“MANAJEMEN MEMORI”
Disusun oleh :
1. Muhammad Syukron ( 2203040 )
2. Abdul Hasib
STMIK DUMAI
Prodi : SISTEM INFORMASI
T.A 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan apa yang diharapkan. Tidak lupa kami
menucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik ide maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Kemudian, makalah ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas
mata kuliah Komputer Masyarakat dengan judul makalah “ Manejemen Memori ”.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, kami menerima
saran dan kritik dalam penyempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem operasi adalah perangkat lunak sisitem yang bertugas untuk melakukan
kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk
danperamban web. Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan
pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting.
Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti
tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan
antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan
tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi.
Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan
1. Definisi memori
Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan
dijalankan, harus melalui memori terlebih dahulu.
Memori sebagai tempat penyimpanan instruksi/data dari program, untuk dapat dieksekusi
program harus dibawa ke memori dan menjadi suatu proses. Memori harus digunakan dengan
baik, sehingga dapat memuat banyak proses dalam suatu waktu.
Manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini
menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan
untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi
proses.
Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses
dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak
mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori
fisik di sistem komputer.
Manajemen memori sangat penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara
efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar
pemrogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer. Berikut ini
kami sebutkan fungsi manajemen memori diantaranya
Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi memori yang
berurutan.
• Kelebihan : sederhana, tidak ada rongga memory bersebaran, proses berurutan dapat
dieksekusi secara cepat.
• Kekurangan : memori boros, tidak dapat disisip apabila tidak ada satu blok memori
yang mencukupi
2. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)
Program/proses ditempatkan pada beberapa segmen berserakan, tidak perlu saling berdekatan atau
berurutan. Biasanya digunakan untuk lokasi memori maya sebagai lokasi page-page.
• Kelebihan : sistem dapat memanfaatkan _ memori utama secara lebih efesien, dan
sistem opersi masih dapat menyisip proses bila jumlah lubang-lubang memori cukup untuk
memuat proses yang akan dieksekusi.
• Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi banyak yang
berserakan tidak terpakai.
Monoprogramming
Monoprogramming merupakan manajemen memori paling sederhana, sistem komputer hanya
mengijinkan satu program/pemakai berjalan pada satu waktu. Semua sumber daya sepenuhnya
dikuasi proses yang sedang berjalan.
Dalam monoprogramming :
1. Hanya terdapat satu proses pada satu saat, sehingga proses baru akan menimpa proses
lama yang sudah selesai eksekusi.
2. Hanya satu proses mengunakan semua memori.
3. Pemakai memusatkan program keseluruh memori dari disk atau tape.
4. Program mengambil kendali seluruh mesin.
Monoprogramming masih dipakai untuk sistem kecil yaitu sistem tempelan (embedded system)
yang menempel atau terdapat di sistem lain. Sistem-sistem tempelan menggunakan mikroprosesor
kecil, seperti Intel 8051, dan sebagainya. Sistem ini biasanya untuk mengendalikan satu alat
sehingga menjadi bersifat intelejen (intelegent devices) dalam menyediakan satu fungsi spesifik.
Karena hanya satu fungsi spesifik, dapat diprogram di mikroprosesor dengan memori kecil (1-64
Kb).
2. Satu proses hanya memakai satu partisi. Jika proses sudah selesai, partisi tersebut dapat
1. Strategi Pemartisian menjadi partisi berukuran sama (ukuran semua partisi memori sama),
yaitu:
Beberapa proses yang ukurannya kurang atau sama dengan ukuran partisi dimasukkan ke
sembarang partisi yang tersedia.
Kelemahan :
- Bila program berukuran lebih besar dibanding partisi yang tersedia, maka tidak dapat dimuatkan,
tidak dapat dijalankan. Pemogram harus mempersiapkan overlay sehingga hanya bagian program
yang benar-benar dieksekusi yang dimasukkan ke memori utama dan saling bergantian. Untuk
overlay diperlukan sistem operasi yang mendukung
swapping.
- Untuk program yang sangat kecil dibanding ukuran partisi yang ditetapkan, maka banyak ruang
yang tak dipakai yang diboroskan, disebut fragmentasi internal. Kelemahan ini dapat dikurangi
dengan partisi-partisi tetap berukuran berbeda.
1. Satu antrian untuk tiap partisi (banyak antrian untuk seluruh partisi).
Proses ditempatkan ke partisi paling kecil yang dapat memuatnya.
Keuntungan :
- teknik ini adalah meminimalkan pemborosan memori.
Kelemahan :
- dapat terjadi antrian panjang disuatu partisi sementara antrian partisi-partisi lain kosong.
2. Satu antrian untuk seluruh partisi.
Proses-proses diantrikan di satu antrian tunggal untuk semua partisi. Proses segera ditempatkan
di partisi bebas paling kecil yang dapat memuat.
Keunggulan :
- Lebih fleksibel serta implementasi dan operasi lebih minimal karena hanya mengelola
satu antrian.
Kelemahan :
- Proses dapat ditempatkan di partisi yang banyak diboroskan, yaitu proses kecil
ditempatkan di partisi sangat besar.
Kelemahan ini dapat diatasi dengan prosedur pemindahan. Pemindahan dilakukan bila proses
besar akan masuk memori tetapi hanya tersedia partisi kecil
sementara proses kecil menempati partisi besar. Proses kecil di swap ke partisi kecil yang sedang
bebas kemudian proses besar di antrian menempati partisi besar yang ditinggal proses kecil.
a. Relokasi.
Adalah masalah penempatan proses sesuai alamat fisik sehubungan alamat partisi memori dimana
proses ditempatkan. Proses dapat ditempatkan pada partisi-partisi berbeda menurut keadaan
sistem saat itu. Pengalamatan fisik secara absolut untuk proses tidak dapat dilakukan.
Solusi :
Sistem operasi menambahkan alamat awal partisi dimana proses ditempatkan ke setiap alamat
yang diacu proses. Pada saat proses kompilasi, linker
harus memasukkan satu daftar atau bit map biner pada program memberitahu word program yang
alamat-alamatnya direlokasi. Linker harus mencatat opcode, konstanta, dan item-item yang tak
perlu direlokasi.
b. Proteksi.
Masalah proteksi pada banyak partisi dengan banyak proses di satu sistem secara bersamaan
dikhawatirkan proses menggunakan atau memodifikasi daerah yang dikuasai proses lain (yang
bukan haknya). Bila kejadian ini terjadi,
maka proses lain dapat terganggu dan hasil yang diperolehnya dapat menjadi kacau.
Teknik ini lebih unggul dibanding teknik pada IBM 360 karena sangat lebih efisien. Teknik ini
tidak perlu menempatkan 4 bit proteksi di tiap blok.
3. Strategi Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran
semua partisi memori adalah berbedaStrategi penempatan program ke partisi ada
2 jenis strategi
DESKRIPSI :
b) Strategi penempatan pada pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama.
Penempatan proses ke memori dilakukan secara mudah karena dapat dipilih sembarang
partisi yang kosong.
c) Strategi penempatan pada pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda.
1. Satu antrian untuk tiap partisi (banyak antrian untuk seluruh partisi).
Proses ditempatkan ke partisi paling kecil yang dapat memuatnya.
Keuntungan :
- teknik ini adalah meminimalkan pemborosan memori.
Kelemahan :
- dapat terjadi antrian panjang disuatu partisi sementara antrian partisi-partisi lain
kosong.
c. Relokasi.
Adalah masalah penempatan proses sesuai alamat fisik sehubungan alamat partisi memori dimana
proses ditempatkan. Proses dapat ditempatkan pada partisi-partisi berbeda menurut keadaan
sistem saat itu. Pengalamatan fisik secara absolut untuk proses tidak dapat dilakukan.
Solusi :
Sistem operasi menambahkan alamat awal partisi dimana proses ditempatkan ke setiap alamat
yang diacu proses. Pada saat proses kompilasi, linker
harus memasukkan satu daftar atau bit map biner pada program memberitahu word program yang
alamat-alamatnya direlokasi. Linker harus mencatat opcode, konstanta, dan item-item yang tak
perlu direlokasi.
d. Proteksi.
Masalah proteksi pada banyak partisi dengan banyak proses di satu sistem secara bersamaan
dikhawatirkan proses menggunakan atau memodifikasi daerah yang dikuasai proses lain (yang
bukan haknya). Bila kejadian ini terjadi,
maka proses lain dapat terganggu dan hasil yang diperolehnya dapat menjadi kacau.
Teknik ini lebih unggul dibanding teknik pada IBM 360 karena sangat lebih efisien. Teknik ini
tidak perlu menempatkan 4 bit proteksi di tiap blok
memori. Teknik inipun lebih fleksibel.
Keuntungan :
a. Alamat tidak perlu dimodifikasi.
b. Setiap instruksi dapat diperiksa agar tidak meloncati batas limit register.
c. Program dapat dipindah walau sedang dieksekusi.
Pemindahan dilakukan hanya dengan mengganti nilai base register.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Konsep dasar Manajemen Memori pada System Operasi yaitu meningkatkan utilitas
CPU yang sebesar-besarnya, data dan instruksi dapat di akses dengan cepat oleh CPU,
memori utama memiliki kapasitas yang sangat terbatas, sehingga pemakaiannya harus
seefisien mungkin dan transfer data dari memori
1. manajemen memori pemartisian statis dengan proses tanpa swapping itu pada
dasarnya terdiri atas 2 yaitu : Monoprogramming merupakan manajemen memori
paling sederhana, sistem komputer hanya mengijinkan satu program/pemakai berjalan
pada satu waktu. Dan Multiprogramming dapat dilakukan dengan pemartisian statis,
yaitu memori dibagi menjadi beberapa sejumlah partisi tetap.
2. Strategi penempatan program ke partisi ada 2 jenis strategi Satu antrian untuk tiap
partisi (banyak antrian untuk seluruh partisi) yaitu :Proses ditempatkan ke partisi
paling kecil yang dapat memuatnya. Dan Satu antrian untuk seluruh partisi, yaitu
Proses-proses diantrikan di satu antrian tunggal untuk semua partisi. Proses segera
ditempatkan di partisi bebas paling kecil yang dapat memuat.