Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Sistem Operasi Komputer dan Hardware

OLEH:

Nama : Napzan Zaki


NPM : 21134006014

STMIK
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
BANDA ACEH
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, berkat rahmat dan hidayah
nya, sehingga pembuatan makalah yang berjudul “Sistem Operasi Komputer” dapat
terselesaikan dengan baik tanpa kendala apapun. Adapun tujuan dari makalah ini dibuat
adalah untuk mengetahui bagaimana cara kerja dari sistem operasi komputer dan penegnalan-
pengenalann pada komponen-komponen Komputer ,dan juga pengenalan bagian sistem
pengoprasian pada Komputer pemahaman yang didasari atas pengenalan-pengenalan
terhadap komponen komponen Hardware.

Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan sumbangan pikirian sehingga makalah ini bisa terselesaikan. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
masukan dan saran dari pembaca makalah ini sangat diharapkan. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembacanya .
DAFTAR ISI :

KATA PENGANTAR
Daftar isi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..........................................................................................
1.2 Rumusan masalah.....................................................................................
1.3 Tujuan
penulisan......................................................................................

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Operasi..........................................................................................
2.1.1 Jenis-Jenis Sistem Operasi....................................................................
2.1.2 Peran Sistem Operasi............................................................................

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Cara Kerja Sistem Operasi (SO).............................................................
3.1.1 Sistem Kerja Operasi pada Windows..................................................

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat
lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta
operasioperasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti programprogram
pengolah kata dan browser web. Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory
kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi. Command Interpreter atau
Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi
standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupun peranti lunak
lain. Contoh dari Shell adalah : Command prompt pada Windows Xp (DOS pada Windows
98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix). Resource Allocator. Sistem Operasi
bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat. Handler. Handler
berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan
penggunaan sumber daya yang tidak perlu. Driver untuk berinteraksi dengan hardware
sekaligus mengontrol kinerja hardware. Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai
masukan dan keluaran serta lokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara
program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi
langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu.
Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer dari
ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Operasi?

2. Bagaimanakah cara kerja dari Sistem Operasi?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Menambah pengetahuan tentang sistem kerja operasi komputer
2. Membahas secara sederhana dari sistem kerja operasi komputer 1.4 Manfaat
PenulisanMakalah Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara
teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna sebagai pengembangan
konsep tentang sistem kerja dari komputer.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 SISTEM OPERASI

Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah komponen pengolah
piranti lunak dasar (essential component) tersistem sebagai pengelola sumber daya perangkat
keras komputer (hardware), dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak.
Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem
komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada
komputer mereka, kecuali program booting. Sistem operasi mempunyai penjad walan yang
sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data,
dan sumber daya lainnya. Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan
keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program
aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung
oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus. Sistem operasi yang
ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol
permainan video untuk super komputer dan server web.

2.1.1 JENIS-JENIS SISTEM OPERASI

1. Sistem Operasi Windows Windows adalah sebuah Sistem Operasi yang dikembangkan
oleh
Microsoft Corporation yang menggunakan antar muka dengan berbasikan GUI
(GraphicalUser Interface) atau tampilan antar muka bergrafis. Os ini sudah banyak sekali
digunakan oleh user sejak lama. Windows pertama kali masih dalam jenis Ms-Dos (Microsoft
Disk Operating System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-
Line interpreter. Dan Windows
1.0 berkembang hingga yang terbarusejarang ini, yaitu windows 8.

2. Sistem Operasi Linux Linux merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX).
Sistem operasi ini juga terkenal dan banyak orang yang menggunakannya. Linux disusun
berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada
beberapa macam Distro Linux, seperti : Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare,
Linux-Mandrake, RedHat Linux, Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu.
3. Sistem Operasi MACINTOSH MACINTOSH adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh
Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel (tidak harmonis
untuk digunakan) dengan komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi
pertama yang menggunakan antar muka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI).
Macintosh : cukup tinggi securitynya, cocok untuk user yang usage nya desain grafis atau
user yang mementingkan eye-candy.

4. Sistem Operasi Symbian Symbian adalah sistem operasi tak bebas yang dikembangkan
oleh Symbian Ltd. Yang dirancang untuk digunakan pada peralatan bergerak atau ponsel.
Jenis Os ini mudah kita temui di ponsel-ponsel produk nokia dan beberapa produk Sony.
Akan tetapi sekarang Pamor dari OS ini sedikit bergeser karena kalah popular dengan
beberapa os baru seperti android.

5. Sistem Operasi Android Android adalah Sistem operasi yang baru-baru ini muncul dan
banyak dipakai oleh orang. Pada dasarnya, Android adalah Os linux yang dikembangkan
dan dibuat untuk aplikasi Mobile atau ponsel. Android menyediakan platform terbuka bagi
para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh
bermacam peranti bergerak. Android sendiri sudah mengalami banyak perubahan.

6. System operasi Palm Palm adalah Os untuk mobile yang dikembangkan oleh Palm, Inc.
Yaitu sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Sunnyvale, California, Amerika
Serikat. Contoh produk yang menanamkan sistem operasi Palm adalah Palm Treo 680
Smartphone ini menggunakan system operasi Palm, yaitu Palm OS 5.4.9 dengan prosesor
Intel PXA270, 312MHz. Beberapa fitur yang ditawarkan adalah Pocket Express, Microsoft
Media Player, Palm files, PDF viewer, Adobe Acrobat reader, eReader, Pocket Tunes, dan
Document To Go.

7. System Windows Mobile Windows Mobile adalah Sistem Operasi yang dibuat oleh
Microsoft untuk peralatan bergerak (mobile). Pertama kali Windows Mobile muncul
sebagai sistem operasi Pocket PC 2000, sebagian besar perangkat yang menggunakan
Windows Mobile memiliki stylus pen yang digunakan sebagai alat untuk memberi
perintah dengan menyentuhkannya pada layar.

8. Sistem Operasi BlackBerry BlackBerry adalah sebuah Sistem Operasi Mobile yang
dikembangkan oleh Research In Motion untuk perusahaan BlackBerry / smartphone untuk
perangkat genggam. Sistem operasi ini menyediakan multitasking dan mendukung
perangkat input khusus yang telah diadopsi oleh RIM untuk digunakan dalam handheld,
khususnya trackwheel, trackball, dan yang paling baru, yang trackpad dan touchscreen.

2.1.2 PERAN SISTEM OPERASI KOMPUTER

Sistem Operasi mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam sistem
komputer. Peranan dan fungsi sistem operasi tersebut antara lain ialah :

1. Sebagai Kernel : Yaitu program yang secara terus-menerus berjalan (running) selama
komputer dijalankan.

2. Sebagai Guardian : Yaitu menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan
memberikan pengawasan kepada proses pembacaan, penulisan atau eksekusi data dan
program..

3. Sebagai Gatekeeper : Mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (log) kedalam
sistem dan mengawasi tindakan apa saja yang dapat mereka kerjakan ketika telah log dalam
sistem.

4. Sebagai Optimizer : Mengefisienkan perangkat keras komputer sehingga nyaman


untuk dioperasikan oleh pengguna, menjadwal input oleh pengguna, pengaksesan basis data,
proses komunikasi, dan pengeluaran (output) untuk meningkatkan kegunaan.

5. Sebagai Coordinator : Menyediakan fasilitas sehingga aktivitas yang kompleks dapat


diatur untuk dikerjakan dalam urutan yang telah disusun sebelumnya.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 CARA KERJA SISTEM OPERASI (SO)

Dalam sebuah perangkat komputer, kernel merupakan komponen inti dari Sistem
Operasi yang berjalan dalam perangkat tersebut. Kernel bertugas untuk mengatur pembagian
sumber daya system komunikasi antara komponen hardware dan software. Kernel
menghubungkan antara software aplikasi dan hardware komputer. Ia menyediakan abstraction
layer pada level terendah untuk resource-resource seperti memori, prosesor dan perangkat I/O
dimana suatu software aplikasi harus mengontrol resource- resource tersebut agar dapat
berfungsi. Kernel mampu menyediakan fasilitas seperti ini bagi proses proses aplikasi melalui
mekanisme IPC (Inter Process Communication) dan System call. Dalam banyak kasus, boot
loader mulai mengeksekusi kernel dalam mode supervisor. Kernel kemudian menginisialiasi
diri sendiri dan memulai proses pertama. Setelah itu, kernel tidak mengekseskusi secara
langsung, tapi hanya merespon kepada even eksternal. Sebagai tambahan, kernel biasanya
menyediakan loop yang dieksekusi ketika tidak ada proses yang tersedia untuk dijalankan; hal
ini biasnya disebut idle process. Tujuan utama dari adanya kernel adalah untuk mengatur
pembagian sumber daya dan program mana yang boleh mengakses dan menggunakan sumber
daya tersebut. Pada umumnya, sumber daya tersebut antara lain adalah CPU, memori dan
Perangkat I/O. · Central Processing Unit (CPU). Sebagai bagian utama komputer, CPU
bertugas dalam mengeksekusi program atau proses. Dalam hal ini, kernel bertugas
menentukan setiap saat berapa banyak program yang harus dialokasikan ke CPU. · Memori
Komputer. Memori digunakan untuk menyimpan instruksi program dan juga data. Keduanya
dibutuhkan oleh memori agar suatu program dapat dieksekusi. Biasanya beberapa program
akan berusaha mengakses memori, bahkan seringkali meminta memori melebihi yang
dimiliki komputer. Di sinilah kernel bertugas untuk menentukan porsi pemakaian memori
yang dapat dipakai oleh tiap program dan menentukan apa yang akan dikerjakan ketika tidak
cukup tersedia memori. · Perangkat I/O. Beberapa perangkat I/O yang umumnya dipakai,
misalnya: keyboard, mouse, monitor, Hard Disk, printer, scanner, dsb. Kernel melanjutkan
request dari suatu aplikasi yang ingin melakukan suatu aksi I/Okepada perangkat yang sesuai
dan menyediakan metode yang sesuai untuk memakai perangkat tersebut.

a. Pengaturan Proses Tugas utama kernel adalah membantu eksekusi aplikasi dan
mendukungnya dengan fitur seperti abstraksi hardware. Suatu proses mendefinisikan
seberapa porsi memori yang dapat diakses oleh suatu aplikasi. Pengaturan proses kernel
harus memperhitungkan perangkat yang dibawa oleh hardware untuk perlindungan memori.
Untuk menjalankan aplikasi, sebuah kernel pertama kali harus menyediakan space address
untuk aplikasi, lalu me-load file yang berisi kode aplikasi ke dalam memori, mempersiapkan
stack untuk program dan percabangan ke lokasi lain dalam program, dan kemudian baru
memulai eksekusi program. Dalam sebuah sistem preemptive multitasking, kernel akan
memberi slot waktu kepada setiap program dan berpindah dari satu proses ke proses yang
lain dengan cepat hingga terlihat seperti proses-proses ini dieksekusi secara bersamaan.
Kernel menggunakan algoritma penjadwalan untuk menentukan proses mana yang akan
dikerjakan berikutnya dan berapa lama waktu yang akan diberikan. Algoritma yang dipilih
mungkin akan mengijinkan beberapa proses memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada
yang lain.
b. Pengaturan Memori Kernel memiliki akses penuh ke memori sistem dan harus
memberikan ijin kepada proses-proses untuk mengakses memori secara aman ketika
membutuhkan. Langkah pertama yang dilakukan untuk melakukan hal ini di antaranya adalah
virtual addressing. Virtual addressing menijinkan kernel untuk menjadikan suatu alamat fisik
untuk tampil sebagai alamat lain, alamat virtual. Space alamat virtual mungkin berbeda untuk
masing-masing proses; memori yang diakses suatu proses pada alamat virtual tertentu
mungkin berbeda dengan memori yang diakses proses lain pada alamat yang sama. Hal ini
menyebabkan tiap program seakan menjadi satu-satunya program yang berjalan dan
karenanya dapat mencegah terjadinya crash antar program. Dalam kebanyakan sistem, alamat
virtual suatu program dapat berupa data yang sebenarnya tidak ada dalam memori. Layer
abstraksi yang disediakan virtual addressing mengijinkan Sistem Operasi untuk
menggunakan penyimpan data, seperti Hard Disk, untuk menyimpan apa yang mestinya ada
di memori utama (RAM). Akibatnya, Sistem Operasi dapat mengijinkan program untuk
memakai memori melebihi memori fisik yang yang dimiliki oleh komputer. Virtual
addressing juga mengijinkan dibuatnya partisi vritual memori di dua area yang terpisah, satu
dipakai oleh kernel (kernel space) dan yang lain untuk aplikasi (user space). Aplikasi tidak
diijinkan oleh CPU untuk memakai alamat kernel, yang akhirnya hal ini akan mencegah agar
aplikasi tidak merusak kernel.

c. Pengaturan perangkat Untuk menjalankan fungsinya, aplikasi membutuhkan akses ke


perangkat-perangkat yang terhubung ke komputer, yang dikontrol oleh kernel melalui device
driver. Sebagai contoh, untuk menampilkan sesuatu di layar, sebuah aplikasi harus membuat
request ke kernel. Kernel lalu akan melanjutkan request tersebut ke driver display yang
kemudian akan bertanggung jawab mem-plot karakter/pixel. Kernel harus memelihara
sejumlah perangkat yang tersedia. Daftar perangkat ini dapat berupa plug and play (dideteksi
oleh Sistem Operasi saat perangkat dijalankan), di-configure oleh user, atau bahkan advance
(misal dalam system embedded di mana kernel akan diubah jika hardware diubah).

d. System calls Untuk mengakses layanan yang disediakan oleh kernel, biasanya kernel
menyediakan library C atau API (Application Programming Interface) yang selanjutnya akan
melibatkan fungsi kernel yang berhubungan. Metode untuk melibatkan fungsi kernel
berbeda-beda antar kernel. Jika isolasi memori sedang dipakai, tidak mungkin bagi proses
untuk memanggil kernel secara langsung, karena hal itu merupakan pelanggaran aturan akses
kontrol dari prosesor. Beberapa kemungkinan antara lain;
Menggunakan interrupt software-simulated. Metode ini tersdia dalam hampir semua
hardware, karenanya sangat umum.
Menggunakan call gate. Call gate adalah address khusus di mana alamat tersebut
ditambahkan dalam daftar yang disimpan dalam memori kernel yang diketahui
prosesor. Ketika prosesor mendeteksi call ke lokasi tersebut, prosesor kemudian
mengalihkannya ke lokasi target tanpa menyebabkan pelanggaran akses.
Menggunakan instruksi system call khusus. Teknik ini membutuhkan dukungan
hardware khusus, yang mana arsitektur umum (khususnya x86) mungkin kesulitan.
Menggunakan memory-based queue. Sebuah aplikasi yang membuat request dalam
jumlah besar tapi tidak perlu menunggu hasilnya dapat menambahkan detil request-
nya ke suatu area memori yang di-scan secara priodik oleh kernel untuk menemukan
request.

3.1.1 SISTEM KERJA OPERASI PADA WINDOWS

Untuk mengenali kerumitan kinerja digital dalam level fungsi sistem operasi, ada tiga
poin penting yang harus dimengerti oleh seorang teknisi adalah cara kerja sistem operasi itu
sendiri, file sistem, dan aplikasi yang berjalan di atasnya. Cara kerja sistem operasi meliputi
pengertian tentang sistem akun pada Windows NT dan familinya, file access control, registry,
sistem logging dan masih banyak lagi. Semuanya memiliki tingkat kepentingan yang sama,
namun umumnya sistem logging dan registry merupakan komponen yang akan sering dilihat.
Sistem logging merupakan komponen yang penting dalam sistem operasi karena pada log
inilah tercatat semua pergerakan data di dalam CPU (Central Processing Unit). Di dalam
fungsi sistem operasi Windows NT/2000/XP, logging disimpan dalam direktori %systemroot
%\ system32\config\”
(c:\winnt\system32\ config). File-file log yang ada di dalamnya termasuk file Appevent.evt
(berisi catatan-catatan penggunaan aplikasi), Secevent.evt (merekam aktifitas yang
berhubungan dengan security termasuk login), Sysevent.evt (mencatat semua kejadian-
kejadian yang berhubungan dengan sistem seperti misalnya waktu shutdown)

Kesimpulan

Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori
komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan
setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum
untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen
memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu
lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh
Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan
dengan "kernel" suatu Sistem Operasi, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi
perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem
dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program
aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.

PROSES MERAKIT PC:

A. Persiapan 
Pada tahap ini kamu harus menyiapkan komponen-komponen yang akan digunakan
pada saat melakukan perakitan komputer nanti. Pastikan peralatan sudah tersedia
dan siap untuk digunakan. Pastikan juga merakin dalam kondisi ruangan yang bersih
dan memiliki areayang cukup luas demi keamanan dan kenyamanan.

B. Perakitan
Tahap merakit komponen komputer yang telah disiapkan. Perakitan harus dilakukan
secara berurutan atau dipasang satu per satu sesuai prosedur yang ada. Lakukan
dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan pada proses testing.

C. Pengujian
Pengujian dilakukan setelah kamu menyelesaikan tahap perakitan. Pengujian
dilakukan untuk mengetahui apakah komputer atau PC dapat berjalan dengan
normal. Jika terjadi kesalahan pada proses pengujian maka kamu harus kembali lagi
pada tahap perakitan untuk memeriksa komponen apa yang belum terpasang
dengan baik.

D. Penanganan Masalah(Troubleshooting)
Masuk pada tahap penanganan masalah, dimana tahap ini berfungsi untuk
menangati permasalahan yang ada sejak komputer dihidupkan hingga dioperasikan.
Penanganan masalah pada komputer bisa kamu lihat melalui bunyi beep pada
komputer.
Setelah mengetahui beberapa tahapan dalam perakitan komputer sekarang kamu
dinyatakan telah siap merakit sebuah komputer atau PC. Berikut merupakan tutorial
merakit komputer beserta gambar.

1. Membuka casing

Buka Sekrup penahan dibagian belakang casing. Kemudian copot penutup sebelah kiri casing
(cukup sebelah saja). Semua komponen yang ada saya lepas sehingga casing dalam keadaan
kosong.

2. Memasang processor ke motherboard

Selanjutnyta adalah memasang processor ke motherboard. Perhatikan juga jenis processor


apa yang digunakan. Jenis processor intel dan amd serta perhatikan juga socket yang
digunakan.
Langkah 1 :Membuka socket Processor dengan cara menarik pengait (pengaman) kesebelah
kiri dengan pelan dan hati-hati, kemudian tarik keatas. Buka besi penutup processor.

Langkah 2 : Memasukan Processor dengan cara memegang tepi processor dengan tiga jari.
Hati-hati jangan sampai menyentuh pin atau lingkaran keemasan agar tidak ada kotoran yang
menempel. Setelah yakin posisinya benar, silahkan masukan processor.

Langkah 3 :Memasang pengaman dengan cara menekan dengan hati-hati besi pengait
(pengunci) agar processor aman ditempatnya.

3. Memasang headsing atau kipas processor

Sebelum kamu memasang heatsink biasanya akan ada thermal paste yang digunakan untuk
menjaga suhu processor. Pasang heatsink diatas processor dan sesuaikan dengan kaki tiap-
tiap heatsink. Setelah dirasa pas, kencangkan kaki dengan sekrup dan obeng hingga
menancap ke badan motherboard dengan sempurna. Lakukan pengetesan dengan
menggoyangkan heatsink. Jika heatsink tidak goyang maka kamu berhasil dalam tahap ini.

4. Memasang ram
Sebelum memasang RAM, perhatikan socket dan tipe RAM yang akan dipasang. Jika ssudah
cocok antara socket dan tipe RAM, maka kamu dapat memasangnya. Tancapkan RAM ke
socket secara perlahan hingga socket saling mengunci dan terdengar bunyi klik.

5. Memasang power supply

Setelah beberapa komponen diatas telah dipasang, maka selanjutnya adalah memasang power
supply. Posisi power supply sangat beragam dan bergantung dengan jenis case yang
digunakan. Pasang power supply sesuai tempat yang disediakan. Setelah dirasa pas,
kencangkan body power supply dengan baut hingga posisi power supply kuat. power supply
disini berguna untuk memberi daya atau arus listrik pada komputer.

6. Memasang motherboard ke casing

etelah power supply terpasang langkah selanjutnya adalah memasang motherboard kesalam
casing. Laakukan secara perlahan dan hati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Setelah motherboard berada pada posisinya, kencangkan dengan mur atau baut.

7. Memasang DVD RW

Pemasangan CD/DVD Drive biasanya terletak di bagian depan casing. Letakkan CD/DVD
Drive pada tempatnya dan kencankan dengan mur atau baut. Lalu, pasang kabel yang
menghubungkan antara CD/DVD Drive dengan konektor pada motherboard.

8. Memasang hardisk
Dalam praktikum ini, saya menggunakan Hardisk versi SATA. Kabel ini berwarna
merah dan memiliki ukuran yang lebih kecil daripada kabel ATA. Kabel SATA juga
merupakan kabel yang paling sering
digunakan pada komputer baru. Untuk
memasang, silahkan masukan Hardisk.
Yang ada labelnya menghadap keatas.
Posisikan lubang harddisk dengan casing.
Lalu, kencangkan dengan menggunakan
mur atau baut.

9. Memasang kabel dvd/cd drive dan hardisk

CD/DVD
Drive dan
Hardisk
yang
digunakan
pada
praktikum
ini adalah
jenis
SATA.
Pasang
kabel SATA untuk CD/DVD Drive dan
Harddisk. Perhatikan juga ujung kabel satu
dengan ujung kabel lainnya. Setelah tiap ujung
kabel SATA dipasang pada CD/DVD Drive dan
Hardisk, maka lanjutkan dengan
memasang ke motherboard.

10. Memasang konektor USB dan Audio

Agar keduanya konektor bisa aktif maka konektornya harus dipasang pada Motherboard.
Pasang dengan cara melihat bentuk konektor dan cari jumper yang memiliki tulisan USB
dan AUDIO. Biasanya dibagian pinggir Motherboard.

11. Memasang kabel power LED.


Memasang kabel power, led, dll

Kabel ini terdiri dari beberapa bagian seperti kabel power, kabel restart, dan kabel led.
Tiap bagiannya memiliki fungsi masing-masing. Untuk memasangnya perhatikan
keterangan yang ada di motherboard, biasanya posisinya berdempetan. Setelah diketahui
posisinya, pasang kabel kecil tersebut secara perlahan dan perhatikan juga letak jumper
yang ada.

12. Memasang kabel dari Power Supply ke Motherboard

Memasang kabel power supply ke motherboard

Dalam memasang kabel power supply pastikan kamu memposisikannya dengan pas.
Karena kabel inilah yang akan menghubungkan arus yang akan masuk. Pastikan kamu
memasangnya dengan pas dan jangan sampai longgar.

13. Menyambungkan Kabel Arus Listrik

Kabel yang pertama adalah kabel arus listrik. ujung kabel arus tersebut memiliki tiga
lubang, silahkan colokan ke tempatnya pada Power Supply yang digunakan untuk
sambungan parallel ke monitor.
14. Menyambungkan ke Monitor

Sambungkan kabel dari Monitor ke VGA Card. Konektor VGD dan monitor memiliki
bentuk agak mengecil disebelah bawah mirip trapesium dengan ujung tumpul (tidak
persegi panjang). Didalamnya terdapat tiga baris jarum-jarum (pin) kecil. Jadi, pasang
konektor ketempat yang pas. Jika tidak pas, jangan dipaksa. Jika dipaksa, jarum yang ada
bisa bengkok. Mungkin tidak searah, coba putar dan pasang dengan perlahan. Kemudian
kuatkan dengan mur yang sudah tersedia.

15. Test Komputer/PC

Setelah semua selesai dan terpasang dengan baik, maka sekarang lakukan uji coba pada
komputer. Ujicoba yang dilakukan seperti cek tombol power, restart, led hingga port
USB. Setelah melakukan ujicoba dan kamu berhasil masuk ke tampilan booting OS maka
kamu berhasil. Apabila komputer tidak menyala, perhatikan kabel power supply sudah
pas atau belum. Apabila komputer nyala tetapi

blank maka pastikan sambungan kabel ke monitor, RAM, dan processor hingga benar-
benar pas.

Sekian pembahasan tentang "Langkah-langkah Merakit Komputer Lengkap Beserta


Gambar" jangan pernah berhenti mencoba. share jika dirasa artikel ini bermanfaat,
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai