Dosen Pengampu:
Fachroni Arbi Murad S.Kom, M.Kom
Disusun Oleh:
Muhammad Irfadillah (NIM. 2307421048)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini Saya
tulis guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Operasi Untuk TIK pada semester
satu tahun 2023.
Didalam penyusunan makalah ini, Saya sudah berusaha untuk memberikan dan
mencapai hasil yang semaksimal mungkin. Oleh sebab itu pada kesempatan ini,
Saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada
bapak Fachroni Arbi Murad S.Kom, M.Kom Selaku dosen pengampu mata kuliah
Sistem Operasi Untuk TIK.
Dan makalah ini diambil dari berbagai macam referensi yang merupakan salah satu
sarana yang mana harapannya dapat membantu pembaca memahami dan
mendeskripsikan serta untuk mengembangkan secara maksimal potensi yang
dimiliki pembaca, adapun pembahasan yang akan kita bahas adalah Implementasi
Manajemen Proses pada Sistem Operasi. Semoga dengan terselesaikannya makalah
ini dapat menjadi manfaat bagi pembaca sekalian.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata Saya berharap semoga makalah tentang implementasi manajemen
proses pada sistem operasi ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Muhammad Irfadillah
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................
I.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................1
I.2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................................2
I.3 TUJUAN .............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................1
A. Manajemen Proses .............................................................................................3
B. Konsep Dasar .....................................................................................................5
C. Manajemen Sistem ............................................................................................13
D. Tahap Penciptaan Proses ...................................................................................18
BAB III PENUTUP ...................................................................................................
A. KESIMPULAN .................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................22
i
i
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
i
i
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu manajemen proses?
2. Bagaimana konsep operasi pada proses?
3. Bagaimana management sistem pada system operasi?
4. Bagaimana tahapan pembentukan proses?
C. TUJUAN
Memahami tentang manajemen proses dan konsepnya.
i
v
BAB II PEMBAHASAN
A. Manajemen Proses
1
Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem
operasi menyediakan mekanisme agar beberapa proses dapat
saling berinteraksi dan berkomunikasi (contohnya berbagi
sumber daya antar proses) satu sama lain tanpa menyebabkan
terganggunya proses lainnya.
Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock
adalah suatu keadaan dimana sistem seperti terhenti karena
setiap proses memiliki sumber daya yang tidak bisa dibagi dan
menunggu untuk mendapatkan sumber daya yang sedang
dimiliki oleh proses lain. Saling menunggu inilah yang disebut
deadlock(kebuntuan). Sistem operasi harus bisa mencegah,
menghindari, dan mendeteksi adanya deadlock. Jika deadlock
terjadi, sistem operasi juga harus dapat memulihkan kondisi
sistemnya.
B. Konsep Dasar
1. Definisi menurut American National Student
2
2. Tujuan Sistem Operasi
3
Sumber daya sistem komputer antara lain:
Main Storage
Satu atau lebih CPU
Input/output Device
Channel / saluran
Media secondary storage
Bilamana CPU menunggu pekerjaan atau main storage kosong,
maka OS berkolaborasi dengan user untuk memaksimalkan
penggunaan sumber daya.
d. Visibility
Memiliki banyak kemampuan yang diharapkan oleh user,
sehingga mereka mengambil keuntungan maksimal dari sistem
operasi.
e. Fleksibilitas
Penyasuaian spesifikasi terhadap kepentingan suatu pekerjaan
atau lingkungan. Contoh untuk kelas pelajar, personal, bisnis,
atau bahkan untuk profesional.
f. Opacity ( Transparency)
Memiliki ijin penggunaan, sehingga untuk detail fitur tertentu
tidak bisa diketahui atau digunakan.
g. Security
Memilki proteksi data dari akses orang yang tidak berhak
h. Integrity
Memiliki proteksi terhdap dirinya sendiri dan user dari sesuatu
yang menyebabkan kesalahan
i. Capability
Memiliki kemampuan yang terbatas.
4
j. Avaibility
Memiliki banyak kelengkapan, fungsi dan waktu.
k. Reliability
Memiliki kemungkinan kegagalan yang jarang terjadi.
l. Serviceability
Memiliki kemampuan memperbaiki sendiri, recovery atau self
troubleshooting.
m. Extensibility
Menyediakan input tambahan dan kemudahan dalam modifikasi.
4. Komponen Sistem Operasi
5
5. Komponen Pendukung
Kelemahan:
Keunggulan:
b. Sistem berlapis
6
Tiap lapisan mempunyai fungsi dan interface I/O antara 2 lapisan
bersebelahan yang terdefinisi baik.
Kelemahan:
Keunggulan :
7
d. Sistem Multi Processing / Tightlycoupled Systems
Yaitu suatu sistem yang memiliki lebih dari satu processor, sehingga
mampu menjalankan satu atau lebih program, menggunakan bus,
clock, memori, dan peralatan lainnya secara bersama-sama.
Keuntungan:
f. system Real-Time.
8
Ada dua bentuk sistem real time:
C. Manajemen Sistem
1
0
Penghapusan berkas atau direktori. Sistem operasi akan mencari
letak berkas atau direktori yang hendak dihapus dari sistem
berkas, lalu menghapus seluruh entri berkas tersebut, agar
tempat dari berkas tersebut dapat digunakan oleh berkas lainnya.
Pembacaan dan menulis berkas. Proses pembacaan dan
penulisan berkas melibatkan pointer yang menunjukkan posisi
dimana sebuah informasi akan dituliskan di dalam sebuah
berkas.
Meletakkan berkas pada sistem penyimpanan sekunder. Sistem
operasi mengatur lokasi fisik tempat penyimpanan berkas pada
sarana penyimpanan sekunder.
- Manajemen Sistem M/K ( I/O)
Pekerjaan utama yang paling sering dilakukan oleh sistem komputer
selain melakukan komputasi adalah Masukan/Keluaran (M/K). Dalam
kenyataannya, waktu yang digunakan untuk komputasi lebih sedikit
dibandingkan waktu untuk M/K. Ditambah lagi dengan banyaknya
variasi perangkat M/K sehingga membuat manajemen M/K menjadi
komponen yang penting bagi sebuah sistem operasi. Sistem operasi
juga sering disebut device manager, karena sistem operasi mengatur
berbagai macam perangkat ( device).
Fungsi-fungsi sistem operasi untuk sistem M/K:
Penyanggaan ( buffering). Menampung data sementara dari/ke
perangkat M/K.
Penjadwalan ( scheduling). Melakukan penjadualan pemakaian
M/K sistem supaya lebih efisien.
1
1
Spooling. Meletakkan suatu pekerjaan program pada penyangga,
agar setiap perangkat dapat mengaksesnya saat perangkat
tersebut siap.
Menyediakan driver perangkat yang umum. Driver digunakan
agar sistem operasi dapat memberi perintah untuk melakukan
operasi pada perangkat keras M/K yang umum, seperti optical
drive, media penyimpanan sekunder, dan layar monitor.
Menyediakan driver perangkat yang khusus. Driver digunakan
agar sistem operasi dapat memberi perintah untuk melakukan
operasi pada perangkat keras M/K tertentu, seperti kartu suara,
kartu grafis, dan motherboard.
- Manajemen Penyimpanan Sekunder
Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai
berikut:
Non volatile(tahan lama). Walaupun komputer dimatikan,
data-data yang disimpan di sarana penyimpanan sekunder
tidak hilang. Data disimpan dalam piringan-piringan
magnetik.
Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU. Dalam
struktur organisasi komputer modern, sarana penyimpanan
sekunder terhubung dengan northbridge. Northbridge yang
menghubungkan sarana penyimpanan sekunder pada M/K
dengan bus CPU.
Lambat. Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder
memiliki waktu yang lebih lama untuk diakses ( read/write)
dibandingkan dengan mengakses di memori utama. Selain
disebabkan olehbandwidth bus yang lebih rendah, hal ini
1
2
juga dikarenakan adanya mekanisme perputaran head dan
piringan magnetik yang memakan waktu.
Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayar oleh
pengguna per byte data jauh lebih murah dibandingkan
dengan harga memori utama.
- Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai
berikut:
Menyimpan berkas secara permanen. Data atau berkas
diletakkan secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang
tidak hilang walaupun komputer dimatikan ( non volatile).
Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor. Jika
sebuah program ingin dieksekusi oleh prosesor, program
tersebut dibaca dari disk, lalu diletakkan di memori utama
komputer untuk selanjutnya dieksekusi oleh prosesor
menjadi proses.
Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk
menjadikan beberapa ruang kosong dari disk menjadi alamat-
alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan
memorivirtual ini seolah-olah sebagai memori utama. Akan
tetapi, karena letaknya di penyimpanan sekunder, akses
prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih lambat dan
menghambat kinerja komputer.
Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen
penyimpanan sekunder. Tujuan penting dari manajemen ini
adalah untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi
penggunaan sarana penyimpanan sekunder.
1
3
D. Tahap-tahap penciptaan proses
Penciptaan proses dapat disebabkan beragam sebab. Penciptaan proses
meliputi beberapa tahap :
- Status Proses
1
4
Pada lingkungan interaktif, ketika pemakai baru berusaha log
on.
1
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem operasi memiliki beberapa komponen, seperti manajemen
proses, manajemen memori utama, manajemen sistem berkas,
manajemen sistem M/K, manajemen penyimpanan sekunder,
proteksi dan keamanan, dan antarmuka. Semua komponen tersebut
saling berkaitan satu sama lain. Sebuah sistem operasi tidak dapat
bekerja apabila salah satu saja dari komponen-komponen tersebut
hilang. Memahami komponen-komponen sistem operasi dalam bab
ini akan memudahkan pemahaman tentang sistem operasi dalam bab-
bab selanjutnya dalam buku ini. Dalam bab-bab selanjutnya, hanya
beberapa komponen saja yang akan dibahas lebih lanjut, yaitu
manajemen proses, manajemen memori utama, manajemen memori
sekunder, manajemen file/berkas, manajemen sistem input-output
I/O atau masuk-keluar M/K, jaringan (sistem terdistribusi), sistem
proteksi.
1
6
DAFTAR PUSTAKA
http://student.blog.dinus.ac.id/
https://jokosuselo.wordpress.com/
http://wiranulhakim.blogspot.com/
http://blog.unnes.ac.id/
https://loveninx.wordpress.com/
1
7
1
8