BBS)
ABSTRAK
Konsumen selalu memiliki keinginan dan kebutuhan yang selalu berkembang dan berubah
seiring berjalannya waktu. Adanya perubahan dalam kebutuhan dan keinginan ini sering
menyebabkan perubahan juga dalam keputusan pembelian yang dilakukan konsumen, dimana
perubahan ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu dapat memiliki strategi jitu untuk
membuat perusahaannya memiliki daya saing yang kuat di pasaran. Saat ini dalam hal
keputusan pembelian produk maupun penggunaan jasa oleh konsumen diakui lebih selektif
dan kritis. Para konsumen tidak akan secara random membeli produk hanya dengan melihat
bentuk fisiknya saja, tetapi dari segi pelayanan, yang mencakup tahap sebelum pembelian dan
pasca pembelian pun juga akan sangat dipertimbangkan.
“Pelanggan selalu benar” atau “pelanggan harus selalu didahulukan” sekarang kata-kata
tersebut lebih memiliki makna daripada sebelumnya. Karena keunggulan kompetitif yang
didasarkan pada barang atau jasa yang baru yang inovatif sering kali waktunya sangat
pendek, perusahaan menyadari bahwa satu-satunya kekuatan kompetitifnya yang dapat
bertahan adalah hubungan dengan pelanggannya. Beberapa pendapat mengatakan bahwa
landasan kompetisi kini telah beruba, dari siapa yang menjual barang dan jasa yang paling
banyak menjadi siapa yang “memiliki” pelanggan dan bahwa hubungan dengan pelanggan
merupakan asset perusahaan yang paling berharga.
PENDAHULUAN
Di era sekarang ini terjadi persaingan yang sangat ketat antara perusahaan dalam negeri
maupun luar negeri. Persaingan tersebut mendorong perusahaan untuk meningkatkan produk
dengan mengelola hubungan dengan pelanggan secara teratur. Terlebih pada saat ini
pelanggan bukan hanya melakukan transaksional biasa tetapi juga menginginkan yang lebih
dari sebuah transaksi seperti pelayanan yang baik. Dengan kondisi seperti itu, perusahaan
dapat menerapkan Customer Relationship Management (CRM) untuk meningkatkan
kemajuan perusahaan dan mempertahankan perusahaan dari persaingan perusahaan lain.
Perusahaan menyadari bahwa satu-satunya kekuatan kompetitif yang dapat bertahan dalam
dunia bisnis sekarang adalah bagaimana hubungan dengan pelanggan. Kompetisi sekarang
telah berubah, dari siapa yang menjual barang dan jasa paling banyak, menjadi siapa yang
memiliki pelanggan, dan bahwa hubunggan dengan pelanggan merupakan aset perusahaan
yang paling berharga. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan merupakan sebuah sistem
informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan
mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi
melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini,
termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force),
pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service).
Manajemen Hubungan Pelanggan merupakan suatu jenis informasi yang dibutuhkan untuk
memperkuat hubungan yang erat dan berkesinambungan dengan pelanggan. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui
pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan, menyediakan umpan
balik yang lebih efektif dan integrasi yang lebih baik dengan pengendalian return on
investment.
Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management-CRM)
mengkombinasikan kebijakan, proses, dan strategi yang diterapkan organisasi menjadi satu
kesatuan yang digunakan untuk melakukan interaksi dengan pelanggan dan juga untuk
menelusuri informasi pelanggan. Pada era saat ini, implementasi CRM selalu akan
menggunakan teknologi informasi untuk menarik pelanggan baru yang mengguntungkan,
hingga mereka memiliki keterikatan pada perusahaan. Konsep ini juga banyak digunakan
sebagai sebuah terminologi pada industri informasi sebagai sebuah metodologi, piranti lunak,
dan bahkan sebagai kapabilitas internet yang membantu korporasi mengelola hubungan
pelanggan. Piranti ini memungkinkan korporasi untuk menjelaskan hubungan secara cukup
rinci sehingga manajemen, staf penjualan, staf pelayanan, dan bahkan pelanggan dapat secara
langsung mengakses informasi, menyesuaikan kebutuhan antara kebutuhan dan produk,
pengingatan pelanggan pada layanan tertentu, dan sebagainya. Dalam pengembangan piranti
lunak CRM harus dilakukan pendekatan yang holistik. Terkadang inisiatif implementasi
piranti lunak CRM gagal dilakukan karena hanya terbatas pada instalasi piranti saja, tanpa
memperhatikan konteks, dukukangan dan pemahaman staf, dan pemenfaatan sepenuhnya
sistem informasi.
LITERATUR TEORI
CRM adalah strategi untuk mengelola sebuah hubungan perusahaan dengan pelanggan dan
mencoba untuk menganalisis data tentang sejarah pelanggan dengan perusahaan agar dapat
meningkatkan hubungan bisnis antara perusahaan dan pelanggan. Salah satu aspek penting
dari pendekaran CRM adalah sistem dari CRM tidak mengumpulkan data dari berbagai
saluran komunikasi yang berbeda termasuk website perusahaan telepon email livechat
materi pemasaran dan media sosial. Melalui pendekatan dan sistem CRM yang digunakan
untuk mempelajari tentang sasaran dan bagaimana memenuhi kebutuhan terhadap
para pelanggan.
Sejarah CRM Istilah CRM di adopsi dari penjual Sistem IT. CRM adalah singkatan
dari Customer Relationship Management dan yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990-
an. Arti harfiah dan asli dari ekspresi Customer Relationship Management yang sederhana
mengelola hubungan dengan pelanggan. Sekarang dapat digunakan untuk
menggambarkan sistem dan perangkat lunak yang dirancang untuk membantu dalam
mengelola hubungan IT ini.
Tipe - Tipe CRM
Operasional
CRM operasional lebih memfokuskan pada penjualan otomatisasi otomatisasi pemasaran dan
otomatisasi layanan. Tujuan utaman dari CRM operasional adalah untuk menghasilkan
pemimpin mengubahnya menjadi kontak mendapatkan rincian yang dibutuhkan dan
memberikan layanan kepada seluruh pelanggan.
Analitis
CRM analitis dapat digunakan untuk manajemen pemasaran penujalan dan personil
pendukung untuk menentukan cara yang lebih baik untuk melayani pelanggan. Fungsi utama
dari jenis aplikasi CRM adalah analisis data untuk pelanggan mendapatkan wawasan lebih
baik tentang suatu organisasi atau perusahaan dapat membantu manajemen puncak dalam
mengambil keputusan yang lebih baik eksekutif pemasaran untuk memahami
efektivitas promosi eksekutif agar meningkatkan penjualan dan yang terakhir personil
pendukung untuk meningkatkan kualitas dukungan dan membangun hubungan yang lebih
baik dengan pelanggan.
Kolaborasi
CRM kolaborasi kadang kadang disebut juga sebagai CRM strategi. CRM kolaborasi
memungkinkan suatu organisasi atau perusahaan untuk bersatu untuk mencapai satu tujuan
dengan menggunakan semua informasi yang diperoleh untuk meningkatkan suatu
layanan pelanggan mendapat%0
PEMBAHASAN
Pentingnya CRM
CRM cukup berperan besar dalam mengembangkan perusahaan untuk meningkatkan
kemajuan perusahaan itu sendiri. Adapun pentingnya CRM bagi perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan nilai perusahaan
Nilai perusahaan yang akan meningkat karena dampak CRM seperti terjadinya peningkatan
efisiensi operasional yang akan meminimalisir penurunan kualiatas pelayanan sehingga dapat
meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Selain itu, CRM juga dapat meminimalisir biaya
yang dikeluarkan. Dimana dengan CRM perusahaan dapat menjual atau melayani dengan
biaya lebih murah dalam pemasaran sehingga lebih spesifik dan terarah. Hal tersebut secara
langsung membuat perusahaan mendapatkan pendapatan yang lebih dari sebelumnya.
2. Mempertahankan pelanggan yang ada
Dimana pelanggan yang ada perlu dipertahankan agar tidak berpindah kepada perusahaan
lain. Cara mempertahankan pelanggan yang sudah ada dapat dengan cara berkomunikasi
yang baik pada saat proses transaksi maupun diluar proses transaksi. Selain mempertahankan
pelanggan, CRM di suatu perusahaan akan terus berusaha mencari, dan meningkatkan
pelanggan baru.
3. Membantu dalam mengembangkan produk
Dengan menjaga hubungan baik dengan pelanggan maka akan berpengaruh pada proses
pengembangan produk. Dimana perusahaan dapat menggali informasi mengenai keinginan
pelanggan. Selanjutnya hal tersebut dapat dijadikan bahan dalam mengkaji produk
sebelumnya dan dikembangkan agar sesuai keinginan pelanggan. Sehingga meminimalisir
terjadinya pelanggan beralih pada perusahaan lain karena merasa produk belum sesuai
dengan yang diinginkan.
Implementasi CRM
Customer relationship management adalah strategi tingkat korporasi, yang berfokus pada
pembangunan dan pemeliharaan hubungan dengan pelanggan. Beberapa paket perangkat
lunak telah tersedia dengan pendekatan yang berbeda-beda terhadap CRM. Bagaimanapun,
CRM bukanlah teknologi itu sendiri, tetapi ia adalah pendekatan holistik terhadap falsafah
organisasi, yang menekankan hubungan yang erat dengan pelanggan. CRM mengurus filosofi
organisasi pada semua tingkatan, termasuk kebijakan dan proses, customer service, pelatihan
pegawai, pemasaran, dana manajemen sistem dan informasi. Sistem CRM mengintegrasikan
pemasaran, penjualan, dan customer service dari ujung ke ujung.
Model CRM
Model CRM sangat membantu untuk memahami konsep CRM. Ada sejumlah model CRM
yang dikembangkan untuk mengelola customer relationship.
KESIMPULAN
Perusahaan menyadari bahwa satu-satunya kekuatan kompetitif yang dapat bertahan dalam
dunia bisnis sekarang adalah bagaimana hubungan dengan pelanggan. Kompetisi sekarang
telah berubah, dari siapa yang menjual barang dan jasa paling banyak, menjadi siapa yang
memiliki pelanggan, dan bahwa hubunggan dengan pelanggan merupakan aset perusahaan
yang paling berharga. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan merupakan sebuah sistem
informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan
mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi
melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat ini,
termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga penjualan (sales force),
pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan layanan lapangan (field service).
Dalam bidang manajemen pelanggan PT Bina Bangunan Sukses telah menerapakan sistem
informasi manajemen pelanggan model IDIC , yaitu Indentifikasi, diferensiasi, interaksi dan
penyesuaian penawaran. Model ini ditujukan agar perusahaan dapat mengelola customer
relationship. Perusahaan harus mengidentifikasi customer, membedakan customer,
berinteraksi dengan customer, dan menyesuaikan beberapa aspek dari perilaku perusahaan
terhadap customer.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_hubungan_pelanggan
https://binus.ac.id/malang/2017/01/pentingnya-mengelola-hubungan-dengan-pelanggan-
dalam-bisnis/
http://liaalit.blogspot.com/2013/04/sistem-manajemen-hubungan-pelanggan.html
https://moedhien.wordpress.com/2010/09/02/sistem-manajemen-hubungan-pelanggan/
https://zahiraccounting.com/id/blog/pentingnya-crm-bagi-perusahaan/
http://wildathomasihaloho.blog.unesa.ac.id/manajemen-hubungan-pelanggan-dan-sistem-
informasi-manajemen
https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/pentingnya-crm/#:~:text=Tujuan%20Customer
%20Relation%20Management,-Selain%20meningkatkan%20loyalitas&text=Meningkatkan
%20hubungan%20antara%20perusahaan%20dengan,memaksimalkan%20hubungan
%20pelanggan%20dengan%20perusahaan.