Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN MEMORI

Oleh Kelompok:

WAHYUDI ILAHI RAHMAN (1810530175)

AHMAD AHYANI TANTOWI (1810530185)

HERI BUDIMAN (1810530203)

FAJAR AGSA HATMAL (1810530165)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS BUMIGORA
MATARAM 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Kami memujinya, mohon pertolongan dan ampunan-Nya.
Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri dan keburukan amal perbuatan kami. Puji
syukur penyusun ucapkan atas terselesaikannya makalah ini. Tanpa berkah dan kemurahan-Nya
saya tidak mungkin dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas akhir untuk mata kuliah Sistem Operasi.
Penyusun menyadari masih terdapat kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu kritik dan
saran yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, sebagai penyusun portofolio ini, saya berterima kasih kepada Bapak Lalu
Ganda Rady Putra selaku dosen pembimbing dan kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini membawa manfaat dan memberikan nilai
tambah kepada para pembacanya.

Mataram, 18 Juli 2019

[Type text]Page 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................1

DAFTAR ISI...................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................3

A. Latar belakang .....................................................................................................3


B. Rumusan masalah ...............................................................................................5
C. Tujuan .................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................6

A. Definisi manajemen memori …………………………………………………...6


B. Manajemen memori……………………………………………………………..7
C. Fungsi manajemen memori……………………………………………………..9

BAB III PENUTUP ............................................................................................. …….13

A. Kesimpulan ............................................................................................. …….13


B. Saran ....................................................................................................... …….13

Daftar Pustaka………………………………………………………………………….14

[Type text]Page 2
BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah Sistem Operasi


Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk
dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal.
Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan
manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat
lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.

Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan
pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software
lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan
inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori,
penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing
software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan
dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut
dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.

Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung
antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas
penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara
bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan
memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem
berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur
schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu
yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.

Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar,
dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan
program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:

 Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory

[Type text]Page 3
 Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
 Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
 Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat
dipanggil oleh aplikasi lain
 Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.

Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu
(misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi
berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai
Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem
Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna,
sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa
intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS,
sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD,
Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.

Layanan inti umum

Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi
layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan jaringan dan koneksi
internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk
menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer
lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.

Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman
Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah
program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia
berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan
program lainnya melalui API.

Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-
program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat
untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat
perbedaan yang mencolok antara program tersebut dengan program yang lain.

[Type text]Page 4
Sistem Operasi saat ini

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer umum (termasuk PC, komputer
personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:

1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop
Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows
ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows
XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven)
yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang akan dirilis pada tahun 2012 atau
lebih lambat)).
2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX,
keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel
BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac
atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow
Leopard). Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).

Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem
operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang
dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.

1.2 Pokok Masalah


Dari sekian banyak materi yang ada dalam sistem operasi, dalam Makalah ini penyusun mencoba
menguraikan hanya mengenai :
a. Manajemen Memori
b. Manajemen perangkat I/O
c. Sistem Manajemen File
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Dalam penulisan makalah ini penyusun mempunyai dua tujuan utama yaitu secara umum dan
khusus. Tujuan Secara Umum yakni Untuk memudahkan para pembaca dalam mencari refernsi
terkait dengan materi Sistem Operasi, dan secara khusus untuk memenuhi nilai tugas pada mata
kuliah sistem operasi.

[Type text]Page 5
BAB II

PEMBAHASAN

Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai
tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah
array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory
berdasarkan nilai dari program counter. Instruksi ini menyebabkan penambahan muatan dari dan
ke alamat memori tertentu. Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk
mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses
atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan
serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting
untuk sistem komputer.
Berikut kami sajikan bahasan-bahasan yang terkait dengan memori :

2.1 MANAJEMEN MEMORI


1. Definisi Manajemen Memori

Manjemen memori (Memory Manager) adalah salah satu bagian sistem operasi yang
mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian. Manajemen
memori DOS merupakan mekanisme pengaturan memori pada sistem operasi DOS. Sistem
operasi berjalan dalam modus real dengan arsitektur berbasis prosesor intel x86. Dalam modus
real, hanya 20-bit pertama dari bus alamat yang akan digunakan oleh sistem operasi untuk
mengakses memori, sehingga menjadikan jumlah memori yang dapat diakses hanya mencapai
220=1048576 bytes (1 MB) saja, dari yang seharusnya 32-bit/40-bit pada prosesor-prosesor
modern. Ada beberapa macam jenis memori diantaranya :

[Type text]Page 6
 Memori Kerja

• ROM/PROM/EPROM/EEPROM

• RAM

• Cache memory

 Memori dukung

Floppy, harddisk, CD, dll.

2. Manajemen Memori
Terdapat 2 (dua) manajemen memori yaitu :

a. Manajeman memori statis


Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam
sepanjang waktu secara tetap.

b. Manajemen memori dinamis


Dengan pemartisian dinamis , jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat beragam
sepanjang waktu secara dinamis.

Manajemen Memori Berdasarkan Alokasi memori


Terdapat 2 (dua) cara menempatkan informasi ke dalam memori kerja, yaitu:

a. Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation)


Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi memori
yang berurutan.

Kelebihan : sederhana, tidak ada rongga memory bersebaran, proses berurutan dapat dieksekusi
secara cepat.

[Type text]Page 7
Kekurangan : memori boros, tidak dapat disisip apabila tidak ada satu blok memori yang
mencukupi

b. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)


Program/proses ditempatkan pada beberapa segmen berserakan, tidak perlu saling berdekatan
atau berurutan. Biasanya digunakan untuk lokasi memori maya sebagai lokasi page-page.

Kelebihan : sistem dapat memanfaatkan _ memori utama secara lebih efesien, dan sistem opersi
masih dapat menyisip proses bila jumlah lubang-lubang memori cukup untuk memuat proses
yang akan dieksekusi.

Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi banyak yang
berserakan tidak terpakai.

c. Penggunaan memori
_ Pencocokan ukuran informasi ke penggalan memori kerja disebut sebagai fit
_Bagian dari memori kerja yang tidak terpakai dan letaknya tersebar di banyak wilayah memori
kerja disebut sebagai fragmen
_ Peristiwa terjadinya fragmen disebut fragmentasi

d. Pencocokan (fit) dan fragmentasi


Beberapa jenis strategi pencocokan antara lain:
1. Cocok pertama (first fit)
Pencocokan terjadi menurut antrian informasi

2. Cocok pertama berdaur (cyclical first fit)


Pencocokan tidak harus dimulai dari urutan penggalan memori yang pertama, tetapi dapat
dilakukan setelah terjadi pencocokan sebelumnya.

[Type text]Page 8
3. Cocok terbaik (best fit)
Pencocokan dilakukan sesuai dengan penggalan memori yang ukurannya pas.

4. Cocok terburuk (Worst fit)


Informasi akan menempati penggalan yang ukurannya terbesar.

e. Fragmentasi
Menurut prosesnya terdapat dua macam fragmentasi :

a. Fragmentasi internal
Kelebihan memori pada penggalan memori ketika penggalan memori itu menerima penggalan
informasi yang berukuran kurang dari ukuran penggalan memori.

b. Fragmentasi Ekternal
Penggalan memori bebas yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat menampung penggalan
informasi yang akan dimuat ke penggalan memori itu.

3. Fungsi manajemen memori :


Manajemen memori sangat penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran
secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya
agar pemrogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer. Berikut
ini kami sebutkan fungsi manajemen memori diantaranya :

1.Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai.

2.Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.


3.Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
4.Mengelola swapping antara memori utama dan disk.
5. Manajemen memori berdasarkan keberadaan swapping atau paging Terbagi dua yaitu :

[Type text]Page 9
1. Manajemen tanpa swapping atau paging
Yaitu manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk
selama eksekusi. Yang terdiri dari :
A. Monoprogramming, ciri-cirinya:
- Hanya satu proses pada satu saat
- Hanya satu proses menggunakan semua memori
- Pemakai memuatkan program ke seluruh memori dari disk atau tape
- Program mengambil kendali seluruh mesin

B. Multiprogramming Dengan Pemartisian Statis


Terbagi dua :
- Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama, yaitu ukuran semua partisi memori adalah
sama
- Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori
adalah berbeda

Strategi Penempatan Program Ke Partisi

1. Satu Antrian Tunggal Untuk Semua Partisi


Keuntungan : Lebih fleksibel serta implementasi dan operasi lebih minimal karena hanya
mengelola satu antrian.

Kelemahan : Proses dapat ditempatkan di partisi yang banyak diboroskan, yaitu proses kecil
ditempatkan di partisi sangat besar.

2. Satu Antrian Untuk Tiap Partisi (banyak antrian Untuk Seluruh Partisi) . Keuntungan :
Meminimalkan pemborosan memori

Kelemahan : Dapat terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara antrian partisi - partisi lain
kosong

[Type text]Page 10
2. Manajemen dengan swapping atau paging
Swapping : pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali lagi.

1. Multiprogramming dengan Pemartisisan Dinamis


Jumlah , lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.
Kelemahan:
- Dapat terjadi lubang-lubang kecil memori di antara partisi-partisi yang dipakai.
- Merumitkan alokasi dan dealokasi memori

2. Pencatatan Pemakaian memori


- Pencatatan memakai peta bit (Bit Map)
- Pencatatan memakai linked list

5. Sistem Buddy
Sistem buddy adalah algoritma pengelolaan memori yang memanfaatkan kelebihan penggunaan
bilangan biner dalam pengalamatan memori. Karakteristik bilangan biner digunakan untuk
mempercepat Penggabungan lubang-lubang berdekatan ketika proses Terakhir atau dikeluarkan.
Mekanisme pengelolaan sistem buddy tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan.

Keunggulan Sistem Buddy


1. Sistem buddy mempunyai keunggulan dibanding algoritma-algoritma yang mengurutkan blok-
blok berdasarkan ukuran. Ketika blok berukuran 2k dibebaskan, maka manajer memori hanya
mencari pada senarai lubang 2k untuk memeriksa apakah dapat dilakukan penggabungan. Pada
algoritma algoritma lain yang memungkinkan blok-blok memori dipecah dalam sembarang
ukuran, seluruh senarai harus dicari.

2. Dealokasi pada sistem buddy dapat dilakukan dengan cepat


.
Kelemahan Sistem Buddy
1. Utilisasi memori pada sistem buddy sangat tidak efisien.

[Type text]Page 11
2. Masalah ini muncul dari dari kenyataan bahwa semua permintaan dibulatkan ke 2k terdekat
yang dapat memuat. Proses berukuran 35 kb harus dialokasikan di 64 kb, terdapat 29 kb yang
disiakan. Overhead ini disebut fragmentasi internal karena memori yang disiakan adalah internal
terhadap segmen-segmen yang dialokasikan.

[Type text]Page 12
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam sistem operasi komputer mengenal suatu sistem manajemen file.Sistem manajemen file ini
perlu diimplementasikan untuk dapat digunakandalam sistem operasi komputer. Dalam
pengimplementasiannya, seringkalimenimbulkan beberapa masalah, oleh karena itu masalah
tersebut harus dapatdiselesaikan oleh sistem operasi komputer. Penyelesaiannya
memiliki beberapa cara yang masing-masing memiliki keunggulun dan kelemahantersendiri. Kinerja dari
sistem manajemen file pun memiliki beberapa carayang dapat digunakan seperti yang telah kami
paparkan dalam isi makalah ini.Kita juga harus menguasai dalam pembuatan database dan memahamisistem
berkas dalam komputer, karena database dapat membantu kitamembuat suatu sistem yang praktis, tanpa
redundansi dan mudah untuk digunakan, walaupun dalam penggunaannya memiliki beberapa
kekurangan.Sedangkan sistem berkas, dapat membantu kita untuk mengelola berkas dalam
pengelolaan komputer.
File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem
operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat
diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu.
Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format.

3.2 Saran
Memahami bagaimana cara kerja sistem operasi beserta atribut-atributnya dapat membuat kita
mamahami dan mudah membuat program yang kita inginkan. Oleh karena itu, menambah wawasan mengenai
komputer dapat menjadi satu solusi agar kita bisa lebih maju sebagai mahasiswa jurusan informatika dan sebagai
manusia yang hidup dalam era globalisasi seperti sekarang ini.

[Type text]Page 13
Daftar Pustaka

Wilson, PR; Johnstone, MS; Neely, M .; Boles, D. (1995). "Alokasi penyimpanan dinamis: Survei dan
tinjauan kritis". Manajemen Memori .Catatan Kuliah di Ilmu Komputer. 986 . hlm. 1–116.

Berger, ED; Zorn, BG; McKinley, KS (Juni 2001). "Menyusun Allocator Memori Kinerja
Tinggi". Prosiding konferensi ACM SIGPLAN 2001 tentang Desain dan implementasi bahasa
pemrograman . hlm. 114–124

Berger, ED; Zorn, BG; McKinley, KS (November 2002). "Mempertimbangkan Alokasi Memori
Kustom". Prosiding konferensi ACM SIGPLAN ke-17 tentang pemrograman berorientasi objek, sistem,
bahasa, dan aplikasi . hlm. 1–12.

Wilson, Paul R .; Johnstone, Mark S .; Neely, Michael; Boles, David (28-29 September 1995), Alokasi
Penyimpanan Dinamis: Survei dan Tinjauan Kritis , Austin, Texas: Departemen Ilmu
Komputer University of Texas.

Donald Knuth . Algoritma Fundamental , Edisi Ketiga. Addison-Wesley, 1997. ISBN 0-201-
89683-4 . Bagian 2.5: Alokasi Penyimpanan Dinamis, hlm. 435–456.

[Type text]Page 14

Anda mungkin juga menyukai