Anda di halaman 1dari 177

TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGARUH ONLINE SHOPPING EXPERIENCES,

CUSTOMER SERVICE, EXTERNAL INCENTIVES, SECURITY

TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DAN CUSTOMER

LOYALTY PELANGGAN APLIKASI SOCIOLLA DI MANADO

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh


gelar Sarjana Manajemen Strata Satu

Oleh:

NAMA : PUTRI THERESA JUNIVERSE TANGKAU

NPM 02011180075

PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
KAMPUS SURABAYA
2021
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGARUH ONLINE SHOPPING EXPERIENCES, CUSTOMER


SERVICE, EXTERNAL INCENTIVES, SECURITY TERHADAP CUSTOMER
SATISFACTION DAN CUSTOMER LOYALTY PELANGGAN APLIKASI SOCIOLLA
DI SURABAYA

Oleh:
Nama :Putri Tangkau
NPM 02011180075
Program Studi :Manajemen
Peminatan :Bisnis International

Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam Sidang Tugas
Akhir guna mendapatkan gelar Sarjana Manajemen Strata Satu pada Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pelita Harapan, Surabaya.
Surabaya, 25 Agustus 2021
Menyetujui,
Pembimbing Utama, Co-Pembimbing/Supervisor,

(Dr. Amelia S.E.,RFP-I,M.M, CSMA, CDM) (Dr. Ronald, S.T.,M.M, CSMA, CDM, PMA)

Ketua Program Studi Manajemen Associate Dean

(Dr. Amelia S.E.,RFP-I,M.M, CSMA, CDM) (Dr. Ronald, S.T.,M.M, CSMA, CDM, PMA)
ABSTRAK

Di era globalisasi saat ini semakin pesatnya perkembangan teknologi dan internet
di Indonesia, telah memiliki dampak yang besar terhadap perubahan bisnis yaitu mulai dari
cara ber-iklan, cara jual beli, cara berinteraksi antar manusia dan sebagainya. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh online shopping experiences, customer
service, external incentives, security terhadap customer satisfaction dan customer loyalty
pelanggan aplikasi sociolla di manado. Manfaat penelitian ini untuk dapat menggambarkan
bahwa customer loyalty mempunyai pengaruh terhadap loyalitas merek dan dapat menjadi
pertimbangan bagi Sociolla untuk menentukan strategi yang tepat. Seiring dengan pesatnya
perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini, pelaku industri kecantikan juga turut
memasuki pasar online untuk mempromosikan produk yang mereka jual. Kecanggihan
teknologi yang kian berkembang kemudian melahirkan e-commerce yang menyediakan
berbagai fasilitas dan pilihan produk maupun jasa sehingga membuat transaksi menjadi
lebih mudah.
Penelitian ini ditunjukan untuk menganalisa pengaruh variabel online shopping
experiences, customer service, external incentives terhadap customer satisfaction dan
customer loyalty pelanggan aplikasi sociolla di manado. Penelitian ini merupakan
penelitian yang bersifat kausal dan juga menggunakan metode kuantitatif yaitu SPSS versi
22.0. Dan pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner menggunakan
teknik snowball sampling dan dibagikan kepada 225 orang baik kepada pria maupun wanita
yang berusia 18-60 tahun dan tinggal di Manado dan yang telah menggunakan produk yang
dibeli menggunakan aplikasi Sociolla di smartphone minimal 2 kali dalam 1 tahun terakhir
dan pernah menghubungi customer service aplikasi sociolla dalam 6 bulan terakhir.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa online shopping experience, customer
service, external incentives dan security memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
customer satisfaction. Customer satisfaction terbukti berpengaruh signifikan terhadap
customer loyalty.

Kata Kunci: Online Shopping Experience, Customer Service, Security, External


Incentives, Customer Satisfaction, Customer Loyalty
ABSTRACT
In the current era of globalization, the rapid development of technology and the
internet in Indonesia has a major impact on business changes, starting from how to
advertise, how to buy and sell, how to interact between humans and so on. The purpose of
this study was to determine the effect of online shopping experience, customer service,
external incentives, security on customer satisfaction and customer loyalty to the Sociolla
application customers in Manado. The benefit of this research is to illustrate that customer
loyalty has an influence on brand loyalty and can be a consideration for Sociolla to
determine the right strategy. Along with the rapid development of technology that is
happening today, beauty industry players are also entering the online market to promote
the products they sell. Technological sophistication that is increasingly developing then
gives birth to e-commerce which provides various facilities and a choice of products and
services so as to make transactions easier.
This research is intended to analyze the effect of online shopping experiences,
customer service, external incentives on customer satisfaction and customer loyalty in the
sociolla application in Manado. This research is a causal research and also uses quantitative
methods, namely SPSS version 22.0. And data collection was done by distributing
questionnaires using snowball sampling technique and distributed to 225 people both men
and women aged 18-60 years and living in Manado and who have used products purchased
using the Sociolla application on smartphones at least 2 times in the last 1 year and have
contacted customer service for the last 6 month.
The result showing that online shopping experience, customer service, security,
and external incentives influence on customer satisfaction. The customer satisfaction has
influence on customer loyalty

Keywords: Online Shopping Experience, Customer Service, Security, External Incentives,


Customer Satisfaction, Customer Loyalty
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis ingin mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang


Maha Esa yang terus memberikan hikmat dan kesehatan yang luar biasa dalam
menyelesaikan tugas akhir persyaratan akademik guna mengejar gelar studi yaitu
Strata Satu Sarjana Ekonomi di Universitas Pelita Harapan Surabaya ini.
Penulis meyakini bahwa pengungkapan, penyajian, maupun penggunaan
kata-kata dan bahasa pada penelitian ini dirasa masih sangat jauh dari sempurna.
Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran, kritik
dan segala bentuk pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan penelitian tugas
akhir ini.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang
begitu besar kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung atas
terselesaikannya penelitian ini hingga akhir. Ucapan terima kasih ini khususnya
ditujukan kepada:
1. Bapak Dr. Ronald S.T., M.M., CSMA., CDM., PMA., selaku Executive director
dan Associate Dean juga sebagai pembimbing kedua saya yang telah
mencurahkan perhatian yang begitu besar, tenaga, kasih sayang serta
memberikan dorongan yang begitu tinggi kepada saya dari awal hingga
penelitian ini dapat diselesaikan.
2. Ibu Dr. Amelia S.E., RFP-I., M.M.,CSMA., selaku ketua program studi
manajemen dan selaku pembimbing pertama saya yang sangat aku hormati dan
sayangi yang telah dengan penuh kasih selalu membimbing dan menuntun saya
terus menerus, memberikan saran yang begitu sangat membantu dalam proses
pengerjaan tugas akhir ini sehingga saya boleh menyelesaikan tugas akhir ini
dengan begitu baik.
3. Ibu Priskila E.E Napitupulu S.Sos, M.M., CSMA, CHCSA selaku pembimbing
akademik yang sudah membimbing dan juga memberikan banyak bantuan dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Keluarga saya, papa Alm. DR. Charles Tangkau S.Sos, MAP., dan mama Grace
Roeroe S.E, MAP., yang telah dengan penuh kasih dan sayang yang selalu
mensupport dan mendoakan saya dan dukungan finansial selama berkuliah dan
pembuatan skripsi.
5. Terimakasih kepada Jordan Posumah yang selalu memberikan dukungan,
hiburan, bahkan turut susah menemani dalam menyelesaikan skripsi bersama
sama.
6. Sahabat saya charmenia, regar, tiara, belina, chelsea, angel, daniel, brando, jacob,
henry yang selalu membantu saya dalam segala hal selama berkuliah
9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah membantu
penulis dalam penyusunan penelitian ini.

Hanya doa yang dapat penulis panjatkan semoga Tuhan Yang Maha Esa
berkenan membalas semua kebaikan dan dukungan dari Bapak, Ibu, Saudara, dan
teman-teman sekaligus. Semoga penelitian ini bisa bermanfaat terutama bagi diri
pribadi penulis serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan topik yang sama.
Segala kritik dan saran atas penelitian ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk
penyempurnaan selanjutnya.

Surabaya, Agustus 2021

Putri Theresa Juniverse Tangkau


DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR;
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR
PERSETUJUAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah ............................................................................ 16
1.3 Rumusan Masalah .......................................................................... 17
1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................... 18
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................... 18
1.5.1 Manfaat Teoritis ..................................................................... 18
1.5.2 Manfaat Praktis....................................................................... 19
1.6 Sistematika Penelitian .................................................................... 19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS .... 21
2.1 Landasan Teori............................................................................... 21
2.1.1 Customer Loyalty ................................................................. 21
2.1.2 Customer Satisfaction .......................................................... 23
2.1.3 Customer Service ................................................................. 25
2.1.4 Security ................................................................................ 27
2.1.5 Online Shopping Experiences .............................................. 29
2.1.6 External Incentives............................................................... 31
2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 33
2.3 Pengembangan Hipotesis ............................................................... 36
2.3.1 Pengaruh Online Shopping Experiences terhadap Customer
Satisfaction .................................................................................. 36
2.3.2 Pengaruh Customer Service terhadap Customer Satisfaction 36
2.3.3 Pengaruh Security terhadap Customer Satisfaction ..................... 38
2.3.4 Pengaruh External Incentives terhadap Customer Satisfaction 39
2.3.5 Pengaruh Customer Satisfaction terhadap Customer Loyalty 40
2.4 Model Penelitian ................................................................................. 41
2.5 Bagan Alur Berpikir ............................................................................ 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 43
3.1 Jenis Penelitian dan Jenis Data ......................................................... 43
3.1.1 Jenis Penelitian ............................................................................... 43
3.1.2 Jenis Data ...................................................................................... 43
3.2 Populasi dan Sampel ......................................................................... 44
3.2.1 Populasi .......................................................................................... 44
3.2.2 Sampel ............................................................................................ 44
3.3 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 47
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ................................ 50
3.5 Metode Analisis Data ........................................................................ 52
3.5.1 Pengolahan Data...................................................................... 52
3.5.2 Pengujian Hipotesis ................................................................. 53
3.5.2.1 Uji Validitas ................................................................ 53
3.5.2.2 Uji Realibilitas ............................................................ 54
3.5.2.3 Uji Asumsi Klasik....................................................... 55
3.5.3 Analisis Linear Regresi Sederhana (Simple Regression) ........ 58
3.5.4 AnaIisis Linear Regresi Berganda (Multiple Regression) . 58
3.5.5 Koefisien Korelasi (R) ............................................................ 60
3.5.6 Koefisien Determinasi (R2) .................................................... 61
3.5.7 Uji F ....................................................................................... 61
3.5.8 Uji t........................................................................................ 62
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 63
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ........................................................... 63
4.1.1 Sekilas Mengenai Sociolla ...................................................... 63
4.1.2 Ragam Produk Sociolla ........................................................... 64
4.2 Analisis Data ..................................................................................... 65
4.2.1 Analisis Profil Responden ....................................................... 65
4.2.2 Analisis Nilai Rata-Rata Jawaban Responden ........................ 67
4.2.2.1 Analisis Variabel Online shopping experience ........... 68
4.2.2.2 Analisis Variabel Customer service............................ 69
4.2.2.4 Analisis Variabel External incentives ......................... 72
4.2.2.5 Analisis Variabel Security .......................................... 75
4.2.2.6 Analisis Variabel Customer satisfaction .................... 77
4.2.2.7 Analisis Variabel Customer loyalty ............................ 79
4.2.3 Pengujian Data ........................................................................ 80
4.2.3.1 Uji Validitas ................................................................ 80
4.2.3.2 Uji Reliabilitas ............................................................ 84
4.2.3.3 Uji Asumsi Klasik....................................................... 85
4.3 Analisis Kausalitas ............................................................................ 92
4.3.1 Analisis Regresi Linier Berganda ........................................... 93
4.3.1.1 Persamaan Regresi Linier Berganda ........................... 93
4.3.1.2 Koefisien Korelasi ...................................................... 94
4.3.1.3 Koefisien Determinasi ................................................ 94
4.3.2 Analisis Regresi Linier Sederhana .......................................... 95
4.3.2.1 Persamaan Regresi Linier Sederhana ......................... 95
4.3.2.2 Koefisien Korelasi ...................................................... 96
4.3.2.3 Koefisien Determinasi ................................................ 96
4.3.3 Model Penelitian Keseluruhan ................................................ 96
4.4 Pengujian Hipotesis ........................................................................... 97
4.4.1 Uji F (Pengujian Simultan) ..................................................... 97
4.4.1 Uji t (Uji Parsial) ..................................................................... 97
4.5 Pembahasan ....................................................................................... 99
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 112
5.1 Simpulan.......................................................................................... 112
5.1.1 Simpulan Atas Hipotesis ....................................................... 112
5.1.1.1 Pengaruh Online Shopping experience Terhadap
Customer satisfaction ............................................... 112
5.1.1.2 Pengaruh Customer service Terhadap Customer
satisfaction ................................................................ 112
5.1.1.3 Pengaruh External incentives Terhadap Customer
satisfaction ................................................................ 113
5.1.1.4engaruh Security Terhadap Customer satisfaction 113
5.1.1.5 Pengaruh Customer satisfaction Terhadap Customer
loyalty ........................................................................ 114
5.1.2 Simpulan Atas Masalah Penelitian ........................................ 114
5.2 Implikasi........................................................................................ 114
5.2.1 Implikasi Teoritis ................................................................ 115
5.3 Rekomendasi ................................................................................. 117
DAFTAR
PUSTAKA
..........................................................................................................................
118
DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1.1 Kategori yang paling diminati belanja online ....................... 3


Gambar 1.2 Pengguna Internet Berdasarkan Usia ..................................... 5
Gambar 1.3 Tampilan Aplikasi Web Online Store Sociolla ...................... 6
Gambar 1.4 Aplikasi SOCO by Sociolla ................................................... 8
Gambar 1.5 Nilai Review aplikasi Sociolla ......................................................12
Gambar 1.6 Review Mengenai Online Shopping Experience
pelanggan Sociolla .......................................................................13
Gambar 1.7 Email dari Sociolla mengenai pesanan .........................................14
Gambar 1.8 Review Pelanggan Terhadap Pelayanan Sociolla ........................15
Gambar 1.9 Kode Voucher Sociolla ................................................................16
Gambar 2.1 Model Penelitian Jurnal Utama ....................................................34
Gambar 2.2 Hasil Penelitian Jurnal Utama ......................................................34
Gambar 2.3 Model Penelitian Jurnal Kedua ....................................................35
Gambar 2.4 Hasil Penelitian Jurnal Kedua ......................................................35
Gambar 2.5 Model Penelitian ......................................................................... 41
Gambar 2.6 Bagan Alur Berpikir .................................................................... 41
Gambar 4.1. Situs Sociolla.com ............................................................................ 63
Gambar 4.2. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................. 66
Gambar 4.3. Profil Responden Berdasarkan Kelompok Usia ............................... 66
Gambar 4.5 Normal Probability Plot ..................................................................... 87
Gambar 4.6. Scatter Plot Uji Heterokedastisitas Regresi Linier Berganda ........... 89
Gambar 4.7. Scatter Plot Uji Heterokedastisitas Regresi Linier Berganda ........... 90
Gambar 4.8 Model Regresi Keseluruhan .............................................................. 97
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 1.1 Daftar E-Commerce di Bidang Kecantikan tahun 2020 ...................10


Tabel 3.1 Desain Inti Kuesioner ..................................................................... 48
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ......................................................... 51
Tabel 3.3 Rules of Thumb Ukuran Koefisien Korelasi ................................... 61
Tabel 4.1. Sepuluh Produk Kategori Fast Moving Sociolla.com .......................... 64
Tabel 4.2. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................... 65
Tabel 4.3. Profil Responden Berdasarkan Kelompok Usia ................................... 66
Tabel 4.4 Interval Nilai Rata-Rata Tanggapan Responden ................................... 67
Tabel 4.5. Statistik Deskriptif Variabel Online shopping experience ................... 68
Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Variabel Customer service ..................................... 69
Tabel 4.7. Statistik Deskriptif Variabel External incentives ................................. 73
Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Variabel Security .................................................... 75
Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Variabel Customer satisfaction .............................. 77
Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Variabel Customer loyalty.................................... 79
Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Online shopping experience ............................ 81
Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Customer service ............................................. 81
Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel External incentives .......................................... 82
Tabel 4.14 Uji Validitas Variabel Security ............................................................ 83
Tabel 4.15 Uji Validitas Variabel Customer satisfaction ...................................... 83
Tabel 4.16 Uji Validitas Variabel Customer loyalty ............................................. 84
Tabel 4.17 Uji Reliabilitas ..................................................................................... 85
Tabel 4.19 Uji Normalitas Pengaruh Customer satisfaction Terhadap Customer
Loyalty ................................................................................................ 88
Tabel 4.20 Uji Multikolinieritas ............................................................................ 88
Tabel 4.21 Uji Heterokedastisitas.......................................................................... 90
Tabel 4.22 Uji Heterokedastisitas.......................................................................... 91
Tabel 4.23 Uji Linierity ......................................................................................... 91
Tabel 4.24 Uji Linierity ......................................................................................... 92
Tabel 4.25 Hasil Uji F ........................................................................................... 97
Tabel 4.26 Hasil Uji t ............................................................................................ 98
Tabel 4.27 Perbandingan Indikator Terpenting dan Indikator Terbaik
Customer loyalty ................................................................................ 106
Tabel 4.28 Perbandingan Indikator Terpenting dan Indikator Terbaik
Customer satisfaction ......................................................................... 107
Tabel 4.29 Perbandingan Indikator Terpenting dan Indikator Terbaik
Online shopping experience ................................................................ 108
Tabel 4.30 Perbandingan Indikator Terpenting dan Indikator Terbaik
Customer service................................................................................. 108
Tabel 4.31 Perbandingan Indikator Terpenting dan Indikator Terbaik
Security ............................................................................................... 109
Tabel 4.32 Perbandingan Indikator Terpenting dan Indikator Terbaik
External Incentives.............................................................................. 111
Tabel 5.1 Implikasi Teoritis ................................................................................ 115
Tabel 5. 2 Implikasi Manajerial........................................................................... 116
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

LAMPIRAN A KUESIONER............................................................................. 126


Lampiran B. Statistik Deskriptif.......................................................................... 130
Lampiran C. Distribusi Frekuensi Profil Responden .......................................... 131
Lampiran D. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden...................................... 132
Lampiran E. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ............................................... 143
Lampiran F. Uji Normalitas Pengaruh X1, X2, X3, X4 Terhadap Y1 ................ 147
Lampiran G. Uji Heterokedastisitas Pengaruh X1, X2, X3, X4 Terhadap Y1 149
Lampiran H. Uji Multikolinieritas Pengaruh X1, X2, X3, X4 Terhadap Y1 ...... 151
Lampiran I. Uji Linieritas X1 dan Y1 ................................................................. 154
Lampiran J. Koefisien Regresi ............................................................................ 157
Lampiran K. Koefisien Korelasi dan Determinasi .............................................. 158
Lampiran L. Uji F dan Uji t ................................................................................. 159
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini semakin pesatnya perkembangan teknologi dan

internet di Indonesia, telah memiliki dampak yang besar terhadap perubahan bisnis

yaitu mulai dari cara ber-iklan, cara jual-beli, cara berinteraksi antar manusia dan

sebagainya. Dengan e-commerce telah banyak merubah dalam proses jual-beli.

Jika dalam suatu jual-beli penjual dan pembeli bertemu, namun jika dengan e-

commerce para penjual dan pembeli tidak perlu bertemu, melainkan cukup

berinteraksi dengan melalui internet maupun dengan komunikasi melalui telepon.

Dalam proses ini kepercayaanlah yang menjadi modal utama. Karena tanpa

kepercayaan kedua belah pihak, maka proses jual-beli e-commerce bisa terjadi dan

terlaksana. Namun dengan perkembangan yang semakin pesat, maka banyak toko

online / e-commerce bermunculan. Baik dengan memanfaatkan blog, social media,

website. Dengan pesatnya ini membuat semakin mudahnya dalam jual beli.

(www.unpas.ac.id, diunduh pada tanggal 14 Februari 2021)

Dalam perkembangannya saat ini para pelaku bisnis e-commerce juga

sedang gencar untuk mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan

perkembangan teknologi dan meningkatkan tingkat kenyamanan dan kepuasan

pengguna. Dilihat dari industrinya, produk kecantikan masih mendominasi pasar

e-commerce di mana penjualan produknya merupakan yang paling signifikan.

Prioritas konsumen Indonesia saat membeli produk kecantikan adalah


kenyamanan, aspek kenyamanan dan kepuasan pelanggan juga diikutsertakan

dalam rangka meningkatkan mutu aplikasi di tangan pengguna.

(www.kompasiana.com, diunduh pada tanggal 14 Februari 2021)

Pada tahun 2018, e-commerce di Indonesia tercatat mengalami

pertumbuhan sangat pesat, dan diperkirakan akan terus meningkat seiring

berkembangnya jumlah pengusaha dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) di Tanah air. e- commerce di Indonesia mengalami peningkatan hingga

500 persen. Indonesia merupakan pasar dengan pertumbuhan e-commerce yang

menarik dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2014, Euromonitor mencatat, penjualan

online di Indonesia sudah mencapai US$1,1 miliar. Upaya-upaya dukungan

pemerintah terhadap perkembangan e-commerce antara lain tertuang dalam

Perpres No. 74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional

Berbasis Elektronik (Road Map e- Commerce). Peta ini bertujuan mendorong

percepatan dan pengembangan sistem perdagangan nasional berbasis elektronik (e-

commerce), usaha pemula (startup) dan pengembangan usaha. potensi besar

industri e-commerce di Indonesia juga dipengaruhi oleh gaya belanja online

terutama oleh generasi milenial. Milenial sangat suka mencari perbandingan harga,

fitur, program promo dan kualitas produk di beberapa e-commerce sebelum

memutuskan membeli sebuah barang. Para milenial juga tidak segan untuk

merekomendasikan e-commerce atau toko online favorit kepada teman-teman di

sekitar. (www.wartaekonomi.co.id, diunduh pada tanggal 19 Februari 2021)


Gambar 1.1 Kategori yang paling diminati belanja online
Sumber : (www.databoks.katadata.co.id, diunduh pada tanggal 19 Februari 2021)

Pandemi Covid-19 secara langsung turut mengubah perilaku konsumen di

Tanah Air, tak terkecuali konsumen produk-produk kecantikan dan kosmetik yang

kerapkali disebut sebagai penggemar kecantikan. Perubahan perilaku konsumen

selama pandemi Covid-19 yang paling terlihat adalah menjadikan platform daring

sebagai pilihan utama untuk berbelanja produk-produk kecantikan dan kosmetik.

Untuk memberikan rasa aman bagi para konsumen yang berbelanja melalui

platform dagang Sociolla.com, Sociolla secara rutin memberikan informasi kepada

konsumen bahwa perusahaan telah menetapkan SOP yang ketat terhadap karyawan

yang bekerja di gudang, seperti penyemprotan desinfektan di seluruh area gudang

setiap harinya, mewajibkan setiap karyawan untuk melakukan pengecekan suhu,

mencuci tangan, menggunakan masker, melakukan jaga jarak dan menyemprot

setiap paket yang keluar dari gudang penyimpanan Sociolla dengan desinfektan.

Tidak hanya untuk berbelanja, konsumen juga melakukan konsultasi mengenai

produk yang dibeli secara online. Untuk mengakomodasi ini sejak masa pandemi

Covid-19, Sociolla telah meluncurkan fitur baru berupa live chat dengan konsultan
kecantikan di Sociolla.com. Selain mengenai SOP terkait pelayanan, Sociolla juga

memberikan pelatihan khusus tentang bagaimana bahasa yang digunakan dan

pengetahuan tentang produk, sehingga konsumen merasa nyaman meskipun

melakukan konsultasi tanpa bertatap muka langsung sebagaimana jika pembelian

dilakukan di toko. (www.lifestyle.bisnis.com, diunduh pada tanggal 19 Februari

2021)

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini,

pelaku industri kecantikan juga turut memasuki pasar online untuk

mempromosikan produk yang mereka jual. Kecanggihan teknologi yang kian

berkembang kemudian melahirkan e-commerce yang menyediakan berbagai

fasilitas dan pilihan produk maupun jasa sehingga membuat transaksi menjadi

lebih mudah. Kesuksesan bisnis beauty e-commerce dipengaruhi banyak hal,

termasuk kondisi perekonomian, pergeseran gaya hidup hingga tren dan kultur

berbelanja online. Dengan hadirnya produk-produk kecantikan yang bisa diakses

diberbagai situs, Sociolla menawarkan produk kecantikan dengan kualitas

premium kepada konsumen di seluruh Indonesia dan Sociolla mencoba

menawarkan produk kecantikan dengan sentuhan pribadi. Minat terhadap produk-

produk perawatan diri dan kecantikan menunjukkan tren peningkatan setiap

tahunnya. Akibatnya, jumlah pemain di industri tersebut terus meningkat.

Berdasarkan kajian yang dilakukan Euromonitor, potensi bisnis dari industri

kecantikan dan perawatan di Indonesia pada 2019 ditaksir mencapai US$6 Miliar.

Jumlahnya diprediksi masih terus meningkat hingga beberapa tahun ke depan. Pada

2022 potensinya diperkirakan bisa mencapai US$8,4 Miliar


(www.teknologi.bisnis.com, diunduh pada tanggal 21 Februari 2021)

Gambar 1.2 Pengguna Internet Berdasarkan Usia


Sumber : (www.marketeers.com, diunduh pada 21 Februari 2018)

Dengan belanja produk kecantikan seperti make up, skin care, parfum dan

perawatan tubuh memerlukan usaha untuk lebih teliti dalam memilih bahan dan

keaslian produk. Bagi sebagian orang mungkin terbiasa berbelanja melalui offline

karena belanja kecantikan secara online memiliki resiko yang tinggi. Misalnya, jika

produk kecantikan tidak asli bisa menyebabkan kerusakan berbahaya pada kulit.

Selain itu, produk kecantikan pun harus memiliki sertifikat dari BPOM di

Indonesia yang telah menguji keamanan dan efek samping dari setiap produk

kecantikan. Sociolla hadir untuk memberikan kenyamanan dan kemanan dalam

berbelanja kebutuhan kecantikan secara online. Sociolla berani menjamin keaslian

setiap produk dan hanya menjual produk yang sudah memiliki sertifikasi BPOM.

Selain keaslian produk, Sociolla memberikan jaminan pengiriman yang cepat dan

aman dan gratis biaya pengiriman. (www.midtrans.com, dinduh pada tanggal 21

Februari 2021) Fitur yang baru saja diluncurkan sociolla yaitu Pick Your

Free Sample memberikan kesempatan bagi setiap pelanggan untuk memilih sample
dari berbagai brand yang dijual di Sociolla. Setelah berbelanja di atas Rp 350.000,

konsumen bisa mencoba berbagai sampel produk yang diinginkan dengan gratis.

Fitur ini cukup efektif untuk menjembatani kendala para beauty enthusiasts saat

berbelanja online yang kurang memiliki akses untuk mencoba produk. Dan sociolla

selalu menambah kelengkapan produk kecantikan yang di jual termasuk kerjasama

eksklusif dengan distributor resmi L’Occitane dan Philosophy untuk

distribusi ritel online di Indonesia. Dalam hal penanganan inventory, Sociolla

memiliki teknologi in-house untuk mengatur inventory guna meminimalisir jumlah

barang yang out of stock. Sociolla menekankan pentingnya menciptakan hubungan

baik dengan brand owner dan distributor resmi untuk memudahkan akses

mendapatkan barang. Dan saat ini, Sociolla masih memberikan promo pengiriman

gratis untuk seluruh wilayah di Indonesia. Untuk mengantisipasi jumlah

pengantaran kiriman di area Jakarta dan sekitarnya yang semakin berkembang

jumlahnya, Sociolla bermitra dengan perusahaan layanan logistik pihak ketiga.

(www.dailysocial.id, diunduh pada tanggal 21 Februari 2021)

Gambar 1.3 Tampilan Aplikasi Web Online Store Sociolla

Sumber : (www.infodigimarket.com, diunduh pada tanggal 21 Februari 2021)


Fitur-fitur yang ada di platform Sociolla juga sangat lengkap
dan memudahkan para konsumen wanita dengan mudah bisa

mengakses dan mencari produk yang diinginkan. Keuntungan yang

didapat dalam berbelanja di Sociolla adalah konsumen mendapatkan

berbagai fasilitas seperti bekerja sama dengan Sociolla atau bisa

disebut partnership. Kemudian para konsumen juga akan mendapatkan

tips-tips kecantikan dari beauty journal. Sociolla mengalami

peningkatan jumlah kunjungan web terbesar hampir +236%

dibandingkan Q1 2018. Karena pada saat tahun 2018 situs Sociolla

hanya mendapat kunjungan sekitar 1.437.800 kunjungan. Saat tahun

2019 konsumen yang mengakses situs Sociolla bertambah hampir

4.838.300 kunjungan dari konsumen yang menjadi bukti bahwa

Sociolla memang situs terpercaya. Dan keunikan lainnya dari Sociolla

yaitu Sociolla bisa tergabung dalam SOCO. Dimana SOCO (Social

Connection) menjadi alasan utama mengapa jumlah pengunjung

Sociolla yang bertambah tiap tahunnya. Lewat platform komunitas

SOCO ini orang lain dapat membuat Konten Kecantikan lewat ulasan

artikel, video dan sekedar rekomendasi. Jenis merek dari produk juga

dibuat ulasan sehingga banyak mendapat sorotan lebih saat adanya

komunitas SOCO. (www.finansialku.com, diunduh pada tanggal 25

Februari 2021)
G a m b a r 1 . 4 A p lik a s i S O C O b y s o c io ll

Gambar 1.4 Aplikasi SOCO by Sociolla


Sumber : (https://apps.apple.com,https://play.goolge.com, diunduh pada tanggal 17 Februari 2021)

Sociolla sebagai platform punya branding yang cukup bagus, karena

memang hal itu yang Sociolla coba bangun sejak dari awal. Sociolla tidak hanya

e- commerce yang jualan barang diskon dan murah, tetapi kami lebih fokus

bagaimana caranya agar pelanggan tahu bahwa Sociolla ini memang bisa dipercaya.
Sociolla terus berupaya menjaga kepercayaan dari pelanggan maupun pemasok.

Dengan strategi pendekatan itu juga Sociolla berhasil mendapatkan kepercayaan

tidak hanya dari brand lokal, tetapi juga dari segmen premium. Banyak sekali brand

premium yang awalnya sama sekali tidak mau melihat online karena berbagai

alasan. Namun, setelah memutuskan untuk masuk ke saluran online di Indonesia,

brand premium memilih melakukannya melalui platform Sociolla.

(www.teknologibisnis.com, diunduh pada tanggal 22 Februari 2021).

Ketika berbicara tentang membeli makeup atau skincare yang asli dan

terpercaya, mungkin langsung teringat dengan Sociolla. Sebagai beauty tech

pertama di Indonesia, Sociolla menjadi pelopor dalam berbagai tren dan wawasan

di dunia kecantikan. Oleh karena itu, rasanya memiliki guru kecantikan merupakan

langkah tepat untuk memberikan konten-konten inspiratif terkait tren kecantikan

khususnya di Sociolla. Sociolla percaya bahwa pengetahuan akan kecantikan harus

dapat diakses oleh semua orang. Inilah yang menjadi alasan Sociolla untuk

akhirnya menunjuk seorang makeup artist kelas dunia dan hadirnya Archangela

Chelsea akan melengkapi komitmen tersebut karena pengalamannya berkarir di

dunia kecantikan yang dimiliki Chelsea dimana tidak diragukan lagi. Juga dengan

didukung pasar Indonesia yang besar, pemahaman akan perilaku konsumen dan

berkat platform ulasan kecantikan SOCO serta kapabilitas teknologi yang unggul,

Sociolla telah berevolusi dari e- commerce dengan pertumbuhan tercepat menjadi

ekosistem terlengkap yang akan mentransformasi lanskap industri kecantikan di

Indonesia. (www.journal.sociolla.com, diunduh pada tanggal 15 Maret 2021)

Tabel 1.1 Daftar E-Commerce di Bidang Kecantikan tahun 2020


No E- Tahun Jumlah Jumlah Rating dan Rating Jumlah
. Commerce Masuk Ulasan Ulasan Ranking Aplikasi Download
ke di App di Aplikasi di di di
Indones Store Playsto Appstore Playstore Playstore
ia re
1 Sephora 2016 4.000 11.000 4,9/5 Ranking 25 4,4/5 1.000.000
Kategori Shopping
2 Sociolla 2015 1.300 9.000 2,8/5 Ranking 7 4,3/5 500.000
Kategori Lifestyle
3 Althea 2015 10 7.000 3 /4 Ranking 3.2/5 500.000
128
Kategori Shopping
4 Beauty Haul 2013 7 109.000 3,9/5 Ranking 4.4/5 10.000
Indo 76
Kategori Shopping
5 Ponny 2014 2 13.000 5/5 Ranking 4,3/5 1.000
Beaute 198
Kategori Shopping
Sumber: (https://artikel.bibit.id/bisnis1/,https://www.idntimes.com/, https://kumparan.com/,
https://www.cosmopolitan.co.id/, https://play.google.com/, dan https://apps.apple.com/, diunduh
pada 23 Juni 2020)

Dalam Tabel 1.1 terdapat 5 beauty e-commerce terpercaya di Indonesia

yaitu Sephora, Sociolla, Althea, Beauty Haul dan Ponny Beaute. Dalam Tabel 1.1

terlihat adanya persaingan yang ketat di antara 5 E-commerce di bidang kecantikan

tersebut dimana dalam rating aplikasi di playstore Sociolla menduduki peringkat

terakhir yaitu 2,8/5 dan didominasi oleh Ponny Beaute yang mendapat rating 5/5.

Sementara itu, rating Sociolla di appstore mendapat 4,3/5 dimana sudah termasuk

kategori bagus akan tetapi masih didominasi oleh Beaute Haul Indo dan Sephora

yang mendapat rating 4,4/5. Dilansir pula dari website Developer Google Play,

bahwa ulasan-ulasan yang diberikan oleh pengguna aplikasi yang nantinya akan

disimpulkan menjadi sebuah rating, akan membantu para pengembang aplikasi

untuk mengetahui tren dan masalah teratas yang disebutkan pengguna dalam ulasan

aplikasinya. Oleh sebab itu, sangat penting bagi Sociolla untuk terus meningkatkan

customer loyalty sehingga dapat bersaing dipasar dan mampu memberikan

kenyamanan bagi para pelanggan agar mereka memiliki kepercayaan terhadap

Sociolla karena dari pelanggan yang loyal dapat memberikan nilai kepada
perusahaan Sociolla untuk mempromosikan kepada lingkaran terdekat sehingga

banyak orang yang menjadi percaya atas jasa yang ditawarkan.

Adapun alasan pentingnya meningkatkan customer loyalty yang

dikemukakan oleh Mardalis (2005) yang menyatakan bahwa enam alasan

pentingnya mendapatkan customer loyalty yaitu; yang pertama pelanggan yang

lebih prospektif, biaya mendapatkan pelanggan baru jauh lebih besar berbanding

menjaga dan mempertahankan pelanggan yang ada, pelanggan yang sudah percaya

pada perusahaan dalam suatu urusan akan percaya juga dalam urusan lainnya, biaya

operasi perusahaan akan menjadi efisien jika memiliki banyak pelanggan loyal,

perusahaan dapat mengurangkan biaya psikologis dan sosial dikarenakan

pelanggan lama telah mempunyai banyak pengalaman positif dengan perusahaan,

yang terakhir pelanggan loyal akan selalu membela perusahaan bahkan berusaha

pula untuk menarik dan memberi saran kepada orang lain untuk menjadi

pelanggan. Loyalitas pelanggan perlu diperoleh karena pelanggan yang setia akan

aktif berpromosi, memberikan rekomendasi kepada keluarga dan sahabatnya dan

dapat menjadikan Sociolla sebagai pilihan utama. (www.jurnal.id, diunduh pada

tanggal 02 Maret 2021).

Menurut Umar (2014) menyatakan bahwa customer loyalty adalah situasi

pelanggan secara konsisten membelanjakan seluruh anggaran yang ada untuk

membeli produk suatu layanan jasa dari penjual yang sama. Adapun bukti bahwa

Sociolla telah memiliki customer loyalty yaitu Sociolla merupakan perusahaan e-

commerce yang mempunyai kunjungan konsumen terbesar di Indonesia. Sociolla

mengalami peningkatan jumlah kunjungan web terbesar hampir +236%


dibandingkan Q1 2018. Karena pada saat tahun 2018 situs Sociolla hanya

mendapat kunjungan sekitar 1.437.800 kunjungan. Saat tahun 2019 konsumen

yang mengakses situs Sociolla bertambah hampir 4.838.300 kunjungan dari

konsumen, yang menjadi bukti bahwa Sociolla memang situs terpercaya.

(www.fermeloiedor.com, diunduh pada tanggal 02 Maret 2021).

Menurut Amin (2016) yang menyebutkan customer satisfaction merupakan

bagaimana perusahaan dapat membuat pengguna dari aplikasi merasa puas dengan

keseluruhan layanan yang disajikan dalam aplikasi, bagaimana kebutuhan dan

ekspektasi dari pengguna dapat terpenuhi dan juga melebihi dari yang diharapkan

oleh pengguna. Adapun bukti bahwa Sociolla memiliki customer satisfaction yaitu

nilai review atau ulasan yang diberikan pengguna sebesar 4.3/5 pada aplikasi

Sociolla yang ada di playstore yang telah diunduh lebih dari 500.000 seperti pada

gambar 1.5

Gambar 1.5 Nilai Review aplikasi Sociolla


Sumber : (www.androidappsapk.co, diunduh pada tanggal 02 Maret 2021)

Menurut Pratomo & Magetsari (2018) yang menyebutkan online shopping

experiences akan menimbulkan kepuasan konsumen loyalitas dan selanjutnya


mendorong keinginan konsumen untuk membeli lagi disitus yang sama. Adapun

bukti bahwa Sociolla telah memiliki online shopping experiences yaitu terdapat

pada gambar 1.6 yang menunjukkan hasil review pengalaman pelanggan berbelanja

online di aplikasi Sociolla yaitu bahwa pelanggan merasa pengalaman

menyenangkan dari harga diskon karenaulang tahun dari Sociolla.

Gambar 1.6 Review Mengenai Online Shopping Experience pelanggan Sociolla


Sumber : ( https://apps.apple.com, diunduh pada tanggal 17 Februari 2021)

Menurut Park dan Kim (2016) yang menyebutkan bahwa security sebagai

kemampuan e-commerce dalam melakukan pengontrolan dan penjagaan keamanan

atas transaksi data. Adapun bukti bahwa Sociolla telah memiliki security yaitu

selain keaslian produk, Sociolla memberikan jaminan pengiriman yang cepat dan

aman. Bahkan pengembalian produk pun bisa dilakukan dengan mudah dan gratis

biaya pengiriman. berbelanja di Sociolla pun sangat mudah karena hanya perlu

memilih produk yang Anda inginkan dan mengisi alamat pengiriman (jika belum

memasang alamat utama). Metode pembayaran yang disediakan pun beragam

mulai dari bank transfer, in store payment, credit card, mandiri clickpay, cash on

delivery dan gift card. Beragamanya metode pembayaran yang ditawarkan semakin

meningkatkan kenyamanan untuk belanja di Sociolla tentunya dan setelah


pelanggan sudah menyelesaikan proses pembayaran tentunya akan mendapat email

masuk dari Sociolla mengenai pesanan. (www.midtrans.com, diunduh pada

tanggal 07 Maret 2021)

Gambar 1.7 Email dari Sociolla mengenai pesanan


Sumber : (www.gadzotica.com, diunduh pada tanggal 17 Februari 2021)

Menurut Tjiptono (2012) yang menyebutkan bahwa customer service

adalah kinerja yang dibuat oleh perusahaan untuk memuaskan pelanggannya,

dengan menyediakan atau memberikan layanan yang melebihi harapan pelanggan.

Adapun bukti bahwa Sociolla memiliki customer service yaitu Sociolla

memberikan kualitas pelayanan melalui online dengan customer service atau

admin di toko online memberikan respon secara cepat dan bisa memberikan

penjelasan pada konsumen dengan cara yang informatif, memberikan kemudahan

dalam bertransaksi yaitu dimana metode dan proses transaksi yang ada di Sociolla

cukup mudah dan tidak merumitkan konsumen dan pelayanan tentang cara

berbelanja, status pesanan dan lain-lain, dapat menghubungi customer service

Sociolla, Email:cs@sociolla.com dan Telp: +622150806418. Berikut hasil ulasan


pelanggan pada aplikasi Sociolla di Playstore yang mengatakan bahwa pelayanan

yang diberikan Sociolla yang sangat responsif dalam menanggapi pertanyaan

pelanggan. (www.gizmologi.id, diunduh pada tanggal 03 Februari 2021).

Gambar 1.8 Review Pelanggan Terhadap Pelayanan Sociolla


Sumber: Aplikasi Sociolla, 2021

Menurut Yayli dan Bayram (2012) menyebutkan bahwa external incentives

yaitu dimana pelanggan dapat membeli produk dan layanan dengan harga lebih

rendah sementara tidak perlu membayar biaya lain seperti biaya negosiasi lalu

lintas, menghabiskan waktu dan menggunakan energi untuk membandingkan harga

produk. Adapun bukti bahwa Sociolla memiliki external incentives yaitu

berbelanja di Sociolla melalui online store terbukti lebih mendapatkan keuntungan

dengan harga yang rendah dibanding membeli produk secara langsung di toko

karena melalui online store terdapat kode-kode voucher promo yang hanya bisa

digunakan apabila membeli secara online dan kelebihan lain yaitu selain mendapat

promo diskon melalui kode voucher sociolla juga memiliki fitur gratis ongkir tanpa

minimum transaksi dan setiap pelanggan yang menjadi member Sociolla hanya

dengan login dan mengisi data diri pelanggan bakal dapat poin dari setiap belanjaan

dan review yang pelanggan buat di web-nya Sociolla dan poin tersebut bisa
ditukarkan sebagai diskon. (www.softbuttercreamstory.wordpress.com, diunduh

pada tanggal 18 Maret 2021)

Gambar 1.9 Kode Voucher Sociolla


Sumber : (www.promocode.co.id, diunduh pada tanggal 26 Februari 2021)

Dalam pembahasan diatas telah diuraikan betapa ketat persaingan e-

commerce bidang kecantikan di Indonesia sehingga penelitian ini menjadi penting

bagi Sociolla untuk dapat bersaing dan dapat bertahan serta bertumbuh dan

berkembang didalam pasar industri kecantikan di Indonesia. Penelitian ini akan

membahas mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi customer loyalty dari

pelanggan Sociolla di Manado.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan fakta-fakta yang telah terkumpul diatas

menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara online shopping

experiences, customer services, external incentives, dan security

terharap customer loyalty melalui customer satisfaction pada


pelanggan aplikasi Sociolla di Manado. Penelitian ini dibatasi oleh

beberapa faktor yaitu:

1. Pria dan Wanita

2. Usia 18-60 tahun

3. Domisi di Manado

4. Telah menginstal aplikasi Sociolla pada smartphone

5. Telah menggunakan produk yang dibeli menggunakan aplikasi Sociolla di

smartphone minimal 2 kali dalam 1 tahun terakhir

6. Pernah menghubungi customer service aplikasi sociolla dalam 6 bulan terakhir

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang dapat menjadi pokok masalah

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah online shopping experiences berpengaruh signifikan

terhadap customer satisfaction pada pelanggan aplikasi Sociolla di Manado?

2. Apakah customer service berpengaruh signifikan terhadap

customer satisfaction pada pelanggan aplikasi Sociolla di Manado?

3. Apakah external incentives berpengaruh signifikan terhadap customer

satisfaction pada pelanggan aplikasi Sociolla di Manado?

4. Apakah security berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction pada

pelanggan aplikasi Sociolla di Manado?

5. Apakah customer satisfaction berpengaruh signifikan terhadap customer

loyalty pada pelanggan aplikasi Sociolla di Manado?


1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan dan batasan masalah maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh:

1. Online shopping experiences terhadap customer satisfaction pada pelanggan

aplikasi Sociolla di Manado

2. Customer service terhadap customer satisfaction pada pelanggan aplikasi

Sociolla di Manado

3. External incentives terhadap customer satisfaction pada pelanggan aplikasi

Sociolla di Manado

4. Security terhadap customer satisfaction pada pelanggan aplikasi Sociolla di

Manado

5. Customer satisfaction terhadap customer loyalty pada pelanggan aplikasi

Sociolla di Manado

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian dari tujuan penelitian yang telah ditulis

diatas, berikut manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1.5.1 Manfaat Teoritis

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan bahwa customer

loyalty mempunyai pengaruh terhadap loyalitas merek dan dapat menjadi

pertimbangan bagi Sociolla untuk menentukan strategi yang tepat

2. Penelitian ini dapat memberikan referensi bagi penelitian lain terhadap ilmu
pengetahuan khususnya dibidang pemasaran yang ada khususnya mengenai

faktor-faktor dimensi dari online shopping experiences, customer service,

external incentives, security melalui dimensi customer satisfaction yang

mempengaruhi customer loyalty

1.5.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengambilan kebijakan

yang berkaitan dengan upaya membangun hubungan baik dengan konsumen dan

penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi

perusahaan Sociolla agar mampu mempertimbangkan untuk meningkatkan aspek

perusahaannya agar semakin lebih baik dalam lingkup faktor yang mempengaruhi

customer loyalty yang ditinjau online shopping experiences, customer service,

external incentives, security, customer satisfaction.

1.6 Sistematika Penelitian

Untuk mempermudah para pembaca dalam memahami dan mengikuti

pembahasan dari penelitian ini, maka disusun sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab pendahuluan ini berisi tentang gambaran umum mengenai latar

belakang permasalahan, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini berisi pemikiran atau teori-teori yang melandasi

dilakukannya penelitian ini. Adapun teori-teori yang akan dibahas adalah online
shopping experiences, customer service, external incentives, security, customer

satisfaction dan customer loyalty.

BAB III : METODE PENELITIAN

Dalam bab metode penelitian ini berisi tentang jenis penelitian yang akan

digunakan, populasi dan sample, metode pengumpulan data, definisi operasional

dan pengukuran variabel dan metode analisis data.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai analisis data dengan menampilkan berbagai

data penelitian yang bersumberkan dari data isian kuesioner. Bab ini juga berisikan

pembahasan

BAB V PENUTUP

Bab ini adalah bagian akhir penelitian yang meliputi: simpulan, implikasi,

dan rekomendasi.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN


PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya yaitu apakah terdapat pengaruh online shopping experienxes, customer

services, external incentives, security terhadap customer loyalty melalui customer

satisfaction. Maka berikut ini dikemukakan telaah pustaka online shopping

experienxes, customer services, external incentives, security, customer satisfaction

dan customer loyalty.

2.1.1 Customer Loyalty

Menurut Oliver (2010) menyatakan bahwa definisi customer loyalty adalah

komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau

melakukan pembelian ulang produk atau jasa terpilih secara konsisten pada masa

yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran

mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku. Menurut Umar

(2014) menyatakan bahwa customer loyalty adalah situasi pelanggan secara

konsisten membelanjakan seluruh anggaran yang ada untuk membeli produk suatu

layanan jasa dari penjual yang sama. Menurut Kotler dan Keller (2012)

menyatakan bahwa customer loyalty merupakan situasi pelanggan secara

konsisten membelanjakan seluruh anggaran yang ada untuk membeli produk suatu

layanan jasa dari penjual yang sama. Menurut Rashid, et al. (2015) menyatakan
bahwa customer loyalty adalah hasil dari pengalaman emosional pelanggan secara

konsisten, kepuasan atas atribut fisik sebuah produk atau jasa serta penilaian

pelanggan terhadap pengalaman yang mereka rasakan dari produk atau jasa

perusahaan. Sedangkan menurut Yoo dan Bai (2013) menyatakan bahwa customer

loyalty digambarkan sebagai pembelian pelanggan secara berulang dengan

memberikan komitmen secara emosional atau sikap ekspresi yang menguntungkan

terhadap pemberi sebuah layanan.

Menurut Hareth et al. (2015) menyatakan bahwa upaya mempertahankan

customer loyalty menjadi sebuah komponen penting karena merupakan salah satu

upaya strategi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan meningkatkan

penjualan produk dari perusahaan. Menurut Hasan (2008) menyatakan bahwa

customer loyalty sebagai orang yang membeli, khususnya yang membeli secara

teratur dan berulang-ulang. Dapat dikatakan bahwa customer loyalty terjadi

transaksi secara berkelanjutan atau berkala. Menurut Trif (2013) menyatakan

bahwa loyalty memiliki dua komponen; komponen perilaku yang menunjukkan

niat bagi pelanggan untuk membeli kembali produk atau layanan dan komponen

sikap kedua yang berdasarkan pada preferensi dan kesan mitra. Sedangkan menurut

Lovelock dan Wirtz (2011) menyatakan bahwa loyalty merupakan sebagian

keinginan pelanggan untuk terus berlangganan pada perusahaan dalam jangka

waktu yang panjang dan merekomendasikan produk atau barang dan jasa tersebut

kepada teman atau koleganya.

Menurut Glinskienė, et al. (2010) menyatakan bahwa teori customer loyalty

pemasaran telah lama dilihat sebagai pengulangan atau pembelian merek, produk,
layanan tertentu yang digambarkan sebagai tindakan berulang oleh seorang

pembeli. Menurut Rai dan Srivastava (2013) menyatakan bahwa customer loyalty

dibentuk oleh kepuasan berkelanjutan dari pelanggan dan disertai dengan ikatan

emosional yang dibentuk dengan penyedia layanan yang menghasilkan kemauan

dan konsistensi. Menurut Tjiptono (2004) menyatakan bahwa definisi customer

loyalty adalah komitmen pelanggan terhadap suatu merek, e-commerce atau

pemasok berdasarkan sifat yang sangat sensitif dalam pembelian jangka panjang.

Adapun indikator customer loyalty dalam penelitian ini menurut Solimun

dan Fernandes (2017) adalah sebagai berikut:

1. Tidak merasa ragu untuk merekomendasikan produk kepada orang lain


2. Menjadikan perusahaan sebagai pilihan utama saat ingin membeli produk
3. Melakukan pembelian kembali

2.1.2 Customer Satisfaction

Menurut (Hoyer et al., 2001; Park et al., 2019) menyatakan bahwa customer

satisfaction dianggap sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi penjualan

perusahaan. Dengan kata lain, customer satisfaction memberikan pengaruh pada

fondasi bisnis yang sukses termasuk kecantikan dan kosmetik di pasar yang sangat

kompetitif. Ini mungkin karena fakta bahwa tingkat customer satisfaction yang

lebih tinggi memainkan peran penting dalam mendorong pelanggan untuk membeli

kembali produk mereka atau menggunakan kembali layanan mereka. Menurut

Amin (2016) menyatakan bahwa customer satisfaction merupakan bagaimana

perusahaan dapat membuat pengguna dari aplikasi merasa puas dengan

keseluruhan layanan yang disajikan dalam aplikasi, bagaimana kebutuhan dan

ekspektasi dari pengguna dapat terpenuhi dan juga melebihi dari yang diharapkan
oleh pengguna. Menurut Angelova dan Zekiri (2011) menyatakan bahwa customer

satisfaction didefinisikan sebagai ukuran apakah organisasi memiliki kemampuan

untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan tetapi juga melebihi harapan

pelanggan melalui produk atau layanan.

Menurut Demirgunes (2015) menyatakan bahwa customer satisfaction

menunjukkan evaluasi umum kinerja perusajaan berdasarkan pengalaman

pelanggan. Menurut Amin et al., (2011) menyatakan bahwa customer satisfaction

adalah kecenderungan emosional pelanggan terhadap pembelian kembali produk

dan layanan yang ditawakan oleh e-commerce ritel. Menurut Jayasankaraprasad

dan Kumar (2012) menyatakan bahwa customer satisfaction adalah aset immaterial

besar seperti service quality dan dapat diperoleh melalui kepatuhan terhadap

harapan pelanggan. Sedangkan menurut Lovelock dan Wirtz (2011) menyatakan

bahwa kepuasan adalah suatu sikap yang diputuskan berdasarkan pengalaman yang

didapatkan. Menurut Peter dan Olson (2013) menyatakan bahwa customer

satisfaction adalah konsep yang paling menguntungkan dalam pemasaran dari riset

pelanggan. Dan menurut Setyo dan Rahmawati (2015) menyatakan bahwa

mendefinisikan customer satisfaction sebagai evaluasi keseluruhan dari

pengalaman yang dirasakan oleh pengguna sistem dan dampak potensial dalam

menggunakan sistem informasi.

Hal serupa dinyatakan menurut Daryanto dan Setyobudi (2014)

menyatakan bahwa customer satisfaction didefinisikan salah satu indikator yang

paling penting untuk keberhasilan suatu perusahaan, jika pelanggan puas terhadap

produk atau jasa tersebut maka pelanggan akan menilai positif perusahaan dan
harapan pelanggan dapat terpenuhi tetapi jika pelanggan tidak puas maka

pelanggan akan kecewa dan melakukan komplain. Menurut Martey (2015)

menyatakan bahwa customer satisfaction sendiri tidak menjamin kesetiaan dan

hubungan pelanggan terhadap perusahaan.

Adapun beberapa indikator dari customer satisfaction menurut penelitian

Kuo et al. (2009) sebagai berikut:

1. Saya puas dengan layanan disediakan oleh penyedia layanan ini


2. Saya merasa bahwa penyedia layanan ini telah berhasil

memberikan layanan yang memuaskan

3. Saya puas dengan tampilan layanan yang disediakan penyedia

layanan ini menarik

2.1.3 Customer Service

Menurut Gounaris et al., (2010) menyatakan bahwa tantangan terbesar

untuk belanja online adalah bagaimana menjaga customer service yang memadai

dan efisien. Untuk mencapai hal ini, penting bagi bisnis online untuk menghadirkan

produk dan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan yang dianggap dapat

memengaruhi loyalitas mereka secara positif. Menurut Tjiptono (2012)

menyatakan bahwa customer service adalah kinerja yang dibuat oleh perusahaan

untuk memuaskan pelanggannya, dengan menyediakan atau memberikan layanan

yang melebihi harapan pelanggan. Menurut Kotler dan Amstrong (1993)

menyatakan bahwa customer service adalah segala aktivitas kegiatan yang

ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain pada dasarnya tidak berwujud dan

tidak menghasilkan produk atau sejenisnya tetapi kegiatan ini secara langsung atau

tidak langsung berhubungan erat dengan produk itu sendiri.


Menurut Holloway dan Beatty (2008) menyatakan bahwa customer

service adalah layanan bermanfaat, responsif yang menanggapi pertanyaan dan

pengembalian / keluhan pelanggan dengan cepat selama atau setelah penjualan.

Menurut Yoeti (2005) menyatakan bahwa customer service adalah suatu pelayanan

untuk menangani bentuk informasi, keluhan, saran dan kritik yang datang dari

pihak ekstern perusahaan. Menurut Irianto (2015) menyatakan bahwa customer

service adalah bagian dari stakeholder, dimana tugasnya adalah sebagai

penghubung antara masyarakat, masyarakat yang dimaksud adalah

pelanggandengan pihak pengelola atau pihak perusahaan. Menurut Rosady (2011)

menyatakan bahwa customer service adalah bentuk pelayanan untuk menarik

simpati dan kepercayaan pelanggan yang akan menggunakan produk yang dijual

atau dijajakan.

Menurut Zeithaml et al., (2002) menyatakan bahwa customer service sering

digunakan secara luas untuk memasukkan banyak aspek layanan, seperti layanan

petugas penjualan dalam pemilihan dan dukungan barang dagangan, pemecahan

masalah, jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan melalui email dan saluran

lain, informasi yang diinginkan didistribusikan, penyelesaian transaksi kredit dan

pembayaran, dan kegiatan yang berhubungan dengan logistic. Menurut Kasmir

(2008) menyatakan bahwa customer service adalah setiap kegiatan yang

diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan,

melalui pelayanan yang dapat memenuhi kegiatan dan kebutuhan pelanggan.

Menurut Tjiptono (2012) yang menyatakan bahwa customer service adalah

kinerja yang dibuat oleh perusahaan untuk memuaskan pelanggannya, dengan


menyediakan atau memberikan layanan yang melebihi harapan pelanggan.

Menurut Kasmir (2005) menyatakan bahwa customer service harus melayani

segala keperluan pelanggan secara memuaskan. Pelayanan yang diberikan

termasuk menerima keluhan atau masalah yang sedang dihadapi dengan pelanggan.

Customer service harus pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan

masalah yang dihadapi oleh pelanggan.

Adapun indikator dari customer service menurut Blut (2016)., Holloway

dan Beatty (2008) adalah sebagai berikut:

1. Layanan pelanggan dari website ini dapat memberikan informasi yang

dibutuhkan pelanggan dengan tepat.

2. Website ini memiliki perwakilan layanan pelanggan yang tersedia online yang

melayani pelanggan dengan baik.

3. Layanan pelanggan website ini tanggap dalam membantu menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi pelanggan.

2.1.4 Security

Menurut Blut et al., (2016) menyatakan bahwa lebih spesifiknya, security

dapat diartikan sebagai keamanan pembayaran kartu kredit dari transaksi

pembelian pelanggan. Menurut Park dan Kim (2016) menyatakan bahwa security

sebagai kemampuan e-commerce dalam melakukan pengontrolan dan penjagaan

keamanan atas transaksi data. Menurut Whitman dan Mattord (2012) menyatakan

bahwa security merupakan upaya untuk melindungi informasi dan elemen-elemen

penting yang ada didalamnya, baik berupa sistem atau perangkat keras yang
digunakan untuk menyimpan dan mengirimkan informasi. Menurut McLeod dan

Schell (2008) menyatakan bahwa security ditujukan untuk mencapai tiga tujuan

utama, yaitu kerahasiaan, ketersediaan, dan integritas. Menurut Bailey dan Pearson

(2009) menyatakan bahwa security adalah bagaimana kemampuan toko online

mengendalikan dan mengamankan data transaksi dari penyalahgunaan atau

perubahan yang tidak sah.

Menurut Santouridis (2012) menyatakan bahwa security adalah suatu tolak

ukur dari sejauh mana perusahaan tersebut dianggap aman dan dapat melindungi

informasi pelanggan. Menurut Gauzente (2004) menyatakan bahwa definisi

security sebagai kebijakan perlindungan privasi informasi dan jaminan keamanan

untuk transaksi dan tidak menawarkan informasi rinci tentang bagaimana transaksi

dan data pribadi pelanggan. Menurut Whitman dan Mattord (2011) menyatakan

bahwa security adalah kontrol atau aturan yang dirancang untuk mengurangi

insiden pelanggaran terhadap keamanan informasi, akibat dari kelalaian maupun

tindakan yang telah direncanakan. Menurut Harman Malau (2017) menyatakan

bahwa definisi security atau keamanan sebagai kemampuan toko online dalam

melakukan pengontrolan dan penjagaan keamanan atas transaksi data.

Lebih lanjut Menurut Harman Malau (2017) menyatakan bahwa jaminan

keamanan berperan penting dalam pembentukan kepercayaan dengan mengurangi

perhatian konsumen tentang penyalahgunaan data pribadi dan transaksi data yang

mudah rusak. Sedangkan menurut Sarno dan Iffano (2014) menyatakan bahwa

security adalah suatu upaya untuk mengamankan asset informasi terhadap ancaman

yang mungkin timbul. Menurut Park dan Kim (2016) yang menyatakan bahwa
security sebagai kemampuan e-commerce dalam melakukan pengontrolan dan

penjagaan keamanan atas transaksi data. Lebih lanjut menurut Park dan Kim (2016)

yang menyatakan bahwa jaminan security berperan penting dalam pembentukan

kepercayaan dengan mengurangi perhatian pelanggan tentang penyalahgunaan

data pribadi dan transaksi data yang mudah rusak.

Adapun indikator security menurut Blut (2016)., Holloway dan Beatty

(2008) adalah sebagai berikut:

1. Saya merasa aman dalam transaksi saya dengan website ini.

2. Website ini memiliki fitur keamanan yang memadai.

3. Website ini melindungi informasi tentang kartu kredit saya.

2.1.5 Online Shopping Experiences

Menurut Pratomo & Magetsari (2018) menyebutkan bahwa online

shopping experiences akan menimbulkan kepuasan konsumen loyalitas dan

selanjutnya mendorong keinginan konsumen untuk membeli lagi disitus yang

sama. Menurut McLean (2017) menyebutkan bahwa online shopping experiences

juga dipengaruhi oleh kredibilitas website dan kualitas informasi yang

disampaikan. Menurut Verhoef dan Peter (2009) menyatakan bahwa online

shopping experiences dapat diciptakan dari faktor eksternal dan internal. Faktor

eksternal yaitu penjual dan konsumen mendapatkan pengalaman pembelian

bertatap muka dengan penjual dan mengetahui variasi harga, sedangkan faktor

internal terjadi dari dalam diri, konsumen berbelanja karena tujuan yang sudah

dibuat sebelumnya.

Menurut Meyer and Schwager (2007) menyatakan bahwa online shopping


experiences adalah tanggapan pelanggan secara internal dan subjektif sebagai

akibat dari interaksi secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan.

Menurut Shim et al., (2001) menyatakan bahwa have online shopping experiences

pada masa sebelumnya memiliki dampak yang besar bagi intensitas pembelian

secara online pada masa yang akan datang. Menurut Ling (2010) menyatakan

bahwa konsumen hanya akan membeli produk secara online setelah memiliki

pengalaman sebelumnya. Konsumen dapat memperoleh pengalaman dengan

melakukan pembelian kecil awalnya, setelah itu mereka akan lebih

mengembangkan kepercayaan dari dalam melakukan belanja online. Jika

pengalaman yang diterima konsumen ternyata memberikan rasa kepuasan, maka

akan meningkatkan niat belinya dan akan membuat konsumen melakukannya lagi

dimasa depan. Menurut Pantano dan Priporas (2016) menyatakan bahwa evolusi

teknologi yang cepat telah menyaksikan pergeseran baik dalam mode parsial atau

lengkap ke dunia digital, termasuk pengalaman berbelanja. Menurut Lin dan

Lekhawipat (2014) menyatakan bahwa online shopping experience adalah

pengalaman seorang konsumen dalam pembelian secara online dan mengacu pada

jumlah pembelian pelanggan pada masa lalu. Dan menurut Kim et al., (2012)

menyatakan bahwa pengalaman dapat mempengaruhi konsumen dalam perilaku

pembelian di masa depan.

Menurut Sánchez-García et al., (2012) menyatakan bahwa dalam

pengalaman pembelian secara online ini, penyedia produk bisa melihat apakah

konsumen puas dengan produk yang ditawarkan, jika adanya kepuasan dalam

pembelian yang dirasakan oleh konsumen mempunyai pengaruh yang sangat baik,
biasanya pelanggan akan melakukan pembelian ulang di masa yang akan datang.

Menurut Liang dan Huang (1998) menyatakan bahwa hal tersebut dikarenakan

konsumen merasa puas dengan pembelian sebelumnya meskipun pembelian tidak

selalu dilakukan di tempat yang sama Pelanggan akan mempunyai nilai sendiri

dalam online shopping experience, mengenai kepuasan atas produk yang telah di

beli jika pelanggan merasa puas dengan barang yang telah di beli, maka dari itu

pelanggan akan melakukan pembelian secara berulang kali.

Adapun indikator online shopping experiences menurut Ling et al. dalam

Baskara dan Sukaatmaja (2016) adalah sebagai berikut:

1. Saya merasa bahwa situs online mudah digunakan


2. Saya merasa berkompeten ketika berbelanja online
3. Saya merasa nyaman ketika menggunakan web belanja

2.1.6 External Incentives

Menurut Rita et al., (2019) menyatakan bahwa faktor yang meliputi

external incentives ada beberapa elemen seperti harga produk, kegiatan dan

kebijakan promosi, atribut dan kualitas produk, merek produk dan sumber

pendapat. Menurut Maymand & Mostafa (2011) menyebutkan bahwa lingkungan

stimulasi termasuk dalam rangsangan external incentives dimana rangsangan

eksternal pembelian mengacu pada rangsangan pemasaran yang dikontrol dan

dilakukan oleh pemasar melalui kegiatan merchandising, promosi, dan penciptaan

suasana lingkungan toko. Hasil penelitian yang dilakukan menurut Banerjee &

Sunetra (2012) menyebutkan bahwa external incentives dari kegiatan promosi

melalui potongan harga dan diskon memicu terjadinya pembelian impulsif.

Menurut Yayli dan Bayram (2012) menyebutkan bahwa external incentives


yaitu dimana pelanggan dapat membeli produk dan layanan dengan harga lebih

rendah sementara mereka tidak perlu membayar biaya lain seperti biaya negosiasi

lalu lintas, menghabiskan waktu dan menggunakan energi untuk membandingkan

harga produk.

Menurut Wang et al. (2011) menyebutkan bahwa pelanggan lebih

cenderung memilih pengecer yang memberi mereka kebijakan promosi yang lebih

menarik. Ini menunjukkan bahwa promosi dan harga yang lebih rendah memainkan

peran penting dalam meningkatkan persepsi konsumen tentang nilai emosional.

Selain itu, atribut unik dan kualitas produk kecantikan dan kosmetik online yang

sangat baik juga mempengaruhi kepercayaan dan kenikmatan pelanggan, yang

mengarah pada kepuasan yang lebih tinggi. Sedangkan menurut Kotler dan

Armstrong (2008) menyebutkan bahwa promosi penjualan adalah external

incentives jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan produk atau

jasa, meliputi diskon, kupon, pajangan, dan demonstrasi.

Adapun indikator external incentives Menurut Heliyon (2020) adalah

sebagai berikut:

1. Website ini menyediakan bundle produk khusus


2. Website ini memiliki lebih banyak produk dengan pengiriman gratis
3. Website ini memiliki banyak produk spesial atau promosi

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian ini

sekaligus menjadi pendukung dalam melakukan penelitian ini adalah jurnal

Heliyon (2020) dengan judul “developing and validating five-construct model of

customer satisfaction in beauty and cosmetic E-commerce”. Dalam penelitian ini,


peneliti mengambil objek perusahaan kosmetik. Penelitian dalam jurnal ini

mengambil sampel sebanyak 334 responden. Untuk pengolahan dan penganalisaan

data dalam penelitian ini digunakan software SPSS. Pada penelitian ini

menggunakan variable dependent customer loyalty dan variable independent

online shopping experiences, external incentives, customer service dan security

dengan customer satisfaction sebagai variabel intervening.

Persamaan penelitian ini dan penelitian terdahulu adalah keduanya adalah

sama-sama menggunakan variabel independent online shopping experiences,

external incentives, customer service dan security dan objek penelitian beauty and

cosmetic E-commerce. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah

terletak pada variabel intervening dan variabel dependent. Pada penelitian

terdahulu menggunakan customer satisfaction sebagai variabel dependent

sedangkan pada penelitian ini menggunakan customer loyalty sebagai variabel

dependent.

Gambar 2.1 Model Penelitian Jurnal Utama


Sumber: Rita et al (2019)
Gambar 2.2 Hasil Penelitian Jurnal Utama
Sumber: Rita et al (2019)
G am bar

Jurnal kedua yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini sekaligus

menjadi pendukung dalam melakukan penelitian ini adalah jurnal Neena Nanda,

Shelja Jose Kuurvilla B.V.R. Murty (2013) yang mengangkan judul The Role of

cloud services, security, e-learning, service quality and Customer Satisfaction”.

Dalam penelitian jurnal ini, peneliti mengambil objek perusahaan yang berfokus

pada pelanggan di India. Penelitian dalam jurnal ini mengambil sample sebanyak

340 responden. Untuk pengolahan dan penganalisaan data dalam penelitian ini

digunakan software SPSS versi 17.0. Pada penelitian ini menggunakan customer

Satisfaction sebagai variable dependent dan variable independent berupa cloud

services, e- learning of users, security dan service quality.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah sama-sama

menggunakan customer satisfaction, security dan customer service dalam model

penelitian. Selain itu pada penelitian ini dan penelitian terdahulu sama-sama

menggunakan software SPSS sebagai alat untuk pengolahan dan penganalisaan

data.

Perbedaan yang ada pada penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah

terletak pada objek penelitian. Pada penelitian terdahulu menggunakan objek

perusahaan yang bertempat di India sedangkan penelitian ini menggunakan objek


perusahaan Sociolla yang bertempat di Manado.

Gambar 2.3 Model Penelitian Jurnal Kedua


Sumber: Li et al (2020)

Gambar 2.4 Hasil Penelitian Jurnal Kedua


Sumber: Li et al (2020)

2.3 Pengembangan Hipotesis

2.3.1 Pengaruh Online Shopping Experiences terhadap Customer Satisfaction

Menurut Lin & Lekhawipat (2014) menyatakan bahwa online shopping

experiences mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap customer

satisfaction. Menurut Wu & Chang (2007) menyatakan bahwa pentingnya

pengalaman pelanggan untuk meningkatkan kinerja bisnis membuat para retailer

memahami bagaimana pengalaman pelanggan secara online baik secara optimal,

sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan. Begitu juga penelitian yang


dilakukan menurut Azizah dan Dewi (2016) yang menyatakan bahwa secara

simultan pengalaman berbelanja online berpengaruh positif dan signifikan

terhadap customer satisfaction. Berdasarkan konsep diatas, dapat diambil hipotesis

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1: Online Shopping Experiences berpengaruh signifikan terhadap Customer

Satisfaction

2.3.2 Pengaruh Customer Service terhadap Customer Satisfaction

Menurut Kasmir (2003) menyatakan bahwa customer service secara umum

adalah setiap kegiatan yang diperuntukan atau ditujukan untuk memberikan

customer satisfaction, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan

kebutuhan pelanggan. Menurut Choi dan Kim (2013) menyatakan bahwa semakin

tinggi customer service yang dirasakan oleh konsumen maka customer satisfaction

konsumen tersebut akan semakin kuat, dan begitupun sebaliknya, jika tingkat

customer service dari pembelian sebelumnya rendah maka customer satisfaction-

nya juga akan rendah. Menurut Schmaars (1991) menyatakan bahwa penanganan

keluhan memberikan peluang untuk mengubah seorang pelanggan yang tidak puas

menjadi pelanggan produk perusahaan yang puas. Penelitian yang dilakukan

menurut Marlius (2017) menyatakan bahwa customer service berpengaruh

signifikan terhadap customer satisfaction. Menurut Sugiarthi et al., (2014)

menyatakan bahwa tingkat customer satisfaction dapat terjadi setelah mengalami

apakah customer service yang pelanggan harapkan terpenuhi atau terlampaui

apabila pelanggan merasa gembira dan senang setelah menerima pelayanan yang

diberikan maka akan menimbulkan customer satisfaction.


Penelitian yang dilakukan menurut Sanistasya (2015) menyatakan bahwa

customer service berpengaruh sigifikan terhadap customer satisfaction. Menurut

Kursunluoglu (2011) menyatakan bahwa customer service adalah aktivitas

peningkatan nilai yang berwujud atau tidak berwujud yang terkait dengan produk

atau layanan secara langsung atau tidak langsung untuk memenuhi harapan

pelanggan dan akhirnya memberikan customer satisfaction. Menurut Kasmir

(2005) menyatakan bahwa customer service adalah kegiatan yang diperuntukkan

atau ditujukan kepada pelanggan untuk memberikan customer satisfaction melalui

pelayanan yang diberikan oleh online shopping. Menurut Norizan dan Abdullah

(2010) menyatakan bahwa customer service memiliki dampak signifikan pada

kepuasan, yang, pada gilirannya, mempengaruhi niat pembelian pelanggan di masa

depan. Menurut Reibstein (2002) menyatakan bahwa layanan customer service

adalah salah satu faktor yang menjadi kunci customer satisfaction. Lebih khusus

lagi, beberapa kegiatan dianggap sangat penting bagi perusahaan e- commerce

yang baik dan mereka memastikan keberhasilan perusahaan dalam bisnis

lingkungan e-commerce. Dari teori yang dipaparkan sebelumnya dan berdasarkan

penelitian terdahulu mengenai hubungan customer service terhadap customer

satisfaction dapat ditarik satu hipotesis, yaitu:

H2: Customer Service berpengaruh signifikan terhadap Customer Satisfaction.

2.3.3 Pengaruh Security terhadap Customer Satisfaction

Menurut Szymanski dan Hise (2000) menyatakan bahwa keamanan

bertransaksi dalam lingkungan elektronik juga terbukti menjadi prediktor penting

dalam meraih kepuasan pelanggan. Menurut Jarvenpaa dan Todd (2005)


menyatakan bahwa jaminan keamanan memainkan peran penting dalam

membangun kepercayaan dan kepuasan pelanggan terhadap pengecer online

dengan mengurangi kekhawatiran pelanggan tentang penyalahgunaan data pribadi

dan kerentanan data transaksi. Menurut Rajaobelina et al., (2014) menyatakan

bahwa security diidentifikasi sebagai ukuran customer satisfaction, pada tahap

pembelian, security dapat mempengaruhi customer satisfaction.

Oleh karena itu, untuk dapat meningkatkan tingkat customer satisfaction,

perusahaan harus mampu merancang mekanisme pembayaran yang aman. Menurut

Liu et al., (2008). Dong Her et al. (2004) menyatakan bahwa security berpengaruh

positif terhadap customer satisfaction. Menurut Chung and Shin (2010)

menyatakan bahwa perlindungan terhadap security adalah penting untuk

meningkatkan customer satisfaction. Pendapat tersebut didukung oleh hasil

penelitian empiris dari Jin dan Park (2006). Hasil pengujian mereka tersebut

menunjukkan adanya pengaruh positif persepsi security terhadap customer

satisfaction. Dari teori yang dipaparkan sebelumnya dan berdasarkan penelitian

terdahulu mengenai hubungan security terhadap customer satisfaction dapat ditarik

satu hipotesis, yaitu:

H3: Security berpengaruh signifikan terhadap Customer Satisfaction.

2.3.4 Pengaruh External Incentives terhadap Customer Satisfaction

Menurut Hadjali et al. (2011) menyatakan bahwa external incentives

berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap customer satisfaction

dimana semakin banyak kegiatan insentif yang dilakukan perusahaan maka dapat

meningkatkan kepuasan dari pelanggan karena kepuasan pelanggan dapat


membantu pemilik e-commerce dalam meningkatkan penjualannya. Menurut

Mahmudi (2015) menyatakan bahwa external incentives berpengaruh positif dan

signifikan terhadap customer satisfaction. Menurut Khoirun (2010) yang

menyatakan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan oleh peritel dapat

meningkatkan kepuasan pelanggan.

Dengan demikian external incentives sangat mempengaruhi kepuasan

pelanggan. Menurut Rajagopal (2010) menyebutkan bahwa external incentives

berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Ini berarti external incentives

penting untuk dilakukan oleh perusahaan karena akan berdampak terhadap

kepuasan pelanggan didalam melakukan pembelian. Menurut Shin dan Biocca

(2017) menyebutkan bahwa bisnis online dapat menawarkan kebijakan promosi

yang lebih baik seperti pengurangan harga yang pada akhirnya mempengaruhi

customer satisfaction. Berdasarkan konsep diatas, dapat diambil hipotesis dalam

penelitian ini, adalah sebagai berikut:

H4: External Incentives berpengaruh signifikan terhadap Customer

Satisfaction.

2.3.5 Pengaruh Customer Satisfaction terhadap Customer Loyalty

Menurut Mandasari dan Giantari (2017) menyatakan bahwa customer

satisfaction memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap customer loyalty.

Peneliti lain yang dilakukan menurut Tan et al., (2017) menyatakan bahwa

menemukan bukti yang sama bahwa customer satisfaction memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap customer loyalty. Hal serupa ditemukan bahwa

adanya hubungan positif dan signifikan antara customer satisfaction dan customer
loyalty pada sektor perbankan di Ghana yang diteliti oleh Koduah dan Farley

(2016).

Menurut Zhong dan Moon (2020) menyatakan bahwa customer satisfaction

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap customer loyalty. Hasil penelitian yang

sama menurut Rhainata dan Rachmawati (2017) menyatakan bahwa customer satisfaction

memiliki pengaruh positif terhadap customer loyalty. Berdasarkan konsep diatas, dapat

diambil hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H5: Customer Satisfaction berpengaruh signifikan terhadap Customer Loyalty.

2.4 Model Penelitian

Gambar 2.5 Model Penelitian Sumber:


Data diolah, 2021
2.5 Bagan Alur Berpikir

Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat internet menjadi salah satu media
yang tidak hanya untuk berkomunikasi, tapi juga media berbelanja. Perkembangan belanja
online atau online shop di negara ini begitu cepat dan dahsyat. Saat ini Indonesia salah satu
negara yang konten komersial yang sering dikunjungi sebesar 62% dari 82,2 juta jiwa. Dengan
banyaknya situs belanja online yang mulai berkembang, mampu Saat ini Indonesia salah satu
negara yang konten komersial yang sering dikunjungi sebesar 62% dari 82,2 juta jiwa. Dengan
banyaknya situs belanja online yang mulai berkembang (https://databoks.katadata.co.id)

Rumusan Masalah
1. Apakah online shopping experiences berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction
pada pelanggan Sociolla di Manado?
2. Apakah customer service berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction satisfaction
pada pelanggan Sociolla di Manado?
3. Apakah external incentives berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction pada
pelanggan Sociolla di Manado?
4. Apakah security berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction pada pelanggan
Sociolla di Manado?
5. Apakah customer satisfaction berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty pada
pelanggan Sociolla di Manado?

Landasan Teori
Menurut Umar (2014) menyatakan bahwa customer loyalty adalah situasi pelanggan
secara konsisten membelanjakan seluruh anggaran yang ada untuk membeli produk suatu
layanan jasa dari penjual yang sama.
Menurut (Hoyer et al., 2001; Park et al., 2019) menyatakan bahwa customer
satisfaction dianggap sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi penjualan perusahaan.
Dengan kata lain, customer satisfaction memberikan pengaruh pada fondasi bisnis yang sukses
termasuk kecantikan dan kosmetik di pasar yang sangat kompetitif. Ini mungkin karena fakta
bahwa tingkat customer satisfaction yang lebih tinggi memainkan peran penting dalam
mendorong pelanggan untuk membeli kembali produk mereka atau menggunakan kembali
layanan mereka
Menurut Pantano dan Priporas (2016) menyatakan bahwa evolusi teknologi yang cepat
telah menyaksikan pergeseran baik dalam mode parsial atau lengkap ke dunia digital, termasuk
pengalaman berbelanja.
Menurut Gounaris et al., (2010) menyatakan bahwa tantangan terbesar untuk belanja
online adalah bagaimana menjaga customer service yang memadai dan efisien. Untuk
mencapai hal ini, penting bagi bisnis online untuk menghadirkan produk dan layanan
berkualitas tinggi kepada pelanggan yang dianggap dapat memengaruhi loyalitas mereka secara
positif. menurut Rita et al., (2019) menyatakan bahwa faktor yang meliputi external incentives
ada beberapa elemen seperti Harga Produk, Kegiatan dan kebijakan Promosi, Atribut dan
Kualitas Produk, merek produk dan sumber pendapat.
Menurut Blut et al., (2016) menyatakan bahwa Lebih spesifiknya, security dapat
diartikan sebagai keamanan pembayaran kartu kredit dari transaksi pembelian pelanggan.

Hipotesis
H1: Online Shopping Experiences berpengaruh signifikan terhadap Customer Satisfaction pada
pelanggan Sociolla di Manado
H2: Customer Service berpengaruh signifikan terhadap Customer Satisfaction pada pelanggan
Sociolla di Manado
H3: External Incentives berpengaruh signifikan terhadap Customer Satisfaction pada pelanggan
Sociolla di Manado
H4: Security berpengaruh signifikan terhadap Customer Satisfaction pada pelanggan Sociolla di
Manado
H5: Customer Satisfaction berpengaruh signifikan terhadap Customer Loyalty pada pelanggan
Sociolla di Manado

Gambar 2.6 Bagan Alur Berpikir


Sumber: Data Diolah, 2021
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini akan diarahkan untuk menganalisis suatu model mengenai

pengaruh online shopping experiences, external incentives, customer service dan

security terhadap customer loyalty melalui customer satisfaction pada pelanggan

Sociolla di Manado. Sebuah kerangka teoritis dan model dan akan digunakan

sebagai landasan teori untuk penelitian ini.

3.1 Jenis Penelitian dan Jenis Data

3.1.1 Jenis Penelitian

Menurut Stokes (2007) menyatakan bahwa metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Jenis penelitian

kuantitatif merupakan jenis penelitian yang didasarkan pada informasi numerik dan

kuantitas- kuantitas yang biasanya diasosiasikan dengan analisis-analisis statistik.

Survei, analisis jejaring, dan pemodelan matematis termasuk dalam jenis metode

penelitian kuantitatif Penelitian ini merupakan penelitian kausal, karena digunakan

untuk mengembangkan model penelitian yang telah ditentukan berdasarkan telaah

pustaka untuk menjawab permasalahan yang telah diidentifikasi pada bab

sebelumnya.

3.1.2 Jenis Data

Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Menurut

Sekaran (2003) menyatakan bahwa data primer adalah data yang diperoleh

langsung dari jawaban para responden, pengamatan langsung kejadian-kejadian,


dan objek- objek, dan digunakan untuk menjawab masalah penelitiannya secara

khusus. Data primer yang dicari adalah data karakteristik mengenai customer

loyalty produk Sociolla di Surabaya. Bagian kedua berisi mengenai pernyataan

kuisioner mengenai pengaruh online shopping experiences, external incentives,

customer service dan security terhadap customer loyalty melalui customer

satisfaction pada pelanggan Sociolla di Manado. Data sekunder adalah data yang

bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Data sekunder dalam

penelitian ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan yaitu data-data yang

diperoleh dari literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahan penelitian ini.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono dalam Sarwono (2010) menyatakan bahwa populasi

merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya dari

pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa populasi merupakan suatu wilayah yang

ditetapkan untuk diteliti dengan dipelajari dan diambil kesimpulan dari hasil

penelitian. Dalam hal ini, populasi yang digunakan adalah pelanggan yang

melakukan pembelian produk kosmetik secara online di aplikasi Sociolla di

Manado.

3.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono dan Sarwono (2000) menyatakan bahwa sampel

merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut, yang diambil dengan cara tertentu dan dapat mewakili populasi Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan

menggunakan kuesioner sebagai alat utama dalam pengumpulan data. Teknik

tersebut digunakan, karena jumlah populasi yang sebenarnya tidak diketahui,

dengan kata lain individu tidak mendapat kemungkinan yang sama untuk diambil

menjadi sampel. Dari berbagai macam teknik non-probability sampling, penelitian

ini menggunakan teknik snowball sampling yang dimulai dengan penyebaran

kuesioner kepada konsumen Sociolla di Surabaya dalam jumlah yang kecil

sehingga responden yang dipilih sesuai dengan apa yang diharapkan, kemudian

akan diteruskan oleh satu responden kepada responden lainnya sehingga jumlah

sampel semakin banyak. Wilayah yang digunakan sebagai penyebaran kuesioner

adalah wilayah kota Manado.

Menurut Hair et al. (2007) menyatakan kan bahwa peneliti umumnya tidak

akan menganalisis sampel yang kurang dari 50 sampel. Ukuran sampel dalam

aturan umum seharusnya adalah 100 sampel atau lebih besar. Ukuran sampel

minimum adalah sebanyak lima observasi untuk setiap parameter yang diestimasi.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-

probability sampling dengan menggunakan kuesioner sebagai alat utama dalam

pengumpulan data. Teknik tersebut digunakan, karena jumlah populasi yang

sebenarnya tidak diketahui, dengan kata lain individu tidak mendapat kemungkinan

yang sama untuk diambil menjadi sampel. Menurut Sekaran dalam Wijaya (2009)

menyatakan bahwa terdapat berbagai macam teknik dalam non-probability

sampling. Penelitian ini akan menggunakan teknik snowball sampling. Snowball


sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,

kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel

(Sugiyono, 2002). Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.

Hal ini ibarat bola salju yang menggelinding, semakin lama semakin besar.

Penerapan teknik snowball sampling dalam penelitian ini dilakukan dengan

penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada pengguna aplikasi Sociolla di

Surabaya yang terpilih sebagai sampel. Penyebaran kuesioner akan diawali dengan

memberikan kuesioner kepada beberapa pengguna aplikasi Sociolla kemudian

responden akan diberikan pertanyaan apakah teman atau keluarganya juga pernah

membeli produk dari aplikasi Sociolla. Selanjutnya, kuesioner akan disebarkan

kepada teman atau keluarga responden yang pernah membeli produk dari aplikasi

Sociolla sesuai dengan informasi yang diberikan oleh responden. Demikian

seterusnya penyebaran kuesioner akan dilakukan. Wilayah yang digunakan sebagai

tempat penyebaran kuesioner adalah wilayah kota Manado. Adapun karakteristik

responden yang ditetapkan adalah:

1. Pria dan wanita


2. Berusia 18-60 tahun, yaitu masa dewasa dini (Kotler dan Armstrong,
2009)
3. Bertempat tinggal di Manado
4. Telah menginstal aplikasi Sociolla pada smartphone dan telah
menggunakan produk yang dibeli menggunakan aplikasi Sociolla minimal
2 kali dalam 1 tahun terakhir
5. Pernah menghubungi customer service aplikasi Sociolla dalam 6 bulan
terakhir

Menurut Hair et al. (2007) peneliti pada umumnya tidak akan menganalisis
sampel yang kurang dari 50 sampel. Ukuran sampel dalam aturan umum

seharusnya adalah 100 sampel atau lebih besar. Ukuran sampel minimum adalah

sebanyak lima observasi untuk setiap parameter yang diestimasi. Jumlah indikator

yang digunakan dalam penelitian ini 43 indikator untuk kuesioner pelanggan

pengguna aplikasi Sociolla oleh karena itu jumlah minimum sampel yang

dibutuhkan untuk pelanggan pengguna aplikasi Sociollla adalah 215 responden.

Penelitian ini akan ditetapkan jumlah responden sebanyak 215 responden. Hal ini

disebabkan karena kompleksitas dari model yang membutuhkan sampel lebih

banyak.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada

responden yang sesuai dengan karakteristik sampel yang telah dijelaskan terdahulu.

Pengisian kuesioner dilaksanakan di tempat responden berada pada saat diberikan

kuesioner. Setelah pengisian kuesioner tersebut, responden mengembalikan

kuesioner yang telah diisi dan kemudian akan diseleksi oleh peneliti. Kuesioner

yang dipilih adalah kuesioner yang benar-benar terisi dengan lengkap dan sesuai

dengan petunjuk pengisian. Setelah penyeleksian, kuesioner terpilih akan diolah

lebih lanjut.

Wilayah yang digunakan sebagai tempat penyebaran kuesioner adalah di

kota Manado. Kuesioner diberikan kepada konsumen produk Sociolla, sehingga

responden yang dipilih sesuai dengan apa yang diharapkan. Selanjutnya,

mentabulasi hasil penelitian responden, serta melakukan pengujian model

penelitian dengan menggunakan software SPSS versi 22.0. Kuesioner dalam


penelitian ini akan dibagi ke dalam dua bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan

untuk mendapatkan informasi umum mengenai data diri responden yang berguna

untuk mengetahui kesesuaian karakteristik responden dengan kriteria sampel.

Bagian kedua berisi beberapa pernyataan untuk mendapatkan data penelitian dan

menganalisis pengaruh antara online shopping experiences, external incentives,

customer service, security, customer satisfaction dan customer loyalty. Skala yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Likert Scale, dimana jawaban disediakan

dengan interval dari sangat tidak setuju (STS) sampai sangat setuju (SS).

Pernyataan-pernyataan dibuat dengan menggunakan skala 1-5 untuk mendapatkan

data yang bersifat internal dan diberi nilai sebagai berikut:

1. = Sangat Tidak Setuju (STS)


2. = Tidak Setuju (TS)
3. = Ragu-Ragu atau Netral (N)
4. = Setuju (S)
5. = Sangat Setuju (SS)

Tabel 3.1 Desain Inti Kuesioner

Variabel Lingkup Pernyataan Skala Pengukuran

Online Shopping 1. Saya merasa puas berbelanja produk kosmetik Skala likert 5 Poin
Experiences secara online di aplikasi Sociolla dengan
performa aplikasi yang mudah untuk diakses
2. Saya merasa menikmati melakukan pencarian
produk kecantikan dengan menggunakan aplikasi
Sociolla
3. Saya merasa nyaman berbelanja produk di
aplikasi Sociolla
Customer Service 1. Saya merasa proses pemesanan produk di aplikasi Skala likert 5 Poin
Sociolla sangat mudah
2. Saya merasa tidak ada kendala dalam melakukan
proses pemesanan di aplikasi Sociolla
3. Saya merasa puas dengan berbagai metode
pembayaran yang disediakan aplikasi Sociolla
dalam memudahkan saya untuk bertransaksi
4. Saya merasa instruksi pembayaran di aplikasi
Sociolla sangat jelas dan dapat mudah dimengerti
5. saya merasa tidak ada kesulitan dalam
mempelajari prosedur saat melakukan transaksi di
aplikasi Sociolla
6. Saya merasa aplikasi Sociolla berkompeten dalam
mengirimkan produk dalam waktu yang telah
dijanjikan
7. Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan
penawaran menarik mengenai pengiriman barang
(contoh: gratis ongkir)
8. Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan
jaminan yang jelas mengenai keaslian produk
9. Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan
jaminan terpercaya jika produk yang diterima
tidak sesuai dengan yang dipesan
10. Saya merasa aplikasi Sociolla menawarkan
garansi pengembalian/penukaran produk yang
memudahkan pelanggan
11. Saya merasa aplikasi Sociolla merupakan aplikasi
dengan tampilan yang mudah dimengerti
12. Saya merasa pencarian produk di aplikasi
Sociolla dapat dilihat berdasarkan kategori
ataupun pencarian langsung
13. Saya merasa Tata letak menu pada aplikasi
Sociolla terorganisir dengan baik
14. Saya merasa pemilihan warna dalam menunjang
tampilan desain aplikasi Sociolla sesuai
15. Saya merasa aplikasi Sociolla sangat tanggap
dalam merespon pertanyaan dari pelanggan
16. Saya merasa bahwa aplikasi Sociolla memberikan
jawaban yang dibutuhkan dalam menanggapi
pertanyaan dari pelanggan
17. Saya merasa aplikasi Sociolla memungkinkan
saya untuk berinteraksi dengan pihak
customer service (contoh: call center)
External Incentives 1. Saya merasa harga yang ditawarkan di aplikasi Skala likert 5 Poin
Sociolla lebih murah dibanding membeli di toko
secara langsung
2. Saya merasa aplikasi Sociolla menawarkan
berbagai produk dengan harga bersaing (contoh:
flashsale)
3. Saya merasa aplikasi Sociolla telah melakukan
berbagai promosi penjualan yang menarik
(contoh: voucher dan cashback)
4. Saya merasa gratis ongkir tanpa syarat yang
diberikan aplikasi Sociolla membuat saya
memilih Sociolla sebagai aplikasi untuk
berbelanja kosmetik online
5. Saya merasa aplikasi Sociolla memastikan setiap
produk memiliki spesifikasi yang rinci
6. Saya merasa aplikasi Sociolla menggunakan
gambar yang sesuai dengan informasi produk
7. Saya merasa aplikasi Sociolla menyediakan
informasi yang jelas untuk mengidentifikasi
berbagai produk
8. Saya merasa realita barang di aplikasi Sociolla
sesuai ekspetasi yang ada pada aplikasi
9. Saya merasa produk yang ditawarkan aplikasi
Sociolla memiliki kualitas yang dapat diandalkan
10. Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan
pilihan merek yang bervariasi
11. Saya membaca testimoni orang lain tentang
produk yang dibeli di aplikasi Sociolla
Security 1. Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan Skala likert 5 Poin
keamanan dalam bertransaksi
2. Saya merasa aman seandainya saya mengirimkan
informasi pribadi ke aplikasi Sociolla karena saya
yakin data tersebut tidak dapat disalahgunakan
oleh pihak ketiga
3. Saya merasa proses pembayaran yang aman
membuat saya nyaman berbelanja di aplikasi
Sociolla
4. Saya merasa bahwa aplikasi Sociolla menunjukan
kepedulian terhadap informasi pribadi para
penggunanya
5. Saya merasa bahwa aplikasi Sociolla tidak akan
memberikan informasi pribadi saya ke pihak lain
tanpa sepengetahuan saya
6. Saya merasa aman seandainya mengirim
imformasi pribadi saya di aplikasi Sociolla
Customer 1. Secara keseluruhan saya merasa puas Skala likert 5 Poin
Satisfaction menggunakan aplikasi Sociolla
2. Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan
pelayanan yang memuaskan
3. Saya selalu memiliki pengalaman yang bagus
ketika bertransaksi di aplikasi Sociolla
Customer Loyalty 1. Saya akan merekomendasikan aplikasi Sociolla Skala likert 5 Poin
kepada teman-teman saya
2. Saya akan menjadikan aplikasi Sociolla sebagai
pilihan utama saya dalam berbelanja produk
kecantikan secara online
3. Saya akan menambah variasi produk kecantikan
yang akan saya beli melalui
aplikasi Sociolla dimasa mendatang
Sumber: data diolah (2021)

3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini, terdapat lima variabel yang akan diteliti, yaitu online

shopping experiences, customer service, external incentives, security dan customer

loyalty merupakan dependent variable sedangkan customer satisfaction merupakan

intervening variable. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini

ditampilkan dalam tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel
Hipotesis Variabel Definisi Operasional Dimensi
Penelitian Pengukuran
H1: Online Online Shopping Menurut Pratomo & Magetsari 5 poin skala
Shopping Experiences (2018) yang menyebutkan online pada 6 item
Experiences shopping experiences akan untuk mengukur
terhadap customer menimbulkan kepuasan konsumen Online Shopping
satisfaction loyalitas dan selanjutnya experiences
mendorong keinginan konsumen
untuk membeli lagi disitus yang
sama.
H2: Customer Customer Service Menurut Tjiptono (2012) yang 5 poin skala
Service terhadap menyebutkan bahwa customer pada 17 item
Customer service adalah kinerja yang dibuat untuk mengukur
Satisfaction oleh perusahaan untuk memuaskan Customer
pelanggannya, dengan menyediakan Service
atau memberikan layanan yang
melebihi harapan pelanggan
H3: External External Menurut Yayli dan Bayram (2012) 5 poin skala
Incentives terhadap Incentives menyebutkan bahwa external pada 13 item
Customer incentives yaitu dimana pelanggan untuk mengukur
Satisfaction dapat membeli produk dan layanan External
dengan harga lebih rendah sementara Incentives
mereka tidak perlu membayar biaya
lain seperti biaya negosiasi lalu
lintas, menghabiskan waktu, dan
menggunakan energi untuk
membandingkan harga
produk.
H4: Security Security Menurut Park dan Kim (2016) yang 5 poin skala pada
terhadap Customer menyebutkan bahwa security sebagai 6 item untuk
Satisfaction kemampuan e-commerce dalam mengukur
melakukan pengontrolan dan Security
penjagaan keamanan atas transaksi
data.
H5: Customer Customer Menurut Amin (2016) yang 5 poin skala
Satisfaction Satisfaction menyebutkan customer satisfaction pada 3 item
terhadap Customer merupakan bagaimana perusahaan untuk mengukur
Loyalty dapat membuat pengguna dari Customer
aplikasi merasa puas dengan Satisfaction
keseluruhan layanan yang disajikan
dalam aplikasi, bagaimana
kebutuhan dan ekspektasi dari 5 poin skala
pengguna dapat terpenuhi dan juga pada 2 item
melebihi dari yang diharapkan oleh Customer
pengguna. Loyalty
Customer Loyalty Menurut Umar (2014) yang
menyebutkan customer loyalty
adalah situasi pelanggan secara
konsisten membelanjakan seluruh
anggaran yang ada untuk membeli
produk suatu layanan jasa dari
e l 3 2 d e fin is i o p e r a s io n a l
penjual yang sama

Sumber: Data Diolah, 2021


3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Pengolahan Data

Analisis data adalah sebuah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk

yang lebih mudah dibaca dan juga diinterpretasikan. Analisis data dan

interpretasinya adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam suatu penelitian agar

dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian serta mengungkap fenomena

sosial tertentu yang menjadi dasar dari penelitian. Data dari kuesioner yang telah

diseleksi akan diolah dengan menggunakan teknik analisis yang harus sesuai

dengan pola penelitian dan variabel yang akan diteliti. Penelitian ini sendiri

menggunakan analisis kuantitatif dimana definisi dari analisis tersebut menurut

Umar dalam Sunyoto (2011) menyatakan bahwa suatu pengukuran yang digunakan

dalam suatu penelitian yang dapat dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau

dinyatakan dengan angka-angka. Analisis ini meliputi pengolahan data,

pengorganisasian data dan penentuan hasil.

Peneliti akan menggunakan dua model pengolahan data untuk menganalisis

data dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunakan regresi sederhana (simple

regression) dan regresi linear berganda (multiple regression) dari software SPSS

(Statistical Product and Service Solution) versi 22.0. Menurut Sugianto (2007)

menyatakan bahwa program SPSS dapat lebih mudah dipahami cara

pengoperasiannya karena software tersebut memiliki kemampuan analisis statistik

cukup tinggi serta sistem managemen data pada lingkungan grafis yang

menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog sederhana.


3.5.2 Pengujian Hipotesis

Model pengolahan data yang digunakan untuk menganalisis data adalah

regresi sederhana (Simple Regression) dan regresi linear berganda (Multiple

Regression) dari paket software SPSS 22.0. Model dan pengujian hipotesis dalam

penelitian ini yang pertama adalah dengan menggunakan teknik regresi berganda

sehingga peneliti dapat menguji secara langsung pengaruh keseluruhan independen

serta dependent variable sekaligus dan menguji secara langsung pengaruh masing-

masing dari setiap independent variable terhadap dependent variable yang

dibangun dari beberapa indikator berdasarkan variabel yang ada dalam hipotesis.

Dan yang kedua dianalisis dengan teknik regresi sederhana yang memungkinkan

peneliti menguji secara langsung pengaruh-pengaruh variabel intervening terhadap

variabel terikat dan juga menguji secara langsung pengaruh dari variabel

intervening terhadap variabel terikat yang dibangun dari beberapa indikator.

Sebelum dilakukan pengolahan data, terlebih dahulu akan dilakukan

pengujian validitas dan reabilitas serta uji asumsi klasik yaitu sebagai berikut:

3.5.2.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam

mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas sering digunakan untuk mengukur

ketepatan suatu item dalam kuesioner atau skala, apakah item pada kuesioner

tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas yang

digunakan adalah uji validitas item. Validitas item ditunjukkan dengan adanya

korelasi atau hubungan terhadap item total (total skor), perhitungan dilakukan

dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Dari hasil
perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasiyang digunakan untuk

mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan apakah suatu item

layak digunakan atau tidak (Priyatno, 2010).

Uji validitas pada penelitian ini adalah uji validitas item dengan teknik

pengujian bivariate pearson (korelasi pearson produk moment). Peneliti memilih

teknik pengujian ini karena analisis dilakukan berdasarkan cara mengkorelasikan

masing-masing skor item dengan skor total. Dari hasil perhitungan korelasi

tersebut akan didperoleh suatu koefisien korelasi yang dapat digunakan untuk

mengukur tingkat validasi suatu item dan akhirnya menjadi penentu apakah item

tersebut layak digunakan atau tidak. Skor total adalah penjumlahan dari

keseluruhan skor item dan item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan

dengan skor total menunjukkan bahwa item-item tersebut mampu memberikan

dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap (Sunyoto, 2011). Adapun

program statistik yang digunakan dalam pengujian validitas ini adalah SPSS versi

22.0.

3.5.2.2 Uji Realibilitas

Menurut Hair et al. (2006) menyatakan bahwa uji realibilitas adalah sebuah

penelitian derajat konsistensi antara berbagai pengukuran dari sebuah variabel.

Terdapat beberapa cara untuk mengukur keandalan suatu konsep dalam penelitian.

Salah satu caranya adalah dengan metode Cronbach's Alpha. Menurut Sekaran

(2003) menyatakan bahwa Cronbach's Alpha adalah koefisien keandalan yang

menunjukkan seberapa baik hal dalam sebuah kumpulan berhubungan positif

antara satu dengan yang lain. Menurut Hair et al. (2006) menyatakan bahwa
Cronbach 's Alpha merupakan yang paling sering digunakan untuk mengukur nilai

keandalan dari data yang dikumpulkan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini

digunakan Cronbach's Alpha untuk mengukur keandalan data. Dijelaskan lebih

lanjut menurut Hair et al. (2006) menyatakan bahwa nilai terendah untuk Cronbach

's Alpha adalah 0,6.

3.5.2.3 Uji Asumsi Klasik

Menurut Santoso (2009) menyatakan bahwa Model regresi yang baik

adalah model yang di dalamnya terdapat seminimal mungkin kesalahan peramalan

Hal tersebut dapat diwujudkan apabila model dalam penelitian ini sebelum

digunakan dapat memenuhi asumsi klasik, antara lain:

A. Normalitas

Menurut Santoso (2000) menyatakan bahwa tujuan dari normalitas adalah

untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel

independen atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak.

Penggunaan model regresi untuk prediksi akan menghasilkan kesalahan yang

disebut residu; yakni selisih antara data aktual dengan data hasil peramalan. Residu

yang ada seharusnya berdistribusi normal. Pada SPSS, akan digunakan fasilitas

histogram dan normal probability plot untuk engetahui kenormalan residu dari

model regresi. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati

normal. Menurut Wijaya (2009) menyatakan bahwa model regresi memenuhi

asumsi normalitas dapat diketahui salah satunya melalui probability plot jika grafik

normal menunjukkan pola penyebaran titik-titik di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal. Sedangkan melalui histogram dapat diketahui


dengan cara melihat output histogram yang menunjukkan pola distribusi mendekati

normal. Dalam penelitian ini uji normalitas dengan probability plot dan kolmogrov

smirnov.

B. Multikolinearitas

Menurut Santoso (2000) menyatakan bahwa tujuan dari multikolinearitas

adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat masalah

multikolinearitas. Model regresi yang baik, variabel-variabel independen

seharusnya tidak berkorelasi satu dengan yang lain. Pada SPSS, hal ini dapat

dideteksi dengan melihat korelasi antar variabel independen, atau dengan angka

VIF, dimana tolerance = satu dibagi dengan VIF atau dapat juga dengan VIF = satu

dibagi dengan tolerance. Pada umumnya, jika VIF lebih besar dari 5, maka variabel

tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel independen

lainnya. Model regresi yang baik seharusnya tidak teijadi korelasi di antara variabel

independen.

C. Heteroskedastisitas

Menurut Santoso (2006) menyatakan bahwa tujuan dari heteroskedastisitas

adalah untuk menguji apakah di dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan

varians dari residu satu pengamatan ke pengamatan lain. Residu yang ada

seharusnya mempunyai varians yang konstan (heteroskedastisitas). Jika varians

dari residu tersebut semakin meningkat atau menurun dengan pola tertentu, maka

disebut heteroskedastisitas. Pada SPSS, adanya heteroskedastisitas dapat dideteksi

dengan plot khusus. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas. Menurut Wijaya (2009) menyatakan bahwa untuk mengetahui

adanya masalah heteroskedastisitas salah satunya dengan memperhatikan grafik

plot antara lain prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID).

Bagaimana menganalisisnya dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Melihat titik-titik apakah membentuk pola teratur tertentu seperti

bergelombang, melebar kemudian menyempit. Jika pola seperti ini terjadi

maka dikatakan terdapat heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola tertentu yang jelas dan jika titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 10 pada sumbu Y maka dapat dikatakan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

D. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi variabel

bebas x terhadap variabel terikat y. Berdasarkan garis regresi yang telah dibuat,

selanjutnya diuji keberartian koefisien garis regresi serta linearitasnya.

Interprestasi dapat dilakukan dengan (Santoso, 2000):

1. Menyusun hipotesis:
a. H0: Model regresi linear.
b. Hl: Model regresi tidak linear.
2. Menetapkan taraf signifikansi
3. Membandingkan signifikansi yang ditetapkan dengan signifikansi yang

diperoleh dari analisis (Sig.)

Bila a < Sig., maka H0 diterima berarti regresi linear.

Bila a > Sig., maka H0 diterima berarti regresi tidak linear.

Setelah melakukan pengukuran terhadap validitas dan realibilitas serta uji


asumsi klasik maka dilakukan pengolahan dengan metode regresi sederhana dan

regresi berganda (multiple regression) yaitu sebagai berikut:

3.5.3 Analisis Linear Regresi Sederhana (Simple Regression)

Analisis linier regresi sederhana dipakai oleh peneliti untuk mengetahui

besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat (Darwanto dan

Subagyo dalam Sunyoto, 2011). Adapun rumus simple regression pada penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Persamaan regresi Customer Loyalty (CL) terhadap Customer Satisfaction (CS):

CL = b5.CS

Keterangan:

CS: Customer Satisfaction

CL: Customer Loyalty

b5: Koefisien regresi yang menunjukkan besarnya pengaruh customer satisfaction


terhadap customer loyalty

3.5.4 AnaIisis Linear Regresi Berganda (Multiple Regression)

Analisis regresi berganda merupakan suatu teknik statistik yang digunakan

untuk menganalisis pengaruh atas satu variabel dependen dan beberapa variabel

independen. Tujuan dari analisis regresi berganda adalah untuk menggunakan nilai

variabel independen yang diketahui untuk memprediksi nilai dari satu variabel

dependen. Menurut Hair et al. (2006) menyatakan bahwa setiap variabel

independen diberatkan oleh prosedur analisis regresi untuk memastikan prediksi

yang maksimal dari sekumpulan variabel independen.

Menurut Ghozali (2004) menyatakan bahwa indikator tunggal komposit


adalah menyederhanakan variabel laten dengan beberapa indikator, yang nantinya

hanya menjadi satu indikator tunggal komposit saja dan model kompleks tadi akan

dapat dikurangi estimasi jumlah parameternya. Adapun cara menyusun indikator

tunggal adalah dengan menjumlahkan masing-masing skor indikator dengan

mempertimbangkan bobot factor loading atau score weight dari masing-masing

indikator. Least square method adalah teknik sederhana matematika yang

mampu menggambarkan dengan baik hubungan antara beberapa variabel bebas

dan satu variabel terikat serta mampu meminimalisasi kesalahan dalam

memprediksi variabel terikat dari variabel-variabel bebas (Hair et al., 2007).

Penelitian ini mempunyai satu variabel bebas dengan persamaan regresi sebagai

berikut:

CSV = b1.OSE+b2.CS+b3.EI+b4.S

Keterangan:

CS : Customer Satisfaction

OSE : Online Shopping Experiences

CSV : Customer Service

EI : External Incentives

S : Security

b1 : Koefisien regresi yang menunjukan besarnya pengaruh Online

Shopping Experiences (OSE) terhadap Customer Satisfaction (CS)

b2 : Koefisien regresi yang menunjukan besarnya pengaruh

Customer Service (CSV) terhadap Customer Satisfaction (CS)


b3 : Koefisien regresi yang menunjukan besarnya pengaruh External

Incentives (EI) terhadap Customer Satisfaction (CS)

b4 : Koefisien regresi yang menunjukan besarnya pengaruh Security (S)

terhadap Customer Satisfaction (CS)

b5 : Koefisien regresi yang menunjukan besarnya

pengaruh Customer Satisfaction (CS) terhadap Customer Loyalty

(CL)

3.5.5 Koefisien Korelasi (R)

Koefisien Korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau

lebih variabel bebas (XI, X2, ... Xn) terhadap variabel terikat (Y) secara serentak.

Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel

bebas secara serentak terhadap variabel terikat. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1.

Nilai semakin mendekati 0 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya

apabila mendekati 0 maka semakin lemah. Menurut Sugiyono dalam Priyatno

(2010) menyatakan bahwa pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien

korelasi sebagai berikut:

0,00 - 0,199 = Sangat Rendah

0,20 - 0,399 = Rendah

0,40 - 0,599 = Sedang

0,60 - 0,799 = Kuat

0,80 - 1,00 = Sangat Kuat

3.5.6 Koefisien Determinasi (R2)


Menurut Hair et al. (2007) menyatakan bahwa koefisien determinasi (R2)

merupakan bagian dari evaluasi hasil analisis regresi berganda, koefisien

determinasi digunakan untuk mengukur kemampuan beberapa variabel independen

untuk menjelaskan variabel dependen. Jarak R2 adalah dari 0 sampai 1. Jika R2

berarti variabel- variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat

terbatas. Tetapi jika R2 besar dan mendekati satu, berarti variabel-variabel

dependen dapat memberikan hampir semua informasi untuk memprediksi variabel

dependen. Menurut Santoso (1999) menyatakan bahwa untuk regresi dengan lebih

dari dua variabel independen digunakan adjusted R2 sebagai koefisien determinasi.

Untuk melihat apakah R2 sudah cukup besar dapat dilihat pada Tabel 3.3. dimana

dijelaskan kekuatan asosiasi antara dua atau lebih variabel.

Tabel 3.3
Rules of Thumb Ukuran Koefisien Korelasi
Jarak Koefisien Kekuatan Asosiasi
± 0,91 = ± 1,00 Sangat Kuat
± 0,71 = ± 0,90 Tinggi
± 0,41 = ± 0,70 Sedang
± 0,21 = ± 0,40 Kecil tetapi hubungan tertentu
± 0,00 = ± 0,20 Sedikit hampir dapat diabaikan
Sumber: Santoso (1999)

3.5.7 Uji F

Uji F atau uji serentak digunakan untuk membandingkan varians yang

dijelaskan oleh regresi ke residu dan hasilnya memberitahukan bahwa hubungan

secara keseluruhan secara statistik signifikan. Santoso (2009) menyatakan jika

berdasarkan perbandingan nilai profitabilitas dengan kriteria tingkat kesalahan (α)

adalah 0,05, dasar pengambilan keputusan uji F adalah sebagai berikut

a. Jika profitabilitas > 0,05, maka H0 diterima (tidak signifikan).

b. Jika profitabilitas < sama dengan 0,05, maka H0 ditolak (signifikan).


3.5.8 Uji t

Uji t digunakan untuk menguji sebuah hipotesis dengan menetapkan bahwa

rata-rata untuk variabel yang dihubungkan dengan dua sampel bebas atau

kelompok akan sama, selain itu hasil uji t dapat memberitahukan jika hubungan

parsial secara statistik signifikan. Menurut Santoso (2009) menyatakan bahwa

berdasarkan pada perbandingan nilai profitabilitas dengan kriteria tingkat

kesalahan (a) adalah 0,05, maka dasar pengembalian uji t adalah:

a. Jika profitabilitas > 0,05, maka H0 diterima (tidak signifikan).

b. Jika profitabilitas < sama dengan 0,05, maka H0 ditolak (signifikan).


BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sekilas Mengenai Sociolla

PT Social Bella Indonesia (Sociolla) sebagai perusahaan e-commerce di

bidang kecantikan terus berkembang pesat. Bentuk bisnis online perusahaan ini

termasuk online shop dengan menjual beragam produk kecantikan. Produk-produk

kecantikan yang dijual antara lain: make up, perawatan kulit, kosmetik, parfum, dan

skincare. Sociolla berdiri tahun 2015 dengan pendirinya John Rasjid.

Gambar 4.1. Situs Sociolla.com


Sumber: www. Sociolla.com (2021)

Perusahaan ini terus mengalami perkembangan dengan situsnya

Sociolla.com yang tidak hanya melayani penjualan secara online tetapi juga sudah

melakukan penjualan secara offline. Sociolla juga hadir dalam bisnis media dengan

mendirikan Beauty Journal yang awalnya dari sebuah blog, dan telah berkembang

menjadi marketing agency yang membantu hampir seluruh brand baik brand lokal
maupun brand dari luar negeri untuk mengedukasi pelanggan dan memberikan

informasi yang benar. Sociolla juga mendirikan brand development division, di

mana Sociolla menjadi prinsipal atau perwakilan dari brand-brand luar negeri yang

ingin masuk ke pasar Indonesia dan sekaligus menjadi end-to-end distributor

mereka baik secara marketing maupun sales. Dukungan terhadap kegiatan

pemasarannya, Sociolla juga merekrut local brand ambassador. Sociolla

mendistribusikan brand-brand melalui jalur ritel yang ada di Indonesia, baik melalui

modern channel maupun traditional channel (Syarizka & Dewi, 2019).

4.1.2 Ragam Produk Sociolla

Sociolla menjual beragam produk kecantikan, dan utamanya adalah: make

up, perawatan kulit, kosmetik, parfum, dan skincare. Beragam produk yang dijual

bisa diidentifikasikan beberapa produk yang termasuk kategori fast moving,

sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.1. Sepuluh Produk Kategori Fast Moving Sociolla.com


No Merek Produk No Merek Produk
Wardah
Laneige BB Cushion
1 2 Optimum Hi
SPF50+ PA+++
Black Liner

Mizzu Gradical Eye BLP Beauty Lip


3 4
Shadow Coat

Avene: Thermal
5 Bioderma Sensibio 6
Spring Water
SKII: Facial
Nuxe Multiusage Dry
7 8 Treatment
Oil
Essence

Furatasse Scalp Takeda Hot


9 10
Cleanser Roll Brush

Sumber: Monika (2016)

Beragam produk tersebut didasarkan dari jumlah penjualannya. Produk-

produk yang termasuk dalam kategori fast moving tersebut merupakan produk yang

banyak diminati oleh konsumen sehingga pembelian konsumen untuk sepuluh

produk tersebut adalah yang paling banyak dibandingkan produk-produk lainnya.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Analisis Profil Responden

Profil responden penelitian didasarkan dari jenis kelamin dan usianya, dan

hasilnya ditunjukkan pada tabel dan gambar berikut:

Tabel 4.2. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Frekuensi Persentase
Pria 104 48,4
Wanita 111 51,6
Total 215 100
Sumber: Data diolah (2021)
Wanita Pria
52% 48%

Gambar 4.2. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Sumber: Data diolah (2021)

Berdasarkan pada jenis kelamin responden, diketahui bahwa sebagian besar

responden adalah wanita yaitu sebesar 52%, meskipun demikian ternyata juga

terdapat responden dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 48% dari

keseluruhan responden. Data ini menunjukkan bahwa pembeli, pengguna produk

Sociolla meliputi laki-laki maupun perempuan.

Tabel 4.3. Profil Responden Berdasarkan Kelompok Usia


Kelompok Usia Frekuensi Persentase
18-35 tahun 102 47,4
36-50 tahun 72 33,5
51-60 tahun 41 19,1
Total 215 100
Sumber: Data diolah (2021)

51-60
tahun
18-35
19%
tahun
36-50 47%
tahun
34%

Gambar 4.3. Profil Responden Berdasarkan Kelompok Usia


Sumber: Data diolah (2021)
Berdasarkan pada kelompok usianya, diketahui bahwa sebagian besar

responden penelitian ini dengan usia antara 18-35 tahun dengan persentase sebesar

47%. Jumlah terbesar kedua adalah responden dengan usia antara 36-50 tahun yaitu

sebesar 34%, dan responden dengan usia antara 51-60 tahun adalah sebesar 19%.

4.2.2 Analisis Nilai Rata-Rata Jawaban Responden

Analisis data dalam penelitian ini difokuskan pada analisis distribusi

frekuensi jawaban responden, mean (nilai rata-rata), dan nilai standar deviasi. Nilai

mean menggambarkan tinggi rendahnya tanggapan responden terhadap setiap

pernyataan dalam kuesioner, semakin tinggi nilainya berarti semakin positif

tanggapan responden. Nilai standar deviasi menunjukkan tingkat keragaman

jawaban responden, dan semakin tinggi berarti semakin berbeda-beda tanggapan

responden.

Nilai rata-rata tanggapan responden dikelompokkan menjadi lima kategori

penilaian, yaitu: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju.

Interval nilai rata-rata tersebut sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.4 Interval Nilai Rata-Rata Tanggapan Responden


No Interval rata-rata skor Kriteria Setiap Variabel
1 1,00 – 1,80 Sangat tidak setuju
2 1,80 – 2,60 Tidak setuju
3 2,60 – 3,40 Netral
4 3,40 – 4,20 Setuju
5 4,20 – 5,00 Sangat setuju
Sumber: Durianto (2001) dalam Susanti dan Tedjasuksmana (2012:159)

4.2.2.1 Analisis Variabel Online shopping experience


Variabel online shopping experience terdiri dari tiga indikator, distribusi

frekuensi jawaban responden, nilai rata-rata, dan standar deviasi ketiga indikator

tersebut ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.5. Statistik Deskriptif Variabel Online shopping experience


Distribusi Jawaban Standa
No. Indikator Mean r
STS TS N S SS
deviasi
Saya merasa puas berbelanja 1 7 66 109 32
produk kosmetik secara online
3,76
1 di aplikasi Sociolla dengan 31 51 15 0,76
0% 3% (setuju)
performa aplikasi yang mudah % % %
untuk diakses
Saya merasa menikmati 2 14 63 93 43
melakukan pencarian produk 3,75
2 29 43 20 0,88
kecantikan dengan 1% 7% (setuju)
menggunakan aplikasi Sociolla % % %
Saya merasa nyaman berbelanja 1 12 72 98 32
3,69
3 produk di aplikasi Sociolla 33 46 15 0,81
0% 6% (setuju)
secara online melalui aplikasi % % %
3,73
Nilai rata-rata variabel online shopping experience
(setuju)
Sumber: Data diolah (2021)

Distribusi frekuensi jawaban responden pada setiap indikator adalah

berbeda-beda, namun sebagian besar dengan jawaban setuju yaitu berkisar antara

43% - 51%. Distribusi terbesar kedua dari jawaban responden adalah netral dengan

persentase berkisar antara 29% - 33%, sedangkan responden yang memberikan

jawaban sangat setuju dengan persentase berkisar antara 15%-20%.

Berdasarkan nilai rata-rata dari setiap indikator juga diketahui adanya

perbedaan nilai rata-ratanya, dan nilainya berkisar antara 3,69 – 3,76, dan meskipun

nilainya adalah berbeda-beda namun nilai rata-rata tersebut termasuk kategori

setuju. Penilaian terendah pada indikator ketiga yang menyatakan bahwa responden

merasa nyaman berbelanja produk di aplikasi Sociolla secara online melalui

aplikasi, dan penilaian tertinggi pada indikator yang menyatakan bahwa responden

merasa puas berbelanja produk kosmetik secara online di aplikasi Sociolla dengan
performa aplikasi yang mudah untuk diakses.

Nilai standar deviasi yang menunjukkan tingkat keragaman jawaban

responden juga dengan nilai yang berbeda-beda. Nilai standar deviasi berkisar

antara 0,76 – 0,88 artinya bahwa terdapat kergaman jawaban responden pada setiap

indikator online shopping experience. Berdasarkan perbandingan nilai standar

deviasi antar indikator, diketahui bahwa indikator kedua yang menyatakan bahwa

responden merasa menikmati melakukan pencarian produk kecantikan dengan

menggunakan aplikasi Sociolla adalah paling tinggi, artinya jawaban responden

untuk indikator tersebut adalah yang paling berbeda-beda.

Nilai rata-rata secara keseluruhan dari online shopping experience adalah

sebesar 3,73 dan termasuk kategori setuju. Artinya bahwa secara keseluruhan

responden menyatakan setuju terhadap online shopping experience aplikasi

Sociolla. Responden secara keseluruhan menyetujui jika merasa puas berbelanja

produk kosmetik secara online di aplikasi Sociolla, merasa menikmati melakukan

pencarian produk kecantikan dengan menggunakan aplikasi Sociolla, dan merasa

nyaman berbelanja produk di aplikasi Sociolla secara online melalui aplikasi

4.2.2.2 Analisis Variabel Customer service

Variabel customer service terdiri dari 17 indikator, distribusi frekuensi

jawaban responden, nilai rata-rata, dan standar deviasi dari indikator customer

service tersebut ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Variabel Customer service


No. Indikator Distribusi Jawaban Mean Standar
STS TS N S SS deviasi
Saya merasa proses pemesanan 0 11 65 112 27
produk di aplikasi Sociolla 3,72
1 0,75
memudahkan pelanggan 0% 5% 30% 52% 13% (setuju)

Saya merasa tidak ada kendala 0 11 73 93 38 3,73


2 dalam melakukan proses 0,81
0% 5% 34% 43% 18% (setuju)
pemesanan di aplikasi Sociolla
Saya merasa puas dengan
berbagai metode pembayaran 0 10 84 88 33
yang disediakan aplikasi Sociolla 3,67
3 0,79
dalam memudahkan saya untuk (setuju)
bertransaksi 0% 5% 39% 41% 15%

Saya merasa instruksi 0 11 73 106 25


pembayaran di aplikasi Sociolla 3,67
4 0,75
dapat mudah dimengerti 0% 5% 34% 49% 12% (setuju)

saya merasa tidak ada kesulitan


0 6 76 114 19
dalam mempelajari prosedur saat 3,68
5 0,67
melakukan transaksi di aplikasi (setuju)
0% 3% 35% 53% 9%
sociolla
Saya merasa aplikasi Sociolla 0 1 75 124 15
berkompeten dalam 3,71
6 0,60
mengirimkan produk dalam 0% 0% 35% 58% 7% (setuju)
waktu yang telah dijanjikan
Saya merasa aplikasi Sociolla 0 1 75 112 27
memberikan penawaran menarik 3,77
7 0,66
mengenai pengiriman barang (setuju)
0% 0% 35% 52% 13%
(contoh: gratis ongkir)
Saya merasa aplikasi Sociolla 1 11 65 102 36
3,75
8 memberikan jaminan yang jelas 0,81
0% 5% 30% 47% 17% (setuju)
mengenai keaslian produk
Saya merasa aplikasi Sociolla 2 6 61 113 33
memberikan jaminan terpercaya 3,79
9 0,77
jika produk yang diterima tidak 1% 3% 28% 53% 15% (setuju)
sesuai dengan yang dipesan
Saya merasa aplikasi Sociolla 1 4 55 121 34
menawarkan garansi 3,85
10 0,71
pengembalian/penukaran produk (setuju)
0% 2% 26% 56% 16%
yang memudahkan pelanggan
Saya merasa aplikasi Sociolla 2 9 62 114 28
3,73
11 merupakan aplikasi dengan 0,77
1% 4% 29% 53% 13% (setuju)
tampilan yang mudah dimengerti
Saya merasa pencarian produk di 0 6 65 124 20
aplikasi Sociolla dapat dilihat 3,73
12 0,66
berdasarkan kategori ataupun 0% 3% 30% 58% 9% (setuju)
pencarian langsung
Saya merasa Tata letak menu 0 3 56 126 30
3,85
13 pada aplikasi Sociolla 0,66
0% 1% 26% 59% 14% (setuju)
terorganisir dengan baik
Saya merasa pemilihan warna 0 4 57 126 28
3,83
14 dalam menunjang tampilan 0,66
0% 2% 27% 59% 13% (setuju)
desain aplikasi Sociolla sesuai
15 Saya merasa aplikasi Sociolla 0 4 50 140 21 3,83 0,61
sangat tanggap dalam merespon (setuju)
0% 2% 23% 65% 10%
pertanyaan dari pelanggan
Saya merasa bahwa aplikasi
Sociolla memberikan jawaban 0 4 70 114 27
3,76
16 yang dibutuhkan dalam 0,69
(setuju)
menanggapi pertanyaan dari 0% 2% 33% 53% 13%
pelanggan
Saya merasa aplikasi Sociolla 0 1 59 128 27
memungkinkan saya untuk
3,84
17 berinteraksi dengan baik dengan 0,63
(setuju)
pihak customer service (contoh: 0% 0% 27% 60% 13%
call center)
3,76
Nilai rata-rata variabel customer service
(setuju)
Sumber: Data diolah (2021)

Distribusi frekuensi jawaban responden pada setiap indikator variabel

customer service adalah berbeda-beda, sebagian besar dengan jawaban setuju yaitu

berkisar antara 41% - 65%. Distribusi terbesar kedua dari jawaban responden

adalah netral dengan persentase berkisar antara 23% - 39%, sedangkan responden

yang memberikan jawaban sangat setuju dengan persentase berkisar antara 10%-

18%.

Berdasarkan nilai rata-rata dari setiap indikator, diketahui adanya perbedaan

nilai rata-ratanya, dan nilainya berkisar antara 3,67 – 3,85, dan meskipun nilainya

adalah berbeda-beda namun nilai rata-rata tersebut termasuk kategori setuju.

Penilaian terendah pada indikator ketiga yang menyatakan bahwa responden

merasa puas dengan berbagai metode pembayaran yang disediakan aplikasi

Sociolla dalam memudahkan saya untuk bertransaksi dan responden merasa

instruksi pembayaran di aplikasi Sociolla dapat mudah dimengerti. Sedangkan dua

indikator dengan nilai rata-rata tertinggi adalah pernyataan bahwa responden

merasa aplikasi Sociolla menawarkan garansi pengembalian/penukaran produk

yang memudahkan pelanggan dan responden merasa Tata letak menu pada aplikasi

Sociolla terorganisir dengan baik.


Nilai standar deviasi dari customer service yang menggambarkan tingkat

keragaman jawaban responden juga dengan nilai yang berbeda-beda. Nilai standar

deviasi berkisar antara 0,61 – 0,81 artinya bahwa terdapat kergaman jawaban

responden pada setiap indikator customer service. Berdasarkan perbandingan nilai

standar deviasi dari keseluruhan indikator customer service, diketahui bahwa

indikator yang menyatakan bahwa responden merasa tidak ada kendala dalam

melakukan proses pemesanan di aplikasi Sociolla dan responden merasa aplikasi

Sociolla memberikan jaminan yang jelas mengenai keaslian produk dengan nilai

paling tinggi, artinya jawaban responden untuk kedua indikator tersebut dengan

nilai yang paling berbeda-beda.

Nilai rata-rata secara keseluruhan dari customer service adalah sebesar 3,76

dan termasuk kategori setuju. Artinya bahwa secara keseluruhan responden

menyatakan setuju terhadap customer service aplikasi Sociolla. Responden secara

keseluruhan menyetujui jika layanan kepada pelanggan sesuai dengan harapan dan

keinginan pelanggan.

4.2.2.4 Analisis Variabel External incentives

Variabel external incentives terdiri dari sebelas indikator, distribusi

frekuensi jawaban responden, nilai rata-rata, dan standar deviasi dari indikator

external incentives tersebut ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.7. Statistik Deskriptif Variabel External incentives


No. Indikator Distribusi Jawaban Mean Standar
STS TS N S SS deviasi
Saya merasa harga yang
1 20 99 81 14
ditawarkan di aplikasi Sociolla
1 3,41
lebih terjangkau dibanding 0,75
(netral)
membeli di toko secara 0% 9% 46% 38% 7%
langsung
Saya merasa aplikasi Sociolla
0 7 83 106 19
2 menawarkan berbagai produk 3,64
0,69
dengan harga bersaing (contoh: (setuju)
0% 3% 39% 49% 9%
flashsale)
Saya merasa aplikasi Sociolla
telah melakukan berbagai 1 18 92 73 31
3 3,55
promosi penjualan yang 0,84
(setuju)
menarik (contoh: voucher dan 0% 8% 43% 34% 14%
cashback)
Saya merasa gratis ongkir tanpa
1 21 88 75 30
syarat yang diberikan aplikasi
4 3,53
Sociolla membuat saya memilih 0,86
(setuju)
Sociolla sebagai aplikasi untuk 0% 10% 41% 35% 14%
berbelanja kosmetik online
Saya merasa aplikasi Sociolla 0 8 62 104 41
5 3,83
memastikan setiap produk 0,77
0% 4% 29% 48% 19% (setuju)
memiliki spesifikasi yang rinci
Saya merasa aplikasi Sociolla 0 10 60 102 43
6 3,82
menggunakan gambar yang 0,78
0% 5% 28% 47% 20% (setuju)
sesuai dengan informasi produk
Saya merasa aplikasi Sociolla 0 9 48 108 50
7 menyediakan informasi yang 3,93
0,77
jelas untuk mengidentifikasi 0% 4% 22% 50% 23% (setuju)
berbagai produk
Saya merasa realita barang di 4 11 78 105 17
8 3,59
aplikasi Sociolla sesuai 0,73
2% 5% 36% 49% 8% (setuju)
ekspetasi yang ada pada aplikasi
Saya merasa produk yang
1 12 74 101 27
9 ditawarkan aplikasi Sociolla 3,67
0,76
memiliki kualitas yang dapat (setuju)
0% 6% 34% 47% 13%
diandalkan
Saya merasa aplikasi Sociola 3 6 71 113 22
10 3,73
memberikan pilihan merek yang 0,66
1% 3% 33% 53% 10% (setuju)
bervariasi
Saya membaca testimoni orang 0 2 44 140 29
11 3,77
lain tentang produk yang dibeli 0,63
0% 1% 20% 65% 13% (setuju)
di aplikasi Sociolla
3,68
Nilai rata-rata variabel external incentives
(setuju)
Sumber: Data diolah (2021)

Distribusi frekuensi jawaban responden pada variabel external incentives

dengan persentase tertinggi pada jawaban setuju, kecuali untuk tiga indikator yaitu

indikator pertama, ketiga, dan keempat. Indikator dengan sebagian besar jawaban
setuju yaitu meliputi empat belas indikator dengan persentase berkisar antara 47%

- 65%. Responden yang memberikan jawaban sebagian besar netral pada indikator

pertama, ketiga dan keempat dengan persentase jawaban netral berisar antara 41%-

46%.

Berdasarkan nilai rata-rata dari setiap indikator juga diketahui adanya

perbedaan nilai rata-ratanya, dan nilainya berkisar antara 3,41 – 3,93, dan meskipun

nilainya adalah berbeda-beda namun nilai rata-rata tersebut termasuk kategori

setuju. Sedangkan untuk nilai rata-rata sebesar 3,41 termasuk kategori netral.

Penilaian terendah pada indikator pertama yang menyatakan bahwa responden

merasa harga yang ditawarkan di aplikasi Sociolla lebih terjangkau dibanding

membeli di toko secara langsung. Indikator dengan penilaian tertinggi pada

indikator ketujuh yaitu responden merasa aplikasi Sociolla menyediakan informasi

yang jelas untuk mengidentifikasi berbagai produk.

Nilai standar deviasi yang menunjukkan tingkat keragaman jawaban

responden juga dengan nilai yang berbeda-beda. Nilai standar deviasi berkisar

antara 0,63 – 0,86 artinya bahwa terdapat keragaman jawaban responden pada

setiap indikator external incentives. Berdasarkan perbandingan nilai standar deviasi

antar indikator, diketahui bahwa indikator keempat yang menyatakan bahwa

responden merasa gratis ongkir tanpa syarat yang diberikan aplikasi Sociolla

membuat saya memilih Sociolla sebagai aplikasi untuk berbelanja kosmetik online

dengan nilai tertinggi.

Nilai rata-rata secara keseluruhan dari external incentives adalah sebesar

3,68 dan termasuk kategori setuju. Artinya bahwa secara keseluruhan responden
menyatakan setuju jika merasa aplikasi Sociolla menawarkan berbagai produk

dengan harga bersaing, merasa aplikasi Sociolla memastikan setiap produk

memiliki spesifikasi yang rinci, menggunakan gambar yang sesuai, menyediakan

informasi yang jelas, sesuai ekspetasi yang ada bagi responden, dan hal lainnya.

4.2.2.5 Analisis Variabel Security

Variabel security terdiri dari enam indikator, distribusi frekuensi jawaban

responden, nilai rata-rata, dan standar deviasi dari indikator security tersebut

ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Variabel Security


Distribusi Jawaban Standar
No. Indikator Mean
STS TS N S SS deviasi
Saya merasa aplikasi Sociolla 0 5 46 133 31
1 3,88
memberikan keamanan yang 0,66
0% 2% 21% 62% 14% (setuju)
terjamin dalam bertransaksi
Saya merasa aman seandainya
saya mengirimkan informasi 1 4 56 120 34
2 pribadi ke aplikasi Sociolla 3,85
0,72
karena saya yakin data tersebut (setuju)
tidak dapat disalahgunakan oleh 0% 2% 26% 56% 16%
pihak ketiga
Saya merasa proses
0 3 60 123 29
3 pembayaran yang aman 3,83
0,66
membuat saya nyaman (setuju)
0% 1% 28% 57% 13%
berbelanja di aplikasi Sociolla
Saya merasa bahwa aplikasi 0 5 50 117 43
4 Sociolla menunjukkan 3,92
0,72
kepedulian terhadap informasi 0% 2% 23% 54% 20% (setuju)
pribadi para penggunanya
Saya merasa bahwa aplikasi 0 2 52 132 29
5 Sociolla tidak akan memberikan 3,87
0,63
informasi pribadi saya ke pihak (setuju)
0% 1% 24% 61% 13%
lain tanpa sepengetahuan saya
Saya merasa aman seandainya 1 4 49 136 25
6 3,84
mengirim imformasi pribadi 0,66
0% 2% 23% 63% 12% (setuju)
saya di aplikasi Sociolla
3,87
Nilai rata-rata variabel security
(setuju)
Sumber: Data diolah (2021)

Distribusi frekuensi jawaban responden pada setiap indikator adalah


berbeda-beda, namun sebagian besar dengan jawaban setuju yaitu berkisar antara

54% - 63%. Distribusi terbesar kedua dari jawaban responden adalah netral dengan

persentase berkisar antara 21% - 28%, sedangkan responden yang memberikan

jawaban sangat setuju dengan persentase berkisar antara 12%-20%.

Berdasarkan nilai rata-rata dari setiap indikator juga diketahui adanya

perbedaan nilai rata-ratanya, dan nilainya berkisar antara 3,83 – 3,92, dan meskipun

nilainya adalah berbeda-beda namun nilai rata-rata tersebut termasuk kategori

setuju. Penilaian terendah pada indikator ketiga yang menyatakan bahwa responden

merasa proses pembayaran yang aman membuat responden nyaman berbelanja di

aplikasi Sociolla. Sedangkan penilaian tertinggi pada indikator keempat bahwa

responden merasa bahwa aplikasi Sociolla menunjukkan kepedulian terhadap

informasi pribadi para penggunanya.

Nilai standar deviasi yang menunjukkan tingkat keragaman jawaban

responden juga dengan nilai yang berbeda-beda. Nilai standar deviasi berkisar

antara 0,63 – 0,72 artinya bahwa terdapat keragaman jawaban responden pada

setiap indikator security. Berdasarkan perbandingan nilai standar deviasi antar

indikator, diketahui bahwa indikator kedua dan keempat yang menyatakan bahwa

responden merasa aman seandainya saya mengirimkan informasi pribadi ke aplikasi

Sociolla karena saya yakin data tersebut tidak dapat disalahgunakan oleh pihak

ketiga, artinya jawaban responden untuk kedua indikator tersebut adalah yang

paling berbeda-beda.

Nilai rata-rata secara keseluruhan dari security adalah sebesar 3,87 dan

termasuk kategori setuju. Artinya bahwa secara keseluruhan responden menyatakan


setuju terhadap security aplikasi Sociolla. Responden secara keseluruhan

menyetujui jika aplikasi Sociolla memberikan keamanan, responden merasa aman

seandainya saya mengirimkan informasi pribadi, proses pembayaran yang aman,

menunjukkan kepedulian terhadap informasi pribadi, aplikasi Sociolla tidak akan

memberikan informasi pribadi saya ke pihak lain tanpa sepengetahuan responden,

dan responden merasa aman seandainya mengirim imformasi pribadi di aplikasi

Sociolla.

4.2.2.6 Analisis Variabel Customer satisfaction

Variabel customer satisfaction terdiri dari tiga indikator, distribusi

frekuensi jawaban responden, nilai rata-rata, dan standar deviasi ketiga indikator

tersebut ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Variabel Customer satisfaction


Distribusi Jawaban Standar
No. Indikator Mean
STS TS N S SS deviasi
Secara keseluruhan saya merasa 0 0 13 56 146 4,62
1
puas menggunakan aplikasi (sangat 0,60
0% 0% 6% 26% 68%
Sociolla setuju)
Saya merasa aplikasi Sociolla 0 1 12 73 129 4,53
2
memberikan pegalaman (sangat 0,62
0% 0% 6% 34% 60%
berbelanja yang memuaskan setuju)
Saya selalu memiliki 0 1 8 65 141 4,61
3
pengalaman yang bagus ketika (sangat 0,58
0% 0% 4% 30% 66%
bertransaksi di aplikasi Sociolla setuju)
4,59
Nilai rata-rata variabel customer satisfaction (sangat
setuju)
Sumber: data diolah (2021)

Distribusi frekuensi jawaban responden pada setiap indikator adalah

berbeda-beda, namun sebagian besar dengan jawaban sangat setuju yaitu berkisar

antara 60% - 68%. Distribusi terbesar kedua dari jawaban responden adalah setuju

dengan persentase berkisar antara 26% - 34%, sedangkan responden yang

memberikan jawaban netral dengan persentase berkisar antara 4%-6%.


Berdasarkan nilai rata-rata dari setiap indikator juga diketahui adanya

perbedaan nilai rata-ratanya, dan nilainya berkisar antara 3,53 – 3,62, dan meskipun

nilainya adalah berbeda-beda namun nilai rata-rata tersebut termasuk kategori

setuju. Penilaian terendah pada indikator kedua yang menyatakan bahwa responden

merasa aplikasi Sociolla memberikan pegalaman berbelanja yang memuaskan,

sedangkan nilai rata-rata tertinggi pada indikator pertama yang menyatakan bahwa

secara keseluruhan responden merasa puas menggunakan aplikasi Sociolla.

Nilai standar deviasi yang menunjukkan tingkat keragaman jawaban

responden juga dengan nilai yang berbeda-beda. Nilai standar deviasi berkisar

antara 0,58 – 0,62 artinya bahwa terdapat keragaman jawaban responden pada

setiap indikator customer satisfaction. Berdasarkan perbandingan nilai standar

deviasi antar indikator, diketahui bahwa indikator kedua yang menyatakan bahwa

responden merasa aplikasi Sociolla memberikan pegalaman berbelanja yang

memuaskan adalah paling tinggi, artinya jawaban responden untuk indikator

tersebut adalah yang paling berbeda-beda.

Nilai rata-rata secara keseluruhan dari customer satisfaction adalah sebesar

4,59 dan termasuk kategori sangat setuju. Artinya bahwa secara keseluruhan

responden menyatakan sangat setuju jika responden merasa puas menggunakan

aplikasi Sociolla, responden merasa aplikasi Sociolla memberikan pegalaman

berbelanja yang memuaskan, dan responden selalu memiliki pengalaman yang

bagus ketika bertransaksi di aplikasi Sociolla.

4.2.2.7 Analisis Variabel Customer loyalty

Variabel customer loyalty terdiri dari tiga indikator, distribusi frekuensi


jawaban responden, nilai rata-rata, dan standar deviasi ketiga indikator tersebut

ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Variabel Customer loyalty


Distribusi Jawaban Standar
No. Indikator Mean
STS TS N S SS deviasi
Saya akan merekomendasikan 0 14 82 86 33
1 3,64
aplikasi Sociolla kepada teman- 0,82
0% 7% 38% 40% 15% (setuju)
teman saya
Saya akan menjadikan aplikasi 0 2 56 108 49
2 Sociolla sebagai pilihan utama 3,95
0,72
saya dalam berbelanja produk 0% 1% 26% 50% 23% (setuju)
kecantikan secara online
Saya akan menambah variasi 0 3 55 109 48
3 produk kecantikan yang saya 3,94
0,73
beli melalui aplikasi Sociolla 0% 1% 26% 51% 22% (setuju)
dimasa mendatang
3,84
Nilai rata-rata variabel customer loyalty
(setuju)
Sumber: data diolah (2021)

Distribusi frekuensi jawaban responden pada setiap indikator adalah

berbeda-beda, namun sebagian besar dengan jawaban setuju yaitu berkisar antara

40% - 51%. Distribusi terbesar kedua dari jawaban responden adalah netral dengan

persentase berkisar antara 26% - 38%, sedangkan responden yang memberikan

jawaban sangat setuju dengan persentase berkisar antara 15%-23%.

Berdasarkan nilai rata-rata dari setiap indikator juga diketahui adanya

perbedaan nilai rata-ratanya, dan nilainya berkisar antara 3,64 – 3,96, dan meskipun

nilainya adalah berbeda-beda namun nilai rata-rata tersebut termasuk kategori

setuju. Penilaian terendah pada indikator pertama yang menyatakan bahwa

responden akan merekomendasikan aplikasi Sociolla kepada teman, dan penilaian

tertinggi pada indikator yang menyatakan bahwa responden akan menjadikan

aplikasi Sociolla sebagai pilihan utama dalam berbelanja produk kecantikan secara

online.

Nilai standar deviasi yang menunjukkan tingkat keragaman jawaban


responden juga dengan nilai yang berbeda-beda. Nilai standar deviasi berkisar

antara 0,72 – 0,82 artinya bahwa terdapat kergaman jawaban responden pada setiap

indikator customer loyalty. Berdasarkan perbandingan nilai standar deviasi antar

indikator, diketahui bahwa indikator yang menyatakan bahwa responden akan

merekomendasikan aplikasi Sociolla kepada teman dengan nilai paling tinggi.

Nilai rata-rata secara keseluruhan dari customer loyalty adalah sebesar 3,84

dan termasuk kategori setuju. Artinya bahwa secara keseluruhan responden

menyatakan setuju jika akan merekomendasikan aplikasi Sociolla kepada teman-

teman, akan menjadikan aplikasi Sociolla sebagai pilihan utama saya dalam

berbelanja produk kecantikan secara online, dan akan menambah variasi produk

kecantikan yang dibeli melalui aplikasi Sociolla dimasa mendatang.

4.2.3 Pengujian Data

4.2.3.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk memastikan bahwa setiap pernyataan dari

setiap variabel penelitian bisa dipahami oleh responden dengan baik. Pengujian

menggunakan nilai rhitung dan nilai rtabel. Nilai rhitung yang digunakan adalah

corrected item-total correlation dan nilai rtabel yang digunakan adalah 0,183. Jika

nilai rhitung lebih tinggi dibandingkan nilai rtabel berarti indikator dinyatakan valid.

Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Online shopping experience


No Indikator rhitung rtabel Keterangan
Saya merasa puas berbelanja produk kosmetik secara
1 online di aplikasi Sociolla dengan performa aplikasi yang 0,832 0,183 Valid
mudah untuk diakses
Saya merasa menikmati melakukan pencarian produk
2 0,794 0,183 Valid
kecantikan dengan menggunakan aplikasi Sociolla
Saya merasa nyaman berbelanja produk di aplikasi
3 0,782 0,183 Valid
Sociolla secara online melalui aplikasi
Sumber: Data diolah (2021)

Variabel online shopping experience terdiri dari tiga indikator, nilai rhitung

(corrected item-total correlation) berkisar antara 0,782-0,832. Berdasarkan ketentuan

pengujian, bahwa nilai rhitung lebih ebsar nilai rtabel, maka setiap indikator yang

diuji dinyatakan valid. Berdasarkan ketentuan tersebut maka tiga indikator dari

variabel online shopping experience dinyatakan valid.

Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Customer service


No Indikator rhitung rtabel Keterangan
Saya merasa proses pemesanan produk di aplikasi
1 Sociolla memudahkan pelanggan 0,530 0,183 Valid

Saya merasa tidak ada kendala dalam melakukan proses


2 0,602 0,183 Valid
pemesanan di aplikasi Sociolla
Saya merasa puas dengan berbagai metode pembayaran
yang disediakan aplikasi Sociolla dalam memudahkan
3 0,565 0,183 Valid
saya untuk bertransaksi

Saya merasa instruksi pembayaran di aplikasi Sociolla


4 dapat mudah dimengerti 0,584 0,183 Valid

saya merasa tidak ada kesulitan dalam mempelajari


5 0,478 0,183 Valid
prosedur saat melakukan transaksi di aplikasi sociolla
Saya merasa aplikasi Sociolla berkompeten dalam
6 0,453 0,183 Valid
mengirimkan produk dalam waktu yang telah dijanjikan
Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan penawaran
7 menarik mengenai pengiriman barang (contoh: gratis 0,560 0,183 Valid
ongkir)
Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan jaminan yang
8 0,407 0,183 Valid
jelas mengenai keaslian produk
Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan jaminan
9 terpercaya jika produk yang diterima tidak sesuai dengan 0,413 0,183 Valid
yang dipesan
Saya merasa aplikasi Sociolla menawarkan garansi
10 pengembalian/penukaran produk yang memudahkan 0,453 0,183 Valid
pelanggan
Saya merasa aplikasi Sociolla merupakan aplikasi dengan
11 0,488 0,183 Valid
tampilan yang mudah dimengerti
Saya merasa pencarian produk di aplikasi Sociolla dapat
12 0,398 0,183 Valid
dilihat berdasarkan kategori ataupun pencarian langsung
Saya merasa Tata letak menu pada aplikasi Sociolla
13 0,508 0,183 Valid
terorganisir dengan baik
Saya merasa pemilihan warna dalam menunjang tampilan
14 0,515 0,183 Valid
desain aplikasi Sociolla sesuai
Saya merasa aplikasi Sociolla sangat tanggap dalam
15 merespon pertanyaan dari pelanggan 0,500 0,183 Valid
Saya merasa bahwa aplikasi Sociolla memberikan
16 jawaban yang dibutuhkan dalam menanggapi pertanyaan 0,567 0,183 Valid
dari pelanggan
Saya merasa aplikasi Sociolla memungkinkan saya untuk
17 berinteraksi dengan baik dengan pihak customer service 0,453 0,183 Valid
(contoh: call center)
Sumber: data diolah (2021)

Variabel customer service terdiri dari 17 indikator, nilai rhitung berkisar

antara 0,398-0,602. Berdasarkan ketentuan pengujian, bahwa Berdasarkan ketentuan

pengujian, bahwa nilai rhitung lebih besar nilai rtabel, maka setiap indikator yang

diuji dinyatakan valid. Berdasarkan ketentuan tersebut maka 17 indikator dari

variabel customer service dinyatakan valid.

Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel External incentives


No Indikator rhitung rtabel Keterangan
Saya merasa harga yang ditawarkan di aplikasi Sociolla
1 lebih terjangkau dibanding membeli di toko secara 0,655 0,183 Valid
langsung
Saya merasa aplikasi Sociolla menawarkan berbagai
2 0,502 0,183 Valid
produk dengan harga bersaing (contoh: flashsale)
Saya merasa aplikasi Sociolla telah melakukan berbagai
3 promosi penjualan yang menarik (contoh: voucher dan 0,644 0,183 Valid
cashback)
Saya merasa gratis ongkir tanpa syarat yang diberikan
4 aplikasi Sociolla membuat saya memilih Sociolla sebagai 0,664 0,183 Valid
aplikasi untuk berbelanja kosmetik online
Saya merasa aplikasi Sociolla memastikan setiap produk
5 0,543 0,183 Valid
memiliki spesifikasi yang rinci
Saya merasa aplikasi Sociolla menggunakan gambar yang
6 0,507 0,183 Valid
sesuai dengan informasi produk
Saya merasa aplikasi Sociolla menyediakan informasi
7 0,495 0,183 Valid
yang jelas untuk mengidentifikasi berbagai produk
Saya merasa realita barang di aplikasi Sociolla sesuai
8 0,459 0,183 Valid
ekspetasi yang ada pada aplikasi
Saya merasa produk yang ditawarkan aplikasi Sociolla
9 0,615 0,183 Valid
memiliki kualitas yang dapat diandalkan
Saya merasa aplikasi Sociola memberikan pilihan merek
10 0,447 0,183 Valid
yang bervariasi
Saya membaca testimoni orang lain tentang produk yang
11 0,391 0,183 Valid
dibeli di aplikasi Sociolla
Sumber: data diolah (2021)

Pengujian berikutnya adalah variabel external incentives, yang terdiri dari

sebelas indikator, nilai rhitung berkisar antara 0,538-0,664. Berdasarkan ketentuan

pengujian, bahwa Berdasarkan ketentuan pengujian, bahwa nilai rhitung lebih besar
nilai rtabel, maka setiap indikator yang diuji dinyatakan valid. Berdasarkan

ketentuan tersebut maka keseluruhan indikator dari external incentives dinyatakan

valid.

Tabel 4.14 Uji Validitas Variabel Security


No Indikator rhitung rtabel Keterangan
Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan keamanan
1 0,596 0,183 Valid
yang terjamin dalam bertransaksi
Saya merasa aman seandainya saya mengirimkan
informasi pribadi ke aplikasi Sociolla karena saya yakin
2 0,754 0,183 Valid
data tersebut tidak dapat disalahgunakan oleh pihak
ketiga
Saya merasa proses pembayaran yang aman membuat
3 0,721 0,183 Valid
saya nyaman berbelanja di aplikasi Sociolla
Saya merasa bahwa aplikasi Sociolla menunjukkan
4 0,807 0,183 Valid
kepedulian terhadap informasi pribadi para penggunanya
Saya merasa bahwa aplikasi Sociolla tidak akan
5 memberikan informasi pribadi saya ke pihak lain tanpa 0,704 0,183 Valid
sepengetahuan saya
Saya merasa aman seandainya mengirim imformasi
6 0,713 0,183 Valid
pribadi saya di aplikasi Sociolla
Sumber: data diolah (2021)

Pengujian berikutnya adalah variabel security, yang terdiri dari enam

indikator, nilai rhitung berkisar antara 0,596-0,807. Berdasarkan ketentuan

pengujian, bahwa nilai rhitung lebih besar nilai rtabel, maka setiap indikator yang

diuji dinyatakan valid. Berdasarkan ketentuan tersebut maka keseluruhan indikator

dari security dinyatakan valid.

Tabel 4.15 Uji Validitas Variabel Customer satisfaction


No Indikator rhitung rtabel Keterangan
Secara keseluruhan saya merasa puas menggunakan
1 0,769 0,183 Valid
aplikasi Sociolla
Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan pegalaman
2 0,795 0,183 Valid
berbelanja yang memuaskan
Saya selalu memiliki pengalaman yang bagus ketika
3 0,764 0,183 Valid
bertransaksi di aplikasi Sociolla
Sumber: Data diolah (2021)

Tiga indikator dari variabel customer satisfaction juga perlu dilakukan

pengujian validitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai rhitung berkisar

antara 0,764-0,795. Berdasarkan ketentuan pengujian, bahwa nilai rhitung lebih


besar nilai rtabel, maka setiap indikator yang diuji dinyatakan valid. Berdasarkan

ketentuan tersebut maka keseluruhan indikator dari customer satisfaction dinyatakan

valid.

Tabel 4.16 Uji Validitas Variabel Customer loyalty


No Indikator rhitung rtabel Keterangan
Saya akan merekomendasikan aplikasi Sociolla kepada
1 0,407 0,183 Valid
teman-teman saya
Saya akan menjadikan aplikasi Sociolla sebagai pilihan
2 utama saya dalam berbelanja produk kecantikan secara 0,635 0,183 Valid
online
Saya akan menambah variasi produk kecantikan yang
3 0,501 0,183 Valid
saya beli melalui aplikasi Sociolla dimasa mendatang
Sumber: data diolah (2021)

Variabel customer loyalty terdiri dari tiga indikator, dan jawaban responden untuk

ketiga indikator tersebut dengan nilai rhitung berkisar antara 0,407-0,635.

Berdasarkan ketentuan pengujian, bahwa nilai rhitung lebih besar nilai rtabel, maka

setiap indikator yang diuji dinyatakan valid. Berdasarkan ketentuan tersebut maka

keseluruhan indikator dari customer loyalty dinyatakan valid.

4.2.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban responden pada

setiap pernyataan. Pengujian menggunakan cronbach alpha, tiap variabel penelitian

memiliki nilai cronbach alpha minimum yaitu sebesar 0,60. Hasil pengujiannya

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.17 Uji Reliabilitas


Cronbach Keterangan
No Variabel Kriteria
Alpha
1 Online shopping 0,898 >0,60 Reliabel
experience
2 Customer service 0,871 >0,60 Reliabel
3 External incentives 0,854 >0,60 Reliabel
4 Security 0,894 >0,60 Reliabel
5 Customer satisfaction 0,885 >0,60 Reliabel
6 Customer loyalty 0,693 >0,60 Reliabel
Sumber: data diolah (2021)

Berdasarkan ketentuan pengujian bahwa jika nilai cronbach alpha > 0.60,

maka setiap variabel penelitian dinyatakan reliabel. Temuan ini bisa diartikan bahwa

setiap variabel penelitian memiliki kemampuan untuk menjaga konsistensi jawaban

responden atau pernyataan dalam variabel penelitian menyebabkan responden

menjawab secara konsisten.

4.2.3.3 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik regresi meliputi: uji normalitas, uji

multikolinieritas, uji heterokedastisitas, dan uji linieritas. Pengujian asumsi klasik

ini meliputi dua regresi, yaitu regresi linier berganda yang menjelaskan pengaruh

online shopping experience, customer service, external incentives, dan security

terhadap customer satisfaction, dan regresi sederhana yang menjelaskan pengaruh

customer satisfaction terhadap customer loyalty.

1. Uji Normalitas

a. Pengaruh online shopping experience, customer service, external incentives,


dan security terhadap customer satisfaction

Uji normalitas adalah pengujian terhadap normalitas distribusi data

penelitian. Uji normalitas dengan menggunakan normal probability plot dan uji uji

Kolmogorov-Smirnov dengan hasil sebagai berikut:


Gambar 4.4 Normal Probability Plot
Sumber: data diolah (2021)

Normal probability plot di atas menunjukkan bahwa sebaran data yang

ditunjukkan dari titik-titik dengan distribusi diagonal yaitu dari kiri bawah ke

kanan atas yang menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.

Pengujian normalitas menggunakan uji kolmogorov smirvov test untuk

pengaruh online shopping experience, customer service, external incentives, dan

security terhadap customer satisfaction adalah sebagai berikut:

Tabel 4.18 Uji Normalitas pengaruh online shopping experience, customer service, external
incentives, dan security terhadap customer satisfaction

Sumber: data diolah (2021)

Dalam pengujian kolmogorov smirnov, pengujian didasarkan pada nilai


asymp. Sig. (2 tailed). Nilai asymp. Sig. (2 tailed) sebesar 0,309 dan dinyatakan

normal jika lebih besar dari 0,05. Berdasarkan temuan pengujian tersebut, dapat

disimpulkan bahwa asumsi normalitas data bisa terpenuhi.

b. Pengaruh online customer satisfaction terhadap customer loyalty

Pengujian normalitas juga menggunakan dua pengujian yaitu

normal probability plot dan uji uji Kolmogorov-Smirnov dengan hasil sebagai

berikut:

Gambar 4.5 Normal Probability Plot


Sumber: data diolah (2021)

Normal probability plot di atas juga menunjukkan bahwa sebaran data yang

ditunjukkan dari titik-titik dengan distribusi diagonal yaitu dari kiri bawah ke

kanan atas yang menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.

Pengujian normalitas didukung dengan penggunaan uji kolmogorov

smirvov test untuk pengaruh customer satisfaction terhadap customer loyalty

dengan hasil adalah sebagai berikut:

Tabel 4.19 Uji Normalitas Pengaruh Customer satisfaction Terhadap Customer loyalty
Sumber: data diolah (2021)

Dalam pengujian kolmogorov smirnov, pengujian didasarkan pada nilai

asymp. Sig. (2 tailed). Nilai asymp. Sig. (2 tailed) sebesar 0,062 dan dinyatakan

normal jika lebih besar dari 0,05. Berdasarkan temuan pengujian tersebut, dapat

disimpulkan bahwa asumsi normalitas data bisa terpenuhi.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas untuk menguji bahwa diantara variabel independen

tidak saling berhubungan. Jika diantara variabel bebas saling berhubungan maka

variabel tersebut tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi variabel Y.

Pengujian ini berdasarkan nilai varian inflation factor (VIF). Ketentuan dalam

pengujian ini bahwa jika nilai VIF di bawah 10 (sepuluh), maka dinyatakan tidak

ada gejala multikolnieritas.

Tabel 4.20 Uji Multikolinieritas


No Variabel VIF Kriteria Keterangan
Online shopping
1 1,411 >0,60 ≠ multikol
experience
2 Customer service 1,339 >0,60 ≠ multikol
3 External incentives 1,569 >0,60 ≠ multikol
4 Security 1,471 >0,60 ≠ multikol
Sumber: data diolah (2021)
Berdasarkan hasil analisa varian inflation factor regresi, nilai VIF variabel

online shopping experience sebesar 1,411, nilai VIF variabel customer service

sebesar 1,339, nilai VIF untuk external incentives sebesar 1,569, dan nilai VIF

untuk security sebesar 1,471. Berdasarkan ketentuan pengujian nultikolinieritas

bahwa nilai VIF di bawah 10 maka dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas

diantara variabel bebas penelitian.

3. Uji Heterokedastisitas

a. Pengaruh online shopping experience, customer service, external incentives,

dan security terhadap customer satisfaction

Uji heterokedastisitas untuk menguji apakah variabel bebas penelitian

memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel residual (variabel penganggu).

Pengujian dilakukan dengan menggunakan scatter plot dan uji rank spearman. Hasil

pengujiannya adalah sebagai berikut:

Gambar 4.6. Scatter Plot Uji Heterokedastisitas Regresi Linier Berganda


Sumber: data diolah (2021)

Berdasarkan pada sebaran data jawaban responden diketahui bahwa tidak

ada pola tertentu dari sebaran data, sehingga bisa disimpulkan bahwa ujo

heterokedastisitas terpenuhi. Secara lebih jelas mengenai uji heterokedastisits ini


dilakukan dengan menggunakan pengujian rank spearman dengan

mengkorelasikan setiap variabel bebas dengan nilai unstandardized residual, dan

hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.21 Uji Heterokedastisitas


Sig, Ketentuan. Keterangan
Variabel penelitian
Spearman
Online shopping experience – Unstandardized
0,713 >0,05 Uji terpenuhi
Residual
Customer service– Unstandardized Residual 0,274 >0,05 Uji terpenuhi
External incentives– Unstandardized Residual 0,989 >0,05 Uji terpenuhi
Security – Unstandardized Residual 0,356 >0,05 Uji terpenuhi
Sumber: data diolah (2021)

Nilai sig, rank spearman berkisar antara 0,274 – 0,989 dan sesuai dengan

ketentuan yaitu nilainya di atas 0,05 maka uji heterokedastisitas menggunakan uji

rank spearman adalah terpenuhi.

b. Pengaruh Customer satisfaction terhadap customer loyalty

Uji heterokedastisitas untuk menguji apakah variabel bebas penelitian

memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel residual (variabel penganggu).

Pengujian juga dilakukan dengan menggunakan scatter plot dan uji rank spearman.

Hasil pengujiannya adalah sebagai berikut:

Gambar 4.7. Scatter Plot Uji Heterokedastisitas Regresi Linier Berganda


Sumber: data diolah (2021)

Berdasarkan pada sebaran data jawaban responden diketahui bahwa tidak

ada pola tertentu dari sebaran data, sehingga bisa disimpulkan bahwa uji
heterokedastisitas terpenuhi. Secara lebih jelas mengenai uji heterokedastisits ini

dilakukan dengan menggunakan pengujian rank spearman dengan

mengkorelasikan variabel customer satisfaction dan nilai unstandardized residual,

dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.22 Uji Heterokedastisitas


Sig, Ketentuan Keteranga
Variabel penelitian Spearma . n
n
Customer satisfaction– Unstandardized Uji
0,056 >0,050
Residual terpenuhi
Sumber: data diolah (2021)

Nilai sig, rank spearman hubungan Customer satisfaction– Unstandardized

Residual adalah sebesar 0,056 dan sesuai dengan ketentuan yaitu nilainya di atas

0,05 maka uji heterokedastisitas menggunakan uji rank spearman adalah terpenuhi.

4. Uji Linieritas

a. Pengaruh online shopping experience, customer service, external incentives,

dan security terhadap customer satisfaction

Uji linieritas dilakukan dengan uji hubungan linier setiap variabel bebas

penelitian dengan customer satisfaction sebagai variabel terikat. Ketentuan

pengujian di dasarkan dari nilai deviation from linierity dan disyaratkan nilainya di

atas 0,05. Hasil pengujian adalah sebagai berikut:

Tabel 4.23 Uji Linierity


deviation from Ketentuan. Keterangan
Variabel penelitian
linierity
Online shopping experience – Customer
0,096 >0,05 Linier
satisfaction
Customer service– Customer satisfaction 0,632 >0,05 Linier
External incentives– Customer satisfaction 0,171 >0,05 Linier
Security – Customer satisfaction 0,105 >0,05 Linier
Sumber: data diolah (2021)

Berdasarkan pada nilai deviation from linierity dari hubungan setiap


variabel bebas dengan customer satisfaction dengan nilai berkisar antara 0,096 –

0,632 dean ketentuannya yaitu nilainya di atas 0,05. Berdasarkan pada temuan ini

maka bisa dijelaskan bahwa terdapat hubungan linier setiap variabel bebas dengan

customer satisfaction.

b. Pengaruh customer satisfaction terhadap customer loyalty

Uji linieritas dilakukan dengan uji hubungan linier antara customer

satisfaction dan customer loyalty. Ketentuan pengujian di dasarkan dari nilai

deviation from linierity dan disyaratkan nilainya di atas 0,05. Hasil pengujian

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.24 Uji Linierity


deviation Ketentuan. Keterangan
Variabel penelitian
from linierity
Customer satisfaction– Customer
0,133 >0,05 Linier
loyalty
Sumber: data diolah (2021)

Berdasarkan pada nilai deviation from linierity dari hubungan customer

satisfaction dan customer loyalty adalah sebesar 0,133 dan ketentuannya yaitu

nilainya di atas 0,05. Berdasarkan pada temuan ini maka bisa dijelaskan bahwa

terdapat hubungan linier antara customer satisfaction dab customer loyalty.

4.3 Analisis Kausalitas

Analisis kausalitas ini menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel

bebas dan variabel terikat. Terdapat dua model regresi yang digunakan yaitu regresi

linier berganda yang menjelaskan pengaruh online shopping experience, customer

service, external incentives, dan security terhadap customer satisfaction, serta

regresi kedua adalah regresi sederhana yang menjelaskan pengaruh customer

satisfaction terhadap customer loyalty.


4.3.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda menjelaskan mengenai persamaan regresi,

nilai koefisien korelasi, dan koefisien determinasi.

4.3.1.1 Persamaan Regresi Linier Berganda

Persamaan regresi linier berganda menggambarkan sifat pengaruh positif

atau negatif) dari setiap variabel penelitian terhadap customer satisfaction. Nilai

koefisien dari persaman regresi didasarkan pada nilai unstandardized coefficients

dari regresi linier berganda. Berdasarkan output regresi linier berganda maka

persamaan yang terbangun adalah sebagai berikut:

Csf = 0,571C + 0,206OLX + 0,344CSV + 0,279SEC + 0,237EXIN

Keterangan:

Csf = customer satisfaction

C = Konstanta

OLX = Online shopping experience

CSV = Customer service

EXIN = external incentives

SEC = Security

Berdasarkan pada persamaan tersebut, bisa dijelaskan bahwa keseluruhan

variabel bebas penelitian berpengaruh positif terhadap customer satisfaction.

Pengaruh yang positif artinya bahwa ketika penilaian terhadap variabel bebas tinggi

maka menyebabkan kenaikan customer satisfaction dan ketika penilaian terhadap

variabel bebas rendah menyebabkan penurunan customer satisfaction.


Berdasarkan pada nilai koefisien setiap regresi, diketahui bahwa koefisien

customer service dengan nilai paling tinggi, dan bisa diartikan bahwa customer

service adalah variabel yang lebih kuat mempengaruhi customer satisfaction

dibandingkan variabel bebas yang lain.

4.3.1.2 Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi didasarkan pada nilai R pada output regresi yang

menjelaskan kuat lemahnya hubungan data keseluruhan variabel penelitian (online

shopping experience, customer service, external incentives, dan security) dengan

customer satisfaction. Semakin tinggi nilai R berarti semakin kuat hubungan antara

keseluruhan variabel bebas penelitian dengan variabel terikat.

Berdasarkan output regresi linier berganda, nilai R sebesar 0,780 artinya

bahwa secara statistik terdapat hubungan yang cukup kuat antara keseluruhan

variabel bebas dengan variabel terikat. Ketentuan hubungan tersebut termasuk kuat

karena nilainya lebih dari 0,5 sedangkan hubungan maksimal adalah satu.

Berdasarkan temuan ini bisa dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat

antara online shopping experience, customer service, external incentives, dan

security dengan customer satisfaction pada Sociolla.

4.3.1.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menggambarkan kuat lemahnya pengaruh (hubungan

searah) antara empat variabel bebas (online shopping experience, customer service,

external incentives, dan security) terhadap customer satisfaction. Semakin tinggi

nilai koefisien determiansi berarti semakin besar pengaruh keempat variabel


tersebut terhadap customer satisfaction pada Sociolla.

Berdasarkan output regresi linier berganda, nilai koefisien determinasi (R-

Square) adalah sebesar 0,608 artinya bahwa online shopping experience, customer

service, external incentives, dan security memiliki pengaruh sebesar 60,8%

terhadap customer satisfaction. Berdasarkan nilai pengaruh tersebut maka bisa

dinyatakan bahwa keempat variabel bebas penelitian memiliki pengaruh relatif

besar terhadap customer satisfaction dengan nilai pengaruh lebih dari 50%.

4.3.2 Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana menjelaskan mengenai persamaan regresi,

nilai koefisien korelasi, dan koefisien determinasi.

4.3.2.1 Persamaan Regresi Linier Sederhana

Persamaan regresi linier sederhana menggambarkan sifat pengaruh positif

atau negatif) dari customer satisfaction terhadap customer loyalty. Nilai koefisien

dari persaman regresi didasarkan pada nilai unstandardized coefficients dari regresi

linier sederhana. Berdasarkan output regresi linier sederhana maka persamaan yang

terbangun adalah sebagai berikut:

CLY = 0,868C + 0,648CSF

Keterangan:

Cly = customer loyalty

Berdasarkan pada persamaan tersebut, bisa dijelaskan bahwa customer

satisfaction memiliki pengaruh yang positif terhadap customer loyalty sehingga

dengan semakin tingginya customer satisfaction menyebabkan customer loyalty


semakin kuat, demikian halnya ketika customer satisfaction semakin rendah juga

menyebabkan penurunan customer loyalty.

4.3.2.2 Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi didasarkan pada nilai R pada output regresi yang

menjelaskan kuat lemahnya hubungan antara customer satisfaction dan customer

loyalty. Semakin tinggi nilai R berarti semakin kuat hubungan di antara kedua

variabel tersebut. Berdasarkan output regresi linier sederhana, nilai R sebesar 0,590

artinya bahwa secara statistik terdapat hubungan antara customer satisfaction dan

customer loyalty.

4.3.2.3 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menggambarkan kuat lemahnya pengaruh customer

satisfaction terhadap customer loyalty. Semakin tinggi nilai koefisien determiansi

berarti semakin besar pengaruh customer satisfaction terhadap customer loyalty.

Berdasarkan output regresi linier sederhana, nilai koefisien determinasi (R-Square)

adalah sebesar 0,348 artinya bahwa customer satisfaction secara statistik

mempengaruhi customer loyalty dengan pengaruh sebesar 34,8%.

4.3.3 Model Penelitian Keseluruhan

Model penelitian secara keseluruhan dengan menggabungkan persamaan

pertama (regresi linier berganda) dan persamaan kedua (regresi linier sederhana).

Secara visual penggabungan model regresi tersebut ditunjukkan pada gambar

berikut:
Gambar 4.8 Model Regresi Keseluruhan
Sumber: Data diolah (2021)

4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.1 Uji F (Pengujian Simultan)

Maksud uji simultan adalah pengujian untuk menilai apakah keseluruhan

variabel bebas yang digambarkan dalam penelitian terbukti berpengaruh terhadap

variabel dependen dan jika terbukti berpengaruh artinya model diterima. Pengujian

simultan dengan menggunakan uji F, dan jika tingkat signifikansi F < 0,05 maka

model dinyatakan diterima.

Tabel 4.25 Hasil Uji F


Model penelitian F Sig. Keterangan
Regresi linier berganda 81,390 0,000 Diterima
Regresi linier
113,725 0,000 Diterima
sederhana
Sumber: Data diolah (2021)

Berdasarkan pada hasil pengujian simultan di atas, bisa dijelaskan bahwa

model penelitian adalah diterima. Penerimaan model ini bisa diartikan bahwa model

penelitian yang menggambarkan pengaruh setiap variabel beas terhadap variabel

terikat didukung oleh data hasil isian kuesioner responden.

4.4.1 Uji t (Uji Parsial)

Maksud uji t ini adalah untuk menguji pengaruh setiap variabel bebas
terhadap variabel terikat. Pengujian simultan dengan menggunakan uji t, dan jika

tingkat signifikansi t < 0,05 maka variabel yang diuji dinyatakan memiliki pengaruh

signifikan terhadap variabel terikatnya. Hasil uji hipotesis penelitian adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.26 Hasil Uji t


Hipotesis t Sig. Ketentuan Keterangan
H1 Online shopping experience Sig. <0,05
Diterima
® Customer satisfaction 5,515 0,000
H2 Customer service ® Sig. <0,05
Diterima
Customer satisfaction 5,144 0,000
H3 Security ® Customer Sig. <0,05
Diterima
satisfaction 5,367 0,000
H4 External incentives ® Sig. <0,05
Diterima
Customer satisfaction 3,853 0,000
H5 Customer satisfaction ® Sig. <0,05
Diterima
Customer loyalty 10,664 0,000
Sumber: Data diolah (2021)

Berdasarkan pada hasil pengujian parsial di atas, bisa dijelaskan bahwa

keseluruhan hipotesis penelitian (H1 – H5) diterima, artinya secara statistik terdapat

dukungan yang signifikan bahwa variabel bebas penelitian memiliki pengaruh

secara signifikan terhadap variabel terikat.

H1 = Pengaruh online shopping experience terhadap customer satisfaction

Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan

dari online shopping experience terhadap customer satisfaction pada Sociolla.

H2 = Pengaruh customer service terhadap customer satisfaction

Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan

dari customer service terhadap customer satisfaction pada Sociolla.

H3 = Pengaruh security terhadap customer satisfaction

Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan


dari security terhadap customer satisfaction pada Sociolla.

H4 = Pengaruh external incentives terhadap customer satisfaction

Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh external

incentives terhadap customer satisfaction pada Sociolla.

H5 = Pengaruh customer satisfaction terhadap customer loyalty

Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan

dari customer satisfaction terhadap customer loyalty pada Sociolla.

4.4 Pembahasan

Penelitian ini melibatkan 215 responden yaitu konsumen yang pernah

melakukan pembelian produk kosmetik di Sociolla. Berdasarkan pada karakteristik

demografisnya, sebagian besar responden adalah wanita yaitu sebesar 52%, dan

dilihat dari usianya ternyata sebagian besar berusia antara antara 18-35 tahun

dengan persentase sebesar 47%. Sebagian besar responden adalah wanita karena

pada umumnya produk kecantikan identik dengan kaum wanita, dan sebagian besar

dengan usia 18 – 35 tahun karena pada umumnya di usia tersebut seorang wanita

masih suka bersolek sehingga lebih banyak yang menggunakan produk kosmetik.

Berdasarkan model penelitian yang dikembangkan, customer loyalty

menjadi orientasi penelitian ini karena dilatarbelakangi sulitnya untuk membangun

kesetiaan pelanggan untuk penjualan online karena banyaknya pesaing yang

menjual produk kosmetik sebagaimana yang dijual oleh Sociolla. Sesuai dengan

model penelitian yang diajukan, customer loyalty digambarkan dipengaruhi oleh

customer satisfaction, besaran pengaruh customer satisfaction terhadap customer

loyalty adalah 34,8%. Customer satisfaction tidak mampu mempengaruhi customer


loyalty sebesar 100% menunjukkan bahwa masih terdapat faktor lain yang

mempengaruhi customer loyalty selain customer satisfaction. Besaran pengaruh

sebesar 34,8% tersebut juga menunjukkan bahwa memang cukup sulit untuk bisa

membangun customer loyalty dalam pemasaran online karena mudahnya konsumen

melakukan perpindahan pembelian (switching) karena kemudahan untuk

mengakses situs penjualan yang lain yang menawarkanpd serupa seperti yang dijual

oleh Sociolla. Berdasarkan nilai koefisien regresi customer satisfaction yaitu

sebesar 0,648 bisa diartikan bahwa pengaruh customer satisfaction terhadap

customer loyalty adalah positif. Pengaruh yang positif adalah pengaruh yang

sifatnya searah, dimana ketika kepuasan pelanggan meningkat menyebabkan

kesetiana pelanggan meningkat, tetapi ketika kepuasan pelanggan mengalami

penurunan juga menyebabkan semakin menurunnya kesetiaan pelanggan.

Sedangkan customer satisfaction juga tidak berdiri dengan sendirinya tetapi

juga dipengaruhi oleh variabel lainnya, yaitu: online shopping experience, customer

service, external incentives, dan security. Berdasarkan nilai koefisien determinasi

(R2), pengaruh dari empat variabel tersebut terhadap customer satisfaction adalah

sebesar 60,8%. Keempat variabel bebas penelitian tersebut tidak mampu

mempengaruhi customer satisfaction dengan kemampuan 100% berarti masih

terdapat variabel lainnya yang mempengaruhi customer satisfaction di luar

keempat variabel tersebut. Berdasarkan nilai koefisien regresi dari masing-masing

variabel, diketahui bahwa nilai koefisiennya adalah positif, artinya keempat

variabel tersebut memiliki pengaruh yang positif terhadap customer satisfaction.

Pengaruh yang positif ini bisa diartikan bahwa ketika online shopping experience,
customer service, external incentives, dan security mengalami peningkatan

menyebabkan customer satisfaction semakin tinggi dan ketika empat variabel

tersebut mengalami penurunan juga menyebabkan penurunan kesetiaan pelanggan

di Sociolla.

Hasil pengujian hipotesis pertama yaitu pengaruh online shopping

experience terhadap customer satisfaction di Sociolla dinyatakan bahwa variabel

online shopping experience memiliki pengaruh signifikan customer satisfaction

sehingga variabel online shopping experience secara signifikan mempengaruhi

customer satisfaction. Nilai koefisien regresi sebesar 0,206 (positif) menunjukkan

bahwa pengaruh online shopping experience terhadap customer satisfaction adalah

positif, sehingga semakin tinggi online shopping experience menyebabkan

customer satisfaction semakin meningkat, dan ketika online shopping experience

menurun juga menyebabkan semakin rendahnya customer satisfaction. Pengaruh

yang signifikan dari online shopping experience terhadap customer satisfaction ini

didukung oleh uji parsial (uji t) dengan nilai thitung sebesar 5,515 pada level sig.

0,000. Temuan penelitian ini didukung oleh Lin & Lekhawipat (2014) yang

menjelaskan bahwa online shopping experiences mempunyai pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap customer satisfaction, demikian halnya dengan Wu &

Chang (2007) juga menegaskan pentingnya pengalaman pelanggan untuk

meningkatkan kinerja bisnis membuat para retailer memahami bagaimana

pengalaman pelanggan secara online baik secara optimal, sehingga meningkatkan

kepuasan pelanggan. Secara rasional juga bisa dijelaskan bahwa pengalaman-

pengalaman ketika melakukan pembelian secara online mempengaruhi kepuasan


karena dengan berbagai pengalaman-pengalaman tersebut menyebabkan responden

merasa mendapatkan pengetahuan. Kondisi ini menyebabkan responden merasa

puas karena pengetahuan baru yang bersumberkan dari pengalaman tersebut

menyebabkan merasa bisa menikmati kegiatan belanja secara online pada Sociolla.

Hasil pengujian hipotesis kedua, diperoleh temuan bahwa customer service

pada aplikasi sociolla terbukti secara signifikan mempengaruhi customer

satisfaction. Nilai koefisien regresi sebesar 0,344 (positif) menunjukkan bahwa

pengaruh customer service terhadap customer satisfaction adalah positif, sehingga

semakin tinggi customer service menyebabkan customer satisfaction semakin

meningkat, dan ketika customer service menurun juga menyebabkan semakin

rendahnya customer satisfaction. Pengaruh yang signifikan dari customer service

terhadap customer satisfaction ini didukung Kasmir (2003) bahwa customer service

secara umum adalah setiap kegiatan yang diperuntukan atau ditujukan untuk

memberikan customer satisfaction, sehingga melalui pelayanan yang dapat

memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan. Demikian halnya Choi dan Kim

(2013) juga memberikan pernyataan bahwa semakin tinggi customer service yang

dirasakan oleh konsumen maka customer satisfaction konsumen tersebut akan

semakin kuat, dan begitupun sebaliknya, jika tingkat customer service dari

pembelian sebelumnya rendah maka customer satisfaction-nya juga akan rendah.

Pengaruh yang signifikan customer service terhadap customer satisfaction ini

didasarkan dari uji parsial (uji t) dengan nilai thitung sebesar 5,144 pada level sig.

0,000. Alasan rasional dari temuan ini bahwa customer service yang tinggi identik

dengan kenyamanan pelanggan selama melakukan transaksi pada Sociolla.


Kenyamanan dari layanan yang diberikan Sociolla dinilai meningkatkan keamanan

dan kenyamnan responden sehingga responden merasa puas.

Hasil pengujian hipotesis ketiga yaitu pengaruh security terhadap customer

satisfaction, dinyatakan bahwa security secara signifikan terbukti mempengaruhi

customer satisfaction. Nilai koefisien regresi variabel security adalah 0,279 (positif)

artinya security memiliki pengaruh yang positif terhadap customer satisfaction.

Semakin tinggi tingkat keamanan transaksi yang dirasakan pelanggan melalui

Sociolla menyebabkan customer satisfaction semakin tinggi, dan ketika tingkat

keamanan transaksi di Sociolla dinilai menurun juga menyebabkan penurunan

customer satisfaction. Pengaruh yang signifikan security terhadap customer

satisfaction ini didasarkan dari uji parsial (uji t) dengan nilai thitung sebesar 5,367

pada level sig. 0,000. Temuan penelitian ini didukung oleh Szymanski dan Hise

(2000) bahwa keamanan bertransaksi dalam lingkungan elektronik juga terbukti

menjadi prediktor penting dalam meraih kepuasan pelanggan. Demikian halnya

temuan penelitian Jarvenpaa dan Todd (2005) juga menunjukkan bahwa jaminan

keamanan memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dan kepuasan

pelanggan terhadap pengecer online dengan mengurangi kekhawatiran pelanggan

tentang penyalahgunaan data pribadi dan kerentanan data transaksi. Alasan rasional

dari temuan penelitian ini karena dalam penjualan secara online dimungkinkan

terjadi bocornya data identitas diri responden sehingga merugikan pelanggan.

Keamanan yang tinggi menyebabkan responden merasa ada jaminan keamanan

mengenai data diri responden. Kondisi tersebut menyebabkan responden merasa

nyaman, tidak cemas sehingga memuaskan pelanggan.


Hasil pengujian hipotesis keempat yaitu pengaruh external incentives

terhadap customer satisfaction, dinyatakan bahwa external incentives secara

signifikan terbukti mempengaruhi customer satisfaction. Nilai koefisien regresi

variabel external incentives adalah 0,237 (positif) artinya external incentives

memiliki pengaruh yang positif terhadap customer satisfaction. Semakin baik

penilaian pelanggan terhadap external incentives menyebabkan customer

satisfaction semakin tinggi, dan ketika penilaian terhadap external incentives

menurun juga menyebabkan penurunan customer satisfaction. Pengaruh yang

signifikan external incentives terhadap customer satisfaction ini didasarkan dari uji

parsial (uji t) dengan nilai thitung sebesar 3,853 pada level sig. 0,000. Temuan

penelitian ini didukung oleh Hadjali et al. (2011) bahwa external incentives

berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap customer satisfaction dimana

semakin banyak kegiatan insentif yang dilakukan perusahaan maka dapat

meningkatkan kepuasan dari pelanggan karena kepuasan pelanggan dapat

membantu pemilik e-commerce dalam meningkatkan penjualannya. Dukungan

yang lain juga diberikan oleh Mahmudi (2015) bahwa external incentives

berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer satisfaction. Menurut

Khoirun (2010) yang menyatakan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan oleh

peritel dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Alasan rasional mengenai

penyebab external incentives secara signifikan mempengaruhi customer

satisfaction karena external incentives menggambarkan kenyamanan bagi

responden ketika melakukan pembelian di Sociolla sehingga hal tersebut

mempengaruhi kepuasan responden.


Hasil pengujian hipotesis kelima yaitu pengaruh customer satisfaction

terhadap customer loyalty, dinyatakan bahwa customer satisfaction secara

signifikan terbukti mempengaruhi customer loyalty. Nilai koefisien regresi variabel

customer satisfaction adalah 0,648 (positif) artinya customer satisfaction memiliki

pengaruh yang positif terhadap customer satisfaction. Ketika pelanggan merasa

semakin puas dengan Sociolla menyebabkan customer loyalty semakin kuat, dan

ketika kepuasan pelanggan menurun juga menyebabkan customer loyalty semakin

lemah. Pengaruh yang signifikan customer satisfaction terhadap customer loyalty

ini didasarkan dari uji parsial (uji t) dengan nilai thitung sebesar 10,664 pada level

sig. 0,000. Temuan penelitian ini didukung oleh Mandasari dan Giantari (2017)

bahwa customer satisfaction memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

customer loyalty. Demikian halnya dengan penelitian Tan et al., (2017) juga

memperoleh temuan bahwa customer satisfaction memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap customer loyalty. Alasan rasional dari temuan ini bahwa secara

umum terdapat kecenderungan konsumen mengulang pembelian ketika konsumen

merasa puas. Kepuasan menunjukkan terpenuhinya keinginan atau harapan

konsumen dengan transaksi yang dilakukan, ketika dihadapkan pada banyak pilihan

situs seperti maka konsumen akan memilih di antaranya yang dinilai mampu

memuaksn konsumen. Untuk itu, kepuasan secara signifikan mempengaruhi

kesetiaan pelanggan.

Orientasi Sociolla untuk bisa bertahan dan berkembang dalam pasar yang

bersaing adalah kesetiaan pelanggan. Kesetiaan pelanggan yang tinggi akan mampu

menyebabkan Sociolla akan mampu memberdayakan pelanggan sehingga


mendukung perkembangan Sociolla. Customer loyalty ini dijelaskan oleh tiga

indikator, artinya setiap indikator memiliki kemampuan untuk menjelaskan

customer loyalty. Variabel customer loyalty dinyatakan mengalami kesenjangan

ketika dari indikator yang terpenting dari customer loyalty bukan sebagai indikator

dengan kinerja terbaik, Namun jika indikator yang terpenting adalah indikator

dengan penilaian terbaik berarti terdapat kesesuaian antara indikator terpenting dan

terbaik. Adapun evaluasi kesenjangan variabel customer loyalty adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.27 Perbandingan Indikator Terpenting dan Indikator Terbaik Customer loyalty
rhitung Indikator Mean
0,407 Saya akan merekomendasikan aplikasi Sociolla kepada teman-teman saya 3,642
Saya akan menjadikan aplikasi Sociolla sebagai pilihan utama saya dalam
0,635 3,949
berbelanja produk kecantikan secara online
Saya akan menambah variasi produk kecantikan yang saya beli melalui
0,501 3,940
aplikasi Sociolla dimasa mendatang
Kesimpulan = indikator terpenting adalah indikator dengan kinerja terbaik
Sumber: Data diolah (2021)

Berdasarkan perbandingan antara indikator terpenting dan indikator terbaik

dari customer loyalty, diketahui bahwa terdapat kesesuaian dan customer loyalty

dalam kondisi yang ideal. Ketika responden selalu menjadikan Sociolla sebagai

pilihan utama berbelanja produk kecantikan maka terdapat kecenderngan

responden untuk tidak beralih ke aplikasi lainnya.

Customer satisfaction dijelaskan dari tiga indikator yaitu: puas

menggunakan aplikasi Sociolla, merasa aplikasi Sociolla memberikan pegalaman

berbelanja yang memuaskan, dan selalu memiliki pengalaman yang bagus ketika

bertransaksi di aplikasi Sociolla. Ketiga indikator dai customer satisfaction dengan

penilaian yang berbeda-beda, baik dilihat dari indikator terpenting dan indikator

dengan kinerja terbaiknya. Hasil perbandingan di antaranya ditunjukkan pada tabel


berikut:

Tabel 4.28 Perbandingan Indikator Terpenting dan Indikator Terbaik Customer satisfaction
rhitung Indikator Mean
0,769 Secara keseluruhan saya merasa puas menggunakan aplikasi Sociolla 4,619
Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan pegalaman berbelanja yang
0,795 4,535
memuaskan
Saya selalu memiliki pengalaman yang bagus ketika bertransaksi di
0,764 4,609
aplikasi Sociolla
Kesimpulan = indikator terpenting bukan indikator dengan kinerja terbaik
Sumber: Data diolah (2021)

Kondisi kepuasan responden ternyata belum dalam kondisi yang idel. Hal

ini disebabkan karena indikator yang dinilai peliang penting bagi responden untuk

menjelaskan kepuasannya adalah kemampuan aplikasi Sociolla memberikan

pegalaman berbelanja yang memuaskan, namun kinerja dari indikator tersebut

bukan yang terbaik karena nilai rata-rata tertinggi adalah indikator yang

menyatakan bahwa secara keseluruhan saya merasa puas menggunakan aplikasi

Sociolla.

Variabel online shopping experience dijelaskan dari tiga indikator, dan

penilaian responden terhadap setiap indikator dengan penilaian yang berbeda-beda

dilihat dari nilai rata-rata (mean). Berdasarkan data jawaban responden, kuga

diketahui tingkat kepentingan indikator, artinya indikator terpenting adalah

indikator yang paling mampu menjelaskan online shopping experience.

Perbandingan antara indikator terpenting dan indikator terbaik (berdasarkan mean)

memberikan informasi mengenai ada tidaknya kesenjangan variabel online

shopping experience.

Tabel 4.29 Perbandingan Indikator Terpenting dan Indikator Terbaik Online shopping
experience
rhitung Indikator Mean
Merasa puas berbelanja produk kosmetik secara online di aplikasi Sociolla
0,832 3,763
dengan performa aplikasi yang mudah untuk diakses
Merasa menikmati melakukan pencarian produk kecantikan dengan
0,794 3,749
menggunakan aplikasi Sociolla
Merasa nyaman berbelanja produk di aplikasi Sociolla secara online
0,782 3,688
melalui aplikasi
Kesimpulan = indikator terpenting adalah indikator dengan kinerja terbaik
Sumber: Data diolah (2021)

Berdasarkan data jawaban responden diketahui bahwa indikator yang dinilai

terpenting dari online shopping experience adalah performa apliaksi yang mudah

diakses, dan ternyata indikator tersebut juga dengan nilai rata-rata tertinggi artinya

variabel online shopping experience adalah variabel yang ideal menurut penilaian

responden.

Customer service menggambarkan kualitas layanan yang bisa diberikan

oleh Sociolla kepada pelanggan. Variabel customer service terdiri dari tujuh belas

indikator dan penilaian responden terhadap setiap indikator adalah berbeda-beda.

Berdasarkan jawaban responden untuk customer service, maka juga bisa ditetapkan

indikator terpenting dan indikator terbaik kinerjanya.

Tabel 4.30 Perbandingan Indikator Terpenting dan Indikator Terbaik Customer service
rhitung Indikator Mean
Saya merasa proses pemesanan produk di aplikasi Sociolla memudahkan
0,530 pelanggan 3,721

Saya merasa tidak ada kendala dalam melakukan proses pemesanan di


0,602 3,735
aplikasi Sociolla
Saya merasa puas dengan berbagai metode pembayaran yang disediakan
0,565 aplikasi Sociolla dalam memudahkan saya untuk bertransaksi 3,670

Saya merasa instruksi pembayaran di aplikasi Sociolla dapat mudah


0,584 dimengerti 3,674

saya merasa tidak ada kesulitan dalam mempelajari prosedur saat


0,478 3,679
melakukan transaksi di aplikasi sociolla
Saya merasa aplikasi Sociolla berkompeten dalam mengirimkan produk
0,453 3,712
dalam waktu yang telah dijanjikan
Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan penawaran menarik mengenai
0,560 3,767
pengiriman barang (contoh: gratis ongkir)
Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan jaminan yang jelas mengenai
0,407 3,749
keaslian produk
Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan jaminan terpercaya jika produk
0,413 3,786
yang diterima tidak sesuai dengan yang dipesan
Saya merasa aplikasi Sociolla menawarkan garansi
0,453 3,851
pengembalian/penukaran produk yang memudahkan pelanggan
Saya merasa aplikasi Sociolla merupakan aplikasi dengan tampilan yang
0,488 3,730
mudah dimengerti
Saya merasa pencarian produk di aplikasi Sociolla dapat dilihat
0,398 3,735
berdasarkan kategori ataupun pencarian langsung
Saya merasa Tata letak menu pada aplikasi Sociolla terorganisir dengan
0,508 3,851
baik
Saya merasa pemilihan warna dalam menunjang tampilan desain aplikasi
0,515 3,828
Sociolla sesuai
Saya merasa aplikasi Sociolla sangat tanggap dalam merespon pertanyaan
0,500 3,828
dari pelanggan
Saya merasa bahwa aplikasi Sociolla memberikan jawaban yang
0,567 3,763
dibutuhkan dalam menanggapi pertanyaan dari pelanggan
Saya merasa aplikasi Sociolla memungkinkan saya untuk berinteraksi
0,453 3,842
dengan baik dengan pihak customer service (contoh: call center)
Kesimpulan = indikator terpenting bukan indikator dengan kinerja terbaik
Sumber: Data diolah (2021)

Berdasarkan data di atas, bisa dijelaskan bahwa indikator dari customer

service yang dinilai paling penting oleh responden adalah tidak adanya kendala

dalam melakukan proses pemesanan di aplikasi Sociolla. Ada tidaknya kendalam

dalam pemesann barang tersebut dinilai oleh responden sebagai indikator yang

paling mampu menjelaskan customer service. Namun dilihat dari nilai rata-rata,

indikator dengan penilaian tertinggi adalah penawaran garansi

pengembalian/penukaran produk yang memudahkan pelanggan dan tata letak menu

pada aplikasi Sociolla terorganisir dengan baik. Berdasarkan indikator terpenting

adn indikator dengan kinerja terbaik tersebut bisa dijelaskan bahwa masih terdapat

kesenjangan pada variabel customer service karena indikator dengan kinerja yang

paling baik ternyata bukan indikator yang dinilai terpenting oleh responden.

Variabel security menggambarkan jaminan keamanan bagi responden

karena melakukan transaksi di Sociolla. Security dijelaskan dari enam indikator

yang berbeda-beda. Berdasarkan jawaban responden untuk setiap indikator security

maka diketahui adanya ideal tidaknya variabel security berdasarkan penilaian


responden.

Tabel 4.31 Perbandingan Indikator Terpenting dan Indikator Terbaik Security


rhitung Indikator Mean
Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan keamanan yang terjamin dalam
0,596 3,884
bertransaksi
Saya merasa aman seandainya saya mengirimkan informasi pribadi ke
0,754 aplikasi Sociolla karena saya yakin data tersebut tidak dapat 3,847
disalahgunakan oleh pihak ketiga
Saya merasa proses pembayaran yang aman membuat saya nyaman
0,721 3,828
berbelanja di aplikasi Sociolla
Saya merasa bahwa aplikasi Sociolla menunjukkan kepedulian terhadap
0,807 3,921
informasi pribadi para penggunanya
Saya merasa bahwa aplikasi Sociolla tidak akan memberikan informasi
0,704 3,874
pribadi saya ke pihak lain tanpa sepengetahuan saya
Saya merasa aman seandainya mengirim imformasi pribadi saya di
0,713 3,837
aplikasi Sociolla
Kesimpulan = indikator terpenting adalah indikator dengan kinerja terbaik
Sumber: Data diolah (2021)

Berdasarkan pada perbandingan antara indikator terpenting dan indikator

terbaik maka terdapat kesesuaian antara indikator terpenting dan terbaik. Indikator

yang dinilai terpenting dan terbaik adalah indikator yang menyatakan bahwa

aplikasi Sociolla menunjukkan kepedulian terhadap informasi pribadi para

penggunanya.

Variabel external incentives terdiri dari sebelas indikator. Berdasarkan data

jawaban responden bisa dijelaskan bahwa dari sebelas indikator tersebut ternyata

adanya gratis ongkir ketika melakukan pembelian di Sociolla dinilai sebagai

indikator yang paling penting bagi responden. Sedangkan dari nilai rata-rata bisa

diketahui informasi mengenai indikator dengan kinerja terbaik di antara indikator

lainnya. Hasil perbandingan antara indikator dengan tingkat kepentingan tertinggi

dan indikator dengan kinerja terbaik yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.32 Perbandingan Indikator Terpenting dan Indikator Terbaik External incentives
rhitung Indikator Mean
Saya merasa harga yang ditawarkan di aplikasi Sociolla lebih terjangkau
0,655 3,414
dibanding membeli di toko secara langsung
Saya merasa aplikasi Sociolla menawarkan berbagai produk dengan harga
0,502 3,637
bersaing (contoh: flashsale)
Saya merasa aplikasi Sociolla telah melakukan berbagai promosi
0,644 3,554
penjualan yang menarik (contoh: voucher dan cashback)
Saya merasa gratis ongkir tanpa syarat yang diberikan aplikasi Sociolla
0,664 membuat saya memilih Sociolla sebagai aplikasi untuk berbelanja 3,526
kosmetik online
Saya merasa aplikasi Sociolla memastikan setiap produk memiliki
0,543 3,833
spesifikasi yang rinci
Saya merasa aplikasi Sociolla menggunakan gambar yang sesuai dengan
0,507 3,823
informasi produk
Saya merasa aplikasi Sociolla menyediakan informasi yang jelas untuk
0,495 3,926
mengidentifikasi berbagai produk
Saya merasa realita barang di aplikasi Sociolla sesuai ekspetasi yang ada
0,459 3,591
pada aplikasi
Saya merasa produk yang ditawarkan aplikasi Sociolla memiliki kualitas
0,615 3,665
yang dapat diandalkan
0,447 Saya merasa aplikasi Sociola memberikan pilihan merek yang bervariasi 3,726
Saya membaca testimoni orang lain tentang produk yang dibeli di aplikasi
0,391 3,772
Sociolla
Kesimpulan = indikator terpenting bukan indikator dengan kinerja terbaik
Sumber: Data diolah (2021)

Indikator dari external incentives yang dinilai paling penting bagi responden

adalah gratis ongkir ketika melakukan pembelian di Sociolla. Namun dilihat dari

nilai rata-rata setiap indikator ternyata ketersediaan berbagai informasi yang

mendefinisikan produk sebagai indikator terbaik artinya selama ini apliaksi Sociolla

dinilai memberikan informasi yang memadai bagi responden.Jika dibandingkan

antara indikator terpenting dan terbaik maka terdapat kesenjangan karena indikator

dengan kinerja terbaik bukan indikator yang dinilai terpenting oleh responden.
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan pada analisis data dan pembahasan penelitian, maka simpulan

penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu simpulan berdasarkan pengujian

hipotesis dan simpulan berdasarkan permasalahan penelitian.

5.1.1 Simpulan Atas Hipotesis

5.1.1.1 Pengaruh Online Shopping experience Terhadap Customer satisfaction

Pengalaman berbelanja online mempengaruhi kepuasan pada Sociolla,

penerimaan hipotesis penelitian ini mengindikasikan bahwa ketika konsumen

merasa mendapatkan pengalaman-pengalaman selama berbelanja online di Sociolla

menyebabkan kepuasan konsumen. Hal ini disebabkan karena pengalaman-

pengalaman yang didapatkan konsumen merupakan salah satu bentuk pemenuhan

kebutuhan arrrousal yaitu bentuk keingintahuan konsumen terhadap sesuatu dan

ketika kebutuhan tersebut terpenuhi menyebabkan konsumen merasa puas.


5.1.1.2 Pengaruh Customer service Terhadap Customer satisfaction

Hasil pengujian hipotesis pengaruh customer service terhadap customer

satisfaction menunjukkan adanya penerimaan hipotesis, di mana customer service

dinyatakan berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction. Layanan

pelanggan menggambarkan respon Sociolla terhadap penanganan atas order

konsumen, metode pembayaran, metode pengiriman, garansi, desain website,

maupunsentuhan layanan kepada konsumen dan berbagai komponen tersebut

merupakan komponen penting ketika konsumen melakukan pembelian secara

online. Terpenuhinya berbagai komponen layanan penjualan online tersebut

menyebabkan konsumen akan merasa puas karena mendapatkan layanan yang

menyentuh berbagai kebutuhan konsumen.

5.1.1.3 Pengaruh External incentives Terhadap Customer satisfaction

Hasil pengujian hipotesis pengaruh external incentives terhadap customer

satisfaction menunjukkan adanya penerimaan hipotesis. Artinya external incentives

secara signifikan mempengaruhi customer satisfaction. External incentives

menyangkut harga, promosi, atribut produk, kualitas, merek, dan testimoni orang

lain. Komponen-komponen tersebut juga merupakan komponen penting yang

menjadi pertimbangan konsumen ketika membeli sebuah produk, sehingga ketika

semua komponen tersebut sesuai harapan konsumen menyebabkan konsumen

merasa puas.

5.1.1.4 Pengaruh Security Terhadap Customer satisfaction

Hasil pengujian hipotesis pengaruh security terhadap customer satisfaction


menunjukkan adanya penerimaan hipotesis. Artinya security secara signifikan

mempengaruhi customer satisfaction. Berbelanja online di satu sisi identik dengan

risiko khususnya risiko pencurian data yang merugikan konsumen. Potensi adanya

risiko tersebut menyebabkan konsumen merasa cemas sehingga dengan jaminan

tingkat keamanan yang tinggi menyebabkan konsumen merasa puas karena

konsumen terhindar dari perasaan cemas dan ragu-ragu.

5.1.1.5 Pengaruh Customer satisfaction Terhadap Customer loyalty

Hasil pengujian hipotesis pengaruh customer satisfaction terhadap customer

loyalty menunjukkan adanya penerimaan hipotesis. Artinya customer satisfaction

secara signifikan mempengaruhi customer loyalty. Loyalitas yang ditunjukkan dari

ikatan emosional positif yaitu kesediaan merekomendasikan kepada orang lain,

kesediana melakukan pembelian melalui Sociolla tidak terjadi dengan sendirinya

namun dipicu oleh perasaan puas yang dirasakan konsumen dalam pembelian

sebelumnya. Secara umum, kepuasan konsumen merupakan faktor yang

dipertimbangkan mempengaruhi kesetiaan konsumen pada Sociolla.

5.1.2 Simpulan Atas Masalah Penelitian

Permasalahan penelitian ini didasari oleh sulitnya membangun loyalitas

konsumen dalam pemasaran online karena kemudahan konsumen untuk beralih

pembelian ke website lainnya, kemudahan konsumen dalam membandingkan hg

sehingga mendorong konsumen untuk terus beralih pembelian. Simpulan penelitian

ini menguatkan bahwa customer loyalty pada penjualan online bisa dibentuk dari

kepuasan konsumen, dan tinggi rendahnya kepuasan konsumen dipengaruhi oleh


online shopping experience, customer service, external incentives, dan security.

5.2 Implikasi

Berdasarkan simpulan penelitian, implikasi penelitian meliputi implikasi

teoritis dan implikasi manajerial.

5.2.1 Implikasi Teoritis

Implikasi teoritis dalam penelitian ini didasarkan pada temuan penelitian

yang dikaitkan dengan hasil penelitian rujukan.

Tabel 5.3 Implikasi Teoritis


Penelitian Terdahulu Penelitian Sekarang Implikasi Teoritis
Menurut Lin & Lekhawipat Online shopping Mendukung penelitian Lin &
(2014) menyatakan bahwa experience berpengaruh Lekhawipat (2014) karena
online shopping experiences secara signifikan terhadap online shopping experiences di
mempunyai pengaruh yang customer satisfaction Sociolla mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap yang positif dan signifikan
customer satisfaction. terhadap customer
satisfaction.
Menurut Choi dan Kim (2013) Customer service Mendukung penelitian Choi
menyatakan bahwa semakin berpengaruh secara dan Kim (2013) karena
tinggi customer service yang signifikan terhadap semakin tinggi customer
dirasakan oleh konsumen maka customer satisfaction service di Sociolla yang
customer satisfaction konsumen dirasakan oleh konsumen
tersebut akan semakin kuat, dan menyebabkan customer
begitupun sebaliknya satisfaction konsumen tersebut
akan semakin kuat, dan
begitupun sebaliknya
Menurut Mahmudi (2015) External incentives Mendukung penelitian
menyatakan bahwa external berpengaruh secara Mahmudi (2015) karena
incentives berpengaruh positif signifikan terhadap external incentives
dan signifikan terhadap customer satisfaction berpengaruh positif dan
customer satisfaction. signifikan terhadap customer
satisfaction ketika
menggunakan Sociolla.
Menurut Szymanski dan Hise Security berpengaruh Mendukung penelitian
(2000) menyatakan bahwa secara signifikan terhadap Szymanski dan Hise (2000)
keamanan bertransaksi dalam customer satisfaction karena keamanan bertransaksi
lingkungan elektronik juga di Sociolla terbukti menjadi
terbukti menjadi prediktor prediktor penting dalam
penting dalam meraih kepuasan meraih kepuasan pelanggan
pelanggan
Menurut Mandasari dan Giantari Customer satisfaction Mendukung penelitian
(2017) menyatakan bahwa berpengaruh secara Mandasari dan Giantari (2017)
customer satisfaction memiliki signifikan terhadap karena customer satisfaction
pengaruh positif dan signifikan customer loyalty pada Sociolla mpyb konsumen
terhadap customer loyalty. semakin loyal pada Sociolla.
Sumber: Data penelitian diolah (2021)

5.2.2 Implikasi Manajerial

Implikasi manajerial dai hasil dan temuan penelitian ini sebagaimana

ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 5. 4 Implikasi Manajerial


Penelitian Sekarang Implikasi Manajerial

Online shopping experience Implikasi manajerialnya untuk online shopping


Indikator terpenting “Merasa puas experience adalah sebagai berikut:
berbelanja produk kosmetik secara • Manajemen sociolla selayaknya terus
online di aplikasi Sociolla dengan menggali informasi mengenai keluhan-
performa aplikasi yang mudah untuk
keluhan sehubungan dengan akses aplikasi
diakses”
dan mempelajarinya untuk dibenahi
• Bagian research dan development
manajemen Sociolla juga harus terus
melakukan inovasi teknologi untuk
menjamin teknologi yang digunakan semakin
mudah untuk terus diakses oleh konsumen
Customer service Implikasi manajerialnya untuk customer service
Indikator terpenting “Saya merasa adalah sebagai berikut:
tidak ada kendala dalam melakukan • Fitur aplikasi pemesanan barang bisa terus
proses pemesanan di aplikasi Sociolla” dipermudah, misalnya untuk untuk pilihan
barang yang ingin dibeli konsumen sehingga
tidak ada kesalahan bagi konsumen ketika
memesan barang yang diinginkan
External incentives Implikasi manajerialnya untuk external incentives
Indikator terpenting “Saya merasa adalah sebagai berikut:
gratis ongkir tanpa syarat yang • Manajemen Sociolla sebaiknya menjalin
diberikan aplikasi Sociolla membuat kerja sama dengan berbagai perusahaan jasa
saya memilih Sociolla sebagai aplikasi
pengiriman khususnya perusahaan-
untuk berbelanja kosmetik online”
perusahaan jasa pengiriman yang sedang
berpromo sehingga semakin sering bisa
memberikan fasilitas gratis ongkir untuk
berbagai barang yang dijual
Security Implikasi manajerialnya untuk security adalah
Indikator terpenting “Saya merasa sebagai berikut:
bahwa aplikasi Sociolla menunjukkan
kepedulian terhadap informasi pribadi • Manajemen Sociolla sebaiknya terus
para penggunanya” membangun komunikasi dengan
memberikan berbagai informasi meyakinkan
mengenai kemampuan Sociolla untuk
menjaga privasi data diri pelanggan sehingga
pelanggan tidak memiliki keraguan untuk
bertransaksi di Sociolla
Customer satisfaction Implikasi manajerialnya untuk customer
Indikator terpenting “Saya merasa satisfaction adalah sebagai berikut:
aplikasi Sociolla memberikan • Bagian research dan development Sociolla
pengalaman berbelanja yang juga sebaiknya terus melakukan inovasi
memuaskan”
teknologi-teknologi sehingga layanan yang
diberikan bisa semakin inovatif dan
memberikan pengalaman baru kepada
pelanggan
Customer loyalty Implikasi manajerialnya untuk customer loyalty
Indikator terpenting “Saya akan adalah sebagai berikut:
menjadikan aplikasi Sociolla sebagai • Manajemen Sociolla juga terus
pilihan utama saya dalam berbelanja meningkatkan intensitas promosi kepada
produk kecantikan secara online”
konsumen sehingga bisa meningkatkan brand
awareness Sociolla, dan hal ini
memungkinkan Sociolla menjadi top of mind
yang menyebabkan akan menjadi
pertimbangan konsumen pertama kali ketika
memilih website ecommerce.

Berdasarkan pada implikasi manajerial di atas, fokus utama dari Sociolla

adalah dengan terus menjaga kualitas layanan dan pembahruan teknologi yang

membuat konsumen semakin nyaman dan aman selama bertranskasi melalui

Sociolla.

5.3 Rekomendasi

Berdasarkan pada simpulan hasil penelitian di atas, maka rekomendasi yang

diajukan adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya manajemen Sociolla memiliki konsistensi untuk terus melakukan

perbaikan layanan dan teknologi meskipun belum ditemukan keluhan


pelanggan. Hal ini diperlukan agar Sociolla bisa menjadi pioneer untuk berbagai

bentuk inovasi yang akan diingat oleh konsumen

2. Sociolla selayaknya juga aktif dalam membangun komunitas pelanggan melalui

berbagai media khususnya media sosial sehingga bisa memahami apa yang

tanggapan konsumen mengenai Sociolla secara masukan untuk perbaikan

berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

Angelova, B., & Zekiri, J. (2011). Measuring customer satisfaction


with service quality using American Customer Satisfaction
Model (ACSI Model). International journal of academic
research in business and social sciences, 1(3), 232.

Arli, D., Tjiptono, F., & Porto, R. (2015). The impact of moral equity,
relativism and attitude on individuals’ digital piracy
behaviour in a developing country. Marketing Intelligence
& Planning.

Armstrong, G., Adam, S., Denize, S., & Kotler, P. (2014). Principles of
marketing.
Pearson Australia.

Bailey, J. E., & Pearson, S. W. (1983). Development of a tool for


measuring and analyzing computer user satisfaction.
Management science, 29(5), 530-545.

Baskara, I. M. A., & Sukaatmadja, I. P. G. (2016). Pengaruh Online


Trust Dan Perceived Enjoyment Terhadap Online Shopping
Satisfaction Dan Repurchase Intention Lazada Indonesia. E-
Jurnal Manajemen, 5(11).

Bayram, M., & YAYLI, A. (2009). Otel web sitelerinin içerik analizi
yöntemiyle değerlendirilmesi. Elektronik Sosyal Bilimler
Dergisi, 8(27), 347-379.

Choi, H. Y., & Kim, K. T. (2000). of Labia Minora (the


Deepithelialized Reduction Labioplasty). Plast. Reconstr.
Surg, 105(419).

Chung, S. H., & Herrnstein, R. J. (1967). Choice and delay of


reinforcement
1. Journal of the experimental analysis of behavior, 10(1), 67-74.

DeLone, W. H., & McLean, E. R. (2003). The DeLone and McLean


model of information systems success: a ten-year update.
Journal of management information systems, 19(4), 9-30.

Demirgüneş, K. (2016). The effect of liquidity on financial


performance: Evidence from Turkish retail industry.
International journal of economics and finance, 8(4), 63-79.
Dong-Her, S., Hsiu-Sen, C., Chun-Yuan, C., & Lin, B. (2004). Internet
security: malicious e-mails detection and protection. Industrial
Management & Data Systems.

Fernandes, L., Casal, S., Pereira, J. A., Saraiva, J. A., & Ramalhosa, E.
(2017). Edible flowers: A review of the nutritional, antioxidant,
antimicrobial properties and effects on human health. Journal
of Food Composition and Analysis, 60, 38- 50.

Gauzente, C. (2004). Web merchants’ privacy and security statements:


how reassuring are they for consumers? A two-sided approach.
Journal of Electronic Commerce Research, 5(3), 181-198.

Gounaris, S. P. (2005). Trust and commitment influences on customer


retention: insights from business-to-business services.
Journal of Business research, 58(2), 126-140.

Hair, J. F., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2013). Partial least squares
structural equation modeling: Rigorous applications, better
results and higher acceptance. Long range planning, 46(1-2),
1-12.

Hassan, J., Sévignon, M., Gozzi, C., Schulz, E., & Lemaire, M. (2002).
Aryl− aryl bond formation one century after the discovery
of the Ullmann reaction. Chemical Reviews, 102(5), 1359-
1470.

Holloway, B. B., & Beatty, S. E. (2003). Service failure in online


retailing: A recovery opportunity. Journal of service research,
6(1), 92-105.

Hoyer, D., Clarke, D. E., Fozard, J. R., Hartig, P. R., Martin, G. R.,
Mylecharane, E. J., ... & Humphrey, P. P. (1994). International
Union of Pharmacology classification of
receptors for 5-
hydroxytryptamine (Serotonin). Pharmacological reviews,
46(2), 157-203.

Huang, L. K., & Wang, M. J. J. (1995). Image thresholding by


minimizing the measures of fuzziness. Pattern recognition,
28(1), 41-51.

Irianto, A., & Austin, B. (2002). Probiotics in aquaculture. Journal of


fish diseases, 25(11), 633-642.
Isaskar, R., Darwanto, D. H., Waluyati, I. R., & Irham, I. (2021). The
Effects of Sensory Attributes of Food on Consumer
Preference. The Journal of Asian Finance, Economics and
Business, 8(3), 1303-1314.

Jarvenpaa, S. L., & Todd, P. A. (1996). Consumer reactions to


electronic shopping on the World Wide Web. International
Journal of electronic commerce, 1(2), 59- 88.

Kasmir, S. (1996). The myth of Mondragon: Cooperatives, politics,


and working class life in a Basque town. SUNY Press.

Kim, J. Y., Lee, C. S., Kim, S. E., Chung, I. B., Choi, Y. M., Park, B. J., ...
& Kim, K.
(2003, June). The breakthrough in data retention time of
DRAM using Recess-Channel-Array Transistor (RCAT) for 88
nm feature size and beyond. In 2003 Symposium on VLSI
Technology. Digest of Technical Papers (IEEE Cat. No.
03CH37407) (pp. 11-12). IEEE.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Dirección de marketing. Pearson


educación.

Kumar, S., Tamura, K., Jakobsen, I. B., & Nei, M. (2001). MEGA2:
molecular evolutionary genetics analysis software.
Bioinformatics, 17(12), 1244-1245.

Kursunluoglu, E. (2014). Shopping centre customer service: creating


customer satisfaction and loyalty. Marketing Intelligence &
Planning.

Lin, C., & Lekhawipat, W. (2014). Factors affecting online


repurchase intention. Industrial Management & Data Systems.

Ling, S. D., Johnson, C. R., Frusher, S. D., & Ridgway, K. R. (2009).


Overfishing reduces resilience of kelp beds to climate-driven
catastrophic phase shift. Proceedings of the National Academy
of Sciences, 106(52), 22341- 22345.

Lovelock, C. H., & Wirtz, J. (2004). Services marketing:


People, technology, strategy.

Malau, H. (2017). Manajemen Pemasaran; Teori dan aplikasi


pemasaran era tradisional sampai era modernisasi global.
Mandasari, C. S., & Giantari, I. G. A. K. (2017). Pengaruh perceived
usefulness, perceived ease of use, dan kualitas layanan terhadap
kepuasan untuk membangun loyalitaS. E-Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Universitas Udayana, 6(10), 3637-3664.

Mardalis, A. (2006). Meraih loyalitas pelanggan. Benefit: Jurnal


Manajemen dan Bisnis, 9(2), 111-119.

Marlius, D. (2018). Loyalitas nasabah bank nagari syariah cabang


bukittinggi dilihat dari Sugiarthi, N. P. D. E. R., & Supadmi, N.
L. (2014). Pengaruh PAD, DAU, dan SILPA pada Belanja
Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Pemoderasi. E-
Jurnal Akuntansi, 7(2).kualitas pelayanan. Jurnal Pundi, 1(3).
Martey, E. (2009). African theology: Inculturation and liberation.
Wipf and Stock Publishers.
Maymand, M. M., & Ahmadinejad, M. (2011). Impulse buying: the
role of store environmental stimulation and situational factors
(An empirical investigation). African Journal of Business
Management, 5(34), 13057.

McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Management information systems


(Vol. 104).
USA: Pearson/Prentice Hall.

Meyer, C., & Schwager, A. (2007). Understanding customer


experience. Harvard business review, 85(2), 116.

Moon, A. F., Mueller, G. A., Zhong, X., & Pedersen, L. C. (2010). A


synergistic approach to protein crystallization: combination of
a fixed-arm carrier with surface entropy reduction. Protein
Science, 19(5), 901-913.

Oliver, R. L. (1999). Whence consumer loyalty?. Journal of marketing,


63(4_suppl1), 33-44.

Peter, J., & Olson, J. C. (1990). Consumer behavior and marketing


strategy (No.
658.8342 P4416c Ej. 1). Irwin,.

Petuskiene, E., & Glinskiene, R. (2011). Entrepreneurship as the basic


element for the successful employment of benchmarking
and business innovations. Engineering Economics, 22

Pratomo, L. A., & Magetsari, O. N. N. (2018). Online Brand


Experience: Drivers and Consequences. JDM (Jurnal
Dinamika Manajemen), 9(2), 218-227.
Priporas, C. V., Stylos, N., & Fotiadis, A. K. (2017). Generation Z
consumers' expectations of interactions in smart retailing: A
future agenda. Computers in Human Behavior, 77, 374-381.

Rahmawati, R., Suparno, Y., & Qomariyah, N. (2007). Pengaruh


asimetri informasi terhadap praktik manajemen laba pada
perusahaan perbankan publik yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta. The indonesian journal of accounting research, 10(1).

Rajaobelina, L., & Bergeron, J. (2009). Antecedents and consequences


of buyer-seller relationship quality in the financial services
industry. International Journal of Bank Marketing.

Ravi, V., Hareth, G. B. B., Manobavan, M., & Sivakumar, S. S. (2016).


Management Plan to Reduce the Adverse Effects of Proximity
of Dug Wells and Septic Tanks in Urban Area to Diminish Coli
form Contamination. International Journal of Scientific and
Engineering Research, 3, 7.

Reibstein, D. J. (2002). What attracts customers to online stores, and


what keeps them coming back?. Journal of the academy of
Marketing Science, 30(4), 465-473.

Rhainata, L. A., & Rachmawati, I. (2017). The Relationship between


User Experience, Customer Satisfaction, Switching Cost and
Customer Loyalty in Indonesia Cellular Operators.
eProceedings of Management, 4(3).

Rita, P., Oliveira, T., & Farisa, A. (2019). The impact of e-service
quality and customer satisfaction on customer behavior
in online shopping. Heliyon, 5(10), e02690.

Sanistasya, P. A., Raharjo, K., & Iqbal, M. (2019). The Effect of


Financial Literacy and Financial Inclusion on Small Enterprises
Performance in East Kalimantan. Jurnal Economia, 15(1), 48-
59.

Santoso, S., Grady, W. M., Powers, E. J., Lamoree, J., & Bhatt, S. C.
(2000). Characterization of distribution power quality events
with Fourier and wavelet transforms. IEEE Transactions on
Power Delivery, 15(1), 247-254.

Santouridis, I., & Trivellas, P. (2010). Investigating the impact of


service quality and customer satisfaction on customer loyalty
in mobile telephony in Greece. The TQM Journal.
Sarwono, A. E. PENGARUH SUPERVISI TERHADAP DISIPLIN
KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL
MODERASI.

Schnaars, S. P. (1993). Estrategias de marketing: un enfoque orientado


al consumidor. Ediciones Díaz de Santos.

Sekaran, U. (1983). Methodological and theoretical issues and


advancements in cross-cultural research. Journal of
international business studies, 14(2), 61- 73.

Shin, D., & Biocca, F. (2018). Exploring immersive experience in


journalism. New media & society, 20(8), 2800-2823.

Szymanski, D. M., & Hise, R. T. (2000). E-satisfaction: an initial


examination. Journal of retailing, 76(3), 309-322.

Ulum, I., Ghozali, I., & Chariri, A. (2008). Intellectual capital dan
kinerja keuangan perusahaan; Suatu analisis dengan
pendekatan Partial Least Squares (PLS).

Umar, U. A., Ariffin, M. K. A., Ismail, N., & Tang, S. H. (2015).


Hybrid multiobjective genetic algorithms for integrated
dynamic scheduling and routing of jobs and automated-guided
vehicle (AGV) in flexible manufacturing systems (FMS)
environment. The International Journal of Advanced
Manufacturing Technology, 81(9), 2123-2141.

Umar, Y. P., Wignyanto, W., & Sunyoto, N. M. S. (2017). ISOLAT


BAKTERI DAN KEMAMPUANNYA MENDEGRADASI
DIMETOAT. Industria: Jurnal
Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 4(3), 97-101.

Verhoef, P. C., Lemon, K. N., Parasuraman, A., Roggeveen, A., Tsiros,


M., & Schlesinger, L. A. (2009). Customer experience creation:
Determinants, dynamics and management strategies. Journal of
retailing, 85(1), 31-41.

Whitman, M. E., & Mattord, H. J. (2011). Principles of information


security.
Cengage Learning.

Wijaya, A., Schaffer, S. B., Pallares, I. G., & Hamad-Schifferli, K.


(2009). Selective release of multiple DNA oligonucleotides
from gold nanorods. ACS nano, 3(1), 80-86.
Woisetschläger, D. M., Hartleb, V., & Blut, M. (2008). How to make
brand communities work: Antecedents and consequences of
consumer participation. Journal of Relationship Marketing,
7(3), 237-256.

Wu, W. C., & Tsai, M. S. (2011). Application of enhanced integer


coded particle swarm optimization for distribution system
feeder reconfiguration. IEEE transactions on power systems,
26(3), 1591-1599.

Yoo, M., & Bai, B. (2013). Customer loyalty marketing research: A


comparative approach between hospitality and business
journals. International Journal of Hospitality Management, 33,
166-177.

Zeithaml, V. A., Parasuraman, A., Berry, L. L., & Berry, L. L. (1990).


Delivering quality service: Balancing customer perceptions
and expectations. Simon and Schuster.

http://www.unpas.ac.id/perkembangan-e-commerce-di-indonesia/
https://www.kompasiana.com/farahrizke/5f6ebeca097f3626b8289ed4/perkemban
gan-e-commerce-di-indonesia?page=2
https://midtrans.com/id/blog/serunya-belanja-produk-kecantikan-di-sociolla
https://www.wartaekonomi.co.id/read216302/pertumbuhan-e-commerce-
pesat-di-indonesia
https://dailysocial.id/post/sociolla-online-shopping-platform
https://www.facebook.com/tunjunganplazasby/posts/one-stop-beauty-store-from-
top- to-toe-sociolla-now-open-at-tp6-level-4-go-visit-/2624449754451111/
https://infodigimarket.com/sociolla-platfrom-produk-kecantikan
https://www.finansialku.com/sociolla/https://journal.sociolla.com/beauty/archange
la-chelsea-makeup-director-
sociollahttps://teknologi.bisnis.com/read/20190821/266/1139365/industri-
kecantikan-indonesia-pasar-yang-terus-menggelembung-
https://www.statista.com/statistics/254456/number-of-internet-users-in-
indonesia/
https://marketeers.com/143-juta-internet-user-di-indonesia56566-2/
https://soco-sociolla.en.aptoide.com/app
https://www.jurnal.id/id/blog/meningkatkan-loyalitas-konsumen-
dalampersaingan-bisnis/
https://www.misskarulina.com/2017/05/SociollaVol01.html
https://androidappsapk.co/detail-soco-by-sociolla/
https://www.gadzotica.com/2018/09/cara-bayar-sociolla-via-indomaret.html
https://gizmologi.id/news/sociolla-adopsi-teknologi-aws/
https://www.soco.id/post/beauty/5d91cb1a41eece00062294ad/beauty-clique-dan-
soco-points-terbaru
https://www.promocode.co.id/diskon/sociolla?promoid=907102
https://softbuttercreamstory.wordpress.com/2017/04/18/jangan-pernah-
belanja-di-sociolla/
https://lifestyle.bisnis.com/read/20200519/220/1242610/tren-belanja-beauty-
enthusiast-saat-pandemi-covid-19
LAMPIRAN A

KUESIONER

L a m p ir a n B K u e s io n e r

1. Jenis Kelamin

a. Wanita

b. Pria

2. Apakah anda berdomisili di Manado?

a. Ya

b. Tidak (berhenti disini, terima kasih)

3. Umur:

a. <18 tahun (berhenti disini, terima kasih)

b. 18-35 tahun e. 51-60 tahun

c. 36-50 tahun e. >60 tahun (berhenti disini,


terimakasih)

4. Apakah anda pernah membeli dan menggunakan

produk Sociolla minimal 2 kali dalam satu tahun

terakhir melalui aplikasi Sociolla?

a. Ya

b. Tidak (berhenti disini, terima kasih)

5. Apakah anda pernah menghubungi customer service

aplikasi Sociolla dalam 6 bulan terakhir?

a. Ya

b. Tidak (berhenti disini, terimakasih)


Berilah tanda silang (X) pada salah satu kolom pilihan jawaban yang telah

disediakan dengan keterangan sebagai berikut:

1 = sangat tidak setuju (STS)

2 = tidak setuju (TS)

3 = netral (N)

4 4 = setuju (S)

5 = sangat setuju (SS)

No
STS TS N S SS
Customer loyalty
1. Saya akan merekomendasikan aplikasi Sociolla kepada
teman-teman saya
2. Saya akan menjadikan aplikasi Sociolla sebagai pilihan
utama saya dalam berbelanja produk kecantikan secara
online
3. Saya akan menambah variasi produk kecantikan yang saya
beli melalui aplikasi Sociolla dimasa mendatang
Customer Satisfaction
1. Secara keseluruhan saya merasa puas menggunakan
aplikasi Sociolla
2. Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan pegalaman
berbelanja yang memuaskan
3. Saya selalu memiliki pengalaman yang bagus ketika
bertransaksi di aplikasi Sociolla
Online Shopping Experiences
1. Saya merasa puas berbelanja produk kosmetik secara
online di aplikasi Sociolla dengan performa aplikasi yang
mudah untuk diakses
2. Saya merasa menikmati melakukan pencarian produk
kecantikan dengan menggunakan aplikasi Sociolla
3. Saya merasa nyaman berbelanja produk di aplikasi
Sociolla secara online melalui aplikasi
Customer Service
a. Ordering
1. Saya merasa proses pemesanan produk di aplikasi
Sociolla memudahkan pelanggan
2. Saya merasa tidak ada kendala dalam melakukan proses
pemesanan di aplikasi Sociolla
b. payment method
1. Saya merasa puas dengan berbagai metode pembayaran
yang disediakan aplikasi Sociolla dalam memudahkan
saya untuk bertransaksi
2. Saya merasa instruksi pembayaran di aplikasi Sociolla
dapat mudah dimengerti
3. Saya merasa tidak ada kesulitan dalam mempelajari
prosedur saat melakukan transaksi di aplikasi sociolla
c. Delivery Fulfilment
1. Saya merasa aplikasi Sociolla berkompeten
dalam mengirimkan produk dalam waktu yang telah
dijanjikan
2. Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan
penawaran menarik mengenai pengiriman barang
(contoh: gratis ongkir)
d. Guarantee
1. Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan jaminan yang
jelas mengenai keaslian produk
2. Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan
jaminan terpercaya jika produk yang diterima tidak
sesuai dengan yang dipesan
3. Saya merasa aplikasi Sociolla menawarkan
garansi pengembalian/penukaran produk yang
memudahkan pelanggan
e. Website Design
1. Saya merasa aplikasi Sociolla merupakan aplikasi
dengan
tampilan yang mudah dimengerti
2. Saya merasa pencarian produk di aplikasi Sociolla dapat
dilihat berdasarkan kategori ataupun pencarian langsung
3. Saya merasa Tata letak menu pada aplikasi Sociolla
terorganisir dengan baik
4. Saya merasa pemilihan warna dalam menunjang
tampilan
desain aplikasi Sociolla sesuai
f. Service
1. Saya merasa aplikasi Sociolla sangat tanggap dalam
merespon pertanyaan dari pelanggan
2. Saya merasa bahwa aplikasi Sociolla memberikan
jawaban yang dibutuhkan dalam menanggapi pertanyaan
dari
pelanggan
3. Saya merasa aplikasi Sociolla memungkinkan saya
untuk berinteraksi dengan baik dengan pihak customer
service
(contoh: call center)
External Incentives
a. Price
1. Saya merasa harga yang ditawarkan di aplikasi
Sociolla lebih terjangkau dibanding membeli di toko
secara langsung
2. Saya merasa aplikasi Sociolla menawarkan berbagai
produk
dengan harga bersaing (contoh: flashsale)
b. promotion
1. Saya merasa aplikasi Sociolla telah melakukan berbagai
promosi penjualan yang menarik (contoh: voucher dan
cashback)
2. Saya merasa gratis ongkir tanpa syarat yang diberikan
aplikasi Sociolla membuat saya memilih Sociolla
sebagai
aplikasi untuk berbelanja kosmetik online
c. product atributes
1. Saya merasa aplikasi Sociolla memastikan setiap produk
memiliki spesifikasi yang rinci
2. Saya merasa aplikasi Sociolla menggunakan gambar
yang
sesuai dengan informasi produk
3. Saya merasa aplikasi Sociolla menyediakan informasi
yang
jelas untuk mengidentifikasi berbagai produk
4. Saya merasa realita barang di aplikasi Sociolla sesuai
ekspetasi yang ada pada aplikasi
d. quality
1. Saya merasa produk yang ditawarkan aplikasi Sociolla
memiliki kualitas yang dapat diandalkan
e. brand
1. Saya merasa aplikasi Sociola memberikan pilihan merek
yang bervariasi
f. source of opinion
1. Saya membaca testimoni orang lain tentang produk yang
dibeli di aplikasi Sociolla
Security and/or privacy
1. Saya merasa aplikasi Sociolla memberikan keamanan
yang terjamin dalam bertransaksi
2. Saya merasa aman seandainya saya mengirimkan
informasi pribadi ke aplikasi Sociolla karena saya yakin
data tersebut
tidak dapat disalahgunakan oleh pihak ketiga
3. Saya merasa proses pembayaran yang aman membuat
saya
nyaman berbelanja di aplikasi Sociolla
b. privacy
1. Saya merasa bahwa aplikasi Sociolla
menunjukkan kepedulian terhadap informasi pribadi para
penggunanya
2. Saya merasa bahwa aplikasi Sociolla tidak akan
memberikan informasi pribadi saya ke pihak lain tanpa
sepengetahuan saya
3. Saya merasa aman seandainya mengirim imformasi
pribadi saya di aplikasi Sociolla
Lampiran B. Statistik Deskriptif
Lampiran C. Distribusi Frekuensi Profil Responden
Lampiran D. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden
Lampiran E. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Online Shopping Experiences

Variabel Customer Service


Variabel External Incentives
Variabel Security and/or privacy

Customer Satisfaction (Y1)


Customer loyalty (Y2)
Lampiran F. Uji Normalitas Pengaruh X1, X2, X3, X4 Terhadap Y1

Uji Normalitas Pengaruh Y1 Terhadap Y2


Lampiran G. Uji Heterokedastisitas Pengaruh X1, X2, X3, X4 Terhadap Y1

Pengaruh Y1 Terhadap Y2
Lampiran H. Uji Multikolinieritas Pengaruh X1, X2, X3, X4 Terhadap Y1
Lampiran I. Uji Linieritas X1 dan Y1
Uji Linieritas X2 dan Y1
Uji Linieritas X3 dan Y1
Uji Linieritas X4 dan Y1
Uji Linieritas Y1 dan Y2
Lampiran J. Koefisien Regresi

Pengaruh x1, x2, x3, X4 Terhadap Y1

Pengaruh Y1 Terhadap Y2
Lampiran K. Koefisien Korelasi dan Determinasi

Koefisien Korelasi dan Determinasi Pengaruh x1, x2, x3, X4 Terhadap Y1

Koefisien Korelasi dan Determinasi Pengaruh Y1 Terhadap Y2


Lampiran L. Uji F dan Uji t
Uji F
Pengaruh x1, x2, x3, X4 Terhadap Y1

Pengaruh Y1 Terhadap Y2

ANOVA a

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 26,616 1 26,616 113,725 ,000 b

1 Residual 49,850 213 ,234

Total 76,466 214

a. Dependent Variable: Customer loyalty


b. Predictors: (Constant), Customer Satisfaction

Uji t
Pengaruh x1, x2, x3, X4 Terhadap Y1
Pengaruh Y1 Terhadap Y2
LAMPIRAN HASIL TURNITIN

Anda mungkin juga menyukai