Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“CARA KERJA SISTEM OPERASI”

Dosen Mata Kuliah

Arie Setya Putra,CA, S.Kom.,M.T.I

Nama : Muhammad Ismail

Npm : 205120020

Prodi : S1 Teknologi Komputer

TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS KOMPUTER

UNIVERSITAS MITRA INDOSESIA


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, berkat rahmat dan


hidayah nya, sehingga pembuatan makalah yang berjudul “Cara Kerja Sistem Operasi” dapat
terselesaikan dengan baik tanpa kendala apapun. Adapun tujuan dari makalah ini dibuat
adalah untuk mengetahui bagaimana cara kerja dari sistem operasi komputer dan untuk Ujian
Tengah Semester dari mata kuliah Sistem Operasi.
Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan sumbangan pikirian sehingga makalah ini bisa terselesaikan. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
masukan dan saran dari pembaca makalah ini sangat diharapkan. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembacanya.
DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang..........................................................................................

1.2 Rumusan masalah.....................................................................................

1.3 Tujuan penulisan......................................................................................

1.4 Manfaat penulisan....................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Operasi..........................................................................................

2.1.1 Jenis-Jenis Sistem Operasi....................................................................

2.1.2 Peran Sistem Operasi............................................................................

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Cara Kerja Sistem Operasi (SO).............................................................

3.1.1 Sistem Kerja Operasi pada Windows..................................................

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan................................................................................................

4.2 Saran..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat
lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta
operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-
program pengolah kata dan browser web. Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam
memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi. Command
Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan
beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupun
peranti lunak lain.
Contoh dari Shell adalah : Command prompt pada Windows Xp (DOS pada Windows 98),
XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix). Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas
mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat. Handler. Handler berperan dalam
mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan
sumber daya yang tidak perlu. Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus
mengontrol kinerja hardware. Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan
dan keluaran serta lokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program
aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung
oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem
operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer dari ponsel dan
konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Operasi?
2. Bagaimanakah cara kerja dari Sistem Operasi?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menambah pengetahuan tentang sistem kerja operasi komputer
2. Membahas secara sederhana dari sistem kerja operasi komputer
1.4 Manfaat Penulisan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis
maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep
tentang sistem kerja dari komputer.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 SISTEM OPERASI


Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah komponen pengolah
piranti lunak dasar (essential component) tersistem sebagai pengelola sumber daya perangkat
keras komputer (hardware), dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak.
Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem
komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada
komputer mereka, kecuali program booting. Sistem operasi mempunyai penjad walan yang
sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data,
dan sumber daya lainnya. Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan
keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program
aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung
oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus. Sistem operasi
yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol
permainan video untuk super komputer dan server web.

2.1.1 JENIS-JENIS SISTEM OPERASI


1. Sistem Operasi Windows
Windows adalah sebuah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation
yang menggunakan antar muka dengan berbasikan GUI (GraphicalUser Interface)
atau tampilan antar muka bergrafis. Os ini sudah banyak sekali digunakan oleh user sejak
lama. Windows pertama kali masih dalam jenis Ms-Dos (Microsoft Disk Operating
System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter.
Dan Windows 1.0 berkembang hingga yang terbarusejarang ini, yaitu windows 8.
2. Sistem Operasi Linux
Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX). Sistem operasi ini juga
terkenal dan banyak orang yang menggunakannya. Linux disusun berdasarkan standard
Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro
Linux, seperti : Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, RedHat Linux,
Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu.
3. Sistem Operasi MACINTOSH
MACINTOSH adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk
komputer Macintosh dan tidak kompatibel (tidak harmonis untuk digunakan) dengan
komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan
antar muka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). Macintosh : cukup tinggi
securitynya, cocok untuk user yang usage nya desain grafis atau user yang mementingkan
eye-candy.
4. Sistem Operasi Symbian
Symbian adalah sistem operasi tak bebas yang dikembangkan oleh Symbian Ltd. Yang
dirancang untuk digunakan pada peralatan bergerak atau ponsel. Jenis Os ini mudah kita
temui di ponsel-ponsel produk nokia dan beberapa produk Sony. Akan tetapi sekarang Pamor
dari OS ini sedikit bergeser karena kalah popular dengan beberapa os baru seperti android.
5. Sistem Operasi Android
Android adalah Sistem operasi yang baru-baru ini muncul dan banyak dipakai oleh orang.
Pada dasarnya, Android adalah Os linux yang dikembangkan dan dibuat untuk aplikasi
Mobile atau ponsel. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Android sendiri sudah mengalami banyak perubahan.
6. System operasi Palm
Palm adalah Os untuk mobile yang dikembangkan oleh Palm, Inc. Yaitu sebuah perusahaan
multinasional yang bermarkas di Sunnyvale, California, Amerika Serikat. Contoh produk
yang menanamkan sistem operasi Palm adalah Palm Treo 680 Smartphone ini menggunakan
system operasi Palm, yaitu Palm OS 5.4.9 dengan prosesor Intel PXA270, 312MHz.
Beberapa  fitur yang ditawarkan adalah Pocket Express, Microsoft Media Player, Palm files,
PDF viewer, Adobe Acrobat reader, eReader, Pocket Tunes, dan Document To Go.
7. System Windows Mobile
Windows Mobile adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh Microsoft untuk peralatan bergerak
(mobile). Pertama kali Windows Mobile muncul sebagai sistem operasi Pocket PC 2000,
sebagian besar perangkat yang menggunakan Windows Mobile memiliki stylus pen yang
digunakan sebagai alat untuk memberi perintah dengan menyentuhkannya pada layar.
8. Sistem Operasi BlackBerry
BlackBerry adalah sebuah Sistem Operasi Mobile yang dikembangkan oleh Research In
Motion untuk perusahaan BlackBerry / smartphone untuk perangkat genggam. Sistem operasi
ini menyediakan multitasking dan mendukung perangkat input khusus yang telah diadopsi
oleh RIM untuk digunakan dalam handheld, khususnya trackwheel, trackball, dan yang
paling baru, yang trackpad dan touchscreen.

2.1.2 PERAN SISTEM OPERASI KOMPUTER


Sistem Operasi mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam sistem komputer.
Peranan dan fungsi sistem operasi tersebut antara lain ialah :
1. Sebagai Kernel :
Yaitu program yang secara terus-menerus berjalan (running) selama komputer dijalankan.
2. Sebagai Guardian :
Yaitu menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan memberikan pengawasan kepada
proses pembacaan, penulisan atau eksekusi data dan program..
3. Sebagai Gatekeeper :
Mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (log) kedalam sistem dan mengawasi tindakan
apa saja yang dapat mereka kerjakan ketika telah log dalam sistem.
4. Sebagai Optimizer :
Mengefisienkan perangkat keras komputer sehingga nyaman untuk dioperasikan oleh
pengguna, menjadwal input oleh pengguna, pengaksesan basis data, proses komunikasi, dan
pengeluaran (output) untuk meningkatkan kegunaan.
5. Sebagai Coordinator :
Menyediakan fasilitas sehingga aktivitas yang kompleks dapat diatur untuk dikerjakan dalam
urutan yang telah disusun sebelumnya.
6. Sebagai Program Controller ( program pengontrol )
Yaitu program yang digunakan untuk mengontrol program aplikasi lainnya.
7. Sebagai Server :
Untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan pengguna, baik secara eksplisit maupun
implisit, seperti mekanisme akses file, fasilitas interupt.
8. Sebagai Accountant :
Mengatur waktu CPU (CPU time), penggunaan memori, pemanggilan perangkat I/O
(masukan/keluaran), disk storage dan waktu koneksi terminal.
9. Sebagai interface (antar muka)
Yang menjembatani pengguna dengan perangkat  keras, menyediakan lingkungan yang
bersahabat dan mudah digunakan (User Friendly). Sehingga pengguna tidak dirumitkan oleh
bahasa mesin atau perangkat level bawah
10. Sistem Resources Manager :
yaitu sebagai pengelola seluruh sumber daya sistem komputer.
11. Sebagai Virtual Machine,
Yang menyediakan layanan seperti menyembunyikan kompleksitas pemrograman dan
menyajikan fasilitas yang lebih mudah untuk menggunakan hardware.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 CARA KERJA SISTEM OPERASI (SO)


Dalam sebuah perangkat komputer, kernel merupakan komponen inti dari Sistem
Operasi yang berjalan dalam perangkat tersebut. Kernel bertugas untuk mengatur pembagian
sumber daya system komunikasi antara komponen hardware dan software. Kernel
menghubungkan antara software aplikasi dan hardware komputer. Ia menyediakan
abstraction layer pada level terendah untuk resource-resource seperti memori, prosesor dan
perangkat I/O dimana suatu software aplikasi harus mengontrol resource- resource tersebut
agar dapat berfungsi. Kernel mampu menyediakan fasilitas seperti ini bagi proses proses
aplikasi melalui mekanisme IPC (Inter Process Communication) dan System call.
Dalam banyak kasus, boot loader mulai mengeksekusi kernel dalam mode supervisor.
Kernel kemudian menginisialiasi diri sendiri dan memulai proses pertama. Setelah itu, kernel
tidak mengekseskusi secara langsung, tapi hanya merespon kepada even eksternal. Sebagai
tambahan, kernel biasanya menyediakan loop yang dieksekusi ketika tidak ada proses yang
tersedia untuk dijalankan; hal ini biasnya disebut idle process.
Tujuan utama dari adanya kernel adalah untuk mengatur pembagian sumber daya dan
program mana yang boleh mengakses dan menggunakan sumber daya tersebut. Pada
umumnya, sumber daya tersebut antara lain adalah CPU, memori dan Perangkat I/O.
· Central Processing Unit (CPU). Sebagai bagian utama komputer, CPU bertugas dalam
mengeksekusi program atau proses. Dalam hal ini, kernel bertugas menentukan setiap saat
berapa banyak program yang harus dialokasikan ke CPU.
· Memori Komputer. Memori digunakan untuk menyimpan instruksi program dan juga
data. Keduanya dibutuhkan oleh memori agar suatu program dapat dieksekusi. Biasanya
beberapa program akan berusaha mengakses memori, bahkan seringkali meminta memori
melebihi yang dimiliki komputer. Di sinilah kernel bertugas untuk menentukan porsi
pemakaian memori yang dapat dipakai oleh tiap program dan menentukan apa yang akan
dikerjakan ketika tidak cukup tersedia memori.
· Perangkat I/O. Beberapa perangkat I/O yang umumnya dipakai, misalnya: keyboard,
mouse, monitor, Hard Disk, printer, scanner, dsb. Kernel melanjutkan request dari suatu
aplikasi yang ingin melakukan suatu aksi I/Okepada perangkat yang sesuai dan menyediakan
metode yang sesuai untuk memakai perangkat tersebut.
a. Pengaturan Proses
Tugas utama kernel adalah membantu eksekusi aplikasi dan mendukungnya dengan fitur
seperti abstraksi hardware. Suatu proses mendefinisikan seberapa porsi memori yang dapat
diakses oleh suatu aplikasi. Pengaturan proses kernel harus memperhitungkan perangkat yang
dibawa oleh hardware untuk perlindungan memori. Untuk menjalankan aplikasi, sebuah
kernel pertama kali harus menyediakan space address untuk aplikasi, lalu me-load file yang
berisi kode aplikasi ke dalam memori, mempersiapkan stack untuk program dan percabangan
ke lokasi lain dalam program, dan kemudian baru memulai eksekusi program.
Dalam sebuah sistem pre-emptive multitasking, kernel akan memberi slot waktu kepada
setiap program dan berpindah dari satu proses ke proses yang lain dengan cepat hingga
terlihat seperti proses-proses ini dieksekusi secara bersamaan. Kernel menggunakan
algoritma penjadwalan untuk menentukan proses mana yang akan dikerjakan berikutnya dan
berapa lama waktu yang akan diberikan. Algoritma yang dipilih mungkin akan mengijinkan
beberapa proses memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada yang lain. Umumnya kernel
juga menyediakan cara agar proses-proses ini dapat saling berkomunikasi; hal ini dikenal
sebagai Inter-Process Communication (IPC). Pendekatan utama IPC ini adalah untuk
shared memory, message passing dan remote procedure call.

b. Pengaturan Memori
Kernel memiliki akses penuh ke memori sistem dan harus memberikan ijin kepada
proses-proses untuk mengakses memori secara aman ketika membutuhkan. Langkah pertama
yang dilakukan untuk melakukan hal ini di antaranya adalah virtual addressing. Virtual
addressing menijinkan kernel untuk menjadikan suatu alamat fisik untuk tampil sebagai
alamat lain, alamat virtual. Space alamat virtual mungkin berbeda untuk masing-masing
proses; memori yang diakses suatu proses pada alamat virtual tertentu mungkin berbeda
dengan memori yang diakses proses lain pada alamat yang sama. Hal ini menyebabkan tiap
program seakan menjadi satu-satunya program yang berjalan dan karenanya dapat mencegah
terjadinya crash antar program.
Dalam kebanyakan sistem, alamat virtual suatu program dapat berupa data yang
sebenarnya tidak ada dalam memori. Layer abstraksi yang disediakan virtual addressing
mengijinkan Sistem Operasi untuk menggunakan penyimpan data, seperti Hard Disk, untuk
menyimpan apa yang mestinya ada di memori utama (RAM).
Akibatnya, Sistem Operasi dapat mengijinkan program untuk memakai memori
melebihi memori fisik yang yang dimiliki oleh komputer. Virtual addressing juga
mengijinkan dibuatnya partisi vritual memori di dua area yang terpisah, satu dipakai oleh
kernel (kernel space) dan yang lain untuk aplikasi (user space). Aplikasi tidak diijinkan oleh
CPU untuk memakai alamat kernel, yang akhirnya hal ini akan mencegah agar aplikasi tidak
merusak kernel.

c. Pengaturan perangkat
Untuk menjalankan fungsinya, aplikasi membutuhkan akses ke perangkat-perangkat yang
terhubung ke komputer, yang dikontrol oleh kernel melalui device driver. Sebagai contoh,
untuk menampilkan sesuatu di layar, sebuah aplikasi harus membuat request ke kernel.
Kernel lalu akan melanjutkan request tersebut ke driver display yang kemudian akan
bertanggung jawab mem-plot karakter/pixel. Kernel harus memelihara sejumlah perangkat
yang tersedia. Daftar perangkat ini dapat berupa plug and play (dideteksi oleh Sistem Operasi
saat perangkat dijalankan), di-configure oleh user, atau bahkan advance (misal dalam system
embedded di mana kernel akan diubah jika hardware diubah).

d. System calls
Untuk mengakses layanan yang disediakan oleh kernel, biasanya kernel menyediakan library
C atau API (Application Programming Interface) yang selanjutnya akan melibatkan fungsi
kernel yang berhubungan.
Metode untuk melibatkan fungsi kernel berbeda-beda antar kernel. Jika isolasi memori
sedang dipakai, tidak mungkin bagi proses untuk memanggil kernel secara langsung, karena
hal itu merupakan pelanggaran aturan akses kontrol dari prosesor.
Beberapa kemungkinan antara lain;
 Menggunakan interrupt software-simulated. Metode ini tersdia dalam hampir semua
hardware, karenanya sangat umum.
 Menggunakan call gate. Call gate adalah address khusus di mana alamat tersebut
ditambahkan dalam daftar yang disimpan dalam memori kernel yang diketahui prosesor.
Ketika prosesor mendeteksi call ke lokasi tersebut, prosesor kemudian mengalihkannya ke
lokasi target tanpa menyebabkan pelanggaran akses.
 Menggunakan instruksi system call khusus. Teknik ini membutuhkan dukungan
hardware khusus, yang mana arsitektur umum (khususnya x86) mungkin kesulitan.
 Menggunakan memory-based queue. Sebuah aplikasi yang membuat request dalam
jumlah besar tapi tidak perlu menunggu hasilnya dapat menambahkan detil request-nya ke
suatu area memori yang di-scan secara priodik oleh kernel untuk menemukan request.
3.1.1 SISTEM KERJA OPERASI PADA WINDOWS
Untuk mengenali kerumitan kinerja digital dalam level fungsi sistem operasi, ada tiga
poin penting yang harus dimengerti oleh seorang teknisi adalah cara kerja sistem operasi itu
sendiri, file sistem, dan aplikasi yang berjalan di atasnya. Cara kerja sistem operasi meliputi
pengertian tentang sistem akun pada Windows NT dan familinya, file access control, registry,
sistem logging dan masih banyak lagi. Semuanya memiliki tingkat kepentingan yang sama,
namun umumnya sistem logging dan registry merupakan komponen yang akan sering dilihat.
Sistem logging merupakan komponen yang penting dalam sistem operasi karena pada log
inilah tercatat semua pergerakan data di dalam CPU (Central Processing Unit).
Di dalam fungsi sistem operasi Windows NT/2000/XP, logging disimpan dalam direktori
%systemroot%\ system32\config\” (c:\winnt\system32\ config). File-file log yang ada di
dalamnya termasuk file Appevent.evt (berisi catatan-catatan penggunaan aplikasi),
Secevent.evt (merekam aktifitas yang berhubungan dengan security termasuk login),
Sysevent.evt (mencatat semua kejadian-kejadian yang berhubungan dengan sistem seperti
misalnya waktu shutdown).

Anda mungkin juga menyukai