Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MANDIRI

SISTEM OPERASI

MANAJEMEN DEVICE

Nama : Melva Marsyah Adella Tuhumena


NPM : 181510087
Dosen : Pastima Simanjuntak, S.Kom., M.SI.

PROGRAM STUDI Sistem Informasi

FAKULTAS Teknik dan Komputer

UNIVERSITAS PUTERA BATAM


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tugas mandiri Sistem operasi
dengan pembahasan Manajemen device dapat diselesaikan dengan baik walaupun masih banyak yang
kekurangan yang harus diperbaiki.

Tugas Mandiri (TM) ini disusun dengan harapan untuk menyelesaikan salah satu tugas dari
mata kuliah Sistem Operasi dan sebagai media pembelajaran agar lebih mendapatkan pemahaman
terutama untuk penulis

Terimakasih saya ucapkan kepada Ibu Dosen Pastima Simanjuntak, S.Kom., M.SI.
Pihak-pihak dan media (Buku, Jurnal) yang ikut membantu untuk menyelesaikan Tugas Mandiri (TM)
ini. Kami sangat menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk kemajuan dari tugas ini.

Batam, 6 July 2021

Ketik nama penyusun.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................................2
BAB I I....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
2.1 Pengertian Manajemen Device ( I/O)...........................................................................3
2.2 Fungsi Manajemen Device............................................................................................3
2.3 Organisasi Sistem I/O...................................................................................................5
2.4 Klasifikasi Perangkat I/O..............................................................................................7
2.4.1 Berdasarkan Saran Komunikasinya..................................................................7
2.4.2 Berdasarkan Sifat Aliran Datanya..........................................................................8
2.5 Perangkat Keras I/O......................................................................................................8
2.5.1 Peranti I/O..............................................................................................................8
2.5.2 Device Controller.................................................................................................10
2.5.3 Bus I/O.................................................................................................................10
2.5.4 Pengalamatan Peranti I/O.....................................................................................10
2.5.5 Metode Transfer Data..........................................................................................11
2.6 Perangkat Lunak I/O...................................................................................................11
2.6.1 Tujuan Perancangan Perangkat Lunak I/O..........................................................11
2.6.2 Komponen Perangkat lunak system I/O pada system computer..........................12
2.7 Prinsip-Prinsip.............................................................................................................13
2.8 Masalah – Masalah Pada Perancangan I/O.................................................................13
BAB II I................................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................15

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem operasi adalah sekumpulan rutin perangkat lunak yang berada diantara program aplikasi dan
perangkat keras . Sistem operasi merupakan bagian yang sangat penting bagi semua sistem komputer.
Secara umum system computer terbagi atas hardware , system operasi, program aplikasi dan user . Cara
kerja system operasi adalah pemakai (brainware) melakukan akses kepada perangkat lunak (software)
berupa aplikasi (aplication program ) yang akan dilanjutkan kepada system operasi (operating system )
sehingga memberikan masukan serta keluaran pada perangkat keras (hardware ) begitupun sebaliknya .
Hardware terdiri atas CPU , memori (XE “memori”) dan I/O device yang merupakan resource-resource
dasar.

Salah satu tugas system operasi adalah mengontrol operas-operasi peranti input/output (I/O) atau
device pada system computer. Diperlukan operasi I/O seperti mendapatkan masukan pengguna dari
keyboard ataupun memunculkan hasil pemrosesan ke monitor. Sistem operasi bertugas mengambil data
masukan dari keyboard ataupun peranti input lain untuk di proses lebih lanjut oleh prosesor. Selain itu ,
system operasi mengontrol operasi peranti I/O dengan mengirimkan instruksi ataupun memeriksa status
peranti I/O bersangkutan.

Selain mengontrol operasi I/O, system operasi harus menyediakan antarmuka yang muda dan seragram
untuk operasi-operasi I/O serta menyembunyikan detail perbedaan operasi antar peranti I/O. Dengan kata
lain system operasi harus mengelola perangkat keras dan perangkat lunak dari system I/O.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah Pengertian Manajemen I/O ?


2. Apakah Fungsi dari manajemen device
3. Apakah organisasi system I/O
4. Bagaimanakah klasifikasi perangkat sistem I/O
5. Bagaimanakah perangkat keras sistem I/O
6. Bagaimanakah perangkat lunak system I/O
7. Bagaimanakah Prinsip – prinsip system I/O

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang , rumusan masalah Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Menjelaskan pengertian manajemen input dan output device


2. Menjelaskan fungsi dari manajemen device
3. Menambah pengetahuan tentang manajemen Input dan output atau device

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Device ( I/O)


Manajemen device atau input output (I/O) merupakan bagaimana perangkat keras input dan output itu
dikelola dan di program supaya dapat berjalan dengan baik. Pengelolaan perangkat Manajemen I/O
Adalah suatu aspek perancangan dari system operasi yang sangat luas karena beraneka ragamnya
perangkat atau peralatan dan begitu banyaknya aplikasi dari perangkat-perangkat itu. (Ajim Nanang,
2016)

2.2 Fungsi Manajemen Device


Manajemen device memiliki fungsi – fungsi yang di implementasikan pada lapisan kernel I/O yaitu :

1. Scheduling
Salah satu fungsi manajemen device yang melakukan penjadwalan pengguna suatu peranti I/O.
jika suatu proses yang akan menggunakan suatu peranti I/O maka proses tersebut akan
melakukan system call kepada system operasi.Sistem call yang berhubungan dengan layanan
I/O selanjutnya akan membuat suatu I/O request dan jika piranti I/O yang akan di akses sedang
sibuk. Maka request tersebut akan dimasukan kedalam antrian peranti I/O yang bersangkutan.
2. Buffering
Manajemen device yang berfungsi untuk menampung data operasi I/O, baik operasi baca
ataupun tulis di memori utama.Pada mekanisme buffering data yang hendak dibaca atau ditulis
ke peranti I/O disalin terlebih ke memori utama sebelum dipindahkan ke tujuan akhirnya.
Keuntungan dari mekanisme buffering adalah :
a. Mengatasi perbedaan kecepatan antar peranti I/O
Perbedaan kecepatan transfer antara suatu peranti I/O dengan peranti I/O lainnya
menyulitkan komunikasi langsung atau sinkron antar peranti I/O.
b. Mengatasi perbedaan bandwith transfer antar peranti I/O
Selain mengatasi perbedaan kecepatan peranti I/O buffering juga berguna dalam menangani
perbedaan dari bandwith transfer antar peranti I/O. contohnya adalah data keluaran program
aplikasi yang hendak dikirim lewat kabel jaringan suatu komputer.
c. Caching

3
Pengaksesan peranti I/O lebih lambat disbanding dalam pengaksesan memori utama.Untuk
mempercepat eksekusi dalam suatu proses dan piranti I/O maka manajemen device akan
menampung caaching dari salinan data.Konsep caching memakai memori kecepatan tinggi
agar untuk menampung salinan data dari suatu piranti I/O.
d. Spoling
Rata-Rata pemakai peranti I/O pada komputer bersifat eksklusif, yakni peranti I/O hanya
bisa melayani satu tugas pada suatu waktu.
Spoling dapat dilakukan agar sebuah proses yang tidak mendapatkan sumber daya tidak
merubah statusnya menjadi blocked. Kernel I/O akan menampung data yang terlebih dahulu
yang akan dikirimkan ke piranti I/O dan menempatkannya dalam suatu antrian.
e. Device Reservation
Device reservation ini dilakukan apabila untuk memastikan agar selama pengaksesan piranti
I/O tidak terjadi intervensi dari proses yang lainnya. Kernel dalam I/O juga bertanggung
jawab dalam memlihara dan mengaudit status serta pemakaian sebuah peranti sehingga
tidak akan terjadi proses yang tumpang tindih nantinya.
f. Eror Handling
Pada operasi I/O, data juga dapat rusak di peranti I/O sealam proses pengiriman . Kernel
bertugas pula dalam menangani eror atau kerusakan-kerusakan data yang masih bisa
diperbaiki. Selain itu, pengiriman data I/O sangatlah rentan terhadap kesalahan. Kernel
bertugas dalam memulihkan keadaan yang bermasalah dan mencatatnya atau melaporkan
kesalahan pada pengguna . (Azuharu, 2013)

2.3 Organisasi Sistem I/O


Salah satu tugas yang ada dari system operasi ialah dapat mengontrol operasi –operasi peranti I/O atau
device pasa sebuah komputer. Sistem I/O pada sebuah system komputer dapat ditinjau dari segi organisasi
fisiknya atau perangkat keras maupun dari segi organisasi perangkat lunaknya.Secara fisik, organisasi
system I/O pada system komputer dapat dibedakan menjadi :

1. Piranti I/O (Device)

4
Piranti – piranti yang terkoneksi komputer ke komputer yang memiliki karakteristik kahs sesuai
dengan fungsi dan tekonologi yang telah digunakan.Piranti I/O dapat sebuah komponen elektris
ataupun mekanik. Contohnya adalah seperti monitor , keyboard , printer , mouse , scanner dan
lain-lainnya.

Gambar 2.3 organisasi fisik dari system komputer

2. Device controller (adapter)


Agar peranti-peranti I/O bisa dikontrol dan dapat berkomunikasi dengan system komputer maka
harus ada sebuah device controller yang harus berfungsi sebagai antarmuka antara peranti I/O
dengan system internal komputer. Device controller ini adalah sebuah perangkat sirkuit yang
dapat mengontrol kerja dari komponen mekanik atau elektris dari peranti I/O.
Gambar

3. Bus I/O

Bus I/O ialah terdiri dari bus data , alamat dan control yang dapat berfungsi menghubungkan
device controller dengan elemen dalam internal pada sebuah komputer. Contohnya seperti
prosesor dan memori . selepas itu terdapat juga bus I/O lanjutan atau ekspansi , seperti bus
parallel,serial , PS2 akan digunakan berkomunikasi dengan peranti I/O yang bersifat mudah
dipindah-pindahkan pada umumnya terdapat di luar kotak komputer. (bundet, 2020)

5
Gambar Bus I/O

Sistem I/O komputer dapat pula di tinjau dari segi organisasi system perangkat lunaknya. Pada
kebanyakan system dari operasi seperti keluarga system operasi windows ataupun linux, system
perangkat lunak I/O dirancang dalam struktur berlapis dan umumnya terdiri atas lapisan :

a. Lapisan interrupt handler


Lapisan perangkat lunak ini menangani terjadinya interupsi dan pengalihan eksekusi ke
rutin penanganan interupsi, interrupt handler yang bersesuaian .
b. Lapisan device driver
Lapisan device driver mengimplementasikan secara khusus rincian operasi dari
masing-masing jenis pengendali peranti I/O atau device controller. Lapisan device driver
adalah abstraksi dari operasi peranti I/O yang sangat beragam dan menyediakan antarmuka
yang seragam untuk peranti I/O yang sejenis.

c. Lapisan sub system I/O atau kernel I/O


Lapisan ini menyediakan antarmuka atau fungsi dari I/O itu sendiri yang generic bagi
komponen lain system operasi ataupun aplikasi.
d. Lapisan pustaka I/O aplikasi
Lapisan ini mengimplementasikan pustaka pengaksesan I/O atau API (Aplication
Programming Interface ) bagi aplikasi

6
2.4 Klasifikasi Perangkat I/O
Perangkat masukan/keluaran adalah suatu komponen yang paling banyak macamnya dan dapat juga
dikelompokan dengan beragam kriteria antara lain

2.4.1 Berdasarkan Saran Komunikasinya


1. Peralatan yang terbaca oleh manusia (Human readable machine) . adalah peralatan yang paling
cocok untuk komunikasi dengan user. Seperti , video display terminal (VDT) yang terdiri dari
layar , keyboard , dan mouse.

2. Peralatan yang terbaca oleh mesin (Machine readable machine ) adalah peralatan yang paling
cocok untuk komunikasi dengan peralatan elektronik. Seperti , disk dan tape ,sensor , controller.
3. Perangkat untuk komunikasi adalah peralatan yang paling cocok untuk komunikasi dengan
peralatan –peralatan jarak jauh contohnya modem.
Terdapat perbedaan – perebedaan besar yang terjadi dari kelas peralatan tersebut diantaranya
mengenai
 Data rate
 Aplikasi
 Kompleksitas pengendalian
 Unit yang ditransfer
 Representasi data
 Kondisi – kondisi kesalahan
Perbedaan diatas membuat peralatan peranti I/O harus adanya pendekatan yang selaras dan
konsisten dari segi OS maupun prosesing.

2.4.2 Berdasarkan Sifat Aliran Datanya


1. Perangkat berorientasi blok (block-oriented devices)
Peralatan untuk menyimpan maupun menukarkan informasi sebagai blok-blok berukuran tetap.
Tiap blok memiliki alamtnya sendiri . ukuran blok memiliki banyak jenis , mulai dari yang 128byte
samapi dengan 1024 byte . tergantung peralatan yang digunakan.
Ciri utamanya adalah memungkinkan perangkat membaca atau menulis blok-blok secara
independen , yaitu dapat membaca atau menulis sembarangan blok tanpa harus melewati blok-blok
yang lainnya , seperti : disk , tape , CD ROM , Optical disk.

7
2. Perangkat yang berorientasi aliran pada karakter (character-oriented devices
Peralatan mentransfer dari ke peralatan yang berupa aliran karakter. Seperti : terminals , line printer
, punch card , network interfaces , pita kertas , mouse.
Perangkat yang tidak termasuk kategori diatas yaitu : clock , memory mapped screen , sensor ,
mouse , dan sebagainya.

2.5 Perangkat Keras I/O


2.5.1 Peranti I/O
Peranti keras I/O atau device pada system komputer sangatalah beragarm. Masing masing peranti I/O
mempunyai karakteristik yang sangat khas. Karakteristik yang dapat digunakan sebagai pembeda antara
peranti I/O yang satu sama lain antara lain :

1. Modus transfer data


Berdasarkan kategori Peranti I/O dapat dibedakan sebagai peranti I/O dengan modus transfer
per karakter ataupun per blok. Unit terkecil transfer data peranti I/O yaitu per blok data. Seperti
peranti I/O per blok yaitu disk magnestik.
2. Metode akses
Peranti I/O dapat dibedakan sebagai peranti I/O dengan metode akses sekuensial , pengaksesan ,
baik baca maupun tulis, harus dilakukan secara berururtan.Modem merupakan contoh peranti
I/O dengan metode akses sekuensial. Sedangkan CD ROM dna disk adalah contoh peranti I/O
dengan akses acak .
3. Jadwal transfer
Peranti I/O dapat dibedakan dengan peranti I/O sinkron dan peranti I/O asinkron.
a. Peranti sinkron I/O sinkron transfer data hanya daapt dilakukan pada interval waktu tertentu
seperti (tape disk)
b. Peranti I/O asinkron dapat melakukan transfer data sewaktu-waktunya dan kapan saja
seperti pada peranti keyboard.
4. Sharing
Peranti I/O dapat dibedakan atas peranti I/O terdedikasi (dedicated) dan peranti I/O yang dapat
digunakan bersama shared.
a. Peranti I/O terdedikasi , hanya dapat digunakan oleh suatu proses pada suatu proses pada
suatu waktu sperti halnya tape disk.

8
b. Peranti I/O shared dapat digunakan bersama oleh sejumlah proses atau aplikasi secara
bersamaan seperti halnya peranti keyboard.
5. Kecepatan akses
Spektrum atau jangkauan kecepatan akses peranti I/O tersebut. Kecepatan suatu piranti I/O
tergantung pada sejumlah aspek seperti latency, yang meliputi waktu tunggu di antrian, waktu
untuk menunggu kesiapan peranti I/O. seek time, yaitu waktu untuk mencari lokasi data.
Transfer rate, yaitu kecepatan transmisi data dari/ke memori. Serta Waktu tunda antara operasi
yang satu dengan operasi berikutnya
6. Modus operasi I/O
Terbagi menjadi read only , write only , serta read write
Peranti I/O berdasarkan fungsional :
a. Peranti antarmuka pengguna
Peranti yang menjematani interaksi langsung antara pengguna , umumnya manusia dengan
system komputer , yang dapat dibedakan lebih lanjut menjadi peranti input , seperti
keyboard , mouse , scanner , dan peranti output seperti monitor , printer.
b. Peranti tramisi
Peranti yang berfungsi untuk mentransmisikan data secara internal maupun secara eksternal
ke perangkat komputansi lainnya.
c. Peranti penyimpanan data
Peranti yang berfungsi untuk penyimpann data . seperti priringan magnetis (hardisik) , flash
memory , CDROM , DVDROM , serta floppy disk. (kusnadi et al., 2008)

2.5.2 Device Controller


Device controller adalah sebuah bagian dari organisasi fisik system I/O yang berfungsi sebagai
pengendali digital terhadap piranti I/O dan juga bertanggung jawab atas komunikasi data antara peranti I/O
dengan system internal komputer.Device controller dapat berupa suatu kartu rangkaian digital ataupun
chipset yang ditempatkan pada rangkaian induk system komputer, mainboard , atau di peranti I/O .

2.5.3 Bus I/O


Bus I/O terdiri atas bus data , alamat , dan control yang berfungsi dapat menyambungkan device
controller dengan elemen internal komputer contoh nya seperti prosesor dan memori. Selain itu untuk

9
sejumlah peranti I/O memerlukan bus ekspansi untuk menyambungkan system internal komputer dengan
peranti I/O. contohnya seperti bus ekspansi merupakan bus IDE,SCSI, bus serial , parallel , dan usb.

2.5.4 Pengalamatan Peranti I/O


Untuk mengakses peranti I/O, adalah membaca atau menulis data ke peranti I/O maka setiap peranti
yang I/O butuh bisa diberi alamat khusus.Ada dua macam metoda untuk memberi alamat pada peranti I/O.

1. Direct-mapped I/O addressing


Pada skema pengalamatan ini , peranti I/O memiliki ruang alamat yang terpisah dari alamat
memori . jadi system yang komputernya akan memiliki ruang alamat memori dan ruang alamat
peranti I/O yang berdiri sendiri .
2. Memory-mapped I/O addressing
Pada skema pengalamatan ini , peranti I/O memiliki alamat yang merupakan bagian dari ruang
alamat memori secara global. Dalam model ini , bagian tertentu dari ruang alamat memori yang
dialokasi khusus sebagai alamat dari peranti-peranti I/O

2.5.5 Metode Transfer Data


Salah satu hal yang cukup penting dalam menetukan kinerja system I/O ialah mekanisme transfer
data dari peranti I/O ke bagian internal system komputer.

1. I/O Terprogram.
Metode transfer data I/O yang dilakukan oleh perangkat lunak adalah stretch (dari awal byte
pertama sampai akhir byte terakhir).
2. Interupsi – Didorong I/O.
Teknik I/O yang digerakkan oleh interupsi memungkinkan proses tidak membuang waktu. Cara
kerja teknik interupsi pada sisi modul I/O adalah modul I/O. CPU menyiapkan kontrol transfer
ke rutin interupsi.
3. DMA (Akses Memori Langsung).
Metode penanganan I/O di mana pengontrol perangkat secara langsung terkait dengan memori.

10
2.6 Perangkat Lunak I/O
2.6.1 Tujuan Perancangan Perangkat Lunak I/O
Organisasi perangkat lunak system I/O pada system komputer disusun secara berlapis. Ini berkaitan
dengan tujuan dari system perangkat lunak I/O yang antara lain .

1. Device Independece
Tujuan ini akan dicapai dengan membangun sebuah lapisan bawah perangkat lunak system I/O ,
adalah interrupt handler dan device driver sedemikian rupa sehingga lapisan perangkat lunak I/O
di atasnya tidak membutuhkan pengetahuan tentang rincian operasi piranti I/O yang sangat
beraneka ragam.
2. Uniform Naming
Tujuan lain yang hendak dicapai adalah penamaan yang seragam untuk berkas yang akan
disimpan di berbagai macam media penyimpanan yang berbeda.
3. Eror Handling
Tujuan yang ingin dicapai merupakan bagaimana menangani kesalahan , terutama kesalahan baca
, yang ditemui dalam operasi I/O .kesalahan yang ditangani pada semua lapisan perangkat lunak
system I/O , sedapat mungkin kesalahan baca dikoreksi pada tingkat perangkat keras.

4. Transfer Sinkron Asinkron


Merupakan suatu pertimbangan yang lainnya penting dalam perencanaan perangkat lunak system
I/O . pada transfer data sinkron , prosesor memulai transfer data dan menjalankan proses lainnya
sampai mendapatkan sinyal bahwa operasi transfer data sudah selesai.
5. Shareable vs Dedicated Device
Merupakan suatu peranti I/O bersifat shareable atau dedicated. Suatu peranti I/O dikatakan
shareble jika dapat digunakan oleh beberapa pengguna pada saat yang bersamaan . contohnya
adalah peranti printer.
2.6.2 Komponen Perangkat lunak system I/O pada system computer
1. Lapisan Interupt Handler
Lapisan ini bertujuan agar mencapai system operasi I/O yang asinkron . lapisan ini menangani
terjadinya erupsi dan pengalihan ekseskusi ke rutin penanganan interupsi yang besinkron .
Fasilitas dalam interupsi memungkinkan transfer data peranti I/O yang dilakukan secara
asinkron sehingga dapat prosesor tidak harus idle selama terjadi operasi I/O .

11
2. Lapisan Device Driver
Lapisan ini dapat bertujuan membantu perangkat lunak system I/O untuk mencapai
ketidaktergantungan dengan keberagaman peranti I/O lapisan ini juga mengimplementasikan
secara khusus rincian operasi dari msing-masing jenisnya pengendali peranti I/O atau device
controller.
3. Lapisan Subsistem I/O atau kernel I/O
Lapisan ini dapat mengimplementasikan fungsi-fungsi dari manajemen system kernel I/O yang
bersifat umum dan tidak tergantung pada spesifikasi system I/O yang bersifat umum dan tidak
tergantung pada spesifikasi dan arsitektur dari system komputernya. Lapisan ini menyediakan
antarmuka atau fungsi I/O yang generic bagi komponen lain system operasi maupun aplikasi.
4. Lapisan Pustaka I/O aplikasi
Lapisan ini mengimplementasikan pustaka pengaksesan I/O atau API (Application
Programming Interface ) bagi aplikasi untuk melakukan operasi I/O. lapissan ini memudahkan
pemogram aplikasi , karena pengaksesan ke berbagai macam peranti yang berbeda
menggunakan operasi I/O.
2.7 Prinsip-Prinsip
Ada dua tujuan untuk merancang perangkat I/O, yaitu:

1. Efisiensi
Ini merupakan aspek penting karena operasi I/O karena seringkali merupakan operasi yang
menghasilkan bottleneck pada system komputer atau komputasi
2. Generalitas (Device-independence)
Selain menangani kesederhanaan dan bebas kesalahan, juga diharapkan untuk menangani
semua gerakan peralatan dalam berbagai cara. Pernyataan ini berlaku untuk cara proses
melihat perangkat I/O dan cara sistem operasi mengelola perangkat dan operasi I/O.
2.8 Masalah – Masalah Pada Perancangan I/O
1. Penamaan yang seragam (uniform naming)

nama berkas atau peralatan yaitu string atau integer , tidak tergantung peralatan sama
sekali .
2. Penanganan kesalahan ( error handling )
Umumnya adalah penanganan kesalahan ditangani sedekat mungkin dengan perangkat keras
(hardware)

12
3. Transfer sinkron vs asinkron
Sebagian besar I/O fisik tidak sinkron.
 Prosesor memulai transfer dan mengabaikannya untuk melakukan pekerjaan lain sampai interupsi tiba.
 Program pengguna jauh lebih mudah untuk ditulis jika operasi I/O berorientasi blok.
 Setelah perintah Baca, program kemudian secara otomatis ditangguhkan hingga data tersedia di buffer.
4. Shareable vs dedicated
Beberapa perangkat dapat digunakan bersama seperti disk, tetapi ada juga perangkat yang
hanya boleh digunakan oleh satu pengguna dalam satu waktu. Misalnya, peralatan yang
harus didedikasikan, seperti printer

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen device merupakan bagaimana perangkat keras input dan output itu dikelola dan di program
supaya dapat berjalan dengan baik . maka dari itu system komputer sangat memerlukan manajemen Input
dan output unutk dapat berkomunikasi dengan komputer. Contohnya seperti keyboard , mouse , scanner ,
printer , video controllers , disk drives , networking ports . Berbagai perangkat keras dan lunak dalam
manajemen I/O sangat membantu dalam system komputer . manajemen I/O juga sangat di perlukan agar
dapat langsung menggunakan perangkat I/O tanpa harus menginisasi terlebih dahulu. Oleh karena itu dalam
setiap system operasi terdapat manajemen I/O tersebut .

14
DAFTAR PUSTAKA

Ajim Nanang. (2016). Manajemen Perangkat Keras Input dan Output. Mikirbae.Com.
https://www.mikirbae.com/2016/09/manajemen-perangkat-keras-input-dan.html
Azuharu. (2013). Fungsi Manajemen Device pada Sistim Komputer. Azuharu.Net.
https://azuharu.net/fungsi-manajemen-device-pada-sistim-komputer/
bundet. (2020). Pengenalan Organisasi Sistem I/O. Bundet.Com. https://bundet.com/d/1586-
pengenalan-organisasi-sistem-io
kusnadi, Anindito, K., & Y.Sigit Purnomo W.P. (2008). Sistem Operasi. Andi Offset.

15

Anda mungkin juga menyukai