Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

OPERATING SYSTEM

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Pengantar Teknologi Informasi

Dosen Pengampu: Fathoni Mahardika, S.Kom., M.T.

Disusun oleh:

Risna Febriana (230660121144)


Dede Maulana A.S (230660121150)
Nabila Nur Rozak (230660121059)
Adis Supriadi (230660121124)
Adhi Nugraha Purnama L (230660121039)
Dyandre Gustrian Ilhami (230660121057)

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SEBELAS APRIL SUMEDANG
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang
telah memberikan rahmat-Nya, karena dengan rahmat tersebut kami bisa menyelesaikan tugas
makalah ini dengan sebaik-baiknya. Kepada pembaca yang membaca makalah ini, khususnya
kepada dosen pengampu mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi agar kesediaannya
memberikan koreksi demi menambah pengetahuan dan memperbaiki sistem pembuatan
makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat berguna untuk semua pihak yang
membacanya dan semoga dapat bermanfaat untuk kita semua umumnya kepada mahasiswa
Unsap Sumedang.

Penulis

Sumedang, November 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2

2.1 Pengertian Sistem Operasi ........................................................................................ 2

2.2 Tujuan Sistem Operasi .............................................................................................. 2

2.3 Fungsi Sistem Operasi ............................................................................................... 3

2.4 Macam-Macam Sistem Operasi................................................................................ 5

2.5 Penjadwalan Proses Pada Sistem Operasi ............................................................... 6

2.6 Manajemen Memori Pada Sistem Operasi .............................................................. 8

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 9

3.2 Saran ........................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: Operating System atau OS adalah
seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan
menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang
paling penting dari perangkat lunak dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna
tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi
booting. Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan
penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya. Untuk
fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan, keluaran dana lokasi memori, sistem
operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer,
meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan
menghubungi OS.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Sistem Operasi?
2. Apa Tujuan Sistem Operasi?
3. Apa Fungsi Sistem Operasi
4. Apa saja Macam-Macam Sistem Operasi ?
5. Bagaimana Penjadwalan Proses pada Sistem Operasi?
6. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Memori pada Sistem Operasi?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Sistem Operasi.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Sistem Operasi.
3. Untuk Mengetahui Fungsi Sistem Operasi.
4. Untuk Mengetahui Macam-Macam Sistem Operasi.
5. Untuk Mengetahui Penjadwalan Proses pada Sistem Operasi.
6. Untuk Mengetahui Manajemen Memori pada Sistem Operasi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Operasi

Dalam ilmu komputer, sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas
untuk melakukan kontrol eksekusi program aplikasi dan manajemen perangkat keras. Serta
operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-
program pengolah kata dan browser web.

Sistem operasi juga bertindak sebagai antar-muka antara pengguna dengan perangkat
keras komputer. Sistem operasi mengandung sejumlah program, dan beberapa program
tergolong sebagai utilitas. Kumpulan program ini menyediakan layanan kontrol terhadap
sumber daya komputer. Secara khusus, sistem operasi menangani kontrol dan penggunaan
sumber daya perangkat keras, seperti disc-room, memory, processor, dan perangkat tambahan
lain, seperti mouse, printer, dan lain-lain.

2.2 Tujuan Sistem Operasi

Tujuan utama dari sebuah Sistem Operasi (SO) adalah mengoptimalkan penggunaan
sumber daya perangkat keras dan menyediakan lingkungan yang efisien bagi program-program
aplikasi. Beberapa tujuan kunci dari sistem operasi melibatkan:

1. Manajemen Sumber Daya


Sistem operasi bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya perangkat keras seperti
CPU, memori, perangkat input/output, dan perangkat penyimpanan. Tujuannya adalah
mengoptimalkan penggunaan sumber daya tersebut untuk meningkatkan kinerja sistem
secara keseluruhan.
2. Antarmuka Pengguna
Sistem operasi menyediakan antarmuka yang memungkinkan pengguna berinteraksi
dengan komputer. Antarmuka ini bisa berupa antarmuka teks atau grafis, dan tujuannya
adalah memberikan pengguna cara yang mudah dan efisien untuk berkomunikasi dengan
sistem.
3. Eksekusi Program

2
Sistem operasi bertanggung jawab untuk menjalankan program-program aplikasi. Hal ini
melibatkan alokasi sumber daya yang dibutuhkan, pengaturan eksekusi program, dan
memastikan bahwa program berjalan dengan efisien.
4. Manajemen Proses
Sistem operasi harus efisien dalam menangani proses-proses yang berjalan pada sistem.
Ini melibatkan penjadwalan proses, sinkronisasi, dan koordinasi antar proses untuk
memastikan penggunaan CPU yang optimal.
5. Manajemen Memori
Tujuan manajemen memori adalah mengelola alokasi dan dealokasi memori untuk
program-program yang berjalan. Sistem operasi harus memastikan penggunaan memori
yang efisien, mencegah fragmentasi, dan mendukung pertukaran data antar program.
6. Manajemen File
Sistem operasi menyediakan mekanisme untuk membuat, membaca, menulis, dan
menghapus file. Tujuannya adalah menyediakan struktur organisasi data yang efisien dan
memberikan akses yang terkontrol terhadap data.
7. Keamanan
Sistem operasi harus menyediakan mekanisme keamanan untuk melindungi sistem dan
data dari akses yang tidak sah. Ini melibatkan autentikasi pengguna, otorisasi hak akses,
enkripsi data, dan perlindungan terhadap ancaman keamanan.

2.3 Fungsi Sistem Operasi

Sistem operasi (SO) memiliki berbagai fungsi utama yang melibatkan pengelolaan
sumber daya perangkat keras, penyediaan antarmuka untuk pengguna, serta eksekusi dan
koordinasi program-program. Fungsi sistem operasi menciptakan lingkungan yang
memungkinkan perangkat keras dan perangkat lunak bekerja bersama secara efisien,
memberikan pengguna pengalaman interaksi yang baik, dan menjaga keamanan serta
ketersediaan sistem. Berikut adalah beberapa fungsi kunci dari sistem operasi:

1. Manajemen Sumber Daya


 CPU Management: Penjadwalan proses untuk mengoptimalkan penggunaan CPU.
 Memory Management: Alokasi dan dealokasi memori untuk program-program.
 Device Management: Pengelolaan perangkat input/output untuk mendukung
komunikasi dengan perangkat keras.

3
2. Antarmuka Pengguna
 Command Interpretation: Menerjemahkan perintah yang dimasukkan oleh pengguna
ke dalam instruksi yang dapat dipahami oleh sistem.
 Graphical User Interface (GUI): Menyediakan antarmuka visual untuk memudahkan
interaksi pengguna dengan sistem.
3. Eksekusi Program
 Loader: Memuat program ke dalam memori agar dapat dieksekusi.
 Linker: Menggabungkan modul-modul program menjadi satu program yang dapat
dieksekusi.
 Interpreter: Mengeksekusi perintah-perintah program secara langsung tanpa
kompilasi.
4. Manajemen Proses
 Creation and Termination: Menciptakan dan mengakhiri proses-proses yang berjalan
pada sistem.
 Synchronization: Menangani sinkronisasi antar proses untuk mencegah konflik dan
deadlock.
 Communication: Memfasilitasi komunikasi antar proses.
5. Manajemen Memori
 Alokasi Memori: Menentukan bagaimana memori akan dialokasikan untuk program-
program yang berjalan.
 Dealokasi Memori: Membebaskan memori yang tidak lagi diperlukan oleh program.
6. Manajemen File
 File Creation, Reading, Writing, and Deletion: Membuat, membaca, menulis, dan
menghapus file.
 Directory Management: Menyusun dan mengatur struktur direktori untuk menyimpan
file.
7. Keamanan
 Autentikasi Pengguna: Memastikan identitas pengguna sebelum memberikan akses ke
sistem.
 Otorisasi Hak Akses: Menentukan hak akses pengguna terhadap file dan sumber daya
sistem lainnya.
 Enkripsi dan Keamanan Jaringan: Melindungi data dan komunikasi dari akses yang
tidak sah.

4
8. Penanganan Kesalahan
Error Handling: Menanggulangi dan memberikan tanggapan terhadap kesalahan yang
terjadi dalam sistem atau program.

2.4 Macam-Macam Sistem Operasi

Sistem operasi dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan spesifik. Berikut
adalah beberapa macam sistem operasi:

1. Sistem Operasi Tunggal (Single User)


Dirancang untuk mendukung satu pengguna pada satu waktu. Biasanya ditemukan pada
komputer pribadi. Contohnya MS-DOS (Microsoft Disk Operating System).
2. Sistem Operasi Multipengguna (Multi-User)
Memungkinkan beberapa pengguna untuk menggunakan komputer secara bersamaan, baik
melalui terminal lokal atau jaringan. Contohnya Unix, Linux, macOS.
3. Sistem Operasi Multiprogram (Multiprogramming)
Memungkinkan beberapa program untuk berjalan pada sistem secara bersamaan, sehingga
mengoptimalkan penggunaan CPU dan mengurangi waktu tunggu. Contohnya IBM
OS/360, Windows, Linux.
4. Sistem Operasi Terdistribusi
Menyebar di atas beberapa mesin fisik dan bekerja sama untuk memberikan layanan
terkoordinasi. Digunakan untuk sistem yang memerlukan kinerja tinggi, toleransi
kesalahan, dan distribusi beban. Contohnya Linux Cluster, Google Android (berbasis
Linux), Windows Server.
5. Sistem Operasi Real-time
Dirancang untuk memberikan respons dalam waktu yang sangat singkat. Digunakan dalam
sistem yang memerlukan kontrol waktu nyata, seperti sistem kontrol industri dan sistem
pemrosesan sinyal. Contohnya RTLinux, FreeRTOS.
6. Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System)
Dirancang untuk mendukung komunikasi dan berbagi sumber daya di antara komputer-
komputer dalam suatu jaringan. Contohnya Novell NetWare, Windows Server, Linux.
7. Sistem Operasi Ponsel (Mobile Operating System)

5
Dirancang khusus untuk perangkat seluler, seperti smartphone dan tablet. Memiliki fitur-
fitur yang dioptimalkan untuk mobilitas dan konektivitas seluler. Contohnya Android,
iOS, HarmonyOS.
8. Sistem Operasi Tempat-Tidur (Embedded Operating System)
Ditanamkan dalam perangkat keras tertentu dan dirancang untuk memberikan kontrol pada
perangkat tertentu, seperti perangkat elektronik konsumen, peralatan rumah tangga, atau
kendaraan. Contohnya VxWorks, FreeRTOS, Android Things.

2.5 Penjadwalan Proses Pada Sistem Operasi

Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses
membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut
dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Penjadwalan
proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan
dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.

Tujuan dari multiprogramming adalah untuk memiliki sejumlah proses yang berjalan
pada sepanjang waktu, untuk memaksimalkan penggunaan CPU. Tujuan dari pembagian waktu
adalah untuk mengganti CPU diantara proses-proses yang begitu sering sehingga user dapat
berinteraksi dengan setiap program sambil CPU bekerja. Untuk sistem uniprosesor, tidak akan
ada lebih dari satu proses berjalan. Jika ada proses yang lebih dari itu, yang lainnya akan harus
menunggu sampai CPU bebas dan dapat dijadwalkan kembali. Terdapat empat jenis
penjadwalan pada sistem operasi:

1. Penjadwalan Jangka-Panjang

Penjadwalan jangka-panjang merupakan keputusan untuk menambahkan program yang


akan dieksekusi ke pool. Penjadwalan jangka-panjang menentukan program yang mana
diakui sebagai sistem untuk diproses. Jadi, penjadwalan jangka-panjang mengontrol
derajat multiprogramming (jumlah proses yang berada di dalam memori). Sekali diakui,
sebuah tugas atau program pengguna menjadi proses dan ditambahkan ke antrian untuk
penjadwalan-pendek. Dalam beberapa sistem, proses diciptakan baru saja dimulai pada
kondisi swapped-out, dakan kasus dimana proses ditambahkan ke antrian untuk
penjadwalan jangka-menengah.

2. Penjadwalan Jangka-Menengah

6
Penjadwalan jangka-menengah merupakan suatu keputusan untuk menambah banyaknya
proses-proses itu secara parsial atau secar penuh didalam memori utama. Penjadwalan
jangka-menengah menjadi bagian dari pertukaran fungsi. Umumnya, keputusan swapping-
in didasarkan pada kebutuhan untuk mengatur derajat multiprogramming. Pada sistem
yang tidak menggunakan memori sebetulnya, manajemen memori adalah juga merupakan
suatu masalah. Jadi keputusan swapping-in akan memperlihatkan persyaratan memori dari
proses swapped-out.

3. Penjadwalan Jangka-Pendek

Penjadwalan jangka-pendek merupakan keputusan sebagai proses tersedia yang mana


akan dieksekusi oleh prosesor. Penjadwalan tingkat tinggi mengeksekusi relatif jarang dan
membuat keputusan secar garis besar saja tentang diambil atau tidaknya suatu proses baru,
dan mana yang akan diambil. Penjadwalan jangka-pendek yang juga mengenal sebagai
dispatcher sering kali mengeksekusi dan membuat keputusan yang lebih detail tentang
tugas yang akan dieksekusi berikutnya.

4. Penjadwalan Antrian

Ketika proses memasuki sistem, mereka diletakkan dalam antrian. Antrian ini terdiri
dari seluruh proses dalam sistem. Proses yang hidup pada memori utama dan siap
menunggu/wait untuk mengeksekusi disimpan pada sebuah daftar bernama ready queue.
Antrian ini biasanya disimpan sebagai daftar penghubung sebuah header ready queue
berisikan penunjuk kepada PCB-PCB awal dan akhir. Setiap PCB memiliki pointer field
yang menunjukkan proses selanjutnya dalam ready queue. Juga ada antrian lain dalam
sistem. Ketika sebuah proses mengalokasikan CPU, proses tersebut berjalan/bekerja
sebentar lalu berhenti, di interupsi, atau menunggu suatu kejadian tertentu, seperti
penyelesaian suatu permintaan I/O, Pada kasus ini sebuah permintaan I/O, permintaan
seperti itu mungkin untuk sebuah tipe drive yang telah diperuntukkan, atau alat yang
berbagi, seperti disket. Karena ada banyak proses dalam sistem, disket bisa jadi sibuk
dengan permintaan I/O untuk proses lainnya. Maka proses tersebut mungkin harus
menunggu untuk disket tersebut. Daftar dari proses yang menunggu untuk peralatan 1/0
tertentu disebut sebuah device queue.

7
2.6 Manajement Memori Pada Sistem Operasi

Merujuk pada kegiatan pengaturan dan pengendalian alokasi serta dealokasi memori
dalam sistem komputer. Tujuan utama manajemen memori adalah memastikan penggunaan
memori yang efisien oleh program-program yang berjalan di dalam sistem operasi. Beberapa
konsep dan tugas dalam manajemen memori meliputi:

1. Alokasi Memori
 Alokasi Statis: Memori dialokasikan pada saat kompilasi dan tidak berubah selama
eksekusi program.
 Alokasi Dinamis: Memori dialokasikan saat program berjalan dan dapat berubah
selama eksekusi.
2. Dealokasi Memori
Membebaskan blok-blok memori yang tidak lagi dibutuhkan oleh program, sehingga
memastikan penggunaan memori yang efisien.
3. Fragmentasi
 Fragmentasi Internal: Terjadi ketika terdapat bagian-bagian kecil yang tidak
digunakan dalam blok memori yang dialokasikan kepada suatu program.
 Fragmentasi Eksternal: Terjadi ketika memori yang sebenarnya tersedia tetapi tidak
dapat digunakan karena terbagi menjadi beberapa bagian yang terpisah.
4. Paging dan Segmentation
 Paging: Memecah memori fisik dan logis menjadi blok-blok kecil yang disebut
halaman. Program-program dipecah menjadi bagian-bagian yang sesuai dengan
ukuran halaman.
 Segmentasi: Memecah memori menjadi segmen-segmen yang sesuai dengan bagian-
bagian logis dari program.
5. Swapping
Proses pemindahan blok-blok program antara memori utama (RAM) dan memori sekunder
misalnya hard disk untuk mengatasi keterbatasan kapasitas memori fisik.

Manajemen memori memainkan peran kunci dalam menjamin ketersediaan sumber


daya memori yang efisien dan optimal, serta mencegah konflik dan ketidaknyamanan yang
dapat timbul akibat alokasi memori yang tidak tepat.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem operasi (bahasa Inggris: Operating System ; OS) adalah seperangkat program
yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum
untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang
ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software
lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan
layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke
disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing
software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan
dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum
tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi, dan menyediakan layanan umum
untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat
lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan
program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting. Sistem operasi
mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori,
pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.

3.2 Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, bagi para pembaca sekalian yang ingin memperoleh informasi lebih
lengkap mengenai Sistem Operasi (OS) pada komputer, di sarankan agar mencari referensi
lain, karena tidak dapat kami pungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki.

9
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2023). Pengertian, Fungsi, Dan Jenis Sistem Operasi. [Online]. Tersedia:
https://p3k.uma.ac.id/2023/01/19/pengertian-fungsi-dan-jenis-sistem-operasi/
[29 November 2023].

Milica Dancuk. (2023). Manajemen Memori dalam Sistem Operasi Dijelaskan. [Online].
Tersedia: https://phoenixnap-com.translate.goog/kb/memory-
management?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
[29 November 2023].

Moch. Asrori Hamdan. (2021). Konsep Penjadwalan Proses Sistem Operasi - Kelompok 6.
[Online]. Tersedia: https://id.scribd.com/document/549874904/Konsep-Penjadwalan-
Proses-Sistem-Operasi-Kelompok-6 [29 November 2023].

Muhammad Ismail. (2023). Cara Kerja Sistem Operasi. [Online]. Tersedia:


https://osf.io/zrupd/download/?format=pdf [29 November 2023].

10

Anda mungkin juga menyukai