Anda di halaman 1dari 13

TEKNOLOGI LINGKUNGAN INDUSTRI

”PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA”

Disusun oleh ;

Nama :Yayan Subagyo

No.Mhs : ( 07.02.5336 )

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI “AKPRIND”
YOGYAKARTA
2009
KATA PENGANTAR

Terima kasih,mungkin hanya sepatah kata ini yang saya ucapkan kepada

tuhan yang maha esa karena berkat dan rahmat-Nya sehingga saya dapat

menyelesaikan penulisan tugas makalah ini.

Pada sempatan ini, ijikan saya selaku penulis mengucapkan rasa

terimakasih saya kepada teman-teman saya yang telah membantu saya dalam

menyelesaikan makalah ini, baik dari proses penyusunan, pengetikan, sampai

akhirnya makalah ini bisa selesai.

Akhirnya saya selaku penulis sangat mengharapkan masukan berupa

saran, ataupun kritikan yang bersifat membangaun, yang pada intinya sangat

berguna untuk menyempurnakan penulisan makalah selanjutnya, dan semoga

makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan baru bagi pembacanya


PENDAHULUAN

Sampah adalah kumpulan berbagai material buangan yang merupakan sisa

proses dan kegiatan kehidupan manusia. Sebagai suatu produk yang tidak lagi

mempunyai nilai ekonomis, penanganansampah jelas harus dilakukan dan

dikelola secara baik.

Saat ini penanganan sampah masih sebatas pada penanganan yang

konvensional yaitu sampah ditaruh ditempat terbuka untuk dibiarkan membusuk

dengan sendirinya. Walaupun sudah diusahakan bahwa tempat pembuangan ini

disentralisasi disatu kawasan tertentu dengan metode sanitary landfill. Namun

kenyataannya permasalahan sampah masih tidak kunjungselesai, artinya bahwa

sampah yang masih terkondisi seperti di atas, masih menjadikan sumber polusi

udara karena baunya, dan polusi air yang dikarenakan penanganan air lindinya

(leacheate) kurang bagus sehingga meresap kemana - mana, serta menjadi

penyebab terjadinya wabah penyakit dan juga sebagai salah satu penyebab

terjadinya banjir. Inilah salah satu bentuk masalah yang ditimbulkan apabila

penanganannya tarlambat dan tidaksistematis.

Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar

mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah

merupakan buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah

terdapat bahan kimia sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia

tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit


disentri, tipus, kolera dsb. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari

dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan.

Limbah padat atau sampah, istilah ini diberikan kepada barang-barang

atau bahan-bahan buangan rumah tangga atau pabrik yang tidak digunakan lagi

atau tidak terpakai dalam bentuk padat. Sampah merupakan campuran dari

berbagai bahan baik yang tidak berbahaya seperti sampah dapur (organik) maupun

bahan-bahan berbahaya yang banyak dibuang oleh pabrik dan rumah tangga yang

dapat digunakan kembali atau didaur ulang maupun yang tidak dapat didaur

ulang.

Dengan meningkatnya populasi penduduk di setiap daerah/kota maka

jumlah sampah yang dihasilkan setiap rumah tangga makin meningkat. Hal ini

menjadi masalah besar bagi kota-kota besar yang padat penduduknya seperti

Jakarta, Surabaya dan lain-lainnya untuk menangani masalah yang dihasilkan

setiap hari.
BAB I

PENGOLAHAN SAMPAH DALAM

RUMAH TANGGA

Pengolahan sampah dalam rumah tangga

Agar kita bisa berperanserta, inilah beberapa ketentuan dalam UU No. 18 tahun

2008 yang perlu kita ketahui:

 Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat

dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya.

 Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan

sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan

menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan.

 Pengelola kawasan pemukiman, kawasan komersial, kawasan industri,

kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial dan fasilitas lainnya wajib

menyediakan fasilitas pemilahan sampah.

 Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah

tangga terdiri atas:

a. Pengurangan sampah

b. Penanganan sampah

 Pengurangan sampah adalah:

a. Pembatasan timbulan sampah;

b. Pendauran ulang sampah; dan/atau

c. Pemanfaatan kembali sampah. (Reduce, Reuce, Recycle)


 Masyarakat dalam melakukan kegiatan pengurangan sampah agar

menggunakan bahan yang dapat diguna ulang, didaur ulang, dan/atau

mudah diurai oleh proses alam.

 Pemerintah memberikan:

a. Insentif kepada setiap orang yang melakukan pengurangan sampah;

b. Disinsentif kepada setiap orang yang tidak melakukan

pengurangan sampah.

 Kegiatan penanganan sampah meliputi:

a. Pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan

sampah sesuai dengan jenis, jumlah dan/atau sifat sampah

b. Pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari

sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau pengolahan

sampah terpadu

c. Pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau

dari tempat pengolaha sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan

akhir; pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi,

dan jumlah sampah; dan/atau

d. Pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian

sampah dan/atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media

lingkungan secara aman.

 Setiap orang dilarang:

a. Membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan

disediakan
b. Melakukan penanganan sampah dengan pembuangan terbuka di

tempat pemrosesan akhir

c. Membakar sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis

pengelolaan sampah.
BAB II

PENAGGULANGAN SAMPAH RUMAH TANGGA

A. Tahap-tahap penanganan limbah rumah tangga

1. Pengumpulan sampah

Supaya mudah , sediakan bak/ tong samapah minimal 4 buah missal

a. Keranjang pertama

Keranjang ini di gunakan untuk menampung atau di Isi sisa zat

makanan yang mudah membusuk yaitu: nasi, potongan sanyur, buah-

buahan

Letak:keranjang pertama ini di dapur didapur

b. Keranjang kedua

Keranjang ini di gunakan untuk menampung atau di Isi : sampah yang

mudah terbakar (kertas).

Letak keranjang ini di ruang ruang keluarga

c. Keranjang ketiga

Keranjang ini di gunakan untuk menampung atau di Isi: sampah yang

tidak dapat terbakar ( kaleng/ botol).

Letakkan kerangjang ini di gudang/ dapur

d. Keranjang ke empat

Keranjang ini di gunakan untuk menampung atau di Isi: sampah yang

tidak dapat di bakar dan dimanfatkan lagi ( pecahan piring),

Letakkan keranjang ini di gudag/ dapur


2. Pemisahan sampah

Samapah di pisahkan sesuai dengan jenisnya di masukkkan kantong

plastic dan diikat dengan kuat

3. Tempat pembuangan ahir sampah (TPA)

Supaya samapah mudah di ambil , buat TPA sampah tidak Cuma satu

(kalau bias sesuai jenisnya), yaitu : gampang di ambil pemulung

Sampah cepat kering, Cepat bersih

Pada TPA sampah organik ,sebaiknya di buat dekat pertanian agar

memudahkan & mempercepat proses kompos pada sampah,

4. Pengangkutan sampah

Sebelum sampah di angkut sebaiknya samapah di pisahkan , dikantongi,

masuk gerobak/ dipikul agar mudah di angkut

Biasanya samapah anorganic ini banyak di kelola oleh pengusaha

Sedangkan sampah organic : sedikit di kelola oleh pengusaha. Hasil dari

samah organic ini bias di gunakan untuk makanan babi

5. Temapat pemusnahan sampah

Untuk tenpat pemusnahan sampah Bisa di buat dari batubata / batako

Untuk Rt kecil sebaiknya membuat tempat pemusnahan samapah > buat 1

Sedangkan Untuk satu Rt > buat >1 dan sesuaikan dengan tempat dan

volume sampah yang ada perhari pada lingkungan Rt itu.

Missal: satu Rt jumlah 15 jiwa buat tempat pemusnahan sampah 150x 80 cm

untuk lokasi tempat sampah sebaiknya di Pojok halaman dalam pagar . agar

mudah di jangkau oleh pemulung.


B. Komposting Dengan Sistim Timbun

Bahan dan Alat :

1) Keranjang sampah yang berlubang

2) karung goni plastic

3) Kasa nilon

4) Pupuk kompos

5) Sekam/ serbuk gergaji

6) Sampah rumah tangga

Cara pembuatan :

 Tempatkan karung goni plastik pada keranjang sampah

 Alasi dengan bantalan sekam/ serbuk gergaji yang dibungkus kasa nilon

 Masukkan pupuk kompos setebal 3 jari

 Semprot dengan biang bakteri

 Masukkan sampah rumah tangga, tutup dengan pupuk kompos

 Tutup dengan bantalan sekam

 Tutup dengan kain, dan tutup keranjang


C. Keranjang Ajaib (KERANJANG KOMPOSTING TAKAKURA)

Bahan dan Alat :

1) Keranjang sampah yang berlubang

2) karung goni plastic

3) Sekam

4) Kasa nilon

5) Kertas kardus bekas

6) Pupuk kompos (hasil dari sampah rumah tangga)

7) Cetok

8) Sampah rumah tangga

Cara kerja :

1) Menyiapkan keranjang Takakura. Keranjang yang berlubang tersebut

dibagian bawah diberi sekam yang sudah dijahit seperti bantal dengan kain

kassa. Sekelilingnya (bagian dalam) dilapisi karung goni bekas dan kertas

kardus. Baru kemudian dimasukkan kompos (jumlahnya kurang lebih 8

kg). Bagian atas juga ditutupi dengan bantalan sekam dan kain tipis.

2) Setelah keranjang Takakura siap, sampah rumah tangga pun siap diolah

menjadi kompos. Sampah rumah tangga yang bisa diolah dengan

keranjang komposting ini adalah :

sayuran baru

sisa sayuran basi


sisa nasi basi

sisa makan pagi, siang atau malam

sampah buah (anggur, kulit jeruk, apel, pepaya), kecuali buah

berkulit keras.

Sampah ikan laut, ikan air tawar atau daging

3) Cara memasukkan sampah organik tersebut adalah sebagai berikut:

pertama, timbunan kompos dalam keranjang digali sehingga

terbentuk lubang. Besar lubang tergantung jumlah sampah yang

dimasukkan.

Kedua, masukkan sampah rumah tangga ke dalam lubang tersebut

(akan lebih baik jika sampah dicacah kecil-kecil terlebih dahulu

dan umurnya tidak lebih dari 1 hari).

Ketiga, sampah tersebut kemudian ditimbun dengan kompos yang

ada di sekelilingnya.

Keempat, setelah tertimbun rata, kemudian tutup dengan bantal

sekam, tujuannya untuk menyaring gas-gas hasil dekomposisi.

Kelima, kemudian tutup dengan kain, agar lalat tidak dapat bertelur

yang nantinya dapat menimbulkan belatung, serta mencegah proses

metamorfosis belatung menjdi lalat

Jika keranjang sudah penuh, hanya 1/3 bagian yang bisa diambil untuk

dimatangkan selama kurang lebih 1 bulan. Sisa kompos dalam

keranjang bisa dimanfaatkan lagi.


Beberapa hal yang catatan penting :

1) hindari penempatan keranjang dari terik sinar matahari langsung dan hujan

2) tempatkan keranjang pada tempat teduh

3) sampah yang dimasukkan harus berumur 1 hari

4) sampah dalam ukuran besar dicacah terlebih dahulu

Perawatan

1) cuci kain penutup seminggu sekali

2) bila kompos kering disiram dengan air bersih sambil diaduk

3) dalam 3-6 bulan kertas kardus harus diganti.

Anda mungkin juga menyukai