Abstrak
BUMDes merupakan salah satu bentukan badan usaha desa dalam meningkatkan
kesejahteraan desa lewat optimalisasi sumber daya yang ada di desa. Pembentukan
BUMDes sesuai dengan PMDN No.39 Tahun 2010 tentang Pembentukan BUMDes.
BUMDes dalam operasinya diharapkan menunjukan tanggungjawab sosialnya dengan
menerapkan akuntansi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis
penerapan akuntansi lingkungan pada BUMDes Desa Tajun terkait penciptaan Green
Accounting. Metode penelitian yang digunakan yaituwawancara, observasi dan studi
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisa data
deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, tidak terdapat perlakuan
khusus terhadap biaya-biaya lingkungan di BUMDes Desa Tajun. BUMDes Desa Tajun
melalui unit TPST hanya menerapkan akuntansi lingkungan secara normatif, sehingga
dapat dikatakan BUMDes Desa Tajun belum menerapkan akuntansi lingkungan secara
sempurna.
Abstract
BUMDes is one form of bussines entity in improving the welfare of rural villages through
the optimization of existing resources in the village. BUMDes waa build according PMDN
No.39 Tahun 2010 about BUMDes Building. BUMDes in operation well give best
corporate social responsibility with implementation of environmental accounting. The
purpose of this research to analyze the application of environmental accounting at
BUMDes in Tajun Village toreliazed Green Accounting. The method of research make
were obtained with interview, observation and documentation study. The data will
analyze with method description komparatif analyzis. The result indicated that, there is
not special treatment o\for environmental costs in BUMDes at Tajun Village. BUMDes in
Tajun Village only implement environmental accounting with normative method, so that it
can be said BUMDes in Tajun Village yet to implement environmental accounting with
perfectly.
desa yang bersifat eksklusif dan hanya dalam pos lingkungan dan praktik binis
diperuntukkan untuk pribadi maupun perusahaan (Suartana, 2010). Akuntansi
anggota kelompok, Badan Usaha Milik lingkungan juga dapat dianalogikan sebagai
Desa bersifat lebih inklusif karena suatu kerangka kerja pengukuran yang
diperuntukkan untuk seluruh masyarakat di kuantitatif terhadap kegiatan konservasi
desa tersebut. Semua masyarakat di desa lingkungan yang dilakukan perusahaan
tersebut berhak untuk bergabung dan (Suartana, 2010).
menerima manfaat dari adanya BUMDes. Menurut Hamid (2010), pada tingkat
Oleh karena sifatnya yang inklusif, BUMDes mikro atau tingkat perusahaan, akuntansi
harus dikelola oleh masyarakat desa yang lingkungan memiliki perananan penting
bersangkutan dan kepengurusannya dalam upaya perusahaan manufaktur untuk
dilaksanakan secara terpisah dari melaksanakan kegiatan pelestarian
pemerintah desa. Keberadaan BUMDes di lingkungan. Akuntansi lingkungan
setiap desa menjadi salah satu pilar memberikan peran dalam tiga perwujudan
pembangunan ekonomi yang ada di desa akuntansi, yaitu: Pertama, akuntansi
demi kesejahteraan warga desa keuangan, akuntansi lingkungan berperan
bersangkutan. untuk memberikan tambahan informasi
Konsep akuntansi lingkungan mulai melalui pengungkapan (disclosure) wajar
berkembang sejak tahun 1970-an di Eropa. atau dalam data kuantitatif pada komponen
Hal ini terjadi akibat dari tekanan lembaga- laporan keuangan yang diterbitkan secara
lembaga bukan pemerintah dan berkala serta menunjukkan kegiatan dan
meningkatnya kesadaran lingkungan di hasil operasional perusahaan yang
kalangan masyarakat yang mendesak agar mencakup dimensi ekonomi, sosial, dan
perusahaan-perusahaan menerapkan lingkungan. Kedua, akuntansi biaya,
pengelolaan lingkungan bukan hanya akuntansi lingkungan digunakan untuk
kegiatan industri demi bisnis saja karena alokasi biaya yang wajar dan pengendalian
pada saat itu perusahaan-perusahaan segala aktivitas perusahaan yang berkaitan
hanya berorientasi laba yang tinggi dengan perusahaan. Ketiga, akuntansi
(Agustia, 2010). manjemen, akuntansi lingkungan berperan
Akuntansi lingkungan adalah suatu dalam pengambilan keputusan manajemen
istilah yang berupaya untuk Adapun beberapa penelitian terdahulu
mengelompokkan pembiayaan yang terkait akuntansi lingungan yang menjadi
dilakukan perusahaan dan pemerintah refrensi peneliti, seperti tabel di bawah ini.
dalam melaukan konservasi lingkungan ke
Tabel 3. Daftar Sarana Pengolahan Limbah Organik dan Non-organik di BUMDes Mandala
Giri Amertha Desa Tajun Tahun 2017