SKRIPSI
Disusun Oleh:
Imam Ferdiansyah
NIM: 31512A0017
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Imam Ferdiansyah
NIM: 31512A0017
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
IMAM FERDIANSYAH
NIM : 31512A0017
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
IMAM FERDIANSYAH
NIM : 31512A0017
Mengetahui :
Universitas Muhammadiyah Mataram
Fakultas Pertanian
Dekan,
Ir. Asmawati, MP
NIDN :0816046601
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh:
IMAM FERDIANSYAH
NIM : 31512A0017
Tim Penguji :
Skripsi ini telah diterima sebagai bagian dari persyaratan yang diperlukan untuk
mencpai kebulatan studi program strata satu (S1) untuk mencapai tingkat sarjana
pada Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Mataram
Mengetahui :
Universitas Muhammadiyah Mataram
Fakutas Pertanian
Dekan,
Ir. Asmawati, MP
NIDN :0816046601
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
Untuk Orang tuaku tercinta (Arsid Arajak dan Sumarni) yang telah membesarkanku
dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, yang telah merawatku dengan penuh kasih
sayang dan telah mendidik serta membiayai hidupku selama ini senhingga saya bias
jadi seperti sekarang ini terimakasih Ayah terimakasih Ibu semoga Allah
merahmatimu.
Untuk kakak dan adik-adikku tersayang (Nurlaila, Faisal Akbar, fandi yardi dan
muslim) Terimakasih atas semuanya karena telah memberiku perhatian, kasih
sayang dan pengertiannya untukku, aku sayang sama kalian.
Untuk orang yang selalu membimbingku dan selalu memberikanku arahan pak
Budy Wiryono, SP.,M.Si dan pak Karyanik, ST.,MT terimakasih telah membantu
saya dalam menyelesaikan skripsi ini walaupun secara tidak langsung.
Untuk teman-teman yang selalu support saya ( Rizaldi ma’aruf, M. ulil amrin.
Abdarah, Syaiful, Adi ardiansyah, Hamsaturahman, M.agusfian, Santi.
Untuk Kampus Hijau dan Almamaterku tercinta“Universitas
Muhammadiyah Mataram,semoga terus berkiprah dan mencetak generasi-
generasi penerus yang handal, tanggap, cermat,bermutu,berakhlak,
muliadanprofesionalisme.
vi
KATA PENGANTAR
bahwa setiap hal yang tertuang dalam skripsi ini tidak akan terwujud
tampa adanya bantuan materi, moril, dan spiritual dari banyak pihak.
besarnya kepada
Muhammadiyah Mataram.
Pembimbing utama.
Mataram.
vii
membantu kelancaran selama penulis mengikuti perkuliahan di
sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENJELASAN.......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ v
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL........................................................................................... xi
ABSTRAK....................................................................................................... xiv
ABSTRACT..................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 3
.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian........................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Klasifikasi Kacang Tanah................................................................ 5
2. Alat Pasca Panen Kacang................................................................. 6
3. Definisi Mesin pengupas Kacang Tanah.......................................... 8
4. Pengertian Stastistika....................................................................... 13
5. Peran Stastistika............................................................................... 14
6. Kapasitas Produksi........................................................................... 15
7. Kapasitas Rancang Mesin................................................................ 16
ix
8. Rancangan Acak Lengkap................................................................ 18
5.1. Simpulan.................................................................................................. 39
5.2. Saran......................................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 40
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 43
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Komponen Mesin Pengupas Kacang Tanah.............................................. 28
2. Signifikansi............................................................................................... 29
3. Analisis kapasitas masukan.......................................................................... 30
4. Kebutuhan daya listrik................................................................................. 32
5. Efisiensi Kerja Alat...................................................................................... 33
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kacang Tanah.............................................................................................. 5
2. Alat Pengupas kacang tanah........................................................................ 28
3. Grafik Hubungan kapasitas masukan........................................................... 31
4. Grafik hubungan kebutuhan daya listrik (kg/menit).................................... 32
5. Grafik Efisiensi Alat (%)............................................................................. 34
6. Biji Kacang Hasil Pengupasan).................................................................... 35
7. Biji Kacang Hasil Pengupasan..................................................................... 36
8. Biji Kacang Hasil Pengupasan..................................................................... 37
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Dokumentasi Desain Mesin Pengupas Kacang Tanah................................. 43
2. Dokumentasi hasil Penelitian....................................................................... 44
xiii
ANALISIS PERFORMANSI MESIN PENGUPAS KACANG TANAH
TERHADAP DIAMETER POLONG KACANG TANAH MENGGUNAKAN
PENGGERAK MOTOR LISTRIK
xiv
ANALISIS PERFORMANSI MESIN PENGUPAS KACANG TANAH
TERHADAP DIAMETER POLONG KACANG TANAH MENGGUNAKAN
PENGGERAK MOTOR LISTRIK
xv
BAB I PENDAHULUAN
67.08 kw/ha dan pada tahun 2015 meningkat sebesar 1.250.168 ton yang
dipanen dari lahan seluas 202.885 ha luas tanam 61.79 ha. Sedangkan
ditahun 2016 Produksi kacang tanah mencapai 1.267.351 ton dengan luas
panen 295.289 ha. Peningkatan ini disebabkan karena luas panen kacang
tanah meningkat dari 143.117 hektar pada tahun 2014 menjadi 206.885
tanah, telah banyak dikembangkan alat pengupas kacang tanah, baik yang
penggerak dan prinsip kerja atau mekanisme kerjanya. Dari sumber tenaga
1
penggerak mesin). Sedangkan dari segi prinsip kerjanya, pengupas kacang
tanah polong dibagi menjadi tipe bergerak bolak balik dan berputar (Gore et
al. 1990).
Saat ini sudah ada alat pengupas kacang tanah yang dirancang oleh
sempurna dari segi kualitas produksi biji, dan masih banyak kulit kacang
output biji kacang,Hal itu bisa dilihat dari penelitian peneliti sebelumnya
pada output biji kacang tanah yang dihasilkan masih ada sebagian biji kacang
tanah yang hancur dan tercampur dengan kulit kacang sehingga para
pengguna alat masih harus memisahkan sendiri antara biji kacang dan
kulitnya secara manual. Untuk biji kacang tanah yang pecah, biasanya karena
jarak antara roda penggilas dengan dinding gilasan terlalu sempit maka perlu
dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui apa masalah yang paling
kapasitas masukan, kebutuhan daya listrik, waktu kerja alat dan efisiensi
kerja alat, sehingga dilakukan uji lanjut dengan menggunakan beda nyata
2
Penelitian sebelumnya fokus pada berat bahan (beban), Penelitian ini
akan memfokuskan pada ukuran (diameter) polong kacang tanah. Hal ini
kacang tanah mendapatkan kualitas yang baik dan efisiensi alat dari
sebelumnya.
tanah??
kacang tanah
3
3. Untuk mengetahui pengaruh diameter polong kacang tanah yang
diproduksi
kacang tanah.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
yang berasal dari Benua Amerika, khususnya dari daerah Brazil (Amerika
Purnamawati, 2007).
Divisi : Spermatophyta
Ordo : Polypetalae
Family : Leguminosae
Genus : Arachis
5
2.2. Alat Pasca Panen Pacang Panah
Cara yang buruk yang sampai sekarang masih sering dilakukan yaitu
dimasukkan dalam bakul dan kemudian dimasukkan dalam bak air. Dengan
cara ini, polong sekaligus dapat dicuci dan ditiriskan. (Baran Wirawan dan
Sri Wahyuni, 2002). Pada umumnya ada dua tipe mesin untuk memisahkan
gigi yang digunakan pada silinder dan dinamakan perontok (thresher) dan
pemetik (picker). Perontok memiliki gigi lurus biasa serupa dengan yang
cara yaitu:
atas lantai semen atau diatas tanah dengan terlebih dahulu diberi
6
Pengeringan hingga kadar kurang dari 9% dilakukan untuk
Fachruddin, 2000).
2002).
yang kurang berisi atau sakit (Budi Santoso, 1998). Pemilahan dengan
tanah tidak dapat didasarkan pada jumlah biji dalam polong karena polong
kacang tanah ada yang berbiji satu, dua atau tiga. Artinya varietas tertentu
tidak selalu seragam jumlah bijinya (Baran Wirawan dan Sri Wahyuni,
2002).
7
Penyimpanan Kacang Tanah Penyimpanan kacang tanah dapat
yang tepat. Polong kacang tanah yang sudah cukup kering dengan kadar air
< 9 %, dapat dimasukkan ke dalam karung goni dan disimpan dalam ruang
yang sejuk dan kering dengan suhu 27 oC, kelembaban nisbi 70 % (Lisdiana
Fachruddin, 2000)
kulit kacang tanah adalah secara manual pakai tangan. Dan dengan
8
memberikan tekanan pada kacang tanah, sehingga biji kacang tanah
penanganan pasca panen kacang tanah. Salah satu proses tersebut adalah
dilakukan dengan cara manual akan memerlukan waktu yang lama, maka
9
vertikal, dengan kapasitas produksi mencapai 43,49 kg/jam (Salahudin
dkk, 2016).
arsitektur serta detail komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami
10
2.3. Proses Mesin Pengupasan Kacang Tanah
persentase biji rusak kecil, tapi tidak evesien dalam hal waktu dan tenaga
terbuat dari bahan kayu sampai dengan mesin pengupas yang dilengkapi
alat pengupas kacang tanah. Namun pada prinsipnya cara kerja alat ini
11
Jika motor itu menghasilkan arus bolak-balik (AC),maka sering disebut
listrik yang disebut arus imbas (arus induksi) berupa arus bolak-
balik (AC). Jika dilihat dengan osiloskop . Grafik arus listrik ini
tanah dalam bentuk polong dan biji untuk selanjutnya diolah menjadi
secara teratur dan kontinyu dengan mutu yang sesuai standar. Untuk
pengolahan pasca panen dari tradisional atau manual ke cara mekanis dan
12
modern agar produktivitasnya dapat ditingkatkan dan mutu yang
stastistik adalah hasil pengolahan dan analisis dari data itu. Pengertian
Populasi
dari yang seharusnya diteliti, sebagian objek penelitian itu disebut sampel.
13
probabilitas kejadian dalam limit state design, yang nilainya tidak lebih
sempit dan stastistika dalam arti luas. Stastistika dalam arti sempit
14
pengukuran penyimpangan ( Range, rentangan semi antarkuartil,
(Amrine, 1986)
berikut:
15
7 hari/minggu. Pada umumnya usaha yang berskala kecil yang
kacang tanah tipe Rubber Roll Husker. Variasi kecepatan putaran yang
sedang (43 rpm) dan kecepatan putaran tinggi (100,2 rpm). Pengambilan
polong yang tidak terkupas 31,11% dan persentase biji utuh 87,86%.
kacang tanah tipe piring. Proses kerja pengupas kacang tanah ini yaitu
dengan cara menekan polong kacang dengan karet yang menempel pada
rpm dan 150 rpm. Jarak antara landasan pengupas dengan landasan karet
16
landasan karet (clearance) yang terendah akan menghasilkan jumlah
lebih baik jika dibandingkan dengan clearance yang lebih besar, dimana
tanah yaitu 12,39 mm dan diameter rata-rata biji kacang tanah yaitu
semakin banyak polong kacang tanah yang tidak terkupas. Begitu juga
ketika clearance sebesar15 cm, polong kacang tanah yang tidak terkupas
17
besar, saluran pengeluaran biji ukuran kecil, rangka, motor listrik 2 Hp
192,dan 223 rpm adalah 671 kg/jam efisiensi 81,9 persen, 808 kg/jam
lokasi yang homogeny. Rancangan ini dikatakan acak karena setiap satuan
a. Fleksibel. Disesuaikan dengan sumber keragaman yang ada dan tidak ada
18
c. Derajat bebas estimasi maksimum terdapat pada error. Ini berlaku hanya
luar besar.
tidak efesien bila ada rancangan yang lebih tepat untuk digunakan. Hal ini
bersumber dari fakta bahwa semua keragaman yang tidak diketahui (serta
Keterangan: i = 1, 2, … , t dan j = 1, 2, … , r
μ = Rataan umum
berikut:
19
H0: τ1= … = τi = 0 (perlakuan tidak berpengaruh terhadap respon yang
diamati)
(b). Pengacakan
derajat bebas pembilang sebesar t-1 dan derajat bebas penyebut sebesar
t(r-1). Dengan demikian jika nilai Fhitung lebih besar dari Fα,db1,db2 maka
Ulangan Perlakuan
P1 P2 …. Pi Total
1 Y11 Y21 …. Yi1
2 Y12 Y22 …. Yi2
…. …. …. …. ….
J Y1j Y2j …. Yij
Total
Perlakuan( Y1.. Y2.. …. Yi.. Y..
Yi..)
20
Table 2.2. Tabel Analisis of Variance untuk Rancangan Acak Lengkap
21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. TachoMeter
2. Stopwatch
3. Timbangan manual
4. Multimeter
22
.3.2. Bahan Penelitian
Lengkap (RAL) dengan perlakuan satu faktor, yaitu: 1.) analisis pengupasan
kacang tanah 2.) Uji Performansi alat dengan perlakuan pada kacang tanah
analisis keragaman (tabel Anova) pada taraf nyata 5 % dan apabila ada
perlakuan yang berpengaruh secara nyata maka dilakukan uji lanjut dengan
menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata 5 % (Hanafiah,
1994).
23
2. Rangka
3. Motor listrik
5. Poros
Putaran pertama dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros, poros
6. Sabuk (Belt)
24
7. Bantalan (kg)
menopang dari putaran pada poros sehingga putaran atau gerakan bolak-
8. Hopper Input
Pada mesin ini hopper terbuat dari besi plat dengan ketebalan 2 mm
9. Hopper Output
oleh mesin. Pada mesin ini hopper output terbuat dari besi plat dengan
listrik yang digunakan sebesar 0,5 HP, penggunaan daya ini disesuaikan
25
Kapasitas produksi adalah jumlah output yang dapat diproduksi
atau yang dihasilkan. Hubungan antara input yang digunakan dalam proses
1) Pendekatan matematis
excel.
26
3.8 Bagan alir Penelitian (Road Map)
Proses penelitian akan dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
Mulai
Pengecekan
terhadap mesin
Pemasangan komponen
yang terpisah
Analisis
performansi
Pemasangan komponen
yang terpisah
Kesimpulan
27
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
produksi kacang tanah bagi para pelaku usaha yang bergerak dibidang kacang
28
4.2. Hasil Analisis
kapasitas masukan, kebutuhan daya listrik, dan efisiensi kerja alat pada 3
perlakuan dengan diameter polong kacang yang berbeda. Dapat dilihat pada
Tabel 2.
lainnya.
diameter kacang dan efisiensi kerja alat, sehingga tidak dilakukan uji lanjut.
4.3. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang terbatas pada ruang
1. Analisis Alat pengupas kacang tanah tidak berbeda dengan alat yang
sudah ada, karena Hasil dari proses pengupasan kurang memuaskan. Hal
29
itu bisa dilihat pada output biji kacang tanah yang dihasilkan masih ada
sebagian biji kacang tanah yang hancur dan tercampur dengan kulit
antara biji kacang dan kulitnya secara manual. Untuk biji kacang tanah
yang pecah, biasanya karena jarak antara roda penggilas dengan dinding
gilasan terlalu sempit. Dan juga bila jarak antara roda penggilas dengan
dinding gilasan terlalu lebar, maka kacang tanah yang tidak ideal bisa
variasi diameter polong kacang diperoleh sesuai pada tabel dibawah ini.
Ulangan
Diameter kacang Jumlah Rerata
U1 U2 U3
P1 8 mm 600 700 600 1.900 633.33
P2 10 mm 650 650 650 1.950 650
P3 12 mm 700 700 700 2.100 700
Jumlah 1.950 2.050 1.950 5.950
Keterangan :data hasil penelitian dari 3 perlakuan dengan diameter yang
berbeda dan dimasing-masing diameter di ulang 3 kali
30
analisis kapasitas masukan sebesar (650 g), begitupun dengan perlakuan
720
700
700
680
660 650
640 633.33
620
600
580
p1 p2 p3
Perlakuan
pada putaran alat 400 rpm maka kapasitas kerja alat semakin tinggi. Hal
beban bukan pada diameter polong kacang tanah. Hal ini didukung oleh
pernyataan Smith dan Wilkes (1990) bahwa kapasitas mesin atau alat
31
Analisis terhadap kebutuhan daya listrik terhadap kapasitas kerja dengan
variasi diameter polong kacang yang berbeda diperoleh sesuai pada tabel
dibawah ini.
Ulangan
Diameter kacang Jumlah Rerata
U1 U2 U3
P1 8 mm 0.96 0.75 2.4 0.59
0.76
P2 10 mm 1.09 0.59 2.27 0.59
0.75
P3 12 mm 3.47 0.76 4.99 0.76
1,66
Jumlah 9.56
Keterangan :data hasil penelitian dari 3 perlakuan dengan diameter yang
berbeda dan dimasing-masing diameter di ulang 3 kali
1.8
Daya Listrik (Watt)
1.66
1.6
1.4
1.2
1
0.76 0.75
0.8
0.6
0.4
0.2
0
p1 p2 p3
Perlakuan
32
Dari grafik hubungan kebutuhan daya listrik dengan waktu kerja
memberikan pengaruh nyata terhadap waktu kerja alat. Hal ini didukung
Diameter Ulangan
Jumlah Rerata
kacang U1 U2 U3
P1 8 mm 600 700 600 1.900 633.33
P2 10 mm 650 650 650 1.950 650
P3 12 mm 700 700 700 2.100 700
Jumlah 1.950 2.050 1.950 5.950
Keterangan :data hasil penelitian dari 3 perlakuan dengan diameter yang
berbeda dan dimasing-masing diameter di ulang 3 kali
33
Efisiensi kerja alat (%)
72
70
70
68
66 65
64 63.33
62
60
58
p1 p2 p3
Perlakuan
input P1, P2, dan P3 sama-sama 1 kg. Efisiensi tentang alat ditunjukkan
dengan output yang keluar dibanding dengan input yang masuk dikalikan
34
4.3.4 Hasil Pengupasan Biji Kacang Tanah
bagus yang disebabkan terlalu tinggi rpm yang digunakan hal ini sesuai
piring. Proses kerja pengupas kacang tanah ini yaitu dengan cara menekan
polong kacang dengan karet yang menempel pada landasan dan digesek ke
berputar dengan variasi kecepatan 90 rpm, 120 rpm dan 150 rpm. Jarak
35
paling banyak. Hal ini dikarenakan dengan clearance terendah akan
ratarata biji kacang tanah yaitu 7,48 mm. Sehingga ketika menggunakan
clearance sebesar 10 cm, semakin banyak polong kacang tanah yang tidak
terkupas. Begitu juga ketika clearance sebesar 15 cm, polong kacang tanah
yang tidak terkupas lebih banyak lagi. Sedangkan variasi kecepatan putar
semua, tapi di hal lain bahwa kualitas biji yang dihasilkan kurang bagus,
36
itu bisa dilihat pada output biji kacang tanah yang dihasilkan masih ada
sebagian biji kacang tanah yang hancur dilihat dari 3 ulangan yang sudah
biji rusak relative besar tetapi evesian dalam hal waktu dan tenaga
semua, tapi di hal lain juga bahwa kualitas pengupasan kurang bagusitu
bisa dilihat pada output biji kacang tanah yang dihasilkan masih ada
sebagian besar biji kacang tanah yang hancur dilihat dari 3 ulangan yang
sudah dilakakukan. Hal ini disebabkan karena tinggi kecepatan putar dan
jarak antara roda penggilas dengan dinding gilasan terlalu sempit hal ini
sesui dengan hasil penelitian Tamrin (2010). Hal ini dikarenakan jarak ruji
pengupas paling kecil (1 cm) akan dengan cepat mengupas kacang tanah,
37
akan tetapi kecenderungan kacang tanah yang dihasilkan merupakan
kacang tanah yang terbelah menjadi lebih tinggi karena jaraknya yang
terlalu kecil.
38
5.1. Simpulan
pada ruang lingkup penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai beriksut:
1. Alat pengupas kacang tanah dengan motor listrik tidak berbeda nyata
5.2. Saran
putar masih terlalu tinggi, dan pemasangan ruji pengupas dipasang miring.
DAFTAR PUSTAKA
39
Amri, M.U., 2019 Rancang Bangun Alat mesin pengupas kacang tanah
menggunakan Penggerak motor listrik.
Amrine. R., A., dan O. S.,Hulley, 1986 Manajemen dan Organisasi Produksi.
Jakarta: penerbit Erlangga
Aprilia, D.R., 2013. Pengaruh Bahan Baku, Tenaga Kerja, Jam Kerja Mesin
Dan Pengawasan Mutu Produk Terhadap Jumlah Kerusakan Hasil
ProduksiBuku Pada PT. Masmedia Buana Pustaka Sidoarjo.
Skripsi.Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Surabaya.
Budi, P., 1965. Corn: production processing and atilitation. Di dalam lorenzo
KJ, kulp k. Handboojk of cereal science and teknologi. New york: marcel
dekker inc.
Buffa, E. S., 1996 Manajemen operasi dan produksi modern. Jakarta. Binarupa
aksara.
40
Lentner, M. and T. Bishop. 1986. Experimental Design and Analysis. Valey
Book Company. Blacksburg
Nasirwan, 2007, jurnal, Rancang Bangun Mesin Pengupas Dan Pemisah Kulit
Kacang Tanah Untuk Meningkatkan Kapasitas Secara Mekanis,
Padang.
Purnamawati, H., 2011. Analisis potensi hasil kacang tanah dalam kaitan
dengan kapasitas dan aktivitas sources dan sink[disertasi]. Bogor (ID):
Institut PertanianBogor.
41
Rizqi, 2012. Sistem dan informasi, http://rizqi.wordpress.com/2011/02/22/sistem
dan-informasi/. Diakses pada tanggal 10 juli 2018 pukul 22.57 WITA.
Silvia, 2014. Teknik Produksi dan Pengembangan. Balai besar penelitian dan
Wahid, A., Junaidi., dan M.I. Arsyad, 2014. Analisis Kapasitas Dan Kebutuhan
Daya Listrik Untuk Menghemat Penggunaan Energi Listrik
Difakultas Teknik Universitas Tanjungpura. Jurnal. Tanjungpura,
Pontianak.
Salahudin, X., Widodo, S., Zuhdi, M.H., Wibowo, D.H., Pamungkas, R.S., dan
Prakoso, B.D., 2016, Analisis Jarak Ruji Pada Mesin Pengupas Polong
Kacang Tanah Terhadap Hasil Kupasan, Jurnal Ilmiah Wahana
Ilmuwan, Universitas Tidar.
LAMPIRAN 1
42
LAMPIRAN 2
43
44