Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH SISTEM OPERASI

“ Manajemen Memori dan Sistem Paging, Manajemen Input/Output dan Penjadwalan,


serta Manajemen File “

Dosen Pengampu : Suryani, S.Kom., M.Han

Di susun Oleh :

KELOMPOK 2

1. Ari Parulian Sihite (12050312357)


2. Celine Mutiara Putri (12050327108)
3. Farhan Aditya (12050310408)
4. M. Yogi (12050316303)
5. Novita Sari (12050322233)
6. Shofika Adilya (12050326403)
7. Yoga Ardiansah (12050316847)

Kelas : 2.I

SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SULTAN SYATIF KASIM RIAU

2020/2021
PENDAHULUAN

Sistem operasi adalah perangkat lunak sisitem yang bertugas untuk


melakukankontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar
sistem, termasukmenjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program
pengolah katadanperamban web. Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada
lapisanpertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan
booting.Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi
berjalan, danSistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu.
Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule
task, danantar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi
melakukantugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem
Operasi.Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan
dengan"kernel" suatu Sistem Operasi.

Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah
penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan
semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda
dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya
dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan
memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan,
maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses
yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta
tidak saling mengganggu.
PEMBAHASAN

A. Manajemen Memori dan Sistem Paging


Definisi Manajemen Memori
Manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer.
Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan
mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta
menjaga alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat
penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas
masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak
mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi
kapasitas memori fisik di sistem komputer.

Istilah – istilah dalam Manajemen memori


1. Memori manajer adalah bagian dari sistem operasi yang mempunyai pengaruh
dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian dan mengatur
hirarki memori. Memory manager digunakan untuk mencegah satu proses dari
penulisan dan pembacaan oleh proses lain yang dilokasikan di primary memory,
mengatur swapping antara memori utama dan disk ketika memori utama terlalu
kecil untuk memegang semua proses.
2. Swapping merupakan pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali
lagi. Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi. Proses juga dapat
ditukar (swap) sementara keluar memori ke backing store dan kemudian dibawa
kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. Backing store berupa disk besar
dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory
image untuk semua user, sistem juga harus menyediakan akses langsung ke
memory image tersebut.
3. Fragmentasi Eksternal terjadi pada situasi dimana terdapat cukup ruang memori
total untuk memenuhi permintaan, tetapi tidak dapat langsung dialokasikan karena
tidak berurutan. Fragmentasi eksternal dilakukan pada algoritma alokasi dinamis,
terutama strategi first-fit dan best-fit. Fragmentasi Internal terjadi pada situasi
dimana memori yang dialokasikan lebih besar dari pada memori yang diminta
tetapi untuk satu partisi tertentu hanya berukuran kecil sehingga tidak digunakan.
4. Paging merupakan kemungkinan solusi untuk permasalahan fragmentasi eksternal
dimana ruang alamat logika tidak berurutan; mengijinkan sebuah proses
dialokasikan pada memori fisik yang terakhir tersedia. Memori fisik dibagi ke
dalam blok-blok ukuran tetap yang disebut frame. paging diimplementasikan
dalam suatu tabel page. Setiap sistem operasi mempunyai metode sendiri untuk
untuk menyimpan tabel page.
Tiga prinsip dasar dalam implementasi paging yaitu:
 Tabel page diimplementasikan sebagai kumpulan dari “dedicated” register.
 Tabel page disimpan pada main memori dan menggunakan page table base
registe” (PTBR) untuk menunjuk ke tabel page yang disimpan di main
memori.
 Menggunakan perangkat keras cache yang khusus, kecil dan cepat yang
disebut associative register atau translation lookaside buffers (TLBs).
Multilevel paging digunakan pada sistem yang mempunyai ruang alamat
logika yang sangat besar yaitu antara 232 s/d 264. Pada sistem ini, tabel page akan
menjadi sangat besar. Misalnya untuk sistem dengan ruang alamat logika 32 bit
dan ukuran page 4K byte, maka tabel page berisi 1 juta entry (232 / 212).
Solusinya yaitu dengan melakukan partisi tabel ke beberapa beberapa bagian yang
lebih kecil. Segmentasi adalah skema manajemen memori yang memungkinkan
user untuk melihat memori tersebut. Ruang alamat logika adalah kumpulan
segmen. Setiap segmen mempunyai nama dan panjang. Spesifikasi alamat berupa
nama segmen dan offset. Segment diberi nomor dan disebut dengan nomor
segmen (bukan nama segmen) atau segment number. Segmen dibentuk secara
otomatis oleh compiler.

Ruang Alamat Fisik dan Logika


Alamat yang dibuat CPU akan merujuk ke sebuah alamat logik. Sedangkan
alamat yang dilihat oleh memori adalah alamat yang dimasukkan ke register di
memori, merujuk pada alamat fisik. Pada pengikatan alamat, waktu compile dan
waktu penempatan menghasilkan daerah dimana alamat logik dan alamat fisik sama.
Sedangkan pada waktu eksekusi menghasilkan alamat fisik dan logik yang berbeda.
Alamat logik biasa disebut dengan sebutan alamat virtual.
Kumpulan alamat logik yang dibuat oleh program disebut dengan ruang
alamat logik. Sedangkan Kumpulan alamat fisik yang berkoresponddensi dengan
alamat logik sibut ruang alamat fisik. Pemetaan dari virtual ke alamat fisik dilakukan
oleh Memory-Management Unit (MMU), yang merupakan sebuah perangkat keras.
Register utamanya disebut dengan relocation-register. Nilai pada relocation
register bertambah jika setiap alamat dibuat oleh proses pengguna, pada waktu yang
sama alamat ini dikirim ke memori. Program pengguna tidak dapat langsung
mengakses memori. Ketika ada program yang menunjuk ke alamat memori, kemudian
mengoperasikannya, dan menaruh lagi di memori, akan di lokasikan awal oleh MMU,
karena program pengguna hanya berinteraksi dengan alamat logik.

Virtual Memory
Memori virtual adalah teknik manajemen memori yang dikembangkan untuk
kernel multi-tuga. Teknik ini divirtualisasikan dalam berbagai bentuk arsitektur dari
komputer penyimpanan data yang memungkinkan sebuah program harus dirancang
seolah-olah hanya ada satu jenis memori dan bertindak secara langsung (RAM).
Sebagian besar sistem operasi modern yang mendukung memori virtual menjalankan
setiap proses di ruang alamat khusus. Setiap program memiliki akses tunggal ke
memori virtual. Namun, beberapa sistem operasi yang lebih tua (seperti OS/VS dan
OS/VS2 SV) bahkan yang modern memiliki ruang alamat tunggal yang terdiri dari
memori virtual untuk menjalankan semua proses. Virtualisasi memori adalah
generalisasi dari konsep memori virtual.
Melalui virtual memory sistem operasi menyimpan bagian-bagian proses yang
sedang digunakan di memori utama (RAM) dan sisanya di disk (memory virtual)
Virtual memory dapat diimplementasikan dengan tiga cara, yaitu: Paging Segmentasi
Kombinasi paging dan segmentasi. Sistem paging mengimplementasikan ruang
alamat besar pada memori kecil menggunakan index register, base register, segment
register, dll.
Dalam Segmentasi Alamat virtual dibagi menjadi dua bagian, yaitu Nomer
Page (bit-bit awal) dan Offset (bit-bit akhir) Secara matematis. Tabel page merupakan
fungsi dengan nomor page sebagai argumen dan nomor frame sebagai hasil. Dalam
Kombinasi paging dan segmentasi komputer dilengkapi dengan komponen hardware
kecil untuk pemetaan alamat virtual ke alamat fisik tanpa menelusuri seluruh tabel
page. Komponen ini disebut memori asosiatif atau translation lookaside buffer, yang
biasanya berada di dalam MMU, dan berisi beberapa entri.

B. Manajemen Input/Output dan Penjadwalan


Perangkat Keras I/O
Saat ini, terdapat berbagai macam perangkat I/O :
 perangkat penyimpanan (disk, tape)
 perangkat transmisi (network card, modem)
 dan perangkat antarmuka dengan pengguna (screen, mouse, keyboard)

Secara umum, perangkat I/O dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu ;

 Perangkat blok. Perangkat yang menyimpan informasi dalam bentuk blok-blok berukuran
tertentu dan setiap blok memiliki alamat masing-masing. (512 byte byte)-> Disk
 Perangkat karakter. Perangkat yang mengirim atau menerima sebarisan karakter, tanpa
menghiraukan struktur blok.
 Printer, network interface, dan perangkat yang bukan disk termasuk di
dalamnya.
 Clock merupakan perangkat yang tidak memiliki blok beralamat, tidak
mengirim dan menerima barisan karakter, melainkan perangkat yang hanya
menimbulkan interupsi dalam jangka waktu tertentu.

Istilah-istilah dalam I/O :

 Port, Sebuah perangkat berkomunikasi dengan sistem di komputer dengan cara


pengiriman sinyal melalui kabel atau udara. Perangkat tersebut berhubungan
dengan komputer melalui suatu titik yang dinamakan port. Port I/O terdiri dari
empat register, yaitu:
o Status. Register ini berisi bit-bit yang menandakan status apakah perintah
I/O sempurna dilaksanakan perangkat, ada bit di register data-in yang
tersedia untuk dibaca, ataupun apakah ada perangkat I/O yang error.
Semua bit tersebut dibaca oleh CPU.
o Control. Merupakan register yang ditulis oleh CPU untuk memulai
perintah atau untuk mengganti modus perangkat.
o Data-in. Register ini merupakan register yang dibaca CPU sebagai input
data.
o Data-out. Bit di dalamnya merupakan bit yang ditulis CPU sebagai output
data.
 Bus, Serangkaian penghubung yang berfungsi sebagai perantara saat pengiriman
pesan/data berlangsung.

Unit I/O terdiri dari dua komponen, yaitu:

 Komponen Mekanis. Perangkat I/O itu sendiri, seperti mouse, screen,


keyboard, dan lain-lain.
 Komponen elektronis. Pengendali perangkat I/O (device controller).
Beberapa pengendali perangkat dapat menangani dua, atau lebih perangkat
I/O yang sejenis. Pada komputer desktop, komponen ini biasannya berupa
kartu sirkuit yang dapat dimasukkan ke dalam slot pada motherboard

Dalam berkomunikasi dengan controller, terdapat dua cara sistem operasi


memberikan perintah dan data, yaitu:

 Instruksi I/O. Merupakan instruksi CPU yang khusus menangani transfer


byte atau word ke sebuah port I/O. Cara kerjanya, instruksi tersebut
memicu line bus untuk memilih perangkat yang dituju kemudian
mentransfer bit-bit dari atau ke register perangkat.
 I/O Memory-mapped. Register-register pengendali perangkat dipetakan
ke ruang alamat prosesor. Memory-mapped I/O juga bisa digunakan untuk
mentransmisikan data dengan cara CPU menulis atau membaca pada
alamat tertentu.
a) Polling (Busy-waiting) adalah ketika host mengalami looping yaitu membaca
status register secara terus-menerus sampai status busy di-clear. Pada dasarnya
polling dapat dikatakan efisien. Akan tetapi polling menjadi tidak efisien ketika
setelah berulang-ulang melakukan looping, hanya menemukan sedikit device
yang siap untuk men-service, karena CPU processing yang tersisa belum selesai.
b) Interupsi Mekanisme polling yang dijelaskan sebelumnya menjadi tidak efisien
ketika prosesor terus-menerus memeriksa status perangkat I/O, padahal perangkat
yang bersangkutan belum siap. Terdapat banyak situasi dimana tugas lain dapat
dilakukan oleh prosesor saat menunggu perangkat I/O siap. Kita dapat mengatur
agar perangkat I/O memperingatkan prosesor saat perangkat tersebut telah siap,
hal ini dapat dilakukan dengan mengirim sinyal yang disebut interupsi ke
prosesor.

Mekanisme Dasar Interupsi :

 Perangkat I/O mengirim sinyal interupsi.


 Prosesor menerima sinyal interupsi.
 Penyimpanan informasi proses yang sedang dieksekusi.
 Prosesor mengidentifikasi penyebab interupsi.
 Prosesor mengeksekusi interupsi routine sampai return.
 Prosesor melanjutkan proses yang sebelumnya ditunda.

Terdapat tiga kemungkinan penyebab perangkat I/O mengirimkan interupsi,


yaitu:

 Input Ready. Umpamanya ketika buffer keyboard sudah terisi (terjadi


pengetikan), kendali keyboard akan mengirim interupsi untuk
memberitahu prosesor bahwa input dari keyboard sudah tersedia.
 Output Complete. Misalnya printer hanya menerima satu baris teks pada
satu waktu. Karenanya prosesor harus mengirim satu baris teks,
menunggu baris tersebut dicetak, kemudian mengirim baris teks
berikutnya.
 Error. Jika terjadi error pada perangkat I/O saat perangkat tersebut sedang
melakukan operasi I/O, kontroler perangkat tersebut akan mengirim
interupsi untuk memberitahu prosesor bahwa terjadi error sehingga
operasi I/O tidak bisa dilanjutkan.

Sistem operasi menggunakan mekanisme interupsi untuk beberapa hal,


diantaranya yaitu:

 Menangani berbagai macam exception.


 Mengatur virtual memori paging.
 Menangani software interupsi.
 Mengatur alur kontrol kernel.
c) Direct Memory Access (DMA) adalah sebuah prosesor khusus (special purpose
processor) yang berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama oleh
program I/O.

Tiga langkah dalam transfer DMA:

 Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyediakan data-data dari


perangkat, operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang menjadi
sumber dan tujuan data, dan banyaknya byte yang ditransfer.
 Pengendali DMA memulai operasi (menyiapkan bus, menyediakan
alamat, menulis dan membaca data), sampai seluruh blok sudah di transfer.
 Pengendali DMA meng-interupsi prosesor, dimana selanjutnya akan
ditentukan tindakan berikutnya.

DMA mempunyai dua metode yang berbeda dalam mentransfer data

 HALT, atau Burst Mode DMA -> pengendali DMA memegang kontrol
dari sistem bus dan mentransfer semua blok data ke atau dari memori pada
single burst.
 cycle stealing mode -> mengikut-sertakan pengendali DMA untuk
memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek
pada periode dimana mikroprosessor sibuk dengan operasi internal dan
tidak membutuhkan akses ke sistem bus.

Handshaking

Proses handshaking antara pengendali DMA dan pengendali perangkat


dilakukan melalui sepasang kabel yang disebut DMA-request dan DMA-
acknowledge. Pengendali perangkat mengirimkan sinyal melalui DMA-
request ketika akan mentransfer data sebanyak satu word. Hal ini
kemudian akan mengakibatkan pengendali DMA memasukkan alamat-
alamat yang dinginkan ke kabel alamat memori, dan mengirimkan sinyal
melalui kabel DMA-acknowledge. Setelah sinyal melalui kabel DMA-
acknowledge diterima, pengendali perangkat mengirimkan data yang
dimaksud dan mematikan sinyal pada DMA-request.
Cara-cara Implementasi DMA

Dalam pelaksanaannya, beberapa komputer menggunakan memori


fisik untuk proses DMA , sedangkan jenis komputer lain menggunakan alamat
virtual dengan melalui tahap "penerjemahan" dari alamat memori virtual
menjadi alamat memori fisik, hal ini disebut direct virtual-memory address
atau DVMA. Keuntungan dari DVMA adalah dapat mendukung transfer
antara dua memory mapped device tanpa intervensi CPU.

Interface Aplikasi I/O

Interface aplikasi I/O melibatkan abstraksi, enkapsulasi, dan software layering.

a) Peralatan Block dan Karakter


Peralatan blok diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akses pada berbagai
macam disk drive dan juga peralatan blok lainnya, memenuhi/mengerti perintah
baca, tulis dan juga perintah pencarian data pada peralatan yang memiliki sifat
random-access.
Keyboard adalah salah satu contoh alat yang dapat mengakses stream-
karakter. System call dasar dari antarmuka ini dapat membuat sebuah aplikasi
mengerti tentang bagaimana cara untuk mengambil dan menuliskan sebuah
karakter. Kemudian pada pengembangan lanjutannya, kita dapat membuat library
yang dapat mengakses data/pesan baris demi baris.
b) Peralatan Jaringan
Karena adanya perbedaan dalam kinerja dan pengalamatan dari jaringan I/O,
maka biasanya sistem operasi memiliki interface I/O yang berbeda dari baca, tulis
dan pencarian pada disk. Salah satu yang banyak digunakan pada sistem operasi
adalah interface socket.
Socket berfungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan. System call
pada socket interface dapat memudahkan suatu aplikasi untuk membuat local
socket, dan menghubungkannya ke remote socket. Dengan menghubungkan
komputer ke socket, maka komunikasi antar komputer dapat dilakukan.
c) Clock dan Timer
Adanya clock dan timer pada perangkat keras komputer, setidaknya memiliki
tiga fungsi : memberi informasi waktu saat ini, memberi informasi lamanya waktu
sebuah proses, sebagai trigger untuk suatu operasi pada suatu waktu. Fungsi-
fungsi ini sering digunakan oleh sistem operasi. Sayangnya, system call untuk
pemanggilan fungsi ini tidak distandarisasi antar sistem operasi. Perangkat keras
yang mengukur waktu dan melakukan operasi trigger dinamakan programmable
interval timer. Dia dapat diatur untuk menunggu waktu tertentu dan kemudian
melakukan interupsi. Contoh penerapannya ada pada scheduler, dimana dia akan
melakukan interupsi yang akan memberhentikan suatu proses pada akhir dari
bagian waktunya. stem operasi dapat mendukung lebih dari banyak timer request
daripada banyaknya jumlah timer hardware. Dengan kondisi seperti ini, maka
kernel atau device driver mengatur daftar dari interupsi dengan urutan yang
pertama kali datang akan dilayani terlebih dahulu.
d) Blocking dan Nonblocking I/O
Ketika suatu aplikasi menggunakan sebuah blocking system call, eksekusi
aplikasi itu akan dihentikan sementara lalu dipindahkan ke wait queue. Setelah
system call tersebut selesai, aplikasi tersebut dikembalikan ke run queue, sehingga
pengeksekusiannya akan dilanjutkan. Physical action dari peralatan M/K biasanya
bersifat asynchronous. Akan tetapi, banyak sistem operasi yang bersifat blocking,
hal ini terjadi karena blocking application lebih mudah dimengerti dari pada
nonblocking application.

Manajemen disk
Manajemen disk merupakan salah satu piranti I/O yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan utama, disk yang umum adalah disk cakram magnetis (harddisk)
a) Struktur disk
Secara fisik, disk cakram magnetis terdiri atas cakram yang tersusun
secara vertikal, kedua sisi atas bawah pada masing-masing cakram dapat
ditulis data kecuali pada permukaan cakram paling atas dan paling bawah, dan
memiliki struktur 3 dimensi, yaitu : silinder, track, sector. Setiap cakram
terdiri atas alur melingkar atau track yang dimana makin ke dalam sisi cakram,
alurnya semakin kecil, setiap crack terbagi lebih lanjut atas sector, dan setiap
sector terdiri atas sejumlah byte yang sama besarnya. Pada setiap sisi cakram
terdapat head pembaca dan head-head pembaca ini bergerak secara radial dan
bersamaan, cakram-cakram berputar pada sumbu pusatnya.
b) Pengalamatan disk,
Disk dialamati secara logika sebagai array satu dimensi, unit
terkecilnya adalah blok, baik untuk operasi read atau write dan ukuran blok
dilakukan atau disusun pada saat pengformatan disk.
Urutan penomoran alamat disk mengiuti aturan :
1. Alamat paling awal, yaitu sektor 0 adalah sektor pertama dari track
pertama pada silinder paling luar.
2. Proses pemetaan dilakukan secara berurut dari Sektor 0, lalu ke seluruh
track dari silinder tersebut, lalu ke seluruh silinder mulai dari silinder
terluar sampai silinder terdalam.
3. Urutan yang mendahulukan silinder yang sama sebelum pindah ke
track berikutnya bertujuan mengurangi perpindahan head pembacaan
pada setiap sisi cakram
c) Penanganan disk request
Operasi disk merupakan operasi khusus yang hanya dapat dilakukan oleh
rutin SO Mekanisme penanganan disk request adalah sebagai berikut:
1. Suatu proses yang membutuhkan transfer data dari dan ke disk, maka
proses akan memanggil system call SO
2. System call akan memicu SO memblok proses bersangkutan karena
operasi I/O disk akan memakan waktu. Disk request akan ditangani
oleh device driver yang sesuai dengan piranti I/O yang hendak diakses.
3. Device driver akan memeriksa status disk. Jika sedang sibuk, maka
akan dimasukkan pada antrian disk bersangkutan
4. Jika disk tidak sedang digunakan, maka disk request tersebut akan
dilayani dan alamat disk dikirimkan ke disk controller.
5. Operasi write> data akan disalinkan oleh DMA controller atau
prosessor dari memori utama ke buffer disk controller untuk
selanjutnya disalin ke piringan disk operasi read-> data yang akan
dibaca, akan disalin ke buffer disk controller lebih dulu, baru disalin ke
memori utama.
d) Waktu penanganan disk request
Request Disk request oleh suatu proses akan menimbulkan waktu tunda.
proses akan berstatus blocked sampai data yang diminta telah dipindah ke
memori utama. Waktu yang dibutuhkan untuk memproses disk request terdiri
atas:
1. Overhead time → total waktu yang dihabiskan SO untuk menangani
disk request.
2. Queuing time → waktu yang dihabiskan di antrian disk.
3. Latency (Random Access Time) → waktu yang dibutuhkan untuk
menempatkan head ke lokasi yang hendak diakses. Latency terdiri atas
2 komponen:
 Seek time : waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan head ke
silinder yang berisi sektor yang dituju.
 Rotational latency : waktu tambahan yang dibutuhkan untuk
menunggu putaran disk sehingga head beradatepat dibawah sektor
yang hendak diakses.
4. Transfer time → waktu untuk mentransfer data dari atau ke lokasi disk.
e) Penjadwalan disk request
Terjadi pada sistem multitasking. Berbeda dengan penjadwalan prosessor,
penjadwalan disk request ditujukan untuk meminimalkan total latency (access
time) dan seek time pada operasi transfer data. Contoh algoritma penjadwalan
disk antara lain:
1. FCFS (First Come First Serve) berdasarkan urutan masuknya di antrian.
Umumnya menghasilkan total access time yang buruk dan terlalu tinggi
2. SSTF (Shortest Seek Time First) disk request yang memiliki seek distance
yang paling dekat dengan posisi head terkini, akan dilayani lebih dahulu
algoritma ini meminimalkan pergerakan head.
3. Elevator / SCAN mengasumsikan head bergerak satu arah. Jika head sudah
mencapai bagian terluar atau terdalam dari cakram, maka arah gerak head
dibalik.
4. tidak melakukan pembalikan arah. Misal: pada saat head bergerak dari
arah luar kedalam, jika head sudah berada didalam, maka arah pergerakan
head akan dikembalikan ke luar lagi, baru gerak head dilanjutkan lagi.
Selama pengembalian posisi, tidak ada operasi baca/tulis.
5. LOOK mirip dengan SCAN. Bedanya head tidak perlu melakukan
perjalanan penuh dari bagian terluar sampai terdalam bila sudah tidak ada
disk request lagi. pergerakan head bisa langsung dilakukan sebelum
sampai ct track terdalam
f) Organisasi disk
1. Pemformatan fisik (Low-level Formatting) membagi disk kedalam sektor-
sektor, sehingga disk controller dapat membaca/menulis operasi ini
umumnya dilakukan dari pabrik pembuat disk
2. Pemartisian membagi disk menjadi satu atau lebih partisi dimana dapat
dipandang secara logika sebagai disk yang terpisah. suatu partisi belum
dapat ditulis sebelum di format secara logika
3. Pengformatan secara logika membangun struktur pengelolaan berkas
sebelum data atau berkas dapat disimpan ke suatu partisi disk. menentukan
unit alokasi berkas atau blok terkecil untuk alokasi berkas. Pada SO
Windows> cluster
4. Alokasi blok Booting membangun struktur untuk malakukan operasi
booting yang biasanya terletak diawal disk > bootstrap yaitu program kecil
untuk inisialisasi booting SO. biasa tersimpan di ROM BIOS pada
motherboard.
5. Manajemen Bad Sector. mengelola, mencatat dan mengalihkan bad block,
yaitu satu atau lebih sektor yang rusak pada disk ke tempat lain agar tidak
ditulisi data.
C. Manajemen File
File dalam Sistem Komputer
File atau Berkas komputer (bahasa Inggri: computer file) adalah identitas dari
suatu data yang disimpan di dalam sistem berka yang dapat diakses dan diatur oleh
pengguna. Sebuah berkas memiliki nama yang unik dalam direktor di mana ia berada.
Alamat direktori dimana suatu berkas ditempatkan disebut path. File merupakan
bentuk mekanisme abstrak. Karakteristik yang paling penting dari mekanisme abstrak
adalah cara pemberian nama suatu obyek. Ketika proses membuat suatu file, proses
akan memberi sebuah nama kepada file. Ketika proses selesai, file masih ada dan bisa
diakses oleh proses lain dengan menggunakan nama file tsb.
Semua sistem operasi menerima bentuk nama file yang terbuat dari 1 sampai 8
karakter. Tetapi ada beberapa sistem operasi yang membedakan huruf besar dan huruf
kecil, seperti UNIX. Contoh :BARBARA, BARbara, BarBaRa dalam sistem operasi
UNIX membedakannya dan sistem DOS menganggap sama. Kebanyakan sistem
operasi mampu menangani dua bagian bentuk nama file yang dipisah dengan titik
(period), bagian yang terletak setelah tanda titik disebut extension, yang biasanya
menggambarkan ciri khusus dari file ybs. Contoh : sistem DOS:[nama file].
[extension] Æ [1 sampai 8 karakter].[1 sampai 3]
Struktur file yang dibentuk meliputi tiga jenis yaitu:
1. Urutan byte yang tidak terstruktur. Sistem operasi tidak tahu apa yang ada
didalamnya.
2. File dibentuk dari urutan record dengan panjang yang sama dan struktur
internal didalamnya. Operasi read akan membaca satu record. Operasi write
akan overwrite/append satu record. Cocok untuk sistem operasi yang
menerapkan Punch Card, karena ukurannya tetap.
3. File dibentuk dari struktur organisasi ree record, ukuran record tidak harus
sama, setiap record mengandung field Key pada posisi yang sama. Tree record
diurutkan berdasarkan katakuncinya.
File dapat diakses melalui dua cara, yaitu:

1. Sequential Access, proses dapat membaca seluruh byte/record dalam suatu


file, mulai dari awal, tidak boleh melompat atau keluar dari urutannya. Hal
ini cocok untuk file yang disimpan pada media Magnetic Tape.
2. Random Access, dapat membaca byte/ record untuk berbagai macam
urutan pengaksesan.hal ini cocok untuk file yang disimpan pada media
Disk. Jenis ini lebih sesuai untuk berbagai aplikasi, seperti sistem
database.
Sistem manajemen atau operasi file dapat dilakukan dengan sistem antara lain
ialah :
1. Create : File dibuat dan tidak berisi data.
2. Delete : File dihapus karena tidak diperlukan lagi dan untuk
memperbesar ruang disk.
3. Open : membuka file. Open akan menjadikan sistem mengambil atribut
dan daftar alamat disk dan meletakkan didalam memori kerja agar
diperoleh akses yang cepat.
4. Close : Jika akses file selesai, atribut dan alamat disk tidak diperlukan
lagi, sehingga harus ditutup dan untuk memperbesar ruang tabel daftar
alamat disk internal.
5. Read : Data dibaca dari file. Sistem menentukan banyaknya data dan
menyediakan buffer untuk menampungnya.
6. Write: Data disimpan kedalam file. Jika posisi berada diakhir file,
maka ukuran file bertambah. Jika posisi ditengah, data yang ada akan
ditimpa.
7. Append: Menambah data setelah data terakhir.
8. Seek : Mengatur posisi pointer saat itu menuju posisi yang ditentukan.
Get Attribute : Pada UNIX, program make perlu melihat atribut file,
terutama waktu modifikasinya yang terakhir.
9. Set Attribute : Mengubah status atribut file.
10. Rename : Merubah nama file.
Sistem Directory

Untuk menjaga agar file tetap berada pada tempatnya dan mudah dicari dan
diketahui, maka sistem file menyediakan suatu DIRECTORY. Ketika file dibuka,
sistem operasi akan mencari directory-nya sampai ditemukan nama file tersebut.
Kemudian mengekstrak atribut dan alamat disk langsung dari daftar

Keterangan :

a. Satu directory dipakai bersama oleh semua user.


b. Satu directory per user.
c. Sembarang tree per user. Huruf-huruf menyatakan pemilik directory atau file
d. Directory atau dari struktur data yang menunjukkannya. Selanjutnya
meletakkan kedalam tabel didalam memory kerja .
Beberapa operasi yang dapat dijalankan berkaitan directory, antara lain ialah:
 Create, membuat directory yang kosong kecuali dot dan dotdot yang otomatis
dimasukkan oleh sistem.
 Delete, menghapus directory, Hanya directory yang kosong yang dapat
dihapus. x OpenDir, Mendaftar seluruh file yang ada di directory ybs.
 CloseDir, Setelah selesai membaca directory, maka harus ditutup untuk
memperbesar ruang tabel internal.
 ReadDir, Menghasilkan daftar directory pada directory yang sedang dibuka. x
Rename, Mengubah nama directory.
 Link, Cara agar file dapat muncul dibeberapa lokasi directory. x UnLink,
Menghilangkan Link

Pengenalan alat bantu windows explorer


Windows Explorer adalah sebuah aplikasi perangkat luna yang menjadi bagian yang
tak terpisahkan dari beberapa versi sistem operas Microsoft Window. Aplikasi ini
menyediakan antarmuka grafi kepada pengguna untuk mengakses sistem berka (baik
itu sistem berkas cakra ataupun sistem berkas jaringan dan mengizinkannya untuk
mengontrol komputer. Windows Explorer merupakan istilah umum yang digunakan
untuk menjelaskan aspek manajemen berkas kompute, dijalankan oleh proses dengan
nama EXPLORER.EXE. Proses tersebut juga menangani beberapa fungsionalitas
lainnya, seperti pencarian (searching), asosiasi jenis ekstensi berkas, dan bertanggung
jawab dalam menampilkan desktop, iko, wallpaper, Start Men, taskbar, dan Control
Panel Windows itu sendiri sebagai pusat kontrol dan manajemen sistem operasi
Windows. Maka, tidak salah Windows Explorer juga disebut sebagai Windows Shell.
Dengan Windows Explorer, pengguna dapat melakukan hal-hal berikut:
 Membuat, memindahkan, menyalin, membuka, menyunting, atau menghapus
berkas dan folder di dalam komputer.
 Mencari berkas-berkas dengan menggunakan quer yang kompleks
 Memetakan sebuah direktori yang terdapat di dalam sebuah host di jaringan ke
sebuah drive lokal dan memutuskan pemetaan tersebut.
 Melihat dan memanipulasi "properties" atau metadat untuk beberapa berkas dan
beberapa objek sistem berkas lainnya.
 Mampu menjadikan sebuah direktori dan alat penceta dapat digunakan secara
bersama-sama melalui jaringan.
 Dalam sistem operasi Windows NT 4., Windows 200, Windows X, Windows Vist,
serta Windows Server 200, Windows Explorer juga mengizinkan pengguna untuk
mengatur izin akses sistem berkas (khusus NTF), pengauditan, dan kepemilikkan
berkas.

Windows Explorer juga dapat menampilkan struktur direktori semua sistem


berkas yang terpasang dalam sebuah komputer secara hierarkis, dimulai dari Desktop
yang merupakan hierarki tertinggi, sebelum dilanjutkan oleh anak-anak folder
miliknya (kandar lokal, kandar jaringan yang telah dipetakan ke dalam kandar lokal,
printer, dan komputer-komputer yang berdekatan di jaringan).

Untuk menjalankan windows eksplorer dapat dilakukan dengan beberapa cara:

 Tekan tombol logo windows + E maka jendela windows ekplorer akan ditampilkan
dengan computer secara default terpilih pada navigation pane.
 Tekan start menu kemudian klik computer maka windows explorer akan
ditampilkan langkah sebelumnya.
 Klik tombol windows eksplorer pada task bar untuk membuka windows eksplorer
dengan libraries terpilih pada navigation pane dengan menampilkan semua library
yang tersedia (default dan custom) tergantung konfigurasi logon user.
 Klik start menu kemudian tekan nama pengguna maka jendela windows ekplorer
ditampilkan dengan folder profile pengguna yang sedang logon.
RANGKUMAN

Manajemen Memori dan Sistem Paging

Fungsi manajemen Memori antara lain yaitu :

1. Meningkatkan  kinerja  atau   Utilitas  CPU.


2. Meningkatkan  efisensi  pemakaian  memori  yang  terbatas.
3. Meningkatkan  efisiensi  transfer  atau  perpindahan  data  dari  atau  ke  memori  
utama  dan  dari  atau  ke  CPU.  
4. Mengelola  informasi  yang  dipakai  dan  tidak   dipakai.
5. Mengalokasikan  memori.  
6. Mengelola  swapping  atau  paging  antara   memori  utama  dan  disk.

Istilah – istilah yang digunakan dalam manajemen memori adalah Memory Manager,
Pengalamatan Memory, Swapping, Paging, Fregmentasi, Segmentasi, MMU Memory dan
manajemen unit. Pengalamatan memori meliputi alamat logika, alamat fisik dan alamat
virtual. Memori virtual adalah teknik manajemen memori yang dikembangkan untuk karnel
multi-tugas. Beberapa tools dalam sistem operasi yang berkaitan dengan manajemen memory
yaitu disk manajemen, system properties-virtual memory, system properties basic
information of komputer, directX, diagnostik, windows task manager.

Manajemen Input/Output dan penjadwalan

Dasar dari elemen perangkat keras yang terkandung pada I/O adalah bus, device
controller, dan I/O itu sendiri. Kinerja kerja pada data yang bergerak antara device dan
memori utama di jalankan oleh CPU, di program oleh I/O atau mungkin DMA controller.
Modul kernel yang mengatur device adalah device driver. System - call interface yang
disediakan aplikasi dirancang untuk menghandle beberapa dasar kategori dari perangkat
keras, termasuk block devices, character devices, memory mapped files, network sockets dan
programmed interval timers. Subsistem I/O kernel menyediakan beberapa servis. Diantaranya
adalah I/O schedulling, buffering, spooling, error handling dan device reservation. Salah satu
servis dinamakan translation, untuk membuat koneksi antara perangkat keras dan nama file
yang digunakan oleh aplikasi. I/O system calls banyak dipakai oleh CPU, dikarenakan oleh
banyaknya lapisan dari perangkat lunak antara physical device dan aplikasi. Lapisan ini
mengimplikasikan overhead dari alih konteks untuk melewati kernel’s protection boundary,
dari sinyal dan interrupt handling untuk melayani I/O devices.
Manajemen File

File atau Berkas komputer adalah identitas dari suatu data yang disimpan di dalam
sistem berka yang dapat diakses dan diatur oleh pengguna. Operasioperasi yang berkaitan
dengan file antara lain ialah: create, delete, open, close, rename, read, write, append,seek, get
attribute dan set atribute. Sedangkan struktur file meliputi tiga jenis yaitu:

1. Urutan byte yang tidak terstruktur.


2. File dibentuk dari urutan record dengan panjang yang sama dan struktur internal
didalamnya.
3. dibentuk dari struktur organisasi tree record dan ukuran record tidak harus sama.
Untuk menjaga agar file tetap berada pada tempatnya dan mudah dicari dan diketahui,
maka sistem file menyediakan suatu DIRECTORY. Operasi yang dapat dilakukan
berkaitan dengan direktory yaitu antara lain: OpenDir, CloseDir, DeleteDir, ReadDir,
Renamedir ,link dan unlink.
Windows Explorer merupakan istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan
aspek manajemen berkas kompute. Aplikasi ini dapat digunakan untuk Membuat,
memindahkan, menyalin, membuka, menyunting, atau menghapus berkas dan folder di
dalam komputer, mencari berkas-berkas dengan menggunakan quer yang kompleks,
memetakan sebuah direktori yang terdapat di dalam sebuah host di jaringan ke sebuah
drive lokal dan memutuskan pemetaan tersebut, melihat dan memanipulasi "properties"
atau metadat untuk beberapa berkas dan beberapa objek sistem berkas lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Munif, (2013), “Sistem Operasi (Teknik Komputer dan Informatika)”, Katalog Dalam
Terbitan (KDT), Jakarta.
Abdullah, Dahlan. Hartono. Fadlisyah dan Cut Ita Erlina. (2018). “SISTEM OPERASI (Buku
Referensi Informatika dan Sistem Informasi)”, Sefa Bumi Persada, Medan.

Anda mungkin juga menyukai