Anda di halaman 1dari 106

1

SKRIPSI

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

DI KOTA MATARAM

Oleh:

AFRIANA NANDA SUSILA


A1B115008

PROGRAM STUDI SARJANA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2019
i

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

DI KOTA MATARAM

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana


Pada Program Studi Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Mataram

Oleh:
AFRIANA NANDA SUSILA

A1B115008

PROGRAM STUDI SARJANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MATARAM
2019
ii

SKRIPSI

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

DI KOTA MATARAM

oleh:

NAMA : AFRIANA NANDA SUSILA

NIM : A1B115008

JURUSAN : MANAJEMEN REGULER SORE

Setelah membaca naskah skripsi ini dengan seksama, maka menurut


pertimbangan kami telah memenuhi syarat untuk diuji

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

H. Junaidi Sagir, SE., MBA Dra. Rusminah Hs, M.Si.


NIP. 195912241989031003 NIP. 196808251993032003
iii

Telah diuji pada

Tanggal, 09 September 2019


TIM PENGUJI SKRIPSI

Ketua :

H. Junaidi Sagir, SE., MBA ( )


NIP. 195912241989031003

Anggota :

1. Dra. Rusminah Hs. M.Si. ( )


NIP. 196808251993032003

2. L. Adi Permadi, SE., MM. ( )


NIP. 197506082006041001
iv

SKRIPSI

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

DI KOTA MATARAM

oleh:

NAMA : AFRIANA NANDA SUSILA

NIM : A1B115008

JURUSAN : MANAJEMEN REGULER SORE

Untuk Memperoleh Gelar Serjana Pada Program Studi Sarjana (S1) Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram
Mataram, 09 September 2019
Program Studi S1 Manajemen
Reguler Sore
Dekan Ketua

Dr.Muaidy Yasin, MS. Dr. H. Zainal Abidin, M.Si.


NIP. 19600810 1987031002 NIP. 196008261988031001
v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

“Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan

Pembelian Smartphone Samsung Di Kota Mataram” Dan diajukan untuk diuji

pada tanggal 09 September 2019, adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang

saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikirian

saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh Universitas batal

saya terima.

Mataram,09 September 2019


Yang Memberi Pernyataan

AFRIANA NANDA SUSILA


A1B115008
vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Terima kasih kepada Bapak (Muhnan) dan Ibu (Subutiah) yang sudah

mendoakan saya, memotivasi saya agar selalu semangat dan fokus mengerjakan

segala hal serta, terima kasih atas kasih sayang dan perhatian yang diberikan

selama ini. Semoga saya bisa membanggakan Bapak dan Ibu suatu saat nanti.

Saya juga ingin berterima kasih kepada berbagai pihak yang turut

memberikan sumbangan pikiran guna penyelesaian skripsi, dan turut membantu

baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu :

1. Rektor Universitas Mataram, Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH, M.Hum atas

kesempatan, waktu dan ijin yang diberikan kepada saya untuk menempuh

studi pada Program Studi Sarjana (S1) Ekonomi dan Bisnis di Universitas

Mataram.

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram, Bapak Dr.

Muaidy Yasin, MS atas kesempatan yang diberikan untuk menempuh

studi pada Program Studi Sarjana (S1) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Mataram.

3. Ketua Jurusan Manajemen Dr. H. Zainal Abidin, M.Si atas kesempatan

yang diberikan untuk menempuh studi pada Program Studi Sarjana (S1)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram.

4. Bapak H. Junaidi Sagir, SE.,MBA selaku dosen pembimbing ketua,


vii

terima kasih atas waktu yang diberikan untuk bimbingan, memberikan

masukan, saran dan dorongan untuk secepatnya menyelesaikan skripsi ini

5. Ibu Dra. Rusminah Hs, M.Si selaku pembimbing pendamping, terima

kasih atas segala masukan, saram, penjelasan dan motivasi yang diberikan

dengan begitu sabar dan jelas.

6. Bapak L. Adi Permadi, SE.,MM selaku penguji, terima kasih atas waktu

yang diberikan dan memberikan masukan serta saran sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program studi sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Mataram yang telah mendidik dan membekali ilmu

pengetahuan.

8. Para Staf Administrasi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi yang

telah mempermudah segala urusan

9. Kakak Feni Nanda Susila terima kasih telah menjadi kakak yang baik buat

saya, selalu mensupport saya dan menjadi teman curhat saya.

10. Adik kembar ( Ardy dan Arfy) terima kasih telah menjadi adik yang baik

dan keponakan saya Aorora yang selalu membanggakan saya

11. Alfian Akbar I terimakasih sudah membantu saya, memberikan saya

semangat yang selalu setia mengantarkan saya saat penelitian, membantu

saya selama menyusun skripsi sampai terselesainya. Terimakasih juga

untuk 3 tahun ini menjadi patner saya.


viii

12. Sahabat Saya Eva Yuniarti terima kasih telah mau menjadikan saya

sahabat dari SD sampai saat ini, Lili Putri terima kasih juga menjadi

sahabat saya dari SMP sampai saat ini. Yuni sahabat dari SMA sampai

saat ini yang juga memberikan saya motivasi, menjadi teman curhat saya

dan terima kasih juga sudah mau memberikan saya tebengan pulang ke

lotim. Kalian memang sahabat terbaik saya.

13. Teman-temanku selama kuliah Aidha, Rahayu, Dea yang sering

nyemangatin saya, Dini dan Asni yang suka membantu saya selama dikos,

terima kasih atas support kalian dan mau saya repotkan untuk membantu

saya. Terima kasih atas kebaikan kalian.

14. Kepada semua pihak yang terlibat dalam mendukung dan mendoakan

dengan tulus ikhlas sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, saya berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua, terutama bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Mataram,09 September 2019


ix

ABSTRAK

Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan

Pembelian Smartphone Samsung Di Kota Mataram

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek, harga


dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung di kota
Mataram. Jenis penelitian ini yaitu penelitian Asosiatif. Metode pengumpulan
data yang digunakan yaitu metode sample survey. Jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 75 responden. Metode analisis data yang digunakan
adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra merek, harga dan kualitas
produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone
Samsung di kota Mataram.

Kata Kunci: Citra Merek, Harga, Kualitas Produk dan Keputusan Pembelian
x

ABSTRACT

The Influence of Brand Image, Price and ProductQuality on the Purchasing


Decisions of Samsung Smartphones in the City of Mataram

This study aims to determine the effect of brand image, price and product
quality on purchasing decisions of Samsung smartphones in the city of Mataram.
This type of research is Associative. The number of samples in this study were 75
respondents. The data analysis method used was multiple linear regression
analysis. Data collection methods used was sample survey. The results of this
study indicate that brand image, price and product quality have a significant
influence the purchasing decision of Samsung smartphones in the city of
Mataram.

Keywords:Brand Image, Price, Product Quality and Purchasing Decisions.


xi

DAFTAR ISI

Prasyarat Gelar............................................................................................. ... i

Lembar Persetujuan ........................................................................................ii

Penetapan Tim Penguji Skripsi ..................................................................... iii

Halaman Pengesahan ...................................................................................... iv

Pernyataan Keaslian Skripsi ........................................................................... v

Kata Pengantar ............................................................................................... vi

Abstrak ........................................................................................................ x

Abstract ....................................................................................................... xi

Daftar Isi ......................................................................................................xii

Daftar Tabel ................................................................................................... xv

Daftar Gambar.............................................................................................. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 9
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………....9
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 11
2.1 Landasan Teori ..................................................................................... 11
2.1.1 Perilaku Konsumen ................................................................... 11
2.1.2 Citra Merek ............................................................................... 11
2.1.2.1 Pengertian Citra Merek………………………………………12
2.1.2.2 Faktor Pembentuk Citra Merek………………………………12
2.1.2.3 Indikator Citra Merek………………………………………...13
2.2.3 Harga ......................................................................................... 13
2.2.3.1 Pengertian Harga .................................................................. 13
2.2.3.2 Indikator Harga ..................................................................... 14
2.1.4 Kualitas Produk ......................................................................... 15
2.1.4.1 Pengertian Kualitas Produk………………………………….15
2.1.4.2 Indikator Kualitas Produk…………………………………....15
2.1.5 Keputusan pembelian ................................................................. 16
2.1.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian……………………………16
2.1.5.2 Tahap Keputusan Pembelian…………………………………17
xii

2.1.5.3 Faktor mempengaruhi Keputusan Pembelian……..…………18

2.1.5.4 Indikator Keputusan Pembelian…………………………......19


2.2 Hubungan Antar Variabel ..................................................................... 19
2.2.1 Hubungan Citra Merek dengan Keputusan Pembelian .................. 19
2.2.2 Hubungan Harga dengan Keputusan Pembelian............................ 20
2.2.3 Hubungan Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian ............ 22
2.3 Kerangka Konseptual ........................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 24
3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................... 24
3.2 Lokasi Penelitian .................................................................................. 24
3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 25
3.4 Penentuan Responden ........................................................................... 25
3.4.1 Populasi Penelitian ....................................................................... 25
3.4.2 Sampel Penelitian......................................................................... 25
3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...................................................... 26
3.5.1 TeknikPengumpulan Data ............................................................ 26
3.5.2 Alat Pengumpulan Data ............................................................... 27
3.6 Jenis dan Sumber Data.......................................................................... 27
3.6.1 Jenis Data .................................................................................... 28
3.6.2 Sumber Data ................................................................................ 28
3.7 Identifikasi Variabel ............................................................................. 28
3.8 Klasifikasi Variabel……………………………………………………...29
3.9 Definisi Teoritis dan Operasional Variabel ........................................... 39
3.9.1 Definisi Teoritis Variabel ............................................................ 29
3.9.2 Definisi Operasional Variabel...................................................... 31
3.10 Prosedur analisis data………...………………………………………....34
3.10.1 Skala Pengukuran…………………………………………...…...34
3.10.2 Uji Instrumen Penelitian…..……………………..……..………..35
3.10.2.1 Uji Validitas dan Realibilitas..………..……..………...…... 35
3.10.2.2 Uji Validitas …….…....……………………………………36
3.10.2.2.1 Variabel Citra Merek …................…………………….37
3.10.2.2.2 Variabel Harga ………............………………….…….37
3.10.2.2.3 Variabel Kualitas Produk .…...…..……………………38
3.10.2.2.4 Variabel Keputusan pembelian..………….....….….…..39
3.10.2.2 Uji Realibilitas..…..…….......………………………..……..39
3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda…...…..………………………40
3.10.4 Analisis Uji Hipotesis…….…...…….…………………………...41
3.10.4.1 Uji F….…………………………………………..…………41
3.10.4.2 Uji T….……………………………………..………………42
3.10.5 Koefisien Determinasi………...…..……………………………..43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………….44
4.1 Gambaran Umum Responden ............................................................... 44
4.1.1 Jenis Kelamin Responden ............................................................ 44
4.1.2 Usia Responden………………….…………………………..…....44
4.1.3 Alamat Responden….….………………...…………………..……45
xiii

4.1.4 Pekerjaan Responden…………..……………………………..…..46


4.1.5 Pendapatan Responden……………..……………………..….…..46
4.2 Hasil Penelitian .................................................................................... 47
4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ......................................... 47
4.2.2Analisis Regresi Linier Berganda .................................................. 53
4.2.3 Analisis Uji Hipotesis………………………….….……………...54
4.2.3.1 Uji F ...................................................................................... 54
4.2.3.2 Uji T ...................................................................................... 55
4.2.4 Uji Koefisien Determinasi ......................................................... 58
4.3 Pembahasan ........................................................................................... 58
4.3.1 Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian ................... 58
4.3.2 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian ............................ 59
4.3.3 Pengaruh Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian .............. 60

BAB V PENUTUP.......................................................................................... 62
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 62
5.2 Saran .................................................................................................... 62
5.2.1 Untuk Perusahaan ......................................................................... 62
5.2.2 Untuk Peneliti Selanjutnya ............................................................ 63
5.3 Keterbatasan Penelitian......................................................................... 63
Daftar Pustaka ............................................................................................... 64

Lampiran........................................................................................................ 68
xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skala Likert ..................................................................................... 34

Tabel 3.2 Interval Kelas dan Kategori Jawaban .............................................. 35

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Citra merek........................................ 37

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Harga ................................................ 38

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Kualitas Produk ................................. 39

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Keputusan Pembelian ........................ 39

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian………………………..……40

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 44

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................................... 44

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Alamat .................................. 45

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan .............................. 46

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ........................... 46

Tabel 4.6 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ............................................ 47

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Citra Merek……….……...48

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Harga……….……………49

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kualitas Produk……….…50

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keputusan Pembelian….…51

Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ................................................. 53

Tabel 4.11 Hasil Uji simultan (Uji f) ............................................................... 55

Tabel 4.12 Hasil Uji Parsial ( Uji t) ................................................................. 56

Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisiensi Determinasi .................................................. 58


xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia………………………..2


Gambar 1.2 Data Top 5 Smartphone Dunia….………………………………..3
Gambar 1.2 Data Top 5 Smartphone Indonesia….………………………..…..4
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual………………...……………………………23
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi semakin

berkembang pesat dari tahun ke tahun. Teknologi komunikasi menjadi salah satu

peluang bisnis bagi produsen dalam menjalankan bisnisnya. Meningkatnya

kebutuhan akan informasi pada saat ini yang disebabkan karena diyakini dapat

membantu meringankan pekerjaan seseorang serta memudahkan berkomunikasi

dengan satu dan yang lainnya. Hal tersebut terbukti dengan munculnya berbagai

perangkat elektronik, salah satunya yang banyak digunakan saat ini adalah

smartphone.

Smartphone adalah jenis handphone yang memiliki kemampuan lebih

daripada telpon seluler biasa (feature phone), dimana smartphone dapat

melakukan pengolahan data, browsing, multitasking, internetan dan sebagainya

sehingga dapat dikategorikan sebagai komputer kecil (Kompasiana.com;2014).

Persaingan antar perusahaan kini semakin ketat sehingga mendorong perusahaan

untuk inovatif dan kreatif agar tidak kalah dengan pesaingnya. Banyaknya produk

smartphone di indonesia memberikan keuntungan bagi para konsumen untuk

memiliki sesuai dengan kebutuhan dan keinginaannya.

Pada tahun 1990-an masyarakat berinteraksi dengan satu sama lain

menggunakan telpon seluler (feature phone) untuk menelpon di jaringan 2G,

yang dilengkapi dengan SMS (short message service) dan MMS (multimedia

messaging service). Kemudian pada tahun 2001 muncul jaringan 3G yang


2

dilengkapi dengan internet dan video call, jaringan ini kemudian diganti dengan

3,5G pada tahun 2003 yang memiliki keunggulan 10 kali lebih cepat dalam

mengakses internet dibandingkan 3G dan dilengkapi dengan teknologi wireless.

Untuk lebih memudahkan dalam perkembangan komunikasi dan informasi

jaringan 3,5G tergeser oleh jaringan 4G atau LTE pada tahun 2014. Jaringan 4G

atau LTE memiliki kelebihan untuk memungkinkan data, suara dan arus stream

multimedia dapat sampai ke user kapan dan dimana saja dengan akses yang jauh

lebih tinggi daripada jaringan 3,5G. (Kompas.com;2015)

Pertumbuhan produk smartphone memang luar biasa didunia termasuk di

Indonesia. Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar untuk penjualan

smartphone karena setiap tahun tingkat permintaannya selalu meningkat.Grafik

dibawah ini menunjukan presentase pengguna yang ada di Indonesia sebagai

berikut:

Gambar 1.1
Jumlah Pengguna Smartphone di Indonesia Tahun 2013 -2018

Sumber: techinasia.com,emarketer

Dari gambar di atas tersebut dari tahun ke tahun pengguna aktif semakin

meningkat sehingga Indonesia mencapai 103 juta pengguna smartphone pada


3

tahun 2018. Tingginya pengguna di Indonesia serta perkembangan dan kemajuan

teknologi yang cepat konsumen semakin mudah untuk memilih produk yang

akan digunakan sehingga perusahaan membutuhkan inovasi produk yang bagus

sehingga dapat menarik konsumen yang banyak.

Dengan semakin berkembang pesatnya teknologi dan informasi yang

dibutuhkan sehingga semakin hari semakin banyak saja smartphone yang

bermunculan seperti Samsung, Oppo, Xiaomi dan Vivo, serta merek lainnya yang

terpenting kini hampir semua perangkat mobile menawarkan fitur yang canggih

untuk menunjang kebutuhan penggunanya. Secara umum, sebuah smartphone

biasanya memiliki fitur yang canggih, terlebih jika sudah dibekali dengan sistem

operasi seperti android, windows phone ataupun iOS.

Samsung merupakan salah satu produsen smartphone yang sudah tidak

asing lagi didengar dan disegani oleh penggunanya. Bagaimana tidak, perusahaan

asal Korea Selatan tersebut menguasai sebagian besar pangsa pasar smartphone

di dunia. Dibawah ini ada 5 penguasa pangsa pasar didunia sebagai berikut:

Gambar 1.2
Pangsa Pasar Smartphone Di Dunia Tahun 2019

Sumber data: International Data Corporation (IDC)


4

Berdasarkan data di atas Samsung menjadi penguasa pangsa pasar

smartphone di dunia sebesar 23,1% dengan penjualan 71,9 juta unit terjual pada

tahun 2019, meskipun demikian jumlah tersebut menurun sekitar 8,1% dari Q1 tahun

2018. Bahkan lebih dari lima puluh persen tren yang baru diciptakan oleh

Samsung, sebagai contoh adalah smartphone layar lebar yang dirilis Samsung

pada tahun 2012 lalu. Samsung mengeluarkan banyak produk-produk terbaru

mereka dengan type yang berbeda serta didukung dengan sistem android,

sehingga konsumen dapat memlih type yang mereka inginkan. Ada beberapa type

Samsung seperti Samsung Galaxy S, Samsung Galaxy J, Samsung Galaxy Note,

Samsung Galaxy M dan Samsung Galaxy A.

Perbedaan Samsung dengan merek lainnya yaitu Samsung memiliki

tampilan yang elegant, edgy, serta desainnya yang tipis sehingga terlihat berkelas.

Setiap type Samsung memiliki fitur-fitur yang berbeda serta tampilan yang

berbeda di bandingkan dengan merek lainnya. Dibawah ini ada Top 5 smartphone

di Indonesia yang menguasai pangsa pasar pada tahun 2018 yang diambil dari

data International Data Corporation (IDC) digambarkan pada berikut ini:

Gambar 1.3
Data Top 5 Smartphone Indonesia 2019

Sumber data: International Data Corporation (IDC)


5

Dari gambar di atas menunjukan bahwa Samsung masih merajai pangsa

pasar di indonesia sebesar 26,9% pada Q2 tahun 2019. Kemudian disusul oleh

Oppo sebesar 21,5%. Penurunan pangsa pasar Samsung karena tidak lepas dari

meningkatnya persaingan dari smartphone merek lainnya seperti Oppo, Vivo

dan Xiaomi yang mampu membuat smartphone dengan harga yang murah.

Berbagai macam merek yang beredar dipasar membuat konsumen bingung dalam

membeli sebuah produk. Suatu keputusan pembelian sangat penting dalam

membuat konsumen memilih produk mana yang sesuai dengan kebutuhan dan

keinginannya. Membahas mengenai keputusan pembelian tentu tidak lepas

hubungannya dengan tingkat keterlibatan konsumen.

Menurut Kotler & Armstrong (2001:226) keputusan pembelian adalah tahap

dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar

akan membeli suatu produk. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan

individu yang dilakukan secara langsung dan terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang yang ditawarkan sehingga individu tersebut membuat

sebuah keputusan atas suatu barang yaitu keputusan pembelian. Konsumen saat

ini sangat kritis dalam memilih produk sebelum melakukan pembelian, karena

banyaknya tawaran produk sehingga konsumen memiliki alternatif untuk

menentukan produk yang sesuai dengan kebutuhannya dan kemampuan

ekonominya.

Oleh karena itu, Ryanto et al (2014) dalam penelitiannya menegaskan ada

beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen diantaranya

citra merek, kualitas produk dan harga. Citra merek merupakan keseluruhan
6

persepsi terhadap produk atau merek yang dibentuk dari informasi dan

pengalaman masa lalu terhadap produk atau merek itu (Sutisna, 2003:83).

Sedangkan, menurut Kotler dan Amstrong (2013;233) Citra merek adalah

seperangkat keyakinan konsumen mengenai merek tertentu. Citra merek yang

baik dapat memberikan beberapa keunggulan bagi suatu perusahaan, salah

satunya akan menciptakan keunggulan bersaing. Produk yang memiliki citra

merek yang baik akan lebih mudah diterima oleh konsumen. Melihat kiprah

Samsung yang telah berpengalaman dari beberapa tahun melayani kebutuhan

konsumen maka citra merek yang timbul sudah sangatlah kuat dibenak

konsumen. Merek Smartphone Samsung sudah terkenal di semua kalangan

masayarakat. Hal lain yang biasa diperhatikan oleh konsumen adalah harga.

Biasanya harga dijadikan patokan bagi konsumen untuk membeli suatu produk

yang sesuai dengan manfaat yang mereka terima.

Harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan

pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya (Kotler dan Keller, 2009:67). Harga

(price) adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk

memperoleh produk (Kotler dan Armstrong, 2000: 73). Harga berperan sebagai

penentu utama dalam pilihan pembeli, karena konsumen akan memutuskan

apakah harga suatu produk sudah tepat atau belum. Keputusan penetapan harga

yang ditetapkan oleh suatu perussahaan, haruslah berorientasi pada pembeli.

Karena, ketika konsumen membeli suatu produk maka mereka akan menilai

apakah produk yang dibeli sudah sesuai dengan manfaat yang diharapkannya.

Harga smartphone samsung beragam disesuaikan dengan type produk sehingga


7

semua kalangan dapat membeli sesuai dengan kebutuhannya. Samsung

megeluarkan banyak type produk setiap tahunnya dengan mengikuti

perkembangan zaman dengan memenuhi kebutuhan konsumennya. Selain Harga,

produsen smatphone juga dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas

yang dapat memenuhi harapan konsumen. Kualitas produk menjadi sangat

penting ditengah-tengah persaingan antara produsen. Sebuah produk yang

berkualitas menjadi nilai tambah dibandingkan dengan produk lainnya.

Kualitas produk merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

suatu produk dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dan

menetapkan serta membedakan produknya dengan pesaing, sehingga dapat

dipersepsikan bahwa produk yang berkualitas tersebut menjadi nilai tambah yang

diharapkan oleh konsumen dan juga nilai tambah bagi perusahaan untuk

bersaing. Menurut Tjiptono (2015:105) kualitas produk adalah gambaran

langsung dari suatu produk seperti performasi, keandalan, mudah dalam

penggunaan estetika dan sebagainya. Suatu produk yang memiliki kualitas bagus

dan terpercaya, maka produk cendrung akan tertanam dibenak konsumen

sehingga mereka akan membeli produk yang berkualitas.

Produk yang mempunyai kualitas baik memiliki karakteristik yang berbeda,

serta memiliki spesifikasi yang sesuai keinginan konsumen akan membuat

konsumen merasa puas dan tertarik. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu

menciptakan dan memberikan produk yang berkualitas dan sesuai dengan

manfaat yang konsumen inginkan. Dilihat dari kualitas produk smartphone

Samsung yang setiap waktu selalu berinovasi dan berusaha memenuhi kebutuhan
8

dan keinginan penggunanya dengan kemudahan penggunaan, daya tahan,

keragaman ukuran produk dan atribut yang mudah didapatkan.

Kebutuhan akan alat komunikasi membuat masyarakat kota Mataram

bingung akan memilih produk yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan.

Apalagi meningkatnya kebutuhan akan internet dan media social membuat

perusahaan berlomba-lomba memperluas pangsa pasarnya dan mencoba

mempengaruhi konsumen agar bersedia membeli produk mereka. Banyak

Gerai/outlet yang menjual smartphone dengan berbagai merek di kota Mataram

seperti Gerai ponsel Atlantis di Jl. Gajah Mada No.168 Jempong Baru, Ricky

Smartphone Mall di Jl.Catur Warga No.16 ABC dan Trans Phone di Jl.Sriwijaya

No.2 Pagesangan Timur. Salah satu merek smartphone yang banyak dijual di

kota mataram adalah samsung. Smartphone Samsung semakin didesak dengan

merek smartphone yang bermunculan dengan harga yang lebih murah dan

kualitas yang hampir sama.

Berdasarkan fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengetahui

lebih lanjut mengenai citra merek, harga dan kualitas produk smartphone

Samsung di kota Mataram untuk mengukur keputusan pembelian yang

dituangkan dalam suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Citra Merek,

Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone

Samsung Di Kota Mataram.


9

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat ditarik

rumusan masalah sebagai berikut

1. Apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian

smartphone Samsung di kota Mataram?

2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone

Samsung di kota Mataram?

3. Apakah kualitas produk berpengaruh keputusan pembelian smartphone

Samsung di kota Mataram?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan

penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian

smartphone Samsung di kota Mataram

2. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian

smartphone Samsung di kota Mataram

3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

pembelian smartphone Samsung di kota Mataram.


10

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan beberapa manfaat yaitu:

1. Secara Akedemis

Penelitian ini digunakan sebagai salah satu syarat untuk mencapai

kelegkapan studi program Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Mataram

2. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan sebagai sarana untuk mengembangkan

kemampuan penulis dalam membuat suatu karya ilmiah yang berkaitan

dengan manajemen pemasaran.

3. Secara Praktis

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan kontribusi informasi dan

sebagai bahan refrensi bagi pihak yang berkepentingan serta dijadikan

sebagai acuan informasi bagi peneliti selanjutnya dengan judul

keputusan pembelian dan bagi yang ingin mengembangkan penelitian

tersebut.
11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Perilaku Konsumen

Definisi perilaku konsumen menurut Schiffman dan Kanuk (2012:89 ) yaitu

“Perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilalui oleh seorang pembeli dalam

mencari, membeli, menggunakan dan mengevaluasi serta bertindak pada

konsumsi produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan seseorang tersebut”. Pendapat lainnya menurut Peter dan Olson

(2014:6) mengatakan bahwa “Perilaku konsumen adalah dinamika interaksi

antara pengaruh dan kesadaran, perilaku dan lingkungan dimana manusia

melakukan pertukaran aspek-aspek kehidupan”. Dharmesta dan Handoko (2000)

mendefinisikan prilaku konsumen sebagai “kegiatan-kegiatan individu yang

secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang

dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada

persiapan dan penentian kegiatan tertentu”.

2.1.2 Citra Merek

2.1.2.1 Pengertian Citra Merek

Citra merek dapat didefinisikan sebagai suatu persepsi yang muncul

dibenak konsumen ketika mengingat suatu merek dari produk tertentu. Menurut

Rangkuti (2008:3) Citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk

dan melekat dibenak konsumen. Sedangkan menurut Alma (2004:375) Citra

merek adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman
12

seseorang tentang sesuatu. Citra merek merupakan persepsi konsumen mengenai

merek secara keseluruhan. Jika citra merek produk dianggap baik oleh konsumen

maka akan berpengaruh positif terhadap suatu produk sehingga membuat

konsumen menyukai merek tersebut. Sedangkan bagi produsen atau perusahaan

citra merek yang baik akan menjadi nilai lebih untuk produknya . Kotler dan

Armstrong (2013:233) mengemukakan pengertian citra merek“The set of belief

held about a particular brand is known as brand image”. Yang artinya adalah

sekumpulan keyakinan terhadap suatu merek disebut citra merek.

2.1.2.2 Faktor-faktor Pembentuk Citra Merek

Menurut Keller dalam Alfian (2012:26) mengemukakan faktor-faktor yang

membentuk citra merek adalah:

1. Keunikan asosiasi merek, merupakan keunikan-keunikan yang dimiliki


oleh produk tersebut. Suatu merek harus memiliki keunggulan bersaing
yang menjadi alasan bagi konsumen untuk memilih merek tertentu.
Keunikan asosiasi merek dapat berdasarkan atribut produk, fungsi
produk atau citra yang dinikmati konsumen. Keunggulan produk
merupakan salah satu faktor pembentuk Brand Image, dimana produk
tersebut unggul dalam persaingan. Karena keunggulan kualitas (model
dan kenyamanan) dan ciri khas itulah yang menyebabkan suatu produk
mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen. Favorability of brand
association adalah asosiasi merek dimana konsumen percaya bahwa
atribut dan manfaat yang diberikan oleh merek akan dapat memenuhi
atau memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka sehingga mereka
membentuk sikap positif terhadap merek.
2. Kekuatan merek merupakan asosiasi merek tergantung pada bagaimana
informasi masuk kedalam ingatan konsumen dan bagaimana proses
bertahan sebagai bagian dari citra merek. Kekuatan asosiasi merek ini
merupakan fungsi dari jumlah pengolahan informasi yang diterima pada
proses ecoding. Ketika seorang konsumen secara aktif menguraikan arti
informasi suatu produk atau jasa maka akan tercipta asosiasi yang
semakin kuat pada ingatan konsumen. Pentingnya asosiasi merek pada
ingatan konsumen tergantung pada bagaimana suatu merek tersebut
dipertimbangkan.
3. Keunikan merek adalah asosiasi terhadap suatu merek mau tidak mau
harus terbagi dengan merek-merek lain. Oleh karena itu, harus diciptakan
13

keunggulan bersaing yang dapat dijadikan alasan bagi konsumen untuk


memilih suatu merek tertentu. Dengan memposisikan merek lebih
mengarah kepada pengalaman atau keuntungan diri dari image produk
tersebut. Dari perbedaan yang ada, baik dari produk, pelayanan, personil,
dan saluran yang diharapkan memberikan perbedaan dari pesaingnya,
yang dapat memberikan keuntungan bagi produsen dan konsumen.

Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi citra merek menurut

Schiffman dan Kanuk (2006: 135) menyebutkan faktor-faktor pembentuk citra

merek yaitu:

1. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk barang yang


ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu.
2. Dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau
kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk
yang dikonsumsi
3. Kegunaan atau manfaat yang terkait dengan fungsi dari suatu produk
barang yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.
4. Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau
banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk
mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka
panjang.
5. Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, yaitu berupa pandangan,
kesepakatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari
produk tertentu

2.1.2.3 Indikator Citra Merek

Menurut Keller (2000), pengukuran citra merek dapat dilakukan

berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu:

1. Merek mudah diingat: Artinya elemen merek yang dipilih hendaknya


yang mudah diingat dan disebut atau diucapkan. Simbol, logo, nama
yang digunakan hendaknya menarik, unik sehingga menarik perhatian
masyarakat untuk diingat dan dikonsumsi.
2. Merek mudah dikenal: Selain dengan logo, sebuah merek dikenal
melalui pesan dan cara dimana produk dikemas dan disajikan kepada
para konsumen
3. Reputasi merek baik: Bagi perusahaan citra berarti persepsi
masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada
14

apa yang masyarakat ketahui atau kira tentang perusahaan yang


bersangkutan. Perusahaan yang sama belum tentu memiliki citra yang
sama pula dihadapan orang. Citra perusahaan menjadi salah satu
pegangan bagi konsumen dalam mengambil.

2.1.3 Harga

2.1.3.1 Pengertian Harga

Menurut Saladin (2001:95) Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar

untuk memperoleh produk ata jasa. Menurut Alma (2002) Harga merupakan

sebuah nilai yang ditentukan untuk suatu barang maupun jasa yang ditentukan

dengan uang. Harga merupakan salah satu variabel dari program bauran

pemasaran yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen”. Sedangkan

menurut Kotler dan Keller terjemahan Sabran (2012:439) “Harga adalah sejumlah

uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang

ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan

produk atau jasa tersebut”. “Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa

barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah

kombinasi dari barang beserta pelayanannya” (Basu Swastha, 2003: 241).

2.1.3.2 Indikator Harga

Menurut Kotler dan Amstrong (2012:278), ada empat indikator yang

mencirikan harga yaitu :

1. Keterjangkauan Harga
Konsumen bisa menjangkau harga yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek
harganya juga berbeda-beda dari yang termurah sampai termahal.
Dengan harga yang ditetapkan para konsumen banyak yang akan
membeli.
15

2. Kesesuain harga dengan kualitas produk


Harga sering dijadikan indikator kualitas bagi konsumen orang sering
memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena mereka
melihat adanya perbedaan kualitas. Apabila harga lebih tinggi orang
cenderung beranggapan bahwa kualitasnya jauh lebih baik.
3. Kesesuaian harga dengan manfaat
Konsumen memutukan membeli suatu produk jika ada manfaat yang
dirasakan lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk
menndapatkannya. Jika konsumen merasakan manfaat produk lebih kecil
uang yang dikeluarkan maka konsumen akan beranggapan bahwa produk
tersebut mahal dan konsumen akan berpikir dua kali untuk melakukan
pembelian ulang.
4. Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga
Konsumen sering membandingkan harga suatu produk dengan produk
lainnya dalam hal ini mahal murahnya suatu produk sangat
dipertimbangkan oleh konsumen pada saat membeli produk tersebut.

2.1.4 Kualitas Produk

2.1.4.1 Pengertian Kualitas Produk

Kotler dan Keller (2012:143), menyatakan bahwa kualitas produk adalah

kemampuan suatu barang untuk memberikan hasil atau kinerja yang sesuai

bahkan melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan. Pendapat yang diajukan

oleh Kotler dan Keller diatas sejalan dengan konsep yang disampaikannya,

dimana Kotler dan Keller (2012:121) menyatakan bahwa kualitas produk adalah

kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan,

keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut bernilai

lainnya.

Menurut Purnama (2006:11), kualitas produk adalah kesesuaian antara

kebutuhan dan keinginan atas produk kedalam spesifikasi produk yang

dihasilkan. Kualitas sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu

produk atau jasa yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas kesesuaian.

Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi produk, sedangkan kualitas


16

kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh suatu produk mampu memenuhi

persyaratan atau spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan (Tjiptono, 2006:59).

2.1.4.2 Indikator kualitas Produk

Menurut Garvin dalam Tjiptono (2012:121) kualitas produk memiliki

indikator-indikator yaitu sebagai berikut :

1. Kinerja (Performance) merupakan karakteristik operasi dan produk


inti (core product) yang dibeli. Misalnya kecepatan, kemudahan dan
kenyamanan dalam penggunaan.
2. Fitur (feature), fitur produk yang melengkapi fungsi dasar suatu
produk tersebut.
3. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformanceto Spesification), sejauh
mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah
ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar karakteristik operasional.
4. Ketahanan (Durability) berkaitan dengan berapa lama produk tersebut
dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun
umur.
5. Keandalan (Realibility) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami
kerusakan atau gagal pakai.
6. Serviceability meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah
direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan. Pelayanan
yang diberikan tidak terbatas hanya sebelum penjualan, tetapi juga
selama proses penjualan hingga purna jual, yang juga mencakup
pelayanan reparasi dan ketersediaan komponen yang dibutuhkan.
7. Estetika (Esthetica) yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.
Misal keindahan desain produk, keunikan modelproduk, dan
kombinasi.
8. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality) merupakan persepsi
konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu
produk. Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan
atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli
mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, iklan, reputasi
perusahaan, maupun Negara pembuatnya.

2.1.5 Keputusan Pembelian

2.1.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Menurut Kotler (2009) keputusan pembelian adalah sikap seseorang

untuk membeli atau menggunakan suatu produk baik berupa barang atau jasa
17

yang telah diyakini akan memuaskan dirinya dan kesediaan menanggung resiko

yang mungkin ditimbulkanya. Sedangkan menurut Tjiptono (2011) keputusan

pembelian adalah sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya,

mencari informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi

seberapa baik masing-masing alternatif tersebut dapat memecahkan masalahnya,

yang kemudian mengarah kepada keputusan pembelian. Menurut Assauri

(2010:139) keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan

keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau

tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan

sebelumnya.

2.1.5.2 Tahap Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Kotler (2009) tahap-tahap pengambilan keputusan pembelian

konsumen terdiri dari:

1) Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau
kebutuhan-kebutuhan tersebut dicetuskan oleh rangsangan internal
atau eksternal rangsangan ini akan berubah menjadi dorongan.
Berdasarkan dorongan yang ada pada diri konsumen maka
konsumen akan mencari objek yang diketahui untuk dapat
memuaskan dorongan tersebut.
2) Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang minatnya telah tergugah hanya akan ada
dua kemungkinan yaitu mencari informasi secara aktif atau
mencari informasi kemudian mengendapkan dalam dalam ingatan.
3) Evaluasi Alternatif
Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh
semua konsumen atau oleh salah satu konsumen dalam semua
situasi pembelian, itu berarti setiap konsumen pasti memiliki
beberapa alternatif sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan.
Pertama, konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.Kedua,
konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga,
konsumen mencari manfaat produk sebagai sekumpulan atribut
18

dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan


manfaat.
4) Keputusan Pembelian
Dalam tahap evaluasi para konsumen membentuk preferensi atas
merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen
tersebut juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang
paling disukai. Namun, ada dua faktor yang dapat berada diantara
niat pembelian dan keputusan pembelian.
5) Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level
kepuasan atau ketidakpuasan tertentu, dalam tahap ini, konsumen
mungkin mengalami disonansi kognitif (keraguan menyangkut
ketepatan keputusan pembelian)

2.1.5.3 Faktor-Faktor Yang Mempegaruhi Keputusan Pembelian

Menurut Setiadi (2003: 11-15) keputusan pembelian yang akan

dilakukan oleh konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial,

pribadi dan psikologis:

1. Faktor kebudayaan merupakan faktor penentu yang mendasari keinginan


dan perilaku seseorang. Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang
paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasaran
harus memahami peran yang dimainkan oleh budaya, sub-budayanya,
dan kelas sosial pembeli.
2. Faktor sosial terdiri atas kelompok referensi, keluarga serta peran
dan status seseorang dalam lingkungannya. Perilaku konsumen juga
akan dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok kecil,
keluarga, peran dan status sosial dari konsumen.
3. Faktor pribadi terdiri dari umur dan tahapan dalam siklus hidup,
pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, keperibadian dan konsep diri.
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
seperti umur dan tahap daur-hidup pembeli, jabatan, keadaan ekonomi,
gaya hidup, kepribadian dan konsep diri pembeli yang bersangkutan.
4. Faktor psikologis terdiri atas motivasi, persepsi, proses belajar serta
kepercayaan diri dan sikap. Pilihan pembelian seseorang juga
dipengaruhi oleh faktor psikologi yang utama, yaitu faktor motivasi,
persepsi, proses belajar, serta kepercayaan dan sikap.
19

2.1.5.4 Indikator Keputusan Pembelian

Menurut Kotler (2009), ada 5 indikator untuk mengukur keputusan

pembelian yang diambil konsumen antara lain:

1) Pengenalan masalah

2) Pencarian informasi

3) Evaluasi alternatif

4) Keputusan pembelian

5) Perilaku pasca pembelian

2.2 Hubungan Antar Variabel

2.2.1 Hubungan Citra Merek Dengan Keputusan Pembelian

Citra merek merupakan keseluruhan persepsi terhadap produk atau merek

yang dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap produk atau

merek itu (Sutisna,2003:83). Citra merek dibangun berdasarkan kesan, pemikiran

ataupun pengalaman yang dialami seseorang terhadap suatu merek yang pada

akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan (Setiadi,

2003:180). Suatu citra merek yang kuat dapat memberikan beberapa keunggulan

bagi suatu perusahaan salah satunya yaitu akan menciptakan suatu keunggulan

bersaing. Produk yang memilki citra merek yang baik cenderung akan lebih

mudah diterima oleh konsumen.

Citra merek akan tergambarkan dalam benak konsumen mengenai

penilaian terhadap suatu merek. Baik atau buruknya gambaran merek tersebut

tergantung berdasarkan pandangan, pengalaman atau informasi yang diperoleh

oleh konsumen. Jika informasi yang diperoleh adalah hal-hal baik mengenai
20

suatu merek, maka merek tersebut memiliki citra yang positif dan sebaliknya jika

informasi yang diperoleh buruk, maka pandangan terhadap merek tersebutakan

menjadi negatif. Manfaat lain dari citra produk yang positif, yaitu dengan

mengembangkan suatu produk dan memanfaatkan citra positif yang telah

terbentuk terhadap produk lama (Sutisna, 2003:83). Adanya citra merek yang

positif pada pandangan konsumen akan berpengaruh pada keputusan pembelian.

Sebuah merek yang memiliki citra yang positif atau disukai dianggap dapat

mengurangi resiko pembelian. Hal inilah yang menyebabkan para konsumen

menggunakan citra merek sebuah produk sebagai salah satu acuan dalam

membuat keputusan pembelian (Musay, 2013).

Berdasarakan uraian di atas, hal ini sejalan dengan Penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Puspita et al (2014) di PT.Insan Muda Berdikari Bandung

Defriansyah et al (2016) di Universitas Sriwijaya Indralaya, Sriwahyuni (2018) di

Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, dan Efendi et al (2018) di

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang, hasil penelitan tersebut

menyatakan bahwa citra merek berpengaruh terhadap keputusan

pembelian.Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dibuat hipotesis sebagai

berikut :

H1: Citra Merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Smartphone Samsung di kota Mataram.

2.2.2 Hubungan Harga dengan Keputusan Pembelian

Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang

(Alma,2004:169) Harga merupakan hal penting karena harga menjadi patokan


21

bagi konsumen untuk membeli suatu produk dan harga juga menentukan berapa

besar keuntungan perusahaan. Harga sangat berperan dalam menentukan

keputusan pembelian konsumen. Menurut Tjiptono (2012:151) dalam

memasarkan barang atau jasa, setiap perusahaan harus menetapkan harga secara

tepat. Jika harga yang ditentukan terlalu tinggi maka berakibat kurang

menguntungkan bagi perusahaaan. Dalam hal ini pembeli akan berkurang dan

perusahaan akan rugi, akan tetapi perusahaan juga harus dapat menutupi segala

ongkos-ongkos atau biaya untuk mendapatkan laba.

Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga adalah menitik

beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan

jumlah yang cukup untuk menutup ongkos- ongkos dan menghasilkan laba

(Swastha dan Sukotjo,2007:211). Jika konsumen beranggapan bahwa harga lebih

tinggi dari pada nilai produk maka konsumen tidak akan membeli produk

tersebut. Sebaliknya, jika konsumen beranggapan bahwa harga lebih rendah

daripada nilai produk maka konsumen akan membeli produk tersebut. Harga

dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen

Berdasarkan uraian di atas, hal tersebut sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Virawan (2013) di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Yogyakarta, Istiyant dan Nugroho (2016) di Surakarta, Sofiani (2016) di Counter

Hp Masda Kabupaten Kediri, dan Alfath (2017) di Samarinda, dalam penelitian

tersebut bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan

uraian tersebut, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut :


22

H2: Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone

Samsung di kota Mataram.

2.2.3 Hubungan Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian

Kualitas produk merupakan kesesuaian antara kebutuhan dan keinginan

atas produk kedalam spesifikasi produk yang dihasilkan (Purnama,2006:11).

Kualitas dari setiap produk yang dihasilkan merupakan salah satu unsur yang

harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari perusahaan, kalau

perusahaan ingin memenangkn suatu persaingan dalam usaha (Angipora,

2002:174). Tuntutan terhadap kualitas suatu produk sudah menjadi suatu

keharusan yang harus dipenuhi oleh perusahaan, jika tidak menginginkan

konsumen yang telah dimilikinya beralih kepada produk-produk pesaing lainnya

yang dianggap memiliki kualitas produk yang lebih baik (Angipora, 2002:174).

Adanya kualitas produk menjadi hal yang penting bagi konsumen, karena

konsumen akan melihat manfaat dan kemampuan dari suatu produk. Menurut

Kotler dan Amstrong (2008:114) menyebutkan bahwa semakin baik kualitas

produk yang dihasilkan maka akan memberikan kesempatan kepada konsumen

untuk melakukan pembelian. Konsumen beranggapan bahwa kualitas produk

yang baik dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Semakin baik

kualitas suatu produk maka dapat mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen. Berdasarkan hal tersebut sejalan dengan Penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Sherlin (2017) di STIE Sakti Alam Kerinci, Dewi et al (2017) di

Grand Selluler PTC Palembang, Amilia dan Asmara (2017) di Kota Langsa, dan

Sari dan Nuvriasari (2018) di Universitas Mercu Buana Yogyakarta”. Dalam


23

hasil penelitian tersebut bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan

pembelian. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dibuat hipotesis sebagai

berikut :

H3: Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

smartphone Samsung di kota Mataram.

2.3 Kerangka Konseptual

Berdasarkan uraian yang telah di paparkan di atas, maka kerangka

konseptual pada penelitian ini dapat di gambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.3.1 kerangka konseptual

H1
Citra merek
(X1)
H2
Keputusan
Harga (X2) Pembelian (Y)

Kualitas H3
produk (X3)
24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitan ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

meupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel atau lebih. Dengan penelitian ini dibangun suatu teori yang dapat

berfungsi untuk mejelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala

(sugiyono,2016). Bentuk hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah

hubungan kausal, yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat (Sugiyono,2016).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (citra

merek, harga dan kualitas produk) terhadap variabel terikat (Keputusan

Pembelian) di kota Mataram.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Mataram dengan memilih tiga gerai atau

konter yang ada di kota Mataram diantaranya yaitu Atlantis di Jl.Gajah Mada

No.168 Jempong Baru, Ricky Smartphone Jl. Catur warga No.16 ABC, dan

Trans Phone Jl. Sriwijaya Pagesangan Timur. Adapun alasan memilih lokasi ini

sebagai tempat penelitian adalah:

1. Adanya kesediaan dari pihak gerai atau konter untuk dilakukan

penelitian mengenai citra merek, harga dan kualitas produk terhadap

keputusan pembelian smartphone Samsung di kota Mataram

2. Ramainya konsumen yang datang membeli di outlet/gerai terebut


25

3. Belum ada yang meneliti sebelumnya tentang pengaruh citra merek,

harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian smartphone

Samsung di kota Mataram

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sampel survey. Menurut

Nazir (2005), sampel survey adalah suatu prosedur yang mana hanya sebagian

dari populasi saja yang diambil untuk menentukan sampel yang diharapkan dapat

mewakili populasi secara keseluruhan guna memperoleh gambaran yang cukup

representatif.

3.4 Penentuan Responden

3.4.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016).

Populasi dari penelitian ini adalah konsumen yang datang membeli smartphone

Samsung di outlet/konter yang ada di kota Mataram pada bulan Agustus 2019.

3.4.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2016). Teknik penentuan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah non-probability sampling, yaitu teknik pengambilan

sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi unsur atau

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,2016). Jenis


26

nonprobability sampling yang digunakan adalah Accidental sampling yaitu

teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu konsumen yang secara

kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,

bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data

(Sugiyono, 2009:85)

Dalam penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui, jika dalam

menentukan sampel populasi tidak diketahui maka berdasarkan rumus

(Ferdinand, 2014) adalah sebagai berikut :

n=(25 x variabel independen)

=25 x 3

=75 sampel

Dari perhitungan tersebut maka ditentukan 75 responden sebagai

responden.

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

menanyakan beberapa pertanyaan untuk mengetahui contoh yang

diberikan responden mengenai indikator yang ditanyakan .

b. Observasi adalah teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan

pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat

kegiatan yang dilakukan.


27

c. Angket, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2016).

3.5.2 Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuisioner. Menurut Nazir (2005), kuesioner atau daftar pertanyaan adalah sebuah

set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan

tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam

menguji hipotesis.

3.6 Jenis dan Sumber Data

3.6.1 Jenis Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Kuantitatif merupakan data yang dinyatakan dalam angka-angka

yang diperoleh dari penyebaran kuesioner yang diskorkan dalam skala

pengukuran yang digunakan

b. Data Kualitatif merupakan data yang berupa tanggapan atau pendapat

yang tidak berbentuk angka atau tidak dapat di ukur secara langsung,

dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari hasil wawancara

dengan responden.
28

3.6.2 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Data Primer

Menurut Umar (2003) Data Primer adalah data yang dkumpulkan

langsung oleh peneliti melalui sumbernya dengan melakukan penelitian

ke objek yang diteliti. Data Primer ini diproleh dari penyebaran kuesioner

kepada Konsumen yang membeli smartphone Samsung di kota Mataram.

b. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2005), Data sekunder adalah data yang tidak

langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus

melalui orang lain atau mencari melalui dokumen. Data ini diperoleh

dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan oleh banyak buku,

catatan-catatan dan diperoleh melalui internet yang berkaitan dengan

penelitian.

3.7 Identifikasi Variabel

Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Cita merek (X1)

2. Harga (X2)

3. Kualitas produk (X3)

4. Keputusan Pembelian (Y)


29

3.8 Klasifikasi Variabel

Berdasarkan Identifikasi variabel di atas, maka dapat diklasifikasikan

variabel sebagai berikut:

1. Variabel bebas (Independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel

terikat (Sugiyono, 2009). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah

citra merek, harga dan kualitas produk.

2. Varibel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

mnjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009). Dalam

penelitian ini variabel terikatnya adalah keputusan pembelian.

3.9. Definisi Teoritis dan Operasional Variabel

3.9.1 Definisi Teoritis Variabel

Definisi teoritis variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menurut Keller (2000) citra merek adalah persepsi konsumen terhadap

citra merek produk yang akan dikonsumsi atau dipakai. Menurut Keller

(2000), pengukuran citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek

sebuah merek, yaitu:

1. Merek mudah diingat

2. Merek mudah dikenal

3. Reputasi merek baik

b. Menurut Kotler dan Keller (2012:439) “Harga adalah sejumlah uang

yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang

ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau


30

menggunakan produk atau jasa tersebut”. Ada empat indikator yang

mencirikan harga yaitu :

1. Keterjangkauan harga

2. Kesesuain harga dengan kualitas produk

3. Kesesuaian harga dengan manfaat

4. Harga sesusai kemampuan atau daya saing harga

c. Kualitas Produk adalah kelayakan atau kecocokan dari produk tersebut

untuk memenuhi kegunaannya sehingga sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan konsumen (Tjiptono, 2012:75). Kualitas produk memiliki

indikator-indikator yaitu sebagai berikut :

1. Kinerja (Performance).

2. Fitur (feature)

3. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Spesification)

4. Ketahanan (Durability

5. Keandalan (Realibility)

6. Kemudahan perawatan (Serviceability)

7. Estetika (Esthetica)

8. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality)

d. Keputusan Pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau

membeli atau tidak terhadap suatu produk (Kotler, 2002). Keputusan

pembelian memiliki indikator-indikator yaitu sebagai berikut :

1. Pengenalan masalah

2. Pencarian informasi
31

3. Evaluasi alternative

4. Keputusan pembelian

5. Perilaku pasca pembelian

3.9.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan suatu definisi yang diberikan

kepada suatu variabel dengan memberi arti atau menspesifikkan kegiatan atau

membenarkan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel

tersebut (Sugiyono, 2004:143). Variabel-variabel yang telah diidentifikasikan di

atas dapat didefinisikan sebagai berikut :

a. Citra merek (X1) adalah tanggapan responden terhadap merek samsung

ketika mengingat dan mendapatkan informasi yang berhubungan dengan

smartphone Samsung. Dalam penelitian ini terdapat 3 indikator untuk

mengukur citra merek diantaranya:

 Merek mudah diingat

 Merek mudah dikenal

 Reputasi merek

b. Harga (X2) adalah tanggapan responden dalam menilai suatu barang

dengan satuan alat ukur rupiah untuk membeli smartphone Samsung di

kota Mataram. Dalam penelitian ini terdapat 4 indikator untuk

mengukur harga diantaranya:

 Keterjangkauan harga smartphone Samsung dengan berbagai type

yang ada di kota Mataram.


32

 Kesesuain harga dengan kualitas smartphone Samsung yang ada

di kota Mataram.

 Kesesuaian harga dengan manfaat smarrtphone Samsung yang

ada di kota Mataram.

 Harga sesusai kemampuan atau daya saing harga smartphone

Samsung dengan produk merek lainnya yang ada di kota

Mataram.

c. Kualitas Produk adalah tanggapan responden terhadap atribut smartphone

Samsung yang akan memenuhi kebutuhan konsumen di kota Mataram.

Dalam penelitian ini terdapat 8 indikator untuk mengukur kualitas produk

diantaranya:

 Kinerja (Performance) adalah tingkat kemampuan produk

smartphone Samsung misalnya kemudahan menggunakan atau

menjalankan aplikasi yang ada.

 Fitur (feature) adalah karakteristik produk yang melengkapi

fungsi dasar smartphone Samsung seperti fitur-fitur yang ada

didalamnya.

 Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformanceto Spesification)

adalah ukuran mengenai apakah smartphone Samsung sudah

sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

 Ketahanan (Durability) adalah daya tahan produk Samsung atau

umur manfaat ekonomi dari Smartphone Samsung seperti daya

tahan batrainya.
33

 Keandalan (Realibility) adalah ukuran kemungkinan bahwa

smartphone Samsung tidak akan mengalami kerusakan atau

malfungsi.

 Kemudahan perawatan (Serviceability) adalah hal-hal mencakup

pelayanan reparasi dan ketersediaan komponen yang dibutuhkan

dalam merawat smartphone Samsung

 Estetika (Esthetica) yaitu daya tarik smartphone Samsung

terhadap panca indera. Misalnya, tampilan atau desain dan

keunikan model Samsung

 Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality) adalah

tanggapan konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau

keunggulan smartphone Samsung

d. Keputusan pembelian adalah tindakan konsumen untuk membeli atau

tidak smartphone Samsung di kota Mataram. Dalam penelitian ini Ada

beberapa indikator untuk mengukur keputusan pembelian diantaranya:

 Pengenalan masalah adalah hal-hal yang dibutuhkan konsumen

sebelum melakukan pembelian smartphone Samsung

 Pencarian Informasi produk smartphone Samsung

 Evaluasi alternatif pada berbagai pilihan produk smartphone

 Perilaku pasca pembelian biasanya konsumen akan puas atau

tidak menggunakan smartphone Samsung


34

1.10 Prosedur analisis data

3.10.1 Skala Pengukuran

Pada penelitan ini skala pengukuran yang akan digunakan adalah skala

likert. Skala likert adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta

responden menandai derajat persetujuan atau ketidak setujuan terhadap masing-

masing dari serangkaian pernyataan mengenai objek stimulus. (Malhotra 2009)

Untuk Keperluan Kuantitatif, maka jawaban kuesioner dapat diberi skor

misalnya:

Tabel 3.1 Tabel Skala Likert


No Kriteria Jawaban Responden Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Netral 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1

Untuk mengetahui jumlah interval dan besar interval kelas dapat dicari

dengan rumus sebagai berikut :

nilai tertinggi - nilai terendah


Interval 
jumlah kelas

Pada penelitian ini memiliki interval = 0.8, hasil ini terdapat dari:

5 -1
Interval   0 ,8
5
35

Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka peneliti mengelompokkan

tanggapan masing-masing responden terhadap masing-masing indikator variabel

penelitian seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 3.2
Interval Kelas dan Kategori Jawaban Responden
Kategori/Pernyataan
Interval Citra merek Harga Kualitas Keputusan Pembelian
produk
4,21 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
3,41 – 4,20 Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
2,61 – 3,40 Cukup Tinggi Cukup Tinggi Cukup Tinggi Cukup Tinggi
1,81 – 2,60 Rendah Rendah Rendah Rendah
≤ 1,80 Sangat Rendah Sangat Sangat Sangat Rendah
Rendah Rendah

3.10.2 Uji Instrumen Penelitian

3.10.2.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Pengujian validitas dan reliabilitas merupakan suatu proses yang bertujuan

untuk memastikan bahwa instrumen yang kita buat untuk mengukur konsep

tertentu benar-benar secara akurat mengukur variabel, dan bahwa pada

kenyataannya kita benar-benar mengukur konsep yang ingin kita ukur (Sekaran,

2006). Selanjutnya Sekaran (2006) menyatakan bahwa keandalan (reliability)

menguji seberapa konsisten suatu instrumen pengukuran mengukur apapun

konsep yang diukurnya, sedangkan validitas menguji seberapa baik suatu

instrumen yang dibuat mengukur konsep tertentu yang ingin diukur.


36

3.10.2.2 Uji Validitas Data

Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini adalah dengan

mengemukakan bahwa validitas menunjukkan seberapa baik suatu instrumen

yang ingin diukur (Sekaran, 2006).Arikunto (2006) mengemukakan bahwa

validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen.Suatu instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dengan demikian

data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh

peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Untuk itu

kuesioner yang digunakan sebagai alat pengumpulan data penelitian akan diuji

validitasnya. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

validitas item/isi, yaitu pengujian yang memastikan bahwa pengukuran

memasukkan sekumpulan item yang memadai dan mewakili yang mengungkap

konsep. Dasar kerjanya dengan komputasi korelasi antara setiap item dengan

skor total tes sebagai kriteria validitasnya.

Untuk mengetahui tingkat validitas item maka nilai t hitung dibandingkan

angka kritis pada tabel korelasi r. Jika nilai rhitung lebih besar dari nilai r kritis

(rhitung> 0,30) dengan level of significant 5% maka instrumen dikatakan valid.

Untuk memudahkan peneliti dalam menentukan instrumen valid, maka peneliti

akan menggunakan aplikasi pengolahan data dengan program SPSS versi 16.0 for

windows. Berikut adalah hasil uji validitas setiap variabel dalam penelitian ini:
37

3.10.2.2.1 Variabel Citra Merek

Variabel citra merek diukur dengan menggunakan 3 (tiga) butir

pertanyaan. Berikut hasil uji validitas instrument penelitian untuk variabel

citra merek terlihat pasa tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Citra Merek

Pertanyaan ke- r hitung r kritis Kesimpulan


1 0,730 Valid
2 0,700 0,3 Valid
3 0,816 Valid
Sumber: Data Primer Diolah 2019

Hasil uji validitas dengan SPSS 16.0 pada tabel 3.2 menunjukan bahwa

nilai r hitung butir pertanyaan variabel citra merek beragam dari 0,700 hingga

0,816. Berdasarkan r hitung tersebut, keseluruhan item dinyatakan valid

karena nilai r hitungnya lebih besar dari nilai r kritis (0,3), sehingga dapat

disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan dalam kuesioner citra merek

dinyatakan valid.

3.10.2.2.2 Variabel Harga

Variabel harga diukur dengan menggunakan 4 (empat) butir pertanyaan.

Berikut hasil uji validates instrument penelitian untuk variabel citra merek

terlihat pasa tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Harga


Pertanyaan ke- r hitung r kritis Kesimpulan
1 0,776 Valid
2 0,493 Valid
0,3
3 0,712 Valid
4 0,723 Valid
Sumber: Data Primer Diolah 2019
38

Hasil uji validitas dengan SPSS 16.0 pada tabel 3.3.menunjukkan bahwa

nilai r hitung butir pertanyaan variabel harga beragam dari 0,493 hingga

0,776. Berdasarkan nilai r hitung tersebut, keseluruhan item dinyatakan valid

karena nilai r hitungnya lebih besar dari nilai r kritis (0,3) sehingga dapat

disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan dalam kuesioner harga

dinyatakan valid.

3.10.2.2.3 Variabel Kualitas Produk

Variabel harga diukur dengan menggunakan 8 (delapan) butir

pertanyaan. Berikut hasil uji validitas instrument penelitian untuk variabel

keualitas produk terlihat pasa tabel sebagai berikut:

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Kualitas Produk

Pertanyaan ke- r hitung r kritis Kesimpulan


1 0.628 Valid
2 0,450 Valid
3 0,579 Valid
4 0,649 Valid
0,3
5 0,558 Valid
6 0,382 Valid
7 0,425 Valid
8 0,431 Valid
Sumber: Data Primer Diolah 2019

Hasil uji validitas dengan SPSS 16.0 pada tabel 3.5 menunjukkan bahwa

nilai r hitung butir pertanyaan variabel keputusan menginap beragam dari 0,382

hingga 0,649. Berdasarkan nilai r hitung tersebut, keseluruhan item dinyatakan

valid karena nilai r hitungnya lebih besar dari nilai r kritis (0,3) sehingga dapat
39

disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan dalam kuesioner kualitas produk

dinyatakan valid.

3.10.2.2.4 Variabel Keputusan Pembelian

Variabel keputusan pembelian yang diukur dengan menggunakan 5

(lima) butir pernyataan. Berikut hasil uji validitas instrumen penelitian untuk

variabel keputusan pembelian terlihat pada tabel 3.4.sebagai berikut:

Tabel 3.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Keputusan Pembelian


Pertanyaan ke- r hitung r kritis Kesimpulan
1 0, 703 Valid
2 0, 693 Valid
3 0, 688 0,3 Valid
4 0, 737 Valid
5 0, 604 Valid
Sumber: Data Primer Diolah 2019

Hasil uji validitas dengan SPSS 16.0 pada tabel 3.5 menunjukkan bahwa

nilai r hitung butir pertanyaan variabel keputusan menginap beragam dari 0,604

hingga 0,737. Berdasarkan nilai r hitung tersebut, keseluruhan item dinyatakan

valid karena nilai r hitungnya lebih besar dari nilai r kritis (0,3) sehingga dapat

disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan dalam kuesioner keputusan

pembelian dinyatakan valid.

3.10.2.3 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika

jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu

ke waktu (Ghozali,2011:47). Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat

pengukur dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Uji reliabilitas


40

menggunakan koefisien Cronbach’s Alpa dengan bantuan SPSS 16.0. Hasil

pengujian dikatakan reliabel jika nilai Alpa Cronbach ≥ 0.6 dan nilai Alpha

Cronbach ≥ Croanbach’s Alpa if item deleted (Ghozali, 2011:98).

Tabel 3.5. Hasil Uji Instrumen Penelitian


Instrumen Penelitian Cronbach’s Alpha Keterangan
Citra Merek 0, 607 Reliabel
Harga 0, 609 Reliabel
Kualitas Produk 0, 604 Reliabel
Keputusan Pembelian 0, 716 Reliabel
Sumber: Data Primer Diolah 2019

Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian pada tabel 3.7.menunjukkan

bahwa variabel citra merek, harga, kualitas produk dan keputusan pembelian

memiliki cronbach’s alpha yang berbeda, tetapi nilainya lebih besar dari 0,6

sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian semua variabel yang

diteliti adalah reliabel.

3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Upaya dalam menjawab permasalahan dalam penelitian ini maka

digunakan analisis regresi linear berganda (Multiple Regression). Analisis regresi

pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat)

dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas atau bebas),

dengan tujuan untuk mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau

nilai-nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang

diketahui (Ghozali,2005:82).

Teknik analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda

dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 16.0.

Untuk regresi yang variabel independennya terdir atas dua atau lebih, regresinya
41

disebut juga regresi berganda. Oleh karena variabel independen di atas

mempunyai variabel yang lebih dari dua, maka regresi dalam penelitian ini

disebut regresi berganda.

Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh variabel independen atau bebas yaitu citra merek (X1), harga

(X2), dan kualitas produk (X3) terhadap variabel dependen yaitu keputusan

pembelian (Y).

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Dimana:

Y= Keputusan Pembelian

a= Konstanta

b1=Koefisien regresi variabel X1 (Citra Merek)

b2= Koefisien regresi variabel X2 (Harga)

b3= Koefisien regresi variabel X3 (Kualitas Produk)

X1= Citra Merek

X2=Harga

X3= Kualitas Produk

e= Standar Error

3.10.4 Analisis Uji Hipotesis

3.10.4.1 Uji F

Menurut Ferdinand (2014), uji f atau uji kelayakan model dilakukan

untuk melihat apakah model yang dianalisis memiliki tingkat kelayakan model

yang tinggi yaitu varibel-variabel yang digunakan mampu untuk menjelaskan


42

fenomena yang dianalisis. Uji keterandalan model atau uji kelayakan model atau

yang lebih popular disebut uji f merupakan tahapan awal mengidentifikasi model

regresi yang diestimasi layak digunakan untuk menejelakan pengaruh variabel-

variabel bebas terhadap variabl terikat. Nama uji ini disebut sebagai Uji f, karena

mengikuti distribusi f yang kriteria pengujinya seperti One way anova. Apabila

probabilitas f hitung (output SPSS ditunjukan pada kolom sig) lebih kecil dari

tingkat kesalahan/eror (alpha) 0,05 (yang telah ditentkan 0 maka dapat dikatakan

bahwa model regresi yang diestimasi layak, sedangkan apabila nilai prob.f hitung

lebih besar dari tingkat kesalahan 0,05 maka dapat dikatakan bahwa mode

regresi yag diestimasi tidak layak.

3.10.4.2 Uji T

Menurut Malhotra (2009), tujuan uji t adalah untuk mengetahui seberapa

jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam menjelaskan variasi

variabel dependen . Hipotesis nol (H0) yang akan diuji adalah uji parameter

koefisien regresi (b1) sama dengan nol atau H0=b1=0, artinya suatu variabel

independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel

dependen. Hipotesis alternative (Ha) merupakan parameter suatu variabel yang

lebih besar dari nol atau Ha=b1>0, artinya suatu variabel independen merupakan

penjelasan yang signifikan terhadap variabel depenen. Pengujian keberartian

koefisien regresi secara menyeluruh menggunakan uji t dengan menggunakan

derajat kebebasan (df)=n-k-1, pada tingkat kepercayaan 95% dan α=0,05.

Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. H0 ditolak dan Ha diterima, jika t hitung ≥ t tabel


43

2. H0 diterima dan Ha ditolak, jika t hitung ≤ t tabel

3.10.5 Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2011) Koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberap jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel

independen. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variasi varaibel dependen sangat terbatas, sebaiknya nilai R2

yang mendekati satu variabel-variabel independen memberikan hamper semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen

(Ghozali,2011). Nilai R2 Koefisien determinasi yang digunakan dalam penelitian

ini adalah nilai adjusted R2 karena variabel independen yang digunakan dalam

penelitian ini lebih dari dua variabel. Selain itu nilai adjusted R 2 dianggap lebih

baik dari nilai, Karena nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu

variabel independen ditambahkan kedalam model regresi (Ghozali,2011)


44

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Responden

Responden yang di ambil dalam penelitian ini adalah konsumen yang

membeli smartphone Samsung di kota Mataram yang berjumlah 75 orang. Data

masing-masing responden mengenai identitas diri mulai dari jenis kelamin, usia,

alamat dan pendapatan. Data tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel yang

diuraikan peneliti dibawah ini :

4.1.1 Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.1.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi (Orang) Persentase (%)


Laki-laki 35 46,7%
Perempuan 40 53,3%
Total 75 100,00
Sumber:Data Primer Diolah 2019

Berdasarkan data deskriptif dari Tabel 4.1.diperoleh informasi bahwa

jumlah responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 35 dengan persentase

sebesar 46,7 persen dan responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak

40 dengan persentase sebesar 53,3 persen dari jumlah sampel sebanyak 75

responden. Melalui informasi tersebut dapat di simpulkan bahwa sebagian besar

responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan dengan besar

persentasenya yaitu sebesar 53,3 persen atau sebanyak 40 orang.


45

4.1.2 Usia Responden

Tabel 4.2.Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


Usia Frekuensi (Orang) Persentase (%)
17-21 5 7%
22-26 15 20%
27-31 17 23%
32-36 20 27%
37-41 15 20%
>42 3 4%
Total 75 100%
Sumber:Data Primer Diolah 2019

Berdasarkan data deskriptif dari Tabel 4.1.diketahui bahwa jumlah

responden yang berusia 17-21 tahun sebanyak 5 orang dengan persentase 7%,

responden yang berusia 22-26 tahun sebanyak 15 orang dengan persentase 20%,

responden berusia 27-31 sebanyak 17 orang dengan persentase 23% ,responden

berusia 32-36 tahun sebanyak 20 orang dengan persentase 27%, diusia 37-41

tahun sebanyak 15 orang dengan persentase 20% dan di usia >42 tahun sebanyak

3 orang dengan persentase 4 %. Jadi dalam penelitian ini jumlah responden yang

berusia 32-36 tahun lebih dominan membeli smartphone Samsung di kota

Mataram.

4.1.3 Alamat Responden

Tabel 4.3.Karakteristik Responden Berdasarkan Alamat


Alamat Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Ampenan 16 21,3%
Cakranegara 15 20%
Sekarbela 26 34,7%
Mataram 18 24%
Total 75 100%
Sumber:Data Primer Diolah 2019

Berdasarkan data deskriptif dari Tabel 4.3.diperoleh informasi bahwa

jumlah responden yang beralamat di ampenan sebanyak 16 orang atau dengan


46

persentase sebesar 21,3%, di cakranegara sebanyak 15 orang atau 20%, di

Sekarbela sebanyak 26 orang dengan persentase sebsar 34,7% dan di mataram

sebanyak 18 orang dengan persentase sebesar 24%. Dengan melihat informasi

tersebut responden yang beralamat di sekarbela lebih dominan membeli

smartphone Samsung dengan tingkat persentase sebesar 34,7% atau 26 orang.

4.1.4 Pekerjaan Responden

Tabel 4.4.Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan


Jenis pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
Pelajar 2 2,7%
Mahasiswa 18 24%
Wiraswasta 25 33%
PNS 23 31%
Lainnya 7 9,3%
Total 75 100%
Sumber:Data Primer Diolah 2019

Berdasarkan data deskriptif dari Tabel 4.3.diperoleh informasi bahwa

jumlah responden yang dominan membeli smartphone Samsung di kota Matram

adalah Wiraswasta sebanyak 25 orang atau 33%

4.1.5 Pendapatan Responden

Tabel 4.5.Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan


Pendapatan Frekuensi (Orang) Persentase
< Rp 1.000.000 15 20%
Rp1.000.000-Rp2.000.000 15 20%
Rp2.000.000-Rp 3.000.000 26 34,7%
Rp3.000.000-Rp 4.000.000 12 16%
>Rp 4.000.00 7 9,3%
Total 75 100%
Sumber:Data Primer Diolah 2019

Berdasarkan data deskriptif dari Tabel 4.4.diperoleh informasi bahwa

jumlah responden yang dominan membeli smartphone Samsung di kota Mataram


47

adalah yang berpendapatan Rp 2.000.000-Rp 3.000.000 sebesar 26 orang dengan

persentase 34,7%

4.2. Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat teknik analisa data untuk memberikan

langkah-langkah terkait data yang hendak digunakan untuk diinterpretasikan.

4.2.1 Analisisi Deskriptif Variabel Penelitian

Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata (mean) dan nilai

standar deviasi dari variabel citra merek, harga, kualitas produk dan keputusan

pembelian. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh data sebagai

berikut:

Tabel 4.6 Analisisi Deskriptif Variabel


Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


Citra Merek 75 11 15 13.43 1.080
Harga 75 14 18 16.17 1.120
Kualitas Produk 75 28 34 30.83 1.446
Keputusan
75 20 25 22.12 1.252
Pembelian
Valid N (listwise) 75

Sumber:Data Primer Diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui nilai minimum citra merek (X1) adalah

11, sedangkan nilai maksimumnya adalah 15.Rata-rata (mean) sebesar 13,43 dan

standar deviasinya sebesar 1,080. Nilai minimum variabel harga (X2) adalah

14,sedangkan nilai maksimumnya sebesar 18. Rata-rata (mean) sebesar 16,17

dan standar deviasinya sebesar 1.120. Nilai minimum variabel kualitas produk

(X3) adalah 28 ,sedangkan nilai maksimumnya sebesar 34. Rata-rata (mean)


48

sebesar 30,83 dan standar deviasinya sebesar 1.446. Nilai minimum variabel

keputusan pembelian (Y) adalah 20 ,sedangkan nilai maksimumnya sebesar 25.

Rata-rata (mean) sebesar 22,12 dan standar deviasinya sebesar 1.252.

Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner dimana terdapat 20

pernyataan yang terdiri dari 3 (tiga) butir variabel citra merek, 4 (empat) butir

pernyataan harga, 8 (delapan) butir pernyataan kualitas produk dan 5 (lima) butir

pernyataan variabel keputusan pembelian. Berikut adalah distribusi jawaban

responden:

4.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Citra Merek

Citra merek dari penelitian ini mengarah pada 3 (tiga) indikator yaitu

merek mudah diingat, merek terkenal dan reputasi merek. Berikut ini distribusi

jawaban responden atas masing-masing item pernyataan variabel citra merek:

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Citra Merek


No Pernyataan STS TS N S SS Total Rata- Kategori
rata
1 Saya merasa merek 0 0 5 30 40 335 4,46 Sangat Baik
smartphone Samsung
sangat menarik dan
mudah diingat
2 Saya merasa merek 0 0 4 23 48 344 4,58 Sangat Baik
smartphone Samsung
sudah dikenal oleh
banyak orang
3 Saya merasa merek 0 0 7 34 34 327 4,33 Sangat Baik
smartphone Samsung
dibuat oleh perusahaan
yang memiliki citra
yang baik
Rata-rata 4,45 Sangat Baik
Sumber:Data Primer Diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa menurut responden rata-rata

sangat setuju terhadap citra merek smartphone Samsung sudah sangat baik,
49

merek Samsung mudah diingat dan terkenal serta reputasi dari perusahaan

Samsung sangat baik menurut responden di kota Mataram.

4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga

Harga dalam penelitian ini ada 4 indikator yaitu keterjangkauan harga,

harga sesuai dengan manfaat, harga sesuai dengan kualitas dan daya saing harga.

Berikut ini distribusi jawaban responden atas masing-masing item pernyataan

variabel harga:

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Harga


No Pernyataan STS TS N S SS Total Rata- Kategori
rata

1 Saya membeli 0 2 17 56 0 279 3,72 Baik


smartphone Samsung
karena harga bervariasi
sesuai dengan type dan
dapat dijangkau oleh
siapa saja
2 Saya membeli 0 0 6 56 13 307 4,14 Baik
smartphone Samsung
karena harga yang
ditawarkan sesuai
dengan kualitas produk
yang diberikan
3 Saya membeli 0 0 7 42 26 319 4,25 Baik
smathphone Samsung
karena harga yang
ditawarkan sesuai
dengan manfaat yang
saya terima
4 Saya membeli 0 0 8 51 16 308 4,10 Baik
smartphone Samsung
karena harga yang wajar
dibandingkan
smartphone lain dengan
kualitas yang hampir
sama
Rata-rata 4,04 Baik

Sumber:Data Primer Diolah 2019


50

Berdasarkan tabel 4.8 bahwa menurut Responden harga smartphone

Samsung terjangkau oleh semua kalangan, harga yang mereka keluarkan sesuai

dengan manfaat yang mereka rasakan. Harga smartphone Samsung sangat sesuai

dengan kualitas produk tersebut sehingga membuat konsumen memutuskan untuk

membeli.

4.2.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas Produk

Kualitas produk dalam penelitian ini ada 8 indikator yaitu kinerja,fitur,

kesesuaian dengan spesifikasi, ketahanan, keandalan, kemudahan perawatan ,

estetika dan kualitas yang dipersepsikan pada smartphone Samsung di kota

Mataram. Berikut ini distribusi jawaban responden atas masing-masing item

pernyataan variabel kualitas produk:

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kualitas


Produk
No Pernyataan STS TS N S SS Total Rata- Kategori
rata
1 Saya membeli 0 0 8 56 11 303 4,04 Tinggi
Smartphone Samsung
karena kinerja
perangkat yang baik
dan mudah digunakan
2 Saya membeli 0 15 56 4 289 3,72 Tinggi
smartphone samsung
karena fitur – fitur
yang diberikan sangat
sesuai dengan
kebutuhan pengguna
3 Saya membeli 0 0 14 57 4 290 3,86 Tinggi
smartphone samsung
karena kualitas
RAMnya lebih baik
dibandingkan dengan
produk lain
4 Saya membeli 0 2 19 52 2 279 3,72 Tinggi
smartphone Samsung
karena memiliki masa
pakai lebih dari 5
tahun
51

5 Saya membeli 0 2 27 44 2 271 3,61 Tinggi


smartphone samsung
karena kemudahan
dalam merawat
produknya
6 Saya membeli 0 0 18 52 5 287 3,82 Tinggi
Smatphone Samsung
karena tidak mudah
rusak atau eror
7 Saya membeli 0 0 9 56 10 301 4,01 Tinggi
smartphone samsung
kerena tampilan desain
yang menarik
8 Saya membeli 0 0 13 57 5 292 3,89 Tinggi
smartphone Samsung
karena kualitas
disetiap produknya
sangat baik
Rata-rata 3,85 Tinggi

Sumber:Data Primer Diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.9 bahwa menurut responden kualitas produk

smartphone Samsung berkualitas tinggi, responden rata-rata menjawab setuju

terhadap kualitas produk Samsung di kota Mataram. Menurut Responden kinerja

perangkat Samsung sangat mudah digunakan, fitur-fitur yang ada sangat sesuai

dengan pengguna dan desain disetiap type smartphone Samsung sangat menarik

sehingga membuat konsumen membeli produk tersebut.

4.2.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan

Pembelian

Keputusan Pembelian adalah tindakan responden setelah melakukan

berbagai alternatif terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. Ada 5 (lima)

butir pernyataan dalam penelitian ini yaitu memenuhi kebutuhan, pencarian

informasi, melakukan berbagai alternatif, tindakan pembelian dan prilaku pasca


52

pembelian. Berikut ini distribusi jawaban responden atas masing-masing item

pernyataan variabel kualitas produk:

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan


Pembelian
No Pernyataan STS TS N S SS Total Rata- Kategori
rata
1 Saya membeli 0 0 1 19 55 354 4,70 Sangat
smartphone Samsung Tinggi
karena sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan
saya
2 Saya terlebih dahulu 0 0 7 46 22 315 4,21 Sangat
mencari informasi Tinggi
lengkap mengenai
smartphone Samsung
3 Saya membeli 0 0 5 43 27 324 4,32 Sangat
smartphone Samsung Tinggi
karena produk yang
ditawarkan lebih baik
dari produk pesaing
4 Saya yakin membeli 0 0 1 32 42 341 4,54 Sangat
smartphone samsung Tinggi
merupakan keputusan
yang tepat
5 Saya merasa puas 0 O 1 46 28 327 4,36 Sangat
terhadap smartphone Tinggi
Samsung, sehingga ada
keinginan kembali
membeli dilain waktu
Rata-rata 4,42 Sangat
Tinggi
Sumber:Data Primer Diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.10 bahwa menurut responden smartphone Samsung

sangat sesuai dengan kebutuhan mereka, kualitas produk samsung lebih baik

dibandingkan dengan produk lainnya dan responden puas menggunakan

smartphon Samsung di kota Mataram. Jawaban rata-rata responden setuju dan hal

tersebut menunjukkan bahwa keputusan pembelian sangat tinggi.


53

4.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

antara variabel bebas terhadap variabel terikat yang dilakukan pada 75 responden

di kota Mataram.

Tabel 4.11. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1(Constant) 2.436 2.327 1.047 .299

Citra Merek .320 .104 .277 3.068 .003 .823 1.214


Harga .321 .109 .283 2.958 .004 .733 1.364
Kualitas Produk .332 .079 .385 4.211 .000 .805 1.242
a. Dependent Variable: Keputusan
Pembelian
Sumber:Data Primer Diolah 2019

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.9 dapat dirumuskan model

persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y=2,436+0,320X1 +0,321X2

+0,332X3. Persamaan regresi linier berganda menunjukkan tanda hubungan

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Penjelasan persamaan

regresi linier berganda tersebut adalah sebagai berikut:

a. Nilai konstanta dari persamaan tersebut adalah sebesar 2,436 Ini

artinya bahwa apabila ketiga variabel (citra merek, harga dan kualitas

produk) dianggap konstan. Maka keputusan pembelian adalah sebesar

2,436.

b. Koefisien regresi untuk variabel citra merek (X1) sebesar 0,320,

bermakna bahwa jika terjadi peningkatan pada variabel Citra merek


54

sebesar 100% maka akan terjadi pula peningkatan pada variabel

Keputusan pembelian sebesar 32,0% dengan asumsi variabel harga dan

kualitas produk tetap atau tidak mengalami perubahan.

c. Koefisien regresi untuk variabel harga (X2) sebesar 0,321 , bermakna

bahwa jika terjadi peningkatan pada variabel harga sebesar 100% maka

akan terjadi pula peningkatan pada variabel keputusan pembelian

sebesar 32,1% dengan asumsi variabel citra merek dan kualitas produk

tetap atau tidak mengalami perubahan.

d. Koefisien regresi untuk variabel kualitas produk (X3) sebesar 0,332,

bermakna bahwa jika terjadi peningkatan pada variabel kualitas produk

sebesar 33,2% maka akan terjadi pula peningkatan pada variabel

keputusan pembelian sebesar 33,2% dengan asumsi variabel citra

merek dan harga atau tidak mengalami perubahan.

4.2.3. Analisis Uji Hipotesis

4.2.3.1. Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas yang terdiri dari

variabel citra merek (X1) harga (X2) dan kualitas produk (X3) yang dimasukkan

dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

terikat yaitu keputusan pembelian (Y). Pengujian ini dilakukan dengan

menggunakan signifikansi sebesar 5% atau 0,05.


55

Tabel 4.12. Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


1 Regression 59.823 3 19.941 25.816 .000a

Residual 54.843 71 .772


Total 114.667 74
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Citra Merek, Harga

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber:Data Primer Diolah 2019

Hasil uji F pada tabel 4.10.diperoleh nilai sig.F sebesar 0,000 lebih kecil

dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel citra merek (X1) harga (X2) dan

kualitas produk (X3) secara serempak berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat yaitu keputusan pembelian (Y) di kota Mataram.

4.2.3.2. Uji Parsial (Uji-t)

Uji parsial merupakan suatu uji untuk menguji apakah nilai dari koefisien

regresi parsial secara individu bernilai nol atau tidak. Cara pengambilan

keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas p atau Sig.

dengan nilai tingkat signifikansi,yakni α. Jika nilai sig. lebih besar atau sama

dengan tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini adalah α=5%,

maka nilai koefisien regresi parsial βi=0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel

bebas terhadap variabel keputusan pembelian tidak signifikan secara statistic

pada tingkat signifikansi 5%. Namun jika nilai sig. lebih kecil dari tingkat

signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial βi ≠ 0. Hal ini

berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel keputusan pembelian

signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5%. maka nilai koefisien
56

regresi parsia lβi=0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap

variabel keputusan pembelian tidak signifikan secara statistik pada tingkat

signifikansi 5%. Namun jika nilai sig. lebih kecil dari tingkat signifikansi yang

digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial βi ≠ 0. Hal ini berarti pengaruh

antara variabel bebas terhadap variabel keputusan pembelian signifikan secara

statistik pada tingkat signifikansi 5%.

Tabel 4.13 Hasil Uji Parsial (Uji-t)


Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1(Constant) 2.436 2.327 1.047 .299

Citra Merek .320 .104 .277 3.068 .003 .823 1.214


Harga .321 .109 .283 2.958 .004 .733 1.364
Kualitas Produk .332 .079 .385 4.211 .000 .805 1.242
a. Dependent Variable: Keputusan
Pembelian
Sumber:Data Primer Diolah 2019

Pada tabel diatas akan dijelaskan dari ketiga variabel bebas yang akan

membuktikan signifikan atau tidaknya masing – masing variabel bebas tersebut,

dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) H1: Cira merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian

smartphone Samsung di kota Mataram.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pengujian variabel citra merek

menunjukkan nilai thitung sebesar 3,068 dimana nilai tersebut lebih besar dari ttabel

sebesar 1,994. Selain itu nilai signifikansinya 0,003 lebih kecil dari 0,05. Karena

nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05
57

maka, dapat disimpulkan bahwa variabel citra merek berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian. Ini berarti hipotesis pertama pada penelitian ini

diterima.

H2: Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone

Samsung di kota Mataram

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pengujian variabel harga

menunjukkan nilai thitung sebesar 2,958 dimana nilai tersebut lebih besar dari ttabel

sebesar 1,994. Selain itu nilai signifikansinya 0,004 lebih kecil dari 0,05. Karena

nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05

maka, dapat disimpulkan bahwa variabel harga berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian. Ini berarti hipotesis kedua pada

penelitian ini diterima.

H3 : Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

smartphone Samsung di kota Mataram

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pengujian variabel kualitas

produk menunjukkan nilai t hitung sebesar 4,211 dimana nilai tersebut lebih kecil

dari ttabel sebesar 1,994. Selain itu nilai signifikansinya 0,000 lebih kecil dari 0,05.

Karena nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel dan nilai signifikansinya lebih kecil

dari 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Ini berarti hipotesis ketiga

pada penelitian ini diterima.


58

4.2.4. Uji Koefisisen Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R 2) pada intinya mengukur seberap jauh

kemampuan model menerangkan variasi variabel independen. Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

varaibel dependen sangat terbatas, sebaiknya nilai R2 yang mendekati satu

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Tabel 4.14.Pengujian Koefisien Determinasi (R2)


Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .722a .522 .502 .879
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Citra Merek, Harga
Sumber:Data Primer Diolah 2019

Dari tabel 4.13 dapat dilihat nilai R2 adalah sebesar 0,502 Dari nilai

tersebut dapat dilihat bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh citra merek,

harga dan kualitas produk sebesar 0,502. Hal ini berarti keputusan pembelian

smartphone Samsung di kota Mataram dipengaruhi oleh merek, harga dan

kualitas produk hanya sebesar 50,2 % dan 49,8% dipengaruhi oleh faktor -

faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.3. Pembahasan

4.3.1. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil uji hipotesis pengaruh citra merek terhadap keputusan

pembelian,nilai koefisien beta untuk variabel citra merek sebesar 0,320 yang

berarti berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Nilai signifikansinya


59

sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,05 maka variabel citra merek berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Maka dapat disimpulkan bahwa

variabel citra merek berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan

pembelian. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Bagaskara (2014) di

Semarang, Islahuddin (2016) di Universitas Sriwijaya Indralaya, Efendi et al

(2018) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis universitas Islam Malang dalam

penelitian tersebut citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian. Artinya apabila citra merek semakin baik maka akan meningkatkan

keputusan pembelian seseorang. Citra merek yang melekat pada smartphone

Samsung dapat mempengaruhi konsumen yang ada di kota Mataram untuk

membeli smartphone Samsung, citra merek yang sudah terkenal di kalangan

masyarakat membuat smartphone Samsung dapat dipercaya oleh konsumen.

4.3.2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil uji hipotesis pengaruh harga terhadap keputusan

pembelian, nilai koefisien beta untuk variabel harga sebesar 0,321 yang berarti

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Nilai signifikansinya sebesar

0,004 lebih kecil dari 0,05 maka variabel harga berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut

selaras dengan Penelitian yang dilakukan oleh Virawan (2013) di Universitas

Negeri Yogyakarta, Istiyant dan Nugroho (2016) di Surakarta dan Alfath (2017)

di Samarinda, dalam penelitian tersebut bahwa harga berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa harga sangat


60

penting dalam keputusan pembelian karena dalam penetapan harga yang tepat

adalah harga sesuai dengan kualitas dan manfaat yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada konsumen. Artinya semakin baik harga yang ditawarkan

smartphone Samsung maka akan semakin meningkat keputusan pembelian

konsumen di kota Mataram. Apabila strategi harga yang ditawarkan oleh

perusahaan baik maka akan mempegaruhi tingkat keputusan pembelian

seseorang. Oleh karena itu Samsung memberikan harga yang bervariasi yang

sesuai dengan kualitas disetiap type produknya sehingga semua kalangan dapat

membeli smartphone Samsung.

4.3.3. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil uji hipotesis pengaruh kualitas produk terhadap

keputusan pembelian, nilai koefisien beta untuk variabel harga sebesar 0,332

yang berarti berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Nilai

signifikansinya sebesar 0,004 lebih kecil dari 0,05 maka variabel kualitas produk

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Penelitian ini sejalan yang dilakukan oleh sari dan Nuvriasari (2018) di

Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Dewi et al (2017) di Grand seluler PTC

Palembang, dan Sherlin (2017) di STIE Sakti Alam Kerinci, berdasarkan

penelitian tersebut bahwa kualitas produk pengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Artinya semakin baik kualitas produk maka akan semakin

meningkatkan keputusan pembelian seseorang, dengan adanya kualitas produk

menjadi penting karena konsumen akan melihat manfaat dan kemampuan dari

produk. Di setiap type produk samsung memiliki fitur-fitur yang berbeda, desain
61

smartphone Samsung yang beragam dan banyak pilihan type. Kualitas produk

smartphone Samsung memiliki kualitas yang baik karena samsung memiliki

banyak type produk yang sesuai dengan kebutuhan sehingga konsumen akan

melakukan pembelian dan merasa puas terhadap produk smartphone Samsung.


62

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone

Samsung di kota Mataram.

2. Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung di

kota Mataram.

3. Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone

Samsung di kota Mataram.

5.2 Saran

5.2.1 Untuk Pihak Perusahan

1. Bagi pihak Samsung diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan

citra merek yang diberikan yang sesuai dengan manfaat produk yang

konsumen harapkan baik itu dari kemasan ataupun nama merek Smasung

itu sendiri.

2. Bagi pihak Samsung diharapkan mampu memberikan harga produk yang

terjangkau disetiap type produk samsung dengan menetapkan harga yang

sesuai dengan manfaat dan citra merek yang diberikan sehingga dapat

bersaing dengan smatphone merek lain yang harganya lebih terjangkau

sehingga meningkatkan jumlah penjualan smartphone Samsung.


63

3. Bagi pihak Samsung diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan

kualitas produk lebih baik lagi dengan menambahkan warna disetiap desain

produknya ataupun daya tahan baterai agar masa pakai atau umur ekonomis

dari produk smartphone Samsung lebih tahan lama.

5.2.2 Untuk Peneliti Selanjutnya

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menggali variabel apa

saja yang mempengaruhi keputusan pembelian selain variabel citra

merek,harga dan kualitas produk. Peneliti selanjutnya dapat

menggali variabel lain seperti atribut produk, promosi, gaya hidup

dan lain sebagainya terkait dengan keputusan pembelian.

2. Dalam menyebarkan kuesioner, diharapkan pada para peneliti

selanjutnya untuk mengambil atau melakukan survey responden

yang lebih banyak agar hasil penelitian tersebut lebih akurat

5.3 Keterbatasan penelitian

1. Peneliti hanya menganalisis pengaruh dari tiga variabel independen

yaitu variabel citra merek, harga dan kualitas produk terhadap varaibel

dependen yaitu keputusan pembelian

2. Jumlah responden yang dijadikan sampel untuk penelitian ini masih

sedikit dan belum luas, sehingga hasil dalam penelitian ini belum

memiliki tingkat akurasi yang kuat


64

DAFTAR PUSTAKA

Aeker, D and Keller. 200. Brand Utility, Telaah Manajemen, Vol 1, Edisi 2,
2004. Semarang

Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Bandung.


Penerbit: Alfabeta

Alma, Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran. Edisi 5.


Jasa.Bandung. Penerbit: Alfabeta

Assauri, Sofja. 2010. Manajemen Pemasaran . Jakarta: Raja Grafindo Persada

Bagaskara , Abraham Mahendra. 2011. Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan


citra merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario di
Semarang. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Di
Ponegoro Semarang.

Dharmesta dan Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran “Analisis Prilaku


Konsumen’’. Edisi Pertama cetakan ketiga. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta

Istiyant dan Nugroho.2016. Analisis Pengaruh Brand Image, Harga, Dan


Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Mobil (Studi Kasus Mobil
LCGC di Surakarta).Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta. Vol 12 No 1.

Sari dan Nuvriasari. 2018. Pengaruh Citra Merek, Harga dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Merek Eiger (Kajian Pada Mahasiswa
Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Jurnal Penelitian Ekonomi dan
Bisnis Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Vol 3, No 2.

Defriansyah, Doni.dkk. 2016. Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas


Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung (Studi Kasus
Mahasiswa Universitas Sriwijaya Indralaya). Jurnal Ilmiah Manajemen
Bisnis dan Terapan.

Djaslim, saladin. 2001. Manajemen Pemasaran, “Analisis Perencanaan


Pelakasanaan dan Pengendalian”. Penerbit:Linda Karya. Bandung

Efendi, Rois Arifin dan Hufron,M. 2018. Pengaruh Brand Image, Kualitas
Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike (Studi
Kasus Pada Mahasiswa Fakultas EkonomiDan Bisnis Universitas Islam
Malang). Jurnal Riset Manajemen
65

Ferdinand, Augusty.2014. Metode penelitian manajemen. Semarang: Universitas


Diponegoro

Ghozali, Imam.2005. Aplikasi Analisis Multivariaete Dengan Program SPSS.


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam.2011. Aplikasi Analisis Multivariaete Dengan Program SPSS.


Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam.2016. Aplikasi Analisis Multivariaete Dengan Program IBM


SPSS 23.Edisi VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Internasional Data Corporation., https://www.idc.com, diakses 20 Mei 2019

Kompas. https://tekno.kompas.com/read/2015/02/10/14050057/ Menyimak


teknologi seluler dari 1G hingga 4G., (diakses 15 agustus 2019)

Kotler, Phlip (2006). Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Indonesia:


PT.Indeks Kelompok Gramedia

Kotler, P. &Keller, K.L.(2009). Manajemen Pemasaran. Jilid1.Edisi Ke 13.


Jakarta:Erlangga

Kotler, Phlip Keller Kevin lane. 2011. Manajemen Pemasaran, Edisi 13. Jilid 1
dan 2, alih bahasa: Bob Sabran, Erlangga. Jakarta

Kotler, Philip.,Keller,Kevin L (2013). Manajemen Pemasaran. Jilid Kedua.


Jakarta:Erlangga

Kotler dan Amstrong. 2012. Prinsip-Prinsip Pemasaran.Edisi ke-12. Jilid 1.


Jakarta:Erlangga

Meliana Puspa Dewi, Kardinal dan Megawati (2017). Analisis Pengaruh Citra
Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone
OPPO F1Plus di Grand Selluler PTC. Jurnal Program Studi Manajemen
STIE Multi Data Palembang.

Mowen dan Minor.1994. Perilaku Konsumen. Binarupa Aksara:Jakarta

Nazir, Mohamad. 2005. Metode Penelitian. Jakarta:Ghalia Indonesia

Nur Bayu Alfath (2017). Pengaruh Citra Merek ,Kualitas Produk Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Beras Pada UD Surya Alam DiPasar
Segiri Samarinda. ejurnal Administrasi Bisnis fakultas Ilmu social dan Ilmu
Politik UniversitasMulawarman.
66

Peter. J, Paull, Jerry.C, Olson. 2000. Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.
Jakarta: Alih bahasa Damos Sihombing. Ed.4

Purnama, Nursya’bani. 2006. Manajemen Kualitas: Perspektif Global.


Yogyakarta:Ekonisia

Puspita, Suci Dwi. Dkk. 2014. Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian Yoghurt (Survey pada Konsumen
Yoghurt Youjell PT.Insan Muda Berdikari). Fakultas Peternakan
Universitas Padjajaran.

Sangadji dan Sopiah. 2013 . Prilaku Konsumen. Yogyakarta:Andi

Schiffman dan Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen. Diterjemahkan oleh


Zulkifli Kasip. Jakarta: PT. Indeks Gramedia.

Sherlin, Intan. 2017. Pengaruh Kualitas Produk Dan Citra Merk Terhadap
Keputusan Pembelian Smartphone Samsung (Studi Pada Mahasiswa Stie
Sakti Alam Kerinci). Sekolah Tiggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci.
Jurnal Benefita Vol.2 No.2.

Setiadi, Nugroho J.2003. Prilaku Konsumen. Kencana:Jakarta

Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta:YKPN

Sriwahyuni, Aisyah. 2018. “Pengaruh Harga, Citra Merek, Dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung PAda Mahasiswa
UIN Raden Fatah Palembang”. Skripsi Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Islam UIN Raden Fatah Palembang.

Sugiyono ,2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta

Sugiyono,2010. Metode Penelitian Bisnis, Bandung:Alfabeta.

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis, Bandung:Alfabeta.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung:


Alfabeta

Sutisna dan Prawita, 2001. Prilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran.


Bandung. PT. Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya

Sutisna 2003. Prilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Cetakan ketiga


Bandung. PT. Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya.
67

Tjiptono,Fandy. 2006. Manajemen jasa. Edisi 2. Penerbit Andi:Yogyakarta

Tjiptono, Fandy.2011. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Penerbit Andi: Yogyakarta

Tjiptono,Fandy. 2015. Strategi Pemasaran. Edisi 4. Penerbit Andi: Yogyakarta

Virawan ,Wayan Adi. 2013. Pengaruh Harga, Kualitas Poduk dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiwa Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta Pengguna Helm Merek INK). Skripsi Pada
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
68

LAMPIRAN
69

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Responden Yth.

Saya Afriana Nanda Susila, mahasiswa program studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram, sedang melakukan penelitian

untuk skripsi mengenai “Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Di Kota Mataram” sebagai

salah satu prasyarat kelulusan. Demi tercapainya hasil yang diinginkan, saya

mohon kesediaan dan bantuan Anda untuk ikut berpartisipasi dengan mengisi

kuesioner ini dengan lengkap dan benar.

Seluruh Informasi yang saya peroleh sebagai hasil kuesioner ini bersifat rahasia

dan hanya digunakan untuk keperluan akedemis. Tidak ada jawaban yang benar

atau salah dalam penelitian ini. Atas kesedianya saya ucapkan terimakasih.

Hormat Peneliti

Afriana Nanda Susila


70

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :…………………………………………………………………..

2. Alamat :………………………………………………………………….

3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

4. Usia :………Tahun

5. Pekerjaan

Pelajar Mahasiswa Wiraswasta

Pegawai Negeri Sipil/PNS Lainnya

6. Pendapatan

< Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000

Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 Rp 3.000.000 - Rp 4.000.000

>Rp 4.000.000

PETUNJUK PENGISIAN

Pilihlah jawaban (pernyataan) yang sesuai dengan pendapat Anda dengan

memberi tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia.

Pilihan jawaban Keterangan Skor


SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1

DAFTAR PERNYATAAN
71

Citra Merek (X1)


No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya merasa merek smartphone Samsung
sangat menarik dan mudah diingat
2 Saya merasa merek smartphone Samsung
sudah dikenal oleh banyak orang
3 Saya merasa merek smartphone Samsung
dibuat oleh perusahaan yang memiliki citra
yang baik

Harga (X2)
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya membeli smartphone Samsung
karena harga bervariasi sesuai dengan type
dan dapat dijangkau oleh siapa saja.
2 Saya membeli smartphone Samsung
karena harga yang ditawarkan sesuai
dengan kualitas produk yang diberikan.
3 Saya membeli smathphone Samsung
karena harga yang ditawarkan sesuai
dengan manfaat yang saya terima
4. Saya membeli smartphone Samsung
karena harga yang wajar dibandingkan
smartphone lain dengan kualitas yang
hampir sama

Kualitas Produk (X3)


No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya membeli Smartphone Samsung
karena kinerja perangkat yang baik dan
mudah digunakan
2 Saya membeli smartphone samsung karena
fitur – fitur yang diberikan sangat sesuai
dengan kebutuhan pengguna
3 Saya membeli smartphone samsung
karena kualitas RAMnya lebih baik
dibandingkan dengan produk lain
4. Saya membeli smartphone Samsung
karena memiliki masa pakai lebih dari 5
tahun
5. Saya membeli smartphone samsung
karena kemudahan dalam merawat
produknya
6. Saya membeli Smatphone Samsung
72

karena tidak mudah rusak atau eror


7. Saya membeli smartphone samsung
kerena tampilan desain yang menarik
8 Saya membeli smartphone Samsung
karena kualitas disetiap produknya sangat
baik

Keputusan Pembelian (Y)


No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya membeli smartphone Samsung
karena sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan saya
2 Saya terlebih dahulu mencari informasi
lengkap mengenai smartphone Samsung
3 Saya membeli smartphone Samsung
karena produk yang ditawarkan lebih
baik dari produk pesaing
4. Saya yakin membeli smartphone
samsung merupakan keputusan yang
tepat
5. Saya merasa puas terhadap smartphone
Samsung, sehingga ada keinginan
kembali membeli dilain waktu
73

Lampiran 2. Data Identitas Responden

Respondenk JenisKelami Usi


Alamat Pekerjaan Pendapatan
e n a
Rp 1.000.000
Cakranegar WIRASWAST
1 LAKI-LAKI 25 - Rp
a A
2.000.000
Rp 2.000.000
PEREMPUA
2 Ampenan 27 PNS – Rp
N
3.000.000
PEREMPUA MAHASISWA/ <Rp
3 Sekarbela 21
N I 1.000.000
Rp 2.000.000
WIRASWAST
4 Mataram LAKI-LAKI 28
A
- Rp
3.000.000
Rp 1.000.000
Cakranegar PEREMPUA WIRASWAST
5 25 - Rp
a N A
2.000.000
Rp 3.000.000
cakranegar
6 LAKI-LAKI 30 PNS – Rp
a
4.000.000
PEREMPUA MAHASISWA/ <Rp
7 Ampenan 23
N I 1.000.000
Rp 1.000.000
PEREMPUA WIRASWAST
8 Ampenan
N
27
A
- Rp
2.000.000
Rp 1.000.000
PEREMPUA WIRASWAST
9 Mataram 29 - Rp
N A
2.000.000
Rp 3.000.000
Cakranegar
10 LAKI-LAKI 35 PNS – Rp
a
4.000.000
Rp 2.000.000
WIRASWAST
11 Mataram LAKI-LAKI 28 - Rp
A
3.000.000
PEREMPUA MAHASISWA/ <Rp
12 Sekarbela 21
N I 1.000.000
cakranegar MAHASISWA/ <Rp
13 LAKI-LAKI 21
a I 1.000.000
Rp 2.000.000
14 Mataram LAKI-LAKI 32 PNS – Rp
3.000.000
Cakranegar PEREMPUA <Rp
15 a N
17 PELAJAR
1.000.000
Rp 1.000.000
16 Ampenan LAKI-LAKI 30 PNS - Rp
2.000.000
Rp 2.000.000
PEREMPUA WIRASWAST
17 Mataram
N
27
A
- Rp
3.000.000
Cakranegar >Rp4.000.00
18 LAKI-LAKI 39 PNS
a 0
Cakranegar PEREMPUA MAHASISWA/ <Rp
19 27
a N I 1.000.000
74

Rp 1.000.000
PEREMPUA WIRASWAST
20 Mataram
N
26
A
- Rp
2.000.000
Rp 2.000.000
PEREMPUA
21 Ampenan 30 PNS – Rp
N
3.000.000
Rp 2.000.000
WIRASWAST
22 Ampenan LAKI-LAKI 28 - Rp
A
3.000.000
Rp 3.000.000
PEREMPUA
23 Ampenan 31 PNS - Rp
N
4.000.000
MAHASISWA/ <Rp
24 Mataram LAKI-LAKI 23
I 1.000.000
Rp 1.000.000
25 Ampenan LAKI-LAKI 32 LAINNYA - Rp
2.000.000
PEREMPUA >Rp
26 Mataram
N
34 PNS
4.000.000
Rp 2.000.000
27 Sekarbela LAKI-LAKI 35 PNS – Rp
3.000.000
MAHASISWA/ <Rp
28 Sekarbela LAKI-LAKI 24
I 1.000.000
PEREMPUA >Rp
29 Mataram 35 PNS
N 4.000.000
PEREMPUA MAHASISWA/ <Rp
30 Sekarbela 24
N I 1.000.000
Rp 2.000.000
WIRASWAST
31 Sekarbela LAKI-LAKI 27
A
- Rp
3.000.000
Rp 2.000.000
32 Ampenan LAKI-LAKI 32 PNS – Rp
3.000.000
PEREMPUA <Rp
33 Sekarbela
N
17 PELAJAR
1.000.000
Rp 1.000.000
PEREMPUA WIRASWAST
34 Sekarbela 28 - Rp
N A
2.000.000
MAHASISWA/ <Rp
35 Sekarbela LAKI-LAKI 23
I 1.000.000
Rp 2.000.000
PEREMPUA
36 Sekarbela
N
26 LAINNYA - Rp
3.000.000
Rp 1.000.000
PEREMPUA
37 Ampenan 25 LAINNYA - Rp
N
2.000.000
Rp 2.000.000
PEREMPUA WIRASWAST
38 Mataram 27 – Rp
N A
3.000.000
PEREMPUA MAHASISWA/ <Rp
39 Sekarbela 24
N I 1.000.000
Cakranegar PEREMPUA WIRASWAST Rp 1.000.000
40 a N
27
A - Rp
75

2.000.000
Rp 1.000.000
WIRASWAST
41 Ampenan LAKI-LAKI 29
A
- Rp
2.000.000
Rp 2.000.000
42 Sekarbela LAKI-LAKI 37 PNS – Rp
3.000.000
MAHASISWA/ <Rp
43 Ampenan LAKI-LAKI 24
I 1.000.000
Rp 1.000.000
44 Mataram LAKI-LAKI 30 LAINNYA - Rp
2.000.000
Rp 1.000.000
cakranegar PEREMPUA WIRASWAST
45 a N
27
A
- Rp
2.000.000
Rp 2.000.000
WIRASWAST
46 Ampenan LAKI-LAKI 27
A
- Rp
3.000.000
MAHASISWA/ <Rp
47 Sekarbela LAKI-LAKI 23
I 1.000.000
Rp 3.000.000
48 Mataram LAKI-LAKI 33 PNS - Rp
4.000.000
Rp 3.000.000
49 Sekarbela LAKI-LAKI 42 PNS - Rp
4.000.000
Rp 1.000.000
PEREMPUA WIRASWAST
50 Ampenan
N
29
A
- Rp
2.000.000
PEREMPUA MAHASISWA/ <Rp
51 Mataram 27
N I 1.000.000
Rp 1.000.000
PEREMPUA WIRASWAST
52 Mataram 28 - Rp
N A
2.000.000
Cakranegar >Rp
53 a
LAKI-LAKI 43 PNS
4.000.000
Cakranegar PEREMPUA Rp
54 24 MAHASIWA/I
a N <1.000.000
Rp 1.000.000
PEREMPUA WIRASWAST
55 Ampenan
N
27
A
- Rp
2.000.000
Rp 3.000.000
56 Mataram LAKI-LAKI 32 PNS – Rp
4.000.000
Rp 1.000.000
PEREMPUA WIRASWAST
57 Sekarbela 26 - Rp
N A
2.000.000
Rp 1.000.000
PEREMPUA
58 Sekarbela 29 LAINNYA - Rp
N
2.000.000
> RP
59 Ampenan LAKI-LAKI 40 PNS
4.000.000
PEREMPUA MAHASISWA/ <Rp
60 Sekarbela
N
24
I 1.000.000
76

Rp 1.000.000
MAHASISWA/
61 Sekarbela LAKI-LAKI 28
I
- Rp
2.000.000
Rp 1.000.000
Cakranegar PEREMPUA WIRASWAST
62 28 - Rp
a N A
2.000.000
Rp 1.000.000
PEREMPUA
63 Sekarbela 32 LAINNYA - Rp
N
2.000.000
Rp 1.000.000
PEREMPUA WIRASWAST
64 Sekarbela 26 - Rp
N A
2.000.000
Rp 1.000.000
Cakranegar PEREMPUA WIRASWAST
65 a N
33
A
- Rp
2.000.000
>Rp
66 Ampenan LAKI-LAKI 44 PNS
4.000.000
Rp 2.000.000
PEREMPUA WIRASWAST
67 Sekarbela 30 – Rp
N A
3.000.000
Rp 3.000.000
68 Sekarbela LAKI-LAKI 40 PNS - Rp
4.000.000
MAHASISWA/ <Rp
69 Ampenan LAKI-LAKI 23
I 1.000.000
Rp 3.000.000
70 Sekarbela LAKI-LAKI 39 PNS - Rp
4.000.000
Rp 2.000.000
Cakranegar PEREMPUA WIRASWAST
71 35 - Rp
a N A
3.000.000
PEREMPUA MAHASISWA/ <Rp
72 Sekarbela
N
25
I 1.000.000
Rp 1.000.000
PEREMPUA
73 Mataram 35 LAINNYA - Rp
N
2.000.000
Rp 2.000.000
74 Mataram LAKI-LAKI 28 PNS - Rp
3.000.000
Rp 3.000.000
75 Sekarbela LAKI-LAKI 25 PNS – Rp
4.000.000
77

Lampiran 3. Data Distribusi Jawaban Responden Variabel Citra Merek

No Responden Item Pernyataan Ke Total


1 2 3
1 5 5 5 15
2 5 4 4 13
3 3 5 5 13
4 5 5 5 15
5 5 4 5 14
6 5 5 3 13
7 4 5 5 14
8 3 5 4 12
9 5 5 5 15
10 5 5 4 14
11 4 5 4 13
12 5 5 5 15
13 4 5 4 13
14 5 5 5 15
15 4 5 5 14
16 5 5 3 13
17 5 5 5 15
18 4 5 5 14
19 5 5 5 15
20 5 4 3 12
21 5 5 5 15
22 5 3 5 13
23 5 5 5 15
24 4 5 5 14
25 3 5 5 13
26 5 4 5 14
27 5 3 5 13
28 4 5 3 12
29 3 4 5 12
30 5 5 5 15
31 5 5 3 13
32 4 5 4 13
33 4 4 4 12
34 4 5 3 12
35 4 5 4 13
36 4 4 4 12
78

37 4 4 4 12
38 4 5 4 13
39 5 5 5 15
40 5 4 5 14
41 5 4 4 13
42 4 3 4 11
43 4 5 4 13
44 5 4 5 14
45 5 5 5 15
46 5 4 4 13
47 5 5 4 14
48 5 4 5 14
49 4 5 4 13
50 4 4 4 12
51 4 5 4 13
52 5 5 5 15
53 5 4 4 13
54 3 4 4 11
55 5 5 4 14
56 5 4 4 13
57 4 5 5 14
58 4 3 4 11
59 4 5 4 13
60 4 5 5 14
61 4 4 5 13
62 5 4 5 14
63 5 4 4 13
64 4 4 4 12
65 5 5 4 14
66 4 4 4 12
67 4 4 5 13
68 5 5 5 15
69 4 5 4 13
70 5 5 5 15
71 4 4 5 13
72 5 5 4 14
73 4 5 4 13
74 4 5 5 14
75 5 5 3 13
79

Lampiran 4. Data Distribusi Jawaban Responden Variabel Harga

No Item Pertanyaan Ke Total


Responden 1 2 3 4
1 4 5 5 4 18
2 4 4 4 5 17
3 4 4 5 4 17
4 4 4 5 5 18
5 3 4 5 5 17
6 4 4 4 4 16
7 4 5 5 4 18
8 3 4 4 5 16
9 4 5 4 4 17
10 3 4 5 3 15
11 3 5 4 4 16
12 4 4 4 5 17
13 4 4 5 5 18
14 4 3 4 3 14
15 4 4 4 5 17
16 4 4 4 4 16
17 4 4 5 4 17
18 4 4 5 5 18
19 4 4 4 4 16
20 3 5 5 5 18
21 4 4 4 5 17
22 3 4 4 4 15
23 4 4 4 4 16
24 4 5 4 4 17
25 4 4 3 4 15
26 4 4 4 4 16
27 3 4 5 5 17
28 3 4 4 4 15
29 4 3 3 4 14
30 4 5 5 4 18
31 4 4 4 4 16
32 4 3 3 4 14
33 4 5 4 4 17
34 4 4 4 4 16
35 3 4 3 4 14
36 4 4 4 4 16
80

37 3 4 4 4 15
38 4 3 5 5 17
39 4 4 4 4 16
40 4 4 4 4 16
41 4 4 5 4 17
42 4 4 4 3 15
43 3 4 4 3 14
44 4 4 4 4 16
45 4 4 3 4 15
46 4 4 4 4 16
47 4 4 5 4 17
48 3 5 4 4 16
49 4 4 5 4 17
50 4 4 4 4 16
51 4 4 4 4 16
52 4 4 5 4 17
53 3 4 4 4 15
54 4 4 4 3 15
55 4 4 4 4 16
56 4 4 3 4 15
57 4 4 5 4 17
58 4 4 4 4 16
59 3 4 4 4 15
60 4 4 5 5 18
61 4 4 4 4 16
62 4 4 4 4 16
63 4 5 5 3 17
64 4 4 4 4 16
65 4 4 5 4 17
66 3 4 4 4 15
67 4 4 4 4 16
68 4 4 4 4 16
69 3 4 5 5 17
70 4 5 5 4 18
71 3 4 4 4 15
72 3 4 5 5 17
73 4 4 3 3 14
74 4 4 5 3 16
75 3 4 4 4 15
81

Lampiran 5. Data Distribusi Jawaban Responden Variabel Kualitas Produk

No Item Pertanyaan Ke Total


Responden 1 2 3 4 5 6 7 8
1 5 4 5 4 3 3 5 5 34
2 4 5 4 3 4 4 3 4 31
3 3 5 3 4 3 5 4 5 32
4 4 4 4 3 4 3 5 5 32
5 4 4 4 4 3 4 4 4 31
6 4 4 3 4 3 4 3 4 29
7 4 4 4 3 4 4 4 4 31
8 4 4 3 3 4 3 4 4 29
9 4 4 4 4 3 4 3 4 30
10 5 4 4 4 4 4 4 4 33
11 4 4 4 4 4 3 4 4 31
12 4 4 3 4 3 3 4 4 29
13 4 4 4 3 4 3 4 4 30
14 4 3 4 3 4 4 4 3 29
15 3 4 4 4 4 4 4 4 31
16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
17 4 5 4 4 4 4 4 4 33
18 5 4 4 4 3 5 5 4 34
19 5 3 4 4 4 4 4 3 31
20 4 4 4 4 4 4 4 4 32
21 4 3 4 5 4 3 4 5 32
22 4 4 3 4 3 3 4 4 29
23 5 4 4 3 3 4 4 3 30
24 4 3 5 4 4 5 4 3 32
25 4 3 4 3 3 4 4 4 29
26 4 4 4 4 3 4 4 4 31
27 5 4 4 4 4 4 4 4 33
28 4 4 4 4 4 4 4 4 32
29 4 3 4 3 3 4 4 4 29
30 5 4 4 4 4 4 4 4 33
31 3 4 3 4 4 3 4 4 29
32 4 3 4 3 3 4 4 3 28
33 4 4 3 4 4 3 4 4 30
34 4 3 4 4 3 5 4 5 32
35 4 4 4 3 4 4 4 4 31
36 4 4 4 3 3 4 4 4 30
82

37 4 4 4 4 3 4 4 4 31
38 4 4 4 4 4 3 4 4 31
39 5 3 4 5 5 4 4 4 34
40 3 4 3 4 4 3 4 4 29
41 4 3 4 4 3 4 4 4 30
42 4 4 4 3 4 4 4 4 31
43 4 4 5 4 3 4 5 4 33
44 4 4 4 4 4 4 4 3 31
45 4 4 4 4 4 4 4 4 32
46 5 4 3 4 3 4 4 4 31
47 5 4 4 4 4 3 4 4 32
48 4 4 3 4 4 4 4 3 30
49 4 4 4 3 4 4 4 4 31
50 4 4 4 3 4 4 4 4 31
51 4 4 3 4 3 4 4 4 30
52 4 4 4 4 4 4 4 4 32
53 3 4 4 4 3 4 3 4 29
54 5 4 4 4 3 4 5 3 32
55 4 3 4 4 4 3 4 4 30
56 4 4 3 4 4 4 5 3 31
57 4 4 4 4 5 4 5 3 33
58 3 4 4 3 4 4 3 4 29
59 4 3 4 4 4 3 4 4 30
60 4 4 4 4 4 4 3 4 31
61 3 4 4 4 4 4 3 4 30
62 4 4 3 4 3 3 4 4 29
63 4 4 4 4 4 4 3 3 30
64 3 4 4 3 3 4 4 4 29
65 4 4 4 4 4 4 4 4 32
66 4 3 4 4 3 4 3 4 29
67 4 3 4 4 4 4 4 4 31
68 4 4 4 4 3 4 4 3 30
69 4 4 5 4 4 3 5 4 33
70 3 3 4 4 4 4 4 4 30
71 3 4 4 4 3 4 4 3 29
72 4 4 4 4 3 4 5 4 32
73 4 4 3 3 4 3 4 4 29
74 4 4 4 4 4 3 4 4 31
75 4 4 3 3 4 4 4 4 30
83

Lampiran 6. Data Distribusi Jawaban Responden Variabel Keputusan


Pembelian

No Item Pernyataan Ke Total


Responden 1 2 3 4 5
1 5 5 5 5 5 25
2 5 4 4 5 4 22
3 4 5 5 5 4 23
4 5 4 5 4 5 23
5 3 5 4 5 5 22
6 4 3 5 5 4 21
7 5 4 5 5 4 23
8 5 3 4 4 4 20
9 5 5 4 5 4 23
10 5 5 5 4 4 23
11 4 4 4 5 4 21
12 5 5 5 4 4 23
13 5 5 5 5 5 25
14 4 4 5 4 5 22
15 4 5 4 5 5 23
16 5 5 5 4 4 23
17 5 4 5 5 5 24
18 5 5 5 5 5 25
19 4 5 4 5 4 22
20 5 4 5 4 5 23
21 5 4 4 4 5 22
22 4 4 3 5 4 20
23 5 4 5 4 4 22
24 4 5 4 5 5 23
25 5 4 4 4 3 20
26 5 5 5 4 4 23
27 4 5 4 4 5 22
28 5 4 5 4 4 22
29 4 4 4 4 5 21
30 5 5 5 4 5 24
31 5 5 3 5 5 23
32 4 4 4 5 4 21
33 5 3 3 5 4 20
34 5 4 4 5 5 23
35 5 4 4 5 4 22
84

36 5 4 4 4 4 21
37 5 4 3 4 4 20
38 5 4 4 4 5 22
39 5 4 4 5 5 23
40 5 4 5 4 4 22
41 4 5 4 4 5 22
42 4 4 5 4 4 21
43 5 4 4 5 4 22
44 5 4 4 5 5 23
45 4 4 4 5 4 21
46 5 4 4 5 4 22
47 5 4 5 5 4 23
48 5 4 4 5 4 22
49 5 4 4 5 4 22
50 5 5 5 4 4 23
51 4 4 5 4 4 21
52 4 4 4 5 4 21
53 5 4 4 5 4 22
54 4 4 4 5 4 21
55 5 4 4 5 5 23
56 5 4 4 4 4 21
57 5 3 5 5 5 23
58 5 4 4 3 4 20
59 5 4 4 4 4 21
60 5 5 4 4 5 23
61 5 4 4 4 5 22
62 4 4 4 4 4 20
63 5 3 5 5 5 23
64 4 4 4 4 4 20
65 5 5 5 5 4 24
66 4 3 4 5 5 21
67 5 4 4 5 4 22
68 5 4 4 5 4 22
69 5 5 3 5 5 23
70 4 5 4 5 5 23
71 5 4 4 4 4 21
72 5 5 5 5 4 24
73 5 3 4 4 4 20
74 4 4 5 5 4 22
85

75 5 4 5 5 4 23

Lampiran 7.Uji Validitas dan Reliabilitas Citra Merek

Uji Validitas Citra Merek

X1.1 X1.2 X1.3 TOTAL


* **
X1.1 Pearson Correlation 1 .182 .414 .730

Sig. (2-tailed) .334 .023 .000

N 30 30 30 30
* **
X1.2 Pearson Correlation .182 1 .428 .700

Sig. (2-tailed) .334 .018 .000

N 30 30 30 30
* * **
X1.3 Pearson Correlation .414 .428 1 .816

Sig. (2-tailed) .023 .018 .000

N 30 30 30 30
** ** **
TOTAL Pearson Correlation .730 .700 .816 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Reabilitas Citra Merek

Cronbach's Alpha N of Items

.607 3
86

Lampiran 8.Uji Validitas dan Reliabilitas Harga

Uji Validitas Harga

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 TOTAL


* **
X2.1 Pearson Correlation 1 .137 .459 .357 .776

Sig. (2-tailed) .471 .011 .053 .000

N 30 30 30 30 30
**
X2.2 Pearson Correlation .137 1 .129 .203 .493

Sig. (2-tailed) .471 .496 .283 .006

N 30 30 30 30 30
* * **
X2.3 Pearson Correlation .459 .129 1 .403 .712

Sig. (2-tailed) .011 .496 .027 .000

N 30 30 30 30 30
* **
X2.4 Pearson Correlation .357 .203 .403 1 .723

Sig. (2-tailed) .053 .283 .027 .000

N 30 30 30 30 30
** ** ** **
TOTAL Pearson Correlation .776 .493 .712 .723 1

Sig. (2-tailed) .000 .006 .000 .000

N 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliabilitas Harga

Cronbach's Alpha N of Items

.609 4
87

Lampiran 9.Uji Validitas dan Reliabilitas Kualitas Produk

Uji Validitas kualitas produk

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 TOTAL

X3.1 Pearson * ** **
1 .177 .425 .494 .086 .094 .147 .115 .628
Correlation

Sig. (2-tailed) .349 .019 .006 .651 .621 .437 .544 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X3.2 Pearson *
.177 1 .208 .328 .075 .082 .057 .000 .450
Correlation

Sig. (2-tailed) .349 .270 .077 .693 .666 .764 1.000 .013

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X3.3 Pearson * * **
.425 .208 1 .338 .410 -.097 .101 -.059 .579
Correlation

Sig. (2-tailed) .019 .270 .067 .024 .611 .595 .756 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X3.4 Pearson ** **
.494 .328 .338 1 .249 .059 .027 .166 .649
Correlation

Sig. (2-tailed) .006 .077 .067 .185 .756 .889 .380 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X3.5 Pearson * **
.086 .075 .410 .249 1 .062 .219 .133 .558
Correlation

Sig. (2-tailed) .651 .693 .024 .185 .744 .245 .482 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X3.6 Pearson *
.094 .082 -.097 .059 .062 1 .106 .291 .382
Correlation

Sig. (2-tailed) .621 .666 .611 .756 .744 .576 .119 .037

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X3.7 Pearson *
.147 .057 .101 .027 .219 .106 1 .130 .425
Correlation

Sig. (2-tailed) .437 .764 .595 .889 .245 .576 .492 .019

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X3.8 Pearson *
.115 .000 -.059 .166 .133 .291 .130 1 .431
Correlation
88

Sig. (2-tailed) .544 1.000 .756 .380 .482 .119 .492 .017

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

TOTAL Pearson ** * ** ** ** * * *
.628 .450 .579 .649 .558 .382 .425 .431 1
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .013 .001 .000 .001 .037 .019 .017

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-


tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-


tailed).

Reliabilitas Kualitias Produk

Cronbach's
Alpha N of Items

.604 8

Lampiran 10.Uji Validitas dan Reabilitas Keputusan Pembelian

Uji Validitas Keputusan Pembelian

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 TOTAL


** * **
Y1.1 Pearson Correlation 1 .300 .522 .452 .116 .703

Sig. (2-tailed) .108 .003 .012 .540 .000

N 30 30 30 30 30 30
** * **
Y1.2 Pearson Correlation .300 1 .162 .465 .424 .693

Sig. (2-tailed) .108 .391 .010 .020 .000

N 30 30 30 30 30 30
** *
Y1.3 Pearson Correlation .522 .162 1 .401 .294 .688**

Sig. (2-tailed) .003 .391 .028 .114 .000

N 30 30 30 30 30 30
* ** * **
Y1.4 Pearson Correlation .452 .465 .401 1 .232 .737

Sig. (2-tailed) .012 .010 .028 .216 .000

N 30 30 30 30 30 30
89

* **
Y1.5 Pearson Correlation .116 .424 .294 .232 1 .604

Sig. (2-tailed) .540 .020 .114 .216 .000

N 30 30 30 30 30 30
** ** ** ** **
TOTAL Pearson Correlation .703 .693 .688 .737 .604 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliabilitas Keputusan Pembelian

Cronbach's Alpha N of Items

.716 5

Lampiran 11 Uji Parsial (uji t)

a
Coefficients

Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 2.436 2.327 1.047 .299

Citra Merek .320 .104 .277 3.068 .003 .823 1.214

Harga .321 .109 .283 2.958 .004 .733 1.364

Kualitas
.332 .079 .385 4.211 .000 .805 1.242
Produk

a. Dependent Variable: Keputusan


Pembelian
90

Lampiran 12 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate

a
1 .722 .522 .502 .879

a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Citra Merek, Harga

Anda mungkin juga menyukai