Anda di halaman 1dari 12

Nama : Dwi Wibowo Anggoro Sakti

NIM : 19510126

1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen ? Jelaskan dan berikan
contoh !

Jawab :

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah studi tentang orang, teknologi,


organisasi, dan hubungan di antara mereka. Profesional MIS membantu perusahaan
mewujudkan manfaat maksimal dari investasi dalam personel, peralatan, dan
proses bisnis. MIS adalah bidang yang berorientasi pada orang dengan penekanan
pada layanan melalui teknologi. Contohnya termasuk sistem kontrol stok, sistem
penggajian, sistem pemrosesan pesanan, dll. Sistem Pendukung Keputusan. Sistem
ini membantu pengambil keputusan untuk membuat keputusan terbaik dengan
menghasilkan proyeksi statistik dari data yang dianalisis.

2. Mengapa semua organisasi/perusahaan sekarang ini harus memiliki SIM?

Jawab :

Penting dikarenakan beberapa hal , diantaranya :

- Penyimpanan Informasi

Menyimpan catatan kegiatan penting bagi semua organisasi, untuk memahami


alasan masalah dan untuk memberikan solusi untuk hal yang sama. Sistem
Informasi Bisnis memudahkan penyimpanan data operasional, riwayat revisi,
catatan komunikasi, dan dokumen. Penyimpanan data secara manual melibatkan
banyak waktu dan uang. Sistem Informasi yang canggih menyimpan informasi
dalam database yang menyederhanakan proses pencarian data dengan mudah.
- Pengambilan Keputusan yang Disederhanakan

Sistem Informasi Bisnis, memudahkan proses pengambilan keputusan dan


menyederhanakan proses penyampaian informasi yang diperlukan dan karenanya
membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik secara instan.

- Perubahan Perilaku

Sistem Informasi Bisnis dapat diterapkan secara efektif untuk membantu


komunikasi yang lebih baik antara pengusaha dan karyawan. Sistem Informasi
bekerja lebih baik karena menyimpan dokumen dan file dalam folder yang dapat
diakses dan dibagikan oleh karyawan. Ini memastikan untuk mengawasi aliran
informasi antara manajemen dan karyawan tingkat bawah. Hal ini juga
memungkinkan karyawan garis depan untuk menjadi bagian dari proses
pengambilan keputusan dan karenanya merasa termotivasi dan berkomitmen untuk
melakukan tugas.

3. Mengapa Departemen IT harus memiliki hubungan langsung dengan Pengambil


Keputusan Strategis Perusahaan ? Berikan contoh!

Jawab :

Departemen IT harus memiliki hubungan langsung dengan Pengambil Keputusan


Strategis Perusahaan hal ini dikarenakan agar dalam setiap langkah dalam
penentuan untuk perusahaan harus ada manajemen dalam informasi teknologi
karena pada dasarnya departemen IT menjadi tolak ukur pengukuran keputusan itu
tepat dan dalam contohnya jika sebuah perusahaan mau menerbitkan produk
terbaru harus mencari keyword di word apa yang mereka butuhkan melalui SEO.
4. Perusahaan cenderung memilih model Sentralisasi dalam SIM-nya dengan alasan
Biaya, Keamanan dan Mudah Pemuthakiran data. Jelaskan masing-masing dan
berikan contoh!

Jawab :

Yang dimaksud :

a. Biaya, dalam hal ini perusahaan harus dapat mengalokasi dana pembiayaan
yang dalam mendukung pembangunan perusahaan tersebut
b. Keamanan ini merupakan langkah dalam setiap langkah yang diambil tepat
untuk dilakukan agar suatu saat tidak merugikan perusahaan tersebut
c. dan Mudah Pemuthakiran data jika dalam model sentralisasi SIM nya tidak
memiliki pemukhtahiran data maka data – data yangada dalam perusahaan
bisa terjadi keroran atau kesalahan dalam pengipuntan

contoh nya :

Pengolahan data yang disentralisasikan ialah pengolahan data yang


dilaksanakan oleh suatu bagian yang terpisah. Dalam artian ini data diolah oleh
suatu bagian tersendiri dalam suatu organisasi, seperti misalnya Kantor
Pengolahan Data Elektronik (KDPE) dilingkungan Pemerintah Daerah.

Dalam beberapa kasus pengolahan data dapat juga dilakukan oleh :

- Suatu biro jasa

- Fasilitas – fasilitas timesharing

- Suatu susunan manajemen fasilitas


5. Bagaimana cara memilih metode pengolahan data yang paling tepat dan efisien
? Berikan contohnya !

Jawab :

Siklus Pemrosesan Data

Siklus pemrosesan data terdiri dari serangkaian langkah di mana data mentah
(input) dimasukkan ke dalam proses (CPU) untuk menghasilkan wawasan yang
dapat ditindaklanjuti (output). Setiap langkah diambil dalam urutan tertentu, tetapi
seluruh proses diulang dalam siklus. Keluaran siklus pengolahan data pertama
dapat disimpan dan diumpankan sebagai masukan untuk siklus berikutnya.

Langkah 1: Koleksi
Pengumpulan data mentah adalah langkah pertama dari siklus pemrosesan data.
Jenis data mentah yang dikumpulkan memiliki dampak besar pada output yang
dihasilkan. Oleh karena itu, data mentah harus dikumpulkan dari sumber yang pasti
dan akurat sehingga temuan selanjutnya valid dan dapat digunakan. Data mentah
dapat mencakup angka moneter, cookie situs web, laporan laba/rugi perusahaan,
perilaku pengguna, dll.

Langkah 2: Persiapan

Persiapan data atau pembersihan data adalah proses pemilahan dan penyaringan
data mentah untuk menghilangkan data yang tidak perlu dan tidak akurat. Data
mentah diperiksa untuk kesalahan, duplikasi, salah perhitungan atau data yang
hilang, dan diubah menjadi bentuk yang sesuai untuk analisis dan pemrosesan lebih
lanjut. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hanya data dengan kualitas
terbaik yang dimasukkan ke dalam unit pemrosesan.

Langkah 3: Masukan

Pada langkah ini, data mentah diubah menjadi bentuk yang dapat dibaca mesin dan
dimasukkan ke dalam unit pemrosesan. Ini bisa dalam bentuk entri data melalui
keyboard, pemindai, atau sumber input lainnya.

Langkah 4: Pemrosesan Data

Pada langkah ini, data mentah dikenai berbagai metode pemrosesan data
menggunakan pembelajaran mesin dan algoritma kecerdasan buatan untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan. Langkah ini mungkin sedikit berbeda dari
proses ke proses tergantung pada sumber data yang sedang diproses (data lake,
database online, perangkat yang terhubung, dll.) dan tujuan penggunaan output.

Langkah 5: Keluaran
Data akhirnya ditransmisikan dan ditampilkan kepada pengguna dalam bentuk
yang dapat dibaca seperti grafik, tabel, file vektor, audio, video, dokumen, dll.
Output ini dapat disimpan dan diproses lebih lanjut dalam siklus pemrosesan data
berikutnya.

Langkah 6: Penyimpanan

Langkah terakhir dari siklus pemrosesan data adalah penyimpanan, di mana data
dan metadata disimpan untuk digunakan lebih lanjut. Hal ini memungkinkan akses
cepat dan pengambilan informasi kapan pun diperlukan, dan juga memungkinkan
untuk digunakan sebagai input dalam siklus pemrosesan data berikutnya secara
langsung.

Contoh :

Pemrosesan data terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari apakah kita


menyadarinya atau tidak. Berikut adalah beberapa contoh nyata dari pemrosesan
data:

• Perangkat lunak perdagangan saham yang mengubah jutaan data saham menjadi
grafik sederhana

• Perusahaan e-niaga menggunakan riwayat penelusuran pelanggan untuk


merekomendasikan produk serupa

• Perusahaan pemasaran digital menggunakan data demografis orang untuk


menyusun strategi kampanye khusus lokasi

• Mobil self-driving menggunakan data real-time dari sensor untuk mendeteksi jika
ada pejalan kaki dan mobil lain di jalan
6. Mengapa Pimpinan perusahaan disebut sebagai Pusat informasi ? Jelaskan
dengan contoh!

Jawab :

Hal itu karena pimpinan merupakan kepala atau wakil dari setiap kegiatan yang ada
dan harus mengetahui segala bidang yang ada dalam perusahaan tersebut dengan
contoh adanya upacara yang diadakan dalam memperingati hari tertentu maka
harus diketahui kepala terlebih dahulu agar dapat menyampaikannya kepada yang
lain jika disampaikan persatu bidang maka akan terjadi keriuhan dalam setiap
departemen.

7. Bagaimana cara melakukan seleksi pada informasi yang diterima ? Berikan


Contoh!

Jawab :

Cara melakukan seleksi pada informasi yang terima dimana diantaranya harus ada
Proses evaluasi judul

Proses seleksi transparan dan dewan peninjau independen . Para ahli internasional
dalam pemilihan konten dan dewan penasehat terus-menerus meninjau judul-judul
baru menggunakan ukuran kuantitatif dan kualitatif. Hanya judul serial yang dapat
disarankan untuk pemilihan konten dan dewan penasehat untuk dimasukkan di
Scopus. Serial termasuk jurnal, seri buku atau seri konferensi. Saran dapat dibuat
oleh penerbit atau editor dari sebuah judul. Peneliti dan pustakawan individu juga
dapat menyarankan judul untuk Scopus, tetapi saran ini memerlukan dukungan dari
penerbit dan/atau editor. Sebelum menyarankan judul serial, harap:

- Tinjau kriteria pemilihan di bawah ini


- Kemudian gunakan Formulir Saran Judul Scopus
- Pelajari lebih lanjut tentang FAQ untuk Peran Editor
- Baca FAQ untuk proses pemilihan Konten

8. Jelaskan perbedaan antara Komputer Digital dan Komputer Analog!

Jawab :

Sinyal analog dan digital adalah jenis sinyal yang membawa informasi. Perbedaan
utama antara kedua sinyal adalah bahwa sinyal analog memiliki sinyal listrik
kontinu, sedangkan sinyal digital memiliki sinyal listrik non-kontinyu. Perbedaan
antara sinyal analog dan digital dapat diamati dengan berbagai contoh jenis
gelombang yang berbeda.

9. Jelaskan manfaat Audit Sistem Informasi Manajemen!

Jawab :

Manfaat sistem informasi manajemen keuangan adalah proses pengambilan


keputusan yang lebih cepat, perencanaan yang lebih baik, bisnis yang lebih efisien,
keunggulan kompetitif, dan memungkinkan integrasi.

10. Mengapa diperlukan Study Kelayakan terlebih dahulu ketika akan memilih Alat
Pengolah Data?

Jawab :

Pertumbuhan dan pengakuan pelatihan manajemen proyek telah berubah secara


signifikan selama beberapa tahun terakhir, dan perubahan ini diperkirakan akan
terus berlanjut dan berkembang. Dan dengan munculnya manajemen proyek
muncul kebutuhan untuk studi kelayakan.

Sesuai dengan namanya, analisis kelayakan digunakan untuk menentukan


kelayakan suatu gagasan, seperti memastikan suatu proyek layak secara hukum dan
teknis serta dapat dibenarkan secara ekonomi. Ini memberi tahu kita apakah suatu
proyek layak untuk diinvestasikan—dalam beberapa kasus, sebuah proyek
mungkin tidak dapat dilakukan. Ada banyak alasan untuk ini, termasuk
membutuhkan terlalu banyak sumber daya, yang tidak hanya mencegah sumber
daya tersebut melakukan tugas lain, tetapi juga dapat menghabiskan biaya lebih
dari yang akan diperoleh organisasi dengan mengambil proyek yang tidak
menguntungkan.

Sebuah studi yang dirancang dengan baik harus menawarkan latar belakang sejarah
bisnis atau proyek, seperti deskripsi produk atau layanan, laporan akuntansi, rincian
operasi dan manajemen, riset dan kebijakan pemasaran, data keuangan, persyaratan
hukum, dan kewajiban pajak. Umumnya, studi semacam itu mendahului
pengembangan teknis dan implementasi proyek.

Jenis Studi Kelayakan

Analisis kelayakan mengevaluasi potensi keberhasilan proyek; oleh karena itu,


objektivitas yang dirasakan merupakan faktor penting dalam kredibilitas studi bagi
calon investor dan lembaga pemberi pinjaman. Ada lima jenis studi kelayakan—
area terpisah yang diperiksa oleh studi kelayakan, dijelaskan di bawah ini.

1. Kelayakan Teknis

Penilaian ini berfokus pada sumber daya teknis yang tersedia untuk organisasi. Ini
membantu organisasi menentukan apakah sumber daya teknis memenuhi kapasitas
dan apakah tim teknis mampu mengubah ide menjadi sistem kerja. Kelayakan
teknis juga melibatkan evaluasi perangkat keras, perangkat lunak, dan persyaratan
teknis lainnya dari sistem yang diusulkan. Sebagai contoh yang dilebih-lebihkan,
sebuah organisasi tidak ingin mencoba menempatkan transporter Star Trek di
gedung mereka—saat ini, proyek ini secara teknis tidak layak.

2. Kelayakan Ekonomi
Penilaian ini biasanya melibatkan analisis biaya/manfaat proyek, membantu
organisasi menentukan kelayakan, biaya, dan manfaat yang terkait dengan proyek
sebelum sumber daya keuangan dialokasikan. Ini juga berfungsi sebagai penilaian
proyek independen dan meningkatkan kredibilitas proyek—membantu pengambil
keputusan menentukan manfaat ekonomi positif bagi organisasi yang akan
diberikan oleh proyek yang diusulkan.

3. Kelayakan Hukum

Penilaian ini menyelidiki apakah ada aspek dari proyek yang diusulkan yang
bertentangan dengan persyaratan hukum seperti undang-undang zonasi, undang-
undang perlindungan data, atau undang-undang media sosial. Katakanlah sebuah
organisasi ingin membangun gedung kantor baru di lokasi tertentu. Studi kelayakan
mungkin mengungkapkan lokasi ideal organisasi tidak dikategorikan untuk jenis
bisnis tersebut. Organisasi itu baru saja menghemat banyak waktu dan tenaga
dengan mengetahui bahwa proyek mereka tidak layak sejak awal.

4. Kelayakan Operasional

Penilaian ini melibatkan melakukan studi untuk menganalisis dan menentukan


apakah — dan seberapa baik — kebutuhan organisasi dapat dipenuhi dengan
menyelesaikan proyek. Studi kelayakan operasional juga memeriksa bagaimana
rencana proyek memenuhi persyaratan yang diidentifikasi dalam fase analisis
persyaratan pengembangan sistem.

5. Kelayakan Penjadwalan

Penilaian ini adalah yang paling penting untuk keberhasilan proyek; Lagi pula,
sebuah proyek akan gagal jika tidak selesai tepat waktu. Dalam kelayakan
penjadwalan, sebuah organisasi memperkirakan berapa banyak waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
Ketika semua bidang ini telah diperiksa, analisis kelayakan membantu
mengidentifikasi kendala yang mungkin dihadapi proyek yang diusulkan,
termasuk:

• Kendala Proyek Internal: Teknis, Teknologi, Anggaran, Sumber Daya, dll.

• Kendala Internal Perusahaan: Keuangan, Pemasaran, Ekspor, dll.

• Kendala Eksternal: Logistik, Lingkungan, Hukum, dan Regulasi, dll.

Pentingnya Studi Kelayakan

Pentingnya studi kelayakan didasarkan pada keinginan organisasi untuk


"melakukannya dengan benar" sebelum melakukan sumber daya, waktu, atau
anggaran. Studi kelayakan mungkin mengungkap ide-ide baru yang benar-benar
dapat mengubah ruang lingkup proyek. Yang terbaik adalah membuat penentuan
ini terlebih dahulu, daripada langsung masuk dan mengetahui bahwa proyek
tersebut tidak akan berhasil. Melakukan studi kelayakan selalu bermanfaat bagi
proyek karena memberi Anda dan pemangku kepentingan lainnya gambaran yang
jelas tentang proyek yang diusulkan.

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari melakukan studi kelayakan:

• Meningkatkan fokus tim proyek

• Mengidentifikasi peluang baru

• Memberikan informasi berharga untuk keputusan "pergi/tidak"

• Mempersempit alternatif bisnis

• Mengidentifikasi alasan yang sah untuk melakukan proyek

• Meningkatkan tingkat keberhasilan dengan mengevaluasi beberapa parameter

• Membantu pengambilan keputusan pada proyek


• Mengidentifikasi alasan untuk tidak melanjutkan

Anda mungkin juga menyukai