Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

MANAGEMENT PROSES
SISTEM OPERASI

Dosen Pengampu : Syaiful Ahdan, S.Kom.,M.T.

Disusun Oleh :

LENY MEILISA
Npm :19313039

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA

2020

i
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Management Proses ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Praktikum pada mata kuliah Sistem Operasi. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Management Proses bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Syaiful Ahdan, S.Kom.,M.T.


selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Operasi ini yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung,06 April 2020

Penulis

Leny Meilisa
Npm: 19313039

ii
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………… 1


B. Rumusan Masalah…………………………………………. 2
C. Tujuan Pembahasan……………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Management Proses………………………………………… 3
B. Konsep Dasar……………………………………………….. 5
C. Management Sistem………………………………………… 13
D. Tahap Penciptaan Proses……………………………………. 18

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………… 21

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………. 22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer


dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya
mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital.
Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini
terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing.

Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya


yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan
(system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan
penggunaan serta pemanfaatan sumber- daya sistem komputer.

Keberadaan sistem operasi dalam sistem komputer adalah sebagai perangkat


lunak yang mempunyai tugas mengendalikan dan mengkoordinasikan seluruh
hardware dan software sebagai sumber daya komputer sekaligus memberikan
pelayanan kepada program aplikasi dan pemrogram untuk memudahkan
pemanfaatan sumber dayanya. Proses sebagai suatu entitas yang dinamis
mengandung sejumlah instruksi, data, program counter, kumpulan register serta
stack yang berisi alamat memori. Proses juga dapat dikatakan sebagai program
yang sedang dieksekusi (program aplikasi / sistem operasi). Proses dapat
dikatakan sebagai unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber
daya – sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu manajemen proses?


2. Bagaimana konsep operasi pada proses?
3. Bagaimana management sistem pada system operasi?
4. Bagaimana tahapan pembentukan proses?

C. Tujuan Pembahasan

Memahami tentang manajemen proses dan konsepnya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Management Proses

Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan program


adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem
operasi. Sebuah proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk
menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, alamat
memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat M/K. Sistem operasi
mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan
atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan,
sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa
digunakan kembali oleh proses lainnya.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan


dengan manajemen proses seperti:

• Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem


proses. Sistem operasi bertugas mengalokasikan sumber daya yang
dibutuhkan oleh sebuah proses dan kemudian mengambil sumber daya
itu kembali setelah proses tersebut selesai agar dapat digunakan untuk
proses lainnya.
• Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan mengatur proses
apa yang harus dijalankan terlebih dahulu berdasarkan berdasarkan
prioritas dari proses-proses yang ada. Apa bila terjadi 2 atau lebih
proses yang mengantri untuk dijalankan, sistem operasi akan
mendahulukan proses yang memiliki prioritas paling besar.

3
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem operasi
akan mengatur jalannya beberapa proses yang dieksekusi bersamaan.
Tujuannya adalah menghindarkan terjadinya inkonsistensi data karena
pengaksesan data yang sama, juga untuk mengatur urutan jalannya
proses agar setiap proses berjalan dengan lancar
• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem operasi
menyediakan mekanisme agar beberapa proses dapat saling berinteraksi
dan berkomunikasi (contohnya berbagi sumber daya antar proses) satu
sama lain tanpa menyebabkan terganggunya proses lainnya.
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock adalah
suatu keadaan dimana sistem seperti terhenti karena setiap proses
memiliki sumber daya yang tidak bisa dibagi dan menunggu untuk
mendapatkan sumber daya yang sedang dimiliki oleh proses lain. Saling
menunggu inilah yang disebut deadlock(kebuntuan). Sistem operasi
harus bisa mencegah, menghindari, dan mendeteksi adanya deadlock.
Jika deadlock terjadi, sistem operasi juga harus dapat memulihkan
kondisi sistemnya.

4
B. Konsep Dasar

1. Definisi menurut American National Student,


Sistem operasi adalah software yang mengontrol eksekusi program
komputer dan dilengkapi dengan penjadwalan, penelusuran kesalahan,
pengendalian input-output, akunting, kompilasi, penyimpanan,
manajemen data dan layanan hubungan.

2. Tujuan Sistem Operasi


Sistem Operasi dimaksudkan untuk memudahkan penggunaan komputer
secara efisien. Sistem Operasi mengatur secara optimal sumber daya
system computer.

3. Sifat-sifat Sistem Operasi


a. Usability ( Kemudahan Pemakaian )

Memudahkan penggunaan, mempunyai desain untuk menyenangkan user


(userfreindly).

5
b. Generality

Memiliki banyak manfaat, sistem operasi dibangun untuk membantu


bahkan mempermudah pekerjaan user atau memfasilitasi apa yang ingin
user kerjakan.Fasilitas yang ditawarkan sistem operasi ditandai dengan
manfaatnya secara umum. Semua manfaat program harus memperoleh data
dan menghasilkan data. Sistem operasi dipergunakan dalam banyak hal.

c. Efficiency

Memiliki fungsi yang cepat, os membuat penggunaan sumber daya lebih


optimal.Sistem operasi dirancang tidak hanya untuk melayani seorang user,
tapi juga semua user sebagai group. Salah satunya adalah berkoordinasi
dengan user untuk berbagi sumber daya.

Sumber daya sistem komputer antara lain:

• Main Storage
• Satu atau lebih CPU
• Input/output Device
• Channel / saluran
• Media secondary storage

Bilamana CPU menunggu pekerjaan atau main storage kosong, maka OS


berkolaborasi dengan user untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya.

d. Visibility

Memiliki banyak kemampuan yang diharapkan oleh user, sehingga mereka


mengambil keuntungan maksimal dari sistem operasi.

6
e. Fleksibilitas

Penyasuaian spesifikasi terhadap kepentingan suatu pekerjaan atau


lingkungan. Contoh untuk kelas pelajar, personal, bisnis, atau bahkan untuk
profesional.

f. Opacity ( Transparency)

Memiliki ijin penggunaan, sehingga untuk detail fitur tertentu tidak bisa
diketahui atau digunakan.

g. Security

Memilki proteksi data dari akses orang yang tidak berhak

h. Integrity

Memiliki proteksi terhdap dirinya sendiri dan user dari sesuatu yang
menyebabkan kesalahan

i. Capability

Memiliki kemampuan yang terbatas.

j. Avaibility

Memiliki banyak kelengkapan, fungsi dan waktu.

k. Reliability

Memiliki kemungkinan kegagalan yang jarang terjadi.

l. Serviceability

Memiliki kemampuan memperbaiki sendiri, recovery atau self


troubleshooting.

7
m. Extensibility

Menyediakan input tambahan dan kemudahan dalam modifikasi.

4. Komponen Sistem Operasi

Ada dua bagian utama sistem operasi, yaitu:

Supervisor atau komponen manajemen dan Komponen Pendukung

5. Supervisior atau Komponen Management

Yaitu bagian dari fungsi sistem operasi yang tugasnya mengontrol


keseluruhan lingkungan sistem pemrosesan data.Fungsi – fungsi yang
dikontrol antara lain :

Pengelolaan Pekerjaan, yaitu mengalokasikan sumber daya yang dapat


dimintakan prioritas untuk menjalankan program (penjadwalan
pekerjaan).Pengelolaan Tugas, yaitu pengawasan terhadap sumber daya
yang tidak dapat dimintakan prioritas menjalankan program.

Pengolahan Data, membantu mengalokasikan storage sampai ke level


bawah / file, dan pengawasan semua rutinitas, aktivitas semua input output,
termasuk interface ke pemakai, juga pengelolaan ruangan, metode akses
atau aluran program, pengelolaan buffer dan perbaikan kesalahan.

6. Komponen Pendukung

Yaitu bagian dari fungsi sistem operasi yang bertugas memelihara


data/record, mendukung program tambahan dan dukungan input lainnya.

8
7. Struktur Dasar Sistem Operasi

a. Sistem monolitik

Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dapat saling dipanggil oleh


prosedur lain bila diperlukan. Contoh UNIX :

Kelemahan:

• Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tak dapat


dipisahkan dan dilokalisasi.
• Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
• Tidak fleksibel karena komputer sebenarnya tidak memberlakukan
seluruh layanan yang disediakan .
• Kesalahan satu pemrograman pada satu bagian dari satu kernel
menyebabkan matinya seluru sistem.

Keunggulan:
Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat disatu ruang alamat.

b. Sistem berlapis

Sistem operasi dibentuk secara hierarki berdasar lapisan-lapisan dimana


lapisan bawah memberi layanan lapisan diatasnya.

Adapun yang dimaksud dengan struktur berlapis yaitu mengurangi


kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi. Tiap lapisan
mempunyai fungsi dan interface I/O antara 2 lapisan bersebelahan yang
terdefinisi baik.

Contoh: UNIX termodifikasi, venus, THE, OS/2.

9
Kelemahan:
Fungsi-fungsi SO harus diberikan ketiap lapisan secara hati-hati.

Keunggulan :

Memiliki keunggulan rancangan modular, tiap lapis dapat dirancang,


dikode dan diuji secara independen.

Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan


implementasi sistem operasi.

8. Tipe-Tipe Sistem Operasi

a. Sistem Batch Processing

Yaitu tipe yang dikarakteristikkan oleh kenyataan bahwa hanya satu


program user yang dapat dijalankan komputer dan dikerjakan seluruhnya
sampai selesai baru dapat memakai program selanjutnya.

b. Sistem Multi Programming

Yaitu sistem yang mempunyai karakteristik bahwa lebih dari satu proses
dapat dijalankan dalam sistem komputasi yang sama pada saat yang sama.

c. Sistem Time Sharing / MultiTasking

Seperti multiprograming hanya waktunya dibatasi.

Suatu proses menggunakan CPU dengan waktu tertentu, setelah itu CPU
digunakan untuk mengerjakan proses yang lain.Waktu maksimal yang
diperlukan untuk menggunakan CPU disebut Quantum Time.

10
d. Sistem Multi Processing / Tightlycoupled Systems
Yaitu suatu sistem yang memiliki lebih dari satu processor, sehingga
mampu menjalankan satu atau lebih program, menggunakan bus, clock,
memori, dan peralatan lainnya secara bersama-sama.

Sistem Multi Processing dibagi menjadi 2:

Symmetric multiprocesing, yaitu tiap prosesor memiliki sistem operasi


yang sama.

Assimetric multiprocesing, yaitu suatu prosesor berfungsi sebagai master


procesor (mengaur penjadwalan dan mengalokasikan kerja tiap-tiap
procesor) sedang procesor lain berfungsi sebagai slave.

e. System Terdistribusi / Loosely Coupled Systems

Yaitu kumpulan prosesor yang tidak menggunakan memori atau clock


secara bersama-sama.

Keuntungan:

Pemakaian resource secara bersama-sama

Kecepatan komputasi

Reabilitas, faktor kegagalan proses dapat diurangi

Komunikasi, adanya transfer data dari satu program ke program yang lain.

f. system Real-Time

Yaitu digunakan jika suatu operasi memerlukan ketepatan waktu dari


procesor atau aliran data dan sering digunakan sebagai pengontrol terhadap
aplikasi-aplikasi tertentu.

11
Ada dua bentuk sistem real time:

• Hard real time, yaitu menjamin critical task dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
• Soft real time, yaitu memberikan prioritas pada critical task
dibanding dengan task yang lainnya hingga critical task selesai
dikerjakan.

12
C. Management Sistem

- Manajemen Memori Utama

Sistem operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang sedang
digunakan dan mengalokasikan jumlah dan alamat memori yang diperlukan,
baik untuk program yang akan berjalan maupun untuk sistem operasi itu
sendiri. Tujuan dari manajemen memori utama adalah agar utilitas CPU
meningkat dan untuk meningkatkan efisiensi pemakaian memori.

Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang
besar dari word atau byte yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau
bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori
utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang akses
datanya digunakan oleh CPU dan perangkat M/K. Memori utama termasuk
tempat penyimpanan data yang yang bersifat volatile(tidak permanen), yaitu
data akan hilang kalau komputer dimatikan.

Sistem komputer modern memiliki sistem hirarki memori, artinya memori


yang ada di komputer disusun dengan tingkatan kecepatan dan kapasitas
yang berbeda. Memori yang memiliki kecepatan sama dengan kecepatan
prosesor memiliki kapasitas yang kecil, berkisar hanya dari ratusan KB
hingga 4 MB dengan harga yang sangat mahal. Sedangkan memori utama
yang kecepatannya jauh di bawah kecepatan prosesor memiliki kapasitas
yang lebih besar, berkisar dari 128 MB hingga 4 GB dengan harga yang jauh
lebih murah. Sistem hirarki memori ini memiliki tujuan agar kinerja
komputer yang maksimal bisa didapat dengan harga yang terjangkau.

13
- Manajemen Sistem Berkas

File atau berkas adalah representasi program dan data yang berupa kumpulan
informasi yang saling berhubungan dan disimpan di perangkat penyimpanan.
Sistem berkas ini sangatlah penting, karena informasi atau data yang
disimpan dalam berkas adalah sesuatu yang sangat berharga bagi pengguna.
Sistem operasi harus dapat melakukan operasi-operasi pada berkas, seperti
membuka, membaca, menulis, dan menyimpan berkas tersebut pada sarana
penyimpanan sekunder. Oleh karena itu, sistem operasi harus dapat
melakukan operasi berkas dengan baik.

Sistem operasi melakukan manajemen sistem berkas dalam beberapa hal:

• Pembuatan berkas atau direktori. Berkas yang dibuat nantinya akan


diletakkan pada direktori-direktori yang diinginkan pada sistem
berkas. Sistem operasi akan menunjukkan tempat dimana lokasi
berkas atau direktori tersebut akan diletakkan. Setelah itu, sistem
operasi akan membuat entri yang berisi nama berkas dan lokasinya
pada sistem berkas.
• Penghapusan berkas atau direktori. Sistem operasi akan mencari letak
berkas atau direktori yang hendak dihapus dari sistem berkas, lalu
menghapus seluruh entri berkas tersebut, agar tempat dari berkas
tersebut dapat digunakan oleh berkas lainnya.
• Pembacaan dan menulis berkas. Proses pembacaan dan penulisan
berkas melibatkan pointer yang menunjukkan posisi dimana sebuah
informasi akan dituliskan di dalam sebuah berkas.
• Meletakkan berkas pada sistem penyimpanan sekunder. Sistem
operasi mengatur lokasi fisik tempat penyimpanan berkas pada
sarana penyimpanan sekunder
14
- Manajemen Sistem M/K ( I/O)

Pekerjaan utama yang paling sering dilakukan oleh sistem komputer selain
melakukan komputasi adalah Masukan/Keluaran (M/K). Dalam
kenyataannya, waktu yang digunakan untuk komputasi lebih sedikit
dibandingkan waktu untuk M/K. Ditambah lagi dengan banyaknya variasi
perangkat M/K sehingga membuat manajemen M/K menjadi komponen
yang penting bagi sebuah sistem operasi. Sistem operasi juga sering
disebut device manager, karena sistem operasi mengatur berbagai macam
perangkat ( device).

Fungsi-fungsi sistem operasi untuk sistem M/K:

• Penyanggaan ( buffering). Menampung data sementara dari/ke


perangkat M/K
• Penjadwalan ( scheduling). Melakukan penjadualan pemakaian M/K
sistem supaya lebih efisien.
• Spooling. Meletakkan suatu pekerjaan program pada penyangga, agar
setiap perangkat dapat mengaksesnya saat perangkat tersebut siap.
• Menyediakan driver perangkat yang umum. Driver digunakan agar
sistem operasi dapat memberi perintah untuk melakukan operasi pada
perangkat keras M/K yang umum, seperti optical drive, media
penyimpanan sekunder, dan layar monitor.
• Menyediakan driver perangkat yang khusus. Driver digunakan agar
sistem operasi dapat memberi perintah untuk melakukan operasi pada
perangkat keras M/K tertentu, seperti kartu suara, kartu grafis,
dan motherboard.

15
- Manajemen Penyimpanan Sekunder

Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:

• Non volatile(tahan lama). Walaupun komputer dimatikan, data-data


yang disimpan di sarana penyimpanan sekunder tidak hilang. Data
disimpan dalam piringan-piringan magnetik.
• Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU. Dalam struktur
organisasi komputer modern, sarana penyimpanan sekunder
terhubung dengan northbridge. Northbridge yang menghubungkan
sarana penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.
• Lambat. Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder memiliki
waktu yang lebih lama untuk diakses ( read/write) dibandingkan
dengan mengakses di memori utama. Selain disebabkan
olehbandwidth bus yang lebih rendah, hal ini juga dikarenakan
adanya mekanisme perputaran head dan piringan magnetik yang
memakan waktu.
• Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayar oleh pengguna
per byte data jauh lebih murah dibandingkan dengan harga memori
utama.
• Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai
berikut:
• Menyimpan berkas secara permanen. Data atau berkas diletakkan
secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang tidak hilang
walaupun komputer dimatikan ( non volatile)
• Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor. Jika sebuah
program ingin dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari
disk, lalu diletakkan di memori utama komputer untuk selanjutnya
dieksekusi oleh prosesor menjadi proses.

16
• Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk menjadikan
beberapa ruang kosong dari disk menjadi alamat-alamat memori
virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan memorivirtual ini
seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena letaknya di
penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi
jauh lebih lambat dan menghambat kinerja komputer.
• Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen
penyimpanan sekunder. Tujuan penting dari manajemen ini adalah
untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi penggunaan sarana
penyimpanan sekunder.

17
D. Tahap-tahap penciptaan proses

Penciptaan proses dapat disebabkan beragam sebab. Penciptaan proses


meliputi beberapa tahap :

1. Beri satu identifier unik ke proses baru. Isian baru ditambahkan ke tabel
proses utama yang berisi satu isian perproses.

2. Alokasikan ruang untuk proses.

3. PCB harus diinisialisasi.

4. Kaitan-kaitan antar tabel dan senarai yang cocok dibuat.

5. Bila diperlukan struktur data lain maka segera dibuat struktur data itu.

- Status Proses

Saat proses dieksekusi maka setiap proses akan mengalami perubahan status
/ kondisi. Jika dikelompokkan, maka perubahan status proses ada lima
tahapan yaitu :

- New yaitu proses yang sedang dibuat.


- Running yaitu proses yang dapat dieksekusi karena CPU tidak ada
tugas atautugas selesai.
- Ready yaitu proses menuggu jatah waktu dari processor.
- Waiting yaitu proses sedang menunggu beberapa event.
- Terminated yaitu proses yang sudah selesai dieksekusi.

18
- Penyebab penciptaan proses antara lain :
▪ Pada lingkungan batch, sebagai tanggapan atas pemberian satu kerja
(job).
▪ Pada lingkungan interaktif, ketika pemakai baru berusaha log on.

Sebagai tanggapan suatu aplikasi, seperti permintaan pencetakan file,


sistem operasi dapat menciptakan proses yang akan mengelola pencetakan
itu.
Proses menciptakan proses lain (proses anak). Proses yang menciptakan
proses disebut proses induk (parent process). Proses anak-pun kembali
dapat menciptakan proses-proses anak. Proses-proses dapat membentuk
pohon hirarki proses.

- Alasan – alasan penciptaan proses


Alasan penciptaan proses memiliki penyebab dan deskripsi seperti yang
tercantum pada tabel di bawah ini:

Gambar Tabel Alasan – Alasan Penciptaan Proses

19
- Penghancuran Proses (destroy a process)

Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses dari sistem, yaitu:


Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan, Proses dihancurkan
dari senarai atau tabel system, PCB dihapus ,
Penghancuran lebih rumit bila proses telah menciptakan proses-proses lain.
Terdapat dua pendekatan. Pendekatan pertama ada beberapa sistem, proses-
proses turunan dihancurkan saat proses induk dihancurkan secara
otomatis.Pendekatan kedua beberapa sistem lain menganggap proses anak
independen terhadap proses induk Proses anak tidak secara otomatis
dihancurkan saat proses induk dihancurkan.

20
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem operasi memiliki beberapa komponen, seperti manajemen proses,
manajemen memori utama, manajemen sistem berkas, manajemen sistem M/K,
manajemen penyimpanan sekunder, proteksi dan keamanan, dan antarmuka.
Semua komponen tersebut saling berkaitan satu sama lain. Sebuah sistem
operasi tidak dapat bekerja apabila salah satu saja dari komponen-komponen
tersebut hilang.
Memahami komponen-komponen sistem operasi dalam bab ini akan
memudahkan pemahaman tentang sistem operasi dalam bab-bab selanjutnya
dalam buku ini. Dalam bab-bab selanjutnya, hanya beberapa komponen saja
yang akan dibahas lebih lanjut, yaitu manajemen proses, manajemen memori
utama, manajemen memori sekunder, manajemen file/berkas, manajemen
sistem input-output I/O atau masuk-keluar M/K, jaringan (sistem terdistribusi),
sistem proteksi.

21
DAFTAR PUSTAKA

http://student.blog.dinus.ac.id/

https://jokosuselo.wordpress.com/

http://wiranulhakim.blogspot.com/

http://blog.unnes.ac.id/

https://loveninx.wordpress.com/

22

Anda mungkin juga menyukai