Anda di halaman 1dari 16

SISTEM OPERASI

Makalah
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia

Oleh :

1. Dea Fitri Qurrota Ayun ( E32200213 )


2. Dianatul Fitriyah ( E32211861 )
3. Dimas Maulana Iqbal ( E32211895 )
4. M. Pinasih Pamuncak ( E32211899 )
5. Ivan Ahmad Zidane ( E32211980 )
6. Dicky Rahmat Firmansyah ( E32212203 )

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 2

BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 4

1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 4

BAB II .................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................... 5
2.1 Sistem Operasi ............................................................................................. 5

2.1.1 Sistem Operasi saat ini ........................................................................... 6

2.2 Penjadwalan Proses .................................................................................... 7

2.2.1 Kriteria Penjadwalan .............................................................................. 7

2.2.2 Tipe Penjadwalan ................................................................................... 8

2.2.3 Strategi Penjadwalan .............................................................................. 9

2.2.4 Algoritma Penjadwalan ........................................................................ 10

BAB III ................................................................................................................. 15


KESIMPULAN.................................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 15

3.2 Saran .......................................................................................................... 15

DAFTAR PUSAKA ............................................................................................. 16

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi pendidikan berkembang cukup pesat, hal ini
ditandai dengan adanya trend pendidikan yang mengarah pada teknologi
pembelajaran berbasis online, mobile & multimedia. Salah satu contoh
teknologi saat ini adalah komputer. Komputer di definisikan sebagai sebuah
mesin penghitung elektronik yang cepat dapat menerima informasi input
digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di
memorinya (stored program) dan menghasilkan output informasi. Pendapat
lain tentang komputer menurut American Standard Institute dan sudah
didiskusikan serta sudah disetujui dalam suatu pertemuan Internasional
Organization For Standardization Technical Commite, komputer adalah suatu
pemroses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yag besar
dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika,
tanpa campur tangan dari manusia untuk mengoperasikannya selama
pemrosesan.
Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk
menghasilkan informasi. Supaya tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus
ada elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen-elemen tersebut brainware
(manusia), hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). Ketiga
elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk
satu kesatuan. Perangkat keras tanpa perangkat lunak, maka tidak akan
berfungsi seperti yang diharapkan, hanya berupa benda mati saja. Perangkat
lunak yang akan mengoperasikan perangkat keras-nya. Perangkat keras yang
sudah didukung oleh perangkat lunak juga tidak akan berfungsi kalau tidak ada
manusia yang mengoperasikannya.

3
1.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan diangkat dalam makalah ini adalah mengenai
komputer dasar, adapun masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi dalam kompuer dasar?
2. Bagaimana penjelasan tentang konsep dasar penjadwalan proses
dalam sistem operasi?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa itu sistem operasi dalam komputer dasar


2. Untuk mengetahui bagaiaman konsep dasar pendajwalan proses dalam
sistem operasi

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Operasi


Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris operating system atau OS
adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan
manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan
browser web. Secara umum, sistem operasi adalah software pada lapisan
pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan.
Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah sistem operasi
berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti umum untuk
software-software itu. Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan,
maka sistem operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan
software. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat
menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain dan
memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara
bersamaan, maka sistem operasi mengatur skedule yang tepat, sehingga sedapat
mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk
menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Sebagian sistem operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang
berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar sistem operasi baru mengizinkan
beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem
Operasi seperti itu disebut sebagai Multi-tasking Operating System. Beberapa
sistem operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung
kepada input pengguna, sedangkan sistem operasi lainnya sangat kecil dan
dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang
pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-
Time OS.

5
2.1.1 Sistem Operasi saat ini
Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer
sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3
kelompok besar :
1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows
Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x
(Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT
3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server
2003, dan Windows Vista yang akan dirilis pada tahun 2007)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX,
seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution),
GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan
dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang
biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah
Mac OS X versi 10.4 (Tiger). Awal tahun 2007 direncanakan
peluncuran versi 10.5 (Leopard).

6
2.2 Penjadwalan Proses
Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan
mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang
dilakukan sistem komputer. Tujuan penjadwalan adalah untuk meminimalkan
total biaya layanan komputer dan waktu tunggu user. Dalam prakteknya ada
dua masalah yang sering dihadapi, waktu pelayanan terhadap proses dapat
dikurangi dengan memperhatikan waktu prosesor hilang akibat intervensi user,
perangkat keras yang lambat dan multiplexing sumber daya. Hal ini biasanya
memiliki pengaruh yang drastis pada mode operasi ditawarkan pada user.
Penjadwalan bertugas memutuskan proses yang harus berjalan dan
kapan serta berapa lama proses itu berjalan. Penjadwalan didasarkan pada
sistem operasi yang menggunakan Multiprogramming. Dengan cara
mengalihkan kerja CPU untuk beberapa proses, maka CPU akan semakin
produktif. Sedangkan pada uniprogramming hal ini tidak akan terjadi, karena
hanya ada satu proses yang berjalan pada saat tertentu. Sistem
multiprogramming diperlukan untuk memaksimalkan utilitas CPU. Bila ada
proses yang lebih dari satu maka yang lain harus mengantri sampai CPU bebas.

2.2.1 Kriteria Penjadwalan


Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk melakukan
pembandingan algoritma penjadwalan CPU, antara lain:
1. CPU utilization. Diharapkan agar CPU selalu dalam keadaan sibuk.
Utilitas CPU dinyatakan dalam bentuk prosen yaitu 0-100%. Namun
dalam kenyataannya hanya berkisar antara 40-90%.
2. Throughput. Adalah banyaknya proses yang selesai dikerjakan dalam
satu satuan waktu.
3. Turnaround time. Banyaknya waktu yang diperlukan untuk
mengeksekusi proses, dari mulai menunggu untuk meminta tempat di
memori utama, menunggu di ready queue, eksekusi oleh CPU, dan
mengerjakan I/O.

7
4. Waiting time. Waktu yang diperlukan oleh suatu proses untuk
menunggu di ready queue. Waiting time ini tidak mempengaruhi
eksekusi proses dan penggunaan I/O.
5. Response time. Waktu yang dibutuhkan oleh suatu proses dari minta
dilayani hingga ada respon pertama yang menanggapi permintaan
tersebut.
6. Fairness. Meyakinkan bahwa tiap-tiap proses akan mendapatkan
pembagian waktu penggunaan CPU secara terbuka (fair).

2.2.2 Tipe Penjadwalan


Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem
operasi yang kompleks, yaitu:
1. Penjadwal Jangka Pendek (Short Term Scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-
proses ready di memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap
terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang
harus dijalankan.
2. Penjadwal Jangka Menengah (Medium Term Scheduller)
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda
sebuah eksekusi karena membuat permintaan layanan
masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses
tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai
sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan.
3. Penjadwal Jangka Panjang (Long Term Scheduller)
Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch
berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-
proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu
pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran), program-program
ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses
sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.

8
2.2.3 Strategi Penjadwalan
Terdapat dua strategi penjadwalan, yaitu :
1. Penjadwalan Nonpreemptive (run to completion)
Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses tidak
dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai.
2. Penjadwalan Preemptive
Proses diberi jatah waktu oleh pemroses, maka pemroses dapat
diambil alih proses lain, sehingga proses disela sebelum selesai dan
harus dilanjutkan menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali
pada proses itu. Berguna pada sistem dimana proses-proses yang
mendapat perhatian/tanggapan pemroses secara cepat, misalnya :
a. Pada sistem realtime, kehilangan interupsi (tidak layani segera)
dapat berakibat fatal.
b. Pada sistem interaktif, agar dapat menjamin waktu tanggap yang
memadai.
Penjadwalan secara preemptive baik tetapi harus dibayar mahal.
Peralihan proses memerlukan overhead (banyak tabel yang
dikelola). Supaya efektif, banyak proses harus berada di memori

9
utama sehingga proses-proses tersebut dapat segera running begitu
diperlukan. Menyimpan banyak proses tak running benar-benar di
memori utama merupakan suatu overhead tersendiri.

2.2.4 Algoritma Penjadwalan


Penjadwalan CPU menyangkut penentuan proses-proses yang ada
dalam ready queue yang akan dialokasikan pada CPU. Terdapat beberapa
algoritma penjadwalan CPU seperti dijelaskan di bawah ini.

1. First-Come First-Served Scheduling (FCFS)


Proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan
CPU akan dilayani terlebih dahulu. Pada skema ini, proses yang
meminta CPU pertama kali akan dialokasikan ke CPU pertama kali.
Misalnya terdapat tiga proses yang dapat dengan urutan P1, P2,
dan P3 dengan waktu CPU-burst dalam milidetik yang diberikan
sebagai berikut :

Gant Chart dengan penjadwalan FCFS adalah sebagai berikut :

Waktu tunggu untuk P1 adalah 0, P2 adalah 24 dan P3 adalah 27


sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (0 + 24 + 27)/3 = 17 milidetik.
Sedangkan apabila proses dating dengan urutan P2, P3, dan P1, hasil
penjadwalan CPU dapat dilihat pada gant chart berikut :

10
Waktu tunggu sekarang untuk P1 adalah 6, P2 adalah 0 dan P3
adalah 3 sehingga ratarata waktu tunggu adalah (6 + 0 + 3)/3 = 3
milidetik. Rata-rata waktu tunggu kasus ini jauh lebih baik
dibandingkan dengan kasus sebelumnya. Pada penjadwalan CPU
dimungkinkan terjadi Convoy effect apabila proses yang pendek berada
pada proses yang panjang.
Algoritma FCFS termasuk non-preemptive. karena, sekali CPU
dialokasikan pada suatu proses, maka proses tersebut tetap akan
memakai CPU sampai proses tersebut melepaskannya, yaitu jika proses
tersebut berhenti atau meminta I/O.

2. Shortest Job First Scheduler (SJF)


Pada penjadwalan SJF, proses yang memiliki CPU burst paling
kecil dilayani terlebih dahulu. Terdapat dua skema :
1. Non preemptive, bila CPU diberikan pada proses, maka tidak bisa
ditunda sampai CPU burst selesai.
2. Preemptive, jika proses baru datang dengan panjang CPU burst
lebih pendek dari sisa waktu proses yang saat itu sedang
dieksekusi, proses ini ditunda dan diganti dengan proses baru.
Skema ini disebut dengan Shortest-Remaining-Time-First (SRTF).
SJF adalah algoritma penjadwalan yang optimal dengan rata-rata
waktu tunggu yang minimal. Misalnya terdapat empat proses dengan
panjang CPU burst dalam milidetik.

11
Penjadwalan proses dengan algoritma SJF (non-preemptive) dapat
dilihat pada gant chart berikut :

Waktu tunggu untuk P1 adalah 0, P2 adalah 26, P3 adalah 3 dan


P4 adalah 7 sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (0 + 6 + 3 + 7)/4 =
4 milidetik. Sedangkan Penjadwalan proses dengan algoritma SRTF
(preemptive) dapat dilihat pada gant chart berikut :

Waktu tunggu untuk P1 adalah 9, P2 adalah 1, P3 adalah 0 dan P4


adalah 4 sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (9 + 1 + 0 + 4)/4 = 3
milidetik.

3. Priority Scheduling
Adalah tiap proses diberi prioritas dan proses yang berprioritas
tertinggi mendapat jatah waktu lebih dulu (running). Berasumsi bahwa
masing-masing proses memiliki prioritas tertentu, sehingga akan
dilaksanakan berdasar prioritas yang dimilikinya.
Misalnya terdapat lima proses P1, P2, P3, P4 dan P5 yang datang
secara berurutan dengan CPU burst dalam milidetik.

12
Penjadwalan proses dengan algoritma priority dapat dilihat pada
gant chart berikut :

Waktu tunggu untuk P1 adalah 6, P2 adalah 0, P3 adalah 16, P4


adalah 18 dan P5 adalah 1 sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (6 +
0 +16 + 18 + 1)/5 = 8.2 milidetik.

4. Round-Robin Scheduling
Konsep dasar dari algoritma ini adalah dengan menggunakan time-
sharing. Pada dasarnya algoritma ini sama dengan FCFS, hanya saja
bersifat preemptive. Setiap proses mendapatkan waktu CPU yang
disebut dengan waktu quantum (quantum time) untuk membatasi waktu
proses, biasanya 1-100 milidetik. Setelah waktu habis, proses ditunda
dan ditambahkan pada ready queue.
Misalkan ada 3 proses: P1, P2, dan P3 yang meminta pelayanan
CPU dengan quantum-time sebesar 4 milidetik.

Penjadwalan proses dengan algoritma round robin dapat dilihat


pada gant chart berikut :

Waktu tunggu untuk P1 adalah 6, P2 adalah 4, dan P3 adalah 7


sehingga rata-rata waktu tunggu adalah (6 + 4 + 7)/3 = 5.66 milidetik.

13
Pada masing-masing algoritma terdapat proses-proses yang berbeda-
beda. Masing-masing proses membutuhkan suatu pemahaman yang baik, dan
proses-proses tersebut sulit untuk dipahami dengan hanya dibaca atau
dibayangkan tanpa melihat langsung gambaran dari penjadwalan proses yang
dilakukan oleh sistem operasi tersebut.

14
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
1. Pada abad ini, sistem operasi semakin berkembang dan setiap OS
memliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak menutup
kemungkinan di masa yang akan datang akan lahir OS baru yang lebih
popular dari Windows, Android ataupun Mac OS.
2. Dalam melakukan berbagai macam operasi, maupun operasi-operasi
yang penting maupun tidak penting dalam sistem komputer itu sendiri,
tetap diperlukan adanya penjadwalan proses. Karena banyak hal yang
akan juga terhambat pekerjaannya jika penjadwalan proses itu tidak
terlaksana atau tidak efisien

3.2 Saran
Oleh sebab itu pada jurusan teknologi informasi ini diperlukan
pengetahuan tentang penjadwalan proses karena akan membantu para
programmer dan analis dalam menata proses proses yang akan berjalan sesuai
dengan kemampuan dan batasan dari tiap tiap perangkat komputer. Terlepas
dari kekurangan makalah ini, semoga makalah ini dapat menjadi salah satu
sumber informasi tentang sistem operasi serta dapat memberikan pencerahan
kepada pembaca tentang gambaran sistem operasi dan penjadwalan proses.

15
DAFTAR PUSAKA

Haryanto, Edy Victor. Sistem Operasi Konsep Dan Teori. Penerbit Andi, 2012.
DI SUSUN, OLEH. “SISTEM OPERASI,” n.d.
Kadir, Abdul. Dasar Logika Pemrograman Komputer. Elex Media Komputindo,
2017.

Wimatra, Ayub, P. Sunardi, and R. Saputro. “Dasar–Dasar Komputer.” Civil


Aviation Safety and Technics Academy of Medan, 2008.

Setiawan, Dimas, Irsyadul Arifin, and Rian Ardianto. “Implementasi


Pengembangan Sistem Media Pembelajaran Pengenalan Komputer.”
INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Penerapan Teknologi Sistem
Informasi 2, no. 2 (2018): 127–35.

Lumbantoruan, Gortap. “Modifikasi Algoritma Round Robin Dengan Dynamic


Quantum Time Dan Pengurutan Proses Secara Ascending.” Jurnal ISD
Vol. 2 No. 2 ISSN: 2528 5114 (2016): 12.

Susanto, Rudy, Agung Budi Prasetijo, and R. Rizal Isnanto. “VISUALISASI


PENJADWALAN PROSES PADA SISTEM OPERASI DENGAN
MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX DAN VISUAL
BASIC. NET.” Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Undip, 2011.

16

Anda mungkin juga menyukai