Pengantar CRM
Setelah era digital yang selalu menggunakan “e-” di depan semua kata
seperti e-commerce, e-book, e-sales, e-mail, dan seterusnya, Customer
Relationship Management atau CRM merupakan akronim atau singkatan yang
paling populer di kalangan orang-orang sales dan marketing. Kalau di-bahasa
Indonesia-kan kira-kira adalah Manajemen Hubungan Pelanggan (MHP).
Customer Relationship Management (CRM) adalah salah satu bentuk aplikasi
Teknologi Informasi (TI) di departemen penjualan atau marketing suatu
perusahaan. Tetapi ide atau nafas dari CRM sendiri tidak lain dan tidak bukan
adalah pelayanan, contoh nyatanya bisa ditanyakan ke penjaga warung dekat
rumah yang mampu menjaga pelanggannya selama bertahun-tahun.
Mungkin sudah sering dengar CRM (Customer Relationship
Management) atau Pengelolaan Hubungan dengan Pelanggan. Sebenarnya apa
sih konsep ini? Merujuk kepada beberapa text book, kegiatan CRM meliputi
Acquire (mendapatkan), Enhance (tingkatkan) dan Retain (pertahankan)
pelanggan. Artinya bagaimana kita bisa selalu mendapatkan pelanggan baru,
meningkatkan hubungannya sehingga mereka puas dengan layanan kita, yang
ujung-ujungnya mereka bisa menjadi pelanggan yang loyal yang selalu bisa
kita pertahankan.
CRM secara umum digunakan untuk membantu kegiatan di Sales,
Marketing dan Customer Service. Lebih tepatnya, CRM dipakai sebagai
sarana penghubung dari suatu perusahaan ke pelanggannya. Dengan melalui
channel (kanal) yang dikelola dengan baik, kita bisa mendengarkan apa yang
diinginkan pelanggan, apa yang mereka keluhkan, bagaimana kompetitor
bertindak terhadap produk/jasa kita, dan berbagai kegiatan sejenis.
IX-2
Pengertian CRM
Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship
Management disingkat CRM) adalah suatu jenis manajemen yang secara
khusus membahas teori mengenai penanganan hubungan antara perusahaan
IX-3
pemain best of breed yang kecil akan menghadapi kesulitan yang besar di
masa depan dengan CRM yang memberikan kekuatan pada the best of breed
winner dan fokus para pemain ERP terletak pada CRM. Kesempatan mereka
hanya berfokus pada sebuah area fungsionalitas yang biasanya kurang dalam
pemain yang lain dan mendapatkan kepastian yang besar dalam tugasnya
meskipun hal ini sangat tidak mungkin, dan sulit (Sunil & Peter, 2004).
Hubungan dengan pelanggan semakin lama akan menjadi janji strategi
utama dalam memimpin perusahaan. Sementara pelayanan tradisional
pelanggan fokus pada pencapaian standar kerja internal, rantai penyediaan
gerakan-hubungan yang sebenarnya fokus pada pembangunan keberhasilan
pelanggan. Bagi banyak pelanggan, beberapa segi kerja seperti tekanan
putaran waktu, pengantaran tepat waktu, dan pesanan-untuk-diantar yang
sempurna mungkin penggerak utama yang dapat diterima suplier. Sebaliknya,
pelanggan-pelanggan lain mungkin menjadi tidak mau menanggung biaya
bantuan logistik enam-sigma hari-demi-hari. Pilihan mereka mungkin level
tinggi bantuan logistik rata-rata yang diperkuat oleh pemulihan logistik yang
responsif kapan dan dimana dibutuhkan. Rantai-rantai penyediaan yang
dirancang untuk mencapai masalah bernilai dari pelanggan khusus mempunyai
potensi untuk mengubah komoditas menjadi solusi tambahan-nilai.
Memberikan pengertian dari apa yang mengakhiri kelakuan belanja
pelanggan, sebuah rantai penyediaan berdasarkan hubungan mempunyai
potensi terbesar untuk berhasil dalam solusi-solusi logistik khusus yang
efektif, efisien, dan relevan secara bersamaan. Ini secara tidak langsung
menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan kemungkinan besar akan ikut serta
dalam rantai penyediaan multi untuk membantu pelanggan yang berbeda-
beda.
Walaupun kebanyakan perusahaan belum mencapai level kedekatan
yang diinginkan dengan para pelanggan, ini adalah kemajuan yang paling baik
dari tren-tren besar tersebut. Dalam memimpin perusahaan semakin lama akan
menyadari bahwa keberhasilan bergantung pada membangun hubungan dekat
dengan para pelanggan utama. Hubungan dekat memungkinkan perusahaan
IX-7
Pengimplementasian CRM
Customer relationship management adalah strategi tingkat korporasi,
yang berfokus pada pembangunan dan pemeliharaan hubungan dengan
pelanggan. Beberapa paket perangkat lunak telah tersedia dengan pendekatan
yang berbeda-beda terhadap CRM. Bagaimanapun, CRM bukanlah teknologi
itu sendiri, tapi ia adalah pendekatan holistik terhadap falsafah organisasi,
yang menekankan hubungan yang erat dengan pelanggan. CRM mengurus
filosofi organisasi pada semua tingkatan, termasuk kebijakan dan proses,
customer service, pelatihan pegawai, pemasaran, dana manajemen sistem dan
IX-10
a. Kepuasan pelanggan
b. Kontak informasi dengan pelanggan
c. Proses bisnis sampai akhir
d. Perusahaan yang diperpanjang atau partner perusahaan
4. Kesatuan dalam Memberikan Kepuasan bagi Pelanggan
Adanya kemampuan untuk mengakses, mengatur, dan memproses seluruh
kemampuan untuk memberikan kepuasan batin bagi pelanggannya.
a. Menyatukan antara Informasi dan Hubungan dengan Pelanggan.
Manajemen membangun hubungan yang istimewa dengan pelanggan
berarti bahwa tidak melakukan penekanan atau paksaan terhadap
pelanggan. Menangkap dan membagikan interaksi ini di antara sebuah
organisasi harus menjadi prioritas utama.
b. Mempersatukan Proses Bisnis Keseluruhan
Merestrukturisasi kekuatan harus difokuskan secara lebih mendalam
mengenai proses mengidentifikasikan solusi dan jalan keluar untuk
mengantisipasi kebutuhan pelanggan tertentu dan sedikit banyak
mampu memecahkan seluruh permasalahan dalam proses internal
organisasi.
c. Mempersatukan Perpanjangan Perusahaan: Memberikan Pemeliharaan
Pelanggan
Menyediakan pelayanan yang baik dan memuaskan kepada seluruh
pelanggannya diharapkan akan dapat menjamin loyalitas pelanggan.
Kesatuan Sistem : Integrasi Aplikasi Pelanggan
Untuk sebuah perusahaan yang mempunyai tatanan CRM yang
menyediakan kemungkinan keuntungan terbanyak, terdapat empat jenis
teknologi utama yang harus mampu bekerja secara bersama-sama;
a. Sistem yang legal
Dimana integrasi utamanya perlu mempergunakan peralatan sebagai
perangkat penghubung.
b. Integrasi antara komputer dan telepon atau Computer Telephony
Integration (CTI)
IX-12
Rangkuman
Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management -
CRM) adalah suatu jenis manajemen yang secara khusus membahas teori
mengenai penanganan hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya
dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan di mata para pelanggannya.
CRM adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan
untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-
aktivitas pra-penjualan dan pasca-penjualan dalam sebuah organisasi.
CRM melingkupi semua aspek yang berhubungan dengan calon
pelanggan dan pelanggan saat ini, termasuk di dalamnya adalah pusat
panggilan (call center), tenaga penjualan, pemasaran, dukungan teknis
(technical support) dan layanan lapangan.
Kunci proses-proses di dalam CRM adalah marketing (pemasaran),
penjualan, manajemen pemesanan, dan Call/Service Center.
Sasaran utama CRM adalah untuk meningkatkan pertumbuhan jangka
panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik
terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan.
IX-16
CRM bertujuan untuk menyediakan umpan balik yang lebih efektif dan
integrasi yang lebih baik dengan pengendalian return on investment
(ROI).
Customer relationship management adalah strategi tingkat korporasi, yang
berfokus pada pembangunan dan pemeliharaan hubungan dengan
pelanggan.
CRM adalah strategi bisnis dalam suatu perusahaan yang memanfaatkan
kelebihan-kelebihan ERP untuk diterapkan kepada customers, dimana
seluruh karyawan perusahaan yang terlibat dalam pelayanan terhadap
customers diberikan akses informasi penuh. Fokusnya efektifitas secara
eksternal.
Elemen-elemen yang ada di Customer Relationship Management adalah
gudang data, Tersedianya ERP untuk back office, Infrastruktur yang
terintregrasi dalam perusahaan, Adanya teknologi call center, Jaringan
komunikasi untuk interaksi customers melalui Internet, Media tradisional
untuk face to face antara penjual dan pembeli, dan Jalur pelayanan untuk
pelanggan melakukan komunikasi atau klaim.
Bahan Acuan
1. Donald, J.B., J.C. Closs & Bixby C.M, Supply Chain Logistics
Management, Chapter 19, 585-586.
2. “http://distians.wordpress.com, Ruang Lingkup Customer
Relationship Management”
3. “http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_hubungan_pelangga
n”
4. Right Now Technologies, Inc, 2007, Customer Relationship
Management System.
5. Sumarsono S., 2006, Sistem Informasi Manajemen, Published:
22nd August.
6. Sunil. C. & M. Peter, 2004, Supply Chain Management Strategy,
Planning, and Operation, second edition, chapter 17, 517-519.