Anda di halaman 1dari 23

Implementasi Manajemen Proses pada Sistem Operasi

Tugas Mata Kuliah Sistem Operasi

Dosen Pengampu:
Fachroni Arbi Murad S.Kom, M.Kom

Disusun Oleh:
Muhammad Irfadillah (NIM. 2307421048)

Program Studi Teknik Multimedia Dan Jaringan


Jurusan Teknik Informatika Dan Komputer
Politeknik Negeri Jakarta
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini Saya
tulis guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Operasi Untuk TIK pada semester
satu tahun 2023.
Didalam penyusunan makalah ini, Saya sudah berusaha untuk memberikan dan
mencapai hasil yang semaksimal mungkin. Oleh sebab itu pada kesempatan ini,
Saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada
bapak Fachroni Arbi Murad S.Kom, M.Kom Selaku dosen pengampu mata kuliah
Sistem Operasi Untuk TIK.
Dan makalah ini diambil dari berbagai macam referensi yang merupakan salah satu
sarana yang mana harapannya dapat membantu pembaca memahami dan
mendeskripsikan serta untuk mengembangkan secara maksimal potensi yang
dimiliki pembaca, adapun pembahasan yang akan kita bahas adalah Implementasi
Manajemen Proses pada Sistem Operasi. Semoga dengan terselesaikannya makalah
ini dapat menjadi manfaat bagi pembaca sekalian.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk
menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata Saya berharap semoga makalah tentang implementasi manajemen
proses pada sistem operasi ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Depok, Oktober 2023

Muhammad Irfadillah

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................
I.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................1
I.2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................................2
I.3 TUJUAN .............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................1
A. Manajemen Proses .............................................................................................3
B. Konsep Dasar .....................................................................................................5
C. Manajemen Sistem ............................................................................................13
D. Tahap Penciptaan Proses ...................................................................................18
BAB III PENUTUP ...................................................................................................
A. KESIMPULAN .................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................22

i
i
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna


dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem
operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan
sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya
pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem
operasi dengan keunggulan masing-masing.

Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh


sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan
sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan
dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber- daya sistem
komputer.

Keberadaan sistem operasi dalam sistem komputer adalah


sebagai perangkat lunak yang mempunyai tugas mengendalikan dan
mengkoordinasikan seluruh hardware dan software sebagai sumber
daya komputer sekaligus memberikan pelayanan kepada program
aplikasi dan pemrogram untuk memudahkan pemanfaatan sumber
dayanya. Proses sebagai suatu entitas yang dinamis mengandung
sejumlah instruksi, data, program counter, kumpulan register serta
stack yang berisi alamat memori. Proses juga dapat dikatakan sebagai
program yang sedang dieksekusi (program aplikasi / sistem operasi).
Proses dapat dikatakan sebagai unit kerja terkecil yang secara individu
memiliki sumber daya – sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem
operasi.

i
i
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu manajemen proses?
2. Bagaimana konsep operasi pada proses?
3. Bagaimana management sistem pada system operasi?
4. Bagaimana tahapan pembentukan proses?

C. TUJUAN
Memahami tentang manajemen proses dan konsepnya.

i
v
BAB II PEMBAHASAN

A. Manajemen Proses

Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan


program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang
dimengerti sistem operasi. Sebuah proses membutuhkan sejumlah
sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut
dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-
perangkat M/K. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber
daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang
diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem
operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa
digunakan kembali oleh proses lainnya.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang


berkaitan dengan manajemen proses seperti:

 Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.


Sistem operasi bertugas mengalokasikan sumber daya yang
dibutuhkan oleh sebuah proses dan kemudian mengambil
sumber daya itu kembali setelah proses tersebut selesai agar
dapat digunakan untuk proses lainnya.
 Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan
mengatur proses apa yang harus dijalankan terlebih dahulu
berdasarkan berdasarkan prioritas dari proses-proses yang ada.
Apa bila terjadi 2 atau lebih proses yang mengantri untuk
dijalankan, sistem operasi akan mendahulukan proses yang
memiliki prioritas paling besar.
 Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem
operasi akan mengatur jalannya beberapa proses yang
dieksekusi bersamaan. Tujuannya adalah menghindarkan
terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan data yang
sama, juga untuk mengatur urutan jalannya proses agar setiap
proses berjalan dengan lancer.

1
 Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem
operasi menyediakan mekanisme agar beberapa proses dapat
saling berinteraksi dan berkomunikasi (contohnya berbagi
sumber daya antar proses) satu sama lain tanpa menyebabkan
terganggunya proses lainnya.
 Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock
adalah suatu keadaan dimana sistem seperti terhenti karena
setiap proses memiliki sumber daya yang tidak bisa dibagi dan
menunggu untuk mendapatkan sumber daya yang sedang
dimiliki oleh proses lain. Saling menunggu inilah yang disebut
deadlock(kebuntuan). Sistem operasi harus bisa mencegah,
menghindari, dan mendeteksi adanya deadlock. Jika deadlock
terjadi, sistem operasi juga harus dapat memulihkan kondisi
sistemnya.

B. Konsep Dasar
1. Definisi menurut American National Student

Sistem operasi adalah software yang mengontrol


eksekusi program komputer dan dilengkapi dengan
penjadwalan, penelusuran kesalahan, pengendalian
input-output, akunting, kompilasi, penyimpanan,
manajemen data dan layanan hubungan.

2
2. Tujuan Sistem Operasi

Sistem Operasi dimaksudkan untuk memudahkan


penggunaan komputer secara efisien. Sistem Operasi
mengatur secara optimal sumber daya system
computer.

3. Sifat-sifat Sistem Operasi


a. Usability ( Kemudahan Pemakaian )
Memudahkan penggunaan, mempunyai desain
untuk menyenangkan user (userfreindly).
b. Generality
Memiliki banyak manfaat, sistem operasi dibangun
untuk membantu bahkan mempermudah pekerjaan
user atau memfasilitasi apa yang ingin user
kerjakan.Fasilitas yang ditawarkan sistem operasi
ditandai dengan manfaatnya secara umum. Semua
manfaat program harus memperoleh data dan
menghasilkan data. Sistem operasi dipergunakan
dalam banyak hal.
c. Efficiency
Memiliki fungsi yang cepat, os membuat
penggunaan sumber daya lebih optimal.Sistem
operasi dirancang tidak hanya untuk melayani
seorang user, tapi juga semua user sebagai group.
Salah satunya adalah berkoordinasi dengan user
untuk berbagi sumber daya.

3
Sumber daya sistem komputer antara lain:
 Main Storage
 Satu atau lebih CPU
 Input/output Device
 Channel / saluran
 Media secondary storage
Bilamana CPU menunggu pekerjaan atau main storage kosong,
maka OS berkolaborasi dengan user untuk memaksimalkan
penggunaan sumber daya.
d. Visibility
Memiliki banyak kemampuan yang diharapkan oleh user,
sehingga mereka mengambil keuntungan maksimal dari sistem
operasi.
e. Fleksibilitas
Penyasuaian spesifikasi terhadap kepentingan suatu pekerjaan
atau lingkungan. Contoh untuk kelas pelajar, personal, bisnis,
atau bahkan untuk profesional.
f. Opacity ( Transparency)
Memiliki ijin penggunaan, sehingga untuk detail fitur tertentu
tidak bisa diketahui atau digunakan.
g. Security
Memilki proteksi data dari akses orang yang tidak berhak
h. Integrity
Memiliki proteksi terhdap dirinya sendiri dan user dari sesuatu
yang menyebabkan kesalahan
i. Capability
Memiliki kemampuan yang terbatas.

4
j. Avaibility
Memiliki banyak kelengkapan, fungsi dan waktu.
k. Reliability
Memiliki kemungkinan kegagalan yang jarang terjadi.
l. Serviceability
Memiliki kemampuan memperbaiki sendiri, recovery atau self
troubleshooting.
m. Extensibility
Menyediakan input tambahan dan kemudahan dalam modifikasi.
4. Komponen Sistem Operasi

Ada dua bagian utama sistem operasi, yaitu:


Supervisor atau komponen manajemen dan Komponen Pendukung
4. Supervisior atau Komponen Management

Yaitu bagian dari fungsi sistem operasi yang tugasnya mengontrol


keseluruhan lingkungan sistem pemrosesan data.Fungsi – fungsi yang
dikontrol antara lain :

Pengelolaan Pekerjaan, yaitu mengalokasikan sumber daya yang dapat


dimintakan prioritas untuk menjalankan program (penjadwalan
pekerjaan).Pengelolaan Tugas, yaitu pengawasan terhadap sumber
daya yang tidak dapat dimintakan prioritas menjalankan program.

Pengolahan Data, membantu mengalokasikan storage sampai ke level


bawah / file, dan pengawasan semua rutinitas, aktivitas semua input
output, termasuk interface ke pemakai, juga pengelolaan ruangan,
metode akses atau aluran program, pengelolaan buffer dan perbaikan
kesalahan.

5
5. Komponen Pendukung

Yaitu bagian dari fungsi sistem operasi yang bertugas memelihara


data/record, mendukung program tambahan dan dukungan input
lainnya.

6. Struktur Dasar Sistem Operasi


a. Sistem monolitik

Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dapat saling dipanggil oleh


prosedur lain bila diperlukan. Contoh UNIX.

Kelemahan:

 Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tak dapat


dipisahkan dan dilokalisasi.
 Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
 Tidak fleksibel karena komputer sebenarnya tidak
memberlakukan seluruh layanan yang disediakan.
 Kesalahan satu pemrograman pada satu bagian dari satu kernel
menyebabkan matinya seluru sistem.

Keunggulan:

Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat disatu ruang


alamat.

b. Sistem berlapis

Sistem operasi dibentuk secara hierarki berdasar lapisan-lapisan


dimana lapisan bawah memberi layanan lapisan diatasnya.

Adapun yang dimaksud dengan struktur berlapis yaitu mengurangi


kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi.

6
Tiap lapisan mempunyai fungsi dan interface I/O antara 2 lapisan
bersebelahan yang terdefinisi baik.

Contoh: UNIX termodifikasi, venus, THE, OS/2.

Kelemahan:

Fungsi-fungsi SO harus diberikan ketiap lapisan secara hati-hati.

Keunggulan :

Memiliki keunggulan rancangan modular, tiap lapis dapat dirancang,


dikode dan diuji secara independen.

Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan


implementasi sistem operasi.

8. Tipe-Tipe Sistem Operasi


a. Sistem Batch Processing

Yaitu tipe yang dikarakteristikkan oleh kenyataan bahwa hanya satu


program user yang dapat dijalankan komputer dan dikerjakan
seluruhnya sampai selesai baru dapat memakai program selanjutnya.

b. Sistem Multi Programming

Yaitu sistem yang mempunyai karakteristik bahwa lebih dari satu


proses dapat dijalankan dalam sistem komputasi yang sama pada saat
yang sama.

c. Sistem Time Sharing / MultiTasking

Seperti multiprograming hanya waktunya dibatasi

Suatu proses menggunakan CPU dengan waktu tertentu, setelah itu


CPU digunakan untuk mengerjakan proses yang lain.Waktu maksimal
yang diperlukan untuk menggunakan CPU disebut Quantum Time.

7
d. Sistem Multi Processing / Tightlycoupled Systems

Yaitu suatu sistem yang memiliki lebih dari satu processor, sehingga
mampu menjalankan satu atau lebih program, menggunakan bus,
clock, memori, dan peralatan lainnya secara bersama-sama.

Sistem Multi Processing dibagi menjadi 2:

Symmetric multiprocesing, yaitu tiap prosesor memiliki sistem operasi


yang sama.

Assimetric multiprocesing, yaitu suatu prosesor berfungsi sebagai


master procesor (mengaur penjadwalan dan mengalokasikan kerja tiap-
tiap procesor) sedang procesor lain berfungsi sebagai slave.

e. System Terdistribusi / Loosely Coupled Systems

Yaitu kumpulan prosesor yang tidak menggunakan memori atau clock


secara bersama-sama.

Keuntungan:

 Pemakaian resource secara bersama-sama.


 Kecepatan komputasi.
 Reabilitas, faktor kegagalan proses dapat diurangi.
 Komunikasi, adanya transfer data dari satu program ke program
yang lain.

f. system Real-Time.

Yaitu digunakan jika suatu operasi memerlukan ketepatan waktu dari


procesor atau aliran data dan sering digunakan sebagai pengontrol
terhadap aplikasi-aplikasi tertentu.

8
Ada dua bentuk sistem real time:

 Hard real time, yaitu menjamin critical task dapat diselesaikan


tepat pada waktunya.
 Soft real time, yaitu memberikan prioritas pada critical task
dibanding dengan task yang lainnya hingga critical task selesai
dikerjakan.

C. Manajemen Sistem

 Manajemen Memori Utama


Sistem operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang
sedang digunakan dan mengalokasikan jumlah dan alamat memori
yang diperlukan, baik untuk program yang akan berjalan maupun
untuk sistem operasi itu sendiri. Tujuan dari manajemen memori utama
adalah agar utilitas CPU meningkat dan untuk meningkatkan efisiensi
pemakaian memori.
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array
yang besar dari word atau byte yang ukurannya mencapai ratusan,
ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat
tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan
instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat
M/K. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang yang
bersifat volatile(tidak permanen), yaitu data akan hilang kalau
komputer dimatikan.
Sistem komputer modern memiliki sistem hirarki memori, artinya
memori yang ada di komputer disusun dengan tingkatan kecepatan dan
kapasitas yang berbeda.
9
Memori yang memiliki kecepatan sama dengan kecepatan prosesor
memiliki kapasitas yang kecil, berkisar hanya dari ratusan KB hingga
4 MB dengan harga yang sangat mahal. Sedangkan memori utama
yang kecepatannya jauh di bawah kecepatan prosesor memiliki
kapasitas yang lebih besar, berkisar dari 128 MB hingga 4 GB dengan
harga yang jauh lebih murah. Sistem hirarki memori ini memiliki
tujuan agar kinerja komputer yang maksimal bisa didapat dengan harga
yang terjangkau.
 Manajemen Sistem Berkas
File atau berkas adalah representasi program dan data yang berupa
kumpulan informasi yang saling berhubungan dan disimpan di
perangkat penyimpanan. Sistem berkas ini sangatlah penting, karena
informasi atau data yang disimpan dalam berkas adalah sesuatu yang
sangat berharga bagi pengguna. Sistem operasi harus dapat melakukan
operasi-operasi pada berkas, seperti membuka, membaca, menulis, dan
menyimpan berkas tersebut pada sarana penyimpanan sekunder. Oleh
karena itu, sistem operasi harus dapat melakukan operasi berkas
dengan baik.
Sistem operasi melakukan manajemen sistem berkas dalam beberapa
hal:
 Pembuatan berkas atau direktori. Berkas yang dibuat nantinya
akan diletakkan pada direktori-direktori yang diinginkan pada
sistem berkas. Sistem operasi akan menunjukkan tempat dimana
lokasi berkas atau direktori tersebut akan diletakkan. Setelah itu,
sistem operasi akan membuat entri yang berisi nama berkas dan
lokasinya pada sistem berkas.

1
0
 Penghapusan berkas atau direktori. Sistem operasi akan mencari
letak berkas atau direktori yang hendak dihapus dari sistem
berkas, lalu menghapus seluruh entri berkas tersebut, agar
tempat dari berkas tersebut dapat digunakan oleh berkas lainnya.
 Pembacaan dan menulis berkas. Proses pembacaan dan
penulisan berkas melibatkan pointer yang menunjukkan posisi
dimana sebuah informasi akan dituliskan di dalam sebuah
berkas.
 Meletakkan berkas pada sistem penyimpanan sekunder. Sistem
operasi mengatur lokasi fisik tempat penyimpanan berkas pada
sarana penyimpanan sekunder.
- Manajemen Sistem M/K ( I/O)
Pekerjaan utama yang paling sering dilakukan oleh sistem komputer
selain melakukan komputasi adalah Masukan/Keluaran (M/K). Dalam
kenyataannya, waktu yang digunakan untuk komputasi lebih sedikit
dibandingkan waktu untuk M/K. Ditambah lagi dengan banyaknya
variasi perangkat M/K sehingga membuat manajemen M/K menjadi
komponen yang penting bagi sebuah sistem operasi. Sistem operasi
juga sering disebut device manager, karena sistem operasi mengatur
berbagai macam perangkat ( device).
Fungsi-fungsi sistem operasi untuk sistem M/K:
 Penyanggaan ( buffering). Menampung data sementara dari/ke
perangkat M/K.
 Penjadwalan ( scheduling). Melakukan penjadualan pemakaian
M/K sistem supaya lebih efisien.

1
1
 Spooling. Meletakkan suatu pekerjaan program pada penyangga,
agar setiap perangkat dapat mengaksesnya saat perangkat
tersebut siap.
 Menyediakan driver perangkat yang umum. Driver digunakan
agar sistem operasi dapat memberi perintah untuk melakukan
operasi pada perangkat keras M/K yang umum, seperti optical
drive, media penyimpanan sekunder, dan layar monitor.
 Menyediakan driver perangkat yang khusus. Driver digunakan
agar sistem operasi dapat memberi perintah untuk melakukan
operasi pada perangkat keras M/K tertentu, seperti kartu suara,
kartu grafis, dan motherboard.
- Manajemen Penyimpanan Sekunder
Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai
berikut:
 Non volatile(tahan lama). Walaupun komputer dimatikan,
data-data yang disimpan di sarana penyimpanan sekunder
tidak hilang. Data disimpan dalam piringan-piringan
magnetik.
 Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU. Dalam
struktur organisasi komputer modern, sarana penyimpanan
sekunder terhubung dengan northbridge. Northbridge yang
menghubungkan sarana penyimpanan sekunder pada M/K
dengan bus CPU.
 Lambat. Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder
memiliki waktu yang lebih lama untuk diakses ( read/write)
dibandingkan dengan mengakses di memori utama. Selain
disebabkan olehbandwidth bus yang lebih rendah, hal ini

1
2
juga dikarenakan adanya mekanisme perputaran head dan
piringan magnetik yang memakan waktu.
 Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayar oleh
pengguna per byte data jauh lebih murah dibandingkan
dengan harga memori utama.
- Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai
berikut:
 Menyimpan berkas secara permanen. Data atau berkas
diletakkan secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang
tidak hilang walaupun komputer dimatikan ( non volatile).
 Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor. Jika
sebuah program ingin dieksekusi oleh prosesor, program
tersebut dibaca dari disk, lalu diletakkan di memori utama
komputer untuk selanjutnya dieksekusi oleh prosesor
menjadi proses.
 Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk
menjadikan beberapa ruang kosong dari disk menjadi alamat-
alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan
memorivirtual ini seolah-olah sebagai memori utama. Akan
tetapi, karena letaknya di penyimpanan sekunder, akses
prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih lambat dan
menghambat kinerja komputer.
 Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen
penyimpanan sekunder. Tujuan penting dari manajemen ini
adalah untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi
penggunaan sarana penyimpanan sekunder.

1
3
D. Tahap-tahap penciptaan proses
Penciptaan proses dapat disebabkan beragam sebab. Penciptaan proses
meliputi beberapa tahap :

1. Beri satu identifier unik ke proses baru. Isian baru ditambahkan


ke tabel proses utama yang berisi satu isian perproses.
2. Alokasikan ruang untuk proses.
3. PCB harus diinisialisasi.
4. Kaitan-kaitan antar tabel dan senarai yang cocok dibuat.
5. Bila diperlukan struktur data lain maka segera dibuat struktur
data itu.

- Status Proses

Saat proses dieksekusi maka setiap proses akan mengalami


perubahan status / kondisi. Jika dikelompokkan, maka perubahan
status proses ada lima tahapan yaitu :

 New yaitu proses yang sedang dibuat.


 Running yaitu proses yang dapat dieksekusi karena CPU
tidak ada tugas atautugas selesai.
 Ready yaitu proses menuggu jatah waktu dari processor.
 Waiting yaitu proses sedang menunggu beberapa event.
 Terminated yaitu proses yang sudah selesai dieksekusi.

- Penyebab penciptaan proses antara lain :

 Pada lingkungan batch, sebagai tanggapan atas pemberian


satu kerja (job).

1
4
 Pada lingkungan interaktif, ketika pemakai baru berusaha log
on.

Sebagai tanggapan suatu aplikasi, seperti permintaan pencetakan file,


sistem operasi dapat menciptakan proses yang akan mengelola
pencetakan itu. Proses menciptakan proses lain (proses anak). Proses
yang menciptakan proses disebut proses induk (parent process). Proses
anak-pun kembali dapat menciptakan proses-proses anak. Proses-
proses dapat membentuk pohon hirarki proses.

- Penghancuran Proses (destroy a process)

Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses dari sistem, yaitu:


Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan, Proses
dihancurkan dari senarai atau tabel system, PCB dihapus ,
Penghancuran lebih rumit bila proses telah menciptakan proses-proses
lain. Terdapat dua pendekatan. Pendekatan pertama ada beberapa
sistem, prosesproses turunan dihancurkan saat proses induk
dihancurkan secara otomatis.Pendekatan kedua beberapa sistem lain
menganggap proses anak independen terhadap proses induk Proses
anak tidak secara otomatis dihancurkan saat proses induk dihancurkan.

1
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem operasi memiliki beberapa komponen, seperti manajemen
proses, manajemen memori utama, manajemen sistem berkas,
manajemen sistem M/K, manajemen penyimpanan sekunder,
proteksi dan keamanan, dan antarmuka. Semua komponen tersebut
saling berkaitan satu sama lain. Sebuah sistem operasi tidak dapat
bekerja apabila salah satu saja dari komponen-komponen tersebut
hilang. Memahami komponen-komponen sistem operasi dalam bab
ini akan memudahkan pemahaman tentang sistem operasi dalam bab-
bab selanjutnya dalam buku ini. Dalam bab-bab selanjutnya, hanya
beberapa komponen saja yang akan dibahas lebih lanjut, yaitu
manajemen proses, manajemen memori utama, manajemen memori
sekunder, manajemen file/berkas, manajemen sistem input-output
I/O atau masuk-keluar M/K, jaringan (sistem terdistribusi), sistem
proteksi.

1
6
DAFTAR PUSTAKA
http://student.blog.dinus.ac.id/

https://jokosuselo.wordpress.com/

http://wiranulhakim.blogspot.com/

http://blog.unnes.ac.id/

https://loveninx.wordpress.com/

1
7
1
8

Anda mungkin juga menyukai