Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Budaya merupakan pikiran, akal budi, atau adat istiadat (Pusat Bahasa, 2005).
Ada budaya yang terdapat dalam sekelompok orang atau yang disebut budaya
organisasi. Budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-nilai yang
mengarahkan perilaku anggota organisasi (Lathans, 1998). Setiap anggota
organisasi akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima oleh
lingkungannya.
Perilaku yang ada pada organisasi yang satu dengan yang lain pasti memiliki
perbedaan. Menurut Hofstede perilaku lintas budaya organisasi dapat dibagi
menjadi lima dimensi budaya. Kelima dimensi budaya tersebut yaitu : power
distance,

avoidance

of

insecurity,

individualism/collectivism,

masculinity/femininity, dan short/long-term orientation.


Dimensi-dimensi tersebut dapat terlihat jelas pada perusahaan multinasional.
Salah satu perusahaan multinasional yang menarik untuk dianalisis adalah KFC
atau Kentucky Fried Chicken. KFC merupakan perusahaan asal Amerika yang
telah berkembang di banyak negara, dan salah satunya di Indonesia.
Oleh karena itu, setiap orang dapat belajar bagaimana perusahaan
multinasional dapat beradaptasi dengan perilaku lintas budaya organisasi.
Sehingga ketika berada di lingkungan yang berbeda perusahaan multinasional
dapat bertahan dan berkembang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang dibahas dalam makalah
adalah sebagai berikut.
1.2.1 Bagaimana budaya perusahaan multinasional Kentucky Fried Chicken
(KFC) dibagi menurut lima dimensi Hofstede?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1

1.3.1 Mengetahui budaya apa yang dianut perusahaan multinasional Kentucky


Fried Chicken (KFC) menurut lima dimensi Hofstede.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.4.1 Untuk menambah pengetahuan pembaca tentang budaya perusahaan
multinasional Kentucky Fried Chicken (KFC) menurut lima dimensi
Hofstede.

Anda mungkin juga menyukai