SKRIPSI
Oleh :
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
Oleh :
PADANGSIDIMPUAN ” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara - cara
yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat. Atas
pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada
keilmuan dalam karya saya ini atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya
saya ini.
Penulis
ii
ABSTRAK
Hasil dari pengembangan sistem registrasi pasien umum rawat inap ini
terdiri dari dua sub sistem, yaitu sub sistem input (data identitas pasien, data user,
data kamar), dan sub sistem output (laporan pasien masuk per hari, laporan pasien
keluar per hari, laporan bulanan, dan laporan tahunan, dan kartu berobat pasien)
iii
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena berkat dan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis
menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulus nya kepada kedua orang tua
tercinta, Ayahanda (Alm.) Amrul Lubis, dan Ibunda Yusra Hsb yang telah
akhirat. Amin.
Sumatera Utara.
2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M.Si, selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Utara.
4. dr. Ria Masniari Lubis, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah
5. Sri Rahayu Sanusi, S.K.M., M.Kes, Ph.D, selaku dosen penguji yang telah
dengan baik.
Sumatera Utara yang telah banyak memberi ilmu dan bantuan selama
8. Saudara – saudari penulis, kakak Annisa Lubis, abang Ikhsan Lubis dan
adik Isma, Anjeli, Suci yang selalu menjadi penyemangat dan memberi
9. Untuk Bapak Lian lubis beserta istrinya yang telah menjadi orangtua
10. Untuk keluarga baru penulis Wahyu dan Rifa terima kasih telah menjadi
vi
12. Untuk Niki kawan kost yang selalu memberi semangat saat penulisan
skripsi ini, serta adik- adik kost Winda dan Dian terimakasih atas
dukungannya.
14. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa
penulisan skripsi ini. Oleh karenanya penulis mengharapkan adanya masukan dan
saran yang sifatnya membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan skripsi
ini agar menjadi lebih baik lagi. Akhirnya kepada Allah penulis berserah diri.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
viii
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
xii
RIWAYAT HIDUP
Mandailing. Penulis merupakan anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan
(Alm.) Amrul Lubis dan Yusra Hsb. Alamat penulis di Jalan Bhakti Abri II,
xiii
kita telah sangat meluas dan memasyarakat. Tidak terbatas di lingkungan kerja,
pengelolaan data di rumah sakit. Pengelolaan data di rumah sakit merupakan salah
satu komponen yang sangat penting dalam mewujudkan suatu sistem informasi
yang baik di rumah sakit. Maka dengan dukungan teknologi informasi yang ada
saat ini dapat menggantikan pengolahan data secara manual. Karena melihat
saat ini sangat berkembang pesat. Kemajuan teknologi inipun sangat membantu
aktivitas manusia, di era informasi saat ini maka sangat dibutuhkan teknologi
yang mampu menghasilkan informasi yang cepat dan tepat. Teknologi informasi
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
rumah sakit, penggunaan sistem informasi berbasis komputer ini juga sangat
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Oleh sebab
itu, sudah selayaknya rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu
dengan perkembangan ilmu (Azwar, 1996). Hal ini untuk peningkatan mutu
teknologi informasi.
karena itu rumah sakit sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan
data pasien lama maupun pembuatan daftar bagi pasien baru akan berpengaruh
secara manual dengan petugas sebanyak dua orang. Dengan pencatatan secara
diantaranya kesulitan petugas mencari nomor rekam medis pasien lama yang pada
akhirnya dibuatlah nomor rekam medis yang baru, sehingga ada beberapa pasien
yang memiliki nomor rekam medis lebih dari satu, kemudian sulitnya membuat
laporan pasien masuk dan keluar, serta sulit mengetahui jumlah tempat tidur yang
kosong di ruangan.
pasien umum rawat inap yang sebelumnya dilakukan secara manual. Dilihat dari
SDM dan perangkat yang diperlukan untuk menjlankan program ini, ada potensi
salah satunya adalah yaitu dengan menggunakan program Visual Studio. Adapun
program ini lebih menarik karena memiliki tools lebih banyak dibanding excel,
selain itu program ini juga bisa ditampilkan langsung di desktop komputer.
Rumah Sakit Padangsidimpuan pencatatan pasien umum rawat inap, masih secara
manual. Oleh karena itu petugas mengalami kesulitan dalam mencari nomor
rekam medis pasien lama yang datang kembali untuk berobat ulang, sehingga ada
beberapa pasien yang memiliki nomor rekam medis lebih dari satu, sulitnya
petugas membuat laporan pasien per hari, per bulan dan per tahun serta kesulitan
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
umum rawat inap, bagi pihak rumah sakit sendiri dalam pembuatan laporan
berulang kali. Pendekatan sistem merupakan suatu persepsi tentang struktur yang
mengkoordinasikan kegiatan dan operasi dalam suatu organisasi dengan cara yang
efisien dan yang paling baik. Sedangkan informasi adalah pengetahuan yang
pengolahan. Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
untuk kegiatan rumah sakit. Ada beberapa kegiatan pokok yang dilakukan rumah
sakit diantaranya: adanya catatan kesehatan pasien dan catatan biaya pasien, serta
Barsasella, 2012).
6
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7
Sistem informasi rumah sakit akan terlaksana lebih cepat dan efisien,
fasilitas LAN. Khususnya bagian registrasi dimana petugas registrasi tidak perlu
lagi menunggu berkas rekam medis pasien pulang dan kemudian dilakukan entry
informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari sistem informasi
mereka.
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki karena
3.Adanya instruksi
Ada kalanya sistem baru dibuat karena ada instruksi dari pimpinan atau
kekuatan dari luar organisasi, misalnya peraturan pemerintah. Jadi sistem baru
Suatu pengembangan sistem akan terlalu besar untuk dikerjakan bila tanpa
anggaran, jadwal kegiatan dan kualitas. Untuk menjamin agar suatu sistem dapat
sudah disediakan dan memenuhi jadwal waktu yang telah ditentukan serta
diperlukan, dimana titik pengecekan ini menjamin agar pekerjaan dapat dievaluasi
dan keputusan dapat diambil pada saat yang tepat, dengan kata lain titik
committee atau oleh seorang manejer senior di dalam lingkup pemakai sistem.
diaplikasikan, jika tidak, sistem informasi tersebut akan diganti dengan yang baru
dan dimulai dari perencanaan kembali. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Desain
Analisa Pembuatan
Pemeliha
raan
sistem informasi apa yang akan dikembangkan, sasaran yang ingin dicapai, jangka
waktu pelaksanaan serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan siapa yang
melaksanakan.
didefinisikan, seperti penciptaan alur data dan informasi yang efisien dan prosedur
diselesaikan dan total investasi TI yang akan disediakan. Setelah itu, perlu disusun
a. Usulan
2. Pembuatan order yang sering terlambat dan laporan yang tidak up to date.
b. Keputusan Manajemen
dibentuk tim yang dapat terdiri dari divisi yang terkait untuk menyusun kerangka
acuan kerja yang menyangkut: latar belakang, Maksud dan tujuan, Sasaran
d. Anggaran (dana)
pengembangan sistem informasi akan dilakukan oleh perusahaan atau oleh pihak
(dana).
1. Kelayakan Operasional
dilaksanankan dengan sumber daya manusia yang tersedia dan metode training
2. Kelayakan Teknis
3. Kelayakan ekonomis
1. Survei sistem
menyeluruh ataukah ada usaha lain yang dapat dilakukan untuk memecahkannya.
Salah satu alternatif jawabannya mungkin saja merupakan suatu keputusan untuk
tidak melakukan perubahan apapun terhadap sistem yang berjalan. Dengan kata
lain sistem yang ada tetap berjalan tanpa perlu perubahan maupun pembangunan
sistem yang baru. Hal ini dapat terjadi karena kebutuhan itu tidak dapat
2. Analisis Sistem
Tahap analisis bertitik tolak pada kegiatan dan tugas dimana sistem yang
berjalan dipelajari lebih mendalam, konsepsi dan usulan dibuat untuk menjadi
landasan bagi sistem yang baru yang akan dibangun. Pada akhir tahap ini separuh
kegiatan dari usaha pengembangan sistem informasi telah diselesaikan. Salah satu
tujuan terpenting dari tahap ini adalah untuk mendefinisikan sistem berjalan.
para pemakai sistem akan berpartisipasi dan memahami semua masalah yang
sistem bekerja sama untuk menjabarkan kebutuhan dan kemampuan dari sistem
3. Desain Sistem
Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang telah disusun pada tahap
4. Implementasi Sistem
sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menguji,
menginstal dan memulai penggunaan sistem baru atau sistem yang diperbaiki.
Tujuan tahap implementasi ini adalah untuk menyelesaikan desain sistem yang
sistem baru, dan memastikan bahwa konversi sistem lama ke sistem yang baru
5. Pemeliharaan Sistem
kali tidak terlalu lama setelah penerapan sistem, di mana tim proyek masih ada
dan masing–masing anggota masih memiliki ingatan yang segar atas sistem yang
dengan tujuan semula dan apakah masih ada perbaikan atau penyempurnaan yang
harus dilakukan.
kegunaan sehingga lebih muda dipahami oleh pembacanya. Ada beberapa operasi
yang digunakan dalam mengolah data, antara lain sebagai berikut: (Sutabri, 2012)
1. Data Transformasi
data atau lebih, misalkan menggabungkan kelompok pasien rawat inap yang
2.Informasi Keluaran
Lembar kerja access merupakan jendela database yang terdiri dari satu
atau lebih table yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana kita
tema tertentu, misalnya data penjualan, data pelanggan, dan sebagainya. Table ini
sendiri terdiri dari field dan record yang keduanya ditempatkan pada kolom dan
baris.
FIELD
3. Report, merupakan hasil akhir dari pengolahan data yang dapat ditampilkan
Basic Access.
Dengan Visual studio.NET kita dapat menggunakan bahasa program yang sudah
kita kuasai, tanpa harus belajar dari awal. Visual studio.NET terdiri dari 4 versi,
Visual C++.NET.
Setelah kita menginstal aplikasi ini, maka kita akan melihat tampilan IDE
1. Start Page
project yang sudah ada, melihat contoh aplikasi, recent file, dan beberapa
informasi lain, seperti Get Started, Online Community, Headline, dan Search
Online.
2. Solution Explorer
file referensi, dan komponen pendukung lainnya. Disini kita dapat melihat
3. Dynamic Help
4. Class View
hubungan antar objek dan komponen dalam form atau project tersebut.
5. Property Windows
peningkatan performa dari seri visual studio sebelumnya. Berikut akan dijjelaskan
1. Transfer setting
Jika kita memiliki visual studio 2005 dan visual studio express terinstalasi
2. Community components
studio 2008 kita bisa memilih komponen tersebut akan digunakan di versi visual
studio 2005 dan visual studio 2008 atau hanya visual studio saja.
web dengan mudah dan bisa memannfaatkan semua fitur dalam visual studio 2003
dan 2005.
4. Dukungan multitargeting
framework.net tertentu.
Pada visual studio 2008 terdapat fasilitas CSS (Cascading Style Sheet)
editing yang kaya akan tool baru sehingga bekerja dengan CSS terasa semakin
6. Pengolahan Data
Dari segi pengolahan data, visual studio memiliki bebrapa fasilitas baru :
dan melakukan editing objek LINQ to SQL yang terletak di antara program
TableAdapter dan kode Typed datasets ke dalam proyek yang berbeda (Andi,
2008)
Development Life Cycle (SDLC). Metode ini dipilih karena merupakan metode
penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahapan perencanaan sistem
untuk melakukan registrasi pasien. Begitu juga terhadap petugas, petugas tidak
mengalami kesusahan lagi dalam pencarian berkas rekam medis pasien, sehingga
tidak ada lagi pasien yang memiliki nomor rekam medis ganda. Untuk
mendukung hal tersebut maka diperlukan dua buah perangkat komputer dengan
registrasi pasien umum rawat inap yang sebelumnya dilakukan secara manual.
20
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
21
Sistem pencatatan pasien umum rawat inap yang akan digunakan di RSUD
informasi registrasi pasien umum rawat inap. Saat ini di RSUD Padangsidimpuan
tersedia dua set komputer dengan perangkat kerasnya terdiri dari: CPU, Monitor,
Mouse, Keyboard, Printer. Akan tetapi saat ini dipergunakan untuk keperluan
pendaftaran pasien BPJS. Maka nanti akan disarankan lagi agar dipersiapkan
registrasi pasien umum rawat inap di RSUD Padangsidimpuan adalah yang akan
digunakan yaitu Microsoft Visual Studio untuk membuat program, dan membuat
studio, terdapat dua orang petugas yang menangani registrasi pasien umum rawat
inap.
RSUD Padangsidimpuan yang akan dibuat, bahwa dana tidak akan dibebankan
sejauh mana efektivitas pelaksanaan dalam setiap tahapan yang akan dikerjakan.
Waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan sistem ini mulai dari perencanaan
Data Pasien
Data User
Penyimpanan
Data Kamar & Pengolahan
Input data ke
Transaksi Masuk komputer data
Transaksi Keluar
A. Perancangan Input
Desain input pada sistem informasi pendaftaran pasien umum rawat jalan
B. Database
Database merupakan kumpulan dari satu table atau lebih yang saling
berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Database pada sistem
beberapa table yang perlu dibuat yaitu : data pasien, data user, data kamar, data
Desain output pada sistem informasi registrasi pasien umum rawat inap di
Laporan Harian
Laporan Bulanan
Kartu Berobat
FORM TT
a. Laporan Harian
setiap harinya. Laporan dari pasien masuk ini sendiri terdiri dari no.rekam medik,
nama, jenis kelamin, umur, tanggal masuk, dan kamar. Sedangkan laporan pasien
keluar terdiri dari no.rekam medik, nama, jenis kelamin, umur, tanggal keluar, dan
kamar. Berikut desain dari laporan harian pasien masuk dan keluar.
b. Laporan Bulanan
Laporan per bulan merupakan laporan dari kunjungan pasien rawat inap
per bulannya. Laporan per bulan berguna untuk melihat jumlah pasien masuk dan
c. Laporan Tahunan
ulang. Sehingga memberi kemudahan bagi pasien dan petugas registrasi itu
sendiri. Kartu berobat pasien diberikan pada saat pertama kali berobat.
Form untuk melihat jumlah tempat tidur yang tersedia di setiap ruangan
yang ada di RSUD Padangsidimpuan. Bentuk form dapat dilihat pada gambar.
Pada tahap Implementasi yang dilakukan hanya uji coba sistem. Pengujian
Biostatistika FKM USU. Sedangkan tahap instalasi perangkat keras dan perangkat
lunak tidak dilakukan karena untuk melalui setiap tahapannya memerlukan waktu
yang cukup lama. Oleh sebab itu, pengembangan sistem ini hanya sampai pada
merupakan salah satu Rumah Sakit Milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
yang didirikan pada tahun 1937, dimana letak bangunannya berada di Jl. Dr.
kelasnya menjadi Rumah Sakit Umum Kelas “B” Non Pendidikan berdasarkan
dalam bentuk Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan dengan nomor Surat Keputusan
29
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
30
4.1.2 Visi, Misi, Tujuan, Motto, Sasaran, dan Strategi Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Padangsidimpuan
a. Visi
Visi adalah gambaran tentang masa depan yang diinginkan dan diperlukan
sebagai pandangan masa depan, sebagai pandangan atas yang akan dituju,
ke tahun tidak menyimpang dari harapan masa depan, atas dasar itu maka
b. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat
terlaksana dan berhasil sesuai dengan visi yang ditetapkan. Dengan adanya misi
menyusun program dan kegiatan serta melaksanakannya agar dapat mencapai visi.
dan non medis serta pengembangan fasilitas - fasilitas umum rumah sakit dan
c. Tujuan
peralatan medis dan non medis serta pembangunan fasilitas - fasilitas di rumah
d. Motto
e. Sasaran
dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran, atau bulanan.
Fokus utama sasaran adalah tindakan alokasi, distribusi, dan pemanfaatan sumber
f. Strategi
bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri terkait dalam pendidikan formal dan
pengembangan sistem informasi rumah sakit, dan mengadakan SOP disetiap unit
dari berbagai golongan, kepangkatan dan jabatan serta pendidikan yang bervariasi.
Dalam tabel di bawah ini akan dijelaskan tentang sumber daya manusia RSUD
Kota Padangsidimpuan.
Instalasi Rawat Inap terdiri dari : Ruang super vip, ruang ICU, ruang RR,
ruang Interna Wanita, ruang Interna Pria, ruang Paru, ruang perinatologi dan anak,
ruang neurologi dan THT. Berikut tabel nama kamar yang ada di setiap ruangan.
Ruangan Kamar
Super VIP Kaswari, Cendrawasih, Merak, Merpati, Nuri,
Gelatik, Camar, Dan Kenari
Bersalin Matahari, Melur 1, Melur 2, Melur 3, Mawar 1,
Mawar 2, Mawar 3, Mawar 4
ICU Icu
RR Tulip 1, Tulip 2, Katya 1, Katya 2
INT. Wanita Salak, Melon, Durian, Rambutan, Anggur
INT. Pria Cempaka 1, Cempaka 2, Bangsal
Paru Bugenvil 1, Bugenvil 2, Isolasi, Bangsal, Aster 1,
Aster 2, Aster 3
Perinatologi dan Kenanga 1, Kenanga 2, Kenanga 3, Kenanga 4,
Anak Teratai 1, Teratai 2
Neurologi dan THT Seroja
jalan yang datang dan atau melaksanakan rujukan balik ke instalasi lainnya
Klinik Spesialis Umum, Klinik Spesialis Gigi dan Mulut, Klinik Spesialis
Klinik Spesialis Bedah, Klinik Spesialis Paru, Klinik Spesialis Kulit Kelamin,
Klinik Spesialis Jiwa, Klinik Spesialis THT, Klinik Spesialis Mata, Klinik
Spesialis Syaraf.
medis serta tenaga medis untuk suatu tindakan bedah. Bedah sentral mempunyai
6. Instalasi Radiologi
7. Instalasi Farmasi
gas medis, bahan kimia dan penyimpanan, penyaluran alat kedokteran, alat
perawatan, dan alat kesehatan yang dilakukan oleh tenaga dalam jabatan
fungsional.
8.Instalasi Gizi
penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh tenaga dalam
jabatan fungsional.
penderita yang dirujuk, baik dari instalasi rawat jalan, rawat inap, puskesmas,
laboratorium klinik untuk keperluan diagnose dan kegiatan transfuse darah yang
pembuangan limbah padat dan cair dan pemeliharaan peralatan lainnya, dan juga
bertugas dalam penyediaan air minum, air panas, gas teknik dan listrik.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsisimpuan yang non nuklir, baik cair
Limbah yang keluar dari IPAL sudah memenuhi standard dari Kementerian
Lingkungan Hidup.
Padangsidimpuan
Letak ruangan registrasi pasien umum rawat inap tepatnya berada di ruang
input meliputi data pasien, data user, data kamar, serta data transaksi pasien
masuk dan pasien keluar. Perancangan database yang dibuat meliputi table data
pasien, table data user, table data kamar, table pasien masuk dan table pasien
keluar. Perancangan output yaitu berupa laporan harian, laporan bulanan, laporan
yang telah dilakukan adalah uji coba sistem yang di lakukan di Departemen
Kependudukan dan Biostatistika FKM USU. Pada tanggal 02 Juli 2018 dilakukan
uji coba pertama. Pada saat pengujian, sistem berjalan dengan baik namun
terdapat beberapa hal yang mesti diperbaiki diantaranya yaitu cara penomoran
berobat, dan menampilkan tanggal pada laporan pasien masuk dan keluar.
Selanjutnya pada tanggal 03 Juli 2018 dilakukan kembali uji coba. Dan dari hasil
uji coba yang kedua, didapat kesimpulan bahwa sistem telah berjalan dengan baik
serta cara penulisan dan penomoran telah sesuai, begitu juga dengan laporan
Cara kerja sistem informasi registrasi pasien yaitu dengan meng klik
aplikasi, maka tampillan form login akan terbuka, kemudian petugas harus
mengisi form login yang terdiri dari nama pengguna dan password. Selanjutnya
petugas mengklik button sign in. Nama pengguna dan password tersebut harus
diisi dengan benar. Apabila tidak maka form utama tidak akan terbuka. Tampilan
Pada menu utama ini terdapat 4 menu pilihan utama, yang terdiri dari
1. Menu Data
Pada menu data terdapat 3 pilihan yaitu data pasien, data kamar dan data
user.
a. Data Pasien
Menu data pasien, berfungsi untuk meng entry data pasien serta dapat
menghapus data pasien. Dimana data yang di isi yaitu nomor rekam medis, yang
sudah terisi secara otomatis, kemudian nama, agama, suku, jenis kelamin, nomor
menambah data pertama kali kita harus klik button tambah yang terletak disebelah
kiri bawah kemudian kita dapat menginput data. Berikut adalah gambar form
Pada menu ini kita juga dapat cetak kartu berobat pasien, dengan cara klik
cetak kartu yang terletak di sebelah kanan bawah. Kartu berobat dicetak untuk
pasien yang baru pertama kali datang berobat. Berikut adalah tampilan kartu
berobat pasien.
d. Data Kamar
Data kamar berfungsi untuk menambah dan menghapus data kamar serta
jumlah tempat tidur yang tersedia yaitu tempat tidur yang belum digunakan
pasien, apabila tempat tidur telah digunakan pasien. Maka secara otomatis jumlah
tempat tidur tersedia akan berkurang. Selain itu pada bagian bawah kita juga dapat
mencari sendiri nama kamar dan berapa jumlah bed yang tersedia. Data kamar
meliputi ID kamar (otomatis), nama, klasifikasi, dan jumlah tempat tidur. Jumlah
tempat tidur tersedia akan sama dengan jumlah tempat tidur jika belum ada pasien
Menu ini berfungsi untuk menambah dan menghapus nama serta password
pengguna. Form data user terdiri dari ID user (otomatis), nama, username,
Pada form data user, hanya dengan nama dan password yang telah di input
yang akan bisa masuk pada sistem pada saat pertama kali membuka aplikasi ini.
Berikut gambar saat akan masuk pertama kali dengan menggunakan nama
2. Menu Transaksi
masuk. Apabila pasien sudah memiliki kartu berobat, maka kita tinggal hanya
mengetikkan nomor rekam medis nya saja. Kemudian mengentry data kamar serta
keluhan. Tetapi apabila pasien pertama kali berobat maka kita harus terlebih
dahulu mengentri data pasien dari menu data pasien. Kemudian kita
menambahkan nya pada transaksi pasien masuk.Pada form transaksi pasien masuk
ini kita juga dapat melihat langsung jumlah tempat tidur yang tersedia. Berikut
Pada transaksi pasien keluar, menu ini dapat menambah dan menghapus
data pasien. Pada menu ini kita hanya mengentri tanggal keluar pasien. Pasien
yang keluar kita cari dengan menggunakan nomor rekam medis pasien. Berikut
3. Menu Laporan
Pada menu laporan dapat dilihat laporan harian pasien masuk dan keluar,
laporan bulanan, laporan tahunan serta laporan jumlah tempat tidur. Selain itu kita
Pada menu ini terdapat laporan pasien masuk, laporan dapat dilihat
berdasarkan tanggal caranya yaitu dengan menginput sesuai dengan tanggal yang
kita inginkan. Kita juga dapat langsung mencetak laporan. Adapun laporan yang
ditampilkan yaitu: no.rekam medik, nama, jenis kelamin, umur, tanggal masuk,
Pada menu ini terdapat laporan pasien keluar, laporan dapat dilihat
berdasarkan tanggal yang kita butuhkan. Laporan juga dapat langsung dicetak.
Adapun laporan yang ditampilkan yaitu: no.rekam medik, nama, jenis kelamin,
Pada menu laporan bulanan pasien, kita dapat melihat jumlah pasien
masuk dan jumlah pasien keluar berdasarkan tanggal setiap bulannya. Berikut
Pada menu laporan tahunan pasien, kita dapat melihat jumlah pasien
masuk dan keluar setiap bulannya berdasarkan tahun. Berikut adalah gambar dari
Pada menu ini dapat dilihat berapa jumlah tempat tidur yang tersedia
disetiap ruangan, serta klasifikasinya, juga dapat mencetak laporan jumlah tempat
5.Menu File
Menu file ini digunakan untuk keluar dari sistem, dengan cara klik logout
pada menu file, selain itu kita juga dapat keluar dari sistem dengan cara klik tanda
Dengan program komputer, proses input data pasien dapat lebih mudah
itu dengan adanya program ini tidak akan mungkin terjadi nomor rekam medis
ganda, karena pada penomoran rekam medis, program telah terisi secara otomatis.
Dengan adanya program ini petugas tidak perlu lagi mengisi formulir kartu
berobat secara manual, karena pada program ini apabila petugas telah menginput
data pasien, maka petugas hanya tinggal meng-klik cetak kartu yang terletak di
sebelah kanan bawah, maka kartu berobat pasien akan dapat dicetak.
3. Kemudahan untuk menemukan nomor rekam medis pasien lama apabila datang
kembali berobat.
Dengan menginput kembali nomor rekam medis pasien lama, pada saat
pasien datang kembali untuk berobat, maka petugas tidak perlu lagi untuk
47
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
48
Pada saat pasien registrasi, maka petugas dapat mengetahui jumlah tempat
tidur yang tersedia pada setiap ruangan, tanpa harus mengecek ke ruangan lagi.
Sehingga dapat memudahkan petugas registrasi dan pasien pun dapat langsung
Pada pembuatan laporan, petugas juga akan lebih mudah. Karena petugas
hanya tinggal mencetak laporan yang sudah terhubung otomatis pada saat data
pasien masuk dan keluar di input. Jenis laporan pasien umum rawat inap yang
dihasilkan yaitu : laporan harian pasien masuk dan keluar, laporan bulanan pasien
dilakukan oleh satu orang petugas saja, sehingga sumber daya manusia yang
7. Efektifitas waktu
Proses registrasi pasien akan lebih cepat, karena sebagian data pasien diisi
cukup dengan memilih saja. Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk pendafaran pasien
8. Keamanan data.
terdaftar yang dapat menggunakan sistem ini. Disamping itu semua data yang
6.1 Kesimpulan
5. Tersedia form jumlah tempat tidur dan jumlah tempat tidur yang masih
tersedia
6.2 Saran
informasi registrasi pasien umum rawat inap yang telah dibuat untuk
diharapkan agar pihak rumah sakit menyediakan fasilitas berupa dua buah set
50
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
51
DAFTAR PUSTAKA
Handoyo. 2008. Aplikasi Sistem Informasi Berbasisi Web Pada Sub Sistem
Farmasi Menggunakan Framework Frado. Jurnal Jurusan Teknik
Elektro Universitas Diponegoro. Semarang.
http://ejournal_unand.ac.id/abstrak/eko_3_.pdf. Diakses 12 Februari 2018