Utami Junaidi
Kelas : B Alih Jenjang
NIM : 452 18 066
Tugas
Konsep E- Commerce
- Automation: Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual (konsep “enterprise
resource planning”)
- Streamlining / Integration: Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien
dan efektif (konsep “just in time”).
- Publishing: Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan jasa yang
diperdagangkan (konsep “electronic cataloging”)
- Interaction: Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis dengan meminimalisasikan
human error (konsep “electronic data interchange”)
- Transaction: Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk bertransaksi dengan melibatkan
institusi lain sebagai fungsi pembayar (konsep “electronic payment”)
- Tempat Transaksi
Perdagangan konvensional: lokasi geografis.
Perdagangan e-commerce: virtual (tidak diketahui lokasinya)
- Pembayaran
Perdagangan konvensional: cash, transfer bank, dan kartu kredit.
Perdagangan e-commerce: kartu kredit, online banking, dan electronic money
- Pemasaran
Perdagangan konvensional: pemasaran langsung.
Perdagangan e-commerce: online marketing
- Gudang
Perdagangan konvensional: berbentuk fisik bangunan.
Perdagangan e-commerce: berbentuk virtual dan tidak memerlukan gudang
- Penyerahan Barang
Perdagangan konvensional: diantar atau diambil langsung.
Perdagangan e-commerce: diantar (offline), secara online
- Customer Service / Layanan Pelanggan
Perdagangan konvensional: kunjungan (langsung).
Perdagangan e-commerce: offline atau online technical support
7. Resiko E-commerce.
Jawab:
- Risiko Finansial, yaitu kemungkinan kerugian keuangan (contoh: bagaimana kalau
setelah saya transfer barang tidak dikirim?).
- Risiko Sosial, yaitu kemungkinan kerugian yang berhubungan dengan pengaruh nilai-
nilai sosial maupun pandangan dari teman atau keluarga (contoh: bagaimana kalau saya
dianggap enggak gaul kalau belanja online?).
- Risiko Waktu, yaitu kemungkinan merasa rugi waktu karena proses pembelian online
(contoh: bagaimana kalau barang yang saya butuhkan terlambat tiba di tempat?).
- Risiko Kinerja, yaitu kemungkinan produk atau layanan tidak sesuai dengan yang
diharapkan (contoh: bagaimana kalau produk ternyata tidak sesuai dengan gambar di
situs web?).
- Risiko Fisik, yaitu kemungkinan kerugian secara fisik (contoh: bagaimana kalau proses
pembelian online ini membuat saya lelah karena prosesnya yang ribet?).
- Risiko Psikologis, yaitu kemungkinan merasa tidak nyaman secara psikologis (misalnya:
merasa tidak nyaman karena tidak bertemu dengan penjual).
- Risiko Privacy, yaitu kemungkinan kerugian karena penyalahgunaan informasi personal
oleh toko online.
- Risiko Security, yaitu kemungkinan kerugian karena penyalahgunaan informasi personal
oleh pihak ketiga (seperti payment gateway, dll).