Npm : 205120020
TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS KOMPUTER
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................................
4.2 Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat
lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta
operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-
program pengolah kata dan browser web. Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam
memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi. Command
Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan
beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupun
peranti lunak lain.
Contoh dari Shell adalah : Command prompt pada Windows Xp (DOS pada Windows 98),
XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix). Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas
mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat. Handler. Handler berperan dalam
mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan
sumber daya yang tidak perlu. Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus
mengontrol kinerja hardware. Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan
dan keluaran serta lokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program
aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung
oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem
operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer dari ponsel dan
konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Operasi?
2. Bagaimanakah cara kerja dari Sistem Operasi?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menambah pengetahuan tentang sistem kerja operasi komputer
2. Membahas secara sederhana dari sistem kerja operasi komputer
1.4 Manfaat Penulisan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis
maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan konsep
tentang sistem kerja dari komputer.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
b. Pengaturan Memori
Kernel memiliki akses penuh ke memori sistem dan harus memberikan ijin kepada
proses-proses untuk mengakses memori secara aman ketika membutuhkan. Langkah pertama
yang dilakukan untuk melakukan hal ini di antaranya adalah virtual addressing. Virtual
addressing menijinkan kernel untuk menjadikan suatu alamat fisik untuk tampil sebagai
alamat lain, alamat virtual. Space alamat virtual mungkin berbeda untuk masing-masing
proses; memori yang diakses suatu proses pada alamat virtual tertentu mungkin berbeda
dengan memori yang diakses proses lain pada alamat yang sama. Hal ini menyebabkan tiap
program seakan menjadi satu-satunya program yang berjalan dan karenanya dapat mencegah
terjadinya crash antar program.
Dalam kebanyakan sistem, alamat virtual suatu program dapat berupa data yang
sebenarnya tidak ada dalam memori. Layer abstraksi yang disediakan virtual addressing
mengijinkan Sistem Operasi untuk menggunakan penyimpan data, seperti Hard Disk, untuk
menyimpan apa yang mestinya ada di memori utama (RAM).
Akibatnya, Sistem Operasi dapat mengijinkan program untuk memakai memori
melebihi memori fisik yang yang dimiliki oleh komputer. Virtual addressing juga
mengijinkan dibuatnya partisi vritual memori di dua area yang terpisah, satu dipakai oleh
kernel (kernel space) dan yang lain untuk aplikasi (user space). Aplikasi tidak diijinkan oleh
CPU untuk memakai alamat kernel, yang akhirnya hal ini akan mencegah agar aplikasi tidak
merusak kernel.
c. Pengaturan perangkat
Untuk menjalankan fungsinya, aplikasi membutuhkan akses ke perangkat-perangkat yang
terhubung ke komputer, yang dikontrol oleh kernel melalui device driver. Sebagai contoh,
untuk menampilkan sesuatu di layar, sebuah aplikasi harus membuat request ke kernel.
Kernel lalu akan melanjutkan request tersebut ke driver display yang kemudian akan
bertanggung jawab mem-plot karakter/pixel. Kernel harus memelihara sejumlah perangkat
yang tersedia. Daftar perangkat ini dapat berupa plug and play (dideteksi oleh Sistem Operasi
saat perangkat dijalankan), di-configure oleh user, atau bahkan advance (misal dalam system
embedded di mana kernel akan diubah jika hardware diubah).
d. System calls
Untuk mengakses layanan yang disediakan oleh kernel, biasanya kernel menyediakan library
C atau API (Application Programming Interface) yang selanjutnya akan melibatkan fungsi
kernel yang berhubungan.
Metode untuk melibatkan fungsi kernel berbeda-beda antar kernel. Jika isolasi memori
sedang dipakai, tidak mungkin bagi proses untuk memanggil kernel secara langsung, karena
hal itu merupakan pelanggaran aturan akses kontrol dari prosesor.
Beberapa kemungkinan antara lain;
Menggunakan interrupt software-simulated. Metode ini tersdia dalam hampir semua
hardware, karenanya sangat umum.
Menggunakan call gate. Call gate adalah address khusus di mana alamat tersebut
ditambahkan dalam daftar yang disimpan dalam memori kernel yang diketahui prosesor.
Ketika prosesor mendeteksi call ke lokasi tersebut, prosesor kemudian mengalihkannya ke
lokasi target tanpa menyebabkan pelanggaran akses.
Menggunakan instruksi system call khusus. Teknik ini membutuhkan dukungan
hardware khusus, yang mana arsitektur umum (khususnya x86) mungkin kesulitan.
Menggunakan memory-based queue. Sebuah aplikasi yang membuat request dalam
jumlah besar tapi tidak perlu menunggu hasilnya dapat menambahkan detil request-nya ke
suatu area memori yang di-scan secara priodik oleh kernel untuk menemukan request.
3.1.1 SISTEM KERJA OPERASI PADA WINDOWS
Untuk mengenali kerumitan kinerja digital dalam level fungsi sistem operasi, ada tiga
poin penting yang harus dimengerti oleh seorang teknisi adalah cara kerja sistem operasi itu
sendiri, file sistem, dan aplikasi yang berjalan di atasnya. Cara kerja sistem operasi meliputi
pengertian tentang sistem akun pada Windows NT dan familinya, file access control, registry,
sistem logging dan masih banyak lagi. Semuanya memiliki tingkat kepentingan yang sama,
namun umumnya sistem logging dan registry merupakan komponen yang akan sering dilihat.
Sistem logging merupakan komponen yang penting dalam sistem operasi karena pada log
inilah tercatat semua pergerakan data di dalam CPU (Central Processing Unit).
Di dalam fungsi sistem operasi Windows NT/2000/XP, logging disimpan dalam direktori
%systemroot%\ system32\config\” (c:\winnt\system32\ config). File-file log yang ada di
dalamnya termasuk file Appevent.evt (berisi catatan-catatan penggunaan aplikasi),
Secevent.evt (merekam aktifitas yang berhubungan dengan security termasuk login),
Sysevent.evt (mencatat semua kejadian-kejadian yang berhubungan dengan sistem seperti
misalnya waktu shutdown).