Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH SISTEM KOMUNIKASI INDONESIA

“PERANGKAT PROCESSOR SISTEM KOMUNIKASI”

DISUSUN OLEH:

Efi (C1D122119)

Wa Ode Yuniar (C1D122094)

Niar Yusran Oheo C1D122080)

Lili suriani C1D122071)

Julia Alkarsa (C1D122066)

Ilham Syahputra (C1D122063)

Dival Tri Pratama L. (C1D122116

Firgilistaianto (C1D122 )

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul "Perangkat Processor Sistem
Komunikasi ".

Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas
dari mata kuliah Sistem Komunikasi Indonesia. Pemahaman kita sebagai
manusia terbatas tetapi dengan makalah ini membuat kami semakin terpacu
untuk terus mencari pengertian yang berkelanjutan atas pembelajaran mata
kuliah ini. Bukan hanya itu kami harap dengan penulisan mata kuliah ini
dapat menambah wawasan kami tentang Konsep ilmu politik agar nantinya
dapat kami terapkan dalam kehidupan kami sehari-hari.

Kami juga tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap


sumber-sumber lain yang terlibat di pembuatan makalah ini yang tidak
dapat kami sebutkan.
Makalah ini, tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena kami
juga masih dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, kami menerima
segala kritik, koreksi, saran, dan masukan dari para pembaca sekalian.
Terimakasih atas perhatianya dan jikalau ada kesalahan kata maupun tulisan
Kami mohon maaf karena kami manusia yang jauh dari kata benar.

Kendari, Maret 2023

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2
BAB I......................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
2.1 Perangkat Processor Sistem Komunikasi.............................................6
2.2 Jenis-Jenis Perangkat Processor Sistem Komunikasi.........................6
1. Front-End Processor.................................................................................6
2. Concentrator.............................................................................................8
3. Controller.................................................................................................9
4. Multiplexer.............................................................................................10
BAB III.................................................................................................................14
PENUTUP............................................................................................................14
Kesimpulan.......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perangkat processor sistem komunikasi adalah salah satu komponen


kunci dalam sistem komunikasi modern. Perangkat ini bertanggung jawab
untuk mengendalikan dan memproses data yang masuk dan keluar dari
sistem komunikasi, serta menjaga agar informasi yang dikirimkan dapat
ditransmisikan dengan aman dan efisien.
Perkembangan teknologi perangkat processor sistem komunikasi
sangatlah pesat. Sejak ditemukannya teknologi komunikasi nirkabel pada
awal abad ke-20, teknologi ini terus mengalami kemajuan pesat dalam hal
kecepatan, kapasitas, dan efisiensi. Pada awalnya, perangkat processor
sistem komunikasi hanya terdiri dari komponen sederhana seperti pemancar,
penerima, dan pengendali sederhana. Namun, seiring perkembangan
teknologi, perangkat processor sistem komunikasi kini menjadi jauh lebih
kompleks dan canggih.
Perangkat processor sistem komunikasi saat ini terdiri dari beberapa
komponen utama seperti pemroses sinyal digital, perangkat keras dan
perangkat lunak pengendali jaringan, antena, dan sejumlah komponen
pendukung lainnya. Kinerja dari sistem komunikasi bergantung pada
kemampuan perangkat processor untuk memproses informasi dengan cepat
dan efisien, dan juga mampu menangani berbagai protokol dan format data
yang berbeda.
Suatu jaringan komunikasi memerlukan beberapa perangkat processor
yang berfungsi sebagai pendukung kelancaran proses transmisi data.
Makalah tentang perangkat processor sistem komunikasi dapat membahas
berbagai topik, seprti Front-End Processor, Concentrator, Controller, dan
Multiplexer.

1.2 Rumusan Masalah

1 Apa definisi dari perangkat processor sistem komunikasi?


2 Apa saja jenis-jenis perangkat processor sistem komunikasi?
3 Apa fungsi dari jenis perangkat procesoor sistem komunikasi?
1.3 Tujuan

1 Mengetahui lebih dalam mengenai perangkat processor sistem


komunikasi
2 Mengetahui dan memahami jenis-jenis perangkat processor sistem
komunikasi
3 Mengetahui dan memahami fungsi dari jenis perangkat processor
sistem komunikasi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perangkat Processor Sistem Komunikasi

Dalam sistem komunikasi, processor digunakan untuk memproses data


yang diterima dan dikirim melalui jaringan. Processor juga bertanggung
jawab untuk mengatur dan mengontrol aliran data dalam jaringan, serta
menjalankan protokol komunikasi yang digunakan. Pemilihan jenis
processor yang tepat untuk sistem komunikasi sangat tergantung pada
kebutuhan dan karakteristik aplikasi yang digunakan. Faktor-faktor seperti
kecepatan, efisiensi energi, dan harga juga perlu dipertimbangkan dalam
memilih processor yang tepat.
Perangkat processor pada sistem komunikasi biasanya terdiri dari unit
pemroses sentral (central processing unit atau CPU) dan memori. CPU
bertanggung jawab untuk melakukan tugas-tugas pemrosesan data seperti
mengontrol aliran data, melakukan pengiriman dan penerimaan data, serta
memproses sinyal-sinyal yang diterima. Selain itu, perangkat processor pada
sistem komunikasi juga dapat dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan seperti
pengolahan sinyal digital (digital signal processing atau DSP), pengaturan
daya (power management), dan enkripsi data untuk meningkatkan
keamanan komunikasi.

2.2 Jenis-Jenis Perangkat Processor Sistem Komunikasi

1. Front-End Processor

Front-end processor adalah kemampuan kecil, terbatas, komputer digital


yang diprogram untuk mengganti fungsi masukan dan output yang keras
dari sistem komputasi pusat (misalnya untuk mengendalikan terminal jarak
jauh dalam sistem berbagi waktu). Front-end processor dengan bijaksnya
memungkinkan komputer host untuk menjalankan fungsi utamanya dengan
sedikit memperhatikan kegiatan input-output yang lebih lambat yang terkait
dengan sistem komputasi multiprogrammed atau time-shared skala besar.
Selain menerima dan mengirimkan semua data yang melewati sistem
komputasi, front-end processor juga dapat mendukung beragam fungsi,
seperti:
a. Data dan/atau format conversion Konversi satu atau lebih kode data
yang masuk dan format ke sistem host.
b. Polling.
Penentuan oleh prosesor dari kesiapan terminal untuk mengirim atau
menerima data.
c. Assembly of characters and messages.
Perakitan dan pembentukan semua data, yang dapat masukan pada
kecepatan yang bervariasi dan dalam format sinkron atau asinkron,
untuk memastikan bahwa sistem host hanya menerima pesan
lengkap.
d. Error and control editing.
Deteksi dan kemungkinan koreksi kesalahan transmisi, serta koreksi
yang dimulai pada terminal sebelum penerimaan oleh sistem host.
e. Fail-soft functions.
Kemahiran front-end processor untuk menyimpan bagian sistem
operasi (seperti terminal) saat elemen utama sistem host telah gagal.
f. Queueing.
Menempatkan pesan masuk dalam order transmisi untuk diproses
oleh sistem host, atau dalam beberapa kasus pesan antrian pada
perangkat penyimpanan tambahan (spooling).
g. Message switching. Fungsi front-end processor yang melayani lebih
dari satu unit pengolahan pusat.
h. Direct response.
End-front processor mungkin memiliki kemampuan untuk
menanggapi pertanyaan sederhana secara langsung tanpa kontak
dengan sistem host.
i. Network protection.
Penggunaan front end protection sebagai firewall yang menganalisis
kredensial pengguna yang mencoba mengakses jaringan.

Komponen dasar dari front-end processor adalah:


1. Processor. Sebuah program digital komputer yang tersimpan dan
memiliki memori utama yang mungkin memiliki ukuran bervariasi dari
ratusan kata sampai ribuan kata tergantung pada kompleksitas aplikasi
spesifik. Dua kualitas penting yang diperlukan dari front-end processor
adalah fasilitas yang baik untuk manipulasi bit dan menangani gangguan.
Prosesor itu mungkin atau tidak memiliki perangkat periferal online sendiri,
tergantung pada aplikasi khusus.

2. Central processor interface. Antarmuka perangkat keras yang


memungkinkan front-end processor untuk terhubung langsung ke saluran
input-output dari sistem host. Sistem host ini daripada mampu
berkomunikasi dengan front-end processor seolah-olah itu standar itu adalah
pengontrol pengantar perifer standar
3. Communication multiplexer. Perangkat dengan logika yang dapat
diprogram atau terprogram yang menghasilkan saluran data yang
independen secara logis ke dalam memori utama front-end processor dari
setiap jalur transmisi yang dilayani. Koordinasi aliran data antara
multiplexer dan prosesor ditangani oleh sistem interupsi front-end processor
4. Line interface units. Perangkat keras yang menghubungkan multiplexer
komunikasi dengan modem yang mengakhiri setiap jalur komunikasi.
5. Software. Program-program yang mengintegrasikan fungsi dari berbagai
komponen perangkat keras front-end processor. Yang termasuk dalam paket
perangkat lunak adalah fungsi-fungsi seperti terminal, saluran, dan kontrol
pesan, prosedur antarmuka sistem, dan fungsi lain apa pun yang diperlukan
oleh instalasi tertentu.
Front-end processor dapat menjadi sarana yang kuat dan ekonomis
untuk membebaskan prosesor sentralnya aktivitas overhead yang memakan
waktu dengan menempatkan aktivitas ini di bawah kendali unit pemrosesan
independen dan paralel. Kebutuhan akan front-end processor telah menurun
karena unit I/O mainframe menjadi lebih bertenaga, tetapi sekarang
mengalami kebangkitan melalui peran mereka sebagai firewall.

2. Concentrator

Perangkat processor sistem komunikasi koncentrator adalah sebuah alat


yang berguna untuk menghubungkan beberapa perangkat komunikasi
dengan satu perangkat pusat. Perangkat ini memiliki kemampuan untuk
mengumpulkan data dari berbagai perangkat dan meneruskannya ke
perangkat pusat untuk diproses lebih lanjut.

Salah satu kelebihan dari perangkat processor sistem komunikasi


koncentrator adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai jenis
perangkat komunikasi yang berbeda. Dalam banyak kasus, perangkat
komunikasi yang digunakan oleh suatu organisasi atau perusahaan berasal
dari berbagai vendor yang berbeda. Dengan perangkat processor sistem
komunikasi koncentrator, semua perangkat tersebut dapat dihubungkan ke
satu pusat pengolahan data, sehingga memudahkan dalam pengumpulan dan
analisis data.

Perangkat processor sistem komunikasi koncentrator juga dapat


membantu dalam menghemat biaya. Dalam banyak kasus, organisasi atau
perusahaan harus mengeluarkan biaya yang besar untuk membeli perangkat
komunikasi yang berbeda-beda, serta biaya untuk mengelola dan
memelihara perangkat-perangkat tersebut. Dengan menggunakan perangkat
processor sistem komunikasi koncentrator, organisasi atau perusahaan dapat
mengurangi biaya pengeluaran karena hanya memerlukan satu perangkat
pusat yang dapat menghubungkan semua perangkat komunikasi yang
dimiliki.
Selain itu, perangkat processor sistem komunikasi koncentrator juga
dapat membantu meningkatkan keamanan data. Dalam banyak kasus,
perangkat komunikasi yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan
seringkali menjadi sasaran serangan cyber. Dengan menggunakan perangkat
processor sistem komunikasi koncentrator, data yang dikirim dan diterima
melalui perangkat komunikasi dapat dienkripsi dan diotentikasi, sehingga
dapat melindungi data dari serangan cyber.
Namun, perangkat processor sistem komunikasi koncentrator juga
memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah
kompleksitas dalam penggunaannya. Perangkat ini memerlukan
pengetahuan teknis yang cukup untuk mengoperasikannya. Selain itu,
perangkat ini juga memerlukan konfigurasi dan pemeliharaan yang teratur
agar dapat berfungsi dengan baik.
Dalam kesimpulannya, perangkat processor sistem komunikasi
koncentrator adalah alat yang sangat berguna untuk menghubungkan
berbagai perangkat komunikasi dengan satu perangkat pusat. Perangkat ini
dapat membantu meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengelolaan
data, serta menghemat biaya pengeluaran. Meskipun memiliki beberapa
kelemahan, perangkat processor sistem komunikasi koncentrator tetap
menjadi pilihan yang tepat bagi organisasi atau perusahaan yang
membutuhkan pengolahan data yang efisien dan aman.

3. Controller

Controller merupakan salah satu jenis processor yang berfungsi sebagai


otak dari sistem komunikasi. Controller processor biasanya terintegrasi
dengan perangkat keras lain dalam sistem komunikasi, seperti modem atau
penguat daya RF.
Fungsi utama dari controller processor adalah mengontrol dan mengatur
seluruh operasi sistem komunikasi, termasuk mengumpulkan dan
menganalisis data, memproses sinyal, dan mengirim dan menerima
informasi melalui jaringan komunikasi. Controller juga bertanggung jawab
untuk memantau kondisi sistem dan mengambil tindakan yang diperlukan
untuk menjaga kinerja dan keandalan sistem.
Beberapa contoh controller processor yang digunakan dalam sistem
komunikasi adalah:
1. Baseband Processor Digunakan pada sistem komunikasi seluler, seperti
3G dan 4G, untuk memproses sinyal baseband dan mengontrol seluruh
operasi pada ponsel.
2. Network Processor Digunakan pada router atau switch untuk mengontrol
aliran data dan mengatur lalu lintas jaringan.
3. Digital Signal Processor (DSP) Digunakan pada sistem komunikasi untuk
memproses sinyal digital, seperti suara atau video, dan menghasilkan output
yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
4. Media Access Control Processor (MAC) Digunakan pada jaringan
komputer untuk mengontrol akses ke media transmisi dan menentukan
urutan pengiriman paket data.
Beberapa produsen controller processor yang terkenal adalah Qualcomm,
Intel, Broadcom, dan Marvell.

4. Multiplexer

Multiplexer adalah rangkaian digital yang tersusun dari gerbang logika


berkecepatan tinggi. Dimana perangkat tersebut merupakan komponen yang
terdiri dari jalur input, terminal pengendali, dan juga jalur output.
Mux juga dikenal dengan istilah data selector atau perangkat pemilih
data. Hal tersebut dikarenakan multiplexer memang bekerja seperti pada
saklar rotary. Yaitu bertugas untuk memisahkan sinyal multiplex lalu
kemudian memprosesnya dan menghubungkannya menjadi satu yaitu
menuju jalur output.
Jadi, sinyal yang masuk pada input, baik yang terdiri dari sinyal analog
ataupun digital berkecepatan rendah nantinya akan digabungkan. Setelah itu
baru bisa dipilih hingga kemudian ditransmisikan sehingga menjadi
kombinasi logika dengan kecepatan yang lebih tinggi. Untuk tahapan
selanjutnya yakni dapat dialihkan menuju jalur output sesuai dengan logika
awal.
Adapun bagian-bagian multiplexer atau komponen penyusunnya adalah
sebagai berikut:
 Terminal Input
Komponen Mux yang pertama adalah terminal input. Yang mana
terminal input atau yang dikenal juga sebagai jalur input adalah tempat
dimana perangkat tersebut menerima sinyal.
Sinyal yang masuk pada perangkat, baik yang berupa sinyal analog
maupun digital biasanya berjumlah lebih dari satu. Sinyal-sinyal tersebut
dapat masuk pada perangkat yaitu dengan melalui jalur input.
 Terminal Pengendali
Terminal pengendali sering disebut juga sebagai terminal pemilih. Pada
komponen yang satu ini, semua sinyal yang masuk melalui input akan
dipilih, kemudian ditransmisikan menuju jalur output.
Pada multiplexer, terminal pengendali jumlahnya akan menyesuaikan.
Maksudnya yaitu dengan melihat kuantitas jalur input yang tersedia pada
perangkat. Misalnya saja jika perangkat memiliki 4 input, maka terminal
pengendali jumlahnya akan ada sebanyak 2 buah.
Namun hal berbeda apabila perangkat hanya menerima 2 sinyal input
saja. Maka sudah dipastikan terminal pengendali yang dibutuhkan hanya
perlu 1 buah saja.
 Terminal Output
Pada Mux, hanya terdapat satu buah terminal output. Fungsi dari
komponen tersebut adalah untuk menerima sinyal yang telah dipilih dari
input. Untuk selanjutnya diolah dan diteruskan menuju output sesuai dengan
gerbang logika yang digunakan.
Cara kerja multiplexer sebenarnya cukup sederhana dan mudah
untuk dipahami. Pada perangkat tersebut, sinyal analog maupun digital
dengan kecepatan rendah akan masuk melalui jalur input. Setelah itu pada
terminal pengendali, sinyal-sinyal tersebut akan dipilih, dikombinasikan,
serta ditransmisikan sehingga menjadi kombinasi logika dengan kecepatan
tinggi.
Jadi ketika Mux menerima perintah, baik yang berupa sinyal digital
ataupun kode biner, maka secara otomatis sinyal tersebut akan diseleksi.
Tahap lanjutannya yakni digabungkan kemudian diteruskan pada output
sesuai gerbang logika yang akan digunakan.
Secara singkat, jalur output ini merupakan komponen yang
menerima gabungan beberapa jenis perintah sekaligus. Namun perintah-
perintah tersebut telah diseleksi dan kemudian akan dikeluarkan satu persatu
hingga nantinya akan diteruskan menuju proses yang selanjutnya.
Klasifikasi Multiplexer
Multiplexer ini diklasifikasikan menjadi berbagai macam jenis. Berikut ini
beragam jenis multiplexer berdasarkan jumlah barisnya:
2-1 multiplexer (1 baris)
4-1 multiplexer (2 baris)
8-1 multiplexer (3 baris)
16-1 multiplexer (4 baris)
Fungsi Multiplexer
Secara umum, fungsi multiplexer adalah untuk menyeleksi data yang masuk
melalui input, kemudian memindahkannya pada satu jalur output.
Karena keunggulan dan efektifitasnya, maka teknologi Mux sering
diaplikasikan untuk berbagai keperluan. Berikut ini beberapa contoh
pemanfaatan multiplexer yang umum digunakan
 Sistem Komunikasi
Fungsi yang pertama dari Mux adalah digunakan pada sistem komunikasi.
Dengan teknologi Mux, maka proses transmisi data baik yang berupa audio
maupun video dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Selain itu, perangkat tersebut juga membuat sistem komunikasi menjadi
lebih efektif. Contoh pengaplikasian Mux pada sistem komunikasi
diantaranya seperti digunakan pada sistem transmisi, relay, stasiun tributary
dan lain sebagainya.
 Jaringan Telepon
Mux juga dapat diaplikasikan pada jaringan telepon. Jadi, multiplexer akan
mengintegrasikan sinyal yang berasal dari berbagai perangkat. Kemudian
meneruskannya pada satu jalur, yaitu perangkat yang akan menjadi tujuan
Anda.
 Transmisi Sistem Komputer Satelit
Melalui GPS, Mux dapat digunakan untuk mentransmisikan sistem
komputer satelit. Cara kerjanya yaitu dengan mentransmisikan data yang
berasal dari satelit di luar angkasa lalu kemudian menyesuaikannya dengan
sistem yang terdapat di bumi.
 Hard Drive Komputer
Selanjutnya, fungsi Mux adalah digunakan sebagai hard drive komputer.
Untuk tujuan ini, Mux berfungsi untuk mengurangi komponen lain yang
terhubung dengan jalur hard drive. Tujuannya yaitu untuk meminimalisir
kesalahan dan agar penyimpanan dapat dilakukan dengan maksimal ketika
menggunakan perangkat tersebut.

Jenis – jenis Multiplexer


Karena memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda, maka multiplexer
didesain dengan jenis yang berbeda-beda pula. Nah setiap jenis Mux ini
nantinya dapat disesuaikan dengan tujuan penggunaannya.
Dimana alat tersebut memang sudah didesain sedemikian rupa, sehingga
nantinya dapat disesuaikan dengan gerbang logika yang akan digunakan.
Adapun jenis-jenis multiplexer diantaranya yakni sebagai berikut:
o Convetional Wavelenght Divition Multiplexing (CWDM)
o Orthogonal Frequency Divition Multiplexing (OFDM)
o Reconfigurable Optical Add-Dropp Multiplexing (ROADM)
o Inverse Multiplexing (IMUX)
o Add-Dropp Multiplexing (ADM)
o Frequency Divition Multiplexing (FDM)
o Wavelenght Divition Multiplexing (WDM)
o Dense Wavelenght Divition Multiplexing (DWDM)
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Perangkat processor sistem komunikasi sangat penting dalam


menjalankan fungsi sistem komunikasi. Perangkat ini bertanggung jawab
untuk mengatur dan memproses data yang ditransfer melalui sistem
komunikasi, serta memastikan koneksi dan keamanan data yang
dioperasikan.
Perangkat processor pada sistem komunikasi sangat penting karena
berperan dalam menentukan kinerja dan keandalan sistem. Sebagai contoh,
semakin cepat CPU pada perangkat processor, semakin cepat juga sistem
komunikasi dapat mengirim dan menerima data. Oleh karena itu, pemilihan
perangkat processor yang tepat sangat penting dalam merancang sistem
komunikasi yang efektif dan efisien.
Dengan adanya pembahasan mengenai perangkat processor sistem
komunikasi kita jadi mengetahui hal-hal apa saja yang terkait dengan
perangkat processor pada sistem komunikasi.

Menyadari bahwa
penulis masih jauh dari
kata sempurna,
kedepannya penulis
akan lebih
fokus dan detail dalam
menjelaskan tentang
makalah di atas dengan
sumber-sumber yang
lebih
banyak dan tentunya
dapat
dipertanggungjawabkan
Menyadari bahwa
penulis masih jauh dari
kata sempurna,
kedepannya penulis
akan lebih
fokus dan detail dalam
menjelaskan tentang
makalah di atas dengan
sumber-sumber yang
lebih
banyak dan tentunya
dapat
dipertanggungjawabkan
DAFTAR PUSTAKA

Sukardi, R. (2012). Jaringan Komputer Lanjut. Informatika Bandung.

Kadir, A. (2012). Jaringan Komputer dan Internet. Andi Offset

Ralston, Anthony. (2003). Encyclopedia of Computer Science. United Kingdom

Feng, Li dan Weijun Wang. (2010). An Overview of Wireless Network Controller


Architecture. International Conference on Wireless
Communications and Signal Processing (WCSP)

Abadi, Risky.2023.” pengertian-fungsi-jenis-karateristik-cara kerja”


https://thecityfoundry.com /multiplexer/. Diakses pada 8 Mei
2023

Anda mungkin juga menyukai