Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

SISTEM OPERASI

DOSEN PENGAMPU : Ibu Yetti yuniati, S.T., M.T


Disusun Oleh :
1. Arya Saputra 2315031009
2. William Sahala Natanael Marpaung 2315031097
3. Novelya M. Ambarita 2315031113
4. Surya Vatria Purnama 2315031129
5. M. Fahrur Rozi 2355031009

PROGRAM STUDI TEKNIK


ELEKTRO UNIVERSITAS
LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah AWT, yang atas rahmat-
nya dan karuniannya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Adapun judul besar makalah ini adalah Pengantar Teknologi Infor-
masi.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Teknologi
Informasi dengan dosen pengampu Yetti Yuniati, S.T., M.T.. Tugas makalah ini
diselesaikan secara berkelompok sesuai denagan arahan dan bimbingan dari dosen
pengampu. Semoga dengan disusunnya makalah ini, dapat menambah wawasan
bagi para pembacanya maupun penulisnya.

Kami menyadari, bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu kami sangat menharapkan kritik dan sara yang membangun dari semua pem-
baca guna menjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih baik di kedepan harinya.

Bandarlampung, 22 September 2023

Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................1
BAB 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.......................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah.....................................................................................3
BAB 2 CPU
2.1 F............................................................................................................4
2.2 Komponen Inti (Core) CPU..................................................................4
BAB 3 Secondary dan Flash Memory
3.1 Tipe Secondary Storage........................................................................9
3.2 Flash and Solid State Memory...........................................................10
3.3 Kegunaan Flash Memory....................................................................11
3.4 Bentuk Fisik dari Flash Memory : All Flash vs Hybrid Flash............14
3.5 Kelebihan dan Kekurangan dari Flash Memory.................................15
BAB 4 Smart Card
4.1 Pengertian Smart Card........................................................................17
4.2 Tipe Smart Card..................................................................................17
4.3 Penerapan Smart Card.......................................................................17
BAB 5 Cloud Storage
5.1 Definisi Cloud Storage.......................................................................18
5.2 Cara Kerja Cloud Storage.................................................................18
5.3 Jenis Layanan Cloud Storage.............................................................19
BAB 6 Penutup...................................................................................................20

BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada era kemajuan teknologi sekarang, menyebab kebutuhan manusia semakin
bertambah. Dengan bertambahnya kebutuhan manusia, maka teknologi semakin
memliki banyak peran dalam kehidupan. Dengan adanya teknologi, kebutuhan se-
makin cepat terpenuhi.
Di zaman teknologi digital sekarang ini, komputer merupakan alat sangat pent-
ing dan hamper seluruh bidang memerlukan ini seperti, bidang bisnis, Pendidikan,
industri, dan lain sebagainya.Sebuah komputer akan bekerja dengan baik apabila
sumber daya yang digunakan dengan benar. Sehingga diperlukannya sistem op-
erasi pada komputer.
Sistem operasi merupakan sistem dasar pada sebuah komputer dan penghubung
dari pengguna komputer dengan perangkat keras dari komputer. Sistem operasi
pada komputer berperan dalam mengatur bagaimana komputer menggunakan sum-
ber daya dan memastikan bahwa semua aplikasi yang sedang digunakan berjalan
dengan lancar. Sistem Operasi menyediakan berbagai jenis layanan aplikasi pada
pengguna sehingga dapat memudahkan dalam mengunakan komputer. Dengan
adanya sistem operasi,para pengguna dapat dengan mudah menjalankan suatu pro-
gram maupun aplikasi pada komputer ataupun laptop.
Sistem Operasi juga biasa disebut dengan operating system (OS). Sebelum ada
OS, orang biasanya menggunakan sinyal digital dan analog. Sebagai contoh, kom-
puter yang digunakan untuk mengontrol oven microwave memiliki tugas sedehana
serta alat input dan output yang sederhana. Harware yang lainnya juga sederhana
dan tidak pernah diubah-ubah. Dalam penggunaannya kita dapat mengatur berapa
lama waktu yang kita butuhkan untuk memasak.
Sistem operasi hanya mengijinkan satu aplikasi saja yang dapat berjalan dalam
satu waktu misalnya, DOS, namun Sebagian besar OS baru mengijinkan beberapa
aplikasi yang berjalan secara stimulan dalam waktu yang bersamaan. Sistem op-
erasi sendiri

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan makalah yang disusun yaitu sebagai berikut.
1. Bagaimana Sejarah sistem operasi?
2. Bagaimana sistem operasi pada perangkat mobile?
3. Bagamana sistem operasi pada komputer berskala besar?

2
4. Bagimana utility program?

1.2 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata ku-
liah pengantar teknologi informasi dan untuk menambah wawasan pengetahuan
seputar sistem operasi.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sistem Operasi ( OS )


Pengertian sistem operasi secara umum adalah sustu perangkat yang bertugas
mengelolah seluruh sumber daya yang ada pada sistem komputer. Sistem operasi
dapat diibaratkan dengan sistem permerintahan dalam suatu negara yang bertugas
mengondisikan komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Tanpa
adanya sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada
komputer, kecuali program booting.
Sistem operasi memiliki penjadwalan yang sistematis yaitu perhitungan peng-
gunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dengan pro-
gram perangkat keras.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut.
1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memori.
2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari peng-
guna
4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan
fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal,
sekaligus untuk mengontrolnya.

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer umum (terma-


suk
PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar yaitu
1. Microsoft Windows yang antara lain terdiri dari Windows
Desktop Environment, Windows 9x (Windows
95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows
NT4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows
Vista,Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun
2009, dan Windows 8 yang akan dirilis pada tahun 2012 atau lebih lambat)).
2. Unix yang menggunakan sistem operasi POSIX sepert ACO UNIX, BSD,
MacOS/X, dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, sistem operasi untuk komputer aplle yang biasa disebut Macatau
Macintosh.
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak
sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem
operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.

2.2 Sistem Operasi pada Perangkat Mobile


Sistem operasi mobile atau mobile OS adalah sistem operasi untuk
ponsel, tablet, smartwatch, atau perangkat mobile lainnya. OS mobile bertugas un-
tuk mengontrol sumber daya hardware dan software pada perangkat mobile hingga
dapat berjalan stabil.
Sistem operasi mobile adalah perangkat lunak utama untuk manajemen dan
pemeliharaan. Sistem operasi mobile berperan langsung mengontrol dan mengelola
perangkat keras dan perangkat lunak lain agar perangkat lunak lain dapat bekerja.
Sistem operasi mobile mengoperasikan berbagai fungsi dan fitur yang tersedia di
perangkat seluler misalnya, tugas terjadwal, keyboard, WAP, email, SMS, sinkro-
nkan dengan aplikasi dan perangkat lain untuk memutar musik, kamera, dan lain-
nya
Kontrol fungsi lainnya ialah selain fungsi mengendalikan sumber daya
perangkat lunak dan perangkat keras ponsel,seperti keyboard, layar, buku telepon,
baterai dan koneksi jaringan, sistem pengoperasian juga dikontrol agar seluruh ap-
likasi berjalan dengan stabil dan konsisten. Sistem operasi harus dirancang fleksi-
bel sehingga pengembang perangkat lunak bisa lebih fleksibel buat aplikasi baru
yang kompleks dengan mudah.
Banyak perusahaan telepon seluler memiliki sistem operasi tertanam. Produk ini
cocok untuk PDA, ponsel pintar, dan telepon seluler. Mengembangkan aplikasi
atau game seluler (mobile content) sangat cepat dan perusahaan yang membuatnya.
Sistem operasi seluler (OS) bersaing untuk memasarkan produknya dengan men-
ciptakan lebih banyak fitur dan teknologi. Pengguna smartphone semakin diman-
jakan dalam hal hiburan dan hiburan fitur penggunaan seluler membuat tugas se-
hari-hari lebih mudah.

1. Karaktersitik Sistem Operasi pada Perangkat Mobile


Sistem operasi pada perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet, berbeda
dalam banyak hal dibandingkan dengan sistem operasi pada komputer berskala be-
sar. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari sistem operasi pada perangkat
mobile:
1. Sistem operasi pada perangkat mobile memiliki antarmuka pengguna yang di-
rancang khusus untuk layar sentuh. Ini mencakup ikon, tombol, dan gestur yang di-
rancang agar mudah digunakan pada layar sentuh.

2. Meskipun beberapa perangkat mobile mendukung multi-tasking, sistem operasi


pada perangkat mobile biasanya lebih membatasi jumlah aplikasi yang dapat ber-
jalan secara bersamaan untuk menghemat daya baterai dan sumber daya.
3. Aplikasi pada perangkat mobile diunduh dan diinstal dari toko aplikasi (seperti
Google Play Store untuk Android atau App Store untuk iOS). Ini mengatur ekosis-
tem perangkat mobile dan memastikan keamanan dan kualitas aplikasi.

4. Sistem operasi mobile memiliki lapisan keamanan yang kuat, termasuk sandi,
enkripsi data, dan pengaturan keamanan seperti pemindaian sidik jari atau penge-
nalan wajah.

5. Perangkat mobile mendukung berbagai jenis konektivitas, termasuk jaringan


seluler, Wi-Fi, Bluetooth, dan NFC. Sistem operasi mengelola koneksi ini dan
memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi dengan perangkat lain dan inter-
net.

7. Sistem operasi mobile memiliki mekanisme manajemen daya yang canggih un-
tuk mengoptimalkan penggunaan daya baterai. Ini mencakup pengendalian aplikasi
latar belakang dan tidur dalam mode hemat daya.

8. Sistem operasi pada perangkat mobile mendukung pemutaran musik, video, dan
foto, serta kamera dan penyimpanan media. Mereka juga sering terintegrasi dengan
layanan cloud untuk penyimpanan data dan sinkronisasi.

9. Perangkat mobile memiliki berbagai sensor seperti GPS, akselerometer,


giroskop, dan sensor cahaya yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data
sensor ini untuk berbagai tujuan, seperti navigasi, pengukuran gerakan, dan penge-
nalan wajah.

10. Sistem operasi mobile sering menerima pembaruan perangkat lunak secara ter-
atur untuk memperbaiki keamanan, meningkatkan kinerja, dan menambahkan fitur
baru. Pembaruan ini sering dikelola oleh produsen perangkat atau penyedia
layanan seluler.

2. Penggunaan Sistem Operasi pada Perangkat Mobile

1. Android

Android adalah sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Google. Ini
adalah salah satu sistem operasi mobile yang paling banyak digunakan di seluruh
dunia. Android terbuka, yang berarti bahwa pihak ketiga dapat mengembangkan
aplikasi untuk platform ini. Beberapa perangkat Android terkenal termasuk Sam-
sung Galaxy, Google Pixel, dan banyak lagi.
Android adalah sistem operasi seluler berbasis Linux. Android menyediakan
platform terbuka untuk pengembang buat aplikasi Anda sendiri untuk digunakan di
berbagai perangkat bergerak. Awalnya, Google Inc. mengakuisisi Android Inc.,
pendatang baru membuat perangkat lunak untuk ponsel. Kemudian kembangkan
Android, dibentuklah Open Handset Alliance, sebuah konsorsium yang terdiri dari
34 perusahaan Perangkat keras, perangkat lunak dan telekomunikasi termasuk
Google, HTC, Intel,Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia.
Android sudah terbuka ketika pertama kali dirilis pada tanggal 5 November
2007. Mobile Phone Alliance menyatakan dukungannya terhadap pengembangan
standar terbuka perangkat seluler. Di sisi lain, Google merilis kode Android berikut
Lisensi Apache, lisensi perangkat lunak, dan alat standar terbuka Seluler. Ada dua
jenis distributor OS Android di dunia ini. Jadilah yang pertama mendapatkan
dukungan penuh untuk layanan Google atau Google Mail(GMS), yang kedua
adalah distribusi yang sepenuhnya gratis tanpa memerlukan dukungan Google
Langsung atau Distribusi Handset Terbuka (OHD).
Berikut adalah cara kerja sistem operasi Android:

1. Android memiliki antarmuka pengguna yang disebut "user interface" (UI) yang
dirancang untuk layar sentuh. Antarmuka ini termasuk beranda (home screen) den-
gan ikon aplikasi, laci aplikasi (app drawer), dan area notifikasi. Pengguna dapat
mengakses aplikasi dan berinteraksi dengan perangkat melalui antarmuka ini.
2. Android memungkinkan pengguna untuk menginstal berbagai aplikasi dari
Google Play Store atau sumber lainnya. Aplikasi ini dapat berjalan secara indepen-
den dan berinteraksi dengan perangkat keras perangkat. Sistem operasi Android
juga mengelola aplikasi latar belakang untuk mengoptimalkan penggunaan daya
dan sumber daya.
3.Android mendukung multi-tasking, yang berarti pengguna dapat menjalankan be-
berapa aplikasi secara bersamaan. Pengguna dapat dengan cepat beralih antara ap-
likasi dengan menekan tombol baru-baru ini (recent apps) atau menggunakan fitur
split-screen untuk menjalankan dua aplikasi sekaligus.
4. Android memiliki berbagai tingkat keamanan, termasuk kontrol akses dan izin
aplikasi. Pengguna dapat memberikan atau menolak izin kepada aplikasi untuk
mengakses berbagai fungsi perangkat seperti kamera, mikrofon, lokasi, dan kontak.
Sistem operasi ini juga dilengkapi dengan fitur keamanan seperti Google Play Pro

5. Android mendukung berbagai jenis konektivitas, termasuk jaringan seluler (4G


dan 5G), Wi-Fi, Bluetooth, GPS, NFC, dan lainnya. Ini memungkinkan perangkat
untuk terhubung ke internet, perangkat lain, dan akses ke layanan seperti peta dan
lokasi.
6. Android memiliki fitur manajemen daya yang canggih untuk mengoptimalkan
penggunaan daya baterai. Ini termasuk kontrol aplikasi latar belakang, tidur dalam
mode hemat daya, dan pengaturan daya
7. Android sering menerima pembaruan perangkat lunak yang dikeluarkan oleh
Google. Pembaruan ini dapat termasuk perbaikan keamanan, perbaikan bug, dan
peningkatan kinerja. Produsen perangkat Android juga dapat merilis pembaruan
khusus untuk perangkat mereka.
8. Android terintegrasi dengan berbagai layanan Google seperti Google Search,
Google Maps, Gmail, dan lainnya. Ini memungkinkan pengguna untuk dengan mu-
dah mengakses dan menggunakan layanan Google di perangkat mereka.

2. Apel (IOS)
IOS adalah sistem operasi seluler Apple. Awalnya dikembangkan untuk iPhone,
dan kemudian juga digunakan di iPod Touch, iPad, dan Apple TV. Apple tidak
Memungkinkan sistem operasi berjalan pada perangkat keras pihak ketiga antar-
muka. Berdasarkan konsep operasi langsung, pengguna iOS menggunakan
Gerakan multi-sentuh. Elemen kontrol antarmuka terdiri dari slider, switch, dan
Tombol.
Cara kerja dari iOS adalah sebagai berikut.
1. IOS adalah sistem operasi tertutup yang dikembangkan oleh Apple dan hanya
dapat digunakan pada perangkat buatan Apple, seperti iPhone dan iPad.
2. Pengguna dapat mengunduh dan menginstal aplikasi dari App Store, toko ap-
likasi resmi Apple. Aplikasi yang tersedia di App Store telah melalui proses perse-
tujuan dan kurasi yang ketat oleh Apple untuk memastikan keamanan dan kualitas-
nya.
3. iOS memiliki berbagai lapisan keamanan, termasuk penggunaan sandi, penge-
nalan sidik jari (Touch ID), dan pengenalan wajah (Face ID) untuk membuka
perangkat. Selain itu, iOS memiliki fitur enkripsi data yang kuat untuk melindungi
informasi pribadi pengguna.
4. iOS mendukung multi-tasking terbatas, yang berarti beberapa aplikasi dapat ber-
jalan di latar belakang. Pengguna dapat beralih antara aplikasi dengan mengge-
sekkan layar atau menggunakan tombol aplikasi baru-baru ini.
6. iOS memiliki manajemen aplikasi latar belakang yang cermat untuk mengopti-
malkan penggunaan daya dan sumber daya. Aplikasi yang tidak aktif atau tidak di-
gunakan secara teratur dapat terbatas dalam aksesnya ke sumber daya perangkat.

Di IOS, ada empat lapisan abstraksi: lapisan sistem operasi inti, lapisan layanan
inti lapisan, lapisan media, dan lapisan Cocoa Touch. Sistem operasi membutuhkan
sekitar penyimpanan perangkat 500 MB, berv ariasi berdasarkan perangkat diim-
plementasikan.
3. Windows Mobile
Windows Mobile adalah sistem operasi (OS) seluler dikembangkan oleh
Microsoft dan dirancang untuk ponsel pintar dan perangkat nirkabel lainnya. Versi
saat ini disebut "Windows 7 Mobile". Sistem operasi ini berdasarkan kernel Win-
dows CE 7,untuk memperluas fungsinya gunakan Microsoft WindowsAPI.
Beginilah cara Windows Mobile dirancang. Cara kerjanya mirip dengan versi
desktop Windows. Selain itu, pihak ketiga perangkat lunak pengembangan tersedia
untuk Windows Mobile. Peluncuran pertama sebagai bagian dari sistem operasi
Pocket PC 2000, sebagian besar perangkat Windows Mobile dilengkapi dengan
stylus untuk input dengan mengklik perintah di layar.

4. Blackberry
BlackBerry OS adalah sistem operasi seluler yang dikembangkan oleh RIM
yang mendukung layanan multitasking untuk produk BlackBerry. Blackberry
diluncurkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada Research in Motion (RIM)
mampu mengirimkan informasi jaringan data nirkabel. Blackberry mulai diperke-
nalkan ke Indonesia oleh operator Indonesia pada bulan Desember 2004. Pasar
blackBerry m bulai menarik perhatian berbagai operator, dengan memberikannya
berbagai pilihan layanan seperti BlackBerry Internet Service dan BlackBerry
server Perusahaan.
BES+ adalah layanan gabungan BES dan BIS yang dirancang untuk
Untuk pelanggan perusahaan sehingga pelanggan dapat menerima dan mengirim
berdasarkan Microsoft Exchange, Novel Wise, Lotus Domino dan10 akun email
seluler berbasis POP3/IMAP. Sejauh ini, fasilitas BlackBerry baru belakangan ini
digunakan oleh pengguna swasta, Korporasi belum melakukan penetrasi ke pemer-
intahan dan intelijen seperti yang dilakukan AS negara-negara lain.

5. Symbian
Symbian OS adalah sistem operasi tidak bebas yang dikembangkan oleh Perusa-
haan Symbian Ltd. Saat ini, sistem operasi Symbian telah banyak digunakan oleh
berbagai produsen. Berbagai produknya pada produk peralatan komunikasi seluler
Masing-masing berbeda. Perubahan perangkat keras inilah yang terjadi pada sistem
operasi Symbian. Hal ini dimungkinkan karena sistem operasi ini memiliki antar-
muka pemrograman Aplikasi (Antarmuka Pemrograman Aplikasi; API).
API mendukung komunikasi dan perilaku umum pada perangkat keras dapat di-
gunakan oleh objek aplikasi lain. Hal ini dimungkinkan karena API adalah objek
antarmuka yang ditentukan pada tingkat aplikasi, yang berisi prosedur dan fungsi
(serta variabel dan struktur data)kernel manajemen/pemanggilan, yang bertindak
sebagai penghubung antara perangkat lunak dan perangkat lunak perangkat keras.
Standar API ada untuk membantu pengembang mengubah aplikasi yang dibuatnya
agar bisa diinstal berbagai produk ponsel. Mirip dengan sistem operasi desktop,
sistem operasi Symbian juga mampu bekerja multithreading, multitasking, dan
keamanan memori. Dan semua pemrograman di Symbian dilakukan berbasis event,
artinya perangkat keras CPU menjadi tidak aktif ketika tidak ada bentuk input yang
aktif menegaskan.
Namun perlu Anda pahami apa tujuan dari sistem operasi ini dipasang di
perangkat seluler dengan sumber daya terbatas. Multithread, multitasking memberi
OS Symbian kekuatan untuk dijalankan beberapa aplikasi sekaligus. Namun dalam
kasus khusus ini, ada tindakan pencegahan multitasking kernel memberi setiap pro-
gram alokasi waktu pemrosesan terjadi secara bergantian dan cepat sehingga dapat
dilihat dengan mata telanjang.

6. Tizen
Tizen adalah sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Linux Foundation
dan didukung oleh Samsung. Meskipun Tizen kurang populer daripada Android
atau iOS, itu digunakan pada beberapa perangkat Samsung, termasuk beberapa
model smartwatch dan smart TV.

7 . HarmonyOS (HongMeng OS)


HarmonyOS adalah sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh Huawei. Ini
dirancang untuk berjalan pada berbagai perangkat Huawei, termasuk smartphone,
tablet, televisi pintar, dan perangkat IoT. HarmonyOS dikembangkan untuk mem-
berikan pengalaman seragam di berbagai perangkat.

8. KaiOS
KaiOS adalah sistem operasi mobile ringan yang digunakan pada ponsel pintar
yang lebih terjangkau. Ini memungkinkan akses ke beberapa aplikasi seperti What-
sApp dan Google Maps, bahkan pada ponsel dengan spesifikasi rendah.

2.3 Sistem Operasi pada Komputer Berskla Besar


Sistem operasi pada komputer berskala besar, seperti mainframe dan server en-
terprise, memiliki beberapa karakteristik khusus yang membedakannya dari sistem
operasi pada komputer desktop atau laptop yang lebih kecil. Berikut adalah beber-
apa ciri utama dari sistem operasi pada komputer berskala besar:
1. Sistem operasi pada komputer berskala besar mampu menjalankan banyak
tugas atau proses secara bersamaan. Ini memungkinkan pengguna untuk
menjalankan aplikasi yang berbeda secara bersamaan tanpa gangguan.
2. Komputer berskala besar sering digunakan untuk aplikasi yang membu-
tuhkan kinerja tinggi, seperti pemrosesan transaksi keuangan atau analisis
data besar. Sistem operasi pada komputer ini dirancang untuk mengopti-
malkan penggunaan sumber daya keras agar dapat mencapai kinerja tinggi.
3. Sistem operasi komputer besar biasanya dirancang untuk menjaga keandalan
dan ketersediaan yang tinggi. Ini berarti mereka memiliki mekanisme cadan-
gan dan toleransi kesalahan yang kuat untuk menghindari kegagalan sistem.
4. MSistem operasi pada komputer berskala besar memiliki kemampuan mana-
jemen sumber daya yang canggih

Sistem operasi pada komputer berskala besar, seperti mainframe atau server, bek-
erja dengan prinsip yang mirip dengan sistem operasi pada komputer pribadi (PC)
atau laptop. Namun, karena ukuran dan kompleksitas yang lebih besar, ada beber-
apa perbedaan dan fitur tambahan yang ada dalam sistem operasi untuk komputer
berskala besar. Berikut ini adalah cara kerja umum dari sistem operasi pada kom-
puter berskala besar:

1. Manajemen Sumber Daya:


o Pengelolaan CPU: Sistem operasi memastikan bahwa berbagai tugas
atau proses dapat berjalan secara bersamaan dan efisien di CPU. Ini
melibatkan alokasi waktu CPU kepada setiap proses, penjadwalan,
dan penanganan prioritas tugas.
o Pengelolaan Memori: Sistem operasi mengatur alokasi memori untuk
berbagai program dan proses yang berjalan di komputer. Ini termasuk
manajemen memori fisik dan virtual serta swapping data antara RAM
dan disk.
o Pengelolaan Perangkat I/O: Sistem operasi mengontrol dan mengko-
ordinasikan penggunaan perangkat keras seperti hard disk, printer, dan
jaringan. Ini memastikan akses yang aman dan efisien ke perangkat-
perangkat ini oleh berbagai proses.
2. Keamanan:
o Sistem operasi komputer berskala besar sering kali memiliki lapisan
keamanan yang lebih kuat untuk melindungi data dan sumber daya
penting. Ini mencakup kontrol akses, otentikasi, enkripsi, dan peman-
tauan aktivitas sistem.
3. Manajemen Jaringan:
oSistem operasi tersebut biasanya mendukung komunikasi jaringan
yang kompleks dan konfigurasi jaringan yang lebih besar. Ini terma-
suk manajemen koneksi jaringan, protokol komunikasi, dan keamanan
jaringan.
4. Skalabilitas:
o Sistem operasi pada komputer berskala besar harus dapat mengelola
sumber daya yang besar dan dapat berkembang seiring waktu. Mereka
harus mendukung penambahan CPU, memori, atau perangkat keras
lainnya tanpa mengganggu operasi sistem.
5. Penanganan Kesalahan:
o Sistem operasi komputer berskala besar harus memiliki mekanisme
yang kuat untuk mendeteksi, melaporkan, dan mengatasi kesalahan
dalam sistem. Ini termasuk manajemen log, pemulihan, dan penanganan kega-
galan perangkat keras.
6. Administrasi dan Monitoring:
o Sistem operasi ini biasanya menyediakan alat dan antarmuka untuk administrasi,
pemantauan, dan manajemen sistem. Administrator dapat memantau kinerja, kon-
figurasi, dan tingkat beban sistem.
7. Ketahanan:
o Sistem operasi komputer berskala besar sering dirancang untuk tingkat ketahanan
yang tinggi (high availability) dan pemulihan bencana. Ini memastikan bahwa sis-
tem tetap beroperasi bahkan dalam situasi darurat.
8. Ketersediaan dan Performa:
o Sistem operasi harus menjaga ketersediaan perangkat keras dan perangkat lunak
untuk memastikan performa yang optimal.

Cara kerja sistem operasi pada komputer berskala besar melibatkan koordinasi berbagai aspek ini
untuk memastikan bahwa berbagai tugas dan proses dapat berjalan efisien, aman, dan dapat dian-
dalkan di lingkungan yang sangat kompleks.

Sistem operasi pada komputer berskala besar sangat bervariasi tergantung pada jenis komputer dan tu-
juannya. Di bawah ini adalah beberapa sistem operasi yang umum digunakan pada komputer berskala be-
sar:

1. IBM z/OS: Sistem operasi ini dikembangkan oleh IBM untuk digunakan pada mainframe
mereka, seperti IBM zSeries. z/OS dirancang untuk mengelola aplikasi bisnis besar den-
gan kebutuhan keandalan dan ketersediaan tinggi.
2. Unix dan Variannya: Unix adalah sistem operasi yang telah ada sejak awal tahun 1970-an
dan telah berkembang menjadi berbagai varian seperti AIX (IBM), HP-UX (Hewlett
Packard), dan Solaris (Oracle). Unix dan varian-varian ini banyak digunakan pada server
berskala besar dan mendukung komputasi multi-tasking dan multi-user.
3. Linux: Linux adalah sistem operasi open-source yang sering digunakan pada server dan
superkomputer berskala besar. Banyak distribusi Linux, seperti Red Hat Enterprise Linux
dan Ubuntu Server, cocok untuk komputasi skala besar.
4. Microsoft Windows Server: Meskipun Windows sering dikaitkan dengan komputer prib-
adi, Microsoft juga mengembangkan versi Windows Server yang dirancang untuk digu-
nakan pada server berskala besar. Windows Server adalah pilihan umum dalam lingkun-
gan bisnis.
5. VMware vSphere/ESXi: VMware vSphere adalah solusi virtualisasi yang digunakan un-
tuk mengelola mesin virtual pada server berskala besar. VMware ESXi adalah sistem op-
erasi hipervisor yang digunakan pada server fisik untuk menjalankan mesin virtual.
6. HP NonStop (Tandem): HP NonStop (sebelumnya dikenal sebagai Tandem) adalah sis-
tem operasi yang dirancang untuk komputasi berkelanjutan dan tingkat ketersediaan yang
sangat tinggi, sering digunakan dalam aplikasi perbankan dan keuangan.
7. IBM i (OS/400): Sistem operasi ini digunakan pada sistem komputer IBM iSeries (AS/
400) dan dikhususkan untuk aplikasi bisnis dengan kebutuhan pemrosesan data yang be-
sar.
8. BSD: Serupa dengan Unix, berbagai varian dari Berkeley Software Distribution (BSD)
juga digunakan pada server berskala besar. FreeBSD, OpenBSD, dan NetBSD adalah be-
berapa contoh varian BSD yang populer.
BAB 3

Utility Program
3.1 Definisi Utility Program

Program utilitas adalah aplikasi sistem yang menjalankan tugas tertentu, umumnya
berkaitan dengan pemeliharaan atau pengoperasian sumber daya sistem secara op-
timal. Sistem operasi seperti Windows, macOS, dan Linux hadir dengan rangkaian
program utilitasnya sendiri untuk memelihara dan menjalankan berbagai fungsi
utilitas seperti pemformatan, kompresi, pemindaian, penjelajahan, dan banyak lagi.

Dengan kata lain definisi program Utilitas berarti, program Utilitas juga membantu
pengelolaan fungsi, sumber daya, dan file komputer. Anda dapat memastikan per-
lindungan kata sandi yang lengkap dan menjaga sistem Anda bebas virus menggu-
nakan program utilitas yang berbeda.

utilitas juga perangkat lunak komputer yang dirancang untuk membantu proses
analisis, konfigurasi, optimasi, dan membantu pengelolaan sebuah komputer
ataupun sistem. Perangkat lunak utilitas harus dibedakan dengan perangkat lunak
aplikasi yang memungkinkan pengguna melakukan berbagai hal dengan komputer
seperti mengetik, melakukan permainan, merancang gambar, dan lain-lain.

Fungsi Program Utilitas

•Utilitas Sistem

•Utilitas Manajemen File

•Utilitas Manajemen Perangkat Penyimpanan

•Utilitas Lain-Lain

Berbagai fungsi dijalankan oleh program utilitas untuk membuat operasi sistem
lebih lancar dan efisien. Secara keseluruhan, program utilitas secara garis besar da-
pat dikategorikan menjadi empat bagian:

Utilitas Sistem

Beberapa program utilitas sistem adalah manajer memori, antivirus dan firewall,
pemeriksa dan pembersih registri, penginstal paket dan penjelajah. Selain itu, den-
gan bantuan program utilitas sistem di komputer, pengguna dapat menjalankan
fungsi-fungsi yang penting untuk kelancaran sistem operasi.

Utilitas Manajemen File

Utilitas manajemen file mencakup alat seperti pengarsip data, alat pencadangan
perangkat lunak , alat kompresi file, dan pengelola. Dengan bantuan tersebut,
pengguna dapat mengelola datanya dalam bentuk file dan folder. Utilitas ini mem-
bantu pengguna untuk memilah, menyimpan dan mengkategorikan file sesuai den-
gan kebutuhan.

Utilitas Manajemen Perangkat Penyimpanan

Program utilitas manajemen perangkat penyimpanan memberikan solusi untuk


meningkatkan kapasitas disk, seperti pembersihan disk, manajemen partisi, pem-
formatan, alokasi ruang disk, defragmentasi, dll. Dengan bantuan perangkat lunak
utilitas sistem ini, pengguna dapat mengelompokkan sistem dan drive eksternal
agar efisien pengelolaan program dan file yang disimpan di dalamnya.

Utilitas Lain-Lain

Selain ketiga kategori program utilitas tersebut, terdapat berbagai program lain
yang membantu dalam mengelola operasional bisnis. Beberapa program ini men-
cakup generator data, pemeriksa HTML, dan editor hex, dan masih banyak lagi.

3.2 Jenis perangkat lunak utilitas

Beberapa jenis perangkat lunak utilitas yang paling umum ditemukan di komputer
meliputi:

1. Perangkat lunak antivirus

Virus adalah file berbahaya yang dapat menginfeksi perangkat keras dan perangkat
lunak komputer. Perangkat lunak antivirus memantau file yang masuk ke drive
komputer untuk mendeteksi adanya ancaman yang mengkhawatirkan. Perangkat
lunak utilitas jenis ini juga memindai semua file secara teratur dan membuang se-
mua file berbahaya yang mungkin mengintai atau menyebabkan masalah pada
komputer.

2. Perangkat lunak pemantauan sistem


Perangkat lunak pemantauan sistem menilai kinerja dan sumber daya sistem kom-
puter. Ini berjalan secara konsisten untuk melakukan penilaian tentang bagaimana
sistem operasi dan komponen infrastruktur lainnya bekerja sama. Ini juga dapat
membuat rekomendasi untuk meningkatkan kinerja sistem.

3. Perangkat lunak manajemen papan klip

Sistem operasi sering kali memungkinkan penyimpanan jangka pendek dan trans-
fer data antar program aplikasi. Program utilitas yang mengelola fungsi ini dikenal
sebagai perangkat lunak manajemen clipboard. Jika pengguna menyalin bagian
teks dari satu aplikasi, mereka dapat menempelkannya ke aplikasi lain melalui
penggunaan program ini.

4. Men-debug perangkat lunak

Program debugging memungkinkan modifikasi dan pemeriksaan data pada disk


dan memori komputer. Perangkat lunak utilitas jenis ini dapat menjalankan pro-
gram target dalam kondisi tertentu dan memantau operasi dan perubahannya. Con-
toh kondisi khusus untuk situasi debugging termasuk menghentikan fungsi pro-
gram pada titik tertentu atau menampilkan isi memori program.

5. Perangkat lunak pembersih registri

Jika komputer Anda menjalankan Windows sebagai sistem operasinya, komputer


Anda mungkin juga menyertakan perangkat lunak pembersih registri yang men-
goptimalkan Registri Windows. Basis data ini memantau dan menyimpan pengatu-
ran untuk sistem operasi dan aplikasi yang menggunakannya. Pembersihan registri
melibatkan penghapusan kunci registri atau data usang yang tidak lagi digunakan
komputer.

6. Perangkat lunak utilitas jaringan

Perangkat lunak utilitas jaringan menganalisis konektivitas jaringan komputer.


Menghubungkan ke semua jenis jaringan nirkabel atau kabel memerlukan fungsi
perangkat lunak utilitas ini. Itu juga dapat menganalisis transfer data, mencatat
peristiwa yang terjadi saat komputer terhubung ke jaringan dan mengkonfigurasi
pengaturan jaringan.

7. Perangkat lunak manajemen paket


Manajer paket membantu mengkonfigurasi atau menginstal perangkat lunak baru
di komputer. Saat Anda ingin menginstal aplikasi baru atau pengganti, perangkat
lunak manajemen paket akan menilai paket file yang diperlukan dan menjalankan
proses instalasi. Manajemen paket juga terlibat dalam menjaga program perangkat
lunak tetap mutakhir.

Kemajuan teknologi telah menyederhanakan cara orang menangani berbagai tugas


dalam profesinya. Banyak profesional mengandalkan berbagai jenis perangkat lu-
nak untuk mengelola beban kerja mereka dengan lebih efisien. Komputer juga
mengandalkan komponen perangkat lunak dan perangkat kerasnya untuk berop-
erasi dengan baik dan berjalan lancar. Pada artikel ini, kita membahas perangkat
lunak utilitas dan cara kerjanya, kegunaan dan manfaatnya serta jenis yang digu-
nakan oleh berbagai komputer.

8. Perangkat lunak manajemen file

Bagian penting dari perangkat lunak utilitas komputer adalah program manajemen
file, yang mengelola semua file yang tersimpan di drive-nya. Komputer menyim-
pan semua data dalam file, sehingga alat manajemen file memungkinkan pengguna
untuk menelusuri dan mencari file yang disimpan. Perangkat lunak manajemen file
juga dapat memberikan pratinjau instan suatu file dan mempermudah menemukan
informasi yang diperlukan di drive. Tugas tambahan dari program ini termasuk
menggabungkan, menyalin, memindahkan, membuat katalog, menghapus, meng-
ganti nama, dan menghasilkan kumpulan data.

9. Alat kompresi

Komputer memiliki sejumlah ruang penyimpanan yang dapat menyimpan file dan
program. Ketika file berukuran sangat besar, alat kompresi dapat memadatkan file
ke ukuran yang lebih kecil untuk menggunakan lebih sedikit ruang pada hard drive.
Mengompresi file dapat membuat apa yang tersimpan di dalamnya tidak dapat di-
akses. Saat pengguna perlu membuka file dalam format aslinya, alat dekompresi
komputer menjalankan fungsi ini.

10. Perangkat lunak utilitas cadangan

Perangkat lunak utilitas cadangan mencadangkan folder, file, dan database di kom-
puter. Seringkali berfungsi dengan membuat salinan seluruh disk. Jika terjadi kehi-
langan data, pengguna mungkin dapat menemukan file atau informasi yang hilang
melalui program utilitas cadangan komputer.
11. Perangkat lunak defragmentasi disk

Perangkat lunak defragmentasi disk mendeteksi file yang mungkin dipecah men-
jadi beberapa bagian pada disk. Ia melakukan pencarian untuk file terkait dan dapat
mengelompokkan file-file itu bersama-sama dalam satu area. Proses ini dapat
membersihkan drive untuk memberi ruang bagi file tambahan dan memudahkan
pengguna menemukan file terkait.

12. Perangkat lunak analisis ruang disk

Saat menganalisis ruang disk yang tersedia di komputer, perangkat lunak analisis
dapat memvisualisasikan ukuran setiap folder dan subfolder. Ini juga menunjukkan
ukuran file yang terdapat di setiap folder. Visualisasi menguraikan keberadaan ru-
ang yang digunakan dan tersedia di drive.

3.3 Kegunaan untuk perangkat lunak utilitas

Perangkat lunak utilitas memiliki banyak kegunaan dan aplikasi. Setiap jenis
perangkat lunak menangani tugasnya sendiri dalam pengoperasian komputer. Tu-
juan dari perangkat lunak utilitas adalah untuk memantau bagaimana infrastruktur
komputer beroperasi dan bagaimana setiap program bekerja sama untuk mem-
berikan pengoperasian yang lancar dan lancar. Pengguna komputer dapat menerap-
kan fungsi perangkat lunak utilitas secara berbeda, bergantung pada cara mereka
menggunakan komputernya.

3.5 Keuntungan Perangkat Lunak Utilitas

Mari kita lihat berbagai keuntungan perangkat lunak utilitas yang dapat bermanfaat
bagi penggunanya.

2 Kelola data dan file Anda secara efisien dengan penyimpanan yang
tepat
3 Hapus file yang tidak diperlukan untuk memastikan Anda selalu memi-
liki ruang penyimpanan untuk aplikasi dan program baru
4 Tingkatkan keamanan sistem Anda dengan melindunginya dari anca-
man dan serangan virus berbahaya
5 Temukan dan akses file dan folder Anda dengan mudah dan cepat di
sistem dengan fitur penyesuaian antarmuka perangkat lunak utilitas
6 Temukan file dan folder Anda yang hilang dengan perangkat lunak
pemulihan file dan pulihkan data yang hilang
7 Tingkatkan kinerja sistem Anda dengan menciptakan ruang dan men-
gelola penyimpanan sistem secara efisien
8 terpenting yang disediakan oleh sistem operasi seperti Windows. Den-
gan bantuan perangkat lunak dan program utilitas sistem, pengguna da-
pat mengelola berbagai drive dengan lancar seperti hard drive, drive op-
tik, flash drive, dll. Ini membantu pengguna dalam mempartisi drive,
mengalokasikan ruang, memformat drive, dan banyak lagi.

3.6 Antivirus dan Firewall

Program antivirus dan firewall seperti Windows Defender membantu pengguna


melindungi komputer mereka dari infeksi virus, adware, dan malware. Firewall
mencegah program dan file berbahaya memasuki sistem melalui internet atau
perangkat keras eksternal apa pun. Di sisi lain, antivirus membantu menghapus
program dan file jahat yang telah menginfeksi sistem.

Anda mungkin juga menyukai