Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH SISTEM OPERASI

“CARA KERJA SISTEM OPERASI”

DISUSUN OLEH :
Moh. Faldi
Aget Anggriawan Lande
Anisa Talita Randedjandji
Vilya Enjelina Putri Tamarapa
Ni Made Amarwati
Alif Furqan

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
STMIK BINA MULIA PALU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Cara kerja system operasi”. Tidak lupa juga
kami mengucapkan terima kasih kepada semua teman kelompok yang telah turut memberikan
kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak. Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,
baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari teman lainnya agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk kita semua.

Palu, 05 April 2023

i
DAFTAR ISI

BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan Makalah........................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................................................2
2.1 Sistem Operasi.............................................................................................................................2
2.1.1 Jenis-Jenis Sistem Operasi....................................................................................................2
2.1.2 Hadware..............................................................................................................................7
2.1.3 Software...............................................................................................................................9
2.1.4 Brainware...........................................................................................................................11
2.1.5 Peran Sistem Operasi Komputer........................................................................................12
BAB III........................................................................................................................................................14
PEMBAHASAN...........................................................................................................................................14
3.1 Cara Kerja Sistem Operasi (SO)..................................................................................................14
3.2 Sistem Kerja Operasi Pada Windows.........................................................................................16
3.3 Sistem Kerja Operasi Pada MacOs.............................................................................................17
3.4 Sistem Kerja Operasi Pada Linux................................................................................................18
BAB IV........................................................................................................................................................20
PENUTUP...................................................................................................................................................20

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak
sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-
operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program- program pengolah
kata dan browser web. Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel
dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi. Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk
membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang
dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupun peranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah :
Command prompt pada Windows Xp (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux
(Unix). Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya
dari perangkat. Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar
dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu. Driver untuk berinteraksi
dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware. Untuk fungsi-fungsi perangkat keras
seperti sebagai masukan dan keluaran serta lokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai
perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya
dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh
itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer dari ponsel
dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.

1.2Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Operasi?


2. Bagaimanakah cara kerja dari Sistem Operasi?

1.3Tujuan Penulisan

1. Menambah pengetahuan tentang sistem kerja operasi komputer


2. Membahas secara sederhana dari sistem kerja operasi computer

1.4Manfaat Penulisan Makalah

1
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun secara
praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep tentang sistem kerja dari
komputer.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1Sistem Operasi
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah komponen pengolah piranti
lunak dasar (essential component) tersistem sebagai pengelola sumber daya perangkat keras
komputer (hardware), dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem
operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam system komputer. Tanpa
sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali
program booting. Sistem operasi mempunyai penjad walan yang sistematis mencakup perhitungan
penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya. Untuk fungsi-
fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi
bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode
aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS
atau terputus. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-
dari ponsel dan konsol permainan video untuk super komputer dan server web.

2.1.1 Jenis-Jenis Sistem Operasi


1. Sistem Operasi Windows

Sistem operasi Windows adalah salah satu sistem operasi yang paling populer dan
banyak digunakan di dunia. Dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, Windows telah
mengalami berbagai evolusi dan versi yang berbeda sejak diluncurkan pertama kali pada
tahun 1985. Windows dikenal dengan antarmuka grafis yang intuitif, berbagai fitur yang
beragam, serta kompatibilitas dengan berbagai perangkat keras dan perangkat lunak.

Windows menyediakan lingkungan komputer yang lengkap, termasuk antarmuka


pengguna (user interface), manajemen file, penjadwalan tugas, manajemen sumber daya,
dan sistem keamanan. Windows juga menyediakan berbagai aplikasi bawaan seperti
penjelajah berkas (File Explorer), pengolah kata (Microsoft Word), spreadsheet (Microsoft
Excel), presentasi (Microsoft PowerPoint), serta berbagai aplikasi lainnya yang sangat
populer.

Salah satu fitur terkenal dari Windows adalah kemampuannya dalam mendukung
berbagai jenis perangkat keras dan perangkat lunak. Windows memiliki driver yang luas
untuk berbagai perangkat keras, seperti printer, scanner, kartu suara, kartu grafis, dan lain-

2
lain. Windows juga memiliki dukungan untuk berbagai jenis perangkat lunak, mulai dari
aplikasi bisnis, aplikasi kreatif, hingga aplikasi permainan.

Windows juga telah menghadirkan berbagai versi yang berbeda, termasuk Windows
95, Windows 98, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows 8, Windows 8.1, dan
Windows 10. Setiap versi Windows memiliki fitur dan peningkatan yang berbeda-beda, serta
memiliki kebijakan dukungan dan pembaruan yang berbeda pula.

Dengan popularitas dan keberagaman fiturnya, Windows telah menjadi sistem


operasi yang digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia untuk keperluan pribadi,
bisnis, pendidikan, dan hiburan. Windows terus berkembang untuk memenuhi tuntutan
teknologi informasi yang terus berkembang, dan terus menjadi salah satu sistem operasi
yang dominan dalam dunia komputer.

2. Sistem Operasi Linux

Sistem operasi Linux, juga dikenal sebagai distribusi Linux atau distro Linux, adalah
keluarga sistem operasi yang berbasis pada kernel Linux. Linux adalah sebuah kernel, yaitu
inti dari sistem operasi yang bertanggung jawab untuk menghubungkan perangkat keras dan
perangkat lunak dalam sebuah komputer.

Sistem operasi Linux didasarkan pada prinsip sumber terbuka (open source), yang
berarti bahwa kode sumbernya dapat diakses, dimodifikasi, dan didistribusikan secara bebas
oleh komunitas pengembang. Hal ini memberikan kebebasan bagi pengguna Linux untuk
memodifikasi sistem operasinya sesuai dengan kebutuhan mereka, serta memberikan
fleksibilitas dalam hal pilihan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat digunakan.

Linux memiliki banyak distribusi atau distro yang dikembangkan oleh komunitas
pengembang yang berbeda, seperti Ubuntu, Debian, Fedora, CentOS, dan masih banyak lagi.
Setiap distro Linux memiliki ciri khas dan kebijakan pengembangan yang berbeda, sehingga
pengguna Linux dapat memilih distro yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Salah satu fitur unggulan dari Linux adalah stabilitas, keamanan, dan performa yang
tinggi. Karena sifat sumber terbuka dan dukungan yang aktif dari komunitas pengembang,
Linux sering dianggap sebagai sistem operasi yang sangat aman dari serangan malware dan
virus. Selain itu, Linux juga dikenal memiliki performa yang cepat dan efisien, sehingga
banyak digunakan di server, komputer cluster, dan perangkat Internet of Things (IoT).

Linux juga dikenal sebagai sistem operasi yang cocok untuk pengembangan dan
pemrograman, karena menyediakan banyak alat dan lingkungan pengembangan yang kuat.
Selain itu, Linux juga dapat dijalankan di berbagai perangkat keras, mulai dari perangkat
komputer desktop, laptop, server, hingga perangkat seluler dan embedded systems.

Meskipun Linux memiliki tampilan antarmuka pengguna yang bervariasi tergantung


pada distro yang dipilih, Linux juga dikenal sebagai sistem operasi yang dapat dikonfigurasi

3
secara mendalam dan dikelola melalui baris perintah (command line). Hal ini memberikan
fleksibilitas bagi pengguna Linux untuk melakukan pengaturan dan pengelolaan sistem
sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dalam kesimpulannya, Linux adalah keluarga sistem operasi sumber terbuka yang
berbasis pada kernel Linux. Linux menawarkan stabilitas, keamanan, performa, dan
fleksibilitas tinggi, serta cocok untuk pengembangan dan pemrograman. Dengan berbagai
distribusi yang tersedia, pengguna Linux dapat memilih distro yang sesuai dengan
kebutuhan mereka dan mengadaptasinya sesuai preferensi dan tujuan penggunaan.

3. Sistem Operasi MacOS

Sistem operasi macOS, atau dikenal juga sebagai OS X, adalah sistem operasi yang
dikembangkan oleh Apple Inc. untuk digunakan pada komputer Macintosh atau sering
disebut Mac. macOS adalah sistem operasi eksklusif untuk perangkat keras yang diproduksi
oleh Apple, seperti Macbook, iMac, dan Mac Pro.

macOS didasarkan pada kernel Darwin, yang merupakan implementasi dari sistem
operasi berbasis Unix. Salah satu fitur khas dari macOS adalah antarmuka pengguna yang
elegan dan user-friendly, yang sering menjadi salah satu daya tarik bagi pengguna Mac.
macOS menawarkan pengalaman pengguna yang konsisten dan terintegrasi dengan
ekosistem Apple, termasuk aplikasi dan layanan bawaan seperti iTunes, iMessage, iCloud,
dan banyak lagi.

Salah satu kelebihan macOS adalah integrasi yang erat dengan perangkat keras Mac,
yang memberikan kinerja dan stabilitas yang tinggi. Apple mengontrol perangkat keras dan
perangkat lunak pada platform Mac mereka, sehingga mereka dapat mengoptimalkan
kinerja sistem operasi dan aplikasi untuk bekerja secara harmonis. macOS juga dikenal
memiliki sistem keamanan yang ketat, termasuk Gatekeeper yang mengontrol aplikasi yang
diizinkan untuk diinstal dan dijalankan di Mac.

macOS juga menawarkan banyak fitur produktivitas yang berguna, seperti Mission
Control untuk mengatur tampilan jendela, Spotlight untuk pencarian cepat, dan Time
Machine untuk pencadangan data. Selain itu, macOS juga menyediakan dukungan untuk
pengembangan aplikasi, dengan lingkungan pengembangan seperti Xcode dan dukungan
untuk pengembangan aplikasi iOS dan macOS.

Dalam kesimpulannya, macOS adalah sistem operasi eksklusif untuk perangkat keras
Macintosh yang dikembangkan oleh Apple Inc. macOS menawarkan antarmuka pengguna
yang elegan, kinerja dan stabilitas yang tinggi, serta fitur produktivitas dan dukungan
pengembangan aplikasi. Bagi pengguna yang menginginkan pengalaman pengguna yang
terintegrasi dengan ekosistem Apple dan perangkat keras Mac, macOS bisa menjadi pilihan
sistem operasi yang unggul.

4
4. Sistem Operasi Symbian

Symbian adalah sistem operasi yang digunakan pada ponsel pintar atau smartphone
yang dikembangkan oleh Symbian Ltd., sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1998
sebagai hasil dari kerjasama antara Nokia, Ericsson, Motorola, dan Psion. Symbian menjadi
salah satu sistem operasi paling populer untuk ponsel pintar pada awal tahun 2000-an dan
banyak digunakan pada ponsel Nokia.

Symbian didasarkan pada mikrokernel yang dirancang untuk bekerja pada perangkat
dengan sumber daya terbatas, seperti ponsel pintar. Sistem operasi ini dilengkapi dengan
antarmuka pengguna yang dapat diubah-ubah, yang memungkinkan pabrikan untuk
menghadirkan antarmuka pengguna yang unik di ponsel mereka. Symbian juga memiliki
kemampuan multitasking, yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa
aplikasi dalam waktu yang bersamaan.

Salah satu keunggulan Symbian adalah fleksibilitasnya dalam menghadirkan aplikasi


pihak ketiga. Symbian memiliki dukungan yang luas untuk pengembangan aplikasi pihak
ketiga, yang memungkinkan para pengembang untuk menciptakan aplikasi yang beragam,
mulai dari aplikasi bisnis, hiburan, hingga game. Symbian juga menyediakan kemampuan
konektivitas yang baik, seperti dukungan untuk GPRS, EDGE, 3G, dan teknologi nirkabel
lainnya.

Namun, seiring berkembangnya teknologi smartphone, Symbian mulai kehilangan


popularitasnya. Pada tahun 2010, Nokia, yang merupakan salah satu perusahaan pendukung
utama Symbian, mengumumkan bahwa mereka akan beralih ke sistem operasi Windows
Phone sebagai sistem operasi utama untuk ponsel pintar mereka. Akhirnya, pada tahun
2014, Symbian resmi dihentikan oleh Symbian Ltd.

Meskipun Symbian tidak lagi aktif sebagai sistem operasi, namun warisan dan
kontribusinya dalam pengembangan sistem operasi untuk ponsel pintar tetap dikenang.
Symbian telah membuka jalan bagi perkembangan sistem operasi modern yang digunakan
pada ponsel pintar saat ini, dan memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan
teknologi mobile di masa lalu.

5. Sistem Operasi Android

Sistem operasi Android adalah sistem operasi yang digunakan pada sebagian besar
perangkat smartphone dan tablet di seluruh dunia. Dikembangkan oleh Google, Android
menjadi salah satu sistem operasi mobile yang paling populer dan banyak digunakan oleh
pengguna di seluruh dunia.

Android dirancang berdasarkan kernel Linux, yang merupakan bagian dari sistem
operasi yang bertanggung jawab atas interaksi langsung dengan perangkat keras perangkat

5
mobile. Android juga dilengkapi dengan antarmuka pengguna yang sangat fleksibel yang
memungkinkan para produsen untuk menyusun antarmuka pengguna yang unik sesuai
dengan kebijakan desain mereka sendiri.

Salah satu fitur utama dari Android adalah kemampuannya untuk mengunduh dan
menginstal aplikasi dari toko aplikasi resmi Google Play Store. Pengguna dapat mengakses
ribuan aplikasi berbeda untuk berbagai keperluan, mulai dari komunikasi, hiburan, bisnis,
hingga pendidikan. Android juga memiliki dukungan yang kuat untuk integrasi dengan
layanan Google, seperti Gmail, Google Maps, Google Drive, dan lain-lain.

Selain itu, Android juga menyediakan banyak fitur canggih seperti notifikasi,
multitasking, pengaturan privasi, serta kemampuan untuk melakukan kustomisasi tampilan
dan fungsi perangkat. Android juga terus berkembang dengan adanya pembaruan sistem
operasi yang rutin, peningkatan keamanan, serta pengenalan fitur-fitur baru yang inovatif.

Namun, sebagai sistem operasi yang terbuka, Android juga menghadapi tantangan
dalam hal keamanan dan keberagaman perangkat. Karena Android dapat digunakan pada
berbagai merek perangkat yang dikeluarkan oleh berbagai produsen, pengalaman pengguna
serta kualitas perangkat bisa bervariasi. Oleh karena itu, pengguna Android perlu berhati-
hati dalam mengamankan perangkat mereka dan menginstal aplikasi hanya dari sumber
yang terpercaya.

Dengan popularitasnya yang terus berkembang, Android telah menjadi salah satu
sistem operasi mobile yang sangat berpengaruh dalam dunia teknologi. Android telah
merubah cara kita berkomunikasi, bekerja, bermain, dan mengakses informasi di perangkat
mobile, dan terus menjadi salah satu pemimpin dalam industri smartphone dan tablet.

6. Sistem Operasi BlackBarry

Sistem operasi BlackBerry, atau biasa dikenal sebagai BlackBerry OS, adalah sistem
operasi yang digunakan pada perangkat smartphone BlackBerry yang diproduksi oleh
BlackBerry Limited. BlackBerry OS awalnya dikembangkan oleh Research In Motion (RIM)
sebelum diubah namanya menjadi BlackBerry Limited.

BlackBerry OS dirancang khusus untuk perangkat BlackBerry dan memiliki fitur khas
yang membedakannya dari sistem operasi mobile lainnya. Salah satu fitur utama dari
BlackBerry OS adalah kemampuannya untuk mengelola email dan pesan dengan efisien
melalui aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) yang menjadi ciri khas dari perangkat
BlackBerry.

Selain itu, BlackBerry OS juga dikenal dengan keamanannya yang tinggi, yang
menjadi daya tarik utama bagi banyak pengguna bisnis dan pemerintahan. BlackBerry OS
menyediakan fitur keamanan yang canggih, termasuk enkripsi data, manajemen hak akses,
serta pengaturan kebijakan keamanan yang ketat.

6
BlackBerry OS juga memiliki antarmuka pengguna yang khas dengan tombol fisik
yang menjadi ciri khas perangkat BlackBerry. Antarmuka pengguna BlackBerry OS sangat
terfokus pada produktivitas, dengan fitur-fitur seperti BlackBerry Hub yang memungkinkan
pengguna mengakses email, pesan, dan notifikasi dari satu tempat.

Namun, seiring perkembangan teknologi, BlackBerry OS mengalami penurunan


popularitas dan pangsa pasar yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini,
BlackBerry Limited telah beralih untuk menggunakan sistem operasi Android pada beberapa
perangkat BlackBerry terbaru, sementara BlackBerry OS masih digunakan pada beberapa
perangkat legacy.

Meskipun demikian, BlackBerry OS tetap diingat sebagai salah satu sistem operasi
mobile yang inovatif dan menjadi salah satu pelopor dalam hal keamanan dan produktivitas
pada perangkat mobile. Namun, untuk pengguna yang masih menggunakan perangkat
BlackBerry dengan BlackBerry OS, perlu diingat bahwa dukungan dan pembaruan sistem
operasi mungkin terbatas, dan sebaiknya melakukan tindakan keamanan yang tepat untuk
menjaga kerahasiaan dan integritas data.

2.1.2 Hadware
Hardware atau perangkat keras adalah komponen fisik atau komponen elektronik yang
membentuk bagian dari suatu sistem komputer atau perangkat elektronik. Hardware dapat
berupa perangkat keras dalam bentuk fisik seperti komputer, laptop, tablet, ponsel pintar,
printer, monitor, keyboard, mouse, dan perangkat keras lainnya. Hardware juga dapat berupa
komponen elektronik internal dalam sistem komputer, seperti motherboard, prosesor, memori,
kartu grafis, kartu suara, dan komponen elektronik lainnya.

Hardware berperan dalam menjalankan fungsi fisik dari suatu sistem komputer atau
perangkat elektronik. Hardware mengatur input data, pemrosesan data, dan output hasil dari
sistem komputer atau perangkat elektronik tersebut. Contohnya, keyboard dan mouse sebagai
perangkat keras input yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer, prosesor
sebagai perangkat keras pemrosesan yang bertugas menjalankan instruksi, dan monitor atau
printer sebagai perangkat keras output yang menampilkan hasil dari pengolahan data.

Hardware merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem komputer atau
perangkat elektronik, karena tanpa hardware, suatu sistem komputer atau perangkat elektronik
tidak dapat berfungsi. Hardware juga dapat berkembang dan ditingkatkan sesuai dengan
kemajuan teknologi, sehingga mempengaruhi performa dan kemampuan dari suatu sistem
komputer atau perangkat elektronik. Pembahasan lebih lanjut tentang hardware meliputi jenis-
jenis hardware, fungsi masing-masing komponen hardware, serta cara merawat dan mengganti
hardware yang rusak.

7
1. CPU (Central Processing Unit).
CPU berisi rangkaian sirkuit yang menyimpan instruksi-instruksi pemrosesan dan
penyimpanan data

2. Monitor.
Monitor merupakan alat yang mampu menampilkan teks maupun gambar dari data yang
sedang diproses dalam CPU.

3. Keyboard
Keyboard merupakan alat untuk memasukkan data maupun perintah ke CPU, biasanya
terdiri atas rangkaian huruf, angka, dan tombol fungsi lainnya.

4. Mouse
Mouse merupakan alat bantu untuk memberikan perintah dalam memproses data atau
mengedit data.

5. CD ROM
Alat tambahan (alat peripheral) yang mampu menyimpan dan menuliskan data dan
program melalui media CD (Compact Disk). Alat ini didesain mampu menuliskan dan
membaca data atau program melalui sistem optik.

6. Harddisk.
Harddisk merupakan alat untuk menyimpan data dalam kapasitas besar yang dilapisi
secara magnetis.

7. Compact Disk (CD)


Compact Disk adalah media penyimpanan yang terbuat dari bahan plastik. Proses
penyimpanan dan pembacaan datanya menggunakan sistem optik.

8. Floppy Disk
Floppy disk merupakan alat tambahan untuk menyimpan atau menuliskan ke dalam disket
maupun sebaliknya, ukuran yang umum digunakan adalah ukuran 3,5 inchi.

9. Scanner.
Scanner merupakan alat Bantu untuk memasukkan data berupa gambar atau grafik dan
mengubahnya ke dalam bentuk digital sehingga dapat diproses dan digabungkan dengan
bentuk data yang berupa teks.

10. Printer.
Printer merupakan alat yang memproduksi keluaran data (output) berbentuk
cetak,berupa teks maupun gambar/grafik.

8
2.1.3 Software
Software atau perangkat lunak adalah kumpulan instruksi atau program komputer yang
berfungsi untuk mengendalikan, mengatur, dan menjalankan operasi suatu sistem komputer
atau perangkat elektronik. Software merupakan komponen non-fisik yang berperan dalam
mengatur operasi dan tugas yang dilakukan oleh perangkat keras (hardware) pada suatu sistem
komputer atau perangkat elektronik.

Software dapat berbentuk beragam, seperti sistem operasi, aplikasi, utilitas, permainan,
dan sebagainya. Sistem operasi adalah jenis software yang mengatur operasi dasar dari suatu
sistem komputer, mengontrol perangkat keras, serta menyediakan antarmuka pengguna untuk
berinteraksi dengan komputer. Aplikasi adalah software yang dirancang untuk menjalankan
tugas-tugas khusus, seperti pengolahan kata, pengeditan foto, atau pemutaran media. Utilitas
adalah software yang berfungsi untuk membantu pengaturan, pengaturan, atau pemeliharaan
sistem komputer. Sedangkan permainan adalah jenis software yang digunakan untuk tujuan
hiburan dan penggunaan rekreasi.

Software dapat ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman, seperti C++, Java, Python,
dan banyak lagi. Software juga dapat diinstal, dikelola, dan diperbarui sesuai dengan kebutuhan
dan permintaan pengguna. Software memungkinkan pengguna untuk menjalankan berbagai
tugas, melibatkan pengolahan data, penyimpanan data, komunikasi, dan lain-lain.
Pengembangan software melibatkan berbagai tahapan, seperti analisis kebutuhan, desain,
pengkodean, pengujian, dan implementasi.

Software memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan operasi suatu sistem
komputer atau perangkat elektronik. Software juga dapat berkembang dan diperbarui sesuai
dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi, sehingga pengguna dapat mengakses fitur-
fitur terbaru dan meningkatkan kinerja sistem. Pembahasan lebih lanjut tentang software
meliputi jenis-jenis software, peran masing-masing jenis software, serta langkah-langkah dalam
pengembangan dan pengelolaan software.

1. Software system.
Software system terdiri dari 3 yakni sistem operasi, program bantu, dan bahasa
pemrograman. Penjelasannya sebagai berikut:

 Sistem operasi
Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang menjembatani pengguna dan
perangkat keras. Contoh sistem operasi yang sering digunakan adalah Windows, DOS,
Linux, dan lain sebagainya.

9
 Program bantu (utility)
Program Bantu merupakan suatu program yang berfungsi untuk membantu sistem
operasi, contohnya seperti antivirus, defragmenter, format disket, dan masih banyak
lagi.

 Bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman merupakan suatu aplikasi yang berguna mengkonversi
perhitungan yang bersifat matematis menjadi suatu aplikasi. Sebagai contoh bahasa
pemrograman Php, java, C++ dan sebagainya.

2. Software aplikasi.
Software aplikasi merupakan perangkat yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk
tugas perkantoran seperti pengolah kata, lembar kerja, presentasi, pengolahan halaman
web, hingga perangkat media player, dan sebagainya. Software aplikasi dapat
dikelompokkan dalam beberapa bagian, yaitu:

 Pengolahan kata (word processor)


Berfungsi untuk melakukan pengolahan kata yaitu pekerjaan yang berhubungan
dengan naskah dan berbagai macam administrasi surat-menyurat.

Contoh aplikasi: Microsoft Word, Amipro, Wordperfect, dan Wordstar.

 Pengolah angka (spreadsheet).


Pengolah angka berfungsi untuk melakukan pekerjaan yang banyak berhubungan
dengan angka-angka, seperti penggunaan perhitungan, laporan keuangan, dan grafik.

Contoh aplikasi: Microsoft Excel, Symphony, Super Calc, Lotus 123, Quatro Pro.

 Pengolah data (database).


Berfungsi untuk melakukan pengolahan data, baik berupa angka, atau gabungan
angka dan kata.

Contoh aplikasi: Microsoft Access, dBase, Foxbase, Foxpro, Clipper, Paradox dan lain
sebagainya.

 Multimedia.
Software ini digunakan untuk memutar musik, menonton film, yang menampilkan
gambar maupun audio.

Contoh aplikasi: Winamp, Audio Pro, RealPlayer, Xing, Jet Audio, dan masih banyak
lagi.

10
 Komunikasi dan internet.
Software aplikasi untuk komunikasi dan internet bisa menghubungkan banyak orang
dalam jangkauan. Beberapa aplikasi yang bisa digunakan contohnya ada Internet
Explorer, Google Chrome, Opera, MIRC, ICQ, dan lain-lain.

 Antivirus.
Seperti namanya software ini berfungsi untuk membasmi virus dari perangkat
penyimpan komputer. Sebab virus bisa merusak data atau program tertentu dalam
komputer.

Contoh aplikasi: Avira, SMADAV, Mcafee, Norton Antivirus, Panda, dan lainnya.

 Pendidikan dan game.


Software ini secara khusus digunakan untuk membantu memahami pelajaran yang
dikemas dalam bentuk game agar tidak membosankan,

Contoh aplikasi: PC Globe, Bodyworks, Science Adventure, Reader Rabbit, dan lain-
lain.

2.1.4 Brainware.
Brainware adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada komponen manusia
dalam suatu sistem komputer atau sistem informasi. Brainware mencakup semua individu yang
terlibat dalam penggunaan, pengelolaan, dan pengembangan sistem komputer, seperti
pengguna akhir, administrator sistem, analis sistem, programmer, pengelola basis data, dan
personel IT lainnya.

Dalam konteks sistem informasi, brainware berperan sangat penting dalam memahami,
mengelola, dan menggunakan teknologi informasi. Kemampuan, keterampilan, pengetahuan,
dan pengalaman dari individu-individu yang terlibat dalam penggunaan sistem komputer sangat
mempengaruhi efektivitas dan efisiensi sistem tersebut. Brainware juga memainkan peran kunci
dalam menghadapi tantangan dan perubahan dalam lingkungan teknologi informasi, serta
dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi dalam
suatu organisasi atau perusahaan.

Pentingnya brainware dalam sistem komputer atau sistem informasi menunjukkan


bahwa sumber daya manusia adalah faktor yang kritis dalam keberhasilan penggunaan teknologi
informasi. Oleh karena itu, pengelolaan brainware melibatkan pengembangan keterampilan,
peningkatan pengetahuan, pelatihan, motivasi, dan pengelolaan perubahan untuk memastikan
individu yang terlibat dapat beroperasi secara optimal dalam penggunaan sistem komputer atau
sistem informasi. Pembahasan lebih lanjut tentang brainware meliputi peran, kepentingan,
pengelolaan, dan tantangan dalam memanfaatkan sumber daya manusia dalam konteks
teknologi informasi.

11
Beberapa contoh brainware antara lain:

- Programer, yakni orang yang membuat dan mempersiapkan program-program yang diperlukan
dalam komputer.

- Administrator, yakni orang yang bertugas untuk mengelola sistem operasi dan program yang
berjalan pada jaringan komputer.

- Operator, yaitu orang yang bertugas melayani dan menjalankan sistem yang berhubungan
dengan perangkat komputer.

2.1.5 Peran Sistem Operasi Komputer


Sistem Operasi mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam sistem komputer.
Peranan dan fungsi sistem operasi tersebut antara lain ialah :

1. Sebagai Kernel :

Yaitu program yang secara terus-menerus berjalan (running) selama komputer dijalankan.

2. Sebagai Guardian :

Yaitu menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan memberikan pengawasan kepada
proses pembacaan, penulisan atau eksekusi data dan program..

3. Sebagai Gatekeeper :

Mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (log) kedalam sistem dan mengawasi tindakan
apa saja yang dapat mereka kerjakan ketika telah log dalam sistem.

4. Sebagai Optimizer :

Mengefisienkan perangkat keras komputer sehingga nyaman untuk dioperasikan oleh


pengguna, menjadwal input oleh pengguna, pengaksesan basis data, proses komunikasi, dan
pengeluaran (output) untuk meningkatkan kegunaan.

5. Sebagai Coordinator :

Menyediakan fasilitas sehingga aktivitas yang kompleks dapat diatur untuk dikerjakan dalam
urutan yang telah disusun sebelumnya.

6. Sebagai Program Controller ( program pengontrol )

Yaitu program yang digunakan untuk mengontrol program aplikasi lainnya.

12
7. Sebagai Server :

Untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan pengguna, baik secara eksplisit
maupun implisit, seperti mekanisme akses file, fasilitas interupt.

8. Sebagai Accountant :

Mengatur waktu CPU (CPU time), penggunaan memori, pemanggilan perangkat I/O
(masukan/keluaran), disk storage dan waktu koneksi terminal.

9. Sebagai interface (antar muka)

Yang menjembatani pengguna dengan perangkat keras, menyediakan lingkungan yang


bersahabat dan mudah digunakan (User Friendly). Sehingga pengguna tidak dirumitkan oleh
bahasa mesin atau perangkat level bawah

10. Sistem Resources Manager :

yaitu sebagai pengelola seluruh sumber daya sistem komputer.

11. Sebagai Virtual Machine,

Yang menyediakan layanan seperti menyembunyikan kompleksitas pemrograman dan


menyajikan fasilitas yang lebih mudah untuk menggunakan hardware.

13
BAB III
PEMBAHASAN

3.1Cara Kerja Sistem Operasi (SO)


Dalam sebuah perangkat komputer, kernel merupakan komponen inti dari Sistem Operasi
yang berjalan dalam perangkat tersebut. Kernel bertugas untuk mengatur pembagian sumber daya
system komunikasi antara komponen hardware dan software. Kernel menghubungkan antara
software aplikasi dan hardware komputer. Ia menyediakan abstraction layer pada level terendah
untuk resource-resource seperti memori, prosesor dan perangkat I/O dimana suatu software
aplikasi harus mengontrol resource- resource tersebut agar dapat berfungsi. Kernel mampu
menyediakan fasilitas seperti ini bagi proses proses aplikasi melalui mekanisme IPC (Inter Process
Communication) dan System call.

Dalam banyak kasus, boot loader mulai mengeksekusi kernel dalam mode supervisor. Kernel
kemudian menginisialiasi diri sendiri dan memulai proses pertama. Setelah itu, kernel tidak
mengekseskusi secara langsung, tapi hanya merespon kepada even eksternal. Sebagai tambahan,
kernel biasanya menyediakan loop yang dieksekusi ketika tidak ada proses yang tersedia untuk
dijalankan; hal ini biasnya disebut idle process.

Tujuan utama dari adanya kernel adalah untuk mengatur pembagian sumber daya dan
program mana yang boleh mengakses dan menggunakan sumber daya tersebut. Pada umumnya,
sumber daya tersebut antara lain adalah CPU, memori dan Perangkat I/O.

 Central Processing Unit (CPU). Sebagai bagian utama komputer, CPU bertugas dalam
mengeksekusi program atau proses. Dalam hal ini, kernel bertugas menentukan setiap saat
berapa banyak program yang harus dialokasikan ke CPU.
 Memori Komputer. Memori digunakan untuk menyimpan instruksi program dan juga data.
Keduanya dibutuhkan oleh memori agar suatu program dapat dieksekusi. Biasanya beberapa
program akan berusaha mengakses memori, bahkan seringkali meminta memori melebihi yang
dimiliki komputer. Di sinilah kernel bertugas untuk menentukan porsi pemakaian memori yang
dapat dipakai oleh tiap program dan menentukan apa yang akan dikerjakan ketika tidak cukup
tersedia memori.
 Perangkat I/O. Beberapa perangkat I/O yang umumnya dipakai, misalnya: keyboard, mouse,
monitor, Hard Disk, printer, scanner, dsb. Kernel melanjutkan request dari suatu aplikasi yang
ingin melakukan suatu aksi I/Okepada perangkat yang sesuai dan menyediakan metode yang
sesuai untuk memakai perangkat tersebut.

14
A. Pengaturan Proses

Tugas utama kernel adalah membantu eksekusi aplikasi dan mendukungnya dengan
fitur seperti abstraksi hardware. Suatu proses mendefinisikan seberapa porsi memori yang
dapat diakses oleh suatu aplikasi. Pengaturan proses kernel harus memperhitungkan perangkat
yang dibawa oleh hardware untuk perlindungan memori. Untuk menjalankan aplikasi, sebuah
kernel pertama kali harus menyediakan space address untuk aplikasi, lalu me-load file yang
berisi kode aplikasi ke dalam memori, mempersiapkan stack untuk program dan percabangan ke
lokasi lain dalam program, dan kemudian baru memulai eksekusi program. Dalam sebuah sistem
pre-emptive multitasking, kernel akan memberi slot waktu kepada setiap program dan
berpindah dari satu proses ke proses yang lain dengan cepat hingga terlihat seperti proses-
proses ini dieksekusi secara bersamaan. Kernel menggunakan algoritma penjadwalan untuk
menentukan proses mana yang akan dikerjakan berikutnya dan berapa lama waktu yang akan
diberikan. Algoritma yang dipilih mungkin akan mengijinkan beberapa proses memiliki prioritas
yang lebih tinggi daripada yang lain. Umumnya kernel juga menyediakan cara agar proses-proses
ini dapat saling berkomunikasi; hal ini dikenal sebagai Inter-Process Communication (IPC).
Pendekatan utama IPC ini adalah untuk shared memory, message passing dan remote procedure
call.

B. Pengaturan Memori

Kernel memiliki akses penuh ke memori sistem dan harus memberikan ijin kepada
proses-proses untuk mengakses memori secara aman ketika membutuhkan. Langkah pertama
yang dilakukan untuk melakukan hal ini di antaranya adalah virtual addressing. Virtual
addressing menijinkan kernel untuk menjadikan suatu alamat fisik untuk tampil sebagai alamat
lain, alamat virtual. Space alamat virtual mungkin berbeda untuk masing-masing proses; memori
yang diakses suatu proses pada alamat virtual tertentu mungkin berbeda dengan memori yang
diakses proses lain pada alamat yang sama. Hal ini menyebabkan tiap program seakan menjadi
satu-satunya program yang berjalan dan karenanya dapat mencegah terjadinya crash antar
program. Dalam kebanyakan sistem, alamat virtual suatu program dapat berupa data yang
sebenarnya tidak ada dalam memori. Layer abstraksi yang disediakan virtual addressing
mengijinkan Sistem Operasi untuk menggunakan penyimpan data, seperti Hard Disk, untuk
menyimpan apa yang mestinya ada di memori utama (RAM).

Akibatnya, Sistem Operasi dapat mengijinkan program untuk memakai memori melebihi
memori fisik yang yang dimiliki oleh komputer. Virtual addressing jugamengijinkan dibuatnya
partisi vritual memori di dua area yang terpisah, satu dipakai oleh kernel (kernel space) dan yang
lain untuk aplikasi (user space). Aplikasi tidak diijinkan oleh CPU untuk memakai alamat kernel,
yang akhirnya hal ini akan mencegah agar aplikasi tidak merusak kernel.

15
C. Pengaturan perangkat

Untuk menjalankan fungsinya, aplikasi membutuhkan akses ke perangkat-perangkat


yang terhubung ke komputer, yang dikontrol oleh kernel melalui device driver. Sebagai contoh,
untuk menampilkan sesuatu di layar, sebuah aplikasi harus membuat request ke kernel.

Kernel lalu akan melanjutkan request tersebut ke driver display yang kemudian akan
bertanggung jawab mem-plot karakter/pixel. Kernel harus memelihara sejumlah perangkat yang
tersedia. Daftar perangkat ini dapat berupa plug and play (dideteksi oleh Sistem Operasi saat
perangkat dijalankan), di-configure oleh user, atau bahkan advance (misal dalam system
embedded di mana kernel akan diubah jika hardware diubah).

D. System calls

Untuk mengakses layanan yang disediakan oleh kernel, biasanya kernel menyediakan
library C atau API (Application Programming Interface) yang selanjutnya akan melibatkan fungsi
kernel yang berhubungan.

Metode untuk melibatkan fungsi kernel berbeda-beda antar kernel. Jika isolasi memori
sedang dipakai, tidak mungkin bagi proses untuk memanggil kernel secara langsung, karena hal
itu merupakan pelanggaran aturan akses kontrol dari prosesor. Beberapa kemungkinan antara
lain;

 Menggunakan interrupt software-simulated. Metode ini tersdia dalam hampir semua


hardware, karenanya sangat umum.
 Menggunakan call gate. Call gate adalah address khusus di mana alamat tersebut
ditambahkan dalam daftar yang disimpan dalam memori kernel yang diketahui prosesor.
Ketika prosesor mendeteksi call ke lokasi tersebut, prosesor kemudian mengalihkannya ke
lokasi target tanpa menyebabkan pelanggaran akses.
 Menggunakan instruksi system call khusus. Teknik ini membutuhkan dukungan hardware
khusus, yang mana arsitektur umum (khususnya x86) mungkin kesulitan.
 Menggunakan memory-based queue. Sebuah aplikasi yang membuat request dalam jumlah
besar tapi tidak perlu menunggu hasilnya dapat menambahkan detil request-nya ke suatu
area memori yang di-scan secara priodik oleh kernel untuk menemukan request.

3.2Sistem Kerja Operasi Pada Windows

16
Sistem operasi pada Windows, seperti Windows 10, memiliki beberapa komponen utama
yang bekerja bersama-sama untuk mengatur dan mengelola operasi komputer. Berikut adalah
gambaran umum tentang sistem kerja operasi pada Windows:

1. Kernel: Kernel adalah inti dari sistem operasi Windows. Ini adalah bagian dari sistem operasi
yang menghubungkan perangkat keras komputer dengan perangkat lunak (software) yang
berjalan di atasnya. Kernel bertanggung jawab untuk mengatur penggunaan sumber daya
komputer, seperti CPU, memori, dan pengelolaan file.
2. File System: File system adalah cara Windows mengatur dan mengelola file dan folder pada hard
drive atau media penyimpanan lainnya. Windows menggunakan berbagai file system seperti
NTFS, FAT32, dan exFAT.
3. Device Drivers: Device drivers adalah perangkat lunak yang memungkinkan sistem operasi
Windows berkomunikasi dengan perangkat keras yang terhubung ke komputer, seperti printer,
kartu grafis, dan perangkat input lainnya.
4. User Interface: User Interface (UI) adalah antarmuka yang memungkinkan pengguna
berinteraksi dengan sistem operasi. Windows memiliki berbagai antarmuka pengguna, termasuk
desktop, Start menu, Taskbar, dan Windows Explorer.
5. Utilities: Windows menyediakan berbagai utilitas atau alat bantu yang membantu pengguna
dalam mengelola dan menjalankan operasi komputer, seperti Control Panel, Task Manager, File
Explorer, dan Command Prompt.
6. Aplikasi: Sistem operasi Windows juga menyediakan platform untuk menjalankan berbagai
aplikasi perangkat lunak pihak ketiga, seperti program pengolah kata, spreadsheet, browser
web, media player, dan banyak lagi.

Selain itu, sistem operasi Windows juga memiliki fitur keamanan, pengaturan jaringan, dan
pemeliharaan sistem lainnya untuk menjaga stabilitas, keamanan, dan performa komputer. Seluruh
komponen ini bekerja bersama-sama untuk menyediakan pengalaman pengguna yang lengkap dan
fungsional dalam mengoperasikan komputer dengan sistem operasi Windows.

3.3Sistem Kerja Operasi Pada MacOs


Sistem operasi macOS, yang dikembangkan oleh Apple untuk digunakan pada perangkat
Mac, memiliki cara kerja yang serupa dengan sistem operasi Windows, meskipun ada beberapa
perbedaan. Berikut adalah gambaran umum tentang sistem kerja operasi pada macOS:

1. Darwin Kernel: Darwin adalah inti atau kernel dari sistem operasi macOS. Itu berfungsi sebagai
jembatan antara perangkat keras Mac dan perangkat lunak yang berjalan di atasnya. Kernel
Darwin bertanggung jawab untuk mengelola penggunaan sumber daya komputer, seperti CPU,
memori, dan pengelolaan file.

17
2. File System: macOS menggunakan file system yang disebut HFS+ (Hierarchical File System Plus)
atau APFS (Apple File System) untuk mengatur dan mengelola file dan folder pada hard drive
atau media penyimpanan lainnya. APFS adalah file system terbaru yang diperkenalkan oleh
Apple pada macOS High Sierra, yang memiliki fitur-fitur seperti enkripsi data, snapshot, dan
manajemen penyimpanan yang lebih canggih.
3. Device Drivers: macOS juga menggunakan device drivers yang disebut sebagai "kext" (kernel
extension) yang berfungsi untuk mengatur komunikasi antara sistem operasi dan perangkat
keras Mac, seperti kartu grafis, printer, dan perangkat input lainnya.
4. User Interface: macOS memiliki antarmuka pengguna yang ikonik dan dikenal sebagai "macOS
UI" yang terdiri dari Dock, Finder, Menu Bar, dan banyak lagi. Antarmuka pengguna pada macOS
dikenal dengan desain minimalis, sederhana, dan intuitif.
5. Utilities: macOS menyediakan berbagai utilitas atau alat bantu yang membantu pengguna dalam
mengelola dan menjalankan operasi komputer, seperti System Preferences, Disk Utility,
Terminal, dan banyak lagi.
6. Aplikasi: macOS juga menyediakan platform untuk menjalankan berbagai aplikasi perangkat
lunak pihak ketiga yang dapat diunduh melalui Mac App Store atau diinstal secara langsung.

Sama seperti Windows, macOS juga memiliki fitur keamanan, pengaturan jaringan, dan
pemeliharaan sistem lainnya untuk menjaga stabilitas, keamanan, dan performa komputer.
Keseluruhan, sistem operasi macOS memberikan pengalaman pengguna yang khas dan serbaguna
bagi pengguna perangkat Mac.

3.4Sistem Kerja Operasi Pada Linux


Sistem operasi Linux, yang dikembangkan oleh komunitas open-source, memiliki cara kerja
yang berbeda dengan sistem operasi Windows dan macOS. Berikut adalah gambaran umum tentang
sistem kerja operasi pada Linux:

1. Kernel Linux: Kernel Linux merupakan inti atau bagian terpenting dari sistem operasi Linux.
Kernel ini bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya komputer, seperti CPU, memori,
file system, perangkat keras, dan komunikasi antara perangkat keras dan perangkat lunak.
2. Distribution (Distros): Linux hadir dalam berbagai distribusi atau distros yang dikembangkan
oleh komunitas open-source. Masing-masing distros memiliki varian dan pengaturan yang
berbeda, namun pada dasarnya mereka menggunakan kernel Linux sebagai dasar sistem
operasinya.
3. Shell: Linux menggunakan shell sebagai antarmuka pengguna berbasis teks atau baris perintah
(command-line interface) yang kuat dan fleksibel. Shell memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi langsung dengan sistem operasi Linux melalui perintah-perintah yang diberikan
melalui terminal.

18
4. File System: Linux menggunakan berbagai jenis file system, seperti Ext4, XFS, dan Btrfs, untuk
mengatur dan mengelola file dan folder pada hard drive atau media penyimpanan lainnya. File
system pada Linux dapat dikonfigurasi secara fleksibel dan mendukung berbagai fitur, seperti
enkripsi data, akses hak pengguna, dan pengaturan permission.
5. Package Manager: Linux menggunakan package manager, seperti apt, yum, atau pacman, untuk
mengelola instalasi, pembaruan, dan penghapusan perangkat lunak. Package manager
memungkinkan pengguna untuk menginstal dan mengatur perangkat lunak dengan mudah dan
efisien.
6. Aplikasi: Linux menyediakan berbagai aplikasi perangkat lunak open-source yang dapat diinstal
melalui package manager atau diunduh secara independen. Pengguna dapat memilih dan
mengatur aplikasi sesuai dengan kebutuhan mereka.
7. Kebebasan dan Kustomisasi: Salah satu keunggulan Linux adalah kebebasan dan kustomisasi
yang diberikannya kepada pengguna. Pengguna dapat mengubah, mengatur, dan
mengkustomisasi sistem operasi Linux sesuai dengan keinginan mereka, termasuk antarmuka
pengguna, pengaturan jaringan, dan fitur-fitur lainnya.

Linux merupakan sistem operasi yang sangat populer dalam dunia server, embedded
systems, dan pengembangan perangkat lunak, serta digunakan oleh banyak pengguna individu dan
komunitas open-source di seluruh dunia. Cara kerja yang fleksibel, kustomisasi yang tinggi, serta
dukungan komunitas yang aktif menjadi kelebihan utama dari sistem operasi Linux. Namun,
kerumitan dan kompleksitas penggunaan yang lebih tinggi, serta dukungan perangkat keras yang
mungkin terbatas, bisa menjadi kekurangan dalam penggunaan Linux bagi beberapa pengguna.

19
BAB IV
PENUTUP

Sebagai kesimpulan, sistem operasi merupakan software yang sangat penting dalam
menjalankan dan mengelola perangkat keras (hardware) pada suatu komputer. Sistem operasi
memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menggunakan berbagai aplikasi, file, dan perangkat
keras komputer secara efisien.

Keberagaman sistem operasi, seperti Windows, macOS, dan Linux, menyediakan pilihan kepada
pengguna untuk memilih sistem operasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Setiap
sistem operasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti kemudahan penggunaan,
stabilitas, keamanan, kompatibilitas, dan ketersediaan aplikasi.

Namun, tidak ada sistem operasi yang sempurna. Setiap sistem operasi memiliki kekurangan,
seperti kerentanan terhadap serangan malware, masalah kompatibilitas perangkat keras tertentu, atau
kompleksitas dalam pengaturan dan konfigurasi. Oleh karena itu, pemilihan sistem operasi harus
didasarkan pada kebutuhan, pengetahuan, dan preferensi pengguna.

Dalam era digital yang terus berkembang, peran sistem operasi sebagai fondasi dari penggunaan
komputer dan teknologi informasi semakin penting. Dengan pemahaman yang baik tentang sistem
operasi dan pengelolaannya, pengguna dapat memanfaatkan teknologi secara efisien dan aman. Dalam
penelitian dan pengembangan teknologi informasi yang terus berkembang, sistem operasi juga menjadi
fokus perhatian untuk terus meningkatkan performa, keamanan, dan kenyamanan pengguna. Oleh
karena itu, pengetahuan tentang sistem operasi sangat penting dalam era digital saat ini. Semoga
penjelasan ini memberikan gambaran yang cukup mengenai sistem kerja operasi pada Windows, macOS,
dan Linux. Penutup makalah ini, semoga dapat menjadi referensi yang berguna bagi pembaca.

20

Anda mungkin juga menyukai