Anda di halaman 1dari 23

Tugas Ujian Tengah Triwulan

Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen


ELECTRONIC BUSINESS SYSTEM PT. ORINDO ALAM AYU
(ORIFLAME INDONESIA)

Dosen:
DR. IR. ARIF IMAM SUROSO, MSC (CS)

Disusun oleh:
IKA MEYLASARI (P056101161.45)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS


SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu.
Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan
layanan jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kini muncul transaksi yang
menggunakan media internet untuk menghubungkan antara produsen dan
konsumen. transaksi melalui internet ini dikenal dengan nama bisnis elektronik
atau e-business.
Sistem bisnis elektronik atau yang lebih dikenal dengan nama e-business
merupakan kegiatan berbisnis oleh organisasi, individu atau pihak-pihak terkait
yang menggunakan media teknologi informasi seperti internet untuk menjalankan
dan mengelola proses bisnis. Pengelolaan menggunakan sistem ini dapat
memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasisasi,
efisiensi dan peningkatan produktivitas. Kegiatan berbisnis oleh perusahaan atau
individu yang bersangkutan tidak hanya berupa kegiatan pembelian, penjualan
dan jasa saja, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan, kerja sama dengan rekan
bisnis, dan media pemasaran.
Oriflame saat ini adalah perusahaan kosmetik dengan perkembangan
tercepat di dunia. Oriflame memiliki kantor penjualan di 59 negara dan
merupakan pemimpin pasar di lebih dari 30 negara. Jaringan penjualan yang
terdiri dari 2,3 juta konsultan mandiri yang memasarkan rangkaian lengkap
perawatan kulit, wewangian, dan kosmetik berkualitas tinggi. Oriflame adalah
perusahaan kosmetika yang menawarkan produk kosmetik dan perawatan kulit
alami berkualitas tinggi melalui jaringan penjual mandiri (independent sales
force) yang berbeda dengan sistem retail pada umumnya. Sistem penjualan
pribadi memungkinkan pelanggan untuk memperoleh nasehat dan inspirasi dari
orang yang mereka kenal dan mereka percaya. Pembelian secara langsung dapat
diandalkan dan sangat menyenangkan.

2
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

Media yang dimanfaatkan oleh Oriflame Indonesia sebagai pendukung


penjualan dan pemasaran adalah website. Website Oriflame Indonesia dapat
diakses oleh masyarakat umum untuk konten-konten tertentu. Sementara itu,
Oriflame Indonesia juga memanfaatkan layanan ekstranet pada website tersebut
sebagai media informasi dan penjualan bagi consultant (sebutan Oriflame
Indonesia untuk anggota dan agen produk Oriflame). Website ini juga mendukung
penjualan oleh consultant secara online. Olah karena itu, penting untuk
mengidentifikasi dan menganalisis penerapan e-business di Oriflame Indonesia.

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dirumuskan
dalam tulisan ini sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan e-business di Oriflame Indonesia?
2. Electronic Business Application apa saja yang diterapkan oleh Oriflame
Indonesia?
3. Functional Business Information System apa saja yang dimanfaatkan oleh
Oriflame Indonesia?

1.3. Tujuan Penulisan


Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan ini
sebagai berikut:
1. Menggambarkan penerapan e-business di Oriflame Indonesia.
2. Mengidentifikasi Electronic Business Appilcation apa saja yang diterapkan
oleh Oriflame Indonesia.
3. Menganalisis Functional Business Information System apa saja yang
dimanfaatkan oleh Oriflame Indonesia.

3
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

4.1. Electronic Business System (e-business)


Istilah e-business adalah istilah yang baru muncul beberapa tahun
terakhir setelah munculnya era internet. Istilah e-business pertama kali
dipopulerkan oleh IBM sekitar sepuluh tahun yang lalu. E-business dapat menjadi
aset yang strategis dan menjadi keunggulan suatu perusahaan jika mampu
dimanfaatkan dengan baik. Sebuah perusahaan harus mampu melakukan
transformasi proses bisnis yang mereka lakukan agar dapat memanfaatkan e-
business dengan baik. Secara umum keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika
e-business yang dimiliki dapat terkait secara langsung dan membentuk komunitas
dengan konsumen, rekan kerja, dan suppliers.
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis
utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi (Alter,
2002). E-Business mengacu pada lingkungan yang lebih luas dan mencakup
pelayanan customer, kolaborasi dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik
internal dalam sebuah organisasi (Anastasia, 2004).

4.2. Electronics Business Application


4.2.1. Enterprise Resource Planning (ERP)
O‟Brien (2005) mendefinisikan Enterprise Resource Planning (ERP)
adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan oleh modul software suite
terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar internal perusahaan. Dhewanto
dan Falahah (2007) mendeskripsikan ERP sebagai sebuah konsep untuk
merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi agar dapat dimanfaatkan
secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang
berkepentingan (stakeholder) atas organisasi tersebut.
ERP bertindak sebagai tulang punggung lintas fungsi perusahaan yang
mengintergrasikan dan mengotomatisasi banyak proses internal. Selain itu, juga

4
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

sebagai sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, distribusi, akuntansi,


keuangan, dan sumber daya manusia perusahaan. ERP juga berfungsi sebagai
mesin software penting yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan dan
menyelesaikan proses lintas fungsi yang dihasilkannya (O‟Brien, 2005).

4.2.2. Costumer Relationship Management (CRM)


CRM menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan cross-
functional enterprise system yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses
layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau
jasa berkaitan dengan perusahaan. Sistem CRM juga menciptakan IT framework
yang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan
(O‟Brien, 2002). Sistem CRM meliputi sekelompok modul software yang
memberi berbagai alat yang membantu perusahaan dan para karyawannya
memberikan layanan yang cepat, dapat diandalkan, dan konsisten ke para
pelanggannya (O‟Brien, 2005).

4.2.3. Supply Chain Management (SCM)


Supply Chain Management adalah sebuah proses dimana produk
diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Dari sudut struktural, sebuah
Supply Chain Management merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan
dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh
bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota, 2001).
Manajemen rantai pasokan membantu perusahaan mendapatkan produk yang
tepat, pada tempat yang tepat, dengan jumlah yang tepat, serta biaya yang wajar
(O‟Brien, 2005).
E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen di mana
perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan
seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem
pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi
(Indrajit dan Djokopranoto, 2003). Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya
secara signifikan, dan meningkatkan waktu siklus rantai pasokan mereka.

5
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

Software SCM juga dapat membantu meningkatkan koordinasi antar perusahaan


di antara para pemain proses rantai pasokan (O‟Brien, 2005).

4.2.4. Transaction Processing Systems (TPS)


Transaksi adalah berbagai kegiatan yang terjadi sebagai bagian dari
aktivitas bisnis, seperti penjualan, pembelian, penyimpanan, penarikan,
pengembalian, dan pembayaran. Aktivitas pemrosesan transaksi dibutuhkan untuk
menangkap dan memproses data semacam itu, atau operasi bisnis akan melambat
sampai berhenti. Oleh karena itu, sistem pemrosesan transaksi memainkan
peranan penting dalam mendukung operasi perusahaan e-business. Sistem
pemrosesan transaksi online memainkan peranan strategis dalam e-commerce
(O‟Brien, 2005).

4.3. Functional Business Information System


2.3.1. Marketing Information System
Fungsi bisnis dari pemasaran berhubungan dengan perencanaan, promosi,
dan penjualan produk-produk yang ada dalam pasar. Pemasaran juga berfungsi
sebagai pengembangan produk baru dan pasar baru agar dapat lebih menarik serta
melayani pelanggan. Sistem informasi pemasaran memberi teknologi informasi
yang mendukung berbagai komponen utama dari fungsi pemasaran. Misalnya,
proses pemasaran interaktif, pemasaran yang bersasaran, dan sistem otomatisasi
penjualan (O‟Brien, 2005).

2.3.2. Manufacturing Information System


Sistem informasi produksi mendukung fungsi produksi atau operasi yang
meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian
proses menghasilkan barang atau jasa. Fungsi produksi atau operasi berkaitan
dengan manajemen proses serta sistem operasional semua perusahaan bisnis.
Sistem informasi digunakan untuk manajemen operasi dan pemrosesan transaksi
pendukung semua perusahaan yang harus merencanakan, memonitor, dan
mengendalikan persediaan, pembelian, serta arus barang atau jasa (O‟Brien,
2005).

6
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

2.3.3. Human Resourches Management


Fungsi manajemen sumber daya manusia melibatkan perekrutan,
penempatan, evaluasi, kompensasi, dan pengembangan karyawan dari sebuah
organisasi. Tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah penggunaan
sumber daya manusia yang efektif dan efisien dalam perusahaan. Sistem
informasi sumber daya manusia mendukung proses berikut ini (O‟Brien, 2005):
1. Perekrutan, pemilihan, dan pemberian karyawan
2. Penempatan kerja
3. Penilaian kinerja
4. Analisis manfaat karyawan
5. Pelatihan dan pengembangan, serta
6. Kesehatan, keselamatan, dan keamanan

2.3.4. Accounting Information System


Sistem informasi akuntansi berfungsi untuk mencatat dan melaporkan
berbagai transaksi bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya. Sistem akuntansi berbasis
komputer mencatat dan melaporkan arus dana melalui pengaturan dan pembuatan
laporan keuangan historis seperti neraca dan laporan laba rugi. Banyak perusahaan
menggunakan internet dan jaringan lainnya yang menghubungkan para mitra
dagang untuk sistem pemrosesan transaksi online (O‟Brien, 2005).

2.3.5. Financial Information System


Sistem manajemen keuangan berbasis perusahaan mendukung manajer
bisnis dan para praktisi dalam keputusan yang berkaitan dengan keuangan bisnis
serta alokasi dan pengendalian sumber daya keuangan di dalam bisnis. Para analis
keuangan biasanya menggunakan spreadsheet elektronik dan software
perencanaan keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan saat ini dan yang
diperkirakan dari suatu bisnis. Paket software spreadsheet elektronik berbasis web
dapat digunakan untuk membangun serta memanipulasi model-model keuangan
(O‟Brien, 2005).

7
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

BAB III
PROFIL PERUSAHAAN

3.1. Oriflame Cosmetics


Oriflame Cosmetics (selanjutnya disebut Oriflame) pertama kali didirikan
di Swedia oleh dua orang bersaudara Robert dan Jonas af Jochnick serta rekan
mereka, Bengt Hellsten, pada tahun 1967 di pusat kota Stockholm. Robert dan
Jonas af Jochnick ingin memberi banyak orang kesempatan untuk memperoleh
manfaat dari perawatan kulit yang baik dan kosmetika berkualitas tinggi yang
terinspirasi oleh keindahan alam Swedia.
Terobosan luar biasa yang dilakukan oleh dua bersaudara af Jochnick
adalah memindahkan mata rantai bisnis Oriflame ke rumah konsumen. Segera
saja, Oriflame memiliki konsultan penjualan di seluruh negeri. Mereka ingin
menjadi bagian dari bisnis baru yang revolusioner dan mendapatkan uang dari
perawatan kulit alami. Produk itu didistribusikan ke rumah mereka. Sejak hari
pertama mereka memiliki jaringan pelanggan potensial di teman-teman, kolega,
dan tetangga, saat itu juga bisnis Oriflame mereka mulai berkembang.
Hingga saat ini Oriflame global memiliki:
1. Lebih kurang 1,1 miliar dalam penjualan tahunan.
2. Kantor penjualan di 61 negara (salah satunya Indonesia), dan pemimpin pasar
di lebih dari 30 negara.
3. Sebanyak 2,3 juta Sales Consultants.
4. Memiliki 6.200 karyawan.
5. Menjual 800 produk.
6. Menerbitkan 100 juta katalog dalam 35 bahasa.
Oriflame saat ini adalah perusahaan kosmetik dengan perkembangan
tercepat di dunia. Oriflame memiliki kantor penjualan di 59 negara dan
merupakan pemimpin pasar di lebih dari 30 negara. Jaringan penjualan yang
terdiri dari 2,3 juta konsultan mandiri yang memasarkan rangkaian lengkap
perawatan kulit, wewangian, dan kosmetik berkualitas tinggi. Oriflame adalah
perusahaan kosmetika yang menawarkan produk kosmetik dan perawatan kulit
alami berkualitas tinggi melalui jaringan penjual mandiri (independent sales

8
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

force) yang berbeda dengan sistem retail pada umumnya. Sistem penjualan
pribadi memungkinkan pelanggan untuk memperoleh nasehat dan inspirasi dari
orang yang mereka kenal dan mereka percaya. Pembelian secara langsung dapat
diandalkan dan sangat menyenangkan.
Produk Oriflame terdiri dari aneka kosmetik, perawatan badan, rambut,
wajah, dan wewangian yang hanya menggunakan bahan-bahan dan saripati alami
dan teruji secara klinis pada sekelompok sukarelawan dan tidak diujicobakan pada
hewan. Oleh karena itu, keamanan dan efektivitas produk dapat dievaluasi
sebelum penjualan secara luas. Dengan adanya uji klinis tersebut dapat diketahui
lebih dini peluang terjadinya alergi sehingga dapat dilakukan perbaikan komposisi
atau pemberian note khusus bagi penggunaan produk tersebut.
Selama 43 tahun Oriflame telah mengembangkan keahlian yang luar
biasa di bidang kosmetik dan sistem penjualan pribadi, sehingga Oriflame dapat
menawarkan kesempatan unik untuk „make money today and fulfil your dreams
tomorrow‟. Hal ini berarti diberikan peluang untuk menghasilkan uang sejak hari
pertama bergabung, sambil mulai membangun jaringan penjualan dan berjuang
untuk mewujudkan impian. Ratusan ribu konsultan di seluruh dunia telah
mengambil peluang ini untuk membangun kesuksesan mereka sendiri
bekerjasama dengan Oriflame1.

3.2. PT. Orindo Alam Ayu


PT. Orindo Alam Ayu (selanjutnya disebut Oriflame Indonesia) terdaftar
sebagai anggota Assosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) dengan nomor
anggota: 0011/06/93 dan menjadi sponsor dalam pemilihan ketua APLI periode
2010 – 2012. Oriflame Indonesia didirikan sejak tahun 1986 dan telah berjaya di
selama 21 tahun. Dari 58 negara yang ada Oriflame, Indonesia berada di peringkat
keenam. Oriflame Indonesia memiliki 12 cabang dan ribuan konsultan yang
tersebar luas di seluruh Indonesia. Untuk saat ini, Oriflame Indonesia merupakan
perusahaan kosmetika dengan sistem penjualan mandiri nomor satu di Indonesia.
Meskipun berkembang dengan cepat, Oriflame Indonesia tidak pernah sekalipun
melupakan konsep bisnis awalnya, yaitu dijual dari teman untuk teman.

1
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21845/3/Chapter%20III-V.pdf

9
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

Ribuan konsultan dan 12 kantor cabang Oriflame Indonesia telah tersebar


di seluruh Indonesia. Perusahaan kosmetik asal Swedia ini mereguk keuntungan
besar dengan memanfaatkan peluang pasar menjanjikan di Indonesia. Maka dari
itu, Oriflame Indonesia berkomitmen untuk selalu menunjukkan loyalitas terhadap
konsumen di Indonesia. Beragam pemberian bonus, seminar-seminar, dan
berbagai program dipersiapkan Oriflame Indonesia secara matang untuk
memanjakan konsultan. Data paling akhir, member Oriflame telah mencapai
angka 2 juta orang di dunia, dan di Indonesia tercatat sebanyak 25 ribu konsultan
Oriflame bergabung.
PT.Orindo Alam Ayu selaku distributor Oriflame wilayah
Indonesia memilki beberapa kantor cabang perwakilan distributor di setiap
daerah. Perusahaan menyediakan berbagai fasilitas dalam melakukan transaksi
dalam berbelanja bagi para consultant (member) Oriflame diantaranya:
1. Berbelanja On-line melalui internet dengan cara membuka situsresmi Oriflame
yaitu www.Oriflame.co.id
2. Lewat Telephon (By Phone) dengan menghubungi nomor yangtertera di COF
pada setiap kantor cabang yang diinginkan.
3. Datang langsung ke kantor cabang Oriflame yang diinginkan dengan
menggunakan kartu tanda Consultant.

3.3. Keunggulan Produk dan Pemasaran Oriflame


Produk Oriflame sebagian besar buatan Swedia yang terdiri dari aneka
kosmetik, perawatan badan, rambut, dan wajah juga parfum dan peralatan lain
seperti perlengkapan kosmetik disertai aneka perlengkapan perawatan tubuh.
Keunggulan produk Oriflame antara lain2:
1. Harga yang terjangkau untuk produk berkualitas tinggi.
2. Produk Oriflame tidak diujicobakan pada hewan, tetapi pada manusia
(sukarelawan) dengan menjamin keamanan, kecocokan serta efektifitas produk
termasuk untuk kulit yang sensitif.
3. Tidak menggunakan bahan-bahan dari hewani kecuali beeswax dan lanolin.

2
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_mbs_044722_chapter4.pdf

10
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

4. Oriflame menekankan penggunaan bahan-bahan dari sari pati alami, sehingga


produk aman dan berkualitas tinggi.
5. Produk Oriflame dijamin murni dan berkualitas tinggi serta dikembangkan di
pabrik yang berteknologi tinggi di bawah pengawasan mutu dan lingkungan
yang ketat.
6. Oriflame menggunakan aerosol yang aman terhadap ozon.
7. Kemasan Produk Oriflame dapat didaur ulang dan aman terhadap lingkungan.
8. Oriflame adalah anggota Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI)
9. Oriflame merupakan donor tetap dari Childhood, sebuah International
Foundation bagi anak anak
Adapun cara untuk menjadi anggota (selanjutnya disebut consultant)
Oriflame adalah sebagai berikut:
1. Isi formulir pendaftaran dan bayar biaya pendaftaran. Calon anggota harus
menyertakan fotokopi identitas (KTP, SIM atau tanda pengenal lain yang
diakui oleh lembaga yang berwenang).
2. Consultant akan mendapatkan Starter Kit yang berisi seluruh materi yang
dibutuhkan untuk memulai usaha sebagai consultant.
Di Oriflame, consultant dapat memperoleh penghasilan dalam tiga cara3,
yaitu:
1. Menunjukkan katalog dan mengambil order untuk menghasilkan 30 persen
keuntungan langsung.
2. Mengajak orang lain bergabung untuk menghasilkan hingga 21 persen atas
penjualan pribadi consultant dan penjualan consultant dalam group.
3. Mengembangkan para director dan consultant akan mencapai title director
yang lebih tinggi serta menghasilkan uang lebih banyak.
Consultant juga mendapatkan penghasilan dari mengajak orang lain
bergabung dan menjadi consultant. Ini dinamakan mensponsori. Success plan
kemudian membayar berdasarkan dua set nilai, yakni Business Volume (BV) &
Business Point (BP). Oriflame selalu memberikan total 21 persen Performance
Discount untuk masing-masing grup. Seberapa banyak 21 persen yang setiap
consultant dapatkan bergantung pada struktur grupnya. Prinsip dasarnya adalah

3
http://oricoteam.com/wp-content/uploads/2010/08/success-plan.pdf

11
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

seorang consultant yang mengundang dan membimbing lebih banyak consultant


akan meraih lebih banyak pendapatan daripada consultant lainnya.
Business Volume (BV) sama dengan penjualan harga consultant
dikurangi pajak dan bisa berubah dari waktu ke waktu dikarenakan penyesuaian
harga. Setiap produk memiliki jumlah Business Point (BP) tertentu. Jumlah BP
adalah sama dari waktu ke waktu untuk memastikan bahwa upaya yang dilakukan
untuk meraih Performance Discount adalah sama walaupun adanya inflasi.
Oriflame Indonesia di tahun 2010 secara resmi telah memberikan izin
kepada seluruh membernya di Indonesia untuk membuat situs pribadi ataupun
secara kelompok untuk kepentingan menjalankan bisnisnya. Namun begitu,
website ini bukanlah website resmi Oriflame Indonesia (PT. Orindo Alam Ayu),
melainkan website khusus para consultant/member Oriflame yang tergabung di
support system online.
Misalnya, website milik Orbit dengan nama http://bebaswaktu.net dan
mempunyai misi mengorbitkan para anggota jadi jutawan dan mudah
mengembangkan bisnis Oriflame melalui media internet/online dengan segala
fasilitas yang diberikan secara gratis. Semua anggota yang memiliki website
replika http://bebaswaktu.net wajib bersedia terikat dengan segala syarat dan
ketentuan yang dikeluarkan oleh Orbit4.

4
http://bebaswaktu.net/disclaimer/

12
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Electronic Business System (e-business)


E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis
utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi (Alter,
2002). E-Business mengacu pada lingkungan yang lebih luas dan mencakup
pelayanan customer, kolaborasi dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik
internal dalam sebuah organisasi (Anastasia, 2004).
Penerapan e-business di Oriflame Indonesia salah satunya dapat diamati
dari website resmi Oriflame Indonesia. Website ini memanfaatkan layanan internet
yang dapat diakses oleh masyarakat umum dan ekstranet yang hanya dapat
diakses oleh consultant. Bahasa yang digunakan pada website ini didominasi oleh
Bahasa Indonesia. Akan tetapi, Bahasa Inggris juga digunakan untuk istilah-istilah
tertentu yang tidak sesuai apabila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.
Pada halaman depan, website menampilkan berbagai menu yang dapat
dipilih oleh pengguna. Pada halaman ini, layanan yang dimanfaatkan adalah
internet. Menu yang dapat dipilih antara lain “peluang”, “produk”, “tentang
Oriflame”, “costumer service”, dan “berita”. Sementara itu, menu “halaman saya”
dapat diakses bila pengguna sudah memasuki layanan ekstranet. Halaman depan
juga mencantumkan cara log in ke ekstranet khusus untuk consultant.
Halaman “peluang” sengaja dibuat untuk menarik para pengguna agar
bergabung dengan Oriflame Indonesia sebagai consultant. Halaman ini akan
menunjukkan kepada pengguna tentang keunggulan produk dan sistem penjualan
Oriflame, cara bergabung menjadi consultant, keuntungan apa saja yang akan
diperoleh dengan menjadi consultant, promosi yang sedang berlaku, serta data
consultant yang telah berhasil menjadi director dan memperoleh bonus. Halaman
ini juga menampilkan peluang pengembangan karir melalui seminar dan pelatihan
yang dapat diikuti oleh consultant.

13
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

Halaman “produk” dimanfaatkan sebagai media untuk menginformasikan


kepada pengguna mengenai berbagai macam produk Oriflame, keunggulan
produk, serta harga produk. Pada halaman ini, produk Oriflame dibedakan
menjadi tujuh kategori, yaitu skincare, make-up, fragrance, bodycare, hair,
accessories, dan dare to be. Masing-masing produk dideskripsikan pada halaman
yang berbeda. Admin juga mencantumkan keunggulan dan testimoni dari produk
tersebut yang diinput oleh consultant.
Apabila pengguna masuk ke halaman “produk” melalui layanan internet,
maka harga yang tercantum adalah harga beli konsumen non anggota. Di sisi lain,
jika pengguna masuk ke halaman “produk” melalui layanan ekstranet, maka harga
yang tercantum adalah harga beli consultant, di mana ada selisih harga dengan
harga beli konsumen non anggota. Melalui halaman ini pula, pengguna dapat
menyebarkan informasi produk ke jaringan sosial lainnya, misalnya facebook dan
twitter. Dengan adanya fasilitas ini, consulant akan semakin mudah untuk
mempromosikan produk melalui jaringan sosial.
“Halaman saya” hanya dapat diakses oleh pengguna yang telah log in ke
ekstranet melalui kolom yang disediakan di halaman depan. Fasilitas ini hanya
dapat diakses oleh consultant. Untuk log in ke ekstranet, consultant harus
mengentri nomor consultant dan password. Pada “halaman saya” terdapat
berbagai menu yang dapat dipilih oleh pengguna, antara lain “order”, “dukungan
penjualan”, “pengaturan jaringan”, dan “hiburan & kegiatan”. “Halaman saya”
juga menampilkan berita grup pribadi, informasi status dan penjualan consultant,
serta data order produk.
Menu “order” dapat dipilih saat consultant ingin memesan produk. Pada
halaman “order”, consultant dapat langsung memilih produk yang dipesan, jumlah
pemesanan, cara pembayaran, dan cara pengiriman produk. Menu “pengaturan
jaringan”, “status anda”, dan “berita grup pribadi” akan mempermudah consultant
untuk menyusun strategi agar meraih target penjualan dan bonus yang dijanjikan.
Data produk yang diorder akan tercantum pada halaman “keranjang belanja”.
Di bawah ini merupakan tampilan website resmi Oriflame Indonesia.
Halaman yang ditampilkan terdiri dari halaman depan, “halaman saya”, halaman
“produk”, dan halaman “peluang”.

14
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

Internet dapat diakses oleh umum

Log in ke ekstranet
Tampilan Halaman Depan khusus consultant

Berita grup pribadi

Tampilan
“Halaman Saya”

Informasi status dan penjualan consultant

Berita dan kabar promosi terbaru

Data order produk

15
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

Tampilan
Halaman
“Produk”

Tampilan
Halaman
“Peluang”

16
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

4.2. Electronics Business Application


4.2.1. Enterprise Resource Planning (ERP)
O‟Brien (2005) mendefinisikan Enterprise Resource Planning (ERP)
adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan oleh modul software suite
terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar internal perusahaan. ERP juga
berfungsi sebagai mesin software penting yang dibutuhkan untuk
mengintegrasikan dan menyelesaikan proses lintas fungsi yang dihasilkannya.
Fungsi perusahaan yang dimaksud, sebagaimana tampak pada website resmi
Oriflame Indonesia, meliputi costumer relationship management, supply chain
management, dan transaction processing system. ERP mengintegrasikan ketiga
fungsi tersebut. Integrasi diantara ketiganya dapat terlihat jelas dari website resmi
perusahaan. Penjelasan ini membuktikan bahwa Oriflame Indonesia telah
menerapkan ERP guna meningkatkan layanan kepada pelanggan, baik consultant
maupun konsumen.

4.2.2. Costumer Relationship Management (CRM)


Sistem CRM meliputi sekelompok modul software yang memberi
berbagai alat yang membantu perusahaan dan para karyawannya memberikan
layanan yang cepat, dapat diandalkan, dan konsisten ke para pelanggannya
(O‟Brien, 2005). Website resmi Oriflame Indonesia menghubungkan antar
consultant, baik yang termasuk ke dalam satu jaringan atau grup maupun
consultant lainnya. Melalui fasilitas ini, para consultant dapat berbagi informasi
kepada consultant lainnya mengenai produk. Website resmi Oriflame Indonesia
juga memberikan informasi kepada pengguna selain consultant sapa saja
conslutant terdekat yang dapat mereka hubungi jika mereka ingin bergabung.
Data-data yang diperoleh dari website kemudian dihimpun oleh
perusahaan menjadi database pelanggan yang terintegrasi. Database ini berfungsi
sebagai informasi yang dapat memfasilitasi baik internal perusahaan maupun para
consultant untuk mengatur jaringan penjualan. Selain itu, pengembangan karir
para consultant juga ditentukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari
database tersebut. Perusahaan juga terbantu dalam menjaga relasi dengan para

17
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

consultant karena upline (consultant promotor) tentu akan menjaga relasi dengan
downline (consultant yang dipromosikan) mereka sendiri.
Selain itu, Oriflame Indonesia di tahun 2010 secara resmi telah
memberikan izin kepada seluruh membernya di Indonesia untuk membuat situs
pribadi ataupun secara kelompok untuk kepentingan menjalankan bisnisnya.
Namun begitu, website ini bukanlah website resmi Oriflame Indonesia (PT.
Orindo Alam Ayu), melainkan website khusus para consultant/member Oriflame
yang tergabung di support system online. Replika website akan semakin
mengukuhkan jaringan penjualan yang dibentuk oleh pelanggan.

4.2.3. Supply Chain Management (SCM)


E-Supply Chain Management adalah suatu konsep manajemen di mana
perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan
seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan dengan sistem
pemasok bahan baku atau sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi
(Indrajit dan Djokopranoto, 2003). Oriflame Indonesia menerima produk langsung
dari Oriflame Cosmetics. Oleh karena itu, pihak yang terlibat dalam SCM antara
lain Oriflame Cosmetics, jasa layanan pengiriman barang, Oriflame Indonesia,
director, dan consultant.
Data-data mengenai ketersediaan produk tercantum dalam database
produk yang dimiliki oleh perusahaan. Database produk terintegrasi antar semua
pihak yang terlibat. Artinya, semua pihak yang terlibat dalam SCM dapat
langsung mengakses data terbaru mengenai persediaan produk. Produk-produk
dengan persediaan terbatas juga dicantumkan dalam website ekstranet perusahaan.
Dengan data-data ini, consultant sebagai penjual produk secara langsung dapat
menentukan produk-produk apa saja yang dapat diorder pada waktu tertentu.
Selain itu, Oriflame Indonesia juga dapat mengelola order ke Oriflame Cosmetics
yang mencakup jenis produk, jumlah produk, dan waktu pengorderan.

4.2.4. Transaction Processing Systems (TPS)


Sistem pemrosesan transaksi memainkan peranan penting dalam
mendukung operasi perusahaan e-business. Sistem pemrosesan transaksi online

18
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

memainkan peranan strategis dalam e-commerce (O‟Brien, 2005). Website resmi


Oriflame Indonesia juga menyediakan sistem pemrosesan transaksi. Consultant
dapat melakukan order produk melalui ekstranet perusahaan. Informasi mengenai
order produk meliputi jenis produk, jumlah produk, cara pembayaran, dan cara
pengiriman. Informasi ini diberikan kepada consultant secara jelas dan terperinci,
termasuk tentang biaya pengiriman. Semua order yang telah dilakukan oleh
consultant tetap tersimpan dalam database pribadi consultant. Dengan database
ini, consultant dapat mengatur strategi dalam pengorderan.

4.3. Functional Business Information System


4.3.1. Marketing Information System
Sistem informasi pemasaran memberi teknologi informasi yang
mendukung berbagai komponen utama dari fungsi pemasaran (O‟Brien, 2005).
Website resmi Oriflame Indonesia juga berfungsi sebagai media pemasaran.
Seperti yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya, dalam website
tercantum informasi mengenai produk dan keunggulan produk. Selain itu,
promosi yang sedang berlaku tiap bulannya juga selalu ditampilkan dalam
website. Untuk menambah ketertarikan calon konsumen, halaman informasi tiap
produk dilengkapi dengan testimoni yang diinput oleh orang-orang yang pernah
menggunakan produk tersebut.
Tampilan website dibuat semenarik mungkin dan memancing rasa ingin
tahu pengguna untuk terus menelusuri halaman demi halaman yang disediakan.
Gambar-gambar yang diletakkan pada website mencerminkan profil perusahaan
sebagai perusahaan kosmemtik terkemukan di Indoneisa, tidak hanya untuk
wanita, tetapi juga untuk pria. Selain itu, dengan melihat tampilan website,
pengguna dapat mengetahui bahwa produk-produk Oriflame terbuat dari sari pati
alami yang aman untuk digunakan.

4.3.2. Manufacturing Information System


Fungsi produksi atau operasi berkaitan dengan manajemen proses serta
sistem operasional semua perusahaan bisnis. Sistem informasi digunakan untuk
manajemen operasi dan pemrosesan transaksi pendukung semua perusahaan yang

19
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

harus merencanakan, memonitor, dan mengendalikan persediaan, pembelian, serta


arus barang atau jasa (O‟Brien, 2005). Data-data mengenai ketersediaan produk
tercantum dalam database produk yang dimiliki oleh perusahaan. Database
produk terintegrasi antar semua pihak yang terlibat. Produk-produk dengan
persediaan terbatas juga dicantumkan dalam website ekstranet perusahaan.
Dengan data-data ini, consultant sebagai penjual produk secara langsung dapat
menentukan produk-produk apa saja yang dapat diorder pada waktu tertentu.
Selain itu, Oriflame Indonesia juga dapat mengelola order ke Oriflame Cosmetics
yang mencakup jenis produk, jumlah produk, dan waktu pengorderan.

4.3.3. Human Resourches Management


Tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah penggunaan
sumber daya manusia yang efektif dan efisien dalam perusahaan. Sistem
informasi sumber daya manusia mendukung proses berikut ini (O‟Brien, 2005):
1. Perekrutan, pemilihan, dan pemberian karyawan
2. Penempatan kerja
3. Penilaian kinerja
4. Analisis manfaat karyawan
5. Pelatihan dan pengembangan, serta
6. Kesehatan, keselamatan, dan keamanan
Oriflame Indonesia menerapkan sistem informasi manajemen sumber
daya manusia saat proses perekrutan, penilaian kinerja, serta pelatihan dan
pengembangan. Sistem informasi manajemen sumber daya manusia diterapkan
secara berkelanjutan. Data-data yang diperoleh dari website dihimpun oleh
perusahaan menjadi database pelanggan yang terintegrasi. Database ini berfungsi
sebagai informasi yang dapat memfasilitasi baik internal perusahaan maupun para
consultant untuk mengatur jaringan penjualan. Selain itu, pengembangan karir
para consultant juga ditentukan berdasarkan informasi yang diperoleh dari
database tersebut. Perusahaan juga terbantu dalam menjaga relasi dengan para
consultant karena upline (consultant promotor) tentu akan menjaga relasi dengan
downline (consultant yang dipromosikan) mereka sendiri.

20
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

Selain itu, Oriflame Indonesia di tahun 2010 secara resmi telah


memberikan izin kepada seluruh membernya di Indonesia untuk membuat situs
pribadi ataupun secara kelompok untuk kepentingan menjalankan bisnisnya.
Namun begitu, website ini bukanlah website resmi Oriflame Indonesia (PT.
Orindo Alam Ayu), melainkan website khusus para consultant/member Oriflame
yang tergabung di support system online. Replika website akan semakin
mengukuhkan jaringan penjualan yang dibentuk oleh pelanggan.

4.3.4. Accounting Information System


Sistem informasi akuntansi berfungsi untuk mencatat dan melaporkan
berbagai transaksi bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya Banyak perusahaan
menggunakan internet dan jaringan lainnya yang menghubungkan para mitra
dagang untuk sistem pemrosesan transaksi online (O‟Brien, 2005). Pada “halaman
saya” tercantum informasi mengenai status dan penjualan consultant. Dengan
informasi ini, consultant dapat memantau perkembangan karir mereka di Oriflame
kapan pun mereka mau. Selain itu, data-data order dan transaksi yang pernah
dilakukan oleh consultant juga tersimpan rapi pada halaman ini. Catatan transaksi
consultant yang tercantum meliputi jumlah transaksi dan jumlah poin yang telah
didapatkan oleh consultant.

4.3.5. Financial Information System


Para analis keuangan biasanya menggunakan spreadsheet elektronik dan
software perencanaan keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan saat ini dan
yang diperkirakan dari suatu bisnis. Paket software spreadsheet elektronik
berbasis web dapat digunakan untuk membangun serta memanipulasi model-
model keuangan (O‟Brien, 2005). Oriflame Indonesia memanfaatkan software
spreadsheet elektronik berbasis web dalam manajemen finansial mereka.
Informasi yang dihasilkan melaui software ini akan mudah diakses oleh internal
perusahaan. Kemudahan akses manajemen perusahaan terhadap informasi
finansial akan mempercepat pengambilan keputusan yang harus dilakukan oleh
manajemen, terutama dalam bidang finansial.

21
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

BAB IV
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa PT.


Orindo Alam Ayu (Oriflame Indonesia) telah menerapkan Electronic Business
System (e-business) dalam kegiatan bisnis mereka secara menyeluruh dan
berkelanjutan. Electronic Business System (e-business) yang diterapkan oleh PT.
Orindo Alam Ayu (Oriflame Indonesia) mencakup:
1. Electronics Business Application
a. Enterprise Resource Planning (ERP)
b. Costumer Relationship Management (CRM)
c. Supply Chain Management (SCM)
d. Transaction Processing Systems (TPS)
2. Functional Business Information System
a. Marketing Information System
b. Manufacturing Information System
c. Human Resourches Management
d. Accounting Information System
e. Financial Information System

22
Electronic Business PT. Orindo Alam Ayu (Oriflame Cosmetics)

DAFTAR PUSTAKA

Alter, Steven. 2002. Information System: Foundation of E-Business. New Jersey:


Prentice Hall.
Anastasia, Diana. 2004. Mengenal e-Business. Yogyakarta: Andi.
Dhewanto, Wawan dan Falahah. 2007. ERP (Enterprise Resource Planning)
Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis (Dilengkapi
dengan 18 Ulasan Fitur Berbagai Software ERP Terkemuka). Bandung:
Informatika Bandung.
Indrajit, Richardus Eko dan Djokopranoto. 2003. Konsep Manajemen Supply
Chain: Strategi Mengelola Manajemen Rantai Pasokan Bagi Perusahaan
Modern di Indonesia. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Kalakota, Ravi and Marcia Robinson. 2001. E-Business 2.0 Roadmap for Success,
second edition. Addison Welsey, Massachusetts, USA.
O‟Brien, James A. 2002. “Customer Relationship Management”, Management
Information Systems: Managing Information Technology in the E-
Business Enterprise (5th ed.). McGraw-Hill Higher Education.
O‟Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi: Introduction to Information
Systems. Edisi 12. Diterjemahkan oleh: Dewi dan Deny. Jakarta: Salemba
Empat.

23

Anda mungkin juga menyukai