(Skripsi)
Oleh:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN TERHADAP GANGGUAN
MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA VISUAL DISPLAY TERMINAL
DI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Oleh
FIDYA CAHYA SABILA
Skripsi
Pada
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
Judul Skripsi : PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN
TERHADAP GANGGUAN MUSKULO-
SKELETAL PADA PEKERJA VISUAL
DISPLAY TERMINAL DI SEKRETARIAT
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
(DPRD) KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Fakultas : Kedokteran
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
1. Tim Penguji
Penguji
Bukan : dr. Fitria Saftarina, S.Ked., M.Sc.
Pembimbing
TENGAH” adalah hasil karya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan atas karya penulis lain dengan cara tidak sesuai tata etika ilmiah yang
berlaku dalam masyarakat akademik atau disebut plagiarisme. Hal intelektual atas
kepada saya.
Penulis dilahirkan di Kota Metro pada tanggal 20 Desember 1997, sebagai anak kedua
dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Syamsi Roli dan Ibu Tri Iriani Hendrawati
Negara.
Pendidikan Sekolah Dasar (SD) penulis diselesaikan di SD Pertiwi Teladan pada tahun
2009, Sekolah Menengah Pertama (SMP) diselesaikan di SMP Negeri 1 Kota Metro pada
tahun 2012 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di SMA Negeri 1 Kota
Pada tahun 2015, Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Selama menjadi mahasiswa penulis pernah berkontribusi dalam acara Medical Gathering
pada tahun 2015 yang rutin dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
sebagai koordinator acara dan pada tahun berikutnya penulis juga berkontribusi dalam
acara Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Lampung ke-14. Penulis aktif pada
organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada tahun 2015-2018. Penulis juga
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah–Nya, tak lupa pula shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan
dorongan, saran, bimbingan dan kritik dari berbagai pihak. Maka dengan segenap
besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P selaku Rektor Universitas Lampung;
2. Dr. dr. Muhartono, S.Ked, M.Kes., Sp.PA selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung;
3. dr. Diana Mayasari, S.Ked., M.K.K. selaku Pembimbing Utama penulis, yang
dorongan kepada penulis. Terimakasih atas arahan dan nasihat yang tidak
5. dr. Fitria Saftarina, S.Ked., M.Sc. selaku Pembahas Skripsi penulis yang
9. Terimakasih teruntuk Ayahku Drs. Hi. Syamsi Roli, M.M. dan Ibuku Dra. Hj.
Tri Irian Hendrawati Negara yang teramat sangat saya cintai dan sayangi atas
doa, perhatian, semangat, kesabaran, kasih sayang, dan dukungan yang selalu
10. Terimakasih kepada kakak dan adikku tersayang, Ginda Farras Cahya
Puspitha dan adik M. Nur Dzakwan atas doa, dukungan, semangat, kesabaran,
keikhlasan, motivasi, dan kasih sayang yang selalu menjadi alasan saya untuk
11. Asisten penelitian, Tante Novit Regal dan Om Andi Prahmono terimakasih
atas bantuan selama penelitian sehingga pembuatan skripsi ini dapat berjalan
dengan lancar;
12. Seluruh pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
13. Teman-teman seperjuangan dalam proses penelitian skripsi ini, Annisa Putri
skripsi ini;
14. Kepada Arini Meronica dan Frigandra Syahputri yang selalu menjadi
tumpahan penulis dalam keadaan senang, sedih, suka, cita dan dukungan
15. Berang-Berang; Arini Meronica, Febri Nadyanti, Nanda Salsabila Itsa, Maya
16. Fantastic Four; Iqbal Lambara Putra, Farhandika Muhammad dan Rachmi
Rukmono, terimakasih telah menjadi teman terbaik mulai dari masa propti
17. Teman terdekatku sedari SMA Olivia Putri Chairunissa, Claudia Andaresta,
dan Evina Loviani terimakasih atas dukungan dan semangat yang walaupun
atas dukungan, motivasi dan saran sehingga kita bisa bersama-sama berjuang
sulit yang sudah kita lewati bersama. Terus jaga kekompakan kita,
ENDOM15IUM;
21. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Akan tetapi, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna
By
Oleh
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... v
i
3.5. Definisi Operasional ........................................................................ 39
3.6. Instrumen Penelitian ........................................................................ 40
3.7. Prosedur Penelitian .......................................................................... 40
3.8. Alur Penelitian ................................................................................. 42
3.9. Pengolahan Data .............................................................................. 43
3.10.Analisis Data ................................................................................... 43
3.11.Etika Penelitian ............................................................................... 44
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Definisi operasional variabel............................................................................. 39
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
5. Kerangka Teori.................................................................................................. 33
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini kemajuan teknologi sudah berkembang sangat pesat. Salah satu dari
bidang pekerjaan formal. Sekitar 95% dari pekerja formal seperti pekerja
(Supiana & Modjo, 2014). Duduk yang lama dengan posisi yang salah akan
jaringan lunak yang ada di sekitarnya. Jika hal ini terus berlanjut, akan
yang kuat secara terus-menerus dapat disebabkan posisi duduk yang statis
sehingga aliran darah ke otot tidak lancar dan mengakibatkan rasa nyeri dan
2007).
semua penyakit akibat kerja menurut data WHO pada tahun 2003, sedangkan
diagnosis atau gejala yaitu 24,7%. Pada provinsi Lampung angka prevalensi
2
pada pekerja kantor dengan kategori duduk lebih dari 4 jam untuk bekerja
para pekerja kantor di Zonguldak, Turki didapatkan hasil dari 528 responden
terjadi akibat postur tubuh yang tidak sesuai dan sering melakukan gerakan
berulang seperti mengetik dan menggunakan mouse, serta dilihat dari desain
tempat kerja yang ada seperti posisi dan dimensi meja dan kursi, posisi dan
bentuk mouse, keyboard, monitor dan pencahayaan (Supiana & Modjo, 2014).
diantaranya dengan exercise, postur tubuh yang baik, dan diet (Wulandari,
3
2013). Exercise atau latihan fisik yang dapat dilakukan yaitu berupa latihan
latihan fisik pada sekelompok otot atau tendon untuk melenturkan atau
otot. Peregangan pun dapat dijadikan sebagai terapi untuk mengurangi atau
dengan skor batas atas pre-test 16 dan meningkat menjadi skor 18 pada post-
peringkat sepuluh besar penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan. Selama
tahun 2006 terdapat 32 pasien yang berobat dengan keluhan nyeri otot,
sedangkan pada tahun 2007 terdapat lonjakan menjadi lebih dari tiga kali lipat.
Terdapat sekitar 40 pasien pada Januari sampai Maret 2008 memiliki keluhan
nyeri yang sama dan sebagian besar penderitanya adalah pegawai yang
lebih sekitar 6 jam dalam sehari, dan dengan posisi yang tidak ergonomi, serta
5
desain tempat kerja seperti posisi duduk dan tinggi kursi yang tidak sesuai,
pada bagian leher, punggung dan tulang belakang. Jika hal tersebut terjadi
efisiensi kerja serta penurunan produktivitas. Oleh karena itu peneliti tertarik
kerja.
muskuloskeletal.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ergonomi
potensi bahaya. Cara bekerja juga diatur sedemikan rupa agar tidak
Pekerja duduk dalam waktu yang lama ditinjau dari aspek kesehatan
leher dan juga mata. Beberapa prinsip ataupun hal-hal yang harus
posisi duduk:
10
gangguan kesehatan.
punggung bawah, selain itu kursi juga harus dapat berputar dengan
untuk mendukung berat lengan dan berguna ketika akan bangun dari
dengan meja.
tinggi siku.
11
8. Ruang untuk kaki yang memadai, ruang kaki yang cukup harus
1. Posisi duduk yang benar yaitu dengan posisi duduk tegak dan kursi
sudut 90 ° pada siku, dan lengan bawah harus sejajar dan dekat
dengan tubuh.
perlu banyak digerakkan naik atau turun, dan leher tidak perlu
5. Lutut harus pada tingkat yang sama atau sedikit lebih tinggi dari
sehingga tekanan pada betis dan paha dari kursi akan terhalang,
2010).
sampai 3. Pada nilai akhir ROSA akan diperoleh nilai yang berkisar
antara 1 sampai 10. Interpretasi dari metode ROSA jika skor yang
didapatkan ≤5: tidak berisiko, >5: berisiko tinggi. Apabila nilai akhir
yang diperoleh lebih besar dari 5 maka dianggap berisiko tinggi dan
14
3. Jika durasi lebih dari 1 jam secara kontinyu atau lebih dari 4
(+1), maka nilai dari penilaian kursi yang semula memiliki nilai 3
peripheral yaitu 4.
ROSA yaitu 4.
yang paling ergonomis adalah postur dengan nilai PEI paling rendah
dan postur yang tidak ergonomis adalah postur yang memiliki nilai
lebih lanjut akan postur kerja melalui sistem skoring. Hasil akhir dari
2015).
oleh pekerta, dan aktivitas pekerja (Joshi & Lal, 2014; Varmazyar,
kerja pada bagian tubuh atas. Sampel penelitian pada metode RULA
Rahman, 2006).
tulang atau pembuluh darah pada bagian-bagian tubuh seperti pada punggung,
a. Faktor Pekerjaan
1. Postur tubuh
2. Repetisi
4. Durasi
b. Faktor Lingkungan
otot antara lain temperatur, alat kerja, dan luas wilayah kerja
2015).
c. Faktor Individu
muskuloskeletal, di antaranya:
1. Masa kerja
Masa kerja yang lama dan dengan postur kerja yang salah akan
semakin memburuk.
2. Jenis kelamin
3. Usia
4. Kebiasaan olahraga
5. Tinggi badan
(Tarwaka, 2010)
a. Menurut Oliveira
2. Stadium II: Nyeri persisten dan lebih intens, yang diikuti dengan
beraktivitas sehari-hari.
parestesia.
4. Stadium IV: Nyeri semakin kuat dan terus menerus (de Carvalho,
b. Menurut Browne
kantor yaitu pada bagian leher, bahu, lower back, dan upper back
pekerjaannya diantaranya:
terjadi karena postur janggal pada tangan dengan durasi kerja yang
mulai dari pergelangan tangan, siku, lengan atas dan lengan bawah.
sesuatu.
Postur bahu yang janggal seperti merentang lebih dari 450 atau
dan rasa sakit atau nyeri pada bahu. Ada hubungan yang erat antara
terjadinya nyeri dan sakit pada daerah punggung. Jika kondisi kerja
desain stasiun dan alat kerja, dan rekayasa manajemen pada kriteria dan
organisasi kerja.
a. Rekayasa Teknik
diantaranya:
b. Rekayasa Manajemen
lain:
Nordic Body Maps adalah sebuah alat berupa kuesioner yang digunakan
untuk menganalisa dan mengukur rasa sakit otot para pekerja serta
sakit, C berarti sakit, dan D berarti sakit sekali. Penilaian skor kueisoner
keluhan, skor 29-56 untuk keluhan ringan, skor 57-84 untuk keluhan
28
sedang, dan skor 85-112 untuk keluhan tinggi (Savitri, Mulyati & Aziz,
2012).
Gambar 4. Kuesioner Nordic Body Map (Savitri, Mulyati & Aziz, 2012).
29
dan transportasi zat-zat yang diperlukan oleh tubuh serta membuang sisa-sisa
zat yang tidak lagi diperlukan (Suharjana, 2013). Selain itu manfaat latihan
bekerja secara optimal dan gerak pada otot menjadi lebih luas dan elastis
sehingga kemungkinan untuk terjadinya cedera pada sendi dan otot menjadi
1. Peregangan dilakukan secara berkala setelah ± 3-4 jam bekerja pada posisi
sama.
3. Gerakan statis dilakukan dengan menahan sendi dan otot pada posisi
5. Napas seperti biasa dan pada gerakan tertentu napas diatur untuk
dihentakkan.
1. Peregangan Leher 10
dan ulangi.
2. Peregangan Bahu 10
arah belakang.
3. Peregangan Lengan 10
4. Peregangan Lutut 10
kanan.
5. Peregangan Dada 10
yang berlawanan.
lain.
32
6. Peregangan Pinggang 10
belakang
kanan.
33
Gangguan Muskuloskeletal
Latihan
Peregangan
Perubahan Gangguan
Muskuloskeletal
Keterangan:
= Mempengaruhi
= Mengakibatkan
Latihan
peregangan
2.6. Hipotesa
hipotesis :
BAB III
METODE PENELITIAN
pendekatan pre dan posttest control group design. Penelitian ini dilakukan
X1 X0 X2
Keterangan:
berikut:
minimal 2 tahun.
(𝑍𝛼 + 𝑍𝛽)2 𝜋
𝑛=
(𝑃𝐼 − 𝑃2)2
Keterangan :
(Priono, 2017).
~ 22,61
~ 23 orang
= 23 + 2,3
= 25,3 orang
~ 25 orang
Untuk memudahkan pelaksanan penelitian ini dan penelitian tidak terlalu luas
(Savitri, Mulyati
& Aziz, 2012)
2. Gangguan Suatu gangguan Kuesioner 0= Tidak ada Kategorik
muskulo- pada sendi, otot, Nordic Body keluhan ordinal
skeletal kerangka, tulang, Map
sesudah ligamen dan saraf, 1= Ringan
umumnya berupa ≤28 = Tidak ada
rasa nyeri yang keluhan 2= Sedang
diukur setelah di
berikan latihan 29-56 = Ringan 3= Tinggi
peregangan
(stretching 57-84 = Sedang
exercise). (OSHA,
2010). 85-112= Tinggi
(Savitri, Mulyati
& Aziz, 2012)
40
a. Alat tulis
b. Kamera
pada Sekretariat DPRD Lampung tengah yang sesuai kriteria inklusi dan
eksklusi.
sampel penelitian.
41
setelah perlakuan.
15. Ketika data telah terkumpul maka akan dilakukan pengolahan dan analisis
data.
42
Tinjauan Kepustakaan
Observasi lapangan
Ethical clearance
Informed consent
Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan diubah ke
dicetak.
frekuensi.
44
jumlah pengulangan dua dan jumlah kategori lebih dari dua. Untuk
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
berikut:
didapatkan 32% dengan keluhan ringan, 48% dengan keluhan sedang, dan
dengan keluhan ringan, 24% dengan keluhan sedang, dan 16% dengan
keluhan tinggi.
40% dengan keluhan sedang, dan tidak ada responden dengan keluhan
Tengah.
63
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan penelitian yang
2. Bagi pekerja visual display terminal, perlu adanya kesadaran dari pekerja
(mini break) setelah tiga sampai empat jam bekerja untuk dapat
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan S. 2013. Besar sampel dan cara pengambilan sampel. Jakarta: Salemba
Medika.
Damayanti RH, Iftadi I, Astuti D. 2010. Analisis postur kerja pada PT. XYZ
menggunakan metode ROSA. Jurnal Ilmiah Teknik Industri. 13(1):1-7.
de Carvalho MVD, Soriano EP, de Franca Caldas A Jr, Campello RI, de Miranda
HF, Cavalcanti FI. 2009. Work-related musculoskeletal disorders among
Brazilian dental students. J Dent Educ. 73(5):624–30.
65
Husein AS. 2009. Perancangan sistem kerja ergonomis untuk mengurangi tingkat
kelelahan. Jurnal Ilmiah Teknik Industri. 11(1):144–153.
International Labour Organization (ILO). 2013. Keberlanjutan melalui perusahaan
yang kompetitif dan bertanggung jawab dalam manajemen sumber daya
manusia untuk kerjasama dan usaha yang sukses. Jakarta: ILO.
Joshi EG, Lal H. 2014. REBA Technique on small scale casting industry.
International Journal of Emerging Technology. 5(2):61–5.
Saputra AM, Furqaan MF, Saleh M. 2012. Factors related with musculosceletal
disorders on hasanuddin university makassar financial department computer
operator. Jurnal Administrasi Publik. 1(2):131–9.
Savitri A, Mulyati TG, Aziz IW. 2012. Evaluation of working postures at a garden
maintenance service to reduce musculoskeletal disorder risk (A case study
of PT. Dewijaya Agrigemilang Jakarta). Agroindustrial Journal.1(1): 21–7.
Shin S, Yoo W. 2015. Effect of workstation height and distance on upper
extremity muscle activity during repetitive below-the-knee assembly work.
57(2):193–6.
Suma’mur PK. 2009. Higiene perusahaan dan kesehatan kerja. Jakarta: Sagung
Seto.