Manajemen Proses
Dosen Pengampu :
Yuni Puspita Sari, S.Kom.,M. T. I
Disusun oleh :
Viqri Ardiansyah (2111010134)
I Kadek Febriyana (2111010137)
Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses. Sistem operasi
bertugas mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah proses dan
kemudian mengambil sumber daya itu kembali setelah proses tersebut selesai
agar dapat digunakan untuk proses lainnya.
Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan mengatur proses apa
yang harus dijalankan terlebih dahulu berdasarkan berdasarkan prioritas dari
proses-proses yang ada. Apa bila terjadi 2 atau lebih proses yang mengantri
untuk dijalankan, sistem operasi akan mendahulukan proses yang memiliki
prioritas paling besar.
Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem operasi akan
mengatur jalannya beberapa proses yang dieksekusi bersamaan. Tujuannya
adalah menghindarkan terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan data
yang sama, juga untuk mengatur urutan jalannya proses agar setiap proses
berjalan dengan lancer.
- Status Proses
Saat proses dieksekusi maka setiap proses akan mengalami perubahan status /
kondisi. Jika dikelompokkan, maka perubahan status proses ada lima tahapan
yaitu :
a. New yaitu proses yang sedang dibuat.
b. Running yaitu proses yang dapat dieksekusi karena CPU tidak ada tugas
atautugas selesai.
c. Ready yaitu proses menuggu jatah waktu dari processor.
d. Waiting yaitu proses sedang menunggu beberapa event.
e. Terminated yaitu proses yang sudah selesai dieksekusi[2].
2.4 Hal yang menyebabkan pembuatan proses
Terdapat batch job baru SO dengan kendali batch job, setelah menciptakan proses baru,
kemudian melanjutkan membaca job selanjutnya
Satu pemakai interaktif Seorang pemakai pada satu terminal sedang melakukan
logon logon ke sistem
SO menciptakan proses SO menciptakan proses untuk memenuhi satu fungsi pada program
untuk memberi layanan pemakai, tanpa mengharuskan pemakai menunggu
Beberapa jenis persaingan antar proses yang umum terjadi dalam sistem
operasi meliputi:
Race Condition: Terjadi ketika dua atau lebih proses mencoba
mengakses atau memodifikasi sumber daya bersamaan tanpa
sinkronisasi, sehingga hasil akhirnya menjadi tidak terduga.
Deadlock: Terjadi ketika beberapa proses saling menunggu satu sama
lain untuk membebaskan sumber daya yang dibutuhkan, sehingga tidak
ada proses yang dapat dilanjutkan.
Starvation: Terjadi ketika satu atau lebih proses tidak mendapatkan akses
yang cukup ke sumber daya sistem karena terus-menerus didahulukan
oleh proses lainnya.
Penanganan persaingan antar proses dalam sistem operasi dilakukan
melalui mekanisme sinkronisasi seperti mutex, semaphore, atau kondisi.
Mekanisme sinkronisasi ini memungkinkan proses untuk saling
mengkoordinasikan dan saling memerintah satu sama lain untuk
mengakses sumber daya sistem secara aman dan terstruktur[4].
Proses kerja sama dapat bekerja sama dengan menggunakan pesan. Jika setiap proses
menunggu pesan dari proses lain untuk menjalankan tugas, ini dapat menyebabkan
kebuntuan. Jika suatu proses tidak menerima pesan apa pun, itu dapat menyebabkan
kelaparan.
Di sini, Anda telah melihat diagram yang menunjukkan kerja sama melalui
komunikasi. Dalam diagram ini, Proses P1 dan P2 dapat bekerja sama dengan
menggunakan pesan untuk berkomunikasi[2], [4].
1. Berbagi Informasi
Proses kerja sama dapat digunakan untuk berbagi informasi antara berbagai proses. Itu
bisa melibatkan memiliki akses ke file yang sama. Diperlukan teknik agar proses dapat
mengakses file secara bersamaan.
2. Modularitas
Modularitas mengacu pada pembagian tugas kompleks menjadi subtugas yang lebih
kecil. Proses kerja sama yang berbeda dapat menyelesaikan subtugas yang lebih kecil
ini. Akibatnya, tugas-tugas yang diperlukan diselesaikan lebih cepat dan efisien.
3. Percepatan Perhitungan
Proses kerja sama dapat digunakan untuk menyelesaikan subtugas dari satu tugas secara
bersamaan. Ini meningkatkan kecepatan komputasi dengan memungkinkan tugas
diselesaikan lebih cepat. Meskipun, itu hanya mungkin jika sistem berisi beberapa
elemen pemrosesan.
4. Kenyamanan
Ada banyak tugas yang harus dilakukan pengguna, seperti mencetak, menyusun,
mengedit, dll. Akan lebih mudah jika aktivitas ini dikelola melalui proses kerja sama.
Eksekusi bersamaan dari proses yang bekerja sama membutuhkan sistem yang
memungkinkan proses untuk berkomunikasi dan menyinkronkan tindakan mereka.
Dengan bantuan berbagi data dan informasi, proses dapat dijalankan dengan
kecepatan dan efisiensi yang jauh lebih cepat karena proses dapat mengakses file
yang sama secara bersamaan.
Modularitas memberikan keuntungan dengan memecah tugas kompleks menjadi
beberapa modul yang kemudian disatukan untuk mencapai tujuan eksekusi
proses yang lebih cepat.
Proses kerja sama memberikan kemudahan karena berbagai proses yang berjalan
pada saat yang sama dapat bekerja sama tanpa ada gangguan di antara mereka.
Kecepatan perhitungan proses meningkat dengan membagi proses menjadi
subproses yang berbeda dan mengeksekusinya secara paralel pada waktu yang
bersamaan[5]–[7].
BAB III
KESIMPULAN
Manajemen proses pada sistem operasi adalah suatu mekanisme pengelolaan sumber
daya dan tugas-tugas yang dijalankan oleh komputer atau perangkat yang menjalankan
sistem operasi. Beberapa kesimpulan penting tentang manajemen proses pada sistem
operasi antara lain:
1. Proses adalah suatu program yang sedang berjalan pada komputer dan memiliki
alokasi sumber daya yang diperlukan seperti memori, CPU, dan input/output.
2. Manajemen proses bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya
dan memastikan bahwa proses berjalan secara efisien dan efektif.
3. Sistem operasi menggunakan beberapa algoritma manajemen proses, seperti
algoritma penjadwalan, algoritma deadlock avoidance, dan algoritma alokasi
sumber daya.
4. Algoritma penjadwalan digunakan untuk menentukan urutan eksekusi proses,
sedangkan algoritma deadlock avoidance digunakan untuk mencegah terjadinya
kondisi deadlock.
5. Manajemen memori dan manajemen input/output juga merupakan bagian
penting dari manajemen proses pada sistem operasi, karena keduanya dapat
mempengaruhi kinerja sistem operasi secara keseluruhan.
6. Dalam manajemen proses, terdapat beberapa konsep penting seperti proses
utama, proses anak, proses fork, dan proses join.
7. Selain itu, ada juga mekanisme interproses komunikasi (IPC) yang digunakan
untuk memungkinkan proses untuk berkomunikasi dan berbagi sumber daya.
Dengan demikian, manajemen proses pada sistem operasi sangat penting dalam
menjaga kinerja sistem operasi agar tetap optimal dan efisien. Algoritma manajemen
proses, konsep proses, dan mekanisme IPC harus dipahami dengan baik untuk
mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan memastikan kinerja sistem operasi yang
optimal[7].
REFERENSI
[1] E. Yulianto, G. Abdul, and F. Maulani, “SIMULASI PEMBELAJARAN CONCURRENCY PADA MATA
KULIAH SISTEM OPERASI BERBASIS MULTIMEDIA,” Jurnal PETIK, vol. 4, no. 2, pp. 2018–149.
[3] “Pengantar Sistem Operasi Komputer Download ( 276 Pages | Free ).”
https://www.pdfdrive.com/pengantar-sistem-operasi-komputer-d45918878.html (accessed
Apr. 07, 2023).