Anda di halaman 1dari 11

Implementasi Customer Relationship Management (CRM) Pada

Usaha Mikro Bidang Retail Studi Kasus CV Duta Square


Bandar Lampung

Astria Hijriani, Fikri Ahmad Maulana


Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA,
Universitas Lampung, Bandar Lampung, 35141
*
email korespondensi: astria.hijriani@fmipa.unila.ac.id, maulanafikriahmad4@gmail.com

Diterima (Tgl Bulan Tahun), Direvisi (Tgl Bulan Tahun)

Abstract. To compete and develop business better, businesses must continue to innovate in the
implementation of business processes. One innovation that can be done by business actors is implementing
technopreneurship in the business they do. Application of technology and utilization of data that occurs in
the business conducted will have many advantages for business people. This paper will discuss the
implementation of Customer Relationship Management (CRM) in the retail micro business of CV. Duta
Square, located in Bandar Lampung, Lampung, Republic of Indonesia. The company is focused on handling
retail sales of Muslim clothing and daily necessities. The ADDIE model will be used in the development stage
and will implement CRM that focuses on point-of-sales, data collection, and member transaction storage.
Implementation of the company's needs will be discussed with business owners to determine the effectiveness
of the system that has been created.

Keywords: Customer Relationship Management (CRM), point-of-sales, technopreneurship

Abstrak. Untuk bersaing dan mengembangkan bisnis lebih baik lagi, pelaku usaha harus terus berinovasi
dalam pelaksanaan proses bisnisnya. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan oleh pelaku usaha adalah
mengimplementasikan technopreneurship dalam bisnis yang dilakukannya. Penerapan teknologi dan
pemanfaatan data yang terjadi pada bisnis yang dilakukan akan memiliki banyak keuntungan untuk pelaku
usaha. Makalah ini akan membahas implementasi Customer Relationship Management (CRM) pada usaha
mikro bidang ritel CV. Duta Square yang berlokasi di Bandar Lampung, Lampung, Republik Indonesia.
Perusahaan ini berfokus dalam mengangani penjualan eceran pakaian muslim dan kebutuhan sehari-hari.
Model ADDIE akan digunakan dalam tahap pengembangan dan akan mengimplementasikan CRM yang
berfokus terhadap point-of-sales, pendataan barang, dan penyimpanan transaksi member. Implementasi
kebutuhan perusahaan akan didiskusikan kepada pemilik usaha untuk menentukan keefektifan dari sistem
yang telah dibuat.

Kata kunci: Customer Relationship Management (CRM), point-of-sales, technopreneurship

PENDAHULUAN kewirausahaan. Dengan menggunakan


teknologi sebuah wirausaha akan dapat
Dengan kemajuan teknologi saat ini mempermudah dalam pelaksanaan proses
pada bidang kewirausahaan diperkenalkan bisnis yang dilakukan. Dengan
dengan yang namanya technopreneurship. technopreneurship pelaku usaha dapat
Techonpreneurship merupakan meningkatkan kreativitas, menyelesaikan
penggabungan antara teknologi dan masalah yang dihadapi, dan mencari solusi

1
yang lebih modern dari tiap masalah yang Dengan adanya CRM perusahaan dapat
dihadapi [1]. Menurut [2] banyaknya menjaga hubungan baik dengan pelanggan
wirausaha di Indonesia memberikan dan meningkatkan loyalitas melalui
dampak yang sangat baik untuk kemajuan pengetahuan dan pemenuhan kebutuhan
suatu negara dan dapat meningkatkan pelanggan dengan cepat dan tepat. CRM
kualitas hidup setiap individu. juga dapat membantu pelaku usaha
CV. Duta Square merupakan mengembangkan produk baru berdasarkan
perusahaan yang bergerak dalam penjualan pengetahuan yang didapat dari data
pakaian muslim. CV. Duta Square juga keinginan pelanggan, dinamika pasar dan
menyediakan berbagai alat, sandang, dan pesaing [4].
kebutuhan sehari-hari. CV. Duta Square Pada Customer Relationship
memiliki 2 cabang, yang pertama di jalan Management (CRM) akan dilakukan
Teuku Umar dan yang kedua di Simpur strategi bisnis yang mengintegrasikan
Center. Dalam proses transaksi, pendataan proses dan fungsi internal dan eksternal
barang, dan proses bisnis lainnya untuk menciptakan nilai dan memanjakan
perusahaan ini masih menggunakan sistem pelanggan. CRM juga bertujuan untuk
manual (tradisional). menciptakan keadaan win-win solution
Selama kurang lebih 5 tahun CV. Duta melalui kegiatan mengelola informasi yang
Square berjalan dengan sistem tradisional, rinci tentang masing-masing pelanggan
pemilik merasa proses yang berjalan terlalu dengan tujuan untuk menciptakan kesetiaan
banyak menghabiskan waktu dan tenaga. pelanggan dan agar tidak berpaling kepada
Pada sistem yang berjalan saat ini, pesaing. Pada intinya perusahaan
perusahaan melakukan proses transaksi bermaksud membangun ikatan yang lebih
menggunakan kasir konvensional dan kuat dengan para pelanggan yang bertujuan
omzet harian dihitung secara manual. untuk memaksimalkan loyalitas pelanggan.
Barang yang tersimpan di gudang juga Konsep CRM dapat dipahami dalam
tidak memiliki pendataan sehingga tiga tataran, yaitu strategis, operasional dan
informasi jumlah dan ketersediaan barang analitis. CRM strategis berfokus untuk
tidak dimiliki perusahaan. Hal ini mengembangkan kultur usaha yang
menyebabkan kesulitan dari pihak CV. berorientasi terhadap pelanggan. CRM
Duta Square untuk melakukan pendataan operasional lebih terfokus pada otomatisasi
barang dan mencatat proses transaksi yang cara-cara perusahaan berhubungan dengan
terjadi. pelanggan. Sedangkan CRM analitis
Untuk menangani masalah yang digunakan untuk mengekploitasi data
dimiliki CV. Duta Square, maka akan konsumen demi meningkatkan nilai mereka
dibuat sistem yang mengimplementasikan (dan nilai perusahaan) [5].
Customer Relationship Management Pada dasarnya Customer Relationship
(CRM). Management (CRM) mengandung 3 aspek
CRM merujuk pada software, dimana yang saling berkaitan. Masing-masing
sistem akan membantu perusahaan aspek dapat dijelaskan diantaranya sebagai
memperoleh dan menyimpan data berikut:
pelanggannya serta melakukan hubungan a. Customer, merupakan sumber
dua arah. Tetapi saat ini CRM lebih keuntungan dimasa kini dan akan
menekankan pada perubahan kebijakan dan datang. CRM akan berperan sebagai
prosedur yang didesain untuk pendekatan pemasaran yang didasarkan
meningkatkan sales dan customer retention pada informasi pelanggan,
di berbagai perusahaan [3]. b. Relationship, merupakan interaksi
antara customer dan organisasi yang

2
dapat terjadi dalam jangka pendek, keyboard dan perangkat lunak CPU. Hasil
jangka panjang, secara terus-menerus, dari proses POS akan disimpan sebagai
atau hanya sekali. Biasanya customer catatan terjadinya transaksi. Dalam
akan melakukan interaksi secara penggunaannya sistem akan meminta
berulang jika telah memiliki rasa pengguna untuk masuk ke sistem POS.
percaya atau puas terhadap pelayanan Dalam implementasinya penjual akan
suatu organisasi, dan melakukan pertukaran untuk barang atau
c. Management, informasi atau data yang jasa yang telah disediakan. Proses yang
didapat dari customer ketika interaksi berlangsung penjual akan menghitung
terjadi. Dengan adanya informasi atau jumlah transaksi oleh pelanggan dan
data tersebut organisasi dapat memberikan pilihan kepada pelanggan
meningkatkan pelayanan yang dimiliki untuk melakukan pembayaran. Sistem POS
[6]. juga akan mengeluarkan tanda terima
terhadap transaksi yang terjadi [9].
Sistem Customer Relationship User dalam sistem POS dapat dibagi
Management (CRM) akan dibuatkan fitur berdasarkan level dan hak aksesnya. Kasir,
untuk memudahkan pembeli dalam manajer dan administrator adalah pengguna
pengecekan barang yang tersedia. Fitur yang bisa mengakses POS. Fungsi
yang diberikan tersebut akan memberikan manajemen sistem harus dilindungi dan
kenyamanan untuk pembeli dalam hanya dapat diakses administrator untuk
memperoleh informasi produk yang tujuan keamanan [10].
diinginkannya. Sistem juga akan diberikan Terdapat beberapa penelitian yang
fitur barcode scanner agar dalam menerapkan konsep CRM dan point-of-
pelaksanaan proses point of sales menjadi sales kedalam sistem informasi suatu usaha
lebih cepat dan meningkatkan kenyamanan retail.
pembeli. Pada penelitian Customer Relationship
Menurut [7] dengan menerapkan sistem Management Implementation in the Small
barcode tingkat deviasi barang lolos dapat and Medium Enterprise [11] dibuat sistem
ditanggulangi dan juga mencegah lamanya berbasis CRM. Sistem memiliki detail
waktu kerja pada transaksi. Sedangkan informasi customer dan juga menawarkan
menurut [8] komputer tidak secara langsung promo-promo terhadap customer. Terdapat
dapat membaca data yang terkandung informasi yang tersimpan berupa infomrasi
dalam kode bar tersebut, oleh karena itu utama, Alamat, Deskripsi, Catatan,
sebelumnya kode yang ada harus ditangkap Lampiran, Kegiatan Terbuka, Kegiatan
dan diterjemahkan ke dalam format data Tertutup, Acara yang Diundang, Email,
yang dapat dibaca oleh komputer. Alat yang Kampanya dan Sosial Media tiap Lead
dapat membaca dan mengirimkannya ke yang ada. Pada sistem juga tersedia data
dalam komputer itulah yang disebut dan kontak perusahaan.
Barcode Reader atau yang biasa disebut Pada penelitian Integrasi Penerapan
Barcode scanner. Konsep CRM Pada Bisnis Kuliner [12] juga
Selain itu, terdapat juga fitur POS menerapkan konsep CRM pada
(Point of Sales). Dimana Point-of-Sales pengembangannya. Sistem memiliki fitur
(POS) merupakan sebuah sistem dalam pemesanan makanan pada pengguna
komputerisasi yang mengelola terjadinya yang sudah melakukan registrasi. Sistem
penjualan di sebuah toko ritel. Sistem POS juga menyediakan fasilitas komentar yang
dalam proses pelaksanaan transaksi dapat digunakan untuk melakukan tindakan
melibatkan printer, pemindai barcode, yang dibutuhkan dalam peningkatan
komputer, pembaca kartu kredit / debit, pelayanan dimasa yang akan datang.

3
Pada penelitian Analisa Dan Proses Development bertujuan untuk
Perancangan Aplikasi Point Of Sale (POS) mewujudkan apa yang telah dibuat pada
Untuk Mendukung Manajemen Hubungan tahapan desain. Seluruh tampilan, proses,
Pelanggan [13] mengimplementasikan
dan fungsi dari perencanaan akan
metode POS untuk mempermudah
pengolahan data dan melakukan proses diselesaikan pada tahap ini. Dua tahap
transaksi. Sistem memiliki fitur point-of- sebelumnya akan menentukan hasil dari
sales sebagai pencatatan transaksi. Sistem tahapan Development, analisis dan desain
juga dilengkapi pengelolaan stok, supplier, yang tepat akan memenuhi kebutuhan CRM
customer, kategori, pembelian, return dan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
hutang.
4. Implementation
METODE PENELITIAN Tahapan Implementation akan
mensimulasikan hasil dari tahapan
Metode Pengembangan Sistem development. Seluruh kebutuhan CRM
yang diselesaikan akan diuji oleh pengguna
Pengembangan sistem informasi ini
yang bersangkutan. Setiap level pengguna
menggunakan desain model ADDIE
akan melakukan pengujian pada setiap
dimana model ini terdiri dari Analysis,
komponen. Pengguna akan dikenalkan pada
Design, Development Implementation dan
tampilan sistem, proses dari setiap modul,
Evaluation:
fungsi dari seluruh atribut yang ada pada
1. Analysis sistem dan hubungan dari setiap komponen
Tahapan ini dilakukan dengan yang tersedia pada sistem.
menjabarkan tiap komponen yang akan
dikerjakan untuk dilakukan identifikasi dan 5. Evaluation
evaluasi pada studi kasus yang ada. Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui
Tahapan analysis akan membuat komponen apakah setiap komponen CRM yang
yang akan dikerjakan menjadi lebih baik. dibutuhkan sudah memenuhi kebutuhan
yang ada. Evaluasi dilakukan berdasarkan
2. Design hasil dari penilaian pemilik perusahaan dan
Perancangan desain Customer pengguna yang melakukan pengujian
Relationship Management pada sistem sistem. Hasil dari evaluasi akan di analisa
informasi ini bertujuan untuk mendapatkan oleh pengembag, kritik, saran dan penilaian
gambaran dari tampilan, proses, dan fungsi dari penguji akan menjadi parameter untuk
dari setiap komponen sistem yang ada. menghasilkan produk akhir yang lebih baik.
Tahapan desain dilakukan setelah proses Alur metode pengembangan sistem
analisis dilakukan. Desain interface, proses dapat dilihat pada Gambar 1.
dan fungsi sistem dibuat dan didiskusikan
dengan pihak perusahaan agar pengguna
dapat menggunakan sistem dengan mudah.

3. Development Gambar 1. Metode Pengembangan Sistem.

4
Metode Pengumpulan Data yang terjadi dengan melibatkan
framework Laravel, CSS, dan bootstarp
Metode pengumpulan data yang didalamnya.
dilakukan dalam penelitian ini adalah Sistem yang akan dibuat yaitu Sistem
sebagai berikut. Customer Relationship Management
(CRM). Penerapan CRM (Customer
Relationship Management) pada Sistem
1. Observasi Informasi Penjualan merupakan strategi
Dalam penelitian ini metodologi yang biasa digunakan oleh penjual untuk
pengumpulan data yang digunakan penulis dijadikan sebagai alat pendekatan
adalah observasi, dimana penulis sudah terhadap calon pembeli.
melakukan observasi sebanyak 3 kali. Sistem ini dibangun untuk
memudahkan customer dalam mancari
2. Wawancara informasi barang yang diinginkan,
Selain observasi penulis juga membantu admin gudang dalam
melakukan wawancara untuk mengelola data barang, membantu owner
mendapatkan data-data tentang CV. Duta dalam mendapatkan data penjualan, serta
Square. Data yang didapatkan dari hasil mempermudah kasir dalam mengelola
wawancara akan dianalisis. Penulis sudah transaksi penjualan, merekap data
melakukan wawancara sebanyak 4 kali. transaksi dan data member.
Adanya fitur member dalam sistem ini
Analisis Kebutuhan Masalah memberikan keuntungan bagi customer,
dimana customer akan mendapatkan
Selama kurang lebih 5 tahun CV. Duta diskon pada saat transaksi jika
Square berjalan dengan sistem tradisional, menunjukkan kartu member.
pemilik toko merasa proses yang berjalan Selain itu sistem ini juga dapat
terlalu banyak menghabiskan waktu dan membantu customer pada saat melakukan
tenaga. Rata-rata proses transaksi setiap pencarian barang dan mencatat proses
bulannya bisa mencapai 1500 transaksi. transaksi jual beli.
Setelah dilakukan wawancara dengan Ada beberapa kerangka Customer
pemilik toko sebanyak 4 kali, pemilik Relationship Management (CRM) yang
toko menemukan beberapa masalah yang dapat diklarifikasikan kedalam tiga
sering terjadi pada saat proses transaksi komponen diantaranya yaitu operational,
jual beli. Salah satu masalah yang terjadi analytical, dan collaborative. Ketiga
pada saat proses transaksi jual beli komponen tersebut akan
berlangsung yaitu, tidak tercatatnya stok diimplementasikan ke dalam Sistem
barang sehingga pemilik toko tidak Customer Relationship Management
mengetahui berapa sisa barang yang (CRM). Rencana implementasi CRM
masih tersedia dan juga customer tidak dapat dilihat pada Tabel 1.
bisa mencari stok barang yang sedang
mereka cari.

Analisis Kebutuhan Sistem

Dalam upaya menyelesaikan masalah


proses transaksi jual beli yang sudah
dijelaskan, maka akan dibuat sistem yang
dapat membantu menyelesaikan masalah

5
Tabel 1. Rencana Implementasi CRM.

No Komponen Rencana Implementasi

1 Operational - Rata-rata proses transaksi tiap bulan di CV. Duta Square adalah 1500
transaksi. Pada sistem yang berjalan saat ini, perusahaan melakukan proses
transaksi menggunakan kasir konvensional dan omzet harian dihitung secara
manual oleh karena itu perusahaan membutuhkan sistem point-of-sales
beserta penyajian informasi dari pengolahan point-of-sales.
- Pelanggan ketika melakukan transaksi membutuhkan waktu ketika
melakukan pencarian barang pada kategori atau merk tertentu yang
mengharuskan pelanggan bertanya kepada karyawan. Perusahaan
membutuhkan menu oencarian untuk pelanggan mencari barang sesuai
kriteria yang dibutuhkan.

2 Analytical - Perusahaan memiliki pelanggan tetap namun tidak memiliki data pasti jumlah
dari pelanggan tetap di CV. Duta Square oleh karena itu perusahaan
membutuhkan data lengkap dari tiap pelanggan.
- CV. Duta Square masih menggunakan metode yang tradisional sehingga
membutuhkan waktu yang lama dalam pencatatan omzet dan juga tidak
memiliki data transaksi yang terjadi pada hari itu, oleh karena itu pihak
perusahaan membutuhkan detail dari penjualan yang terjadi.
- CV. Duta Square tidak mengetahui barang apa yang telah dibeli oleh
pelanggan sehingga perusahaan sulit menentukan barang yang diminati oleh
pelanggan. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan data barang yang dibeli
beserta waktu terjadinya pembelian.

3 Collaborative - Perusahaan membutuhkan strategi untuk membuat pelanggan tetap


melakukan transaksi di CV. Duta Square. Maka direncanakan pembuatan
poin dimana pelanggan akan memiliki tambahan poin pada setiap transaksi
yang dilakukan. Poin dapat dibuat menjadi promo penukaran hadiah dan
lainnya.
- Pelanggan pada CV. Duta Square mengalami kesulitan dalam pencarian
barang yang terletak di rak barang dan juga melihat rupa barang yang dicari.
Oleh karena itu akan diciptakan fitur untuk melakukan pengecekan pada
detail barang dimana pelanggan dapat melihat rak dan gambar barang.

6
HASIL DAN PEMBAHASAN konformasi point of sales dapat dilihat pada
Gambar 3.
Hasil

Dengan menerapkan point of sales


sistem ini dapat mengolah data transaksi
penjualan, memudahkan customer dalam
mancari informasi barang yang diinginkan,
membantu admin gudang dalam mengelola
data barang, membantu owner dalam
mendapatkan data penjualan, serta
mempermudah kasir dalam mengelola
transaksi penjualan, merekap data transaksi
dan data member.
Gambar 3. Konfirmasi Point of Sales.
Implementasi
Halaman Notifikasi
Berikut ini hasil dari rencana
implementasi Customer Relationship Pada Gambar 4 menampilkan notifikasi
Management (CRM) . berhasil atau tidaknya data transaksi yang
terjadi beserta jumlah uang kembalian
Halaman Point of Sales customer.

Gambar 2 merupakan tampilan utama


pada menu point of sales. Di menu ini
setiap kasir yang melakukan proses
transaksi akan bertanggungjawab
sepenuhnya atas transaksi yang terjadi.

Gambar 4. Notifikasi Transaksi Berhasil Disimpan.

Halaman Mencari Barang

Gambar 5 merupakan tampilan input


kode barang yang ingin dicari customer
Gambar 2. Halaman Point-Of-Sales.
sedangkan Gambar 6 menampilkan hasil
dari pencarian barang secara detail.
Halaman Konfirmasi Point of Sales

Setelah masuk ke halaman utama point


of sales maka kasir akan memasukkan
barang yang dibeli customer. Setelah itu
akan menampilkan halaman konfirmasi
point of sales, dimana kasir harus mengecek
kembali transaksi yang terjadi. Halaman

7
Gambar 5. Input Kode Barang.

Gambar 6. Halaman Detail Barang.


Gambar 8. Halaman Detail Sesi Penjualan.

Halaman Data Penjualan Halaman Detail Penjualan

Gambar 7 menampilkan data Selanjutnya Gambar 9 merupakan hasil


penjualan secara detail. Data yang dari detail setiap transaksi penjualan.
ditampilkan tersebut meliputi kode Informasi yang diberikan diantaranya kode
penjualan, kasir, department, jumlah barang penjualan (terdapat tanggal transaksi), total
yang dibeli customer, pembayaran, total harga, total bayar, daftar barang yang
harga, dan member. dibeli, dan lain sebagainya.

Gambar 7. Halaman Data Penjualan.

Halaman Detail Sesi Penjualan

Pada Gambar 8 menampilkan detail


dari setiap sesi penjualan. Dimana setiap
sesi menampilkan berapa jumlah omzet
pada hari itu, omzet barang return, dan
detail omzet dari setiap department.

8
Gambar 9. Halaman Detail Penjualan. masing-masing indeks memiliki 5 skala
Halaman Detail Member penilaian. Tiap skala memiliki deskripsi
nilai sebagai berikut: (1)“Sangat Tidak
Gambar 10 menampilkan detail data Efisien” bernilai 1 poin, (2)“Tidak Efisien”
member. Data tersebut meliputi nama bernilai 2 poin, (3)“Cukup” bernilai 3 poin,
member, kode member, jenis kelamin, (4)“efisien” bernilai 4 poin dan (5)”Sangat
nomor telepon, poin yang dimiliki (setiap Efisien” bernilai 5 poin. Pada Tabel 2
belanja point akan bertambah), list semua menujukan hasil dari sepuluh indeks
transaksi yang dilakukan member, dan lain penilaian yang telah dinilai oleh pemilik
sebagainya. perusahaan.

Tabel 2. Hasil Analisis Numerik.

No Deskripsi Nilai dari


Penilaian Implementasi CRM

Before After

1 Kecepatan Akses 1 5
Data Barang

Gambar 10. Halaman Detail Member. 2 Proses Point-of- 3 5


Sales
Halaman Informasi Display
3 Laporan 1 4
Pendapatan
Selanjutnya Gambar 11 merupakan
tampilan dari halaman customer, informasi 4 Pendataan Barang 1 5
yang akan ditampilkan adalah jumlah stok
barang yang tersedia beserta department 5 Akses Informasi 1 5
dan letak display. Penjualan

6 Detail Data 1 4
Pelanggan

7 Data Penjualan 1 4
yang Telah
Terjadi

8 Detail Barang 1 5
Tiap Penjualan

Gambar 11. Halaman Informasi Display Barang. 9 Pendataan Tiap 2 4


Cabang
Analisis Numerik Perusahaan

10 Proses Pelanggan 1 5
Hasil dari analisis numerik Untuk Mencari Barang
mengukur keefektifan fitur CRM maka
dibuat sepuluh indeks penilaian sesuai
dengan proses bisnis yang terjadi di
perusahaan. Sepuluh indeks penilaian akan
ditentukan oleh pemilik perusahaan dengan

9
no. 1, 2014.
KESIMPULAN [6] O. T. Prayitno, “Peningkatan Daya
Saing Lembaga Pendidikan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini Kemaritiman di Era Masyarakat
yaitu telah berhasil membangun Sistem Ekonomi ASEAN dengan
Customer Relationship Management Penerapan,” Indones. J. Inf. Syst.,
(CRM) berbasis web menggunakan vol. 1, no. 1, 2018.
framework Laravel, sistem ini telah berhasil [7] D. Meilani and I. A. Putri,
melakukan pencatatan point-of-sales, “Perancangan Sistem Otomasi
sistem ini telah berhasil mencetak bukti Barcode dengan Mengevaluasi
pembayaran, dan sistem ini dapat Kinerja pada Aktivitas Transaksi
membantu customer dalam mencari Gudang ( Studi Kasus : PT . Astra
informasi data barang yang tersedia di Komponen Indonesia ),” J. Sains,
setiap department. Teknol. dan Ind., vol. 12, no. 2, pp.
268–277, 2015.
[8] J. Sains et al., “Perencanaan Dan
DAFTAR PUSTAKA Pengembangan Aplikasi Stok Barang
( Studi Kasus Upt . Kewirausahaan,”
[1] M. Selladurai, “Conceptual J. Sains dan Teknol., vol. 3, no. 2,
framework on technopreneurship,” 2017.
SELP J. Soc. Sci., vol. 7, no. 27, [9] D. A. Hidayat, “Rancang Bangun
2016. Aplikasi Point of Sale (POS)
[2] Humas Kementerian Koperasi dan berbasis Web dengan Pemanfaatan
UKM, “Ratio Wirausaha Indonesia Trigger pada Distribution Store CV.
Naik Jadi 3,1 Persen - NMRQ,” Jur. Tek. Elektro Fak. Tek.
www.depkop.go.id,” 2017. [Online]. Univ. Tanjungpura, vol. 2, no. 1,
Available: 2014.
http://www.depkop.go.id/content/rea [10] D. Khaneja, “SYSC 5708 Model-
d/ratio-wirausaha-indonesia-naik- Driven Development of Real-Time
jadi-31-persen/. [Accessed: 16-Sept- and Distributed Software Fall ’ 2017
2019]. PROJECT REPORT POINT OF
[3] R. Hidayat, “Sistem Informasi SALES TERMINAL ( POST )
Ekspedisi Barang Dengan Metode E- Submitted to Professor Dorina C .
CRM Untuk Meningkatkan Petriu,” Tech. Rep. Carlet. Univ., no.
Pelayanan Pelanggan,” J. SISFOTEK February, 2018.
Glob., vol. 4, no. 2, 2014. [11] A. Nugroho, A. Suharmanto, and
[4] J. P. M. W. Parahita and U. D. I. Masugino, “Customer relationship
Cilegon, “Customer Relationship management implementation in the
Management ( Crm ) Dalam Upaya small and medium enterprise,” Eng.
Kecil Dan Menengah,” J. Pengabdi. Int. Conf., no. March, 2018.
Masy. Wikrama Parahita, vol. 1, no. [12] B. Yustim and B. HARIYANTO,
1, 2017. “Integrasi Penerapan Konsep Crm
[5] A. Onna, C. A. Fauzi, and S. Pada Bisnis Kuliner,” Maj. Ilm.
Kumadji, “Penerapan Customer UNIKOM, vol. 13, no. 2, 2015.
Relationship Management (Crm) [13] S. D. H. Permana and . F., “Analisa
Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Dan Perancangan Aplikasi Point Of
Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Sale (POS) Untuk Mendukung
Pada Bandung Sport Distro Manajemen Hubungan Pelanggan,”
Malang),” J. Adm. Bisnis, vol. 15,

10
J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput.,
vol. 2, no. 1, p. 20, 2015.

11

Anda mungkin juga menyukai