PENDAHULUAN
Persaingan bisnis dewasa ini tak hanya bertumpu pada kualitas produk,
melainkan lebih pada kualitas layanan, yang lebih mendorong pelanggan untuk
kembali membeli produk atau menggunakan solusi yang kita tawarkan. Namun,
tidak berarti produk yang Anda pasarkan boleh yang tidak bermutu, terutama jika
produk yang ditawarkan memiliki pesaing yang kurang lebih sama. Lain halnya
untuk produk-produk yang secara esensial bersifat unik, bermutu tinggi dan
memiliki diferensiasi yang kuat, sehingga pelanggan akan memiliki value yang
jelas, meskipun ada produk-produk yang sejenis.
Strategi bisnis yang hasilnya diharapkan akan mengoptimalkan tingkat
keuntungan pendapatan dan kepuasan pelanggan. Hal ini dilakukan dengan cara
mengorganisasikan segmen-segmen pelanggan, mengarahkan organisasi agar
berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan mengimplementasikan proses bisnis
yang berfokus kepada pelanggan.
Penerapan CRM hanya akan optimal apabila dibantu dengan teknologi. Sebab,
dengan bantuan teknologi maka CRM akan meningkatkan pengetahuan yang
mendalam tentang pelanggan, meningkatkan akses bagi pelanggan, menciptakan
interaksi dengan pelanggan yang lebih efektif dan integrasi melalui seluruh
saluran (channels) serta fungsi-fungsi internal (back office) perusahaan. Tanpa
teknologi yang tepat, solusi CRM tidak akan optimal.
Di luar itu pelanggan dapat berinteraksi dengan perusahaan memandang bisnis
sebagai satu kesatuan, walaupun sering berinteraksi dengan sejumlah karyawan
dalam berbagai peran dan departemen. CRM adalah sebuah kombinasi dari
kebijakan, proses, dan strategi dilaksanakan oleh sebuah organisasi untuk
menyatukan interaksi dengan pelanggan dan menyediakan alat untuk melacak
informasi pelanggan.
Apakah sistem pelayanan pelanggan yang telah ada pada perusahaan mampu
menangani perkembangan kondisi perusahaan dan apakah akibat dari tidak
1
digunakannya sistem pelayanan pelanggan maka keluhan pelanggan terhadap
perusahaan akan lama dalam penangannya, hal ini juga mengakibatkan kemajuan
perusahaan akan terhambat disertai pengurangan customers atau pelanggan
dikarenakan pelayanan yang kurang memuaskan.
2
1.5 Metodologi Penelitian
Untuk memperoleh hasil yang diinginkan, penulis melakukan metode
waterfall yang meliputi :
1. System Engineering
Proses membandingkan sistem lama yang sedang berjalan dan studi
kelayakan dalam sistem yang baru didasarkan pada aspek PIECES
(Performance Information Economic Control Efficiency Services).
2. Analisis
Perolehan kebutuhan pengguna sistem dari user serta pilihan solusi jenis
sistem informasi yang akan dikembangkan pada perusahaan.
3. Desain
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan pada tahap
system engineering dan analisis menjadi representasi ke dalam bentuk
software. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah
disebutkan pada tahap sebelumnya maka proses ini juga harus
didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
4. Coding Dan Testing
Desain yang dibuat harus diubah dalam bentuk yang dimengerti oleh
komputer, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.
Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain. Proses Coding ini
harus dilakukan Testing untuk menguji kesalahan-kesalahan program
maupun fungsi-fungsi yang ada didalam sistem.
5. Implementasi
Setelah semua fungsi-fungsi yang ada didalam software diujicoba agar
software bebas dari kesalahan, dan hasilnya sesuai dengan kebutuhan yang
sudah didefinisikan sebelumnya. Maka proses selanjutnya adalah sistem
baru akan diinstall dan dijalankan di perusahaan dengan pengoperasian
yang dilakukan oleh user proses ini dinamakan implementasi.
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan suatu software sangat diperlukan, termasuk didalamnya adalah
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti
itu dan kebutuhuan perusahaan akan terus bertambah juga perkembangan
perusahaan menuntut software harus juga berkembang, seperti ketika ada
pergantian sistem operasi atau perangkat lainnya.
3
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk lebih memperjelas gambaran terhadap keseluruhan laporan ini dan
lebih mempermudah pembahasan, maka gambaran secara garis besar mengenai
sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah,maksud dan tujuan,
batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan tugas
akhir.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
pada akhir tahun 90-an mulai bergabung dengan pasar menjadi CRM. CRM
adalah sistem yang sangat komprehensif dengan banyak sekali paket dan pilihan.
(Sulisworo. 2009)
6
2.2 PHP
PHP adalah singkatan dari Personal home page Hypertext Preprocessor
yang merupakan peranti pemograman web berbentuk skrip yang ditempatkan
dalam server dan diproses di server yang hasilnya dikirimkan ke klien tempat user
menggunakan browser. (Andi. 2004)
Secara khusus PHP didesain untuk membuat suatu web dinamis yang
artinya dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, semisal
anda ingin membuat suatu tampilan web yang menampilkan berita/informasi
terkini menggunakan isi dari suatu database yang dipilih. (Andi. 2004)
PHP berawal pada tahun 1994 pada saat Rasmus Lerdorf membuat
sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat daftar riwayat
hidupnya. Skrip-skrip tersebut selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut
dengan “Personal Home Page”. (Kurniawan. Rulianto. 2008)
7
2.2.1 Manfaat menggunakan PHP
2.3 MySQL
8
2.4.2 Simbol-simbol pada Flowchart Diagram
• Simbol proses
– Menyatakan suatu tindakan (proses) yang
dilakukan oleh komputer
• Simbol manual
– Menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak
dilakukan oleh komputer
• Simbol pertanyaan
– Menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan
menghasilkan dua kemungkinan jawaban : ya atau tidak
• Simbol proses pembeda
– Menyatakan penyediaan tempat penyimpanan
suatu pengolahan untuk memberi harga awal
• Simbol terminal
– Menyatakan permulaan atau akhir suatu program
9
• Simbol operasi kunci
– Menyatakan segal jenis operasi yang diproses dengan
menggunakan suatu mesin yang mempunyai keyboard
• Simbol penyimpanan
– Menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan
disimpan ke suatu media tertentu
• Simbol masukan manual
– Memasukkan data secara manual dengan menggunakan
online keyboard
C. Simbol Masukan / Keluaran
• Simbol dokumen
– Mencetak keluaran dalam bentuk dokumen
(melalui printer)
• Simbol tampilan
– Mencetak keluaran dalam layar monitor
1
Gambar 2.1 Simbol-simbol pada Flowchart Diagram
2.5 Entity Relationship Diagram (ERD)
1
2.5.1 Simbol-simbol pada ERD
Simbol-simbol pada ER-Diagram, yaitu : (Ida Ayu Y. Primashanti. 2007)
1
2.6 Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data trsebut dan
interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan terhadap data
tersebut. (Hartini. 2006)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana
data tersebut akan disimpan. (Hartini. 2006)
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled).
Context diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan
hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang
direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang
berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya
memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi. (Hartini. 2006)
1
BAB III
ANALISA DAN DESAIN SISTEM
1
Gambar 3.1 Flowchart Service Request Form System yang sedang berjalan
1
2. Pada saat staff TRO menerima klaim dari penghuni, staff tersebut langsung
menginput data klaim ke sistem.
3. Staff TRO akan membuat Service Request Form (SRF) sesuai dengan data
klaim yang diajukan oleh penghuni.
4. Staff TRO akan meminta persetujuan dari Staff Engineering dan staff TRO
akan memberikan kode layanan pada SRF yang telah dibuat.
5. Apabila diperlukan biaya untuk perbaikan, akan dibuat perincian (estimasi)
biaya sesuai dengan List Harga yang berlaku pada perusahaan. Jika tidak
diperlukan biaya, SRF akan disetujui oleh Chief Engineering. Perbaika yang
tidak memerlukan biaya untuk perbaikan, seperti bencana alam, dll. Dimana
pada hal tersebut masih menjadi tanggung jawab Pengelola Gedung (Building
Management).
6. Lalu, SRF tersebut akan langsung diajukan ke Penghuni (Tenant) untuk meminta
persutujuan penghuni terlebih dahulu. Pada tahap ini, penghuni meenyetujui isi
dari SRF tersebut untuk dikerjakan. Di dalam SRF, tertera tentang rincian biaya
perbaikan dan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan oleh Staff Engineering.
7. Setelah SRF disetujui oleh Staff Engineering, Chief Engineering dan
Penghuni, klaim akan langsung dikerjakan oleh Staff Engineering yang telah
menerima Work Request (WO).
8. SRF akan dikirim ke Bagian Account Receivable (AR) untuk dibuat kwitansi
penagihan untuk penghuni.
9. Staff engineering melaporkan pekerjaan ke Bagian Pengelola Gedung
(Building Management) untuk laporan atas pekerjaan yang telah selesai
dilakukannya. Staff Engineering juga melampirkan WO berikut dengan
beberapa catatan perbaikan yang telah dikerjakannya.
10. Bagian AR akan menagih biaya sesuai dengan yang tertera dalam SRF dan
meminta tanda tangan penghuni pada SRF untuk laporan pengerjaan telah
selesai dikerjakan.
11. Staff TRO akan meng-update status pekerjaan menjadi ”Selesai”.
1
3.1.2 Sistem yang diusulkan
1
Penghuni Staff TRO Staff Engineering Bagian AR
& Fit Out Chief Engineering (Account Receivable)
Konfirmasi konfirmasi
pekerjaan dan pembayaran
proses pembayaran tagihan
Menerima
Mengisi quistioner yang
Quistioner telah diajukan
melalui sistem oleh Penghuni
melalui sistem
Membuat
laporan data
klaim per bulan
melalui sistem
Tutup SRF
Akhir
1
Proses pada Gambar 3.2 :
1. Penghuni mengajukan klaim ke pihak Pengelola Gedung (Building
Management) pada bagian TRO melalui sistem.
2. Staff TRO menerima klaim dari penghuni melalui sistem, staff tersebut
langsung mengkonfirmasi data klaim ke penghuni.
3. Apabila benar, Staff TRO akan melakukan update status pada data klaim
untuk diteruskan ke divisi yang bersangkutan.
4. Staff Engineering / Fit Out membuat Rectification / Work Request (WO)
sesuai dengan data klaim yang dajukan oleh penghuni.
5. Staff TRO akan melakukan konfirmasi dengan Staff AR untuk dibuatkan
perincian biaya sesuai dengan data klaim.
6. Staff AR membuat Reference Rectification / Work request dan diserahkan
kembali untuk dimasukan ke dalam WO.
7. Staff Engineering / Fit Out mengkonfirmasi kepada Chief Engineering untuk
persetujuan WO.
8. Apabila disetujui oleh Chief Engineering, WO akan dikirimkan ke Penghuni
oleh Staff TRO untuk diminta persetujuan Penghuni. Apabila tidak disetujui
maka WO akan diperbaiki oleh Staff Engineering / Fit Out.
9. Apabila WO disetujui oleh Penghuni maka Staff TRO akan membuat Service
Request Form (SRF) dan langsung dikerjakan oleh Teknisi Engineering / Fit
Out. Apabila tidak disetujui maka SRF akan ditutup
10. Setelah pekerjaan selesai dikerjakan oleh Teknisi, maka Staff AR akan
membuat kwitansi pembayaran sesuai dengan yang tercatum pada WO.
11. Staff TRO melakukan konfirmasi tagihan ke Penghuni.
12. Penghuni melakukan konfirmasi pekerjaan dan proses pembayaran kepada
Staff TRO. Setelah itu, Staff TRO melakukan update pada status data klaim
menjadi ”Selesai”.
13. Penghuni mengisi quistioner yang tersedia pada sistem setelah pengerjaan
klaim selesai dikerjakan. Data quistioner yang telah diinputkan oleh Penghuni
akan masuk ke Tabel Quistioner dan data tersebut akan tampil pada account
Staff TRO untuk dijadikan rekapan dan ditindak lanjuti untuk perbaikan.
14. Staff TRO membuat laporan periodik untuk data klaim yang telah terjadi
dalam sebulan.
1
3.1.3 PIECES Table
2
Efisien Pada saat penghuni mengajukan klaim, Pada sistem ini staff TRO hanya
terlebih dahulu harus menghubungi mengecek klaim yang telah diajukan oleh
staff sehingga memerlukan biaya lebih Penghuni, jika terjadi ketidak validan
untuk mengajukan klaim tetapi pada data maka Staff TRO akan
saat mengajukan klaim, staff TRO akan mengkonfirmasi kepada Penghuni.
menginputnya.
Pelayanan Pada sistem ini, staff yang mengisi data Pada saat penghuni mengajukan klaim, ada
klaim yang diajukan oleh penghuni. kemungkinan penghuni tidak mengerti
Sehingga kecil kemungkinan terjadi beberapa pilihan klaim karena staff yang
kesalahan (Human Erorr) karena staff mengerti sistem tersebut sehingga terjadi
sebelumnya sudah terlatih (trainning). kesalahan pada saat pengisian form entry
data klaim oleh penghuni (Human Error).
3.2 Analisa
Pada sistem yang baru ini, hal-hal yang dapat dikerjakan oleh penghuni, yaitu :
1. Mengajukan klaim melalui sistem, dimana penghuni menginput data melalui aplikasi
yang tersedia pada komputer yang sudah disediakan oleh Pengelola Gedung.
2. Menerima SRF yang telah dibuat oleh Bagian TRO.
3. Menyetujui isi dari SRF tersebut.
4. Mengkonfirmasi pekerjaan dan proses pembayaran.
Pada sistem yang baru ini, hal-hal yang dapat dikerjakan oleh Staff TRO, yaitu :
1. Menerima data klaim yang diajukan oleh penghuni melalui sistem. Disini,
staff TRO juga dapat menginput data klaim apabila penghuni meminta untuk
mengisikan data klaim.
2. Mengklarifikasi SRF dan estimasi biaya. Dimana pada saat pengklarifikasian
pekerjaan hanya ditujukan ke Departemen Engineering dan Fit Out.
3. Mengirimkan SRF ke penghuni untuk persetujuan penghuni.
2
4. Menutup SRF. Disini, staff TRO mengupdate status pekerjaan menjadi “Selesai”.
c. User Requirement oleh Staff Engineering dan Fit Out
Pada sistem yang baru ini, hal-hal yang dapat dikejakan oleh Staff Engineering
dan Fit Out, yaitu :
1. Setelah menerima WO persetujuan dari penghuni, staff Engineering atau Fit
Out akan mendapatkan surat perintah untuk mengerjakan pekerjaannya yang
dinamakan WO dimana.
2. Membuat Referente Rectification / Work Request No. dan membuat catatan
perbaikan yang tlah dikerjakan.
Pada sistem yang baru ini, hal-hal yang dapat dikerjakan oleh Chief Engineering,
yaitu menyetujui SRF yang telah dibuat oleh staff TRO dan telah ditanda tangani
oleh staff Engineering atau Fit Out.
Pada sistem yang baru ini, hal-hal yang dapat dikejakan oleh Staff Engineering
dan Fit Out, yaitu :
1. Setelah menerima Reference Rectification / Work Request No. dari staff
Engineering atau Fit Out, AR akan membuat kwitansi penagihan sesuai yang
tertera pada SRF untuk diserahkan ke penghuni.
2. Setelah membuat kwitansi penagihan, AR akan mengkonfirmasi pembayaran
ke penghuni.
Alur data pada sistem Service Request Form (SRF) The Pakubuwono
Residence akan menerangkan proses-proses sistem SRF pada The Pakubuwono
Residence mulai dari proses pengajuan klaim hingga pekerjaan klaim
terselesaikan. Dimana, laporan pekerjaan dapat dilihat dalam jangka waktu
tertentu. Pada DFD ini saya akan menggunakan simbol-simbol Yourdon / De
2
Marco. Proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.4, Gambar 3.5, Gambar
3.6, Gambar 3.7, Gambar 3.8, Gambar 3.9, Gambar 3.10 dan Gambar 3.11.
2
6. Cost Engineering akan menerima data biaya klaim dan akan melakukan
update pada data biaya klaim tersebut. Apakah dapat ditndak lanjuti atau tidak
sebelum disetujui oleh Chie Engineering.
2
Gambar 3.5 DFD Level 1 Service Request Form
Proses pada Gambar 3.5 :
2
1. Penghuni menginputkan username dan password untuk proses login. Apabila
belum terdaftar, penghuni diharuskan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu
dengan cara menginputkan data diri.
2. Penghuni akan menginputkan data klaim ke sistem. Staff TRO akan langsung
konfirmasi tentang kevalidan data klaim tersebut.
3. Staff TRO akan menerima dan mengecek data klaim dari sistem yang telah
diajukan oleh penghuni. Setelah menerima data klaim tersebut, Staff TRO
akan mengubah status klaim ke penghuni untuk konfirmasi.
4. Staff AR membuat estimasi biaya sesuai dengan data klaim yang telah
diinputkan oleh Penghuni.
5. Staff Engineering / Fit Out membuat WO yang berisikan data beberapa data
WO dan perincian biaya yang telah diinputkan Staff AR ke tabel Harga dan
meminta persetujuan kepada Chief Engineering dan Penghuni.
6. Chief Engineering menerima data WO tersebut melalui sistem. Apabila, WO
disetujui oleh Chief Engineering maka WO akan dicetak dan lalu dikirimkan
ke Penghuni untuk diminta persetujuan.
7. Apabila WO telah disetujui oleh Engineering, Chief Engineering dan
Penghuni, maka Staff TRO membuat SRF untuk surat pengantar pekerjaan
untuk teknisi mengerjakan klaim tersebut.
8. Setelah pekerjaan klaim telah selesai oleh teknisi, maka Staff AR membuat
kwitansi pembayaran untuk proses penagihan pembayaran atas klaim yang
telah diajukan oleh Penghuni.
9. Staff TRO akan menagih kwitansi pembayaran ke penghuni dan konfirmasi
proses pekerjaan klaim. Seelah itu, staff akan melakukan melakukan update
pada status pekerjaan menjadi ”Selesai”.
10. Staff TRO akan melakukan pembuatan laporan mengenai report transaksi
klaim yang sudah terjadi dalam per bulan.
11. Penghuni mengisi questioner yang sudah tersedia pada aplikasi setelah
pengerjaan klaim selesai dilakukan. Lalu, jawaban questioner tersebut
tersimpan pada Tabel Quistioner dan akan dicek oleh Staff TRO untuk
perbaikan managemen yang sudah ada.
2
Gambar 3.6 DFD Level 2 untuk Pendaftaran Account
2
Proses pada Gambar 3.7 :
1. Penghuni menginput menginput data klaim ke sistem pada aplikasi yang telah
disediakan.
2. Data klaim langsung tersimpan ke tabel Klaim. Setelah proses, sistem akan
memberi konfirmasi ke Staff TRO, apakah data yang telah diinput berhasil
atau tidak.
3. Apabila berhasil, Staff TRO akan mengecek data ke sistem dan langsung
mengkonfirmasinya ke Penghuni lewat telepon. Apabila benar, Staff TRO
akan langsung melakukan update status pada data klaim melalui sistem.
2
Gambar 3.9 DFD Level 2 untuk Pembuatan WO
Gambar 3.10 DFD Level 2 untuk konfirmasi pembayaran dan Update Status
2
Proses pada Gambar 3.10 :
1. Staff TRO mengajukan kwitansi pembayaran ke pada penghuni.
2. Penghuni menerima kwitansi tersebut untuk persetujuan pembayaran. Apabila,
tidak bermasalah, kwitansi tersebut akan di tanda tangani oleh penghuni.
3. Setelah pihak Building Management menerima kwitansi pembayaran, Staff
TRO akan melakukan update pada status data klaim penghuni tersebut.
Setelah meng-update status data klaim tersebut penghuni akan mengecek
status data klaim tersebut telah dirubah menjadi ”Selesai”.
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada
DFD. Terdapat 6 (enam) proses pada DFD Level 2, yaitu dari proses pendaftaran
account, pengajuan data klaim, estimasi biaya, pembuatan WO, konfirmasi
pembayaran dan update status dan laporan periodik klaim. Terdapat 10 (sepuluh)
proses pada DFD Level 1, yaitu dari proses pendaftaran account, memasuki
3
aplikasi, pengajuan klaim, pembuatan estimasi biaya, pembuatan WO, pembuatan
SRF, pembuatan kwitansi pembayaran, konfirmasi pembayaran dan update status
pekerjaan, pencatatan laporan tentang statistika data klaim dan pengisian
quistioner.
DARI : Penghuni
Gambar 3.12 Kamus Aliran Data dari DFD Level 1 dari Proses Pendaftaran
Account
3
KAMUS PENYIMPANAN DATA
Gambar 3.13 Kamus Penyimpanan Data dari DFD Level 2 dari Proses
Pendaftaran Account
3
KAMUS ALIRAN DATA
DARI : Penghuni
Gambar 3.14 Kamus Aliran Data dari DFD Level 1 dari Proses Pengajuan
Data Klaim
3
NAMA PENYIMPANAN Klaim
DATA :
DESKRIPSI : Tempat penyimpanan data untuk klaim yang
telah diinput oleh Penghuni.
STRUKTUR DATA : Klaim = id_klaim + kode_klaim + tanggal +
bulan + tahun + dari + towerr + klaim +
keterangan + divisi + status_pekerjaan +
status_data.
VOLUME : Bisa lebih dari 1 klaim yang diinput apabila
kerusakan lebih dari 1 jenis kerusakan
AKTIVITAS : Input Klaim ; Lihat Klaim ; Update Status
Pekerjaan
AKSES : Penghuni dan Staff TRO
Gambar 3.15 Kamus Penyimpanan Data dari DFD Level 2 dari Proses
Pengajuan Data Klaim
DARI : Staff AR
Gambar 3.16 Kamus Aliran Data dari DFD Level 1 dari Proses Estimasi
Biaya
3
NAMA PENYIMPANAN Harga
DATA :
AKSES : Staff AR
Gambar 3.17 Kamus Penyimpanan Data dari DFD Level 2 dari Proses
Estimasi Biaya
Gambar 3.18 Kamus Aliran Data dari DFD Level 1 dari Proses Pembuatan
WO
3
NAMA PENYIMPANAN WO
DATA :
Gambar 3.19 Kamus Penyimpanan Data dari DFD Level 2 dari Proses
Pembuatan WO
Gambar 3.20 Kamus Aliran Data dari DFD Level 1 dari Proses Konfirmasi
Pembayaran dan Update Status
3
NAMA PENYIMPANAN Klaim
DATA :
Gambar 3.21 Kamus Penyimpanan Data dari DFD Level 2 dari Proses
Konfirmasi Pembayaran dan Update Status
Gambar 3.22 Kamus Aliran Data dari DFD Level 1 dari Proses Laporan
Periodik Klaim
3
NAMA PENYIMPANAN Laporan
DATA :
Gambar 3.24 Kamus Aliran Data dari DFD Level 1 dari Proses Memasuki Aplikasi
3
NAMA PENYIMPANAN SRF
DATA :
Gambar 3.25 Kamus Penyimpanan Data dari DFD Level 1 dari Proses
Pembuatan SRF
Gambar 3.26 Kamus Penyimpanan Data dari DFD Level 1 dari Proses
Pembuatan Kwitansi
3
KAMUS ALIRAN DATA
DARI : Penghuni
TUJUAN :
Gambar 3.27 Kamus Aliran Data dari DFD Level 1 dari Proses Pengisian
Quistioner
Gambar 3.28 Kamus Penyimpanan Data dari DFD Level 1 dari Proses
Pengisian Quistioner
4
3.5 Entity Relationship Diagram (ERD) Service Request Form
Entity Relationship Diagram (ERD) database pada Aplikasi Service Request
Form (SRF) menggunakan 9 tabel yang berisikan entitas-entitas. Tabel tersebut akan
terdiri dari tabel Pengguna, List Klaim, Klaim, Laporan, WO, SRF, Harga, List
Harga dan Quistioner. Tabel-tabel itu saling terhubung dan membentuk relationship.
Dimana, pada relationship tersebut terdapat kardinalitas. ERD database SRF dapat
dilihat pada Gambar 3.29.
4
41
Gambar 3.29 ERD (Entity Relationship Diagram)
4
3.6 Mapping
4
Pe ng gun a K la i m W O SR F
Pk ID In t 5 Pk ID _ K l a i n In t 9 Pk I D _W O I nt 6 Pk ID In t 6
fk N om o r
I nt 6 fk N o m or In t 6
Nam a V a rc ar 30 T an g g al In t 2
Ta n gg a l Date Ta ng ga l D a te
ID IN T 5
N o . T elp . In t 15 A ud it or VC 20
A u di to r V C 20
T o w er V C 50 D i v i si V C 20
D iv is i VC 20
N o. H P In t 15 fk D a ri V C 20
K l a im V C 1 00 fk ID IN T 5
T ow e r V C 6
L e v el V C 30 K e t e ra n g a n T ex t To w e r VC 20
P e r m in ta a n V C 20
U s e rn a m e V C 15 D iv isi V C 20 P er m i nt a a n VC 20 fk K l a im V C 1 00
S ta t u s _ P e ke r j a a n V C 20 fk K la i m VC 10 0 T a n g g a l_ M u l a i D a te
P as s w o r d V C 15
H a r ga I nt 9 W a ktu _ M u la i Ti m e
S ta t u s _ D a t a V C 20
D iv isi V C 30 Ta n gg a l_ M ula i Date
T a n g g a l _ T a r ge t D a te
T ah u n In t 4
W a ktu _T a r ge t Ti m e
T o w er V C 20 Wa k tu _ M u la i T im e
B u lan V C 20 T a n g g a l_ S e le s a i D a te
Ta n gg a l _ T a rg e t Date
S tatu s V C 20 K o d e _ K laim V C 6 W a ktu _S e l e sa i Ti m e
Wa k tu _T a r g e t T im e
L o ka s i V C 20
Ta n gg a l_ S e le sa i Date P e n g e c ek V C 20
Wa k tu _S e le s a i T im e P e r se t uju a n V C 20
S ta tu s VC 20 S ta t us V C 20
Qu is ti on er L i s t_ K la im H ar g a L i s t h a rg a
Pk ID Int 5 Pk ID In t 5 Pk ID Int 6 Pk ID Int 6
ID _ L i s t _ H a r g a V C 6
Ta n g g al D at e Pk N om or Int 6
Fk Fk K o d e K laim VC 10 T ip e V C 10
ID IN T 5 T owe r V C 6
D e s k r ip s i V C 100
To w e r V C 10 T ip e V C 20
Jen is VC 50 H a rg a _ U n i t Int 9
P er tan y a an 1 V C 20 D e s k ri p s i V C 100 D i vi s i V C 20
Fk
P er tan y a an 2 V C 20 D i v i si VC 20 Q ty Int 3
K o d e _ K l aim V C 6
K l aim V C 100
P er tan y a an 3 V C 20 H a rg a _ U n i t Int 9
A u d ito r VC 20
P er tan y a an 4 V C 20 T o tal Int 9
L a p o ra n
P er tan y a an 5 V C 20 L am a h ar i In t 3 fk Pk ID In t 6
K la im Int 9
P e r i o d ik _ B u l a n In t 2
P en g e ce k V C 30
P e r i o d ik _ T a h u n In t 4
P er s et u ju a n V C 30
Fk K laim VC 100
4
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN UJI COBA
4.1 Implementasi
Kelas-kelas yang digunakan pada Aplikasi Service Request Form ini
mempunyai beberapa file. Total file seluruhnya ada 66 file PHP, yang terdiri dari 43
interface, 30 fungsi, 2 koneksi.
4
Gambar 4.2 Index
Pada index ini, terdapat form untuk login. Dimana, sebelum User memasuki
aplikasi tersebut ke tahap selanjutnya, User harus mengisikan Username dan Password
masing-masing yang sudah terdaftar terlebih dahulu untuk proses memasuki account.
Apabila User belum terdaftar atau mempunyai account maka User dapat melakukan
pendaftaran dengan cara klik ”DAFTAR” untuk memasuki form pendaftaran. Form
DAFTAR dapat dilihat pada Gambar 4.3.
4
Gambar 4.3 Form DAFTAR
Pada form DAFTAR ini, User harus mengisi data diri User baik dengan level
Penghuni maupun Staff untuk proses pendaftaran. Setelah menginput data diri, data
diri user tersebut langsung terisi pada tabel Pengguna. Setelah proses penginputan data
dri User akan diberikan konfirmasi untuk proses keberhasilan pendaftaran data diri User
seperti pada Gambar 4.4.
4
Gambar 4.4 Proses konfirmasi pendaftaran
Pada proses konfirmasi ini data diri yang telah diinput oleh User telah berhasil
dilakukan. Dimana, User telah terdaftar dan telah mendapatkan account. Tetapi, status
account User tersebut masih berstatus Konfirmasi. Hal ini dilakukan untuk menjaga
agar tidak sembarang orang dapat memasuki aplikasi karena sistem ini dijalankan
offline pada komputer yang telah disediakan pada fasilitas-fasilitas umum pada area The
Pakubuwono Residence.
Setelah data dirin User berhasil diinput, untuk mengubah status account User
tersebut dapat dilakukan dengan cara meng-klik Aktif pada kolom Status untuk
mengaktifkan status account User. Pada hal ini, hanya Staff TRO yang mempunyai hak
akses untuk pengaktifan status account tersebut. Proses tersebut dapat dilihat pada
Gambar 4.5.
4
Gambar 4.5 Form untuk mengaktifkan Status Account User
Sebelum melakukan pengaktifan pada status account User tersebut, Staff TRO
akan melakukan mengkonfirmasi proses pendaftaran tentang kevalidan data diri yang
telah diisi oleh User tersebut melalui telepon. Apabila data yang diisi oleh User valid,
maka Staff TRO akan langsung mengaktifkan account User tersebut. Apabila ternyata
data yang diisikan oleh User tidak valid, maka Staff TRo akan langsung menolak
account User tersebut dan data yang telah diinput oleh User tersebut akan langsung
dihapus dari table Pengguna.
4
4.2.2 Proses Penginputan Klaim
Pada proses penginputan klaim ini, dilakukan oleh Penghuni apartemen. Dimana,
pada saat Penghuni telah melakukan proses login maka akan masuk ke account
Penghuni. Setelah sukses melalui proses login maka akan masuk ke form Home.
Dimana, pada form tersebut berisikan data diri dari Penghuni sesuai dengan yang telah
diinputkan oleh Penghuni pada proses pendaftaran. Tampilan Home tersbut dapat
dilihat pada Gambar 4.6.
Pada form Home ini terdapat keterangan tentang data diri Penghuni yang telah
terdaftar. Pada form ini terdapat button Klaim. Button tersebut akan menampilkan form
untuk menginputan data klaim yang dapat dilihat pada Gambar 4.7.
5
Gambar 4.7 Form Input Klaim
Pada form ini, Penghuni menginput data-data klaim sesuai dengan kerusakan
atau keluhan yang dialami oleh Penghuni. Dimana, Tanggal penginputan klaim akan
terisi langsung secara otomatis disesuaikan dengan tanggal penginputan data
berlangsung. Begitupun, dengan data Dari akan terisi langsung sesuai dengan nama
Penghuni pemilik tower. Untuk Tower juga terisi secara otomatis sesuai dengan tower
Penghuni bertempat tinggal. Lalu, jenis klaim akan disesuaikan dengan kerusakan atau
keluhan yang terjadi. Terakhir, Keterangan akan berisikan tentang keterangan-
ketrangan dari kerusakan atau keluhan yang terjadi. Untuk jenis klaim akan diteruskan
ke divisi yang bersangkutan sesuai dengan jenis pekerjaan yang dikerjakan. Setelah data
klaim diinput maka sistem akan mengkonfirmasikan tentang berhasil atau tidaknya data
diinput seperti dapat dilihat pada Gambar 4.8.
5
Gambar 4.8 Form konfirmasi penginputan data klaim
Setelah data klaim diinput sistem akan memberikan konfirmasi tentang data-data
klaim yang telah berhasil diinput oleh Penghuni. Dimana, data-data klaim tersebut akan
masuk ke dalam tabel Klaim. Setelah konfirmasi selesai maka Penghuni dapat melihat
status data klaim yang telah diinput dengan meng-klik FORM KLAIM dan akan
menampilkan tentang status data-data klaim seperti pada Gambar 4.9.
5
Gambar 4.9 Form status data klaim
Pada Gambar 4.9 tersebut menjelaskan tentang status data klaim yang telah
diinputkan oleh Penghuni. Dimana, berisikan Tanggal, yang berisikan tanggal
pengajuan klaim. Klaim, berisikan jenis klaim yang diajukan oleh Penghuni sesuai
dengan kerusakan atau keluhan yang terjadi. Divisi, berisikan divisi manakah yang akan
mengerjakan klaim tersebut. Disini, hanya ada 2 divisi yang mengerjakan yaitu
Engineering dan Fit Out. Status, yang berisikan status pengerjaan klaim. Disini, ada 5
status pekerjaan yaitu Diterima, Konfirmasi, Persetujuan, Dikerjakan dan Selesai.
Lalu, pilihan terakhir adalah DELETE untuk menghapus data klaim dari form status
data klaim.
Pada proses penanganan klaim ini, dilakukan oleh Staff TRO, Staff Engineering,
Staf Fit Out, Staff AR dan Chief Engineering. Dimana, pada saat Penghuni telah
melakukan proses input data klaim. Setelah data klaim tersebut fiterima oleh Staff
TRO, Staff TRO akan mengupdate status klaim tersebut untuk ditindak lanjuti ke
departemen yang bersangkutan. Tampilan tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.10.
5
Gambar 4.10 Form Update status data klaim
Pada saat Staff TRO mengupdate status data klaim yang telah diinputkan oleh
Penghuni, data klaim tersebut akan langsung diterima oleh divisi yang bersangkutan
untuk ditindak lanjuti sesuai prosedur. Setelah diterima oleh divisi yang bersangkutan
maka Staff Engineering akan membuat perincian biaya yang dibutuhkan untuk
pengerjaan klaim tersebut. Tampilan tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.11.
5
Setelah perincian biaya telkah dibuat oleh Staff AR, perincian biaya tersebut
akan dimasukan untuk data Work Request / Work Order yang akan dibuat oleh Staff
Engineering atau Staff Fit Out, form Work Order tersebut dapat dilihat pada Gambar
4.12.
5
Gambar 4.13 Form WO Chief Chief Engineering
Data Wo yang telah diinputkan oleh Staff Engineering atau Staff Fit Out
tersebut akan masuk ke form Wo Chief Engineering. Apabila Chief Engineering
menyetujui maka data WO itu akan di update status melalui sistem oleh Chief
Engineering sehingga form WO akan dicetak oleh Staff Engineering atau Staff Fit
Out untuk diminta persetujuannya ke Penghuni. Apabila WO tersebut disetujui oleh
Penghuni, Staff Engineering atau Staff Fit Out akan membuat data SRF (System
Request Form) berdasarkan data-data WO yang telah diinput dan disetujui. Form
inputan SRF tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.14.
5
Gambar 4.14 Form Inputan Service Request Form (SRF)
Pada form inputan SRF ini nanti akan dibuat SRF untuk surat keterangan
pengantar untuk pengerjaan klaim yang telah diinputkan oleh Penghuni. Lalu setelah
pengerjaan klaim tersebut selesai, maka Staff Engineering atau Staff Fit Out akan
mengisi form SRF tersebut untuk laporan dan rekapitulasi arsip data. Lalu setelah itu,
Staff AR membuat kwitansi penagihan melalui sistem untuk diserahkan kepada
Penghuni melalui Staff TRO. Staff TRO akan mengkonfirmasi pembayaran kepada
Penghuni dan status pekerjaan. Setelah selesai Staff TRO akan melakukan update
status pekerjaan menjadi “Selesai”. Lalu, Penghuni harus mengisi form questioner yang
telah disediakan pada aplikasi untuk dijadikan acuan tentang kepuasaan Penghuni
terhadap sistem pelayanan yang diterapkan. Form questioner dapat dilihat pada
Gambar 4.15.
5
Gambar 4.15 Form Quistioner untuk Penghuni
Form ini didisi setelah pekerjaan klaim telah selesai dikerjakan. Tujuan
quistioner ini adalah untuk melihat sejauh mana kepuasaan konsumen terhadap
pelayanan pengerjaan klaim melalui sistem aplikasi ini. Hal ini diharapkan akn terlihat
dalam aspek apa saja hambatan-hambatan yang selama ini sering dikeluhkan oleh
Penghuni sehingga manajemen yang ada dapat lebih diperbaiki dan ditindak lanjuti
untuk kedepannya.
Pada aplikasi ini terdapat form laporan data klaim yang telah terjadi dalam
waktu sebulan. Form laporan tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.16.
5
Gambar 4.16 Form laporan periodic data klaim
Form laporan ini dibuat dengan cara pilih bulan dan tahun yang ingin dipilih.
Lalu tekan Lihat. Lalu keluar tampilan dengan format PDF seperti Gambar 4.17.
5
Setelah dilakukan percobaan pada System Request Form (SRF) pada The
Pakubuwono Residence yang diusulkan, dari 30 data klaim yang telah diinput oleh
Penghuni dan telah dikerjakan, kemungkinan klaim yang sering terjadi adalah Install
New Lamp (TL Lamp 1 x 36 watt). Dari percobaan yang telah dilakukan dapat
membantu pihak Pengelola Gedung (Building Management) untuk mengetahui klaim
yang sering terjadi dan dilakukan perbaikan pada jenis klaim tersebut sehingga kualitas
pelayanan terhadap pelanggan menjadi lebih baik. Hal itu dapat dilihat juga dari
tanggapan (responesive) Penghuni lewat quistioner yang telah tersedia pada aplikasi
dimana hasil dari quistioner dapat dikatagorikan ”Baik”.
Gambar 4.18 Laporan Periodik Klaim per bulan yang sudah diimplementasikan
6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
6
5.2 Saran
Setelah dilakukan analisa dan pengembangan perangkat lunak, maka saran yang
bisa diberikan adalah sebagai berikut :
Mengingat sistem ini digunakan hanya untuk pihak – pihak tertentu
(Penghuni dan Pihak Pengelola Gedung), maka diharapkan agar User (Penghuni dan
Pengelola Gedung) dapat menjaga kerahasiaan password yang ada dalam
mengoperasikan sistem.
Diharapkan Pengelola Gedung (Building Management) menjaga
keamanan data klaim dan Penghuni sehingga kestabilan transaksi klaim tetap terjaga
keamanannya dan kerahasiaannya.
Diharapkan suatu saat System Request Form (SRF) yang diusulkan dapat
lebih diperbaiki dari segi sistem dan program agar Penghuni dan Pengelola Gedung
dapat lebih mudah dalam pemakaiannya (User Friendly).
6
DAFTAR PUSTAKA
Andi. 2004. “Aplikasi Program PHP dan MySQL untuk Membuat Website Interaktif”.
Yogyakarta: Andi Offset.
Kurniawan. Rulianto. 2008. “Membangun Situs dengan PHP untuk orang awam”.
Jakarta: Maxikom.
6
LAMPIRAN
6
6