Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH PENGANTAR TIK

FUNGSI DAN SISTEM KERJA BERAGAM


PERANGKAT KERAS

Kelompok :8
Anggota Kelompok : Ana Yuliana (11210960000049)
Dea Rahmawati (11210960000053)
Idelia (11210960000057)
Salma Setio Amanda (11210960000069)
Kelas : Kimia 2B
Dosen Pengampu : Evy Nurmiati, S.Kom., M.MSI.

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur atas kehadirat Allah swt., karena atas nikmat dan karunia-Nya sehingga
kami telah berhasil menyusun makalah mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi dan
Komunikasi berjudul “Fungsi dan Sistem Kerja Beragam Perangkat Keras dalam TIK” yang
berisi tentang pengertian, fungsi, cara kerja perangkat keras dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini kami buat sebagai salah satu kewajiban dalam menjalankan tugas sebagaimana
amanat tanggung jawab kami sebagai mahasiswa.
Makalah ini disusun untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan
sebagai tolak ukur untuk mencapai peran mahasiswa yang lebih aktif. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Evy Nurmiati, S.Kom., M.MSI. yang telah membimbing kami selama
ini.
Demikian makalah ini kami buat walaupun masih perlu penyempurnaan dan
kelengkapan. Kami menguncapkan terima kasih atas kemakluman makalah ini. Semoga Allah
swt. senantiasa memberikan kelancaran bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tangerang Selatan, 27 April 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... 1


DAFTAR ISI ..................................................................................................... 2

ISI MATERI ..................................................................................................... 3

A. Personal Computers .................................................................................. 3

B. PDA (Personal Digital Assistant) ............................................................... 6


C. Handphone ................................................................................................ 7

D. Switch dan Hub ....................................................................................... 10


E. Router ..................................................................................................... 14
F. Modem .................................................................................................... 16
G. Access Point ............................................................................................ 18
H. Smart Card .............................................................................................. 21
I. RFID (Radio Frequency Identification) ................................................... 23
KESIMPULAN ................................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 27

2
A. Personal Computers

Komputer atau PC adalah perangkat elektronik yang memanipulasi informasi, atau


data. Ia memiliki kemampuan untuk menyimpan, mengambil, dan memproses data.
Komputer dirancang untuk menjalankan aplikasi dan menyediakan berbagai solusi
melalui komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang terintegrasi. Secara teknis
Personal Computer adalah Komputer pribadi yang memiliki tujuan umum untuk
penggunaan secara tunggal/personal. Nama lain dari personal computer adalah
Komputer Pribadi (PC). Pada dasarnya komputer ini digunakan pada lingkungan rumah,
kantor, toko dll, sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Personal Computer berfungsi untuk mengelola Data Input dan Output atau
informasi lain sesuai dengan keinginan dan kebutuhan penggunanya. Komputer ini
biasanya memiliki harga yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan ada yang murah
biasanya digunakan untuk kebutuhan kantor dan toko, dan ada juga yang sangat mahal,
biasanya digunakan untuk kebutuhan bermain game, karena harus memiliki spesifikasi
computer yang sangat tinggi (high end).
Personal Computer atau PC bekerja dengan cara sebagai berikut:
1. Input data
Sebuah perintah dari pengguna masuk ke dalam sistem komputer yang disebut input
akan diolah oleh CPU (Central Processing Unit).
2. Central Processing Unit (CPU)
Di CPU perintah yang masuk melalui perangkat input diolah di dalam prosesor. Di
dalam CPU/prosesor terdapat Control Unit (CU) dan Arithmetic Logic Unit (ALU).
Control Unit berfungsi sebagai bos dari ALU yang memberikan instruksi aritmatika
atau logika dalam bahasa komputer sesuai dengan data input kepada ALU. ALU

3
melakukan operasi aritmatika atau logika yang diinstruksikan oleh Control Unit
untuk selanjutnya ditampilkan hasilnya kepada pengguna atau user melalui
perangkat output.
3. Memori
Memori bertugas sebagai jalan masuk data atau akses data ke prosesor sambil
menyimpan data sementara saat komputer beroperasi. Cara kerjanya mirip notulis.
Memori komputer ada tiga: register, cache memory (tembolok), dan main memory.
Register bertugas menyediakan akses yang cepat untuk mengeksekusi program-
program komputer. Register menempati urutan pertama dalam hirerarki memori
karena kecepatannya yang paling cepat, kapasitasnya adalah paling kecil, dan harga
tiap bitnya adalah yang paling tinggi. Selain itu ada tembolok atau cache memory
yang bertugas menyimpan data atau instruksi yang sering digunakan. Tembolok
minyimpan data atau instruksi yang sering digunakan saat instruksi atau data sedang
lewat tembolok. Ada juga main memory yang bertugas menyimpan instruksi atau
data utama yang terdiri dari ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access
Memory). ROM berisi instruksi permanen dari pabrik yang hanya untuk dibaca saja
dan tidak bisa diubah-ubah. Instruksi dalam ROM tersebut merupakan instruksi
awal yang harus dilakukan komputer untuk autochecking dan memeriksa semua
perangkat keras. RAM berfungsi menyimpan data sementara saat komputer
beroperasi tapi akan hilang jika komputer mati.
4. Disk
Disk berfungsi menyimpan data hasil olahan secara permanen. Disk memiliki
kapasitas data yang lebih besar dari memori.
5. Output
Output berfungsi memberikan hasil pengolahan data kepada user atau pengguna.
Contoh perangkat output adalah monitor dan printer.
Adapun komponen-komponen computer antara lain:
1. Hardware (Perangkat Keras)
Hardware adalah kumpulan perangakat keras komputer yang secara fisik bisa
dilihat, dirabah, dan dirasakan. Hardware terdiri dari 5 bagian:
 Input Device: (Keyboard, Mouse, dll),
 Process Device: (Processor, Motherboard, RAM, dll),
 Output Device: (Monitor, Printer, dll),

4
 Storage Device: (Hard disk, Flash disk, dll),
 Peripheral Device: (WebCam, Modem, dll)
2. Software (Perangkat Lunak)
Software adalah perangkat lunak yang diprogram, disimpan dan diformat secara
digital dan mempunyai fungsi tertentu sesuai dengan pembuatannya. Software tidak
memiliki bentuk fisik bisa digunakan perangkat komputer. Software kembali dibagi
menjadi tiga bagian yang berbeda, yaitu software sistem, software aplikasi, software
tambahan.
3. Operating System (Sistem Operasi)
Sistem operasi menentukan cara komputer menyimpan file, beralih di antara aplikasi
yang berbeda, mengelola memori, menjaga keamanannya sendiri, dan berinteraksi
dengan periferal seperti printer dan kamera. Sistem operasi yang berbeda
mengambil pendekatan yang berbeda untuk semua ini, itulah sebabnya Anda
biasanya tidak dapat menjalankan program Windows di komputer Macintosh dan
mengapa izin terlihat berbeda di ponsel Android daripada di iPhone.
Sistem operasi yang berbeda berjalan pada jenis perangkat keras yang berbeda dan
dirancang untuk jenis aplikasi yang berbeda. Misalnya, iOS dirancang untuk tablet
iPhone dan iPad, sedangkan desktop dan laptop Mac menggunakan macOS.
Komputer atau ponsel cerdas dilengkapi dengan OS, tetapi dapat diinstal OS lain
dalam beberapa kasus.
4. Programming Language (Bahasa Pemrograman)
Bahasa pemrograman komputer memungkinkan kita memberikan instruksi kepada
komputer dalam bahasa yang dimengerti komputer. Sama seperti banyak bahasa
berbasis manusia yang ada, ada berbagai bahasa pemrograman komputer yang dapat
digunakan pemrogram untuk berkomunikasi dengan komputer. Porsi bahasa yang
dapat dipahami komputer disebut “biner”. Menerjemahkan bahasa pemrograman ke
dalam biner dikenal sebagai “kompilasi”. Setiap bahasa, dari Bahasa C hingga
Python, memiliki fitur tersendiri, meskipun sering kali ada kesamaan antara bahasa
pemrograman.
Bahasa-bahasa ini memungkinkan komputer dengan cepat dan efisien memproses
petak informasi yang besar dan kompleks. Misalnya, jika seseorang diberi daftar
nomor acak mulai dari satu hingga sepuluh ribu dan diminta untuk menempatkannya
dalam urutan menaik, kemungkinan itu akan memakan waktu yang cukup lama dan
menyertakan beberapa kesalahan.

5
5. Program Aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang sudah umum digunakan seperti
aplikasi untuk menyelesaikan tugas tugas tertentu. Software disini berfungsi sebagai
alat pembuatan dari aplikasi itu sendiri. Contoh dari aplikasi itu adalah Excel,
Mozila, Microsoft Word.
6. Brainware (pengguna/user)
Brainware adalah isitilah yang digunakan untuk menggambarkan manusia yang
berhubungan langsung dengan sistem komputer. Manusia adalah bagian penting
dalam sistem komputer. Manusia mengambil bagian untuk merancang sistem
komputer agar dapat bekerja sesuai yang diinginkan penggunanya.

B. PDA (Personal Digital Assistant)

Personal Digital Assistant disingkat PDA adalah sebuah alat elektronik yang
berbasis komputer dan berbentuk kecil serta dapat dibawa kemana-mana.
Seiring perkembangan gaya hidup, PDA memposisikan dirinya sebagai media yang
mampu mengakses segala kebutuhan. Mulai dari telekomunikasi, informasi dan
pendidikan.
1. Telekomunikasi
Awalnya kemunculan PDA tidak memberikan fasilitas telepon, melainkan hanya
sebagai agenda, fax, dan penyimpan data digital. Namun seiring perkembangannya.
PDA bukan hanya berfungsi sebagai agenda digital tetapi juga sebagai telepon
genggam. Selain itu, PDA dilengkapi dengan berbagai aplikasi seperti wireless,
bluetooth, internet, dan lainnya sehingga mampu terkoneksi secara LAN atau
daring.
2. Informasi

6
Sebagai komputer genggam, PDA mempunyai akses terhadap informasi melalui
jaringan internet. Informasi tersebut mencakup kesehatan, olahraga, berita, gejala
alam, dll.
3. Pendidikan
Bagi beberapa lembaga pendidikan, pada saat proses pembelajaran PDA
diperbolehkan untuk dipakai didalam kelas. Misalnya untuk mencatat dengan sistem
digital. Dengan PDA, kesalahan-kesalahan ejaan dapat diperbaiki serta
memodifikasinya menjadi lebih menarik. Pendistribusian bahan-bahan pelajaran
juga dapat dilakukan dengan mudah berkat bantuan infrared dan bluetooth yang
tersedia pada fitur PDA.
4. Olahraga
Piranti genggam ini juga bisa digunakan untuk membantu kemudahan dalam
berolahraga. Contoh: adanya aplikasi pengukur cuaca yang bermanfaat untuk
pemain golf dan peselancar. Kemudian adanya aplikasi pengukur cuaca yang
berguna untuk memperkirakan keadaan cuaca ketika akan berolahraga atau
bepergian
Sebagai komputer genggam, PDA memiliki processor dan sitem operasi layaknya
komputer biasa. Sistem operasi ini merupakan peranti lunak utama pada PDA. Cara
kerjanya sama seperti sitem operasi pada komputer seperti Windows XP, Mac OS, tetapi
didesain khusus untuk PDA. Terdapat dua kesamaan sistem operasi pada PDA yaitu
Palm dan Pocket PC (Windows Mobile). Keduanya bekerja dengan program piranti
lunak yang berbeda, jadi walaupun berisikan banyak dokumen seperti gambar, musik
dan lainnya yang bisa dipakai namun tidak pada pemrogaman. Pada penyimpanan data
tanpa katru memori, disimpan dalam RAM dengan ukuran puluhan MegaByte
sedangkan sumber energinya berasal dari baterai (dulunya A3) isi ulang. Selain itu bisa
juga menggunakan adaptor yang disambungkan kestop kontak AC.

C. Handphone

7
Menurut Thomas J dan Misty E: “handphone merupakan telepon yang
menyediakan fungsi asisten personal serta fasilitas internet connecting yang bisa
menghubungkan pengguna dengan dunia maya seperti melalui media sosial dan lain-
lain. Yang melalui media sosial ini, manusia bisa berinteraksi dengan banyak orang
sekaligus”
Berikut fungsi-fungsi handphone:
1. Komunikasi
Smartphone atau handphone adalah suatu bentuk pengembangan terbaru dari
teknologi telepon nirkabel. Dengan smartphone seseorang dapat melakukan
komunikasi seperti biasa pada umumnya, yaitu seperti untuk telepon suara,
mengirim pesan sms, pesan mms, dan layanan data. Handphone dapat membantu
manusia dalam berkomunikasi jarak jauh tanpa harus bertatap muka secara
langsung.
2. Mencari informasi/ilmu pengetahuan
Dengan mengunakan handphone/smartphone, kini menusia bisa mencari ilmu atau
mencari informasi melalui handphone. Dimana orang-orang tidak perlu repot untuk
mencari buku atau mencari informasi dengan susah. Dengan adanya handphone atau
smartphone pengguna dapat mencari informasi dan ilmu pengetahuan dimana saja
dan kapan saja dengan bantuan handphone yang terhubung dengan jaringan
internet.
3. Sebagai sarana hiburan
Smartphone/handphone dapat menayangkan berbagai format multimedia yang ada.
Media streaming online pun juga dapat dengan mudah dijalankan di smartphone
yang canggih tanpa banyak kendala. Ditambah lagi dengan adanya berbagai aplikasi
hiburan gratisan yang dapat diunduh secara gratis maupun berbayar menambah
lengkap sarana hiburan yang ada pada smartphone.
4. Penyimpan data
Kapasitas memori handphone yang besar bisa berfungsi sebagai media
penyimpanan data file. Seperti halnya usb flashdisk, usb external drive dan
multimedia card, handphone yang canggih pun dapat dipergunakan untuk
meletakkan berbagai file sesuai dengan kapasitas yang ada pada handphone.
Handphone yang diberi kartu memory tambahan akan mampu menampung data
lebih besar

8
Secara teori, handphone atau smartphone merupakan sebuah alat yang berfungsi
untuk memancarkan sinyal radio. Gelombang radio inilah yang dinamakan sebagai
gelombang elektromagnetik atau radiasi. Ketika handphone dalam kondisi hidup, secara
kasap mata ia sedang memancarkan gelombang dengan maksud untuk mendapatkan
menara BTS. Tujuannya agar ia bisa terkoneksi dengan menara BTS sesuai dengan
provider yang mereka gunakan.
Hal tersebut juga sama ketika handphone berpindah tempat dimana ia juga akan
berusaha mencari menara BTS terdekat. Bahkan, meskipun handphone sedang dalam
kondisi diam atau tidak sedang digunakan akan tetap memancarkan gelombang agar
supaya dapat terus terkoneksi dengan privider. Di sini berlaku komunikasi dua arah,
yakni handphone dengan pemancar atau menara BTS.
Jika sinyal yang diberikan oleh BTS semakin kuat, maka membuat kerja
smartphone menjadi ringan untuk mencari dan mempertahankan konektivitasnya.
Begitu pula sebaliknya, jika ternyata gelombang yang berasal dari BTS tersebut lemah,
maka akan membuat kerja smartphone semakain berat. Hal inilah yang membuat
smartphone Anda akan cepat panas karena memang ia berusaha mendapatkan sinyal
terbaik.
Jika dibiarkan, maka handphone akan semakin panas dan membuat konsumsi
baterai semakin cepat. Maka dari itu, jika menemukan smartphone yang panas karena
mencari sinyal terbaik, ada dua hal yang bisa dilakukan. Pertama, harus segera pindah
ke tempat yang memang memiliki gelombang BTS yang kuat dan kemudain restart hp.
Kedua, bisa mematikan smartphone terlebih dahulu sampai kondisinya tidak panas dan
menunggu pindah tempat.
Selain itu, pada saat menggunakan smartphone baik untuk menelpon, mengirim
pesan suara, teks, maupun juga video, smartphone akan secara otomatis mengirimkan
gelombang yang kemudian akan langung terhubungan dengan gelombang yang berasal
dari sinyal BTS. Kemudian dari sinilah sinyal tersebut akan diteruskan hingga mencapai
operator atau switching office. Kemudian, operator akan menyalurkannya menuju BTS
paling dekat lengkap dengan nomor tujuan.
Di saat inilah gelombang radio atau radisi akan memancar ke segala arah, termasuk
juga ke kepala maupun anggota tubuh yang lainnya. Ditambah lagi, gelombang yang
berasal dari menara BTS juga dapat memancar ke tubuh kita. Dengan kata lain, tubuh
kita telah menerima dua gelombang radio.

9
D. Switch dan Hub
1. Switch

Switch adalah sebuah alat jaringan yang menghubungkan perangkat – perangkat


yang berada di dalam suatu jaringan. Switch juga dapat digunakan sebagai
penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas. Alat ini bekerja di
layer 2, yaitu data-link pada 7 OSI Layer. Cara menghubungkan komputer ke switch
sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router.Switch adalah
penghubung beberapa kabel untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Switch pada dasarnya mempunyai fungsi seperti Hub yaitu sebagai pembagi
sinyal dan penguat sinyal pada jaringan komputer akan tetapi switch lebih cerdas
daripada Hub karena Switch dapat mengenali alamat data yang harus ditransmisikan
dan mampu mengatur lalu lintas data dalam jaringan secara lebih baik dibandingkan
dengan Hub. Switch merupakan titik percabangan dari proses transfer data sehingga
jika switch mengalami masalah maka seluruh koneksi jaringan dan proses transfer
data akan terganggu. Switch biasanya memiliki banyak port yang akan
menghubungkan ke jaringan komputer dan port - port tersebut akan berhubungan
dengan konektor RJ 45.
Cara kerja Switch adalah menerima serta menganalisis bagian paket data yang
berasal dari alamat pengirim yang nantinya akan diteruskan pada tujuan, yakni
perangkat komputer. Sistem kerja switch akan menganalisis bagian-bagian paket
data yang akan dikirim apakah ada kerusakan data atau tidak. Dengan begitu, data
yang akan dikirim dapat dicegah sebelum akhirnya dikirimkan pada perangkat
komputer lainnya.
Sistem Switch pun akan menerima data dari satu port atau perangkat lalu dilihat
tujuan pengiriman data tersebut akan ke arah mana. Dengan begitu, data yang akan
dikirimkan melalui switch hanya fokus pada satu perangkat saja. Sistem pengiriman
data seperti ini dapat mengurangi adanya tabrakan data atau biasa kita sebut dengan
collision.

10
Perangkat yang terhubung pada Switch, dapat menerima dan mengirimkan data
ke port yang dituju. Dengan begitu, pengiriman data hanya dapat dilakukan pada
satu jenis perangkat saja dan tidak akan dikirimkan pada perangkat lainnya. Sistem
semacam itu tidak akan mengganggu arus data perangkat lainnya sehingga proses
pengiriman dan penerimaan data bisa lebih lancar.
Adapun jenis-jenis Switch antara lain:
1. Switch Layer 2
Switch layer 2 yaitu yang beroperasi pada Data link layer yang terdapat pada
lapisan model OSI, yang mana switch akan meneruskan paket dengan melihat
MAC address tujuan. Di lain hal switch dapat melakukan fungsi bridge antara
segmen-segmen LAN (Local Area Network) switch mengirimkan paket-paket
data dengan cara melihat alamat yang ditujunya tanpa mengetahui protokol
jaringan yang dipakai.
2. Switch Layer 3
Switch layer 3 berada di Network layer yang ada pada lapisan model OSI, yang
mana switch meneruskan paket data dengan menggunakan IP address. Switch
layer 3 sering disebut dengan Switch Routing atau switch multilayer.
3. ATM Switch
Asynchronous Transfer Mode (ATM) Merupakan mode transfer yang tersusun
dalam bentuk sel-sel. Arti dari Asynchronous yakni adalah pengulangan sel yang
mengandung informasi dari pengguna tidak perlu periodik.
4. ISDN
Switch Integrated Services Digital Network (ISDN) Switch atau Frame relay
switch over ISDN ini pada umumnya terdapat pada Service Provider yang
bekerja dengan layaknya switch, tetapi juga memiliki suatu perbedaan yaitu
interface yang digunakan berupa ISDN card atau ISDN router
5. DSLAM
Switch Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM) switch yang
memungkinkan telepon garis untuk melakukan atau membuat koneksi cepat ke
Internet. DSLAM ini adalah perangkat jaringan, yang berada di bursa telepon
dari penyedia layanan, yang menjadi penghubung beberapa pelanggan Digital
Subscriber Lines (DSLs) dengan kecepatan koneksi tinggi backbone Internet
line memakai multiplexing teknik.

11
Dengan menempatkan DSLAMs di lokasi terpencil dengan sentral telepon,
perusahaan telepon menyediakan layanan DSL ke lokasi di luar jangkauan
efektif.
6. Ethernet Switch
Ethernet Switch merupakan Local Area Network (LAN) interkoneksi perangkat
dan beroperasi terhadap lapisan data-link dari model referensi OSI, Saklar
dasarnya mirip dengan jembatan, tapi biasanya mendukung jumlah yang lebih
besar dari segmen LAN terhubung serta mempunyai kemampuan manajemen
yang lebih kaya.
LAN modern diganti media bersama media diaktifkan dengan menginstal switch
Ethernet dan repeater. Partisi logis lalu lintas ke perjalanan hanya selama
segmen jaringan di jalur antara sumber dan tujuan.
Dengan begitu dapat mengurangi bandwidth yang terbuang dari hasil saat
mengirim paket ke jaringan yang tidak perlu menerima data. Ada manfaat dari
pengamanan ditingkatkan (pengguna tidak dapat tap-in ke data pengguna lain).
Kemampuan untuk dapat mengontrol siapa yang menerima suatu informasi apa
(Virtual LAN) dan untuk bisa mengurangi dampak dari masalah jaringan) serta
suatu kemampuan untuk mengoperasikan beberapa link di full duplex.

2. Hub

Menurut sofana (2013:68) ”hub adalah peralatan yang dapat menggandakan


frame data yang berasal dari satu komputer ke semua port yang ada pada hub
tersebut. Sehingga semua port yang terhubung dengan port hub akan menerima data
juga. Hub juga digunakan pada jaringan star”.
Fungsi utama untuk menjadi penghubung antara satu komputer dengan
komputer yang lain dalam satu sistem jaringan yang sama.Fungsi lainnya yaitu:
 Menghubungkan beberapa perangkat dalam sebuah jaringan agar bisa bertukar
informasi antar perangkat.

12
 Menyediakan fleksibilitas yang mendukung berbagai macam antarmuka seperti
Ethernet, FDDI, dan lain sebagainya.
 Menambahkan jarak pada jaringan yang ada, dengan kata lain bisa berfungsi
sebagai repeater juga.
 Memberikan fasilitas untuk penambahan maupun penghapusan workstation.
 Menyediakan sistem pengelolaan atau manajemen yang bersifat terpusat atau
tersentralisasi.
 Memberikan penawaran berupa berbagai fitur yang bisa mentoleransi kesalahan.
 Menjadi sebuah konsentrator dan penghubung.
 Berguna sebagai media untuk memperkuat sinyal dari kabel UTP.
Cara kerja Hub adalah bekerja dengan cara menerima data dari beberapa
perangkat yang telah terhubung pada bagian port Hub. Setelah itu di dalam Hub data
akan dikirimkan berdasarkan perangkat yang telah terhubung. Pada dasarnya, hub
tidak dapat mendeteksi tujuan pengiriman sebuah data. Maka dari iru, apabila ada
sebuah data yang dikirimkan pada Hub, maka data tersebut akan tersebar ke
perangkat manapun yang terhubung pada hub tersebut.
Oleh sebab itu, pengiriman data menggunakan hub sebenarnya tidaklah efektif
karena pengiriman data terjadi pada semua port secara bersamaan. Akibatnya,
bandwith jaringan mengalami kenaikan. Hal tersebut membuat jaringan komputer
yang menggunakan hub menjadi sangat lambat.
Jika kita menghubungkan dua buah komputer saja, makan kita hanya perlu
hubungkan dengan memakai kabel jenis UTP saja. Namun, jika kita berbicara
menghubungkan komputer dalam jumlah yang banyak seperti 10 buah, maka kita
menggunakan hub untuk dapat meneruskan data ke sembilan komputer sekaligus.
Dengan kata lain, saat hub mengirimkan data ke semua perangkat yang
terhubung, jaringan bandwidth bisa mengalami kelebihan beban atau istilahnya
adalah overload. Dengan kapasitas bandwidth yang mengalami overload, maka
kecepatan untuk mengakses data akan semakin lambat. Hal tersebut bisa dirasakan
ketika kita melakukan browsing atau melakukan akses ke komputer lainnya. untuk
itu, Hub dapat bekerja maksimal ketika perangkat yang terhubung hanya dua
perangkat saja.
Jenis-jenis Hub antara lain:

13
1. Hub aktif. Bisa didefinisikan sebagai hub yang memiliki kemampuan
memperkuat sinyal pada sebuah jaringan. Hub ini disebut pula dengan repeat.
Biasanya HUB aktif ini akan sangat berguna bila digunakan untuk
menghubungkan dua unit komputer atau lebih yang memiliki jarak cukup jauh.
2. Hub pasif. Jika Hub aktif memperkuat signal, maka Hub pasif hanya
membagikan sinyal transmisi. Signal transmisi tersebut berasal dari port port
komputer yang terhubung dalam jaringan.
3. Intelligent hub. Beda dengan dua hub sebelumnya, intelegent Hub merujuk pada
Hub yang dilengkapi dengan fungsi tambahan yang berguna. Karena berbagai
fungsi tambahan inilah, intelegent Hub dapat melakukan pengaturan dan
pemeriksaan sendiri pada arus pergerakan data dalam hub tersebut.

E. Router

Router adalah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah yang dikenal sebagai routing.
Routing ada 2 jenis (Forouzan, 2012, p656) yaitu:
1. Static Routing : Rute harus dimasukan secara manual oleh network administrator
ke dalam Routing Table.
2. Dynamic Routing : sebuah protokol yang berjalan pada router akan berkomunikasi
dengan router tetangga yang menjalankan protokol yang sama.
Proses routing terjadi pada layer 3 (Network) pada OSI Layer. Router berfungsi
sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu
jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch.
Cara kerja router adalah dengan merutekan paket data informasi yang dinamakan
dengan proses routing. Dengan proses routing, router dapat tahu tentang arah rute
tujuan perjalanan data atau informasi tersebut, apakah jaringan tersebut berada pada
suatu jaringan yang berbeda atau mungkin sama. Jika paket informasi yang yang dituju

14
merupakan jaringan yang sama, router secara otomatis akan menghalangi paket
informasi yang keluar serta meneruskan paket informasi tersebut dengan menggunakan
proses routing di jaringan yang sama hingga paket data tersebut sampai ke
tujuan.Sedangkan jika paket informasi yang dituju mengarah pada jaringan yang tidak
sama atau berbeda, router akan meneruskan kepada jaringan tersebut.
Adapun jenis-jenis Router sebagai berikut:
1. Router aplikasi
Router jenis aplikasi ini merupakan router yang dapat diunduh lewat sistem operasi
perangkat komputer seperti Windows, Mac OS, atau Linux. Router jenis ini dapat
dipakai sebagai aplikasi terunduh dalam suatu perangkat dan penggunaannya
tergantung pada perangkat yang tersedia. Router jenis ini masuk ke dalam tipe
router berdasarkan bentuknya.
2. Router hardware
Berdasarkan bentuknya, router hardware merupakan router berbentuk perangkat
keras yang bertugas membagikan alamat IP kepada setiap jaringan internet yang
tersambung. Router jenis ini cukup mudah dijumpai karena paling umum dipakai,
beberapa contoh router jenis ini adalah Mikrotik dan Cisco.
3. Router PC
Sama halnya dengan router aplikasi, router jenis PC adalah router yang diunduh
lewat perangkat personal computer (PC) dan digunakan sebagai router. Jenis router
berdasarkan bentuknya ini dapat diunduh dan digunakan lewat komputer dengan
prosesor minimal Intel Pentium 2.
4. Static router
Router statis merupakan jenis router berdasarkan konfigurasinya. Router jenis ini
dapat melakukan routing jaringan secara manual yang konfigurasinya dilakukan
secara manual pula. Router statis umumnya diterapkan pada jaringan multi akses
atau akses titik ke beberapa titik (multipoint). Router statis merupakan pengaturan
paling sederhana dalam jaringan komputer karena adanya administrator yang
mengisi tabel entri pada setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut.
Penggunaan router statis ini cocok untuk jaringan internet berskala kecil.
5. Router dinamis
Jenis router dinamis adalah router yang memiliki kemampuan untuk membuat tabel
routing secara otomatis berdasarkan lalu lintas jaringan router yang terhubung. Hal
ini dapat diartikan pula bahwa router dinamis dapat berubah, begitu pula dengan

15
alamat IP-nya. Router dinamis mempelajari sendiri arah dari rute terbaik untuk
meneruskan satu paket data dari suatu jaringan ke jaringan lainnya. Router jenis ini
cocok untuk internet skala besar.
Berkebalikan dengan router istatis, router dinamis tidak digerakkan oleh
administrator secara manual. Router dinamis dilakukan dengan protokol routing
atau pengaturan secara otomatis sehingga dapat menunjang komunikasi satu
perangkat dengan perangkat lain untuk saling memberikan informasi antar router.
Otomatisasi ini membuat router dinamis dapat dikonfigurasikan dalam waktu cepat
dan lebih aman jika ada jalur yang rusak.
6. Wireless router
Router nirkabel (wireless) adalah jenis router yang menawarkan konektivitas Wifi
ke perangkat pengguna dengan berbasis pada jaringan internet dari Wifi tersebut.
Router jenis ini juga dapat menyediakan routing ethernet standar untuk sejumlah
sistem jaringan kabel. Router nirkabel mampu menghasilkan sinyal nirkabel di
rumah dan kantor secara efektif dan menjangkau sejumlah perangkat. Router jenis
ini dapat pula digunakan untuk router bisnis dengan memanfaatkan kinerja nirkabel
dan kontrol konektivitas serta keamanan yang baik.

F. Modem

Modem (Modulator-Demodulator) merupakan perangkat keras yang


menghubungkan komputer dengan jaringan telepon untuk melakukan akses jaringan
internet. Fungsi pokoknya adalah untuk mentransfer data atau informasi berbentuk kode
dalam sinyal-sinyal analog atau sinyal digital. Dalam prosesnya akan mengubah sinyal
analog ke digital atau sebaliknya. Fungsi lainnya adalah menghubungkan perangkat ke
jaringan, memeriksa paket data dan komunikasi, memampatkan data yang dikirim
melalui sinyal dan menjalankan aktivitas demodulasi dan modulasi.
Awalnya data dari komputer yang bentuknya digital diubah oleh modem menjadi
sinyal analog. Kemudian sinyal analog itu dikirimkan ke media telekomunikasi lain

16
contohnya telepon dan radio. Setelah itu, ketika data analog tadi sampai ke komputer
tujuan, modem pun mengubahnya menjadi sinyal digital kembali agar bisa diproses.
Jenis-jenis modem terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Modem Internal, modem yang terpasang dalam CPU. Sinyal analog yang datang
diubah menjadi sinyal digital dan langsung dikirim ke komputer.
2. Modem Eksternal, modem yang dipasang terpisah dengan CPU. Data yang asalnya
dari komputer dalam bentuk sinyal digital akan dikonversi menjadi sinyal analog.
3. Modem GSM, modem yang menggunakan telepon seluler sebagai wadah untuk
mentransfer data. Biasanya jenis ini didukung oleh penggunaan koneksi kartu dari
pemilik properti GSM.
4. Modem Analog, modem ini fungsinya mengubah sinyal analog menjadi digital.
5. Modem ISDN, modem ini adalah sistem telekomunikasi yang ada dalam layanan
berbentuk data suara dan gambar lalu diintegrasikan ke dalam jaringan.
6. Kabel Modem, modem ini dipakai untuk menerima data secara langsung dari kabel
TV.
7. Model ADSL (Asimetric Digital Subscribe Line) merupakan alat untuk mengakses
internet dan menggunakan telepon analog secara bersamaan. Dalam
penggunaannya dibantu dengan splitter yang memiliki fungsi untuk menghilangkan
gangguan sehingga dapat berjalan secara bersama-sama.
8. Modem Nirkabel, proses data ditransfer melalui media gelombang cahaya seperti
inframerah pada remove TV atau gelombang radio dengan sefrekuensi tertentu.
9. Modem CDMA, modem yang menggunakan frekuensi CDMA 1x atau CDMA 800
MHz. modem CDMA terbaru sudah menggunakan frekuensi yang setara dengan
3G.
Adapun kelebihan dari modem diantaranya harga lebih ekonomis, hemat uang,
sistemnya tampak lebih kontak dan rapi dan tidak perlu adaptor. Kelebihan pasti ada
kekurangannya, yaitu meningkatkan suhu di kotak CPU, tidak ada indicator yang dapat
ditemukan pada modem eksternal sehingga sulit mengatasi modem status.
Adapun perbedaan modem dengan router adalah sebagai berikut:
1. Modem memiliki layer berjumlah 2 sedangkan router memiliki layer sebanyak 3.
2. Modem merupakan perangkat internet networking sedangkan router merupakan
perangkat networking.
3. Modem hanya menerima dan mengirimkan data melalui sambungan telepon
sedangkan router berfungsi untuk mengarahkan data menuju jaringan.

17
4. Modem hanya bisa digunakan untuk berkoneksi pada satu atau beberapa komputer
dan laptop dengan menggunakan sofware atau OS. Sedangkan router bisa terhubung
pada beberapa PC melalui WiFi.
5. Modem membutuhkan koneksi internet sedangkan router tidak membutuhkan
koneksi internet.
6. Modem tidak memiliki network security sedangkan router memiliki security atau
keamanan.

G. Access Point

Wireless Access Point (WAP) juga dikenal dengan access point merupakan
perangkat keras yang digunakan dalam jaringan area lokal nirkabel yang gunanya
mengirim dan menerima data. Pada access point ada antena dan transceiver yang
bertugas untuk memancarkan dan menerima sinyal dari client servis atau menuju client
servis. Untuk memancarkan sinyal wifi tersebut biasanya disambung ke router, hub atau
switch melalui kabel ethernet. Dengan adanya access point ini sinyal wifi dapat
menjangkau semua ruangan walaupun banyak sekat yang menghalangi.
Access point bekerja ketika perangkat yang mencoba mengakses jaringan. Biasanya
pada layer smartphone akan muncul tampilan yang berisi permintaan pengisian sandi.
Selanjutnya access point akan mengatur perangkat tersebut agar terhubung dengan cara
mencocokan apakah sandi yang dimasukkan sudah benar atau belum. Apabila sudah
benar, maka access point memberikan alamat IP ke perangkat supaya dapat terhubung
ke jaringan.
Fungsi utama access point adalah pemancar sinyal internet. Beberapa fungsi lainnya
sebagai berikut:
1. Mengatur akses yang ada di sebuah perangkat berdasarkan MAC address. MAC
Address adalah identifikasi unik yang dimiliki oleh network card perangkat.

18
2. Sebagai Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server sehinngga mampu
memberikan IP address di setiap perangkat yang terhubung.
3. Menggantikan fungsi hub yang menghubungkan jaringan lokal nirkabel dengan
jaringan kabel.
4. Memberikan fitur keamanan WEP (Wired Equivalent Privacy) dan WAP (Wireless
Access Point). Mereka adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan otentifikasi
kecocokan kunci yang diberikan client pada access point. Sedangkan WAP adalah
metode keamanan yang dibuat untuk melengkapi metode WEP dengan
menambahkan descryption.
Adapun tipe-tipe access point diantaranya:
1. Access Point Mode (AP Mode), fungsinya untuk menyalurkan sambungan kabel ke
nirkabel. Kinerjanya menyerupai switch dan letaknya ada di belakang router. Tipe
ini umumnya dipakai di tempat yang menyediakan jaringan kabel.
2. Repeater Mode, fungsinya untuk menambah jangkauan nirkabel dengan SSID
(Service Set Identifier) dan keamanan yang serupa, memperkuat sinyal pada tempat-
tempat yang memiliki jaringan wireless, tetapi pemancarannya kurang merata.
Repeater mode ini hanya memiliki satu SSID yang memungkinkan untuk
mengakses di seluruh tempat.
3. Client Mode, digunakan pada smart TV, konsol game, media player dan perangkat
lain yang hanya mempunyai port ethernet.
4. Bridge Mode, cara kerjanya dengan membuat dua jaringan individu dalam satu
internet untuk dua grup. Tipe ini menggunakan jaringan nirkabel dan menyebarnya
dengan SSID serta password yang sama. Tipe ini juga mendukung tempat-tempat
seperti restoran, kantor bahkan rumah yang menyediakan internet tanpa harus
memakai sandi.
5. Wireless Router Mode, mode ini dapat berbagi satu koneksi internet ke beberapa
klien. Pada mode ini hanya ada satu port WAN (Wide Area Network) yang
mendukung beberapa jenis koneksi. Apabila kita melakukan akses internet dari
modem kabel yang disediakan untuk satu user, mode ini adalah pilihan yang tepat.
Pada dasarnya Wireless Router fungsinya sama seperti Wireless Access Point,
sebagai penghubung klien, Wireless Router dilengkapi kemampuan melakukan
routing, sedangkan Wireless Access Point tidak.
Port pada Wireless Router biasanya memiliki 1 buah port WAN yang
dihubungkan ke modem untuk akses internet dan 4 port LAN yang dihubungkan ke

19
lokal network. Wireless router dikonfigurasi sebagai gateway dan memiliki fitur
DHCP Server, selain itu di halaman konfigurasi juga bisa menerapkan fitur port
bahkan firewall. Dengan adanya Wireless router, modem bisa langsung disambung
ke wi-fi router dan secara otomatis di-dial sehingga wireless klien dapat langsung
terkoneksi dengan internet. Sebelum adanya wireless router koneksi internet via
modem hanya dapat dilakukan langsung dari komputer atau perangkat jaringan
tertentu.
Sedangkan untuk Acces Point biasanya hanya terdapat 1 port ethernet dengan
konektor RJ45 yang biasanya digunakan untuk menghubungkan acces point ke
router utama serta konfigurasi acces point hanya menentukan SSID dan security
key.
Saat ini banyak orang memilih memakai access point tp link karena access point
tp link adalah salah satu access point terbaik. Berikut cara setting acces poit tp link:
1. Sebelumnya, siapkan titik akses, kemudian memasang antena, kabel atau power,
kabel LAN pada titik akses dan menghubungkan kabel LAN ke perangkat komputer
ataupun laptop.
2. Setelah itu setting IP addres dengan cara masuk pada control panel-network
connection, lalu pilih internet protocol TCP/IP, klik properties, kemudian pilih use
the following IP address.
3. Selanjutnya, isi alamat IP pada kolom yang tersedia. Kemudian klik ok dan close.
4. Lalu periksa apakah sudah terkoneksi dengan benar, dengan cara klik start-
run ketik cmd tekan enter. Setelah masuk di command prompt, masukkan alamat
IP untuk memanggil alamat IP
5. Setelah itu, akan muncul “balasan dari ….” yang dapat dilihat pada alamat IP
bagian bawah access point.
6. Langkah selanjutnya, melakukan setting access point dengan
membuka browser dan mengetikkan IP address point yang telah ditentukan
sebelumnya, lalu tekan enter.
7. Kemudian, masukkan username dan password pada kolom yang tersedia, lalu tekan
enter.
8. Setelah itu, lakukan konfigurasi titik akses pada halam AP
9. Langkah selanjutnya, masuk ke tab network, kemudian lakukan pengaturan standar
dan klik

20
10. Masuk ke tab wireless untuk melakukan setting SSID, region dan mode. Lalu
klik simpan.
11. Kemudian masuk ke wireless mode, pilih access point dan checklist enable SSID
broadcast lalu klik save
12. Langkah terakhir masuk ke DHCP, kemudian pilih aktifkan dan klik simpan

H. Smart Card

Smart card atau sering juga disebut ICC (Integrated Circuit Card) adalah kartu
plastik yang berukuran sama dengan kartu kredit yang di dalamnya terdapat chip silikon
yang disebut microcontroller. Chip merupakan rangkaian terintegrasi (integrated
circuit) yang terdiri dari prosesor dan memori. Chip,seperti layaknya CPU (Central
Processing Unit) di komputer, bertugas melaksanakan perintah dan menyediakan power
ke smart card.
Secara komersial, industri membuat smart card dalam beberapa tipe, yaitu:
1. Memory card
Smart card tipe ini tidak mempunyai processor atau sistem keamanan yang canggih
melainkan hanya perlindungan fisik (karena smart card bersifat tamper proof).
Smart card ini merupakan tipe pertama yang dikenal orang dan digunakan pertama
kali untuk kartu telepon. Tipe kartu ini meyimpan data yang telah di-preload oleh
manufakturnya, kemudian mesin pembaca akan mengurangi isi variabel yang
disimpannya
2. Memory protected cards
Smart card tipe ini mempunyai sistem keamanan yang lebih canggih daripada
memory cards, misalnya mekanisme password untuk mengakses smart card.
3. Microprocessor cards

21
Smart card tipe ini mempunyai processor sehingga dapat melakukan komputasi
walaupun terbatas. Keterbatasaannya ada pada ukuran ROM yang dimiliki dan
fungsi aritmatika yang masih sederhana. Kemampuannya antara lain
mengorganisasikan berkas (file) yang dilindungi dengan password.
4. Java cards
Smart card ini dilengkapi dengan Java Virtual Machine sedemikian hingga dapat
dimasukkan berbagai program ke dalamnya.
5. Public key cards
Smart card ini mendukung public key cryptography (kriptografi asimetris) sehingga
proses enkripsi/dekripsi dapat dilakukan secara internal dan dapat menyimpan key.

Secara umum ada 3 jenis memori yang digunakan, yaitu:

1. ROM (Read Only Memory), berfungsi untuk menyimpan program utama dan
sifatnya permanen.
2. RAM (Random Access Memory), berfungsi untuk menyimpan data sementara
ketika proses sedang berjalan atau hasil penghitungan selama mengeksekusi
perintah. Data yang disimpan di dalamnya akan hilang begitu kartu dicabut (power
hilang).
3. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory), berfungsi
untuk menyimpan program dan data yang sewaktu-waktu bisa diubah. Seperti
halnya hard disk pada komputer, jenis memori ini akan tetap menyimpan data
meskipun tidak ada power (permanen).

Apa saja yang harus Anda siapkan untuk membuat aplikasi berbasis smart card?
Hal pertama tentunya memahami spesifikasinya. Untuk mudahnya, anggap Anda ingin
membuat sebuah aplikasi absensi karyawan dengan menggunakan smart card. Tentu
saja Anda dapat membuat aplikasi yang tidak menggunakan media kartu. Kartu hanya
lah kemasan untuk tag atau chip-nya. Tetapi untuk mudahnya, kita akan berasumsi
menggunakan kartu sebagai kemasannya. Untuk itu, setiap karyawan memiliki sebuah
smart card agar dapat melakukan absensi. Sebuah card reader yang terhubung dengan
sebuah komputer akan digunakan untuk membaca smart card tersebut, dan aplikasi
Anda pada komputer tersebut akan melakukan proses pendataan yang diperlukan.
Dari sisi hardware, Anda harus mengenal atau menentukan spesifikasinya, misalnya
frekuensi yang digunakan (jika merupakan contactless atau RFID card), karakteristik
dan kapasitas memory yang digunakan di dalam chip, dan spesifi kasi reader-nya. Dari

22
sisi software, yang Anda butuhkan adalah interface yang mengirimkan output,dan
diterima sebagai input pada aplikasi Anda. Interface ini dapat berupa API (Application
Programming Interface), yang sering merupakan bagian dari SDK (Software
Development Kit) yang disediakan oleh vendor hardware. Sedangkan “mantra” atau
bahasa pemrograman yang Anda gunakan adalah bahasa pemrograman favorit Anda.
Tentu saja jika Anda menggunakan SDK dari vendor, pastikan bahasa pemrograman
yang Anda gunakan didukung oleh SDK tersebut. Agar aplikasi Anda dapat
berkomunikasi dengan card reader dan memperoleh input darinya, aplikasi Anda harus
terlebih dahulu mengenali card reader. Untuk itu, diperlukan proses inisiasi dengan card
reader Jika proses inisiasi telah berjalan, tugas berikut aplikasi Anda adalah menangkap
data yang diberikan oleh card reader saat sebuah smart card terbaca. Jika sebuah smart
card terdeteksi, Anda mungkin perlu melakukan beberapa validasi data yang diizinkan
masuk dalam aplikasi. Mungkin Anda juga perlu mengambil beberapa informasi yang
terdapat di dalam smart card, mungkin berupa nomor induk karyawan atau informasi
lainnya. Informasi disimpan di dalam memory smart card berdasarkan blok-blok yang
telah telah ditentukan. Jika diperlukan, aplikasi Anda dapat menuliskan kembali
informasi pada lokasi blok memory tertentu pada smart card.

I. RFID (Radio Frequency Identification)

Radio Frequency Identification (RFID) adalah sebuah teknologi yang


menggunakan komunikasi via gelombang elektromagnetik untuk merubah data antara
terminal dengan suatu objek seperti produk barang, hewan, ataupun manusia dengan
tujuan untuk identifikasi dan penelusuran jejak melalui penggunaan suatu piranti yang
bernama RFID tag. RFID tag dapat bersifat aktif atau pasif. RFID tag yang pasif tidak
memiliki power supply sendiri, sehingga harganya pun lebih murah dibandingkan

23
dengan tag yang aktif. Dengan hanya berbekal induksi listrik yang ada pada antena yang
disebabkan oleh adanya pemindaian frekuensi radio yang masuk, sudah cukup untuk
memberi kekuatan yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan respon balik. Dengan
tidak adanya power supply pada RFID tag yang pasif maka akan menyebabkan semakin
kecilnya ukuran dari RFID tag yang mungkin dibuat, bahkan lebih tipis daripada
selembar kertas dengan jarak jangkauan yang berbeda mulai dari 10 mm sampai dengan
6 meter. RFID tag yang aktif memiliki power supply sendiri dan memiliki jarak
jangkauan yang lebih jauh. Memori yang dimilikinya juga lebih besar sehingga bisa
menampung berbagai macam informasi di dalamnya. RFID tag yang banyak beredar
sekarang adalah RFID tag yang sifatnya pasif.
Kartu RFID dibagi dalam beberapa jenis yaitu:
1. Kartu Proximity.
Kartu proximity sebenarnya sama dengan RFID, bedanya kartu ini hanya memiliki
akses untuk dibaca. Jadi, ketika kartu ini pertamakali diisi data oleh seseorang
kemudian orang tersebut memberikannya kepada orang lain, maka orang kedua
yang menerima kartu ini hanya bisa membaca data pada kartu ini, tidak bisa
mengubah data. Contoh penggunaan kartu ini adalah pada kunci pintu elektronik.
Karu proximity merupakan ID Card RFID 125 khz artinya kartu dan alat
pembacanya bekerja pada frekunsi 125 Khz. Namun pada teknologi terbaru, kartu
ini dapat bekerja pada frekuensi 13,56 Mhz.
2. Kartu Mifare.
Mifare sebenarnya sebuah kartu Radio frequency identification yang bekerja pada
frekuensi 13,56 Mhz. Kartu mifare ini banyak juga digunakan oleh perusahaan
maupun instansi. Contohnya dapat diaplikasikan sebagai ID card karyawan, kartu
mahasiswa, kartu pelajar, karu perpustakaan, kartu parkir, tiket transportasi hingga
kunci pintu hotel maupun apartemen.
Suatu sistem RFID dapat terdiri dari beberapa komponen, seperti tag, tag reader,
tag programming station, circulation reader, sorting equipment, dan tongkat inventory
tag. Kegunaan dari sistem RFID ini adalah untuk mengirimkan data dari tag yang
kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian diproses oleh aplikasi computer. Data
yang dipancarkan dan dikirimkan tadi bisa berisi beragam informasi, seperti ID,
informasi lokasi atau informasi lainnya.
Dalam suatu sistem RFID sederhana, suatu object dilengkapi dengan tag yang
berisi microchip yang ditanamkan di dalamnya yang berisi sebuah kode produk yang

24
sifatnya unik. Sebaliknya, interrogator, suatu antena yang berisi transceiver dan
decoder, memancarkan sinyal yang bisa mengaktifkan RFID tag sehingga dia dapat
membaca dan menulis data ke dalamnya. Ketika suatu RFID tag melewati suatu zone
elektromagnetis, maka dia akan mendeteksi sinyal aktivasi yang dipancarkan oleh si
reader. Reader akan men-decode data yang ada pada tag dan kemudian data tadi akan
diproses oleh komputer. Kita ambil contoh sekarang misalnya buku-buku yang ada di
perpustakaan. Pintu security bisa mendeteksi buku-buku yang sudah dipinjam atau
belum. Ketika seorang user mengembalikan buku, security bit yang ada pada RFID tag
buku tersebut akan di-reset dan record-nya secara otomatis akan di-update.
RFID tag seringkali dianggap sebagai pengganti dari barcode. Ini disebabkan
karena RFID memiliki berbagai macam keuntungan dibandingkan dengan penggunaan
barcode. RFID mungkin tidak akan seluruhnya mengganti teknologi barcode,
dikarenakan faktor harga, tetapi dalam beberapa kasus nantinya penggunaan RFID akan
sangat berguna. Keunikan yang dimilikinya adalah bisa dilacak dari suatu lokasi ke
lokasi yang lainnya. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk melawan aksi pencurian
dan bentuk-bentuk product loss yang lainnya. RFID juga sudah diajukan untuk
penggunaan pada point-of-sale yang menggantikan kasir dengan suatu mesin otomatis
tanpa harus melakukan barcode scanning. Hal ini tetapi harus dibarengi dengan
turunnya harga RFID tag agar bisa digunakan secara luas di masyarakat.

25
KESIMPULAN

Hardware adalah segala piranti atau komponen dari sebuah komputer yang sifatnya bisa
dilihat secara kasat mata dan bisa diraba secara langsung. Dengann kata lain hardware
merupakan komponen yang memiliki bentuk nyata. Hardware atau perangkat keras berfungsi
untuk mendukung segala proses dalam komputerisasi dan bekerja sesuai perintah. Dengan
adanya komponen hardware, maka bentuk output dari setiap proses bisa direalisasikan. Adapun
beragam perangkat keras antara lain Personal Computers, PDA (Personal Digital Assistant),
Handphone, Switch dan Hub, Router, Modem, Access Point, Smart Card dan RFID (Radio
Frequency Identification), masing-masing memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda.

26
DAFTAR PUSTAKA

Binus University. 2014. Identifikasi Frekuensi Radio (RFID). Diakses dari


https://sis.binus.ac.id/2014/04/12/radio-frequency-identification-rfid/ pada 20 April
2022 pukul 21:18.
DimensiData. Pengertian dan Perbedaan Antara Router dengan Modem. Diakses dari
https://blog.dimensidata.com/pengertian-dan-perbedaan-antara-router-dengan-modem/
pada 23 April 2022 pukul 17:46.
Fatimah, Nur. 2021. Pengertian Modem, Cara Kerja, Fungsi Hingga Jenisnya. Diakses dari
https://appnesia.id/artikel/pengertian-modem/ pada 24 April 2022 pukul 12:21.
Febriansyah, M. 2021. Perbedaan Wireless Router dan Access Point. Diakses dari
http://diklikaja.com/smartblog/184_perbedaan-wireless-router-dan-access-point.html
pada 22 April 2022 pukul 11:26.
Hidayat, Fachry. Smart Card. Diakses dari https://autobots-
engineer.blogspot.com/2016/10/smart-card-kartu-pintar.html pada 21 April 2022 pukul
22:43.
Hidayat, Taufik. 2019. Fungsi Access Point dalam Jaringan Internet. Direktorat Sistem
Informasi dan Teknologi. Bogor: Universitas Djuanda Bogor.
Litalia. Pengertian Router Beserta Fungsi dan Cara Kerja Router Pada Jaringan Komputer.
Diakses dari https://www.jurnalponsel.com/pengertian-router-fungsi-dan-cara-kerja-
router-pada-jaringan-komputer/ pada 20 April 2022 pukul 15:01.
Maryono, Y dan Patmi Istiana. 2008. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Quadra.
Nugroho, Andy. 2021. Access Point: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja & Settingnya. Diakses
dari https://qwords.com/blog/pengertian-access-point/ pada 22 April 2022 pukul 11:09.
Pamungkas, Dedy. Aplikasi Smart Card Sebagai Kartu Pra Bayar Internet. Jurusan Teknik
Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Semarang: Universitas Diponegoro.
Sofana, Iwan. 2013. Membangun Jaringan Komputer: Mudah membuat Jaringan Komputer
(Wire & Wireless) untuk pengguna Windows dan Linux. Bandung: Informatika.
Sudana, H. (2015). Merancang Aplikasi Switch Remote Detector Dengan Menggunakan
Metode Deteksi Tepi Studi Kasus: Switch Sentral Gedung Fakultas Teknik Universitas
Darma Persada (Doctoral dissertation, Universitas Darma Persada).
Sutiono. Perbedaan Cara Kerja Hub dan Switch dalam Jaringan Komputer. Diakses dari
https://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/perbedaan-cara-kerja-hub-
dan-switch pada 20 April 2022 pukul 15:45.

27
Widyawinata, Rena. 2021. Serba-Serbi Modem. Diakses dari
https://glints.com/id/lowongan/modem-adalah/#.YmIvEdpBy5c pada 22 April 2022
pukul 11:37.
XO, Sugy. 2022. Pengertian Hub. Diakses dari https://www.infomase.com/pengertian-hub/
pada 20 April 2022 pukul 14:47
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01061-IF%20Bab2001.pdf

28

Anda mungkin juga menyukai