Kode Dokumen :
Revisi :-
Tanggal Berlaku : 26 Desember 2017
Prof. Bambang Setiaji Yulia Tri Kusumawati, MSc.Ak Wawan Joko P., M.TI
Rektor Wakil Ketua LJM Kabag UTI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H. Juanda No.15 Samarinda, Kampus 1 UMKT
Telp. (0541) 748511, Kode Wilayah 75124 Website : www.umkt.ac.id
Revisi :
Kode: STANDAR OPERAONAL PROSEDUR (SOP) 00
Tgl Berlaku:
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI
Halaman
26 Desember 2017
1. TUJUAN
1.1 Menjamin agar proses pengembangan sistem informasi terstandar dengan
memperhatikan upaya integrasi sistem dan kebutuhan institusi.
1.2 Menjamin agar proses pengembangan, pengelolaan dan penggunaan sistem informasi
berjalan mengikuti standar mutu yang ditetapkan.
1.3 Menjamin agar pengelolaan data berjalan efektif sehingga diperoleh tingkat
ketersediaan data yang tinggi.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup mekanisme pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi
di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur(UMKT).
3. DEFINISI
3.1 Teknologi informasi merupakan teknologi berbasis komputer dan alat elektronik
lainnya yang digunakan untuk mendapatkan, menyimpan, mengambil, mengolah,
mempelajari, memanipulasi, dan mengirim data.
3.2 Sistem informasi adalah sistem teratur yang dibuat untuk mengumpulkan,
mengorganisasi, menyimpan, dan mengkomunikasikan informasi, berbasis teknologi
informasi.
3.3 Aplikasi adalah perangkat lunak – berbasis web atau PC atau mobile – yang
merupakan bagian dari sistem informasi.
3.4 Kode sumber adalah kode program untuk pengembangan sistem informasi.
3.5 Database adalah tempat penyimpanan data.
3.6 Git adalah perangkat lunak untuk dokumentasi kode program dan pengendalian versi.
3.7 UTI adalah unit pelaksana teknis di universitas yang bertugas mengembangkan serta
mengelola sistem informasi dan sistem basisdata.
3.8 Business owner adalah pemilik bisnis yang memberi gagasan pengembangan sistem.
Umumnya adalah wakil rektor yang ada di Universitas.
3.9 Process owner adalah pemilik proses bisnis yang akan menggunakan atau mengawasi
penggunaan atau penanggungjawab utama penggunaan sistem informasi. Umumnya
adalah Dekan atau Kepala Unit atau Ketua Program Studi.
Revisi :
Kode: STANDAR OPERAONAL PROSEDUR (SOP) 00
Tgl Berlaku:
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI
Halaman
26 Desember 2017
3.10 Project Manager adalah pengelola proyek pengembangan. Biasanya adalah Kepala
Bagian Pengembangan Perangkat Lunak dan Basis data.
3.11 Analyst adalah personil yang menerjemahkan kebutuhan pengguna menjadi rancangan
sistem informasi.
3.12 Programmer atau pengembang adalah pengembang perangkat lunak yang
memasukkan kode-kode program ke komputer untuk dijalankan menjadi aplikasi.
3.13 System administrator (SA) adalah pengelola sistem komputer dan server .
4. REFERENSI
4.1 Statuta Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur;
4.2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik
5. DISTRIBUSI
5.1 Rektor;
5.2 Para Wakil Rektor;
5.3 Kepala Biro/Lembaga;
5.4 Pimpinan Fakultas/Dekan;
5.5 Ketua Program Studi;
5.6 Para pengembang;
6. PROSEDUR
Revisi :
Kode: STANDAR OPERAONAL PROSEDUR (SOP) 00
Tgl Berlaku:
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI
Halaman
26 Desember 2017
Revisi :
Kode: STANDAR OPERAONAL PROSEDUR (SOP) 00
Tgl Berlaku:
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI
Halaman
26 Desember 2017
6.1.6 Development phase. Pada tahap ini PM, analyst, dan programmer bekerja sama
mengembangkan aplikasi-aplikasi. Pada tahap ini,
1. Analyst membuat context diagram (yang menunjukkan posisi sistem yang
dikembangkan terhadap sistem lain), use case diagram, usage scenario (atau
activity diagram/description), class diagram (atau entity relationship diagram),
dan mock-up interface (user interface/user experience).
2. Programmer membuat program sesuai desain yang dibuat analyst.
3. Prosess desain dan koding bersifat bertahap dan iteratif. Umumnya user interface
dibuat terlebih dahulu lalu proses dimasukkan
4. PM/analyst meminta system administrator untuk mengalokasikan sumberdaya
perangkat keras dan perangkat lunak untuk proyek ini.
Revisi :
Kode: STANDAR OPERAONAL PROSEDUR (SOP) 00
Tgl Berlaku:
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI
Halaman
26 Desember 2017
6.1.7 Testing and presentation. Pada tahap ini aplikasi yang sudah siap akan
dipresentasikan ke business owner dan/atau process owner. Penambahan fitur dan
umpan balik disampaikan di sini. Hal ini bisa dilaksanakan berulang kali dan iteratif
dengan tahap sebelumnya.
6.1.8 Deployment. Sesudah sistem informasi itu dinilai layak pakai, dia dipasang di server
produksi dengan mem-push dari server Git milik UMKT. Proses ini diikuti dengan
pelatihan kepada seluruh pengguna (aktor) sistem informasi. Panduan penggunaan
disiapkan sebelum pelatihan oleh document writer.
7. KETENTUAN
Revisi :
Kode: STANDAR OPERAONAL PROSEDUR (SOP) 00
Tgl Berlaku:
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI
Halaman
26 Desember 2017
7.1.1 Permohonan atau ajuan sistem informasi baik pembuatan maupun perubahan fitur
atau data diwujudkan dengan surat tertulis, baik itu surat resmi, surat elektronik,
ataupun memo pimpinan.
7.1.2 Dokumentasi sistem setidaknya terdiri dari context diagram (yang menunjukkan
posisi sistem yang dikembangkan terhadap sistem lain), use case diagram, usage
scenario (atau activity diagram/description), class diagram (atau entity relationship
diagram), dan mock-up interface (user interface/user experience). Semua diagram
mempunyai keterangan secukupnya sehingga dapat dengan mudah dipahami. Semua
dokumentasi ini disimpan di server Confluence milik UMKT.
7.1.3 Kodesumber dibuat oleh programmer dan disimpan di server Gitlab milik UMKT
7.1.4 Server produksi mendapatkan kode sumber dari server Gitlab dengan branch
“master”, dan diupdate setiap kali branch master diupdate.
7.1.5 Di database, hanya database administrator yang boleh menambah tabel dan kolom
(hanya DB Admin yang boleh menggunakan DDL). Analyst/programmer meminta
DBA untuk membuat tabel.
8. LAMPIRAN
Revisi :
Kode: STANDAR OPERAONAL PROSEDUR (SOP) 00
Tgl Berlaku:
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI
Halaman
26 Desember 2017
Gambar tolong ikon-ikon atau clip art diganti. Pada gambar tulisan BTI UMKT, kan
lembaga seperti itu tidak ada.