Anda di halaman 1dari 14

Makalah

ICT
( Skema Dasar Komputer & Perangkat Masukan/Keluaran)

OLEH:
KELOMPOK 1

CANDRA GUNAWAN 21911001

YUSRIAWAN 21911002

ATISA ISMIRA PAGALA 21911003

INDRI WAHYUNI SAFITRI 21911004

ELDANIA 21911005

HERMANTO LABONE 21911008


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

2021

2
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Skema Dasar Komputer & Perangkat
Masukan/Keluaran” dengan tepat waktu. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami yang masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………...

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….

1.2.1 Pengertian Dari Skema Dasar Kpmputer?......................................

3
1.2.2 Pengertian Dari Perangkat Masukan/Pengeluaran?.......................

1.2.3 Bagaimana Sistem Masukan & Keluaran Komputer?....................

1.2.4 Bagaimana Teknik Masukan/Keluaran?.........................................

1.3 Tujuan………………………………………………………………………….

1.3.1 Dapat mengetahui Pengertian Dari Skema Dasar Kpmputer.......

1.3.2 Dapat mengetahui Pengertian Dari Perangkat


Masukan/Pengeluaran.................................................................................

1.3.3 Mengetahui Bagaimana Sistem Masukan & Keluaran Komputer

1.3.4 Mengetahui Bagaimana Teknik Masukan/Keluaran……………..

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….

2.1 Skema Dasar Komputer…………………………………………….

2.2 Perangkat Masukan / Pengeluaran…………………………………..


2.3 Sistem Masukan & Keluaran Komputer…………………………….

2.4 Teknik Masukan/Keluaran…………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Komputer merupakan rangkaian dari berbagai komponen dan perferal.


Periferal adalah perangkat input/output yang merupakan bagian dari pendukung
sistem. Komputer terdiri dari 4 komponen penunjang utama, yaitu perangkat masukan
(input devices), perangkat pemrosesan (CPU), perangkat penyimpanan (storage
devices), dan perangkat keluaran (output devices).

Namun dalam makalah ini kami hanya akan membahas tentang unit masukan
dan keluaran khususnya tentang jenis-jenis, prinsip dan teknik I/O device.pengertian
yang lebih luas, teknologi dapat mencakup pengertian sistem, organisasi, juga teknik.
Namun, seiring dengan perkembangan dan juga kemajuan zaman, pengertian
teknologi menjadi semakin meluas, sebagai akibatnya saat ini teknologi merupakan
sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan mengenai
alat dan keahlian, dan bagaimana teknologi itu sanggup memberi pengaruh pada
kemampuan manusia buat mengendalikan dan memperbarui sesuatu yang ada pada
sekitarnya. Jadi, pada dasarnya teknologi adalah semacam hasil dari sebuah karya
tangan manusia agar mampu memanfaatkan alam dan sesuatu yang terdapat di
sekelilingnya secara lebih maksimal dan efektif. Dengan demikian, secara sederhana
teknologi bertujuan buat mempermudah pemenuhan kebutuhan Manusia. Secara garis
besar teknologi diciptakan manusia agar dapat membantu manusia dalam
menyelesaikan pekerjaannya dalam kehidupan sehari-hari secara cepat, mudah dan
juga singkat.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Pengertian Dari Skema Dasar Kpmputer?

1.2.2 Pengertian Dari Perangkat Masukan/Pengeluaran?


1.2.3 Bagaimana Sistem Masukan & Keluaran Komputer?
1.2.4 Bagaimana Teknik Masukan/Keluaran?

1.3 Tujuan

1.3.1 Dapat mengetahui Pengertian Dari Skema Dasar Kpmputer?

1.3.2 Dapat mengetahui Pengertian Dari Perangkat Masukan/Pengeluaran?

1.3.3 Mengetahui Bagaimana Sistem Masukan & Keluaran Komputer?

5
1.3.4 Mengetahui Bagaimana Teknik Masukan/Keluaran?

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Skema Dasar Komputer

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara


pemakai komputer dan perangkat keras komputer. Maksud sistem operasi adalah
menyediakan satu lingkungan tempat pemakai dapat mengeksekusi program-
program. Perangkat keras berupa pemroses (CPU- Central Processing Unit), memori,
dan perangkat masukan/keluaran menyediakan sumberdaya komputasi dasar.
Program aplikasi mendefinisikan cara-cara bagaimana sumber daya digunakan unuk
menyelesaikan persoalan. Sistem operasi mengendalikan dan mengkoordinasikan
penggunaan perangkat keras komputer di antara beragam program aplikasi untuk
beragam pemakai Skema Dasar Sistem Komputer Empat komponen pokok di sistem
komputer adalah:

1. Pemroses Berfungsi melakaukan pengolahan data pengendalian operasi komputer

2. Memori utama Berfungsi menyimpan data dan program Program harus disimpan di
memori utama sebelum dapat dieksekusi. Data harus disimpan di memori utama
sebelum dapat dimanipulasi oleh pemroses. Memori utama biasanya volatile, tidak
dapat mempertahankan data dan program yang disimpan bila sumber daya energi
(listrik) dihentikan.

3. Perangkat masukan dan keluaran interkoneksi antar komponen Berfungsi


memindahkan data antara komputer dan lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal
terdapat di antarmuka (interface) beragam perangkat, seperti: Perangkat penyimpan
sekunder Perangkat komunikasi Terminal, dsb

4. Interkoneksi antarkomponen Adalah struktur dan mekanisme untuk


menghubungkan ketiga komponen (pemroses, memori utama, dan perangkat
masukan/keluaran).
Pemroses Pemroses disebut juga CPU (Central ProsessingUnit). Pemroses
merupakan jantung dari komputer yang berfunsi engendalikan operasi komputer dan
melakukan pengolahan data. Eksekusi pemroses dituntun oleh clock yang bertuga
mensikronisasi seluruh elemen komputer. Pemroses melakukan kerja dengan urutan
langkah sebagai berikut: Mengambil intruksi yang dikodekan secara biner dari
memori utama Mendekode intruksi menjadi aksi-aksi sederhana Operasi-operasi di
pemroses dapat dikatagorikan menjadi lima tipe:

1. Operasi aritmatika Contoh: penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dsb.

7
2. Operasi logika Contoh: operasi OR, AND, X-OR, inversi, dsb

3. Operasi pengendalian Contoh: Operasi percabangan, lompat, dsb Pemroses terdiri


dari tiga komponen:

4. CU (Control Unit) Berfungsi megendalikan operasi yang dilaksanakan sistem


komputer

5. ALU (Aritmetic Logic Unit) Berfungsi melakukan operasi aritmatika dan logika

Register-register Membantu pelaksanaan operasi pemroses dan berfungsi


sebagai memori sangat cepat sebagai tempat operan-operan dari operasi yang akan
dilakukan oleh pemroses Register dapat dibagi dua:

a. Register yang terlihat pemakai Berarti pemakai/pemrogram dapat memeriksa isi-isi


register tipe ini. Pada register yang bersifat read-only, pemakai hanya dapat melihat
isi register, sementara yang bersifat read-write, beberapa intruksi disediakan untuk
mengisi (memodifikasi) register tipe ini. Register yang terlihat pemakai ada dua: a.
Register Data Register menyimpan nilai, ada dua macam:

b. General Purpose Register: dapat difungsikan untuk banyak ragam keperluan pada
intruksi yang melakukan suatu operasi terhadap data 2. Special Purpose Register:
dibatasi untuk keperluan tertentu, seperti menampung operasi floating point,
menampg limphan (carry) operasi penjumlahan atau perkaian, Terdapat dua operasi
utama terhadap stack, yaitu:

1. Intruksi push: intruksi menyimpan data pada stack, yaitu meletakkan data di
puncak stack.

2. Intruksi pop: intruksi mengambil data dari stack, yaitu mengambil data di puncak
stack.

Register untuk kendali dan status Register ini untuk mengendalikan operasi
pemroses dan tidak terlihat oleh pemakai, tdd: a. Register untuk alamat dan buffer,
tdd: MAR (Memory Address Register): register ini mencatat alamat memori yang
akan diakses (baik yang akan ditulis maupun akan dibaca) MBR (Memory Buffer
Register); register ini untuk menampung data yang akan dituliskan ke memori yang
alamatnya ditunjuk MAR atau menampung data dari memori (yang alamatnya
ditunjuk oleh MAR) yang akan dibaca.

I/O AR (I/O Address Register): register ini untuk mencatat alamat I/O port
yang akan diakses (baik akan ditulis maupun dibaca) I/O BR (I/O Buffer Register):
register ini untuk menampung data yang akan dituliskan ke port yang alamatnya
ditunjuk I/O AR atau untuk menampung data dari port yang akan dibaca.

8
Register untuk eksekusi intruksi, tdd: PC (Program Counter): register ini
mencatat alamat memori dari intruksi yang akan diambil untuk dieksekusi. IR
(Intruction Register): register ini menampung intruksi yang akan dilaksanakan
Register untuk informasi status Register ini berisi informasi status, dapat
berupa satu register atau kumpulan register. Register ini disebut PSW (Program
Status Word), yang berisi kode-kode sbb: Sign: Flag ini mencatat tanda bilangan
(yaitu positit atau negatif) yang dihasilkan operasi sebelumnya yang dijalankan Zero:
Flag ini mencatat apakah operasi sebelumnya menghasilkan nilai nol.
Carry: Flag ini mencatat apakah operasi dihasilkan carry (kondisi ketika
operasi penjumlahan atau perkalian menghasilkan bawaan yang tidak dapat
ditampung register akumulator) Equal: Flag ini mencatat apakah operasi
menghasilkan kondisi sama dengan. Overflow: Flag ini mencatat apakah operasi
menghasilkan kondisi overflow. Interrupt enable/disable: Flag ini mencatat apakah
mode interupsi sedang dapat diaktifkan atau tidak. Supervisor: Flag ini mencatat
apakah mode eksekusi yang dilaksanakan, yaitu mode supervisor atau bukan.

Memori Memori berfungsi menyimpan data dan program. Terdapat bebrapa


memori, mulai yang tercepat aksesnya sampai yang terlambat. Tercepat Register
Terlambat Chace memory Main memory Disk chace Magnetik disc Magnetik tape
Optical disk Tabel 1-1 Hirarki memori berdasarkan kecepatan akses Register dapat
dipandang sebagai memori. Register merupakan memori yang terletak di pemroses.

Konsep dua level ini biasa diimplementasikan berupa:

1. Chace Memory Adalah memori di antara memori utama dan register pemroses.
Memori ini berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi, berharga lebih mahal
dibanding memori utama.

2. Buffering Adalah bagian memori utama yang difungsikan menampung data yang
akan ditransfer dari/ke perangkat masukan/keluaran dan penyimpan sekunder.
Buffering dapat mengurangi frekuensi pengaksesan dari/ke perangkat
masukan/keluaran dan penyimpan sekunder sehingga meningkatkan kinerja sistem.
Teknik ini meningkatkan kinerja sistem secara signifikan Perangkat
Masukan/Keluaran Perangkat Masukan/Keluaran terdiri dari dua bagian:

a. Komponen mekanis, yaitu perangkat itu sendiri

b. Komponen elektronis, yaitu pengendali perangkat berupa chip controller


Interkoneksi Antarkomponen Interkoneksi antarkomponen disebut bus.

2.2 Perangkat Masukan / Pengeluaran

9
Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori
(primer dan sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer,
monitor, keyboard, mouse, dan modemModul I/O merupakan peralatan antarmuka
(interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih
perangkat peripheral. Modul I/O tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi
sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara
peripheral dan bus komputer.

Ada beberapa alasan kenapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan


dengan bus sistem komputer, yaitu :

1. Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis apabila


system komputer harus menangani berbagai macam sisem operasi piranti peripheral
tersebut

2. Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju
transfer data pada CPU maupun memori.
3. Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan
CPU, sehingga perlu modul untuk menselaraskannya.

Dari beberapa alasan diatas, modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu :
1. Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
2. Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan
menggunakan link data tertentu.
2.3 Sistem Masukan & Keluaran Komputer

Bagaimana modul I/O dapat menjalankan tugasnya, yaitu menjembatani CPU


dan memori dengan dunia luar merupakan hal yang terpenting untuk kita ketahui. Inti
mempelajari sistem I/O suatu komputer adalah mengetahui fungsi dan struktur modul
I/O.

1. Fungsi Modul I/O


Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung
jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula
dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun
dengan register – register CPU.

Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka internal dengan komputer


(CPU dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk
menjalankan fungsi – fungsi pengontrolan.
Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa
katagori, yaitu:

10
a. Kontrol dan pewaktuan.

b. Komunikasi CPU.

c. Komunikasi perangkat eksternal.

d. Pem-buffer-an data.

e. Deteksi kesalahan.
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting
untuk mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam
sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak
menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan
perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori sekunder,
perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan
pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan. Contoh control pemindahan
data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi langkah-
langkah berikut ini :

1. Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.

2. Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.

3. Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan
mengirimkan perintah ke modul I/O.

4. Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.

5. Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan
kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket – paket data dapat diterima CPU
dengan baik.

Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi
CPU dan modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau
lebih. Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses
berikut :

1. Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang
dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk
dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk. Data, pertukaran
data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.

a. Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat
peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam-
macam kondisi kesalahan (error).

11
b. Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat
dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada
perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral
yang dikontrolnya.
Pada sisi modul I/O ke perangkat peripheral juga terdapat komunikasi yang meliputi
komunikasi data, kontrol maupun status.

Fungsi selanjutnya adalah buffering. Tujuan utama buffering adalah


mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari
perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju
transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun
media penyimpan.
Fungsi terakhir adalah deteksi kesalahan. Apabila pada perangkat peripheral
terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan
melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada peripheral printer
seperti: kertas tergulung, pinta habis, kertas habis, dan lain – lain. Teknik yang umum
untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.
2.Struktur Modul I/O
Terdapat berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer itu
sendiri, contoh yang sederhana dan fleksibel adalah Intel 8255A yang sering disebut
PPI (Programmable Peripheral Interface). Bagaimanapun kompleksitas suatu modul
I/O, terdapat kemiripan struktur.
Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem komputer terdapat tiga saluran,
yaitu saluran data, saluran alamat dan saluran kontrol. Bagian terpenting adalah blok
logika I/O yang berhubungan dengan semua peralatan antarmuka peripheral, terdapat
fungsi pengaturan dan switching pada blok ini.

12
2.4 Teknik Masukan/Keluaran

Terdapat tiga buah teknik dalam operasi I/O, yaitu: I/O terprogram, interrupt –
driven I/O, dan DMA (Direct Memory Access). Ketiganya memiliki keunggulan
maupun kelemahan, yang penggunaannya disesuaikan sesuai unjuk kerja masing-
masing teknik.

DAFTAR PUSTAKA

13
http://novidianty-ms.blogspot.com/2009/06/makalah-perangkat-masukan-dan-
keluaran.html

https://docplayer.info/121804856-Bab-1-pendahuluan-skema-dasar-sistem-
komputer.html

14

Anda mungkin juga menyukai