannylane

27
Barbershop. Indikator dari harga antara lain:

a) Keterjangkauan harga, yaitu tingkat keterjangkauan harga yang ditentukan

oleh Pannylane Barbershop.

b) Kesesuaian harga dengan kualitas jasa, yaitu kesesuaian kualitas hasil kerja

dari Pannylane Barbershop dengan harga yang ditentukan.

c) Daya saing harga, yaitu harga yang diterapkan Pannylane Barbershop

dibanding harga pesaingnya.

d) Kesesuaian harga dengan manfaat, yaitu kesesuaian antara manfaat yang

dirasakan dengan harga yang dibayarkan setelah menggunakan jasa

Pannylane Barbershop.

2. Variabel Promosi (X2)

Promosi adalah pengkomunikasian informasi antara penjual dan pembeli

seperti aktivitas penyebaran informasi, mempengaruhi, sampai membujuk

konsumen untuk melakukan pembelian di Pannylane Barbershop. Indikator

promosi antara lain:

1. Menginformasikan yaitu memberikan informasi positif kepada konsumen

mengenai penawaran dari Pannylane Barbershop

2. Membujuk pelanggan sasaran yaitu membuat iklan dimedia sosial sehingga

mendorong konsumen untuk melakukan pembelian pada Pannylane

Barbershop.

3. Mengingatkan yaitu mengingatkan konsumen akan keberadaan Pannylane

Barbershop.

3. Variabel Kualitas Pelayanan(X3)

28
Kualitas pelayanan adalah mutu dari pelayanan yang diberikan kepada

pelanggan atau konsumen. Indikator kualitas pelayanan antara lain:

1. Keramahan petugas pelayanan yaitu Karyawan harus mampu melayani

konsumen dengan ramah pada Pannylane Barbershop .

2. Kecepatan petugas pelayanan yaitu Pannylane Barbershop memberikan

pelayanan yang cepat dan sigap dalam melayani konsumen.

3. Loket pembayaran yaitu loket pembayaran untuk memudahkan konsumen

dalam melakukan transaksi pembayaran pada Pannylane Barbershop.

4. Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan Pembelian merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen

yang merupakan tindakan konsumen sebelum benar-benar melakukan keputusan

pembelian pada Pannylaen Barbershop. Indikator minat beli antara lain:

1. Kemantapan pada sebuah jasa yaitu kualitas jasa yang sangat baik akan

membangun kepercayaan konsumen sehingga merupakan penunjang

kepuasan konsumen pada Pannylane Barbershop

2. Kebiasaan dalam membeli jasa yaitu konsumen dapat membeli berupa jasa

yang ada pada Pannylane Barbershop sesuai dengan keinginan konsumen .

3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain yaitu dapat memberitahukan

atau menyarankan , guna mengunjungi Pannylane Barbershop

4. Melakukan pembelian ulang yaitu individu melakukan pembelian produk

atau jasa yang di lakukan secara berulang pada Pannylane Barbershop.

29
3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Skala Pengukuran

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014:93).

Pada penelitian ini, semua variabel yang digunakan diukur dengan skala ikert dan

menggunakan skor 1-5 poin dimana jawaban mempunyai kriteria sebagai berikut:

1. Jawaban a dengan kriteria Sangat Setuju


2. Jawaban b dengan kriteria Setuju
3. Jawaban c dengan kriteria Kurang Setuju
4. Jawaban d dengan kriteria Tidak Setuju
5. Jawaban e dengan kriteria Sangat Tidak Setuju

Adapun bobot atau skor dari point dalam penelitian ini adalah

1. Untuk pilihan jawaban a diberi skor 5


2. Untuk pilihan jawaban b diberi skor 4
3. Untuk pilihan jawaban c diberi skor 3
4. Untuk pilihan jawaban d diberi skor 2
5. Untuk pilihan jawaban e diberi skor 1

3.6.2 Uji Instrumen

3.6.2.1 Uji Validitas

Menurut Misbahuddin dan Iqbal Hasan (2013:303) validitas adalah suatu

ukuran yang menunjukkan tingkat kesahilin suatu instrument. Instrument sahih

atau valid, berarti memiliki vadilitas tinggi, demikian pula sebaliknya. Sebuah

instrument dikatakan sahih atau valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan atau mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat. Syarat

minimum untuk dianggap suatu butir instrumen valid adalah nilai indeks

30
validitasnya ≥ 0,3.

3.6.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabiltas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau kontruk (Ghozali,2016). Pengukuran reliabilitas dalam

penelitian ini menggunakan metode one shot yaitu pengukuran hanya sekali dan

hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar

jawaban pertanyaan. Dalam hal ini SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur

reabilitas dengan uji statistik dengan cronbach alpha (ɑ). Menurut Ghozali (2016)

suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan cronbach alpha > 0,60.

3.6.3 Uji Asumsi Klasik

3.6.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah sebuah model regresi,

variabel terikat, variabel bebas, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau

mendekati normal. Dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan

probabilitas (Asymtotic Significance), yaitu:

a. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal.
b. Jika probabilitas <0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal.
Pengujian secara visual dapat dilakukan dengan metode gambar normal

Probability Plots. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi regresi

asumsi normalitas.

31
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas

3.6.3.2 Uji Multikolinieritas

Tujuan uji multikolonieritas untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya kolerasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi maka

dinamakan terdapat masalah multikolonieritas (multikol). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.

Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah:


a) Mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Faktor) < 10.
b) Mempunyai angka TOLERANCE > 0,10

3.6.3.3 Uji Heteroskedestisitas

Uji heteroskesdasitas adalah uji yang bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

kepengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas

dapat dilihat dengan grafik plot (scatter plot) dimana penyebaran titik-titik yang

ditimbulkan terbentuk secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu serta

arah penyebaranya berada diatas maupun dibawah angka 0 pada suumbu Y.

3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dua atau lebih

32
variabel bebas dengan cara bersama terhadap satu variabel terikat. Analisis regresi

linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel

independen (X1, X2,X3,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis regresi

linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dengan menentukan nilai

Y (sebagai variabel dependen) dan untuk menaksir nilai-nilai yang berhubungan

dengan X (sebagai variabel independen) (Ghozali,2016), dengan menggunakan

rumus statistik sebagai berikut:

Y=a+b1X1+ b2X2+b3X3+ e

Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian
X1 = Harga
X2 = Promosi
X3 = Kualitas Pelayanan
ɑ = Konstanta
B1,2,3 = kofisien regresi
e = Standar eror
3.6.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan mengetahui apakah ada tidaknya pengaruh yang

signifikan antara variabel independen (harga, promosi, dan kualitas pelayanan)

terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) baik secara parsial maupun

simultan

3.6.5.1 Uji t(Parsial)

Menurut Misbahuddin dan Iqbal Hasan (2013:278) uji parsial yaitu statistik

bagi koefisien regresi dengan hanya satu koefesien regresi yang mempengaruhi Y.

Uji ini menggunakan uji T. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah masing-

masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat

33
secara parsial dengan a = 0,05 dan juga penerimaan atau penolakan hipotesis.

Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. Menentukan formulasi hipotesis


H1: B1 = 0 (tidak ada pengaruh X terhadap Y)

H1:B1 > 0 (ada pengaruh positif X terhadapY)

H1: B1< 0 (ada pengaruh negative X terhadap Y)

B1≠0 (ada pengaruh X terhadapY)

b. Menentukan taraf nyata (a) Ftable


Tarafnya yang digunakan biasanya 5% (0,05) atau 1% (0,01) untuk uji satu
arah dan 2,5% (0,025) atau 0,5% (0,005) untuk uji dua arah.
c. Menetukan kriteria penguji

1. H0: diterima (H1ditolak) apabila F0 ≤ Fa; (v1) (v2) artinya tidak terdapat

pengaruh simultan yang signifikan antara Harga (X1), Promosi (X2) dan

Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Keputusan pembelian (Y).

2. H0 : ditolak (H1 diterima) apabila F0> Fa ; (v1) (v2) artinya terdapat

pengaruh simultan signifikan antara Harga (X1), Promosi (X2) dan

Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Keputusan pembelian (Y).

3.6.5 Analisis Koefesien Determinasi

Koefesien determinasi adalah angka atau indeks yang digunakan untuk

mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel atau lebih (variabel bebas, X)

terhadap variasi (naik/turunnya) variabel yang lain (variabel terikat,Y)

(Misbahubuddin dan Iqbal Hasan (2013:49). Nilai koefesien determinasi berada

antara 0 sampai 1.

34
3.6.6 Uji Dominan (β)

Uji mengetahui hipotesis ketiga atau analisis pengaruh dominan, alat uji

yang digunakan adalah koefesien regresi linear berganda (β). Koefesien tersebut

merupakan alat uji untuk mengetahui dan mengukur variabel-variabel bebas yang

mempunyai keeratan pengaruh terhadap variabel terkait secara parsial.

Untuk mengetahui seberapa besar variabel terkait suatu metode regresi

linier, maka digunakan koefesien beta setiap distribusi masing-masing variabel

bebas dan yang paling dominan berpengaruh terhadap variabel distandarisasi.

Nilai (β) terbesar menunjukkan bahwa variabel bebas tersebut mempunyai

pengaruh dominan terhadap variabel terikat.

35
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Data

Pannylane Barbershop merupakan salah satu perusahaan yang bergelut

dalam bidang jasa. Awal mula berdirinya usaha ini pada tahun 2015 dengan nama

Pannylane yang berasal dari jalan yang ada di Liverpool Inggris, inisiatif nama itu

muncul ketika pemilik Pannylane bersama teman-teman kampusnya dulu

berkeinginan jalan-jalan ke negara Inggris tersebut. konsep yang ingin digunaakan

yaitu britis akan tetapi seiring berjalannya waktu, konsep yang digunakan di setiap

cabang Pannylane itu berbeda antara satu sama lain. Pannylane Barbershop itu

sendiri hanya memiliki satu tempat akan tetapi pemilik dari Pannylane berinisiatif

untuk membuka cabang agar memperluas jangkauan konsumen dan membuka

lowongan pekerjaan serta menjadi market leader di kota Mataram.

Dalam penelitian ini, penulis mengolah data dalam bentuk kuesioner yang

terdiri dari 4 pernyataan untuk variabel X1, 3 pernyataan untuk variabel X2, 3

pernyataan untuk variabel X3, dan 4 pernyataan untuk variabel Y, dimana yang

menjadi variabel X1 adalah harga, variabel X2 adalah promosi, variabel X3

adalah kualitas pelayanan, dan yang menjadi variabel Y adalah keputusan

pembelian. Kuesioner yang disebarkan ini diberikan kepada konsumen Pannylane

Barbershop sebagai sampel yang berjumlah 80 orang dan dengan menggunakan

metode skala likert.

36
4.1.2.1 Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh data tentang usia

responden yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah (Orang) Persentase (%)


17–20 Tahun 12 15 %
21–25 Tahun 52 65 %
26–30 Tahun 14 17,5 %
31-35 Tahun 2 1,25 %
≥ 40 Tahun 2 1,25 %
Total 80 100 %
(Sumber:dataprimeryangdiolah, 2022) Lampiran 3

Pada tabel 4.1 dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan

usia antara 17–20 tahun berjumlah 12 orang (15%), usia 21–25 tahun berjumlah

52 orang (65%), usia 26-30 tahun berjumlah 14 orang (17,5%), usia 31-35

berjumlah 2 orang (1,25%) dan berusia 40 tahun keatas berjumlah 2 orang (1,25

%). Hal ini menunjukkan bahwa rata–rata pelanggan atau konsumen Pannylane

Barbershop adalah orang dewasa dengan kisaran umur 21-30 tahun, hal ini

dikarenakan sebagian besar anak muda sekarang lebih memilih menggunakan jasa

di barbershop dibanding dengan tempat pangkas rambut biasa.

4.1.2.2 Deskripsi Variabel Penelitian

Setelah mengenal karakteristik dari responden penelitian, maka akan

ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskripsi variabel penelitian

berdasarkan pendapat responden. Secara deskripsi persentase hasil variabel

penelitian setiap dimensi tentang pengaruh harga, promosi dan kualitas pelayanan

terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop adalah sebagai berikut:

37
A. Deskripsi Variabel Harga

Tabel 4.2 Rekapitulasi Skor Item Harga (X1)

Kompetensi Jumlah Jumlah Rata-


No Indikator (SS) (S) (KS) (TS) (STS) Responden Skor rata
5 4 3 2 1
1 X1.1 29 35 13 1 2 80 327 4,09
2 X1.2 37 35 6 1 1 80 345 4,31
3 X1.3 29 40 8 1 2 80 333 4,16
4 X1.4 31 40 9 0 0 80 342 4,28
Total 126 150 33 3 5 320 1347 4,21
Presentase 39,38% 46,88% 10,32% 0,94% 1,57% 100% 4,21
(Sumber:data primeryangdiolah, 2022) Lampiran 3

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa konsumen pada

Pannylane Barbershop yang menjawab Sangat Setuju (SS) presentase sebesar

39,38%, menjawab Setuju (S) presentase sebesar 46,88%, Kurang Setuju (KS)

presentase sebesar 10,32%, Tidak Setuju (TS) presentase sebesar 0,94%, dan

presentase 1,57% untuk Sangat Tidak Setuju (STS). Ini berarti presentase tertinggi

untuk variabel Harga adalah Setuju (S) sebesar 46,88% .

B. Deskripsi Variabel Promosi (X2)

Tabel 4.3 Rekapitulasi Skor Item Promosi (X2)


Promosi
Jumlah Jumlah Rata-
No Indikator (SS) (S) (KS) (TS) (STS)
Responden Skor rata
5 4 3 2 1
1 X2.1 30 39 7 4 0 80 335 4,19
2 X2.2 30 36 10 4 0 80 332 4,15
3 X2.3 31 38 6 4 1 80 334 4,17
Total 91 113 23 12 1 240 1001 4,17
Presentase 37,91% 47,08% 9,58% 5% 0,83% 100% 4,17
(Sumber:data primeryangdiolah, 2022) Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa konsumen pada

Pannylane Barbershop yang menjawab Sangat Setuju (SS) presentase sebesar

37,91%, menjawab Setuju (S) presentase sebesar 47,08%, Kurang Setuju (KS)

38
presentase sebesar 9,58%, Tidak Setuju (TS) presentase sebesar 5%, dan

presentase 0,83% untuk Sangat Tidak Setuju (STS). Ini berarti prenstase tertinggi

untuk variabel promosi adalah Setuju (S) sebesar 47,08%.

C. Deskripsi Variabel Kualitas Pelayanan (X3)

Tabel 4.4 Rekapitulasi Skor Item Kualitas Pelayanan (X3)


Kualitas Pelayanan
No Jumlah Jumlah Rata-
Indikator (SS) (S) (KS) (TS) (STS)
Responden Skor rata
5 4 3 2 1
1 X3.1 28 45 7 0 0 80 341 4,26
2 X3.2 29 41 10 0 0 80 339 4,24
3 X3.3 27 48 5 0 0 80 342 4,28
Total 84 134 22 0 0 240 1022 4,26
Presentase 35% 55,83% 9,17% 0% 0% 100% 4,26
(Sumber:data primeryangdiolah, 2022) Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa konsumen pada

Pannylane Barbershop yang menjawab Sangat Setuju (SS) presentase sebesar

35%, menjawab setuju (S) presentase sebesar 55,83%, Kurang Setuju (KS)

presentase sebesar 9,17%, Tidak Setuju (TS) presentase sebesar 0%, dan

prensentase 0% untuk Sangat Tidak Setuju (STS). Ini berarti prenstase tertinggi

untuk variabel kualitas pelayanan adalah Setuju (S) sebesar 55,83%.

D. Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian

Tabel 4.5 Rekapitulasi Skor Item Keputusan Pembelian (Y)


Keputusan Pembelian
Jumlah Jumlah Rata-
No Indikator (SS) (S) (KS) (TS) (STS)
Responden Skor rata
5 4 3 2 1
1 Y.1 23 46 11 0 0 80 330 4,13
2 Y.2 19 41 20 0 0 80 318 3,89
3 Y.3 17 49 11 3 0 80 316 3,95
4 Y.4 21 49 9 1 0 80 330 4,16
Total 80 185 51 4 0 320 1294 4,04
Presentase 25% 57,81% 15,94% 1,25% 0% 100% 4,04
(Sumber:data primeryangdiolah, 2022) Lampiran 3

39
Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa konsumen pada

Pannylane Barbershop yang menjawab Sangat Setuju (SS) presentase sebesar

25%, menjawab setuju (S) presentase sebesar 57,81%, Kurang Setuju (KS)

presentase sebesar 15,94%, Tidak Setuju (TS) presentase sebesar 1,25%, dan

prensentase 0% untuk Sangat Tidak Setuju (STS). Ini berarti prenstase tertinggi

untuk variabel keputusan pembelian adalah Setuju (S) sebesar 57,81%.

4.1.2 Analisis Data

4.1.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dan kuesioner mampu untuk

mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas

menggunakan analisis korelasi pearson, keputusan mengetahui valid tidaknya butir

instrumen. Jika pada tingkat signifikan 5% nilai r hitung > r table maka dapat

disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid.

A. Pengujian Validitas Harga(X1)

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Harga

Variabel Pernyataan r-hitung r-tabel Signifikan Keterangan


Harga X1.1 0.808 0.2199 0,000 Valid
X1.2 0.787 0.2199 0,000 Valid
X1.3 0.842 0.2199 0,000 Valid
X1.4 0.710 0.2199 0,000 Valid
(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPPS, 2022) Lampiran 4

Berdasarkan tabel 4.6, dinyatakan bahwa hasil perhitungan r-hitung > r-

tabel melalui df = (N–2) yaitu : 80–2 = 78. Sehingga diperoleh nilai r-tabel adalah

0,2199 dengan nilai signifikansi < 0,05.Hal ini berarti keseluruhan item

40
pernyataan dalam kuesioner variabel harga dinyatakan valid.

B. Pengujian Validitas Promosi (X2)

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi


Variabel Pernyataan r-hitung r-tabel Signifikan Keterangan
X2.1 0.853 0.2199 0.000 Valid
Promosi X2.2 0.825 0.2199 0.000 Valid
X2.3 0.882 0.2199 0.000 Valid
(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPPS, 2022) Lampiran 4

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, dapat dinyatakan bahwa hasil perhitungan r-

hitung > r-tabel melalui df = (N–2) yaitu : 80–2 = 78. Sehingga diperoleh nilai r-

tabel adalah 0,2199 dengan nilai signifikansi <0,05. Hal ini berarti keseluruhan

item pernyataan dalam kuesioner variabel promosi dinyatakan valid.

C. Pengujian Validitas Kualitas Pelayanan (X3)

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan


Variabel Pernyataan r-hitung r-tabel Signifikan Keterangan
X3.1 0.632 0.2199 0.000 Valid
Kualitas
X3.2 0.769 0.2199 0.000 Valid
Pelayanan
X3.3 0.712 0.2199 0.000 Valid
(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPPS, 2022) Lampiran 4

Berdasarkan tabel 4.11, dinyatakan bahwa hasil perhitungan r-hitung > r-

tabel melalui df = (N – 2) yaitu: 80 – 2 = 78. Sehingga diperoleh nilai r-tabel

adalah 0,2199 dengan nilai signifikansi <0,05. Hal ini berarti keseluruhan item

pernyataan dalam kuesioner variabel kualitas pelayanan dinyatakan valid.

41
D. Pengujian Validitas Keputusan Pembelian (Y)

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian


Variabel Pernyataan r-hitung r-tabel Signifikan Keterangan
Y.1 0.430 0.2199 0.000 Valid
Keputusan Y.2 0.617 0.2199 0.000 Valid
Pembelian Y.3 0.745 0.2199 0.000 Valid
Y.4 0.680 0.2199 0.000 Valid
(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPPS, 2022) Lampiran 4

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat dinyatakan bahwa hasil perhitungan r-

hitung > r-tabel melalui df = (N–2) yaitu : 80–2 = 78. Sehingga diperoleh nilai r-

tabel adalah 0,2199 dengan nilai signifikansi <0,05. Hal ini berarti keseluruhan

item pernyataan dalam kuesioner variabel keputusan pembelian dinyatakan valid.

4.1.2.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi dari suatu instrumen

penelitian. Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat sejauh mana hasil pengukuran

dapat dipercaya dan diperoleh hasil dengan konsistensi pengukuran yang baik.

Jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka semua variabel dalam penelitian

dinyatakan reliabel. Adapun hasil tingkat reliabilitas dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Batas Reliabilitas Keterangan


Harga 0.795 0,60 Reliabel
Promosi 0.813 0,60 Reliabel
Kualitas Pelayanan 0.693 0,60 Reliabel
Keputusan Pembelian 0.669 0,60 Reliabel
(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPPS, 2022) Lampiran 5

Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas menunjukan bahwa harga memiliki

nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.795, promosi memiliki nilai Cronbach’s Alpha

42
sebesar 0.813, kualitas pelayanan memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.693

dan keputusan pembelian memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0.669 . Nilai

Cronbach’s Alpha masing-masing variabel lebih besar dari batas nilai reliabilitas

yaitu sebesar 0,60, hal ini menunjukan bahwa setiap pernyataan dalam kuesioner

reliabel.

4.1.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada

dalam penelitian ini dan menentukan model analisis yang paling tepat digunakan.

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian terdiri dari:

4.1.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

distribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan Kolmogorov-

Smirnov dengan ketentuan bila nilai signifikan hitung > 0,05, berarti variabel

berdistribusi normal dan sebaliknya bila nilai signifikan hitung < 0,05 berarti

variabel tidak berdistribusi normal.

Tabel 4.11 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized Residual
N 80
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 1,26339512
Most Extreme Differences Absolute ,084
Positive ,056
Negative -,084
Test Statistic ,084
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPPS, 2022) Lampiran 6

Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.14 di atas, menunjukan bahwa

43
nilai signifikasi lebih besar dari 0,5 yaitu 0,200 ( 0,200> 0,05 ). Maka disimpulkan

bahwa data yang diuji dalam penelitian ini berdistribusi normal.

4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dan resdual suatu pengamatan pada model regresi.

Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji glejser. Uji

glejser adalah uji statistik yang paling lazim digunakan. Model regresi dikatakan

tidak mengandung heteroskedastisitas jika probabilitas signifikansinya di atas

tingkat kepercayaan 5% atau > 0,05 dan sebaliknya.

Tabel 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas Glejser

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3,040 1,007 3,020 ,063
Harga (X1) -,002 ,051 -,005 -,036 ,971
Promosi (X2) -,089 ,058 -,222 -1,527 ,131
Kualitas Pelayanan (X3) -,076 ,077 -,115 -,990 ,325
a. Dependent Variable: Abs_Res
(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPPS, 2022) Lampiran 6

Berdasarkan tabel diatas dapat diartikan bahwa tidak terdapat gejala

heteroskedastisitas, menunjukan nilai signifikansi antara variabel independen

lebih besar dari 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedasitas pada model regresi dalam penelitian ini, sehingga model regresi

layak digunakan untuk memprediksi keputusan pembelian berdasarkan variabel

yang mempengaruhinya, yaitu harga, promosi dan kualitas pelayanan.

4.1.3.3 Uji Multikoliniearitas

Uji multikolinieritas digunakan untuk melihat apakah model regresi terdapat

korelasi antar variabel bebas atau tidak. Sebuah model regresi yang baik

44
seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas atau tidak terjadi

multikolinearitas. Kriteria pengujian multikolinearitas dilihat dari nilai sebagai

berikut:

 Jika nilai Tolerance > 0,10 maka dapat diartikan tidak terjadi

multikolinearitas terhadap data yang diuji.

 Jika nilai VIF <10 maka dapat diartikan tidak terjadi multikolinearitas

terhadap data yang di uji.

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikoliniearitas

Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1(Constant) 6,474 1,546 4,187 ,000
X1 ,250 ,078 ,362 3,219 ,002 ,548 1,824
X2 ,284 ,090 ,348 3,167 ,002 ,575 1,739
X3 ,151 ,118 ,113 1,284 ,203 ,895 1,117
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPPS, 2022) Lampiran 6

Berdasarkan tabel di atas, bahwa semua variabel mempunyai nilaitoleransi

diatas 0,10 dan nilai VIF dibawah 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model

regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.

4.1.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis Regresi linier berganda bertujuan untuk menghitung seberapa besar

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini, untuk

mengetahui besarnya koefisien regresi dari variabel bebas yaitu harga, promosi

dan kualitas pelayanan mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat yaitu

keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop. Analisis regresi linear berganda

45
dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS, yang dapat disajikan

hasil olahan data dari persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 6,474 1,546 4,187 ,000
X1 ,250 ,078 ,362 3,219 ,002
X2 ,284 ,090 ,348 3,167 ,002
X3 ,151 ,118 ,113 1,284 ,203
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPPS, 2022) Lampiran 7

Berdasarkan hasil persamaan dari olahan data regresi berganda dengan

menggunakan program SPSS, maka dapat dipaparkan persamaan regresi sebagai

berikut:

Y= 6,474 + 0,250X1+0,284X2+ 0,151X3+ e

Berdasarkan hasil persamaan yang diperoleh memperlihatkan bahwa :

1. Nilai konstanta yang diperoleh 6,474 mengindikasikan bahwa jika variabel

bebas yaitu Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan adalah nol, maka nilai

konstanta pengaruh keputusan pembelian sebesar 6,474.

2. Nilai koefisien Harga (β1) = 0,250 menunjukkan jika harga mengalami

peningkatan satu satuan, maka variabel keputusan pembelian akan

mengalami peningkatan sebesar 0,250 dengan asumsi variabel lain konstan.

3. Nilai koefisien Promosi (β2) = 0,284 menunjukkan jika promosi mengalami

peningkatan satu satuan, maka variabel keputusan pembelian akan

mengalami peningkatan sebesar 0,284 dengan asumsi variabel lain konstan.

46
4. Nilai koefisien Kualitas Pelayanan (β3) = 0,151 menunjukkan jika kualitas

pelayanan mengalami peningkatan satu satuan, maka variabel keputusan

pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,151 dengan asumsi

variabel lain konstan.

4.1.5 Uji Hipotesis

4.1.5.1 Uji Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk mengukur secara parsial seberapa besar pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat dengan membandingkan nilai t-hitung

dengan nilai t-tabel dalam tingkat signifikansi 5% (α = 0,05). Dengan kriteria

pengambilan keputusan, yaitu:

 Jika t-hitung<t-tabel padaα=5%, maka H0 diterima

 Jika t-hitung>t-tabelpada α=5%, maka H1 diterima Rumus untuk mencari

nilai t-tabel

 t-tabel = α; n – k

= 0,05 ; 80 – 4

= 0,05 ; 76

t-tabel = 1,665

Keterangan:
α=Signifikansi (0,05%)

n= Jumlah responden

k=Jumlah variabel

47
Tabel 4.15 Hasil Uji t

Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 6,474 1,546 4,187 ,000
X1 ,250 ,078 ,362 3,219 ,002
X2 ,284 ,090 ,348 3,167 ,002
X3 ,151 ,118 ,113 1,284 ,203
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPPS, 2022) Lampiran 8

Berdasarkan tabel 4.18 diatas menunjukan bahwa :

a. Uji pengaruh variabel harga (X1) terhadap keputusan pembelian pada

Pannylane Barbershop. Dari hasil perhitungan ternyata hipotesis H1 diterima

dan H0 ditolak karena nilai t-hitung > t-tabel yaitu (3,219>1,665) dan nilai

signifikansi yang diperoleh adalah (0,002< 0,05). Hal ini berarti variabel

harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada Pannylane

Barbershop.

b. Uji pengaruh variabel promosi (X2) terhadap keputusan pembelian pada

Pannylane Barbershop. Dari hasil perhitungan, ternyata hipotesis H2

diterima dan H0 ditolak karena nilai t-hitung > t-tabel yaitu (3,167>1,665)

dan nilai signifikansi yang diperoleh adalah (0,002< 0,05). Hal ini berarti

bahwa variabel promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian pada Pannylane Barbershop.

c. Uji pengaruh variabel kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan

pembelian pada Pannylane Barbershop. Dari hasil perhitungan, ternyata

hipotesis H3 ditolak dan H0 diterima karena nilai t-hitung<t-tabel yaitu

48
(1,284<1,665) dan nilai signifikansi yang diperoleh adalah (0,203> 0,05).

Hal ini berarti bahwa variabel kualitas pelayanan tidak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop.

4.1.5.2 Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel Harga (X1), Promosi

(X2) dan Kualitas Pelayanan (X3) mempengaruhi Keputusan Pembelian (Y).

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel

pada tingkat error/signifikansi sebesar 5% (α=0,05). Dengan kriteria pengambilan

keputusan,yaitu:

 Jika F-hitung < F-tabel pada α= 5%, maka H0 diterima

 Jika F-hitung > F-tabel pada α=5%, maka H1diterima

 Rumus untuk mencari nilai F-tabel:

Df1 : 4 - 1 =3
Df2 : 80 – 4 = 76
F-tabel : 2,72

Tabel 4.16 Hasil Uji F

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
b
1Regression 113,453 3 37,818 22,793
,000
Residual 126,097 76 1,659
Total 239,550 79
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPPS, 2022) Lampiran 9

Dari hasil pada distribusi nilai F-tabel, maka ditentukan nilai F-tabel sebesar

2,72. Hasil pengujian hipotesis melalui uji F diperoleh F-hitung berdasarkan nilai

49
koefisien yang dapat dilihat pada tabel 4.16 di atas menunjukkan bahwa nilai F-

hitung > -tabel yaitu (22,793 > 2,72) dengan tingkat signifikansi (0,000 < 0,05).

Dari hasil perhitungan ternyata hipotesis H4 diterima dan H0 ditolak. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel bebas harga, promosi dan kualitas pelayanan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop.

4.1.6 Koefesien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen yaitu kualitas

pelayanan.

Tabel 4.17 Hasil Uji Koefesien Determinasi (R2)

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 ,688 ,474 ,453 1,288
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1
(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPPS, 2022) Lampiran 10

Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa hasil analisis menunjukan nilai

koefisien determinasi (R square) sebesar 0,474 (47,4%). Hal ini menunjukan

bahwa variabel independen yaitu harga, promosi dan kualitas pelayanan memiliki

kemampuan dalam menjelaskan variasi variabel dependen yaitu keputusan

pembelian sebesar 47,4%. Sedangkan sisanya sebesar 52,6% yaitu merupakan

variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti.

50
4.1.7 Koefesien Beta

Tabel 4.18 Hasil Uji Koefesien Beta

Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) 6,474 1,546 4,187 ,000
X1 ,250 ,078 ,362 3,219 ,002
X2 ,284 ,090 ,348 3,167 ,002
X3 ,151 ,118 ,113 1,284 ,203
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: Hasil Pengolahan Data SPPS, 2022) Lampiran 11

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS dapat dilihat nilai beta

variabel harga (X1) sebesar 0,362, nilai beta variabel promosi (X2) sebesar 0,348,

dan nilai beta variabel kualitas pelayanan sebesar 0,113. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa variabel yang paling berpengaruh dominan dalam tingkat keputusan

pembelian pada Pannylane Barbershop yaitu variabel harga (X1). Bahwa produk

dapat meningkatkan keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop. Hal ini

dikarenakan semakin baik variabel harga yang ditawarkan kepada konsumen akan

mengakibatkan keputusan pembelian semakin baik. Pelanggan akan lebih tertarik

jika variabel harga yang ditawarkan sesuai dengan keinginan pelanggan tersebut.

4.2 PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Harga, Promosi dan

Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian pada Pannylane Barbershop.

4.2.1 Pengaruh Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan secara parsial

Terhadap Keputusan Pembelian Pannylane Barbershop

51
a. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada Pannylane

Barbershop

Berdasarkan hasil analisis ini, menunjukkan bahwa harga berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop yang ditunjukkan

dengan hasil nilai t-hitung > t-tabel yaitu (3,219>1,665) dengan nilai signifikan

0,002 < 0,05, maka hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan

bahwa harga mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian pada Pannylane

Barbershop. Dikarenakan harga yang diberikan oleh Pannylane Barbershop

terhadap setiap konsumen sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian,

semakin rendah harga yang diberikan oleh Pannylane Barbershop maka semakin

tinggi peminat pelanggan dalam melakukan keputusan pembelian pada Pannylane

Barbershop Sebaliknya semakin tinggi harga yang diberikan oleh Pannylane

Barbershop maka semakin rendah peminat pelanggan dalam melakukan keputusan

pembelian pada Pannylane Barbershop.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh (Faroh, 2017) & (Hidayat, 2020), hasil penelitiannya menunjukan bahwa

harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

b. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pannylane

Barbershop

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian Pannylane Barbershop. Hal ini dibuktikan dengan

hasil nilai t-hitung > t-tabel yaitu (3,167>1,665) dengan nilai signifikan 0,002 <

0,05, maka hipotesis H2 diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa

52
promosi mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian.

Promosi merupakan media untuk mengenalkan suatu produk barangdan jasa

yang baru atau memperkuat brand image suatu produk yang telah ada

sebelumnya. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi

antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk

mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan (Akbar 2018:15).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh (Polla et al, 2018) & (Hidayat, 2020) yang hasil penelitiannya menunjukan

bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

c. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian

Pannylane Barbershop.

Berdasarkan hasil analisis ini, menunjukan bahwa kualitas pelayanan tidak

berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop. Hal ini

dibuktikan dengan nilai t-hitung<t-tabel yaitu (1,284>1,665) dengan nilai

signifikan (0,203 > 0,05), maka hipotesis H3 ditolak dan H0 diterima. Hal ini

menunjukkan bahwa kualitas pelayanan tidak mempunyai pengaruh terhadap

keputusan pembelian. Dikarenakan konsumen cenderung lebih memperhatikan

harga yang ditawarkan daripada kualitas pelayanan yang diberikan.

Kualitas pelayanan adalah suatu sikap atau cara dalam melayani pelanggan

supaya pelanggan mendapatkan kepuasan yang meliputi kecepatan, ketepatan,

keramahan dan kenyaman. Pelayanan terhadap pelanggan merupakan elemen lain

dari strategi produk, tawaran perusahaan kepada pasar biasanya meliputi beberapa

53
jasa, yang dapat menjadi bagian yang besar atau kecil dari keseluruhan tawaran

(Triyonowati 2015:15).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Polla et al, (2018) yang hasil penelitiannya menunjukan bahwa kualitas

pelayanan berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap keputusan

pembelian. namun berbanding terbalik dengan hasil penelitian Saputra (2020)

yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian.

4.2.2 Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan Secara Simultan

Terhadap Keputusan Pembelian Pannylane Barbershop.

Berdasarkan hasil analisis ini, menunjukkan bahwa harga, promosi dan

kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Pannylane

Barbershop. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai F-hitung > F-tabel yaitu

(22,793>2,565) dengan nilai signifikan (0,000 < 0,05), maka hipotesis H4 diterima

dan H0 ditolak. harga, promosi dan kualitas pelayanan secara simultan memiliki

pengaruh terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop.

Analisis menunjukan nilai koefesien determinasi (R square) sebesar 0,474

(47,4). Hal ini berarti kemampuan variabel independen yang terdiri dari harga,

promosi, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Pannylane

Barbershop dalam menjelaskan variasi variabel dependen sedang. Selanjutnya sisa

dari nilai R square yaitu 0,526 (52,6) adalah merupakan pengaruh dari variabel

lain yang tidak dimasukan ke dalam penelitian ini seperti lokasi, kepercayaan,

karakterisitik responden dan sebagainya.

54
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Polla

et al (2018) yang menunjukkan bahwa harga, promosi dan kualitas pelayanan

berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian.

4.2.3 Pengaruh Paling Dominan Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan

terhadap Keputusan Pembelian pada Pannylane Barbershop

Dari hasil nilai beta variabel harga (X1) sebesar 0,362 nilai beta variabel

promosi (X2) sebesar 0,348 nilai beta variabel kualitas pelayanan (X3) sebesar

0,113. Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling berpengaruh

dominan terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop yaitu

variabel Harga (X1). Bahwa harga dapat meningkatkan keputusan pembelian pada

Pannylane Barbershop. Hal ini dikarenakan semakin baik variabel harga yang

ditawarkan kepada konsumen akan mengakibatkan keputusan pembelian semakin

tinggi.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Polla et al (2018) dan Hidayat (2020) yang menunjukkan bahwa harga merupakan

variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian.

55
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat

ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel Harga (X1) dan Promosi (X2), berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop. Hal ini dapat

dilihat dari nilai t-hitung > t tabel, nilai t-hitung harga (3,219 > 1,665), nilai

t hitung promosi (3,167 > 1,665). Sedangkan variabel Kualitas Pelayanan

(X3 tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan

pembelian pada Pannylane Barbershop, dengan hasil nilai t-hitung < t-tabel

yaitu (1,284< 1,665).

2. Variabel Harga (X1), Promosi (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3) berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian pada Pannylane

Barbershop dengan hasil nilai F-hitung >F-tabel yaitu (22,793>2,72).

3. Variabel Harga (X1) memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap

keputusan pembelian pada Pannylane Barbershop. Hal ini dapat dilihat dari

nilai beta variabel harga sebesar 0,362 lebih besar dari pada nilai beta

variabel lainnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

56
1. Bagi Jasa Cukur

Hendaknya jasa cukur mempertahankan variabel harga dengan cara

memberikan harga yang terjangkau murah, harga yang ditawarkan dapat bersaing

dipasaran, harga sesuai dengan kualitas jasa cukur, agar pelanggan merasa lebih

tertarik lagi untuk berkunjung pada Pannylane Barbershop.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya, dalam melakukan penelitian yang

serupa lebih mengembangkan hasil yang telah dicapai peneliti saat ini, bahkan

lebih baik menambah variabel baru seperti (proses, loyalitas pelanggan dan lain-

lain) yang kiranya dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

57
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, I., Wirawan, R., & Irdiana, S. (2019:39) Pengaruh Harga, Promosi dan
Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Pada Indomaret di
Kecamatan Lumajang. Jurnal Riset Manajemen Volume 2 Number 1, Maret
2019 | 39 , 39.

Daud, D. (2013). Promosi Dan Kualitas Layanan Pengaruhnya Terhadap


Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa Pembiayaan Pada Pt. Bess
Finance Manado. Jurnal EMBA Vol.1 No.4 Desember 2013 , 53.

Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang:


Universitas Diponegoro.

Kotler, & Keller. (2010:90). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., & Amstrong. (2012:57). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., & Keller. (2008:188). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Lupiyanto, R. (2013). Manajemen Pemasaran jasa. Jakarta: Salemba.

Marius, A. P. (2002). Dasar-Dasar Pemasaran. . Jakarta: PT Rajagrafindo


Persada.

Mauludiyahwati, S. (2017). Pengaruh Kepercayaan, Keamanan, Kualitas


Pelayanan dan persepsi Resiko Menggunakan E-Commerce Terhadap
Keputusan Pembelian Online (Survei Pada Konsumen www.Lazada. co.id).
Fakultas Ekonomi .

Naufal, A. R., & Magnadi, R. H. (2017). Pengaruh Promosi, Harga, Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Rahma Rahmi
Collection). Diponegoro Journal Of Management Volume 6, Nomor 4,
Tahun 2017 , 5.

Priyatno, D. (2012). Belajar Cepat Olah Data SPSS. Yogyakarta: Andi Offset.
(Rusydi Abubakar , 2017 : 44)

Renaldi, R., Wahono, B., & Khalikussabir. (2020:91). Pengaruh Harga, Promosi
dan Kualitas Pelayanan TerhadapKeputusan Pembelian (Studi Kasus
Warung Ayam Ngamok Malang). e – Jurnal Riset Manajemen , 91.

Sangadji, E. M., & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen. Yogyakarta: CV Andi


Offset.

58
Santoso, S. (2011). Mastering SPSS Versi 19. Jakarta: PT. Elek Media
Komputindo.

Schiffman, & Kanuk. (2008). Perilaku Konsumen. Jakarta: Prentice Hall.

Setiadi, N. J. (2013). Perilaku Konsumen. Jakarta: Kencana .

Setiowaty, T. R. (2017). Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan Dan Promosi


Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen Volume 6, Nomor 4, April 2017 , 4.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Tijiptono, F.(2008:7) Pemasaran Jasa. Malang: Bayu Media.

Tijiptono, F.(2006:78) Pemasaran Jasa. Malang: Bayu Media.

Wibawa, T. (2020:26). Pengaruh promosi , harga, dan kualitas pelayanan terhadap


keputusan pembelian ulang belanja online shoope. manajemen pemasaran ,
2.

Wibowo, P. (2018:28). Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, dan Promosi


Terhadap Keputusan Pembelian Pada Perusahaan PT. Gojek Indonesia
((Studi Pada Pengguna Jasa Transportasi Online - Gojek Di Tangerang).
EFEKTIF Jurnal Bisnis dan Ekonomi Volume 9, No.1, Juni 2018, 28 , 28

59
LAMPIRAN

60
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

61
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi kasus pada Pannylane Barbershop Mataram)

A. Petunjuk Pengisian Angket

1. Isilah data diri dengan benar.

2. Bacalah setiap pertanyaan yang ada dengan seksama.

3. Berilah tanda “√” pada jawaban yang anda pilih.

Alternatif jawaban dari masing-masing item

pertanyaan adalah sebagai berikut:

SS :Sangat Setuju

S :Setuju

KS :Kurang Setuju

TS :Tidak Setuju

STS :Sangat Tidak Setuju

B. Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin : 1) Laki-laki 2) Perempuan

Usia :

62
Tabel 1 Kuesioner Harga
Nilai
No. Pertanyaan
SS S KS TS STS
Keterjangkauan Harga

1 Harga yang ditawarkan Pannylane Barber


Shoop sangat terjangkau bagi konsumen.
Kesesuain Harga Dengan Kualitas Jasa

2 Harga yang ditetapkan Pannylane Barberhop


sesuai dengan kualitas jasa yang diberikan
Daya Saing Harga

3 Harga yang ditawarkan Pannylane Barbershop


mampu bersaing dan sesuai dengan
kemampuan daya beli konsumen
Kesesuain Harga Dengan Maanfaat
Harga yang ditetapkan sesuai dengan manfaat
4 yang diberikan Pannylane Barber Shoop

63
Tabel 2 Kuesioner Promosi
Nilai
No. Pertanyaan
SS S KS TS STS
Menginformasikan

1 Pannylane barbershop memberikan informasi


mengenai penawaran yang menarik kepada
konsumen
Membujuk pelanggan sasaran

2 Iklan yang dikirim melalui media sosial bersifat


bujukan yang di tujukan kepada konsumen
untuk menggunakan jasa cukur pada pannylane
barbershop
Mengingatkan

3 Untuk mengingatkan akan keberadaan nya


pannylane barbershop memberikan diskon
kepada konsumen

Tabel 3 Kuesioner Kualitas Pelayanan


Nilai
No. Pertanyaan
SS S KS TS STS
Keramahan petugas pelayanan

1 Karyawan Pannylane Barbershop mampu


melayani konsumen dengan ramah
Kecepatan petugas pelayanan

2 Karyawan Pannylane Barbershop memberikan


pelayanan yang tepat dan sigap dalam melayani
konsumen
Loket pembayaran

3 Pannylane Barbershop memberikan kemudahan


dalam bertransaksi baik secara cash maupun
transfer

64
Tabel 4 Keputusan Pembelian
Nilai
No. Pertanyaan
SS S KS TS STS
Kemantapan pada sebuah jasa

1 Saya puas dengan kualitas hasil cukur


karyawan pannylane barbershop yang diberikan
kepada konsumen
Kebiasaan dalam membeli jasa

2 Saya akan menggunkan kembali jasa cukur


pada pannylane barbershop
Memberikan rekomendasi kepada orang lain

3 Setelah saya menggunakan pannylane


barbershop, saya memutuskan untuk
merekomendasikan pannylane barbershop
kepada orang lain
Melakukan pembelian ulang
4 Saya akan memutuskan untuk berlangganan
dan akan menggunakan kembali jasa cukur
pannylane barbershop secara terus menerus

65
Lampiran 3 Tabulasi Data

Tabulasi Data

Us Harga Promosi Kualitas Pelayanan Keputusan Pembelian


No Nama X1 X1 X1 X1 To Rata- X2 X2 X2 To Rata- X3 X3 X3 To Rata- Y Y Y Y To Rata-
ia
.1 .2 .3 .4 tal Rata .1 .2 .3 tal Rata .1 .2 .3 tal Rata .1 .2 .3 .4 tal Rata

1 Rismawadi 26 5 5 4 5 19 4.75 5 4 4 13 4.33 3 4 4 11 3.67 4 4 4 5 17 4.25

2 Abu Tholib 24 5 5 5 4 19 4.75 5 5 5 15 5.00 4 3 4 11 3.67 3 5 4 4 16 4.00

3 Dika Swandi 23 5 4 5 4 18 4.50 5 5 5 15 5.00 4 5 4 13 4.33 3 4 5 4 16 4.00


Ahmad Syaoqi
3 4 5 12
4 Rahman 23 4 4 4 4 16 4.00 4 4 4 12 4.00 4.00 4 4 4 4 16 4.00

5 Zainul 29 4 4 4 4 16 4.00 4 2 4 10 3.33 3 3 4 10 3.33 5 4 4 4 17 4.25


Wisnu Karma
4 4 4 12
6 Paramayoga 22 2 5 3 5 15 3.75 2 4 3 9 3.00 4.00 4 3 2 2 11 2.75

7 Harun Arasyid 23 3 4 4 4 15 3.75 4 4 4 12 4.00 5 4 4 13 4.33 4 4 4 4 16 4.00

8 Zulkifli 23 5 5 5 5 20 5.00 5 4 5 14 4.67 4 5 5 14 4.67 5 3 5 5 18 4.50


Muhammad
Dony Daeful 4 3 4 11
9 Azim 24 4 5 4 4 17 4.25 4 4 4 12 4.00 3.67 4 4 4 4 16 4.00
Muh. Reza
3 4 4 11
10 Pujanan Handa 23 3 4 3 3 13 3.25 4 4 4 12 4.00 3.67 4 4 4 4 16 4.00

11 Ahmad Irsad 25 4 4 4 4 16 4.00 4 4 4 12 4.00 4 5 4 13 4.33 5 3 4 4 16 4.00

12 Ridho 23 3 4 3 3 13 3.25 4 4 4 12 4.00 3 3 3 9 3.00 4 3 3 3 13 3.25

13 Subyaktha 23 1 2 1 3 7 1.75 4 4 3 11 3.67 5 4 4 13 4.33 3 3 2 3 11 2.75


Ghalib Galihstan
4 4 4 12
14 Abimanyu 23 4 5 5 5 19 4.75 5 5 3 13 4.33 4.00 4 4 4 4 16 4.00
Muhammad
4 4 3 11
15 Irfadil 23 4 4 4 4 16 4.00 4 4 4 12 4.00 3.67 4 4 4 4 16 4.00
Indra Ferdian
5 4 4 13
16 Maulana 23 4 5 5 4 18 4.50 2 2 2 6 2.00 4.33 4 3 3 4 14 3.50

17 Sahrun Mawardi 40 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 4 3 4 11 3.67 4 4 4 5 17 4.25

66
18 Zainul Ilmi 19 4 4 4 4 16 4.00 4 4 4 12 4.00 4 5 5 14 4.67 4 4 4 4 16 4.00

19 Adit Ardian 24 5 5 4 4 18 4.50 5 5 4 14 4.67 4 3 4 11 3.67 4 4 4 4 16 4.00

20 Muhamad Tomi 24 4 4 3 4 15 3.75 4 3 3 10 3.33 5 4 4 13 4.33 4 3 4 3 14 3.50

21 Wijdan Toyyibi 21 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 4 4 4 12 4.00 5 4 3 4 16 4.00


Fahmi
4 4 4 12
22 Agusaputra 25 4 4 4 4 16 4.00 4 4 4 12 4.00 4.00 4 4 4 4 16 4.00

23 Muhlisin Ahady 25 4 4 4 4 16 4.00 3 4 4 11 3.67 4 5 4 13 4.33 4 3 3 4 14 3.50

24 Yogi Praditya 22 3 3 4 4 14 3.50 4 5 5 14 4.67 4 4 4 12 4.00 4 4 4 4 16 4.00

25 Feri Wahyudi 25 5 5 5 5 20 5.00 4 4 5 13 4.33 4 4 4 12 4.00 4 5 4 4 17 4.25

26 Supriadi 21 4 4 4 4 16 4.00 5 5 5 15 5.00 4 4 4 12 4.00 4 4 4 4 16 4.00

27 Saharudin 25 5 4 3 5 17 4.25 4 4 4 12 4.00 4 4 5 13 4.33 4 5 4 4 17 4.25

28 Majid 26 5 4 3 4 16 4.00 4 4 4 12 4.00 4 4 4 12 4.00 5 4 4 4 17 4.25


Lalu Agil
5 4 4 13
29 Alimron 22 4 4 4 4 16 4.00 4 5 4 13 4.33 4.33 4 4 4 4 16 4.00

30 Hamdani 20 3 1 1 3 8 2.00 2 3 1 6 2.00 4 5 4 13 4.33 4 3 3 3 13 3.25


Tedy Satria
4 4 4 12
31 Waddi 22 4 5 5 4 18 4.50 4 3 4 11 3.67 4.00 5 4 5 4 18 4.50

32 Jeremy Raditya 23 4 5 5 4 18 4.50 4 3 4 11 3.67 4 4 4 12 4.00 4 5 3 3 15 3.75

33 Tedi Irawan 19 3 3 4 4 14 3.50 3 2 2 7 2.33 4 5 5 14 4.67 4 4 4 4 16 4.00


Robbi Imammul
4 3 4 11
34 Akhyar Husain 22 4 4 5 4 17 4.25 5 5 4 14 4.67 3.67 4 4 5 4 17 4.25

35 Alfandi 25 1 4 2 3 10 2.50 3 2 2 7 2.33 4 4 4 12 4.00 3 4 2 3 12 3.00

36 Annas Sukron 32 5 5 4 5 19 4.75 5 4 4 13 4.33 5 4 4 13 4.33 5 3 4 4 16 4.00


Andi Putra
3 5 4 12
37 Ramadhan 20 4 5 4 4 17 4.25 4 5 5 14 4.67 4.00 5 5 4 4 18 4.50
Syafarudin
4 4 3 11
38 Maulana 20 4 4 4 4 16 4.00 5 4 4 13 4.33 3.67 5 4 4 4 17 4.25
Adrian Eka
4 4 4 12
39 Saputra 22 5 5 4 4 18 4.50 4 4 5 13 4.33 4.00 4 3 1 4 12 3.00

40 Lutfi 24 4 4 4 4 16 4.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 15 5.00 3 4 4 5 16 4.00

67
Anggi
41 Triyandani 25 3 4 4 4 15 3.75 4 4 4 12 4.00 4 4 4 12 4.00 5 5 5 4 19 4.75

42 Arkan 19 4 5 4 5 18 4.50 5 4 5 14 4.67 5 3 5 13 4.33 3 5 5 5 18 4.50

43 Fkry 20 5 5 4 5 19 4.75 5 4 5 14 4.67 5 4 4 13 4.33 5 4 5 4 18 4.50

44 Riza 19 4 5 5 5 19 4.75 5 5 4 14 4.67 4 5 5 14 4.67 5 5 4 5 19 4.75

45 Ibnu Mulkan 26 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 15 5.00 5 4 4 4 17 4.25

46 Yunus 17 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 15 5.00 5 4 5 5 19 4.75

47 Ilham Sugandi 22 4 4 4 4 16 4.00 4 4 4 12 4.00 5 4 4 13 4.33 4 4 4 4 16 4.00

48 Wili 20 5 4 5 5 19 4.75 5 4 5 14 4.67 5 4 5 14 4.67 3 5 4 5 17 4.25

49 Abdul Rais 22 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 15 5.00 3 5 5 5 18 4.50

50 Arya Maulana 22 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 15 5.00 3 4 5 5 17 4.25

51 Arya Maulana 22 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 15 5.00 3 5 4 5 17 4.25


Khalifatullah Fill
52 Ardhi 26 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 4 19 4.75

53 Taufik Hidayat 22 4 4 4 4 16 4.00 4 4 5 13 4.33 4 5 5 14 4.67 5 4 4 4 17 4.25

54 Fahrurrozi 29 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 4 4 18 4.50


Ahmad Geger
55 Anshory Putra 20 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 15 5.00 5 4 4 5 18 4.50

56 Yandi 21 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 15 5.00 5 4 4 5 18 4.50


I Nyoman
57 Wedanta Putra 21 5 3 5 4 17 4.25 5 4 3 12 4.00 4 5 5 14 4.67 4 5 4 5 18 4.50
Muhammad
58 Rizky Hadi 20 4 3 5 4 16 4.00 2 3 2 7 2.33 3 5 5 13 4.33 3 3 3 3 12 3.00

59 Ajwandi 25 5 5 5 5 20 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 5 15 5.00 5 5 3 5 18 4.50


Muhammad
60 Nasir 28 3 5 4 4 16 4.00 4 3 5 12 4.00 4 3 5 12 4.00 5 4 4 5 18 4.50

61 Reza Pahlefi 26 5 5 4 4 18 4.50 4 4 5 13 4.33 5 4 4 13 4.33 4 4 5 4 17 4.25

62 Husnul Huda 22 4 5 4 5 18 4.50 4 4 5 13 4.33 4 5 5 14 4.67 4 5 5 4 18 4.50

63 Sahrul Ramdani 26 4 5 4 3 16 4.00 4 4 3 11 3.67 5 5 3 13 4.33 4 3 5 4 16 4.00

68
64 Usman 28 4 5 4 4 17 4.25 4 5 4 13 4.33 5 4 4 13 4.33 4 3 5 4 16 4.00

65 Azhar 22 5 5 4 3 17 4.25 3 5 4 12 4.00 4 4 5 13 4.33 4 4 3 3 14 3.50

66 Muhaimin 25 3 4 5 5 17 4.25 5 4 4 13 4.33 4 4 4 12 4.00 4 4 3 5 16 4.00

67 Maman 28 4 4 3 5 16 4.00 3 5 4 12 4.00 4 5 4 13 4.33 3 4 4 5 16 4.00

68 Taden 26 5 4 4 3 16 4.00 5 4 5 14 4.67 5 4 3 12 4.00 5 4 3 4 16 4.00

69 Muh Opan 22 3 4 4 5 16 4.00 4 4 5 13 4.33 4 5 4 13 4.33 4 3 4 4 15 3.75


Bagus Hari
70 Sandika 23 4 4 4 4 16 4.00 4 5 4 13 4.33 4 4 4 12 4.00 4 4 4 4 16 4.00

71 Rizal Hidayat 23 4 3 4 5 16 4.00 4 3 4 11 3.67 4 3 5 12 4.00 4 3 4 4 15 3.75

72 Oji 24 4 3 4 3 14 3.50 3 4 4 11 3.67 5 4 4 13 4.33 4 3 4 4 15 3.75

73 Rizwan 24 3 4 4 5 16 4.00 4 3 4 11 3.67 5 4 4 13 4.33 4 3 4 5 16 4.00

74 Muas 26 3 4 4 5 16 4.00 4 3 4 11 3.67 4 4 4 12 4.00 4 3 5 4 16 4.00

75 Tandy 22 5 4 4 4 17 4.25 4 5 4 13 4.33 4 4 4 12 4.00 5 4 4 4 17 4.25

76 Umar 25 3 4 5 4 16 4.00 4 3 4 11 3.67 4 4 4 12 4.00 4 3 4 4 15 3.75


Ahmad
77 Gunawan 21 4 4 5 4 17 4.25 4 4 4 12 4.00 5 4 4 13 4.33 4 5 4 4 17 4.25

78 Harik 25 3 4 3 4 14 3.50 3 4 4 11 3.67 4 5 5 14 4.67 4 3 4 5 16 4.00

79 Sadam Husein 24 4 4 5 4 17 4.25 4 5 4 13 4.33 4 4 4 12 4.00 3 5 4 5 17 4.25

80 Riko 22 4 5 4 5 18 4.50 4 5 5 14 4.67 4 5 4 13 4.33 4 5 4 3 16 4.00

69
Lampiran 4 Output Uji Validitas

1. Output CorrelationVariabel Harga (X1)

Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 TOTAL X1
** ** ** **
X1.1 Pearson Correlation 1 ,486 ,593 ,387 ,808
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80
** ** ** **
X1.2 Pearson Correlation ,486 1 ,539 ,478 ,787
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80
** ** ** **
X1.3 Pearson Correlation ,593 ,539 1 ,488 ,842
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80
** ** ** **
X1.4 Pearson Correlation ,387 ,478 ,488 1 ,710
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80
** ** ** **
TOTAL X1 Pearson Correlation ,808 ,787 ,842 ,710 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

70
2. Output CorrelationVariabel Promosi (X2)

Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 TOTAL X2
** ** **
X2.1 Pearson Correlation 1 ,532 ,665 ,853
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
** ** **
X2.2 Pearson Correlation ,532 1 ,579 ,825
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
** ** **
X2.3 Pearson Correlation ,665 ,579 1 ,882
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
** ** **
TOTAL X2 Pearson Correlation ,853 ,825 ,882 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

71
3. Output Correlation Variabel Kualitas Pelayanan (X3)

Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 TOTAL X3
**
X3.1 Pearson Correlation 1 ,189 ,153 ,632
Sig. (2-tailed) ,094 ,176 ,000
N 80 80 80 80
** **
X3.2 Pearson Correlation ,189 1 ,394 ,769
Sig. (2-tailed) ,094 ,000 ,000
N 80 80 80 80
** **
X3.3 Pearson Correlation ,153 ,394 1 ,712
Sig. (2-tailed) ,176 ,000 ,000
N 80 80 80 80
** ** **
TOTAL X3 Pearson Correlation ,632 ,769 ,712 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

72
4. Output Correlation Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 TOTAL
**
Y.1 Pearson Correlation 1 -,020 ,110 ,022 ,430
Sig. (2-tailed) ,859 ,330 ,845 ,000
N 80 80 80 80 80
* * **
Y.2 Pearson Correlation -,020 1 ,249 ,283 ,617
Sig. (2-tailed) ,859 ,026 ,011 ,000
N 80 80 80 80 80
* ** **
Y.3 Pearson Correlation ,110 ,249 1 ,417 ,745
Sig. (2-tailed) ,330 ,026 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80
* ** **
Y.4 Pearson Correlation ,022 ,283 ,417 1 ,680
Sig. (2-tailed) ,845 ,011 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80
** ** ** **
TOTAL Pearson Correlation ,430 ,617 ,745 ,680 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 80 80 80 80 80
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

73
Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas

UJI RELIABILITAS X1
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100,0
a
Excluded 0 ,0
Total 80 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,795 4

UJI RELIABILITAS X2
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100,0
a
Excluded 0 ,0
Total 80 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,813 3

74
UJI RELIABILITAS X3
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100,0
a
Excluded 0 ,0
Total 80 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,693 3

UJI RELIABILITAS Y
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100,0
a
Excluded 0 ,0
Total 80 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,669 4

75
Lampiran 6 Hasil Uji Asumsi Klasik

UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 80
a,b
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 1,26339512
Most Extreme Differences Absolute ,084
Positive ,056
Negative -,084
Test Statistic ,084
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

UJI HETEROKEDASTISITAS
GLEJSER
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3,040 1,007 3,020 ,063
X1 -,002 ,051 -,005 -,036 ,971
X2 -,089 ,058 -,222 -1,527 ,131
(X3) -,076 ,077 -,115 -,990 ,325
a. Dependent Variable: Abs_Res

76
UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 6,474 1,546 4,187 ,000
X1 ,250 ,078 ,362 3,219 ,002 ,548 1,824
X2 ,284 ,090 ,348 3,167 ,002 ,575 1,739
X3 ,151 ,118 ,113 1,284 ,203 ,895 1,117
a. Dependent Variable: Y

Lampiran 7

REGRESI LINEAR BERGANDA


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6,474 1,546 4,187 ,000
X1 ,250 ,078 ,362 3,219 ,002
X2 ,284 ,090 ,348 3,167 ,002
X3 ,151 ,118 ,113 1,284 ,203
a. Dependent Variable: Y

77
Lampiran 8
UJI t

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6,474 1,546 4,187 ,000

X1 ,250 ,078 ,362 3,219 ,002


X2 ,284 ,090 ,348 3,167 ,002
X3 ,151 ,118 ,113 1,284 ,203
a. Dependent Variable: Y

Lampiran 9

UJI F

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
b
1 Regression 113,453 3 37,818 22,793 ,000
Residual 126,097 76 1,659
Total 239,550 79
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1

78
Lampiran 10
KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 ,688 ,474 ,453 1,288
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1

Lampiran 11

Koefesien Beta

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6,474 1,546 4,187 ,000
X1 ,250 ,078 ,362 3,219 ,002
X2 ,284 ,090 ,348 3,167 ,002
X3 ,151 ,118 ,113 1,284 ,203
a. Dependent Variable: Y

79

Anda mungkin juga menyukai