Anda di halaman 1dari 15

Tugas Kuis

Perencanaan Strategis Sistem Informasi


Senin 16:00 – 18:30
Kelas A
Dr. Julisar., SE., Ak, MM. CA.

NIM: 201850417
Nama: muhammad rafie yusuf

Jurusan Akuntansi
Trisakti School of Management
Jakarta
2021
Dari buku → Efraim Turban, Carol Pollard, Gregory Wood (2021). Information Technology for
Management: Driving Digital Transformation to Increase Local and Global Performance,
Growth and Sustainability. 12th Edition. ISBN: 978-1-119-70290-0.

1. Pertemuan 12 - Chapter 12 - IT Strategy, Sourcing, and Strategic Technology Trends Gojek


https://www.gojek.com/id-id/ merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang
melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh
Nadiem Makarim. Saat ini, Gojek telah tersedia di 50 kota di Indonesia.

a. Uraikan Information Technology yang terdapat di Gojek.

b. Jika saudara sebagai Chief Information Technology di Gojek, Information Technology


Strategy apakah yang akan saudara terapkan? Jelaskan

c. Jelaskan Strategic Technology Trends yang akan saudara terapkan di Gojek.

2. Pertemuan 13 – Chapter 13 - Systems Development and Project, Program and Portfolio


Management

a. Jelaskan keterkaitan antara System Development and Project, Program and Portfolio
Management.

b. Jelaskan mengapa perlu ada Project Closing

3. Pertemuan 14 - Chapter 14 - IT Ethics and Local and Global Sustainability

a. Jelaskan etika yang harus saudara terapkan sebagai mahasiswa

b. Jika saudara sebagai akuntan, jelaskan etika yang harus saudara terapkan.

Halaman 1 dari 16
Jawaban

BagianTugas Tanggungjawab dan Wewenang


1.Direktur Utama
– Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan.
– Bertanggungjawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

– Bertanggung Jawab atas keuntungan dan juga kerugian yang dialami perusahaan

– Merencanakan serta mengembangkan sember-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan


perusahaan.

– Menentukan Strategi untuk mencapai Visi-Misi perusahaan

– Mengkoordinasi dan mengawasi semua kegiatan perusahaan mulai bidang administrasi,


kepegawaian hingga pengadaan bararang.

2.Wakil Direktur

– Membantu Semua Tugas Direktur Utama yang merupakan wakil di masing-masing area.

3.Manajer IT
– Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana IT Go-jek dalam hal mempermudah
pekerjaan dan dalam pelayanan kepada pelanggan.
– Mengkoordinir dan mengelola pendayagunaan software, hardware, Brainware dan jaringan di
bidang TIK untuk mencapai kinerja optimum Go-Jek Indonesia.

– Mengelola layanan perancangan sistem kompterisasi dan progam aplikasi perangkat yang
terintegrasi.

– Menyediakan data-data yang diperlukan oleh Bagian lain yang menyangkut IT

4.Manajer Karyawan Front Office & Pemasaran– Menlatih, menetapkan, melatih dan
mengevaluasi karyawan front office.

– Memastikan bahwasaanya karyawan mengetahui sistem komputerisasi, etika menerika


keluahan secara langsung atau via telephon dan strandar operasional Go-jek.

Halaman 2 dari 16
– Menangani keluahan pelanggan yang tidak   bisa di selesaikan bawahannya

– Membuat laporan daftar pelanggan.

– Menjaga kedisiplinan petugas kantor dengan memberikan sanksi dan peringatan bagi yang
melanggar.

– Merencanakan dan menetapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemasaran.

5.Manajer Keuangan– Mengkoordinasi perencanaan anggaran


– Mengembangkan format pengajuan danpertanggungjawaban keuangan.

– Mengkoordinasi pelaksanaan audit

– Melakukan sistem pencatatan keuangan.

– Bertanggungjawab terhadap wakil direktur.

– Merencanakan mengendalikan dan membuat keputusan atas semua aktivitas akuntansi.

– Menerima laporan arus kas keluar dan masuk ke perusahaan.

6.Manajer Ojek– Membuat kelompok-kelompok tukang ojek


– Mengkoornir semua karyawan tukang ojek

– Selalu melakukan pengontrolan di setiap lini pangkalan Go-jek.

– Bertanggung jawab kepada wakil Direktur   atas Semua Karyawan Tukang Ojek.

7.Karyawan:
a.       Bidang Progaming

b.      Bidang Web

c.       Front Office (CS, Administrasi & Pemasaran)

d.      Tukang Ojek

–  Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang Progaming


– Bertanggungjawab mengenai progam kepada manajer IT.

Halaman 3 dari 16
– Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di bidang Web

– Bertanggungjawab mengenai progam kepada manajer IT

– Melaksanakan Semua pekerjaan Front Office yang ditetapkan oleh Manajer Front office dan
administrasi

– Bertanggung Jawab Kepada Manajer Front office dan administrasi

– Melaksanakan Semua Pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer Bagian Ojek.

– Mengantarkan penumpang dan pesanan sesuai dengan waktu ditetapkan dan menjaga
hubungan baik dengan pelanggan.

– Bertanggung jawab kepada atasannya.

Klasifikasi Sistem Informasi yang digunakan


Sistem Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat
luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang,
proses algoritmik, data, dan teknologi.

Halaman 4 dari 16
 diagram sistem informasi pada Gojek :

Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis


1. Transaction processing systems

Penjelasan :

Transaction processing systems(TPS) mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis,
seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi
produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan
konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening

Halaman 5 dari 16
keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih
lanjut oleh sistem informasi.

Analisa :

Sistem pembayaran Gojek masuk ke dalam Transaction Processing System, dimana sistem
informasi berfungsi sebagai pengatur alur keluar masuknya transaksi yang terjadi di gojek.
Transaksi disini termasuk dalam kalkulasi biaya perjalanan, penambahan gojek kredit apa bila
pelanggan menambah jumlah depositnya dan juga pengurangan jumlah kredit karena digunakan
untuk membayar layanan Gojek.

Book order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari user seperti
penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya.

2. Process Control Systems


Penjelasan :

Process control system (PCS) merupakan karakteristik dari sistem informasi yang menjaga
proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang berjalan harus seusai prosedur dan harus sesuai
dengan langkah – langkah yang telah ditetapkan dari awal.
Analisa :
Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi dimana langkah
yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Ini merupakan fungsi dari
Process control system.
3. Enterprise Collaboration System
Penjelasan :

Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi lintas fungsional untuk
meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari operasi bisnis.
Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal
perusahaan maupun dengan costumer.
Analisa :
Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada internal perusahaan, Gojek
menghubungkan seluruh cabang di berbagai daerah kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk
menciptakan kenyamanan costumer sendiri, Gojek memberikan informasi mengenai driver atau
suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula sebaliknya, driver megetahui nama serta no
HP costumer, sehingga costumer dan driver bisa berkomunikasi secara langsung.

Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen


1. Management Information Systems

Penjelasan :

Halaman 6 dari 16
Management information systems (MIS)  menyediakan  laporan  informasi  bagi  pihak
manajemen. MIS dihasilkan dari data yang dihimpun dari operasi bisnis. MIS menyajikan
informasi yang detail dan rangkuman informasi pilihan. MIS berguna untuk efisiensi operasional
Analisa :
Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship management, adalah bentuk sistem
informasi pada Go-Jek yang memudahkan pihak manajemen mendapatkan data khusus, misal
statistik dan data pemesanan dan transaksi dari user, ataupun kinerja dari driver atau suksesor
layanan lainnya.
2. Decision Support Systems
Penjelasan :
Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari MIS dan TPS. DSS adalah
sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan data khusus untuk membantu proses
pengambilan keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung pihak manajemen untuk
memecahkan masalah tertentu dengan tepat.
Analisa :
Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan data sebelumnya menjadi
acuan manajer Go-Jek sebagai bahan keputusan untuk memusatkan atau mengekspansi usaha,
penentuan dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta pengembangan layanan.
3. Executive Information Systems
Penjelasan :
Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang sesuai untuk kebutuhan
informasi bagi manajemen eksekutif. Tujuannya menyediakan dengan akses yang mudah dan
cepat, tentang informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis
perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan perusahaan secara
umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di bawah, yang kemudian akan di
terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem informasi.
Analisa :
Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk menentukan kebijakan bagi
peningkatan keseluruhan perusahaan, seperti Penawaran Saham Perdana atau IPO agar potensi
pertumbuhan lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya, serta menganalisa
kompetitor dan membuat kebijakan agar dapat bersaing.

Teknologi Informasi yang digunakan


Dalam memberikan layanan, Go-Jek memanfaatkan teknologi informasi, antara lain :
1.Teknologi End User
 Aplikasi Smartphone Android
 Aplikasi Smartphone IOS
2.Teknologi Database
 Cloud Computing
 Smartphone Storage
3.API (application programming interface)
 Google Maps
 Google Place
 Transjakarta API
 Apotikantar API

Halaman 7 dari 16
4.Payment
 Go-Pay (Online Credit)
5.Customer Service
 Social Media
 Website
 Call Center

"Kami terus memperkuat keamanan sistem dengan melakukan berbagai pembaharuan inovasi
teknologi di bawah payung Gojek SHIELD sesuai inisiatif Aman Bersama Gojek," kata Chief
Information Security Officer (CISO) Gojek Group - George Do, dalam diskusi media virtual,
Jumat, 18 September 2020.

"Inovasi ini dilakukan secara menyeluruh di platform mitra driver dan mitra merchant,"


ujarnya.
Adapun sejumlah fitur baru untuk mitra pengemudi, termasuk fitur verifikasi wajah, yang
memastikan kesesuaian data dan informasi mengenai identitas mitra driver.

Lapisan keamanan tambahan ini bisa melindungi mitra dari berbagai upaya pengambilalihan
akun secara ilegal oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Fitur verifikasi wajah wajib digunakan oleh mitra driver yang ingin masuk (login) ke aplikasi
untuk menjalankan order. Inovasi ini melengkapi inovasi lainnya yaitu penyamaran nomor
telepon (number masking), tombol darurat (emergency button) dan bagikan perjalanan (share
trip)," kata Do.
Sementara, bagi mitra merchant dan UMKM di GoFood, fitur GoBiz yang digunakan untuk
berjualan dan pembayaran non-tunai juga dilengkapi dengan keamanan pembayaran, keamanan
data usaha, serta keleluasaan dalam pengelolaan mandiri akun GoBiz.
Platform ini telah dilengkapi dengan fitur verifikasi PIN, OTP (kode rahasia One Time
Password), dan fitur ‘Kelola Pengguna GoBiz’ untuk melindungi data pribadi usaha
mitra merchant.

GoPay Head of IT Governance, Risk and Compliance, Information Security, Genesha Saputra


menambahkan, pihaknya juga melakukan edukasi digital kepada mitra pengemudi,
mitra merchant, dan masyarakat.

Halaman 8 dari 16
Edukasi dilakukan melalui berbagai kanal komunikasi milik perusahaan dan kanal eksternal
seperti sosial media dan webinar publik, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti
Kominfo RI dan Siberkreasi.

"Edukasi ini penting mengingat literasi digital masyarakat Indonesia yang masih rendah dan
berbanding terbalik dengan penggunaan aplikasi digital yang makin meningkat," kata Ganesha.

Gojek Hadirkan Akademi Mitra Usaha dan Tren Bisnis, Bantu UMKM Menyusun Strategi
Perusahaan teknologi Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis
menarik selama Ramadan yang ditujukan untuk pelaku UMKM. Tujuannya agar dapat menyusun
strategi bisnis yang tepat di masa pandemi COVID-19 dengan mengenal pola bisnis selama
Ramadhan.

VP Merchant Marketing Gojek Bayu Ramadhan mengatakan, Akademi Mitra Usaha sejalan
dengan misi Gojek untuk membantu digitalisasi UMKM baik melalui solusi teknologi maupun
solusi non-teknologi.

“Kami berkomitmen untuk turut memberikan dukungan selain teknologi yang memajukan bisnis
UMKM. Akademi Mitra Usaha merupakan langkah untuk mendampingi pelaku usaha agar lebih
cepat beradaptasi di platform digital,”

Wadah edukasi dari Gojek yang menaungi beragam komunitas ini, kata dia, ditujukan untuk
pelaku usaha dari berbagai kalangan, dari yang baru memulai bisnis hingga yang ingin naik kelas
dan mengeluarkan inovasi baru.

Akademi Mitra Usaha oleh Gojek merupakan wadah edukasi pengembangan kompetensi
UMKM #MelajuBersamaGojek yang menaungi berbagai komunitas mulai dari Komunitas
Partner GoFood (KOMPAG), A Cup of Moka (ACOM), Bincang Biznis GoBiz, hingga Temu
Midtrans.

Selama Ramadan 2021, Akademi Mitra Usaha oleh Gojek akan mengadakan rangkaian webinar
edukatif bertajuk SEDEKAH – Sesi Edukasi Ramadan Berkah yang membahas resep sukses
pertumbuhan bisnis kuliner, ritel dan jasa. Webinar edukatif ini akan fokus pada pembahasan
tren bisnis Ramadhan, pelatihan pemasaran secara daring dilengkapi dengan diskusi bersama
para praktisi yang ahli di bidangnya.

Halaman 9 dari 16
Hingga saat ini, Gojek telah memfasilitasi solusi digital untuk bisnis melalui berbagai platform
teknologi; dari GoBiz untuk usaha kuliner, Midtrans untuk proses pembayaran hingga GoStore
bagi pedagang di media sosial.

Melalui rangkaian solusi digital menyeluruh tersebut, diharapkan UMKM dapat berkembang ke
ranah daring dan memperluas skala bisnisnya. Untuk memberikan solusi non-teknologi, dalam
kurun waktu satu tahun terakhir Gojek telah memfasilitasi pelatihan kepada lebih dari 20 ribu
peserta UMKM di berbagai kota di Indonesia.

Untuk memperluas materi pelatihan, rangkaian webinar ini turut berkolaborasi dengan
SiberKreasi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) serta SMESCO
sebagai rekan yang berfokus pada kemajuan UMKM di Indonesia.

Selain mengikuti rangkaian pelatihan, pelaku usaha juga dapat meningkatkan wawasan bisnis
dengan mengakses e-book insight bisnis Ramadhan Gojek yang berisi temuan menarik berdasar
data Gojek Ramadan tahun lalu yang dapat menjadi acuan bagi pelaku usaha di Ramadhan tahun
ini.

Mulai dari tren masyarakat kian mengandalkan pemesanan makanan secara daring Gojek, hijab
menjadi barang ritel yang paling diincar selama Ramadan, hingga penjualan paket hampers yang
berguna meningkatkan pendapatan pelaku usaha di bidang jasa.

Istilah proyek pengembangan sistem menggambarkan usaha yang direncanakan, yang biasanya
merupakan pekerjaan besar yang menghasilkan sistem informasi baru. Sukses sangat bergantung
pada memiliki urutan tugas dan kegiatan metodis yang terorganisir yang memuncak dengan
sistem informasi yang dapat diandalkan, kuat, dan efisien.

Program dan manajemen portofolio adalah struktur untuk mengelompokkan proyek dalam
organisasi. Dengan demikian, mereka adalah bagian dari struktur pemerintahan organisasi secara
keseluruhan. Yang semata-mata terkait dengan kegiatan proyek, program dan manajemen
portofolio adalah bagian dari tata kelola perusahaan yang dikenal sebagai tata kelola manajemen
proyek.

Halaman 10 dari 16
Project Closing
Project closure adalah merupakan akhir dari serangkaian kegiatan proyek. Pada intinya tahapan
penutupan proyek ini adalah memberikan laporan tentang hasil-hasil apa saja yang diperoleh dari
suatu rangkaian aktifvitas-aktifvitas proyek yang telah dilaksanakan. Bentuk-bentuk pelaporan
tentang semua hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan tersebut dituangkan dalam bentuk
dokumen laporan.
Pada tahap ini harus diyakinkan bahwa semua deliverable telah terpenuhi. Demikian pula dengan
pekerjaan-pekerjaan yang belum terselesaikan (outstanding task) harus segera dicatat dan
kemudian diselesaikan. Setelah semua pekerjaan dinyatakan selesai yang tertuang dalam
dokumen laporan resmi, maka langkah terakhir adalah pembubaran team proyek.

Tujuan Project Closure


 Secara formal mengakhiri proyek dengan semua pihak yang terlibat di dalam suatu
proyek.
 Mengakhiri penugasa anggota team proyek.

Etika Berkomunikasi Dengan Dosen


Secara umum, selalu gunakan bahasa formal ketika berkomunikasi dengan dosen. Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan ketika berkomunikasi secara lisan dengan dosen, yaitu:
1. Gunakan kata ganti Saya
2. Selalu perkenalkan diri dan status anda
3. Jelaskan keperluan anda
4. Sampaikan terima kasih
5. Perhatikan waktu

Etika Berkomunikasi Menggunakan E-mail


Secara umum, etika berkomunikasi menggunakan e-mail sama seperti etika berkomunikasi
secara lisan. Namun ada hal-hal tertentu yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi
menggunakan e-mail, yaitu:
1. Selalu tuliskan subyek e-mail
2. Selalu tuliskan konten e-mail
3. Jangan pernah mengirimkan attachment e-mail tanpa disertai subyek dan konten
4. Jangan “memerintah” dosen

Halaman 11 dari 16
Etika Profesi Akuntansi Yang Harus Diterapkan Oleh Seorang Akuntan

Etika Profesi Akuntansi terdiri dari 8 Prinsip yaitu :

1. Tanggung Jawab Profesi

Akuntan harus memiliki tanggung jawab dalam menjalankan pekerjaannya dan menggunakan

pertimbangan moral untuk kegiatan yang dilakukannya. Tanggung jawab bukan hanya kepada

kliennya saja tetapi juga kepada rekan seprofesinya serta kepada masyarakat. Para akuntan

secara kolektif harus menjaga nama baik profesinya agar selalu bisa menjadi kepercayaan

masyarakat dalam bidang akuntansi karena hal ini juga merupakan tradisi dari profesi akuntan.

2. Kepentingan Publik

Arti publik disini meliputi klien, pemerintah, investor, pemberi kredit, pegawai, dunia bisnis dan

pihak-pihak yang bergantung kepada integritas dan objektivitas akuntan tersebut dalam

kinerjanya sebagai seorang professional. Akuntan wajib menempatkan kepentingan publik

sebagai yang utama dalam menjalankan tanggung jawab mereka dan menjaga kepercayaan

publik tersebut.

3. Integritas

Integritas yang tinggi dalam menjalankan profesinya harus dipegang tinggi oleh seorang akuntan

agar bisa menjaga kepercayaan publik. Integritas itu mencakup bersikap jujur, berterus terang,

tidak curang serta dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja. Pelayanan dan kepercayaan

publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi.

4. Objektivitas Etika Profesi Akuntansi

Halaman 12 dari 16
Selain integritas, seorang akuntan harus menjaga objektifitasnya dan bebas dari benturan

kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Dalam kapasitasnya sebagai auditor,

konsultan, pegawai swasta maupun pegawai pemerintah maka seorang akuntan wajib

menunjukan objektifitas mereka dalam berbagai situasi. Prinsip objektifitas seorang akuntan

meliputi hal-hal seperti bersikap adil, jujur secara intelektual, tidak memihak, tidak berprasangka

serta bebas dari pengaruh pihak lain.

5. Kerahasiaan Etika Profesi Akuntansi

Karena pekerjaan akuntan berhubungan dengan bidang keuangan yang merupakan suatu

informasi sensitif maka tentu saja seorang akuntan harus memegang prinsip kerahasiaan kliennya

ataupun yang berhubungan dengan pekerjaannya dengan pihak lain. Dia tidak boleh memberikan

informasi kepada pihak manapun jika tanpa persetujuan atau wewenang yang memadai secara

spesifik terkecuali jika mempunyai hak dan kewajiban secara hukum atau profesional yang harus

megungkapkan kerahasiaan itu. Seorang akuntan juga dilarang keras menggunakan data rahasia

tersebut sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau keuntungan pihak ketiga.

6. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional

Prinsip kompetensi dan kehati-hatian pasti dimiliki oleh seorang akuntan professional,

kompentensi menjadi salah satu penjamin mutu dan kualitas pelayanan sedangkan kehati-hatian

berarti sikap teliti dan cermat dalam pekerjaannya. Klien akan merasa aman dan meningkatkan

kepercayaan kepada akuntan jika ia memiliki kompetensi yang dijelaskan sebelum menggunakan

jasa dan salah satu kompetensi yang paling mendasar yang harus dimiliki semua akuntan tentu

saja tahu tahap-tahap dari siklus akuntansi itu sendiri.

7. Perilaku Profesional

Halaman 13 dari 16
Seorang akuntan harus berperilaku baik dan menjauhkan tindakan yang bisa mendeskreditkan

profesinya dan hal ini harus dilakukan secara konsisten agar kepercayaan klien selalu ada kepada

akuntan tersebut. Akuntan yang tidak bersikap profesional seperti selalu tidak tepat waktu,

ingkar janji atau perilaku negatif lainnya akan membuat klien merasa tidak nyaman dan kecewa

yang bisa membuat profesi akuntan menjadi kurang baik secara kolektif.

8. Standar Teknis Etika Profesi Akuntansi

Setiap akuntan harus melaksanakan pekerjaannya dengan standar teknis dan standar professional

yang telah ditetapkan oleh perundang-undangan yang relevan yaitu yang telah dirumuskan oleh

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Mereka tidak boleh menyimpang sama sekali dari apa yang

telah dirumuskan tersebut karena profesi akuntan merupakan profesi yang sangat vital dalam

dunia usaha.

Demikianlah penjelasan tentang etika profesi akuntansi yang harus diterapkan akuntan agar bisa

menjadi akuntan yang profesional dan berdedikasi terhadap profesinya. Seorang akuntan juga

sebaiknya menggunakan software akuntansi dalam membantu pekerjaannya agar lebih mudah

dan cepat dalam memberikan data, laporan keuangan atau laporan lain yang berhubungan dengan

pembukuan kliennya.

Halaman 14 dari 16

Anda mungkin juga menyukai