CRM adalah integrasi dan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk
menangani interaksi dengan pelanggan. Melalui CRM inilah Anda bisa mengetahui
informasi paling update seputar pelanggan, mulai dari keluhan, permintaan produk,
dan jenis servis yang perlu ditingkatkan.
Untuk beberapa divisi, informasi dari CRM sangatlah penting dimana Anda
bisa melihat permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan hingga tren yang sedang
digemari. Saat ini banyak sekali perusahaan yang berusaha aktif di media sosial agara
bisa lebih dekat dengan pelanggannya. Dari sini juga bisa melihat, seperti apakah para
pelanggan mendefinisikan di sosial media; memuaskan atau sebaliknya.
Bentuk CRM ini secara tradisional berupa customer service yang dihubungkan
via telepon, tapi sekarang sudah dalam bentuk software yang juga bisa terkoneksi
dengan sosial media sehingga lebih mudah dan tidak perlu kehilangan track. Bahkan
fungsinya lebih fleksibel.
1. Pelanggan (Customer)
Pelanggan adalah semua pihak yang akan, pernah, dan sedang menggunakan jasa
atau layanan yang diberikan oleh perusahaan, baik dalam proses melihat,
melakukan pembelian, maupun maintenance.
Sebagai catatan, hanya sebagian kecil pelanggan saja yang merupakan pelanggan
potensial. Umumnya, 80% keuntungan perusahaan didapatkan dari 20% pelanggan
potensial.
2. Hubungan (Relationship)
Ketika membangun hubungan dengan pelanggan, perusahaan harus memperhatikan
komunikasi dua arah. Tujuan dari hubungan tersebut adalah untuk memberikan
kepuasan jangka panjang antara kedua pihak, pelanggan dan perusahaan.
3. Manajemen (Management)
Manajemen hubungan pelanggan fokus pada pengelolaan dan peningkatan
hubungan antara perusahaan dengan pelanggan. Dengan adanya hubungan yang
solid antara perusahaan dan pelanggan maka akan membantu perusahaan dalam
pengembangan keunggulan kompetitif.
1. Cloud CRM
Coud CRM juga dikenal dengan sebutan CRM Online, CRM SaaS dan CRM on-
Demand yang dikelola di server pihak luar atau penyedia layanan. Server ini bisa
diakses melalui browser di internet dan bisa diakses dimana pun sehingga pekerjaan
lebih fleksibel. Bahkan server cloud tidak membutuhkan instalasi dan perawatan.
Asal ada internet, semua orang bisa menjangkau CRM dari perangkat dan tempat
tertentu.
2. CRM Entity
CRM Entity merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk untuk mengelola
data para pelanggan dalam sistem. Jadi isinya mengenai database perusahaan, mulai
dari nomer telpon hingga catatan Lead. Selain itu, CRM juga punya namanya
template. Biasanya perusahaan menggunakan yaitu template Lead dan Contact atau
biasanya disebut dengan Account. Selain itu ada Deal (opportunity), quote, order
dan lainnya. Semuanya bisa dikostumisasi.
Lead; Dalam pengertian manajemen hubungan pelanggan, lead juga berarti
pelanggan potensial. Pelanggan potensial ini bisa berupa orang atau organisasi
yang tertarik dengan penawaran perusahaan.
Contact; Contact biasanya mengacu pada pelanggan yang sudah membeli
layanan perusahaan.
Deal; Deal merupakan istilah dalam CRM yang mengacu pada tahap pra
pembelian. Biasanya deal juga merupakan status ketika seseorang menjadi
bagian dari pelanggan. Dalam pengertian manajemen hubungan pelanggan,
bidang ini memberikan banyak efek signifikan. Bahkan akan banyak masalah
saat perusahaan tidak memiliki manajemen ini.
Kesimpulan
ERP adalah paket sistem dan software yang digunakan oleh perusahaan untuk
mengelola kegiatan bisnis harian mereka, seperti pengelolaan keuangan, pengadaan,
produksi, proyek, SDM, dan-lain-lain. Sistem ini dapat memfasilitasi bisnis dengan
informasi real-time dan akurat, sehingga Anda dapat membuat keputusan bisnis
dengan baik berdasarkan data yang dihasilkan. Dengan mengumpulkan data transaksi
bersama dari berbagai sumber, sistem ERP mencegah duplikasi data dengan
memberikan integritas data.
5. Inventory (Inventaris)
Modul inventaris berguna untuk melacak dan mengelola stok barang di
perusahaan termasuk memantau tingkat persediaan, menjadwalkan pengisian
ulang, melakukan forecasting dan membuat laporan inventaris. Sistem ERP
yang bagus memungkinkan integrasi modul inventaris dengan barcode atau
SKU scanner. Modul inventaris akan lebih efektif jika diintegrasikan dengan
modul pembelian.
6. Purchasing (Pembelian)
Modul ini mengelola proses yang terlibat dalam pengadaan barang. Ini
termasuk: daftar supplier, permintaan dan analisis penawaran, Purchase Order,
Goods Receipt Notes, dan pembaruan stok. Modul ini dapat diintegrasikan
dengan modul inventaris untuk manajemen pengadaan stok yang lebih optimal.
7. Manufacturing (Manufaktur)
Modul ini berfungsi meningkatkan efisiensi dalam proses manufaktur dalam
suatu bisnis, seperti; perencanaan produk, material routing, pemantauan
produksi harian, dan pembuatan Bill of Materials. Sistem ERP yang baik
memungkinkan modul manufaktur untuk diintegrasikan dengan barcode atau
RFID scanner.
Kesimpulan
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat seperti sekarang, Anda harus dapat
mengikuti berbagai tren teknologi yang cepat berubah. Menjalankan bisnis Anda
dengan metode lama atau manual hanya akan membuat bisnis Anda tertinggal dari
yang lain. Jika pemilik bisnis lain sudah mengotomatiskan proses bisnis mereka,
mengapa Anda belum?
ERP dapat menyederhanakan berbagai aktivitas operasional bisnis yang kompleks
sehingga meningkatkan efisiensi, menghemat biaya, dan mengoptimalkan
produktivitas bisnis Anda. Perangkat lunak ini dapat digunakan oleh setiap bisnis
dengan berbagai skala; baik kecil, menengah, maupun besar.
Dengan kata lain HRIS ini merupakan penyelesaian secara online dari semua
entri data, pelacakan data, dan kebutuhan informasi data Sumber daya manusia,
penggajian, manajemen, dan fungsi akutansi dalam sebuah perusahaan. Biasanya
disimpan sebagai sebuah data base.
Daftar kehadiran
Kenaikan gaji dan riwayatnya
Tingkatan penggajian dan jabatan
Rencana pengembangan kinerja karyawan
Penerimaan pelatihan
Tindakan kedisiplinan yang diterima
Informasi personal karyawan
Manajemen dan rencana suksesi karyawan kunci
Identifikasi karyawan berpotensi tinggi
Penulusuran pelamar, wawancara dan seleksi
Kita bisa melihat model HRIS ini dari tiga parameter yakni input, proses dan
output.
Dari model subsistem input HRIS dimasukkan ke dalam suatu database yang
telah dirancang oleh perusahaan tersebut.
Studi kelayakan adalah studi awal untuk memeriksa kebutuhan informasi calon
pengguna akhir dan tujuannya, batasan, kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat, dan
kelayakan dari proyek yang diusulkan. Metode yang sama dalam pengumpulan
informasi merekomendasikan yang mudah dalam pendekatan sistem (wawancara,
observasi, dan sebagainya) yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk studi
kelayakan.
Suatu studi kelayakan (Feasibility study) adalah suatu studi yang akan
digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem
layak diteruskan atau dihentikan (Jogiyanto, 2008). Berdasarkan desain, studi
kelayakan awal dari sebuah proyek merupakan sebuah analisis kasar yang harus terus
disempurnakan dari waktu ke waktu. Namun studi kelayakan perlu dilakukan untuk
membentuk komitmen dari perusahaan.
1. Kelayakan Organisasi
Bagaimana sistem itu mendukung rencana strategis organisasi.
2. Kelayakan Teknis
Kemampuan, keandalan, dan kesediaan perangkat keras dan perangkat lunak.
3. Kelayakan Ekonomi
Ongkos penyimpanan.
Peningkatan pendapatan.
Penurunan investasi
Peningkatan profit.
4. Kelayakan Operasi
Penerimaan pengguna.
Dukungan manajemen.
Kebutuhan pembeli, pemasok dan pemerintah
Menyusun Rencana Proyek
Rencana proyek adalah pernyataan tentang jangkauan proyek, jadwalproyek,
sumber daya untuk menyelesaikan proyek, dan biaya proyek.
Tujuan dari rencana proyek adalah :
1. Menjadwalkan penggunaan sumber daya yang dibutuhkan.
2. Menentukan tahap utama dalam proyek unutk mengamati kemajuan proyek.
3. Memperkirakan anggaran proyek yang berguna untuk melanjutkan proyek.
4. Menyusun petunjuk untuk membuat keputusan melanjutkan atau tidak
melanjutkan.
5. Menyusun kerangka kerja untuk mengukur kebenaran dan kelengkapan
langkah-langkah dalam proyek.
Peralatan yang digunakan untuk menyusun rencana proyek :
1. Context Diagram
2. Workflow
3. Time Schedule
4. Diagram PERT
Mendapatkan Persetujuan
Mendapatkan persetujuan untuk draft dokumen kelayakan, analisis sistem
memastikan bahwa isi draft dokumen tersebut benar, lengkap dan memuaskan
pemakai.
Dua persetujuan yang ada adalah :
1. Persetujuan pemakai (terhadap sistem yang akan disusun)
2. Persetujuan pihak manajemen : (stakeholders) terhadap kelanjutan penyusunan
sistem.
Dokumen kelayakan meringkas penemuan-penemuan, kesimpulan, dan
penyelesaian serta salinan dokumentasi yang dikumpulkan dan dibuat selama studi
kelayakan.