PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sadar atau tidak, banyak terdapat makhluk hidup berukuran renik yang memiliki
peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Jasad renik ini sering disebut sebagai
merugikan secara nyata menjadi bukti terjadinya interaksi antara mikroba dengan
makhluk hidup lainnya. Kebanyakan orang tidak menyadari hal itu karena ukuran
mikroorganisme yang sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mikroorganisme hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat yang disebut mikroskop.
Alat ini memungkinkan untuk mengamati bentuk dan struktur sel-sel mikroorganisme
Dunia mikroorganisme terdiri dari berbagai kelompok jasad renik yang terdiri
atas satu sel atau biasa disebut uniseluler. Setiap sel tunggal mikroorganisme dapat
dan berkembang biak sebagaimana makhluk hidup lainnya. Secara kolektif, jasad renik
ini dinamakan protista. Ciri utama yang membedakan antara kelompok mikroba tertentu
dengan kelompok mikroba lainnya ialah organisasi bahan selulernya. Perbedaan ini
memisahkan semua jenis protista menjadi dua kelompok utama, yaitu prokariota dan
eukariota.
molekul kompleks yang memberikan kekakuan pada struktur selnya. Bahan sel
1 1
mikroorganisme prokariotik dikelilingi oleh sitoplasma yang berfungsi mengatur keluar
masuknya zat-zat dari dalam maupun dari luar sel. Berbeda dengan mikroorganisme
prokariota, eukariota memiliki struktur sel yang jauh lebih rumit. Ciri utama struktur
yang sangat ekstensif. Membran ini disebut dengan retikulum endoplasma. Membran ini
meluas ke seluruh sitoplasma dan bagian-bagian penyekat sel dengan cara melingkungi
Perannya dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat secara nyata, baik yang
adalah tubuh manusia. Sadar atau tidak, banyak diantara miroorganisme yang menghuni
dan mendapatkan nutrisi dari tubuh manusia. Beberapa jenis mikroba dapat
menyebabkan penyakit baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan, sedangkan yang
lainnya terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari manusia baik dalam bidang pangan,
mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme : bakteri, protozoa, virus, serta
yang hanya kelihatan dengan mikroskop ( bahasa Yunani mikros = kecil, bios = hidup,
logos = kata atau ilmu). Makhluk-makhluk kecil itu disebut mikroorganisme, mikroba,
2
Mikrobiologi mempelajari banyak segi mengenai jasad-jasad renik ini dalam hal
kesejahteraan umat manusia jika digunakan dengan bijak. Hal ini menjadikan
mikrobiologi sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang berkembang dengan pesat,
walaupun tergolong kedalam ilmu yang masih muda. Mikrobiologi berkembang menjadi
beberapa cabang ilmu yang lebih luas, diantaranya adalah mikrobiologi pangan,
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
pertanian.
C. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
nitrogen, fosfat, serta bahan-bahan yang dapat mendorong pertumbuhan mikroba. Selain
unsur-unsur diatas, mikroorganisme juga membutuhkan unsur mikro seperti Ca, Mn, Na,
Mg, Zn, Co, Fe, dan Cu. Bahan makanan terdiri dari protein, karbohidrat , lemak,
vitamin dan mineral. Mikroba dapat membusukkan protein dan menguraikannya menjadi
berbau tengik.
makanan sehingga dapat menyebabkan keracunan makanan. Hal ini dikarenakan bakteri
atau mikroorganisme tertentu dapat menghasilkan toksin atau racun. Menurut Pelczar &
kerusakan, dan yang lain menimbulkan penyakit atau menghasilkan racun yang
misalnya dapat menghasilkan produk-produk makanan khusus seperti keju dan acar,
keduanya enak dimakan dan tidak mudah rusak. Disamping itu mikroorganisme pun
4
4
Dampak positif maupun negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas-aktivitas
mikroorganisme dapat dirasakan baik secara langsung maupun secara tidak langsung
oleh umat manusia. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada makanan merupakan salah
satu contoh kerugian yang disebabkan oleh mikroorganisme. Hal ini menjadikan
perubahan pada makanan baik dari segi rasa, warna, dan bau serta nutrisi yang
menguntungkan dalam kehidupan manusia. Hal ini sebagaimana pernyataan Pelczar dan
Chan diatas, bahwa mikroorganisme dapat digunakan dalam pembuatan produk makanan
yang memiliki rasa yang lezat serta memiliki ketahanan yang cukup baik. Keuntungan
lain yang diperoleh dari pemanfaatan mikroba adalah makanan tambahan yang berupa
makanan yang dapat menurunkan nilai mutu dari suatu bahan pangan ataupun
makanan itu sendiri. Selain itu, dapat pula berupa penyakit-penyakit baik yang
menular maupun yang tidak menular, serta dapat pula berupa keracunan makanan
beberapa contoh kerusakan pada makanan yang tidak berkaleng beserta mikroba
5
Beberapa Mikroorganisme yang
Makanan Tipe Kerusakan
Terlibat
Rhizopus nigricans
Bulukan
Roti
Penicillium
Aspergillus niger
Bacillus subtilis
Menyerabut
Enterobacter aerogenes
Menyerabut
Sirop
Saccharomyces
Rasa Khamir
Zygosaccharomyces
Micrococcus roseus
Merah muda
Aspergillus
Bulukan
Penicillium
Rhizopus
Busuk lunak
Buah-buahan dan
sayur-mayur Erwinia
segar
Botrytis
Busuk berkapang kelabu
Aspergillus niger
Busuk berkapang hitam
Acar, sauerkraut
Rhodotorula
Lapisan khamir, khamir
6
Daging segar merah muda
Pembusukan Alcaligenes
Clostridium
Proteus vulgaris
diawetkan
Bulukan Aspergillus
Rhizopus
Penicillium
Micrococcus
Ikan
Leuconostoc
Pembusukan Alcaligenes
Telur
Flavobacterium
7
Busuk tak berwarna Pseudomonas
Acetobacter
Alcaligenes
Selain kerusakan makanan seperti pada tabel diatas, hal lain yang perlu
sedangkan neurotoksin merupakan toksin atau racun yang mengganggu urat saraf.
8
2.1.2. Peran Menguntungkan Mikroorganisme
diatas, diantaranya adalah pembuatan produk pangan yang lebih tahan lama, serta
hewan. Produk pangan yang diolah dengan bantuan mikroba dapat dibagi menjadi
Perubahanyang Dihasilkan
Leuconostoc
Lactobacillus bulgaricus
Susu Bulgaria
Asam dan rasa/ aroma
L. acidophilus
9
Susu asidofilus Asam
Streptococcus thermophilus
Yogurt L.bulgaricus
S.lactis
Kefir L.bulgaricus
Selain produk pangan yang berasal dari susu yang difermentasi seperti pada
tabel diatas, terdapat pula beberapa produk pangan hasil fermentasi lain. Pelczar &
Chan (2012:901), beberapa produk makanan lain yang dihasilkan dari fermentasi
Tahap awal :
Sauerkraut
Irisan kubis
Enterobacter cloacae
(Sayur asin kubis)
10
Erwinia herbicola
Tahap intermediat :
Leuconostoc mesenteroides
Tahap akhir :
Lactobacillus plantarum
Fermentasi awal :
Leuconostoc mesenteroides
Streptococcus faecalis
Pediococcus cerevisiae
Acar Ketimun
Fermentasi lanjut :
Lactobacillus brevis
L. plantarum
Tahap awal :
Leuconostoc mesenteroides
Buah zaitun hijau Buah zaitun
Tahap intermediat :
11
Lactobacillus plantarum
L. brevis
Tahap akhir :
L. plantarum
Pediococcus cerevisiae
Susis Daging sapi dan babi
Micrococcus spp.
Mikroorganisme dapat mengubah bahan mentah menjadi suatu produk baru yang bernilai
ekonomis. Pemanfaatan mikroba dalam bidang industri telah banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Berbagai produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia telah
banyak diproduksi secara komersial. Pemanfaatan mikroba dalam bidang industri antara
lain produksi cuka, pembuatan alkohol, ragi roti, gasohol, produksi penisilin, produksi
yang sangat penting dalam hal mikrobiologi industri. Hal ini dikarenakan dengan adanya
12
koordinasi metabolisme dapat diharapkan kinerja produksi menjadi meningkat, baik dari
segi kualitas maupun kuantitas dalam waktu yang relatif cepat. Hal ini sebagaimana
mikroorganisme yang dapat digunakan dalam industri mikrobial, yaitu sebagai berikut :
1. Induksi
sebuah enzim tertentu, yang dihasilkan dari eksposur sel terhadap suatu bahan
misalnya hanya sebuah polisakarida sebuah oligosakarida, atau sebuah asam amino
sintesis suatu enzim khusus, yang dihasilkan dari ekposur terhadap suatu sumber
karbon yang diasimilasi secara cepat. Kasus yang klasik adalah represi katabolit b-
balik. Terdapat dua cara pengaturan umpan balik, yaitu penghambatan umpan balik
13
4. Pengaturan pada Jalur Bercabang (Branced Pathway)
Suatu masalah akan timbul jika mikroorganisme membentuk lebih dari satu
produk akhir dari suatu sekuen metabolik yang umum, yang bercabang di satu atau
lebih titik percabanga. Dalam kasus seperti ini sel harus memiliki mekanisme
pencegahan suatu produk akhir dari interferensi dengan produksi senyawa lain yang
diturunkan dari sekuen metabolik umum. Tanpa mekanise seperti itu situasi akan
menjadi kacau.
Pada saat sebuah urutan asam amino kehabisan masukan asam amino pada
medium pertumbuhannya, maka bukan hanya sintesis protein yang terhenti, tetapi
juaga sintesis RNA. Kontrol sintesis RNA oleh asam amino bersifat ekonomis untuk
sel, karena pembentukan RNA pada saat tidak terjadi sintesis protein merupakan suatu
siklus krebs yang diatur oleh keseimbangan antara ATP, ADP, dan AMP di dalam sel.
Muatan energi = (ATP + 0,5 ADP) / (ATP + ADP + AMP), tidak hanya mengatur
14
7. Kontrol Permeabilitas
ternyata memiliki mekanise selektif yang lain dan penting untuk ekonomi
membran sel. Lapisan tebal sekeliling membran sel memberikan kekuatan, kecuali
disinggung diatas, merupakan produk yang bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi
dihasilkan dari perlakukan yang baik pula. Sebagaimana pernyataan Budiyanto diatas,
salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil produksi koordinasi metabolisme
yang dihasilkan akan mengalami kerusakan atau memiliki mutu yang rendah. Hal ini
juga akan berpengaruh terhadap nilai jual dari produk industri mikrobial yang
dihasilkan. Pelczar & Chan (2012:927), beberapa produk industri mikrobial selain
15
intermediat kimia
Enterobacter aerogenes
kulit binatang.
Memodifikasi pati;
merekat kertas;
Amilase bakter Bacillus subtilis
melepaskan perekat pada
tekstil.
penghilang noda;
pengempuk daging.
darah.
16
Sorbose G. suboxydans Pembuatan asam askorbat
Pengobatan anemia
Streptomyces alivaceus;
perniciocus; pelengkap
Kobalamin Propionibacterium
makanan dan makanan
freudenreichii
ternak
Penggunaan medis
Streptokinase
Streptococcus hemolyticus (melarutkan gumpalan
Streptodornase
darah)
dalam bidang pertanian. Beberapa jenis mikroba dapat menyebabkan penyakit pada
tanaman budidaya sehingga tidak jarang para petani mengalami kerugian yang cukup
pada pada tanaman adalah Xanthomonas citri penyebab penyakit batang jeruk,
Sementara itu, beberapa jenis mikroba lainnya memiliki peran yang cukup
penting dalam siklus mineral dalam tanah. Peran penting lainnya dari mikroorganisme
penggunaan pestisida. Hal ini dikarenakan adanya efek residu pestisida terhadap manusia
17
termasuk manusia. Bakteri-bakteri tertentu dapat menghasilkan endotoksin yang dapat
timbul pada tanaman. Selain itu, beberapa mikroorganisme diatas juga mampu
benda logam. Jenis mikroorganisme yang dapat dianggap sebagai golongan yang
paling besar dan paling penting adalah cendawan. Beberapa jenis cendawan
dapat menimbulkan berbagai masalah dan penyakit pada berbagai jenis tanaman.
Virus umumnya merupakan parasit yang hanya dapat berkembang biak didalam sel
hidup.Ukuran virus jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan bakteri maupun
cendawan. Beberapa jenis virus yang dapat menebabkan penyakit pada tanaman
antara lain virus mosaik, virus tungro, dan masih banyak lagi.
kecuali sebagai partikel yang dorman yang tidak memiliki kemampuan parasitik.
Virus tanaman dapat bertahan hidup dalam tanah, sementara itu virus insekta
18
2.3.2. Peran Menguntungkan Mikroorganisme
memiliki peran penting yang bermanfaat bagi tanaman. Salah satu peran myang
streptomisin.”
adalah fungi. Fungi termasuk kedalam eukariota yang biasanya bentuknya berupa
filamen dan berukuran lebih besar daripada bakteri. Menurut Waluyo (2009:273),
Peran lain dari fungi adalah bertindak sebagai nutrien ke bentuk biomassa
mikrobial. Mereka membantu mengikat agregat tanah. Fungi atau jamur dapat
disebutkan diatas. Selain dua mikroorganisme diatas mikroba lain yang berperan
19
Alga merupakan mikroorganisme autotrof. Alga memanfaatkan sinar
yaitu chloropyta, chrisopyta, paeopyta, dan rodhopyta. Clhoropyta atau alga hijau
merupakan alga yang memiliki pigmen karoten sehingga menyebabkan alga ini
merah.
berkaitan langsung dengan kelimpahan alga. Hal ini karena, alga dapat
membantu pertumbuhan alga. Herbisida dapat juga dikurangi oleh populasi alga
inilah yang menjadikan mikroba dapat dikatakan sebagai salah satu agen penyubur
dalam tanah. Siklus-siklus mineral tersebut antara lain siklus sulfur, siklus fosfor,
siklus besi dan mangan, siklus nitrogen, dan siklus karbon. Mineral-mineral diatas
merupakan unsur penting yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup lainnya baik
20
BAB III
A. Kesimpulan
mikroorganisme memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal
ini dikarenakan kemampuan mikroorganisme dalam mengubah susunan kimia suatu bahn
dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai keperluan seperti pangan, industri, dan
berkualitas dan tahan lama, serta pengembangan teknik sterilisasi dan pengawetan bahan
pembuatan bahan kimia, maupun antibiotik. Hasil industri mikrobial dapat digunakan
yang bernilai jual tinggi. Peran mikroba dalam bidang pertanian adalah sebagai agen
pengurai zat-zat kimia berbahaya seperti herbisida. Selain itu, mikroorganisme anah juga
B. Saran
Agar dapat memahami makalah ini dengan baik sebaiknya para pembaca
selakilan turut membaca buku yang tercantum pada daftar pustaka guna membantu
pembaca sekalian dalam memahami hal-hal yang sekiranya belum dapat kami sampaikan
dengan jelas.
21
21
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, Moch. Agus Krisno. 2004. Mikrobiologi Terapan. Malang : UMM Press.
Pelczar, Michael. J dan E.C.S. Chan. 2012. Dasar-Dasar Mikrobiologi 2. Jakarta : UI Press.
22
22