Anda di halaman 1dari 28

PROCESSING DEVICE

Disusun Oleh :
Kelompok 2 :
1. Hidayatullah (1829342014)
2. Muh. Arief Abdillah Ali (1829342010)
3. M. Imam Addarukutni (1829342015)
4. Nugraha Wanaspati (1829342008)
5. Richard Yusuf (1829342001)

Kelas : PTIK G 2018


Mata Kuliah : Perangkat Keras
Dosen : Muh. Rizal, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN

KOMPUTER

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

KAMPUS V UNM PAREPARE

2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Processing Device”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Perangkat Keras.
Kami menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, baik dari segi isi maupun penulisannya. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan
demi penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan
semua pihak sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami, pembaca maupun pihak-pihak yang membutuhkan.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Parepare, 11 Mei 2019


Penulis,

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

KATA PENGANTAR .........................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................1

A. Latar Belakang ...................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................3


A. Pengertian Process Device...................................................................3
B. Perangkat Keras Komputer yang Termasuk Sebagai Process Device.8

BAB III PENUTUP ..........................................................................................24


A. Kesimpulan .....................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................25

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Processing Device........................................................................... 3

Gambar 2.2 : Motherboard....................................................................................9

Gambar 2.3 : Processor.......................................................................................12

Gambar 2.4 : RAM (Random Access Memory)...................................................15

Gambar 2.5 : VGA Card .................................................................................18

Gambar 2.6 : Power Supply.................................................................................21

Gambar 2.7 : Power Supply AT...........................................................................22

Gambar 2.8 : Power Supply ATX........................................................................22

Gambar 2.9 : I/O Card ........................................................................................23

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini banyak sekali alat dan tekhnologi yang memudahkan dan
membantu aktifitas manusia, sebagai contohnhya adalah computer, laptop atau
smartphone. walaupun begitu tidak sedikit orang yang tahu proses apa yang
terjadi di dalam komputer itu tersebut. Alat-alat apa saja yang bisa membuat
arus listrik membuat komputer tersebut menyala dan menampilkan gambar di
layar monitor.
Process Device pada komputer adalah perangkat keras yang berfungsi
untuk memproses dan mengolah data yang diberikan oleh peralatan input
kemudian di keluarkan dalam bentuk informasi ke dalam peralatan output
yang akan diterima oleh manusia. Peralatan proses terdiri dari beberapa
komponen perangkat keras komputer yang saling berhubungan satu sama lain.
Salah satu komponen tersebut yang paling utama yaitu CPU (Central
Processing Unit).
Sebuah CPU (Central Processing Unit) atau seringkali disederhanakan
secara bahasa menjadi prosesor, merupakan komponen digital dari komputer
yang menterjemahkan instruksi dari program komputer dan bertugas
memproses data. CPU memperlengkapi komputer digital sehingga mereka
dapat deprogram, dan CPU (bersamaan dengan media penyimpanan utama
dan fasilitas input/output) merupakan komponen penting disemua masa
perkembangan komputer. Sebuah CPU yang dibangun sebagai satu komponen
terintergrasi dikenal dengan mikroprosessor (microprocessor).
Pada awal pertengahan tahun 1970an, secara bertahap mikroprosesor lama
tergantikan oleh rancangan mikroprosesor yang lebih kompleks dan
berkemampuan hitung lebih tinggi, dan sekarang istilah “CPU” biasanya
ditujukan kepada beberapa tipe mikroprosesor. Istilah "central processing

1
2

unit" sebenarnya merupakan gambaran dari kelas logic tertentu dari mesin
yang mengeksekusi program komputer. Definisi yang luas ini telah diterapkan
pada banyak komputer jauh sebelum istilah “CPU” menjadi terkenal seperti
sekarang. Bagaimanapun juga, istilah tersebut telah dipergunakan pada
industri per-komputer-an setidaknya sejak awal tahun 1960an (weik 1961).
Bentuk rancangan dan implementasi dari CPU telah berubah secara dramatis
sejak awal peluncurannya, tetapi operasi dasarnya masih tetap sama.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Process Device ?
2. Perangkat keras apa saja yang termasuk sebagai Process Device ?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Process Device


Process device adalah perangkat keras (hardware) pada komputer yang
berfungsi sebagai pemroses dan pengolah data yang dimasukkan melalui input
device kemudian di keluarkan melalui output device dalam bentuk informasi
sehingga akan diterima oleh brainware.
Perangkat keras komputer yang memegang tugas sebagai alat proses
disebut dengan nama Central Processing Unit (CPU). Setiap data yang masuk
dari input device (unit masukan) serta data-data yang tersimpan di dalam
media penyimpanan, semuanya diolah oleh CPU. Seluruh proses seperti
perhitungan, pengolahan data, pengolahan gambar, bahkan pengolahan suara
ditangani oleh perangkat keras komputer yang satu ini.
Perangkat keras inilah yang juga mengatur kerja dari perangkat keras-
perangkat keras lainnya seperti printer, mouse, speaker, monitor, keyboard,
dan sebagainya. Pada komputer mikro, unit pemrosesan ini disebut dengan
micro-processor (pemroses mikro) atau prosesor yang berbentuk chip yang
terdiri dari ribuan sampai jutaan IC. Intinya, CPU merupakan otak atau
pengatur suatu sistem yang mengolah sehingga menghasilkan informasi.
4

Gambar 2.1 : Process Device


Pada CPU, terdapat 4 komponen utama yang saling bekerja sama sehingga
dapat membentuk suatu init pemroses3 dan pengolahan, yaitu sebagai berikut:
1. Arithmetic and Logic Unit (ALU)
Arithmetic and Logic Unit atau sering disingkat ALU saja dalam
Bahasa Indonesia berarti Unit Aritmatika dan Logika. ALU memiliki tugas
utama untuk membentuk berbagai fungsi pengolahan data komputer.
Sering juga disebut sebagai bahasa mesin, karena terdiri dari berbagai
instruksi yang menggunakan bahasa mesin.
ALU sendiri juga masih terbagi menjadi dua komponen utama, yaitu :
a. Arithmetic Unit (unit aritmatika), bertugas untuk menangani
pengolahan data yang berhubungan dengan perhitungan, dan
b. Boolean Logic Unit (unit logika boolean), bertugas menangani
berbagai operasi logika.
2. Control Unit
Control Unit atau Unit Kendali, mempunyai tugas utama untuk
mengendalikan operasi dalam CPU dan juga mengontrol komputer secara
keseluruhan untuk menciptakan sebuah sinkronisasi kerja antar komponen
dalam melakukan fungsinya masing-masing. Di samping itu, control unit
juga bertugas untuk mengambil instruksi-instruksi dari memori utama dan
menentukan jenis instruksi tersebut.
3. Registers
Registers (jamak, dalam bahasa Indonesia menjadi register-register atau
banyak register) merupakan media penyimpanan internal CPU yang
digunakan saat pengolahan data. Registers merupakan media penyimpanan
yang bersifat sementara, artinya data hanya akan berada dalam registers
saat data tersebut dibutuhkan selama komputer masih hidup, ketika suatu
data tidak diperlukan lagi maka ia tidak berhak lagi berada di dalam
registers, dan ketika komputer dimatikan maka semua data yang berada di5
dalamnya akan hilang. Banyak register dalam CPU, masing-masing sesuai
dengan fungsinya yaitu :

a. Instruction Register ( IR )
Digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses.
b. Program Counter ( PC )
Digunakan untuk menyimpan alamat lokasi dari memori utama
yang berisi instruksi yang sedang diproses. Selama pemrosesan
instruksi, isi PC diubah menjadi alamat dari memori utama yang
berisi instruksi berikutnya.
c. General Purpose Register
Punya kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang
sedang diproses. Contoh, yang digunakan untuk menampung data
disebut operand register, untuk menampung hasil disebut accumulator.
d. Floating Point Unit
Floating point atau bilangan titik mengambang, adalah sebuah
bilangan yang dapat digunakan untuk menggambarkan sebuah nilai
yang sangat besar atau sangat kecil (bilangan pecahan desimal atau
bilangan yang memiliki koma dan pangkat).Bilangan ini dapat
direpresentasikan menjadi dua bagian, yakni bagian mantisa dan
bagian eksponen (E). Bagian mantisa menentukan digit dalam angka
tersebut, sedangkan eksponen menentukan nilai berapa besar pangkat
pada bagian mantisa tersebut (jarak dari posisi titik desimal). Untuk
memudahkan pengertiannya, berikut ini contohnya:
1) Contoh 1
Misalkan terdapat sebuah bilangan 7052000000 maka bilangan
ini dapat dituliskan dalam bentuk bilangan floating
point: 7052E6 yang secara matematis artinya: 7052 x 106 . Bagian
mantisanya adalah 7052 bagian eksponennya adalah E6.
2) Contoh 2
6
Misalkan terdapat sebuah bilangan 0.00000944 maka bilangan ini
dapat dituliskan dalam bentuk bilangan floating point: 944E-
5 yang secara matematis artinya: 944 x 10-5. Bagian mantisanya
adalah 944 bagian eksponennya adalah E-5.
Prosesor-prosesor sederhana umumnya hanya memiliki unit
aritmatika dan logika, serta unit kontrol yang beroperasi pada dasar
bilangan bulat (integer) saja. Untuk menghitung bilangan atau nilai
floating point dapat dilakukan dengan bantuan software (perangkat
lunak) sehingga operasinya menjadi lambat.
Melihat kenyataan ini sebenarnya diperlukan unit khusus atau
sebuah prosesor tambahan yang digunakan untuk kalkulasi atau
memproses bilangan floating point. Unit khusus untuk memproses
bilangan floating point ini disebut unit titik mengambang
atau Floating Point Unit (FPU).
Prosesor-prosesor Intel x86 sebelum Intel 80486 memiliki FPU
yang terpisah, berada di luar prosesor, berbentuk sebuah chip yang
dinamakan Math co-processor. Math co-processor inilah yang
bertugas khusus mengolah bilangan floating point. Prosesor Intel
80486 atau setelahnya (misalnya Intel Pentium dan setelahnya)
memiliki FPU internal yang berada di dalam prosesor itu sendiri,
sehingga kinerjanya pun menjadi semakin tinggi.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa FPU adalah sebutan
untuk unit pemroses di dalam mikroprosesor yang bertugas menangani
bilangan mengambang (floating point). FPU memegang peranan
penting dalam sebuah prosesor. FPU digunakan sebagian besar
permainan komputer (game), spreadsheet (program tabel berlajur atau
untuk kepentingan lainnya).
e. Cache (L1, L2. L3[optional])
Cache adalah memory berukuran kecil yang sifatnya temporary
(sementara). Walaupun ukuran filenya sangat kecil, namun
kecepatannya sangat tinggi. Dalam terminologi hardware, istilah ini
biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi 7
yang
menjembatani aliran data antara processor dengan memory utama
(RAM) yang biasanya memiliki kecepatan jauh lebih rendah. Cache
berfungsi untuk mempercepat akses data pada komputer karena cache
menyimpan data/informasi yang telah diakses oleh suatu buffer,
sehingga meringankan kerja processor.
Transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi paling cepat
dibandingkan L2 cache maupun L3 cache (bila ada). Kecepatannya
mendekati kecepatan register. L1 cache ini dikunci pada kecepatan
yang sama pada prosesor. Secara fisik L1 cache tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama yang diakses
oleh prosesor ketika mencari pasokan data. Kapasitas simpan datanya
paling kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung jenis
prosesor. Pada beberapa jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB
yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8 KB untuk menyimpan
instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data.
Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache.
Prosesor dapat mengambil data dari cache L2 yang terintegrasi (on-
chip) lebih cepat dari pada cache L2 yang tidak terintegrasi. Kapasitas
simpan datanya lebih besar dibandingkan L1 cache, antara ratusan ribu
byte hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512 KB, 1 MB, 2
MB, bahkan 8 MB, tergantung jenis prosesornya. Kapasitas simpan
data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan
mega byte).
f. I/O Management Data
Unit Input/Output (I/O) adalah bagian dari sistem mikroprosesor
yang digunakan oleh mikroprosesor itu untuk berhubungan dengan
dunia luar.
Unit input adalah unit luar yang digunakan untuk memasukkan data
dari luar ke dalam mikroprosesor ini. Unit output biasanya digunakan
untuk menampilkan data, atau dengan kata lain untuk menangkap data
yang dikirimkan oleh mikroprosesor.
8

Komponen-komponen itu dihubungkan oleh sebuah bus. Bus ada


tiga macam yaitu :Bus Alamat (Addres Bus), Bus Data (Data Bus), Bus
Kendali (Control Bus).
1) Data Bus
Adalah jalur‐jalur perpindahan data antar modul dalam sistem
komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing‐masing saluran
hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran
menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar
data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan.
Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma
data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32,
atau 64 jalur paralel.
2) Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan
pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan
alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.Address bus biasanya
terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
3) Control Bus
Digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data
Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10 jalur paralel.

Processor dapat dibedakan dari perbedaan jumlah data bus-nya.


Misalnya pada processor 8 bit, itu berarti processor tersebut memiliki
8 data bus.
4. CPU Interconections
CPU Interconnections merupakan sistem koneksi dan bus yang
menghubungkan komponen internal CPU dengan bus-bus eksternal CPU.

B. Perangkat Keras Komputer yang Termasuk Sebagai Process Device


Berikut adalah perangkat – perangkat yang berperan dalam memproses
suatu data.
1. Motherboard
Motherboard merupakan komponen utama dari pada sebuah PC yang
mana seluruh komponen-komponen lainnya terkait dengannya.
Motherboard adalah tempat berlalu-lalangnya data sehingga semua
9

komponen dapat bekerja dengan benar. Motherboard atau main board


terbuat dari papan sirk dan merupakan “Badan” yang menghubungkan
seluruh sistem komputer.

Gambar 2.2 : Motherboard

Komponen pokok pada motherboard terdiri dari:


a. Socket / Slot Prosesor
Socket terdiri dari lubang-lubang yang disesuaikan dengan kaki
prosesor yang bisa diletakkan pada motherboard. Ada banyak jenis
soket yang beredar. Misalnya saja soket 478, soket 775, dan soket LGA
untuk prosesor keluaran Intel, dan juga soket AM2 ataupun soket AM3
untuk prosesor keluaran AMD. Masing-masing soket memiliki lubang-
lubang yang berbeda antara satu dengan yang lain. Tetapi ada juga
motherboard yang menyediakan lubang-lubang soket prosesor yang
bisa digunakan untuk beberapa jenis prosesor. Misalnya saja soket 478
digabungkan dengan soket 775.
b. Chipset (Northbridge dan Southbridge)
Chipset (Northbridge dan Southbridge) adalah dua kutub utama
motherboard. Northbridge letaknya selalu dekat dengan soket
prosesor. Northbridge adalah titik fokus dari motherboard dan disebut
juga dengan Memorry Contoller Hub. Northbridge ini terhubung
dengan soket prosesor, slot RAM dan slot AGP. Southbridge terhubung
dengan antarmuka IDE primer dan sekunder, konektor SATA, konektor
Floppy Drive, Sot PCI dan BIOS.
10

c. Port
Port digunakan untuk menghubungkan perangkat input dan output,
terpasang pada motherboard dan berada di belakang CPU. Macam-
macam port tersebut diantaranya untuk menghubungkan komputer
dengan monitor, mouse, keyboard dan USB.
d. BIOS (Basic Input Output System)
BIOS berfungsi menghubungkan antara software yang ada di dalam
komputer dengan hardware yang terpasang pada motherboard. Di
dalam BIOS terdapat program yang bisa digunakan untuk mengatur
bagaimana suatu komponen terpasang pada motherboard bisa bekerja.
e. Socket Memory (SIMM/DIMM/RIMM)
Socket Memory merupakan tempat untuk menempatkan memori
pada motherboard. Soket memori memiliki bentuk yang berbeda untuk
jenis memori yang berbeda pula. Kebanyakan motherboard memiliki
slot sebanyak 3 atau 4 buah, tergantung dari chipset yang digunakan.
Untuk memori SDRAM, soket DIMM yang harus dimiliki adalah
soket 168 pin, sementara untuk memori jenis DDR, soket yang
dipasang adalah soket 184 pin.
f. Slot Ekspansi (Jenis ISA/PCI/AGP)
Fungsi dari slot ekspansi adalah untuk meletakkan komponen yang
digunakan untuk menambah kinerja komputer. Biasanya perangkat
yang ditambahkan adalah perangkat multimedia, misalnya saja VGA
card yang berguna untuk menambah ketajaman tampilan, soundcard,
dan lain-lain. Slot ekspansi terdiri dari berbagai macam jenis antara
lain slot PCIExpress, PCI, ataupun AGP. Masing-masing jenis slot ini
11
mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing tergantung dari
kebutuhan penggunaan komputer.

g. Baterry CMOS
Battery CMOS yang ada pada motherboard berfungsi sebagai
sumber daya alternatif ketika komputer belum terhubung ke sumber
listrik. Baterai ini sangat berguna bagi motherboard sebagai sumber
tenaga dalam mengenali komponen-komponen yang terpasang pada
motherboard.
Jadi motherboard berfungsi sebagai prantara atau tempat menyatukan
beberapa perangkat yang penting. Dan bertugas sebagai penyambung atau
sebagai jalur data dari perangkat satu ke perangkat yang lainnya. Ada
beberapa perusahaan yang mengeluarkan beberapa jenis produk
motherboard , salah satunya Micro-Star International (MSI) yang
merupakan sebuah perusahaan multinasional yang menghasilkan berbagai
macam produk komputer. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1986.
Berbasis di Distrik Zhonghei, Taipei, Taiwan. Perusahaan ini
mempekerjakan 18.000 pekerjanya. Hasil utamanya adalah laptop,
motherboard dan masih banyak lagi.

2. Processor / CPU
Processor adalah sebuah chip yang merupakan pengolah utama dan
pusat pengendalian berbagai perangkat komputer yang paling utama pada
komputer. Processor atau di kenal juga dengan CPU (Central Processing
Unit) merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi sebagi otak
atau inti komputer untuk mengeksekusi sebuah perintah. Perintah yang di
dapat di berikan oleh memori ram komputer dan processor inilah yang
mengeksekusi setiap perintah. Kecepatan kinerja dari sebuah komputer
12
akan sangat dipengaruhi oleh seberapa cepat prosesor yang dia miliki.
Satauan dari prosesor di kenal dengan Hertz. Semakin tinggi kecepatan
prosesor tentu semakin cepat kinerja sebuah komputer.

Gambar 2.3 : Processor


Prosesor fungsinya mengeksekusi perhitungan kompleks yang
memungkinkan komputer untuk bisa digunakan menjalankan program-
program komputer, menjelajah internet, memutar lagu, dan menjalankan
sistem operasi.
Terlepas dari itu, pada sistem komputer yang sudah ada, ternyata jenis
processor tidak hanya satu saja. Melainkan ada banyak sekali. Dan inilah
sedikitnya macam-macam processor komputer.
a. Processor Intel
Processor Intel dilahirkan oleh perusahaan Intel Corporation yang
merupakan sebuah perusahaan multinasional, bermarkas di Amerika
Serikat dan sudah berdiri sejak tahun 1968. Hingga sekarang,
processor Intel sudah banyak mengalami perkembangan. Dan berikut
ini adalah tipe-tipe processor yang telah dihasilkan Intel, antara lain:
1) 4004 Microprocessor (1971)
2) 8008 Microprocessor (1972)
3) 8080 Microprocessor (1974)
4) 8086 – 8088 Microprocessor (1978)
5) 286 Microprocessor (1982) 13
6) Intel 386™ Microprocessor (1985)
7) Intel 486™ DX CPU Microprocessor (1989)
8) Intel® Pentium® Processor (1993)
9) Intel® Pentium® Pro Processor (1995)
10) Intel® Pentium® II Processor (1997)
11) Intel® Pentium® II Xeon® Processor (1998)
12) Intel® Celeron® Processor (1999)
13) Intel® Pentium® III Processor (1999)
14) Intel® Pentium® III Xeon® Processor (1999)
15) Intel® Pentium® 4 Processor (2000)
16) Intel® Xeon® Processor (2001)
17) Intel® Itanium® Processor (2001)
18) Intel® Itanium® 2 Processor (2002)
19) Intel® Pentium® M Processor (2003)
20) Intel Pentium M 735/745/755 Processors (2004)
21) Intel E7520/E7320 Chipsets (2004)
22) Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz (2005)
23) Intel Pentium D 820/830/840 (2005)
24) Intel Core 2 Quad Q6600 (2006)
25) Intel Quad-core Xeon X3210/X3220 (2006)
26) Intel® Core™ 2 Quad (2006)
27) Intel® Core i3, i5, i7, i7 Extreme, dan i9 (2009 – Sekarang)
b. Processor AMD
AMD merupakan salah satu kompetitor Intel yang nyata, terlebih
untuk urusan yang berkaitan dengan processor. Selain itu, AMD
merupakan perusahaan semikonduktor multinasional yang bertempat
di Amerika Serikat di Sunnyvale, California. Bahkan, perusahaan ini
juga merupakan perusahaan terbesar kedua setelah Intel Corporation
untuk urusan pemasok mikroprosesor dalam ranah global.
Pada tahun 2007, perusahaan AMD berhasil menempati peringkat
ke-sebelas dari segi pendapatan. Serta di bawah ini ada beberapa
produk processor yang berhasil AMD ciptakan, antara lain:
14
1) Opteron (untuk pangsa pasar server).
2) AMD FX dan APU A SERIES (untuk pangsa pasar Desktop).
3) APU Z SERIES (untuk pangsa pasar prodak tablet pc).

Berikut contoh produk AMD processor yang beredar di pasaran:


1) AMD Athlon II X2 240 dengan spec 2,8 GHz,2 x 1024 KB
2) AMD Athlon II X2 245 dengan spec 2,9 GHz,2 x 512 KB
3) AMD Athlon II X2 250 dengan spec 3 GHz,2 x 1024 KB
4) AMD Athlon II X2 255 dengan spec 3,2 GHz,2 x 1024 KB
5) AMD Phenom II X4 955 Black Edition dengan spec 3.2 GHz,4x
512,6 KB
6) AMD Phenom II X4 965 Black Edition dengan spec 3,4 GHz,4x
512,6 KB
7) AMD Phenom II X4 970 Black dengan spec 3,5 GHz,4x 512,6 KB
8) AMD Phenom II X6 1055T dengan spec 2,8 GHz,6x 512,6 KB
9) AMD Phenom II X6 1075T dengan spec 3 GHz,6x 512,6 KB
10) AMD Phenom II X6 1090T BK dengan spec 3,2 GHz,6x 512,6 KB
11) AMD Phenom II X6 1100T BK dengan spec 3,3 GHz,6x 512,6 KB

3. RAM (Random Access Memory)


RAM pada komputer adalah singkatan dari Random Access Memory
atau biasa disebut dengan istilah singkat yaitu memori. RAM komputer
adalah salah satu perangkat keras pemrosesan yang memiliki berperan
sebagai memori tempat penyimpanan sementara (volatile dan temporer)
pada saat komputer sedang beroperasi atau aktif serta bersifat acak
(random) atau disebut juga dengan memori kinerja komputer. Jika
komputer dimatikan atau tidak mendapatkan daya (off), maka data yang
disimpan didalam memori ini akan hilang atau terhapus secara otomatis
dan permanen.
Pada saat memasukkan data atau memberikan perintah pada komputer,
maka Memori/RAM akan menyimpan data dan perintah tersebut untuk
15
sementara dan kemudian akan dikirimkan ke Prosesor untuk diolah atau
diproses sehingga membuat pengaksesan data yang sama lebih cepat untuk
menghasilkan keluaran berupa informasi. Selain dari itu, RAM juga
memiliki berpegaruh yang sangat besar pada kecepatan komputer. Jadi,
semakin besar kapasitas memori yang digunakan pada komputer, maka
semakin banyak pula data maupun perintah yang dapat tersimpan.

Gambar 2.4 : RAM (Random Access Memory)

Fungsi RAM pada komputer adalah sebagai perangkat untuk


mempercepat kinerja pemrosesan informasi dari komputer, membantu
menyimpan memori sementara, membantu penggunaan multitasking pada
komputer, dan menentukan spesifikasi dari suatu komputer serta memiliki
fungsi yang vital, untuk gaming dan design.
Jenis-jenis RAM dapat dibedakan ke dalam dua kelompok besar, yaitu
RAM berbasis chip dan RAM berbasis card. Berikut ini semua RAM dari
masing-masing jenis tersebut:
a. RAM berbasis chip
1) SRAM (Static Random Access Memory)
Jenis RAM statis yang sifatnya semivolatile. Dipakai untuk
membantu komputer dalam kecepatan proses dan tidak
memerlukan operasi daya refresh. Proses pembuatannya
menggunakan teknologi CMOS.
2) DRAM (Dynamic Random Access Memory)
Jenis RAM dinamik yang sifatnya volatile. Dipakai untuk
16
membantu kecepatan proses komputer dan memerlukan arus daya
listrik secara kontinyu dalam operasinya sehingga diperlukan
refresh. Proses pembuatannya menggunakan teknologi DMOS
(double diffuse MOS)
3) NVRAM (non-volatile Random Access Memory)
Jenis SRAM yang memiliki catu daya listrik sendiri, yaitu dari
sebuah baterai mini sehingga dapat menyimpan daya walaupun
komputer dimatikan. Memiliki fungsi untuk menyimpan jam,
waktu, kalender, program setup, dan konfigurasi komputer.
4) FRAM (Ferro Electric Random Access Memory)
Jenis SRAM yang tidak memerlukan catu daya listrik atau
baterai mini karena sudah menggunakan daya medan magnet.
b. RAM berbasis card
1) EDO RAM (Extended Data Output Random Access Memory)
Jenis RAM untuk prosesor pentium edisi pertama. Mempunyai
kapasitas memory 8 Mb sampai maximum 16 Mb, dengan standar
PC 66/1 00. Menggunakan kemasan SIMM (single in-line memory
module) dengan jumlah penyemat memory 72 pin.
2) SD RAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory)
Jenis RAM dinamik untuk generasi Pentium 1,2, dan 3.
Kecepatan bus memory ini berkisar pada frekwensi 66 Mhz sampal
133 Mhz, atau disebut memory PC 66/PC 100/PC 133.
Menggunakan kemasan DIMM (dual in-line memory module),
jumlah penyemat memory 168 pin.
3) DDR RAM (Double Data Rate Random Access Memory)
Jenis RAM dinamik untuk generasi Pentium 4. Memory DDR
RAM (DDR 400) memiliki banyak tipe dan umumnya
dikelompokkan dan dirancang berdasarkan bandwidth ketika
beroperasi. Selain itu, dipengaruhi oleh besarnya clock yang
diberikan oleh memory itu nantinya. Ada beberapa tipe yang
17
digunakan, yaitu PC 1600/2100/2700/3200 dengan tawaran clock
400 Mhz. Menggunakan kemasan DIMM (dual in-line memory
module), dengan jumlah penyemat memory 184 Pin.
4) DDR dual channel RAM
Jenis memory ini tidak seperti pemasangan SDRAM atau DDR
biasa. DDR dual channel adalah teknologi yang sama dengan
memory RD RAM (rambus dynamic RAM), yang memerlukan
sistem dual channel, yaitu keharusan untuk memasang dua keeping
modul memory dengan kecepatan dan kapasitas yang sama untuk
mendukung kerja motherboard. Di samping itu, khusus untuk
penggunaan memory RDRAM harus ada penambahan dua pasang
memory terminator untuk mendukung memory standar PC
2700/3200/4000, dengan tawaran clock antara 500 sampal 800
Mhz.
5) Twister DDR dual channel RAM
Memory tipe TwinX/Twinmatch/Twister atau kode CMX yang
menandakan bahwa memory ini bisa digunakan pada dual channel
mainboard.
6) SODIMM RAM
Memory yang biasa digunakan untuk kelas server maupun
notebook.

RAM memiliki struktur yang terbagi dalam 4 bagian, yaitu sebagai


berikut:
a. Input Storage
Input Storage berfungsi untuk menyimpan input yang dimasukkan
melalui input device.
b. Program Storage
Program Storage berfungsi untuk menyimpan keseluruhan
instruksi-instruksi program yang akan digunakan untuk memproses
input pada process device. 18
c. Working Storage
Working Storage berfungsi untuk menyimpan data-data yang akan
diproses dan hasil dari pemrosesan.

d. Output Storage
Output Storage berfungsi untuk menyimpan semua hasil akhir dari
pemrosesan data yang akan ditampilkan atau dikeluarkan ke output
device.
4. VGA (Video Graphics Array/Accelerator) Card
Kartu grafis atau VGA Card adalah kartu yang menghubungkan
motherboard dengan monitor. Fungsi VGA Card adalah yang melakukan
pemrosesan sehingga mengubah atau menerjemahkan sinyal digital berupa
dari komputer ke monitor untuk menghasilkan output berupa visual
dengan akselerasi grafis yang cepat dan tampilan yang tajam, halus dan
bersih pada tampilan monitor. VGA Card sangat umum digunakan bagi
pengguna yang suka bermain game atau membuat desain grafis karena
dapat memaksimalkan tampilan ataupn kecepatan akselerasi video.

Gambar 2.5 : VGA Card

VGA Card ini terdiri dari rangkaian komponen-komponen elektronika,


biasanya tertancap pada slot ekspansi yang terdapat pada motherboard
CPU komputer. VGA Card mempunyai prosesor yang disebut dengan
19
GPU “Graphics Processing Unit” dan juga membutuhkan memori.
Beberapa VGA Card menawarkan fungsi lain, seperti menangkap video,
dan adaptor untuk penyala TV, menguraikan MPEG-2 dan MPEG-4,
FireWire, dan menghubungkan menuju beberapa layar. Beberapa
perusahaan yang membuat kartu grafis terkenal antara lain adalah ATI,
Matrox, dan NVIDIA.
Jika berdasarkan dari bentuknya, VGA Card komputer terbagi menjadi
2 jenis yaitu:
a. VGA Card on Board
Yaitu VGA Card yang bisa dijumpai atau temukan di dalam
rangkaian motherboard/mainboard itu sendiri karena sudah menjadi
satu paket. VGA ini dapat digunakan ntuk menampilkan output pada
layar monitor dengan sangat baik. Performa dari jenis VGA Card on
board sebenarnya cukup maksimal jika tidak melakukan pemrosesan
grafis tingkat tinggi seperti game 3D, desain grafis, editor film dan lan-
lain.
b. VGA Card Add-on,
Yaitu VGA Card yang merupakan hardware terpisah yang
dipasangkan sendiri pada slot sekspansi kartu grafis di motherboard
atau biasa disebut VGA Card. Jenis ini sangat cocok jika digunakan
untuk memproses grafis tingkat tinggi seperti bermain game 3D,
menggambar, membuat desain grafis, dan pengeditan film. Namun
tetap harus memperhatikan kemampuan atau perfoma dari kartu grafis
add-on jika memang berniat untuk menggunakannya. Tetapi VGA
jenis ini hanya berlaku pada PC (Personal Computer) saja karena
untuk perangkat lainnya seperti laptop atau notebook tidak
menyediakan slot untuk menambahkan VGA Card add-on. Terlebih
lagi jika VGA Card add-on juga dapat membuat kebutuhan daya listrik
pada komputer menjadi bertambah tinggi dan ini hanya bisa dipenuhi
oleh PC saja.
20
VGA Card berdasarkan slot peripheral yang terdapat pada
motherboard dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
a. VGA Card ISA adalah suatu jenis dari kartu Video Graphics
Accelerator, yang dimasukkan pada slot ekspansi ISA (Industry
Standard Architecture) bus yang masih bersistemkan I/O 8-bit atau 16-
bit.
b. VGA Card EISA adalah jenis dari kartu Video Graphics Accelerator,
yang dapat dipasangkan pada slot ekspansi EISA (Extended Industry
Standard Architecture) bus yang adalah 32-bit sistem I/O.
c. VGA Card PCI adalah jenis dari kartu Video Graphics Accelerator
yang dipasang pada slot ekspansi PCI (Peripheral Component
Interconnect) bus yang adalah 32-bit ataupun 64-bit sistem I/O.
d. VGA Card AGP adalah jenis VGA card yang dapat dipasangkan pada
slot ekspansi AGP (Accelerated Graphics Port) bus yang adalah 128-
bit dan 256-bit sistem I/O.
e. VGA Card PCI Express (PCIe) adalah jenis VGA yang dapat
dimasukkan pada slot ekspansi PCIe (Peripheral Component
Interconnect Express) bus yang adalah berangkaian seri sistem I/O-nya
dengan kecepatan transfernya mencapai hingga 32 GByte/s.
5. Power supply
Power Supply adalah salah satu hardware di dalam perangkat komputer
yang berperan untuk memberikan suplai daya. Biasanya komponen power
supply ini bisa ditemukan pada chasing komputer dan berbentuk persegi.
Pada dasarnya Power Supply membutuhkan sumber listrik yang
kemudian diubah menjadi energi yang menggerakkan perangkat
elektronik. Sistem kerjanya cukup sederhana yakni dengan mengubah
daya 120V ke dalam bentuk aliran dengan daya yang sesuai kebutuhan
komponen-komponen tersebut.
Sesuai dengan pengertian power supply pada komputer, maka fungsi
utamanya adalah untuk mengubah arus AC menjadi arus DC yang
kemudian diubah menjadi daya atau energi yang dibutuhkan komponen-
komponen pada komputer seperti motherboard, CD Room, Hardisk, dan
komponen lainnya.
21

Gambar 2.6 : Power Supply

Berdasarkan rancangannya, power supply dapat diklasifikasikan


menjadi dua jenis, yaitu:
a. Power Supply / Catu Daya Internal; yaitu power supply yang dibuat
terintegrasi dengan motherboard. Contohnya; ampilifier, televisi, DVD
Player; power supply-nya menyatu dengan motherboard di dalam
chasing perangkat tersebut.
b. Power Supply / Catu Daya Eksternal; yaitu power supply yang dibuat
terpisah dari motherboard perangkat elektroniknya. Contohnya
charger laptop dan charger HP.

Berdasarkan fungsinya, ada dua jenis power supply yang umum


digunakan pada komputer dan keduanya memiliki perbedaan yang cukup
signifikan. Adapun jenis-jenis power supply adalah sebagai berikut:
a. Power Supply AT
Bisa dibilang ini merupakan jenis power supply yang pertama kali
digunakan pada jenis-jenis komputer jaman dulu seperti pada tipe
Pentium II dan Pentium III pada tahun ’97. Sehingga untuk saat ini
penggunaan Power Supply AT sudah tidak banyak ditemukan pada
jenis perangkat komputer terbaru.
22

Gambar 2.7 : Power Supply AT

Ciri-ciri power supply AT:


1) Memiliki 8-12 terminal output yang terhubung pada motherboard
komputer.
2) Umumnya memiliki daya di bawah 250 watt.
3) Karena tombol power On dan Off terhubung dengan chasing
komputer, maka untuk mematikannya harus dilakukan secara
manual pada saat shut down komputer.
b. Power Supply ATX
Power Supply ATX merupakan pembaruan dari jenis Power Supply
AT. Power supply ini memiliki desain yang lebih kompleks dengan
sumber pasokan energi listrik yang lebih efisien.

Gambar 2.8 : Power Supply ATX

Power Supply ATX saat ini banyak ditemukan pada jenis komputer
generasi terbaru dimana pengoperasiannya bisa dikontrol dengan
software yang sudah terinstal dalam komputer. Sehingga bisa diatur
23

dalam beberapa mode seperti mode tidur, mode siaga dan mode saat
komputer dimatikan.
Ciri-ciri Power Suplly ATX:
1) Memiliki 20 sampai 24 terminal output yang terhubungan dengan
motherboard.
2) Memakai daya yang lebih besar.
3) Ketika PC di-shuttdown maka power supply ini akan mati
sepenuhnya.
6. I/O Card
Input/Output Card (I/O Card) adalah sebuah kartu elektronik yang
berfungsi menghubungkan antara motherboard dengan unit masukan dan
unit keluaran. I/O Card juga berfungsi menghubungkan pc dengan hardisk
serta floppy disk drive.

Gambar 2.9 : I/O Card


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Process Device pada komputer adalah perangkat keras yang berfungsi
untuk memproses dan mengolah data yang diberikan oleh peralatan input
kemudian di keluarkan dalam bentuk informasi ke dalam peralatan output
yang akan diterima oleh manusia. Peralatan proses terdiri dari beberapa
komponen perangkat keras komputer yang saling berhubungan satu sama lain.
Salah satu komponen tersebut yang paling utama yaitu CPU (Central
Processing Unit), Motherboard, RAM (Random Access Memory), Power
Supply, I/O Card, dan lain-lain.

24
DAFTAR PUSTAKA
Syamsudin, Muhammad Syafri. 2013. “Sejarah Prosesor dari Awal Sampai
Sekarang” http://sya-free.blogspot.com/. Di akses 18 Mei 2019.

Salinggih, Raka Fajar. 2014. “Makalah PTI Proses Device”


http://rakafspti.blogspot.com/. Di akses 18 Mei 2019.

Iptektikom, 2016. “[Process Device] Perangkat Keras Pemrosesan Pada


Komputer (Pengertian, Macam Jenis dan Fungsinya)”
https://iptektikom.blogspot.com/. Di akses 18 Mei 2019.

Kuliah24jam, 2017. “Makalah Process Device”


https://kuliah24jam.blogspot.com/. Di akses 18 Mei 2019.

Ilmusiana, 2015. “RAM Komputer: Pengertian, Fungsi, Jenis”


https://www.ilmusiana.com/. Di akses 20 Mei 2019.

“Pengertian Power Supply: Fungsi, Jenis, Komponen, Cara Kerja Power


Supply” https://www.maxmanroe.com/. Di akses 20 Mei 2019.

25

Anda mungkin juga menyukai