SKRIPSI
Oleh
CHRISTINA HUTAPEA
NIM. 151000501
SKRIPSI
Oleh
CHRISTINA HUTAPEA
NIM. 151000501
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pernyataan Keaslian Skripsi
Saya menyatakan dengan ini bahwa skripsi saya yang berjudul “Faktor-
Ojek Online Kawasan USU Medan Tahun 2019” beserta seluruh isinya adalah
benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebut dalam daftar pustaka. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko
atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak
Christina Hutapea
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Abstrak
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Abstract
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus untuk setiap
Pengendara Ojek Online Kawasan USU Medan”. Skripsi ini adalah salah satu
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Pada
kepada:
1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum. selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si. selaku Dekan Fakultas Kesehatan
3. Dr. Ir. Gerry Silaban, M.Kes. selaku Ketua Departemen Keselamatan dan
4. Arfah Mardiana Lubis, S.Psi., M.Psi. selaku Dosen Pembimbing yang telah
5. dr. Halinda Sari Lubis, M.K.K.K. selaku Dosen Penguji I dan Umi Salmah,
S.K.M., M.Kes. selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktu dan
vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6. Dr. Tukiman, MKM. selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah
Masyarakat USU.
7. Para Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat USU atas ilmu yang telah
8. Pegawai dan Staf Fakultas Kesehatan Masyarakat USU yang telah banyak
9. Teristimewa untuk kedua orang tua tersayang Parasian Hutapea dan Hotmian
Inangtua terkasih yang selalu menjadi sumber semangat untuk dapat sesegera
10. Terkhusus untuk saudara dan saudariku yang selalu menjadi sumber
11. Teman-teman terdekat yang selalu memberi semangat dan motivasi bahwa
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik yaitu Bernadeta Sitompul
12. Teman-teman seperjuangan skripsi (Ade, Ana, Ami, Efa, Ilfa, Mia) yang
selalu saling menyemangati satu sama lain bukan hanya dalam penyelesaian
vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh
sebab itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis
berharap skripsi ini dapat memberikan kontribusi yang positif dan bermanfaat
bagi pembaca.
Christina Hutapea
viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Daftar Isi
Halaman
Halaman Persetujuan i
Halaman Penetapan Tim Penguji ii
Halama Pernyataan Keaslian Skripsi iii
Abstrak iv
Abstract v
Kata Pengantar vi
Daftar Isi ix
Daftar Tabel xi
Daftar Gambar xiii
Daftar Lampiran xiv
Daftar Istilah xv
Riwayat Hidup xvi
Pendahuluan 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 3
Tujuan Penelitian 3
Tujuan umum 3
Tujuan khusus 4
Manfaat Penelitian 4
Tinjauan Pustaka 5
Transportasi 5
Perkembangan transportasi online 5
Kecelakaan Lalu Lintas 8
Faktor penyebab kecelakaan 8
Perilaku 10
Perilaku tidak aman 11
Perilaku aman 12
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Berkendara 15
Faktor predisposing 15
Faktor enabling 17
Faktor reinforcing 18
Landasan Teori 19
Kerangka Konsep 20
Metode Penelitian 21
Jenis Penelitian 21
Lokasi dan Waktu Penelitian 21
Populasi dan Sampel 21
ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Variabel dan Definisi Operasional 22
Metode Pengumpulan Data 24
Metode Pengukuran 24
Metode Analisis Data 29
Hasil Penelitian 31
Gambaran Umum Lokasi Penelitian 31
Analisis Univariat 31
Faktor predisposing 31
Faktor enabling 34
Faktor reinforcing 35
Analisis Bivariat 39
Faktor predisposing 39
Faktor enabling 41
Faktor reinforcing 42
Pembahasan 43
Analisis Univariat 43
Faktor predisposing 43
Faktor enabling 47
Faktor reinforcing 48
Analisis Bivariat 49
Faktor predisposing 49
Faktor enabling 51
Faktor reinforcing 53
Keterbatasan Penelitian 55
Daftar Pustaka 57
Lampiran
x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Daftar Tabel
No Judul Halaman
xi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
11 Hasil Analisis Hubungan antara Pengetahuan terhadap
Perilaku TidakAman pada Pengendara Ojek Online
Kawasan USU Medan 40
xii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Daftar Gambar
No Judul Halaman
1 Kerangka konsep 20
xiii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Daftar Lampiran
1 Kuesioner Penelitian 61
4 Master Data 66
5 Hasil SPSS 75
6 Dokumentasi Penelitian 93
xiv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Daftar Istilah
xv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Riwayat Hidup
Duri pada tanggal 16 April 1996. Penulis beragama Kristen Protestan, anak kedua
dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Parasian Hutapea dan Ibu Hotmian
Panggabean.
Christina Hutapea
xvi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pendahuluan
Latar Belakang
Menurut Kristo (2017) yang dikutip dari detik.inet bahwa transportasi online terus
penyerapan tenaga kerja sebagai pengendara ojek online mulai dari beragam latar
belakang pendidikan.
Darat yang dikutip oleh Maulana dalam tribunnews.com bahwa sepeda motor
kecelakaan.
angka kematian sebesar 1,35 juta jiwa (World Health Organization[WHO], 2018).
Jumlah kematian yang diakibat oleh kecelakaan lalu lintas masih sangat tinggi dan
mendapat peringkat ke-8 di dunia sebagai penyebab kematian utama bagi orang-
orang dalam rentang usia 15-29 tahun. Berdasarkan kategori pengguna jalan di
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
95.906 kasus menjadi 98.970 kasus pada tahun 2015, dan pada tahun 2016 naik
menjadi 106.644, sementara tahun 2017 terjadi penurunan yaitu 103.228 kasus
dengan korban meninggal sebesar 30.568 jiwa (BPS, 2017). Kecelakaan lalu
lintas berdasarkan korban dan jumlah kasus di kabupaten/kota tahun 2016 adalah
sebanyak 6.267 kasus dan untuk kota Medan terjadi 1.574 kasus kecelakaan
tahun 2018 di wilayah Jakarta Timur, perilaku tidak aman menjadi penyebab
sebagian besar kasus kecelakaan yang terjadi yaitu sebanyak 194 kasus
kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah kabupaten Polres bahwa yang menjadi
faktor paling dominan berhubungan yaitu perilaku tidak aman (Marsaid, Hidayat,
ojek stasiun Citayam di wilayah Depok (Febrina, 2012) dan kurir pos PT Pos
besar perilaku berkendara pengendara ojek dan kurir pos adalah perilaku tidak
aman.
Kota Medan adalah ibu kota provinsi dengan peringkat ketiga terbesar di
Indonesia dengan lalu lintas yang cukup padat setiap harinya. Kemunculan
satu hal yang berdampak positif bagi para mahasiswa dan pekerja yang berada di
sekitaran wilayah kampus USU karena menjadi alternatif alat transportasi yang
penumpang dengan cepat dan juga dituntut untuk memberikan kenyamanan dan
dalam kompas.com yaitu meminta untuk para pengemudi ojek online dapat
ojek online dan dari tahapan prasurvei yang dilakukan peneliti terhadap
pengendara ojek online kawasan USU Medan, dari sebagian pengendara masih
ditemukan berperilaku tidak aman, seperti berkendara melawan arus dan tidak
memakai perlengkapan berkendara seperti helm, masker, jaket dan sarung tangan
berkendara.
Perumusan Masalah
dengan perilaku tidak aman pada pengendara ojek online kawasan USU Medan.
Tujuan Penelitian
Tujuan umum
Tujuan khusus
USU Medan.
Manfaat Penelitian
Transportasi
manusia atau mesin sebagai tempat berpindah manusia atau barang dari satu
manusia atau barang dengan menggunakan sarana (kendaraan) dari tempat asal ke
melainkan keamanan, kenyamanan dan kelayakan dari transportasi itu juga harus
transportasi darat, air dan udara. Transportasi darat adalah sebuat alat kendaraan
contoh mobil, sepeda motor, kereta api, mobil penumpang, dan mobil barang.
5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6
nya layanan internet. Layanan transportasi berbasis online ini relatif baru di
seperti ini. Transportasi online pada tahun 2010 memasuki Indonesia untuk kali
berbasis aplikasi yaitu aplikasi ojek online. Aplikasi tersebut mulai populer dan
banyak digunakan mulai tahun 2015. Gojek hadir sebagai salah satu solusi dari
Makarim sebagai CEO Gojek, awal ide pembuatan aplikasi ojek online di
karenakan sulit mendapatkan akses jasa ojek pangkalan dan sulitnya jasa penyedia
yang mempertemukan konsumen dan penyedia jasa. Gojek pada awalnya belum
dengan menghubungi call center. Call center nantinya akan mencarikan driver
keberadaan konsumen dalam sistem navigasi. Pemesanan offline ini, kini telah
2016).
atau layanan yang menarik hati para penggunanya. Layanan yang disediakan
kantor maupun kamar kos (Go-Clean), dan layanan lainnya. Pembayaran dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu bayar secara tunai kepada driver atau membayar
sangat fenomenal. Dalam rentang waktu 12 bulan, gojek yang sudah menjadi
Malaysia sejak tahun 2012 dan mengklaim bahwa perusahaan mereka menjadi
Fitur layanan yang tersedia dalam aplikasi grab yaitu GrabTaxi untuk
kendaraan pribadi dengan supir, GrabBike yaitu layanan motor sebagai alat
kurir kilat berbasis aplikasi dengan keamanan dan kecepatan terbaik, GrabFood
sebagai layananan pesan antar makanan yang memiliki beragam menu dari
hari .
berbasis online yang ada, ada juga uber, blue-jek, on-jek, dan lainnya.
Transportasi ojek berbasis aplikasi online ini menggunakan akses internet sebagai
tulang punggung (backbone) dan fitur gps sebagai pendukung pelayanan. Manfaat
penggunaan gps ialah sebagai navigasi dan penempatan. Selain itu, fitur
gpsdigunakan untuk medanaptkan informasi mengenai jarak, waktu dan arah serta
mampu melacak keberadaan ojek online tersebut (Manurung, Sitorus, & Rinaldi
2016).
Peristiwa dijalan yang secara tidak diduga atau tidak disengaja melibatkan
manusia dan kerugian harta benda disebut sebagai kecelakaan lalu lintas. Undang-
Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
1. Kecelakaan lalu lintas ringan adalah suatu kondisi jika kendaraan atau
2. Kecelakaan lalu lintas sedang diartikan sebagai suatu kondisi apabila terjadi
faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas antara lain yaitu 93,52 disebabkan
oleh faktor manusia, 2,76% kendaraan, 3,23% jalan dan 0,49% lingkungan
(Warpani, 2002).
manusia, yang disebabkan oleh gabungan antara kondisi fisik pengendara dan
faktor pengemudi, dengan berbagai faktor dalam diri pengemudi seperti tidak
sehat secara jasmani, kondisi ketidaksiapan mental yang apabila pengemudi tidak
berbagai hal misalnya jam kerja yang lebih atau pengaruh minuman keras. Contoh
lain kesalahan pengemudi yang sering dilakukan saat berkendara seperti lengah,
lelah, mengantuk, tidak menjaga jarak dan terlalu cepat dalam berkendara.
terhadap peraturan yang berlaku dan masih sering tidak mempedulikan sopan
santun saat berlalu lintas, contohnya banyak pejalan yang masih ditemukan tidak
pejalan yang terpaksa menggunakan jalur kendaraan disebabkan karena jalan yang
berjualan.
yang menjadi faktor penyebab kecelakaan dalam kendaraan seperti ban yang
pecah, tidak menyalakan lampu saat malam hari, dan kurang baiknya kondisi rem
jalan. Faktor jalan diantaranya seperti : jalan berlubang, licin, rusak, dan
menikung, serta lampu jalan tidak ada (Marsaid dkk, 2013). Contoh lainnya
seperti jalan lebar dengan tidak ada lubang juga dapat menyebabkan kecelakaan
hal ini dikarenakan kecepataan kendaraaan dapat tidak terkendali. Untuk itu
rekayasa lalu lintas, jalur pemisah, marka jalan, lampu lalu lintas, dan pagar
jenis faktor lingkungan yaitu lingkungan alam dan lingkungan buatan. Contoh
faktor lingkungan alam seperti pohon atau bukit yang dapat mengganggu
lingkungan binaan seperti pagar pekarangan pada tikungan jalan yang menggagu
pandangan, ruas jalan yang menyempit, simpangan tajam namu bersudut kurang
dari 90 derajat dan terakhir papan iklan yang dapat menutupi rambu lalulintas
yang ada.
Perilaku
perilaku mempunyai bentangan yang sangat luas dan sangat kompleks. Perilaku
baru biasanya terbentuk saat dewasa yang dimulai pada domain kognitif, yaitu
subjek lebih dulu tahu stimulus seperti objek atau materi di luarnya yang pada
akhirnya muncul pengetahuan baru mengenai objek tersebut. Setelah itu akan
(Notoatmodjo, 2007). Menurut Geller (2001) dalam Halimah (2010) bahwa orang
sebuah tingkah atau tindakan. Namun perkataan atau perbuatan seseorang belum
Secara luas, sebagai segala bentuk perbuatan atau tindakan makhluk hidup
yang dapat diamati melalui sikap serta tindakan disebut sebagai perilaku. Namun
perilaku tidak hanya dapat dilihat dan diamati lewat sikap dan tindakan saja tapi
juga lewat pengetahuan, motivasi dan persepsi yang menjadi sifat potensial
Kletz dalam Helliyanti (2009) perilaku tidak aman adalah kesalahan yang
dilakukan seseorang dalam mengambil sikap dan bertindak. Dengan kata lain
dapat di jelaskan bahwa perilaku tidak aman dapat menjadi penyebab langsung
terjadinya kecelakaan.
ojek saat melakukan survei awal bahwa sebanyak 40% tidak menggunakan helm
penumpang, 50% tidak menggunakan sepatu, 80% tidak memakai sarung tangan,
20% masih tidak menggunakan jaket dan sebesar 10% tidak memasang kaca spion
pada sepeda motor. Selain itu masih ditemukan perilaku berkendara sambil
dan melanggar marka jalan. Penelitian oleh Febrina (2012) dalam tahapan
prasurvei pada pengendara ojek stasiun citayam juga menemukan sebagian besar
kendaraan sehingga diketahui kondisi sepeda motor layak atau tidak di gunakan
yang dapat dilakukan yaitu dengan memeriksa kondisi alat kendali seperti rem
(kopling dan gas dan kabel), ban (tekanan ban), lampu utama dan lampu rem serta
klakson, spion, bahan bakar dan oli telah dilumasi serta rantai dalam keadaan
sesuai setelan.
Mematuhi rambu dan lampu lalu lintas. Dalam peraturan mengenai lalu
lintas dan angkutan jalan dijelaskan ketika seseorang berkendara dijalan maka
rambu-rambu lalu lintas yang ada sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku.
Rambu menjadi salah satu bagian dari perlengkapan jalan seperti lambang,
berfungsi bagi pengguna jalan saat berkendara di lalu lintas. Sedangkan lampu
lalu lintas adalah suatu perangkat elektronik dengan isyarat lampu yang bertujuan
untuk mengatur kondisi atau keadaan lalu lintas di sepanjang persimpangan atau
ruas jalan.
2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyatakan bahwa batas
kecepatan setiap jalan ditetapkan yaitu untuk kawasan perkotaan batas kecepatan
Surat Izin Mengemudi khusus C (SIM C) dan hal ini wajib bagi setiap
SIM, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan bukti lulus uji berkala dan/atau
harus sesuai dengan standar yang berlaku yaitu helm yang Standar Nasional
Indonesia (SNI), pelindung wajah dan mata dan pakaian pelindung. Dalam
memakai sarung tangan, jaket, celana panjang, sepatu, dan juga tersedia jas hujan.
tahun 2009, telah di atur mengenai laur atau jalur berlalu lintas seperti :
a. Dalam berkendara dilalu lintas jalur yang harus digunakan pengguna jalan
c. Lajur kiri jalan adalah lajur untuk mobil barang, sepeda motor, kendaraan
dimaksud penuh konsentrasi yaitu perhatian saat berkendara tidak terbagi akibat
kendaraan lain dari arah yang berbeda maka wajib jalur sebelah kanan diberikan
dengan penelitian oleh Wulandari dkk, (2017) yang menujukkan hubungan antara
perilaku safety riding dengan pengetahuan, sikap, motivasi dan peran teman kerja.
remaja akhir 17-25 tahun kategori remaja akhir, 26-35 tahun dewasa awal, 36-45
tahun dewasa akhir, 46-55 tahun lansia awal, dan lansia akhir 55-56 tahun.
Aktifitas fisik seseorang ada hubungannya dengan umur yang dimiliki dimana
kekuatan akan terus sampai batas tertentu dan puncaknya sampai batas 25 tahun,
membedakan sesuatu.
tahu terhadap suatu objek yang terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan.
sebelumnya sudah dipelajari. Bentuk tingkat pengetahuan ini yaitu bahan yang
telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima diingat kembali dengan
spesifik. Oleh sebab itu, tingkat pengetahuan tahu menjadi tingkatan terendah.
suatu materi serta menjelaskan suatu objek yang diketahui. Ketika seseorang
akan digunakan melalu situasi atau kondisi real. Penggunaan metode dan prinsip
dalam suatu konteks atau situasi yang berbeda juga disebut sebagai aplikasi.
Kriteria penilaian yang dilakukan boleh disesuaikan dengan kriteria yang telah
Sikap. Suatu reaksi atau respon seseorang secara tertutup terhadap suatu
stimulus atau objek disebut sikap. Kesediaan atau kesiapaan seseorang untuk
mengambil suatu tindakan juga disebut sikap menurut salah satu seorang ahli
tertentu. Sikap juga terdiri dari beberapa tingkatan, sama halnya dengan
pengetahuan, yaitu :
mengerjakan suata tugas dan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Terlepas
dari benar atau salahnya pekerjaan-pekerjaan tersebut berarti ada usaha dari
orang lain.
d. Bertanggung jawab, yaitu sikap tentang sesuatu yang telah dipilih dan
dilakukan yaitu dengan bertanya langsung tentang pendapat seseorang dan tidak
sarana serta peraturan dan hukum. Sementara faktor pemungkin untuk perilaku
langkah awal yang dilakukan pertama kali untuk menghadapi tes dengan tujuan
dengan baik.
lamanya tenaga kerja bekerja di suatu tempat. Masa kerja dapat mempengaruhi
baik kinerja positif maupun negatif, akan memberi pengaruh positif pada kinerja
negatif apabila semakin bertambahnya masa kerja maka akan muncul kebiasaan
perubahan perilaku dari dukungan sosial berupa perilaku dan sikap orang lain
sepreti dukungan keluarga, peran teman sebaya, kerja dan atasan menjadi contoh
kelompok sosial seperti teman kerja ini adalah bentuk keinginan manusia yang
pada dasarnya ingin bersatu dengan masyarakat dan alam yang kemudian terjadi
dkk. 2017).
Landasan Teori
Green (Notoatmodjo, 2007), yakni faktor perilaku itu sendiri dan di luar perilaku.
Sedangkan ada tiga faktor yang membentuk faktor perilaku itu sendiri, yaitu :
cara memotivasi perilaku /suatu kebijakan dalam pelaksaan yang nyata yang
terwujud dalam kemampuan sumber daya untuk membentuk suatu perilaku seperti
perubahan perilaku dari dukungan sosial berupa perilaku dan sikap orang lain
sepreti dukungan keluarga, peran teman sebaya, kerja dan atasan menjadi contoh
Teori tersebut tercipta oleh interaksi dan proses yang sedang terjadi antara
dalam mengatur rangsangan dari luar. Sedangkan lingkungan baik fisik atau non
fisik sebagai contoh kebudayaan, manusia, iklim, dan ekonomi merupakan faktor
eksternal.
Menurut Skinner ada dua jenis perilaku manusia dalam teori S-O-R yaitu
Pertama, keadaan dimana respon atau reaksi seseorang belum dapat diamati secara
perhatian, pengetahuan, perasaan dan persepsi masih diberikan secara terbatas dan
sebagai perilaku tertutup. Kedua, wujud tindakan yang nyata atau terbuka
terhadap stimulus yang diberikan, sehingga orang lain dapat mengamati dan
melihat respon terhadap stimulus yang diberikan disebut sebagai perilaku terbuka.
Kerangka Konsep
Faktor Predisposing :
1. Pengetahuan
2. Sikap
Perilaku Tidak
Faktor Enabling :
Aman
1. Keikutsertaan
Pelatihan
Berkendara
2. Masa Berkendara
Faktor reinforcing :
1. Peran Teman Kerja
Jenis Penelitian
pengendara ojek online kawasan Universitas Sumatera Utara (USU). Penelitian ini
perilaku tidak aman pengendara ojek online yang dilakukan sekaligus pada waktu
bersamaan.
penelitian yang di mulai dari bulan Juni 2019 sampai dengan selesai.
Sampel. Sampel pada penelitian ini merupakan bagian dari populasi yang
dianggap mewakili populasi. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini
n=
Keterangan :
21
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
22
Q = 1-P
n=
n=
n=
n = 96.04
ojek online. Selain ditetapkan besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian
cara mengambil sampel yang kebetulan ada dan tersedia, sampai dapat diperoleh
sampel sebanyak 96 orang pengendara ojek online dengan kriteria sampel yaitu
pengendara ojek online yang berada di kawasan kampus USU dan berjenis
kelamin laki-laki.
kerja.
Definisi Operasional
online mengenai peraturan berkendara, sikap berkendara dan fungsi dari alat
1. Pengetahuan kurang
2. Pengetahuan cukup
3. Pengetahuan baik
Sikap. Sikap adalah respon dari pengendara ojek online terhadap suatu
1. Sikap kurang
2. Sikap baik
1. Tidak pernah
2. Ikut
dihitung dari pertama kali pengendara mendaftar dan aktif menjadi pengendara
1. ≤ 12 bulan
2. > 12 bulan
1. Tidak mendukung
2. Mendukung
pengendara ojek online yang dilakukan sebelum, saat berkendara maupun setelah
Data primer. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari lokasi
Metode Pengukuran
dimana skala sikap yang digunakan yaitu skala likert dan skala guttman.
disesuaikan dengan objek penelitian dan menggunakan skala likert. Dimana skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan, 2007). Dengan skala
likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist.
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert ini dapat berupa
kata-kata seperti tidak pernah, hampir tidak pernah, kadang-kadang, sering dan
selalu atau dengan kata-kata seperti sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju,
skor 5,
diberi skor 4,
diberi skor 2,
skor 1.
1. Perilaku aman apabila responden mendapat nilai X > median dari nilai
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 60, dengan nilai median
yaitu 52,20.
nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 60, dengan nilai
dengan kategori :
1. Sikap baik apabila responden mendapat nilai X > median dari nilai
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 20, dengan nilai median
yaitu 16,00.
nilai tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 20, dengan nilai
teman kerja dan keikutsertaan pelatihan dalam kuesioner ini menggunakan skala
Guttman, yaitu skala pengukuran dengan tipe jawaban yang tegas seperti “ya-
tidak atau benar-salah”. Pertanyaan kuesioner dalam skala Guttman ini digunakan
a. Ya diberi nilai 1
a. Ya diberi nilai 0
Dengan kategori dari jumlah nilai yang ada di klasifikasikan dalam 3 kategori,
sebagai berikut :
a. Ya diberi nilai 1
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 4, dengan nilai median yaitu
3.
tertinggi seluruh pertanyaan dengan total nilai 4, dengan nilai median yaitu
3.
3. Data entry, yaitu kegiatan memasukan data pada program komputer yang
data.
Analisis Data
dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap
square dengan tingkat kepercayaan α (0,05) yang hasilnya akan diperoleh nilai p
atau p-value. Jika nilai p lebih kecil dari α (p<α) artinya terdapat hubungan yang
bermakna antara dua variabel yang diteliti dan jika nilai p lebih besar dari α
(p>α)artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dua variabel yang
diteliti.
fakultas ilmu budaya, fakultas ilmu komputer dan teknologi informasi, fakultas
Sumatera Utara.
Analisis Univariat
analisis data didapatkan distribusi pengetahuan terhadap perilaku tidak aman pada
STNK, dan penggunaan helm standar adalah komponen penting yang diwajibkan
bagi pengendara kendaraan bermotor roda dua mendapat jawaban terbanyak yaitu
31
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
32
Tabel 1
aman pada pengendara ojek online kawasan USU Medan diketahui bahwa tingkat
pengetahuan terbanyak pada tingkat pengetahuan baik yaitu 81 orang (84,4%) dan
Tabel 2
Kategori Pengetahuan n %
Kurang 2 2,1
Cukup 13 13,5
Baik 81 84,4
Total 96 100,0
analisis data didapatkan distribusi sikap terhadap perilaku tidak aman pada
pengendara ojek online kawasan USU Medan yang dihitung berdasarkan skor
sikap yang terbagi atas 2 pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan
mendapat jawaban terbanyak yaitu 70 orang (72,9%) sangat setuju dan terendah
pada pernyataan ketika melakukan perjalanan dekat, anda tidak perlu melakukan
Tabel 3
Distribusi Sikap terhadap Perilaku Tidak Aman pada Pengendara Ojek Online
Kawasan USUMedan
Pernyataan SS S RR TS STS
Sikap n % n % n % n % n %
Anda boleh 12 12,5 4 4,2 1 1,0 53 55,2 26 27,1
membawa
penumpang
lebih dari 1
orang dewasa
Ketika hendak 70 72,9 22 22,9 - - 1 1,0 3 3,1
berbelok
sebaiknya
terlebih
dahulu
menyalakan
lampu sein
Ketika jalanan 38 39,6 37 38,5 6 6,3 13 13,5 2 2,1
sepi, anda
tidak boleh
mengendarai
sambil
memegang
handphone
Ketika 6 6,3 13 13,5 6 6,3 59 61,5 12 12,5
melakukan
perjalanan
dekat, anda
tidak perlu
melakukan
pemeriksaan
kendaraan
Ket : SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
pada pengendara ojek online kawasan USU Medan diketahui bahwa sikap
responden terbanyak pada kategori sikap kurang yaitu 55 orang (57,3%) dan
Tabel 4
Distribusi Kategori Sikap Terhadap Perilaku Tidak Aman pada Pengendara Ojek
Online Kawasan USU Medan
Kategori Sikap n %
Kurang 55 57,3
Baik 41 42,7
Total 96 100,0
Tabel 5
pengendara ojek online kawasan USU Medan dengan kategori masa berkendara
terbanyak pada kategori masa berkendara >12 bulan yaitu 67 orang (69,8%) dan
Tabel 6
sampai dengan analisis data didapatkan distribusi peran teman kerja yang dihitung
berdasarkan skor jawaban responden. Distribusi peran teman kerja diukur dengan
(77,1%) dan terendah untuk pertanyaan apakah teman anda selalu mengingatkan
Tabel 7
Distribusi Peran Teman Kerja terhadap Perilaku Tidak Aman pada Pengendara
Ojek Online Kawasan USUMedan
aman pada pengendara ojek online kawasan USU Medan dapat diketahui bahwa
kategori terbanyak pada peran teman kerja tidak mendukung yaitu 53 orang
(55,2%) dan terendahpada kategori peran teman kerja mendukung yaitu 43 orang
(44,8%).
Tabel 8
Distribusi Kategori Peran Teman Kerja terhadap Perilaku Tidak Aman pada
Pengendara Ojek Online Kawasan USU Medan
pengendara ojek online kawasan USU Medan. Berdasarkan hasil penelitian dan
sampai dengan analisis data didapatkan hasil distribusi perilaku tidak aman
terhadap perilaku berkendara pada pengendara ojek online kawasan USU Medan
pada pertanyaan mengenai apakah anda membawa STNK setiap kali berkendara
dan pertanyaan apakah anda membawa SIM setiap kali berkendara yaitu sebanyak
Tabel 9
Tabel 9
Tabel 10
Analisis Bivariat
uji regresi logistik yaitu chi-square, dimana setiap variabel independen diuji satu
persatu dengan variabel dependen. Bila hasil uji bivariat menghasilkan p value
dependen.
ojek online kawasan USU Medan. Berdasarkan hasil analisis uji bivariat pada
tabel 11 dapat dilihat bahwa perilaku berkendara terbanyak yaitu perilaku tidak
aman dengan kategori pengetahuan baik yaitu 43 orang (53,1%) dan terendah
pada perilaku aman dengan kategori pengetahuan kurang yaitu 2 orang (100%).
menunjukkan nilaip value = 0,223 yang berarti tidak ada hubungan antara
Tabel 11
online kawasan USU Medan. Berdasarkan hasil analisis uji bivariat pada tabel 12
dapat dilihat bahwa perilaku berkendara terbanyak adalah perilaku tidak aman
dengan kategori sikap kurang yaitu 31 orang (56,4%) dan terendah dengan
kategori sikap baik yaitu 17 orang (20,5%). Analisis hubungan antara sikap
dengan perilaku tidak aman menunjukkan nilaip value = 0,149 yang berarti tidak
Tabel 12
pengendara ojek online kawasan USU Medan. Berdasarkan hasil uji bivariat
pada tabel 13 dapat dilihat bahwa hasil terbanyak pada kategori responden yang
tidak pernah mengikuti pelatihan dengan perilaku berkendara tidak aman yaitu 39
orang (52,7%) dan terendah pada kategori responden yang pernah mengikuti
dengan perilaku tidak aman menunjukkan nilaip value = 0,331 yang berarti tidak
Tabel 13
pengendara ojek online kawasan USU Medan. Berdasarkan hasil uji bivariat
pada tabel 14 dapat diketahui bahwa hasil terbanyak pada kategori masa
berkendara >12 bulan dengan perilaku tidak aman yaitu 35 orang (52,2%) dan
menunjukkan nilaip value = 0,505, yang berarti tidak ada hubungan antara masa
Tabel 14
pengendara ojek online kawasan USU Medan. Berdasarkan hasil uji bivariat,
pada tabel 15 dapat diketahui hasil terbanyak pada kategori teman kerja tidak
mendukung dan memiliki perilaku tidak aman yaitu 35 orang (66,0%) dan
terendah pada kategori teman kerja mendukung yaitu 13 orang (30,2%). Analisis
hubungan antara peran teman kerja dengan perilaku tidak aman menunjukkan
nilaip value = 0,000, yang berarti ada hubungan antara peran teman kerja dengan
Tabel 15
Hasil Analisis Hubungan antara Peran Teman Kerja terhadap Perilaku Tidak
Aman pada Pengendara Ojek Online Kawasan USU Medan
Analisis Univariat
dari dalam diri seseorang, yang dalam penelitian ini yang menjadi faktor
predisposing antara lain yaitu pengetahuan dan sikap terhadap perilaku tidak
penggunaan dan fungsi helm dan jalur jalan kendaraan yang benar. Berdasarkan
pengendara kendaraan bermotor roda dua. Dalam Buku Petunjuk Tata Cara
kendaraan bermotor dijalan harus memiliki SIM yang sah untuk golongan
kendaraan yang akan digunakan. SIM yang harus dimiliki oleh pengendara
sepeda motor adalah SIM C atau D, yang dapat diperoleh apabila telah berumur
didaftar. Sesuai dengan hasil jawaban pada tabel 2 yang dapat menjelaskan
43
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
44
yang lengkap perlu dimiliki ketika akan berkendara dan menjadi salah satu syarat
utama ketika akan mendaftar untuk menjadi mitra perusahaan ojek online.
dari panas dan hujan. Hal ini dapat dikarenakan bahwa banyak pengendara ojek
berfungsi sebatas melindungi kepala dari hujan dan panas, padahal jauh dari
pada itu helm berfungsi untuk mencegah dan melindungi kepala pengendara
ketika berada dalam kondisi berbahaya seperti kecelakaan lalu lintas. Selain itu,
Jika dilihat dari pentingnya fungsi helm tersebut dalam perilaku berkendara,
maka sudah seharusnya pengendara ojek online menggunakan helm saat sedang
pada kawasan USU Medan. Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
respon dari pengendara ojek online terhadap suatu tindakan yang seharusnya
sikap dapat dilihat bahwa pernyataan positif yang mendapat jawaban terbanyak
dengan kategori jawaban sangat setuju yaitu pada pernyataan ketika hendak
berbelok sebaiknya terlebih dahulu menyalakan lampu sein. Hal ini sesuai
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Lampu sein digunakan sebagai perangkat
bermanuver sesuai arah yang dituju seperti hendak berbelok, pindah jalur, atau
dijelaskan dalam pasal 112 ayat 2 bahwa pengemudi kendaraan yang akan
berpindah jalur atau bergerak kesamping wajib mengamati situasi lalu lintas
Peraturan ini wajib dilakukan dan diterapkan karena bila tidak akan ada
hukuman seperti yang tertuang dalam pasal 294 yaitu setiap orang yang
tanpa memberikan isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat tangan akan
responden tidak boleh mengendarai sambil memegang handphone. Hal ini sesuai
dengan peraturan yang ada di dalam UURI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan pada pasal 106 ayat 1 bahwa setiap orang yang
dengan wajar dan penuh konsentrasi, dimana yang dimaksud dengan penuh
handphone di latar belakangi karena tidak mengenal jalan yang akan dilalui
sehingga harus fokus dengan map yang ada di applikasi handphone pengedara.
orang (27,1%) dengan kategori jawaban tidak setuju yaitu pada pernyataan anda
tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dalam pasal 106 ayat 9
dijelaskan bahwa setiap orang yang mengemudikan sepeda motor tanpa kereta
kondisi dilapangan bahwa pengendara ojek online tidak ada yang membawa
penumpang lebih dari 1 orang dewasa berarti pengendara paham akan peraturan
Jawaban terendah untuk pernyataan sikap negatif yaitu pada pernyataan ketika
Sesuai dengan jawaban tersebut pengendara ojek online berarti sudah memahami
alat kendali (rem, kopling dan gas), tekanan ban, lampu utama, lampu rem,
pengendara ojek online kawasan USU Medan. Faktor enabling atau faktor
tidak aman pada kawasan USU Medan. Berdasarkan hasil penelitian yang
disebabkan karena hampir setengah dari pengendara ojek online yang dijadikan
responden adalah driver grab bike dan sisanya adalah driver gojek. Dalam syarat
untuk menjadi driver ojek online, pihak perusahaan gojek mewajibkan para
driver yang menjadi mitra untuk ikut serta dalam pelatihan berkendara, seperti
dengan RDL Gojek yaitu Rivat Drive Lab. Pihak PT Gojek Indonesia melakukan
kerjasama dengan pelatihan safety riding. Dari awal proses mendaftar menjadi
mitra gojek, para driver telah ditekankan untuk selalu safety riding. Jadi RDL ini
menjadi fasilitator para driver melakukan program pelatihan safety riding agar
tujuan agar para driver memiliki pengetahuan mumpuni dalam hal berkendara
yang baik, benar, aman dan nyaman selama perjalanan. Sementara itu untuk
driver grab sendiri, ketika akan mendaftar menjadi mitra kerja tidak ada
tidak aman pada kawasan USU Medan. Masa berkendara yang dimaskud dalam
penelitian ini adalah masa berkendara dihitung dari pertama kali pengendara
penelitian dan analisis data yang dilakukan bahwa kategori masa berkendara
tersebut di dapatkan dari hasil rata-rata masa berkendara pengendara ojek online
kawasan USU Medan sejak mendaftar dan mulai aktif menjadi pengendara ojek
online. Ojek online ini sendiri mulai menjamur dibeberapa kota besar di
Indonesia sejak tahun 2015 dan menjadi alternatif transportasi yang banyak
untuk bergabung sebagai mitra perusahaan ojek online dan didukung dengan
persyaratan yang tidak terlalu sulit untuk menjadi seorang pengendara ojek
online.
pengendara ojek online kawasan USU Medan. Faktor reinforcing atau faktor
yang berasal dari luar diri orang tersebut, termasuk penghargaan sosial dan fisik.
pengendara ojek online kawasan USU Medan. Peran teman kerja yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah dukungan yang diberikan kepada sesama
pengendara ojek online kawasan USU Medan terbanyak berada pada kategori
tidak mendukung yaitu 53 orang (55,2%). Hal ini dapat disebabkan masing-
tercatat lewat aplikasi akun ojek online salah satu nya yaitu dari rating yang
diberikan oleh para penumpang untuk itu para pengendara jarang untuk
untuk menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan, sepatu, jacket
dan lainnya) saat akan berkendara. Faktor lainnya adalah seluruh pengendara
ojek online yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pengendara yang
tidak memiliki komunitas dalam ojek online, sehingga mereka hanya berkumpul
disatu titik untuk menunggu orderan masuk dari penumpang. Untuk komunitas
sendiri biasanya lebih aktif dan saling mendukung satu sama lain.
Analisis Bivariat
(Notoadtmodjo, 2007). Begitu pula pada pengendara ojek online kawasan USU
memiliki pengetahuan yang baik tetapi belum secara sadar memahami bahaya
dari berperilaku tidak aman saat berkendara dan tidak ada penerapan mengenai
tindakan seseorang. Hal ini juga dapat disebabkan oleh faktor lainnya seperti
bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku tidak aman pada
pengendara ojek online dengan nilai p value 0,223. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian Widiyawati (2018) dan Manurung (2019) bahwa tidak ada
pengendara ojek online kawasan USU Medan. Dari hasil uji statistik yang
dilakukan bahwa ada sebanyak 56,4% pengendara ojek online yang memiliki
sikap kurang dan perilaku tidak aman dengan hasil penelitian didapatkan bahwa
tidak ada hubungan antara sikap yang kurang dengan perilaku tidak aman yaitu
dengan pvalue = 0,151. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ariwibowo (2013) yang menyatakan ada hubungan antara sikap
terhadap praktek safety riding (p = 0,001) bahwa praktik seseorang didasari oleh
adanya persepsi yang memunculkan suatu tindakan nyata atau sikap seseorang
dalam berperilaku, baik atau buruk sikap seseorang bisa dipengaruhi oleh
Sikap kurang pada pengendara ojek online kawasan USU Medan tidak
berhubungan dengan perilaku tidak aman dapat dipengaruhi oleh faktor lainnya.
diri) memiliki pengaruh yang paling besar terhadap pembentukam sikap yang
baik pada pengendara, seringkali rasa tanggungjawab dan pengendalian diri akan
aman pada pengendara ojek online kawasan USU Medan. Berdasarkan hasil
analisis bivariat yang dilakukan bahwa tidak ada hubungan antara keikutsertaan
pelatihan dengan perilaku tidak aman pada pengendara ojek online kawasan
USU Medan dengan nilai p value = 0,331. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Azizah (2016) yang menyatakan bahwa tidak ada
perilaku tidak aman dengan p value = 0,505. Hasil penelitian ini diperkuat
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan bahwa tidak ada hubungan masa
berkendara terhadap perilaku safety riding dengan p value = 0,407. Namun hasil
penelitian ini tidak sesuai dengan pernyataan yang mengatakan bahwa masa
dengan aman dan sebaliknya jika pengendara baru masih memiliki pengalaman
berkendara yang tidak aman. Apalagi seseorang pengedara sudah memiliki masa
berkendara sebagai ojek online lebih lama biasanya pengendara akan berperilaku
lebih aman karena perilaku berkendara yang dilakukan dinilai oleh para
pengendara ojek online yang aman. Penilaian ini dilakukan dengan memberi
aman maka akan mendapatkan status dan rating yang baik sebaliknya jika
status dan rating dan pengendara bisa dicabut statusnya sebagai mitra kerja dari
pada pengendara ojek online kawasan USU Medan. Berdasarkan hasil uji
bivariat yang dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan antara teman kerja
dengan perilaku tidak aman berkendara pengendara ojek online dengan nilai p
value = 0,000. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Azizah (2016) yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara peran teman
value =0,043. Hubungan antara sesama rekan kerja adalah interaksi yang terjadi
pada para pekerja baik dalam hal pelaksanaan pekerjaan maupun diluar
dengan sesama rekan kerja di bagian lain, pemberian saran, dorongan dan
memotivasi ketika gagal. Semakin erat hubungan sesama rekan kerja akan
fasilitas atau kegiatan baik formal maupun informal yang dapat mengeratkan lagi
hubungan sesama rekan kerja. Peran rekan kerja dapat diberikan dalam bentuk
support, informasi, dan mentoring. Peran support, sesama rekan kerja dapat
Peran support dalam bentuk memberikan dukungan, bisa dilakukan melalui kata-
kerja yang kondusif. Peran informasi di tempat kerja, rekan kerja dapat menjadi
sumber informasi yang tepat karena dapat memberi informasi dalam hal
pekerjaan, selain itu dengan adanya komunikasi maka akan terjalin penyaluran
informasi yang baik antara sesama rekan kerja. Peran mentoring di tempat kerja,
rekan kerja dapat menjadi mentor karena dapat berfungsi sebagai saudara dalam
hal diskusi, menceritakan isi hati atau masalah yang mungkin dihadapi,
dengan perilaku tidak aman pengendara ojek online kawasan USU Medan. Hal
ini menjelaskan bahwa perilaku tidak aman berkendara pengendara ojek online
dapat disebabkan karena tidak adanya dukungan yang diberikan dari teman kerja,
aman responden dan dalam penelitian ini seluruhnya tidak bergabung dalam
Keterbatasan Penelitian
kuesioner.
responden.
berhubungan dengan perilaku tidak aman pada pengedara ojek online kawasan
USU Medan dengan p-value 0,331. Tidak ada hubungan antara masa
Saran
Saran yang dapat diberikan antara lain agar para pengendara ojek online
kampus USU.
56
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. (2017a). Jumlah kecelakaan, korban mati, luka berat, luka
ringan dan kerugian materi yang diderita tahun 1992-2017. Diakses dari
https://www.bps.go.id/dynamictable/2016/02/09/1134/jumlahkecelakaa
n-koban-mati-luka-berat-luka-ringan-dan-kerugian-materi-yangdiderita-
tahun-1992-2017.html
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. (2017). Jumlah kecelakaan lalu lintas
menurut korban dan kabupaten/kota. Diakses dari https://sumut.bps.go.
id/statictable/2018/11/07/1120/jumlah-kecelakaan-lalu-lintas-menurut-
korban-dan-kabupaten-kota-2017.html
57
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
58
Arini%20Febrina.pdf
Manurung, J., Sitorus Mido E., & Rinaldi. (2016). Faktor yang Berhubungan
dengan Perilaku Safety riding Pengemudi Ojek Online (Go-Jek) di Kota
Medan Sumatera Utara. Journal of Health Science and Physiotherapy,
1(2), 92. Diakses dari http://jurnal.stikes-sitihajar.ac.id/index.php/jhsp/
article/view/18
Marsaid, Hidayat, & Ahsan. (2013). Faktor yang berhubungan dengan kejadian
kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor di wilayah Polres
kabupaten Malang. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(2), 98-112. Diakses
dari https://jik.ub.ac.id/index.php/jik/article/view/18
Putra Dewa.
Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
Warpani. (2002). Pengelolaan lalu lintas dan angkutan jalan. Bandung: ITB.
WHO. (2018). Global Status Report on Road Safety 2018. Diakses dari
https://www.who.int/violence_injury_prevention/road_safety_status/20
18/en/
2. Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia dan pilih sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
II. Pertanyaan
1. Pengetahuan
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. Helm digunakan hanya untuk melindungi dari
panas dan hujan.
2. Keberadaan kaca spion hanya untuk formalitas.
3. Berkendara melawan arus dapat menyebabkan
kecelakaan.
4. Sepeda motor berjalan di lajur kiri, penggunaan
lajur kanan hanya untuk mendahului.
5. SIM, STNK, dan penggunaan helm standar
adalah komponen penting yang diwajibkan bagi
pengendara kendaraan bermotor roda dua.
2. Sikap
Keterangan :
SS : Sangat Setuju S : Setuju R : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
No Pertanyaan Jawaban
SS S R TS STS
1. Anda boleh membawa
4. Perilaku Berkendara
No Pertanyaan Selalu Sering Kadang Hampir Tidak
-kadang tidak Pernah
pernah
1. Apakah Anda membawa
STNK setiap kali
berkendara?
2. Apakah Anda membawa
SIM setiap kali
berkendara?
3. Apakah Anda
menggunakan helm
standar saat berkendara?
4. Apakah Anda memakai
jaket saat berkendara?
5. Apakah Anda memakai
masker saat berkendara?
6. Apakah Anda memakai
sarung tangan saat
berkendara?
5. Keikutsertaan Pelatihan
Apakah anda pernah mengikuti pelatihan safety riding ?
a. Pernah mengikuti pelatihan
b. Tidak pernah mengikuti pelatihan
24 30 3 1 1 2 1 1 2 4 1 2 1 14 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
25 36 12 2 2 1 1 1 5 2 2 2 4 14 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 3
26 37 1 1 2 1 1 1 4 5 2 2 4 17 2 1 2 1 2 1 1 1 1 3 3 1
27 28 24 1 2 1 1 1 4 1 1 2 4 14 1 1 1 1 4 1 1 1 1 3 3 2
28 28 12 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 14 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1 2
29 28 24 2 2 1 1 1 5 4 1 2 2 15 2 2 1 1 2 1 1 1 1 4 3 1
30 23 7 2 2 1 1 1 5 4 1 4 4 15 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1
31 47 24 2 2 1 1 1 5 4 1 1 4 18 2 2 1 2 1 1 1 1 1 5 5 2
32 28 5 2 2 1 1 1 5 5 1 2 4 18 1 2 1 1 3 1 1 1 1 3 5 3
33 22 6 1 1 2 1 1 2 1 1 1 4 15 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1
34 26 7 2 2 1 1 1 5 4 1 1 4 18 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1
35 50 24 2 2 1 1 1 5 4 1 1 4 18 1 1 1 1 4 1 1 1 1 3 4 1
36 26 6 2 2 1 1 1 5 4 1 2 4 17 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1
37 32 12 2 2 1 1 1 5 1 1 2 4 14 2 2 2 2 0 1 1 1 1 3 3 1
38 30 24 2 2 1 1 1 5 5 1 4 4 16 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3
39 44 5 2 2 1 1 1 5 5 1 2 5 19 2 1 1 1 3 1 1 1 1 3 4 4
40 19 1 2 2 1 1 1 5 5 1 1 4 19 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
41 25 24 2 2 1 1 1 5 5 1 1 3 18 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
42 35 12 1 2 1 1 1 4 4 1 4 1 12 1 1 1 1 4 1 1 1 1 3 3 1
43 21 9 2 2 1 1 1 5 4 1 1 4 18 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
44 34 12 1 2 1 1 1 4 2 2 2 2 12 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 3 3
45 28 24 1 2 1 2 1 3 4 1 1 1 15 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 2
46 20 2 2 2 1 1 1 5 4 1 3 2 14 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2
47 24 12 1 2 1 2 1 3 4 2 3 2 13 2 1 2 2 1 1 1 1 3 3 2 3
48 25 24 1 2 1 1 1 4 5 1 4 2 14 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2
49 28 48 2 1 1 1 1 4 4 1 1 4 18 2 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 1
50 27 12 2 2 1 1 1 5 4 1 1 4 18 1 1 1 1 4 1 1 1 1 3 1 3
51 38 24 1 2 1 1 1 4 4 1 4 4 15 2 2 2 2 0 1 1 1 1 1 1 1
52 34 24 2 2 1 1 1 5 4 1 1 4 18 1 1 1 1 4 1 1 1 1 4 4 1
53 24 3 2 2 1 1 1 5 5 1 2 3 17 1 1 1 1 4 1 1 1 1 3 1 3
54 23 12 2 2 1 1 1 5 4 1 4 4 15 1 1 2 1 3 1 1 1 1 2 4 2
55 21 1 2 2 1 1 1 5 4 1 1 4 18 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
56 38 24 1 2 1 2 1 3 4 1 2 4 17 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 3 1
57 27 12 2 2 1 1 1 5 4 2 2 4 16 2 2 2 2 0 1 1 1 1 3 3 2
58 25 24 1 1 1 1 1 3 4 1 4 4 15 2 1 1 1 3 1 1 1 3 2 3 2
59 29 48 2 2 1 1 1 5 5 1 1 4 19 1 1 1 1 4 1 1 1 1 3 3 3
60 21 16 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 12 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
61 37 24 2 2 1 1 1 5 1 1 1 4 15 2 1 2 1 2 1 1 1 1 5 3 2
62 32 12 2 2 1 2 1 4 4 1 2 4 17 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
63 50 18 2 2 1 1 1 5 1 1 1 4 15 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
64 28 24 2 2 1 1 1 5 4 2 1 4 17 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1
65 30 12 1 2 1 1 1 4 5 1 2 4 18 2 2 2 2 0 1 1 2 2 3 3 2
66 25 38 1 2 1 2 1 3 5 2 2 5 18 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
67 22 12 1 2 1 1 1 4 5 1 2 4 18 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
68 47 24 2 2 1 1 1 5 1 1 2 5 15 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1
69 25 5 2 2 1 1 1 5 4 2 2 2 14 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1
70 28 12 2 2 1 1 1 5 4 1 2 3 16 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
71 39 12 1 2 1 1 1 4 4 1 2 4 17 1 1 1 1 4 1 1 1 1 3 3 1
72 37 13 1 2 1 1 1 4 4 2 2 4 16 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
73 38 12 2 2 1 1 1 5 4 2 2 4 16 2 1 1 2 2 1 1 1 1 3 3 3
74 28 36 1 1 1 1 1 3 4 2 2 2 14 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 2 3
75 28 24 1 2 1 1 1 4 4 2 2 4 16 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 3 3
76 21 1 2 2 1 1 1 5 4 1 3 4 16 2 2 2 2 0 1 1 3 3 5 3 3
77 24 10 2 2 1 1 1 5 5 1 3 3 16 1 1 1 1 4 1 1 3 3 3 3 3
78 23 12 2 1 1 2 1 3 2 2 2 4 14 1 1 1 1 4 1 1 1 3 3 3 3
79 19 6 2 2 1 1 1 5 5 1 1 5 20 1 2 1 1 3 1 1 1 3 3 3 3
80 26 12 1 2 1 1 1 4 4 5 2 4 13 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 3 2
81 28 18 2 2 1 2 1 4 1 1 1 5 16 2 2 2 2 0 1 1 1 2 3 3 2
82 23 12 1 2 1 1 1 4 4 5 1 4 14 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 3 3
83 28 18 2 2 1 1 1 5 4 1 4 4 15 2 2 2 1 1 1 1 3 3 3 5 5
84 24 12 2 2 1 1 1 5 4 2 2 4 16 2 1 2 1 2 1 1 1 1 3 3 1
85 21 6 2 2 1 1 1 5 5 2 2 4 17 1 1 1 1 4 1 1 2 3 3 3 2
86 23 12 2 2 1 1 1 5 3 2 2 4 15 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
87 45 24 2 2 1 1 1 5 4 2 3 2 13 1 1 1 1 4 1 1 1 2 2 3 3
88 25 12 1 2 1 1 1 4 5 1 4 1 13 2 2 2 2 0 1 1 1 2 2 2 2
89 25 6 1 1 1 1 1 3 4 2 2 3 15 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 3 3
90 33 12 2 2 1 1 1 5 4 1 2 5 18 2 2 2 2 0 1 1 1 1 1 3 3
91 35 24 1 2 1 1 1 4 5 2 1 4 18 1 1 2 1 3 1 1 3 3 3 3 3
92 28 12 2 2 1 1 1 5 1 4 1 1 9 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2
93 25 6 2 1 1 1 1 4 1 1 1 5 16 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
94 21 24 2 2 1 1 1 5 1 2 2 5 14 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
95 30 6 2 2 1 1 1 5 5 1 1 5 20 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
96 26 18 2 2 1 1 1 5 5 1 1 5 20 1 1 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1
No 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 1 1 3 3 1 1 56 1 1 2 2 2 2
2 1 1 3 4 1 1 53 2 1 2 3 2 2
3 1 1 5 5 2 1 56 4 2 2 3 1 2
4 1 1 3 3 2 2 55 2 2 2 3 2 2
5 1 1 3 3 2 2 53 1 2 2 3 1 1
6 1 1 3 4 1 2 54 1 1 2 3 2 1
7 1 2 3 3 2 2 52 2 2 1 3 2 2
8 3 1 3 2 3 1 46 3 1 1 3 2 1
9 1 1 5 5 1 2 60 2 2 2 3 1 2
10 1 1 3 3 1 2 50 2 2 1 3 1 1
11 1 1 4 3 2 2 55 3 2 2 3 2 2
12 1 1 3 4 1 1 55 1 2 2 3 2 1
13 1 1 3 3 1 2 52 1 1 1 3 1 1
14 1 1 3 3 1 1 50 3 1 1 3 1 1
15 1 1 3 4 1 1 50 2 2 1 3 2 2
16 1 1 4 4 1 2 58 3 2 2 2 1 1
17 1 1 5 5 1 1 56 4 1 2 3 1 2
18 1 1 3 4 1 1 52 2 2 1 3 2 1
19 1 1 3 3 3 1 54 1 1 2 2 1 2
20 1 1 3 3 2 1 50 2 2 1 3 1 1
21 1 1 4 3 3 1 55 2 2 2 3 1 1
22 1 1 5 3 1 1 52 3 2 1 3 2 1
23 1 1 4 4 1 1 56 5 2 2 3 2 2
24 2 2 3 4 2 2 54 2 1 2 1 1 2
25 1 1 3 3 1 1 54 3 2 2 3 1 1
26 1 1 2 3 1 1 51 3 1 1 3 2 1
27 1 1 3 3 1 1 51 2 2 1 3 1 2
28 5 1 2 5 1 2 52 2 2 1 2 1 1
29 1 1 3 3 3 1 49 2 2 1 3 1 1
30 1 1 3 3 1 1 56 1 1 2 3 1 1
31 1 1 5 5 1 2 51 4 2 1 3 2 1
32 1 1 3 3 1 1 48 2 1 1 3 2 1
33 1 1 2 3 1 1 54 1 1 2 1 1 1
34 1 1 3 3 1 1 56 2 1 2 3 2 1
35 1 1 4 4 1 1 53 4 2 2 3 2 2
36 1 1 3 3 1 2 53 2 1 2 3 2 2
37 1 1 3 3 3 1 50 2 2 1 3 1 1
38 1 1 3 3 1 2 54 2 2 2 3 1 1
39 1 1 3 3 2 1 47 3 1 1 3 2 1
40 1 1 3 3 1 1 56 1 1 2 3 2 2
41 1 1 3 3 1 1 56 1 2 2 3 2 2
42 1 1 5 3 4 1 53 2 2 2 3 1 2
43 1 1 3 4 1 1 57 1 1 2 3 2 2
44 1 1 3 3 1 1 52 2 2 1 3 1 2
45 1 1 4 5 1 1 58 2 2 2 2 1 2
46 4 1 3 3 2 1 45 1 1 1 3 1 1
47 1 1 3 3 1 1 49 1 2 1 2 1 1
48 1 1 3 3 1 1 55 1 2 2 3 1 1
49 1 1 3 3 1 1 54 2 2 2 3 2 1
50 1 1 3 3 1 1 52 2 2 1 3 2 2
51 1 1 3 3 1 1 56 3 2 2 3 1 1
52 1 1 4 4 1 1 52 2 2 1 3 2 2
53 1 1 3 3 1 1 52 1 1 1 3 2 2
54 1 2 3 2 3 2 47 1 2 1 3 1 1
55 1 1 3 4 1 1 57 1 1 2 3 2 2
56 1 1 3 3 1 1 54 3 2 2 2 2 1
57 1 2 3 2 2 2 48 2 2 1 3 1 1
58 1 1 3 3 1 1 50 1 2 1 2 1 1
59 1 1 3 3 1 1 53 2 2 2 3 2 2
60 1 1 3 3 1 2 56 1 2 2 2 1 2
61 1 1 3 4 2 1 49 3 2 1 3 1 1
62 1 1 3 3 2 1 55 2 2 2 3 2 2
63 1 1 3 3 1 1 56 4 2 2 3 1 2
64 1 1 3 3 1 1 56 2 2 2 3 2 1
65 1 1 3 3 1 1 49 2 2 1 3 2 1
66 1 1 3 3 2 1 55 1 2 2 2 2 2
67 1 1 4 4 2 2 57 1 2 2 3 2 2
68 1 1 5 3 1 2 58 4 2 2 3 1 1
69 1 1 3 3 1 1 56 1 1 2 3 1 1
70 1 1 3 3 1 1 56 2 2 2 3 1 2
71 1 1 4 3 1 1 53 3 2 2 3 2 2
72 1 1 3 3 2 2 51 3 2 1 3 1 1
73 1 1 3 3 2 1 50 3 2 1 3 1 1
74 1 1 3 3 1 2 53 2 2 2 2 1 2
75 1 1 3 3 1 1 51 2 2 1 3 1 1
76 1 3 3 3 3 1 40 1 1 1 3 1 1
77 1 1 3 2 1 1 45 1 1 1 3 1 2
78 1 1 3 4 1 1 49 1 2 1 2 1 2
79 1 1 3 3 1 1 48 1 1 1 3 2 1
80 2 2 3 3 2 1 49 2 2 1 3 1 1
81 1 1 1 2 2 2 52 2 2 1 3 1 1
82 1 1 3 5 1 1 50 1 2 1 3 1 2
83 1 1 3 3 1 1 42 2 2 1 3 1 1
84 3 1 3 3 1 1 50 1 2 1 3 1 1
85 3 1 3 3 2 1 45 1 1 1 3 2 2
86 1 1 3 4 2 1 56 1 2 2 3 1 1
87 1 1 3 3 2 1 49 3 2 1 3 1 2
88 1 1 3 3 1 1 48 1 2 1 3 1 1
89 1 1 3 3 3 1 50 1 1 1 2 1 1
90 1 1 3 3 2 1 51 2 2 1 3 2 1
91 1 1 3 3 3 1 44 2 2 1 3 2 1
92 2 5 3 3 1 1 43 2 2 1 3 1 1
93 1 1 3 3 1 1 56 1 1 2 3 1 2
94 1 1 3 3 5 1 52 1 2 1 3 1 2
95 1 1 3 3 1 1 58 2 1 2 3 2 2
96 1 1 4 4 1 1 56 2 2 2 3 2 2
Keterangan
No = Nomor Responden (1-96) 31 = Pernyataan Mengikuti Pelatihan
1 = Umur pengendara 32 = Skor Perilaku Berkendara
2 = Masa berkendara (menjadi ojek online) 33 = Kategori Umur Pengendara
3-7 = Pernyataan Pengetahuan 34 = Kategori Masa Berkendara
8 = Skor Pengetahuan 35 = Kategori Skor Perilaku Berkendara
9-12 = Pernyataan Sikap 36 = Kategori Skor Pengetahuan
13 = Skor Pernyataan Sikap 37 = Kategori Skor Sikap
14-17 = Pertanyaan Peran Teman Kerja 38 = Kategori Skor Peran Teman Kerja
18 = Skor Peran Teman Kerja
19-30 = Peryatanyaan Perilaku Berkendara
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pengetahuan2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pengetahuan3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pengetahuan4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
pengetahuan5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
sikap 2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
sikap 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
sikap 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
perilaku berkendara 2
perilaku berkendara 3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
perilaku berkendara 4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
perilaku berkendara 5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
perilaku berkendara 6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
perilaku berkendara 7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid selalu 48 50,0 50,0 50,0
perilaku berkendara 8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
perilaku berkendara 9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
perilaku berkendara 10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid selalu 1 1,0 1,0 1,0
perilaku berkendara 11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
perilaku berkendara 12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
perilaku berkendara
cukup Count 5 8 13
baik Count 43 38 81
Chi-Square Tests
95% 95%
Confidence Confidence
Interval Interval
Pearson
2,386 c
Chi- a
2 ,303 ,306 ,297 ,315
Square
Likelihood c
2,429 2 ,297 ,306 ,297 ,315
Ratio
Fisher's c
2,379 ,306 ,297 ,315
Exact Test
Linear-by-
Linear d c c
,010 1 ,920 1,000 1,000 1,000 ,520 ,510 ,529
Associatio
n
McNemar-
b
Bowker . . .
Test
N of Valid
96
Cases
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,26.
b. Computed only for a PxP table, where P must be greater than 1.
c. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.
d. The standardized statistic is -,100.
perilaku berkendara
d
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. Point
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability
a
Pearson Chi-Square 2,064 1 ,151 ,218 ,109
Continuity
b
1,516 1 ,218
Correction
Likelihood Ratio 2,072 1 ,150 ,218 ,109
Fisher's Exact Test ,218 ,109
Linear-by-Linear e
2,043 1 ,153 ,218 ,109 ,059
Association
c c c
McNemar Test ,533 ,266 ,092
N of Valid Cases 96
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21,50.
b. Computed only for a 2x2 table
c. Binomial distribution used.
d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.
e. The standardized statistic is 1,429.
perilaku berkendara
d
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. Point
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability
a
Pearson Chi-Square ,943 1 ,331 ,467 ,233
Continuity
b
,531 1 ,466
Correction
Likelihood Ratio ,948 1 ,330 ,467 ,233
Fisher's Exact Test ,467 ,233
Linear-by-Linear e
,934 1 ,334 ,467 ,233 ,121
Association
c c c
McNemar Test ,000 ,000 ,000
N of Valid Cases 96
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,00.
b. Computed only for a 2x2 table
c. Binomial distribution used.
d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.
e. The standardized statistic is ,966.
d
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. Point
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability
a
Pearson Chi-Square ,445 1 ,505 ,657 ,329
Continuity
b
,198 1 ,657
Correction
Likelihood Ratio ,445 1 ,505 ,657 ,329
Fisher's Exact Test ,657 ,329
Linear-by-Linear e
,440 1 ,507 ,657 ,329 ,141
Association
c c c
McNemar Test ,011 ,005 ,003
N of Valid Cases 96
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14,50.
b. Computed only for a 2x2 table
c. Binomial distribution used.
d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.
e. The standardized statistic is -,663.
perilaku berkendara
% within
65,4% 34,6% 100,0%
skorperanteman2
mendukung Count 14 30 44
% within
31,8% 68,2% 100,0%
skorperanteman2
% within
50,0% 50,0% 100,0%
skorperanteman2
d
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance Exact Sig. Exact Sig. Point
Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability
a
Pearson Chi-Square 10,741 1 ,001 ,002 ,001
Continuity
b
9,441 1 ,002
Correction
Likelihood Ratio 10,958 1 ,001 ,002 ,001
Fisher's Exact Test ,002 ,001
Linear-by-Linear e
10,629 1 ,001 ,002 ,001 ,001
Association
c c c
McNemar Test ,597 ,298 ,110
N of Valid Cases 96
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 22,00.
b. Computed only for a 2x2 table
c. Binomial distribution used.
d. For 2x2 crosstabulation, exact results are provided instead of Monte Carlo results.
e. The standardized statistic is 3,260.