Anda di halaman 1dari 86

PERANCANGAN SISTEM REGISTRASI PASIEN RAWAT JALAN

DI PUSKESMAS MARBAU KECAMATAN MARBAU


KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA
TAHUN 2018

SKRIPSI

OLEH:
CAHAYA IRA HARIANI PILIANG
NIM. 141000554

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


PERANCANGAN SISTEM REGISTRASI PASIEN RAWAT JALAN
DI PUSKESMAS MARBAU KECAMATAN MARBAU
KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA
TAHUN 2018

Skripsi ini diajukan sebagai


Salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH:
CAHAYA IRA HARIANI PILIANG
NIM. 141000554

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul berjudul


“PERANCANGAN SISTEM REGISTRASI RAWAT JALAN DI
PESKESMAS MARBAU KECAMATAN MARBAU KABUPATEN
LABUHANBATU UTARA TAHUN 2018” ini beserTa seluruh isinya adalah
benar hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.

Medan, Juli 2018


Yang Membuat Pernyataan

CAHAYA IRA HARIANI PILIANG


NIM. 141000554

i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK

Sistem informasi sangat diperlukan di Puskesmas agar dapat membantu


dalam melakukan tugas-tugas administrasi puskesmas guna meningkatkan mutu
pelayanan puskesmas yang melayani masyarakat di bidang kesehatan. Registrasi
pasien di puskesmas merupakan salahsatu komponen dalam sistem informasi yang
sangat diperlukan karena pelayanan yang diberikan di puskesmas harus optimal
dalam arti cepat dan tepat. Saat ini, sistem registrasi pasien yang dilakukan di
Puskesmas Marbau masih dilakukan secara manual. Sehingga memiliki banyak
kelemahan yang akan menurunkan mutu pelayanan kesehatan. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang sistem informasi registrasi pasien di Puskesmas
Marbau agar mempermudah pendaftaran pasien yang sebelumnya dilakukan
secara manual.
Metode pengembangan sistem registrasi pasien ini dibuat dengan
menggunakan metode siklus hidup pengembangan sistem atau System
Development Life Cycle (SDLC). dan dirancang menggunakan perangkat lunak
Microsoft Visual Studio. Metode tersebut meliputi beberapa tahapan proses yaitu
tahap perencanaan sistem, tahap analisis sistem, tahap perancangan sistem, tahap
penerapan sistem, tahap evaluasi sistem, tahap penggunaan dan pemeliharaan sistem.
Hasil dari pengembangan sistem registrasi rawat jalan ini adalah sebuah
perangkat lunak (software) yang dikembangkan menggunakan perancangan input,
perancangan database dan perancangan output, yang berguna membantu petugas
puskesmas dalam pencatatan data pasien, data kunjungan pasien dan pembuatan
laporan kunjungan pasien harian, laporan kunjungan pasien bulanan dan laporan
kunjungan pasien tahunan.
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan kepada Puskesmas Marbau agar
mempersiapkan sarana prasarana untuk mendukung berjalannya sistem ini, serta
menerapkan perangkat lunak(software) ini di bagian registrasi pasien agar
mempermudah proses pendaftaran dan pembuatan laporan kunjungan pasien
sehingga menghasilkan informasi yang akurat.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Registrasi Puskesmas, Visual Studio

iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRACT

Information system is needed in Puskesmas (public health center) in order


to assist administration duties of puskesmas which can improve service quality of
puskesmas that serving the public in health sector. Patient registration at
Puskesmas is one of the components in the information system that is very
necessary because the services in puskesmas must be optimal in the sense of fast
and precise. Currently, the patient registration system at the Puskesmas Marbau
is still done manually. So it has many weaknesses that will degrade the quality of
health services. This research is aimed to design patient registration information
system at Puskesmas Marbau to make easier patient registration that previously
done manually.
The method of developing a patient registration system used the System
Development Life Cycle (SDLC) development method and designed using
Microsoft Visual Studio software. This method includes several stages which are
system planning phase, system analysis phase, system design stage, system
implementation phase, system evaluation phase, system usage and maintenance
stage.
The result of the development of this registration system is a software that
developed with input design, database design and output design that is useful to
assist puskesmas officials in recording patient data, patient visit data and making
reports of daily patient visits, reports monthly patient visits and annual patient
visit reports.
Based of this result, it is hoped that Puskesmas Marbau will prepare
infrastructure facilities to support the running of this system, aapply the software
in the registration section of the patient to facilitate the registration process and
the making of the patient visit report so as to produce accurate information.

Keywords : Information System , Puskesmas Registration, Visual Studio

iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas

segala rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “PERANCANGAN SISTEM REGISTRASI PASIEN RAWAT

JALAN DI PUSKESMAS MARBAU KECAMATAN MARBAU

KABUPATEN LABUHANBATU UTARA”. Skripsi ini adalah salah satu syarat

yang ditetapkan untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Shalawat beriring salam penulis juga sampaikan kepada junjungan Nabi

Besar Muhammad SAW. Skripsi ini penulis persembahkan untuk orang tua

tercinta, Ibunda Supina dan Ayahanda Samsuwir Piliang yang selalu memberikan

do’a, motivasi, nasihat, kasih sayang, cinta tulus, perhatian serta segala dukungan

dalam bentuk apapun yang telah Ibunda dan Ayahanda berikan kepada penulis

setiap saat.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, MHum selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara

2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Dr. Asfriyati, S.K.M., M.Kes selaku Ketua Departemen Biostatistik dan

Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

sekaligus Dosen Penguji I yang telah banyak meluangkan waktu untuk

memberikan saran serta kritik dalam penyempurnaan skripsi ini.

4. Prof. Drs. Heru Santosa, M.S., Ph.D selaku Dosen Pembimbing I skripsi

sekaligus sebagai Ketua Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam

memberikan arahan, bimbingan, dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes selaku Dosen Penguji II yang telah

banyak meluangkan waktu untuk memberikan saran serta kritik dalam

penyempurnaan skripsi ini.

6. Dra. Nurmaini, MKM, PhD selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama masa

perkuliahan di Fakultas Kesehatan Masyarakat USU

7. Seluruh Dosen dan Staf di FKM USU terutama Departemen Biostatistik dan

Kependudukan yang telah banyak membantu saya, saya mengucapkan

terimakasih setinggi-tingginya.

8. Ibu dr. Hj. Saodah selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu

Utara dan staf yang telah banyak membantu penulis.

9. Bapak H. Syamsul Bahri SKM selaku Kepala Puskesmas Marbau Kecamatan

Marbau dan pegawai yang telah banyak membantu penulis.

10. Terkhusus dan teristimewa untuk orang tua tercinta, Ibunda Supina dan

Ayahanda Samsuwir Piliang, terima kasih atas do’a, kasih sayang, motivasi,

vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
saran, dukungan materil dan banyak hal lainnya yang dalam bentuk apapun

yang senantiasa diberikan kepada penulis.

11. Teruntuk abang tersayang Dedek Ramadan Syaputra Piliang serta istri Desy

Arinda dan kakakku Nur Ini Supriani Piliang yang senantiasa selalu

memberikan do’a, kasih sayang, cinta, perhatian,dan dukungan yang tiada

henti dalam bentuk apapun kepada penulis.

12. Sahabat penulis tersayang Iskandar Wahyudi, S.Ftr, terima kasih buat

dukungan, motivasi, perhatian dan selalu membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini

13. Sahabat-sahabat tersayang (Deana Safitri, Nurul Pratiwi, Murni Noviani,

Nona Irsina, Kartiika, Budi, Maysarah), terima kasih sudah saling membantu

selama masa perkuliahan serta terima kasih kerja sama dan semangatnya.

Sukses untuk kita semua

14. Sahabat penulis terbaik Nurainun, yang sudang membantu saya dalam

pembuatan program terima kasih atas kerja sama dan semangatnya. Sukses

untuk kita

15. Seluruh teman-teman seperjuangan peminatan Biostatistik dan Informasi

Kesehatan, Kelompok PBL 2017 Desa Lidah Tanah (Meliza Swandi,

Lasmida, Elida, Nurul), Kelompok LKP 2017 Rumah Sakit USU. Terima

kasih buat dukungannya.

16. Teman-teman Srikandi House (Tjut Rahmi, Arisna Desi, Khalida Azzahra,

Yulistya Devi) terima kasih buat semangat dan dukungan yang selalu kalian

berikan. serta semua pihak yang berperan terima kasih untuk selalu

vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
memotivasi selama perkulihan dan banyak membantu memberikan masukan

kepada penulis.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini baik dari segi isi maupun penyajiannya. Untuk itu, penulis mengharap

kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga Allah SWT

senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua dan semoga tulisan ini

bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Juli 2018

Penulis

Cahaya Ira Hariani Piliang

viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................ i


HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................... ii
ABSTRAK ........................................................................................................................... iii
ABSTRACT ........................................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... v
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xiv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1


1.1. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4
1.3. Tujuan ............................................................................................................................. 4
1.3.1. Tujuan Umum ................................................................................................... 4
1.3.2. Tujuan Khusus .................................................................................................. 4
1.4. Manfaat........................................................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 6


2.1. Puskesmas ...................................................................................................................... 6
2.1.1. Pengertian Puskesmas ..................................................................................... 6
2.1.2. Fungsi dan Wewenang Puskesmas .............................................................. 7
2.1.3. Manajemen Puskesmas ................................................................................... 9
2.2. Sistem Informasi .......................................................................................................... 9
2.2.1. Sistem Informasi Puskesmas ....................................................................... 10
2.2.2. Pendaftaran Pasien di Puskesmas............................................................... 10
2.3. Database ...................................................................................................................... 11
2.4. Perangkat Lunak Sistem ........................................................................................... 12
2.4.1 Microsoft Visual Studio 2010 ....................................................................... 12
2.4.1.1. Sejarah Singkat Visual Basic ........................................................ 13
2.4.1.2. Keunggulan Visual Basic ............................................................... 14
2.4.1.4 Perangkat Keras Visual Basic ....................................................... 14
2.4.2 Microsoft Access 2010 ................................................................................... 15
2.4.3 Crystal Report .................................................................................................. 15
2.5 Pengembangan Sistem ............................................................................................... 15

ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.5.1 Perencanaan Sistem ........................................................................................ 16
2.5.2 Investigasi Sistem............................................................................................ 17
2.5.3 Analisis Sistem ................................................................................................ 17
2.5.4 Perancangan Sistem ........................................................................................ 19
2.5.5 Implementasi Sistem ...................................................................................... 20
2.5.6 Pemeliharaan Sistem ...................................................................................... 20
2.6 Bagan Alir (Flowchart) ............................................................................................. 20

BAB III PERANCANGAN SISTEM ........................................................................ 25


3.1. Metode .......................................................................................................................... 25
3.2. Perencanaan Sistem ................................................................................................... 25
3.3. Analisis Sistem ........................................................................................................... 26
3.3.1. Kelayakan Teknis .......................................................................................... 26
3.3.1.1. Persiapan Perangkat Keras ................................................... 26
3.3.1.2. Persiapan Perangkat Lunak .................................................. 27
3.3.2. Kelayakan Operasional................................................................................. 27
3.3.3. Kelayakan Ekonomis .................................................................................... 27
3.3.4. Kelayakan Hukum ......................................................................................... 27
3.3.5. Kelayakan Jadwal .......................................................................................... 28
3.4. Perancangan Sistem ................................................................................................... 28
3.4.1. Perancangan Sistem Secara Umum ........................................................... 28
3.4.2. Perancangan Sistem Secara Rinci .............................................................. 29
3.4.2.1. Perancangan Input ........................................................................... 29
3.4.2.2. Perancangan Database ................................................................... 29
3.4.2.3. Penyimpanan dan Pengolahan data ............................................. 31
3.4.2.4. Perancangan Output ........................................................................ 31
3.5. Implementasi Sistem ................................................................................................. 32

BAB IV GAMBARAN UMUM PUSKESMAS MARBAU ................................ 33


4.1. Sejarah Puskesmas Marbau ..................................................................................... 33
4.2. Letak Puskesmas Marbau ......................................................................................... 33
4.3. Visi dan Misi Puskesmas Marbau .......................................................................... 34
4.4. Tujuan dan Fungsi Puskesmas ................................................................................ 35
4.5. Sumber Daya Kesehatan .......................................................................................... 36
4.5.1. Sarana dan Prasarana Puskesmas Marbau ................................................ 36
4.5.2. Sumber Daya Manusia .................................................................................. 36

BAB V HASIL PERANCANGAN SISTEM ........................................................... 37


5.1. Sistem Registrasi Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Marbau ......................... 37
5.2. Cara Kerja Sistem Registrasi................................................................................... 38

x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5.2.1. Database Sistem............................................................................................. 38
5.2.2. Tampilan Tatap Muka (Interface) Sistem ................................................ 38
5.3. Flowchart Program .................................................................................................... 51

BAB VI PEMBAHASAN .............................................................................................. 60


6.1. Keuntungan Sistem Registrasi Rawat Jalan......................................................... 60
6.2. Kekurangan Sistem Registrasi Rawat Jalan......................................................... 61

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 63


7.1. Kesimpulan .................................................................................................................. 63
7.2. Saran ............................................................................................................................. 63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Flow Direction Symbols............................................................................. 22


Tabel 2.2 Procesing Symbols ...................................................................................... 22
Tabel 2.3 Input – Output Symbols .............................................................................. 24
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perancangan Sistem .............................................. 28
Tabel 3.2 Registrasi Pasien .......................................................................................... 29
Tabel 3.3 Rawat Jalan Pasien ...................................................................................... 30
Tabel 3.4 Login User ..................................................................................................... 31
Tabel 4.1 Distribusi Jenis Tenaga Kesehatan di Puskesmas Marbau ................ 36

xii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum ................................................. 28


Gambar 3.2 Perancangan Input ............................................................................... 29
Gambar 5.1 Splash Screen Program ...................................................................... 39
Gambar 5.2 Form Login ........................................................................................... 40
Gambar 5.3 Jendela Peringatan Apabila Salah Memasukkan Password ...... 40
Gambar 5.4 Tampilan Menu Utama ...................................................................... 41
Gambar 5.5 Tampilan Menu Registrasi Pasien Baru ......................................... 43
Gambar 5.6 Tampilan Menu Registrasi Pasien Rawat Jalan ........................... 44
Gambar 5.7 Tampilan Menu Registrasi Pengguna ............................................. 44
Gambar 5.8 Tampilan Menu Data Kunjungan Pasien ....................................... 45
Gambar 5.9 Kartu Berobat Pasien .......................................................................... 46
Gambar 5.10 Tampilan Menu Data Kunjungan Rawat Jalan ............................. 47
Gambar 5.11 Tampilan Menu Cetak Laporan ....................................................... 48
Gambar 5.12 Output Laporan Harian Pasien ......................................................... 49
Gambar 5.13 Output Laporan Bulanan Pasien ...................................................... 49
Gambar 5.14 Output Laporan Tahunan Pasien...................................................... 49
Gambar 5.15 Output Laporan Harian Rawat Jalan ............................................... 50
Gambar 5.15 Output Laporan Bulanan Rawat Jalan ............................................ 50
Gambar 5.15 Output Laporan Tahunan Rawat Jalan ........................................... 50
Gambar 5.15 Flowchart Menu Login ...................................................................... 51
Gambar 5.16 Flowchart Menu Utama ..................................................................... 52
Gambar 5.17 Flowchart Menu Registrasi Pasien ................................................. 53
Gambar 5.18 Flowchart Menu Registrasi Rawat Jalan ....................................... 54
Gambar 5.19 Flowchart Menu Registrasi Pengguna ........................................... 55
Gambar 5.20 Flowchart Menu Data Kunjungan Pasien ...................................... 56
Gambar 5.21 Flowchart Menu Data Kunjungan Rawat Jala.............................. 57
Gambar 5.22 Flowchart Menu Laporan Registrasi Pasien ................................. 58
Gambar 5.23 Flowchart Menu Laporan Rawat Jalan .......................................... 59

xiii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhan


Batu Utara

Lampiran 3. Surat Balasan Izin dan Selesai Penelitian

xiv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Cahaya Ira Hariani Piliang dilahirkan pada tanggal 12


Februari 1996 di Marbau. Beragama Islam, anak ketiga dari tiga bersaudara dari
pasangan Ayahanda Samsuir Piliang dan Ibunda Supina. Alamat penulis Jalan
Sudirman no. 78 Kelurahan Marbau Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu
Utara.

Pendidikan Formal penulis dimulai dari pendidikan Sekolah Dasar Negeri


112310 Marbau (2002-2008), Sekolah Lanjut Tingkat Pertama di MTs Swasta Al-
Washiyah Marbau (2008-2011), Sekolah Menengah Atas Swasta Dharma Loka
Pekanbaru (2011-2014), dan S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara (2014-2018).

xv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi telah mengubah manusia dalam

menyelesaikan semua pekerjaannya, tidak hanya dalam pekerjaannya tetapi dalam

segala aspek kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian informasi. Jika

dahulu manusia mencari informasi sebatas pada buku, media cetak, maupun secara

lisan, sekarang lebih banyak mencari informasi tersebut melalui internet, secara

tidak langsung dapat dikatakan semua serba terkomputerisasi. Sebagai bentuk

nyata bahwa perkembangan teknologi informasi sangat diperlukan adalah adanya

sistem informasi. Sistem informasi sangat membantu dan diperlukan untuk

mempermudah tugas manusia, seperti di perusahaan, instansi, organisasi, maupun

di berbagai bidang, tidak terkecuali dalam bidang pelayanan kesehatan seperti:

puskesmas yaitu membantu dalam penanganan sistem pendaftaran pasien yang

bertujuan untuk mempermudah melakukan tugas-tugas administrasi puskesmas

dengan efektif dan efisien serta mempermudah dalam pengambilan keputusan.

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut puskesmas adalah

fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelanggarakan upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes No. 75 Tahun

2014). Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan

kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelanggarakan pembangunan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2

kesehatan di suatu wilayah kerja serta ujung tombak pembangunan kesehatan di

Indonesia (Barsasella, 2012).

Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata-1 merupakan salah

satu instansi yang bergerak dibidang pelayanan jasa kesehatan perorangan dan

masyarakat yang bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan

tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Pada zaman

sekarang telah banyak dibangun rumah sakit akan tetapi di daerah pedalaman atau

desa yang ada masih puskesmas. Semakin banyak rumah sakit dan puskesmas

yang dibangun maka sangatlah penting jika pihak puskesmas berfikiran untuk

meningkatkan mutu puskesmas tersebut untuk menunjang peningkatan mutu

puskesmas tersebut yang melayani masyarakat di bidang kesehatan, sistem yang

terkomputerisasi sangat diperlukan karena pelayanan yang diberikan di puskesmas

harus optimal dalam arti cepat dan tepat. Misalnya, administrasi pasien yang

masih dilakukan secara manual.

Sebagai pelayanan pendaftaran yang pertama kali diterima oleh pasien,

maka mutu pelayanan dapat dinilai dari sini yakni mutu pelayanan pendaftaran

yang meliputi kecepatan, kelengkapan, ketepatan, dan kejelasan informasi serta

kenyamanan ruang tunggu dan lainnya. Pengolahan data pendaftaran pasien di

Puskesmas masih banyak dilakukan dengan cara manual meliputi kegiatan

pencatatan data identitas pasien, pencarian data rekam medis pasien, pemberian

kartu pasien maupun pembuatan laporan untuk mengetahui jumlah pengunjung

puskesmas tersebut. Hal ini akan memperlambat dan mempersulit tugas para

pekerjanya, sehingga megakibatkan lamanya pelayanan pendaftaran pasien. Maka

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3

dengan adanya sistem informasi ini diharapkan hal yang demikian tidak terjadi

lagi karena pencatatan dan pencarian data akan dilakukan secara cepat dengan

komputer.

Dari hasil observasi pada bulan Februari 2018, diketahui bahwa sistem

informasi di Puskesmas Marbau khususnya sistem informasi pendaftaran pasien

rawat jalan masih dilakukan secara manual yaitu dengan mengisi data identitas

pasien dengan media kertas. Pada kenyataannya sering kali terjadi kesalahan

dalam pengisian data pasien, pencarian rekam medik pasien, banyaknya pasien

yang mendaftar sehingga mengakibatkan kesulitannya petugas registrasi apabila

pasien tidak membawa kartu berobat dan pembuatan laporan guna untuk

mengetahui jumlah pengunjung pada Puskesmas tersebut. Hal ini mengakibatkan

kesalahan dalam penulisan data pasien serta kesinambungan informasi kesehatan

pasien.

Maka sebab itu untuk meningkatakan mutu pelayanan kesehatan kepada

masyarakat, puskesmas perlu melakukan perancangan sistem informasi yang

berkaitan dengan pengelolaan data dan informasi pasien khususnya pada sistem

registrasi pasien agar dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan akurat. Dengan

menerapkan sistem informasi registrasi pasien rawat jalan di Puskesmas Marbau

Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhan Batu Utara, diharapkan akan

mempermudah petugas puskesmas dalam melaksanakan tugasnya dengan baik dan

lancar guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang

berkunjung.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan dalam

penelitian ini adalah pendaftaran pasien yang dilakukan masih dengan cara

manual, kesulitan mencari rekam medik pasien apabila pasien tidak membawa

kartu berobat sehingga mengakibatkan seringnya terdapat dua nomor rekam medis

yang berbeda untuk satu pasien atau rekam medis ganda di Puskesmas Marbau

Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhan Batu Utara.

1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

Membuat sistem registrasi pasien rawat jalan di Puskesmas Marbau

Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhan Batu Utara pada Tahun 2018.

1.3.2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus sistem registrasi pasien rawat jalan di Puskesmas

Marbau Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhan Batu Utara pada Tahun 2018:

1. Membuat form login user

2. Membuat form registrasi pasien

3. Membuat form registrasi rawat jalan

4. Mencetak kartu berobat pasien

5. Membuat list dan search data kunjungan pasien baru

6. Membuat list dan search data kunjungan pasien rawat jalan

7. Membuat laporan kunjungan pasien per hari

8. Membuat laporan kunjungan pasien per bulan

9. Membuat laporan kunjungan pasien per tahun

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


5

1.4. Manfaat

Adapun manfaat dari dari penelitian pembuatan sistem registrasi pasien

rawat jalan ini, yaitu:

1. Memberikan kemudahan bagi petugas registrasi dan pasien dalam

pendaftaran pasien.

2. Memberikan kemudahan bangi pihak Puskesmas Marbau terutama

bagian registrasi dalam membuat laporan pasien rawat jalan.

3. Membantu pihak Puskesmas Marbau dalam mencegah terjadinya

nomor rekam medis ganda pada registrasi pasien.

4. Memudahkan pihak Puskesmas Marbau dalam menemukan rekam

medis apabila tidak membawa kartu berobat.

5. Merancang sistem registrasi pasien di Puskesmas Marbau yang

awalnya manual menjadi berbasis komputer.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Puskesmas

2.1.1. Pengertian Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut puskesmas adalah

fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes No. 75 Tahun

2014).

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas bertujuan

untuk mewujudkan masyarakat yang:

1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat.

2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu.

3. Hidup dalam lingkungan sehat, dan

4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat.

Pembangunan kesehatan yang di selenggarakan di puskesmas mendukung

terwujudnya kecamatan sehat (Permenkes No. 75 Tahun 2014).

2.1.2. Fungsi dan Wewenang Puskesmas

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka

6
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7

mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugasnya

puskesmas menyelanggarakan fungsi sebagai berikut: (Permenkes No. 75 Tahun

2014)

1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya

Upaya kesehatan masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap

kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan

menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok,

dan masyarakat. Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut Puskesmas berwenang

untuk:

a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan

masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan.

b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.

c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan

masyarakat dalam bidang kesehatan.

d. Menggerakkan masyarakat unutk mengidentifikasi dan menyelesaikan

masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat

yang bekerja sama dengan sektor lain terkait.

e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan

upaya kesehatan berbasis masyarakat.

f. Melaksanakan peningkatan kompetensi seumber daya manusia

puskesmas.

g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


8

h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,

mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan.

i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,

termasak dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon

penanggulangan penyakit.

2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya

Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah

suatu kegiatan dan / atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang

ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan

penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. Dalam

menyelenggarakan fungsi tersebut Puskesmas berwenang untuk:

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,

berkesinambungan dan bermutu.

b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya

promotif dan preventif.

c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada

individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

d. Menyelenggarakan pelayanan kesehaan yang mengutamakan

keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung.

e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif

dan kerja sama inter dan antar profesi.

f. Melaksanakan rekam medis.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


9

g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan

akses pelayanan kesehatan.

h. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.

i. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan

kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya.

j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan

sistem rujukan.

2.1.3. Manajemen Puskesmas

Menurut (Sulaiman, 2011), Manajemen puskesmas didefinisikan sebagai

rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematis untuk menghasilkan keluaran

puskesmas yang efektif dan efisien. Rangkaian kegiatan sistematis yang

dilaksanakan puskesmas membentuk fungsi-fungsi manajemen. Dalam

pelaksanaan manajemen puskesmas tersebut dapat dibantu dengan adanya

teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan keluaran puskesmas yang

efektif dan efisien.

2.2. Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut (Ladjamuddin, 2015):

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-

komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

informasi.

2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk

mengendalikan organisasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


10

3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengelolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan

kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut (Sutabri, 2012), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian

yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan

kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan

yang diperlukan pihak luar tertentu.

2.2.1. Sistem Informasi Puskesmas

Menurut Permenkes No. 75 Tahun 2014 pada Pasal 1 Ayat 11 menyatakan

bahwa sistem informasi puskesmas adalah suatu tatanan yang menyediakan

informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan

manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya. Pasal 43

menyatakan puskesmas wajib melakukan kegiatan sistem informasi puskesmas.

Sistem informasi puskesmas dapat diselenggarakan secara elektronik maupun non

elektronik.

2.2.2. Pendaftaran Pasien di Puskesmas

Registrasi adalah proses pendaftaran Puskesmas yang meliputi pengajuan

dan pemberian kode Puskesmas (Permenkes No.75 Tahun 2014). Secara umum

data yang akan dikumpulkan di pos pendaftaran dapat dibagi atas komponen

identitas dan pendaftaran, dimana komponen identitas akan mencatat data penting

mengenai identitas pasien. Dalam hal ini data penting mengenai nama, alamat,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


11

jenis kelamin, usia, pekerjaan dan penanggung jawab atas pembayaran pelayanan

ini harus dikumpulkan. Sedangkan komponen pendaftaran bersifat terkait dengan

data identitas pasien namun mengumpulkan juga mengenai waktu kedatangan

pasien, serta keterangan mengenai rujukan dan kondisi atau diagnosis saat pasien

datang (Sabarguna, B.S., 2008)

2.3. Database

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan

perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam

basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut (Sutabri, 2012).

Basis data (database) merupakan kumpulan informasi yang disimpan di

dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu

program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data

disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).

Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media

penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen

Basis Data (DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan penyataan (query)

untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian

(update) data, serta pembuatan report data (Wahana Komputer, 2005).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


12

2.4. Perangkat Lunak Sistem

Perangkat lunak sistem sering kali disebut perangkat lunak pendukung

atau support software adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber

daya komputer, seperti CPU dan peranti masukan/keluaran. Kedudukan perangkat

ini adalah sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras

komputer (Kadir, 2003).

2.4.1. Microsoft Visual Basic

Microsoft visual basic merupakan salah satu aplikasi pemrograman visual

yang memiliki bahasa pemrograman yang cukup populer. Basis bahasa

pemrograman yang digunakan dam visual basic adalah bahasa BASIC (Beginners

All-Purpose Symbolic Instruction Code) yang merupakan salah satu bahasa

pemrograman tingkat tinggi yang sederhana. Dengan visual basic bahasa

pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yang berbasis grafis GUI

(Graphical User Interface) atau program yang memungkinkan pengguna

komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut menggunakan grafik atau

gambar (Madcoms, 2008).

Visual Basic 2010 merupakan salah satu bagian dari produk pemrograman

yang dikeluarkan oleh Microsoft, yaitu Microsoft Visual Studio yang merupakan

sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan

pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun

komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi windows, ataupun

aplikasi web (Herpendi, 2016).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


13

2.4.1.1. Sejarah Singkat Visual Basic

Visual basic pertama kali dikeluarkan tahun 1991, yang dikembangkan

oleh Alan Cooper yang melakukan pendekatan bahasa pemrograman dengan GUI

(Graphic User Interface). Berikut sejarah versi Visual basic (Kanedi, Jauhari, &

Wulandari, 2013):

1. Visual basic 1.0 di rilis pada May 1991 untuk sistem operasi Windows

3.0, pertama kali diperkenalkan di Atlanta, Amerika serikat.

2. Visual basic 2.0 di rilis pada November 1992.

3. Visual basic 3.0 dikeluarkan pada tahun 1993, dalam versi ini mulai

dimasukkan Jet Database Engine.

4. Visual basic 4.0 dikeluarkan pada Agustus 1995.

5. Visual basic 5.0 dirilis Februari 1997 untuk versi windows 32 bit

dengan fitur ekspor - impor dari Vb4 ke Vb5.

6. Visual basicI 6.0 dirilis pada tahun 1998 dan memperbaiki beberapa

cakupan, termasuk kemampuan untuk membuat aplikasi berbasis web

7. Visual basic .NET (VB 7.0). dirilis pada tahun 2002.

8. Visual basic .NET 2003 (VB 7.1) dirilis tahun 2003 merupakan

pengembangan dan update dari VB .NET.

9. Visual basic 2005 (VB 8.0) dirilis tahun 2005.

10. Saat ini Visual basic 2010, dikeluarkan pada tahun 2010 yang

merupakan penambahan dan sekuel dari Visual basic 2007.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


14

2.4.1.2. Keunggulan Visual Basic

Berikut ini merupakan keunggulan dari software visual basic antara lain

(Sihombing, 2011):

1. Menggunakan flatform pembuatan program yang disebut Developer

Studio yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual

C++, visual J++, sehingga antar perpindahan pemrograman antar

bahasa tersebut dapat dilakukan dengan mudah.

2. Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable

yang lebih cepat dan lebih efisien.

3. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih dan selalu

disesuaikan dengan kebutuhan serta peningkatan kaidah struktur

bahasa visual basic.

4. Memiliki sarana andal untuk mengakses database yang

berkemampuan tinggi.

5. Memiliki fasilitas wizard yang baru untuk melakukan otomatisasi

tugas-tugas tertentu.

2.4.1.3. Perangkat Keras Visual Basic

Perangkat keras yang mendukung untuk pemrograman visual basic/visual

studio 2010 adalah:

1. Sistem operasi minimal Microsoft Windows 7

2. Processor minimal 1.6 GHz.

3. RAM minimal 2 GB.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


15

2.4.2. Microsoft Access 2010

Microsoft Access adalah salah satu aplikasi Microsoft Office Suite, Access

diciptakan untuk membuat dan menangani suatu database. Microsoft Access 2010

yang untuk selanjutnya di singkat Access 2010 merupakan pengembangan dari

Microsoft Access versi sebelumnya, dengan tamplan user interface (UI) baru yang

mengganti menu, tolbars dan sebagian besar task panes yang ada di Microsoft

Access versi sebelumnya dengan mekanisasi tunggal yang lebih simpel dan

efisien. user interface (UI) baru dirancang untuk membantu dalam bekerja agar

lebih produktif serta mudah dalam menggunakan seluruh fasilitaas dan fungsi

yang tersedia (Yuliana, 2007).

2.4.3. Crystal Report

Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang

terpisah dengan program Microsoft Visual Basic, tetapi keduanya dapat

dihubungkan (Linkage). Mencetak dengan Crystal Report hasilnya lebih baik dan

lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek – objek maupun

komponen yang mudah digunakan (Madcoms, 2002).

2.5. Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk

menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem

yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki karena beberapa hal seperti

munculnya masalah pada sistem yang lama, untuk meraih kesempatan, dan

adanya instruksi-instruksi, maka sistem yang baru perlu dikembangkan untuk

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


16

memecahkan masalah peramasalahan-permasalahan yang timbul, untuk meraih

kesempatan, dan memenuhi instruksi yang diberikan (Sutabri, 2012).

Pembangunan sistem informasi memerlukan proses yang panjang dan

kompleks, meliputi penentuan kebutuhan informasi, merancang sistem informasi

untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dan meletakkan sistem informasi pada

kondisi operasional. Pembangunan sistem inforamsi melibatkan partisipasi dan

dukungan dari berbagai pihak yang berbeda kemampuannya untuk melaksanakan

sejumlah tugas-tugas yang direncanakan. Pengembangan sistem informasi

memiliki daur hidup yang disebut daur pengembangan sistem informasi yang lebih

umum dinamakan (System Development Life Cycle / SDLC) atau daur hidup

pengembangan sistem (Kadir, 2003).

Metode ini mencakup sejumlah fase atau tahapan, yaitu fase perancanaan

(Planning Phase), Investigasi sistem (investigation phase), analisis sistem

(analysis phase), perancangan sistem (design phase), implementasi

(implementation phase) dan dievaluasi secara terus-menerus untuk menetapkan

apakah sistem informasi tersebut masih layak diaplikasikan. Jika tidak maka

sistem informasi tersebut akan diganti dengan yang baru dan dimulai dari

perencanaan kembali (Sutabri, 2012).

2.5.1. Perencanaan Sistem

Perencanaan merupakan tahapan paling awal yang memberikan pedoman

dalam melakukan langkah selanjutnya. Perencanaan pengembangan sistem

informasi bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperioritaskan sistem

informasi apa yang akan dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin dicapai,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


17

jangka waktu pelaksanaan, serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan siapa

yang akan melaksanakan (Sutabri, 2012).

Tahap perancanaan meliputi kegiatan mengenali masalah, menentukan

masalah, menentukan tujuan, mengenali kendala, studi kelayakan, dan laporan ke

manajemen (Sutanta, 2011).

2.5.2. Investigasi Sistem

Manfaat dari fase penyelidikan ini adalah untuk menentukan masalah-

masalah atau kebutuhan yang timbul. Hal itu memerlukan pengembangan sistem

secara menyeluruh atau kah ada usaha lain yang dapat dilakukan untuk

memcahkannya. Salah satu alternatif jawabannya mungkin saja merupakan suatu

keputusan untuk tidak melakukan perubahan apapun terhadap sistem yang

berjalan. Dengan kata lain sistem yang ada tetap berjalan tanpa perlu perubahan

maupun pembangunan sistem yang baru. Hal ini dapat terjadi karena kebutuhan

itu tidak dapat diimplementasikan atau ditangguhkan pelaksanaannya untuk suatu

kururn waktu tertentu. Alternatif alinnya hanya diperlukan perbaikan-perbaikan

pada sistem tanpa harus menggantinya (Sutabri, 2012).

2.5.3. Analisis Sistem

Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detail

tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (Kadir, 2003). Analisis

sistem sangat menentukan keberhasilan pengembangan database karena kesalahan

dalam tahap ini akan memengaruhi pengembangan yang selanjutnya (Sutanta,

2011). Aspek – aspek pertimbangan dalam studi kelayakan yaitu:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


18

1. Studi Kelayakan

a. Kelayakan Teknis

Kelayakan teknis menilai apakah pengembangan database dapat

dikerjakan dengan teknologi yang tersedia pada organisasi ataukah

perlu pengadaan baru. Jika perlu pengadaan yang baru apakah dapat

diperoleh dengan mudah dan cepat (Sutanta, 2011).

b. Kelayakan Operasional

Kelayakan Operasional berati menganalisis apakah sistem dapat

diimplementasikan. Hal ini menyangkut analisis terhadap tempat,

lingkungan dan sumber daya manusia yang akan mengoperasikannya

(Oetomo, 2002).

c. Kelayakan Ekonomis

Evaluasi kelayakan ekonomis menilai apakah manfaat pengembangan

database melebihi biaya – biaya yang harus dikeluarkan dan apakah

sistem mampu memberikan manfaat (Sutanta, 2011).

d. Kelayakan hukum dan Etika

Kelayakan hukum menilai apakah sistem yang diusulkan tidak

bertentangan dengan etika atau hukum. Apakah terdapat kendala-

kendala yang berbahaya yang dilanggar (Kadir, 2003).

e. Kelayakan Jadwal

Kelayakan jadwal yaitu menganalisis apakah mungkin dalam

keterbatasan waktu yang ada, sistem tersebut dapat disusun dan

diselesaikan (Oetomo, 2002).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


19

2. Analisis Kebutuhan

Analisis Kebutuhan Dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan

(spesifikasi fungsional). Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci

tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis

kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem,

masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah

masukan menjadi keluaran, serta kontrol terhadap sistem. Untuk melakukan

analisis kebutuhan, analisis sistem biasanya melakukan beberapa langkah seperti

wawancara, riset terhadap sistem, observasi lapangan, dan kuesioner (Kadir,

2003).

2.5.4. Perancangan Sistem

Pada tahapan ini sebagian besar kegiatan yang berorientasi ke komputer

dilaksanakan. Spesifikasi perangakat keras dan perangakat lunak yang telah

disusun pada tahap sebelumnya ditinjau kembali dan disempurankan (Sutabri,

2012).

Menurut (Kadir, 2003), desain sistem dibagi menjadi dua sub tahapan,

yakni perancangan konseptual dan perancangan fisik.

1. Perancangan Sistem Secara Umum / Konseptual (Model Logik)

Menurut (Kadir, 2003), Perancangan konseptual sering kali disebut

perancangan logis. Pada perancangan ini, kebutuhan pemakai dan pemecahan

masalah yang teridentifikasi selama tahapan analisis sistem mulai dibuat unutk

diimplementasikan. Sedangkan Menurut (Yakub, 2012), Model logik digunakan

untuk menjelaskan secara logik tentang bagaimana fungsi – fungsi dalam sistem

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


20

informasi manajemen akan bekerja. Model ini ditunjukkan dengan menggunakan

diagram arus data (data flow diagram).

2. Perancangan Sistem Secara Rinci (Model Fisik)

Pada perancangan fisik, rancangan yang bersifat konseptual diterjemahkan

dalam bentuk fisik sehingga terbentuk spesifikasi yang lengkap tentang sistem

serta rancangan basis data secara fisik (Kadir, 2003).

2.5.5. Implementasi Sistem

Implementasi Sistem adalah proses pembuatan dan pemasangan sistem

secara utuh baik dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan

sumber daya manusia (brainware ) (Yakub, 2012).

Tujuan tahap implementasi ini adalah untuk menyelesaikan desain sistem

yang sudah disetujui, menguji serta mendokumentasikan program-program dan

prosedur sistem yang diperlukan, memastikan bahwa personel yang terlibat dapat

mengoperasikan sistem yang baru (Sutabri, 2012).

2.5.6. Pemeliharaan Sistem

Tujuan dari proses pemeliharaan sistem ini adalah untuk melakukan

evaluasi sistem secara cepat dan efisien, menyempurnakan proses pemeliharaan

sistem dengan selalu menganalisis kebutuhan informasi yang dihasilkan sistem

tersebut dan meminimalkan gangguan kontrol dan gangguan operasi yang

disebabkan oleh proses pemeliharaan sistem (Sutabri, 2012).

2.6. Bagan Alir (Flowchart)

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart ini biasanya mempermudah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


21

penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan

dievaluasi lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar diagram yang

mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan

untuk mempresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart

harus bisa memperesentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman

(Adelia, 2011)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang

menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah, menghubungkan

antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Flowchart merupakan cara

penyajian dari suatu algoritma (Ladjamuddin, 2015).

Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu

menggambarkan proses didalam program. Simbol-simbol yang digunakan dapat

dibagi menjadi 3 kelompok, yakni (Ladjamuddin, 2015):

1. Flow Direction Symbols (Simbol Penghubung /Alur)

Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu

dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line. Simbol-simbol

tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


22

Tabel 2.1 Flow Direction Symbols

No Simbol Fungsi
Simbol arus / flow
1 Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses

Simbol Communication Link


Untuk menyatakan bahwa adanya transisi suatu
2
data/informasi dari suatu lokasi ke lokasi
lainnya
Simbol Connector
Penghubung, untuk menyatakan sambungan
3
dari satu proses ke proses lainnya dalam
halaman yang sama / lembar yang sama
Simbol Offline Connector
Penghubung halaman lain, untuk menyatakan
4
sambungan dari satu proses ke proses lainnya
dalam halaman / lembar yang berbeda
Sumber : (Ladjamudin, 2015)

2. Processing Symbols (Simbol Proses)

Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu

proses/prosedur. Simbol-simbol tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Processing Symbols

No Simbol Fungsi
Simbol Offline Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses
1
ke proses lainnya dalam halaman / lembar yang
berbeda

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


23

Simbol Manual
2 Untuk menyatakan suatu tindakan (proses)
yang tidak dilakukan olrh komputer (manual)
Simbol Decision / Logika
Untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu
3
yang akan menghasilkan dua kemungkinan
jawaban, ya / tidak
Simbol Terminal

4 Untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu


program

Simbol keying Operation


Untuk menyatakan segala jenis operasi yang
5
diproses dengan menggunakan suatu mesin
yang mempunyai keyboard
Simbol Offline Storage
6 Untuk menunjukkan bahwa data dalam simbol
ini akan disimpan ke suatu medai tertentu
Simbol Manual Input

7 Untuk memasukkan data secara manual


dengan menggunakan online keyboard

Simbol Predefined Proses


Untuk menyatakan penyediaan tempat
8
penyimpanan suatu pengolahan untuk
memberikan nilai awal pada suatu variabel
Sumber : (Ladjamudin, 2015)

3. Input – Output Symbols (Simbol Input – Output)

Simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media

input atau output. Simbol-simbol tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.3.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


24

Tabel 2.3 Input – Output Symbols

No Simbol Fungsi
Simbol Input – Output
1 Untuk menyatakan proses input dan output
tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.
Simbol Punched Card
Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau
2
output ditulis ke kartu

Simbol Disk Storage

3 Untuk menyatakan input berasal dari disk atau


output disimpan ke disk

Simbol Dokumen

4 Untuk mencetak lapora ke printer

Simbol Display

5 Untuk menyatakan peralatan output yang


digunakan berupa layar (video, komputer)

Sumber : (Ladjamudin, 2015)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III
PERANCANGAN SISTEM

3.1. Metode

Pengembangan sistem informasi registrasi pasien di Puskesmas Marbau ini

dibuat dengan mengggunakan metode daur pengembangan sistem informasi yang

lebih umum dinamakan (System Development Life Cycle / SDLC) atau daur hidup

pengembangan sistem.

Metode ini mencakup sejumlah fase atau tahapan, yaitu fase perancanaan

(Planning Phase), Fase Pengembangan (Inverstigasi, analisis, desain,

implementasi).

3.2. Perencanaan Sistem

Perencanaan merupakan tahapan paling awal yang memberikan pedoman

dalam melakukan langkah selanjutnya. Perencanaan pengembangan sistem

informasi bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperioritaskan sistem

informasi apa yang akan dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin dicapai,

jangka waktu pelaksanaan, serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan siapa

yang akan melaksanakan.

Sistem informasi di Puskesmas Marbau khusunya Sistem Informasi

Pendaftaran pasien baik registrasi rawat jalan masih dilakukan secara manual

yaitu dengan mengisi data identitas pasien dengan media kertas. Pada

kenyatannya dengan sistem yang manual ini sering kali terjadi kesalahan dalam

pengisian data pasien, pencarian rekam medik pasien, dan sulitnya menemukan

informasi jumlah pasien masuk dan pasien keluar setiap

25
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
26

harinya pada Puskesmas tersebut. selain itu, keterbatasan sumberdaya juga

menjadi salah satu penyebab timbulnya permasalahan.

Setelah melakukan studi kelayakan dan meminta izin kepada pihak

Puskesmas Marbau Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhan Batu Utara, maka

untuk mengatasi permasalahan ini dibuatlah suatu program sistem registrasi

pasien di Puskesmas Marbau Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhan Batu Utara

menggunakan program Visual Studio 2010.

3.3. Analisis Sistem

Tahap analisis adalah suatu proses menganalisa fasilitas apa saja yang

dibutuhkan dalam perancangan suatu sistem yang diinginkan.

3.3.1. Kelayakan Teknis

Kelayakan teknis yaitu dengan menganalisis ketersediaan perangkat keras

dan perangkat lunak untuk melaksanakan proses yang diperlukan. Puskesmas

Marbau terutama di bagian pendaftaran pasien diharapkan terdapat 1 unit

komputer/laptop dan bisa digunakan untuk menjalankan program ini nantinya.

3.3.1.1. Persiapan Perangkat Keras

Perangkat keras yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan program

sistem informasi pendaftaran pasien di Puskesmas Marbau adalah satu set

komputer dengan perangkat kerasnya terdiri dari:

a. CPU (Intel Pentium atau yang terbaru).

b. Layar Monitor/LCD.

c. Piranti Input (mouse dan keyboard).

d. Printer.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


27

3.3.1.2. Persiapan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan program sistem

registrasi pasien di Puskesmas Marbau adalah aplikasi Visual Studio 2010 untuk

membuat program, Microsoft Access 2010 untuk membuat database sistem

pendaftaran pasien, dan Crystal Reports 8.5 untuk pembuatan laporan .

3.3.2. Kelayakan Operasional

Mengoperasikan program sistem informasi pendaftaran pasien dengan

menggunakan Visual Studio 2010 di Puskesmas Marbau khususnya di bagian

pendaftaran pasien, ada pegawai di ruangan tersebut dapat menangani sistem

informasi pendaftaran pasien.

3.3.3. Kelayakan Ekonomis

Perancangan sistem registrasi pasien di Puskesmas Marbau ini

memberikan manfaat yang tangible karena sistem pencatatan telah berbasis

komputer, sehingga akan mencegah terjadinya penomoran rekam medis ganda,

kemudahan menemukan informasi pasien yang lebih efisien bila dibandingkan

dengan sistem pencatatan yang sebelumnya manual.

3.3.4. Kelayakan Hukum

Sebelum dilakukan Perancangan sistem registrasi pasien di Puskesmas

Marbau, hal utama yang dilakukan adalah memeinta izin kepada kepala

puskesmas Marbau Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhan Batu Utara yang

merupakan tempat program ini akan dijalankan nantinya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


28

3.3.5. Kelayakan Jadwal

Pembuatan jadwal merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mengukur

sejauh mana efektifitas pelaksanaan dalam setiap tahapan-tahapan yang

dikerjakan. Adapun kelayakan jadwal pelaksanaan pengembangan sistem dapat

dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perancangan Sistem

Jadwal Kegiatan

No Tahap Pekerjaan Bulan I Bulan II

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Tahap Perencanaan

2 Tahap Analisis

3 Tahap Perancangan

4 Tahap Implementasi

5 Tahap Penggunaan

3.4. Perancangan Sistem

3.4.1. Perancangan Sistem Secara Umum

Desain program secara umum pada sistem informasi pendaftaran pasien


di
Laporan Harian
Puskesmas Marbau adalah sebagai berikut :

Laporan Bulanan Laporan Tahunan


Pengolahan dan
Data pasien penyimpanan data
pasien
Kartu
Berobat
Identitas Pasien
Gambar 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


29

3.4.2. Perancangan Sisem secara Rinci

Bagian ini menggambarkan langkah dari masing – masing proses secara

rinci sebagai berikut:

3.4.2.1. Perancangan Input

Desain input pada sistem registrasi pasien di Puskesmas Marbau berupa

identitas pasien dan kunjungan pasien, dengan perancangan sebagai berikut:

Identitas Kunjungan
Input Data
Pasien Pasien

Gambar 3.2 Perancangan Input

3.4.2.2. Perancangan Database

Database merupakan kumpulan dari data-data yang saling terkait satu

dengan yang lainnya, digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.

Database pada sistem informasi pendaftaran pasien di Puskesmas Marbau terdiri

dari beberapa tabel yang perlu dibuat yaitu:

a. Tabel Registrasi Pasien


Tabel 3.2 Registrasi pasien

No Field Tipe Data Lebar Keterangan


1 Tgl_reg Date/Time 20 TanggalPasienPadaSaat
Registrasi Pasien
2 No_reg Text 10 Nomor Pendaftaran Pasien
3 *Nomor_RM Number 6 Nomor Rekam Medis Pasien
4 No_Identitas Number 16 Nomor Identitas Pasien (NIK)
5 Nama_Pasien Text 30 Nama Pasien
6 Tanggal_Lahir Date/Time 20 Tanggal Lahir Pasien

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


30

7 Jenis_Kelamin Text 10 Jenis Kelamin Pasien


8 Alamat Text 50 Alamat Pasien
9 Provinsi Text 20 Provinsi Alamat Pasien
10 Kabupaten Text 20 Kabupaten Alamat Pasien
11 Kecamatan Text 30 Kecamatan Alamat Pasien
12 Kode_pos Text 8 Kode pos Alamat Pasien
13 Agama Text 10 Agama Pasien
14 Pendidikan Text 5 Pendidikan Terakhir Pasien
15 Pekerjaan Text 10 Pekerjaan Pasien
16 Status_Perkawinan Text 12 Status Perkawinan Pasien
17 Telepon/hp Number 12 Nomor Telepon / HP Pasien
18 Gol_Darah Text 2 Golongan Darah Pasien
19 Poli_Tujuan Text 15 Poli yang akan dituju pasien
20 Keluhan Text 100 Keluhan Pasien
21 Jenis_bayar Text 10 Jenis Pembayaran Berobat Pasien

b. Tabel Rawat Jalan


Tabel 3.3 Rawat Jalan Pasien

No Field Tipe Data Lebar Keterangan


1 Tgl_reg Date/Time 20 Tanggal Pasien Pada Saat
Registrasi Rawat Jalan
2 No_reg Text 10 Nomor Pendaftaran Pasien
3 *No_RM Number 6 Nomor Rekam Medis Pasien
4 Nama_pasien Text 30 Nama Pasien
5 Tgl_lahir Date/Time 12 Tanggal Lahir Pasien yang Berobat
6 Alamat Text 50 Alamat Pasien
7 Jenis_kelamin Text 10 Jenis Kelamin Pasien
8 Keluhan_pasien Text 100 Keluhan Pasien
9 Poli_Tujuan Text 15 Poli yang akan dituju pasien
10 Jenis_pembayaran Text 10 Jenis Pembayaran Berobat Pasien

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


31

c. Tabel Login User


Tabel 3.4 Tabel Login User
No Field Tipe Data Lebar Keterangan
1 *user_id Text 20 Id User
2 User_name Text 30 Nama Pengguna
3 Password Text 10 Password Pengguna perangkat
4 Tipe Number 2 Hak Akses Pengguna

3.4.2.3. Penyimpanan dan Pengolahan Data

Setelah proses input dilakukan data akan tersimpan di database. Lalu

pengolahan data dilakukan dengan aplikasi Visual Studio 2010 dan Crystal

Reports 8.5 untuk membuat laporan.

3.4.2.4. Perancangan Output

Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat

oleh pemakainya. Output berisi informasi yang merupakan hasil pengolahan dari

data yang ada dan berguna bagi pemakainya.

Desain output pada program sistem registrasi pasien di Puskesmas

Marbau adalah dalam bentuk tabel yang berupa yang berupa laporan per hari,

laporan per bulan dan laporan per tahunnya serta kartu berobat pasien.

a. Laporan Harian

Laporan harian merupakan laporan dari kunjungan pasien per harinya. Laporan

per hari berguna untuk melihat jumlah pasien per harinya. Laporan pasien ini

termasuk nomor rekam medis, nama pasien, jenis kelamin, tanggal lahir pasien,

jenis pembayaran dan poli tujuan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


32

b. Laporan Bulanan

Laporan bulanan merupakan laporan dari kunjungan pasien per bulannya.

Laporan per bulan berguna untuk melihat rekapitulasi jumlah pasien per bulan.

c. Laporan Tahunan

Laporan tahunan merupakan laporan dari kunjungan pasien per tahunnya.

Laporan per tahun berguna untuk melihat rekapitulasi jumlah pasien per tahun.

d. Kartu berobat Pasien

Kartu berobat pasien dicetak untuk mempermudah registrasi ketika pasien

berobat kembali. Kartu berobat pasien diberikan pertama kali saat ketika

pasien mendaftar.

3.5. Implementasi Sistem

Pada tahap implementasi ini kegiatan yang dilakukan hanya uji coba

sistem. Pengujian sistem dilakukan di Laboraturium Komputer Departemen

Kependudukan dan Biostatistika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Sumatera Utara. Sementara tahap instalasi perangkat keras dan perangkat lunak

serta sosialisasi sistem tidak dilakukan karena untuk melalui setiap tahapannya

akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, pengembangan

sistem ini hanya sampai di tahap uji coba.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IV
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS MARBAU

4.1. Sejarah Puskesmas Marbau

Puskesmas Marbau merupakan salah satu puskesmas yang menjadi pusat

pembangunan, pembinaan dan pelayanan kesehatan. Puskesmas ini melayani

kesehatan masyarakat di 10 (sepuluh) desa dan 1 (satu) kelurahan yaitu :

Kelurahan Marbau, serta Desa yakni : Simpang Empat, Desa Aek Tapa, Desa

Perkebunan Pernantian, Desa Marbau Selatan, Desa Babussalam, Desa

Perkebunan Marbau Selatan, Desa Bulungihit, desa Aekhitatoras, desa

Perkebunan Brusel, desa Lobu Rampah. Puskesmas ini dibangun sejak zaman

kolonial Belanda, puskesmas ini sudah lama berdiri dalam kepemimpinannya

sudah beberapa kali berganti. Sejak puskesmas Marbau diresmikan sampai

sekarang terus dilakukan pembenahan – pembenahan, usaha peningkatan baik

dalam fasilitas program kerja, kegiatan – kegiatan, sektor – sektor sehingga

Puskesmas ini sering meraih prestasi gemSilang.

4.2. Letak Puskesmas Marbau

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Marbau yang

beralamat di jalan Soekarno Hatta no. 4 Kelurahan Marbau, Kecamatan Marbau,

Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara. Letak Puskesmas

Marbau memiliki akses darat yang memadai dan cukup strategis karena berada di

pinggir jalan lintas dan berada di sekitar perumahan warga. Luas wilayah kerja

Puskesmas Marbau memiliki luas wilayah 14.211 km dengan ketinggian dari

33
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
34

permukaan laut rata – rata 43 m dan keadaan tanah relatif subur dan tofografi

rendah.

Secara geografis batas wilayah kerja Puskesmas Marbau sebagai berikut :

1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Aek Kuo

2. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kecamatan Bilah Barat

3. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kecamatan Bilah Barat

4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan NA IX – X

Wilayah kerja Puskesmas Marbau terdiri dari 10 desa dan 1 kelurahan

yaitu Kelurahan Marbau, Desa Aek Tapa, Desa Pernantian, Desa Lobu Rampah,

Desa Simpang Empat, Desa Brussel, Desa Bulungihit, Desa Aek Hitetoras, Desa

Babussalam, Desa Marbau Selatan, Desa Perkebunan Marbau Selatan (Marsel).

4.3. Visi dan Misi Puskesmas Marbau

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Marbau

adalah tercapainya Kecamatan Marbau yang sehat, Berkualitas, Mandiri serta

Berkesinambungan menuju terwujudnya Indonesia sehat. Adapun indikator utama

untuk mencapai visi Puskesmas Kecamatan sehat yaitu :

1. Lingkungan sehat

2. Perilaku sehat

3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu

4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan

Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas

Marbau adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional.

Misi tesebut adalah :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


35

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja

Puskesmas

2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di

wilayah kerja Puskesmas

3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,

terjangkau adil dan merata yang bermuara pada kepuasan

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan

masyarakat beserta lingkungannya.

4.4. Tujuan dan Fungsi Puskesmas

A. Tujuan Puskesmas

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas

adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional,

yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia

Sehat.

B. Fungsi Puskesmas

Adapun Fungsi dari puskesmas yaitu:

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

2. Pusat pemberdayaan masyarakat

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama

a. Pelayanan kesehatan perorangan

b. Pelayanan kesehatan masyarakat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


36

4.5. Sumber Daya Kesehatan

4.5.1. Sarana dan Prasarana Puskesmas Marbau

Saat ini Puskesmas Marbau memiliki sarana dan prasarana kesehatan

adalah sebagai berikut :

1. Puskesmas Pembantu : 6

2. Poskesdes : 11

3. Polindes :1

4. Posbindu : 11

5. Posyandu : 50

6. Toko Obat Swasta :2

7. Ambulans :2

4.5.2. Sumber Daya Manusia

Tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Marbau terdiri 3 (tiga)

orang Dokter Umum, 15 Bidan Desa, 52 Bidan, 1 Dokter Gigi, 1 Analisis, 2

Apoteker, dan 19 Perawat. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini :

Tabel 4.1 Distribusi Jenis Tenaga Kesehatan di Puskesmas Marbau


No Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah (Orang)
1 Dokter Umum 3
2 Bidan Desa 15
3 Bidan 52
4 Dokter Gigi 1
5 Analisis 1
6 Apoteker 2
7 Perawat 19
Jumlah 93

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB V
HASIL PERANCANGAN SISTEM

5.1. Sistem Registrasi Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Marbau

Sistem Registrasi Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Marbau masih

menggunakan cara manual yaitu dengan mengisi data identitas pasien dengan

media kertas. Pada kenyataannya sering kali terjadi kesalahan dalam pengisian

data pasien, kesulitan mencari rekam medik pasien apabila pasien lupa membawa

kartu berobat. Sistem registrasi di Puskesmas Marbau dalam penetapan nomor

rekam medis memiliki cara yang berbeda dengan penetapan nomor rekam medis

pada umumnya. Penomoran rekam medis pada sistem registrasi di Puskesmas

Marbau menggunakan sistem penyimpanan wilayah atau biasa disebut sistem

Family folder yaitu penomoran yang berhubungan dengan keluarga (satu nomor

untuk satu keluarga).

Sistem registrasi pasien rawat jalan di Puskesmas Marbau dikembangkan

menggunakan perancangan input, perancangan database dan perancangan output.

Perancangan input yang dibuat meliputi data pasien, data kunjungan pasien rawat

jalan dan data pengguna. Perancangan database yang dibuat meliputi tabel

identitas pasien, tabel kunjungan pasien rawat jalan, dan tabel identitas pengguna.

Perancangan ouput yang dibuat meliputi laporan harian kunjungan pasien, laporan

bulanan kunjungan pasien, laporan tahunan kunjungan pasien dan kartu berobat

pasien.

37
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
38

5.2. Cara Kerja Sistem Registrasi

Hasil dari pengembangan sistem registrasi pasien adalah sebuah perangkat

lunak (software) yang berguna membantu petugas puskesmas. Pada subbab ini

akan dijelaskan cara kerja tiap-tiap item yang terdapat pada tampilan antar muka

(interface) dari perangkat lunak hasil pengembangan sistem.

5.2.1. Database Sistem

Database pada sistem registrasi pasien Puskesmas Marbau terdiri dari 3

buah tabel yang dibuat menggunkan Microsoft Access 2010. Tabel tersebut yaitu

tabel login, tabel registrasi pasien, dan tabel rawat jalan.

5.2.2. Tampilan Tatap Muka (Interface) Sistem

Tampilan interface pada sistem registrasi Puskesmas Marbau ini terdapat

enam tampilan tatap muka. Tampilan tatap muka tersebut terdiri dari tampilan

splash screen, tampilan form login, tampilan menu utama, tampilan menu

registrasi pasien, tampilan menu data kunjungan pasien, dan tampilan menu cetak

laporan. Berikut tampilan interface dari sistem registrasi pasien yaitu:

1. Tampilan splash screen

Tampilan splash screen yaitu tampilan pertama program yang muncul

sementara sebelum masuk ke menu utama. Adapun tampilan splash screen pada

aplikasi sistem informasi rawat jalan di Puskesmas Marbau yaitu:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


39

Gambar 5.1 Splash Screen Program

2. Tampilan form login

Form login merupakan form dimana pengguna nantinya akan memasukkan

nama pengguna (username) dan password yang sudah tersedia sesuai dengan

database. Form ini merupakan tanda pengenal untuk masuk dan mengakses sistem

agar form utama dapat terbuka, selain itu form ini juga bersifat rahasia sehingga

tidak semua orang dapat mengakses sistem registrasi ini. User ID dan password

harus diisi dengan benar, jika tidak maka form utama tidak akan terbuka. Pada

form ini terdapat dua buah tombol yaitu tombol “button login” dan “button close”.

Adapun tampilan form login pada program ini yaitu:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


40

Gambar 5.2 Form Login

Setelah petugas memasukkan username dan password, apabila petugas

memilih button login dan password yang dimasukkan benar, maka tampilan menu

utama akan terbuka. Apabila petugas salah memasukkan password maka akan

muncul jendela peringatan bahwa password yang dimasukkan oleh petugas salah,

sedangkan button close berfungsi jika pengguna ingin membatalkan proses login.

Gambar 5.3 Jendela Peringatan Apabila Salah Memasukkan Password

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


41

3. Tampilan menu utama

Tampilan menu utama merupakan tampilan yang pertama kali terbuka

disaat pengguna telah berhasil memasukkan User ID dan password. Pada

tampilan menu utama ini terdapat 4 (empat) pilihan yaitu, menu registrasi, menu

data kunjungan, menu laporan, dan menu logout. 4 pilihan ini merupan pilihan

utama dalam menu ini. Apabila petugas memilih pilihan menu registrasi, maka

petugas akan dibawa menuju tampilan form registrasi, Pada menu registrasi ini

terdapat 3 pilihan sub menu yang terdiri dari registrasi pasien baru, registrasi

pasien rawat jalan, dan registrasi pengguna. Apabila petugas memilih pilihan

menu data kunjungan, maka petugas akan dibawa menuju menu kunjungan pasien

yang pernah berobat di puskesmas tersebut, sub menu pada pilihan ini yaitu data

kunjungan pasien dan data kunjungan pasien rawat jalan. Apabila petugas

memilih pilihan menu laporan, maka petugas akan dibawa menuju tampilan menu

cetak laporan registrasi pasien dan menu cetak laporan rawat jalan.

Gambar 5.4 Tampilan Menu Utama

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


42

4. Tampilan Menu Registrasi Pasien

Menu registrasi pasien merupakan bagian yang penting pada program ini.

Tampilan menu registrasi pasien pada program registrasi Puskesmas Marbau ini

terdiri dari 3 pilihan sub menu yaitu registrasi pasien baru, registrasi pasien rawat

jalan, dan registrasi pengguna. Berikut sub menu pada tampilan menu registrasi

pasien yaitu:

a. Registrasi Pasien Baru

Registrasi pasien baru merupakan apabila ada pasien yang baru pertama

kali datang berobat di Puskesmas Marbau, maka pengguna dapat memilih menu

registrasi pasie n baru, dimana pada pilihan sub menu nomor rekam medis baru

akan muncul secara otomatis, sehingga mempermudah pengisian serta penomoran

ganda tidak akan terjadi. Adapun data-data yang di input pada form registrasi

pasien baru diantaranya yaitu nomor identitas pasien sesuai dengan NIK, nama

pasien, jenis kelamin, alamat, agama, pendidikan, pekerjaan, nomor handphone,

keluhan pasien, dan poli tujuan. Pada form ini terdapat button save yang berfungsi

untuk menyimpan data pasien yang telah selesai diisi oleh petugas, button edit

untuk memperbaharui form yang telah diisi dan button clear yang berguna untuk

mengosongkan field pada form registrasi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


43

Gambar 5.5 Tampilan Menu Registrasi Pasien Baru

b. Registrasi Pasien Rawat Jalan

Registrasi pasien rawat jalan yaitu apabila ada pasien yang sudah pernah

datang berobat sebelumnya di Puskesmas Marbau, maka pengguna dapat memilih

menu registrasi pasien rawat jalan, pada pilihan sub menu ini petugas hanya

mengisi nomor rekam medis pasien yang sudah ada, maka data pasien dengan

otomatis akan muncul, petugas hanya menginput keluhan pasien, poli tujuan

pasien dan jenis pembayaran. Setelah data di input tekan button simpan, maka

data pasien akan tersimpan. Apabila petugas ada kesalahan dalam menginput data

pasien, maka petugas dapat mengklik button clear untuk mengosongkan field pada

form.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


44

Gambar 5.6 Tampilan Menu Registrasi Pasien Rawat Jalan

c. Registrasi Pengguna

Registrasi pengguna merupakan tanda pengenal untuk dapat mengakses

sistem, adapun data yang di input pada form registrasi pengguna yaitu User ID,

password¸ nama lengkap, dan hak akses.

Gambar 5.7 Tampilan Menu Registrasi Pengguna

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


45

5. Tampilan Menu Data Kunjungan Pasien

Kunjungan pasien yaitu setiap kedatangan pasien ke Puskesmas Marbau

untuk mendapatkan layanan berobat. Tampilan pada menu ini terdiri dari 2 pilihan

sub menu yaitu data kunjungan pasien dan data kunjungan rawat jalan. a. Data

Kunjungan Pasien

Data kunjungan pasien yaitu data yang telah selesai di input pada form

registrasi pasien dan yang telah berhasil disimpan dengan mendapatkan nomor

rekam medis. Apabila petugas ingin melihat data lengkap pasien atau ingin

mengetahui mengenai pasien yang berkunjung, maka petugas bisa memilih menu

data kunjungan pasien, dimana pada menu ini petugas bisa mencari data

kunjungan pasien dengan cara mencari nomor rekam medis, atau berdasarkan

kategori yang diinginkan seperti nama pasien, nomor identitas, tanggal lahir dan

lain-lain.

Gambar 5.8 Tampilan Menu Data Kunjungan Pasien

Pada form ini, petugas bisa meng-edit data pasien yang telah berhasil

disimpan misalnya terdapat kesalahan dalam mengisi nama atau nomor identitas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


46

pasien caranya yaitu dengan meng klik dua kali grid view maka form ini sudah

bisa di edit dan pada form ini petugas juga dapat mencetak kartu berobat pasien

yang berguna untuk memudahkan petugas apabila pasien datang berobat kembali.

Adapun tampilan dari kartu berobat pasien yaitu:

Gambar 5.9 Kartu Berobat Pasien

b. Data Kunjungan Rawat Jalan

Menu data kunjungan rawat jalan ini berfungsi untuk menampilkan data

pasien yang telah berobat rawat jalan di Puskesmas Marbau, bedanya dengan data

kunjungan pasien yaitu pada menu ini pengguna dapat melihat berapa kali pasien

telah berkunjung rawat jalan di Puskesmas Marbau. Pada menu ini pengguna

dapat langsung memilih pasien yang datanya ingin dilihat dengan cara bisa di cari

berdasarkan kategori seperti nomor rekam medis, nama pasien, tanggal lahir dan

alamat.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


47

Gambar 5.10 Tampilan Menu Data Kunjungan Rawat Jalan

6. Tampilan Menu Laporan

Menu laporan berfungsi untuk mencetak laporan registrasi pasien dan

rawat jalan.

a. Menu Cetak Laporan

Tampilan menu cetak laporan berfungsi untuk mencetak data kunjungan

pasien yang telah mendapatan pengobatan di Puskesmas Marbau. Pada menu

cetak laporan terdapat tiga pilihan yaitu menu cetak laporan berdasarkan harian,

menu cetak laporan berdasarkan bulanan, dan menu cetak laporan berdasarkan

tahunan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


48

Gambar 5.11 Tampilan Menu Cetak Laporan

4.2.3 Output Program Sistem Registrasi

Output atau keluaran akhir dari program registrasi pasien adalah sebuah

laporan kunjungan pasien, pada sistem registrasi pasien di Puskesmas Marbau,

output yang dihasilkan adalah berupa laporan kunjungan pasien per hari, laporan

kunjungan pasien per bulan, dan laporan kunjungan pasien per tahun. Output

laporan harian menampilkan data pasien berupa nomor registrasi, nomor rekam

medis, nama pasien, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat dan nomor handphone.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


49

Gambar 5.12 Output Laporan Harian Pasien

Gambar 5.13 Outpul Laporan Bulanan Pasien

Gambar 5.14 Output Laporan Tahunan Pasien

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


50

Gambar 5.15 Output Laporan Harian Rawat Jalan

Gambar 5.16 Output Laporan Bulanan Rawat Jalan

Gambar 5.17 Output Laporan Tahunan Rawat Jalan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


51

5.3. Flowchart Program

a. Flowchart Menu Login

Gambar 5.18 Flowchart Menu Login

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


52

b. Flowchart Menu Utama

Gambar 5.19 Flowchart Menu Utama

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


53

c. Flowchart Menu Registrasi Pasien

Gambar 5.20 Flowchart Menu Registrasi Pasien

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


54

d. Flowchart Menu Registrasi Rawat Jalan

Gambar 5.21 Flowchart Menu Registrasi Rawat Jalan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


55

e. Flowchart Menu Registrasi Pengguna

Gambar 5.22 Flowchart Menu Registrasi Pengguna

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


56

f. Flowchart Menu Data Kunjungan Pasien

Gambar 5.23 Flowchart Menu Data Kunjungan Pasien

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


57

g. Menu Data Kunjungan Rawat Jalan

Gambar 5.24 Flowchart Menu Data Kunjungan Rawat Jalan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


58

h. Flowchart Menu Laporan Registrasi Pasien

Gambar 5.25 Flowchart Menu Laporan Registrasi Pasien

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


59

i. Flowchart Menu Laporan Rawat Jalan

Gambar 5.26 Flowchart Menu Laporan Rawat Jalan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB VI
PEMBAHASAN

6.1. Keuntungan Sistem Registrasi Pasien Rawat Jalan

Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan sistem registrasi pasien

rawat jalan di Puskesmas Marbau kecamatan Marbau kabupaten Labuhan Batu

Utara diantaranya adalah :

1. Kemudahan dalam meng-input data pasien

Dengan adanya program komputer, proses input data pasien rawat jalan

dapat lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan input data pasien dengan cara

manual. Input data pasien dilakukan di ruang pendaftaran dengan mengisi form

yang terdapat di dalam komputer. Pengisian jenis kelamin, agama, pendidikan,

golongan darah, dan poli tujuan cukup dengan memilih pilihan yang telah

disediakan. Dengan adanya program ini tidak akan ditemukan nomor rekam medis

ganda, karena penomoran rekam medis akan dilakukan secara otomatis oleh

sistem registrasi tersebut.

2. Kemudahan dalam pembuatan kartu berobat pasien

Dengan adanya progra ini, petugas tidak perlu lagi mengisi formulir kartu

berobat secara manual, karena dengan sistem ini data pasien yang dibutuhkan

untuk pengisian formulir kartu berobat secara otomatis tersimpan pada saat

pengentrian data pasien, kartu berobat pasien dapat langsung di cetak.

60
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
61

3. Kemudahan dalam pembuatan laporan kunjungan pasien

Kemudahan juga ditemukan dalam pembuatan laporan kunjungan pasien.

Laporan yang dibuat dalam sistem ini terdiri dari laporan harian, laporan bulanan,

dan laporan tahunan.

4. Efisiensi Sumber Daya Manusia (SDM)

Pada pengentrian data, pengolahan data, dan pembuatan laporan dapat

dilakukan oleh satu orang petugas saja, sehingga sumber daya manusia yang

dibutuhkan lebih efisien.

5. Keamanan data

Data yang tersimpan dapat lebih terjamin kemanannya karena sistem ini

dilengkapi dengan login yang berisi username dan password, sehingga hanya

petugas yang terdaftar saja yang dapat menggunakan sistem ini.

6. Keakuratan data

Dengan menggunakan sistem registrasi ini data yang dihasilkan lebih

akurat. Keakuratannya dapat dilihat dari kesamaan informasi pada saat proses

penginputan data dengan hasil akhir pada saat pembuatan laporan.

6.2. Kekurangan Sistem Registrasi Pasien Rawat Jalan

Kekurangan dalam menggunakan sistem registrasi pasien rawat jalan

dengan menggunakan program komputer di Puskesmas Marbau yaitu penggunaan

sistem yang hanya dapat dilakukan pada satu komputer saja dan tidak dapat

dilakukan secara online karena belum tersedianya LAN (Local Area Network).

Sehingga berkas rekam medis pasien yang mendaftar harus dikirim ke poli tujuan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


62

pasien, dan dikembalikan setelah pasien selesai berobat atau pasien telah

mendapat layanan di Pukesmas Marbau.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Pada sistem registrasi pasien rawat jalan di Puskesmas Marbau yang telah

dikembangkan yaitu:

1. Tersedia form login user

2. Tersedia form registrasi pasien

3. Tersedia form registrasi pasien rawat jalan

4. Kartu berobat pasien dapat dicetak

5. Terdapat menu list dan search data kunjungan pasien baru

6. Terdapat menu list dan search data kunjungan pasien rawat jalan

7. Laporan kunjungan pasien per hari dapat dibuat

8. Laporan kunjungan pasien per bulan dapat dibuat

9. Laporan kunjungan pasien per tahun dapat dibuat

7.2. Saran

1. Diharapkan kepada pihak Puskesmas Marbau untuk menyediakan

seperangkat komputer diruang pendaftaran pasien agar sistem ini dapat di

install dan sistem registrasi pasien rawat jalan ini dapat di aplikasikan di

Puskesmas tersebut serta menyediakan kertas untuk mencetak kartu

berobat pasien dengan demikian dapat memudahkan proses dalam

pendaftaran pasien.

63
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
64

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan sistem informasi

di Puskesmas Marbau pengembangannya lebih ke arah diagnosa dan

tindakan yang diberikan kepada pasien

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR PUSTAKA

Adelia, J. (2011). Implementasi Customer Relationship Management (CRM)


Pada Sistem Reservasi Hotel Berbasis Website dan Desktop. Sistem
Informasi , Vol. 6. No. 2, 113-126.

Barsasella, D. (2012). Sistem Informasi Kesehatan. Jakarta: Mitra Wacana


Medika.

Herpendi. (2016). Aplikasi Pengelolaan Nilai Akademik Mahasiswa dan DPNA


(Daftar Peserta dan Nilai Akhir). Sains dan Teknologi , Vol.2 No.1.

Kadir, A. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Kanedi, I., Jauhari, & Wulandari, A. (2013). Tata Kelola Perpustakaan


Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0. Jurnal Media
Infotama , Vol. 9, No. 1, 46-66.

Kristanto, A. (2008). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.


Yogyakarta: Gava Media.

Kemenkes RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta

Ladjamuddin, A.-B. (2015). Analisis dan Design Sistem Informasi. Yogyakarta:


Graha Ilmu.

Madcoms. (2002). Database Visual Basic 6.0 dengan Crystal Report. Yogyakarta:
CV. Andi Offset.

Madcoms. (2008). Microsoft Visual Basic 6.0 Untuk Pemula. Yogyakarta: CV.
Andi Offset.

Oetomo, B. (2002). Perencanaan & pembangunann Sistem Informasi.


Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Puskesmas Marbau. 2016. Profil Puskesmas Marbau Tahun 2016.


Kabupaten Labuhanbatu Utara

Sabarguna, B.S., A. (2008). Sistem Informasi Klinis. Jakarta: UI Press.

Sihombing, P. (2011). Sihombing, Poltak. 2011. Pemrograman Visual Basic 6.0. .


Medan: Usu Press.

65
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
66

Sulaiman, E. (2011). Manajemen Kesehatan Teori dan Praktik di Puskesmas.


Surakarta: Gajah Mada University Press.

Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sutanta, E. (2011). Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: Andi


Offset.

Wahana Komputer. (2005). Tutorial 5 Hari Menggunakan Microsoft Access 2003.


Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yuliana, O. (2007). Aplikasi Jitu Pembahasan Aplikasi Database


Microsoft Access. Yogyakarta: Graha Ilmu.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai