Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS JURNAL

“AnalisisDeskriptifdanTabulasiSilang
padaKonsumenOnline shop di Instagram
(StudiKasus 6 Universitas di Kota Surabaya)”

Oleh:

Nama : PUTRI W ANGGREINI

NIM : 170422620554

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2018
A. IDENTITAS JURNAL
1. Judul
AnalisisDeskriptifdanTabulasiSilangpadaKonsumen Online shop di Instagram

2. Penulis
Bella HarumAshari, BertoMuliaWibawadanSatriaFadilPersada
JurusanManajemenBisnis, FakultasTeknologiIndustri,
InstitutTeknologiSepuluhNopember (ITS)

3. TempatdanWaktuPenelitian
a. Tempatpenelitian : enamuniversitas di Kota Surabaya
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111, Indonesia
b. WaktuPenelitian :

4. TujuanPenelitian
Penelitianinibertujuanuntukmengujihubunganantaravariabel. Yang
bersifatdaripenelitianiniadalahdeskriptif, yang
hasilnyabisamenjelaskanmengenaikarakteristikataufungsipasar yang
bergunauntukmembantumembuatkeputusandalammenentukan,
mengevaluasidanmemilihalternatiftindakanterbaikdalamsebuahsituasi.

5. ManfaatPenelitian
PenelitianinijugabermanfaatSebagaibahanmasukandanpertimbanganbagimanajemen
Online Shop agar dapatmenerapkanusaha-
usahauntukmeningkatkansebuahkualitaslayanan, kepercayaan,
dankepuasankonsumenuntukmeningkatkanloyalitaskonsumen.

B. RINGKASAN JURNAL
Dari penelitian yang telahdilakukanditemukanbahwamayoritasrespondenberusia 21
tahun, danmerupakanmahasiswikelasmenengahdenganuangsakudibawah
Rp.1.000.000. Hasilanalisistabulasisilangterhadapvariabeldemografidan usage
respondenmenyatakanbahwarespondendengansifathedonisdanberpengeluaranbesardalam
belanja online adalahminoritas. Sedangkanmayoritasrespondenmemiliki
jumlahuangsaku yang terbatas yang
berujungpadapertimbanganrespondenuntukmengutamakanhargaproduk yang
murahdalamberbelanja di online shop di Instagram.
Sehinggaperitel online harusmenyusunstrategi yang
tepatuntukmenarikkonsumenmahasiswidenganuangsaku yang terbatas.
Terdapatduastrategi yang kiranyaakanmenarikkonsumenmahasiswiyaitustrategi loss
leader dan price

bundling yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi dari masing-masing online shop.
Diharapkan dengan diterapkannya strategi tersebut, minat beli
konsumenmahasiswiakanmeningkatdikarenakankonsumenakancenderungtertarikdengana
danyapromosimaupunpenawaran-penawaranprodukdenganharga yang murah. Selainitu,
strategitersebutdapatmeningkatkanpendapatansertakredibilitas online shop
untukdapatterusbersaingdantumbuhdalambisnis s-commerce.

Konsumenadalahmenerapkanstrategihargayaitu loss leader dan price bundling. Loss


leader adalahstrategidimanasatubarangdijualdenganharga yang murah,
sehinggakonsumenakanmembelibarangtersebutdanmulaimelihatbarang lain yang dijual di
online shop tersebut. Price bundling adalahstrategidimanasuatuproduk yang
tidaklakudijualdenganbarang yang lakudandijadikansatupaket.

C. ANALISIS
1. Populasi
1.1 Jurnal
padajurnaltersebut, populasi yang
dipilihpenelitianiniadalahmahasiswiUniversitasAirlangga, UniversitasNegeri Surabaya,
UIN SunanAmpel, UniversitasTujuhBelasAgustusdanUniversitas Hang Tuah Surabaya di
kisaranusia 17 hingga 24. Pemilihansubjekpenelitian yang
berupamahasiswidikarenakanmayoritaspenggunaInstagramadalahperempuandenganrenta
ngusia 18 hingga 35 tahun.

1.2 Analisis

Populasiadalahkumpulandariseluruhelemensejenistetapidapatdibedakansatusama lain
karenakarakteristiknya. Perbedaanitudisebabkankarenaadanyanilaikarakteristik yang
berlainan (J. Supranto, 2016 : 23)

Populasiadalahkeseluruhannilai yang mungkin, hasilpengukuranataupunperhitungan,


kualitatifataupunkuantitatifmengenaikarakteristiktertentudarisemuaanggotakumpulan
yang lengkapdanjelas yang ingindipelajarisifat-sifatnya (M. Iqbal Hasan, 2005: 12)

Populasidiartikansebagaiwilayahgeneralisasi yang terdiriatas: objekatausubjek yang


mempunyaikualitasdankarakteristiktertentu yang ditentukanolehpenelitiuntuk di
pelajaridankemudianditarikkesimpulannya( sugiyono, 2006:117)

Jadidapatditarikkesimpulandaripenjelasan para
ahlibahwapopulasiadalahkeseluruhanobjekatauindividu yang memiliki cirri
khasdantelahditetapkanolehpenelitiuntukditarikkesimpulan.
Mungkinmenurutsaya, populasi yang ditelitiini yang
dilakukanolehpenelitikurangtepat. Padajurnaltersebutadateori yang
menjelaskanbahwapenggunainstagrammayoritasmerupakanperempuandenganumur
18-35 tahun, sedangkanpenelitimengambilpopulasimulaidarikisaranumur 17 tahun.
Sebaiknyapengambilanpopulasiharusdisesuaikandenganteori yang telahdijelaskan di
jurnal, sehinggatidakterjadikerancuan data.

2. Sampel
2.1
Sampeldalampenelitiantersebutadalah 231 mahasiswi di 6 Universitas di Kota
Surabaya (UniversitasAirlangga, InstitutTeknologi Surabaya, UniversitasNegeri
Surabaya, UIN SunanAmpel, UniversitasTujuhBelasAgustus, danUniversitas Hang
Tuah ) dengankisaranumur 17-24 tahun.

2.2Analisis
Sampeladalahsebagiandarijumlahdankarakteristik yang dimilikiolehpopulasi
(Sugiono, 2006:118).

Sampelmerupakaninisuatubagiandaripopulasi yang akanditelitidan yang


dianggapdapatmenggambarkanpopulasinya (soeharto, 2004:57).

Sampelinijugaadalahbagiandaripopulasiataubisadiwakildaripopulasi yang diteliti


(Arikunto, 2002:109).

Dari
pandanganbeberapaahlitersebutdapatditarikkesimpulanbahwasampeladalahsuatubagia
ndaripopulasi yang bisadianggapdapatmewakilikarakteristikpopulasi yang diteliti.
Sampel yanginidiambilsudahsesuaidenganpopulasi yang telahditentukanolehpeneliti.
231 mahasiswi yang dijadikansampelmerupakanmahasiswi yang
sedangmengenyampendidikan di UniversitasAirlangga, InstitutTeknologi Surabaya,
UniversitasNegeri Surabaya, UIN SunanAmpel, UniversitasTujuhBelasAgustus,
danUniversitas Hang Tuahdengankisaranumur 17-24 tahun.

3. Sumber Data yang Digunakan


3.1 Jurnal
Padajurnaltersebutini, penelitimenggunakan data primer
3.2Analisis
Data primer adalah data yang mengacupadainformasi yang diperolehdaripeneliti yang
berkaitandengan variable minatuntuktujuanspesifikstudi (umisekaran
2011).Penelitimendapatkan data untukditelitidenganmembagikankuesionersecara
online maupun offline. Denganpembagiankuesionermerupakansalahsatu data primer
karenadalampengisiankuesionerrespondenlah yang
secaralangsungmengisiataumenjawabnyadantidakdiwakilkanoleh orang lain.

4. Jenis Data yang digunakan


4.1 Jurnal
padajurnaltersebutinijuga, jenis data digunakanolehpenelitiadalah data kuantitatif.
4.2 Analisis
datakuantitatifadalah data yang berbentukangkapadajurnaltersebutpenelitimengolah
data yang didapatkandaripengisiankuesionerolehrespondenkedalambentukangka.
Penelitimenentukanbeberapavariabeluntukditelitidansetelahdiisiolehresponden,
terlihatbahwatiapvariabel yang ditelitimemilikinilaifrekuensi yang berbeda.

5. TeknikPengumpulan Data
5.1 Jurnal
Padajurnaltersebut, penelitimengumpulkan data denganmenggunakantekik non-
probability sampling, yang lebihtepatnyajudgemental sampling. Teknikjudgemental
sampling inimemilihrespondenberdasarkan cirri khusussampel yang
dipandangmemilikikarakteristik yang eratdengan cirri-ciriatausifatpopulasi yang
sudahdiketahuisebelumya.

5.2Analisis
sesuaidenganteorijudgemental sampling, penelitihanyamengumpulkan data
atausampel yang cirri-cirinyatelahditentukanyaitumahasiswi yang berumur 17-24
tahun.

6. Analisis Data
Analisis
Dapatdilihatdari data diatas, setiapvariabelmemilikimodusnyamasing-masing.
MenurutM.IqbalHasan (2005:80) modus adalahnilai yang paling seringmunculdalam
data. Tiapvariabeldiatasmemiliki modus yang
berbedakarenatiaprespondenmemilikikarakter yang berbeda.
Tidaksemuarespondenmemiliki criteria yang sama.

Sedangkanuntuk median, padasetiapvariabelsama. Karenapadadasarnya median


adalahnilaitengahdari data yang adasetelah data diurutkan (M. Iqbal Hasan, 2005:77).
Jumlahsampel yang digunakanganjil, sehinggaberapapunkelas yang
ditentukannilaimediannyaakantetapsamapadanilai 116
Untuksetiap rata-ratanya (mean)
penelitimenggabungkanbeberapavariabeluntukmendapatkanhasilpenelitian yang
diinginkannya.
Padajurnalpenelitimenjelaskanmenggunakananalisistabulasisilangterhadapfrekuensibe
lanja online, jumlahuangsaku, danvariabel yang lain. Setelahditeliti,
penelitimendapatkanhasilbahwa rata-rata
mahasiswimemilikijumlahuangsakukurangdari 1.000.000,
sehinggahaltersebutmenyebabkanfrekuensibelanja di online shop hanyasekitar 1
sampai 3 kali. Inidisebabkankarenabanyaknyakebutuhan yang lain
untukkuliahsehinggatidakbisauntukbelanjasecaraterus-menerus. Denganfrekuensi
yang hanya 1 sampai 3 kali makapengeluaranuntukberbelanja online rata-rata
kurangdari 300.000 rupiah.

Anda mungkin juga menyukai