Anda di halaman 1dari 94

PERANCANGAN PELAPORAN DATA KEADAAN

MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP DAN


RAWATJALAN DI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TAHUN 2018

SKRIPSI

Oleh

IFFAH KARIMA PUTRI


NIM :141000476

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

Universitas Sumatera Utara


PERANCANGAN PELAPORAN DATA KEADAAN
MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP DAN
RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TAHUN 2018

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Oleh

IFFAH KARIMA PUTRI


NIM : 141000476

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

Universitas Sumatera Utara


HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

“PERANCANGAN PELAPORAN DATA KEADAAN MORBIDITAS

PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2018” ini beserta seluruh

isinya adalah benar hasil karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau mengutip dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap

menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau

klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Medan, September 2018


Yang Membuat Pernyataan

IFFAH KARIMA PUTRI

Universitas Sumatera Utara


ii

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Laporan data keadaan morbiditas pasien di Rumah Sakit Universitas


Sumatera Utaratidak sesuai dengan formatlaporanpada Petunjuk Teknis Sistem
Informasi Rumah Sakit Tahun 2011 yaitu tidak menampilkan kode penyakit
berdasarkan Daftar Tabulasi Dasar (DTD). Perancangan sistem pelaporan data
keadaan morbiditas pasien ini bertujuan untuk mempermudah dalam menginput
dan mengolah data pasien rawat inap dan rawat jalan serta menampilkan kode
DTD pada laporan data keadaaan morbiditas pasien.
Metode yang digunakan dalam merancang sistem pelaporan data keadaan
morbiditas pasien ini adalah System Development Life Cycle (SDLC). Metode ini
dibagi menjadi lima langkah dalam pengembangannya yaitu: perencanaan
(planning), analisis (analysis), perancangan (design), implementasi
(implementatation) serta uji coba dan integrasi (testing and integration). Sistem
ini dikembangkan dengan menggunakan program MySQL dengan bantuan PHP
untuk database dan Apache sebagai webservernya.
Hasil perancangan adalah sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk
melakukan pencatatan data morbiditas pasien dan untuk menampilkan 6 laporan
yaitu, laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap, data keadaan morbiditas
pasien rawat inap penyebab kecelakaan, data keadaan morbiditas pasien rawat
jalan, data keadaan morbiditas pasien rawat jalan penyebab kecelakaan, data 10
besar penyakit rawat inap dan data 10 besar penyakit rawat jalan.
Perancangan sistem ini diharapkan dapat digunakan dan dikembangkan
agar dapat terhubung secara otomatis dengan sistem Rumah Sakit Universitas
Sumatera Utara yaitu AISSHA dan menerapkan peraturan kepada perawat untuk
memasukkan data ke dalam sistem secara teratur agar sistem dapat dioperasikan
secara totalitas.

Kata kunci :Pelaporan data morbiditas, rumah sakit.

iii

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Data reports on the state of patient morbidity at the University of


Sumatera Utara Hospital are not in accordance with the report format in the
Hospital Information System Technical Guidance in 2011, which does not display
the disease code based on the Basic Tabulation List (DTD). The design of the data
reporting system for patient morbidity is aimed making it easier to input and
process inpatient and outpatient data and display the DTD code in the report on
the state of patient morbidity.
The method used in reporting the patient's morbidity condition was the
System Development Life Cycle (SDLC). The method was five steps in its
development, namely: planning, analysis, design, implementation and testing and
integration. This system was developed using the MySQL program with the help
of PHP for databases and Apache as its web server.
The results of designing are an application that can be used to record
patient morbidity data and to display 6 reports, namely report data on the state of
inpatient morbidity, data on inpatient morbidity causes of accidents, data on the
state of outpatient morbidity, data on outpatient morbidity causes of accidents,
data reports 10 major inpatient diseases and data reports on 10 major outpatient
diseases.
The design of this system is expected to be used and developed so that it
can be automatically connected to the University of Sumatera Utara Hospital
system, namely AISSHA and applying regulations to nurses for input data into the
system regularly so that the system can be operated in totality.

Keywords: Hospitals, reporting on morbidity data.

iv

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas

segala rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “PERANCANGAN PELAPORAN DATA KEADAAN

MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN DI RUMAH

SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2018”.Skripsi ini

adalah salah satu syarat yang ditetapkan untuk memperoleh gelar Sarjana

Kesehatan Masyarakat (SKM) di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara.

2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. Asfriyati, S.K.M., M.Kes, selaku Ketua Departemen Kependudukan

dan Biostatistika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara.

Universitas Sumatera Utara


4. dr. Ria Masniari Lubis, M.Si selaku Dosen Pembimbing, terima kasih

untuk segala bantuan, bimbingan dan arahan Ibu dalam menyelesaikan

skripsi ini.

5. Maya Fitria, S.K.M., M.Kes selaku Dosen Penguji I, yang telah

memberikan masukan kepada penulis, terima kasih atas sumbangsih

pikiran dari Ibu dalam penyempurnaan skripsi ini.

6. Lanova Dwi Arde S.K.M., M.K.M dan Sri Rahayu Sanusi, S.K.M.,

M.Kes, Ph.D selaku Dosen Penguji II, yang telah memberikan masukan

kepada penulis, terima kasih atas sumbangsih pikiran dari Ibu dalam

penyempurnaan skripsi ini.

7. dr. Yusniwarti Yusad M.Si selaku dosen penasehat akademik yang telah

membimbing dan memberikan motivasi selama masa perkuliahan di

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

8. Andika Mahaprada Tarigan, S.K.M., M.Kes selaku pegawai Departemen

Kependudukan dan Biostatistika yang telah membantu penulis dalam

administrasi yang berkaitan dengan skripsi ini.

9. Tiurlan Damanik, A.Md.PK., SE selaku Koordinator Instansi Rekam

Medis Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara yang telah membantu

penulis dalam melaksanakan implementasi skripsi ini.

10. Teristimewa untuk Ibunda tercinta Dra.Gusniati dan kakanda Agrian Peby

S.T yang selalu mendoakan ananda tanpa kenal lelah, nasihat, motivasi,

perhatian dan kasih sayang yang tak terhitung banyaknya sehingga

penulisan skripsi ini bisa selesai.

vi

Universitas Sumatera Utara


11. Hudarianto Rama yang telah setia mendengarkan segala keluh kesah

penulis, memberikan saran, do’a, dukungan dan semangat selama

penulisan skripsi ini.

12. Teman-teman seperjuangan di peminatan Biostatistika dan Informasi

Kesehatan yang telah bersama-sama menghadapi suka dan duka selama di

perkuliahan hingga selesai.

13. Teman-teman PBL Desa Pantai Cermin Kiri Nada, Tia, Nova, Lehak yang

memberikan dukungan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

14. Teman-teman stambuk 2014 FKM USU dan teman-teman kelas F FKM

USU 2014 yang telah berjuang bersama selama masa perkuliahan serta

semua pihak yang telah berperan dalam membantu saya menyelesaikan

skripsi ini.

Akhir kata semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya

kepada kita semua dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, September 2018


Penulis

Iffah Karima Putri

vii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.............................. i


HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... ii
ABSTRAK ................................................................................................... iii
ABSTRACT .................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR................................................................................. vii
DAFTAR ISI................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 6
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................. 6
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................ 6
1.4 Manfaat ................................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 8

2.1 Sistem Informasi Rumah Sakit.......................... ................... 8


2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit ................. 8
2.1.2 Fungsi Sistem Informasi Rumah Sakit........................ 8
2.1.3 Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit........................... 9
2.1.4 Pelaporan Rumah Sakit ............................................... 11
2.1.4.1 Data Keadaan Morbiditas Rawat Inap (RL
4a).................................................................. 13
2.1.4.2 Data Keadaan Morbiditas Rawat Jalan (RL
4b) ................................................................. 14
2.1.4.3 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Inap (RL
5.3) ................................................................ 14
2.1.4.4 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan (RL
5.4) ................................................................ 14
2.1.4.5 ICD 10 dan DTD (Daftar Tabulasi Dasar) .... 15

viii

Universitas Sumatera Utara


2.2 Metode Pengembangan Sistem (System Development Life
Cycle/SDLC) ......................................................................... 17
2.2.1 Perencanaan (Planning) .............................................. 19
2.2.2 Analisis (Analysis) ...................................................... 19
2.2.3 Perancangan (Design) ................................................. 20
2.2.4 Implementasi (Implementation) .................................. 21
2.2.5 Uji Coba dan Integrasi (Testing and Integration) ....... 22
2.3 Program Komputer Untuk Pengembangan Sistem Informasi 22
2.3.1 Database ...................................................................... 22
2.3.1.1 MySQL .......................................................... 22
2.3.2 Web Server .................................................................. 23
2.3.2.1 Apache ........................................................... 24
2.3.3 PHP .............................................................................. 24

BAB III METODE PERANCANGAN...................................................... 26

3.1 Metode................................................................................... 26
3.2 Perencanaan Sistem............................................................... 26
3.3 Analisis Sistem...................................................................... 27
3.3.1 Kelayakan Teknis........................................................ 27
3.3.2 Kelayakan Operasional ............................................... 28
3.3.3 Kelayakan Hukum....................................................... 28
3.3.4 Kelayakan Ekonomis .................................................. 29
3.4 Perancangan Sistem ................................................................ 29
3.4.1 Perancangan Sistem Secara Umum............................. 29
3.4.2 Perancangan Sistem Input dan Output ........................ 30
3.4.2.1 Perancangan Input ......................................... 30
3.4.2.3 Perancangan Output....................................... 32
3.4.3 Perancangan Database................................................. 35
3.5 Implementasi Sistem ............................................................. 36
3.6 Uji Coba dan Integrasi .......................................................... 37

BAB IV HASIL PERANCANGAN SISTEM ........................................... 38

4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara 38


4.2 Motto, Visi dan Misi ............................................................. 39
4.3 Falsafah, Nilai-nilai, Budaya Kerja dan Tujuan ................... 40
4.4 Jenis Pelayanan ..................................................................... 41
4.5 Sumber Daya Manusia .......................................................... 45
4.5.1 Sumber Daya Manusia Rekam Medis ........................ 46

ix

Universitas Sumatera Utara


4.6 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien di RS USU......... 47
4.7 Sistem Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien di RS
USU....................................................................................... 47
4.8 Implementasi Sistem Pelaporan Data Keadaan Morbiditas
Pasien di RS USU ................................................................. 48
4.9 Uji Coba dan Integrasi Sistem Pelaporan Data Keadaan
Morbiditas Pasien di RS USU............................................... 48
4.10 Cara Kerja Sistem Pelaporan Data Keadaan Morbiditas
Pasien di RS USU ................................................................. 49

BAB V PEMBAHASAN ........................................................................... 66

5.1 Gambaran Pengelolaan Sistem Pelaporan Data Keadaan


Morbiditas Pasien di RS USU............................................... 66
5.2 Keuntungan Sistem Pelaporan Data Keadaan Morbiditas
Pasien di RS USU ................................................................. 66

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 69

6.1 Kesimpulan ........................................................................... 69


6.2 Saran...................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 70

LAMPIRAN................................................................................................. 72

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Rincian Bab ICD Revisi 10 (Edisi 2-2005)................................ 16

Tabel 3.1 Tabel Data Pasien Rawat Inap ................................................... 31

Tabel 3.2 Tabel Data Pasien Rawat Jalan .................................................. 31

Tabel 3.3 Tabel Kategori DTD................................................................... 32

Tabel 3.4 Tabel Kategori ICD.................................................................... 32

Tabel 4.1 Ketersedian Kamar dan Jumlah Tempat Tidur RS USU............ 44

Tabel 4.2 Tenaga RS USU Tahun 2015 ..................................................... 45

Tabel 4.3 Kompilasi Ketenagaan RS USU ................................................ 45

xi

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pengembangan Sistem dengan SDLC................................... 18

Gambar 3.1 Perancangan Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Penyakit


Rawat Inap dan Rawat Jalan di Rumah Sakit Universitas
Sumatera Utara Secara Umum .............................................. 30

Gambar 3.2 Perancangan Output Laporan Data Keadaan Morbiditas


Pasien Rawat Inap ................................................................. 33

Gambar 3.3 Perancangan Output Laporan Data Keadaan Morbiditas


Pasien Rawat Inap Penyebab Kecelakaan............................. 33

Gambar 3.4 Perancangan Output Laporan Data Keadaan Morbiditas


Pasien Rawat Jalan................................................................ 34

Gambar 3.5 Perancangan Output Laporan Data Keadaan Morbiditas


Pasien Rawat Jalan Penyebab Kecelakaan............................ 34

Gambar 3.6 Perancangan Output Laporan Daftar 10 Besar Penyakit


Rawat Inap ............................................................................ 35

Gambar 3.7 Perancangan Output Laporan Daftar 10 Besar Penyakit


Rawat Jalan ........................................................................... 35

Gambar 3.8 Perancangan Database Pelaporan Data Keadaan Morbiditas


Penyakit Rawat Inap dan Rawat Jalan di Rumah Sakit
Universitas Sumatera Utara................................................... 36

Gambar 4.1 Prosedur Pelayanan Rawat Jalan RS USU............................ 43

Gambar 4.2 XAMPP Control Panel ......................................................... 49

Gambar 4.3 Command Prompt ................................................................. 50

Gambar 4.4 Form Login ........................................................................... 50

Gambar 4.5 Username/Password yang Dimasukkan Salah ..................... 51

Gambar 4.6 Menu Beranda ....................................................................... 52

xii

Universitas Sumatera Utara


Gambar 4.7 Form Daftar Kategori Diagnosis........................................... 52

Gambar 4.8 Form Tambah Kategori Diagnosis........................................ 53

Gambar 4.9 Form Data Pasien.................................................................. 54

Gambar 4.10 Form Tambah Data Pasien.................................................... 55

Gambar 4.11 Alert Pasien Tidak Ditemukan ............................................. 56

Gambar 4.12 Form Cetak Laporan ............................................................. 57

Gambar 4.13 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap


Dalam Format Excel.............................................................. 57

Gambar 4.14 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap


Dalam Format Pdf ................................................................. 58

Gambar 4.15 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap


Penyebab Kecelakaan Dalam Format Excel ......................... 59

Gambar 4.16 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap


Penyebab Kecelakaan Dalam Format Pdf............................. 59

Gambar 4.17 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan


Dalam Format Excel.............................................................. 60

Gambar 4.18 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan


Dalam Format Pdf ................................................................. 60

Gambar 4.19 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan


Penyebab Kecelakaan Dalam Format Excel ......................... 61

Gambar 4.20 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan


Penyebab Kecelakaan Dalam Format Pdf............................. 62

Gambar 4.21 Laporan Data 10 Besar Penyakir Rawat Inap Dalam Format
Excel...................................................................................... 63

Gambar 4.22 Laporan Data 10 Besar Penyakir Rawat Inap Dalam Format
Pdf ......................................................................................... 63

Gambar 4.23 Laporan Data 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Dalam


Format Excel ......................................................................... 64

xiii

Universitas Sumatera Utara


Gambar 4.24 Laporan Data 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Dalam
Format Pdf............................................................................. 64

xiv

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Permohonan Survei Pendahuluan dari FKM USU ...... 72

Lampiran 2. Surat Izin Survei Awal Penelitian dari RS USU................... 73

Lampiran 3. Surat Permohonan Izin Penelitian dari FKM USU ............... 74

Lampiran 4. Surat Izin Penelitian dari RS USU ........................................ 75

Lampiran 5. Implementasi dan Uji Coba Sistem di RS USU.................... 76

xv

Universitas Sumatera Utara


RIWAYAT HIDUP

Iffah Karima Putri lahir di Pekan Sabtu pada tanggal 10 Januari 1996.

Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara anak pasangan Ayahanda

Jon Pebrizal S.Pd (ALM) dan Ibunda Dra. Gusniati. Beragama Islam dan bersuku

Minang, bertempat tinggal di Jorong Balai Gadang Ateh Kenagarian Mungo

Kecamatan Luak Kabupaten Lima Puluh Kota.

Pendidikan formal penulis di mulai dari Taman Kanak-kanak Pertiwi

Muaro Kalaban tamat tahun 2002. Penulis melanjutkan pendidikan di SD Negeri

11 Payakumbuh tamat tahun 2008. Melanjutkan ke SMP Negeri 3 Payakumbuh,

tamat tahun 2011. Kemudian masuk SMA Negeri 2 Payakumbuh, tamat tahun

2014. Pada Tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan S1 di Universitas

Sumatera Utara, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Program Studi Ilmu Kesehatan

Masyarakat dan selesai pada tahun 2018.

xvi

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan data dan informasi saat ini berkembang sangat pesat

sehingga menuntut diubahnya suatu sistem yang manual menjadi elektronik.

Peranan sistem informasi terhadap kemajuan rumah sakit sudah tidak diragukan

lagi. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah rumah sakit akan

memiliki berbagai keunggulan. Pemanfaatan komputer sebagai alat kerja bantu,

khususnya sebagai media pengolah data pun terus berkembang dengan pesat

sehingga sangat berpengaruh terhadap kemajuan pekerjaan suatu rumah sakit.

Dengan bantuan komputer pekerjaan dapat dikerjakan dengan lebih mudah, cepat,

tepat, lengkap dan aman.

Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang sudah diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun

siapa saja yang membutuhkan informasi tersebut. Informasi yang baik adalah

informasi yang relevan, andal, lengkap, tepat waktu, dapat dipahami, dapat

diverifikasi serta dapat diakses (Mulyani, 2016).

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik (KIP) menjelaskan bahwa ketersediaan data dan informasi mutlak

dibutuhkan terutama oleh badan layanan umum seperti rumah sakit. Data

kesehatan terdiri dari data rutin dan data non rutin, data rutin harus dikumpulkan

secara teratur oleh penyelenggara Fasilitas Pelayanan Kesehatan melalui

pencatatan dan pelaporan atau cara lain (PP RI Nomor 46, 2014).

Universitas Sumatera Utara


2

WHO (World Health Organization) mendefinisikan bahwa SIK (Sistem

Informasi Kesehatan) adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan pengumpulan

data, pengolahan, pelaporan dan penggunaan informasi untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan melalui manajemen yang lebih baik

pada semua jenjang kesehatan.

SIK adalah seperangkat data, informasi, indikator, prosedur, perangkat,

teknologi dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara

terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam

mendukung pembangunan kesehatan. Sedangkan Sistem Elektronik Kesehatan

adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi

mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan,

menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Data dan

Informasi Kesehatan tersebut (PP RI Nomor 46, 2014).

Menurut WHO rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi

sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna

(komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit

(preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi

tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. Undang- Undang Republik

Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit menjelaskan bahwa, rumah

sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,

rawat jalan, dan gawat darurat.

Universitas Sumatera Utara


3

Rumah Sakit Pendidikan adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi

sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu

dalam bidang pendidikan kedokteran dan/atau kedokteran gigi, pendidikan

berkelanjutan, dan pendidikan kesehatan lainnya secara multiprofesi (Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 2015 tentang Rumah Sakit

Pendidikan).

Sesuai ketentuan Pasal 52 dan 53 ayat (1) Undang-Undang nomor 44

tahun 2009 tentang Rumah Sakit, setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan

dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk

sistem informasi manajemen rumah sakit serta wajib menyelenggarakan

penyimpanan terhadap pencatatan dan pelaporan yang dilakukan untuk jangka

waktu tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

Permenkes 1171/Menkes/Per/VI/2011 tentang Sistem Informasi Rumah

sakit menyatakan bahwa setiap rumah sakit wajib melaksanakan Sistem Informasi

Rumah Sakit (SIRS) yang merupakan suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan

penyajian data rumah sakit. SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah

sakit kepada Kementrian Kesehatan yang meliputi; data identitas rumah sakit, data

ketenagaan yang bekerja di rumah sakit, data rekapitulasi kegiatan pelayanan, data

kompilasi penyakit/ morbiditas pasien rawat inap, dan data kompilasi penyakit/

morbiditas pasien rawat jalan.

Data keadaan morbiditas pasien rawat inap (Formulir RL 4a) adalah

formulir untuk data keadaan morbiditas pasien rawat inap yang merupakan

formulir rekapitulasi dari jumlah pasien keluar Rumah Sakit (hidup dan mati),

Universitas Sumatera Utara


4

sedangkan data keadaan morbiditas rawat jalan (Formulir RL 4b) adalah formulir

standar untuk data keadaan morbiditas pasien rawat jalan yang merupakan

formulir rekapitulasi dari jumlah kasus baru dan jumlah kunjungan yang terdapat

pada unit rawat jalan Rumah Sakit, keduanya dilaporkan dalam periode tahunan

(JUKNIS SIRS,2012). Pada laporan RL 4a dan RL 4b selain menyajikan kode

ICD-10 juga dituntut untuk menampilkan kode DTD (Daftar Tabulasi Dasar)

dimana fungsinya adalah untuk memudahkan perekapan data penyakit di

Indonesia menggunakan penggolongan kode penyakit yang telah ditetapkan oleh

Menteri Kesehatan. Dari pengolahan data dalam RL4a dan RL4b bisa dihasilkan

informasi 10 besar penyakit rawat inap dan rawat jalan.

Pengelolaan data di rumah sakit merupakan salah satu komponen yang

penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi di rumah sakit. Sistem ini bisa

berbasis manual maupun komputerisasi. Pengelolaan data secara manual,

mempunyai banyak kelemahan, selain tidak tepat waktu (untimely), data yang

diterima sering kali tidak lengkap (incomplete), tidak akurat (inaccurate), dan

tidak sesuai dengan kebutuhan (unrelated). Dengan dukungan teknologi informasi

yang ada sekarang ini pekerjaan pengelolaan data dengan cara manual dapat

digantikan dengan suatu sistem informasi dengan menggunakan komputer. Selain

tepat waktu, pengelolaan data juga menjadi lebih lengkap dan akurat, sehingga

ketepatan pengiriman laporan dapat diwujudkan.

Pengelolaan data di rumah sakit dilakukan oleh petugas rekam medis.

Dalam menjalankan pekerjaan di rekam medis diperlukan sumber daya manusia

yang memenuhi kompetensi perekam medis. Salah satu kompetensi pokok yang

Universitas Sumatera Utara


5

harus dimiliki adalah mampu menggunakan aplikasi komputer untuk

pengumpulan, pengolahan dan penyajian informasi kesehatan. Sedangkan

kompetensi pendukung yang harus dimiliki adalah mampu melaksanakan

komunikasi efektif dengan semua tingkatan serta mampu menjalin kerjasama

dengan bagian sistem informasi rumah sakit dalam pengembangan teknologi baru.

Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara adalah entitas Kementerian Riset

dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang pengelolaannya dilaksanakan oleh

Universitas Sumatera Utara. Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara sebagai

rumah sakit tipe C dengan akreditasi paripurna memiliki visi sebagai pusat

pengembangan IPTEKDOK 2025 di wilayah Indonesia Barat.

Hasil survei pendahuluan didapatkan bahwa sistem pelaporan data

keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Universitas

Sumatera Utara telah terkomputerisasi, namun sistem yang ada tidak sesuai

dengan format laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan

pada Petunjuk Teknis Sistem Informasi Rumah Sakit Tahun 2011 yang telah

ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, yaitu tidak

menampilkan kode penyakit berdasarkan DTD (Daftar Tabulasi Dasar) serta

kurangnya kerjasama petugas rekam medis dengan petugas teknologi informasi

sebagai bagian sistem informasi rumah sakit dalam pengembangan teknologi baru,

sehingga sulit dalam membuat laporan Rumah Sakit tersebut yang mengakibatkan

keterlambatan pengiriman ke Dinas Kesehatan.

Berdasarkan kondisi di atas, sangat tepatlah untuk mengembangkan sistem

pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan di Rumah

Universitas Sumatera Utara


6

Sakit Universitas Sumatera Utara berbasis komputerisasi, sesuai dengan

ketersediaan data, kondisi dan kebutuhan informasi yang ada di Rumah Sakit

Universitas Sumatera Utara. Sistem informasi ini diharapkan dapat dipakai untuk

membantu peloparan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit

Universitas Sumatera Utara.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara adalah tidak

sesuainya sistem pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat

jalan dengan format laporan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan pada

Petunjuk Teknis Sistem Informasi Rumah Sakit Tahun 2011 yang telah ditetapkan

oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, yaitu tidak menampilkan kode

penyakit berdasarkan DTD (Daftar Tabulasi Dasar) sehingga sulit dalam membuat

laporan Rumah Sakit tersebut yang mengakibatkan keterlambatan pengiriman ke

Dinas Kesehatan.

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Merancang laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan dan rawat

inap dengan menggunakan program komputer berdasarkan Petunjuk Teknis

Sistem Informasi Rumah Sakit Tahun 2011 yang telah ditetapkan oleh Menteri

Kesehatan Republik Indonesia di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Merancang laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap per tahun.

Universitas Sumatera Utara


7

2. Merancang laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap penyebab

kecelakaan per tahun

3. Merancang laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan per tahun.

4. Merancang laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan penyebab

kecelakaan per tahun.

5. Merancang laporan daftar 10 besar penyakit rawat inap per bulan.

6. Merancang laporan daftar 10 besar penyakit rawat jalan per bulan.

1.3.3 Manfaat

1. Memberikan kemudahan kepada Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

dalam pembuatan laporan data keadaan morbiditas pasien dan laporan data

10 besar penyakit.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Rumah Sakit


2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah suatu proses pengumpulan,

pengolahan dan penyajian data rumah sakit se-Indonesia. Sistem Informasi ini

mencakup semua Rumah Sakit umum maupun khusus, baik yang dikelola secara

publik maupun privat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (JUKNIS SIRS, 2011).

SIRS yang berlaku pada saat ini adalah SIRS revisi VI tahun 2011, dimana

SIRS VI merupakan penyempurnaan dari SIRS Revisi V yang disusun

berdasarkan masukan dari tiap Direktorat dan Sekretariat dilingkungan Direktorat

Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Hal ini diperlukan agar dapat menunjang

pemanfaatan data yang optimal serta semakin meningkatnya kebutuhan data saat

ini dan yang akan datang.

2.1.2 Fungsi Sistem Informasi Rumah Sakit

Menurut Gavinov dan Soemantri (2016) fungsi SIRS yaitu:

1. Membantu mewujudkan visi dan misi Rumah Sakit.

2. Membangun dan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi.

3. Mensosialisasikan dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia

RS mengoperasikan teknologi informasi.

4. Meningkatkan kinerja rumah sakit menjadi lebih efisien dan efektif.

Universitas Sumatera Utara


9

5. Meningkatkan nilai jual RS dimasyarakat sebagai RS yang

mengedepankan pelayanan.

6. Manajemen pengelolaan data menjadi informasi yang cepat dan tepat guna

bagi kepentingan User, Manajemen maupun Pemerintah.

7. Meningkatkan mutu dan mempercepat proses pelayanan RS.

8. Meningkatkan loyalitas dan kebanggaan karyawan terhadap RS tempat

mereka mengabdi.

9. Mengurangi kesalahan-kesalahan faktor manusia.

10. Menghilangkan permasalahan redudansi data.

11. Menghilangkan permasalahan ketidakkonsistenan data.

12. Pemetaan desain sistem informasi sesuai dengan kebutuhan informasi pada

saat ini dan masa yang akan datang.

2.1.3 Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit

a. Sistem Informasi Klinis

Sistem informasi klinis di rancang untuk menunjang kegiatan

langsung kepada pasien dengan menyediakan informasi klinis yang

aksesibilitas, akurat, terkini, lengkap dan relevan. Jenis sistem informasi

klinis adalah: sistem informasi pembantu diagnose (diagnostic assistance),

sistem informasi pembantu pengobatan dan tindak lanjut (therapy

critiquing and planning), sistem informasi pemantauan pasien dan sistem

informasi rekam medis. Contoh Aplikasi Sistem Informasi Klinis

diantaranya: sistem informasi untuk menentukan kebutuhan perawatan

pasien, sistem informasi peresepan obat oleh dokter untuk menentukan

Universitas Sumatera Utara


10

dosis yang tepat dan informasi tentang reaksi obat, sistem informasi

pemeriksaan pasien di laboratorium, sistem informasi yang dapat

memberikan informasi/saran tentang tindakan medis yang akan dilakukan

dokter, sistem informasi pemantauan pasien ICU dan sistem informasi

pemantauan operasi.

b. Sistem Informasi Administrasi

Sistem Informasi administrasi menempati posisi ke dua dalam

kelompok sistem informasi yang digunakan di rumah sakit. Sistem ini

didayagunakan untuk membantu pelaksanaan administratif di rumah sakit.

Contoh sistem informasi administrasi adalah:

1. Sistem Informasi Pendaftaran pasien.

Sistem ini meliputi aktifitas pasien masuk, keluar dan rujuk

(admission, discharge and transfer/ADT). Sistem ini semestinya terkait

dengan sistem lain agar dapat lebih didayagunakan untuk pengisian

formulir yang membutuhkan data dasar dan tanda tangan pasien,

misalnya informed consent dan pernyataan izin pelepasan informasi

medis untuk keperluan tertentu.

2. Sistem Informasi Pembayaran dan Tagihan

Sistem ini menerima masukan mengenai cara pembayaran pasien

melalui sistem informasi pendaftaran pasien. Data cara pembayaran

digabungkan dengan data pelayanan pasien yang mencakup semua

bentuk pelayanan yang telah diterima oleh pasien selama masa

perawatan. Dari hasil pengelolaan ini akan didapatkan informasi

Universitas Sumatera Utara


11

mengenai jumlah dan rincian biaya pelayanan untuk seorang pasien

dalam suatu periode perawatan.

c. Sistem Informasi Penunjang

Sistem informasi penunjang di rumah sakit diantaranya adalah:

1. Sistem informasi finansial

2. Sistem informasi sumber daya manusia

3. Sistem informasi material

4. Sistem informasi fasilitas

2.1.4 Pelaporan Rumah Sakit

Pelaporan rumah sakit merupakan suatu alat organisasi yang bertujuan

untuk dapat menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan akurat (Gavinov dan

Soemantri, 2016).

Jenis laporan yang dibuat dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:

1. Pelaporan intern rumah sakit, yaitu laporan yang dibuat sebagai

masukan untuk dasar Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.

Laporan intern dibuat oleh pihak rumah sakit dan digunakan/

dimanfatkan oleh pihak rumah sakit itu sendiri. Dilaksanakan dengan

sensus harian yang meliputi: pasien masuk rumah sakit, pasien keluar

rumah sakit, pasien meninggal di rumah sakit, lamanya pasien dirawat,

hari perawatan, persentase pemakaian tempat tidur, kegiatan

persalinan, kegiatan pembedahan dan tindakan medis lainnya serta

kegiatan rawat jalan penunjang lainnya.

Universitas Sumatera Utara


12

2. Pelaporan ekstern rumah sakit, yaitu pelaporan yang wajib dibuat oleh

rumah sakit sesuai dengan peraturan yang berlaku, ditunjukkan kepada

Departemen Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota. Berikut merupakan isi dari pelaporan

rumah sakit menurut Petunjuk Teknis Sistem Informasi Rumah Sakit

Tahun 2011 yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Upaya

Kesehatan:

1. RL 1.1 Data Dasar Rumah Sakit

2. RL 1.2 Indikator Pelayanan Rumah Sakit

3. RL 1.3 Fasilitas Tempat Tidur Rawat Inap

4. RL 2 Data Ketenagaan

5. RL 3.1 Data Kegiatan Pelayanan Rawat Inap

6. RL 3.2 Data Kegiatan Pelayanan Rawat Darurat

7. RL 3.3 Data Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut

8. RL 3.4 Kegiatan Kebidanan

9. RL 3.5 Kegiatan Perinatologi

10. RL 3.6 Kegiatan Pembedahan

11. RL 3.7 Kegiatan Radiologi

12. RL 3.8 Pemeriksaan Laboratorium

13. RL 3.9 Pelayanan Rehabilitasi Medik

14. RL 3.10 Kegiatan Pelayanan Khusus

15. RL 3.11 Kegiatan Kesehatan Jiwa

16. RL 3.12 Kegiatan Keluarga Berencana

Universitas Sumatera Utara


13

17. RL 3.13 Kegiatan Obat, Penulisan Dan Pelayanan Resep

18. RL 3.14 Kegiatan Rujukan

19. RL 3.15 Cara Pembayaran

20. RL 4a Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap Rumah Sakit

21. RL 4b Data Keadaan Morbiditas Rawat Jalan Rumah Sakit

22. RL 5.1 Pengunjung Rumah Sakit

23. RL 5.2 Kunjungan Rawat Jalan

24. RL 5.3 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Inap

25. RL 5.4 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan

Jenis Pelaporan Berdasarkan Waktu menurut Petunjuk Teknis SIRS

Revisi VI adalah sebagai berikut:

1. Laporan Updating: RL 1.1.

2. Laporan Tahunan: RL 1.2, RL 1.3, RL 2, RL 3.1, RL 3.2, RL 3.3, RL

3.4, RL 3.5, RL 3.6, RL 3.7, RL 3.8, RL 3.9, RL 3.10, RL 3.11, RL

3.12, RL 3.13, RL 3.14, RL 3.15, RL 4a, RL 4b.

3. Laporan Bulanan: RL 5.1, RL 5.2, RL 5.3, RL 5.4.

2.1.4.1 Data Keadaan Morbiditas Rawat Inap (RL 4a)

RL 4a adalah data keadaan morbiditas pasien rawat inap yang merupakan

rekapitulasi dari jumlah pasien rawat inap keluar Rumah Sakit (hidup dan mati)

untuk periode tahunan. Data dikumpulkan dari tanggal 1 Januari sampai dengan

31 Desember setiap tahunnya. Pengelompokan jenis penyakit pada RL 4a disusun

menurut pengelompokan jenis penyakit sesuai dengan Daftar Tabulasi Dasar dan

ICD-10. Jumlah kelompok pada Gabungan Sebab Sakit terdapat 507 kelompok,

Universitas Sumatera Utara


14

sedangkan pada Golongan Sebab Luar Morbiditas dan Mortalitas yaitu penyakit

akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja terdapat 30 kelompok. Data jumlah

pasien rawat inap keluar Rumah Sakit untuk setiap jenis penyakit diperinci

menurut golongan umur dan jenis kelamin.

2.1.4.2 Data Keadaan Morbiditas Rawat Jalan (RL 4b)

RL 4b adalah data keadaan morbiditas pasien rawat jalan yang merupakan

rekapitulasi dari jumlah pasien rawat jalan Rumah Sakit untuk periode tahunan.

Data dikumpulkan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember setiap

tahunnya. Pengelompokan jenis penyakit pada RL 4b disusun menurut

pengelompokan jenis penyakit sesuai dengan Daftar Tabulasi Dasar dan ICD-10.

Jumlah kelompok pada Gabungan Sebab Sakit terdapat 507 kelompok, sedangkan

pada Golongan Sebab Luar Morbiditas dan Mortalitas yaitu penyakit akibat kerja

dan kecelakaan akibat kerja terdapat 30 kelompok. Data tentang jumlah kasus

baru untuk setiap jenis penyakit diperoleh dari masing-masing unit rawat jalan

kecuali radiologi diperoleh dari unit penunjang serta diperinci menurut golongan

umur dan jenis kelamin dari kasus baru tersebut.

2.1.4.3 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Inap (RL 5.3)

RL 5.3 adalah daftar 10 besar penyakit rawat inap yang merupakan

rekapitulasi dari jumlah pasien keluar Rumah Sakit (hidup dan mati) untuk satu

bulan dan dilaporkan secara periodik setiap bulannya.

Universitas Sumatera Utara


15

2.1.4.4 Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan (RL 5.4)

RL 5.4 adalah daftar 10 besar penyakit rawat jalan yang merupakan

rekapitulasi dari jumlah banyaknya kasus baru pada unit rawat jalan untuk satu

bulan dan dilaporkan secara periodik setiap bulannya.

2.1.4.5 ICD-10 dan DTD (Daftar Tabulasi Dasar)

ICD merupakan singkatan dari International Statistical Classification of

Diseases and Related Health Problems. ICD memuat klasifikasi diagnostik

penyakit dengan standar internasional yang disusun berdasarkan sistem kategori

dan dikelompokkan dalam satuan penyakit menurut kriteria yang telah disepakati

pakar internasional.

Tujuan klasifikasi ini adalah untuk memudahkan pencatatan data

morbiditas sehingga menjadi sistematik, membantu penganalisisan,

menerjemahkan dan membandingkan peristiwa penyakit yang telah dikumpulkan

di berbagai tempat, negara pada saat yang berlainan.

Kegunaan ICD-10 yang menonjol adalah sebagai sarana penterjemah

diagnosis penyakit dan masalah kesehatan dari bentuk kata menjadi kode atau

sandi alfanumerik sehingga memudahkan untuk disimpan, dicari dan kemudian

dianalisis. ICD- 10 menggunakan kode alfanumerik dengan sebuah huruf pada

posisi pertama dan sebuah angka pada posisi ke-2, ke-3, dan ke-4. Karakter ke-4

didahului oleh sebuah titik decimal. Jadi nomor kode yang mungkin ada berkisar

dari A00.0 sampai Z99.9.

Menurut Hatta Gemala R (2013) penerapan pengkodean sistem ICD

digunakan untuk:

Universitas Sumatera Utara


16

1. Mengindeks pencacatan penyakit dan tindakan di sarana pelayanan

kesehatan.

2. Masukan bagi sistem pelaporan diagnosis medis.

3. Memudahkan proses penyimpanan dan pengambilan data terkait diagnosis

karakteristik pasien dan penyedia layanan.

4. Bahan dasar dalam pengelompokkan DRGs (diagnosis related groups)

untuk sistem penagihan pembayaran biaya pelayanan.

5. Pelaporan nasional dan internasional morbiditas dan mortalitas.

6. Tabulasi data pelayanan kesehatan bagi proses evaluasi perencanaan

pelayanan medis.

7. Menentukan bentuk pelayanan yang harus direncanakan dan

dikembangkan sesuai kebutuhan zaman.

8. Analisis pembiayaan pelayanan kesehatan.

9. Untuk penelitian epidemiologi dan klinis.

Tabel 2.1 Rincian Bab ICD Revisi 10 (Edisi 2-2005)

Bab ICD Kode Awal Farr’”s


I Penyakit parasit dan infeksi tertentu A,B Epidemiologi
II Neoplasma C,D Umum
III Penyakit darah dan organ pembentuk D Umum
darah dan kelainan tertentu yang
mengakibatkan mekanisme imun
IV Penyakit endokrin nutrisi dan E Umum
metabolik
V Gangguan mental dan perilaku F Umum
VI Penyakit sistem saraf G Sistem Tubuh
VII Penyakit mata dan adneksa H Sistem Tubuh
V111 Penyakit telinga dan prosessus H Sistem Tubuh
mastoideus
IX Penyakit sistem sirkulasi I Sistem Tubuh
X Penyakit sistem napas J Sistem Tubuh
XI Penyakit sistem cerna K Sistem Tubuh

Universitas Sumatera Utara


17

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Bab ICD Kode Awal Farr’”s


XII Penyakit kulit dan jaringan subkutan L Sistem Tubuh
XIII Penyakit sistem muskulokeletal dan M Sistem Tubuh
jaringan penunjang
XIV Penyakit sistem kemih N Sistem Tubuh
XV Kehamilan, kelahiran dan nifas O Umum
XVI Kondisi tertentu yang bermula dari P Umum
masa perinatal
XVII Malformasi, deformasi, dan kelainan Q Umum
kromosom kongenital
XVIII Gejala, tanda dan temuan klinik & R Umum
laboratorium abnormal
XIX Cedera, keracunan dan akibat lain S,T Umum
tertentu dari penyebab eksternal
XX Penyebab luar morbiditas dan V,W,X,Y Umum
mortalitas
XXI Faktor yang mempengaruhi keadaan Z Umum
kesehatan dan kontak dengan
pelayanan kesehatan
XXII Kode untuk tujuan khusus U Umum

DTD (Daftar Tabulasi Dasar) adalah daftar kode yang sudah disusun

Menteri Kesehatan Indonesia untuk kebutuhan pengkodean Indonesia. DTD

disusun merujuk pada ICD-10.

2.2 Metode Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle/SDLC)

Sistem yang sedang berjalan atau sedang digunakan oleh organisasi atau

perusahaan akan terus dikembangkan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan

pada sistem tersebut (Mulyani, 2016). Kegiatan pengembangan sistem dapat

diartikan sebagai kegiatan membangun sistem baru untuk mengganti,

memperbaiki atau meningkatkan fungsi sistem yang sudah ada.

Menurut Kusrini (2007) indikator sistem yang mengalami masalah

diantaranya :

Universitas Sumatera Utara


18

1. Adanya keluhan dari pelanggan atas pelayanan perusahaan.

2. Adanya pelaporan yang salah/terlambat/sulit.

3. Terjadinya keterlambatan dalam pembayaran.

4. Biaya operasi yang tinggi.

5. Investasi yang tidak efisien.

6. Peramalan penjualan dan produksi yang salah.

7. Waktu kerja yang berlebihan.

8. Kesalahan manual yang tinggi.

9. Pengolah file yang tidak teratur.

Menurut O’Brien (2001) dalam Anggraeni (2017) daur hidup

pengembangan sistem informasi (System Development Life Cycle/SDLC)

merupakan metode klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara

dan menggunakan sistem informasi.

System Development Life Cycle/SDLC terdiri dari lima langkah yaitu:

perencanaan (planning), analisis (analysis), perancangan (design), implementasi

(implementatation) serta uji coba dan integrasi (testing and integration).

Gambar 2.1 Pengembangan Sistem Dengan Cara SDLC

Universitas Sumatera Utara


19

2.2.1 Perencanaan (planning)

Perencanaan sistem merupakan tahapan awal dalam pengembangan

sistem. Perencanaan pengembangan sistem informasi bertujuan untuk mengenali

masalah, menentukan masalah, menentukan tujuan, mengenali kendala dan

laporan ke manajemen (Sutanta, 2011).

2.2.2 Analisis (analysis)

Tujuan utama analisis sistem adalah menganalisis masalah dan penyebab

masalah yang ada pada sistem sebelumnya serta menentukan apa saja yang akan

dikerjakan oleh sistem yang diusulkan. Tahapan ini dilakukan analisis yang

mendalam dengan mengadakan studi kelayakan. Studi kelayakan mencoba

melihat apakah kebutuhan akan pengembangan sistem informasi baru layak secara

ekonomis maupun menurut kriteria yang lain. Dalam studi kelayakan dilakukan

telaah terhadap:

a. Kondisi sistem informasi yang ada saat ini.

b. Kebutuhan (requirements) sistem informasi yang seharusmya dipenuhi oleh

sistem baru.

c. Apa saja kebutuhan sistem yang tidak terpenuhi dan mengapa tidak terpenuhi.

d. Kebutuhan sistem baru yang muncul setelah sistem informasi lama diterapkan

dan dijalankan.

e. Secara singkat menelaah alternatif pengembangan solusi sistem informasi

baru.

Kriteria kelayakan yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan ini

adalah:

Universitas Sumatera Utara


20

1. Kelayakan teknis, menyangkut apakah hardware/software yang akan

dikembangkan tersedia untuk membangun sistem.

2. Kelayakan operasional, menyangkut apakah secara operasional sistem yang

baru dapat dilaksanakan dengan sumber daya manusia yang tersedia.

3. Kelayakan hukum, menyangkut apakah sistem yang dibuat tidak melanggar

aturan maupun undang-undang yang berlaku.

4. Kelayakan ekonomis, menyangkut biaya untuk membuat dan menjalankan

sistem baru serta keuntungan yang akan diperoleh dari sistem tersebut.

2.2.3 Perancangan (design)

Perancangan sistem adalah tahapan berupa penggambaran, perencanaan

dan pembuatan dengan menyatukan beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi (Anggraeni, 2017). Tahap ini dilakukan oleh

perancang sistem (system designer). Pada tahap ini berbagai pekerjaan yang

dilakukan antara lain:

a. Merancang berbagai prosedur atau langkah-langkah baku untuk

menangani suatu pekerjaan (perancangan sistem secara umum).

b. Merancang berbagai dokumen input maupun output. Dokumen ini

dapat berupa dokumen yang tercetak maupun yang tidak tercetak

(merupakan tampilan komputer).

c. Merancang basis data yang akan digunakan di dalam sistem.

Agar perancangan sistem berhasil dengan baik, perancang sistem harus

memperhatikan kebutuhan pemakai (manajemen) dan para pemakai (karyawan

Universitas Sumatera Utara


21

dan manajer pelaksana). Hasil dari tahap perancangan ini adalah rancangan sistem

yang baru.

2.2.4 Implementasi (implementation)

Tahap implementasi adalah tahap menjalankan sistem yang baru atau

sistem yang diperbaiki. Pada tahap ini pengembang sistem melakukan

pemasangan dan penginstalan berbagai perangkat, menguji sistem yang telah

dibuat agar bebas dari kesalahan sintaks maupun logika serta memberikan

pelatihan dan sosialisasi kepada para pemakai sistem maupun para penerima

informasi sistem. Bilamana perlu, perancang sistem akan mengadakan perubahan

kecil atas rancangannya.

Metode implementasi ada tiga, yaitu:

a. Metode langsung (direct cutover). Dalam metode ini, sistem lama

langsung digantikan oleh sistem yang baru. Metode ini sangat cocok untuk

organisasi yang baru pertama kali menggunakan sistem informasi berbasis

computer (menggantikan sistem informasi manual). Keuntungan metode

ini adalah tidak menghabiskan waktu terlalu lama untuk menggunakan

sistem yang baru. Kelemahannya adalah, apabila sistem baru tidak dapat

berjalan dengan baik sedangkan sistem lama sudah terlanjur dihentikan,

perusahaan akan mengalami kesulitan beroperasi.

b. Metode bertahap. Dalam metode bertahap, sebagian sistem lama

dihentikan dan digantikan dengan sistem baru. Apabila berhasil, akan

diteruskan dengan penghentian sistem lama yang lain, untuk digantikan

sistem baru lainnya.

Universitas Sumatera Utara


22

c. Metode paralel. Dalam metode ini, sistem baru akan digunakan bersama-

sama dengan sistem lama dalam kurun waktu tertentu. Apabila sistem baru

sudah dapat berfungsi dengan baik, sistem lama akan segera dihentikan.

2.2.5 Uji Coba dan Integrasi (testing and integration)

Setelah sistem dirancang dan diterapkan atau diinstal, tahap berikutnya

adalah mencoba menjalankan sistem dalam kondisi sesungguhnya. Karyawan

yang sudah dilatih, kini harus menjalankan sistem di lokasi transakasi yang

sesungguhnya. Namun pengembang sistem masih mendampingi selama kurun

waktu tertentu sampai semua bagian sistem berjalan dengan baik. Setelah itu

perancang sistem akan menyerahkan pelaksanaan sistem kepada manajemen.

2.3 Program Komputer Untuk Pengembangan Sistem Informasi


2.3.1 Database
Database adalah sekumpulan data yang disusun dalam bentuk (beberapa)

table yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri. Database terbagi atas 2 hal,

yaitu sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database yang memiliki

struktur relasional terdapat table-tabel untuk menyimpan data. Database relasional

lebih banyak digunakan pada saat sekarang ini karena lebih mudah dipahami dan

mempunyai bentuk yang sederhana serta mudah dilakukan operasi data. Beberapa

contoh database adalah MySQL, Oracle, PostgreSQL, mSQL, Microsoft SQL

Server.

2.3.1.1 MySQL

MySQL adalah sebuah database relasional, pertama kali dirilis oleh

seorang programer database bernama Michael Widenius. MySQL adalah sebuah

Universitas Sumatera Utara


23

aplikasi Relational Database Management Server (RDBMS) yang bersifat terbuka

(open source). Dengan menggunakan MySQL server, maka data dapat diakses

oleh banyak pemakai secara bersamaan. MySQL menggunakan bahasa SQL

(Structure Query Language) yaitu bahasa pemprograman standar yang digunakan

untuk mengakas server database.

MySQL mempunyai keunggulan, yaitu:

1. Memiliki kecepatan paling baik dibanding database server lainnya.

2. Perintah-perintah dan aturan-aturan pada MySQL maupun proses

instalasinya relative mudah digunakan.

3. Open Source (kode sumbernya terbuka), yaitu software ini bersifat free

atau bebas digunakan oleh perseorangan ataupun instansi.

4. Mampu menyimpan data berkapasitas besar, sampai berukuran

Gigabyte.

5. Server dapat diakses dalam satu waktu, tanpa harus menunggu yang

lain untuk mengakses database.

6. Dapat diakses dari semua tempat internet dengan hak akses tertentu.

7. Dapat berjalan di berbagai operating system seperti Linux, Windows,

Solaris, dll.

2.3.2 Web Server

Web server adalah aplikasi yang berguna untuk menerima permintaan

informasi dari pengguna melalui web browser, dan mengirimkan kembali

informasi yang diminta melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Biasanya

web server diletakkan di komputer tertentu pada web hosting. Sedangkan Web

Universitas Sumatera Utara


24

Browser adalah salah satu perangkat lunak disisi client yang digunakan untuk

mengakses informasi web, seperti Mozilla Firefox dan Google Chrome.

Dikarenakan web server dirancang untuk menampilkan data, dimulai dari teks,

hypertext, gambar yang merupakan keunggulan dari web sehingga web tidak

hanya dapat diterima di universitas tetapi di seluruh perusahaan komersial yang

dapat menampilkan datanya dalam internet. Macam-macam web server antara lain

Apache (Open Source), Xitami , IIS, PWS.

2.3.2.1 Apache

Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang dikembangkan

oleh komunitas terbuka di bawah naungan Apache Software Foundation. Apache

adalah web server yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD,

Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang

berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan

untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

2.3.3 PHP

PHP (PHP Hypertext Preprocessor) merupakan sebuah bahasa

pemprograman yang berjalan dalam sebuah web server. PHP diciptakan oleh

seorang programmer Unix dan Perl bernama Rasmus Lerdoft. Penggunaan

program PHP memungkinkan sebuah website menjadi lebih interaktif dan

dinamis. Data yang dikirim akan diolah dan disimpan dalam database web server

dan bisa ditampilkan kembali apabila diakses.

Beberapa keunggulan PHP adalah:

1. Bersifat free atau gratis

Universitas Sumatera Utara


25

2. Beberapa database baik yang bersifat gratis ataupun komersial sangat

mendukung akses PHP, diantaranya MySQL, PosgreSQL, mSQL, dll.

3. Beberapa server seperti Apache, Microsoft IIS, PWS, dll mampu

menjalankan PHP.

4. Tingkat akses PHP lebih cepat serta memiliki tingkat keamanan yang

tinggi.

5. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi , antara lain di Linux

sebagai platform sistem operasi utama bagi PHP, tetapi dapat juga

berjalan di FreeBSD, Unix, Solaris, Windows, dll.

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PERANCANGAN

3.1 Metode

Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap dan Rawat Jalan di

Rumah Sakit Universitastas Sumatera Utara dirancang dengan menggunakan

metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle)

yang terdiri dari lima langkah dalam pengembangannya yaitu: perencanaan

(planning), analisis (analysis), perancangan (design), implementasi

(implementatation) serta uji coba dan integrasi (testing and integration), dimana

empat fase pertama disediakan untuk pengembangan dan yang kelima untuk

penggunaan. Metode ini dipilih karena lebih mudah dipahami dan sering

digunakan dalam pengembangan sistem.

3.2 Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem merupakan tahapan awal dalam pengembangan

sistem. Tahapan ini dilakukan untuk mengidentifikasi sistem informasi pelaporan

data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit

Universitas Sumatera Utara serta menentukan sasaran-sasaran yang ingin dicapai.

Pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan di

Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara tidak sesuai dengan format laporan data

keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan pada Petunjuk Teknis

Sistem Informasi Rumah Sakit Tahun 2011 yang telah ditetapkan oleh Direktorat

Jenderal Bina Upaya Kesehatan, yaitu tidak menampilkan kode penyakit

26

Universitas Sumatera Utara


27

berdasarkan Daftar Tabulasi Dasar (DTD) sehingga sulit dalam membuat

laporan Rumah Sakit tersebut yang mengakibatkan keterlambatan pengiriman ke

Dinas Kesehatan. Untuk mengatasi permasalahan ini maka dibuat perencanaan

pembuatan sistem informasi pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap

dan rawat jalan sesuai dengan Petunjuk Teknis Sistem Informasi Rumah Sakit

Tahun 2011 yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan

untuk memudahkan dalam pembuatan laporan tersebut serta dapat dilaporkan

tepat waktu.

3.3 Analisis Sistem

Fase Analisis adalah fase menganalisa fasilitas apa saja yang dibutuhkan

dalam perancangan suatu sistem yang diinginkan. Penganalisaan dilakukan

dengan wawancara langsung dengan petugas rekam medis dan bagian informasi

teknologi serta observasi terhadap data-data yang ada dibagian rekam medis,

termasuk model rekam medis yang digunakan dan sistem informasi pelaporan

yang digunakan serta dibutuhkan rumah sakit itu sendiri.

Pada fase ini perlu dilakukan studi kelayakan untuk melihat apakah sistem

yang akan dirancang dapat berjalan dengan baik. Adapun 4 aspek yang perlu

dipertimbangkan, yaitu :

3.3.1 Kelayakan Teknis

Aspek teknis yaitu dengan ketersediaan hardware (perangkat keras) dan

software (perangkat lunak) yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses yang

telah direncanakan. Dimana perangkat keras yang perlu dipersiapkan dalam

perancangan program ini adalah CPU, layar monitor, piranti input (mouse dan

Universitas Sumatera Utara


28

keyboard, printer. Sedangkan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam

perancangan program ini adalah sistem operasi MySQL dengan bantuan PHP

untuk database dan Apache sebagai webserver.

Di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara sendiri terdapat 4 unit

komputer pada ruang rekam medis dan 2 unit komputer pada ruang kendali

(Teknologi Informasi) khusus rekam medis yang telah dilengkapi CPU, piranti

input (mouse, keyboard, dan printer) serta dilengkapi sistem operasi MySQL

dengan bantuan PHP untuk database dan Apache sebagai webserver.

3.3.2 Kelayakan Operasional

Hal yang perlu dipertimbangkan pada aspek ini adalah apakah program

yang dibuat akan mendapatkan dukungan dari petugas yang menggunakannya.

Dukungan yang dimaksud adalah adanya petugas yang mampu mengoperasikan

program tersebut dengan sistem operasi MySQL dengan bantuan PHP untuk

database dan Apache sebagai webservernya. Di Rumah Sakit Universitas

Sumatera Utara sendiri khususnya di bagian rekam medis terdapat petugas di

bagian registrasi pasien dan pembuatan pelaporan itu sendiri yang akan

menjalan program tersebut.

3.3.3 Kelayakan Hukum

Sebelum dilakukan perancangan sistem informasi pelaporan data

keadaan morbiditas penyakit rawat inap dan rawat jalan, hal pertama yang

perlu dilakukan adalah meminta izin dan dukungan dari Rumah Sakit

Universitas Sumatera Utara, terutama pada bagian pelaporan karena merupakan

tempat program ini akan dijalankan nantinya. Rumah Sakit Universitas

Universitas Sumatera Utara


29

Sumatera Utara telah memberikan izin dan dukungan dalam perancangan

sistem ini.

3.3.4 Kelayakan Ekonomis

Pengembangan sistem pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat

inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara memberikan

kemudahan untuk membuat laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap

dan rawat jalan yang sesuai dengan format petunjuk teknis sistem informasi

rumah sakit 2011 yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bina Upaya

Kesehatan sehingga lebih efisien bila dibandingkan dengan sistem pelaporan

data keadaan morbiditas penyakit rawat inap dan rawat jalan sebelumnya.

Biaya yang digunakan relatif murah karena telah tersedianya hardware dan

software di Rumah Sakit tersebut.

3.4 Perancangan Sistem

Fase ini adalah tindak lanjut dari hasil pada fase analisis. Pada fase ini

akan dirincikan tentang data yang tersedia dari Rumah Sakit Universitas

Sumatera Utara serta gambaran output yang ingin dihasilkan.

3.4.1 Perancangan Sistem Secara Umum

Perancangan Pelaporan Morbiditas Penyakit Rawat Inap dan Rawat

Jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara secara umum sesuai dengan

hasil analisis adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


30

Laporan data keadaan


morbiditas pasien
rawat inap

Laporan data keadaan


Data Pasien
morbiditas pasien
Input Data rawat jalan
ke Pengelola
Komputer an Data
3.4.2 Data Laporan daftar 10
besar penyakit rawat
Diagnosa
inap

Laporan daftar 10
besar penyakit rawat
jalan
Gambar 3.1 Perancangan Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Penyakit
Rawat Inap dan Rawat Jalan di Rumah Sakit Universitas
Sumatera Utara Secara Umum.

3.4.3 Perancangan Sistem Input dan Output


3.4.3.1 Perancangan Input
Perancangan input bertujuan untuk menentukan data masukan berserta

kode yang akan dientri sebagai database yang akan digunakan untuk

mengoperasikan sistem. Desain input pada perancangan pelaporan morbiditas

penyakit rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera

Utara berupa data pasien rawat inap dan rawat jalan serta data diagnosa. Data

input disajikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari nama field (Field

Name),tipe data (data type) lebar maksimal dari field (length), dan keterangan

dari field tersebut.

Universitas Sumatera Utara


31

a. Tabel Data Pasien Rawat Inap

Tabel 3.1 Tabel Data Pasien Rawat Inap

No Field Name Data Type Width Information


1. Id Int 10 Primary Key
2. medrec Varchar 10 Nomor
Rekam Medis
3. name Varchar 50 Nama Pasien
4. gender Enum Jenis Kelamin
(Pria/Wanita)
5. birth_date Date Tanggal Lahir
6. register_date Date Tanggal
Masuk
7. check_out_date Date Tanggal
Keluar
8. icd10_id Int 10 Id Diagnosis
9. status Enum Status Keluar
(Hidup/Mati)
10. causal Enum Penyebab
(Penyakit/Kec terjadinya
elakaan) sakit.

b. Tabel Data Pasien Rawat Jalan

Tabel 3.2 Tabel Data Pasien Rawat Jalan

No Field Name Data Type Width Information


1. Id Int 10 Primary Key
2. medrec Varchar 10 Nomor
Rekam Medis
3. name Varchar 50 Nama Pasien
4. birth_date Enum Jenis Kelamin
(Pria/Wanita)
5. register_date Date Tanggal Lahir
6. check_out_date Date Tanggal
Masuk
7. icd10_id Int 10 Id Diagnosis
8. new_case Enum Jenis Kasus
(Baru/Lama)

Universitas Sumatera Utara


32

No Field Name Data Type Width Information


9. causal Enum Penyebab
(Penyakit/Kec terjadinya
elakaan) sakit.

c. Tabel Kategori DTD

Tabel 3.3 Tabel Kategori DTD

No Field Name Data Type Width Information


1. dtd_id Int 10 Primary Key
2. dtd_code Varchar 20 Kode DTD
4. description Text Deskripsi
Diagnosa
5. causal Enum Penyebab
(Penyakit/Kec terjadinya
elakaan) sakit.

d. Tabel Kategori ICD

Tabel 3.4 Tabel Kategori ICD

No Field Name Data Type Width Information


1. Icd10_id Int 10 Primary Key
2. dtd_id Varchar 20 Id Kode DTD
3. icd_10_code Varchar 200 Kode ICD 10

3.4.3.2 Perancangan Output

Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat

dilihat. Output digunakan untuk menjawab kebutuhan bentuk informasi yang

diinginkan oleh pemakainya. Desain output pada program perancangan

pelaporan data keadaan morbiditas penyakit rawat inap dan rawat jalan di

Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara adalah bentuk tabel. Tabel berupa

laporan keadaan morbiditas penyakit rawat inap, laporan keadaan morbiditas

Universitas Sumatera Utara


33

penyakit rawat inap penyebab kecelakaan, laporan keadaan morbiditas penyakit

rawat jalan, laporan keadaan morbiditas penyakit rawat jalan penyebab

kecelakaan, laporan daftar 10 besar penyakit rawat inap, laporan daftar 10

besar penyakit rawat jalan.

a. Laporan Data Keadaan Morbiditas Penyakit Rawat Inap

LAPORAN DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP

Kode RS : 1275913
Nama RS : Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara
Bulan :
Tahun :

No. No. No. Golo Jumlah Pasien Hidup dan Mati Menurut Golongan Umur & Jenis Kelamin Pasien Jumlah Jumlah
urut DTD Daftar ngan Keluar Pasien
Pasien
terperin sebab (Hidup & Keluar
ci peny Mati) Hidup Keluar
akit Menurut
Mati
Jenis
Kelamin

0-6 hr 7-28 hr 28 hr-<1 1-4 th 5-14 th 15-24 th 25-44 th 45-66 th >65 th LK P


th
L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1.

2.

Gambar 3.2 Perancangan Output Laporan Data Keadaan Morbiditas dan


Mortalitas Penyakit Rawat Inap

b. Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap Penyebab Kecelakaan

LAPORAN DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP PENYEBAB KECELAKAAN

Kode RS : 1275913
Nama RS : Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara
Bulan :
Tahun :

No. No. No. Golo Jumlah Pasien Hidup dan Mati Menurut Golongan Umur & Jenis Kelamin Pasien Jumlah Jumlah
urut DTD Daftar ngan Keluar Pasien
Pasien
terperin sebab (Hidup & Keluar
ci peny Mati) Hidup Keluar
akit Menurut
Mati
Jenis
Kelamin

0-6 hr 7-28 hr 28 hr-<1 1-4 th 5-14 th 15-24 th 25-44 th 45-66 th >65 th LK P


th
L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1.

2.

Gambar 3.3 Perancangan Output Laporan Keadaan Morbiditas Penyakit


Rawat Inap Penyebab Kecelakaan

Universitas Sumatera Utara


34

c. Laporan Data Keadaan Morbiditas Penyakit Rawat Jalan

LAPORAN DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN

Kode RS : 1275913
Nama RS : Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara
Bulan :
Tahun :

No. No. No. Golo Jumlah Pasien Hidup dan Mati Menurut Golongan Umur & Jenis Kelamin Kasus Jumlah Jumlah
urut DTD Daftar ngan Baru Kaus Kunjun
terperin sebab Menurut Baru gan
ci peny Jenis (23+24)
akit Kelamin

0-6 hr 7-28 hr 28 hr-<1 1-4 th 5-14 th 15-24 th 25-44 th 45-66 th >65 th LK P


th
L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1.

2.

Gambar 3.4 Perancangan Output Laporan Data Keadaan Morbiditas


Penyakit Rawat Jalan

d. Laporan Data Keadaan Morbiditas Penyakit Rawat Jalan Penyebab

Kecelakaan

LAPORAN DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN PENYEBAB KECELAKAAN

Kode RS : 1275913
Nama RS : Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara
Bulan :
Tahun :

No. No. No. Golo Jumlah Pasien Hidup dan Mati Menurut Golongan Umur & Jenis Kelamin Kasus Jumlah Jumlah
urut DTD Daftar ngan Baru Kaus Kunjun
terperin sebab Menurut Baru gan
ci peny Jenis (23+24)
akit Kelamin

0-6 hr 7-28 hr 28 hr-<1 1-4 th 5-14 th 15-24 th 25-44 th 45-66 th >65 th LK P


th
L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1.

2.

Gambar 3.5 Perancangan Output Laporan Data Keadaan Morbiditas


Penyakit Rawat Jalan Penyebab Kecelakaan

Universitas Sumatera Utara


35

e. Laporan Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Inap

LAPORAN DATA 10 BESAR PENYAKIT

Kode RS : 1275913
Nama RS : Rumah Sakit Universitas Sumatera
Utara
Bulan :

No.Urut Kode Deskripsi Pasien Keluar Pasien Keluar Mati Total


ICD 10 Hidup Menurut Menurut Jenis (Hidup
Jenis Kelamin Kelamin & Mati)
LK P LK P
1.
2.

Gambar 3.6 Perancangan Output Laporan Daftar 10 Besar Penyakit Rawat


Inap

f. Laporan Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan

LAPORAN DATA 10 BESAR PENYAKIT

Kode RS : 1275913
Nama RS : Rumah Sakit Universitas Sumatera
Utara
Bulan :

No.Urut Kode Deskripsi Pasien Keluar Pasien Keluar Mati Total


ICD 10 Hidup Menurut Menurut Jenis (Hidup
Jenis Kelamin Kelamin & Mati)
LK P LK P
1.
2.

Gambar 3.7 Perancangan Output Laporan Daftar 10 Besar Penyakit Rawat


Jalan

3.4.3.3 Perancangan Database

Perancangan database laporan morbiditas penyakit rawat inap dan

rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


36

Login Admin
username
password

Tabel Kategori
Tabel Pasien DTD Tabel Pasien
Rawat Jalan *dtd_id Rawat Inap
*id dtd_code *id
medrec description medrec
gender causal name
birth_date gender
register date birth_date
**icd10_id register_date
status Tabel Kategori check_out_date
new_case ICD **icd10_id
causal *icd10_id status
dtd_id causal
icd_10_code

Gambar 3.8 Perancangan Database Laporan Data Keadaan Morbiditas


Penyakit Rawat Inap dan Rawat Jalan di Rumah Sakit
Universitas Sumatera Utara.

Keterangan: * : Primary Key/Kunci Utama

** : Foreign Key/Kunci Tamu

: Hubungan many to many

: Hubungan one to many

3.5 Implementasi Sistem

Pada tahap ini dilakukan pemasangan dan penginstalan berbagai perangkat

serta aplikasi sistem pelaporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan

rawat jalan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Implementasi dilakukan

oleh petugas rekam medis dengan menggunakan metode implementasi yang

sesuai dengan situasi dan kondisi di rumah sakit tersebut.

Universitas Sumatera Utara


37

3.6 Uji Coba dan Integrasi

Setelah sistem diterapkan atau diinstal tahap berikutnya adalah

mencoba menjalankan sistem dalam kondisi sesungguhnya.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN SISTEM

4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara


Rumah sakit pendidikan USU dibangun di atas lahan seluas 38.000 m2

dengan sertifikat hak pakai dan berlokasi di pusat kota, Jl. dr. Mansur,

berseberangan dengan Kampus Universitas Sumatera Utara. Bangunan berlantai 5

yang menempati sekitar 35% dari tapak lahan tersebut memiliki luas bangunan

sekitar 52.252m2, dan masing-masing lantai dihubungkan melalui lift maupun

tangga.

Sejarah pendirian Rumah Sakit USU sebenarnya telah dimulai pada tahun

2003 dengan diajukannya usulan proyek pembangunan Pusat Penelitian dan

Diagnostik Kesehatan (PPDK) USU ke Bappenas yang kemudian direvisi menjadi

usulan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) USU. Pada tahun 2004,

diperoleh rekomendasi/dukungan Mendiknas kepada Bappenas untuk mendirikan

RSP USU. Akhirnya Usulan Pembangunan RSP USU disetujui dan masuk dalam

perencanaan Bappenas.

Rekomendasi/Dukungan Menkes kepada Rektor USU untuk mendirikan

RSP USU diperoleh pada tahun 2005. Pada tahun yang sama Islamic

Development Bank (IDB) menawarkan Loan untuk membangun RSP USU.

Terjadi proses negosiasi antara IDB dengan pemerintah tentang Loan pembiayaan

RSP USU tersebut. IDB menyetujui pemberian Loan pembangunan RSP USU

pada tanggal 1 Februari 2006. Antara tahun 2007- 2009 berlangsung proses lelang

38

Universitas Sumatera Utara


39

pelaksanaan pembangunan RSP USU yang akhirnya menetapkan PT Waskita

Karya sebagai pelaksana pembangunan RSP USU (19 Juli 2009).

Pembangunan RSP USU berlangsung antara tahun 2009 – 2011 dan

sementara itu mulai pula disusun usulan rencana pengadaan alkes/non alkes dan

usulan ketenagaan. Depdiknas mengalokasi sejumlah tenaga berstatus PNS untuk

ditempatkan sebagai tenaga di RSP USU. Antara tahun 2011 – 2013 berlangsung

pengadaan alkes/non alkes RSP USU. Disamping itu mulai pula disusun rencana

program dan anggaran operasional RSP USU. Dengan berbagai persiapan

operasional tersebut, diharapkan RS USU dapat segera beroperasi secara penuh.

Soft opening RS USU dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2014 dan

pembukaan operasional penuh baru dapat terlaksana pada tanggal 28 Maret 2016.

Pada tanggal 1 April 2016 RS USU mulai melayani pasien BPJS dan pada tanggal

28 Desember 2016 RS USU meraih Akreditasi PARIPURNA. Grand Opening RS

USU dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2017.

4.2 Motto, Visi dan Misi

a. Motto

Rumah Sakit USU menggunakan motto : Kualitas, Aman dan Bersahabat

(Quality, Safety and Friendly).

b. Visi

Visi Rumah Sakit USU adalah sebagai Pusat pengembangan IPTEKDOK

2025 di wilayah Indonesia Barat.

c. Misi

Misi Rumah Sakit USU adalah :

Universitas Sumatera Utara


40

1. Meningkatkan mutu Dokter, Dokter Spesialis dan tenaga kesehatan serta mutu

Pelayanan Kesehatan khususnya di Sumatera Bagian Utara.

2. Mengembangkan IPTEKDOK secara terpadu antara berbagai cabang ilmu

kedokteran dan kesehatan maupun ilmu-ilmu lain yang menunjang.

4.3 Falsafah, Nilai-nilai, Budaya Kerja dan Tujuan

a. Falsafah

Rumah Sakit USU memiliki falsafah :

1. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan

yang harus diwujudkan;

2. Kesehatan masyarakat yang paripurna akan terwujud melalui pelayanan

kesehatan yang bermutu dan terjangkau;

3. Pelayanan kesehatan yang bermutu terselenggara melalui proses

pengembangan sumber daya kesehatan yang berkualitas.

b. Nilai – nilai

Rumah Sakit USU menganut nilai-nilai :

1. Kesehatan pasien adalah hukum yang utama (Salus aegroti suprema lex);

2. Pertama adalah tidak membahayakan pasien (Primum non nocere)

c. Budaya Kerja

Rumah Sakit USU memelihara dan memupuk budaya kerja :

1. Empati

2. Non diskriminatif

3. Komunikatif

4. Energik

Universitas Sumatera Utara


41

5. Inisiatif

6. Inovatif

7. Tim (team work)

8. Efektif

d. Tujuan

Tujuan Rumah Sakit USU adalah:

1. Menghasilkan sumberdaya manusia bidang kedokteran/kesehatan yang

bermutu, handal dan tulus dalam melaksanakan serta mengintegrasikan

pelayanan pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan penelitian;

2. Mewujudkan upaya pelayanan pemeliharaan kesehatan yang paripurna,

menyeluruh, terintegrasi, terjangkau dan berkesinambungan;

3. Menciptakan suasana akademik yang mendukung pendidikan, penelitian

dan pelayanan pemeliharaan kesehatan yang bermutu dan aman,;

4. Membina tim kerjasama profesional yang solid dengan perbaikan mutu

kinerja berkesinambungan.

5. Menyelenggarakan jejaring rumah sakit yang mengemban tugas

pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan serta mampu menjadi

pusat rujukan regional rumah sakit di wilayah Sumatera Utara/Sumatera.

6. Meningkatkan kemandirian Universitas dalam pelaksanaan Tridarma dan

pengembangan otonomi Perguruan Tinggi.

4.4 Jenis Pelayanan

RS USU memiliki beberapa jenis pelayanan seperti:

Universitas Sumatera Utara


42

1. Instalasi Gawat Darurat

IGD RS USU siap memberikan pelayanan pasien gawat darurat dengan

ancaman kematian dan perlu pertolongan segera (emergency patient) dan

pelayanan pasien tidak gawat darurat yang datang ke IGD 24 jam terus-menerus.

Apabila poliklinik rawat jalan dalam jam jam tertentu tutup atau untuk tindakan

tertentu, maka pasien dapat berobat jalan ke ruang IGD setelah melakukan

pendaftaran. Penerimaan pasien di IGD tidak berdasarkan urutan kedatangan,

melainkan berdasarkan tingkat kegawatan. Ketentuan pedaftaran dan pengisian

identitas dapat dilakukan belakangan/menyusul.

2. Instalasi Rawat Jalan

Pada prinsipnya RS USU sebagai mitra BPJS rumah sakit rujukan dari

Faskes Tk. I (puskesmas, klinik, praktek dokter, dan lain-lain), sehingga

diharapkan kepada pasien BPJS untuk membawa surat rujukan untuk dilayani.

Untuk pasien umum, pasien tanpa surat rujukan, sesuai dengan tarif RS USU 2016

wajib membayar biaya konsultasi dan biaya administrasi sebesar Rp 40.500 selain

langkah-langkah lainnya.

Jam pelayanan Rawat Jalan RS USU pada hari Senin – Jumat pukul 08.00

WIB – 15.00 WIB, dimana tempat pendaftaran terdapat di lantai 1. Sedangkan

pada hari Sabtu, Minggu dan hari besar pendaftaran dilakukan di IGD RS USU.

Petugas pendaftaran rawat jalan akan memasukkan data identitas pasien ke dalam

komputer dan mengisi tujuan klinik yang dibutuhkan pasien. Pada proses ini

komputer petugas pendaftaran secara otomatis akan terhubung dengan ruang

poliklinik yang dituju oleh pasien.

Universitas Sumatera Utara


43

Prosedur pelayanan Rawat Jalan dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.1 Prosedur Pelayanan Rawat Jalan


Sumber: Profil RS USU

Di RS USU melayani beberapa poli diantaranya: Poli gigi dan mulut,

bedah, paru, penyakit dalam, anak, tumbuh kembang anak, obstetri dan

ginekologi, kulit dan kelamin, syaraf, THT-KL, mata, jantung dan poli psikiatri.

3. Instalasi Rawat Inap

Penerimaan pasien rawat inap berada di lantai satu. Setiap pasien yang

akan dirawat inap harus melakukan registrasi di bagian registrasi rawat inap. RS

USU menyediakan kamar rawatan mulai dari lantai 2 hingga lantai 5 dengan

Universitas Sumatera Utara


44

berbagai kelas. Pasien dibebaskan memilih kamar yang diinginkan selama masih

tersedia. Untuk pasien asuransi jika ingin naik kelas akan dikenakan biaya

tambahan. Setiap pasien akan diberikan gelang pasien berisikan nama dan ID,

pasien wajib mengenakan gelang selama dirawat agar kondisinya dapat terus

dipantau dan memastikan mendapatkan penanganan yang tepat. Ketersedian

Kamar dan jumlah tempat tidur dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 4.1 Ketersedian Kamar dan Jumlah Tempat Tidur


Ruangan Kelas Jumlah Ruangan
Meranti (20 Bed) III 4
Mahoni (48 Bed) III 8
Jati (10 Bed) III 2
Gaharu (8 Bed) I 4
Kenari (10 Bed) III 2
Cemara (8 Bed) II 2
Talasemia (12 Bed) III 2
Cendana (16 Bed) I 8
ICU (6 Bed) Non Class 1
NICU (2 Bed) Non Class 1
PICU (2 Bed) Non Class 1
Maternitas (15 Bed) Rooming In, Obgyn 7
VIP (10 Bed) VIP 10
Special Room (12 Bed) III 2
Pavilion Baby (10 Bed) III 1

Total : 189 Bed


Sumber : Profil RS USU

4. Rekam Medis

Ruang Rekam Medis RS USU berada di lantai empat, semua berkas rekam

medis pasien disimpan di ruangan tersebut dengan menggunankan rak tertutup

dan sistem penyimpanan menggunakan sistem angka akhir (Terminal Digit

Filing/TDF). Sedangkan Sistem penomoran rekam medis pasien dilakukan dengan

cara Unit Numbering System dimana sistem ini memberikan satu unit nomor

rekam medis baik kepada pasien rawat jalan maupun pasien yang dirawat inap.

Universitas Sumatera Utara


45

4.5 Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah total ketenagaan RS USU sampai dengan akhir tahun 2014 adalah

sebanyak 278 orang. Selama tahun 2015, terdapat penambahan tenaga sebanyak

71 orang sehingga pada akhir tahun 2015 seluruh tenaga di RS USU berjumlah

349 orang dan hampir 70% adalah wanita. Sebanyak 77% tenaga adalah berstatus

PNS sedang 23% lagi adalah Non PNS (diangkat oleh USU).

Tabel 4.2 Tenaga RS USU Tahun 2015

Kelompok Ketenagaan Jumlah Persentase


Tenaga Medik dan Penunjang Medik 100 29%
Tenaga Keperawatan/bidan 136 39%
Tenaga Farmasi/CSSD 11 3%
Tenaga Laboratorium 7 2%
Tenaga Radiologi 4 1%
Tenaga Penunjang Medik lainnya 5 1%
Administrasi/Keuangan 25 7%
Teknisi 21 6%
Tenaga lainnya 40 11%
Total 349 100%
Sumber: Profil RS USU

Kompilasi ketenagaan RS USU dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 4.3 Kompilasi Ketenagaan RS USU

KUALIFIKASI/TUGAS 2014 2015 TOTAL


PNS NPNS PNS NPNS
Dokter Spesialis*
Penyakit Dalam 5 5
Kesehatan Anak 5 5
Bedah 3 3
Obstetri & Ginekologi 5 5
Anestesiologi 3 3
Patologi Klinik 3 3
Radiologi 3 3
Spesialis bidang lainnya 35 1 36
Dokter Umum** 33 33
Dokter Gigi** 3 1 4
NERS** 14 5 19

Universitas Sumatera Utara


46

Tabel 4.3 (Lanjutan)

KUALIFIKASI/TUGAS 2014 2015 TOTAL


PNS NPNS PNS NPNS
Perawat** 84 3 4 91
Bidan** 21 1 4 26
Refraksionis (mata) 1 1
Apoteker 3 1 4
Asisten Apoteker** 2 1 3
Petugas CSSD 4 4
Fisioterapis 2 2
Gizi (Dietesen) 1 1 2
Analis Kimia (Laboran)** 3 4 7
Radiografer 1 1
Teknis Radiologi 1 2 3
Administrasi/Keuangan 14 7 4 25
Teknisi 12 9 21
Resepsionis 1 1
Petugas Dapur 3 3
Petugas Kamar Jenazah 2 2
Petugas Linen/ Laundri 3 3
Pengemudi 1 1
Keamanan 30 30
TOTAL 253 25 15 56 349
Sumber: Profil RS USU

4.5.1 Sumber Daya Manusia Rekam Medis


Tabel 4.4 Sumber Daya Manusia Rekam Medis RS USU

Kelompok Ketenagaan Jumlah


Kepala Unit Rekam Medis 1
Registrasi Rawat Jalan 6
Registrasi IGD/Rawat Inap 5
Filing 2
Pengolahan dan Pelaporan Data 1
Assembling/Coding/Indexing 1
Claim asuransi 1
Administrasi Ruangan 2
Total 19
Sumber: Profil RS USU

Universitas Sumatera Utara


47

4.6 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien di RS USU

Pembuatan laporan data keadaaan morbiditas pasien dan 10 besar penyakit

di RS USU merupakan tugas petugas rekam medis bagian pengolahan dan

pelaporan data. Data didapatkan dari hasil sensus harian. Sensus rawat jalan,

pengumpulan lembar sensus ke unit rekam medis dilakukan setiap kali setelah

selesai pelayanan. Sensus harian rawat jalan merupakan perhitungan jumlah

kunjungan pasien yang mendapatkan pelayanan rawat jalan di setiap klinik.

Sedangkan sensus harian pasien rawat inap, pengumpulan sensus dilakukan pada

pagi harinya, hal ini karena akhir pelayan pada rawat inap adalah jam 24.00

sehingga sensus baru bisa dikumpulkan ke unit rekam medis pada pagi harinya.

Data pasien di input ke dalam Microsoft Excel untuk direkap menjadi laporan.

4.7 Sistem Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien di RS USU

Sistem pelaporan data keadaan morbiditas pasien di RS USU

dikembangkan menggunakan program MySQL dengan bantuan PHP untuk

database dan Apache sebagai webservernya yang terdiri dari perancangan input,

perancangan output, dan perancangan database. Perancangan input yang dibuat

meliputi data pasien rawat inap, data pasien rawat jalan dan data kategori

diagnosis. Perancangan output yang dibuat berupa laporan data keadaan

morbiditas pasien rawat inap per tahun, laporan data keadaan morbiditas pasien

rawat inap penyebab kecelakaan per tahun, laporan data keadaan morbiditas

pasien rawat jalan per tahun, laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan

penyebab kecelakaan per tahun, laporan daftar 10 besar penyakit rawat inap per

bulan dan laporan daftar 10 besar penyakit rawat jalan per bulan. Perancangan

Universitas Sumatera Utara


48

database yang dibuat meliputi table registrasi, tabel kategori diagnosis (DTD dan

ICD) dan table user.

4.8 Implementasi Sistem Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien di


RS USU

Tahap implementasi sistem pelaporan data keadaan morbiditas pasien di

RS USU telah dilaksanakan pada tanggal 06 Agustus 2018 yaitu dengan

melaksanakan penginstalan berbagai perangkat lunak seperti XAMPP control

panel, Sublime text dan laravel dan dilaksanakan pengujian sistem, proses

penginstalan berjalan dengan baik tanpa adanya kesalahan sintaks ataupun logika

serta memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada petugas yang terkait. Metode

implementasi yang digunakan oleh pihak RS USU dalam rancangan ini adalah

metode parallel yaitu,sistem baru akan digunakan bersama-sama dengan sistem

lama dalam kurun waktu tertentu. Apabila sistem baru sudah dapat berfungsi

dengan baik, sistem lama akan segera dihentikan.

4.9 Uji Coba dan Integrasi Sistem Pelaporan Data Keadaan Morbiditas
Pasien di RS USU

Uji coba dan integrasi sistem pelaporan data keadaan morbiditas pasien di

RS USU dilaksanakan pada tanggal 06 Agustus 2018. Kegiatan yang dilakukan

adalah mencoba menjalankan sistem dalam kondisi sesungguhnya oleh petugas

rekam medis bagian pencatatan dan pelaporan.

Universitas Sumatera Utara


49

4.10 Cara Kerja Sistem Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien di RS


USU

Program Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien di Rumah Sakit

Universitas Sumatera Utara dibuat dengan menggunakan database MySQL yang

diatur dengan bantuan bahasa pemprograman PHP dan web server Apache. Dalam

hal ini, database dihubungkan dengan mengaktifkan XAMPP control panel

terlebih dahulu. Jalankan Apache dan MySQL dengan cara mengklik button

“start” seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.2 XAMPP Control Panel


Alamat web dari program yang telah dirancang didapatkan dengan cara

membuka folder pengcodingan lalu klik file, Open Command Prompt. Maka akan

keluar kotak dialog, aktifkan program dengan perintah php artisan serve. Seperti

gambar dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara


50

Gambar 4.3 Command Prompt


Alamat web yang didapat digunakan untuk membuka program melalui web

browser yang diinginkan. Selanjutnya, tampilan pertama yang muncul adalah

form login, setelah itu petugas harus mengisi form login yang terdiri dari

username dan password, lalu petugas menekan button “login”. Username dan

password harus diisi dengan benar. Jika tidak, program tidak akan terbuka.

Tampilan form login seperti di bawah ini:

Gambar 4.4 Form Login

Universitas Sumatera Utara


51

Apabila username dan password yang dimasukkan tidak benar, maka akan

tampil kotak teks seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4.5 Username/Password yang Dimasukkan Salah


Pada saat username dan password yang dimasukkan benar, maka program

akan menampilkan beberapa menu, yaitu menu beranda, kategori diagnosis,

registrasi pasien dan laporan.

1. Menu Beranda

Menu beranda adalah menu yang berfungsi sebagai form tampilan awal

pada program pelaporan data keadaan morbiditas pasien di RS USU. Tampilan

menu beranda dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara


52

Gambar 4.6 Menu Beranda


2. Menu Kategori Diagnosis

Menu kategori diagnosis berfungsi untuk menambah, mengedit dan

menghapus data kategori diagnosis. Pada saat mengklik menu kategori diagnosis

yang pertama kali akan muncul adalah form daftar pasien seperti dibawah ini:

Gambar 4.7 Form Daftar kategori Diagnosis


Form daftar kategori diagnosis terdiri dari tabel daftar kategori pasien

yang terdiri dari kode DTD, kode ICD10, deskripsi diagnosis, penyebab dan aksi

Universitas Sumatera Utara


53

(edit dan hapus) . Pada form ini juga terdapat kolom pencarian untuk mencari

kategori diagnosis yang sudah disimpan.

Tekan button “tambah kategori” untuk menginput kategori diagnosis.

Adapun data-data yang diinput yaitu Kode DTD (Daftar Tabulasi Dasar), Range

ICD10, ICD10, Deskripsi Kategori dan Penyebab (Penyakit dan Kecelakaan).

Tekan button “Simpan” untuk menyimpan, tekan button “Reset” untuk mengreset

dan tekan button “batal” untuk membatalkan. Apabila telah menekan button

“simpan” maka data kategori diagnosis berhasil disimpan dan akan muncul notif

“kategori berhasil disimpan” pada sudut kanan atas. Berikut gambar form tambah

kategori diagnosis:

Gambar 4.8 Form Tambah Kategori Diagnosis


Setelah data kategori berhasil disimpan maka tampilan akan kembali pada

form daftar kategori diagnosis.

Universitas Sumatera Utara


54

3. Menu Data Pasien

Form data pasien dapat dibuka dengan mengklik menu “Data Pasien”.

Selanjutnya tampilan yang muncul adalah form pencarian data pasien seperti

gambar dibawah ini:

Gambar 4.9 Form Data Pasien


Form diatas memiliki button “edit” yang digunakan untuk mengedit data

pasien, “hapus” yang digunakan untuk menghapus data pasien, “tambah data”

yang digunakan untuk mengentri identitas pasien, kolom pencarian “search”

untuk mencari nama pasien yang ingin dilihat. Selanjutnya, untuk memasukkan

data pasien dilakukan dengan mengklik button”tambah data pasien”, maka form

tambah data pasien akan terbuka. Tampilan form tambah data pasien dapat dilihat

pada gambar dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara


55

Gambar 4.10 Form Tambah Data Pasien


Form tambah data pasien berfungsi untuk memasukkan data identitas

pasien. Identitas pasien tersebut terdiri dari nomor rekam medis, nama pasien,

jenis kelamin, tanggal lahir, jenis rawat, tanggal masuk, tanggal keluar, ICD10

dan status. Petugas harus mengetik nomor rekam medis, nama pasien, tanggal

lahir, tanggal masuk, tanggal keluar dan ICD10. Sedangkan untuk jenis kelamin,

jenis rawat dan status petugas hanya mengklik radio button yang telah tersedia

sesuai dengan data pasien. Selanjutnya, pada menu ini juga terdapat button “cari”

pada nomor rekam medis yang berfungsi untuk mencari nomor rekam medis

pasien lama. Setelah mengisi nomor rekam medis lalu klik button”cari” maka

apabila pasien tersebut telah terdaftar secara otomatis data nama pasien, jenis

kelamin dan tanggal lahir akan terisi. Namun, apabila nomor rekam medis tersebut

belum terdaftar maka akan keluar alert seperti gambar berikut ini:

Universitas Sumatera Utara


56

Gambar 4.11 Alert Pasien Tidak Ditemukan


Setelah data dientri, klik button”simpan” untuk menyimpan data pasien.

Selanjutnya tampilan form pasien akan ter-refresh.

4. Menu Laporan

Menu laporan merupakan menu untuk memuat pilihan dalam menampilkan

laporan yang terdiri dari data laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap,

laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan, laporan data keadaan

morbiditas pasien rawat inap penyebab kecelakaan, laporan data keadaan

morbiditas pasien rawat jalan penyebab kecelakaan, laporan data 10 besar

penyakit rawat inap dan laporan data 10 besar penyakit rawat jalan. Semua

laporan tersebut dapat ditampilkan berdasarkan periode tanggal masuk pasien.

Pada menu ini terdapat dua pilihan untuk mendownload laporan, yaitu download

laporan dalam format excel atau download laporan dalam format Pdf. Tampilan

form cetak laporan dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Universitas Sumatera Utara


57

Gambar 4.12 Form Cetak Laporan

A. Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap

Cara mencetak laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap adalah

dengan memilih “laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap” pada kolom

pilihan “pilih laporan”. Lalu pilih periode tanggal masuk pasien berupa periode

tahunan. Selanjutnya klik button “download laporan excel” untuk format excel

atau klik button “download laporan Pdf” untuk format Pdf. Untuk melakukan

pencetakan laporan pada format pdf telah tersedia kotak dialog print.

Tampilan laporan dalam bentuk excel dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:

Gambar 4.13 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap Dalam
Format Excel

Universitas Sumatera Utara


58

Tampilan laporan dalam bentuk Pdf dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.14 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap Dalam
Format Pdf
Laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap terdiri dari nomor

DTD yang berisi kode DTD, nomor daftar terperinci yang berisi kode ICD10,

golongan sebab penyakit yang berisi deskripsi diagnosis, jumlah pasien hidup dan

mati menurut golongan umur dan jenis kelamin, jumlah pasien keluar hidup dan

mati menurut jenis kelamin, jumlah pasien keluar hidup dan jumlah pasien keluar

mati. Laporan ini dicetak dalam periode tahunan.

B. Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap Penyebab


Kecelakaan

Laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap penyebab kecelakaan

dengan memilih “laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap penyebab

kecelakaan” pada pilihan “pilih laporan”. Lalu pilih periode tanggal masuk pasien

berupa periode tahunan. Selanjutnya klik button “download laporan excel” untuk

format excel atau klik button “download laporan Pdf” untuk format Pdf. Untuk

melakukan pencetakan laporan pada format pdf telah tersedia kotak dialog print.

Universitas Sumatera Utara


59

Tampilan laporan dalam bentuk excel dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.15 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap


Penyebab Kecelakaan Dalam Format Excel
Tampilan laporan dalam bentuk Pdf dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.16 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Inap


Penyebab Kecelakaan Dalam Format Pdf
Laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap penyebab kecelakaan

terdiri dari nomor DTD yang berisi kode DTD, nomor daftar terperinci yang berisi

kode ICD10, golongan sebab penyakit yang berisi deskripsi diagnosis, jumlah

pasien hidup dan mati menurut golongan umur dan jenis kelamin, jumlah pasien

keluar hidup dan mati menurut jenis kelamin, jumlah pasien keluar hidup dan

jumlah pasien keluar mati. Laporan ini dicetak dalam periode tahunan.

C. Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan

Cara mencetak laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dengan

memilih “laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan” pada pilihan “pilih

laporan”. Lalu pilih periode tanggal masuk pasien berupa periode tahunan.

Universitas Sumatera Utara


60

Selanjutnya klik button “download laporan excel” untuk format excel atau klik

button “download laporan Pdf” untuk format Pdf. Untuk melakukan pencetakan

laporan pada format pdf telah tersedia kotak dialog print.

Tampilan laporan dalam bentuk excel dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:

Gambar 4.17 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan Dalam
Format Excel
Tampilan laporan dalam bentuk Pdf dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.18 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan Dalam
Format Pdf
Laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan terdiri dari nomor DTD

yang berisi kode DTD, nomor daftar terperinci yang berisi kode ICD10, golongan

sebab penyakit yang berisi deskripsi diagnosis, jumlah pasien kasus baru menurut

golongan umur dan sex, jumlah kasus baru menurut jenis kelamin, jumlah kasus

baru dan jumlah kunjungan. Dikategorikan sebagai kasus baru apabila pasien

Universitas Sumatera Utara


61

belum pernah menjadi pasien di RS. USU Laporan ini dicetak dalam periode

tahunan.

D. Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan Penyebab


Kecelakaan

Laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan penyebab kecelakaan

dengan memilih “laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan penyebab

kecelakaan” pada pilihan “pilih laporan”. Lalu pilih periode tanggal masuk pasien

berupa periode tahunan. Selanjutnya klik button “download laporan excel” untuk

format excel atau klik button “download laporan Pdf” untuk format Pdf. Untuk

melakukan pencetakan laporan pada format pdf telah tersedia kotak dialog print.

Tampilan laporan dalam bentuk excel dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.19 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan


Penyebab Kecelakaan Dalam Format Excel

Universitas Sumatera Utara


62

Tampilan laporan dalam bentuk Pdf dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.20 Laporan Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan


Penyebab Kecelakaan Dalam Format Pdf
Laporan data keadaan morbiditas pasien rawat jalan penyebab kecelakan

terdiri dari nomor DTD yang berisi kode DTD, nomor daftar terperinci yang berisi

kode ICD10, golongan sebab penyakit yang berisi deskripsi diagnosis, jumlah

pasien kasus baru menurut golongan umur dan sex, jumlah kasus baru menurut

jenis kelamin, jumlah kasus baru dan jumlah kunjungan. Dikategorikan sebagai

kasus baru apabila pasien belum pernah menjadi pasien di RS USU Laporan ini

dicetak dalam periode tahunan.

E. Laporan Data 10 Besar Penyakit Rawat Inap

Laporan data 10 besar penyakit rawat inap dengan memilih “laporan data 10

besar penyakit rawat inap” pada pilihan “pilih laporan”. Lalu pilih periode tanggal

masuk pasien berupa periode bulanan. Selanjutnya klik button “download laporan

excel” untuk format excel atau klik button “download laporan Pdf” untuk format

Universitas Sumatera Utara


63

Pdf. Untuk melakukan pencetakan laporan pada format pdf telah tersedia kotak

dialog print.

Tampilan laporan dalam bentuk excel dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.21 Laporan Data 10 Besar Penyakit Rawat Inap Format Excel

Tampilan laporan dalam bentuk Pdf dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.22 Laporan Data 10 Besar Penyakit Rawat Inap Format Pdf
Laporan data 10 besar penyakit rawat inap terdiri dari kode ICD10,

deskripsi penyakit, jumlah pasien keluar hidup menurut jenis kelamin, jumlah

pasien keluar mati menurut jenis kelamin dan jumlah total pasien keluar hidup dan

mati. Laporan ini dicetak dalam periode bulanan.

Universitas Sumatera Utara


64

F. Laporan Data 10 Besar Penyakit Rawat Jalan

Laporan data 10 besar penyakit rawat jalan dengan memilih “laporan data 10

besar penyakit rawat jalan” pada pilihan “pilih laporan”. Lalu pilih periode

tanggal masuk pasien berupa periode bulanan. Selanjutnya klik button “download

laporan excel” untuk format excel atau klik button “download laporan Pdf” untuk

format Pdf. Untuk melakukan pencetakan laporan pada format pdf telah tersedia

kotak dialog print.

Tampilan laporan dalam bentuk excel dapat dilihat pada gambar dibawah
ini:

Gambar 4.23 Laporan Data 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Format Excel
Tampilan laporan dalam bentuk Pdf dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.24 Laporan Data 10 Besar Penyakit Rawat Jalan Format Pdf

Universitas Sumatera Utara


65

Laporan data 10 besar penyakit rawat jalan terdiri dari kode ICD10,

deskripsi penyakit, jumlah kasus baru menurut jenis kelamin, jumlah kasus baru

dan jumlah kunjungan. Dikategorikan sebagai kasus baru apabila pasien belum

pernah menjadi pasien di RS USU. Laporan ini dicetak dalam periode bulanan.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Pengelolaan Sistem Pelaporan Data Keadaan Morbiditas


Pasien di RS USU

Laporan data keadaan morbiditas pasien dan data 10 besar penyakit

dikelola oleh petugas rekam medis khususnya bagian pencatatan dan pelaporan.

Data didapatkan dari hasil sensus harian. Sensus rawat jalan, pengumpulan lembar

sensus ke unit rekam medis dilakukan setiap kali setelah selesai pelayanan. Sensus

harian rawat jalan merupakan perhitungan jumlah kunjungan pasien yang

mendapatkan pelayanan rawat jalan di setiap klinik. Sedangkan sensus harian

pasien rawat inap, pengumpulan sensus dilakukan pada pagi harinya, hal ini

karena akhir pelayan pada rawat inap adalah jam 24.00 sehingga sensus baru bisa

dikumpulkan ke unit rekam medis pada pagi harinya. Data pasien di input ke

dalam sistem untuk direkap menjadi laporan.

5.2 Keuntungan Sistem Pelaporan Data Keadaan Morbiditas Pasien di


RS USU

Ada beberapa keuntungan dalam penggunaan Sistem Pelaporan Data

Keadaan Morbiditas Pasien di RS USU diantaranya adalah:

1. Kemudahan mengkategorikan kode penyakit ICD10 ke dalam kode DTD

(Daftar Tabulasi Dasar)

66

Universitas Sumatera Utara


67

Dengan adanya sistem ini, secara otomatis kode ICD10 akan

terkategorikan ke dalam Kode DTD (Daftar Tabulasi Dasar). Sehingga

memudahkan petugas dalam proses pengcodingan.

2. Kemudahan dalam pembuatan laporan

Penggunaan sistem ini juga dapat mempermudah dalam pembuatan

laporan, dimana seluruh data sudag tertampung didalam database yang kemudian

diolah menjadi informasi dengan cepat dan akurat. Dengan sistem ini petugas

dapat menentukan periode waktu laporan yang diinginkan, terkhusus untuk

beberapa laporan berikut ini:

1. Laporan data keadaaan morbiditas pasien rawat inap

2. Laporan data keadaaan morbiditas pasien rawat jalan

3. Laporan data keadaaan morbiditas pasien rawat inap penyebab

kecelakaan

4. Laporan data keadaaan morbiditas pasien rawat jalan penyebab

kecelakaan

5. Laporan data 10 besar penyakit rawat inap

6. Laporan data 10 besar penyakit rawat jalan

3. Efisiensi Sumber Daya Manusia (SDM)

Pada pengentrian data, pengolahan data dan pembuatan laporan dapat

dilakukan oleh satu orang petugas saja, sehingga sumber daya manusia yang

dibutuhkan lebih efisien.

Universitas Sumatera Utara


68

4. Efektifitas Waktu

Sistem ini dapat membantu efisiensi waktu dalam merekap, mengolah dan

menjadikan laporan menjadi lebih cepat karna cukup dengan mengentri data

pasien yang dibutuhkan untuk diolah menjadi laporan data keadaan morbiditas

pasien saja. Selain itu proses pencetakan laporan juga dapat dilakukan dengan

cepat karena telah tersedianya laporan yang lansung dapat dicetak. Sehingga

laporan dapat dikirim ke dinas kesehatan tepat waktu.

5. Keamanan Data

Data yang tersimpan dapat lebih terjamin keamananya karena sistem ini

dilengkapi dengan login yang bersisi username dan password, sehingga hanya

petugas terdaftar yang dapat menggunakan sistem ini.

6. Keakuratan Data

Laporan yang dihasilkan harus jelas dan bebas dari kesalahan. Dengan

menggunakan sistem ini data laporan dapat dihasilkan lebih akurat.

Keakuratannya dapat dilihat dari kesamaan informasi pada saat proses

penginputan data dengan hasil akhir laporan. Kesalahan dalam perekapan data

tidak akan terjadi karena seluruh data pada laporan dengan waktu yang ditentukan

akan ditampilkan dengan lengkap.

Universitas Sumatera Utara


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Pada sistem pelaporan data keadaan morbiditas pasien di RS USU telah

dikembangkan laporan data keadaan morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan

berdasarkan format laporan Petunjuk Teknis Sistem Informasi Rumah Sakit

Tahun 2011 yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan

yang memuat kode penyakit berdasarkan Daftar Tabulasi Dasar (DTD). Dengan

adanya data keadaan morbitas pasien tersebut dapat menghasilkan laporan data 10

besar penyakit rawat inap dan rawat jalan.

6.2 Saran

Kepada pihak RS USU diharapkan untuk mengembangkan sistem ini agar

dapat terhubung secara otomatis dengan sistem RS USU yaitu AISSHA dan

menerapkan peraturan kepada perawat poli dan rawat inap untuk mengentri data

ke dalam sistem setiap harinya agar sistem dapat dioperasikan secara totalitas,

sehingga dapat terhubung secara langsung ke laporan tanpa melakukan

pengentrian di ruang rekam medis.

69

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

_________. 2008. PHP dan MySQL Untuk Pemula. Yogyakarta: Andi;


Madiun: MADCOMS.

_________. 2015. Profil Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.


rumahsakit.usu.ac.id/index.php/id
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
Andi.
Anggraeni,EY,. & Irviani,Rita. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta:
Andi
Arbie. 2004. Manajemen Database dengan MySQL. Yogyakarta: Andi.
Barsasella, D., 2012. Sistem Informasi Kesehatan. Jakarta: Mitra Wacana
Medika.
Budi, Savitri C. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta:
Quantum Sinergis Media.
Gaol, Chr. Jimmi Lbn. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan
Aplikasi. Jakarta: Grasindo.
Gavinov, IT,. & Soemantri, JFN., 2016. Sistem Informasi Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Hatta, Gemala R. 2013. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia.
Indradi S, Rono. 2017. Materi Pokok Rekam Medis.Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Menkes RI. 2011. Permenkes 1171/Menkes/Per/VI/2011 tentang Sistem
Informasi Rumah sakit. Jakarta: Indonesia
Menkes RI. 2011. JUKNIS Sistem Informasi Rumah Sakit 2011. Jakarta:
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
Mulyani,Sri. 2016. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit: Analisis dan
Perancangan. Bandung: Abdi Sistematika.
Peranginangin, K., 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta:
Andi.
Presiden RI. 2008. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Jakarta: Indonesia.

70

Universitas Sumatera Utara


71

Presiden RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun


2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta: Indonesia.
Presiden RI. 2014. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan. Jakarta: Indonesia.
Presiden RI. 2015. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 93
Tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan. Jakarta: Indonesia
Sarosa,Samiaji. 2017. Metodologi Pengembangan Sistem Informasi. Jakarta:
PT Indeks.
Subagia, Anton. 2016. Membuat Web dengan PHP 7dan Database PDO
MySGLi. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
Sutabri,Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Sutanta,Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta:
Andi.
Utdirartatmo, F., 2002. Mengelola Database Server MySQL di Linux dan
Windows. Yogyakarta: Andi.
Wahana Komputer. 2010. Panduan Belajar MySQL Database Server. Jakarta:
Media Kita.
Winarno, Wing Wahyu. 2017. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Universitas Sumatera Utara


72

Lampiran 1. Surat Permohonan Survei Pendahuluan dari FKM USU

Universitas Sumatera Utara


73

Lampiran 2. Surat Izin Survei Awal Penelitian dari RS USU

Universitas Sumatera Utara


74

Lampiran 3. Surat Permohonan Izin Penelitian dari FKM USU

Universitas Sumatera Utara


75

Lampiran 4. Surat Izin Penelitian dari RS USU

Universitas Sumatera Utara


76

Lampiran 5. Implementasi dan Uji Coba Sistem di RS USU

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai