Yang Kami hormati, Bpk Kapolres,Kajari. Maros, Dandim 1422, Ketua BNK Maros dan bpk, ibu yang sempat hadir dalam acara ini.
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT / Tuhan
Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayah-NYA serta atas kehadiran Bapak/Ibu di tempat ini untuk mengikuti Acara Pelantikan Pengurus GRANAT Kab.Maros Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan pekerja dan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini dikemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga para pekerja dan pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum pekerja dan remaja serta kalangan anak anak. Hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan, prevalensi penyalahgunaan narkoba di lingkungan pekerja pemerintah maupun swasta mencapai 50,34 persen, dan tidak bekerja 22,34 persen sedangkan pelajar dan mahasiswa sebanyak 27,32 persen Permasalahan Narkoba merupakan tanggung jawab kita bersama hingga saat ini, jujur kita akui bahwa dalam kenyataannya, belum semua instansi pemerintah/swasta dan lingkungan pendidikan serta masyarakat belum menyadari, tentang “SERIUSNYA ANCAMAN BAHAYA PENYALAH GUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA INI “ Juga belum menunjukkan dukungan, komitmen dan tindakan nyata untuk mencegah dan memberantasnya. dalam rangka untuk melindungi seluruh “RAKYAT INDONESIA” terutama para generasi Muda dari ancaman bahaya penyalahgunaan Narkoba. “ Dan hingga saat ini pula “ “masih banyak pihak yang beranggapan bahwa tugas dan tanggung jawab penanggulangan permasalahan Narkoba adalah merupakan tugas BNN atau Kepolisian saja”.
Maka dari itu diharapkan sinergitas program dalam rangka
Upaya pencegahan penanggulangan penyalahgunaan Narkoba akan berhasil sesuai apa yang diharapkan bila kita bersinergi untuk melakukan kegiatan program P4GN Untuk itu mari kita Upayakan agar masyarakat memiliki pola pikir, sikap, pengetahuan dan terampil menolak penyalah gunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Dan Upaya menciptakan lingkungan pendidikan dan linkungan
kerja baik pemerintah maupun swasta bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dengan membentuk Satgas Anti Narkoba. Serta mengintensifkan wajib lapor pecandu Narkoba, memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial kepada penyalahguna, korban penyalahgunaan Narkoba. Ancaman Penyalahgunaan Bahaya Narkotika harus mempunyai komitmen dan kebijakan dalam program P4GN, sehingga bahaya narkoba kita jadikan MUSUH bersama dan sekaligus menjadi PERANG kita bersama untuk melawan bahaya penyalahgunaan Narkoba. Untuk itu mari kita bulatkan tekad dan menanamkan dalam diri kita masing-masing yaitu niat yang tulus, karena niat kesungguhan dan komitmenlah yang akan menentukan langkah-langkah kita di lapangan Insya Allah dapat berhasil. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa Meridhoi upaya kita semua dalam menyelamatkan segenap Ummat atau anak bangsa Indonesia dari ancaman bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, jadi mulai hari ini kita harus bersatu untuk menciptakan masyarakat kita bersih dari Penyalahgunaan Narkoba. Demikian yang dapat saya sampaikan, Wabillahi Taufiq Walhidaya Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Kepala Badan Narkotika Nasional
Provinsi Sulawesi Selatan
Drs. Agus B Manalu, SH
Bismillahi Rahmani Rahim Assalamu Alaikum Wr.Wb Yang Kami hormati, Bpk Bupati dan Bpk Wakil Bupati. Bpk Sekda , Para pimpinan SKPD Se Kab. Soppeng dan bpk, ibu warga Soppeng yang sempat hadir dalam acara Deklarasi ini.
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT / Tuhan
Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayah-NYA serta atas kehadiran Bapak/Ibu di tempat ini untuk mengikuti Acara DEKLARASI Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan pekerja dan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini dikemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga para pekerja dan pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum pekerja dan remaja serta kalangan anak anak. Hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan, prevalensi penyalahgunaan narkoba di lingkungan pekerja pemerintah maupun swasta mencapai 50,34 persen, dan tidak bekerja 22,34 persen sedangkan pelajar dan mahasiswa sebanyak 27,32 persen Permasalahan Narkoba merupakan tanggung jawab kita bersama hingga saat ini, jujur kita akui bahwa dalam kenyataannya, belum semua instansi pemerintah/swasta dan lingkungan pendidikan serta masyarakat belum menyadari, tentang “SERIUSNYA ANCAMAN BAHAYA PENYALAH GUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA INI “ Juga belum menunjukkan dukungan, komitmen dan tindakan nyata untuk mencegah dan memberantasnya. dalam rangka untuk melindungi seluruh “RAKYAT INDONESIA” terutama para generasi Muda dari ancaman bahaya penyalahgunaan Narkoba. “ Dan hingga saat ini pula “ “masih banyak pihak yang beranggapan bahwa tugas dan tanggung jawab penanggulangan permasalahan Narkoba adalah merupakan tugas BNN atau Kepolisian saja”.
Maka dari itu diharapkan sinergitas program dalam rangka
Upaya pencegahan penanggulangan penyalahgunaan Narkoba akan berhasil sesuai apa yang diharapkan bila kita bersinergi untuk melakukan kegiatan program P4GN Untuk itu mari kita Upayakan agar masyarakat memiliki pola pikir, sikap, pengetahuan dan terampil menolak penyalah gunaan dan peredaran gelap Narkoba.
Dan Upaya menciptakan lingkungan pendidikan dan linkungan
kerja baik pemerintah maupun swasta bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dengan membentuk Satgas Anti Narkoba. Serta mengintensifkan wajib lapor pecandu Narkoba, memberikan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial kepada penyalahguna, korban penyalahgunaan Narkoba. Ancaman Penyalahgunaan Bahaya Narkotika harus mempunyai komitmen dan kebijakan dalam program P4GN, sehingga bahaya narkoba kita jadikan MUSUH bersama dan sekaligus menjadi PERANG kita bersama untuk melawan bahaya penyalahgunaan Narkoba. Untuk itu mari kita bulatkan tekad dan menanamkan dalam diri kita masing-masing yaitu niat yang tulus, karena niat kesungguhan dan komitmenlah yang akan menentukan langkah-langkah kita di lapangan Insya Allah dapat berhasil. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa Meridhoi upaya kita semua dalam menyelamatkan segenap Ummat atau anak bangsa Indonesia dari ancaman bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, jadi mulai hari ini kita harus bersatu untuk menciptakan masyarakat kita bersih dari Penyalahgunaan Narkoba. Demikian yang dapat saya sampaikan, Wabillahi Taufiq Walhidaya Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.