Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SISTEM OPERASI

MEKANISME MANAJEMAN MEMORY DAN VIRTUAL

Diajukan Untuk Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Sistem Operasi

Disusun Oleh : Kelompok 5

Adinda Nurrahmah Marpaung 2020102017

Putri Sabila Br Surbakti 2020102010

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem Operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol
dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan
perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah data dan peramban web. Secara
umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada
memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya
dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti
untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori,
penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing
software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan
dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut
dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
Salah satu hal terpenting dalam sistem operasi adalah media penyimpanan data, media
penyimpanan data di dalam komputer disebut sebagai memory atau storage. Dalam hal ini,
pengertian memory terbagi menjadi 2 yaitu, internal memory dan external memory.
Ada dua pengaruh dari manajemen memory dalam pembuatannya yaitu:
1. Diinginkan bahwa memory managemen harus sederhana mungkin.
2. Ada kehendak supaya pemakai bisa fleksibel dalam penggunaannya.
Kebanyakan komputer selain dilengkapi dengan memory utama (real memory), dilengkapi
juga dengan media penyimpanan. Yang paling umum adalah disk, karena biayanya murah.

BAB II
PEMBAHASAN

A. MANAJEMAN MEMORY
Manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses
ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka,
membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi
ruang memori bagi proses. Pengelolahan memori utama sangat penting untuk sistem
komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga
memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau
proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer (Eko,2009).
Memori sangat penting yang harus diatur secara hati-hati, walaupun rata-rata computer
rumah sekarang ini mempunyai memori sepuluh kali lipat dibandingkan dengan memori IMB
7094. Manajemen memori DOS merupakan mekanisme pengaturan memori pada sistem
operasi DOS. Sistem operasi berjalan dalammodus real dengan arsitektur berbasis prosesor
intel x86. Dalam modus real, hanya 20 bit pertama dari bus alamat yang akan digunakan oleh
sistem operasi untuk mengakses memori, sehingga menjadikan jumlah memori yang dapat
diakses hanya mencapai 2 = 1048576 bytes (1 MB ) saja, dari yang seharusnya 32-bit/40-bit
pada prosesor-prosesor modern. Ada beberapa macam jenis memori diantaranya :
a. Memori kerja
 ROM/PROM/EPROM/EEPROM
 RAM
 Cache memory
b. Memori dukung
 Floppy
 Hardisk
 CD, Dll.
Terdapat 2 (dua) manajemen memori yaitu :
a. Manajemen memori statis
Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam
sepanjang waktu secara tetap.
b. Manajemen memori dinamis
Dengan pemartisian dinamis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat
beragam sepanjang waktu secara dinamis.

Manajemen memori berdasarkan alokasi memori, terdapat 2 (dua) cara


menempatkan informasi kedalam memori kerja, yaitu :
a. Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation)
Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi
memori yang berurutan.
Kelebihan : sederhana, tidak ada rongga memori bersebaran, proses berurutan dapat
dieksekusi secara cepat.
Kekurangan : memori boros, tidak dapat disisip apabila tidak ada satu blok memori
yang mencukupi.
b. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)
Program/proses ditempatkan pada beberapa segmen berserakan, tidak perlu saling
berdekatan atau berurutan. Biasanya digunakan untuk lokasi memori maya sebagai
lokasi page-page.
Kelebihan : sistem dapat memanfaatkan memori utama secara lebih efesien, dan
sistem operasi masih dapat menyisip proses bila jumlah lubang-lubang memori
cukup untuk memuat proses yang akan dieksekusi.
Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi banyak
yang berserakan tidak terpakai.
Alamat Memori
a. Alamat memori mutlak (alamat fisik)
b. Alamat memori relatif (alamat logika)
c. Hubungan antara alamat mutlak dan alamat relatif
d. Jenis memori dan alamat memori
Isi Memori
a. Sistem Bahasa penataolahan
b. Sistem Utilitas
c. Inti sistem Operasi
d. Pengendali alat (device drivers)
e. File pemakai
1.1 Fungsi manajemen memory
a. Mengelolah informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
b. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
c. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
d. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
Sistem operasi memberikan tanggapan terhadap manajemen memori utama
untuk aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
a. Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan
dari yang menggunakan.
b. Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil kememori jika
masih ada ruang di memori.
c. Mengalokasikan dan mendelokasikan ruang memori jika diperlukan.
1.2 Jenis-jenis manajemen memory
a. Manajemen memory untuk monoprogramming
Bila program komputer yang dijalankan hanya satu jenis selama proses
berlangsung maka dikatakan mode kerja komputer itu adalah monoprogramming.
Selama komputer itu bekerja maka memory RAM seluruhnya di kuasai oleh
program tersebut. Jadi RAM tidak dapat di masuki oleh program lain. Mode
serupa ini di temui pada komputer berbasis DOS.
Penempatan program di memory diatur sedemikian rupa sehingga (Eko, 2009):
 BIOS selalu di ROM (BIOS)
 Sistem operasi di RAM bawah (alamat rendah)
 Program Aplikasi di RAM tengah (alamat sesuadah OS terakhir)
 Data sementara di RAM atas (alamat sesuadah Aplikasi terakhir).
Bila sistem operasi telah selesai dimuat maka tampillah prompt si layer
monitor, dan itu adalah tanda bahwa komputer siap menerima program aplikasi.
Letakka disk yang berisi program aplikasi pada diskdrive yang aktif lalu eksekusi,
sehingga program itu termuat seluruhnya ke RAM. Dengan demikian program
aplikasi siap digunakan menurut semestinya. Kita lihat Ketika komputer mula-
mula dinyalakan maka proses yang yang dibaca pertama kali adalah apa yang
tertulis di dalam ROM. Setelah semua perintah di dalam ROM BIOS selesai
dibaca maka komputer meminta kita memasukkan DOS ke dalam RAM-nya.
Ketika DOS dibaca maka diletakkan Sebagian dari program DOS yang terpenting
saja ke dalam RAM, seperti : COMMAND.COM dan INTERNAL
COMMAND.COM sedangkan program DOS yang lain masih tetap di dalam disk
dan apabila kita perlukan dapat di eksekusi. Hal itu berguna untuk menjaga agar
RAM tidak penuh oleh sistem operasi aja.
Didalam sistem juga dapat kita lihat bahwa sistem operasi terletak
berdekatan dengan program lain di RAM sehingga kemungkinan sistem operasi
terganggu atau terubah oleh proses yang sedang berjalan sangat besar. Hal itu
tidak boleh terjadi. Untuk mencegah terganggu sistem operasi tersebut maka
alamat tertinggi dari sistem operasi diletakkan pada register batas dalam CPU.
Jika ada proses yang mengacu ke alamat itu atau yang lebih rendah dari itu maka
proses di hentikan dan program akan menampilkan pesan kesalahan.
b. Manajemen memory untuk multiprogramming
Untuk sistem komputer yang berukuran besar (bukan small computers),
membutuhkan pengaturan memori, karena dalam multiprogramming akan
melibatkan banyak pemakai secara simultan sehingga di memori akan terdapat
lebih dari satu proses bersamaan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem operasi yang
mampu mendukung dua kebutuhan tersebut, meskipun hal tersebut saling
bertentangan, yaitu :
a). pemisahan ruang-ruang alamat
b). pemakaian Bersama memory
multiprogramming berfungsi untuk mempermudah dua program aplikasi
atau lebih dalam menggunakan prosesor. Motivasi yang lain agar penampilan
komputer lebih layak, yaitu bahwa komputer sering kali digunakan untuk
pelayanan alternatif oleh beberapa pemakai secara Bersama-sama. Oleh karena itu
komputer membutuhkan kemampuan yang lebih baik daripada hanya sebuah
proses di dalam memory untuk sebuah order.
Manajer memori harus memaksakan isolasi ruang-ruang alamat tiap
proses agar mencegah proses aktif atau proses yang ingin berlaku jahat
mengakses dan merusak ruang alamat proses lain. Manajer memori di lingkungan
multiprogramming sekalipun melakukan dua hal, yaitu :
a). proteksi memori dengan isolasi ruang-ruang alamat secara dis-joint.
b). pemakaian Bersama memori
Dalam siatem operasi multiprogramming, pengaturan memori menjadi
lebih kompleks atau rumit. Sistem operasi akan terus mencari bagian dari memori
yang kosong untuk memuat proses yang baru kemudian mengambil Kembali
memori saat proses sudah selesai. Tujuan – tujuan dari alokasi memori di sistem
multiprograming adalah :
a). memungkinkan proses yang aktif berjalan sebanyak mungkin
b). merespon dengan cepat permintaan memory yang diperlukan proses
c). mencegah perubahan tidak berhak pada setiap lokasi memori proses
d). membuat alokasi dan pengalamatan memori dengan efesien
Dalam proses penanganan multiprogramming, sistem operasi menggunakan
bagian memori yang sudah terpartisi dengan seimbang, dan pada masing-masing
bagian tersebut dapat menggunakan oleh atau thread.
Sistem operasi multiprogramming membagi setiap bagian dari memori untuk
ditempati oleh proses, dan setiap proses tersebut diatur sesuai dengan kebutuhan
serta tidak diizinkan untuk saling interfensi satu dengan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai