Anda di halaman 1dari 38

MAKALAH SISTEM OPERASI

Dosen Pengampu : JEPRIANTO, M.TI

Disusun Oleh :
Rosa Maratungga (22110006)
Hijriatitri ambarwati (22110030)
Siti sa’adah (22110028)
Rizki zuanda putra (22110031)
Lutfi apriswana (22110018)
Bastian danu hidayat (22110021)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS BAKTI NUSANTARA


FAKULTAS TEKNOLOGI DAN ILMU KOMPUTER
PRODI SISTEM INFORMASI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “SISTEM
OPERASI”. Dalam pembuatan makalah ini mulai dari perancangan, pencarian bahan, sampai
penulisan, penulis mendapat bantuan, saran, petunjuk, dan bimbingan dari banyak pihakbaik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan makalahn ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
perbaikan dimasa yang akan dating, dan penulis juga berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.

Pringsewu, 18 Februari 2023

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................................. 1
1.3 TUJUAN MASALAH................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
2.1 PENGERTIAN SISTEM OPERASI ....................................................................... 3
2.1.1 Pengertian Sistem Operasi Menurut Para Ahli ....................................................... 3
2.2 FUNGSI SISTEM OPERASI ...................................................................................... 4
2.2.1. Ada Beberapa Macam fungsi dari sistem operasi yaitu sebagai berikut: ................ 4
2.3 JENIS-JENIS SISTEM OPERASI ......................................................................... 6
2.4 SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI ................................................ 6
2.5 ARSITEKTUR SISTEM OPERASI ............................................................................ 7
2.5.1 MONOLITIK............................................................................................................. 7
2.5.2 MIKROKERNEL ...................................................................................................... 9
2.5.3 HYBRID .................................................................................................................. 11
2.6. KOMPONEN SISTEM OPERASI ............................................................................ 13
2.6.1. KERNEL .............................................................................................................. 17
2.6.2. FILE SISTEM....................................................................................................... 18
2.6.3. LIBRARY ............................................................................................................. 20
2. 7 MANAJEMEN PROSES .......................................................................................... 23
2.7.1 PROSES................................................................................................................... 23
2.7.2 THREAD ................................................................................................................ 27
2.7.3 SCHEDULING ....................................................................................................... 28
2.7.4 DEADLOCK .......................................................................................................... 29
2.8 CONTOH IMPLEMENTASI SISTEM OPERASI ............................................. 30
2.8.1 WINDOWS ............................................................................................................. 30
2.8.2 LINUX .................................................................................................................... 31
2.8.3 MacOS ..................................................................................................................... 32
2.8.4 UNIX ....................................................................................................................... 33
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 34
3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................ 34
3.2 SARAN ..................................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 35

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung dari pengguna komputer dengan
perangkat keras computer, serta mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada Sistem
computer. Sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi sebagai sistem dasar
pada sebuah perangkat. Sistem operasi menyediakan sekumpulan layanan aplikasi pada
pengguna sehingga dapat memudahkan dalam menggunakan komputer. Dengan adanya
sistem operasi, para pengguna dapat dengan mudah menjalankan suatu program maupun
aplikasi pada komputer atau pada laptop. Selain itu, tampilan yang terdapat pada komputer
merupakan hasil dari sistem operasi, tampilan tersebuat berupa tampilan interface dari hasil
terjemahan sebuah Bahasa pemograman dari CPU.

Permasalahan Sistem Operasi sering kali menjadi faktor utama bagi pengguna pada
saat mengalami kerusakan. Pada umumnya pengguna akan cemas ketika ada data penting
yang tersimpan pada folder dimana folder tersebut akan hilang ketika melakukan install
ulang. Sehingga pengguna tersebut dapat mengalami hilangnya data setelah melakukan install
ulang. Selain itu ada beberapa masalah lain seperti kasus pada saat Sistem Operasi
mengalami permasalahan akibat virus, sehingga terjadi beratnya proses pada saat
menggunakan komputer. Selain virus Sistem Operasi juga dapat mengalami permasalahan
yang fatal, terutama jika kondisi hardisk yang terdapat pada komputer maupun laptop tidak
baik. Akan tetapi pengguna tidak mengetahui apakah hardisk masih layak untuk digunakan
atau tidak. Sehingga dari permasalahan tersebut apabila hardisk telah rusak maka komputer
maupun laptop tidak dapat digunakan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Mengacu pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan
masalah adalah :
1. Bagaimana cara menggunakan komputer yang telah mengalami kerusakan pada hardisk.?
2. Apakah flashdisk dapat digunakan sebagai pengganti hardisk.?

3. Bagaimana cara melakukan perawatan, backup dan pengecekan hardisk pada komputer
yang telah mengalami kerusakan Sistem Operasi.?

4. Apakah performa Sistem Operasi yang menggunakan flashdisk sama dengan performa
Sistem Operasi menggunakan hardisk.?

1
1.3 TUJUAN MASALAH
Dengan penulisan tugas akhir ini, penyusun mempunyai tujuan agar dapat dicapai, yaitu :
1. Dapat menggunakan komputer yang telah mengalami kerusakan pada hardisk.

2. Dapat mengembangkan Sistem Operasi menggunakan flashdisk sebagai Live Usb yang
digunakan untuk pengganti hardisk.

3. Dapat melakukan melakukan perawatan, backup dan pengecekan hardisk pada komputer
yang telah mengalami kerusakan Sistem Operasi.

4. Dapat menggetahui performa Sistem Operasi yang terinstall pada hardisk dan Sistem
Operasi Live Usb yang digunakan pada flashdisk.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SISTEM OPERASI

Secara umum, sistem operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang
ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan
software-software lainnya dijalankan setelah sistem operasi berjalan, dan sistem operasi akan
melakukan layanan inti untuk software-software itu.

Sebelum ada sistem operasi, komputer hanya menggunakan sistem sinyal analog dan sinyal
digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat
berbagai sistem operasi dengan keunggulannya masing-masing.

Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan


memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya. Contoh sistem
operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.

2.1.1 Pengertian Sistem Operasi Menurut Para Ahli


Selain pengertian sistem operasi secara umum, IT kampus juga akan menjelaskan
Pengertian Sistem Operasi Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian sistem operasi menurut para ahli:

1. Menurut Iim Rusyamsi

Sistem operasi adalah perangkat lunak (software) yang dapat melakukan tugas mengontrol
dan mengatur perangkat keras sekaligus operasi dasar sistem lainnya dan juga bisa untuk
menjalankan program aplikasi.

2. Menurut MCLEOD (PEARSON)

Sistem operasi adalah program-program komputer yang mengatur sumber daya perangkat
keras dan perangkat lunak komputer kita

3. Menurut FERY INDAYUDHA

Sistem operasi adalah sebuah sistem yang dibutuhkan agar dapat menjalankan semua palikasi
program/software yang ada di komputer.

4. Menurut M. Suyanto

Sistem operasi adalah suatu sistem yang terdiri atas beberapa komponen perangkat lunak atau
software yang memiliki fungsi untuk mengontrol seluruh aktivitas yang sudah dilakukan
komputer.

3
5. Menurut WAHANA KOMPUTER

Sistem operasi adalah software pada tahap pertama yang dimasukan pada memori komputer
pada saat komputer dinyalakan.

2.2 FUNGSI SISTEM OPERASI

Sebagai perangkat lunak di komputer, sistem operasi memiliki beberapa fungsi


penting, dan tanpa sistem operasi, komputer tidak dapat menjalankan program dan fungsi.

2.2.1. Ada Beberapa Macam fungsi dari sistem operasi yaitu sebagai berikut:

 Menjalankan Operasi Dasar


Fungsi utama sistem operasi adalah untuk melakukan operasi dasar pada komputer. Sistem
ini dianggap sebagai komponen penting yang mendasari kerja perangkat lunak atau perangkat
lunak lain. Sebelum aplikasi berjalan dan dapat bekerja di komputer, sistem operasi yang
memungkinkan program atau aplikasi dapat dijalankan dan ditampilkan kepada pengguna
atau pengguna menggunakan perangkat komputasi

 Mengatur Kerja Hardware dan Software


Dapat dikatakan bahwa sistem operasi adalah manajer sumber daya dalam perangkat
komputasi. Yang artinya sistem operasi mengontrol perangkat keras seperti memori, CPU,
hard disk dan perangkat keras lainnya dan juga mengatur fungsi program perangkat lunak
untuk koneksi ke perangkat keras.

 Wadah Program atau Aplikasi


Aplikasi yang ada didalam komputer akan disimpan keperangkat penyimpanan, Namun
aplikasi tersebut sebenarnya dalam perangkat yang merupakan sistem operasi itu sendiri.
Aplikasi terhubung ke sistem operasi dan tidak dapat bekerja tanpanya. Secara analogi,
sistem operasi adalah lantai tempat objek ditempatkan sehingga objek dapat digunakan, mis.
B. sebuah meja ditempatkan di lantai. Meja tidak bisa bekerja jika tidak ada lantai di
bawahnya, bukan?

 Menyajikan Tampilan
Tampilan yang kita lihat di layar komputer atau gadget adalah hasil dari pengoperasian
sistem operasi atau sistem operasi. Dengan kata lain, sistem operasi memudahkan aplikasi
untuk menampilkannya secara bersamaan di layar komputer atau menerjemahkan bahasa
pemrograman yang berasal dari CPU, dan kemudian menampilkannya dalam bentuk teks,
grafik, dan tampilan lain yang mudah dimengerti. Sistem operasi juga bertindak sebagai
antarmuka atau tatap muka antara pengguna dan perangkat keras yang digunakan.

4
 Mengkoordinasi Kerja Perangkat Komputer
Sistem operasi tidak hanya mengontrol perangkat keras dan perangkat lunak sehingga mereka
terhubung satu sama lain, tetapi juga mengkoordinasikan segala sesuatu di komputer,
terutama ketika mengatur program-program kompleks yang lebih sederhana dan lebih
berurutan. Sistem operasi memudahkan aplikasi untuk bekerja lebih efisien.

 Mengoptimalkan Fungsi Perangkat Komputer


Fungsi lain dari sistem operasi atau sistem operasi adalah untuk mengoptimalkan penggunaan
perangkat keras dan perangkat lunak. Misalnya, berkenaan dengan mengatur waktu operasi
CPU, memanggil data yang disimpan dalam memori hard disk atau menyesuaikan waktu
yang digunakan untuk koneksi di terminal.

 Mengawasi dan Melindungi Jalannya Suatu Fungsi Program


Sistem operasi memungkinkan pengguna yang memiliki hak untuk mengakses komputer
tempat suatu program sedang berjalan dan mengendalikan siapa yang dapat mengakses
program yang disebut fungsi penjaga gerbang. Sistem operasi tidak hanya mengontrol
pengguna saat mengakses sistem atau program, tetapi juga memonitor semua yang dilakukan
pengguna di komputer saat mengakses sistem program.

Sistem operasi mempunyai peran penting di dalam suatu sistem komputer. Berikut
beberapa fungsi sistem operasi:

1. Manajemen Sumber Daya Komputer


Sistem operasi dapat mengatur waktu sebuah aplikasi yang dijalankan, membagi penggunaan
CPU saat apliaksi berjalan bersamaan, memberi akses pada disk, dan lain sebagainya.

2. Berperan Sebagai Aplikasi Dasar Sebuah Perangkat


Sistem Operasi merupakan dasar dari pembentukan program yang ada pada sebuah
perangkat. Bisa dikatakan ini merupakan bagian vital yang mengatur semua hal yang
dibutuhkan untuk menjalankan fungsi sebuah perangkt.

3. Menghubungkan Hardware
Sistem operasi berperan dalam mengoordinasikan semua perangkat yang saling terhubung
pada gadget dalam waktu yang bersamaan, seperti penyimpanan internal, mouse, speaker,
dan CPU.

Dalam hal ini sistem operasi berperan sebagai jembatan yang menghubungkan perangkat
keras dengan perangkat lunak. Kemudian pada gilirannya akan menjalankan operasi dasar
komputer.

4. Mengoptimalkan Fungsi Sebuah Perangakt


Sistem Operasi mampu mengoptimalkan kinerja dari sebuah perangkat keras maupun lunak,
Sistem tersebut mengatur serta mengendalikan hubungan antara perangkat keras dan lunak
agar bisa saling bekerjasama dengan baik,

5
2.3 JENIS-JENIS SISTEM OPERASI

Ada beberapa jenis sistem operasi komputer yang cukup terkenal. Berikut ini beberapa
jenis-jenis sistem operasi yang dijalankan di komputer:

1. Sistem Operasi Stand Alone


Pada Sistem Operasi Stand Alone dapat digunakan oleh single user maupun multi user,
sistem operasi ini juga memliki fitur-fitur yang cukup lengkap dan dapat berdiri sendiri.
Contoh sistem operasi stand alone adalah Microsoft windows, linux, dan Mac OS.

2. Sistem Operasi Live CD


Live CD hanya membutuhkan perangkat CD/DVD room tanpa perlu menginstal secara
permanen di komputer untuk menjalankannya. Sistem operasi ini sangat ringan karena
ukurannya yang cukup kecil. Tetapi sistem operasi live CD tidak memiliki banyak fitur
dibandingkan sistem operasi stand alone. Inilah contoh sistem operasi live CD yaitu Knoppix,
Centos, Linux Mint, Win XP live CD dan lainnya.

3. Sistem Operasi Embedded


Sistem ini langsung ditanam di komputer dan tidak bisa berdiri sendiri, memiliki fungsi
khusus dan spesefikasi khusus. Contoh dari Sistem Operasi Embedded adalah eCOS,
LynxOS, JavaOS dan Embedded Linux.

4. Sistem Operasi Jaringan


Sistem operasi jenis ini dibuat khusus untuk menangani keperluan jaringan komputer.
Beberapa layanan yang dapat ditangani oleh sistem operasi jarngan adalah HTTP Service,
DNS Service, Sharing Printer, Proxy Server, dan masih banyak lagi. Beberapa contoh sistem
operasi jaringan adalah Red Hat, Centos Server, Cloud Linux dan lain sebagainya.

2.4 SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI

Sejarah Sistem Operasi Komputer – Sistem oprasi komputer mengalami


perkembangan yang sangat cepat, jika dibandingkan dengan sestem operasi
komputer terdahulu maka sistem operasi yang kita rasakan sekarang ini adalah bentuk dari
perkembangan sistem operasi tersebut. Nah sekarang saya admin dari Blogsolu.com ingin
membagikan artikel tentang SEJARAH SISTEM OPERASI KOMPUTER berdasarkan
generasi terdahulu sampai sekarang ini. Mari kita simak sejarah sistem operasi pada
komputer dibawah ini.

Sejarah sistem operasi komputer dibagi kedalam 4 generasi yaitu :


 Sistem operasi generasi pertama (Tahun 1945 – 1955).
Sistem operasi generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem
komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada
generasi ini belum ada yang namanya sistem operasi komputer, maka sistem
komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
 Sistem operasi generasi ke-dua (Tahun 1955 – 1965).Sistem operasi
generasi ke-dua memperkenalkan BPS (batch processing sistem) yaitu

6
pekerjaan yang di kerjakan dalam satu rangkaian, lalu di eksekusi secara
berururan. Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi dengan sistem
operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada.
 Sistem operasi generasi ke-tiga (Tahun 1965 – 1960).
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani
banyak pemakai sekaligus, dimana user atau penguna dapat berkomunikasi
lewat terminal secara online ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi
user (Digunakan oleh banyak penguna sekaligus). Dan multi programing
(Melayani banyak program sekaligus).
 Sistem operasi generasi ke-empat (Tahun 1980an–pasca 1980an).
Dewasa ini sistem operasi digunakan untuk jaringan komputer, dimana user
menyadari keberadaan komputer – komputer yang saling terhubung satu
dengan yang lain.
Nah itulah tadi sejarah sistem operasi berdasarkan generasinya. Berikutnya Kita lanjut kepada
jenis – jenis sistem operasi pada komputer.

2.5 ARSITEKTUR SISTEM OPERASI

Arsitektur system operasi adalah arsitektur perangkat lunak yang digunakan untuk
membangun suatu perangkat lunak sistem operasi yang akan digunakan dalam sistem
komputer. Perkembangan arsitktur system operasi modern ini semakin komplek dan rumit
sehingga memerlukan sistem operasi yang dirancang dengan sangat hati-hati, cermat dan
tepat agar dapat berfungsi secara optimum dan mudah untuk dimodifikasi.

Sistem operasi merupakan kumpulan dari program-program (prosedur, fungsi, library)


dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan”. Sistem
pemanggilan program untuk mendapatkan layanan dari sistem operasi tersebut dikenal
dengan nama System Call atau API (aplication programming interface). Berbagai ragam
Arsitektur system operasi moderen diantaranya adalah : 1) System Monolitik. 2) System
Berlapis. 3) System Client/server. 4) System Virtual mesin dan 5) System Berorientasi objek.

2.5.1 MONOLITIK

Sistem monolitik Merupakan struktur sistem operasi sederhana yang dilengkapi


dengan operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi. Model
sistem call dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah
ditentukan sebelumnya, seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi
trap tertentu pada monitor mode.

Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur yang dapat dipanggil oleh prosedur lain jika
diperlukan. Prosedur ini terdapat didalam kernel atau inti. Menggunakan konsep kernel
loadable modules guna pengembangan, pengujian dan fleksibilitas sistem operasi.

7
a. Karakteristik /Ciri-Ciri Sistem Monolitik
Karakteristik system monolitik, yaitu Prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur
lain di sistem bila diperlukan dan kernel berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi
untuk pengguna. Inisialisasi-nya terbatas pada fungsional perangkat keras yang terbagi
menjadi dua bagian yaitu kernel dan sistem program. Kernel terbagi menjadi serangkaian
interface dan device driver dan menyediakan sistem file, penjadwalan CPU, manajemen
memori, dan fungsi-fungsi sistem operasi lainnya melalui system calls.
Adapun cirri-ciri system monolitik adalah sebagai berikut:
1. OS sebagai kumpulan prosedur yang dapat saling panggil
2. Kernel berisi semua layanan
3. Seluruh komponen OS berada di satu ruang alamat
b. Contoh Sistem Operasi Sistem Monolitik
Contoh sistem operasi yang digunakan yaitu: Unix.
Kebanyakan UNIX sampai saat ini berstruktur monolitik. Meskipun monolitik, yaitu seluruh
komponen/subsistem sistem operasi terdapat di satu ruang alamat tetapi secara rancangan
adalah berlapis. Rancangan adalah berlapis yaitu secara logik satu komponen/subsistem
merupakan lapisan lebih bawah dibanding lainnya dan menyediakan layanan-layanan untuk
lapisan-lapisan lebih atas. Komponen-komponen tersebut kemudia dikompilasi dan dikaitkan
(di-link) menjadi satu ruang alamat. Untuk mempermudah dalam pengembangan terutama
pengujian dan fleksibilitas, kebanyakan UNIX saat ini menggunakan konsep kernel loadable
modules,yaitu:
 Bagian-bagian kernel terpenting berada di memori utama secara tetap.
 Bagian-bagian esensi lain berupa modul yang dapat ditambahkan ke kernel saat
diperlukan dan dicabut begitu tidak digunakan lagi di waktu jalan (run time).
Contoh : UNIX berstruktur monolitik, MS-DOS
d. Keunggulan dari sistem Monolitik ini adalah:
 Layanan terhadap job-job yang ada bisa dilakukan dengan cepat karena berada pada
satu ruang alamat memory.
e. Kelemahan dari sistem Monolitik adalah:
 Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit dilakukan karena tidak dapat dipisahkan
dan dilokasikan,
 Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
 Kurang efisien dalam penggunaan memori dimana setiap computer harus
menjalankan kernel yang besar sementara tidak memerlukan seluruh layanan yang
disediakan kernel.
 Kesalahan pemrograman di satu bagian kernel menyebakan matinya seluruh sistem

8
2.5.2 MIKROKERNEL

Dalam pengetahuan Ilmu Komputer, mikrokernel merupakan seperangkat


perangkat lunak dalam jumlah minimum yang meyediakan beragam mekanisme dasar
yang dibutuhkan untuk bekerja sebagai sebuah sistem operasi, seperti halnya manajemen
pengalamatan ruang tingkat rendah, manajemen thread, dan komunikasi antar proses. Dalam
implementasinya mikrokernel merupakan satu-satunya perangkat lunak yang berjalan dengan
tingkat kewenangan tertinggi (umumnya disebut sebagai modus supervisor atau modus
kernel) dari serangkaian level kewenangan yang tersedia pada perangkat kerasnya. Layanan
yang disediakan oleh sebuah sistem operasi beberapa diantaranya adalah device driver,
protokol jaringan, sistem berkas, dan kode antarmuka pengguna yang berada dalam ruang
pengguna.

Mikrokernel sangat erat terkait dengan exokernel , serta memiliki banyak kesamaan
dengan hypervisor, namun implementasinya lebih bersifat minimalis, dan secara spesifik
untuk mendukung pengimplementasian mesin virtual. Mikrokernel L4 sering juga disebut
sebagai hypervisor, yang mengindikasikan kemungkinan pengimplementasian sebuah
mikrokernel sebagai hypervisor. Istilah nanokernel dalam sejarahnya digunakan untuk
membedakan mikrokernel saat ini dengan istilah mikrokernel sebelumnya yang menyediakan
layanan sistem aktual, namun secara prinsip minimalitas menurut Jochen Liedtke dalam
disain mikrokernel L4 menyebutkan bahwa istilah-istilah tersebut memiliki arti yang kurang
lebih sama.

Struktur sistem operasi berbasis mikrokernel

Pada mulanya, kernel sistem operasi umumnya berukuran kecil, penyebabnya adalah
besarnya ingatan komputer yang terbatas. Dengan semakin berkembangnya kapabilitas
komputer, jumlah perangkat yang harus dikendalikan oleh suatu kernel menjadi meningkat
pula. Namun pada masa-masa awal sejarah sistem operasi unix, kernel pada umumnya
berukuran kecil, meskipun kernel-kernel tersebut menyediakan device driver dan pengatur
sistem berkas. Saat pengalamatan ruang meningkat dari 16 menjadi 32 bit, disain kernel
diubahsuai menjadi tidak lagi bergantung pada arsitektur perangkat keras yang ada, dan
ukuran kernel pun mulai tumbuh membesar. Berkeley UNIX (BSD) tercatat sebagai yang

9
memulai era kernel berukuran besar. Sebagai tambahan dari pengoperasian sistem yang
paling mendasar seperti CPU, media penyimpanan, dan pencetak, BSD mulai menambahkan
sistem berkas, sistem jaringan TCP/IP yang lengkap, dan sejumlah perangkat "virtual" yang
mengijinkan program yang ada untuk bekerja secara tersembunyi pada jaringan.
Pertumbuhan ini berlanjut selama beberapa dekade dan menyebabkan kernel yang ada saat ini
terdiri hingga jutaan baris kode. Sebagai akibat dari pertumbuhan ini pun, kernel yang ada
saat ini lebih rentan terhadap bug dan menjadi lebih sulit untuk dikelola. Mikrokernel
dirancang untuk mengatasi permasalahan yang disebabkan karena pertumbuhan kernel yang
membesar dan kesulitan mengelolanya. Secara teori, desain mikrokernel mengijinkan
pengelolaan kode yang lebih mudah karena arsitekturnya yang mendistribusikan layanan
pada area ruang pengguna. Pengimplementasian seperti ini berdampak positif pula pada
peningkatan keamanan dan stabilitas sistem disebabkan karena menurunnya jumlah kode
yang berjalan pada modus kernel. Sebagai contoh, jika layanan jaringan tidak bekerja karena
serangan buffer overflow, sistem lainnya masih dapat berfungsi secara normal.

Komunikasi Antar Proses

Komunikasi antarproses (IPC) merupakan suatu mekanisme yang memungkinkan


beberapa proses yang terpisah untuk saling berkomunikasi satu dengan lainnya, umumnya hal
ini dilakukan dengan memanfaatkan mekanisme pengiriman pesan. Selain itu ingatan berbagi
(shared memory) secara spesifik juga sering pula digunakan sebagai salah satu mekanisme
komunikasi antarproses, namun demikian, umumnya makna IPC lebih mengarah pada
komunikasi memanfaatkan mekanisme pengiriman pesan, dan lebih lanjut menjadi relevan
terhadap mekanisme yang digunakan pada mikrokernel. IPC mengijinkan sistem operasi
dibuat dari sejumlah program kecil yang disebut pelayan, yang digunakan oleh program
lainnya dalam sistem, melalui IPC sebagai mediator. Hampir dari semua dukungan atas
periferal perangkat keras ditangani melalui cara ini, dengan peladen atas device driver,
protokol jaringan, sistem berkas, grafis, dan lain-lain.

IPC dapat pula berjalan secara sinkronis, dan asinkronis. Analogi IPC asinkronis pada
komunikasi jaringan contohnya: pesan dikirim oleh program pengirim dan melanjutkan
proses tanpa menunggu pesan baliknya. Program penerima menampung/mengecek
keberadaan pesan yang harus diproses baik secara inisialisasi mandiri, atau diingatkan oleh
suatu mekanisme notifikasi. IPC asinkronis mensyaratkan kernel mengelola penampung dan
mengimplementasikan antrian atas pesan-pesan tersebut, dan berkompromi terhadap
kemungkinan terjadinya buffer overflow; Kernel juga harus melakukan duplikasi pesan
(pengirim-ke-kernel dan kernel-ke-penerima). Sementara pada IPC sinkronis, pihak pertama
(baik pengirim atau penerima) yang melakukan blokade hingga pihak yang dituju siap untuk
melakukan proses IPC. Modus IPC sinkronis tidak membutuhkan pengelolaan penampung di
sisi kernel, ataupun duplikasi pesan, namun komunikasi yang bersifat sinkronis seperti ini
akan menyebabkan pemrograman menjadi lebih sulit. Kebanyakan programer lebih memilih
menggunakan modus asinkronis untuk pengiriman dan modus sinkronis untuk penerimaan.

10
2.5.3 HYBRID

A. Pengertian hybrid
Hybrid app adalah jenis application yang memiliki elemen dari aplikasi asli, yaitu yang
dikembangkan untuk platform tertentu seperti iOS atau Android, dengan elemen dari aplikasi
web. Aplikasi hibrid dijalankan dalam container (wadah) asli yang menggunakan objek
WebView mobile atau seluler. Saat aplikasi hybrid digunakan, objek ini menampilkan konten
web berkat penggunaan teknologi web (CSS, JavaScript, HTML, HTML5).

Lalu, apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan hybrid mobile app? Ya, perlu kalian
ketahui bahwa akronim ini juga dikenal dengan istilah hybrid app atau aplikasi hibrid saja.
Secara khusus, definisi hibrida segala sesuatu yang berasal dari sumber heterogen, atau terdiri
dari unsur-unsur dari jenis yang berbeda atau yang tidak sesuai. Hybrid mobile app adalah di
mana inti aplikasi ditulis menggunakan teknologi web (HTML, CSS, dan JavaScript), yang
kemudian dienkapsulasi dalam aplikasi native (asli). Melalui penggunaan seperti plugin,
aplikasi ini dapat memiliki akses penuh ke fitur perangkat seluler.
Aplikasi native dikembangkan untuk platform tertentu dan diinstal pada perangkat
komputasi.

Sedangkan aplikasi web digeneralisasi untuk berbagai platform dan tidak diinstal secara
lokal tetapi tersedia melalui internet melalui browser. Hybrid app (mobile) atau aplikasi
hibrid seluler sering disebutkan dalam konteks komputasi mobile. Hybrid app atau aplikasi
hibrid adalah aplikasi web berbasis yang dibingkai dengan “wrapper” asli. Secara teknis, ini
adalah aplikasi seluler yang dikodekan dalam bahasa HTML5, JavaScript, dan CSS3. Ini
kemudian diintegrasikan ke dalam Android asli, iOS, dan banyak platform lain dengan detail
menggunakan teknologi wrapping. Untuk pemilik bisnis, aplikasi ini adalah solusi terbaik
jika mereka ingin meluncurkan aplikasi mereka di berbagai platform. Selain itu, ini adalah
jenis mobile application atau aplikasi seluler yang relatif cepat dan murah untuk dibangun
untuk sebuah bisnis.

B. Tujuan hybrid

Berdasarkan penjelasan apa itu arti hybrid app (mobile) di atas, maka secara tidak
langsung kita sudah dapat mengetahui apa saja tujuan dan fungsinya terutama terkait
penggunaannya bukan?

Benar, jika Anda menginginkan aplikasi yang mirip dengan situs web atau website
maka hybrid app (mobile) atau aplikasi hibrid adalah salah satu opsi dan pilihan Anda,
dimana itu juga merupakan tujuan utama dari aplikasi hibrid.

Untuk mencapai semua ini, Anda hanya membutuhkan paket atau pustaka yang
memiliki source code atau kode asli yang ditulis dengan benar.

Tujuan utama membangun aplikasi seluler hibrid memastikan bahwa Anda memiliki
kecepatan pengembangan web bersamaan dengan pengalaman pengguna khusus (akses fitur,

11
seperti kamera dan GPS) yang datang melalui development atau pengembangan aplikasi
seluler yang native (asli).
Anda dapat mendapatkan banyak hal dari fungsi hybrid app (mobile) atau aplikasi hibrid asli
seperti untuk:

 Mengambil data (kamera dan foto) pengguna.


 Membantu pengguna untuk mengakses dan mengautentikasi dengan aplikasi.
 Selebihnya terserah Anda sebagai developer dari Aplikasi tersebut, apa yang ingin
Anda sertakan dan dapatkan dalam hybrid app (mobile) atau aplikasi hibrid Anda.
Aplikasi seluler hibrid ini dibangun melalui standar web HTML5, CSS, dan JavaScript dan
kemudian dijalankan di dalam sebuah wadah yang memungkinkan mereka untuk dipasang
serupa dengan aplikasi asli.

Dan setelah dibuat, Anda dapat mempublikasikan aplikasi seluler hybrid Anda di pasar
aplikasi Apple, Google, dan Windows App Stores.

C . Cara Kerja Hybrid

Dalam membahas mengenai apa itu pengertian hybrid app (mobile), maka
adalah merupakan hal yang penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana prinsip dan
cara kerja mereka. Seperti yang sudah Kami jelaskan di atas pada tujuan dan
fungsinya, jika aplikasi mobile (seluler) Anda akan berjalan di beberapa platform
(termasuk Apple, Android, Windows, dan lain sebagainya), Anda akan menghemat
waktu dengan membangun aplikasi web atau hybrid. Dengan pendekatan ini, Anda
hanya perlu membangun sekali (memanfaatkan bahasa pengembangan pada
umumnya) dan kemudian menerbitkan aplikasi Anda di berbagai platform.

Atau, dengan membuat aplikasi native (asli) yang tentunya memerlukan


keahlian programming (baca pengertian programming disini) unik di setiap platform
(seperti Objective C untuk iOS dan Java untuk Android). Aplikasi atau hybrid
app bekerja mirip dengan aplikasi web tetapi (nampak) seperti aplikasi native (asli)
dan diunduh serta diinstall pada device (perangkat). Mirip dengan aplikasi web,
aplikasi hybrid app biasanya ditulis dalam HTML5, CSS, dan JavaScript. Hybrid
app menjalankan kode di dalam sebuah container (wadah).

Mesin peramban atau yang lebih dikenal dengan web browser perangkat
digunakan untuk menyajikan HTML dan JavaScript dan API asli untuk mengakses
perangkat keras khusus perangkat. Meskipun aplikasi hybrid biasanya akan berbagi
elemen navigasi yang sama dengan aplikasi web, biasanya aplikasi tersebut belum
tentu dapat bekerja offline. Namun semuanya tergantung pada fungsinya, jika suatu
aplikasi tidak memerlukan dukungan dari database, maka mereka dapat dibuat untuk
bekerja dan berfungsi secara offline.

12
2.6. KOMPONEN SISTEM OPERASI

Terdapat tiga elemen dasar yangmembangun perancangan sistem operasi secara umum.
Komponen- komponen ini dapat disebut modular karena memiliki fungsi yang berbeda
dan dapat dikembangkan secara terpisah. Ketiga bagian tersebut antara lain:

1. User Interface
2. Kernel
3. sistem manajemen file

Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun
menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi
modern mempunyai komponen sebagai berikut:
1. Managemen Proses.
2. Managemen Memori Utama.
3. Managemen Secondary-Storage.
4. Managemen Sistem I/O.
5. Managemen Berkas.
6. Sistem Proteksi.
7. Jaringan.
8. Command-Interpreter system.
9. Dara pembagian diatas bisa saya jelaskan lebih lanjut melalui keterangan dibawah ini;

1. Managemen Proses

Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses
membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut
dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen
proses seperti:
1. Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
2. Menunda atau melanjutkan proses.
3. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
5. Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

2. Managemen Memori Utama

Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word
atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau
byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan
yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat
penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem
dimatikan.

13
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen
memori seperti:
1. Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang
2. menggunakannya.
3. Memilih program yang akan di-load ke memori.
4. Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.

3. Managemen Secondary-Storage

Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil.
Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program computer dibutuhkan
secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari
secondary-storage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk-
management seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan disk.

4. Managemen Sistem I/O

Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi
I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna
menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan
floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
1. Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
2. Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian
dsb.).
3. Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O
tertentu.

5. Managemen Berkas

Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas
tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.).
Sistem operasi bertanggung-jawab:
1. Pembuatan dan penghapusan berkas.
2. Pembuatan dan penghapusan direktori.
3. Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
4. Memetakan berkas ke secondary storage.
5. Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

14
6. Sistem Proteksi

Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program,
prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
1. membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
2. specify the controls to be imposed.
3. provide a means of enforcement.

7. Jaringan

Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap
prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan
komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya
sistem. Akses tersebut menyebabkan:
1. Computation speed-up.
2. Increased data availability.
3. Enhanced reliability.

8. Command-Interpreter System

Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang
membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card
interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell.
Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke system operasi
yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya:
CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

9. Layanan Sistem Operasi

Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk “load” program ke memori dan
menjalankan program. Operasi I/O: pengguna tidak dapat secara langsung mengakses sumber
daya perangkat keras, sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk melakukan
operasi I/O atas nama pengguna. Sistem manipulasi berkas dalah kemampuan program untuk
operasi pada berkas (membaca, menulis, membuat, and menghapus berkas). Komunikasi
adalah pertukaran data/ informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer
(atau lebih).
Deteksi error adalah menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi “error”, perangkat keras
mau pun operasi.
Efesisensi penggunaan sistem:
1. Resource allocator adalah mengalokasikan sumber-daya ke beberapa pengguna atau
job yang jalan pada saat yang bersamaan.

15
2. Proteksi menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan (pengguna dikontrol
aksesnya ke sistem).
3. Accounting adalah merekam kegiatan pengguna, jatah pemakaian sumber daya
(keadilan atau kebijaksanaan).

10. System Calls

System call menyediakan interface antara program (program pengguna yang berjalan) dan
bagian OS. System call menjadi jembatan antara proses dan system operasi. System call
ditulis dalam bahasa assembly atau bahasa tingkat tinggi yang dapat mengendalikan mesin
(C). Contoh: UNIX menyediakan system call: read, write => operasi I/O untuk berkas. Sering
pengguna program harus memberikan data (parameter) ke OS yang akan dipanggil. Contoh
pada UNIX: read(buffer, max_size, file_id);
Tiga cara memberikan parameter dari program ke sistem operasi:
1. Melalui registers (sumber daya di CPU).
2. Menyimpan parameter pada data struktur (table) di memori, dan alamat table tsb
ditunjuk oleh pointer yang disimpan di register.
3. Push (store) melalui “stack” pada memori dan OS mengambilnya melalui pop pada
stack tsb.

11. Mesin Virtual

Sebuah mesin virtual (Virtual Machine) menggunakan misalkan terdapat System program =>
control program yang mengatur pemakaian sumber daya perangkat keras. Control program =
trap System call + akses ke perangkat keras. Control program memberikan fasilitas ke proses
pengguna. Mendapatkan jatah CPU dan memori. Menyediakan interface “identik” dengan
apa yang disediakan oleh perangkat keras => sharing devices untuk berbagai proses.
Mesin Virtual (MV) (MV) => control program yang minimal MV memberikan ilusi
multitasking: seolah-olah terdapat prosesor dan memori ekslusif digunakan MV. MV
memilah fungsi multitasking dan implementasi extended machine (tergantung proses
pengguna) => flexible dan lebih mudah untuk pengaturan. Jika setiap pengguna diberikan
satu MV => bebas untuk menjalankan OS (kernel) yang diinginkan pada MV tersebut.
Potensi lebih dari satu OS dalam satu komputer. Contoh: IBM VM370: menyediakan MV
untuk berbagai OS: CMS (interaktif), MVS, CICS, dll. Masalah: Sharing disk => OS
mempunyai sistem berkas yang mungkin berbeda. IBM: virtual disk (minidisk) yang
dialokasikan untuk pengguna melalui MV.
Konsep MV menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumberdaya sistem, dikarenakan tiap
MV terpisah dari MV yang lain. Namun, hal tersebut menyebabkan tidak adanya sharing
sumberdaya secara langsung. MV merupakan alat yang tepat untuk penelitian dan
pengembangan sistem operasi. Konsep MV susah untuk diimplementasi sehubungan dengan
usaha yang diperlukan untuk menyediakan duplikasi dari mesin utama.

16
Perancangan Sistem dan Implementasi

Target untuk pengguna: sistem operasi harus nyaman digunakan, mudah dipelajari, dapat
diandalkan, aman dan cepat. Target untuk sistem: sistem operasi harus gampang dirancang,
diimplementasi, dan dipelihara, sebagaimana fleksibel, error, dan efisien.

Mekanisme dan Kebijaksanaan:


1. Mekanisme menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu kebijaksanaan memutuskan
apa yang akan dilakukan. Pemisahan kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal
yang sangat penting; ini mengizinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan
diubah nanti. Kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan. Pemisahan
kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengizinkan
fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti.
2. Implementasi Sistem biasanya menggunakan bahas assembly, sistem operasi sekarang
dapat ditulis dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi. Kode yang ditulis dalam
bahasa tingkat tinggi: dapat dibuat dengan cepat, lebih ringkas, lebih mudah
dimengerti dan didebug. Sistem operasi lebih mudah dipindahkan ke perangkat keras
yang lain bila ditulis dengan bahasa tingkat tinggi.

12. System Generation (SYSGEN)

Sistem operasi dirancang untuk dapat dijalankan di berbagai jenis mesin; sistemnya harus di
konfigurasi untuk tiap komputer. Program SYSGEN mendapatkan informasi mengenai
konfigurasi khusus dari sistem perangkat keras.

1. Booting: memulai komputer dengan me-load kernel.


2. Bootstrap program: kode yang disimpan di code ROM yang dapat menempatkan
kernel, memasukkannya kedalam memori, dan memulai eksekusinya.

2.6.1. KERNEL

Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem
operasi komputer, tugasnya yaitu melayani bermacam-macam program aplikasi untuk
mengakses perangkat keras (hardware) komputer secara aman.

Definisi kernel yang lainnya adalah suatu perangkat lunak yang membuat komunikasi atau
mediator antara aplikasi dan perangkat keras (hardware), yang menyediakan pelayanan
sistem seperti pengaturan memori untuk proses yang sedang berjalan, pengaturan file,
pengaturan input-output dan masih banyak lagi fungsi tambahan yang lainnya.

Jadi intinya Pengertian kernel adalah suatu perangkat lunak sebagai penghubung antara
software dan hardwere. Itulah beberapa penjelasan tentang kernel semoga dapat memberikan
pencerahan atau dapat di pahami.

17
a. Fungsi kernel

Berfungsi melayani bermacam-macam program aplikasi untuk mengakses perangkat


keras (hardware) komputer secara aman.

Karena akses terhadap perangkat keras (hardware) terbatas, sedangkan terdapat lebih dari
satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga
mempunyai tugas untuk mengatur kapan serta berapa lama suatu program dapat
menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal ini dinamakan dengan multiplexing.

Fungsi kernel selanjutnya untuk membantu mengeksekusi aplikasi dan mendukungnya


dengan fitur abstraksi perangkat keras (hardware).

2.6.2. FILE SISTEM

Dilansir dari Techopedia, file system adalah sebuah proses yang mengatur di mana

dan bagaimana sebuah data disimpan dan diakses

dalam disk penyimpanan.Nah, disk penyimpanan yang paling umum digunakan adalah hard

disk drive (HDD), hard drive, atau storage device lainnya.Intinya, file system ini mengatur

pengoperasian di dalam sebuah disk yang terhubung ke komputer, tetapi tidak bisa terlihat

oleh user atau manusia yang menggunakan komputer tersebut. Hal-hal yang biasa diatur

meliputi storage management, pemberian nama pada file, folder–folder, metadata,

pengaturan mengenai akses data, dan lainnya. Beberapa file system yang paling umum

digunakan dan mungkin pernah kamu dengar yaitu File Allocation Table 32 (FAT 32), New

Technology File System (NTFS), dan Hierarchical File System (HFS).

c Atribut dalam file sistem

Dalam dua poin sebelumnya, sempat disebutkan mengenai metadata dan atribut di dalam

sebuah dokumen.Berikut ini adalah penjelasan mengenai serangkaian bagian dari atribut yang

terdapat di file system yaitu:

18
1. Nama file

Dari semua atribut yang ada di dalam file system, nama dokumen adalah satu dari dua

informasi yang bisa dibaca oleh manusia.Sisanya berupa kumpulan huruf dan angka yang

membentuknya.

2. Penanda

Atribut selanjutnya adalah identifier atau penanda.Dalam file system, setiap dokumen bisa

dibedakan berdasarkan angka unik yang ditempelkan, yaitu identifier.

3. Lokasi

Atribut ini menunjukkan di mana letak file dalam sebuah perangkat.

4. Jenis file

Tiap sistem memiliki persyaratannya tersendiri.Supaya file system bisa mendukung

penggunaan berbagai macam jenis dokumen, atribut ini adalah kuncinya.

5. Ukuran

Atribut ini berguna untuk memperlihatkan ukuran dokumen yang ada.

6. Perlindungan

Perlindungan ini adalah salah satu atribut paling penting dalam file system, karena menjadi

penentu akses sebuah dokumen.Baik itu untuk membaca atau melihat saja, menulis ulang

sebuah dokumen, atau menghapusnya.

7. Jam, tanggal, dan keamanan

Atribut yang satu ini tak hanya ditujukan untuk perlindungan, tetapi juga untuk pemantauan

lebih lanjut.

19
Menurut How-To Geek, alasan terdapat begitu banyaknya file system adalah karena masing-

masing memiliki keunikan tersendiri, terutama dalam pengaturan data di dalamnya.Pasti ada

yang lebih cepat, ada yang biasa saja, ada juga yang memiliki serangkaian fitur

tambahan.Pada akhirnya, itu semua akan disesuaikan dengan sistem pengoperasian yang

digunakan.

Kalau tertarik untuk belajar lebih lanjut seputar dunia teknologi informasi, kamu bisa coba

mengikuti Glints ExpertClass, lho.Glints ExpertClass ini adalah kelas yang nantinya akan

dibawakan oleh ahli dari bidang teknologi, dengan pengalaman yang akan sangat

memperkaya pengetahuanmu.

2.6.3. LIBRARY

Library sistem operasi meliputi fungsi untuk memanipulasi file, untuk memperoleh
waktu dan tanggal yang sekarang, dan fasilitas lain yang berhubungan dengan sistem operasi.
Ini digambarkan dalam tabel OS. Library ini membayar suatu harga untuk portabilitas Lua.
Karena Lua ditulis dalam ANSI C, maka hanya dapat digunakan jika fungsi merupakan
definisi standar ANSI . Banyak fasilitas OS, seperti socket dan manipulasi direktori, bukan
bagian dari standar ini dan oleh karena itu library sistem tidak menyediakannya. Ada library
Lua lain, tidak dicakup dalam distribusi penuh, yang menyediakan akses OS yang diperluas
Contohnya adalah library posix , yang menawarkan semua kemampuan standar POSIX.1
untuk Lua, dan luasocket, untuk mendukung jaringan.Untuk manipulasi file, semua yang
disediakan oleh library adalah suatu fungsios.rename, yang merubah nama dari suatu file, dan
os.remove, yang memindahkan ( menghapus) suatu file.

20
1 . Tanggal dan Waktu

Dua fungsi, waktu dan tanggal, melakukan query waktu dan tanggal di (dalam) Lua.

Fungsi waktu, ketika dipanggil tanpa argumentasi, akan mengembalikan waktu dan tanggal

yang sekarang, dikodekan sebagai jumlah. ( dalam kebanyakan sistim, jumlah tersebut adalah

banyaknya detik sejak beberapa jangka waktu.) ketika dipanggil dengan suatu tabel, akan

mengembalikan jumlah yang mewakili waktu dan tanggal yang diuraikan oleh tabel tersebut.

Tabel tanggal seperti itu mempunyai bidang penting berikut :

Tiga yang pertama wajib, lainnya default untuk tengah hari ( 12:00:00) ketika tidak disajikan.

Dalam sistem Unix ( dimana jangka waktunya adalah 00:00:00 UTC, Januari 1, 1970)

dijalankan dalam Rio de Janeiro ( yang mana tiga jam di barat Greenwich), kami mempunyai

contoh sebagai berikut :

-- obs: 10800 = 3*60*60 (3 hours)


print(os.time{year=1970, month=1, day=1, hour=0}) --> 10800
print(os.time{year=1970, month=1, day=1, hour=0,sec=1}) --> 10801
print(os.time{year=1970, month=1, day=1}) --> 54000 (obs: 54000 = 10800 + 12*60*60)
Fungsi tanggal, di samping namanya, adalah semacam suatu kebalikan dari fungsi waktu,
yang mengkonversi suatu jumlah yang mewakili waktu dan tanggal dan kembali ke beberapa
penyajian tingkat yang lebih tinggi. Parameter pertamanya adalah suatu string format,
menggambarkan penyajian yang kami inginkan. Yang kedua adalah klasifikasi date-time
tersebut, defaultnya adalah waktu dan tanggal yang sekarang.
Untuk menghasilkan suatu tabel tanggal, kami menggunakan format string "* t". Sebagai
contoh, kode berikut :
temp = os.date("*t", 906000490)
Menghasilkan tabel :
{year = 1998, month = 9, day = 16, yday = 259, wday = 4, hour = 23, min = 48, sec = 10,
isdst = false}
Di samping bidang yang digunakan oleh os.time, tabel yang diciptakan oleh os.date juga
memberi week day ( wday, 1 adalah Minggu) dan year day ( yday, 1 adalah Januari 1).

21
Untuk format string yang lain, os.date mengatur tanggal sebagai string, yang merupakan
suatu salinan format string di mana label spesifik digantikan oleh informasi tentang waktu
dan tanggal. Semua label diwakili oleh a`%´ yang diikuti oleh suatu huruf, seperti contoh
berikut:
print(os.date("today is %A, in %B")) --> today is Tuesday, in May print(os.date("%x",
906000490))
--> 09/16/1998
Semua penyajian mengikuti tempat yang sekarang. Oleh karena itu, dalam tempat untuk
Brazil- Portuguese, % B akan menghasilkan " setembro" dan % x dalam " 16/09/98".
Tabel berikut menunjukkan masing-masing label, artinya, dan nilai untuk September 16,
1998 (Rabu), pada 23:48:10. Untuk nilai-nilai numerik, tabel menunjukkan juga cakupan
nilai-nilai yang mungkin:
Jika kami memanggil date tanpa argumentasi, menggunakan format % c , yang melengkapi
informasi waktu dan tanggal dalam suatu format layak. Catatan yang menyajikan % x, % X,
dan % c berubah menurut tempat dan sistem itu. Jika kami ingin menetapkan suatu penyajian
, seperti mm/dd/yyyy, menggunakan suatu format string eksplisit, seperti "% m/%d/%Y".
Fungsi Os.Clock mengembalikan banyaknya detik waktu CPU untuk program tersebut.
Penggunaan Khasnya adalah untuk menentukan tingginya letak suatu potongan kode:
local x = os.clock() local s = 0
for i=1,100000 do s = s + i end
print(string.format("elapsed time: %.2f\n", os.clock() - x))

2. Panggilan Sistem
LainFungsi Os.Exit mengakhiri eksekusi dari suatu program. Fungsi Os.Getenv
mendapatkan nilai dari suatu variabel lingkungan, menerima nama dari variabel dan
mengembalian suatu string dengan nilainya :
print(os.getenv("HOME")) --> /home/lua
Jika variabel tidak didevinisikan, panggilan akan mengembalikan nol. Fungsi
Os.Execute menjalankan suatu perintah sistem, ini setara dengan fungsi sistem dalam C. ia
menerima suatu string dengan perintah dan mengembalikan suatu kode kesalahan. Sebagai
contoh, baik dalam Unix maupun dalam DOS-WINDOWS, kami dapat menulis fungsi
berikut untuk menciptakan direktori baru:
function createDir (dirname)
os.execute("mkdir " .. dirname) end
Fungsi Os.Execute adalah kuat, tetapi ini juga sangat bergantung sistem.
Fungsi Os.Setlocale menetapkan lokasi yang sekarang yang digunakan oleh suatu

22
progam Lua. Lokasi menggambarkan perilaku yang sensitif untuk perbedaan ilmu bahasa
atau budaya. fungsi Setlocale mempunyai dua parameter string yaitu nama lokasi dan suatu
kategori, yang menetapkan corak lokasi apa yang akan mempengaruhi. Ada enam kategori
lokasi yaitu " collate" mengendalikan secara order alfabet string-string, " ctype"
mengendalikan jenis karakter individu (yang merupakan huruf) dan konversi antara huruf
kecil dan huruf besar, "monetary" tidak berpengaruh pada program Lua, " numeric"
mengendalikan bagaimana angka-angka diatur, " time" mengendalikan bagaimana waktu dan
tanggal diatur ( fungsi os.date), dan "all" mengendalikan semua fungsi di atas. Kategori
default adalah " all", sehingga jika kami memanggil setlocale
hanya dengan nama lokasi maka akan menetapkan semua kategori. fungsi Setlocale

mengembalikan nama lokasi atau nol jika gagal ( pada umumnya disebabkan sistem tidak
mendukung lokasi yang diberi).

Kategori " numeric" adalah trik sederhana. Walaupun Bangsa Portugis dan Bahasa Latin lain
menggunakan suatu tanda koma sebagai ganti suatu titik untuk menuliskan sistim desimal
angka-angka, lokasi tidak merubah cara Lua menguraikan angka-angka ( sebagai
pertimbangan ungkapan seperti print(3,4) telah mempunyai suatu maksud dalam Lua). Oleh
karena itu, kami boleh mengakhiri dengan suatu sistem yang tidak bisa mengenali angka-
angka dengan tanda koma, tetapi juga tidak bisa memahami angka-angka dengan titik
-- set locale for Portuguese-Brazil print(os.setlocale('pt_BR')) --> pt_BR print(3,4) --> 3 4
print(3.4) --> stdin:1: malformed number near `3.4'

2. 7 MANAJEMEN PROSES

2.7.1 PROSES
Proses adalah suatu program yang sedang dieksekusi melalui perintah atau piranti
masukan. Begitupun program adalah kumpulan intruksi yang ditulis kedalam bahasa yang
mudah dimengerti oleh sistem operasi. Proses juga memerlukan sumber daya untuk
menyelesaikan tugasnya dalam mengeksekusi beberapa perintah, sumber daya tersebut bisa
seperti CPU, berkas-berkas, alamat memori, dan perangkat keras masukan atau output.

Manajemen proses sistem operasi

23
Apa yang dimaksud dengan Manajemen proses ?
Manajemen proses adalah suatu cara atau tindakan dalam membagi, mengalokasikan
program yang akan dieksekusi menjadi tidak berantakan dan berjalan dengan baik sebagai
mana mestinya.

Sistem Operasi bertugas dan Bertanggung jawab yang berkaitan dengan Manajemen Proses,
diantaranya.
1. Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses, sehingga sistem operasi
bertugas untuk mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah proses dan
kemudian mengambil sumber daya itu kembali setelah proses tersebut selesai dengan tujuan
agar dapat digunakan untuk proses lainnya.

2. Melanjutkan proses, yang dimana sistem operasi akan mengatur proses apa yang harus
dijalankan terlebih dahulu berdasarkan prioritas dari proses yang ada. Ketika terjadi 2 atau
lebih proses yang mengantri untuk dijalankan, maka sistem operasi akan mendahulukan
proses yang memiliki prioritas paling besar.

3. Mnyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi, yang dimana sistem operasi akan
mengatur jalannya beberapa proses yang dieksekusi bersamaan, dengan tujuan menghindari
terjadinya proses agar setiap proses dapat berjalan dengan lancar.

4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi, yang dimana sistem operasi tersebut
menyediakan mekanisme agar beberapa proses dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi
satu sama lain tanpa menyebabkan terganggunya proses lainnya.

5. Mnyediakan Mekanisme penanganan Deadlock, yang dimana Deadlock ini merupakan


suatu keadaan yang dimana sistem seperti terhenti karena setiap proses memiliki sumber daya
yang tidak bisa dibagi dan menunggu untuk mendapatkan sumber daya yang dimiliki oleh
proses lainnya. Deadlock ini sering disebut juga proses yang saling menunggu.

Model Proses Sistem Operasi


Sebelum memanajemen proses maka harus diketahui terlebih dahulu hal yang paling dasar
untuk melakukan hal tersebut, diantaranya:

1. Multiprogramming
Multiprogramming yakni melakukan proses satu per satu secara bergantian dalam waktu
yang sangat cepat atau bersamaan, sehingga setia proses memiliki satu virtual CPU.

24
2. Pseudopararellelism
Model ini berfungsi untuk melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.
Maka hal tersebut memunculkan beberapa jenis model proses yang dilakukan oleh sistem
operasi yaitu:

1. Proses Serentak

Dalam proses serentak ini maka processor akan menghadapi banyak tugas dan proses
sehingga terdapat beberapa istilah diantaranya:

Multiprogramming adalah sistem yang menjalankan lebih dari satu program sekaligus
dalam waktu bersamaan.

Multitasking adalah menyiapkan beberapa program bagian untuk diolah oleh processor
tetapi belum sempat dijadwalkan untuk dijalankan oleh prosessor.

Multiprocessing adalah sejumlah tugas yang telah dijadwalkan untuk dijalankan oleh
processor.
Multiplexing adalah pertukaran kendali dalam selang waktu terpisah-pisah.

Time Sharing adalah proses yang dilakukan secara bersamaan yang dimana sejumlah
pemakai dapat menggunakan satu sistem komputer, sehingga setiap pemakai merasa bahwa
seluruh sistem komputer dimanfaatkan oleh dirinya sendiri.

2. Proses berurutan
Proses berurutan yaitu proses sejumlah proses berlangsung secara berselingan dalam satu
waktu dan diantara proses tersebut tidak saling tumpang tindih sebelum satu proses
diselesaikan sementara proses berikutnya belum bekerja.

3. Proses Pararel
Proses Pararel yaitu sejumlah proses dapat dilakukan secara bersamaan oleh banyak
processor.

25
4. Proses serentak berpenggalan
Proses serentak berpenggalan yaitu proses yang dilakukan secara serentak yang dimana
terdapat beberapa potongan atau penggalan dari suatu proses yang berselingan dengan
potongan dari proses lain. Proses ini akan saling tumpang tindih dengan potongan proses
kedua.

 Status Proses
Pemanggilan proses oleh proses lain disebut dengan paralel. Sistem operasi tersebut
menyediakan apa yang dibutuhkan oleh proses, dan umumnya proses diciptakan dan
dihilangkan selama operasi berlangsung.

1.Create dan Destroy Proses


Create dan Destroy Proses yaitu Sistem operasi yang mendukung konsep proses dan harus
menyediakan suatu cara untuk membuat proses dan menghilangkan proses tersebut.

2. Fork System Call


Fork System Call yaitu mekanisme untuk membuat proses yang identik dengan proses yang
memanggilnya.

3. proses penjadwalan
Proses penjadwalan ini digunakan untuk pengaturan eksekusi proses. Sehingga proses yang
dijalankan oleh sistem operasi memiliki 3 jenis keadaan status proses yakni.

5. Running

Dalam proses running atau menjalankan program maka dibutuhkan atau menggunakan CPU
pada saat eksekusi berlangsung.

6. Blocked

Dalam proses blocked yakni program tidak dapat berjalan sampai kegiatan eksternal
terlaksana, karena bisa juga berupa proses menunggu untuk meyelasikan terlebih dahulu
perangkat I/O dan tersedianya memori.

26
7. Ready

Dalam proses ini siap dikerjakan tetapi menunggu giliran dengan proses lain yang sedang
dikerjakan.Implementasi proses

Untuk mengimplementasikan model proses maka sistem operasi menggunakan suatu tabel
atau juga array yang disebut juga tabel proses dengan 1 entry per-proses. Maka setiap entry
tersebut berisi tentang status proses, program counter, stack pointer, alokasi memori, status
file, informasi penjadwalan dan yang lainnya.

Itulah cara dalam implementasi proses yang dilakukan oleh sistem operasi untuk
memanajemn proses agar dapat berjalan dengan lancar sebagaimana tujuan serta fungsi dari
beberapa komponen yang ada di dalam komputer untuk melakukan menajemn proses
tersebut.

Itulah pengertian manajemen proses, tugas, Model sertaStatus Proses Sistem


Operasi yang perlu diketahui dalam sistem operasi komputer yang digunakan. Semoga sajian
materi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi siapa saja yang membacanya.

2.7.2 THREAD

Thread merupakan sebuah status eksekusi (running, ready, dll.), sering disebut dengan

lightweight process. Merupakan unit dasar dari penggunaan CPU, yang terdiri dari thread_id,

program counter, register set, dan stack. Sebuah thread berbagi code section, data section, dan

sumber daya sistem operasi dengan Thread lain yang dimiliki oleh proses yang sama.

Thread merupakan cara dari komputer untuk menjalankan dua atau lebih task dalam

waktu bersamaan, sedangkan multithreading adalah cara komputer untuk membagi-bagi

pekerjaan yang dikerjakan sebagian-sebagian dengan cepat sehingga

1. Single-threading : Sebuah proses tradisional atau heavyweight process mempunyai thread


tunggal yang berfungsi sebagai pengendali.

2. Multi-threading : Sebuah proses dengan thread yang banyak dan mengerjakan lebih dari
satu tugas pada satu satuan waktu.

27
2.7.3 SCHEDULING

1. PENGERTIAN SCHEDULING
Scheduling merupakan aturan-aturan, mekanisme dan prosedur di dalam sistem
operasi hingga melibatkan kernel, aplikasi, dan proses terkait dengan urutan kerja yang
dilakukan oleh komputer dan sistem komputer. Salah satu kegunaan scheduling yaitu untuk
multiprogramming.
Pada sistem operasi, penjadwalan bertugas memutuskan:

 Proses yang harus berjalan


 Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan

2. MULTIPROGRAMMING & MULTIPROCESSING


Multiprogramming merupakan kemampuan sistem operasi untuk menjalankan operasi atau
lebih secara bersamaan dan menghasilkan sebuah proses.
Multiprocessing merupakan kemampuan penanganan 2 proses atau lebih secara bersama-
sama. Bedanya adalah, multiprogramming lebih ditekankan di sisi software, sedangkan
multiprocessing lebih ditekankan pada sisi hardware.

3. FUNGSI SCHEDULING
Penjadwalan ini dilakukan oleh sistem operasi untuk mendukung kelancaran kebutuhan
kinerja baik oleh sistem maupun user. Ada banyak proses yang dikelola oleh sistem secara
bersamaan (pseudoparalleism). Oleh karena itu, perlu adanya pengaturan eksekusi dalam hal
ini penjadwalan ekskusi proses agar semuanya dapat berjalan secara optimal. Berikut ini
beberapa kriteria yang banyak digunakan untuk menentukan penjadwalan tersebut.

 Memaksimalkan throughput
 Memaksimalkan kinerja dan waktu processor
 Efisienssi process
 Keadilan (fairness) pada semua job dan aplikasi
 Meminimalkan waktu tanggap (time respond)
 Optimalisasi sumber daya (resource)

4. JENIS SCHEDULING

 Long term scheduling adalah menyeleksi proses-proses mana yang harus dimasukan ke
dalam ready queue dan membawanya ke memori untuk dieksekusi.
 Medium term scheduling berfungsi untuk untuk memindahkan proses dari memori maka
jumlah proses dalam memori akan berkurang skema Medium term scheduler disebut
swapping. Swapping adalah Suatu metode pengalihan proses yang bersifat sementara
dari memori utama ke suatu tempat penyimpanan sementara (disk) dan dipanggil
kembali ke memori jika akan melakukan eksekusi
 Short term scheduling adalah menentukan proses mana yang selanjutnya akan
dieksekusi dan mengalokasikan CPU untuk proses tersebut, dimana pemilihan proses
barunya dialokasikan sesering mungkin
 I/O scheduling adalah metode yang digunakan sistem operasi komputer untuk
memutuskan urutan operasi blok I / O yang akan dikirimkan ke volume penyimpanan.

28
2.7.4 DEADLOCK

1. Pengertian deadlock

Pengertian Deadlock Salah satu masalah dalam sistem yang paling sering terjadi
adalah deadlock, istilah ini muncul pada kondisi ketika suatu proses yang jumlahnya lebih
dari 2 tidak bisa berjalan karena saling menunggu satu dengan yang lain.
Karena saling menunggu satu dengan yang lain, maka proses tidak bisa berjalan dengan baik.
Bahkan, semuanya akan gagal untuk berproses sehingga harus ada penyelesaian. Jika tidak
proses akan begitu selamanya.

Deadlock umumnya terjadi pada sistem yang ada pada komputer. Namun, istilah ini
juga sering sekali digunakan pada kehidupan sehari-hari. Karena kebuntuan ini harus
mendapatkan solusi yang tepat. Ketahui lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud dengan
deadlock dalam artikel ini.

Secara umum, arti deadlock adalah kebuntuan. Kebuntuan yang dimaksud dalam sistem
operasi adalah kebuntuan proses, jadi Deadlock artinya suatu kondisi dimana proses tidak
berjalan lagi atau pun tidak ada komunikasi lagi antar proses.

Deadlock disebabkan karena proses yang satu menunggu sumber daya yang sedang dipegang
oleh proses lain yang sedang menunggu sumber daya yang dipegang oleh proses tersebut.
Dengan kata lain, Deadlock terjadi ketika proses menunggu sumber daya untuk melakukan
suatu kejadian tertentu yang tidak akan pernah terjadi.

2. Metode Penghindaran Deadlock (Deadlock Avoidance)

1. Proses harus menyatakan seluruh sumber daya maksimum yang dibutuhkan sebelum
eksekusi.
2. Ketika eksekusi berlangsung, proses meminta sumber daya yang diperlukan hingga
batas maksimum yang dinyatakan di awal.
3. Proses yang menyatakan kebutuhan melewati kapasitas sistem, tidak akan dieksekusi.
Safe State
State dinyatakan safe state jika tidak deadlock dan terdapat cara untuk memenuhi
seluruh permintaan tanpa menghasilkan deadlock.
Unsafe State
State dinyatakan unsafe state jika tidak terdapat cara untuk memenuhi semua permintaan
yang tertunda dengan menjalankan proses-proses sesuai suatu urutan.

29
2.8 CONTOH IMPLEMENTASI SISTEM OPERASI

Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi sebagai pengelola
perangkat keras dan penyedia fasilitas-fasilitas tambahan yang digunakan oleh program
aplikasi. Setiap komputer akan memerlukan sistem operasi agar komputer tersebut dapat
dioperasikan oleh pemakai. Fasilitas-fasilitas (system call) yang disediakan oleh sistem
operasi sangat diperlukan oleh pemrogram untuk membuat program aplikasi menjadi lebih
mudah.
Pada tugas akhir ini sudah dibuat suatu sistem operasi modular dan multitasking yang
berfungsi sebagai pengelola perangkat keras dan penyedia fasilitas-fasilitas (system call)
yang digunakan oleh program aplikasi. Sistem operasi ini menggunakan algoritma round
robin untuk manajemen proses (task), virtual memori untuk menajemen memori, algoritma
FCFS (first come first serve) untuk manajemen alat penyimpanan (floppy disk), dan metode
indeks untuk sistem berkas (file system). Pada sistem operasi ini juga sudah dibuat shell
sederhana sebagai antar muka antara pemakai dengan sistem operasi.
Sistem operasi ini diimplementasikan dengan menggunakan sistem operasi linux, gcc
(compiler c di linux), nasm (assembler di linux), ld (linker di linux). Untuk perangkat
kerasnya digunakan personal computer (PC) dengan processor intel Pentium Celeron yang
kompatibel dengan processor intel 386 (arsitektur intel 386).Kata Kunci : sistem operasi,
round robin, virtual memori,FCFS, proses (task), system call,file system.

2.8.1 WINDOWS

1. Pengertian windows
Microsoft Windows atau sering kita sebut dengan nama Windows merupakan sistem
operasi yang dikembangkan oleh Microsoft, di mana Microsoft sendiri didirikan oleh Bill
Gates dan Paul Allen. Sistem operasi ini dibangun dengan menggunakan antarmuka
pengguna grafis (GUI) untuk menyederhanakan perintah.
Microsoft memperkenalkan sistem operasi bernama Windows pada tanggal 20 November
1985, sebagai shell sistem operasi grafis untuk MS-DOS. MS-DOS merupakan sebuah sistem
operasi yang berbasis modul teks dan command-line. Tidak hanya itu saja, bahkan Microsoft
Windows mendominasi pasar komputer pribadi dengan lebih dari 90% pangsa pasar.
Dalam hal ini Windows telah melampaui MacOS yang diperkenalkan pada tahun 1984.
Meski terbilang sebagai sistem operasi paling populer, namun pada tahun 2014 Microsoft
mengakui bahwa mereka kehilangan sebagian besar pasar sistem operasi. Mengingat pada
saat itu telah munculnya sistem baru, yaitu Android. Namun hal tersebut tidaklah
mengherankan, bagaimanapun juga setiap sistem operasi telah menargetkan platform yang
berbeda.

30
2. Fungsi windows
Pada dasarnya fungsi utama dari sistem operasi Windows adalah penghubung antara
hardware dengan software. Namun terdapat fungsi dasar lain dari Windows yang perlu
pengguna ketahui pada poin berikut ini.

 Menyediakan antarmuka antara pengguna dengan mesin.

 Mengkoordinasikan komponen yang ada pada perangkat keras.

 Menyediakan wadah supaya perangkat lunak berfungsi dengan selayaknya.

 Menyediakan struktur manajemen data.

 Memantau fungsionalitas sistem.

2.8.2 LINUX

1. Pengertian Linux
Secara sederhana, Linux adalah sistem operasi atau Operating System (OS), sama
seperti Windows OS, MacOS, iOS, Android, dan sebagainya. Seperti sistem operasi
umumnya, fungsi Linux adalah sebagai wadah untuk menjembatani komunikasi atau perintah
pengguna pada hubungan software dan hardware dalam sebuah perangkat. Dengan fungsi
seperti itu, Linux akan menerima dan menerjemahkan perintah pengguna di software, lalu
dikirim ke hardware untuk menghasilkan sebuah output tindakan. Bila secara definisi dan
fungsi sama, lalu apa perbedaan Linux dan sistem operasi lain? Perbedaan utama terletak di
akses terhadap kode sumber pemrograman (source code). Source code di Linux tidak dikunci
alias bebas diakses oleh siapapun. Sedangkan pada sistem operasi lain seperti Windows OS,
source code tidak bisa diakses oleh pengguna. Dari keterbukaan akses kode pemrograman itu,
Linux kerap didefinisikan pula sebagai sistem operasi open source. Selain dari segi
keterbukaan akses source code, Linux juga bisa didapat atau diunduh secara gratis oleh
semua pengguna, berbeda sistem operasi lain yang umumnya bisa diperoleh dengan
melakukan pembelian. Pola keterbukaan akses dan distribusi itu tak lepas dari sejarah
pengembangan awal Linux, yang berkaitan dengan proyek sistem operasi GNU.

2. Kelebihan Linux
 Lebih hemat biaya karena Linux bisa diperoleh secara gratis.
 Cenderung lebih aman karena untuk menjalankan aplikasi di Linux membutuhkan
otorisasi dengan memasukkan kata sandi. Otorisasi tersebut dapat meminimalisir
aktivasi virus yang biasa dapat berjalan melalui peluncuran aplikasi.
 Sesuai prinsip yang diusung, pengguna dapat dengan bebas memodifikasi sistem
operasi Linux sesuai dengan kebutuhannya.
 Linux dapat berjalan di hampir semua perangkat dengan lancar. Ini dikarenakan Linux
tidak terlalu membutuhkan sumber daya RAM, CPU, dan Hard Drive yang besar.

3. Kekurangan Linux

31
 Bagi beberapa pengguna mungkin bakal lebih sulit beradaptasi dengan Linux karena
terdapat kombinasi perintah yang berbeda dari OS pada umumnya.
 Beberapa software yang umum digunakan tidak kompatibel dengan Linux, misalnya
seperti Microsoft Office dan Photoshop.
 Linux kurang cocok bagi pengguna yang gemar bermain game. Ini dikarenakan tidak
banyak pengembang yang membuat game untuk Linux.
 Perangkat keras cenderung susah untuk terhubung dengan sistem operasi Linux
karena kemungkinan Driver tidak kompatibel tinggi.
 Linux tidak menyediakan dukungan teknis. Bila terdapat masalah saat
mengoperasikannya maka pengguna harus mencari solusi sendiri, biasanya bisa
ditemukan melalui forum komunitas Linux online.

2.8.3 MacOS

1. Pengertian MacOS
Macintosh Operating System atau umumnya lebih dikenal dengan sebutan MacOS.
MacOS merupakan salah satu sistem operasi GUI (Graphical User Interface) pertama yang
dikembangkan dan dipasarkan oleh perusahaan Apple Inc. Sistem operasi ini telah
dikembangkan sejak tahun 1984 sebagai versi Mac OS Klasik. Di tahun 2001, Apple juga
merilis versi Mac OS X yang kemudian di lanjut dengan versi OS X hingga yang terbaru saat
ini adalah macOS “Big Sour”. Sistem operasi ini hanya tersedia untuk perangkat Macinstosh.
macOS merupakan sistem operasi kedua paling banyak digunakan oleh pengguna komputer,
setelah Microsoft Windows. Meski berada di urutan kedua, macOS juga memiliki
keunggulan yang tidak kalah jauh dengan Windows. Salah satu di antaranya adalah macOS
dapat di install pada smartphone atau gadget yang sesuai dengan ketentuan dan spesifikasi
yang berlaku.

2. Sejarah perkembangan MacOS


Sejarah awal perkembangan MacOS dimulai pada tahun 1984. Di mana pada saat itu,
Mac OS pertama dirilis dengan nama System 1 hingga Mac OS 9. Namun versi tersebut
sekarang ini lebih dikenal dengan nama Mac OS Klasik. Menariknya saat itu Mac OS Klasik
merupakan sistem yang menggunakan antarmuka pengguna grafik (GUI) sepenuhnya.
Dengan kata lain, Mac OS Klasik tidak mempunyai barisan perintah (command line).

Pada awalnya macOS berasal dari NeXT, di mana merupakan sebuah perusahaan
yang didirikan Steve Jobs setelah keluar dari Apple di tahun 1985. Kemudian perusahaan
NeXT telah mengembangkan sistem operasi dengan nama NeXTSTEP dan dirilis pada tahun
1985 juga. Selanjutnya di tahun 1990an, Apple mencoba untuk membuat sistem operasi
generasi baru untuk menggantikan Mac OS Klasik. Sayangnya saat itu terdapat beberapa
kendala dan pada akhirnya proyek tersebut dibatalkan.

Kemudian Apple, mengakuisisi perusahaan NeXT di tahun 1996. Lalu menjadikan


NeXTSTEP sebagai dasar sistem operasi berikutnya. Dengan dibelinya perusahaan tersebut,
secara otomatis Steve Jobs kembali lagi ke Apple. Tentunya Steve Jobs akan memimpin
pengembangan sistem operasi generasi baru dengan nama “Rhapsody” dan setelah itu dirilis

32
dengan nama Mac OS X. Mac OS X merupakan versi ke 10 dari sistem operasi untuk
Macintosh. Berbeda dengan Mac OS Klasik yang menggunakan angka arab, versi ini lebih
merujuk kepada penggunaan angka Romawi. Awalnya kata “X” diucapkan sebagai “ten /
sepuluh”, namun kebanyakan pengguna sering menyebutnya sebagai huruf “X” saja.
Mengenai versi pertama dari Mac OS X sendiri, memiliki antarmuka yang tidak jauh beda
dengan Mac OS Klasik.

2.8.4 UNIX

1. Pengertian unix
Unix atau UNIX adalah sebuah sistem operasi (OS) yang dikembangkan pada tahun
1965 melalui project sebelumnya yang bernama Multiplexed Information and Computing
Service atau disingkat Multics dengan harapan UNIX ini menjadi sistem operasi yang dapat
melakukan multitasking, portable dan dapat digunakan oleh lebih dari satu pengguna
(multiuser). Project ini dibiayai sepenuhnya oleh Departemen Pertahanan Amerika
(DARPA). Kebanyakan pengguna menginginkan penggunaan sistem operasi UNIX sebagai
komputer server dan workstation. Hal ini dikarenakan ciri khas dari UNIX yang portabel,
multiuser serta multitasking bagi para penggunanya. Maksud dari server merupakan sistem
komputer yang menangani beberapa komputer lain, bisa dalam bentuk jaringan ethernet
maupun internet.
Namun dalam penggunaannya sebagai workstation saat ini cukup jarang ditemui
karena harganya yang cukup mahal. Sebenarnya selain UNIX masih ada juga Windows
Server yang tidak kalah kinerjanya, namun dalam segi keaandalan dan efektifitas UNIX
masih lebih baik karena selalu mengalami perkembangan, contohnya adalah GNU/Linux.
Dalam artikel kali ini kami akan lebih menekankan pembahasan ke arah pengertian dari
UNIX itu sendiri beserta ciri – cirinya serta sejarah perkembangan.

2. Sejarah Unix

Sudah sempat dibahas sebelumnya bahwa kemunculan UNIX sebenarnya diawali dari
suatu project yang bernama MULTICS.

Namun karena adanya keterlambatan pada tahun 1969, project ini dihentikan ketika dianggap
sudah tidak bisa diselesaikan tepat waktu. Namun di tahun yang sama dua peneliti MULTICS
yang bernama Ken Thompson dan Dennis Ritchie berencana untuk melanjutkan project
MUTICS yang terhenti dan diganti dengan nama UNIX.

Pada tahun 1973 sistem operasi UNIX ditulis ulang menggunakan bahasa C oleh Dennis
Ritchie. Sekedar info bahwa bahasa C merupakan bahasa pemrograman pertama yang diakui
dan sampai saat ini pun masih digunakan. Di tahun – tahun berikutnya banyak dilakukan
penambahan fitur dengan tujuan semakin menyempurnakan sistem operasi UNIX.

33
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya dari
perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software), serta sebagai jurik (daemon)
untuk program computer tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program
aplikasi pada computer mereka, kecuali program booting Sistem operasi mempunyai
penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data,
dan sumber daya lainnya. Contoh sistem operasi adalah hmS Linux, Android, Ios, Mac OS X,
dan Microsoft Windows.

3.2 SARAN

Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat suatu kekurangan, maka saya sebagai
penyusun menerima dengan besar hati apabila ada kritik, dan saran dari pembaca guna
kesempurnaan dari makalah-makalah selanjutnya.

34
DAFTAR PUSTAKA

https://bsi.today/sistem-operasi/\
https://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/04/01/sejarah-perkembangan-sistem-operasi/
https://www.mikirbae.com/2016/09/arsitektur-sistem-operasi.html?m=1
https://fungsi.co.id/fungsi-sistem-operasi/
https://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/03/24/komponen-sistem-operasi/

35

Anda mungkin juga menyukai