Di susun Oleh :
KELOMPOK 2
Kelas : 2.I
SISTEM INFORMASI
2020/2021
PENDAHULUAN
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah
penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan
semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda
dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya
dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan
memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan,
maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses
yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta
tidak saling mengganggu.
PEMBAHASAN
Virtual Memory
Memori virtual adalah teknik manajemen memori yang dikembangkan untuk
kernel multi-tuga. Teknik ini divirtualisasikan dalam berbagai bentuk arsitektur dari
komputer penyimpanan data yang memungkinkan sebuah program harus dirancang
seolah-olah hanya ada satu jenis memori dan bertindak secara langsung (RAM).
Sebagian besar sistem operasi modern yang mendukung memori virtual menjalankan
setiap proses di ruang alamat khusus. Setiap program memiliki akses tunggal ke
memori virtual. Namun, beberapa sistem operasi yang lebih tua (seperti OS/VS dan
OS/VS2 SV) bahkan yang modern memiliki ruang alamat tunggal yang terdiri dari
memori virtual untuk menjalankan semua proses. Virtualisasi memori adalah
generalisasi dari konsep memori virtual.
Melalui virtual memory sistem operasi menyimpan bagian-bagian proses yang
sedang digunakan di memori utama (RAM) dan sisanya di disk (memory virtual)
Virtual memory dapat diimplementasikan dengan tiga cara, yaitu: Paging Segmentasi
Kombinasi paging dan segmentasi. Sistem paging mengimplementasikan ruang
alamat besar pada memori kecil menggunakan index register, base register, segment
register, dll.
Dalam Segmentasi Alamat virtual dibagi menjadi dua bagian, yaitu Nomer
Page (bit-bit awal) dan Offset (bit-bit akhir) Secara matematis. Tabel page merupakan
fungsi dengan nomor page sebagai argumen dan nomor frame sebagai hasil. Dalam
Kombinasi paging dan segmentasi komputer dilengkapi dengan komponen hardware
kecil untuk pemetaan alamat virtual ke alamat fisik tanpa menelusuri seluruh tabel
page. Komponen ini disebut memori asosiatif atau translation lookaside buffer, yang
biasanya berada di dalam MMU, dan berisi beberapa entri.
Secara umum, perangkat I/O dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu ;
Perangkat blok. Perangkat yang menyimpan informasi dalam bentuk blok-blok berukuran
tertentu dan setiap blok memiliki alamat masing-masing. (512 byte byte)-> Disk
Perangkat karakter. Perangkat yang mengirim atau menerima sebarisan karakter, tanpa
menghiraukan struktur blok.
Printer, network interface, dan perangkat yang bukan disk termasuk di
dalamnya.
Clock merupakan perangkat yang tidak memiliki blok beralamat, tidak
mengirim dan menerima barisan karakter, melainkan perangkat yang hanya
menimbulkan interupsi dalam jangka waktu tertentu.
HALT, atau Burst Mode DMA -> pengendali DMA memegang kontrol
dari sistem bus dan mentransfer semua blok data ke atau dari memori pada
single burst.
cycle stealing mode -> mengikut-sertakan pengendali DMA untuk
memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek
pada periode dimana mikroprosessor sibuk dengan operasi internal dan
tidak membutuhkan akses ke sistem bus.
Handshaking
Manajemen disk
Manajemen disk merupakan salah satu piranti I/O yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan utama, disk yang umum adalah disk cakram magnetis (harddisk)
a) Struktur disk
Secara fisik, disk cakram magnetis terdiri atas cakram yang tersusun
secara vertikal, kedua sisi atas bawah pada masing-masing cakram dapat
ditulis data kecuali pada permukaan cakram paling atas dan paling bawah, dan
memiliki struktur 3 dimensi, yaitu : silinder, track, sector. Setiap cakram
terdiri atas alur melingkar atau track yang dimana makin ke dalam sisi cakram,
alurnya semakin kecil, setiap crack terbagi lebih lanjut atas sector, dan setiap
sector terdiri atas sejumlah byte yang sama besarnya. Pada setiap sisi cakram
terdapat head pembaca dan head-head pembaca ini bergerak secara radial dan
bersamaan, cakram-cakram berputar pada sumbu pusatnya.
b) Pengalamatan disk,
Disk dialamati secara logika sebagai array satu dimensi, unit
terkecilnya adalah blok, baik untuk operasi read atau write dan ukuran blok
dilakukan atau disusun pada saat pengformatan disk.
Urutan penomoran alamat disk mengiuti aturan :
1. Alamat paling awal, yaitu sektor 0 adalah sektor pertama dari track
pertama pada silinder paling luar.
2. Proses pemetaan dilakukan secara berurut dari Sektor 0, lalu ke seluruh
track dari silinder tersebut, lalu ke seluruh silinder mulai dari silinder
terluar sampai silinder terdalam.
3. Urutan yang mendahulukan silinder yang sama sebelum pindah ke
track berikutnya bertujuan mengurangi perpindahan head pembacaan
pada setiap sisi cakram
c) Penanganan disk request
Operasi disk merupakan operasi khusus yang hanya dapat dilakukan oleh
rutin SO Mekanisme penanganan disk request adalah sebagai berikut:
1. Suatu proses yang membutuhkan transfer data dari dan ke disk, maka
proses akan memanggil system call SO
2. System call akan memicu SO memblok proses bersangkutan karena
operasi I/O disk akan memakan waktu. Disk request akan ditangani
oleh device driver yang sesuai dengan piranti I/O yang hendak diakses.
3. Device driver akan memeriksa status disk. Jika sedang sibuk, maka
akan dimasukkan pada antrian disk bersangkutan
4. Jika disk tidak sedang digunakan, maka disk request tersebut akan
dilayani dan alamat disk dikirimkan ke disk controller.
5. Operasi write> data akan disalinkan oleh DMA controller atau
prosessor dari memori utama ke buffer disk controller untuk
selanjutnya disalin ke piringan disk operasi read-> data yang akan
dibaca, akan disalin ke buffer disk controller lebih dulu, baru disalin ke
memori utama.
d) Waktu penanganan disk request
Request Disk request oleh suatu proses akan menimbulkan waktu tunda.
proses akan berstatus blocked sampai data yang diminta telah dipindah ke
memori utama. Waktu yang dibutuhkan untuk memproses disk request terdiri
atas:
1. Overhead time → total waktu yang dihabiskan SO untuk menangani
disk request.
2. Queuing time → waktu yang dihabiskan di antrian disk.
3. Latency (Random Access Time) → waktu yang dibutuhkan untuk
menempatkan head ke lokasi yang hendak diakses. Latency terdiri atas
2 komponen:
Seek time : waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan head ke
silinder yang berisi sektor yang dituju.
Rotational latency : waktu tambahan yang dibutuhkan untuk
menunggu putaran disk sehingga head beradatepat dibawah sektor
yang hendak diakses.
4. Transfer time → waktu untuk mentransfer data dari atau ke lokasi disk.
e) Penjadwalan disk request
Terjadi pada sistem multitasking. Berbeda dengan penjadwalan prosessor,
penjadwalan disk request ditujukan untuk meminimalkan total latency (access
time) dan seek time pada operasi transfer data. Contoh algoritma penjadwalan
disk antara lain:
1. FCFS (First Come First Serve) berdasarkan urutan masuknya di antrian.
Umumnya menghasilkan total access time yang buruk dan terlalu tinggi
2. SSTF (Shortest Seek Time First) disk request yang memiliki seek distance
yang paling dekat dengan posisi head terkini, akan dilayani lebih dahulu
algoritma ini meminimalkan pergerakan head.
3. Elevator / SCAN mengasumsikan head bergerak satu arah. Jika head sudah
mencapai bagian terluar atau terdalam dari cakram, maka arah gerak head
dibalik.
4. tidak melakukan pembalikan arah. Misal: pada saat head bergerak dari
arah luar kedalam, jika head sudah berada didalam, maka arah pergerakan
head akan dikembalikan ke luar lagi, baru gerak head dilanjutkan lagi.
Selama pengembalian posisi, tidak ada operasi baca/tulis.
5. LOOK mirip dengan SCAN. Bedanya head tidak perlu melakukan
perjalanan penuh dari bagian terluar sampai terdalam bila sudah tidak ada
disk request lagi. pergerakan head bisa langsung dilakukan sebelum
sampai ct track terdalam
f) Organisasi disk
1. Pemformatan fisik (Low-level Formatting) membagi disk kedalam sektor-
sektor, sehingga disk controller dapat membaca/menulis operasi ini
umumnya dilakukan dari pabrik pembuat disk
2. Pemartisian membagi disk menjadi satu atau lebih partisi dimana dapat
dipandang secara logika sebagai disk yang terpisah. suatu partisi belum
dapat ditulis sebelum di format secara logika
3. Pengformatan secara logika membangun struktur pengelolaan berkas
sebelum data atau berkas dapat disimpan ke suatu partisi disk. menentukan
unit alokasi berkas atau blok terkecil untuk alokasi berkas. Pada SO
Windows> cluster
4. Alokasi blok Booting membangun struktur untuk malakukan operasi
booting yang biasanya terletak diawal disk > bootstrap yaitu program kecil
untuk inisialisasi booting SO. biasa tersimpan di ROM BIOS pada
motherboard.
5. Manajemen Bad Sector. mengelola, mencatat dan mengalihkan bad block,
yaitu satu atau lebih sektor yang rusak pada disk ke tempat lain agar tidak
ditulisi data.
C. Manajemen File
File dalam Sistem Komputer
File atau Berkas komputer (bahasa Inggri: computer file) adalah identitas dari
suatu data yang disimpan di dalam sistem berka yang dapat diakses dan diatur oleh
pengguna. Sebuah berkas memiliki nama yang unik dalam direktor di mana ia berada.
Alamat direktori dimana suatu berkas ditempatkan disebut path. File merupakan
bentuk mekanisme abstrak. Karakteristik yang paling penting dari mekanisme abstrak
adalah cara pemberian nama suatu obyek. Ketika proses membuat suatu file, proses
akan memberi sebuah nama kepada file. Ketika proses selesai, file masih ada dan bisa
diakses oleh proses lain dengan menggunakan nama file tsb.
Semua sistem operasi menerima bentuk nama file yang terbuat dari 1 sampai 8
karakter. Tetapi ada beberapa sistem operasi yang membedakan huruf besar dan huruf
kecil, seperti UNIX. Contoh :BARBARA, BARbara, BarBaRa dalam sistem operasi
UNIX membedakannya dan sistem DOS menganggap sama. Kebanyakan sistem
operasi mampu menangani dua bagian bentuk nama file yang dipisah dengan titik
(period), bagian yang terletak setelah tanda titik disebut extension, yang biasanya
menggambarkan ciri khusus dari file ybs. Contoh : sistem DOS:[nama file].
[extension] Æ [1 sampai 8 karakter].[1 sampai 3]
Struktur file yang dibentuk meliputi tiga jenis yaitu:
1. Urutan byte yang tidak terstruktur. Sistem operasi tidak tahu apa yang ada
didalamnya.
2. File dibentuk dari urutan record dengan panjang yang sama dan struktur
internal didalamnya. Operasi read akan membaca satu record. Operasi write
akan overwrite/append satu record. Cocok untuk sistem operasi yang
menerapkan Punch Card, karena ukurannya tetap.
3. File dibentuk dari struktur organisasi ree record, ukuran record tidak harus
sama, setiap record mengandung field Key pada posisi yang sama. Tree record
diurutkan berdasarkan katakuncinya.
File dapat diakses melalui dua cara, yaitu:
Untuk menjaga agar file tetap berada pada tempatnya dan mudah dicari dan
diketahui, maka sistem file menyediakan suatu DIRECTORY. Ketika file dibuka,
sistem operasi akan mencari directory-nya sampai ditemukan nama file tersebut.
Kemudian mengekstrak atribut dan alamat disk langsung dari daftar
Keterangan :
Tekan tombol logo windows + E maka jendela windows ekplorer akan ditampilkan
dengan computer secara default terpilih pada navigation pane.
Tekan start menu kemudian klik computer maka windows explorer akan
ditampilkan langkah sebelumnya.
Klik tombol windows eksplorer pada task bar untuk membuka windows eksplorer
dengan libraries terpilih pada navigation pane dengan menampilkan semua library
yang tersedia (default dan custom) tergantung konfigurasi logon user.
Klik start menu kemudian tekan nama pengguna maka jendela windows ekplorer
ditampilkan dengan folder profile pengguna yang sedang logon.
RANGKUMAN
Istilah – istilah yang digunakan dalam manajemen memori adalah Memory Manager,
Pengalamatan Memory, Swapping, Paging, Fregmentasi, Segmentasi, MMU Memory dan
manajemen unit. Pengalamatan memori meliputi alamat logika, alamat fisik dan alamat
virtual. Memori virtual adalah teknik manajemen memori yang dikembangkan untuk karnel
multi-tugas. Beberapa tools dalam sistem operasi yang berkaitan dengan manajemen memory
yaitu disk manajemen, system properties-virtual memory, system properties basic
information of komputer, directX, diagnostik, windows task manager.
Dasar dari elemen perangkat keras yang terkandung pada I/O adalah bus, device
controller, dan I/O itu sendiri. Kinerja kerja pada data yang bergerak antara device dan
memori utama di jalankan oleh CPU, di program oleh I/O atau mungkin DMA controller.
Modul kernel yang mengatur device adalah device driver. System - call interface yang
disediakan aplikasi dirancang untuk menghandle beberapa dasar kategori dari perangkat
keras, termasuk block devices, character devices, memory mapped files, network sockets dan
programmed interval timers. Subsistem I/O kernel menyediakan beberapa servis. Diantaranya
adalah I/O schedulling, buffering, spooling, error handling dan device reservation. Salah satu
servis dinamakan translation, untuk membuat koneksi antara perangkat keras dan nama file
yang digunakan oleh aplikasi. I/O system calls banyak dipakai oleh CPU, dikarenakan oleh
banyaknya lapisan dari perangkat lunak antara physical device dan aplikasi. Lapisan ini
mengimplikasikan overhead dari alih konteks untuk melewati kernel’s protection boundary,
dari sinyal dan interrupt handling untuk melayani I/O devices.
Manajemen File
File atau Berkas komputer adalah identitas dari suatu data yang disimpan di dalam
sistem berka yang dapat diakses dan diatur oleh pengguna. Operasioperasi yang berkaitan
dengan file antara lain ialah: create, delete, open, close, rename, read, write, append,seek, get
attribute dan set atribute. Sedangkan struktur file meliputi tiga jenis yaitu:
Abdul Munif, (2013), “Sistem Operasi (Teknik Komputer dan Informatika)”, Katalog Dalam
Terbitan (KDT), Jakarta.
Abdullah, Dahlan. Hartono. Fadlisyah dan Cut Ita Erlina. (2018). “SISTEM OPERASI (Buku
Referensi Informatika dan Sistem Informasi)”, Sefa Bumi Persada, Medan.