Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN PROSES PADA SISTEM OPERASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Dalam Mata Kuliah Sistem Operasi

Dosen Pengampu :

Adriansyah, M.Pd.T

Disusun Oleh :

Doli Rahman (2522336)

Eko Egia (2522343)

Febrian (2522334)

Sarah Pratiwi (2522313)

Febri Regina Putri (2522325)

Zahra Ferly (2522333)

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SJECH M.DJAMIL DJAMBEK

BUKITTINGGI

TA. 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunia
serta taufik dan hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan, kesempatan dan kekuatan
kepada kami sehingga kami dapat menyusun makalah ini.

Segala sanjungan dan shalawat yang tidak pernah bosan-bosannya kami limpahkan
kepada Rasulullah saw. Yang telah membawa umat manusia dari alam jahiliah ke Alam
Islamiyah yang seperti kita rasakan sampai saat ini.

Para pembaca yang kami hormati dan dirahmati Allah swt. makalah ini kami susun
dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah “Sistem Operasi” dan judul
makalah tentang “Manajemen Proses”.

Kami berperan sebagai penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan berpatisipasi dalam penyusunan makalah. Atas perhatian dan segala
saran dari pembaca, pemakalah mengucapkan terima kasih semoga makalah ini bermanfaat
dan berguna bagi kita semua terutama pemakalah sendiri.

Kamis, 16 Januari 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakanng Masalah ....................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2

A. Defenisi Manajemen Proses .................................................................................... 2


B. Pemroses ................................................................................................................. 3
C. Diagram State Dasar ............................................................................................... 4
D. PCB (Program Control Block) ................................................................................ 5
E. Operasi-Operasi Pada Proses .................................................................................. 7

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keberadaan sistem operasi dalam sistem komputer adalah sebagai perangkat
lunak yang mempunyai tugas mengendalikan dan mengkoordinasikan seluruh
hardware dan software sebagai sumber daya komputer sekaligus memberikan
pelayanan kepada program aplikasi dan pemrogram untuk memudahkan pemanfaatan
sumber dayanya. Proses sebagai suatu entitas yang dinamis mengandung sejumlah
instruksi, data, program counter, kumpulan register serta stack yang berisi alamat
memori. Proses juga dapat dikatakan sebagai program yang sedang dieksekusi
(program aplikasi / sistem operasi). Proses dapat dikatakan sebagai unit kerja terkecil
yang secara individu memiliki sumber daya – sumber daya dan dijadwalkan oleh
sistem operasi.
Dengan demikian sistem operasi mempunyai kegiatan yang sangat kompleks
dalam mengelola seluruh sumber daya dan memberikan pelayanan terhadap proses –
proses sesuai kebutuhan. Kegiatan tersebut menjadikan sistem operasi membutuhkan
suatu manajemen proses.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Manajemen Proses?
2. Bagaimana Operasi-Operasi pada Manajemen Proses?
3. Apa saja macam-macam dari Manajemen Proses?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami dari definisi Manajemen Proses.
2. Untuk menganalisis Operasi-Operasi pada Manajemen Proses dan cara kerjanya.
3. Untuk mengetahui macam macam dari Manajemen Proses.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Manajemen Proses


Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi atau program yang
sedang di jalankan atau software yang sedang dilaksanakan termasuk sistem operasi
yang disusun menjadi sejumlah proses sequential. Sedangkan program adalah
kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi.
Proses berisi instruksi dan data. program counter dan semua register pemroses, dan
stack berisi data sementara seperti parameter rutin, alamat pengiriman dan variabel-
variabel lokal.
Sistem operasi mengelola semua proses di sistem dan mengalokasikan sumber
daya ke proses-proses sesuai kebijaksanaan untuk memenuhi sasaran sistem. Salah
satunya adalah program yang sedang dieksekusi yang merupakan unit kerja terkecil
yang secara individu memiliki sumber daya-sumber daya dan dijadwalkan sistem
operasi. Sistem operasi mengelola semua proses di sistem dan mengalokasikan
sumber daya ke proses-proses sesuai kebijaksanaan untuk memenuhi sasaran sistem.
Hal – hal yang berkaitan dengan proses yaitu :
1. Multi Programing (Multitasking)
Multiprogramming adalah manajemen banyak proses pada satu pemroses.
Istilah yang digunakan multiprogramming (multitasking) bukan multiprocessing.
Mulitprocessing telah digunakan untuk konsep lain, yaitu komputer dengan
banyak pemroses di satu sistem komputer dengan masing-masing pemroses
melakukan pemrosesan secara independen. Saat ini, kebanyakan komputer
pribadi, workstation adalah sistem pemroses tunggal yang menjalankan sistem
operasi multiprogramming (multitasking) seperti MS-Windows 3.0, MS-Windows
NT, OS/2 dan Macintosh System 7.
Banyak proses dijalankan bersamaan, masing-masing proses mendapat bagian
memori dan kendali tersendiri. Program yang dijalankan bersifat :
 Tidak bergantung (Independent)
Proses terpisah satu dari lainnya & tidak berpengaruh
 Satu program pada satu saat (one program at any instant)
Pada satu waktu hanya satu proses yang dilayani pemroses, menggunakan
interleave bukan overlap diantara program-program. Oleh karena

2
perpindahan dari satu proses ke proses dilakukan secara cepat bagi bagi
pemakai seolah-olah bekerja secara paralel. Hal ini dikenal dengan paralel
semu (pseudoparallelism).
2. Multi Processing
Multiprocessing adalah manajemen banyak proses di komputer multiprocessor
(banyak pemroses di dalamnya). Dengan kata lain komputer dengan banyak
pemroses di satu sistem komputer dengan masing-masing pemroses melakukan
pemrosesan secara independen. Dulunya sistem ini hanya terdapat di sistem besar,
mainframe dan minikomputer. Saat ini komputer workstation telah dapat
dilengkapi multiprocessor. Menggunakan komputer semaksimal mungkin dengan
beberapa CPU sehingga beberapa program bisa dijalankan secara bersama-sama,
masing-masing dengan menggunakan prosesornya sendiri-sendiri. Sistem operasi
yang mendukung multiprocessing yaitu : Microsoft Windows NT, UNIX, Linux.
3. Distributed Processing/Computing
Distributed Processing adalah manajemen banyak proses yang dieksekusi di
banyak sistem komputer yang tersebar (terdistribusi). Trend masa datang adalah
menuju komputasi tersebar (distributed computing). Banyak riset dan
pengembangan sistem operasi tersebar di antaranya AMOEBA, MACH, dan
sebagainya.
B. Pemroses
Kebutuhan utama pengendalian proses oleh Sistem Operasi dapat dinyatakan
dengan mengacu ke proses yaitu :
 Saling melanjutkan (Interleave).
Dikatakan interleave (bersambung/ melanjutkan) maksudnya pemroses
mengeksekusi satu proses setiap saat dan secara cepat beralih ke proses lainnya secara
bergiliran. Sistem Operasi harus interleave (saling melanjutkan) eksekusi proses-
proses agar memaksimumkan penggunaan pemroses sambil masih memberi waktu
tanggap yang memadai.
1. Mengikuti kebijaksanaan tertentu.
Sistem Operasi harus mengalokasikan sumber daya ke proses-proses
mengikuti kebijaksanaan yang ditentukan (misal suatu aplikasi memiliki prioritas
lebih tinggi) sambil menghindari deadlock .

3
2. Mendukung komunikasi antar proses dan penciptaan proses.
Sistem Operasi harus mendukung komunikasi antar proses dan penciptaan
proses oleh pemakai sehingga membantu menstrukturkan aplikasi. Jadi pada
sistem dengan banyak proses aktif, proses-proses pada satu saat berada dalam
beragam tahap eksekusinya yaitu proses mengalami beragam state selama siklus
hidupnya sebelum berakhir dan keluar dari sistem.
Sistem Operasi harus mengetahui state masing-masing proses dan merekam
semua perubahan yang terjadi secara dinamis. Informasi ini untuk penjadwalan
dan memutuskan alokasi sumber daya.
C. Diagram State Dasar
Status proses atau bagian keadaan proses memiliki tiga elemen. yaitu:
1. Running
Running / kerja, benar-benar menggunakan CPU pada saat itu (sedang
mengeksekusi instruksi proses itu). Ada tiga kemungkinan bila sebuah proses
memiliki status Running:
 Jika program telah selesai dieksekusi maka status dari proses tersebut akan
berubah menjadi Terminated.
 Jika waktu yang disediakan oleh OS untuk proses tersebut sudah habis maka akan
terjadi interrupt dan proses tersebut kini berstatus Ready.
 Jika suatu event terjadi pada saat proses dieksekusi (seperti ada permintaan M /
K) maka proses tersebut akan menunggu event tersebut selesai dan proses
berstatus Waiting.
2. Blocked
Blocked / terhenti, tidak dapat berjalan sampai kegiatan eksternal terlaksana
(proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya) Bisa berupa proses
menunggu : Selesainya operasi perangkat I/O; Tersedianya memori; Tibanya
pesan jawaban
3. Ready
Ready / siap, proses siap dikerjakan tetapi menunggu giliran dengan proses
lain yang sedang dikerjakan (bisa berjalan, sementara berhenti untuk
memungkinkan proses lain dikerjakan).

4
Dalam status proses terdapat dua status tambahan, yaitu saat pembentukan
danterminasi:

 New adalah status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat.
 Terminated adalah status yang dimiliki pada saat proses telah selesai
dieksekusi.
D. PCB (Program Control Block)
Sistem Operasi memerlukan banyak informasi mengenai proses guna
pengelolaan proses. Informasi ini ada di PCB. PCB berisikan banyak bagian dari
informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, yaitu:

Struktur datanya menyimpan informasi lengkap mengenai proses sehingga


dapat terjadi siklus hidup proses. Informasi di PCB dikelompokkan menjadi 3, yaitu :

 Informasi Identifikasi Proses

5
 Informasi Status Pemroses
 Informasi Kendsali Proses

6
E. Operasi-Operasi Pada Proses
Sistem Operasi dalam mengelola proses dapat melakukan operasi-operasi
terhadap proses. Operasi-operasi terhadap proses antara lain :
1. Penciptaan Proses
Pada penciptaan proses melibatkan banyak aktivitas, yaitu
 Menamai (memberi identitas) proses
 Menyisipkan proses pada senarai proses atau tabel proses
 Menentukan prioritas awal proses
 Menciptakan PCB
 Mengalokasikan sumberdaya awal bagi proses
Ketika proses baru ditambahkan, SO membangun struktur data untuk
mengelola dan alokasi ruang alamat proses itu. Aksi ini berkaitan dengan proses baru.
Penyebab penciptaan proses antara lain :
 Pada lingkungan batch, sebagai tanggapan atas pemberian satu kerja (job).

7
 Pada lingkungan interaktif, ketika pemakai baru berusaha log on.
 Sebagai tanggapan suatu aplikasi, seperti permintaan pencetakan file,
sistem operasi dapat menciptakan proses yang akan mengelola pencetakan
itu.
 Proses menciptakan proses lain (proses anak). Proses yang menciptakan
proses disebut proses induk (parent process). Proses anak-pun kembali
dapat menciptakan proses-proses anak. Proses-proses dapat membentuk
pohon hirarki proses.
2. Penghancuran Proses (destroy a process)
Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses dari sistem, yaitu:
Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan, Proses dihancurkan dari
senarai atau tabel system, PCB dihapus (ruang memori PCB dikembalikan ke pool
memori bebas ).
Penghancuran lebih rumit bila proses telah menciptakan proses-proses lain.
Terdapat dua pendekatan. Pendekatan pertama ada beberapa sistem, proses-proses
turunan dihancurkan saat proses induk dihancurkan secara otomatis.Pendekatan
kedua beberapa sistem lain menganggap proses anak independen terhadap proses
induk Proses anak tidak secara otomatis dihancurkan saat proses induk
dihancurkan.
3. Penundaan Proses (suspend a process)
Penundaan (suspension) adalah operasi penting dan telah diterapkan dengan
beragam cara. Penundaan dapat diinisialisasi oleh proses itu sendiri atau proses
lain. Penundaan biasanya berlangsung singkat dan sering dilakukan sistem untuk
memindahkan proses-proses tertentu guna mereduksi beban sistem selama beban
puncak. Proses yang ditunda (suspended process) tidak berlanjut sampai proses
lain me-resume. Untuk jangka panjang, sumber daya-sumber daya proses
dibebaskan. Pada sistem monoprocessor, proses running dapat men-suspend
dirinya sendiri karena lak ada proses lain yang juga running yang dapat
memerintahkan suspend. Pada sistem multiprocessor, proses running dapat di-
suspend proses running lain pada pemroses berbeda. Proses ready hanya dapat di-
suspend oleh proses lain.
4. Proses Pelanjutan Kembali (resume a process)

8
Jika sistem berfungsi secara buruk dan mungkin gagal maka proses-proses
dapat di- suspend agar di-resume setelah masalab diselesaikan. Pemakai yang ragu
/ khawatir mengenai basil proses dapat men-suspend proses [bukan membuang
(abort) proses]. Saat pemakai yakin proses akan berfungsi secara benar maka
dapat me-resume (melanjutkan kembali di instruksi saat di-suspend) proses yang
di-suspend.
5. Proses Blocked
Proses blocked di-suspend sistem atau secara manual menjadi
suspendedblocked. Bila akhirnya operasi masukan/keluaran berakhir maka segera
proses suspendedblocked mengalami transisi. Karena resume dan suspend
mempunyai prioritas tinggi maka transisi segera dilakukan. Suspend dan resume
dapat digunakan untuk menyeimbangkan beban sistem saat mengalami lonjakan
di atas normal.

6. Penjadwalan Proses
Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan :
 Adil (fairness)
Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah
waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian
layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu.
 Efisiensi (eficiency)

9
Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio)
waktu sibuk pemroses.
 Waktu tanggap (response time)
Waktu tanggap berbeda untuk :
 Sistem interaktif
Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter
terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil
pertama muncul di layar. Waktu tanggap ini disebut terminal
response time.
 Sistem waktu nyata
Didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau
eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang
dimaksud dieksekusi, disebut event response time.
 Turn around time
Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai
masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu
yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem,
diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi (waktu
pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround time
= waktu eksekusi + waktu menunggu.
 Throughput
Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit
waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan
jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu
unit/interval waktu.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi atau program yang sedang
di jalankan atau software yang sedang dilaksanakan termasuk sistem operasi yang
disusun menjadi sejumlah proses sequential.

Sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang
dimengerti sistem operasi. Proses berisi instruksi dan data. program counter dan
semua register pemroses, dan stack berisi data sementara seperti parameter rutin,
alamat pengiriman dan variabel-variabel lokal.Hal-hal yang berkaitan dengan proses
antara lain:

o Multiprogramming
o Multprocessing
o Distributed Processing

Status proses atau bagian keadaan proses memiliki tiga elemen. yaitu:

o Running
o Blocked
o Ready
B. Saran

Makalah ini kami sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca agar dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Gunadarma, Singgih. TOT – Sistem Operasi 4 – 6.pdf.

Danang Lelono, S.Si., M.T – Manajemen Proses.ppt.

http://iwansantosa.files.wordpress.com/

http://ariefzuhud.blog.upi.edu/2010/03/13/manajemen-proses-pada-sistem-operasi/

http://langitcool.blogspot.com/2008/11/manajemen-proses-sistem-operasi.html

12

Anda mungkin juga menyukai