Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

SISTEM INPUT/OUTPUT
&
GERBANG LOGIKA
D
I
S
U
S
U
N

Oleh:

1. Regal Nugraha
2. Muhammad Faisal Muzhaffar
3. Gina Aulia
4. Sahrul Mahdi Muhammad
5. Ananata Satya Mubarok
6. Raden Harfi Irfana

Kelas : TI23C
MK : ORGANISASI KOMPUTER
Dosen : Hermanto M.Kom

UNIVERSITAS NUSA PUTRA

PERIODE 2023/2024

1
DAFTAR ISI

NAMA KELOMPOK................................................................................................. 1

DAFTAR ISI............................................................................................................ 2

KATA PENGANTAR................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 4
1.3 Tujuan........................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 6
2.1 Sistem Input/Output (I/O).............................................................................. 6
2.2 Perangkat I/O................................................................................................ 8
2.3 Pengaksesan I/O........................................................................................... 11
2.4 I/O interupsi................................................................................................. 12
2.5 Direct Memori Acces (DMA)......................................................................... 15
2.6 Pembahasan lain tentang I/O.......................................................................... 20

2.7 Gerbang Logika Dasar……………………………………………………….23

2.8 Jenis-jenis Gerbang Logika…………………………………………………..23


1. ANG Gate
2. OR Gate
3. NOT Gate
4. NAND Gate
5. NOR Gate
6. EX-OR Gate
7. EX-NOR Gate

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 30


3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 30
3.2 Penutup....................................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 32

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun makalah Organisasi komputer tentang
Sistem Input Output dan Gerbang Logika komputer dan perangkatnya ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah
ini. Khusunya kepada semua rekan-rekan kerja yang berpartisipasi dalam penyusunan makalah
ini. Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas Organisasi Komputer dari dosen kami,
Bpk. Hermanto M.kom.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik
dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah Organisasi komputer ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang Sistem Input


Output dan Gerbang Logika ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan informasi yang berguna terhadap pembaca.

Sukabumi, 30 Oktober 2023

Penyusun

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring berkembangnya zaman yang semakin modern ini maka teknologi komputer juga akan
semakin berkembang. Agar computer dapat berhubungan dengan lingkungan luar maka dari
itu diperlukan perangkat tambahan dan system yang mengatur komunikasi perangkat dengan
processor atau CPU yang berada di lingkungan dalam computer. Tanpa dapat berkomunikasi
dengan dunia luar computer bukan lah apa-apa. Sebagai contoh pada saat kita ingin melakukan
peroses pengolahan data atau sebagainya namun disana tidak terdapat layar monitor computer
lalu bagaimanakah kita tahu bahwa kita telah berhasil melakukan proses tersebut?. Maka dari
itu agar mempermudah kerja kita computer membutuhkan prangkat tambahan yang disebut
peripheral.

“Gerbang yang diterjemahkan dari istilah asing gate,adalah elemen dasar dari semua
rangkaian yang menggunakan sistem digital.Sedangkan Gerbang logika adalah rangkaian dasar
yang membentuk komputer.Sebuah gerbang logika sederhana mempunyai satu terminal output
dan satu atau lebih terminal input.Keluarannya dapat tinggi(1)atau rendah(0), tergantung level
digital yang diberikan pada terminal input.Ada 7 jenis gerbang logika yaitu
OR,AND,NAND,NOR,NOT,EX-OR,dan EX-NOR.
Semua fungsi digital pada dasarnya tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika
dasar yang disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan.Gerbang-gerbang dasar ini bekerja atas
dasar logika tegangan yang digunakan dalam teknik digital.Logika tegangan adalah asas dasar
bagi gerbang-gerbang logika”.(Hodges D.,Jacson,Nasution S).”

1.2 Rumusan masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan sistem I/O?
2. Apakah yang dimaksud dengan perangkat dan contoh I/O?
3. Apakah yang dimaksud dengan pengaksesan I/O?
4. Apakah yang dimaksud I/O interupsi?
5. Apakah yang dimaksud Direct Memory Access?
6. Apakah yang dimaksud dengan AND, NOT, OR dan NAND?
dengan menggunakan program Electronics Workbench (EWB) kemudian
merealisasikannya dengan membangun sendiri sebuah permasalahan mengunakan
gerbang NOT OR dan matrik AND. Dimana sebagai implementasi gerbang NAND dan
di lanjutkan dengan menggunakan IC dan penerapan Dekoder.

4
1.3 Tujuan

1. Mengetahui sistem dan defenisi I/O

2. Mengetahui perangkat dan fungsi I/O

3. Mengetahui pengaksesan dan perangkat I/O

4. Mengetahui I/O interupsi dan modul I/O

5. Mengetahui defenisi dan fungsi Direct Memory Access

6. Mengetahui Fungsi-fungsi pada Gerbang Logika

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SISTEM INPUT / OUTPUT (I/0)

Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika
seringkali bisa dibuat.

Pengertian Sistem Input (Masukan)


Pengertian input (masukan) yaitu proses pemasukan data kedalam sistem sehingga
menghasilkan informasi berupa keluaran. Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Umumnya data yang diperlukan
adalah sebagai masukan sistem yang diturunkan dari kebutuhan informasi. Agar data dapat
diterima oleh komputer dengan baik, komputer memiliki peralatan yang berfungsi untuk hal
ini yang disebut dengan input device. Input device (Perangkat Keras Masukan) adalah
Perangkat untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk
diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Beberapa alat input mempunyai fungsi
ganda,yaitu disamping sebagai alat input juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat
yang demikian disebut sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer
dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi. Contoh: Modem, Ethernet,
ATM, PDA, kamera digital dll.

Terminal digolongkan menjadi :


Intelligent terminal, mempunyai alat pemroses dan memori di dalamnya sehingga input yang
terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembali dan dapat diprogram oleh pemakai. Contoh:
PC.
Non intelligent terminal (dumb terminal), hanya berfungsi sebagai alat memasukkan input
dan penampil output, dan tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai alat pemroses.
Contoh : Teleprinter. Smart Terminal , mempunyai alat pemroses dan memori didalamnya
sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembali, tetapi tidak dapat
diprogram oleh pemakai kecuali pabrik pembuatnya.

Contoh : Calculator, Telepon.

6
Perangkat Input

Perangkat Internal
Perangkat yang hanya berfungsi sebagai alat input,digolongkan menjadi alat input langsung
dan alat inputtidak langsung
Alat input langsung Input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses. Contoh :
Keyboard.
Pointing Devices, contoh : mouse, touch pad.
Scanning Devices, contoh : barcode reader, scanner.
Image Capturing dan Digitising Devices. Image Capturing Device, contoh : kamera digital,
webcams. Digitising Device, contoh : graphics tablets, digital notebook.
Voice Recognizer, contoh : microphone. Alat Input tidak langsung Melalui media tertentu
sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.
Key punch yang dilakukan melalui media punched card (kartu plong).
Key-to-tape yang merekam data ke media berbentuk pita (tape) sebelum diproses alat
pemroses.
Key-to-disk yang merekam data ke media magnetic disk (misalnya disket atau harddisk)
sebelum diproses lebih lanjut

Perangkat Eksternal

Operasi-operasi I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat ekternal dengan menggunakan link
(fungsinya untuk pertukaran kontrol,status dan data antara modul I/O dengan device
eksternalnya)

Perangkat Eksternal dikategorikan menjadi 3

1. Pembacaan di sisi Manusia (Human readable) : perangkat yang berhubungan


dengan manusia sebagai pengguna komputer. Screen, printer, keyboard
mouse, printer, joystick, disk drive.
2. Pembacaan disisi mesin (Machine readable) : perangkat yang berhubungan
dengan peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan tranduser untuk
monitoring dan kontrol suatu peralatan atau sistem. Monitoring dan control.
3. Komunikasi (memungkinkan komputer untuk saling bertukar data dengan
perangkat jarak jauh) Modem Network Interface Card (NIC).

Pengklasifikasian juga bisa berdasarkan arah datanya, yaitu perangkat output, perangkat input
dan kombinasi output-input. Contoh perangkat output: monitor, proyektor dan printer.
Perangkat input misalnya: keyboard, mouse, joystick, scanner, mark reader, bar code reader.

7
Pengertian Sistem Output (Keluaran)
yaitu hasil dari suatu proses atau aktifitas menerima data dari hasil pengolahan pada bagian
pemrosesan. Tentu saja pada bagian ini diperlukan juga peralatan yang bekerja, dimana
peralatan tersebut disebut dengan output device. Output device (Perangkat Keras Keluaran)
Adalah Perangkat yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan
data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun
dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Berdasarkan bentuk outputnya, unit
output terdiri dari :
a. Hardcopy device,
alat yang digunakan untuk mencetak output ( misal: tulisan, angka, karakter
dan simbol-simbol ) serta image ( grafik dan gambar ) pada media hard (keras)
seperti kertas dan film. Contoh : Printer.
b. Drive device,

berupa alat yang digunakan untuk merekam atau menyimpan hasil output
dapat bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin, dan juga berfungsi sebagai
alat output maupun alat input. Contoh : Flashdisk, Harddisk, Disket dan CD.
c. Softcopy device,
Alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan ( kata, angka, karakter dan
simbol-simbol ) serta image ( grafik dan gambar ) ke dalam sinyal elektronik.
Contoh : Monitor, Alpha Numerik Display, Projector dan Speaker.

Input dan Output terbagi menjadi dua bagian, yaitu :


1. Mekanisme I/O (alat input dan output) perangkat dari input dan output
itu sendiri seperti keyboard, paper feeder, tape head dan sebagainya.
2. Pengontrol I/O (I/O controller/system I/O) komponen yang mengatur aliran
informasi antara perangkat I/O dan komputer

2.2 PERANGKAT I/O

➢ Unit Input(Input Device)

Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu
memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang
diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal
computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang
menghubungkan user (pengguna) dengan komputer.
Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau
permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai
gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan

8
sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk
merekam suara ke dalam komputer. Input device berfungsi sebagai media untuk
memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah
dan menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem
komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk
data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input
berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan.
Beberapa alat input diantaranya:
1) Keyboard

Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu


pengolahan data dengan computer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan
huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user untuk
melakukan perintah- perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan
file dan membuka file.
Tombol- tombol suatu keyboard umunya dapat dikelompokkan menjadi 4
bagian:
I. Typewriter key (berfungsi sama seperti mesin ketik. Contoh:
tombol tabs, caps lock, enter, dll)
II. Numeric key (berfungsi untuk menuliskan angka)
III. Function key (fungsinya berbeda-beda seperti F1 untuk
menampilkan menu help, dll)
IV. Special key (termasuk tombol Ctrl, Alt, Shift dengan tombol
lain. Contoh: Ctrl+S untuk save)

2) Mouse
Mouse digunakan untuk mengatur perpindahan kursor, memberi
perintah secara praktisi, Setiap kita menggerakkan mouse di layar
monitor selalu tampak sebuah pointer(penunjuk mouse) yang ikut
bergerak. Arah gerak pointer di monitor selalu sesuai dengan aarah
gerakkan mouse, sedangkan bentuk tampilan ponter di monitor selain
tergantung objek yang ditunjukkan de layar juga tergantung setting
yang kita tentukan.

3) Scanner
Scanner merupakan alat yang dapat digunakkan untuk: mengcopy teks
dari buku, majalah, Koran, atau lainnya ke dalam computer, biasanya
dalam program Microsoft Word, sehingga kita tidak perlu mengetikkan
kata demi kata.
4) Bar Code Reader
Dipergunakan di swalayan untuk membaca label data barang yang
dicetak dalam bentuk font karakter. Font yang ada di barang biasanya
mempunyai 10 digit, 5 digit identik pabrik dan 5 digit kode barang.
Masih banyak perangkat input yang ada seperti Joystik, touch screen,
light pen dan lain- lain. Semakin manusia menambah temuan dari
tahun ke tahun makin banyak perangkat input yang dibuat.

9
➢ Unit Output(output device)

Perangkat output atau output devices adalah alat yang digunakan untuk menampikan
informasi dari computer. Peralatan yang sering digunalkan adalah monitor, printer,
dan speaker.
I. Monitor

Monitor merupakan alat untuk menampilkan hasil pengetikkan data


lewat keyboard dan hasil pemrosesan data. Informasi atau tulisan yang
terlihat pada layar monitor dinamakan soft copy.
Ada beberapa type monitor yang perlu kita kenal di antaranyaberikut
ini:

1) Type CGA dengan resolusi 600 X 200 pixel dan kecepatannya


15.720 Khz
2) Type EGA dengan reolusi 640 X 350 pixel dan kecepatannya
21. 850 Khz
3) Type VGA dengan reolusi 640 X 480 pixel dan kecepatannya
31.500 Khz
4) Type SVGA dengan reolusi 800 X 600 pixel dan kecepatannya
35.200 Khz
5) Type XGA dengan reolusi 1024 X 768 pixel dan kecepatannya
31.500 Khz

II. Printer
Merupakan alat untuk mencetak informasi pada kertas yang sudah
diolah di komputer. Informasi atau segala sesuatu yang telah dicetak di
kertas dinamakan hard copy.

III. Speaker
Merupakan alat untuk mengeluarkan suara. Speaker biasanya dipakai
pada computer yang menggunakan system operasi berbasis windows
atau multimedia.

10
2.3 PENGAKSESAN I/O

Metode Pengaksesan I/O

1.Memori Mapped I/O

Dalam memory-mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O.
CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai lokasi memori
dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik memori maupun
perangkat I/O.Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran
tunggal untuk penulisan. Keuntungan memory-mapped I/O adalah efisien dalam
pemrograman, namun memakan banyak ruang memori alamat.

2. Isolated I/O

Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang
pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran
pembacaan dan penulisan memori ditambah saluran perintah output. Keuntungan isolated I/O
adalah sedikitnya instruksi I/O.
Piranti I/O dihubungkan sebagai lokasi terpisah dengan lokasi memori, dimana port I/O tidak
tergantung pada memori utama.
Karakteristik:
• Port I/O tidak tergantung memori utama.
• Transfer informasi dilakukan di bawah kendali sinyal kontrol yang menggunakan
instruksi INPUT dan OUTPUT.
• Operasi I/O tergantung sinyal kendali dari CPU.
• lnstruksi I/O mengaktifkan baris kendali read/write pada port I/O, sedangkan instruksi
memori akan mengaktifkan baris kendali read/write pada memori.
• Ruang memori dan ruang alamat I/O menyatu, sehingga dapat memiliki alamat yang
sama.

Kelebihan dan kekurangan:

• I/O mapped I/O Iebih cepat dan efisien, karena lokasi I/O terpisah dengan lokasi
memori.
• I/O mapped I/O mempunyai keterbatasan jumlah instruksi yang dapat di gunakan untuk
operasi I/O.

11
2.4 I/O INTERUPSI

Interupsi Input Output

Untuk memulai operasi I/O, CPU me-load register yang bersesuaian ke device controller.
Sebaliknyadevice controller memeriksa isi register untuk kemudian menentukan operasi apa
yang harus dilakukan.Pada saat operasi I/O dijalankan ada dua kemungkinan, yaitu
synchronous I/O dan asynchronous I/O. Pada synchronous I/O, kendali dikembalikan ke
proses pengguna setelah proses I/O selesai dikerjakan. Sedangkan pada asynchronous I/O,
kendali dikembalikan ke proses pengguna tanpa menunggu proses I/O selesai. Sehingga
proses I/O dan proses pengguna dapat dijalankan secara bersamaan.

Teknik interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu.
Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O
dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah – perintah lainnya.
Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan
melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai.

Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan
perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat selangkah
kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukan multitasking beberapa perintah
sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU.

Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O adalah modul I/O menerima perintah, missal
read. Kemudian modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan
meletakkan paket data ke register data modul I/O, selanjutnya modul mengeluarkan sinyal
interupsi ke CPU melalui saluran kontrol. Kemudian modul menunggu datanya diminta CPU.
Saat permintaan terjadi, modul meletakkan data pada bus data dan modul siap menerima
perintah selanjutnya. Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah
operasi I/O adalah sebagai berikut :
1. Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
2. CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon
interupsi.
3. CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan
sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
4. CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan
adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi
dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa:
a) Status processor, berisi register yang dipanggil PSW (program status
word).
b) Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
5. Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem.

12
6. Kemudian CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi
ke stack pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya mempersiapkan PC untuk
penanganan interupsi.
7. Selanjutnya CPU memproses interupsi sempai selesai.
8. Apabila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali informasi yang
telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum interupsi.
Terdapat bermacam teknik yang digunakan CPU dalam menangani program interupsi
ini, diantaranya :
a. Multiple Interrupt Lines
b. Software poll.
c. Daisy Chain.
d. Arbitrasi bus.

Teknik yang paling sederhana adalah menggunakan saluran interupsi berjumlah


banyak (Multiple Interrupt Lines) antara CPU dan modul – modul I/O. Namun tidak praktis
untuk menggunakan sejumlah saluran bus atau pin CPU ke seluruh saluran interupsi modul-
modul I/O.

Alternatif lainnya adalah menggunakan software poll. Prosesnya, apabila CPU mengetahui
adanya sebuah interupsi, maka CPU akan menuju ke routine layanan interupsi yang tugasnya
melakukan poll seluruh modul I/O untuk menentukan modul yang melakukan interupsi.
Kerugian software poll adalah memerlukan waktu yang lama karena harus mengidentifikasi
seluruh modul untuk mengetahui modul I/O yang melakukan interupsi. Teknik yang lebih
efisien adalah daisy chain, yang menggunakan hardware poll. Seluruh modul I/O tersambung
dalam saluran interupsi CPU secara melingkar (chain). Apabila ada permintaan interupsi,
maka CPU akan menjalankan sinyal acknowledge yang berjalan pada saluran interupsi
sampai menjumpai modul I/O yang mengirimkan interupsi.

Teknik berikutnya adalah arbitrasi bus. Dalam metode ini, pertama – tama modul I/O
memperoleh kontrol bus sebelum modul ini menggunakan saluran permintaan interupsi.
Dengan demikian hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang dapat melakukan interupsi.

MODUL I/O

Merupakan Interface bagi CPU dan Memory atau Interface untuk 1/lebih. perangkat
peripheral modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu :
1. Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
2. Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan
menggunakan link data tertentu.

FUNGSI MODUL I/O


13
Control & Timing
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja masing - masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu
CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan
kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti
register - register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut
bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara
keseluruhan.
Contoh kontrol pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat
meliputi langkah-langkah penanganan I/O sbb :
1. Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O.
2. Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
3. Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan
mengirimkan perintah ke modul I/O.
4. Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.
5. Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data
dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket - paket data dapat
diterima CPU dengan baik.

Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul
I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.

Komunikasi CPU
Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses - proses berikut:
1. Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah - perintah dari CPU
yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O
untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format
disk.
2. Data,yaitu pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
3. Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat
peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status
bermacam macam kondisi kesalahan (error).
4. Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer
dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu
pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui
alamat periphera yang dikontrolnya.
5. Komunikasi Perangkat (device communication) Meliputi perintah, informasi
status dan data

Data Buffering
Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju
transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya
laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media
penyimpan.

14
Deteksi Error
Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan,
maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada
peripheral printer seperti: kertas tergulung, pinta habis, kertas habis, dan lain - lain. Teknik
yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.

Blok Diagram Struktur Modul I/O


Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem komputer terdapat tiga saluran, yaitu
saluran data, saluran alamat dan saluran kontrol. Bagian terpenting adalah blok logika I/O
yang berhubungan dengan semua peralatan antarmuka peripheral, terdapat fungsi pengaturan
dan switching pada blok ini.

2.5 DIRECT MEMORI ACCES (DMA)

Pengertian DMA (Direct Memory Access)

Direct memory access (DMA) adalah pengendali khusus yang berupa alat disediakan untuk
memungkinkan transfes blok data langsung antar perangkat eksternal dan memori utama, tanpa
intervensi terus menerus dari prosesor. Transfer DMA dilakukan oleh sirkuit kontrol yang
merupakan bagian dari antar muka perangkat I/O. Istilah ini yang sering banyak kita ketahui
adalah sebagai kontroler DMA. Kontroler DMA melakukan fungsi yang biasanya dilakukan
oleh prosesor pada saat mengakses memori utama (yang sering disebut :RAM). Untuk setiap
word yang ditransfer, kontroler ini menyediakan alamat memori dan semua sinyal bus yang
mengontrol transfer data. Karena harus mentransfer sejumlah blok data, maka kontroler DMA
harus menaikkan alamat memori untuk word yang berurutan dan mencatat jumlah transfer.
Sekalipun kontroler DMA dapat mentransfer data tanpa intervensi dari prosesor,
operasinya tetap berada dibawah kontrol program yang dieksekusi oleh prosesor. Untuk
menginisiasi transfer suatu blok word, prosesor mengirim alamat awal, jumlah word dalam
blok, dan arah transfer. Pada saat seluruh blok telah ditransfer, kontroler tersebut memberitahu
prosesor dengan memunculkan sinyal interupt. Pada saat transfer DMA terjadi, program yang
meminta transfer tersebut berhenti bekerja dan prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi
program lain. Setelah transfer DMA selesai, prosesor dapat kembali ke program yang meminta
transfer tersebut.

Operasi I/O selalu dilakukan oleh OS sebagai respon terhadap request dari program
aplikasi. OS juga bertanggung jawab untuk menunda eksekusi satu program dan memulai
eksekusi program lain. Sehingga, untuk operasi I/O yang melibatkan DMA, OS menetapkan
program yang meminta transfer tsb pada keadaan blocked, menginisiasi operasi DMA, dan
memulai eksekusi program lain. Pada saat transfer selesai, kontroler DMA memberitahu
prosesor dengan mengirim interupt request. Sebagai responnya, OS menetapkan program
yang ditunda ke keadaan runnable sehingga dapat dipilih oleh scheduler untuk melanjutkan
eksekusi.

15
DMA ialah sebuah prosesor khusus (special purpose processor) yang berguna untuk
menghindari pembebanan CPU utama oleh program I/O (PIO). Untuk memulai sebuah transfer
DMA, host akan menuliskan sebuah DMA command block yang berisi pointer yang menunjuk
ke sumber transfer, pointer yang menunjuk ke tujuan transfer, dan jumlah byte yang ditransfer,
ke memori. CPU kemudian menuliskan alamat command block ini ke pengendali DMA,
sehingga pengendali DMA dapat kemudian mengoperasikan bus memori secara langsung
dengan menempatkan alamatalamat pada bus tersebut untuk melakukan transfer tanpa bantuan
CPU.

DMA (Direct Memory Access) adalah suatu hardware spesial (chip) yang dapat mengontrol
aliran bit data antara memory (RAM) dan beberapa controller dari I/O devices tanpa
memerlukan interferensi dari CPU secara terus menerus. (Mengakses dan mengontrol memori
sistem tanpa interferensi CPU secara terus menerus).

Jenis-Jenis DMA (Direct Memory Access)

Ada 2 jenis DMA, yaitu:


1. Third−party DMA, untuk melakukan operasi transfer data menggunakan
DMA controller yang ada pada motherboard.
2. First−party DMA (busmastering DMA). Untuk melakukan operasi transfer
data dikerjakan oleh bagian logic di interface card.

Struktur DMA (Direct Memory Access)

• Transfer data dari buffer ke memori atau sebaliknya dilakukan per-karakter.


• dimana setiap kali transfer selalu ada interruptdari CPU sebelum dan sesudah transfer.
• Jika waktu untuk mentransfer satu karakter sebesar 2 µs dan sekali interrupt butuh 1ms,
maka untuk mentransfer data dari memori kebuffer butuh 4 µs per karakter.
• Dengan menggunakan DMA transfer data dapatdilakukan secara langsung oleh device
controller per-blok tanpa ada campur tangan dari CPU.
• CPU hanya memberikan interrupt sebelum dansesudah transfer setiap blok.

Fungsi DMA (Direct Memory Access)

Fungsi dari DMA sendiri adalah agar CPU dapat melakukan pekerjaan atau instruksi yang
berbeda ketika melakukan operasi baca tulis dari perangkat peripheral. Tanpa adanya DMA
CPU akan terus sibuk melakukan operasi baca tulis (transfer data) dan tidak dapat melakukan
atau menyelesaikan instruksi yang lain. Dengan adanya DMA, CPU cukup mempersiapkan
DMA chip dengan cara memberikan beberapa informasi seperti jumlah data bit yang ditransfer,
alamat dari device dan memory yang diperlukan dan arah dari aliran data tersebut, setelah itu
DMA chip sendiri yang akan menyelesaikannya. DMA chip akan melakukan interupt, ketika
pekerjaannya sudah selesai. Selama DMA chip melakukan tugasnya hingga munculnya
interupt, CPU dapat menyelesaikan instruksi yang lainnya.

16
DMA chip atau DMA controller sangat beragam tergantung dari teknologi yang
ditanamkan padanya, untuk menjelaskan cara kerjanya akan digunakan jenis yang paling
sederhana, yaitu DMA chip yang menangani sebuah transfer setiap waktunya. Berikut ini cara
kerjanya:
Pertama, CPU akan memprogram atau mengeset DMA chip dengan mengatur registerinya,
agar DMA chip mengetahui apa saja yang perlu ditransfer dan kemana informasi tersebut perlu
ditransfer. Selain itu CPU juga akan memberikan command atau perintah pada disk controller
untuk membaca data dari disk dan menuliskannya pada internal buffer, serta melakukan
checksum untuk memastikan tidak adanya error yang terjadi ketika membaca dan menuliskan
data dari disk menuju internal buffer. Bila tidak ada terjadi error maka DMA chip
dapat memulai untuk melakukan transfer. DMA chip akan melakukan request kepada disk
controller untuk melakukan transfer data menuju main memory (RAM). Selama melakukan
transfer menuju memory akan terjadi bus cycle, dan setiap kali selesai menuliskan data pada
memory, disk controller akan mengirim suatu sinyal (acknowledgement signal) pada DMA
chip.
Kemudian DMA chip akan menaikkan alamat memory untuk digunakan dan melakukan
pengurangan pada counter bit data. Proses dari DMA chip melakukan request sampai disk
controller mengirimkan sinyal kembali pada DMA chip akan terus berlangsung hingga counter
mencapai 0. Ketika counter mencapai 0, maka DMA chip akan melakukan interupt dan
memberitahukan pada CPU bahwa proses transfer sudah selesai. Semua transfer data dan sinyal
ini dikirimkan melalui suatu bus yang menghubungkan CPU, DMA chip (controller), Disk
controller dan main memory. Berikut ini gambar untuk mempermudah penjelasan:

Metode Kerja DMA (Direct Memory Access)

Ada Beberapa Metode DMA dalam mentrasfer data:

1. Metode yang sangat baku dan sederhana disebut HALT, atau Burst Mode DMA,
karena pengendali DMA memegang kontrol dari sistem bus dan mentransfer
semua blok data ke atau dari memori pada single burst. Selagi transfer
masih dalam prosres, sistem mikroprosessor diset idle, tidak melakukan
instruksi operasi untuk menjaga internal register. Tipe operasi DMA seperti ini
ada pada kebanyakan komputer.
2. Metode kedua, mengikutsertakan pengendali DMA untuk memegang kontrol
dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek pada periode dimana
mikroprosessor sibuk dengan operasi internal dan tidak membutuhkan akses ke
sistem bus. Metode DMA ini disebut cycle stealing mode. Cycle stealing DMA
lebih kompleks untuk diimplementasikan dibandingkan HALT DMA, karena
pengendali DMA harus mempunyai kepintaran untuk merasakan waktu pada
saat sistem bus terbuka

Pada dasarnya cara kerja DMA terkait erat dengan: DMA controller, Processor, Memory,
I/Odevice. Adapun juga cara kerjanya sebagai berikut:
a. I/O Device terhubung dengan DMA controller memberikan instruksi yang harus
di proses

17
b. DMA controller mengirimkan pemberitahuan ke processor akan ada proses
yang dihandle oleh DMA controller
c. Processor menginformasikan ke memory bahwa DMA akan mengakses
memory untuk pemrosesan suatu instruksi
d. DMA Controller terhubung dengan memory dan akses alamat, data yang
diperlukan
e. DMA controller mengirimkan hasil proses kembali ke I/O device
f. Jika proses selesai, DMA controller kembali melaporkan ke processor bahwa
proses telah beres dilakukan.

Menurut referensi lain cara kerja DMA sebagai berikut:

• CPU mengirimkan data data berikut ini ke DMA controller: Perintah read/write
Alamat device yang akan diakses Alamat awal blok memori yang akan
dibaca/ditulis Jumlah blok data yang akan ditransfer
• CPU mengeksekusi program lain
• DMA controller mengirimkan seluruh blok data (per satu word) langsung ke
memori(tanpa melibatkan CPU)
• DMA controller mengirim interrupt ke CPU jika telah selesai.

Dapat disimpulkan Prinsip sederhanya: DMA controller mengambil alih kerja processor
dalam memproses instruksi yang masuk melalui I/O device. Processor cukup mendapatkan
laporan saja bahwa akan ada tugas yang dihandle oleh DMA controller, dan setelah beres,
tinggal nunggu laporan” tugas beres”.

Transfer DMA (Direct Memory Access)


Ada 3 langkah dalam transfer DMA:

1. Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan menyedia kan data-data dari


perangkat, operasi yang akan ditampilkan, alamat memori yang menjadi sumber
dan tujuan data, dan banyaknya byte yang ditransfer.
2. Pengendali DMA memulai operasi (menyiapkan bus, menyediakan alamat,
menulis dan membaca data), sampai seluruh blok sudah di transfer.
3. Pengendali DMA meng-interupsi prosesor dimana selanjutnya akan ditentukan
tindakan berikutnya.
Implementasi DMA
Dalam pelaksanaannya, beberapa komputer menggunakan memori fisik untuk proses DMA ,
sedangkan jenis komputer lain menggunakan alamat virtual dengan melalui tahap
“penerjemahan” dari alamat memori virtual menjadi alamat memori fisik, hal ini disebutDirect
Virtual-Memory Address atau DVMA. Keuntungan dari DVMA adalah dapat mendukung
transfer antara dua memori mapped device tanpa intervensi CPU.

Konfigurasi modul DMA

a. Konfigurasi 1 (Single Bus)

18
• Hanya menggunakan single bus
• DMA dan modul I/O terpisah
• Setiap transfer harus mengakses bus 2 kali:
modul I/O ke DMA kemudian DMA ke memori
• Lebih lambat CPU (tertunda 2 kali)

b. Konfigurasi 2 (Single Bus, Integrated DMA-I/O)

• Hanya menggunakan single bus


• Modul I/O terintegrasi
• Satu DMA controller dapat menangani >1 modul I/O
• Setiap transfer hanya perlu mengakses bus satu kali saja DMA ke memori
• CPU hanya tertunda satu kali (lebih baik dari konfigurasi 1)

c. Konfigurasi 3 (IO Bus)


• Digunakan bus I/O secara terpisah
• Lebih hemat hardwareSemua modul I/O cukup dilayani dengan sebuah DMA
• Setiap transfer hanya perlu mengakses bus satu kali saja DMA ke memori
• CPU hanya tertunda (lebih baik dari konfigurasi 2)

Proses Handshaking pada DMA


Proses handshaking antara pengendali DMA dan pengendali perangkat dilakukan melalui
sepasang kabel yang disebut DMA-request dan DMA-acknowledge. Pengendali perangkat
mengirimkan sinyal melalui DMA-request ketika akan mentransfer data sebanyak satu word.
Hal ini kemudian akan mengakibatkan pengendali DMA memasukkan alamat-alamat yang
dinginkan ke kabel alamat memori, dan mengirimkan sinyal melalui kabel DMA-acknowledge.
Setelah sinyal melalui kabel DMA-acknowledgediterima, pengendali perangkat mengirimkan
data yang dimaksud dan mematikan sinyal pada DMA-request.
Hal ini berlangsung berulang-ulang sehingga disebut handshaking. Pada saat pengendali DMA
mengambil alih memori, CPU sementara tidak dapat mengakses memori (dihalangi), walau
pun masih dapat mengaksees data pada cache primer dan sekunder. Hal ini disebut cycle
stealing, yang walau pun memperlambat komputasi CPU, tidak menurunkan kinerja karena
memindahkan pekerjaan data transfer ke pengendali DMA meningkatkan performa sistem
secara keseluruhan.
Keuntungan menggunakan DMA:

• Dapat dilihat pada operasi multiasking seperti UNIX.


• Transfer data dengan mode DMA akan menghemat sumberdaya CPU sehingga CPU
dapat melakukan pekerjaan yang lain.
• Sedangkan pada DOS (yang merupakan operasi single-tasking) harus menunggu
sampai proses selesai terlebih dahulu baru kemudian bisa menjalankan proses
berikutnya

19
2.6 PEMBAHASAN LAIN TENTANG I/O

A. Klasifikasi Perangkat I/O

Pengelolaan perangkat I/O merupakan aspek perancangan sistem operasi yang terluas karena
beragamnya peralatan dan begitu banyaknya aplikasi dari peralatanperalatan itu.
Manajemen I/O mempunyai fungsi, di antaranya:
- Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
- Menangani interupsi peralatan I/O
- Menangani kesalahan pada peralatan I/O
- Memberi interface ke pemakai.

Berdasarkan sasaran komunikasi, klasifikasi perangkat I/O dibagi menjadi:


1. Peralatan yang terbaca oleh manusia (Human Readable Machine)
Yaitu, peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan user. Contohnya, Video
Display Terminal (VDT) yang terdiri dari layar, keyboard, dan mouse.
2. Peralatan yang terbaca oleh mesin (Machine Readable Machine)
Yaitu peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan peralatan elektronik.
Contohnya disk dan tape, sensor, controller.
3. Komunikasi
Yaitu, peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan peralatan-peralatan
jarak jauh. Contohnya modem.

Terdapat perbedaan-perbedaan besar antarkelas peralatan tersebut. Bahkan untuk satu kelas
saja terdapat berbedaan sangat besar. Perbedaan-perbedaan pokok antara lain mengenai:

- Data rate
- Aplikasi
- Kompleksitas pengendalian
- Unit yang ditransfer
- Representasi data
- Kondisi-kondisi kesalahan
Keberagaman yang sangat besar pada peralatan I/O membuat pendekatan seragam
dan konsisten terhadap I/O baik dari pandangan sistem operasi maupun proses sangat
sulit diperoleh.

Klasifikasi lain yang dapat dilakukan terhadap peralatan I/O adalah berdasarkan unit
transfer yang dilakukan perangkat I/O, yaitu sbb:

1. Perangkat berorientasi blok (block-oriented devices)


Peralatan mentransfer dari dan ke peralatan dengan satuan transfer adalah
satu blok (sekumpulan karakter) yant telah ditentukan.
2. Perangkat berorientasi aliran karakter (character-oriented devices)
Peralatan mentransfer dari dan ke peralatan berupa aliran karakter.

20
B. Teknik Pengoperasian Perangkat I/O.

a. Teknik Pengoperasian Perangkat I/O meliputi:


Perangkat I/O terprogram (programmed I/O)
Merupakan perangkat I/O komputer yang dikontrol oleh program. Contohnya, perintah mesin
in, out, move. Perangkat I/O terprogram tidak sesuai, untuk pengalihan data dengan
kecepatan tinggi karena dua alasan yaitu:
1Memerlukan overhead (ongkos) yang tinggi, karena beberapa perintah program harus
dieksekusi untuk setiap kata data yang dialihkan antara peralatan eksternal dengan memori
utama.
2. Banyak peralatan periferal kecepatan tinggi memiliki mode operasi sinkron, yaitu
pengalihan data dikontrol oleh clock frekuensi tetap, tidak tergantung CPU.

b. Perangkat berkendalikan interupsi (Interrupt I/O)


Interupsi lebih dari sebuah mekanisme sederhana untuk mengkoordinasi pengalihan I/O.
Konsep interupsi berguna di dalam sistem operasi dan pada banyak aplikasi kontrol di mana
pemrosesan rutin tertentu harus diatur dengan seksama, relatif peristiwa-peristiwa eksternal.

c. DMA (Direct Memory Address)


Merupakan suatu pendekatan alternatif yang digunakan sebagai unit pengaturan khusus yang
disediakan untuk memungkinkan pengalihan blok data secara langsung antara peralatan
eksternal dan memori utama tanpa intervensi terus menerus oleh CPU.
Evolusi telah terjadi pada sistem komputer. Evolusi antara lain terjadi peningkatan
kompleksitas dan kecanggihan komponen-komponen sistem komputer. Evolusi sangat
tampak pada fungsi-fungsi I/O, yaitu sbb:
1) pemroses secara langsung mengendalikan peralatan I/O. Teknik ini masih
dilakukan sampai saat ini, yaitu untuk peralatan sederhana yang dikendalikan
mikroprosesor untuk menjadi intelligent device.
2) Peralatan dilengkapi pengendali I/O (I/O controller). Pemroses masih
menggunakan I/O terprogram tanpa interupsi. Pada tahap ini, pemroses tak
perlu memperhatikan rincian-rincian spesifik interface peralatan.
3) Tahap ini sama dengan tahap 2 ditambah fasilitas interupsi. Pemroses tidak
perlu menghabiskan waktu untuk menunggu selesainya operasi I/O. Teknik ini
meningkatkan efisiensi pemroses.
4) Pengendali I/O diberi kendali memori langsung lewat DMA. Pengendali dapat
memindahkan blok data ke atau dari memori tanpa melibatkan pemroses
kecuali di awal dan akhir transfer.
5) Pengendali I/O ditingkatkan menjadi pemroses yang terpisah dengan instruksi-
instruksi khusus yang ditujukan untuk operasi I/O. Pemroses pusat
mengendalikan/memerintahkan pemroses I/O untuk mengeksekusi program
I/O yang terdapat di memori utama.
6) Pemroses I/O mengambil dan mengeksekusi instruksi-instruksi ini tanpa
intervensi pemroses utama (pusat). Dengan teknik ini dimungkinkan pemroses
pusat menspesifikasikan barisan aktivitas I/O dan hanya diinterupsi ketika
seluruh barisan telah diselesaikan.
7) Pengendali I/O mempunyai memori lokal yang menjadi miliknya dan
komputer juga memiliki memori sendiri. Dengan arsitektur ini, sekumpulan
besar peralatan I/O dapat dikendalikan dengan keterlibatan pemroses pusat
yang minimum.

21
Arsitektur ini digunakan untuk pengendalian komunikasi dengan terminalterminal interaksi.
Pemroses I/O mengambil alih kebanyakan tugas yang melibatkan pengendalian terminal.
Evolusi berlangsung terus, jalur yang dilalui oleh evolusi adalah agar fungsi-fungsi I/O dapat
dilakukan lebih banyak dan lebih banyak lagi tanpa keterlibatan pemroses pusat. Pemroses
pusat yang tidak disibukkan dengan tugas-tugas yang berhubungan dengan I/O akan
meningkatkan kinerja sistem. Tahap 5 & 6 merupakan tahap perubahan utama, yaitu konsep
pengendali I/O mampu mengeksekusi program sendiri.

C. Prinsip-Prinsip Perangkat I/O

Terdapat dua sasaran perancangan perangkat I/O, yaitu:

a. Efisiensi

Merupakan aspek penting karena operasi I/O karena sering menjadi operasi yang
menimbulkan bottleneck pada sistem komputer/komputasi.

b. Generalitas (Device-independence)

Selain berkaitan dengan simplisitas dan bebas dari kesalahan diharapkan juga menangani
semua gerak peralatan secara beragam. Pernyataan ini diterapkan dari cara proses-proses
memandang peralatan I/O dan cara sistem operasi mengelola peralatan-peralatan dan operasi-
operasi I/O.
Perangkat lunak diorganisasikan sebagai satu barisan lapisan. Lapisan-lapisan lebih bawah
berurusan menyembunyikan kepelikan-kepelikan perangkatkeras. Untuk untuk lapisan-
lapisan lebih atas berurusan memberikan interface yang bagus, bersih, nyaman dan seragam
ke pemakai.

22
2.7 GERBANG LOGIKA DASAR

Gerbang logika dasar adalah suatu entitas dalam elektronika dan Matematika
Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran
logik.Pada elektronika digital angka “0“ pada bilangan biner mewakilkan tingkat tegangan
rendah(dibawah 1V)dan angka “1“ mewakilkan tingkat tegangan tinggi(antara 3V s.d. 5V).
Gerbang dasar logika terdiri dari 3 gerbang utama,yaitu AND Gate,OR Gate,dan NOT Gate.
Gerbang lainnya seperti NAND Gate,NOR Gate,EX-OR Gate dan EX-NOR Gate merupakan
kombinasi dari 3 gerbang logika utama tersebut.
Tabel yang berisikan kombinasi-kombinasi Variabel Input (Masukan) yang
menghasilkan Output (Keluaran)Logis disebut dengan“Tabel Kebenaran”atau“Truth
Table”.Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level.Kedua Level tersebut
pada umumnya dapat dilambangkan dengan :
HIGH (tinggi)dan LOW (rendah),
TRUE (benar)dan FALSE (salah),
ON(Hidup)dan OFF(Mati),
1 dan 0.

2.8 JENIS-JENIS GERBANG LOGIKA

1. AND Gate
Gerbang AND adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input)
dan hanya mempunyai satu jalan keluar (output).Dalam gerbang AND untuk menghasilkan
sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi. Gerbang AND jika
di ibaratkan lagi sebagai sakelar maka gerbang AND merupakan kombinasi sakelar secara
seri.Kedua sakelar harus dalam keadaan tertutup jika hanya salah satunya saja yang tertutup
maka arus listrik tidak dapat mengalir.
Prinsip kerja dari gerbang AND adalah kondisi keluaran(output)akan berlogic 1 bila semua
saluran masukan(input)berlogic 1. Selain itu output akan berlogic 0.Simbol gerbang logika
AND 2 input:

dengan persamaan Boolean fungsi AND adalah out=A.B(dibaca out=A AND B).
Tabel kebenaran:

23
Input Output
A B F

0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

Rangkaian Listrik Ekuivalen Gerbang AND

2. OR Gate

Gerbang OR memiliki paling sedikit 2 jalur input.Artinya inputnya bisa lebih dari dua
,misalnya empat atau delapan.Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu mempunyai
hanya satu output.Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau
semua sinyal masukan bernilai tinggi,sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya
memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah. Jika di ibaratkan
sakelar,maka gerbang OR merupakan dua sakelar elektronik dalam kombinasi paralel.Bila
salah satu atau keduanya terhubung maka arus listrik dapat mengalir melalui sakelar(tingkat
tegangan “1“ )tetapi jika keduanya terputus maka tidak akan ada arus listrik yang mengalir
(tingkat tegangan “0“ )
Berapapun jumlah saluran masukan yang dimiliki oleh sebuah gerbang OR,maka tetap
memiliki prinsip kerja yang sama dimana kondisi keluarannya akan berlogic 1 bila salah satu
atau semua saluran masukannya berlogic 1.Selain itu output berlogic 0.
Simbol gerbang logika OR 2 input:

dengan persamaan Boolean fungsi OR adalah Y=A+B(dibaca Y=A OR B).


Tabel kebenaran:

24
Input Output
A B F

0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Rangkaian Listrik Ekuivalen Gerbang OR

3. NOT Gate

Gerbang NOT memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya.Sebuah
pembalik(inverter)adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran
dimana keadaan keluaranya selalu berlawanan dengan keadaan masukan.Membalik dalam hal
ini adalah mengubah menjadi lawannya.Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi
yaitu tinggi dan rendah atau “1” dan “0”,maka membalik logika tegangan berarti mengubah
“1” menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu.
Bila pada saluran masukannya berlogic 1 maka pada saluran keluarannya akan berlogic 0 dan
sebaliknya.
Simbol gerbang logika NOT :

Tabel kebenaran:

Input (A) Output (F)

0 1
1 0

25
Rangkaian Listrik Ekuivalen Gerbang NOT

4. NAND Gate

Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND,atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan
kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal
masukan bernilai tinggi.Gerbang NAND(NOT-AND)merupakan penggabungan gerbang
AND dan NOT yang keluarannya merupakan kebalikan gerbang AND. Outputnya merupakan
komplemen,yakni memberikan keadaan level logic 0 pada outputnya jika dan hanya jika
keadaan semua inputnya berlogika 1.
Simbol gerbang logika NAND 2 input:

Tabel kebenaran:

Input A Input B Output


Y
0 0 1
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Rangkaian Listrik Ekuivalen Gerbang NAND

26
5. NOR Gate

Gerbang NOR adalah suatu NOT OR,atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat
dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal
masukannya bernilai rendah.Gerbang NOR(NOT OR)merupakan penggabungan gerbang OR
dan NOT yang keluarannya merupakan kebalikan dari gerbang OR. Outputnya merupakan
komplemen atau kebalikan dari gerbang OR,yakni memberikan keadaan level logic 0 pada
outputnya jika salah satu atau lebih inputnya berlogika 1.
Simbol gerbang logika NOR 2 input:

Tabel kebenaran:

Input A Input B Output


Y
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0

Rangkaian Listrik Ekuivalen Gerbang NOR

6. EX-OR Gate

Gerbang EX-OR atau biasa disebut juga sebagai Eksklusif OR.Gerbang EX-OR akan
menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah atau
semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain bahwa EX-OR akan menghasilkan

27
sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua. Dimana jika input
berlogic sama maka output akan berlogic 0 dan sebaliknya jikainput berlogic beda maka
output akan berlogic 1.
Simbol gerbang logika EX-OR 2 input:

Tabel kebenaran:

Input A Input B Output Y


0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0

Rangkaian Listrik Gerbang XOR

7. EX-NOR Gate
Gerbang Eksklusif-NOR atau biasa disingkat sebagai gerbang EX-NOR merupakan
gabungan dua gerbang logika yaitu gerbang EX-OR dan NOT.Keluaran dari gerbang EX-
NOR merupakan kebalikan dari gerbang XOR. EX-NOR gate adalah kebalikan dari EX-OR
gate dimana jika input berlogic sama maka output akan berlogic 1 dan sebaliknya jika input
berlogic beda maka output akan berlogic 0.
Simbol gerbang logika EX-NOR 2 input:

28
Tabel kebenaran:

Input A Input B Output


Y

0 0 1

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Rangkaian Listrik Gerbang XNOR

29
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Perangkat I/O eksternal diklasifikasikan menjadi 3 kategori:

• Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai


pengguna komputer.
Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.
• Machine readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya
berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan atau
sistem.
• Communication, yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.
Misalnya: NIC dan modem.

Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan
mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral.

Gerbang dasar logika merupakan bentuk gambaran yang mengkombinasikan


masukan–masukan sinyal digital menjadi satu keluaran digital yang baru.Fungsi-fungsi
logika diimplementasikan dengan cara menginterkoneksikan gate-gate.Ada 7 jenis gerbang
logika yaitu:
• AND Gate
• OR Gate
• NOT Gate
• NAND Gate
• NOR Gate
• EX-OR Gate
• EX-NOR Gate

30
3.2 PENUTUP

Demikianlah akhir dari makalah yang kami buat ini dan terimakasih kepada pihak yang
terkait dalam membantu kami menyelesaikan makalah ini, dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat dan berkembang untuk kedepannya serta semoga
makalah ini bisa menambah wawasan bagi penulis juga pembaca lain
yang baru saja memasuki dunia kerja atau sebagai pelajar untuk bisa mengembangkan
ilmunya kedepan dengan lebih baik lagi.

31
DAFTAR PUSTAKA

http://trimuerisandes.blogspot.co.id/2014/06/makalah-input-dan-output-organisasi.html

http://rekayasa-komputer.blogspot.co.id/2014/10/sistem-input-output-i0.html

http://eby190205.blogspot.co.id/2011/11/sistem-input-output.html

http://fiyanforever.blogspot.co.id/2013/02/perangkat-input-dan-output_1.html

http://teknologi-informatika1.blogspot.co.id/2013/02/interupsi-input-output.html

https://fajarjabrik.blogspot.co.id/2014/11/makalah-organisasi-komputer-direct.html

http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.co.id/2012/09/makalah-input-output-pada-
komputer.html

http://makalahgerbanglogikadasar.blogspot.co.id/

http://campusti.blogspot.co.id/2013/09/makalah-gerbang-logika-dan-flip-flop_27.html

http://kulitinta25.wordpress.com/2010/03/31/download-gratis-semua-ebook-seputar-materi-
teknik-digital/

http://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/

http://mata-cyber.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-gerbang-logika-dan-macam-macam-
gerbang-logika.html

32

Anda mungkin juga menyukai