Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN SISTEM OPERASI

ESSAY MANAJEMEN PROSES SISTEM OPERASI

Dosen Pengampu :
Abdul Rezha Efrat Najaf S.Kom, M.Kom

Disusun Oleh:
Kelompok 2

Radhiya Sabila 20082010179


Fivediniar Edra Primaulidina 23082010046
Dea Kusuma Ningrum 23082010048
Alya Maytsa Ismawardi 23082010073
Monica Exsanni Araf Octaviana 23082010078

KELAS B
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
SURABAYA
2024
Dasar-Dasar Proses dalam Sistem Operasi: Integrasi
Langkah-langkah dan Komponen dengan Manajemen Memori
Proses adalah unit kerja terkecil yang secara elemen memiliki sumber daya dan
dijadwalkan oleh sistem operasi. Proses berisi instruksi, data, program counter, register
proses, stack data, alamat pengiriman, serta variabel lainnya. Proses mengalami keadaan
seperti New, Running, Waiting, Ready, dan Terminated. Proses dalam sistem operasi dapat
dieksekusi bersama-sama, proses dalam sistem operasi harus dibuat dan dihapus secara
dinamis, adanya suatu mekanisme untuk pembuatan proses dan terminasi proses, sehingga
sistem operasi mengelola proses.

Manajemen proses merupakan sistem pokok dalam sistem operasi serta merupakan
masalah utama dalam perancangan sistem operasi. Mereka merupakan inti dari bagaimana
suatu sistem itu dikelola dan dikoordinasikan. Manajemen proses ini menjadi pondasi penting
yang dibutuhkan dalam kinerja dan efisiensi sistem operasi. Sebagai inti dari sistem
komputer, manajemen proses melibatkan pembuatan, penjadwalan, penghentian, dan juga
sinkronisasi proses dalam sistem untuk memastikan komputer dapat berjalan dengan lancar
dan efisien tanpa hambatan.

Essay ini akan mengeksplorasi tentang bagaimana peran proses dalam sistem operasi,
langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan suatu proses, perbedaan antara proses
pembuatan dan pengakhiran, serta komponen utama dari suatu proses. Melalui pemahaman
yang mendalam tentang manajemen proses sistem operasi akan membantu kita memahami
apa saja kesulitan yang ada di balik operasi komputer modern dan bagaimana sistem operasi
itu mengelola sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan aplikasi dan pengguna.

Konsep proses dalam pengoperasian sistem terdiri dari berbagai jenis program. Pada
sistem batch program yang dieksekusi secara otomatis tanpa intervensi langsung dari
pengguna disebut job. Jadi proses adalah program yang dieksekusi, eksekusi proses dilakukan
secara berurutan. Dalam suatu proses terdapat program counter, stack, dan daerah data,
meski terdiri dari kesatuan yang terpisah namun disaat tertentu diperlukan untuk saling
berinteraksi. Setiap proses direpresentasikan oleh sistem operasi dengan menggunakan
Process Control Back(PCB), terdiri dari komponen komponen antara lain, process ID
(mengidentifikasi proses secara unik di antara proses-proses lainnya), program counter
berfungsi menunjukkan alamat berikutnya yang akan dieksekusi oleh suatu proses, Registers
CPU (menyimpan nilai-nilai register utama proses, seperti nilai-nilai dari register umum)
status proses, informasi penjadwalan, memori, sumber daya lingkungan, serta keamanan.

Pada saat proses dieksekusi akan terjadi perubahan status (bagian dari aktivitas proses
yang sedang berlangsung). Status proses yakni, Pertama, new (created) proses dalam tahap
pembuatan sehingga belum dapat dieksekusi. Kedua, running : proses sedang dieksekusi.
Ketiga, waiting yaitu proses sedang menunggu beberapa event yang akan terjadi (seperti
seperti I/O, jaringan, atau sinyal). Keempat, ready yaitu proses menunggu jatah waktu dari
CPU untuk diproses karena sedang digunakan oleh proses lain. Kelima, running yakni proses
sedang dieksekusi oleh CPU. Terakhir, terminated adalah tahap ketika proses telah berhasil
dieksekusi dan diberhentikan dari sistem.

Terdapat dua operasi pada proses, yaitu pembuatan proses (process creation) dan
penghentian proses (process deletion). Hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah
tahapan pembuatan proses dalam sebuah komputer adalah memori, file dan CPU time.
Berikut urutan prosesnya, yang pertama dengan cara mengalokasikan memori. Saat proses
dimulai atau sedang dijalankan, sistem operasi mengalokasikan sumber daya tersebut. Ketika
proses tersebut berhenti, sistem operasi akan mendapatkan Kembali semua sumber daya yang
dapat digunakan Kembali. Selain itu, dia bertanggung jawab atas tugas-tugas yang berkaitan
dengan proses manajemen, seperti membuat dan menghapus proses pengguna dari proses
sistem, menunda proses, menampilkan cara untuk menyelesaikan proses sinkronisasi,
menampilkan cara untuk berkomunikasi, dan menyediakan sistem untuk menangani
kegagalan.

Salah satu tanggung jawab sistem operasi adalah untuk mengatur bagian memori yang
sedang digunakan dan mengatur jumlah dan alamat memori yang diperlukan untuk program
yang akan berjalan dan sistem operasi itu sendiri. Tujuan dari manajemen memori utama
adalah untuk meningkatkan utilitas CPU dan meningkatkan efisiensi penggunaan memori.
Main memory juga dapat disebut memori yaitu sebuah array yang besar dari word atau byte
yang berukuran ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan byte. Setiap kata atau byte memiliki
alamat unik. Memori utama menyimpan proses dan data dan digunakan oleh CPU dan
perangkat I/O untuk mengakses data. Dan juga menyimpan data yang bersifat volatile (tidak
permanen), yang berarti jika komputer dimatikan, data akan hilang. Komputer modern
memiliki sistem hirarki memori, yang berarti memorinya disusun dalam tingkat kecepatan
dan kapasitas yang berbeda. Memori utama yang lebih cepat dari prosesor memiliki kapasitas
yang lebih besar, berkisar dari ratusan KB hingga 4 MB dengan harga sangat mahal,
sementara memori yang memiliki kecepatan sama dengan prosesor mempunyai kapasitas
yang lebih kecil.

File atau berkas adalah representasi program dan data yang berupa kumpulan
informasi yang saling berhubungan yang disimpan di perangkat penyimpanan. Sistem berkas
atau file sangat penting karena data atau informasi yang disimpan dalam berkas sangat
berharga bagi pengguna. Sistem operasi harus dapat melakukan operasi berkas seperti
membuka, membaca, menulis dan menyimpan berkas pada penyimpanan sekunder. Untuk itu,
sistem operasi melakukan beberapa hal seperti pembuatan berkas atau direktori. Berkas yang
dibuat akan diletakkan pada direktori atau direktori yang diinginkan pada sistem berkas, dan
sistem operasi akan memastikan bahwa direktori tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Setelah itu, entri akan dibuat oleh sistem operasi dengan nama dan lokasi berkas. Llau
menghapus file atau folder. Sistem operasi mencari sistem file untuk lokasi file atau direktori
yang akan dihapus dan kemudian menghapus semua entri dari file sehingga ruang file dapat
digunakan untuk file lain. Selanjutnya, proses membaca dan menulis file berisi pointer yang
menunjuk ke lokasi dimana data akan ditulis ke file tersebut. Setelah itu letakkan file di
sistem penyimpanan sekunder. Sistem operasi mengontrol lokasi fisik file di memori
sekunder.

Pekerjaan utama sistem komputer, selain komputasi, adalah input/output (I/O). Pada
kenyataannya, waktu komputasi lebih kecil dari waktu I/O. Selain itu, banyaknya variasi
perangkat I/O menjadikan manajemen I/O sebagai komponen penting dalam sistem operasi.
Sistem operasi sering disebut pengelola perangkat karena sistem operasi mengelola berbagai
perangkat. Sistem operasi bekerja untuk sistem I/O yaitu Buffering atau menyimpan data
sementara ke perangkat I/O. Kedua Waktu untuk merencanakan penggunaan I/O sistem agar
lebih efisien. Kemudian spooling yaitu melakukan buffer terhadap pekerjaan pemrograman
sehingga perangkat apa pun dapat mengaksesnya setelah selesai. Setelah itu, menyediakan
driver perangkat umum. Driver digunakan untuk memungkinkan perintah sistem operasi
melakukan operasi pada perangkat keras I/O umum seperti \drive optic, media penyimpanan
sekunder, dan layar. Lalu, menyediakan driver perangkat tertentu. Driver digunakan untuk
memungkinkan sistem operasi mengeluarkan perintah ke perangkat keras I/O tertentu, seperti
kartu suara, kartu grafis, dan motherboard.

CPU time adalah sistem operasi mengacu pada waktu pemrosesan yang digunakan
unit pemrosesan pusat (CPU) untuk menjalankan program atau tugas tertentu. Waktu CPU
dinyatakan dalam satuan waktu, seperti detik atau milidetik, dan dapat dibagi menjadi dua
yaitu user time dan system time. User time adalah CPU time yang dihabiskan untuk
mengeksekusi instruksi yang terkadang dalam program yang diterapkan pengguna yang
termasuk CPU time yang dihabiskan untuk mengeksekusi kode pengguna seperti fungsi atau
prosedur yang ditentukan program. User time menunjukkan berapa banyak waktu proses
yang digunakan program atau tugas dari sudut pandang pengguna. System time adalah CPU
time yang diperlukan untuk menjalankan instruksi sistem operasi yang diperlukan untuk
mendukung eksekusi program yang diperlukan untuk menangani fungsi sistem Tingkat
rendah seperti alokasi memori dan dealokasi., manajemen proses, dan fungsi I/O. System
time menunjukkan berapa banyak waktu CPU yang digunakan oleh sistem operasi untuk
mendukung eksekusi program pengguna.Memantau CPU time membantu mengukur
performa CPU. Program atau sistem operasi. Pengukuran ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau optimalisasi dalam hal penggunaan
sumber daya CPU. Memantau CPU time juga dapat memberi gambaran tentang seberapa
efisien suatu program atau sistem operasi menjalankan tugasnya.

Struktur data seperti Process Control Block (PCB) dipakai untuk melacak status
eksekusi proses. Setiap blok memori berisi informasi tentang status proses, penghitung
program, penunjuk tumpukan, status file yang dibuka, algoritma penjadwalan, dan lain-lain.
Ketika proses beralih dari satu situasi ke situasi lainnya, semua data ini diperlukan dan harus
disimpan. Sistem operasi harus memperbarui informasi dalam Process Control Block (PCB)
setiap kali proses bergerak dari satu keadaan ke keadaan lain. PCB proses berisi tentang
proses, seperti register, kuantum, prioritas, dll. Tabel proses adalah array PCB yang secara
logis berisi PCB untuk setiap proses yang sedang berlangsung dalam sistem.
PCB memiliki banyak bagian seperti Pointer yaitu ketika proses dialihkan dari satu
kondisi ke kondisi lain, petunjuk tumpukan ini harus disimpan untuk menjaga proses saat ini.
Yang kedua adalah Process state (status proses) yang berfungsi untuk menyimpan status
setiap proses. Ketiga yaitu nomor proses, setiap proses memiliki identitas khusus yang
disebut ID proses atau PID, yang digunakan untuk menyimpan pengidentifikasi proses.
Keempat, penghitung program yaitu menyimpan dan menghitung yang berisi alamat instruksi
selanjutnya untuk menjalankan proses. Kelima, register yang terdiri dari akumulator, basis,
register, dan register tujuan umum. Keenam yaitu batas memori yang membahas sistem
manajemen memori yang digunakan oleh sistem operasi.Tabel halaman, tabel segmen, dan
sebagainya dapat termasuk dalam kategori ini. Yang terakhir daftar file terbuka yang
mencakup semua file yang dibuka oleh proses tertentu.

Setelah sebuah proses dibuat kemudian diakhiri dan telah diidentifikasi bahwa semua
telah dieksekusi atau dihentikan, ada beberapa sumber daya yang telah dialokasikan kepada
proses tersebut yang tidak lagi diperlukan oleh sistem dengan menggunakan system call exit.
Maka perlu pembersihan sumberdaya, yakni memori, agar dapat digunakan oleh proses
lainnya. Selanjutnya, File dan Sumber Daya I/O harus ditutup untuk memastikan tidak ada
sumber daya yang terbuang sia-sia dan untuk mencegah kebocoran sumber daya dan handle
atau pointer juga harus dibersihkan untuk mencegah kebocoran sumber daya dan konflik
sistem. Serta child process yang dapat menciptakan proses tambahan selama eksekusi
(misalnya dengan menggunakan fungsi fork() dalam sistem Unix. Kemudian proses dihapus
dari list atau tabel sistem, dilanjutkan dengan menghapus PCB. Lalu proses mengembalikan
semua data (output) ke parent proses melalui system call wait. PCB yang telah dihapus
dapat dikembalikan ke pool PCB yang tersedia untuk digunakan oleh proses-proses
selanjutnya.

Alokasi memori saat pembuatan proses dimulai ketika sistem operasi menerima
permintaan dari suatu proses tertentu, kemudian sistem menentukan lokasi dimana memori
akan dialokasikan untuk proses baru dengan menyinkronkan ukuran dan kebutuhan. Setelah
lokasi memori telah ditentukan, sistem operasi melakukan alokasi memori fisik untuk proses
baru. Kemudian tahap terakhir, sistem operasi melakukan inisialisasi memori dengan memuat
kode program, data, variabel dan struktur data lainnya yang diperlukan oleh proses tersebut
ke dalam blok memori yang dialokasikan.

Heap dan stack adalah dua area memori yang digunakan dalam alokasi memori untuk
proses dalam sistem operasi yang memiliki peran berbeda. Heap digunakan untuk alokasi
memori secara dinamis seperti array atau struktur data yang dialokasikan secara dinamis
menggunakan fungsi seperti malloc() atau new(), disimpan, sehingga data yang dialokasikan
pada heap akan bertahan sampai program mendealokasikannya secara eksplisit. Sedangkan
stack digunakan untuk menyimpan data yang bersifat statis dan terbatas seperti variabel
lokal, parameter fungsi, dan informasi pemanggilan fungsi selama eksekusi program., dan
ukurannya biasanya ditentukan pada waktu kompilasi. Dengan menerapkan manajemen yang
efisien dalam pembuatan dan pengakhiran proses, sistem operasi dapat menjadi lebih
responsif terhadap permintaan pengguna, meningkatkan kinerja, dan memberikan layanan
yang lebih baik secara keseluruhan.

Dalam pengoperasian sistem, proses merupakan program yang dieksekusi,


eksekusinya dilakukan secara berurutan. Proses memiliki berfungsi sebagai landasan dasar
sistem operasi, memainkan peran penting dalam melaksanakan tugas komputasi. Sepanjang
seluruh siklus hidup suatu proses, mulai dari pembuatan hingga penghentiannya, sangat
penting untuk mengalokasikan sumber daya dengan tepat dan mengkoordinasikan
pengoperasian sistem operasi dengan sangat hati-hati.

Manajemen proses adalah aspek penting dari operasi sistem karena lebih dari sekadar
instruksi dan data. Ini mencakup kemampuan sistem untuk menangani tugas secara efektif,
mengatur pemanfaatan sumber daya (seperti memori dan CPU), dan memfasilitasi
komunikasi yang lancar antara proses yang aktif. Pada akhirnya, manajemen proses berfungsi
sebagai landasan untuk mencapai kinerja sistem yang optimal.

Untuk memahami seluk-beluk pengoperasian komputer kontemporer, pentingnya


untuk memahami prinsip-prinsip dasar manajemen proses. Pemahaman ini memungkinkan
kita untuk mengenali hambatan yang muncul dalam mengelola sumber daya secara efektif,
mengalokasikan memori secara efisien, dan menangani proses tambahan seperti pembuatan
dan penghapusan. Aspek-aspek ini sangat diperlukan untuk kelancaran pengoperasian sistem
operasi.

Memiliki pemahaman komprehensif tentang manajemen proses tidak hanya


meningkatkan pemahaman kita tentang sistem operasi tetapi juga membantu dalam
menavigasi seluk-beluk dan meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan. Dan juga dapat
membantu dalam memahami pembuatan dan pengakhiran proses dapat membantu dalam
pengembangan aplikasi yang efisien. Seperti, pembuatan dan pengakhiran proses yang dapat
memungkinkan pengembang untuk mengalokasikan memori dan waktu CPU secara optimal,
demi menghindari kebocoran memori, dan memastikan bahwa proses yang tidak diperlukan
dihentikan dengan benar untuk membebaskan sumber daya.

Dengan memiliki pemahaman yang kuat tentang manajemen proses, kita dapat
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang langka dan menjamin berfungsinya
komputer kontemporer secara efektif.
Daftar Pustaka

Silberschatz, A., Galvin, P. B., dan Gagne, G.2018. Operating System Concepts. Edisi 10.
Wiley, USA.

Periyadi, Sihar NMP Simamora, Nina Hendra, Dudi Soegiarto, Anak Agung Gde Agung,
Idham, Sistem Komputer, Telkom Polytechnic, 2009

Process Table and Process Control Block (PCB). (n.d.).


https://www.Geeksforgeeks.Org/Process-Table-and-Process-Control-Block-Pcb/.

Perbedaan Alokasi Memori Statis Dinamis . (2021, June 5). Teknikpediator.


https://teknikpedia.net/perbedaan-alokasi-memori-statis-dinamis/amp/

Zuhri, T. S. (2017, 14 October). Mengenal Konsep Dasar Sistem Operasi. Diakses pada 27
Februari 2024, dari https://bbppmpvpertanian.kemdikbud.go.id/?p=2202/

Anda mungkin juga menyukai