Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena


berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun tugas ini tepat pada waktunya. Tugas ini membahas tentang
“Projek Usaha Anny Laundry” Dalam penelitian ini, saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan penelitian tentang
identifikasi usaha Anny Laundry beserta biaya usaha, proses produksi,
dan strategi pemasaran.

Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada Anny Laundry


yang telah memberikan izin untuk dilakukan penelitian ini di tempat
usahanya. Saya juga ingin berterima kasih kepada karyawan Anny
Laundry yang telah memberikan wawasan dan informasi penting terkait
dengan proses produksi dan strategi pemasaran.

Saya juga berterima kasih kepada keluarga dan teman-teman saya


yang telah memberikan dukungan dan semangat selama proses penelitian
ini. Tanpa dukungan mereka, penelitian ini mungkin tidak akan terlaksana
dengan baik.

Terakhir, saya berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat


bagi Anny Laundry sebagai pengusaha laundry, serta bagi para pembaca
yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang usaha laundry dan strategi
pemasarannya. Saya menyadari bahwa penelitian ini tidak sempurna,
namun saya berharap hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk
pengembangan usaha Anny Laundry dan juga dapat dijadikan referensi
bagi penelitian yang sejenis di masa depan.
Kendari, 24 April 2023

Penulis,

Andi Suharni. M
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................6

BAB II : TUJUAN.........................................................................................7

A. Identifikasi Usaha...............................................................................7

B. Biaya Usaha.......................................................................................7

C. Proses Produksi.................................................................................9

D. Strategi Pemasaran Bisnis Laundry.................................................11

BAB III : KESIMPULAN............................................................................13

A. Kesimpulan.......................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Di zaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang


sama dengan pria untuk berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan
pekerjaan rumah tidak lagi ditangani sepenuhnya oleh Ibu. Salah satu
gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah mencuci pakaian di
tempat-tempat khusus atau dikenal dengan laundry. Dikota-kota besar
khususnya, gerai-gerai laundry terus tumbuh. Laundry kiloan juga
pilihan yang tepat bagi yang ingin membuka usaha jenis ini dengan
modal yang tidak terlalu besar. Dengan bermodalkan mesin cuci dan
ruangan tempat usaha yang memadai, serta didukung lokasi yang
strategis, membuat prospek. Peluang usaha laundry merupakan
peluang usaha yang cukup banyak dikembangkan orang untuk saat
ini.
Laundry merupakan salah satu bentuk layanan jasa bagi mereka
yang selalu menginginkan hidup untuk lebih mudah. Lokasi yang bisa
pemilik usaha jadikan tempat mengelola bisnis landry adalah kawasan
sulit air bersih. Kawasan sulit air bersih sangat membutuhkan usaha
laundry terutama bagi mereka para pendatang yang merasa risih
dengan kondisi air. Daerah pariwisata juga merupakan kawasan
spesial yang cukup efektif untuk mengelola sebuah usaha bisnis
laundry. Di kawasan wisata biasanya orang menetapkan tarif laundry
dengan harga yang cukup mahal. Peluang usaha laundry kelola akan
dapat berkembang pesat jika mampu memaksimalkan pelayanan
kepada para pelanggan, baik dalam hal kualitas hasil cucian,
ketepatan waktu, serta keramahan pihak pelayan. Jika pemilik usaha
mampu akan lebih baik lagi menawarkan dan memberikan jasa
pelayanan prima berupa jemput dan antar hasil laundry ke alamat
pelanggan yang terjangkau. Untuk mengembangkan peluang usaha
laundry, Pemilik usaha juga bisa menjalin kerjasama dengan pihak-
pihak seperti hotel, hal ini akan lebih efektif dilakukan di kawasan
pariwisata.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana profil “Anny Laundry” termasuk biaya usaha yang
dikeluarkan, strategi pemasaran, serta proses produksi yang
dilakukan?
BAB II

TUJUAN

A. Identifikasi Usaha

Usaha yang saya observasi yaitu usaha “Anny Laundry” yang


bergerak di bidang jasa, dengan alamat di Jalan Panglima Polim,
Lorong Kristal. Pemilik usaha ini adalah Andi Sultan M. “Anny
Laundry” menganut sistem kiloan, awal didirikan pada Januari 2021.
Modal awal adalah Rp. 5.750.000 tidak termasuk modal
tempat,teempat yang digunakan adalah bagian dari rumah sendiri
sehingga tidak butuh biaya sewa. Awalnya modal mesin cuci
sebanyak satu mesin dan sekarang berkembang menjadi 3 mesin cuci
tambah sebuah pengering, dan setrika yang awalnya satu
berkembang menjadi 2 setrika. Dalam sehari, rata rata menerima
permintaan kurang lebih sebanyak 30 Kg pakaian/hari dan kurang
lebih 1000Kg pakaian/bulan. Bila musim hujan, transaksi bertambah
sedangkan pada musim kemarau transaksi normal.
Tarif yang dikenakan:
1. Cuci Lipat : Rp. 6000/Kg
2. Cuci Setrika : Rp. 8000/kg
3. Ekspress/ Cuci Kilat ( 5 jam selesai) : Rp. 10.000/Kg
4. Setrika : Rp. 5000/Kg

Memiliki Pekerja 2 orang, dengan satu orang sebagai tukang cuci


dan satu orang tukang setrika. Masa kerja 6 hari dalam seminggu.
Mulai buka jam 07.00 - 21.00.

B. Biaya Usaha
Ada dua kelompok biaya operasional, yaitu biaya tetap (fixed cost)
dan variabel cost. Fixed cost adalah biaya yang dikeluarkan dalam
jumlah sama meskipun volume kegiatan berubah. Sementara variabel
cost adalah menyesuaikan volume kegiatan.

Tabel 1.1. Biaya Usaha “Anny Laundry”

Biaya fixed cost

Alat Jumlah Barang Harga Satuan Nilai


Mesin cuci 2 unit Rp. 3.500.000 Rp. 7.000.000
Mesin pengering 1 Unit Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000
Timbangan 1 unit Rp. 500.000 Rp. 500.000
Setrika 2 unit Rp. 125.000 Rp. 250.000
Spanduk, nota, dll Rp. 100.000
Biaya tenaga kerja 2 orang Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000
Rp. 15.850.000

Biaya variabel cost

Bahan Jumlah Barang Harga Satuan Nilai


Detergen 12 bungkus Rp. 12.0000 Rp. 130.000
(500 gram)
perbulan
Pewangi 2 botol (5 Rp. 250.000 Rp. 500.000
liter/botol)
perbulan
Bensin (antar- 1L/hari Rp. 12.000 Kurang lebih
jemput) Rp. 360.000
perbulan
Listrik dan air 1 bulan Kurang lebih
Rp. 250.000
Lain-lain (biaya bila Rp. 500.000
ada kerusakan)
Jumlah Rp. 1.740.000

Menghitung biaya total (TC) dari usaha “Anny Laundry”


TC = FC + VC
= Rp.15.850.000 + Rp.1.740.000
= Rp.17.590.000
Menghitung average fixed cost (AFC)
AFC = Total fixed cost / tingkat output (Q)
= Rp.15.850.000 / 1000 Kg
= Rp. 15.850
Menghitung average variabel cost (AVC)
AVC = Total variabel cost / tingkat output (Q)
= Rp. 1.740.000 / 1000 Kg
= Rp. 1.740
Menghitung Total Revenue (TR)
TR =PxQ
= Rp.6.000 x Rp. 1000kg
= Rp.6.000.000
Jadi, total revenue/pendapatan total yang didapatkan "Anny
Laundry" selama sebulan kurang lebih Rp. 6.000.000.

Menghitung profit/keuntungan (π)

π = TR - TC

= Rp.6.000.000 - Rp. 17.590.000


= Rp.-11.590.000

Dengan asumsi pendapatan perbulan sebesar Rp 6.000.000


maka dalam sebulan operasional usaha "Anny Laundry"
belum mendapatkan keuntungan/profit.Idealnya modal usaha
dan keuntungan akan didapatkan dalam waktu 3 bulan
operasional.

ket :

TR = Total revenue (pendapatan total)


TC = Total Cost (biaya total)
P = Harga jual perunit/per Kg
Q = Jumlah barang yang di produksi
π = Keuntungan/profit

C. Proses Produksi

Dalam usaha laundry kiloan, ada 5 proses produksi:


1. Pre Washing / Spotting
Proses memilih pakaian yang bernoda (karena daki,
keringat, dll) atau proses pembersihan noda awal. Jelasnya,
proses ini adalah proses dimana pekerja laundry akan
membersihkan noda-noda yang kelihatan dan tidak dapat
dihilangkan hanya dengan mencuci baju di mesin cuci. Noda-noda
ini seperti noda tinta, noda darah, makanan dan lain sebagainya.
Proses ini juga disebut sebagai proses perendaman pertama
dimana kita akan merendam pakaian kotor sebelum dicuci bila
diperlukan. Dalam Proses pre-washing biasanya chemical (kimia)
laundry yang dibutuhkan adalah: General Spotter / Emulsifier /
Oxy booster.
2. Proses Washing
Proses ini adalah proses pencucian dengan menggunakan
Detergen dan mesin cuci. Ini seperti kita mencuci biasa dengan
mesin cuci, dan kemudian pakaian akan dibilas dan kemudian
akan di peras (spin). Dalam Proses Wasing biasanya kimia
laundry yang dibutuhkan adalah: Deterjen, Pelembut (softener)
dan chemical tambahan lain yang bertujuan untuk membantu
proses pencucian agar lebih baik.

3. Proses Dryer
Proses ini adalah proses pengeringan . Untuk laundry yang
memiliki mesin dryer maka pengeringan dilakukan di mesin dryer.
Buat laundry yg tidak memiliki dryer ini adalah proses penjemuran
pakaian sampai kering. Tidak ada chemical yang dibutuhkan
didalam proses pengeringan.
4. Proses Pressing
Proses ini adalah proses penyetrikaan/ironing agar pakaian
yang kering menjadi rapi dan tidak kusut akibat proses pencucian.
Biasanya penyetrikaan dilakukan dengan setrika uap, setrika
listrik, mesin pressing, atau steamer. Dalam Proses Pressing
biasanya chemical (kimia) laundry yang dibutuhkan adalah:
Pelicin.
5. Proses Finishing
Ini adalah proses packing (pembungkusan), pada saat
packing biasanya pekerja laundry akan memasukan dan memilih
pakaian yang telah di setrika didalam satu bungkusan sesuai
dengan nota bon/pelanggan. Disini juga akan dilakukan scenting
atau pemberian parfum agar pakaian menjadi wangi. Dalam
Proses Finishing biasanya chemical (kimia) laundry yang
dibutuhkan adalah: Parfum Laundry.
Demikian proses produksi atau pencucian laundry secara
sederhana yang dilakukan pada laundry kiloan. Kesimpulannya
proses laundry kiloan ini adalah:

1. Prewash (spotting atau perendaman sebelum mencuci dengan


mesin) . Chemicalnya: General Spotter / Emulsifier / Oxy
booster.
2. Washing (proses pencucian dengan mesin). Chemicalnya:
Deterjen, Pelembut (softener), dan Chemical tambahan lain.
3. Drying (proses pengeringan dengan mesin atau penejemuran).
Tidak ada chemical yg digunakan.
6. Pressing (proses penyetrikaan dengan setrika uap atau listrik
atau mesin pressing). Chemicalnya: Pelicin.
7. Finishing (proses pembungkusan terakhir sebelum cucian
diberikan kepada konsumen). Chemicalnya: Parfum Laundry.

D. Strategi Pemasaran Bisnis Laundry

Agar bisnis yang dijalani sukses dan menghasilkan keuntungan,


maka penting untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat.
Jika Anda ingin meraup untung dari bisnsi laundry, maka bisa
mencoba untuk menjalankan beberapa strategi berikut ini, di
antaranya:

1. Memilih Lokasi yang Strategis

Memilih lokasi strategis adalah hal penting yang harus


dilakukan ketika memulai bisnis laundry. Semakin strategis lokasi
usaha tersebut, maka peluang untuk mendapatkan banyak
konsumen dan pelanggan semakin tinggi. Lokasi yang strategis
dan banyak dilewati lalu lalang orang juga akan berpengaruh
terhadap keberlangsungan usaha. Contoh daerah yang cukup
berpeluang untuk bisnsi ini seperti kampus, kos-kosan, pabrik,
perkantoran, dan lainnya.

2. Memberikan Pelayanan yang Berkualitas

Berhubung bidang bisnis ini menawarkan produk jasa, maka


pelayanan yang baik adalah salah satu kunci kesuksesan dari
bisnis laundry. Perhatikan kualitas layanna seperti hasil setrikaan,
aroma laundry, tingkat kebersihan, dan lainnya. Pelanggan yang
puas dengan pelayanan yang diberikan biasanya akan cenderung
tertarik untuk balik lagi ke tempat tersebut. Namun, jika pelayanan
yang diberikan tidak memuaskan, mereka akan malas untuk
kembali lagi.

3. Promosikan Bisnis Laundry Secara Offline dan Online

Promosi bisnis laundry secara offline terbilang masih efektif.


Apalagi jika Anda tinggal di daerah yang memang strategis. Cara
mempromosikannya bisa melalui word of mouth dengan menggali
testimoni dari pelanggan, memaang spanduk yang besar, hingga
brosur. Sementara itu, promosi secara online bisa dilakukan mellaui
media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lain
sebagainya. Anda juga bisa memanfaatkan grup WhatsApp,
Telegram, dan lainnya untuk mendapatkan lebih banyak customer
atau pelanggan.

Strategi pemasaran produk bisnis laundry yang tepat akan


mendatangkan pembeli dan peluang menaikkan omzet pun
semakin tinggi. Namun, jangan lupa untuk terus berinovasi dan
memperhatikan kualitas pelayanan.
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Peluang usaha laundry dapat dikategorikan cukup luas, karena


melihat aspek pemasaran yang sasarannya mudah didentifikasi,
seperti faktor kesibukan, tidak mau capek, kurang air bersih, sampai
pada menginginkan bau harum dan cucian halus merupakan faktor
pendorong pelanggan dalam menggunakan jasa usaha ini, motiv ini
merupakan suatu peluang yang jelas dalam analisis peluang bisnis.
Pendanaan usaha ini memang tidak kecil, namun keuntungan yang
didapat diperkirakan memenuhi kebutuhan usaha sehingga laba yang
di harapkan tercapai, dengan demikian, usaha laundry layak
direncanakan serta direalisasikan sebagai pilihan bisnis. Selain itu,
dalam menjalankan bisnis laundry diperlukan tempat yang
strategis,kualitas pegawai dalam melayani pelanggan,serta kualitas
teknologi mesin yang memuaskan.
PROJEK USAHA “ANNY LAUNDRY”

Disusun Oleh:

NAMA : ANDI SUHARNI. M


NIM : B1A122093
KELAS : D

PRODI ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
2022/2023

Anda mungkin juga menyukai